bab 2 - landasan teori -...

86
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Jaringan adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan saling berbagi sumber satu sama lain (Norton, 1999, p5). Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan, sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, serta bersama-sama menggunakan hardware / software yang terhubung dalam jaringan. Tiap komputer, printer, atau peralatan lainnya yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua sampai jutaan node. 2.1.2 Protokol Komunikasi pada Jaringan Komputer Ada dua protokol komunikasi yang paling utama dalam jaringan yang telah dikembangkan selama ini, yaitu: 2.1.2.1 OSI (Open System Interconnection) Model OSI dikembangkan oleh International Standard Organization sebagai model untuk merancang komunikasi komputer dan sebagsai kerangka dasar untuk mengembangkan

Upload: truongkhue

Post on 07-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar / Umum

2.1.1 Jaringan Komputer

Jaringan adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai

komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan saling

berbagi sumber satu sama lain (Norton, 1999, p5). Informasi dan data

bergerak melalui media transmisi jaringan, sehingga memungkinkan

pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, serta

bersama-sama menggunakan hardware / software yang terhubung dalam

jaringan. Tiap komputer, printer, atau peralatan lainnya yang terhubung

dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua

sampai jutaan node.

2.1.2 Protokol Komunikasi pada Jaringan Komputer

Ada dua protokol komunikasi yang paling utama dalam jaringan yang

telah dikembangkan selama ini, yaitu:

2.1.2.1 OSI (Open System Interconnection)

Model OSI dikembangkan oleh International Standard

Organization sebagai model untuk merancang komunikasi

komputer dan sebagsai kerangka dasar untuk mengembangkan

Page 2: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

8

protokol lainnya.(Lukas, 2006,p22). OSI terdiri dari tujuh layer

seperti yang terlihat pada gambar berikut :

 

Gambar 2.1 OSI Layer Model

• Physical Layer (Layer 1)

Physical Layer dalam protokol data komunikasi mengatur

transmisi berupa bit melalui saluran komunikasi. (Peterson,

2003, p27). Protokol dalam layer 1 mendefinisikan tentang

tipe kabel yang akan dipakai, level tegangan yang

merepresentasikan bit, pengaturan waktu antar bit, fungsi pin-

pin yang digunakan dalam koneksi, bagaimana koneksi

terbentuk, dll. Beberapa contoh standar physical layer antara

lain interface X.21, EIA 449, V35 modem, 10Base-T Ethernet

LAN, dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface) LAN.

Physical layer ini berhubungan dengan media koneksi dan

layer selanjutnya yaitu Data Link Layer. (Coombs, 1998,p5)

Page 3: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

9

• Data Link Layer (Layer 2)

Data link layer mempunyai dua fungsi utama. Fungsi

utama yang pertama adalah melakukan error handling untuk

memastikan transmisi yang bebas error dalam saluran

komunikasi. Setelah data dikirimkan, penerima mengirimkan

acknowledgment frames menggunakan Data Link Layer untuk

memberitahukan bahwa frame telah diterima. Penerima akan

meminta retransmission jika error terdeteksi dalam frame

yang dikirimkan. Fungsi utama yang kedua adalah flow

control di mana kecepatan transfer data diatur untuk

menghindari pengiriman data yang terlalu cepat bagi

penerima yang lambat. Dalam layer ini data dibentuk

menjadi sebuah frame dan informasi ditambahkan ke dalam

frame tersebut untuk dapat diinterpretasikan oleh penerima

frame tersebut. (Coombs, 1998,p5)

• Network Layer (Layer 3)

Network layer menyediakan transmisi yang bebas error

dalam beberapa jaringan yang dilalui. Dalam komunikasi data,

layer ini bertanggungjawab untuk mengatur switching dan

routing data serta untuk membangun hubungan secara logical

antara pengirim dan penerima data. Layer ini dapat mengatasi

kemacetan data dengan melakukan flow control dan

memberikan informasi rerouting untuk menghindari

Page 4: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

10

kemacetan tersebut. Unit data protokol pada layer 3 ini

disebut packet. (Coombs, 1998,p6)

• Transport Layer (Layer 4)

Transport layer bertanggungjawab untuk pengiriman

seluruh pesan hingga sampai ke tujuan akhir. Layer ini juga

bertanggungjawab atas integritas data, urutan dari pecahan

paket-paket data dan pengiriman data ke satu aplikasi

spesifik dalam device (port-to-port delivery). (Coombs,

1998,p6)

• Session Layer (Layer 5)

Session layer bertanggung jawab untuk membangun,

mengatur dan menutup sesi antar user maupun antar aplikasi.

Layer ini berfungsi sebagai pembuka komunikasi antar mesin

dan mengatur sinkronisasi antar aplikasi yang dijalankan agar

bebas dari gangguan. Protokol pada layer ini juga menjamin

keabsahan user (pengecekan password) dan memastikan

penutupan sesi yang aman. (Coombs, 1998,p7)

• Presentation Layer (Layer 6)

Presentation layer memastikan bahwa format data dapat

diterima oleh kedua pihak yang saling berkomunikasi dengan

cara merepresentasikan data secara netral dan mengatur

proses enkripsi dan dekripsi. Dengan adanya enkripsi

Page 5: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

11

tersebut, unauthorized access dalam pengiriman data dapat

dihindari. (Coombs, 1998,p7)

• Application Layer (Layer 7)

Layer ini dikonsentrasikan pada aplikasi spesifik seperti

file transfer, e-mail, network printing, dll. (Coombs, 1998,p7)

2.1.2.2 TCP/IP

TCP/IP adalah model protokol yang paling luas digunakan

dalam arsitektur jaringan. (Lukas, 2006. p21). Pada tahun 1973,

Bob Kahn dan Vint Cerf mengerjakan proyek yang nantinya

disebut TCP/IP. Pada tahun 1981, model TCP/IP tersebut

dikembangkan oleh Departemen Pertahanan USA (DoD) dengan

tujuan menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan dalam

segala kondisi.

Model protokol TCP/IP merupakan open standard yang

merupakan standar teknis dan histories dari internet. TCP/IP

menciptakan suatu standard de facto yaitu suatu standar yang

diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya karena

pemakaian yang luas. TCP/IP merupakan jenis protokol yang

banyak dikeluarkan pemakai internet (Internet Activities Board).

Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, arsitektur TCP/IP

terdiri dari dua bagian, yaitu bagian networks dan protocols.

Page 6: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

12

 

Gambar 2.2 TCP/IP Layer Model

Arsitektur TCP/IP terbagi menjadi empat layer yaitu

• Application Layer

Application Layer pada model TCP/IP menangani

protokol tingkat tinggi yang berhubungan dengan representasi,

encoding, dan dialog control. Protokol TCP/IP

menggabungkan seluruh hal yang berhubungan dengan

aplikasi ke dalam layer ini dan menjamin data dipaketkan

dengan benar sebelum masuk ke layer berikutnya. Application

layer berisi segala aplikasi yang digunakan oleh user serta

fungsi logika yang akan dipakai pada seluruh aplikasi tersebut.

Program-program dan protokol yang berhubungan pada layer

ini meliputi HTTP (The World Wide Web), FTP, TFTP (File

Transport), SMTP (Email), Telnet, SSH (Secure remote

login), dan DNS (Name management).

Page 7: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

13

• Transport Layer

Transport layer menyediakan layanan transportasi host to

host, oleh karena itu disebut juga layer host to host. Transport

layer mengkoordinasikan semua data yang diterima maupun

data yang dikirim antar komputer. Layer ini menciptakan

suatu logical connection antar endpoints dari suatu jaringan,

yaitu sending host dan receiving host. Protokol pada layer ini

membuat segment dan mengumpulkan paket data dari layer

sebelumnya menjadi data stream yang sama di kedua

endpoints. Data stream pada transport layer menyediakan

layanan transportasi end to end. Berikut adalah protokol-

protokol yang terdapat pada transport layer

- Transmission Control Protocol (TCP)

TCP adalah jenis protokol yang connection oriented.

TCP berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang

besar menjadi segmen-segmen data yang kecil serta

diberi nomor dan disusun secara berurutan. Tujuan

penomoran tersebut adalah agar receiving host dapat

menyusun kembali segmen-segmen yang diterima

dengan urutan yang benar menjadi suatu blok data yang

sama dengan blok data yang dimaksud oleh sending

host.

Page 8: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

14

- User Datagram Protocol (UDP)

UDP merupakan jenis protocol yang connectionless.

UDP bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol

kebutuhan data. Protokol ini banyak digunakan untuk

aplikasi seperti SNMP dan TFTP yang tidak terlalu

memperhatikan gangguan jaringan. UDP pada VoIP

digunakan untuk audio stream yang dikirimkan secara

terus menerus. Dalam VoIP, UDP digunakan karena

pada audio streaming, kecepatan pengiriman data lebih

dipentingkan daripada data itu sendiri. Jumlah paket

data yang dikirimkan dapat hilang mencapai 50%,

namun hal itu tidak terlalu diperhatikan. Kemampuan

UDP untuk mengirimkan data streaming dengan cepat

dalam teknologi VoIP membuat UDP menjadi salah

satu protocol penting yang digunakan sebagai header

pengiriman data selain RTP dan IP. Dalam UDP, tidak

ada mekanisme pengiriman ulang data. Oleh karena itu,

untuk mengurangi jumlah paket data yang hilang saat

pengiriman maka pada teknologi VoIP pengiriman

data banyak dilakukan pada private network. (VoIP

fundamental, Davidson Peters, Cisco System,163)

Page 9: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

15

• Internet Layer

Fungsi utama dari internet layer adalah untuk memilih

jalur terbaik untuk pengiriman paket data dalam jaringan.

Layer ini menggunakan Internet Protocol (IP) untuk

melakukan fungsi routing pada berbagai jenis jaringan (Lukas,

2006, p22). Pada layer ini juga terdapat kegiatan packet

switching. Protokol-protokol yang terdapat pada layer ini

antara lain

- Internet protocol (IP)

Merupakan protokol utama dalam layer ini yang

memberikan alamat logika pada device di suatu jaringan

komputer. Tiga fungsi utama IP adalah menyediakan

connectionless oriented, melakukan fragmentation dan

penyatuan paket-paket, dan melakukan routing untuk

meneruskan paket

- Address Resolution Protocol (ARP)

Merupakan protokol yang menerjemahkan IP

address yang diketahui menjadi alamat hardware atau

MAC address. ARP merupakan protokol broadcast.

- Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

Merupakan protokol yang menerjemahkan alamat

hardware atau MAC address yang diketahui menjadi IP

address. Router menggunakan RARP untuk

Page 10: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

16

mendapatkan IP address dari MAC address yang

diketahui.

- Bootstrap Protocol (BOOTP)

Merupakan protokol yang digunakan untuk proses

boot pada diskless workstation. Protokol ini dapat

memberikan IP address ke suatu device dalam jaringan

berdasarkan MAC address nya.

- Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Merupakan kelanjutan dari BOOTP di mana DHCP

memberikan IP address secara otomatis ke suatu device

dengan menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja

berdasarkan hubungan client-server.

- Internet Control Message Protocol (ICMP)

Merupakan protokol yang berfungsi untuk

memberikan laporan jika terjadi suatu masalah dalam

proses pengiriman data.

• Network Access Layer

Network access layer disebut juga host to network layer.

Layer ini terkait dengan semua hal yang diperlukan paket IP

untuk membuat physical connection dengan media jaringan.

Driver untuk software aplikasi, modem dan alat lainnya

Page 11: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

17

beroperasi pada layer ini. Network access layer berfungsi

untuk memetakan IP address ke MAC address. Selain itu,

layer ini berfungsi untuk mengenkapsulasi paket-paket IP

menjadi frame. Protokol yang berfungsi pada lapisan ini

adalah Ethernet, Token Ring dan FDDI

2.1.3 Topologi Jaringan

Beberapa jenis topologi jaringan yang biasa diterapkan antara lain:

2.1.3.1 Topologi Bus

Topologi ini menggunakan backbone untuk menghubungkan

semua peralatan jaringan dalam jaringan yang berbentuk linear.

Satu kabel berfungsi sebagai media komunikasi shared untuk

semua alat yang terhubung pada kabel ini dengan menggunakan

interface connector. Alat yang ingin melakukan komunikasi harus

mengirimkan pesan broadcast ke semua alat yang terhubung pada

kabel shared, tetapi hanya penerima yang dituju yang menyetujui

dan memproses pesan tersebut.

