bab 3 analisis dan perancangan sistem 3.1 gambaran …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-2-00255-if...
TRANSCRIPT
46
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Supra Sumber Cipta didirikan pada tahun 1996 dan merupakan salah
satu divisi dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk., yakni Divisi Consumer
Business. PT. Supra Sumber Cipta didirikan dengan tujuan agar dapat bertindak
sebagai agen perubahan strategis dalam menginisiasi dan menciptakan momentum
perubahan yang dibutuhkan untuk mencapai visi PT. Japfa Comfeed Indonesia
Tbk., yakni sebagai perusahaan makanan utama.
PT. Supra Sumber Cipta berkantor pusat di Jl. Daan Mogot KM 12 No. 9
(Graha Praba Samanta), Jakarta. Cabang-cabang yang dimiliki oleh PT. Supra
Sumber Cipta tersebar di beberapa kota yakni Cakung (Jakarta Timur), Cikupa,
Bandung, Surabaya dan Semarang. Dimana tiap-tiap kantor cabang memiliki
bidang bisnis yang berbeda - beda.
3.1.2 Visi dan Misi
Visi dari PT. Supra Sumber Cipta adalah untuk merangkai dan
membangun kapabilitas kritis organisasi dan juga kultur dari bisnis makanan yang
berorientasikan kepada pelanggan. Sedangkan misi dari PT. Supra Sumber Cipta
adalah untuk dapat mengaplikasikan kapabilitas organisasi sehingga
47
mengintensifkan aktifitas penambahan nilai dalam menghasilkan produk-produk
utama.
3.1.3 Produk
Portofolio produk PT. Supra Sumber Cipta meliputi daging olahan seperti
sosis & chicken nuggets, permen, biskuit, syroup dan produk dairy. Beberapa
merek produk yang menjadi unggulan dan cukup terkenal di masyarakat adalah
‘So Good’ & ‘Sossis’ untuk produk daging olahan, ‘Miami’ untuk produk
permen, ‘Fresh’ dan ‘Orson’ untuk produk syroup. Kemudian ‘Hollanda’ untuk
produk biskuit serta ‘Greenfields’ dan ’Yahuii’ untuk produk dairy.
3.1.4 Kegiatan Usaha
PT. Supra Sumber Cipta bergerak di bidang produksi, pemasaran,
penjualan dan pendistribusian produk. Dengan 6 lokasi manufaktur yang terletak
dekat dengan pusat populasi, perusahaan ini memasarkan dan menjual produknya
menggunakan jaringan distribusinya yang berada di 5 lokasi regional.
Perusahaaan ini melayani secara langsung dan tidak langsung kepada 250.000
konsumen retail yang tersebar di 25 kota utama dan 117 kota pendukung di
seluruh penjuru kepulauan Indonesia dan juga telah mengekspor kepada lebih
dari 30 negara.
3.1.5 Struktur Organisasi
Di dalam perusahaan terdapat beberapa unit kerja yang masing-masing
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda sehingga dibentuklah
48
sebuah struktur organisasi. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan PT
Supra Sumber Cipta yang menggambarkan hubungan vertikal dan horizontal
antara pimpinan dan bawahan beserta karyawannya. Dimana karyawan atau
bawahan harus menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab kepada atasannya
sehingga bisa tercapai hasil kerja yang optimal.
Manajer KeuanganDan Accounting
Manajer PemasaranDan Penjualan
ManajerOperational
HRD
President Direktur
Wakil PresidentDirektur
ManajerPromosi
Keuangan
Accounting
Manajer Pemasaran VAM
PromosiPenjualan
Pengiriman
SupplyChain
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Supra Sumber Cipta.
(Sumber : PT. Supra Sumber Cipta)
3.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab dari:
1. President Direktur adalah sebagai berikut :
49
- Bertanggung jawab kepada pimpinan umum dari PT. Japfa Comfeed
Indonesia Tbk.
- Bertugas memimpin Divisi Consumer Business dari PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk.
- Merencanakan tujuan dan sasaran perusahaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang
- Menetapkan berbagai kebijaksanaan perusahaan
2. Wakil President Direktur adalah sebagai berikut :
- Bertugas mendampingi dan membantu Kepala Divisi dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Bertanggungjawab untuk menggantikan posisi Kepala Divisi jika
berhalangan.
- Mengawasi seluruh aktivitas perusahaan
- Menerima dan menganalisa laporan dari setiap manager departemen
atau bagian
3. Manajer Keuangan dan Accounting adalah sebagai berikut :
- Mengawasi dan bertanggung jawab atas semua operasi keuangan dan
akuntansi yang berjalan dalam perusahaan.
- Mengevaluasi dan mengotorisasi semua standar, kebijakan dan
prosedur keuangan.
- Mempersiapkan anggaran, laporan anggaran bulanan untuk setiap
departemen dan melaporkan implikasi bagi anggaran perusahaan
secara keseluruhan.
50
Departemen Keuangan dan Accounting dipimpin oleh seorang manajer
keuangan dan akuntansi yang membawahi 3 (tiga) bagian yaitu :
a. Keuangan
- Mengatur arus keuangan perusahaan
- Mengatur besarnya pengeluaran
- Mencatat pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan
- Membuat laporan keuangan
- Pembayaran gaji staff
b. Akuntansi
- Mencatat segala transaksi yang berhubungan dengan segala
kegiatan perusahaan.
- Membuat laporan bulanan termasuk rugi laba dan neraca.
