bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-1-00161-if...

37
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori –Teori Umum 2.1.1 Database Menurut Hoffer, Prescott, dan Topi. (2009) database merupakan sekumpulan koleksi data yang saling berelasi secara logika. Intinya, database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengguna database tersebut. 2.1.1.1 DBMS (Database Management System) Menurut Hoffer, Prescott, dan Topi (2009) DBMS (Database Management System) merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, serta mengontrol akses ke database pengguna. DBMS menyediakan metode yang sistematik untuk membuat, memperbaharui, menyimpan, dan mengambil data dari database. 2.1.1.2 MySQL Menurut Hardjono (2006) database MySQL merupakan sistem manajemen berbasis data SQL yang sangat dikenal serta bersifat open source. MySQL dibangun, didistribusikan, dan

Upload: lexuyen

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori –Teori Umum

2.1.1 Database

Menurut Hoffer, Prescott, dan Topi. (2009) database merupakan

sekumpulan koleksi data yang saling berelasi secara logika. Intinya,

database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan yang

disimpan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengguna database

tersebut.

2.1.1.1 DBMS (Database Management System)

Menurut Hoffer, Prescott, dan Topi (2009) DBMS (Database

Management System) merupakan sebuah sistem perangkat lunak

yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, serta

mengontrol akses ke database pengguna. DBMS menyediakan

metode yang sistematik untuk membuat, memperbaharui,

menyimpan, dan mengambil data dari database.

2.1.1.2 MySQL

Menurut Hardjono (2006) database MySQL merupakan

sistem manajemen berbasis data SQL yang sangat dikenal serta

bersifat open source. MySQL dibangun, didistribusikan, dan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

9

didukung oleh MySQL AB. MySQL AB merupakan perusahaan

komersial yang dibiayai oleh pengembang MySQL.

2.1.2 UML ( Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) menurut Whitten dan Bentley

(2007) adalah suatu kumpulan konvensi pemodelan untuk menentukan

atau menggambarkan suatu sistem piranti lunak yang berhubungan

dengan objek.

UML Diagram bisa diibaratkan seperti cetakan biru untuk

membangun sebuah rumah. Satu set cetakan biru biasanya membantu

pembangunnya dengan gambaran yang jelas untuk saluran air, listrik,

pemanas, dan sejenisnya, setiap UML Diagram membantu tim developer

program dengan gambaran yang jelas untuk sistem tersebut.

2.1.2.1 Use Case Diagram

Menurut Whitten dan Bentley (2007), Use Case Diagram

dipakai untuk menggambarkan relasi antara sistem dan sistem

eksternal dan user, dengan kasus yang disesuaikan dengan

langkah-langkah yang telah ditentukan. Use Case Diagram

merupakan cara /metode yang cocok untuk digunakan untuk dapat

menggambarkan interaksi yang jelas antara sistem dengan

pengguna.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

10

a) Use Cases

Use case mendeskripsikan fungsi dari sebuah sistem

dilihat dari sudut pandang pengguna.

Gambar 2.1. Use Cases

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p246)

b) Actors

Actors merupakan sesuatu yang berinteraksi dengan

sistem untuk saling bertukar informasi. Actors tidak

harus berupa manusia, tetapi dapat berupa suatu

organisasi atau sistem informasi.

Gambar 2.2. Actors

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p247)

c) Relationships

Sebuah relasi antar sistem dan sistem atau user dan

sistem digambarkan dengan sebuah garis di antara

keduanya. Arti relasi yang digambarkan bisa beragam

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

11

tergantung pada bagaimana garis itu digambarkan dan

apa yang mereka hubungkan. Ada beberapa macam

relasi, antara lain associations, extends, dan uses.

a. Associations

Associations adalah sebuah relasi antara

seorang actor dengan sebuah use case di mana

terjadi interaksi antar mereka. Asosiasi dengan

panah tertutup(1) di ujung yang menyentuh use

case mengindikasikan bahwa actor di ujung

yang satu lagi melakukan use case tersebut.

Sedangkan asosiasi tanpa panah(2)

mengindikasikan sebuah interaksi dari use case

ke actor yang menerima hasil dari use case

tersebut.