(http://www.networktutorials.info/topology.html)

 

Gambar 2.3 Topologi Bus

Page 12: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

18

2.1.3.2 Topologi Ring

Dalam topologi ring ini, tiap komputer mempunyai dua tetangga

untuk saling berkomunikasi. Semua pesan komunikasi berjalan

dalam satu jalur, baik searah maupun berlawanan arah jaruh jam.

Segala bentuk kerusakan pada kabel ataupun alat sebagai

perantaranya akan menyebabkan putusnya jaringan tersebut.

Topologi ring ini sekarang sudah hampir tidak dipakai.

(http://www.networktutorials.info/topology.html)

Gambar 2.4 Topologi Ring

2.1.3.3 Topologi Star

Dalam jaringan komputer, topologi yang paling sering

digunakan adalah topologi star. Topologi star ini dapat

diimplementasikan di rumah, kantor, ataupun bangunan lainnya.

Semua komputer di topologi star terhubung dengan central device

seperti hub, switch, ataupun router.

(http://www.networktutorials.info/topology.html)

Gambar 2.5 Topologi Star

Page 13: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

19

2.1.3.4 Topologi Extended Star

Dengan topologi extended star, tidak hanya dengan

menghubungkan semua alat ke central unit, tetapi juga

menggunakan sub-central unit yang ditambahkan dalam topologi

tersebut. Hal ini meningkatkan fungsionalitas organisasi dalam

hal subnetting, tetapi juga menyebabkan semakin banyaknya point

of failure. Oleh karena itu, topologi extended star lebih baik

digunakan untuk jaringan yang lebih besar. (http://learn-

networking.com/network-design/a-guide-to-network-topology)

Gambar 2.6 Topologi Extended Star

2.1.3.5 Topologi Hierarchical

Hirarchical topology hampir sama dengan topologi star,

hanya saja pada topologi hirarki ini tidak terdapat central node.

Topologi ini disebut juga topologi tree. Permasalahan pada

topologi hierarchical ini hampir sama dengan topologi star, di

mana jika alat yang terdapat di atas rusak, maka semua jaringan di

bawahnya akan down juga. Topologi hierarchical ini sangat

jarang dipraktekan dalam rancangan jaringan di dunia nyata.

Page 14: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

20

(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-network-

topology)

Gambar 2.7 Topologi Hierarchical

2.1.3.6 Topologi Mesh

Topologi mesh bekerja pada konsep routes. Dalam topologi

mesh, pesan yang akan dikirimkan ke tujuan dapat memilih jalur

terpendek, termudah dalam jaringan. Internet menggunakan

topologi mesh dan semua pesan mencari jalur terbaik untuk

mencapai tujuannya. Router bekerja dalam mencari jalur untuk

pesan dan menyampaikannya pada alamat tujuan. Topologi ini

saling menghubungkan antara device yang satu dengan semua

device yang lainnya.

(http://www.networktutorials.info/topology.html)

Gambar 2.8 Topologi Mesh

Page 15: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

21

2.1.4 Cakupan Jaringan

Berdasarkan cakupan areanya, jaringan dikategorikan menjadi 2 jenis

2.1.4.1 LAN (Local Area Network)

LAN adalah sebuah jaringan data dengan kecepatan tinggi yang

meliputi lingkungan geografis yang kecil. Biasanya LAN

menghubungkan workstation, personal computer, printer, dan

perangkat lainnya. LAN menawarkan banyak keunggulan bagi

pengguna komputer, seperti penggunaan aplikasi atau akses ke

perangkat tertentu secara bersama-sama, pertukaran file antara

pengguna-pengguna yang terkoneksi, dan komunikasi antara

pengguna lewat electronic mail dan aplikasi lainnya (Downes, 1998,

p38)

2.1.4.2 WAN (Wide Area Network)

WAN adalah suatu jaringan komunikasi data yang meliputi

area geografis yang relatif luas dan menggunakan fasilitas

transmisi yang disediakan oleh penyedia layanan jaringan,

misalnya perusahaan telepon (Stallings 2002, p45).

WAN mencakup beberapa teknologi antara lain:

• Leased Line

Leased line adalah fasilitas dedicated transmission yang

disewa dari provider secara bulanan. Lokasi dan jumlah

bandwidth yang disediakan umumnya sesuai permintaan user.

Jumlah bandwidth biasanya merupakan kelipatan dari 56

Page 16: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

22

kbps atau 64 kbps. Leased line dapat meyalurkan data, voice,

video atau kombinasinya.

• X.25

Merupakan protokol WAN yang paling tua, menggunakan

teknologi packet switching antara DTE dan DCE

• ATM (Asynchronous Transfer Mode)

Cara kerja ATM menggunakan jalur virtual seperti

permanent virtual circuit (PVC) dan switched virtual circuit

(SVC)

• Frame Relay

Frame Relay meliputi teknik transmisi data yang

digunakan untuk saling mengirimkan informasi digital

2.1.5 Teknologi LAN

2.1.5.1 Legacy Ethernet

Legacy Ethernet memiliki kecepatan aliran data sebesar 10

Mbps dan menggunakan teknik Manchester untuk proses

encoding. Legacy Ethernet meliputi:

• 10BASE5 (10 Mbps thicknet copper media)

• 10BASE2 (10 Mbps thinnet copper media)

• 10BASE-T (10 Mbps UTP)

Page 17: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

23

2.1.5.2 Fast Ethernet

Pada pertengahan tahun 1990, teknologi Fast Ethernet

berkembang dan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu

meningkatkan performa dibandingkan Ethernet sebelumnya tanpa

membutuhkan re-cabling jaringan yang sudah ada. Varietas Fast

Ethernet ini meliputi:

• 100BASE-TX (100 Mbps UTP)

• 100BASE-FX (100 Mbps Fiber Optic)

(http://compnetworking.about.com/od/ethernet/l/aa102900b.htm)

2.1.5.3 Gigabit Ethernet

Gigabit Ethernet meningkatkan order-of-magnitude pada

Fast Ethernet dengan memberikan kecepatan 1.000 Megabits (1

Gigabit). Gigabit Ethernet pertama kali dibuat untuk dapat

dialirkan melalui kabel optik dan tembaga, tetapi akhirnya

1000BASE-T berhasil mendukung Gigabit Ethernet

menggunakan kabel UTP. Gigabit Ethernet melalui media fiber

optic meliputi 1000BASE-LX dan 1000BASE-SX (tergantung

ketebalan masing-masing fiber optic tersebut)

2.1.6 IP Addressing

2.1.6.1 IP Address

IP address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan

jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP (Wijaya, 2004, p27).

IP address terdiri dari 32 bit angka binari. IP address dapat ditulis

Page 18: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

24

dalam empat kelompok 8 bit (oktet) angka binari atau empat

angka desimal (0-255) yang dipisahkan oleh tanda titik. Contoh

penulisan IP address dalam bentuk binari

11000000.00010000.00001010.00000001 atau dalam bentuk

desimalnya 192.16.10.1. IP address yang terdiri dari 32 bit angka

binari dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4)

Gambar 2.9 IP Address versi 4

Dalam TCP/IP, IP address terdiri dari dua bagian utama

yaitu network ID dan host ID. Network ID merupakan alamat dari

jaringan, sedangkan host ID merupakan alamat dari host. Jumlah

kelompok angka biner yang termasuk network ID dan host ID

tergantung dari kelas IP address yang dipakai

2.1.6.2 Kelas-kelas IP Address

IP address dibedakan menjadi lima kelas yaitu A, B, C, D dan

E (Mansfield, 2002, p134). Kelas A, B, dan C digunakan untuk

alamat biasa. Kelas D (224.0.0.0 – 239.255.255.255) digunakan

untuk multicasting . Kelas E (240.0.0.0 – 247.255.255.255)

dicadangkan dan belum digunakan. Kelas suatu IP address dapat

dilihat dari subnet mask IP tersebut. Dengan memperhatikan

Page 19: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

25

default subnet mask yang diberikan, kelas suatu IP address dapat

diketahui. Dalam tabel berikut ini dijelaskan tentang kelas-kelas

IP address beserta default subnet mask, jumlah jaringan dan

jumlah host per jaringan yang dapat digunakan.

Kelas Oktet pertama

Net. ID

Host ID

Default subnet mask

Jumlah jaringan

Jumlah host per jaringan

A 1 – 126 w. x.y.z 255.0.0.0 128 16.777.216

B 128 – 191 w.x y.z 255.255.0.0 16.384 65.536

C 192 – 223 w.x.y z 255.255.255.0 2.097.152 256

Tabel 2.1 Kelas-kelas IP Address

Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahan yang

harus diketahui, yaitu :

- Pada oktet pertama tidak boleh menggunakan angka 127

karena itu digunakan untuk loopback

- Network ID tidak boleh terdiri dari angka binari 0 atau 1

semua

- Host ID tidak boleh terdiri dari angka binari 0 atau 1 semua

Host ID yang terdiri dari angka biner 0 akan membuat IP

address tersebut menjadi network ID dari jaringan tersebut.

Jika host ID semuanya berupa angka biner 1, IP address yang

terbentuk biasanya digunakan untuk broadcast ke semua host

dalam satu jaringan.

Page 20: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

26

2.1.6.3 Private IP Address

Masalah pemberian IP address yang digunakan dalam internet

diatur oleh suatu badan internasional yaitu Internet Assigned

Number Authority (IANA). IANA menyediakan kelompok-

kelompok IP address yang dapat dipakai secara bebas dan tanpa

perlu didaftarkan.. Kelompok IP address tersebut disebut private

IP address. Private IP address atau non-routable ini dialokasikan

untuk digunakan pada jaringan lokal yang tidak terkoneksi dengan

internet.

Dalam RFC 1918 (http://www.faqs.org/rfcs/rfc1918.html) yang

bertemakan “Address Allocation for Private Internets” , masalah

penggunaan IP publik dan private sangat dicermati dikarenakan

global address space yang semakin berkurang setiap harinya.

Berikut adalah kelompok Private IP address yang

direkomendasikan dalam RFC 1918

Tabel 2.2 IP private dalam RFC 1918

Page 21: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

27

2.1.6.4 Konfigurasi IP address

Dalam mengkonfigurasi sebuah IP address, terdapat dua cara

yaitu (cisco.netacad.net, ch9, s1):

• IP address statis

IP address dapat dikonfigurasi secara manual pada device

yang diinginkan. Penggunaan IP address statis sangat cocok

diterapkan pada jaringan kecil yang jarang mengalami

perubahan. Dokumentasi daftar IP address yang digunakan

penting dilakukan agar tidak terjadi duplikasi IP address

dalam satu jaringan. Cara mengkonfigurasi IP address statis

pada user yang menggunakan sistem operasi Windows

2000/NT adalah dengan membuka path:

Start Control Panel Network and Dial-up Connections

Local Area Connection Internet Protocol (TCP/IP)

Properties Use the following IP address, lalu diisi dengan

IP address yang diinginkan.

• IP address dinamis

IP address dinamis dapat diberikan dengan menggunakan

bantuan DHCP. Dalam DHCP server perlu ditentukan

jangkauan IP address yang akan digunakan. Untuk dapat

menggunakan DHCP, user perlu mengaktifkan DHCP dalam

device-nya. Pada user yang menggunakan sistem operasi

Page 22: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

28

Windows 2000/NT, DHCP dapat diaktifkan dengan membuka

path:

Start → Control Panel → Network and Dial-up Connections

→ Local Area Connection → Internet Protocol (TCP/IP) →

Properties → Obtain an IP address automatically

2.1.7 Tipe-tipe komunikasi

2.1.7.1 Unicast

Unicast adalah proses pengiriman paket dari satu host ke

sebuah individual host. Komunikasi unicast digunakan untuk

komunikasi host-to-host yang normal dalam jaringan client/server

maupun peer-to-peer. Paket unicast menggunakan alamat host

yang dituju sebagai alamat tujuannya dan dapat dirutekan melalui

internetwork.

2.1.7.2 Broadcast

Transmisi broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke

semua host dalam jaringan. Tipe komunikasi ini menggunakan

alamat khusus yang disebut broadcast address. Bila sebuah host

menerima paket dengan broadcast address, host ini akan

memproses paket tersebut seolah-olah paket tersebut adalah

sebuah paket unicast. Transmisi broadcast digunakan pada

peralatan atau servis yang khusus di mana alamat tidak diketahui

Page 23: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

29

atau bila sebuah host perlu memberikan informasi ke semua host

di jaringan.

2.1.7.3 Multicast

Transmisi multicast dirancang untuk menghemat bandwidth

pada jaringan IPv4. Multicast mengurangi lalu lintas jaringan

dengan memampukan host untuk mengirimkan sebuah paket saja

ke sekumpulan host yang dipilih. Untuk mencapai banyak tujuan

menggunakan unicast, host pengirim harus mengirimkan sebuah

paket ke setiap host yang dituju. Dengan multicast, host pengirim

dapat mengirimkan sebuah paket saja untuk mencapai ribuan host

tujuan.