- Menyediakan laporan yang tepat waktu dan akurat.
4. Manajer Operational adalah sebagai berikut :
- Mengawasi dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
berhubungan dengan sumber daya manusia dari perusahaan.
- Bertanggung jawab menciptakan keselarasan hubungan antara
karyawan dan perusahaan
- Bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan karyawan
Departemen Operational dipimpin oleh seorang HRD manajer yang
membawahi 3 (tiga) bagian yaitu :
a. HRD
51
- Bertugas untuk mengatur, melaksanakan dan memantau
proses penerimaan, peningkatan mutu, pendistribusian dan
pemberhentian karyawan perusahaan.
- Bertanggungjawab atas urusan domestik karyawan.
- Mengadakan dan mengawasi peningkatan mutu karyawan
dengan mengadakan pelatihan.
b. Supply Chain
- Membeli barang-barang kebutuhan produksi dan alat kantor.
- Membuat laporan pembelian barang.
- Memesan barang dari supplier.
5. Manajer Pemasaran & Penjualan adalah sebagai berikut :
- Merencanakan strategi pemasaran.
- Mengevaluasi hasil pemasaran dan aktifitas pesaing pada tiap – tiap
divisi.
- Bertugas memantau, meningkatkan dan menjalankan proses penjualan
serta pemasaran tiap-tiap divisi.
Departemen Pemasaran & Penjualan ini membawahi 2 (dua) bagian
yaitu:
a. Penjualan
- Analisa pasar.
- Merencanakan strategi penjualan.
- Memenuhi pesanan pelanggan.
- Memahami kebutuhan pelanggan.
- Membuat laporan penjualan.
52
b. Pengiriman
- Menyerahkan barang ke pelanggan berdasarkan surat order
pengiriman yang diterima dari bagian penjualan.
- Melaksanakan pengiriman barang dengan aman dan sesuai
tujuan.
- Berkomunikasi dengan baik antar sesama staff bagian
pengiriman sehingga tercipta kerjasama yang terkoordinir.
- Bertanggungjawab penuh jika terjadi kerusakan barang saat
pengiriman.
6. Manajer Pemasaran & Penjualan VAM adalah sebagai berikut :
- Merencanakan strategi pemasaran.
- Mengusulkan pemasaran produk baru.
- Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pemasaran.
- Mengevaluasi hasil pemasaran dan aktifitas pesaing.
- Bertugas memantau, meningkatkan dan menjalankan proses penjualan
serta pemasaran produk-produk.
7. Manajer Promosi adalah sebagai berikut :
- Bertanggung jawab kepada manajer pemasaran dan penjualan atas
berlangsungnya proses pemasaran produk.
- Memperkenalkan produk yang dijual perusahaan melalui promosi
atau periklanan dalam rangka meningkatkan penjualan.
- Menyusun laporan atas penggunaan anggaran promosi yang
disampaikan kepada manajer pemasaran dan penjualan.
53
3.2 Subjek Data dan Fungsi Bisnis
3.2.1 Subjek Data
Subyek data yang terdapat pada PT. Supra Sumber Cipta adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Subyek Data PT. Supra Sumber Cipta.
Subyek Data Keterangan
Pelanggan, Calon Pelanggan Data pelanggan dan calon pelanggan
Produk Data produk
Persediaan Data persediaan
Karyawan Data karyawan
Pendapatan Data pemasukkan
Pengeluaran Data pengeluaran
Supplier Data pemasok produk
Pembelian Data pembelian dari supplier
Pesanan Data pesanan barang
Penjualan Data penjualan barang
Promosi Data promosi
Retur Pembelian Data pengembalian barang ke supplier
Retur Penjualan Data pengembalian barang dari pelanggan
Pengiriman Data pengiriman barang
3.2.2 Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis pada PT. Supra Sumber Cipta adalah sebagai berikut :
54
Tabel 3.2 Fungsi bisnis pada PT. Supra Sumber Cipta.
Fungsi Bisnis
Penjualan
Supply Chain
Menerima pesanan pelanggan
Gudang
Promosi
Retur Penjualan
Retur Pembelian
Pengiriman
Pembayaran dari pelanggan
Analisa cash flow pengadaan barang
Analisa credit pelanggan
Manajemen keuangan
Rekrut, seleksi dan penempatan karyawan
Pengembangan dan pelatihan karyawan
Pemeliharaan sarana dan prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana
Perencanaan bisnis
Perencanaan dan pengembangan IT
Pemeliharaan piranti lunak dan perangkat keras
55
3.3 Analisis Matriks
3.3.1 Unit Organisasi vs Lokasi
Hubungan antara organisasi perusahaan dan lokasi perusahaan dapat
dilihat pada tabel 3.3 yang berupa matriks Unit Organisasi vs Lokasi
Tabel 3.3 Matriks Unit Organisasi vs. Lokasi.
3.3.2 Unit Organisasi vs Subjek Data
Hubungan antara organisasi perusahaan dengan setiap subyek data yang
terdapat dalam perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.4 yang berupa matriks Unit
Organisasi Vs Subyek Data.
56
Tabel 3.4 Matriks Unit Organisasi vs. Subyek Data.
3.3.3 Fungsi Bisnis vs Unit Organisasi
Hubungan antara fungsi bisnis yang terdapat dalam perusahaan dengan
unit organisasi dapat dilihat pada tabel 3.5 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs.
Unit Organisasi.
57
Tabel 3.5 Matriks Fungsi Bisnis vs. Unit Organisasi.
