pkmk 2010 ugm mirza usaha bir pletok(1)

17
LAPORAN AKHIR PKMK JUDUL PROGRAM Usaha Minuman Bir Pletok Varian Rasa Menggunakan Media Gerobak Sebagai Minuman Siap Saji Diusulkan oleh : M Mirza Fahmi (07/250761/PA/11339) Arif Zuhdi (07/252889/PA/11440) Rizki Kuncoro Hadi (07/252053/EK/16653) Lutviasari Nuraini (O8/269984/PA/12159) Putri Mahatma Sari (08/270795/TP/09326) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2010

Upload: laras-tawang-pratiwi

Post on 29-Nov-2015

416 views

Category:

Documents


71 download

DESCRIPTION

Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

TRANSCRIPT

Page 1: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

i

LAPORAN AKHIR PKMK

JUDUL PROGRAM

Usaha Minuman Bir Pletok Varian Rasa

Menggunakan Media Gerobak Sebagai Minuman Siap Saji

Diusulkan oleh :

M Mirza Fahmi (07/250761/PA/11339)

Arif Zuhdi (07/252889/PA/11440)

Rizki Kuncoro Hadi (07/252053/EK/16653)

Lutviasari Nuraini (O8/269984/PA/12159)

Putri Mahatma Sari (08/270795/TP/09326)

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

2010

Page 2: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

i

i

Direktur Kemahasiswaan UGM

Drs. Haryanto, M.Si

NIP. 195805021987031002

Dosen Pembimbing

Drs. Bambang Murdaka Eka Jati, M.Si

NIP. 196301211989031001

Halaman Pengesahan

1. Judul Kegiatan : Usaha Bir Pletok Varian Rasa Dengan Media Gerobak

sebagai Minuman Cepat Saji

2. Bidang Kegiatan : PKM-K

3. Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : M Mirza Fahmi

b. NIM : 07/250761/PA/11339

c. Jurusan : Fisika

d. Universitas : Universitas Gadjah Mada

e. Alamat Rumah dan No.HP : Blunyahrejo TR II No. 919b 08561096440

5. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : 4 Orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Bambang Murdaka Eka Jati Drs, M.Si

b. NIP : 196301211989031001

c. Alamat Rumah dan No.Hp :

7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp. 10,000,000.-

b. Sumber Lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 Bulan

Yogyakarta, 11 Juni 2010

Menyetujui

Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan FMIPA UGM

Drs. Pekik Nurwantoro, M.S, Ph.D

NIP. 196304221988031001

Ketua Pelaksana

M Mirza Fahmi

NIM. 07/250761/PA/11339

Page 3: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

ii

ii

Kata Pengantar

Alhamdulilah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan

rahmat,taufiq hidayah serta inayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PKM akhir

ini dengan lancer.

Melihat produk-produk minuman yang tengah berkembang sekarang ini, tentunya tidak

heran banyak sekali minuman kemasan atau siap saji yang beredar dan memilki daya saing yang

tinggi. Pada umumnya pemasaran mereka terbatas hanya pada spot atau beberapa tempat tertentu

seperti minimarket atau pinggiran jalan. Bir Pletok hadir dengan modifikasi yang berbeda. Di

satu sisi memilki keunggulan dalam khasiat dan di sisi lain bisa mengenalkan adanya bir yang

halal dan bahkan satu-satunya bir yang bisa dikonsumsi oleh semua umur.

Dalam penyususnan laporan ini, kami menyampaikan hasil dari program kerja kami yang

menyangkut hasil penjualan dan beberapa kendala serta manfaat yang bisa diperoleh dengan

mengembangkan usaha ini. Dari laporan ini setidaknya bisa memberikan gambaran bahwa

produk “lokal” harus tetap dipertahankan dan diperkenalkan kepada semua pihak sehingga

terlestarikannya budaya khas asal Betawi ini terlebih ketika penyampaian atau penyajiannya

menggunakan metode baru dan adanya variasi rasa yang menambah nikmatnya minuman ini.

Dalam pengerjaan program ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudjarwadi, M.Eng selaku rektor Universitas Gadjah Mada

2. Dr. Chairil Anwar selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

3. Drs. Bambang Murdaka Eka Jati, M.S selaku dosen pembimbing Program Kreativitas

Mahasiswa ini.

4. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan kepercayaan, dukungan dan doa restu

kepada penulis.

5. Saudara Arif Zuhdi selaku bagian operasional dari Program Kreativitas Mahasiswa

ini.

6. Saudara Rizki Kuncoro Hadi selaku bagian pemasaran dari Program Kreativitas

Mahasiswa ini.

7. Saudari Lutviasari Nuraini selaku bagian keuangan dari Program Kreativitas

Mahasiswa ini.

Semoga dengan tersusunnya laporan akhir ini dapat berguna bagi pelestarian budaya

yang ada di Indonesia. Penulis juga menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang

Maha Esa. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat berharga bagi

penulis. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dan memohon maaf atas

segala kekurangan yang ada.

Yogyakarta, 15 Juni 2010

Penulis

Page 4: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

iii

iii

Usaha Bir Pletok Varian Rasa Dengan Media Gerobak Sebagai Minuman

Siap Saji

Abstrak

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan berbagai macam keanekaragaman. Baik hayati,

budaya, dan lain sebagainya telah menjadikan Negara yang berpenduduk terbesar di Asia setelah

Cina ini menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi Negara – Negara lain. Begitu banyak dan

beragamnya kekayaan Indonesia, sehingga pemerintah Indonesia sendiri kerepotan mendata

semuanya. Pada akhirnya terjadi banyak kasus pengklaiman dan pencurian kekayaan nasional.

Bir pletok merupakan salah satu kebudayaan kuliner Indonesia yang hampir hilang eksistensinya.

Minuman khas betawi yang sudah ada sejak zaman penjajahan belanda ini memiliki keunikan

tersendiri. Dengan efek yang menghangatkan tubuh walaupun dihidangkan secara dingin serta

bunyi pletok pletok yang dihasilkan jika disajikan dingin dengan menggunakan gelas bambu.

Melihat potensi yang dimiliki oleh produk ini, kami mengembangkan produk ini sehingga

memiliki nilai jual tinggi. Varian rasa adalah salah satu pengembangan yang dilakukan untuk

meningkatkan rasa khas yang dimiliki serta menyesuaikan dengan lidah masyarakat. Untuk lebih

mengenalkan bir pletok kepada masyarakat, penggunaan gerobak menjadi salah satu sarana

pilihan untuk memasarkan sekaligus memasyarakatkan produk ini. Dengan penambahan rasa

seperti susu, coklat, kopi, madu dan kombinasi minuman ini cukup disukai oleh konsumen

terutama golongan usia produktif antara umur 22 – 40 tahun karena dipercaya mampu

menambah energi. Walaupun produk tradisional, tetapi diyakini mampu menjadi komoditi pasar

yang menjanjikan. Serta kelesatarian budaya kuliner indonesia pun bisa terjaga sebagaimana

mestinya.

Kata Kunci : Bir pletok, Minuman, Budaya, Indonesia, Betawi

Page 5: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

1

I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah Bir pletok adalah minuman tradisional yang secara spesifik berkembang di Jakarta. Bir pletok

merupakan minuman yang diracik dari berbagai rempah-rempah dengan rempah-rempah

utamanya adalah jahe dan kayu secang. Jadi walaupun namanya dimulai dengan kata „bir‟

namun minuman ini tidak mengandung alkohol. Nama bir pletok digunakan karena

sejarahnya dulu, minuman ini dibuat oleh nenek moyang masyarakat betawi untuk menyaingi

orang Belanda yang setiap malam meminum bir untuk menghangatkan badan mereka. Karena

masyarakat betawi sebagai muslim dilarang minum minuman yang beralkohol maka mereka

membuat bir sendiri yang juga mampu menghangatkan badan namun dari bahan-bahan yang

halal dan menyehatkan. Sedangkan kata „pletok‟ ditambahkan karena minuman yang dibuat

ini apabila diminum dengan tambahan es batu dan menggunakan gelas yang terbuat dari

bambu maka akan terdengar bunyi „pletok..pletok‟ dari akibat tumbukan es batu dengan gelas

bambunya. Jadi, karena terbuat dari berbagai rempah-rempah dan tidak mengandung alkohol,

minuman ini dapat digolongkan ke dalam minuman fungsional yang mengandung manfaat

yang baik bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang telah terbukti secara

empiris/pengalaman antara lain menurunkan gejala masuk angin, mengatasi sariawan,

kelelahan dan reumatik.

