bab 2 skripsi - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2010-2-00338-ka bab 2.pdfinformasi...
TRANSCRIPT
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori umum tentang Sistem informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Hall ( 2001 , p5 ) sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen – komponen yang saling berkaitan ( Inter realated ) atau subsistem-
subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama ( common porpose ) .
Menurut Mcleod ( 2001 , p11 ) sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi
atau perusahaan yang tediri dari sejumlah sumber data ( manusia, material, mesin,
uang, informasi ) yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen .
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
sekelompok elemen yang saling terhubung, terintegrasi, dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut McLeod didalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Manajemen yang telah diterjemahkan oleh Hendra Teguh, SE.Ak (2001, p4)
informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.
9
Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian
pada topik ini bersumber dari dua pengaruh.
Menurut Hall ( 2001 , p14) informasi bukan sekedar fakta yang diproses
dalam suatu laporan formal. Informasi memungkinkan para pemakainya
melakukan tindakan yang menyelesaikan konflik, mengurangi ketidakpastian dan
melakukan keputusan.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulakan bahwa informasi
merupakan semua fakta berupa data yang diproses sehingga memiliki arti daya
nilai guna sehingga dapat dipakai oleh pengguna atau user sebagai dasar
mengambil keputusan.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Hall ( 2001 , p7 ) sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi yang
didistribusikan kepada para pemakai.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan
komponen – komponen ( hardware, software, user, jaringan , dan sumber daya
data ) yang memproses data menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna
dalam sebuah organisasi.
10
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones Rama (2006. p5), “ Accounting information system is a
subsystem of a management information system (MIS) that provides accounting
and financial information as well as other information obtained in the routine
processing of accounting transactions. “. Yang dapat diartikan sebagai berikut
Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari Sistem Informasi
Manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, sama seperti
informasi lainnya yang diperoleh dari proses transaksi akuntansi harian.
Warren Reeve Fess (2005. p8), “ Accounting is an information system that
provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a
business. ”. Yang dapat diartikan sebagai berikut Akuntansi adalah sistem
informasi yang menyediakan laporan kepada pemegang saham mengenai aktvitas
ekonomi dan keadaan bisnis.
Jadi dapat disimpulkan pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi
adalah sistem informasi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi
akan informasi yang terkait dengan akuntansi keuangan (finance), yang di
dalamnya terkait sumber daya manusia dan peralatan yang diatur untuk
mengubah data menjadi informasi yang diperoleh dari proses rutin transaksi
akuntansi.
11
Menurut Jones Rama (2006. p1), kerangka untuk pembelajaran SIA, yaitu:
Gambar 2.1 Kerangka SIA
Penjelasan mengenai kerangka pembelajaran SIA, yaitu:
a. Business Strategy: metode dari bisnis perusahaan untuk memenangkan
kompetisi.
b. Business Process: kegiatan bisnis dalam membuat suatu produk
c. IT Environment: bagaimana penggunaan data dan komunikasi data untuk
mendevelop dan maintenance.
d. AIS Application: aplikasi software accounting yang digunakan untuk
smenyimpan data, generate laporan, dan lain – lain.
Business Process
Business Strategy
IT Environment
AIS Applications
12
2.1.5 Komponen – komponen Sistem Informasi Akuntansi
Berdasarkan O’brien (2005, p8) sistem informasi akuntansi memiliki 3
komponen dasar yaitu:
1. Input
Menangkap dan mengubah elemen-elemen yang dimasukkan kedalam
sistem untuk diproses.
2. Processing
Proses transformasi mengubah input menjadi output.
3. Output
Mengirim elemen-elemen yang telah dihasilkan melalui proses
transformasi ketujuan yang telah ditentukan
Sedangkan menurut Romney (2006, p2) adalah sebagai berikut :
1. The people who operate the system and perform various function.
2. The procedures, both manual and automated, involved in collecting,
processing, and storing data about the organization’s activities.
3. The data about the organization’s business processes.
4. The software used to process the organization’s data.
5. The information technology infrastructure, including computers,
peripheral devices and network communications devices.
