bab 2 landasan teori 2.1 teori dasar / umum 2.1.1...
TRANSCRIPT
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 TEORI DASAR / UMUM
2.1.1 DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat
lunak dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
- Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta atau menerima
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut
pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada
hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi jaringan berdasarkan skala :
- Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan
suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
7
7
- Metropolitan Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja
jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
- Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama
dengan internet.
2.1.2 AWAL BERDIRINYA CISCO
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang
dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford
University. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka
berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah
server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua
departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka
mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway
komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan
diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS)
adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range
Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server
(IGS)danAGS+.
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router
ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika
datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan
dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau
platform.
8
8
Cisco juga memasok berbagai besar produk-produk perangkat keras yang
menciptakan jaringan informasi dengan bantuan dari Cisco Internetwork Operating
System (IOS) perangkat lunak. IOS memberikan layanan jaringan dan membuat rute
untuk jaringan dan layanan dukungan teknis. Program lain yang dibuat oleh Cisco untuk
membantu jumlah besar perangkat keras adalah Cisco Certified Internetwork Expert
(CCIE) program. CCIE membantu dalam mengelola jumlah besar terpasang jaringan
Cisco. Program yang CCIE membantu dalam membuat orang-orang yang mengurus
jaringan rumit. Cisco masih memantau program ini terus-menerus dalam rangka untuk
melakukan transisi yang mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
tempat-tempat bisnis internetworking. Karena program CCIE sangat sukses, Anda dapat
disertifikasi dalam merancang jaringan dan dukungan dengan bantuan dari Cisco Career
Certifications.
http://www.cisco.com/
2.1.3 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan
dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini :
- Topologi bintang
- Topologi cincin
- Topologi bus
- Topologi mesh
- Topologi pohon
9
1. Topologi Bus
Pada topologi bus dua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari
satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung
ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu
simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana
salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti
bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya
tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Gambar 2.1 Topologi Bus
http://teknik-informatika.com/images/jaringan-komputer/1010-prinsip-topologi-bus.jpg
10
2. Topologi Ring
Topologi Ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-
masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur
melingkar membentuk Ring. Pada topologi Ring, komunikasi data dapat terganggu
jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini
dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan.
Gambar 2.2 Topologi Ring
http://teknik-informatika.com/images/jaringan-komputer/1013-prinsip-koneksi-topologi-
ring.jpg
11
3. Topologi Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Topologi Star
http://teknik-informatika.com/images/jaringan-komputer/1014-prinsip-koneksi-topologi-
star.jpg
4. Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
12
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap
perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan
maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Gambar 2.4 Topologi Mesh
http://teknik-informatika.com/images/jaringan-komputer/1016-koneksi-topologi-
mesh.jpg
5. Topologi Tree
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer .
13
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah
tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum
berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya
adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok
lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Gambar 2.5 Topologi Tree
http://teknik-informatika.com/images/jaringan-komputer/1015-prinsip-koneksi-
topologi-tree.gif
14
2.1.4 OSI
Menurut Lukas, Model Open System Interconnection (OSI) dikembangkan oleh
International Standart Organization sebagai model untuk merancang komunikasi
computer dan sebagai kerangka dasar untuk mengembangkan protokol lainnya. (Lukas,
2006, pp22-23)
OSI terdiri dari tujuh layer yaitu : (Stallings, 2004, pp50-53)
• Phsycal Layer
Mencakup interface fisik antar peralatan dan peraturan dimana setiap bit
berpindah dari yang satu ke lainnya.
• Data Link Layer
Bertujuan untuk membuat physical link menjadi lebih reliable dan
menyediakan suatu cara untuk mengaktivasi , menjaga, dan menonaktifkan
suatu link. Service utama yang disediakan oleh layer data link terhadap layer
di atasnya adalah suatu error detection dan control.