2.1.8 Peralatan Jaringan

Peralatan jaringan yang biasa digunakan antara lain:

2.1.8.1 NIC (Network Interface Card)

NIC merupakan papan sirkuit ataupun chip yang dipasang

pada komputer sehingga komputer dapat berkomunkasi dengan

komputer lain dalam satu jaringan. Papan ini dipasangkan dengan

kabel atau media lainnya, sehingga dapat saling berbagi data dan

informasi antar komputer.

http://www.computerhope.com/help/nic.htm)

Page 24: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

30

Gambar 2.10 Network Interface Card

2.1.8.2 Repeater

Repeater beroperasi pada layer 1 model layer OSI yang

bekerja dengan cara menerima dan mentransmisikan bit tanpa

memedulikan isi dan alamat dari suatu data. (Beyda, 2000, p194)

Repeater ini biasa digunakan untuk memperkuat sinyal

transmisi dalam jaringan.

2.1.8.3 Hub

Hub adalah alat yang dapat menghubungkan beberapa media

kabel secara bersamaan, dan menetapkannya menjadi satu segmen

jaringan. Hub bekerja pada physical layer model OSI. Alat ini

biasa disebut juga multiport repeater.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Network_hub)

Gambar 2.11 Lambang Hub

Page 25: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

31

2.1.8.4 Router

Router beroperasi pada Network Layer dalam model OSI.

Oleh karena itu router sering disebut sebagai layer 3 device.

Network layer tersebut bertanggung jawab dalam me-routing data

antar-jaringan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alamat

jaringan atau network address. Tujuan dari router tidak hanya

untuk memisahkan collision domain saja tetapi juga broadcast

domain. Untuk itu router tidak meneruskan paket broadcasts.

(Myhre, 2000, p48)

Gambar 2.12 Lambang Router

2.1.8.5 Bridge

Bridge adalah alat yang beroperasi pada layer 2 yang bekerja

dengan prinsip meneruskan data berdasarkan alamat MAC.

(Myhre, 2000, p43). Bridge ini memisahkan collision domain.

2.1.8.6 Switch

Switch merupakan layer 2 device yang meneruskan paket data

berdasarkan MAC Address. Switch beroperasi pada wire speed

yang artinya latency yang terjadi dalam switch berkurang secara

dramatis. Lokasi memori yang digunakan untuk menyimpan MAC

Page 26: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

32

Address dan port yang berhubungan dengan MAC Address

tersebut disebut CAM, atau Content Addressable Memory. CAM

dibuat secara dinamis saat reboot dan hilang bila switch

dimatikan.(Myhre, 2000, p49)

Gambar 2.13 Lambang Switch

2.1.8.7 Gateway

Dua jaringan yang berbeda yang masing-masing mempunya

metode komunikasi yang berbeda dapat dihubungkan dengan

menggunakan gateway. Gateway ini merupakan alat terdedikasi

yang dapat mengubah protokol antar-jaringan. Kebanyakan

gateway bekerja pada layer 3 sampai 7. Gateway juga bekerja

pada layer 1 sampai 7 untuk memastikan kompatibilitas antara

berbagai fitur dalam jaringan yang berbeda. Dalam hal ini

gateway seringkali merupakan kombinasi antara router dan

protocol converter. (Beyda, 2000, p200)

Page 27: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

33

2.1.9 Mode Dasar Komunikasi

2.1.9.1 Simplex

Komunikasi simplex adalah komunikasi satu arah di mana

satu alat sebagai pengirim dan alat yang lain sebagai penerima

transmisi. (Beyda, 2000, p49)

2.1.9.2 Half Duplex

Komunikasi half duplex adalah jalur transmisi yang

mendukung komunikasi dua arah tetapi hanya dapat

mentransmisikan satu arah saja dalam satu waktu. (Beyda, 2000,

p50)

2.1.9.3 Full Duplex

Komunikasi full duplex adalah komunikasi dua arah yang

dapat mentransmisikan komunikasi dua arah sekaligus pada saat

yang bersamaan.

2.1.10 Media Jaringan

2.1.10.1 UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP adalah kabel jaringan yang paling umum dan

banyak tersedia sekarang ini. Business phone systems, LAN,

WAN, dan home networks dengan akses internet kecepatan tinggi,

menggunakan kabel UTP. Kabel UTP terdiri dari delapan kawat

tembaga yang dipilin berpasangan menjadi empat pasang di mana

tiap kawat dibungkus dengan insulasi tersendiri. Pilinan juga

Page 28: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

34

melindungi pasangan kabel dari cancelation effects, yang

dihasilkan oleh pasangan kabel tersebut, yang membatai degradasi

sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Jumlah pilinan pada

pasangan kabel bervariasi unuk mengurangi cross-talk antara

pasangan kabel.

Untuk penggunaannya dalam koneksi komputer, dikenal dua

buah tipe penyambungan kabel UTP, yaitu straight cable,

crossover cable, dan rollover cable. Fungsi masing-masing jenis

koneksi ini berbeda. Straight cable digunakan untuk

menghubungkan client PC dan router ke hub/switch. Crossover

cable digunakan untuk menghubungkan antar sesama device yang

sejenis, contohnya router ke router, PC ke PC, dll. Rollover cable

digunakan untuk melakukan sambungan console melalui PC ke

router. Pengurutan warna kabel berpilin untuk koneksi kabel UTP

didasarkan pada standar internasional EIA/TIA-568B RJ-45 dan

EIA/TIA-568A RJ-45 dengan urutan masing – masing pin adalah :

T568B T568A Pin Warna Pin Warna 1 White / Orange 1 White / Green

2 Orange 2 Green

3 White / Green 3 White / Orange

4 Blue 4 Blue

5 White / Blue 5 White / Blue

6 Green 6 Orange

Page 29: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

35

7 White / Brown 7 White / Brown

8 Brown 8 Brown

Tabel 2.3 Urutan Warna berdasarkan standarad EIA/TIA

Berikut adalah gambar masing – masing tipe kabel :

                          

Ujung pertama Ujung Kedua

Gambar 2.14 Straight Cable (EIA/TIA-568B - EIA/TIA-568B)

                                            

Ujung pertama Ujung Kedua

Gambar 2.15 CrossOver Cable (EIA/TIA-568A - EIA/TIA-568B)

2.1.10.2 STP (Shielded Twisted Pair)

Kabel ini terdiri dari empat pasang kabel berpilin, di mana

masing-masing pilinan terbungkus oleh pelindung. Masing-

masing kabel dibungkus oleh lapisan metalik yang diberi warna

sebagai kode. Keempat pasang kabel berpilin dibungkus lagi oleh

overall shied dan jaket terluar.

Page 30: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

36

Gambar 2.16 Kabel STP

2.1.10.3 Fiber Optic

Media ini menggunakan cahaya untuk menggantikan sinyal

listrik yang dipakai pada media tembaga. Cahaya memantul di

dalam lapisan kaca dalam kabel sepanjang perjalanan dari ujung

pengirim sampai ujung penerima. Kabel pada media optik ini

terdiri dari suatu lapisan inti yang dilapisi oleh pelindung.

Keuntungan utama dari media ini adalah kecepatan transfer data

yang sangat tinggi karena kecepatan rambat cahaya jauh lebih

tinggi daripada kecepatan rambat sinyal listrik. Kekurangannya

adalah biaya kabel dan instalasi yang lebih mahal, selain itu,

dibutuhkan orang yang ahli dalam instalasinya.

Gambar 2.17 Kabel Fiber Optic

2.1.10.4 Wireless

Media ini memanfaatkan frekuensi radio dalam proses transfer

data. Frekuensi radio adalah shared media, oleh karena itu

Page 31: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

37

kemungkinan terjadi collision dan interferensi lebih besar

dibandingkan media kabel.

2.1.11 Routing

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket

jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah

internetwork. Untuk dapat melakukan hal ini, digunakan

perangkat jaringan yang disebut router. (http://id.wikipedia.org/

wiki/Routing). Routing juga dapat diartikan sebagai suatu

mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan dan menentukan

jalur mana yang akan dilewati paket dari satu device di satu

jaringan ke device di jaringan lain berdasarkan informasi yang ada

dalam table routing. Routing ada tiga macam yaitu static routing,

dynamic routing dan default routing. Static routing adalah

mekanisme pengisian table routing secara manual oleh

administrator pada masing-masing router. Dynamic routing

adalah mekanisme pengisian dan pemeliharaan table routing

secara terotomasisasi pada router. Default routing merupakan

routing untuk paket yang alamat tujuannya tidak dikenal.

(www.cisco.com)

Page 32: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

38

2.1.12 Switching

Switching adalah proses perpindahan data dari satu interface

dan mengirimkannya melalui interface yang lain, memilih jalur

terbaik antar device.(http://www.bitpipe.com/tlist/Switching.html)

2.2 Teori Khusus

2.2.1 ISP (Internet Service Provider)

ISP adalah perusahaan yang memberikan jasa akses internet ke

pelanggannya. ISP menawarkan koneksi untuk pelanggannya

menggunakan teknologi transmisi data yang dapat menghantarkan

datagram IP, seperti dial-up, DSL, cable modem, ataupun high-speed

interconnects yang terdedikasi. ISP juga dapat menyediakan e-mail account

yang dapat dipakai untuk berkomunikasi antar pengirim dan penerima

melalui server dari ISP itu sendiri. Selain itu, ISP bisa memberikan jasa-

jasa tambahan, seperti menyediakan tempat penampungan data yang dapat

di-remote, dan jasa-jasa lainnya yang diberikan oleh ISP tersebut.

(http://en.wikipedia.org/wiki/ISP)

2.2.2 VPN (Virtual Private Network)

VPN adalah jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang

menggunakan media umum (seperti internet) untuk menghubungkan antar

remote-site secara aman. (http://id.wikipedia.org/wiki/VPN). VPN

merupakan aplikasi umum diguanakan untuk menghasilkan komunikasi

yang aman melalui jaringan internet umum. VPN dapat digunakan untuk

Page 33: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

39

memisahkan traffic dari komunitas user yang berbeda pada suatu jaringan

dengan fitur keamanan yang kuat. (http://en.wikipedia.org/wiki/

Virtual_private_network)

2.2.3 Firewall

Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu

lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu

lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, firewall diimplementasikan

dalam sebuah dedicated machine pada gateway antara jaringan lokal

dengan jaringan lainnya. Firewall umumnya digunakan untuk mengontrol

akses kepada semua pihak luar yang memiliki akses pada jaringan lokal.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Firewall)

2.2.4 Three Layer Hierarchical Model

Gambar 2.18 Three Layer Hierarchical Model

Hierarchical network model membagi suatu jaringan menjadi tiga layer

yaitu:

Page 34: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

40

• Access Layer

Layer ini berhubungan dengan end devices, seperti PC, printer dan

IP Phone, untuk menyediakan akses ke jaringan. Access Layer dapat

berupa router, switch, bridge, hub dan wireless access point. Kegunaan

utama dari access layer adalah untuk menyediakan suatu sarana untuk

menghubungkan device ke jaringan dan mengontrol device mana yang

diizinkan untuk berkomunikasi dalam jaringan. VLAN didefinisikan

pada layer ini.

• Distribution Layer

Layer ini menggabungkan data yang diterima dari access layer

sebelum ditransmisikan ke core layer untuk routing ke tujuan akhir.

Distribution layer mengatur aliran lalu lintas jaringan dengan

menggunakan policies dan menghubungkan broadcast domains dengan

melakukan fungsi routing antar VLAN yang didefinisikan di access

layer. Distribution layer biasanya berupa device yang memiliki

performa tinggi, high-availability, dan redundancy untuk memastikan

reliability dalam jaringan. Distribution layer mengumpulkan semua

koneksi WAN pada campus edge dan menyediakan policy untuk

koneksi tersebut.

• Core Layer

Core layer adalah backbone dari internetwork yang memiliki

kecepatan tinggi. Core layer sangat kritikal untuk menghubungkan

distribution layer device, jadi layer ini haruslah memiliki high-

Page 35: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

41

avalilability dan redundant. Layer ini menggabungkan traffic dari

semua distribution layer device, jadi layer ini harus memiliki

kemampuan untuk meneruskan banyak data dengan sangat cepat.

2.2.5 SAFE (Secure Architecture For Enterprise)

Gambar 2.19 SAFE

Enterprise terdiri dari dua area fungsional yaitu campus dan edge.