13
Yang dapat diartikan sebagai berikut :
1. Orang – orang yang menampilkan sistem dan menampilkan fungsi
yang bervariasi.
2. Prosedur, baik manual maupun otomatis, melibatkan kegiatan
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas
perusahaan.
3. Data tentang proses bisnis perusahaan.
4. Software digunakan untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer peripheral
devices (hardware untuk input, proses, output, dan komunikasi data
yang terhubung dengan CPU), dan alat komunikasi jaringan.
2.1.6 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi
Kegunaan Sistem Informasi Akutansi (SIA) menurut Jones Rama (2006,
p6-7) adalah :
a. Menghasilkan External Report
Yaitu menghasilkan laporan untuk pihak-pihak luar yang berkepentingan
seperti investor, kreditor dan petugas pajak.
b. Mendukung aktifitas rutin
SIA digunakan sebagai alat untuk menangani masalah-masalah dalam
siklus operasi perusahaan. Contohnya pemesanan barang, pengiriman
barang, penagihan dan penerimaan kas.
14
c. Pengambilan keputusan
Sebagai alat untuk mengambil keputusan disemua level organisasi.
d. Perencanaan dan pengendalian
SIA digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan
aktivitas dalam organisasi secara baik. Contohnya rencana dan
pengendalian anggaran dalam suatu organisasi.
e. Implementasi Internal Control
SIA dalam kebijakan dan prosedur digunakan untuk melindungi harta
(asset) perusahaan dari kerugian yang mungkin terjadi.
2.1.7 Pengertian Analisis Sistem
Menurut Jones – Rama (2006, p588) “Systems analysis is the second
phases of the systems development life cycle. It involves a study of the current
system and proposed solution in more detail than the investigation stage. The
main objective is to devvelop requirements for the new system.” Diterjemahkan
sebagai berikut, sistem analisis adalah tahap kedua dari siklus hidup
pengembangan sistem. Termasuk didalamnya mempelajari sistem yang sekarang
berjalan dan mengusulkan solusi yang lebih rinci dari tahap investigasi. Tujuan
utama analisis sistem adalah untuk menggambarkan persyaratan dari sistem yang
baru. Sedangkan menurut O’Brien yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari (
2005, p714) sistem análisis adalah :
15
1. Menganalisis secara terinci berbagai komponen dan persyaratan dalam
sistem.
2. Menganalisis secara terinci kebutuhan informasi suatu organisasi,
karakteristik, dan komponen yang baru digunakan sistem informasi, dan
persyaratan fungsi dari sistem informasi yang diusulkan.
Jadi analisis sistem adalah tahap lanjutan pada pembangunan sistem yang
bertujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang lama.
2.1.8 Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah proses
penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan
sistem informasi yang diajukan pada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
Menurut Mc leod,schell (2001,p192) system design is the determination
of the processes and data a new system will require, when the system is
computer-based, the design can include a specification of the types of equipment
to be used. Perancangan Sistem adalah adalah penentuan dari proses dan data
suatu sistem baru yang akan dibutuhkan, ketika sistem berbasis komputer, desain
dapat meliputi suatu spesifikasi dari jenis peralatan untuk digunakan.
16
2.2 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Oriented
pada object
2.2.1 Pengertian UML
Menurut Jones dan Rama (2006,p60) Uml is a language used for
specifying , visualizing, contracting, and documenting an information system.
UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendekatkan,
memvisualisasikan, menghubungkan, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi. Selain itu dapat diartikan bahasa visual modeling yang digunakan
untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, memberi gambaran dan
dokumentasi dari sebuah sistem perangkat lunak, juga untuk mengambil
keputusan dan mengerti mengenai sistem yang harus dibangun. Hal ini
digunakan agar sistem dapat dimengerti, dirancangan, dibentuk, dipelihara, dan
dikendalikan informasinya.
Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah
bahasa yang digunakan untuk spesifikasi, visualisasi, konstruksi dan
mendokumentasikan pemodelan bisnis dan sistem dengan menggunakan konsep
object oriented.