58
Keterangan :
• R : Direct Management Responsibility
Menunjukkan unit organisasi yang menerima pertanggungjawaban secara
langsung terhadap fungsi bisnis.
• A : Executive or policy making authority
Menunjukkan unit organisasi yang memiliki wewenang dalam membuat
dan melaksanakan kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan
fungsi bisnis.
• I : Involved in the function
Menunjukkan keterkaitan suatu unit organisasi terhadap fungsi bisnis.
• E : Technical Expertise
Menunjukkan unit organisasi yang mempunyai keahlian teknis dalam
pelaksanaan fungsi bisnis.
• W : Actual execution of the work
Menunjukkan unit organisasi yang melaksanakan pekerjaan yang terdapat
pada fungsi bisnis.
3.3.4 Fungsi Bisnis vs. Subjek Data
Hubungan antara fungsi bisnis dengan subjek data yang terdapat dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.6 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs.
Subyek Data.
59
Tabel 3.6 Matriks Fungsi Bisnis vs. Subyek Data.
60
Keterangan :
• R : Read
Menunjukkan subyek data yang dapat dibaca dalam
melakukan fungsi bisnis.
• C : Create
Menunjukkan subyek data yang dapat dibuat dalam
melakukan fungsi bisnis.
• U : Update
Menunjukkan subyek data yang dapat diubah dalam
melakukan fungsi bisnis.
• D : Delete
Menunjukkan subyek data yang dapat dihapus dalam
melakukan fungsi bisnis.
3.4 Analisis SWOT
Adapun SWOT pada PT. Supra Sumber Cipta adalah :
Strength :
• Sebagai perusahaan manufaktur & distribusi consumer produk dengan barang -
barang yang sudah dikenal baik dan dikonsumsi oleh masyarakat.
• Memiliki pabrik atau gudang di beberapa kota besar di Indonesia sebut saja :
Jakarta, Serang, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dengan ini penyaluran
barang ke customer menjadi lebih cepat.
61
Weakness :
• Volume stok pada gudang tidak terkontrol secara baik(tidak menyesuaikan
dengan permintaan pelanggan).
Opportunity :
• Dapat menjadi pemimpin pasar penjualan consumer produk terutama produk
makanan ringan dan siap saji.
Threats :
• Produk yang ditawarkan sudah banyak saingannya dengan produk perusahaan
lain dengan merk dan bentuk yang bermacam-macam.
• Persaingan harga dan kualitas barang dengan produk perusahaan lain.
Tabel 3.7 Analisa SWOT
Internal
Eksternal
Strength (S) Weakness (W)
Opportunities (O) Strategi SO
Memaksimalkan
pengintegrasian data sehingga
kegiatan manipulasi data dapat
berlangsung lebih cepat, serta
menjaga kualitas produk dan
pelayanan dalam menjaga
kepercayaan pelanggan.
Strategi WO
Memaksimalkan
pengintegrasian data dengan
cara menetapkan jumlah
stock/supply yang tepat
sehingga produk yang
diinginkan konsumen selalu
tersedia, sesuai dengan angka
/ target penjualan per bulan.
62
Threat (T) Strategi ST
Menciptakan inovasi baru pada
produk yang sudah ada dengan
cara memberikan variasi harga
dan kemasan bermacam –
macam dengan kualitas yang
tetap terjaga.
Strategi WT
Memberi jaminan kontrol
kualitas terhadap produk yang
dijual, menyediakan jasa
pengiriman yang baik dan
pelayanan paska penjualan
yang baik.
3.5 Analisis Critical Success Factor
Critical Success Factor (CSF) pada PT. Supra Sumber Cipta merupakan
sejumlah faktor dari area atau ruang lingkup tertentu yang diprediksi dapat memberikan
hasil yang dapat diukur baik secara individual, departemen, maupun organisasi.
Pada perusahaan analisis CSF perlu dilakukan untuk menganalisa hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan. Berdasarkan faktor-faktor yang dimiliki oleh perusahaan
dapat dijadikan sebagai bahan analisis bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Tabel 3.8 Analisa CSF
Divisi Critical Success Factor
(CSF)
Penjualan • Sejauh Mana performa penjualan
barang dapat mencapai jumlah
pemesanan.
• Perkembangan nilai penjualan dari
63
bulan ke bulan.
• Total nilai penjualan.
Inventory • Perkembangan Quantity masuk dan
keluar dari bulan ke bulan.
• Perkembangan stock barang dari
bulan ke bulan.
• Perkembangan jumlah barang retur
dari bulan ke bulan.
• Sejauh mana ketersediaan barang
di gudang terhadap jumlah barang
yang keluar dari gudang.
• Jumlah Masuk Rata – Rata Seluruh
Barang terakhir.
• Jumlah Keluar Rata – Rata Seluruh
Barang terakhir.
3.6 Analisis Key Performance Indicator (KPI)
Dari analisa Critical Success Factor maka didapat pula Key Performance
Indicator, yakni dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.9 Analisa KPI
Critical Success Factor
(CSF)
Key Performance Indicator
(KPI)
Jenis Bentuk
Sejauh Mana performa Performa Penjualan Meteran (Gauges)
64
penjualan barang dapat
mencapai jumlah
pemesanan.
Perkembangan nilai
penjualan dari bulan ke
bulan.
Trend Penjualan Seluruh
Barang
Kurva (Curve)
Total nilai penjualan Total Sales Amount Text (Actual Value)
Perkembangan Quantity
masuk dan keluar dari bulan
ke bulan.