• Network Layer
Tersedia untuk transfer informasi antara end system pada suatu jaringan
komunikasi. Pada layer sistem ini komputer berdialog dengan network untuk
menjelaskan alamat tujuan dan untuk me-request beberapa fasilitas jaringan.
• Transport Layer
Menyediakan suatu mekanisme untuk menukar data antara end system.
Transport layer juga dapat digunakan untuk mengoptimasikan kegunaan dari
15
service network dan menyediakan suatu kualitas permintaan dari layanan
untuk entitas session.
• Session Layer
Mengatur dialog antar jaringan. Tugas lain yang spesifik adalah penyelarasan
yang dilakukan saat pengiriman data. Layer ini mensinkronisasi dialog
diantara dua host layer presentation dan mengatur pertukaran data.
• Presentation Layer
Layer ini bertugas untuk mengubah kode/ data yang dikirim oleh aplikasi
pengirim menjadi format yang lebih universal. Di penerima, layer ini
bertanggung jawab menformat kembali data ke data. Jika diperlukan pada
layer ini dapat menerjemahkan beberapa data format yang berbeda, kompresi
dan enkripsi.
• Application Layer
Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan user, layer ini
menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna aplikasi. Layer ini
berbeda dengan layer lainnya yang dapat menyediakan layanan ke layer
lain.
2.1.5 MODEL TCP IP
Menurut Lukas, TCP/IP adalah model protocol yang paling luas digunakan
dalam arsitektur jaringan sedangkan model OSI dipakai secara umum pada hampir
semua sistem komunikasi data. TCP/IP merupakan hasil penelitian yang dibuat dan
16
dikembangkan oleh DARPA (Defence Advanced Research Project Agency) yang
digunakan pada jaringan paket.
Protokol ini (TCP/IP) terdiri atas sekumpulan protokol yang banyak dikeluarkan
pemakai Internet (IAB = Internet Activities Board). Tidak ada standar yang pas untuk
TCP/IP seperti halnya protokol OSI, tetapi walaupun demikian TCP/IP dibangun dari
standart dasar yang mempunyai 5 layer. (Lukas, 2006, pp21)
Berikut ini penjelasan dari 5 layer TCP/IP tersebut:
• Physical Layer
Meliputi antarmuka fisik diantara alat transmisi dan media transmisi atau
jaringan layer ini bekerja dengan menspeksifikasi karakteristik dari media
transmisi, dasar dari sinyal, kecepatan data, dan sebagainya.
• Network Access Layer
Meliputi pertukaran data antara end system (server, workstation, dan
sebagainya) dan jaringan dimana system itu terhubung. Komputer yang
mengirim harus menyediakan jaringan dengan alamat dari computer yang
dituju, agar jaringan dapat mengirimkan data pada alamat yang benar.
• Internet Layer
Internet layer hamper sama dengan network access layer namun internet
layer menggunakan protokol internet untuk menyediakan fungsi routing yang
meliputi banyak jaringan. Protokol ini tidak hanya ada pada end system saja
tetapi bekerja di router.
17
• Host-to-Host Layer
Layer ini disebut juga transport layer berfungsi untuk menjamin agar data
yang dikirim sampai ke alamat tujuan, dan data yang di terima sama dengan
data yang dikirim.
• Application Layer
Berisi logika yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user,
misalkan aplikasi untuk mengirim file, modul yang terpisah diperlukan secara
khusus untuk aplikasi tersebut.
2.2 TEORI KHUSUS
2.2.1 DEFINISI VOIP
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony
atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh
melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui
jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon
biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu
sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan
ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan, dan dipenerima dipulihkan
kembali menjadi data analog dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga
dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan dipulihkan
kembali dalam bentuk voice dipenerima.
18
Format digital lebih mudah dikendaikan ; dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat
diubah ke format yang lebih baik.dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada
analog.