17
2.2.2 Pengertian Activity Diagram
Menurut pendapat Jones Rama (2006. p60) ” Activity diagram plays the
role of a “map” in understanding business processes by showing the sequence of
activity in the process.”. Dapat diartikan sebagai berikut activity diagram adalah
diagram aktivitas yang berperan sebagai “map” dalam pengertian proses bisnis
dengan menunjukan sequence dari proses-proses aktivitas yang ada.
2.2.2.1 Pengertian Event
Menurut pendapat Jones Rama (2006. p23), petunjuk dalam
mengetahui event adalah sebagai berikut:
1. Recognize the first event in a process when a person or department
within an organization becomes responsible for an activity.
2. Ignore activities that do not require participation by an internal agent.
3. Recognize a new event when responsibility is transferred from one
internal agent to another.
4. Recognize a new event when a process has been interrupted and resumed
later by the same internal agent. After the interruption, someone outside
the organization or the process may restart the process. Alternatively, the
process may continue at a scheduled time.
5. Use an event name and description that reflects the broad nature of the
event.
18
Yang diterjemahkan menjadi:
1. Ketahui event pertama dalam suatu proses saat seseorang atau departemen
di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk sebuah aktivitas.
Untuk kepentingan pengidentifikasian event proses dimulai ketika
seseorang atau suatu departemen menjadi aktif, yang disebut sebagai
internal agent. Aktivitas yang terjadi sebelum internal agent terlibat,
tidak mempunyai hubungan langsung untuk memahami proses karena
sebagian hanya berhubungan dengan sistem informasi perusahaan.
2. Kesampingkan aktivitas yang tidak memerlukan partisipasi dari internal
agent. Hampir sama dengan petunjuk nomor satu, tetapi petunjuk ini
diterapkan terhadap aktivitas yang terjadi pada keseluruhan waktu dari
proses.
3. Ketahui event baru saat perpindahan tanggung jawab dari satu internal
agent ke internal agent lainnya. Ketika tanggung jawab dari suatu
aktivitas dalam proses dipindahkan dari satu internal agent ke internal
agent lainnya perubahan yang signifikan biasanya terjadi. Perintah dari
tugas yang diberikan kepada karyawan biasanya direncanakan dengan
matang oleh perusahaan.
4. Ketahui sebuah event yang baru saat proses terinterupsi dan dilanjutkan
kembali oleh internal agent yang sama. Setelah interupsi seseorang dari
luar perusahaan atau prose situ sendiri dapat memulai kembali proses itu.
Petunjuk sebelumnya berfokus pada pemindahan tanggung jawab diantara
19
internal agent. Kadang-kadang seorang internal agent menyelesaikan
sekelompok aktivitas dan kemudian menunggu sebelum melanjutkan
proses tersebut. Secara khusus proses dilanjutkan dalam dua cara:
a. Seseorang atau organisasi di luar menginisiasi kelanjutan dari proses
tersebut.
b. Proses berlanjut pada waktu yang telah dijadwalkan. Biasanya untuk
mengetahui mulainya suatu event baru walaupun internal agent yang
sama terlibat dalam dua kelompok aktivitas.
5. Gunakan nama event dan deskripsi yang menggambarkan proses tersebut.
Pilihlah nama sebuah event yang merefleksikan fungsi utama dari event
tersebut.
Menurut Mathiassen ( Chapter 3,) : “ Event is an instantaneous
involving one or more objects”. Event adalah kejadian yang terjadi seketika
yang melibatkan satu atau lebih object.
2.2.2.2 Pengertian Workflow
Menurut Jones Rama (2006. p87), ” A two-column table that
identified the actor and action in a process ”. Yang artinya tabel dua kolom
yang mengidentifikasi aktor dan aktivitas dalam proses. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa workflow table adalah tabel dua kolom yang
menunjukkan hubungan antara aktor dan aktivitas yang saling berhubungan
dalam suatu proses.
20
Menurut Jones Rama (2006,p73) “workflow table is a two coloums
table that identifies the actors and action in process”. Yang artinya
Workflow Table adalah dua kolom table yang mengidentifikasikan actor dan
dari sebuah proses)
2.2.2.3 Pengertian Klasisfikasi Activity Diagram
Menurut Jones Rama ( 2006, p73) : “A UML activity diagram that
presents a high level view of the business process by documenting the key
events, the sequence of these events, and the information flows of these
events”. UML activity diagram adalah aliran proses bisnis yang
mendokumentasikan setiap kejadian penting, aliran waktu kejadiannya dan
aliran informasi kejadiannya.