Quantity Masuk Vs. Quatity
Keluar
Grafik (Graphic)
Perkembangan stock barang
dari bulan ke bulan.
Trend Stock Barang selama 7
bulan
Grafik (Graphic)
Perkembangan jumlah
barang retur dari bulan ke
bulan.
Trend Retur Selama 7 bulan Kurva (Curve)
Sejauh mana ketersediaan
barang di gudang terhadap
jumlah barang yang keluar
dari gudang.
Jumlah Stock Seluruh Barang
(Performa Ketersediaan
Barang)
Meteran (Gauges)
Jumlah Masuk Rata – Rata
Seluruh Barang terakhir.
Rata – Rata Barang Masuk Text (Actual Value)
Jumlah Keluar Rata – Rata
Seluruh Barang terakhir.
Rata – Rata Barang Keluar Text (Actual Value)
65
3.7 Teknologi Informasi PT. Supra Sumber Cipta
3.7.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang ada pada sistem yang sedang berjalan di PT. Supra
Sumber Cipta adalah sebagai berikut :
• 5 buah server (1 sebagai Disk Storage, 1 sebagai Database Server
+ Central Intance dan 3 sebagai Aplication Server)
• 500 buah client di 6 lokasi berbeda
Spesifikasi server adalah sebagai berikut :
1. Untuk Database Server + Central Instance :
• Processor : 2 X 400 Mhz UltraspareII
• Memory : 3 GB
• Harddisk : 200 GB
2. Untuk Disk Storage :
• Harddisk : 576 GB (8 slot harddisk)
3. Untuk Application Server :
• Processor : 4 X 480 Mhz UltraspareII
• Memory : 4 GB
• Harddisk : 200 GB
Spesifikasi client sebagai berikut :
• Processor : Pentium III 800 Mhz
• Motherboard : Asus
• Memory : 256 MB
66
• Harddisk : 40 GB
• VGA : 8 MB
3.7.2 Piranti Lunak
Piranti lunak yang dipakai untuk melaksanakan kegiatan pada PT. Supra
Sumber Cipta adalah sebagai berikut :
Untuk Server :
• Sistem Operasi SUN Enterprise 450 (Solaris).
• SAP R/3 Database Server.
Untuk Client :
• Sistem Operasi Windows 2000 SP 4.
• SAP GUI Application.
3.7.3 Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi
Hubungan antara fungsi bisnis dengan setiap aplikasi yang terdapat dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.10 yang berupa matriks Fungsi Bisnis vs.
Aplikasi.
67
Tabel 3.10 Matriks Fungsi Bisnis vs. Aplikasi.
Apl
ikas
i
Fungsi Bisnis Web
(BI A
pplic
atio
n)
Bac
k O
ffice
App
licat
ion
Penjualan X X Supply Chain X X Menerima pesanan pelanggan X Gudang X X Promosi X X Retur Penjualan X Retur Pembelian X Pengiriman X Pembayaran dari pelanggan X Analisa cash flow pengadaan barang X X Analisa credit pelanggan X X Manajemen keuangan X X Rekrut, seleksi dan penempatan karyawan X Pengembangan dan pelatihan karyawan X Pemeliharaan sarana dan prasarana X Pengadaan sarana dan prasarana X Perencanaan bisnis X Perencanaan dan pengembangan IT X Pemeliharaan piranti lunak dan perangkat keras X
3.7.4 Matriks Subjek Data vs Aplikasi
Hubungan antara subjek data dengan setiap aplikasi yang terdapat dalam
perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.11 yang berupa matriks Subyek Data vs.
Aplikasi.
68
Tabel 3.11 Matriks Subjek Data vs. Aplikasi
Apl
ikas
i
Subjek Data
Web
(BI A
pplic
atio
n)
Bac
k O
ffice
App
licat
ion
Pelanggan, Calon Pelanggan X X
Produk VAM X X
Persediaan (Stok) X X
Karyawan, Calon Karyawan X
Supplier X
Pembelian X X
Pesanan X
Pendapatan X X
Pengeluaran X
Penjualan X X
Retur Pembelian X
Retur Penjualan X X
Pengiriman X
Promosi X
69
3.8 Analisis Sistem Berjalan
• Sistem basis data pada PT. Supra Sumber Cipta telah menggunakan sistem
komputerisasi.
• Dalam proses produksi, bagian penjualan mengumpulkan dan menganalisa
laporan hasil penjualan secara manual untuk mengontrol jumlah barang dalam
gudang agar tidak terjadi overload sehingga dapat memprediksi jumlah
produksi barang yang akan diproduksi dan memprediksi agar tidak terjadi
kekurangan terhadap permintaan pasar.
• Sistem informasi yang berjalan secara operasional mendukung kinerja
perusahaan tetapi sistem informasi ini masih belum dapat menunjang solusi
pengambilan keputusan bagi eksekutif.
3.9 Masalah yang Dihadapi
Setelah dilakukan survei dan wawancara, ditemukan adanya beberapa masalah
yang dihadapi antara lain :
• Para eksekutif PT. Supra Sumber Cipta membutuhkan suatu aplikasi yang
dapat membantu dan memudahkan dalam pengambilan keputusan.
• Sistem basis data yang ada hanya dilakukan untuk penyimpanan data, sehingga
terjadi penumpukan data yang besar. Akan tetapi belum dapat menghasilkan
informasi yang berguna.