Kedua area ini dibagi lagi menjadi modul-modul yang mendefinisikan

berbagai macam fungsi dari setiap area secara lebih detail.

2.2.5.1 Management Module

Tujuan utama dari management module adalah untuk

memberikan fasilitas pengaturan yang aman untuk semua device

Page 36: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

42

dan host dalam enterprise. Informasi logging dan reporting

mengalir dari device menuju management host, sedangkan content,

konfigurasi dan software baru mengalir dari management host ke

device.

2.2.5.2 Core Module

Core module dalam SAFE hampir sama dengan core module

dari arsitektur jaringan yang lain. Tujuan utamanya adalah untuk

routing dan switching traffic secepat mungkin dari satu jaringan

ke jaringan yang lain.

2.2.5.3 Building Distribution Module

Tujuan utama dari modul ini adalah untuk menyediakan

layanan distribution layer pada building switch, meliputi routing,

qulaity of service (QoS) dan access control. Permintaan terhadap

data mengalir melalui switch pada modul ini dan menuju ke core,

response terhadap permintaan juga melalui jalur yang sama.

2.2.5.4 Building Module

SAFE mendefinisikan building module sebagai extensive

network portion yang terdiri dari end user workstation, phone, dan

access point. Tujuan utama dari modul ini adalah untuk

menyediakan layanan ke end user.

Page 37: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

43

2.2.5.5 Server Module

Tujuan utama dari server module adalah untuk menyediakan

layanan aplikasi ke end user dan device. Traffic yang mengalir ke

server module diinspeksi oleh on-board instrusion detection pada

layer 3 switch.

2.2.5.6 Edge Distribution Module

Tujuan dari modul ini adalah untuk mengumpulkan

konektivitas dari berbagai macam elemen pada edge. Traffic

disaring dan di-routing dari edge module ke core module.

2.2.5.7 Corporate Internet Module

Modul ini memberikan internal user konektivitas ke layanan

internet dan akses informasi ke public server. Traffic mengalir

dari modul ini ke VPN dan remote access module. Modul ini tidak

dirancang untuk melayani aplikasi dengan tipe e-commerce.

2.2.5.8 VPN dan Remote Access Module

Tugas utama dari modul ini ada tiga yaitu untuk menterminasi

traffic VPN dari remote user, menyediakan hubungan untuk

terminasi traffic VPN dari remote site dan terminasi tradisional

untuk dial-in user. Semua traffic yang diteruskan ke edge

distribution module adalah traffic dari remote user yang telah

terautentifikasi dan diizinkan oleh firewall.

Page 38: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

44

2.2.5.9 WAN Module

Modul ini menunjukan resilience dan security untuk terminasi

WAN. Dengan menggunakan enkapsulasi frame relay, traffic di-

routing antara remote site dan central site.

2.2.5.10 E-Commerce Module

Tugas utama dari modul ini adalah untuk menangani e-

commerce, oleh karena itu keseimbangan antara akses dan

keamanan harus benar-benar dijaga. Dengan memisahkan

transaksi e-commerce menjadi tiga komponen memampukan

arsitektur ini untuk menyediakan berbagai macam bentuk

keamanan tanpa mengganggu akses.

2.2.5.11 Extranet Module

Tujuan utama dari modul ini adalah untuk menyediakan akses

bagi perusahaan lain yang berkooperasi dengan perusahaan ini.

Namun akses ini tentu saja terbatas, oleh karena itu security

penting diterapkan dalam modul ini.

2.2.6 VoIP (Voice over Internet Protocol)

Teknologi VoIP ini mendukung data berupa suara yang dapat

disalurkan melalui jaringan intranet maupun internet dengan kualitas yang

terjamin.

Akses ke jaringan dunia dengan harga murah dan kualitas tinggi sangat

dibutuhkan dalam masa sekarang ini. Pendukung untuk komunikasi suara

Page 39: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

45

menggunakan Internet Protocol (IP), yang biasa disebut Voice over IP

(VoIP), menjadi sangat menarik karena tarifnya yang murah. (Bates, 2001,

p428-429)

2.2.7 IP Telephony

IP telephony adalah suatu teknologi yang menggunakan IP packet-

switched connection untuk saling bertukar voice, fax, dan bentuk lain dari

informasi yang secara tradisional dibawa oleh dedicated circuit-switched

connection dari PSTN.

(http://searchunifiedcommunications.techtarget.com/sDefinition/0,,sid186_

gci212388,00.html)

2.2.8 IP Telephony General Design Model

2.2.8.1 Single Site Model

Gambar 2.20 Single Site Model

Page 40: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

46

Single-site model memiliki karakteristik design sebagai berikut:

• Sebuah Cisco Unified Communication Manager atau Unified

Communication Manager cluster

• Maksimal 30.000 Skinny Client Control Protocol (SCCP) atau

Session Initation Protocol (SIP) IP phones atau SCCP video

endpoints pada tiap cluster Unified Communication Manager

• Maksimal 1.100 H.323 devices (gateways, MCUs, trunks dan

clients) atau MGCP gateways di tiap cluster Unified

Communication Manager

• Maksimal delapan server dalam sebuah Unified

Communication Manager cluster (empat server untuk primary

call processing, dua untuk backup call processing, satu

database publisher, dan satu TFTP server)

• Maksimal 2.500 user terdaftar di Cisco Unified

Communication Manager pada tiap waktu

• PSTN digunakan untuk melakukan external call

• Digital signal processor (DSP) resource untuk conference,

transcoding dan Media Termination Point (MTP)

• Mempunyai komponen voicemail, unifed messaging, Cisco

Unified Presence , audio dan video.

• Memiliki kemampuan untuk berintegrasi dengan PBX dan

sistem voicemail

Page 41: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

47

• High-bandwidth audio ( G.711, G.722 atau Cisco Wideband

Audio) antar device di dalam site

• High-bandwidth video (384 kbps atau lebih besar) antar device

dalam site.

2.2.8.2 Multisite IP WAN with Distributed Call Processing

Gambar 2.21 Multisite with Distributed Call Processing

Multisite IP WAN dengan distributed call processing model

memiliki karakteristik design sebagai berikut:

Page 42: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

48

• Tiap site memiliki call processing agent tersendiri yang dapat

berupa Cisco Unified Communication Manager, Cisco Unified

Communication Manager Express, atau IP PBX yang lain.

• Maksimal 30.000 Skinny Client Control Protocol (SCCP) atau

Session Initation Protocol (SIP) IP phones atau SCCP video

endpoints pada tiap cluster Cisco Unified Communication

Manager

• Digital signal processor (DSP) resource untuk conference,

transcoding dan Media Termination Point (MTP)

• Mempunyai komponen voicemail, unifed messaging, Cisco

Unified Presence , audio dan video.

• Memiliki kemampuan untuk berintegrasi dengan PBX dan

sistem voicemail

• PSTN untuk semua external calls

• High-bandwidth audio (G.711, G.722, atau Cisco Widebands

Audio) antar device di site yang sama. Low-bandwidth audio

(G.729 atau G.728) antar device pada site yang berbeda

• High-bandwidth video (384 kbps atau lebih besar) antar device

di site yang sama. Low-bandwidth video (128 kbps) antar

device pada site yang berbeda.

• Minimum 768 kbps atau lebih untuk link speed pada WAN

agar video dapat beroperasi

Page 43: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

49

• Call admission control disediakan oleh Unifed CM locations

untuk panggilan antar site diatur oleh Unified CM cluster

yang sama. Call admission control diatur oleh Cisco IOS

Gatekeeper untuk panggilan antar Unified CM cluster.

Automated Alternate Routing juga didukung untuk panggilan

video intracluster dan intercluster

• IP WAN merupakan jalur voice primer antar site, dengan

PSTN sebagai jalur voice sekunder. IP WAN menghubungkan

semua distributed call processing site. PSTN menangani

backup connection antar site jika IP WAN connection gagal

atau tidak tersedia bandwidth yang memadai.

2.2.8.3 Multisite IP WAN with Centralized Call Processing

Gambar 2.22 Multisite with Centralized Call Processing

Page 44: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

50

Single-site model memiliki karakteristik design sebagai

berikut:

• Sebuah Unified Communication Manager cluster

• Maksimal 30.000 Skinny Client Control Protocol (SCCP) atau

Session Initation Protocol (SIP) IP phones atau SCCP video

endpoints pada tiap cluster Cisco Unified Communication

Manager

• Maksimal 1.000 lokasi atau branch site per Unified

Communication Manager cluster

• Maksimal 1.100 H.323 devices (gateways, MCUs, trunks dan

clients) atau MGCP gateways tiap cluster Unified

Communication Manager

• PSTN digunakan untuk melakukan external call

• Digital signal processor (DSP) resource untuk conference,

transcoding dan Media Termination Point (MTP)

• Mempunyai komponen voice mail, unifed messaging, Cisco

Unified Presence , audio dan video.

• Memiliki kemampuan untuk berintegrasi dengan PBX dan

sistem voicemail

• High-bandwidth audio (G.711, G.722, atau Cisco Widebands

Audio) antar device di site yang sama. Low-bandwidth audio

(G.729 atau G.728) antar device pada site yang berbeda

Page 45: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

51

• High-bandwidth video (384 kbps atau lebih besar) antar device

di site yang sama. Low-bandwidth video (128 kbps) antar

device pada site yang berbeda.

• Minimum 768 kbps atau lebih untuk link speed pada WAN

agar video dapat beroperasi

• Unified CM locations menyediakan call admission control

dan automated alternate routing (AAR) yang juga mendukung

video call

• Survivable Remote Site Telephony (SRST) versi 4.0 ke atas

dapat mendukung video

• Cisco Unified Call Manager Express versi 4.0 ke atas dapat

digunakan untuk remote site survivability sebagai ganti dari

router SRST karena Unified CME menyediakan lebih banyak

fitur dibandingkan dengan router SRST. Unified CME dapat

berintegrasi dengan Cisco Unity server di kantor cabang

sehingga ketika WAN tidak berfungsi, user di kantor cabang

tetap mempunyai akses ke voicemail

2.2.9 Metode Perancangan IP Telephony

Metode yang digunakan dalam perancangan IP Telephony meliputi

Planning, Design, Implementation, Operation, dan Optimization atau yang

sering dikenal dengan metode PDIOO.

Page 46: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

52

2.2.9.1 Tahap Planning

Tahap Planning merupakan tahap pertama dalam siklus

PDIOO. Pelaksanaan task dalam tahap Planning terletak pada

fondasi desain yang kokoh untuk sebuah jaringan IP Telephony.

Salah satu task yang penting dalam tahap planning adalah

mengerti akan kebutuhan dan ekspektasi akhir dari customer. Hal

ini terbagi dalam 2 kategori utama :

• Kebutuhan dan ekspektasi bisnis

• Kebutuhan dan ekspektasi teknis

Berdasarkan dari pandangan kebutuhan dan ekspektasi bisnis,

misi dan visi dari perusahaan harus dianalisa bagaimana hal ini

bisa berkaitan dengan masa depan jaringan IP Telephony. Lebih

terutama lagi, bagaimana infomasi yang ada akan membantu

dalam melaksanakan proyek dalam kurun waktu yang telah

ditetapkan dan menyelesaikannnya dengan dana yang telah

direncanakan termasuk tujuan perusahaan untuk perluasan dalam

4 sampai 6 tahun mendatang, besar modal, biaya operasional,

investasi yang didapat, dan ekspektasi berdasarkan berapa lama

waktu yang dibutuhkan dalam perencanaan, pendesaian, dan

implementasi sebuah proyek.

Berdasarkan dari kebutuhan dan ekspektasi teknis, maka perlu

untuk mengerti kebutuhan saat ini dan masa depan dari

perusahaan dilihat dari fungsi dan fitur-fitur yang ada dalam

jaringan IP Telephony. Kebutuhan dan ekspektasi ini termasuk

Page 47: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

53

fitur umum yang dibutuhkan dalam jaringan IP Telephony seperti

high avalaibility, convergence, keamanan, managemen jaringan,

kebutuhan aplikasi, utilisasi, performance, kebutuhan terskala,

dan lainnya.

Setelah mengerti akan kebutuhan dan ekspektasi bisnis dan

teknis tingkat tinggi, tahap selanjutnya adalah untuk mengadakan

survei tempat. Salah satu task yang penting dalam survei tempat

adalah bertemu dengan sekumpulan orang yang tepat (contoh

grup LAN, WAN, Jaringan IP, PBX dan voice mail, aplikasi dan

lain-lain.). Membangun relasi yang benar akan membantu dengan

cepat dalam memperoleh informasi penting yang berkenaan

dengan jaringan secara akurat. Ketika melakukan survei tempat,

rincian berikut perlu diperoleh:

• infrastruktur LAN yang ada, seperti topologi LAN, peralatan

yang digunakan dan kebijakan QoS LAN yang ada.