2.2.2.3.1 Overview Activity Diagram
Jones Rama (2006, p61) berpendapat, “overview activity
diagram presents a high-level view of the business process by
documenting the key events, the sequence of these events, and the
information flows among these events.” Diterjemahkan sebagai berikut :
overview activity diagram adalah diagram yang menampilkan gambaran
level tertinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan event-event
yang penting, urutan event-event tersebut, dan aliran informasi yang
menyertai event tersebut.
21
2.2.2.3.2 Detailed Activity Diagram
Menurut Jones Rama (2006, p61), detailed activity diagram
adalah diagram yang menggambarkan aktivitas yang saling berhubungan
secara detail atau rinci dengan satu atau dua event yang terdapat pada
overview diagram.
2.2.3 Pengertian Class Diagram
Menurut Jones Rama (2006,p181) class diagram is a diagram that can
be used to document table in accounting information system, relationship
between table, and attributes of table.
Class Diagram adalah sebuah diagram yang bisa digunakan untuk
mendokumentasikan tabel dalam sistem informasi akuntansi, hubungan antar
tabel dan atribut dari tabel.
22
2.2.3.1 Pengertian Class
Class menurut Mathiassen (2000, p 53) Class is a description of a
collection of object sharing structure, behavioral, and attributes”. Yang
brarti Class adalah gambaran dari kumpulan objek yang sama, atribut dan
behavior pattern.
2.2.3.2 Pengertian Attribute
Berdasarkan Whitten (2004, p 295) “Attribute is a descriptive
property or characteristic of an entity”. Diterjemahkan Yang berarti Atribut
adalah peralatan atau karakter dari sbuah entitasnya.
2.2.3.3 Pengertian Behavior
Whitten, Bentley dan Dittman (2004, p409) berpendapat, behavior
adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan objek dan terkait dengan
fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).
2.2.4 Pengertian Use Case
Menurut Jones Rama (2006,p267) usecase diagram is a list of use cases
that occur in a application and that indicate the actor responsible for each use
case. Use case Diagram adalah daftar dari use case yang terjadi dalam aplikasi
dan yang mengindikasi tanggung jawab aktor dari setiap use case.
23
2.2.4.1 Pengertian Actor
Menurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen dan Stage (2000. p119),
“Actor : An abstraction of users or other systems that interact with the target
system”, yang diterjemahkan menjadi : Aktor : Abstraksi dari pengguna
sistem atau sistem lainnya yang berinteraksi dengan target sistem.
2.2.4.2 Pengertian use case
Menurut Mathiassen (2000, p119-120), “Use Case Diagram is a
pattern for interaction between the system and actors in the application
domain”. Yang berartikan Use Case diagram adalah suatu pola interaksi
antara sistem dan aktor dalam application domain. Sedangkan menurut
Whitten (2001, p655), Use Case Diagram adalah serangkaian langkah-
langkah yang saling berhubungan baik secara otomatis ataupun manual
dengan tujuan untuk menyelesaikan kegiatan bisnis tunggal. Jadi berdasarkan
pernyataan diatas Use Case Diagram adalah suatu rangkaian yang
menerangkan hubungan antara sistem dengan actor dalam suatu proses.
24
2.2.5 Pengertian Rancangan Database
Menurut Jones Rama dapat menggunakan UML class diagram ( 2006,
chapter 5, halaman 181) : A diagram that can be used to document tables in AIS,
relationship between tables, and attributes of tables. Rancangan Database
adalah diagram yang dapat mendokumentasikan tabel dalam SIA, hubungan
antara tabel, dan atribut dalam tabel.
2.2.6 Pengertian Rancangan Formulir
Menurut Mulyadi (2001,p3) Formulir adalah secarik kertas yang
memiliki ruang untuk di isi. Formulir juga berisi informasi yang telah tercetak,
misalnya nomor urut formulir dan nama formulir. ”Form is a formatted
document containing blank fields that users can fill in with data”, pendapat ini
dikemukakan pada Jones Rama (2003, p315). Dapat diartikan sebagai berikut,
formulir adalah dokumen yang telah diatur dan berisikan field kosong dimana
user dapat mengisinya dengan data-data.