Saat ini, bir pletok tidak hanya menjadi kekayaan warisan yang mempunyai nilai budaya

namun juga mempunyai nilai ekonomi. Minuman ini banyak diproduksi oleh wanita tani

pengolah di seluruh wilayah DKI Jakarta dan diperdagangkan di banyak tempat termasuk

hotel-hotel yang ada di Jakarta. Bahkan, karena minuman ini telah dinyatakan sebagai

minuman khas DKI Jakarta, maka pada setiap acara-acara resmi yang diselenggarakan oleh

Pemda DKI, termasuk ketika menjamu tamu asing, bir pletok biasa menjadi minuman

pembuka atau minuman selamat datang.

Perumusan Masalah

Dibawah ini adalah beberapa masalah yang akan kami angkat yang tentunya akan dapat

terselesaikan dalam program ini diantaranya :

1. Warisan budaya yang akan terancam hilang bila tidak dilestarikan

2. Bir pletok belum dapat menjadi komoditas yang menguntungkan sekaligus membawa

nama baik daerah asalnya.

3. Pengolahan dan pemanfaatan yang belum maksimal, baik dalam hal produksi maupun

pemasaran.

Tujuan 1. Melestarikan salah satu warisan budaya indonesia serta menjadikan sebuah komoditas

baru yang menguntungkan

2. Menjadi pesaing kompetitif dipasar lokal, nasional hingga multinasional

Luaran Yang Diharapkan 1. Lestarinya salah satu warisan budaya kuliner Indonesia

2. Membawa nama baik daerah asalnya

3. Pengolahan dan pemanfaatan dapat berjalan maksimal, baik dari segi produksi dan

pemasaran sehingga dapat menjadi komoditas menguntungkan.

Kegunaan 1. Dapat menjadi alternatif pilihan terbaik minuman sehat dimana akhir – akhir ini banyak

minuman sehat yang pada kenyataannya tidak sehat.

Page 6: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

2

2. Para konsumen dapat merasakan langsung efek sehat dari minuman ini tanpa harus

mengeluarkan banyak biaya.

3. Masyarakat dapat mengenal salah satu warisan budaya kuliner ini.

II. Gambaran Umum Rencana Usaha Konsep Bisnis Produk yang akan kami tawarkan adalah bir pletok. Apakah itu bir pletok ? Bir pletok adalah

minuman tradisional yang secara spesifik berkembang di Jakarta. Bir pletok merupakan

minuman yang diracik dari berbagai rempah-rempah dengan rempah-rempah utamanya

adalah jahe dan kayu secang. Jadi walaupun namanya dimulai dengan kata „bir‟ namun

minuman ini tidak mengandung alkohol. Nama bir pletok digunakan karena sejarahnya dulu,

minuman ini dibuat oleh nenek moyang masyarakat betawi untuk menyaingi orang Belanda

yang setiap malam meminum bir untuk menghangatkan badan mereka. Karena masyarakat

betawi sebagai muslim dilarang minum minuman yang beralkohol maka mereka membuat bir

sendiri yang juga mampu menghangatkan badan namun dari bahan-bahan yang halal dan

menyehatkan. Sedangkan kata „pletok‟ ditambahkan karena minuman yang dibuat ini apabila

diminum dengan tambahan es batu dan menggunakan gelas yang terbuat dari bambu maka

akan terdengar bunyi „pletok..pletok‟ dari akibat tumbukan es batu dengan gelas bambunya.

Jadi, karena terbuat dari berbagai rempah-rempah dan tidak mengandung alkohol, minuman

ini dapat digolongkan ke dalam minuman fungsional yang mengandung manfaat yang baik

bagi kesehatan tubuh.

Kemudian siapakah konsumen yang akan menjadi target pasar kita ? para calon konsumen

kita itu adalah masyarakat umum. Mulai dari kalangan remaja berkisar antara umur 15 – 18

tahun, dewasa berkisar antara umur 19 – 40 tahun, tua berkisar antara umur 41 – 54, dan

lansia berkisar antara umur 55 tahun ke atas.