• infrastuktur WAN seperti arsitektur WAN, peralatan WAN

yang digunakan, kebijakan Qos yang ada, traffic flow,

pengadaan bandwidth yang ada, dan utilisasi link.

• infrastruktur layer 3 dan 2.

• routing dan routed protocol layer 3 yang digunakan dalam

jaringan.

• utilisasi dan performa jaringan yang ada

• infrastruktur managemen jaringan yang ada.

Page 48: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

54

Setelah mengumpulkan informasi dengan melakukan survei

tempat, yang seharusnya dilakukan adalah penilaian infrastruktur

jaringan yang rinci untuk meyakinkan bahwa jaringan yang ada

akan mendukung IP Telephony, bahwa sistem dan aplikasi baru

akan cocok dengan sistem dan alat-alat yang ada, dan sistem IP

Telephony yang baru akan terlaksana sesuai yang direncanakan.

Penilaian infrastruktur seharusnya meliputi celah-celah yang

ada dalam infrastruktur yang membutuhkan untuk diisi secara

detil agar dapat mendukung IP Telephony dan rekomendasi untuk

memperkuat infrastruktur dalam mendukung jaringan yang utuh.

2.2.9.2 Tahap Design

Setelah menyelesaikan tahap planning, tahap desain jaringan

IP Telephony dimulai. Tujuan dari tahap desain adalah

mengajukan sebuah desain jaringan IP Telephony dengan

menggunakan informasi yang telah dikumpulkan pada tahap

planning.

Beberapa alternatif desain harus dipikirkan sebelum sampai

pada desain tahap akhir. Desain yang diajukan seharusnya

memenuhi kebutuhan IP Telephony sekarang dan yang akan

datang. Tahap desain terdiri dari beberapa task high-level berikut,

di luar kebutuhan desain jaringan IP Telephony dengan tingkat

kekritisan yang berbeda pada setiap area:

• Desain infrastruktur jaringan

Page 49: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

55

• Desain aplikasi dan infrastruktur call-proccessing

• Evaluasi versi software

• Validasi desain

Dokumen desain seharusnya termasuk diagram arsitektur

jaringan IP Telephony yang diajukan, konfigurasi yang

direkomendasikan untuk voice gateway, rekomendasi QoS untuk

LAN/WAN, dan lain-lain.

2.2.9.3 Tahap Implementation

Setelah tahap desain didokumentasikan, tahap vital lainnya

dalam siklus PDIOO adalah implementasi. Tahap ini membantu

dalam memastikan bahwa jaringan yang telah di-deploy

memberikan semua fungsi yang diinginkan. Tahap ini termasuk

pengembangan strategi dan prosedur implementasi.

Strategi yang baik dalam implementasi IP Telephony dalam

jaringan besar adalah dengan membagi keseluruhan proyek

menjadi tahapan-tahapan kecil. Bagian kecil dari jaringan dalam

memulai tahap deployment dipilih. Setelah sukses menyelesaikan

deployment IP Telephony untuk tahap pertama, barulah berpindah

ke bagian lain dari jaringan sesuai urutan yang ada.

Setelah itu monitoring statistik utilisasi jaringan dan

fungsional jaringan yang baru di-deploy pada setiap tahap

dilakukan. Menyimpan sebuah log dari setiap masalah yang

dilaporkan oleh user dan memodifikasi prosedur implementasi

Page 50: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

56

untuk memastikan bahwa pengguna IP Telephony di masa depan

tidak akan menghadapi isu yang sama.

2.2.9.4 Tahap Operation dan Optimization

Tahap terakhir dalam siklus PDIOO adalah operation dan

optimization. Sebagai kebalikan dari jaringan telepon tradisional,

jaringan IP Telephony membutuhkan lebih sedikit biaya servis

dan persediaan alat-alat untuk pergerakan, penambahan, dan

perubahan.

Tahap optimisasi termasuk langkah pelaksanaan yang akan

membantu jaringan dalam memberikan performa terbaik sekaligus

menurunkan kehilangan hasil karena termakan usia. Untuk

mengoptimisasi jaringan, staf support harus mempunyai

pengertian yang mantap mengenai operasional yang ada, alat

monitoring dan optimisasi yang ada. Alat-alat dan prosedur ini

mempermudah dalam perluasan jaringan, memastikan kualitas

jaringan dan aplikasinya, memfokuskan kebutuhan training dan

staffing, penyelesaian masalah, dan menurunkan jumlah

pengeluaran perusahaan.

2.2.10 VLAN (Virtual LAN)

VLAN adalah segmen logis yang dapat dibuat melalui IOS

(Internetworking Operating System) pada switch Cisco. Pada dasarnya,

sebuah VLAN berperan sebagai broadcast domain yang terpisah, sehingga

Page 51: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

57

hanya port-port yang tergabung dalam VLAN yang sama saja yang dapat

saling berkomunikasi. Untuk berkomunikasi antar VLAN dibutuhkan

sebuah router atau layer 3 device lainnya. (Myhre, 2000, p51)

2.2.10.1 VLAN Data

Sebuah VLAN data adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk

hanya membawa lalu lintas data yang berasal dari user. Sebuah

VLAN dapat membawa lalu lintas yang berbasis suara atau yang

digunakan untuk mengatur switch, tapi lalu lintas ini tidak akan

menjadi bagian dari VLAN data. Sudah menjadi hal yang umum

untuk memisahkan lalu lintas suara dan manajemen dari lalu lintas

data. Sebuah VLAN data biasanya juga disebut user VLAN.

(CCNA Exploration 4.0: LAN Switching and Wireless page

3.1.2.1)

2.2.10.2 VLAN Voice

VLAN Voice adalah sebuah VLAN yang khusus digunakan

untuk mendukung VoIP. Hal ini perlu dilakukan untuk

mendukung kualitas transmisi saat akan melakukan panggilan.

Lalu lintas VoIP memerlukan:

• Bandwidth yang terjamin untuk memastikan kualitas suara

• Prioritas transmisi pada tipe lalu lintas jaringan yang lain

• Kemampuan untuk diarahkan pada area jaringan yang ramai

• Delay kurang dari 150 miliseconds (ms) pada jaringan

Page 52: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

58

Untuk memenuhi kebutuhan inilah seluruh jaringan harus

dirancang untuk mendukung VoIP. (CCNA Exploration 4.0: LAN

Switching and Wireless page 3.1.2.2)

2.2.11 QoS (Quality Of Service)

Quality of Service adalah kemampuan dari jaringan untuk menyediakan

service yang lebih baik untuk network traffic tertentu melalui berbagai

macam teknologi. Tujuan utama dari QoS adalah untuk menyediakan

prioritas seperti bandwidth yang terdedikasi, jitter dan latency yang

terkontrol (dibutuhkan oleh traffic yang real time dan interaktif). Pada

dasarnya, QoS memungkinkan untuk menyediakan service yang lebih baik

pada traffic tertentu dengan menaikkan prioritas dari traffic tersebut atau

membatasi prioritas dari traffic yang lain. Perlu diketahui, dengan

menyediakan prioritas pada satu atau lebih traffic, tidak membuat traffic

yang lain gagal.

(http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Q

oS.html)

Gambar 2.23 Proses dalam QoS

Page 53: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

59

Kejadian yang terjadi berkaitan dengan QoS adalah sebagai berikut :

• Marking dan Classifying

a. CoS (Class of Service) layer 2

CoS dapat diberikan dalam TCI field dalam frame ethernet. CoS

terdiri dari 3 bit sehingga terdapat 8 kelas yang berbeda dengan nilai

sebagai berikut :

000 (0) Routine – Best Effort

001 (1) Priority – Background

010 (2) Immediate – Standard

011 (3) Flash – Excellent Load (Business Critical)

100 (4) Flash override – Controlled Load (Streaming Multimedia)

101 (5) Critical – Voice and Video (Interactive media and voice)

110 (6) Internetwork control (Reserved Traffic)

111 (7) Network control (Reserved Traffic)

Tabel 2.4 Class of Service

b. IP precedence dan Differentiated Service (DiffServ)

Pada header IP terdapat field yang disebut Type of Service (TOS)

yang terletak di antara field header length dan field total length. IP

precedence menggunakan 3 bit pertama dari field TOS untuk

memberikan nilai precedence (ada 8 kemungkinan nilai, sama

seperti CoS). Empat bit berikutnya adalah TOS itu sendiri.

Kombinasi dari itu menghasilkan perlakuan yang berbeda pada traffic

berdasarkan delay, throughput, reliability dan cost. Bit terakhir harus

diisi dengan 0.

Page 54: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

60

Gambar 2.24 TOS

DiffServ mengenalkan konsep DiffServ Code Point (DSCP) yang

menggunakan 6 bit pertama dari field TOS sehingga memberikan 64

nilai yang berbeda. Tiga bit DSCP merupakan Behaviour Aggregate,

dua bit berikutnya merupakan Drop Probability dan bit terakhir

selalu 0. Dua bit berikutnya tidak digunakan. Dengan DiffServ, setiap

router memperlakukan tiap paket secara berbeda. Konsep ini disebut

Per-Hop Forwarding Behaviour (PHB). PHB merupakan cara yang

paling efektif dalam meneruskan satu atau sekumpulan flow traffic

tertentu pada DiffServ node. Flow atau paket yang diberi tanda

dengan DSCP tertentu pada field DS akan diperlakukan dengan

metode forwarding dan aturan tertentu yang terenkapsulasi pada

Behaviour Aggregate. Jadi, pada DiffServ, tiap flow dibedakan

dengan Drop Probability dan Forwarding Behaviour.

PHB DSCP Class Low Drop Medium Drop High Drop

Default - - - -

Assured 1 AF11 AF12 AF13

Page 55: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

61

Forwarding 001010 001100 001110

2 AF21

010001

AF22

010010

AF23

010011

3 AF31

011001

AF32

011010

AF33

011011

4 AF41

100001

AF42

100010

AF43

100011

Expedited

Forwarding

5 EF

101110

Tabel 2.5 PHB dan DSCP

Expedited Forwarding menyediakan low loss, low latency, low

jitter dan guaranteed bandwidth.

c. Integrated Service (IntServ)

IntServ digunakan untuk jaringan internal yang lebih mudah diatur.

Perbedaan IntServ an DiffServ adalah bahwa IntServ

menspesifikasikan kebutuhan traffic dan jaringan membangun

kebutuhan tersebut jika memungkinkan, sebelum traffic dikirimkan.

Jika jaringan tidak dapat membangun jalur transmisi, maka panggilan

tidak akan terjadi.

Resource Reservation Protocol cocok dengan model IntServ.

RSVP merupakan signaling protocol yang memungkinkan aplikasi

untuk meminta bandwidth dan karakteristik QoS dan menyediakan

Page 56: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

62

mekanisme untuk memberitahu jika jaringan tidak dapat memenuhi

permintaan tersebut.

Jika sebuah host membuat reservasi untuk stream data maka tiap

peralatan jaringan membuat reservasi ke hop berikutnya, ini disebut

Reservation Path. Reservasi akan sukses jika user memiliki

permission dan jika terdapat resource yang cukup untuk

menyediakan QoS. Ketika data stream telah selesai, call akan

diterminasi dan resource yang dipakai akan dikembalikan.

• Congestion management

a. Queueing (Antrian)

Ketika congestion terjadi, paket yang telah diberi nilai dapat

diidentifikasi dan ditempatkan dalam antrian. Semakin pendek

antrian, semakin kecil latency-nya. Metode paling sederhana dari

queueing adalah Round Robin di mana tiap antrian mendapat

pelayanan satu paket tiap satu waktu.

b. First in First out (FIFO)

Tidak peduli ukuran berapapun, paket yang pertama memasuki

interface adalah yang pertama yang meninggalkan interface. Tidak

ada antrian. Ini merupakan mekanisme default.

c. Weighted Fair Queueing (WFQ)

WFQ mengalokasikan bandwidth berdasarkan IP precedence

dengan menggunakan penimbangan. Jumlah antrian pada WFQ

Page 57: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

63

tergantung pada jumah flow. Traffic untuk routing protocol dan LMI

tidak melalui mekanisme WFQ. WFQ menaruh prioritas utama pada

antrian yang digunakan untuk RSVP.

Cara menghitung presentase pengalokasian bandwidth adalah IP

precedence suatu flow dibagi IP precedence semua flow.