Gambar 2.3 Associations dalam Use Case

Diagram

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p248)

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

12

b. Extends

Extends bertujuan untuk menyederhanakan use

case dengan fungsionalitas yang kompleks

seperti beberapa langkah yang perlu dilakukan

menjadi lebih mudah dipahami.

Gambar 2.4. Extends dalam Use Case

Diagram

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p249)

c. Uses(or Include)

Uses bertujuan untuk mengurangi redundansi

di antara dua use case atau lebih dengan

menggabungkan langkah-langkah yang sama

tersebut.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

13

Gambar 2.5. Uses dalam Use Case Diagram

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p249)

2.1.2.2 Class Diagram

Menurut Whitten dan Bentley (2007), class diagram

digunakan untuk menggambarkan struktur objek statis dalam

sebuah sistem, menunjukkan sistem tersusun dari kelas-kelas apa

saja dan hubungan apa saja yang terbentuk di antara kelas tersebut.

Hubungan yang terbentuk bisa berupa associations,

aggregation atau composition. Associations adalah konsep

hubungan antar kelas objek yang terkadang memiliki batasan

minimal dan maksimal untuk jumlah objek yang terbentuk dari

masing-masing kelas. Aggregation merupakan hubungan di mana

satu kelas “whole” mengandung satu atau lebih banyak kelas

“part”. Sedangkan composition merupakan hubungan

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

14

aggregation di mana kelas “whole” bertanggung jawab untuk

masa aktif kelas “part” miliknya.

Gambar 2.6 Class Diagram

(Sumber: System Analysis & Design Method, Whitten dan Bentley, 2007, p406)

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

15

Class diagram diatas terbentuk dari beberapa notasi,

antara lain attribute, behavior, arrow head,dan solid diamond.

1. Attribute dan Behavior

Gambar 2.7 Attribute and Behavior

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p375)

2. Arrow Head

Arrow head melambangkan generalisasi atau

spesialisasi dari sebuah relasi.

Gambar 2.8 Arrow Head

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p376)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

16

3. Solid Diamond

Solid diamond melambangkan komposisi agregasi

dari sebuah relasi.

Gambar 2.9 Solid Diamond

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p379)

2.1.2.3 Activity Diagram

Menurut Whitten dan Bentley (2007). Activity Diagram

merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas

usecase atau proses bisnis. Activity Diagram juga bisa dipakai

untuk memodelkan berbagai aksi yang dilakukan saat sebuah

operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut. Dari

diagram ini, kita dapat melihat bagaimana aktivitas dalam suatu

sistem, dari mulai hingga saat sistem berakhir.

Activity diagram dibentuk oleh beberapa notasi, antara

lain initial node, actions, flow, decision, merge, fork, join, dan

activity final, dan terkadang digunakan swimlane untuk

mempartisi aksi yang terjadi berdasarkan pelaku.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

17

1) Initial node

Initial node berupa lingkaran penuh yang

menggambarkan titik mulai suatu proses

Gambar 2.10 Initial Node

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

2) Actions

Actions adalah notasi segiempat bersudut tumpul

yang menggambarkan langkah-langkah yang terjadi.

Gambar 2.11 Actions

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

3) Flow

Flow (alur) merupakan panah dalam diagram yang

mengindikasikan alur antar actions.

Gambar 2.12 Flow

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

18

4) Decision

Decision memiliki bentuk seperti wajik dengan satu

alur masuk dan dua atau lebih alur keluar, alur keluar

ditentukan dengan kondisi tertentu.

Gambar 2.13 Decision

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

5) Merge

Merge adalah wajik dengan dua atau lebih alur masuk

dan satu alur keluar untuk menggabungkan alur yang

sebelumnya terpisah oleh decision.

Gambar 2.14 Merge

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

19

6) Fork

Fork adalah bar hitam dengan satu alur masuk dan

dua atau lebih alur keluar, aksi di bawah percabangan

dapat terjadi dalam urutan apapun atau bahkan secara

bersamaan.

Gambar 2.15 Fork

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

7) Join

Join adalah bar hitam dengan dua atau lebih alur

masuk dan satu alur keluar untuk menyatukan lagi

alur aksi yang dipisahkan oleh fork.