Data diatur dalam suatu cara untuk memungkinkan software basis data
yang berhubungan untuk menggunakanya secara fleksibel untuk merespon
kebutuhan para pengguna. Bagaimanapun juga, dari sudut pandang pengguna,
memasukkan data kedalam tabel database mungkin tidaklah mudah.
25
Form tersebut menggambarkan interface yang mudah digunakan untuk
end user. End User tidak harus mengetahui desain tabel atau mengetahui tabel
yang digunakan untuk menyimpan data tentang event yang spesifik, Ketika
pengguna memasukkan data kedalam form, DBMS secara otomatis menyimpan
data dalam tabel yang cocok.
2.2.7 Pengertian Rancangan Layar
Menurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen dan Stage (2000, p151),
“Interfaces : Facilities that make a system’s model and functions available to
actors.” Yang diterjemahkan menjadi, Interface : Fasilitas yang membuat
sebuah model sistem dan fungsi terhadap aktor.
User interface : An interface to users. Yang diterjemahkan menjadi
User Interface : Sebuah interface untuk pengguna sistem.
2.2.8 Pengertian Rancangan Laporan
” Report is a formatted and organized presentation of data”, pendapat ini
dikemukan Jones Rama (2006. p201). Dapat diartikan sebagai berikut, Laporan
adalah penyajian data yang terstruktur dan terorganisir.
26
2.2.8.1 Elemem rancangan laporan
Menurut Jones Rama (2006, p230-231), laporan dapat dibagi
menjadi beberapa model, Yaitu:
1. Simple List Report
Laporan ini menampilkan 1 tipe transaksi, misalnya laporan
penjualan, laporan ini menampilkan transaksi-transaksi penjualan yang
dilakukan perusahaan.
2. Group Detail Report
Laporan ini menampilkan transaksi penjualan yang dikelompokan
berdasarkan jenis produk yang dijual, dengan mencantumkan subtotal
dari masing-masing jenis produk.
3. Summary Report
Laporan ini menampilkan ringkasan dari keseluruhan angka
penjualan, seperti total penjualan dari tiap produk, tanpa menampilkan
transaksi-transaksi penjualan per produk tersebut.
4. Single Entity Report
Laporan ini hanya menampilkan rincian tentang 1 event saja,
misalnya sales invoice.
27
Menurut Jones Rama (2006. p256-258), rancangan laporan terdiri
dari:
1. Label Boxes and Text Boxes
Dua elemen penting dari segala laporan adalah label dan data.
Dalam microsoft Access, elemen-elemen ini ditunjukan oleh label boxes
dan text boxes.
2. Grouping Atribut
Laporan yang berkelompok, dikelompokan oleh sesuatu hal.
3. Group Detail
Transaksi yang terjadi pada kelompok didaftarkan dalam
kelompok secara rinci dan lengkap.
4. Group Footer
Group footer ini juga dapat digunakan untuk menyediakan
informasi yang berguna dalam laporan yang berkelompok
Menurut Jones Rama (2006,p201) report is a formatted and
organized presentation of data. Laporan adalah tampilan dari data yang
telah disusun dan di atur.
28
2.2.9 Pengertian Navigation Diagram
“ A navigation diagram is a special kind of statechart diagram that
focuses on the overall dynamics of the user interface”, pendapat ini dikutip dari
Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen dan Stage (2000. p344). Diagram navigasi
adalah suatu jenis diagram statechart khusus yang berfokus kepada keseluruhan
dinamis dari user interface. Diagram ini menampilkan window yang ada dan
proses transisi diantara window tersebut. Sebuah window berfungsi untuk
merepresentasikan suatu state. Setiap state memiliki sebuah nama dan sebuah
icon. Transisi antara state digambarkan dengan garis di antara dua window.
Karena navigation diagram hanya berisi tampilan dan tidak berisi form state
yang lain, maka detil dari navigation diagram kurang berguna.