Keunggulan dari minuman ini sendiri adalah merupakan salah satu warisan budaya betawi,

memiliki beberapa khasiat yang secara empiris telah terbukti antara lain menurunkan gejala

masuk angin, mengatasi sariawan, kelelahan dan reumatik, harga yang relatif terjangkau oleh

masyarakat, dan dapat dibuat varian rasanya. Komposisi rempah – rempah yang biasa itu

hanya ada 6 jenis, kini kami menambahkan 6 jenis rempah – rempah yang baru untuk dapat

menguatkan rasanya. Juga beberapa ekstensi rasa yang baru seperti susu, kopi, coklat, madu,

dan kombinasi.

Analisis Industri Kondisi pasar minuman saat ini sedang menuju peningkatan yang signifikan terutama

dipangsa minuman kesehatan. Minuman kesehatan adalah industri dengan pangsa pasar yang

besar dan terus berkembang. Berbagai merek minuman kesehatan beredar di pasaran dengan

berbagai ragam bentuk, kemasan, rasa dan atribut lainnya. Karena mempunyai pangsa pasar

yang besar, persaingan antar produsen sangat kompetitif. Pasar selalu diramaikan dengan

munculnya para pemain baru yang mencoba mengambil bagian pangsa pasar yang ada. "Pasar

minuman teh dan sari buah mengalami pertumbuhan pasar yang luar biasa, hal ini terjadi di semua

kota di Indonesia, perusahaan multinasional juga banyak `bermain` di pasar minuman botol," kata Manajer Pemasaran Divisi Minuman Garuda Food Group, Martinus Rezal.

Analisis Pasar Kondisi pasar minuman saat ini sangatlah baik sekali terutama minuman kesehatan, karena

masyarakat pun sudah cukup sadar dengan kesehatan dan mulai memilih – milih alternatif

makanan atau minuman kesehatan yang baik. Sekarang banyak sekali produsen minuman

berskala kecil hingga multinasional beralih ke sektor minuman kesehatan, tetapi banyak juga

Page 7: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

3

yang mengecewakan konsumen akibat dari label yang bertuliskan minuman kesehatan tetapi

terkontaminasi oleh bahan – bahan kimia yang dirasa cukup berbahaya.

Analisis Konsumen Untuk kalangan remaja sendiri bisa kita lihat mereka hampir tidak pilih – pilih terkait dengan

apa yang mereka konsumsi dan ini sangatlah tidak bagus untuk tumbuh kembang mereka

karena sangatlah rentan sekali terkena penyakit degenarasi dan lain sebagainya. Sedangkan

kalangan dewasa, sangatlah pilih – pilih dengan apa yang mereka konsumsi karena sudah

cukup sadar dengan kesehatan. Golongan tua dan manula biasannya mencari sesuatu yang

dikonsumsi mempunyai efek langsung ke tubuh, biasanya untuk mengobati penyakit –

penyakit ringan yang dirasakan seperti masuk angin, reumatik dan lain sebagainya.

Analisis Kompetitor Pada tataran lokal yaitu para penjual minuman tradisional keliling seperti penjual wedang

jahe, sekoteng, bajigur, dan lain sebagainya memiliki kelebihan bahwa mereka sudah cukup

dikenal masyarakat luas sebagai minuman tradisional yang dijual dimana – mana dengan

harga yang cukup terjangkau. Kekurangannya adalah pemasarannya cukup monoton dengan

penikmat dari kalangan tua dan manula sehingga tidak bisa meluas ke kalangan yang lainnya

dan sifatnya musiman, dalam artian misalnya musim hujan akan ada lonjakan pembeli

sedangkan dalam musim lain tidak.

Pada tataran menengah yaitu penjual jus siap saji, teh siap saji, kopi siap saji, dan lain

sebagainya memiliki kelebihan bahwa mereka penjual minuman sehat yang praktis yang

disukai muda – mudi dan kalangan dewasa yang lebih mementingkan kepraktisan dengan

harga yang terjangkau. Kekurangannya adalah pada dasarnya minuman – minuman tersebut

adalah minuman penyegar sesaat dan tidak punya efek khusus yang bisa dirasakan langsung

oleh tubuh, juga ada beberapa memiliki bahan – bahan kimia yang tidak dibutuhkan tubuh

sehingga bisa menjadi racun yang mengendap dan candu.