70
• Laporan yang disajikan masih belum dalam bentuk daftar atau list, sehingga
sulit bagi eksekutif bagian operational dan pemasaran & penjualan untuk
menganalisa kondisi dalam perusahaan.
• Kurang adanya persiapan barang masuk dan keluar di gudang secara baik yang
dapat mengakibatkan permintaan akan suatu barang oleh konsumen banyak
yang tidak dapat dipenuhi atau barang terlalu banyak yang menumpuk di
gudang.
3.10 Analisa Kebutuhan Sistem Terhadap Sistem Berjalan
• Menyajikan laporan - laporan yang telah terorganisasi sedemikian rupa dalam
memprediksi jumlah stok yang seharusnya bersesuaian dengan pemesanan.
• Menampilkan pola - pola yang terdapat pada basis data yang besar dengan hasil
yang mudah untuk dibaca, dimengerti untuk dilakukan analisa.
• Dapat digunakan untuk menampilkan hasil rekap informasi pola - pola proses
berdasarkan data terakhir dalam jangka waktu tertentu.
3.11 Pemecahan Masalah
Setelah menganalisa kebutuhan user akan informasi dan permasalahan yang
dihadapi, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah membangun sebuah aplikasi
Business Intelligence dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2005 pada PT. Supra
Sumber Cipta sebagai pendukung dalam kegiatan analisis infrastruktur teknologi
informasi perusahaan.
Aplikasi Business Intelligence yang diusulkan akan memberikan :
71
• Suatu laporan dan alert mengenai stock / inventory chain.
• Membentuk pattern dan model untuk memprediksi jumlah produk yang
diambil dari pabrik untuk dipasarkan, agar tidak terjadi penumpukan atau
kekurangan barang di gudang.
• Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan penjualan yang
diperoleh.
• Membentuk pattern dan model untuk menampilkan laporan produk yang
terjual berdasarkan kurun waktu 7 bulan.
3.12 Analisa Perancangan Sistem Terhadap Sistem Berjalan
3.12.1 ERD (Entity Relationalship Diagram) Basis Data yang Digunakan
Di bawah ini merupakan ERD dari Data Mart penjualan, pembelian, dan
retur Divisi VAM pada PT. Supra Sumber Cipta.
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram (ERD).
72
3.12.2 Konfigurasi Basis Data PT. SUPRA SUMBER CIPTA
Di bawah ini merupakan tabel – tabel dari Data Mart penjualan,
pembelian, dan retur Divisi VAM pada PT. Supra Sumber Cipta.
1. Tabel Barang
Primary Key: KodeBarang
Foreign Key(s): -
Tabel 3.12 Basis Data Barang.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
KodeBarang float 4 Kode Barang
DeskripsiBarang varchar 50 Nama Barang
Ukuran varchar 10 Ukuran Barang (dlm berat)
Harga numeric (20,2) Harga Beli
GroupBarang varchar 10 GroupBarang
Category varchar 10 CategoryBarang (VAM)
2. Tabel Customer
Primary Key : KodeCustomer
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.13 Basis Data Customer.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
KodeCustomer char 10 Kode Customer
DeskripsiCustomer varchar 50 Nama Customer
Alamat varchar 50 Alamat Customer
Phone varchar 20 Telepon Customer
Kodepos varchar 10 Kodepos Customer
73
3. Tabel Pabrik
Primary Key : KodePabrik
Foreign Key(s) : NIP
Tabel 3.14 Basis Data Pabrik.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
KodePabrik char 5 Kode Pabrik
DeskripsiPabrik varchar 50 Nama Pabrik
Alamat varchar 50 Lokasi Pabrik
NIP varchar 10 Kode Karyawan
KodeCabang char 5 Kode Cabang
4. Tabel Staff
Primary Key : NIP
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.15 Basis Data Staff.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
NIP char 10 Kode Karyawan
NamaPegawai varchar 50 Nama Karyawan
Alamat varchar 50 Alamat Karyawan
Phone varchar 20 Telepon Karyawan
KodePos varchar 10 Kodepos Karyawan
Fax varchar 10 Fax Karyawan
Jabatan varchar 20 Jabatan Karyawan
JointDate datetime - Tanggal Rekrut
74
5. Tabel Supplier
Primary Key : KodeSupplier
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.16 Basis Data Supplier.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
KodeSupplier char 5 Kode Supplier
NamaSupplier varchar 50 Nama Supplier
AlamatSupplier varchar 50 Alamat Supplier
KodePos varchar 10 Kodepos Supplier
Phone varchar 20 Telepon Supplier
Fax varchar 20 Fax Supplier
ContactPerson varchar 20 Staff Supplier
6. Tabel Purchase Order Header
Primary Key : PONo
Foreign Key(s) : KodeSupplier, NIP, KodePabrik
Tabel 3.17 Basis Data PO Header.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
PONo char 5 Nomor Pengambilan Barang
PODate datetime - Tanggal Pengambilan Barang
POHeaderText varchar 50 Header Pengambilan
KodeSupplier char 5 Kode Supplier
NIP char 10 Staff Pembelian
KodePabrik char 5 Kode Pabrik
KodeCabang char 5 Kode Cabang
75
7. Tabel Purchase Order Detail