TCP/IP networks dibuat atas packet-packet IP yang terdiri atas header (berfungsi
mengatur komunikasi) dan memuat kedalam data yang akan dikirim: VoIP
menggunakan tekhnologi ini untuk melewati jaringan dan sampai di tujuan.
Gambar 2.6 Pengiriman Sinyal
Sofana, Iwan. (2009), Pengantar Jaringan Komputer dan CISCO CCNA, Informatika.
2.2.2 PERBANDINGAN DENGAN JARINGAN SUARA KONVENSIONAL
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan
PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung
langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar
nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya.
Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat
telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada
DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer
terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah
komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan
Voice (source) ADC DACInternet Voice (dest)
19
speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai
komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar.
Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.
Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara)
maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya
pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon
sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk
peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan,
tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP.
Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan
PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat
(extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan hanya suara
saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai
untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal
dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai
kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk
jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di
masyarakat umum.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan
memakai PC yang ada soundcard-nya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa
20
dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan
PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah
lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang
mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk
penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak
terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi
bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang
menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan
yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang
komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan
sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek.
Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai
penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut
tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk
komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar
jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky)
dari jaringan VoIP.
2.2.3 APLIKASI VOIP DAN KEAMANANNYA
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah aplikasi
komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat
menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna
21
Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna
lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya.
Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna
Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server
untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi
modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype
client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan
dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah
sebagai berikut :
a. Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses
enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x
E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya
menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server
pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara
otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
b. Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap
username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem
Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan password-nya. Jika
22
pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan
password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini
dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype
merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung
mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
Ketahan uji (reliability) sebuah sistem adalah masalah yang paling penting dan
sangat diperhitungkan. Dalam system VoIP ada beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain :
• Pertama, VoIp bergantung pada sumber daya. Jika tidak ada sumber daya tidak
ada system komunikasi.dalam pembuatan sumber daya yang stabil harus
dipertimbangkan.
• Penggunaan berbagai system pada rumah (seperti system keamanan) yang sama-
sama menggunakan jalur telepon.
• VoIP sangat rentang terkena Virus,Worm dan Hacking. Dalam hal ini diperlukan
system encryption.
• Dan masalah yang paling rumit adalah pengubahan data analog signal audio
menjadi packet data. Dan masalah ini dapat diatasi dengan codecs
Codec, coder-decoder, mengubah signal audio dan dimapatkan ke bentuk data
digital untuk ditransmisikan kemudian dikembalikan lagi kebentuk signal audio
seperti data yang dikirim.
http://volkshymne.blogspot.com/2010/02/aplikasi-voip-dan-keamanannya.html
23
2.2.4 PROTOKOL PENUNJANG JARINGAN VOIP
Ada beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain :
1. Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) adalah sebuah
protokol yang dipakai pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar,
yaitu TCP dan IP.
2. Application Layer
Application layer Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan
file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem
pengendalian untuk mengatasi adanya ketidak cocokan sistem file yang berbeda – beda.
Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal
misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol)
untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.
3. TCP(Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) Dalam mentransmisikan data pada layer
Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP danUDP. TCP merupakan protokol
yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-
to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segmen– segmen
informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin
realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak,
24
hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada
setiap paket yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima
berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval
pada waktu tertentu, maka data akan dikirikamkan kembali. Pada sisi penerima, nomor
urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga
memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal
ACK mengenai batas jumlah paket data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap
segmen yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat
signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP
tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi
data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada
penanganan paket yang hilang.
4. User Datagram Protocol (UDP)
UDP yang merupakan salah satu protokol utama diatas IP merupakan transport
protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi
yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field
yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir
sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.UDP pada
VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus
menerus.UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang
berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di
tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari
25
jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System,163)
Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi
VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada
pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat
pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pe ngiriman ulang) maka pada
teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
5. Internet Protocol (IP)
Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada
jaringan paket switched.Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasi dengan
alamat IP. Tiap-tiapkomputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda
satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data.
Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum
protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksiankesalahan pada saat transfer data.
Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar
yaitu addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman
informasi adalah metode pengalamatan pengirimdan penerima. Saat ini terdapat standar
pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 dengan alamat terdiri dari 32 bit. Jumlah
alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapat mencukupi kebutuhan
pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diimplementasikan
sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128
bit.
26
H.323 Protocol Suite
Video Audio Data Transport
H.261
H.263
G.711
G.722
G.723.1
G.728
G.729
T.122
T.124
T.125
T.126
T.127
H.225
H.235
H.245
H.450.1
H.450.2
H.450.3
RTP
X.224.0
Gambar 2.7 H.323 Protocol Suite
6. RTP (Real-Time Transport Protocol)
RTP merupakan protocol yang dibuat untuk memesan bagian dari bandwidth
yang tersedia untuk lalulintas UDP, RTP mengkompensasi jitter dan desequencing yang
terjadi pada jaringan IP. RTP tidak dikembangkan semata-mata untuk lalulintas data
suara akan tetapi juga digunakan untuk lalulintas data video karena sifatnya yang
menjaga atau mendukung bandwidth yang akan digunakan oleh lalulintas UDP. Frame
Header RTP berisi informasi-informasi untuk mengidentifikasi dan mengatur tiap
panggilaan individu dari endpoint ke endpoint. Informasi-informasi ini adalah
27
timestamp, sequence number, dan conversation synchronization. Timestamps yang
digunakan untuk pengaturan waktu suara percakapan agar terdengar seperti sebagaimana
yang diucapkan, dan sequence numbers digunakan untuk pengurutan paket data dan
mendeteksi adanya paket yang hilang.
Gambar 2.8 RTP
Komponen RTP header
28
Tiap-tiap packet RTP berisi potongan paket dari percakapan suara. Besarnya
ukuran packet suara bergantung pada CODEC yang digunakan. Susunan Protocol RTP
Diagram berikut memperlihatkan susunan protocol RTP.
Gambar 2.9 Susunan Protocol RTP
RTP didesain untuk digunakan pada tansport layer, namun demikian RTP
digunakan diatas UDP, bukan pada TCP karena TCP tidak dapat beradaptasi pada
pengiriman data yang real-time dengan keterlambatan yang relatif kecil seperti pada
pengiriman data komunikasi suara. Dengan menggunakan UDP yang dapat
mengirimkan paket IP secara multicast, RTP stream yang di bentuk oleh satu terminal
dapat dikirimkan ke beberapa terminal tujuan. Selain itu , oleh karena informasi RTP
dienkapsulasi dalam packet UDP. Jika packet RTP hilang (lost) atau didrop di jaringan,
maka RTP tidak akan melakukan retransmission (sesuai standard protocol UDP). Hal ini
dilakukan agar user tidak terlalu lama menunggu (long pause) atau delay, dikarenakan
permintaan retransmission. Oleh karena itu jaringan harus didesign sebaik mungkin agar
lost packet tidak terjadi.
29
RTCP (Real –Time Transport Control Protocol). RTCP biasanya digunakan
bersamaan dengan RTP karena fungsinya untuk memberikan informasi yang dapat
dipercaya agar lalulintas UDP dapat dilalukan. RTCP mengirimkan paket kontrol setiap
terminal yang berpartisipasi pada percakapan yang digunakan sebagai informasi untuk
kualitas transmisi pada jaringan. Terdapat dua komponen penting pada paket RTCP,
yang pertama adalah sender report yang berisikan informasi banyaknya data yang
dikirimkan, pengecekan timestamp pada header RTP dan memastikan bahwa datanya
tepat dengan timestamp-nya. Elemen yang kedua adalah receiver report yang dikirimkan
oleh penerima panggilan. Receiver report berisi informasi mengenai jumlah paket yang
hilang selama sesi percakapan, menampilkan timestamp terakhir dan delay sejak
pengiriman sender report yang terakhir.