Untuk peluang bir pletok sendiri sangatlah potensial dimana minuman ini adalah minuman

herbal dan warisan budaya. Meskipun begitu, tetapi dapat disulap menjadi minuman dengan

gaya yang modern tanpa menghilangkan rasa khas dan khasiat yang dimiliki. Varian rasa

yang banyak bisa menambah daya tarik tersendiri bagi konsumen yang cepat bosan dengan

produk – produk minuman herbal dengan rasa yang itu – itu saja. Dengan menggunakan

gerobak yang sudah didesain secara modern dan apik yang dapat mengenalkan minuman ini

ke masyarakat luas dapat menjadi keunggulan tersendiri dalam pengenalan awalnya,

sekaligus dapat mengubah anggapan negatif bahwa minuman yang berjenis bir adalah

minuman yang beralkohol.

Rencana pemasaran Bir pletok merupakan minuman yang diracik dari berbagai rempah-rempah dengan rempah-

rempah utamanya adalah jahe dan kayu secang. Untuk harganya sendiri dapat dijual dengan

harga satuan Rp. 4,000.00 sesuai dengan harga pasar supaya harga dapat bersaing secara

kompetitif dengan produk lain. Harga demikian ini sudah terjangkau bagi semua kalangan

kelas ekonomi baik dari menengah maupun ekonmi bawah. Bir pletok ini menyesuaikan

hampir semua kalangan dan bukan produk musiman.

Untuk daerah operasi pemasaran karena untuk pengenalan awal kami menggunakan gerobak

sebagai media penjualan maka menentukkan daerah operasi sekitar wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta sebagai pembuka. Adapun wilayah – wilayah yang cukup strategis untuk

dijadikan daerah operasi kita, yaitu :

1. Jalan Malioboro, merupakan daerah pusat perbelanjaan dan tujuan wisata para turis

domestik dan luar negeri dimana hampir setiap hari selalu ramai pengunjung. Hampir

Page 8: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

4

ribuan orang dari semua kalangan berkumpul disitu baik sekedar kumpul – kumpul,

berbelanja atau berwisata.

Gambar 1. Malioboro

2. Kampus Universitas Gadjah Mada merupakan daerah pemasaran yang potensial.

Setiap tahunnya, kampus tertua di Indonesia menerima lebih dari 10,000 mahasiswa

baik S1, D3 dan pascasarjana. Setiap hari minggu pagi, di kawasan masjid kampus

UGM dan lembah UGM ada event yang biasa dikenal dengan sunday morning

(sunmor), ini hampir seperti pasar kaget pada pagi hari dan pengunjungnya ribuan

orang setiap minggunya.

Gambar 2. Universitas Gadjah Mada

Untuk promosi yang akan kami usahakan adalah propaganda bir pletok lewat brosur atau

leaflet, mengikuti pameran kuliner, modifikasi gerobak sehingga lebih eye catching dan

komunikatif ( contohnya dengan menghias gerobak dan menambah speaker dan microphone

didukung karyawan yang komunikatif ), dan propaganda via online melalui situs jejaring

sosial dan mailing list.

Rencana Pengembangan Jangka Pendek

Memiliki beberapa gerobak yang tersebar diseluruh wilayah Daerah Istimewa

Yogyakarta, memperbanyak lokasi produksi, pengembangan teknologi mutu dan

percepatan produksi, serta pengembangan varian rasa dari bir pletok.

Jangka Menengah

Memiliki franchise yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia serta mematenkan

produk dan memiliki merk dagang sendiri

Jangka Panjang

Memiliki beberapa outlet diluar negeri, seperti eropa dan wilayah amerika utara karena

kebutuhan akan rempah telah menjadi komoditas ekspor negara – negara diwilayah

tersebut.