Gambar 2.16 Join

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p392)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

20

8) Activity Final

Activity final berbentuk lingkaran penuh dengan satu

lingkaran di luarnya untuk menggambarkan titik akhir

proses.

Gambar 2.17 Activity Final

(Sumber: System Analysis & Design Method,

Whitten dan Bentley, 2007, p393)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

21

Gambar 2.18 Activity Diagram

(Sumber: System Analysis & Design Method, Whitten dan Bentley, 2007, p393)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

22

2.1.2.4 Sequence Diagram

Menurut Whitten dan Bentley (2007), secara grafikal,

Sequence Diagram merupakan diagram yang menggambarkan

bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan dalam

eksekusi usecase atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan

bagaimana pesan dikirim dan diterima antara objek dan urutan

yang seperti apa. Diagram ini lebih detail dalam penggambaran

aliran data, termasuk data yang dikirim ataupun diterima.

Gambar 2.19 Sequence Diagram

(Sumber: System Analysis & Design Method, Whitten dan

Bentley, 2007, p395)

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

23

Sebuah sequence diagram terbentuk dari beberapa notasi,

antara lain actor, system, lifelines, activation bars, input message,

dan output message.

1) Actor

Actor, digambarkan dengan simbol actor pada usecase.

2) System

System, sebuah kotak digunakan untuk

menggambarkan sistem yang bersangkutan.

3) Lifelines

Lifelines, garis vertikal putus-putus yang

mengindikasikan masa hidup sistem/aktor.

4) Activation bars

Activation bars, balok panjang yang diletakkan di atas

lifelines untuk menggambarkan masa waktu terjadinya

interaksi aktif.

5) Input message

Input message, garis horizontal dengan panah ke kanan

yang mengindikasikan pesan masuk.

6) Output message

Output message, garis horizontal dengan panah ke kiri

yang mengindikasikan pesan balik.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

24

2.1.3 Internet

Internet merupakan sistem global dari komputer yang saling

terhubung dengan menggunakan sebuah standar yang biasa disebut

Internet Protocol Suite (TCP /IP) untuk memberikan sambungan ke

seluruh pengguna komputer di dunia.Internet sendiri merupakan

kependekan dari Interconnection-networking. Setiap sebuah komputer

terkoneksi dengan internet, maka komputer akan memiliki sebuah

alamatnya sendiri (Internet Address / IP) yang dapat digunakan untuk

saling berkirim data atau bentuk informasi lainnya.

Internet menurut salah satu pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo,

internet dengan berbagai rangkaian aplikasinya yakni, VoIP, e-mail, dan

Web, yang merupakan media yang digunakan untuk mengefisienkan

proses komunikasi (Prihatna, 2005).

2.1.3.1 Web Server

Untuk Web Server sendiri merupakan sebuah bentuk server

yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website

ataupun home page (Nugroho, 2004). Web Server sendiri adalah

suatu tipe server khusus yang berkomunikasi dengan client

menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web Server

dapat menerima permintaan yang berasal dari client dan

memberikan respon kembali, biasanya dalam bentuk

mengembalikan sebuah data atau gambar.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

25

Macam – macam web server :

• Apache (open source)

• Xitami

• IIS

• PWS

2.1.3.2 URL (Uniform Resource Locator)

Uniform Resource Locator (URL) adalah kumpulan karakter

yang menunjuk pada potongan informasi khusus di bagian mana

saja pada website. Dengan kata lain, URL adalah alamat situs

website yang bersifat unik, tidak ada dua situs berbeda yang

memiliki alamat yang sama. (Williams dan Sawyer, 2011)

Sebuah URL terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

a) Protokol: http://

HyperText Transfer Protocol (HTTP) merupakan

seperangkat aturan komunikasi untuk bertukar

informasi antar browser dengan web server.

b) Nama domain/ web server: www.nps.gov

Nama domain memberitahukan lokasi dan jenis alamat

website di internet. Komponen nama domain

dipisahkan dengan sebuah titik.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

26

c) Nama direktori: yose/

Nama direktori adalah nama direktori yang terdapat di

web server, yang dari mana data akan ditarik oleh

browser.

d) Nama file dan ekstensi: home.htm

File adalah halaman atau dokumen terkait yang sedang

dibuka.