SCCP (Skinny Client Control Protocol). SCCP adalah protocol klien/server yang
secara eksklusif digunakan untuk berkomunikasi antara perangkat IP dan Cisco Call
Manager. Cisco IP Phone adalah contoh dari perangkat yang terdaftar dan dapat
berkomunikasi dengan Cisco Call Manager sebagai klien SCCP. Cisco IP Phone
memiliki kecerdasan yang minimal sehingga membutuhan sebuah server untuk
meningkatkan kecerdasannya agar dapat melakukan panggilan ke perangkat lain dan
mengunakan berbagai macam fitur lainnya yang disediakan oleh Server Call Manager,
untuk itulah dibutuhkan protocol SCCP untuk berkomunikasi dengan Call Manager.
Komunikasi pada protocol SCCP melalui TCP untuk menjaga komunikasi antara client-
server selalu terjalin.
30
MGCP (Media Gateway Control Protocol). MGCP adalah protokol pengontrol
panggilan berbasis client-server. Protokol ini berkerja pada arsitektur kendali terpusat
Protokol ini digunakan oleh media gateway controller (MGC) untuk mengontrol media
gateway (MG). MGCP didasarkan pada paradigma client –server dimana MGC berperan
sebagai server dan MG sebagai client. Media gateway harus menuruti semua perintah
yang diberitahuan oleh MGC. Paket MGCP berada dibawah paket UDP (User Datagram
Protocol), karena UDP tidak menjamin pengiriman paket, paket akan ditransmisikan
ulang jika diperlukan. MGCP menggunakan Session Desription Protocol (SDP) untuk
mendeskripsikan sesi media, SDP menggambarkan parameter aliran data antara MGS
seperti alamat IP, port UDP, profil RTP, dan kemampuan konferensi multimedia
SIP (Session Initiation Protocol). SIP merupakan sebuah protokol standar
multimedia dimana merupakan produk dari Internet Engineering Task Force (IETF) dan
telah digunakan menjadi suatu standar penggunaan VoIP. SIP merupakan protokol yang
berada pada layer aplikasi dimana mendefinisikan proses awal, pengubahan, dan
pengakhiran (pemutusan) suatu sesi komunikasi multimedia. Dapat dikatakan juga SIP
ini memiliki karakteristik client-server, dimana berarti request diberikan oleh client dan
request ini diberikan ke server. Kemudian server mengolah request dan memberikan
tanggapan terhadap request yang diberikan client. Request dan tanggapan terhadap
request tersebut disebut transaksi SIP.
http://buletin.mels.net.id/jan/1002/voip3.html
31
2.2.5 STANDARISASI DAN STRUKTUR VOIP
Implementasi VoIP dikaji di dalam Forum VoIP, yang merupakan konsorsium
telekonference multimedia internasional. Pesertanya antara lain Cisco Systems Inc,
3Com, Action Consulting, Creative Labs, Dialogic, MICOM Communications,
Microsoft, NetSpeak, Nortel, Nuera Communications, Octel, U.S. Robotics, Vienna
Systems, Vocaltec, dan Voxware. Forum VoIP bertugas menyusun pedoman baku,
mencari peluang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kualitas, serta menyusun
bakuan penomoran. Ini bukan soal mudah di dunia IP.
Forum VoIP telah menyusun "Service Interoperability Implementation
Agreement" (SIIA) sebagai acuan perancangan software client dan gateway yang
memungkinkan terbentuknya interoperabilitas. Namun dokumen ini masih sering
diubah-ubah.
Hal yang menarik tentang VoIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan.
Saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda dan yang paling sering digunakan untuk
melakukan layanan VoIP, yaitu :
1. ATA (Analog Telephone Adaptor)
Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan suatu
alat yang disebut ATA. ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat
telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VoIP. ATA
adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah
32
mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di
transmisikan melalui internet. Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage
membuat alat ATA dan memberikannya secara gratis kepada pelanggannya sebagai
bagian dari service mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel
telepon ke alat, dan VoIP sudah bisa digunakan.