Rencana Keuangan Asumsi Harga : Rp. 4,000.00/Cup

Asumsi Penjualan Harian

Page 9: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

5

50 Cup / hari / gerobak = Rp. 200,000.00 / hari / gerobak

Asumsi Penjualan Bulanan

1500 Cup / bulan / gerobak = Rp. 6,000,000.00 / bulan / gerobak

Asumsi Penjualan Tahunan

18000 cup / tahun / gerobak = Rp. 72,000,000.00 / tahun / gerobak

Produk 6 Bulan 12 Bulan 18 Bulan 24 Bulan

Bir Pletok Susu Rp. 20,000,000.- Rp. 20,400,000.- Rp. 20,400,000.- Rp. 20,408,000.-

Bir Pletok

Coklat

Rp. 12,000,000.- Rp. 12,000,000.- Rp. 12,240,000.- Rp. 12,244,800.-

Bir Pletok Kopi Rp. 16,000,000.- Rp. 16,320,000.- Rp. 16,326,400.- Rp. 16,326,400.-

Bir Pletok

Madu

Rp. 14,000,000.- Rp. 14,000,000.- Rp. 14,280,000.- Rp. 14,280,000.-

III. Metode Pendekatan Survei Pasar

pada tahapan awal ini kami mencoba melakukan berbagai survey terhadap penjual

minuman di berbagai lokasi di beberapa tempat strategis yang seringkali menjadi tempat lalu

lalang orang. Untuk bir pletok ini ternyata merupakan produk yang jarang ditemukan dan

merupakan suatu produk yang baru di pasaran dengan tambahan nilai yaitu suatu produk

yang sebenarnya menjadi produk ciri khas betawi yang belum adad di Yogyakarta yang mana

menjadi lahan kerja bagi kami. Sehingga dengan masih sedikitnya penjaualan bir pletok ini

kami menilaik ini adalah kesempatan yang bagus untuk memulai penjualan bir pletok di

beberapa lokasi yang strategis di Yogyakarta.

Operasi:

Bahan bahan:

1,5 liter air

350 gram gula pasir

250 gram jahe, kupas, iris dan memarkan

30 gram kayu secang serut

3 lembar daun jeruk purut

3 batang serai, memarkan

10 biji cengkih

10 cm kayu manis

1 biji pala, memarkan

3 lembar daun pandan, sobek-sobek

3 butir kapulaga

es batu secukupnya

Cara membuatnya:

1. Jahe dicuci, dikupas kemudian diiris tipis-tipis. Rebus dengan air. Jika sudah

bergolak, diaduk-aduk, kemudian angkat jahenya.

2. Setelah jahe diangkat, masukkan kayu secang, daun jeruk purut, serat, cengkih, kayu

manis, pala, daun pandan dan kapulaga, masak sampai beraroma, lalu angkat dan

saring.

3. Masukkan gula pasir, kecilkan api, rebus kembali 15 menit, angkat, hilangkan uap

panasnya

4. Tuang ke dalam gelas dan kocok-kocok sampai berbunyi (Pletok-Pletok)

5. Hidangkan panas atau dingin

Page 10: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

6

Pemasaran:

Pemasaran dari produk ini terdiri dari 2 macam yaitu:

1. Pemakaian gerobak berjalan

Sasaran : gerobak ini dipasarkan dengan cara mengunjungi/ menempati beberpaa tempat

tempat strategis di berbagai titik di daerah DIY. Di samping itu juga akan memasarkan

produk baru ini ke universitas universitas baik negeri maupaun swasta yang

menempatkan posisinya di dekat kantin ataupun tempat lain yang mendukung lancarnya

penjualan.

2. Gerobak stand by

Gerobak ini menetap pada satu tempat yang divariasikan dengan produk dari pihak

kerjasama untuk lokasi penjualan. Di tempat ini tentunya merupaka tempat nongkrong

bagi beberapa orang di semua kalangan dengan prioritas usia remaja sampai tua.