2.1.4 IMK (Interaksi Manusia dan Komputer)

2.1.4.1 Kategori Pengguna

Dalam merancang user interface, banyak hal yang perlu

dipertimbangkan, seperti halnya kategori para pengguna yang

nantinya akan memakai aplikasi yang dibuat. Berikut merupakan

tiga kategori pengguna menurut Schneiderman dan Plaisant

(2010), yakni:

• Awam / Novice / Pengguna pertama kali

Tipe pengguna ini, bisa dikatakan pemula atau awam

dalam menggunakan program/ aplikasi.Sehingga

sebaiknya aplikasi yang dibuat dirancang dahulu

dengan memperhatikan berbagai aspek yang ada demi

kemudahan dan kelancaran pengguna dalam

mengoperasikan aplikasi, dan juga dapat memberikan

umpan balik kesalahan pada pengguna, sehingga

mudah dimengerti oleh pemakainya.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

27

• Knowledgable Intermittent Users

Tipe pengguna ini, memiliki pengetahuan yang cukup

tentang sistem-sistem.Biasanya pengguna ini mengerti

tentang struktur menu dari aplikasi yang ada, sehingga

dapat dengan cepat mengoperasikan program yang ada.

• Expert Frequent Users

Pengguna tipe ini, mengerti cara kerja program/

aplikasi, sehingga dapat dengan cepat mempelajari

serta menggunakan program lebih cepat dengan

menggunakan command-line, shortcut dan juga macro.

2.1.4.2 Delapan Aturan Emas (Eight Golden Rules)

Berikut merupakan delapan aturan emas menurut

Schneiderman dan Plaisant (2010) adalah :

1) Konsistensi / konsisten : merupakan rangkaian aksi yang

konsisten yang dibutuhkan dalam situasi-situasi yang mirip,

terminologi yang identik dan harus digunakan pada prompts,

tampilan menu, layar pertolongan, dan juga perintah yang

konsisten harus digunakan keseluruhan.

2) Shortcut /jalan pintas : merupakan kebutuhan para pengguna

untuk menggunakan shortcut terlebih kepada para pengguna

yang sudah ahli dalam hal untuk meningkatkan kecepatan

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

28

interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi,

perintah tersembunyi, serta fasilitas makro.

3) Umpan balik yang informatif : memudahkan para user untuk

mengerti cara penggunaannya. Untuk aksi yang kecil, sperti

balasan harus sederhana, sedangkan untuk aksi yang jarang

dan besar, balasan yang disediakan harus lebih lengkap.

4) Perancangan dialog untuk menghasilkan penutupan : Bisa

berupa urutan tindakan yang sebaiknya diatur dengan baik

dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah dan akhir.

Umpan balik yang informatif dapat memberikan kesan bahwa

cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan

kelompok tindakan berikutnya.

5) Memberikan pencegahan kesalahan dan memperjelas

kesalahan yang sederhana : bila terjadi kesalahan, sistem

harus dapat mendeteksi kesalahan yang ada serta memberikan

mekanisme untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan

tersebut.

6) Mudah untuk kembali ke tindakan sebelumnya : hal ini

dimaksudkan untuk mengurangi kekhawatiran pengguna

karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukannya

dapat dibatalkan, sehingga pengguna pun tidak takut untuk

lebih mengeksplorasi berbagai pilihan yang disediakan atau

belum dipakai.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

29

7) Mendukung pusat pengendali internal (internal locus of

control) : suatu keadaan yang dapat menjelaskan bahwa

pengguna berada dalam sistem dan sistem tersebut merespon

aksinya. Desain sistem yang membuat para penggunanya

sebagai pengontrol aksi daripada perespon.