Gambar 2.10 Kabel ATA
2. IP Phones
Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan telepon biasa. Tapi selain
mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45. IP
Phones menghubungkan langsung dari telepon ke router, dan didalam IP Phones
sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya
yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Tidak lama lagi, IP Phone nirkabel
(wireless) akan tersedia, dan memungkinkan para pengguna untuk melakukan
panggilan VoIP dari hotspot yang tersedia.
33
Gambar 2.11 Cisco IP Phones
3. Computer-to-Computer
Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan panggilan VoIP.
Anda bahkan tidak usah membayar satu sen pun untuk melakukan panggilan SLJJ.
Ada beberapa perusahaan yang menawarkan program yang harganya murah bahkan
gratis yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan VoIP. Yang harus anda
sediakan hanya program (software), mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi
internet, lebih diutamakan koneksi internet yang relatif cepat seperti koneksi Kabel
atau DSL. Selain biaya bulanan ISP, biasanya tidak ada lagi biaya untuk panggilan
Computer-to-Computer, seberapa jauh pun jaraknya.
34
Gambar 2.12 Komputer
http://buletin.mels.net.id/jan/1002/voip4.html
2.2.6 PROSES STARTUP CISCO IP
Salah satu keunggulan dari IP Phone dibandingkan telepon biasa adalah
dimanapun infrastruktur jaringan IP berada maka disitulah IP Phone dapat ditempatkan.
IP Phone tidak perlu dikonfigurasi secara satu persatu akan tetapi yang perlu
dikonfigurasi adalah infrastruktur jaringan tempat dimana IP Phone tersebut akan
dipasang.
Pada gambar dibawah ini memberikan gambaran tentang proses startup untuk
Cisco IP Phone dengan bantuan switch Cisco Catalyst sudah mendukung Cisco
prestandard Power over Ethernet (PoE) untuk memerikan daya langsung ke IP Phone
sehingga IP Phone tidak perlu menggunakan power adapter sebai sumber daya.
Langkah-,langkah dibawah ini menjelaskan proses boot dari Cisco IP phone yang baru
saja dihubungkan kedalam jaringan.
35
Gambar 2.13 Proses Boot Cisco IP
1. IP Phone yang terhubung ke Switch Cisco Calalyst PoE (Power over
Ethernet) mendapatkan daya untuk menyalakan IP Phone tersebut.
2. IP Phone memproses image pada non volatie flash memory. Dengan
menggunakan image tersebut, IP Phone menginisialiasi perangkat
lunak dan perangkat keras pada IP Phone.
3. Konfigurasi VLAN setelah IP Phone menerima daya dan menyala
sepenuhnya. Switch mengirimkan paket pemicu Cisco Discovery
Protocol Versi 2 (CDPv2) ke IP Phone. Paket CDP yang dipicu tidak
perlu menunggu CDP hello interval yang selama 60 detik. Paket
CDPv2 ini menyediakan informasi IP Phone dengan Vlan suara jika
Vlan suara ini telah dikonfigurasi. IP Phone kemudian akan
36
menandai semua lalulintas dengan informasi Vlan suara yang tepat.
4. Untuk mendapatkan alamat IP dan alamat TFTP Server, IP Phone
mengirimkan permintaan secara broadcast ke DHCP Server. DHCP
server menanggapi IP Phone dengan memberiakn alamat IP, Subnet
Mask, Default Gateway, dan alamat dari TFTP Server. Sebuah DHCP
server dapat memberitahukan alamat dari TFTP server dengan dua
cara, yaitu:
• DHCP Option 66 dapat memberitahukan kepada IP Phone
Hostname dari TFTP Server ( Mebutuhkan resolusi DNS)
• DHCP Option 150 dapat memberitahukan kepada IP Phone
alamat IP dari TFTP Server
Cisco merekomendasikan menggunakan DHCP option 150 karena
memungkinkan untuk mengkonfigurasi IP Phone Untuk
menggunakan beberapa alamat TFTP Server untuk redudansi.