3. Menerima pemesanan

Produksi dari bir yang kadang diperlukan untuk pesta bagi sebagian orang menjadi

peluang yyang cukup menarik. Dengan metode “ sebar pamflet” maka disini setiap orang

maupun organisasi bisa membeli produk ini dalam jumlah yang cukup besra dengan

memesannya terlebih dahulu denagn pemberian bonus yang cukup menguntungkan dari

pembeli sehingga akan menarik minat bagi beberapa pembeli lain dan menambaha

kepercayaan konsumen bagi penikmat bir ini

IV. Pelaksanaan Program Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan

Malioboro dan Kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM

Waktu

Tanggal 1 April 2010

Tahapan Pelaksanaan

Agenda Bulan Pengerjaan

1 2 3 4 5 6

Persiapan

- Pembuatan

gerobak

- Pencarian

karyawan

- Belanja bahan

baku dan alat

- Pembuatan

media promosi

Pemasaran

- Promosi via

online

- Operasi Wilayah

I

- Operasi Wilayah

II

Page 11: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

7

Evaluasi

- Analisa laba &

rugi

- Evaluasi bisnis

plan

- Laporan

pertanggungja

waban

Instrumen Pelaksanaan

Rancangan dan Realisasi Biaya

Rancangan Awal Biaya

Jenis Pengeluaran Qty Harga Satuan Total

Bahan Baku

Secang

Air

Gula Pasir

Jahe

Daun jeruk purut

Serai

Cengkih

Kayu manis

Pala

Kapulaga

Es batu

Daun pandan

50 Kg

20 Gallon

100 Kg

50 Kg

50 Kg

50 Kg

50 Kg

50 Kg

50 Kg

50 Kg

10 Karung

50 kg

Rp. 4,000.-/Kg

Rp. 12,000.-/Gallon

Rp. 6,000.-/Kg

Rp. 5,000.-/Kg

Rp. 3,000.-/Kg

Rp. 3,000.-/Kg

Rp. 7,000.-/Kg

Rp. 6,000.-/Kg

Rp. 6,000.-/Kg

Rp. 5,000.-/Kg

Rp. 10,000.-/Karung

Rp. 3,000.-/Kg

Rp. 200,000.-

Rp. 240,000.-

Rp. 600,000.-

Rp. 250,000.-

Rp. 150,000.-

Rp. 150,000.-

Rp. 350,000.-

Rp. 300,000.-

Rp. 300,000.-

Rp. 250,000.-

Rp. 100,000.-

Rp. 150,000.-

Direktur Utama

M Mirza Fahmi

Direktur Pemasaran

Rizki Kuncoro Hadi

Direktur Keuangan

Lutviasari Nuraini

Direktur Operasional

Arif Zuhdi

Direktur Pengembangan

Putri Mahatma Sari

Page 12: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

8

Operasional

Karyawan

Gerobak

Alat masak

- Saringan

- Centong

- Panci

- Kompor Gas

Alat pendukung

- Gelas plastik

- Centong plastik

- LPG

Sewa tempat

Promosi

Leaflet

Brosur

Sewa Domain

Biaya Tak Terduga

4 Orang

2 Unit

2 Unit

4 Unit

2 Unit

2 Unit

100 Unit

2 Unit

4 Unit

1 Unit x 6 Bulan

1 Rim

1 Rim

1 Buah x 6 Bulan

Rp. 500,000.-/Orang

Rp. 800,000.-/Buah

Rp. 8,000.-/Unit

Rp. 10,000.-/Unit

Rp. 50,000.-/Unit

Rp. 500,000.-/Unit

Rp. 1,000.-/Unit

Rp. 8,000.-/Unit

Rp. 60,000.-/12 Kg

Rp. 125,000.-/Bulan

Rp. 100,000.-/Bulan

Rp. 2,000,000.-

Rp. 1,600,000.-

Rp. 16,000.-

Rp. 40,000.-

Rp. 100,000.-

Rp. 1,000,000.-

Rp. 100,000.-

Rp. 16,000.-

Rp. 240,000.-

Rp. 750,000.-

Rp. 150,000.-

Rp. 50,000.-

Rp. 600,000.-

Rp. 298,000.-

TOTAL Rp. 10,000,000.-

Realisasi Biaya

PEMASUKAN PENGELUARAN KETERANGAN

DIKTI (80%)

5.600.000 Investasi 3.750.650

Dikarenakan dana

yang diberikan

tidak sesuai dengan

yang diharapkan

maka ada beberapa

yang dihilangkan

dan dikurangi

kuotanya. Untuk

bahan habis pakai

ada yang

mengalami

kenaikan seperti

gula pasir.