8) Mengurangi beban ingatan jangka pendek : mengetahui

bahwa ingatan manusia memiliki keterbatasan, maka

dibutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan

halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup

waktu pelatihan untuk kode, mnemonic dan urutan tindakan

yang ada.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Android

Android merupakan sistem operasi untuk telepon genggam/ selular

yang berbasiskan Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi

para pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri yang bisa

digunakan oleh berbagai macam device/ smartphone.Android sendiri,

memungkinkan pengembangan/ pembuatan software yang diperlukan

untuk mengoperasikan mobile phone/smartphone tanpa adanya

keterbatasan hak milik yang biasanya menghambat inovasi

pengembangan dunia mobile.(Safaat H., 2012)

Pada awalnya Google Inc. membeli kepemilikan Android Inc., yang

merupakan pendatang baru untuk membuat piranti lunak untuk ponsel

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

30

genggam. Dan kemudian untuk lebih mengembangkan Android, maka

dibuatlah Open Handset Alliance, yang merupakan konsorsium dari 34

perusahaan piranti keras/ hardware, piranti lunak, dan telekomunikasi,

termasuk di dalamnya, Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-

Mobile, dan Nvidia.

Sistem operasi yang berbasiskan bahasa pemrograman Java ini,

berjalan pada Linux Kernel, dengan middleware, library, dan API yang

ditulis menggunakan bahasa C, serta software yang berjalan pada

kerangka aplikasi dengan mengikutsertakan Java-compatible libraries

berbasiskan pada Apache Harmony, yakni suatu implementasi Java yang

bersifat open source, yang dikembangkan oleh Apache Software

Foundation yang terdiri atas JDK (Java Development Kit), serta virtual

machine dan class library.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

31

Gambar 2.20 Struktur Android

(Sumber: http://www.satyamsoft.in/images/androidarch.jpg)

2.2.1.1 Sistem Arsitektur

Sistem operasi Android memiliki komponen-komponen

sebagai berikut :

• Aplikasi

Android merupakan kumpulan aplikasi utama seperti :

email client, SMS (Short Message Service), peta, kontak,

dan lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut dituliskan dengan

bahas pemrograman Java, baik aplikasi original maupun

third-party, juga menggunakan API libraries yang sama.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

32

• Kerangka kerja aplikasi

Kerangka kerja aplikasi yang dibuat menggunakan

bahasa pemrograman Java adalah peralatan yang

digunakan semua aplikasi, baik bawaan maupun aplikasi

yang dibuat Google ataupun berbagai pengembang

Android lainnya.

Para pengembang dibebaskan untuk menggunakan

berbagai fitur dari hardware devices, mengakses berbagai

informasi lokasi, menjalankan background services,

mengatur sistem notifikasi, dan hal-hal lainnya. Pada

dasarnya kerangka kerja aplikasi memiliki beberapa

komponen seperti berikut :

o Activity Manager

o Package Manager

o Windows Manager

o Telephony Manager

o Content Provides

o View System

o Notification Manager

o Resource Manager

• Libraries

• Android Runtime

• Linux Kernel

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

33

2.2.1.2 Versi – versi Android

Android telah memiliki banyak perkembangan semenjak rilis

aslinya.Perkembangan ini dilakukan untuk memperbaiki berbagai

kekurangan yang ada, serta menambah berbagai fitur baru. Berikut

ini merupakan versi-versi yang dimiliki android hingga saat ini :

• Android versi 1.1

• Android versi 1.5 (Cupcake)

• Android versi 1.6 (Donut)

• Android versi 2.0 & 2.1 (Eclair)

• Android versi 2.2 (Frozen Yoghurt)

• Android versi 2.3 (Gingerbread)

• Android versi 3.1 (Honeycomb)

• Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

• Android versi 4.1 & 4.2 (Jelly Bean)

2.2.1.3 Fitur Android OS

Fitur-fitur yang tersedia serta didukung oleh Android, yakni :

• Kerangka aplikasi : memungkinkan penggunaan serta

penghapusan komponen yang tersedia.

• Grafik : bisa berupa gambar 2D dan juga gambar 3D

berdasar pada library OpenGL.

• SQLite : digunakan untuk proses penyimpanan serta

transaksi data.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

34

• Dapat mendukung multimedia : beberapa multimedia

yang didukung, seperti audio, video, dan berbagai

jenis lainnya, seperti format MPEG4, MP3, AAC,

MP4, AMR, JPG, GIF, PNG, BMP.

• Pilihan jaringan atau koneksi, seperti GSM, GPRS,

EDGE, 3G, HSDPA, serta Wifi.

• Beberapa pendukung lainnya, kamera, GPS (Global

Positioning System), kompas, radio, dan juga

accelerometer (hardware dependent).

