Soal practical session

KASUS 2Dokter memberikan pengobatan siprofloksasin pada pasien di atas. Dosis yang diberikan yaitu 2 x 500mg selama 5 hari. Berapa besar kemungkinan pasien tersebut sembuh dari demam typhoid?

PICOPopulation/problem : Penderita demam tyfoid Intervention : Pemberian Ciprofloxacin 500mgComparative/control: Pemberian Chlorampenicol 500mgOutcome : Sembuh dari demam typhoid

PertanyaanPada penderita demam tyfoid yang diberikan Ciprofloxacin 500 mg dibandingkan dengan pemberian Chlorampenicol 500 mg, berapa probabilitas kesembuhannya?

Bagaimana menjawab Keywords :

Typhoid Ciprofloxacin treatment

DatabaseAlamat Website :

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed

http://academeresearchjournals.org/journal/ijmmsr

critical appraisal1. Apakah dalam penelitian pengambilan responden di lakukan secara

acak/random?Jawab : ya.

2. . Were the groups similar at the start of the trial ?Jawab : ya

3. Aside from the allocated treatment, were groups treated equally ?Jawab : tidak

4. 4.Were all patients who entered the trial accounted for ? – and where the analysed in the groups to which they were randomized ?Jawab :

5. were measures objective or were the patients and clinicians kept “blind” to which treatment was being received ?jawab : tidak

6. bagaimana efek dari treatment?

RR = 0.18/0.36 = 0.5 ( 50% ) ARR = 0.36 – 0.18 = 0.18 ( 18% ) RRR = 1 – RR

= 1 – 0.5= 0.5 ( 50% )

NNT = 1/ARR= 1 / 0.18= 5.56= 6

Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang ada, dinyatakan bahwa Ciprofloxacin merupakan antibiotik yang lebih baik daripada chlorampenicol untuk terapi demam typhoid.