PENJUALAN

590.000 Administrasi 184.900

6.190.000 Promosi 614.000

Operasional

- Bahan Baku 261.000

- Bahan Penolong 284.950

- Bahan Habis Pakai 153.550

Transportasi 69.000

5.318.050

Saldo 871.950

Page 13: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

9

V. Hasil dan Pembahasan Pada awal mula ketika kami mendapat kabar bahwa program kami disetujui dan

diberikan hibah dari DIKTI maka langsung saja kami melakukan pertemuan untuk

membahas langkah – langkah strategis yang akan dilakukan untuk merealisasikan

program kami. Selama kurang lebih 2 – 3 bulan kami hanya melakukan perencanaan

saja dan belum ada realisasi pemasaran. Hal ini terkait tentang beberapa hambatan

yang kami alami, diantaranya manajemen diri terhadap waktu yang dirasa kurang

disiplin yang menjadi faktor utama permasalahan kami, sehingga pemasaran pun

tertunda yang seharusnya bisa dilaksanakan pada pertengahan bulan ke-2 yaitu

Februari tetapi baru bisa terlaksana pemasaran pada awal bulan ke-4 yaitu April dan

berakhir sementara pada pertengahan bulan ke-6 yaitu Juni. Pemasaran hanya kami

realisasikan di Kampus FMIPA UGM selama 2 minggu dikarenakan kekurangan

sumber daya manusia, juga dikarenakan malioboro merupakan tempat pemasaran

yang rawan premanisme setelah kami melakukan survei pasar disana. Dan seterusnya

program kewirausahaan ini dilaksanakan dengan berpartisipasi dalam agenda –

agenda bazar, pameran makanan dan acara mahasiswa lainnya.

Berikut adalah hasil dari realisasi program yang kami laksanakan, diantaranya :

1. Logo merk bir pletok

2. Gerobak bir pletok

3. Grafik hasil penjualan di kampus FMIPA UGM Tanggal 1 -13 April 2010

4. Grafik hasil penjualan di Bazar Hijau FEB UGM tanggal 22 April 2010

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jum

lah

Cu

p T

erju

al

Penjualan Hari Ke-

Page 14: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

10

5. Grafik hasil penjualan di Pameran Makanan dan Minuman Sehat Tanpa Zat

Berbahaya, Karang Asem tanggal 24 April 2010

6. Grafik hasil penjualan di acara Food For Nation tanggal 15 – 16 Mei 2010

7. Grafik hasil penjualan di acara Poultry Week Fakultas Peternakan UGM

VI. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

- Bir pletok merupakan salah satu budaya kuliner yang dapat dilestarikan

keberadaannya dengan memperkenalkan secara masif ke masyarakat.

- Produk ini mampu menjadi pesaing kompetitif di pasar nasional maupun

multinasional dengan memberikan inovasi penjualan dan pemasaran yang baik.

Saran

- Dengan manajemen yang baik, disarankan produk ini bisa di pasarkan kembali

demi melestarikan budaya kuliner bangsa.

02468

10

BIR PLETOK ORIGINAL

BIR PLETOK SUSU

BIR PLETOK KOPI

BIR PLETOK MADU

BIR PLETOK COKLAT

BIR PLETOK KOMBINASI

Jum

lah

Cu

p T

erj

ual

0

5

10

15

BIR PLETOK ORIGINAL

BIR PLETOK SUSU

BIR PLETOK KOPI

BIR PLETOK MADU

BIR PLETOK COKLAT

BIR PLETOK KOMBINASI

Jum

lah

Cu

p T

erj

ual

0

5

10

15

BIR PLETOK ORIGINAL

BIR PLETOK SUSU

BIR PLETOK MADU

BIR PLETOK COKLAT

BIR PLETOK KOMBINASI

Jum

lah

Cu

p T

erju

al

0

2

4

6

8

Bir Pletok Original

Bir Pletok Susu

Bir Pletok Coklat

Bir Pletok Kopi

Bir Pletok Madu

Bir Pletok Kombinasi

Jum

lah

Cu

p T

erj

ua

l

Page 15: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)

LAMPIRAN

Page 16: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)
Page 17: Pkmk 2010 Ugm Mirza Usaha Bir Pletok(1)