Primary Key : PONo, KodeBarang
Foreign Key(s) : PONo, KodeBarang
Tabel 3.18 Basis Data PO Detail.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
PONo char 5 Nomor Pengambilan Barang
KodeBarang float 4 Kode Barang
Jumlah int 2 Jumlah Barang yang diambil
8. Tabel Delivery Order Header
Primary Key : DONo
Foreign Key(s) : SONo, NIP, KodePabrik
Tabel 3.19 Basis Data DO Header.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
DONo char 5 Nomor Pengiriman Barang
DODate datetime - Tanggal Pengiriman Barang
SONo varchar 20 Nomor Permintaan Barang
DOHeaderText varchar 50
Header Pengiriman (Plat nomor
kendaraan pengirim )
NIP char 10 Staff Penjualan
KodePabrik char 5 Kode Pabrik
KodeCabang char 5 Kode Cabang
76
9. Tabel Delivery Order Detail
Primary Key : DONo, KodeBarang
Foreign Key(s) : DONo, KodeBarang
Tabel 3.20 Basis Data DO Detail.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
DONo char 5 Nomor Pengiriman Barang
KodeBarang float 4 Kode Barang
Jumlah int 2 Jumlah Barang yang dikirim
10. Tabel Sales Order Header
Primary Key : SONo
Foreign Key(s) : KodeCustomer, NIP
Tabel 3.21 Basis Data SO Header.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
SONo char 5 Nomor Pemesanan Barang
SODate datetime - Tanggal Pemesanan Barang
SOHeaderText varchar 50 Header Pemesanan Barang
KodeCustomer char 10 Kode Pelanggan
NIP char 10 Staff Penjualan
KodeCabang char 5 Kode Cabang
77
11. Tabel Sales Order Detail
Primary Key : SONo, KodeBarang
Foreign Key(s) : SONo, KodeBarang
Tabel 3.22 Basis Data SO Detail.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
SONo char 5 Nomor Pemesanan Barang
KodeBarang float 4 Kode Barang
Jumlah int 2 Jumlah Barang yang dipesan
12. Tabel Purchase Order Retur
Primary Key : NoPORetur
Foreign Key(s) : PONo, KodeBarang, NIP, KodePabrik
Tabel 3.23 Basis Data PO Retur.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
NoPORetur char 5 Nomor Retur Pengambilan Barang
ReturDate datetime - Tanggal Retur Pengambilan Barang
PONo varchar 20 Nomor Pengambilan Barang
KodeBarang varchar 50 Kode Barang
Jumlah int 2 Jumlah Barang yang diretur
NIP char 10 Staff Penjualan
KodePabrik char 5 Kode Pabrik
KodeCabang char 5 Kode Cabang
78
13. Tabel Delivery Order Retur
Primary Key : NoPORetur
Foreign Key(s) : PONo, KodeBarang, NIP, KodePabrik
Tabel 3.24 Basis Data DO Retur.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
NoDORetur char 5 Nomor Retur Pengiriman Barang
ReturDate datetime - Tanggal Retur Pengiriman Barang
DONo varchar 20 Nomor Pengiriman Barang
KodeBarang varchar 50 Kode Barang
Jumlah int 2 Jumlah Barang yang diretur
NIP char 10 Staff Penjualan
KodePabrik char 5 Kode Pabrik
KodeCabang char 5 Kode Cabang
3.12.3 Perancangan Meta Data dari Data Mart Penjualan, Pembelian dan
Retur
Berikut adalah perancangan Meta Data dari Data Mart Penjualan,
Pembelian dan Retur :
Tabel 3.25 Perancangan Meta Data.
Nama Cube Nama Fact Nama Dimensi Level
OLAP SSC Fact Stock Barang Dimensi Barang BarangID
Deskripsi Barang
Dimensi Waktu Bulan
Kuartal
Tahun
79
Nama Cube Nama Fact Nama Dimensi Level
Fact Order Amount Dimensi Barang BarangID
Deskripsi Barang
Dimensi Customer CustomerID
Deskripsi Customer
Dimensi Waktu Bulan
Kuartal
Tahun
Fact Sales Amount Dimensi Barang BarangID
Deskripsi Barang
Dimensi Customer CustomerID
Deskripsi Customer
Dimensi Waktu Bulan
Kuartal
Tahun
Fact Retur Amount Dimensi Barang BarangID
Deskripsi Barang
Dimensi Staff StaffID
Nama Pegawai
Dimensi Waktu Bulan
Kuartal
Tahun
Dibawah ini adalah rincian keterangan Meta Data dari pembentukan Data
Mart Penjualan, Pembelian dan Retur :
80
1. Tabel Dimensi Barang
Primary Key: BarangID
Foreign Key(s): -
Tabel 3.26 Basis Data Dimensi Barang.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
BarangID int (identity) 2 Index Barang
KodeBarang Float 4 Kode Barang
DeskripsiBarang Varchar 50 Nama Barang
Ukuran Char 20 Ukuran Barang
Harga Numeric (20,2) Harga Barang
GroupBarang Char 10 GroupBarang
Category Char 10 CategoryBarang
2. Tabel Dimensi Customer
Primary Key : CustomerID
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.27 Basis Data Dimensi Customer.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
CustomerID Int (identity) 2 Index Customer
KodeCustomer Char 10 Kode Customer
DeskripsiCustomer Varchar 50 Nama Customer
Alamat Varchar 50 Alamat Customer
Phone Varchar 20 Telepon Customer
Kodepos Varchar 10 Kodepos Customer
81
3. Table Dimensi Pabrik
Primary Key : PabrikID
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.28 Basis Data Dimensi Pabrik.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