2.2.2 Java

Java merupakan sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun

Microsystems (sekarang Sun Oracle) pada pertengahan tahun 1990. Java

itu sendiri merupakan nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat

dan menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun

pada lingkungan jaringan.

Sedangkan Java 2, merupakan generais kedua dari java platform. Java

tersusun atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual

Machine, yang nantinya akan membaca bytecode dalam kelas file. Maka

itu, Java bisa disebut sebagai bahasa pemrograman yang portable karena

dapat dioperasikan di berbagai sistem operasi yang tentu saja didalamnya

terdapat JVM (Java Virtual Machine).

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

35

Java terdiri dari berbagai kumpulan library, JVM (Java Virtual

Machine), dimana kelas-kelas loader yang dipaket dalam sebuah

lingkungan rutin Java, sebagai sebuah compiler, debugger dan juga

perkakas lainnya yang dijadikan satu dalam JDK (Java Development Kit).

Untuk menjalankan sebuah program Java, maka file dari Java (yakni

dengan ekstensi (dot)Java ) haruslah dikompilasi menjadi file bytecode,

dan untuk menjalankannya maka dibutuhkan JRE (Java Runtime

Environment) yang bisa membuat pemakai dapat menjalankan program

Java dan tidak untuk membuat susunan kode-kode baru lagi.

JRE itu sendiri berisikan JVM dan library Java yang

digunakan.Terdapat tiga edisi dari platform Java ini, yakni, J2SE (Java2

Standard Edition), J2ME (Java2 Micro Edition), dan J2EE (Java2

Enterprise Edition).J2SE (Java2 Standard Edition) merupakan library

yang dibuat untuk membuat aplikasi desktop pada browser.J2ME (Java2

Micro Edition) adalah library yang dirancang untuk digunakan pada alat/

device tertentu seperti mobile phone atau smartphone. Sedangkan

J2EE(Java2 Enterprise Edition) merupakan library yang dirancang untuk

membuat sebuah aplikasi enterprise yang memerlukan interface dengan

sumber data atau bisa disimpulkan bahwa J2EE merupakan kelompok

yang lebih besar yang didalamnya terdapat J2SE.

2.2.3 SIG (Sistem Informasi Geografis)

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah alat bantu teknologi untuk

memahami geografi dan dalam pengambilan keputusan. SIG mengatur

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

36

data geografis sehingga pengguna yang membaca peta dapat memilih

informasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang spesifik. Sebuah peta

tematik memiliki daftar isi yang memungkinkan pengguna untuk

menambahkan information layer baru ke basemap dari lokasi dunia

nyata.(Esri, 2012).

2.2.3.1 Komponen-komponen Dalam SIG

Dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) terdapat berbagai

macam komponen pendukung, dan antar satu dengan lainnya

saling terkait satu sama lainnya.

• Perangkat keras (komputer)

Perangkat keras berupa komputer dan alat-alat

pendukung lainnya.Sistem informasi/ data yang terdapat

dalam SIG diproses melalui perangkat keras yakni

berupa komputer. Beberapa komponen perangkat keras,

seperti:

o Alat pemroses : berupa sistem dalam

komputer yang mengolah berbagai data,

menganalisis, serta melakukan

penyimpanan data yang dibuat ataupun yang

dibutuhkan, seperti CPU (Central

Processing Unit), disk drive, hard drive.

o Alat masukan/ input : merupakan alat yang

berguna untuk memasukkan input/ perintah

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

37

ke jaringan komputer, seperti : keyboard,

mouse, scanner, digitizer.

o Alat keluaran/ output : merupakan alat

untuk mengeluarkan tampilan yang

dihasilkan/ hasil dari komputer yang sudah

diproses, seperti : printer, monitor, plotter.

• Perangkat lunak (komputer)

Perangkat lunak memiliki fungsi untuk

memasukkan/ pemasukan data, melakukan manipulasi

data, menyimpan data, analisis data, dan menampilkan

informasi yang ada/ dibutuhkan. Contoh perangkat

lunak SIG, seperti :ArcView, Genasys, Ilwis, MapInfo,

MicroImage.