Menurut Jones Rama, Navigation Diagram adalah suatu rancangan
program yang berisi menu utama, formulir log in, dan beberapa formulir yang
bersangkutan dengan sistem.
29
2.3 Teori Khusus Penyewaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002,p1057) Penyewaan adalah :
• Pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa.
• Uang yang dibayarkan karena memakai atau meminjam sesuatu
• Yang boleh dipakai dengan membayar dengan uang.
2.4 Teori Khusus Truk
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988,p961) Truk adalah:
Mobil besar dengan bak besar dibelakang (biasanya untuk mengangkut barang)
Jenis – jenis truk:
• Truk boks :Truk yang baknya berupa kotak tertutup dan berpintu.
• Truk derek :Truk yang berfungsi untuk menderek kendaraan lain.
• Truk gandeng :Truk dengan dua bak yang digandengkan.
• Truk peti kemas :Truk pengangkut barang dalam kemasan besar berukuran
Berat, dengan tonase diatas lima belas ton.
• Truk sampah :Truk yang khusus mengangkut sampah.
• Truk tangga :Truk yang digunakan sebagai tangga.
• Truk tangki :Truk yang baknya berupa tangki, untuk mengangkut benda cair.
30
Perusahaan Jasa
Dilihat dari kegiatan usahanya perusahaan secara garis besar digolongkan dalam
beberapa jenis, yaitu:
1. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang menjual jasa pada konsumen.
Misalnya perusahaan asuransi, perusahaan angkutan, biro iklan, kantor
akuntan, kantor notaris, bank, perusahaan pengiriman, dan lain – lain.
2 . Perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang kegiatan utamanya menjual
barang jadi, tetapi tidak memproduksi sendiri barang tersebut. Misalnya
dealer, toko kelontong, dan lain – lain.
3. Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan
baku menjadi barang jadi dan kemudian dijual. Misalnya pabrik rokok,
pabrik kertas, pabrik, dan lain – lain.
Karakteristik Perusahaan Jasa yang Baik
Perusahaan jasa yang dikelola dengan sangat baik memiliki sejumlah persamaan
seperti dibawah ini:
1. Konsep strategis
Perusahaan jasa yang ternama memiliki pengertian yang jelas mengenai
pelanggan, sasaran, dan kebutuhan pelanggan yang akan mereka puaskan.
31
Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi khusus untuk memuaskan
kebutuhan yang menghasilkan kesetiaan pelanggan.
2. Sejarah komitmen kualitas manajemen puncak
Tidak hanya melihat pada prestasi keuangan, tetapi juga kepada
pelayanan dimasa lalu dalam jangka panjang yang mencerminkan
komitmen kualitas dari manajamen puncak.
3. Penetapan standar strategi
Perusahaan jasa terkait selalu menetapkan standar kualitas jasa yang
tinggi, antara lain berupa kecepatan tanggapan terhadap keluhan para
pelanggan.
4. Sistem untuk memonitor kinerja pasar
Perusahaan jasa yang baik secara rutin menggunakan sistem ini untuk
memeriksa perusahaan jasa milik mereka dan para pesaing secara teratur.
5. Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan
Adanya suatu sistem untuk menanggapi semua keluhan para pelanggan
dengan cepat dan ramah. Memuaskan karyawan sama seperti terhadap
pelanggan, hubungan kerja diantara karyawan yang mencerminkan
hubungan sebagai pelanggan dan juga sebagai pemasok, dimana setiap
karyawan dituntut berprestasi kerja yang maksimal agar dapat saling
memuaskan dan menguntungkan sesama karyawan yang pekerjannya
32
saling berhubungan. Maka dalam hal ini manajemen dituntut untuk dapat
menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan juga menghargai
prestasi pelayanan karyawan yang baik. Jadi dalam hal ini perusahaan
harus merancang produk – produknya dengan sebaik mungkin sehingga
memuaskan selera konsumen, para pegawai harus menawarkan jasa yang
lebih baik mutunya, profesional dalam bidangnya dan memiliki inisiatif
dan tingkat kemampuan yang tinggi dan pelayanan yang lebih tinggi.