PabrikID Int (identity) 2 Index Pabrik
KodePabrik Char 5 Kode Pabrik
DeskripsiPabrik Varchar 50 Nama Pabrik
Alamat Varchar 50 Lokasi Pabrik
NIP Varchar 10 Kode Karyawan
KodeCabang Char 5 Kode Cabang
4. Table Dimensi Staff
Primary Key : StaffID
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.29 Basis Data Dimensi Staff.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
StaffID int (identity) 2 Index Karyawan
NIP Varchar 10 Kode Karyawan
NamaPegawai Varchar 50 Nama Karyawan
Alamat Varchar 50 Alamat Karyawan
Phone Varchar 20 Telepon Karyawan
KodePos Varchar 10 Kodepos Karyawan
Fax Varchar 10 Fax Karyawan
Jabatan Varchar 20 Jabatan Karyawan
JointDate Datetime - Tanggal Rekrut
82
5. Table Dimensi Supplier
Primary Key : SupplierID
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.30 Basis Data Dimensi Supplier.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
SupplierID int (identity) 2 Index Supplier
KodeSupplier Char 5 Kode Supplier
NamaSupplier Varchar 50 Nama Supplier
AlamatSupplier Varchar 50 Alamat Supplier
KodePos Varchar 10 Kodepos Supplier
Phone Varchar 20 Telepon Supplier
Fax Varchar 20 Fax Supplier
ContactPerson Varchar 20 Staff Supplier
6. Table Dimensi Waktu
Primary Key : WaktuID
Foreign Key(s) : -
Tabel 3.31 Basis Data Dimensi Waktu.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
WaktuID int (identity) 2 Index Waktu
Bulan Int 2 Bulan terjadinya transaksi
Kuartal Int 2 Empat bulanan dlm setahun
Tahun Int 2 Tahun terjadinya transaksi
83
7. Table FactStockBarang
Primary Key : WaktuID, BarangID
Foreign Key(s) : WaktuID, BarangID
Tabel 3.32 Basis Data FactStockBarang.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
WaktuID Int 2 Kode Waktu
BarangID Int 2 Kode Barang
Qty_Keluar Int 2 Jumlah barang yang dijual
Qty_Masuk Int 2 Jumlah barang yang diambil
Qty_Retur Int 2 Jumlah barang yang diretur
Stock Int 2 Jumlah Stok
8. Table FactOrderAmount
Primary Key : WaktuID, BarangID, CustomerID
Foreign Key(s) : WaktuID, BarangID, CustomerID
Tabel 3.33 Basis Data FactOrderAmount.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
WaktuID Int 2 Kode Waktu
BarangID Int 2 Kode Barang
CustomerID Int 2 Kode Customer
Jumlah_Barang Int 2 Jumlah barang yang dipesan
Order_Amount Numeric (20,2) Nilai pesanan barang
9. Table FactReturAmount
Primary Key : WaktuID, BarangID, StaffID
Foreign Key(s) : WaktuID, BarangID, StaffID
84
Tabel 3.34 Basis Data FactReturAmount.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
WaktuID Int 2 Kode Waktu
BarangID Int 2 Kode Barang
StaffID Int 2 Kode Staff
Qty_Retur Int 2 Jumlah barang yang diretur
10. Table FactSalesAmount
Primary Key : WaktuID, BarangID, CustomerID
Foreign Key(s) : WaktuID, BarangID, CustomerID
Tabel 3.35 Basis Data FactSalesAmount.
Nama Field Tipe Data Panjang Field Keterangan
WaktuID int 2 Kode Waktu
BarangID int 2 Kode Barang
CustomerID int 2 Kode Customer
Qty_Keluar int 2 Jumlah barang yang dijual
Sales_Amount numeric (20,2) Nilai penjualan barang
3.12.4 Proses Pentransferan Data Spreadsheet ke Tabel
Berikut ini adalah proses pentransferan tabel-tabel dari Microsoft Excel
ke program database SQL Server 2005 :
1. Basis data yang asli dalam format Microsoft Excel tersebut dipecah ke
dalam bentuk tabel-tabel yang sesuai dengan analisa untuk pembuatan
data warehouse sebagai data yang akan di analisa dalam aplikasi
Business Intelligence.
85
2. Aktifkan Microsoft SQL Server 2005 - SQL Server Business Intelligence
Development Studio lalu pilih Integration Services Project.
3. Lalu pada ruang kerja Integration Services terdapat tab control flow, drag
data flow task ke ruang kerja. Data flow task berguna untuk proses ETL
data dari source ke destination.
Gambar 3.3 Control Flow Excel ke SQL Server.
Gambar diatas adalah sheet - sheet yang terdapat di Microsoft Excel yang
akan ditransfer ke Microsoft SQl Server 2005.
4. Klik dua kali Data flow task, masuk ke Data flow. Lalu tentukan source
data (excel source) ke destination data (OLE DB Destination).
86
Gambar 3.4 Data Flow Excel ke SQL Server.
Gambar diatas adalah penentuan source data (yang diambil dari Microsoft
Excel) ke destination data (Microsoft SQL Server 2005).
5. Klik dua kali Excel Source untuk menentukan sheet mana yang akan di
transfer. Di bawah ini yang akan diset sebagai source adalah sheet dengan
nama “barang”.
Gambar 3.5 Setting Excel Source.
87
6. Klik dua kali OLE DB Destination untuk menentukan tabel mana yang
akan dijadikan tujuan. Di bawah ini yang akan diset sebagai destination
adalah tabel dengan nama “barang” yang berada di database OLTP pada
server Local.
Gambar 3.6 Setting OLE DB Destination.