5. IP Phone menguhubungi TFTP Server untuk mendapatkan
konfigurasi IP Phone. TFTP server mempunyai file konfigurasi
(format .cnf atau .cnf.xml) untuk perangkat telepon, yang
menentukan parameter untuk menghubungkan IP Phone dengan Call
Manager. TFTP Server mengirimkan informasi konfigurasi untuk IP
Phone yang berisi daftar pendaftaran hingga tiga call manager.
Secara umum, setiap kali terjadi perubahan pada Call Manager maka
37
perangkat IP Phone harus di reset, perubahan telah dibuat di file
konfigurasi IP Phone.
6. Mendaftar ke Call Manager setelah mendapatkan file dari TFTP
Server, IP Phone akan mencoba membuat koneksi TCP ke Call
Manager dimulai dengan prioritas tertinggi Call Manager dalam
daftar konfigurasi. Setelah proses pendaftaran selesai IP Phone akan
menerima nomor telepon dari Call Manager dan siap untuk
digunakan.
http://b1214ns.students-blog.undip.ac.id/2010/06/29/proses-startup-cisco-ip-phone/
Switch Cisco Catalyst yang disediakan untuk mendukung jaringan voice mempunyai
tiga fitur utama untuk membantu pengembangan IP Telephony. Tiga fitur yang
dimaksud adalah :
• Inline Power Capabilities memungkinkan Switch Cisco Catalyst untuk
menyediakan daya melalui kabel tembaga kategori 3 atau diatasnya untuk Cisco
IP Phone atau perangkat lain yang kompatibel. Inline Power dapat disebut
sebagai Power over Ethernet (PoE). Inline Power dikembangkan pada tahun
2000 oleh Cisco untuk mendukung permasalahan dari IP Phone yang masih
membutuhkan power adapter dan telah distandarisasi oleh IEEE dengan nomor
standart 802.3af standart.
• Dukungan Auxiliary VLAN untuk memungkinkan switch mempunyai lebih dari
satu VLAN dalam satu port akses.
38
• Class of Service (CoS) yaitu penandaan pada data link layer (layer2) untuk
menentukan prioritas lalulintas jaringan. Memprioritaskan lalulintas suara sangan
penting dalam Jaringan IP Telephony. Jika lalulintas suara tidak diberikan
prioritas, maka kemungkinan kualitas suara akan rendah karena frame suara
menunggu dibelakan barisan frame data yang besar di dalam switch. Switch bisa
menggunakan CoS yang tersedia untuk menandakan prioritas lalulintas jaringan
dan dapat juga mengklasifikasi jenis paket yang masuk
Power over Ethernet adalah solusi yang dibuat untuk menghilangkan biaya dan
kekacauan akibat sumber energi untuk telepon IP, cara kerja dari Cisco PoE prestandart
adalah sebagai berikut
Gambar 2.14 Cara Kerja Cisco PoE
39
1. Perangkat Cisco prestandart PoE secara fisik terhubung dengan switch
2. Switch mengirimkan nada sinyal Fast Link Pulse (FLP) ke perangkat. Hanya
perangkat yang tidak mempunyai daya dan mendukung teknologi PoE (dalam
kasus ini adalah Cisco IP Phone) yang dapat mengirimkan nada balasan.
3. Ketika switch menerima nada balasan dan menyadari bahwa perangkat tersebut
adalah Cisco IP Phone maka switch akan mengirimkan daya minimal (6.3 W) ke
IP Phone
4. IP Phone menyala dan memberitahukan daya sebenarnya yang diperlukan
kepada switch dengan menggunakan Cisco Discovery Protocol (CDP).