Permasalahan terjadi ketika jumlah flow terlalu banyak sehingga

perbedaan alokasi bandwidth untuk yang memiliki prioritas tinggi

dan rendah tidak terlalu jauh.

d. Priority Queueing (PQ)

Membagi antrian menjadi empat tipe yaitu high, medium, normal

dan low. Traffic yang tidak terklasifikasi akan ditempatkan di antrian

normal. Semakin tinggi tipe antrian semakin cepat antrian itu harus

dikosongkan. Semakin panjang antriannya, traffic yang memiliki

priortias low akan menunggu semakin lama dan bahkan tidak

diteruskan sama sekali

e. Custom Queueing

Custom Queueing menyediakan fasilitas sampai dengan 16 antrian

dengan prioritas yang bervariasi. Queue 0 direservasi untuk

komunikasi antar user, sisanya adalah untuk user. Tiap antrian

memiliki panjang default sebesar 1518 bytes.

Page 58: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

64

f. Class-based Weighted Fair Queueing (CBWFQ)

CBWFQ mendefinisikan 64 kelas traffic untuk menentukan

bandwidth yang dialokasikan untuk tipe traffic tertentu. CBWFQ

lebih baik dibandingkan WFQ karena menjamin bahwa traffic

dengan high priority tidak mengalami latency.

g. IP RTP priority

Metode ini hanya digunakan untuk traffic IP RTP. Antrian yang

lain akan menggunakan metode WFQ. Traffic IP RTP mendapatkan

prioritas utama dengan memberikan prioritas utama pada port UDP.

h. Low Latency Queuing

Pada LLQ, PQ dapat berkompromi dengan pertukaran TCP

sehingga ini merupakan pilihan yang digunakan ketika mengantrikan

semua tipe dari traffic.

• Congestion Avoidance

a. Global Synchronisation

Ketika sebuah interface sibuk, antrian penuh sehingga akan

mengalami tail drop di mana paket, apapun nilainya, dibuang tanpa

pilih-pilih. Jika beberapa flow TCP melewati link yang macet, maka

kemungkinan banyak flow yang dibuang pada saat bersamaan.

Mekanisme slow-start TCP akan terjadi pada saat bersamaan ke

semua flow yang terinterupsi. Hal ini membawa kepada global

synchronization di mana gelombang kemacetan diikuti oleh

Page 59: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

65

gelombang link yang under utilization di mana ini bukan penggunaan

yang efisien dari sebuah link.

b. Random Early Detection (RED)

Daripada flow dibuang secara bersamaan, teknik RED

dikembangkan. Teknik ini menggunakan konsep kedalaman antrian

yaitu amount yang diisi pada antrian tertentu. Ketika kedalaman

antrian rata-rata mencapai minimum threshold, paket akan mulai

dibuang dengan kecepatan yang ditentukan oleh mark probability

denominator. Jika mark probability denominator adalah 512, maka

ketika kedalaman rata-rata antrian mencapai minimum threshold

maka 1 paket akan dibuang setiap 512. Ketika antrian menjadi

semakin besar, kemungkinan menjadi bertambah dan presentasi

pembuangan paket menjadi besar sampai mencapai maximum

threshold yaitu akhir dari antrian di mana semua paket dibuang.

Pembuangan paket tidak terjadi pada saat bersamaan dan sebuah

sesi yang sudah melakukannya, tidak akan melakukan lagi sampai

mulai merespon. Hal ini meminimalisasi global synchronization dan

membuat penggunaan bandwidth link menjadi lebih efisien selama

congestion. Masalah pada RED adalah sesi TCP menjadi lebih

lambat dan ketika traffic TCP terbuang, antrian mulai diisi oleh

traffic UDP yang artinya resiko traffic UDP untuk terbuang menjadi

lebih tinggi. UDP tidak baik untuk dibuang, biasanya adalah traffic

voice dan video.

Page 60: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

66

c. Weighted Random Early Detection (WRED)

WRED merupakan implementasi cisco terhadap RED dengan

menambah penggunaan DSCP/IP precedence yang memungkinkan

paket dengan priroritas rendah dicabut dari antrian dan dibuang

dengan memberikan paket ini Drop Probability yang lebih tinggi.

Ketika menggunakan DSCP, WRED menggunakan Drop Preference

untuk menentukan Drop Probability-nya. Dengan demikian,

kemungkinan terjadi tail dropping pada paket yang berprioritas tinggi

dapat diminimalisasi. WRED bukanlah teknologi yang

direkomendasikan pada jaringan voice karena masih ada kesempatan

untuk pembuangan paket voice.

d. Flow Based Weighted Random Early Detection (FRED)

FRED dapat melacak flow dan memberi penalty pada flow yang

mengambil lebih bagian mereka pada buffer space. FRED

melakukannya dengan melihat tiap giliran flow dan mengamati satu

per satu bagaimana mereka menggunakan antrian. FRED

memungkinkan bursting space dengan scaling up jumlah paket yang

diijinkan di tiap flow dalam antrian dan menunggu untuk melihat

apakah ada flow yang melebihi jumlah ini. Jika flow tertentu melebihi

jumlah paket yang diijinkan, FRED meningkatkan kemungkinan

paket dari flow tersebut untuk dibuang.

Page 61: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

67

• Link Efficiency

Paket data yang lebih kecil digunakan oleh aplikasi seperti voice dan

telnet akan menjadi lebih terpengaruh oleh jitter ketika paket data yang

lebih besar melewati interface yang sama. Mekanisme Link

Fragmentation and Interleaving (LFI) pada layer 2 membuat paket yang

besar difragmentasi dan data yang lebih kecil diselipkan ke dalam

fragmen. Serialization delay dari fragmen data harus diatur sehingga ada

waktu maksimum untuk paket yang sensitif terhadap delay ketika

mereka terperangkap pada antrian di belakang fragmen data.

Serialization Delay adalah waktu untuk sebuah interface untuk

mengirimkan bit ke dalam circuit. Hanya satu paket pada satu waktu.

Jika kecepatan circuit 768 Kbps, maka data frame 1500 byte akan

memerlukan 16 ms untuk dikirim ke circuit. Jika kecepatannya 56 Kbps,

maka akan memerlukan waktu 214 ms. Tujuan untuk membuat

serialization delay tidak melebihi 10ms adalah dengan mengurangi

ukuran paket atau menambah kecepatan link.

Dalam VoIP, RTP merupakan protocol standard yang digunakan

untuk mengirim data real-time. RTP header terdiri dari 12 byte dan

diikuti 8 byte UDP header serta 20 byte IP header. Sehingga terdapat 40

byte header. Compressed RTP (cRTP) digunakan untuk mengkompresi

40 byte header tersebut menjadi 2-byte. cRTP biasanya digunakan

untuk link dengan bandwidth kecil karena bisa menghemat penggunaan

bandwidth.

Page 62: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

68

• Traffic Policing

Traffic policing digunakan untuk mengkondisikan traffic ketika

memasuki jaringan dapat dibawa dengan mengatur bursty traffic dan

memastikan traffic flow tertentu mendapatkan bandwidth yang benar.

Hal ini disebut chopping of the excess flow atau mengubah precedence

dari paket yang melebihi bandwidth.

• Traffic Shaping

Traffic shaping menggunakan cara yang lebih lembut dibandingkan

traffic policing. Shaping menggunakan buffer untuk dapat berkompromi

dengan burst traffic. Masalah yang ditimbulkan pada traffic shaping

adalah latency. Traffic shaping penting jika terdapat ketidaksamaan

pada kecepatan link.

• CAC (Call Admission Control)

Traffic voice dan video dapat dibatasi dengan CAC yang menentukan

ada atau tidaknya bandwidth yang mencukupi. Jika terlalu banyak

panggilan pada sebuah link, kualitas dari panggilan akan menjadi kurang

baik. Oleh karena itu panggilan extra dilarang. CAC digunakan untuk

mencegah kemacetan dari voice dan video sebelum QoS memainkan

perannya.

CAC dapat diimplementasikan dengan berbagai cara :

a. Locally (misalnya pada originating gateway dengan membatasi DSO,

jumlah maksimal dari koneksi, bandwidth pada voice, trunk

conditioning dan local voice busyout (LVBO)

Page 63: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

69

b. Based on measurement (PSTN Fallback atau Advanced Voice

Busyout)

c. Based on available resources (Resource Availability Indicator,

H.323 gatekeeper zone bandwidth atau RSVP)

2.2.12 MCS (Media Convergence Server)

MCS merupakan standard hardware platform untuk Cisco Unified

Communication seperti Cisco Unified Communication Manager, Cisco

Unity Connection, Cisco Unified Presence, dan sebagainya. MCS memiliki

fitur seperti dual CPUs, RAID level 1 dan dual power supplies

(http://en.wikipedia.org/wiki/Media_Convergence_Server)

Gambar 2.25 Media Convergence Server

2.2.13 IP Phone

IP Phone merupakan perangkat telepon yang menggunakan teknologi

VoIP sehingga memampukan panggilan telepon dilakukan melalui jaringan

IP seperti internet sebagai ganti dari sistem PSTN.

Page 64: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

70

(http://en.wikipedia.org/wiki/IP_Phone) Cisco IP Phone mempunyai tiga

jenis port yang terintegrasi namun memiliki fungsi yang berbeda – beda.

• Port 1 merupakan port RJ-11 untuk koneksi handset.

• Port 2 adalah 10/100 SW. Port ini merupakan port RJ-45 untuk koneksi

ke LAN, menghubungkan IP Phone dengan switch.

• Port 3 adalah 10/100PC. Port ini merupakan port RJ-45 yang dapat

digunakan untuk menghubungkan IP Phone ke PC.

Gambar 2.26 Cisco IP Phone

2.2.14 PoE (Power over Ethernet)

Power over Ethernet atau PoE adalah suatu teknologi standar dari IEEE

802.3af yang menggambarkan suatu sistem penyaluran energi listrik

bersamaan dengan data ke remote device melalui kabel UTP dalam suatu

jaringan ethernet. Teknologi ini berguna sebagai sistem power yang lebih

praktis untuk IP Phone, wireless LAN access point, network camera,

remote network switch, dan perangkat lain yang mempunyai power supply

yang terpisah. PoE tidak memerlukan perubahan pada infrastruktur ethernet

cabling yang sudah ada.

Page 65: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

71

(http://en.wikipedia.org/wiki/Power_over_Ethernet)

2.2.15 ATA (Analog Telephony Adapter)

ATA atau Analog Telephony Adapter adalah device yang digunakan

untuk menghubungkan satu atau lebih telepon analog standar menjadi

digital atau sistem telepon yang tidak standar seperti pada jaringan VoIP

(http://en.wikipedia.org/wiki/Analog_telephony_adapter) ATA digunakan

untuk menghubungkan telepon analog dan mesin fax ke jaringan VoIP.

2.2.16 Cisco IP Communicator

Cisco IP Communicator adalah aplikasi berbasis Microsoft windows

yang menambahkan telephony support pada personal computer. Aplikasi

ini menjadikan komputer memiliki fungsi seperti IP phone, menyediakan

panggilan dengan kualitas suara yang baik di jalan, di kantor dan di

manapun user dapat mengakses jaringan. Cisco IP communicator

mendukung dua protokol yaitu SIP dan SCCP.

(http://www.cisco.com/en/US/prod/collateral/voicesw/ps6788/phones/ps54

75/product_data_sheet09186a00801f8e48.html)

Page 66: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

72

Gambar 2.27 Aplikasi IP Communicator pada PC

2.2.17 Cisco Unified Communication Manager

Cisco Unified Communication Manager adalah sebuah sistem IP

telephony call-processing kelas enterprise yang menyediakan fitur

telephony tradisional serta kemampuan tingkat advance, seperti mobility,

presence, preference dan conference.

(http://www.cisco.com/en/US/products/sw/voicesw/ps556/index.html).

Cisco Unified Communication Manager memperluas fitur dan fungsi

dari enterprise telephony melalui packet telephony network device seperti

Cisco IP Phone, media processing device, VoIP gateway, dan aplikasi

multimedia

Cisco Unified Communication Manager menyediakan beberapa fungsi

(http://www.networkworld.com/subnets/cisco/072808-ch1-cisco-unified-

comm-manager.html) sebagai berikut :

• Call processing

Call processing berarti proses lengkap dari originating, routing dan

terminating panggilan, termasuk billing dan proses statistical collection.

Page 67: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

73

• Signaling dan device control

Cisco Unified Communication Manager membuat semua signalling

connection antara call endpoint dan device yang dituju seperti phone,

gateway dan conference bridge, untuk membuka dan menutup

streaming connection. Signalling juga berarti sebagai call control dan

call setup/call teardown. Cisco Unified Communication Manager

menggunakan SIP atau SCCP untuk berkomunikasi dengan Cisco IP

phones dalam call setup dan call teardown serta service task tambahan.