7. Setelah source data dan destination tabel sudah ditentukan, maka langkah
selanjutnya yaitu menekan tombol Start Debugging.
88
Gambar 3.7 Hasil transfer dari Microsoft Excel ke Microsoft SQL Server 2005.
Gambar di atas adalah hasil transfer yang sukses, yang ditandai dengan
warna hijau di dalam Data Flow Task. Jika transfer gagal maka Data Flow Task
berwarna merah.
3.12.5 Proses Pentransferan Database OLTP ke OLAP
Berikut ini adalah proses pentransferan tabel-tabel dari Microsoft Excel
ke program database SQL Server 2005 :
1. Aktifkan Microsoft SQL Server 2005 - SQL Server Business Intelligence
Development Studio lalu pilih Integration Services Project.
2. Lalu pada ruang kerja Integration Services terdapat tab control flow, drag
data flow task ke ruang kerja. Data flow task berguna untuk proses ETL
data dari source ke destination.
89
Gambar 3.8 Control Flow dbOLTP ke dbOLAP.
Gambar diatas adalah tabel-tabel yang terdapat di database OLTP yang
akan ditransfer ke database OLAP.
3. Klik dua kali Data flow task (DimBarang), masuk ke Data flow. Lalu
tentukan source data (OLE DB Destination) ke destination data (OLE
DB Destination).
90
Gambar 3.9 Data Flow dbOLTP ke dbOLAP.
Gambar di atas adalah penentuan source data (yang diambil dari database
OLTP) ke destination data (database OLAP).
4. Klik dua kali Barang untuk menentukan tabel mana yang akan di transfer.
Di bawah ini yang akan di set sebagai source adalah tabel dengan nama
“barang”.
91
Gambar 3.10 Setting OLE DB Source.
5. Klik dua kali DimBarang untuk menentukan tabel mana yang akan
dijadikan tujuan dalam database OLAP. Di bawah ini yang akan di set
sebagai destination adalah tabel dengan nama “DimBarang”. Lalu pilih
mapping untuk mengetahui field apa saja yang di transfer.
92
Gambar 3.11 Mapping tabel Barang dengan DimBarang.
6. Setelah source data dan destination tabel sudah ditentukan, maka langkah
selanjutnya yaitu menekan tombol Start Debugging.
Gambar 3.12 Hasil transfer dari dbOLTP ke dbOLAP.
93
Gambar di atas adalah hasil transfer yang sukses, yang ditandai dengan
warna hijau di dalam Data Flow Task. Jika transfer gagal maka Data Flow Task
berwarna merah.
3.12.6 Analisa Perancangan Kubus untuk Business Intelligence
3.12.6.1 Kubus OLAP SSC
Gambar 3.13 Kubus OLAP SSC.
Gambar hubungan star scheme dari empat tabel fakta pada kubus
diatas dibentuk dengan tujuan untuk melihat pattern-pattern seperti :
penjualan, ketersediaan barang, customer yang paling banyak membeli
94
barang, barang yang paling digemari, perkiraan stok yang akan
kekurangan dan kelebihan, dan retur barang. Dimensi-dimensi itu antara
lain adalah :
1. Dim Barang
2. Dim Waktu
3. Dim Customer
4. Dim Staff
Dengan tabel Fakta-fakta antara lain adalah :
1. FactOrderAmount dengan measure : jumlah_barang(barang yang
dipesan), order_amount(total pemesanan)
2. FactSalesAmount dengan measure : qty_keluar(barang yang
terjual), sales_amount(total penjualan)
3. FactReturAmount dengan measure :qty_keluar(barang yang diretur)
4. FactStockBarang dengan measure : qty_keluar(barang yang terjual),
qty_masuk(barang yang diambil dari pabrik), qty_retur(barang yang
diretur), stock(qty_masuk – qty_keluar).
95
3.13 Perancangan Layar
PT. SUPRA SUMBER CIPTA
MyDashboard Category Management
Gauge Performa Gauge Performa
Penjualan Ketersediaan Barang Chart Trend Penjualan
Top 10 Customer
Top 10 Barang
Terjual
Link -> ALERT
Gambar 3.14 Perancangan Layar - My Dashboard.
96
PT. SUPRA SUMBER CIPTA
MyDashboard Category Management
Chart Gauge Performa
Quantity Masuk vs Quantity Keluar Stok Seluruh Barang
Tabel
Top 5 Produk Terjual
Chart Trend Stok Barang
Tabel Chart Trend
Retur Seluruh Barang
Top 5 Produk Disupply
Tabel
Top 5 Produk Dengan Stock Tertinggi
Tabel
Top 5 Produk Dengan Kuaitas
Terburuk
Gambar 3.15 Perancangan Layar - Category Management.
97
PT. SUPRA SUMBER CIPTA
MyDashboard Category Management
=> Detil Barang <=
Chart trend
Penjualan per Barang
Chart trend
Stok per Barang
Link -> ALERT
Gambar 3.16 Perancangan Layar - Report Trend Penjualan dan Stok
98
PT. SUPRA SUMBER CIPTA
MyDashboard Category Management
=> Detil Customer <= Chart Trend
Pembelian Barang
Tabel
Daftar Pembelian Barang
Gambar 3.17 Perancangan Layar - Report Detail Customer.
PT. SUPRA SUMBER CIPTA
MyDashboard Category Management
Tabel
Barang yang stoknya
diprediksi akan kurang
Tabel
Barang dengan stok berlebih
Gambar 3.18 Perancangan Layar - Report Alert.