• Dial plan administration

Dial plan adalah sekumpulan daftar yang dapat dikonfigurasi yang

digunakan oleh Cisco Unified Communication manager untuk

melakukan call routing. Cisco Unified Communication Manager

bertanggung jawab dalam analisis angka untuk semua panggilan. Cisco

Unified Communication manager memampukan user untuk membuat

scalable dial plan.

• Phone feature administration

Cisco Unified Communication Manager memperluas service seperti call

hold, call transfer, call forward, conference, speed dial, redial, call park

dan banyak fitur lain dari IP phone dan gateway.

• Directory service

Cisco Unified Communication Manager menggunakan database

tersendiri untuk menyimpan informasi user. User authentication

Page 68: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

74

dilakukan secara lokal. Sinkronisasi directory memampukan untuk

manajemen user secara tersentralisasi.

• Programming interface untuk aplikasi external

Cisco Unified Communication Manager menyediakan programming

interface untuk aplikasi ekternal seperti Cisco IP SoftPhone, Cisco IP

Communicator, Cisco Personal Assistant, dsb.

• Backup dan restore tools

Cisco Unified Communication Manager menyediakan Disaster

Recovery System (DRS) untuk back up dan restore database konfigurasi

dari Cisco Unified Communication Manager. DRS juga menjadi back

up untuk database dari Call Detail Records (CDR), Call Management

Record (CMR) dan CDR Analysis and Reporting (CAR).

2.2.18 Call Processing

Gambar 2.28 Call Proccessing

Page 69: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

75

Berdasarkan gambar sebelumnya, tahap-tahap yang terjadi ketika

sampai sebuah panggilan berhasil dilakukan:

(http://www.networkworld.com/subnets/cisco/072808-ch1-cisco-unified-

comm-manager.html?page=2)

• IP Phone A mengangkat handset dan sebuah message dikirimkan ke

Cisco Unified Communication Manager supaya tahu bahwa device

tersebut telah off-hook.

• Cisco Unified Communication Manager meresponnya dengan

mengirim message yang memerintahkan IP Phone tersebut untuk

memutar dial tone file yang tersimpan dalam flash memory IP Phone.

• User pada IP Phone A mendengar dial tone dan mulai untuk menekan

nomor telepon IP Phone B.

• SCCP Phone mengirim nomor telepon tersebut ke Cisco Unified

Communication Manager satu per satu. Sedangkan SIP Phone

mengirim angka tersebut dalam satu message secara default.

• Cisco Unified Communication Manager melakukan analisis angka

terhadap angka yang ditekan tadi. Jika kecocokan ditemukan, Cisco

Unified Communication Manager akan routes the call sesuai dengan

konfigurasi yang ada. Jika tidak ada kecocokan, reorder tone akan

dikirimkan ke IP Phone A

• Cisco Unified Communication Manager mengirim sinyal ke IP Phone

A untuk menginisiasikan ringback sehingga user pada IP Phone A akan

mendengar ringback tone. Cisco Unified communication Manager juga

Page 70: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

76

mengirim sinyal panggilan ke IP Phone B yang akan memutar

ringdown tone. Informasi tambahan disediakan ke setiap IP Phone

untuk mengindikasikan nama dan nomor dari calling party dan called

party.

• Ketika user pada IP Phone B menerima panggilan, Cisco Unified

Communication Manager mengirim message ke device, memberitahu

informasi tentang IPv4 socket (IP address dan port number) yang

digunakan selama proses komunikasi. RTP path terbuka antara dua IP

Phone tersebut. Cisco IP Phone tidak memerlukan komunikasi apapun

dengan Cisco Unified Communication Manager sampai salah satu dari

IP Phone tersebut ingin menggunakan sebuah fitur, seperti call transfer,

call conferencing, atau call termination.

2.2.19 Voicemail

Voicemail adalah suatu sistem pengaturan pesan telepon yang terpusat

untuk sekelompok besar orang. Seperti mesin penjawab yang digunakan

pada telepon konvensional, tetapi pesan disimpan dan diservis di lokasi

terpusat bukan di telepon itu sendiri. (www.whichvoip.com/voip/

voip_dictionary.htm)

2.2.20 Call Park

Call park adalah sebuah fitur pada beberapa sistem telepon yang

memampukan seseorang untuk membiarkan sebuah panggilan menunggu di

suatu telpeon dan melanjutkan pembicaraan di telepon yang lain. Fitur call

Page 71: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

77

park biasanya diaktifkan dengan menekan sebuah tombol yang sudah

diprogram (biasanya diberi label “Call Park”) atau sebuah urutan tombol

yang khusus. Dengan menekan tombol ini, percakapan yang sedang

berlangsung di telepon diteruskan ke sebuah nomor ekstensi yang tidak

terpakai dan secara langsung dibiarkan menunggu.

Call Park biasanya berguna di bangunan dengan banyak kantor atau

lebih dari satu lantai, dan dengan kebanyakan dari areanya memiliki akses

ke satu atau banyak telepon. Dalam suatu percakapan seseorang mungkin

perlu untuk pergi ke kantor karena sesuatu (misalnya untuk mengambil

sebuah berkas penting); dengan call park orang ini dapat melanjutkan

percakapan setelah tiba di kantor yang dimaksud.

2.2.21 DN (Directory Number)

Directory number (DN) adalah sebuah nomor yang diberikan pada

sebuah perangkat, baik itu IP Phone, Cisco IP Softphone, mesin fax,

ataupun telepon analog yang terhubung ke gateway.

2.2.22 Call Forward

Call forward adalah salah satu fitur pada Cisco Unified Communication

Manager yang memungkinkan user untuk meneruskan panggilan ke sebuah

ekstensi yang dituju. User juga dapat mengatur panggilan yang akan

diteruskan. Ada tiga jenis pengaturan:

• Call forward all, yaitu meneruskan semua panggilan dalam kondisi

apapun.

Page 72: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

78

• Call forward busy, yaitu meneruskan panggilan hanya untuk kondisi

jaringan yang sedang sibuk atau sedang digunakan.

• Call forward no answer, yaitu meneruskan panggilan hanya untuk

kondisi bila panggilan tersebut tidak dijawab. Cara menggunakan fitur

ini adalah dengan menekan tombol FwdAll.

2.2.23 Conference Call

Conference Call adalah sebuah fitur yang memungkinkan tiga atau lebih

user untuk berpartisipasi dalam sebuah panggilan sekaligus. Langkah-

langkah untuk melakukan conference call:

• Saat sebuah panggilan biasa berlangsung tekan tombol Confrn untuk

membuat panggilan baru dan membuat panggilan pertama menunggu.

• Masukkan nomor ekstensi lain yang hendak dimasukkan ke dalam

conference call tersebut.

• Setelah panggilan dijawab, tekan tombol Confrn lagi unuk memulai

conference call

2.2.24 Call Pickup

Call pick-up adalah sebuah fitur yang digunakan dalam sistem telepon

untuk menjawab panggilan orang lain.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Call_pick-up)

Page 73: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

79

Seorang user harus berada dalam group pick-up yang sama untuk dapat

menjawab panggilan orang lain tersebut. Group pick-up ini sudah diatur

terlebih dahulu di Cisco Unified Communication Manager Administrator.

Ada tiga jenis dari Call Pickup :

• Call Pickup

Memampukan user untuk mengangkat panggilan masuk dari semua

telepon dalam grup mereka Ketika user menekan tombol atau softkey

Call Pickup maka Cisco Unified Communication Manager akan secara

otomatis melakukan dial ke Pickup Number dari grup mereka.

• Group Call Pickup

Memampukan user untuk mengangkat panggilan masuk dari semua

telepon dalam grup mereka atau grup lain. User dapat menekan tombol

GpickUp dan memasukkan pickup number grup yang dituju secara

manual agar dapat mengangkat panggilan tersebut.

• Other Group Call Pickup

Memampukan user untuk mengangkat panggilan masuk dalam

sebuah grup yang berasosiasi dengan grup mereka.

2.2.25 Region

Region digunakan untuk menentukan audio codec yang akan digunakan

untuk panggilan antar device (seperti IP Phones) dalam satu region dan

antar satu region ke region yang lain. Di dalam region, bandwidth untuk

video call dapat ditentukan. Region dapat dibuat sendiri untuk

Page 74: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

80

memodifikasi pemilihan codec untuk alasan tertentu. Kebanyakan network

administrator membuat region berdasarkan area geografi. Default voice

codec untuk semua panggilan melalui Cisco Unified Communication

manager adalah G.711.

2.2.26 Device Pool

Device Pool menyediakan jalan yang mudah untuk mendefiniskan

kumpulan karakteristik umum yang dapat diterapkan dalam device, seperti

IP Phones, daripada harus menerapkan karakateristik ke telepon satu per

satu. Phone yang sudah dimasukkan ke dalam suatu device pool akan

memiliki konfigurasi-konfigurasi umum.

2.2.27 Annunciator

Annunciator memampukan Cisco Unified Communication Manager

untuk memutar pemberitahuan yang sudah direkam sebelumnya (file

dengan ekstensi “.wav”) dan nada ke Cisco IP Phone, gateway dan device

lain yang dapat dikonfigurasi. Annunciator memampukan CUCM untuk

memperingatkan penelepon mengapa panggilan mereka gagal. Annunciator

juga dapat memainkan nada untuk beberapa transferred call dan beberapa

conference.

2.2.28 Conference Bridge

Conference Bridge adalah sebuah sumber yang menggabungkan banyak

participant ke dalam sebuah panggilan. Conference Bridge dapat menerima

Page 75: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

81

banyak koneksi dalam sebuah conference, sampai angka maksimal dari

streams yang diizinkan untuk sebuah conference dalam device tersebut.

Conference bridge menggabungkan streams secara bersama-sama dan

membentuk sebuah output stream yang unik untuk setiap device yang

terhubung. Output stream untuk setiap device merupakan gabungan

streams dari semua device yang terhubung dikurangi input stream dari

device itu sendiri. Beberapa conference bridge hanya menggabungkan tiga

loudest speaker dalam conference dan mendistribusikannya ke setiap

participant.

2.2.29 Media Termination Point

Media Termination Point adalah sebuah entitas yang menerima dua

full-duplex G.711 streams. MTP menjembatani media streams bersama dan

memampukannya untuk diadakan dan ditiadakan secara independen.

2.2.30 Music on Hold

Fitur MOH menempatkan user on-net dan off-net dalam keadaan

menunggu dengan musik dari sebuah sumber streaming. Fitur MOH

mempunyai dua jenis keadaan menunggu:

• User hold

Ketika user menekan tombol Hold

• Network hold

Ketika user mangaktifkan fitur transfer, conference atau call park yang

secara otomatis mengaktifkan keadaan menunggu

Page 76: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

82

2.2.31 Media Resource Group

Media Resource Group menyediakan suatu cara untuk mengatur

sumber dalam sebuah cluster. Sumber-sumber ini digunakan untuk

conferencing, transcoding, media termination dan MOH.

2.2.32 Partition dan Calling Search Space

Partition adalah sebuah kumpulan Directory Number (DN) yang

memiliki kemampuan akses yang sama, sedangkan Calling Search Space

(CSS) mendefinisikan partition mana yang dapat diakses oleh device

tertentu. Sebuah device hanya dapat melakukan panggilan ke DN pada

partition yang menjadi bagian dalam CSS. Sebuah partition terdiri dari

pengelompokan logis dari DN dan route pattern dengan karakter

kemampuan jangkauan yang sama.

CSS adalah daftar urutan partisi yang akan dilihat oleh Cisco Unified

Communication Manager sebelum panggilan telepon dilakukan. CSS

menentukan partition yang dapat dicapai oleh device penelepon. Jika

sebuah device melakukan panggilan ke DN yang tidak tergabung dalam

CSS-nya, maka device tersebut akan menerima sinyal sibuk yang cepat.

2.2.33 Route Group

Route Group adalah pengelompokan logis dari device gateway. Dengan

member prioritas ke device gateway memampukan user untuk melakukan

panggilan eksternal melalui gateway yang diinginkan dan tetap dapat

Page 77: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

83

menyimpan backup path untuk panggilan eksternal jika gateway primer

down atau tidak mampu untuk mengarahkan panggilan.

2.2.34 Route List

Route list berisi sebuah daftar terurut dari route group. Route list

memperluas konsep route group dan memampukan user untuk

mengurutkan dan memprioritaskan route group yang ada. Walaupun

sebuah gateway atau kumpulan port dari gateway hanya dapat dimasukkan

ke dalam sebuah route group, route group dapat dimasukkan ke lebih dari

satu route list.

2.2.35 Route Pattern

Route pattern adalah urutan angka dan karakter alphanumeric yang

lainnya. Jika sebuah route pattern hanya mengandung angka, maka itu

merupakan exact route pattern match dan hanya cocok pada satu tujuan

saja. Dengan menambahkan nonnumeric wildcard dalam sebuah route

pattern, maka route pattern akan merepresentasikan banyak tujuan. Tujuan

penggunaan wildcard adalah untuk mengurangi jumlah route pattern yang

akan dikonfigur.

Wildcard Deskripsi

x Single digit (0-9, *, #)

@ North American Numbering Plan

! One or more digits (0-9)

[x-y] Generic range notation

[^x-y] Exclusion range notation

Page 78: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

84

. Terminate access code

# Terminate interdigit timeout

[xyz] Set of matching digits

<wildcard> ? Matches zero or more of any digits in

wildcard

<wildcard> + Matches one or more of any digits in

wildcard

Tabel 2.6 Wildcard pada Route Pattern

2.2.36 Forced Authorization Code

Forced Authorization Code ini memberikan kemampuan tiap user yang

terdaftar untuk dapat melakukan panggilan sesuai tingkat hak

meneleponnya masing-masing. Dengan adanya fitur ini, tiap user diminta

untuk memasukkan kodenya masing-masing sebelum melakukan panggilan

ke luar. Fitur ini juga membantu user untuk dapat menggunakan tingkat hak

meneleponnya di semua IP Phone.

2.2.37 MeetMe Conference

Merupakan conference yang dibuat setelah user menekan tombol atau

softkey MeetMe pada IP phone. User tersebut dinamakan conference

controller. Administrator harus mengkonfigure sebuah atau kumpulan DN

di Cisco Unified Communication Manager yang disebut dengan MeetMe

Number. Conference controller akan menyediakan DN ke participant dan

pada waktu yang telah ditentukan, participant akan menekan DN untuk

bergabung dalam conference. Participants dapat meninggalkan conference

Page 79: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

85

dengan menutup telepon. Jika conference controller menutup telepon,

conference masih dapat dilanjutkan jika ada sedikitnya dua participant

dalam conference tersebut.

2.2.38 E1

E1 adalah nama format transmisi digital dengan 30 kanal suara digital

berkecepatan 2 Mbps. E1 merupakan standar yang dipakai di Eropa dan di

Indonesia. (http://id.wikipedia.org/wiki/E1)

2.2.39 Standar Kompresi Data Suara

Komite International Telecommunication Union Telecommunication

Standardization Sector (ITU-T) menspesifikasikan beberapa standard

untuk audio codecs. Cisco IP Phones men-support dua audio codecs yaitu

G.711 dan G.729. Keduanya mengirimkan suara dengan kualitas yang

hampir sama bagusnya, tetapi G.711 mendapatkan skor yang sedikit lebih

tinggi daripada G.729 pada tes Mean Opinion Score (MOS).

2.2.39.1 G.711

G.711 adalah standar internasional untuk encoding telephone

audio dengan channel 64 kbps. G.711 menggunakan Pulse Code

Modulation (PCM) yang beroperasi dengan kecepatan sampel 8

kHz, dengan 8 bit per sampel.

(http://www.lincoln.edu/math/rmyrick/ComputerNetworks/InetRef

erence/127.htm)

Page 80: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

86

2.2.39.2 G.729

G.729 adalah kompresi audio data untuk voice yang

mengkompresi voice audio dalam paket dengan durasi 10ms.

G.729 digunakan dalam aplikasi VoIP yang mempunyai low

bandwidth. G.729 beroperasi pada 8 kbps dengan margin minimal

6.4 kbps dan margin maksimal 11.8 kbps. G.729 juga

menyediakan support untuk wideband speech dan audio coding.

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 50 Hz – 7 kHz.

(http://en.wikipedia.org/wiki/G.729)

2.2.39.3 G.723

G.723 merupakan standar ITU untuk speech codec dengan

menggunakan metode ADPCM dan menyediakan toll quality pada

kecepatan 20 sampai 40 kbps. (http://www.pcmag.com/

encyclopedia_term/0,2542,t=G723&i=43619,00.asp)

Berikut adalah tabel informasi mengenai codec beserta asumsi

bandwidth yang dipergunakan :

Codec Information Bandwidth/Call Codec & Bit Rate (Kbps)

Codec Sample Size (Bytes)

Codec Sample Interval (ms)

Mean Opinion Score (MOS)

Voice Payload Size (bytes)

Voice Payload Size (ms)

Band-width Ethernet (Kbps)

G.711 (64Kbps)

80 10 4.1 160 20 87.2

G.729 (8 Kbps)

10 10 3.92 20 20 31.2

G.723.1 (5.3 Kbps)

24 30 3.9 24 30 21.9

G.723.1 (6.3 Kbps)

20 30 3.8 20 30 20.8

Tabel 2.7 Informasi Codec dan Bandwidth/ Call

Page 81: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

87

Keterangan :

• Codec Bit Rate

Berdasarkan codec, angka ini adalah bit per second yang harus

ditransmisikan untuk mengirimkan panggilan suara (code bit rate =

codec sample size/codec sample interval)

• Codec Sample Size

Berdasarkan codec, angka ini merupakan jumlah byte yang ditangkap

oleh Digital Signal Processor (DSP) pada setiap codec sample interval.

• Codec Sample Interval

Merupakan sampel interval di mana codec beroperasi

• MOS

Merupakan sistem penilaian kualitas suara pada koneksi telepon.

Dengan MOS, banyak pendengar menentukan kualitas sampel suara

pada skala satu (buruk) sampai lima (excellent). Rata-rata nilai tersebut

disebut dengan MOS.

• Voice Payload Size

Merepresentasikan jumlah byte yang diisikan dalam satu paket. Ukuran

dari voice payload merupakan kelipatan dari codec sample size.

2.2.40 Protokol IP Telephony

2.2.40.1 H.323

H.323 merupakan salah satu standar komunikasi yang

direkomendasikan oleh ITU-T. H.323 mendefinisikan protokol

Page 82: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

88

untuk menyediakan sesi komunikasi audio-visual pada jaringan

paket. H.323 banyak diimplementasikan untuk voice dan video-

conferencing, manufaktur peralatan, yang digunakan dalam

aplikasi internet yang real time seperti GnuGK, NetMeeting, dan

X-Meeting. Dalam enterprise dan service provider, H.323

digunakan untuk service voice dan video melalui jaringan IP.

(http://en.wikipedia.org/wiki/H.323)

Sistem H.323 terdiri dari beberapa komponen

(http://www.voipplanet.com/):

• Terminal

Adalah endpoint dari jaringan yang menyediakan komunikasi

hanya audio, audio dan video, audio dan data, atau audio,video

dan data dengan terminal H.323 yang lain

• Gateway

Adalah fungsi jaringan yang menyediakan akses ke terminal

dalam jaringan circuit switched atau jaringan H.323 yang lain

• Gatekeeper

Adalah fungsi jaringan yang menyediakan translasi alamat,

pengaturan akses, manajemen bandwidth dan operasi

manajemen lain pada jaringan

• MCU (Multipoint Control Unit)

Adalah fungsi jaringan yang memungkinkan tiga terminal atau

lebih untuk berpartisipasi dalam konferensi multipoint

Page 83: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

89

Komponen tersebut dapat berdiri sendiri-sendiri atau tergabung

menjadi satu grup dalam sebuah aplikasi.

H.323 terdiri dari banyak protokol antara lain adalah

• H.225

Mendefinisikan protokol untuk call signaling yaitu

membangun koneksi

• H.245

Mendefinisikan protokol untuk controlling yaitu membawa

parameter operasi pada koneksi yang dibangun

• RTP (Real-time Transport Protocol)

RTP menyediakan service pengiriman end to end untuk data

dengan karakteristik real-time seperti interactive audio dan

video. Service ini meliputi identifikasi tipe payload, sequence

numbering, time-stamping, dan delivery monitoring. RTP

mendukung transfer data ke beberapa tujuan menggunakan

distribusi multicast jika disediakan oleh jaringan yang

bersangkutan. RTP tidak menyediakan mekanisme untuk

memastikan timely delivery dan jaminan QoS yang lainnya,

tetapi bergantung pada layer yang lebih rendah untuk

melakukan hal tersebut. RTP juga tidak menjamin pengiriman

atau mencegah pengiriman yang out of order juga tidak dapat

mengasumsikan bahwa jaringan tersebut reliable dan akan

mengirimkan paket dalam sequence.

Page 84: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

90

(http://www.ietf.org/rfc/rfc1889.txt)

2.2.40.2 MGCP (Media Gateway Control Protocol)

MGCP adalah protokol untuk signaling dan call control yang

digunakan dalam sistem VoIP yang terdistribusi. Sistem

terdistribusi terdiri dari call agent (media gateway controller),

sebuah media gateway yang melakukan konversi sinyal media

antara circuit dan packet, sebuah signaling gateway ketika

terhubung dengan PSTN.

Call agent menggunakan MGCP untuk memberitahu media

gateway :

• Event apa yang harus dilaporkan ke call agent

• Bagaimana endpoint terhubung

• Sinyal apa yang harus digunakan di endpoint

MGCP memungkinkan call agent untuk mengaudit kondisi

yang sedang terjadi pada media gateway. Media gateway

menggunakan MGCP untuk me-report event (off-hook atau dialed

digit) ke call agent. MGCP memungkinkan beberapa call agent

mempunyai knowledge dari kondisi device antara mereka atau

membangun ulang jika perlu.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Media_Gateway_Control_Protocol)

2.2.40.3 SCCP (Skinny Client Control Protocol)

SCCP adalah protokol milik cisco yang digunakan antara Cisco

Unified Communication Manager dan Cisco VoIP phone.

Page 85: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

91

(http://www.javvin.com/protocolSCCP.html). End station dari

jaringan, IP phone atau PC dengan kemampuan VoIP,

menjalankan program Skinny Client. Program ini membantu untuk

meminimalisasi biaya dan kompleksitas dari end station.

(http://searchunifiedcommunications.techtarget.com/sDefinition/0

,,sid186_gci1077900,00.html). Program ini mengkonsumsi lebih

sedikit processing overhead. Client berkomunikasi dengan Cisco

Unified Communication Manager menggunakan komunikasi

connection-oriented untuk membangun panggilan dengan H.323

end station lainnya. Ketika panggilan telah terbangun, kedua end

station tersebut menggunakan komunikasi connectionless untuk

transmisi audio. Cost dan overhead dikurangi dengan hanya

menggunakan H.323 pada pembangunan panggilan di Call

Manager dan menggunakan SCCP untuk komunikasi audio yang

aktual antar end station dan dengan H.323 end station lainnya.

(http://www.javvin.com/protocolSCCP.html)

2.2.40.4 SIP (Session Initiation Protocol)

Merupakan signaling protocol, banyak digunakan untuk

membangun dan memutus sesi komunikasi multimedia seperti

pangggilan voice dan video melalui internet. Protokol ini dapat

digunakan untuk membuat, mengubah dan mengakhiri sesi

unicast atau multicast yang terdiri dari satu atau beberapa media

stream. Modifikasi dapat meliputi pengubahan alamat atau port,

Page 86: BAB 2 - Landasan Teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00184-IF bab 2.pdf · 2.1.1 Jaringan Komputer ... Session layer bertanggung jawab untuk

92

mengundang partisipan lagi, menambah atau menghapus media

streams. SIP berada pada session layer di OSI Model dan di

application layer pada TCP/IP model. Karakteristik dari SIP

adalah sebagai berikut:

• Transport independent, karena SIP dapat digunakan dengan

UDP, TCP, SCTP, dsb

• Text-based, memungkinkan manusia untuk membaca dan

menganalisis pesan SIP

2.2.41 SRST (Survivable Remote Site Telephony)

Cisco SRST menyediakan dukungan fallback CUCM untuk Cisco IP

phone yang tersambung dengan router Cisco dalam jaringan lokal. Cisco

SRST memampukan router untuk menyediakan call-handling support

untuk Cisco IP phone ketika mereka kehilangan koneksi dengan CUCM

atau ketika koneksi WAN sedang putus. Ketika Cisco IP phone

kehilangkan kontak dengan CUCM, mereka harus membangun koneksi

dengan router Cisco SRST untuk mendukung kemampuan call-processing

yang diperlukan untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan.

(http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/product/voice/srst/srst34/srst34a

d/srs_over.htm)