• Intelegensia manusia

Intelegensia manusia adalah kemampuan manusia

dalam pengelolaan serta pemanfaatan data SIG secara

tepat dan benar, atau efektif. Manusia merupakan

pengendali atau berperan sebagai pengoperasi perangkat

keras dan perangkat lunak, dan juga menangani data

yang ada oleh kedua perangkat tersebut, sehingga

sangatlah dituntut agar kemampuan serta

penguasaannya akan ilmu dan teknologi mutakhir. Serta

diperlukan juga kemampuan untuk menjalankan

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

38

pengelolaan serta pemanfaatan SIG secara efektif dan

efisien.

• Data dan informasi geografis

Data-data yang ada merupakan bukti nyata atau

bersifat autentik yang memiliki referensi keruangan,

baik referensi relatif maupun absolut, yang disajikan

dalam sebuah peta.

o Referensi relatif : adalah suatu data yang

memiliki referensi geografis, dan dapat

digunakan jika memiliki kaitan dengan data

yang sudah ada referensi geografisnya.

o Referensi absolut : merupakan data yang

memiliki referensi geografis, seperti data

titik-titik yang didapat dengan

menggunakan alat GPS (Global Positioning

System).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

39

2.2.3.2 Peta & GPS (Global Positioning System)

2.2.3.2.1 Peta

Pengertian peta itu sendiri adalah sekumpulan titik,

garis dan area yang dipakai untuk menjelaskan situasi/

lokasi serta tempat yang mengacu pada sistem koordinat

dengan penggambaran atribut-atribut non spasialnya.

Menurut Heywood, Cornelius, dan Carver (2011),

fungsi peta untuk memberikan informasi spasial kepada

pengguna. Informasi itu dapat berupa lokasi, ukuran,

bentuk, pola distribusi dan trends dalam objek spasial.

Representasi peta pada umumnya adalah bentuk 2 dimensi,

namun tidak menutup kemungkinan terbentuk peta dalam

3 dimensi.

Untuk proyeksi peta sendiri, pada dasarnya bumi

berbentuk bulat, maka untuk menggambarkan sebagian

muka bumi dalam kepentingan pembuatan peta,

diperlukan langkah-langkah agar bentuk yang mendekati

bulat itu, dapat didatarkan dan distorsinya dapat terkontrol,

untuk itu dilakukan proyeksi ke bidang datar.

2.2.3.2.2 GPS (Global Positioning System)

Menurut Kaplan dan Hegarty (2005), teknologi

GPS adalah sistem satelit tiga dimensi penentu lokasi

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

40

dimana sistem tersebut memiliki atribut : cakupan global,

dapat dijalankan terus-menerus tanpa terganggu cuaca,

kemampuan untuk bekerja pada platform yang dinamis,

dan mempunyai akurasi yang tinggi.

GPS juga menyebarkan bentuk Coordinated

Universal Time (UTC). Konstelasi satelit nominal terdiri

dari 24 satelit diatur dalam 6 bidang orbit satelit dengan 4

per pesawat. Sebuah tanah jaringan kontrol / monitoring

global memonitor kesehatan dan status satelit. Jaringan ini

juga upload navigasi dan data lainnya ke satelit. GPS

dapat memberikan pelayanan kepada yang tidak terbatas

jumlah pengguna sejak penerima pengguna beroperasi

secara pasif (misalnya, hanya menerima).

Transmisi satelit yang direferensikan sangat akurat

standar frekuensi atom onboard satelit, yang sinkron

dengan basis waktu GPS. Satelit-satelit siaran kode mulai

dan data navigasi pada dua frekuensi menggunakan teknik

yang disebut code division multiple access (CDMA), yaitu,

hanya ada dua frekuensi yang digunakan oleh sistem, yang

disebut L1 (1,575.42 MHz) dan L2 (1,227.6 MHz). Setiap

satelit mentransmisikan pada frekuensi ini, namun dengan

kode mulai berbeda dari yang digunakan oleh satelit

lainnya. Kode-kode ini dipilih karena mereka memiliki

rendah korelasi silang properti dengan menghormati satu

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

41

sama lain. Setiap satelit menghasilkan kode pendek

disebut sebagai akuisisi kasar / atau C / kode A dan kode

yang panjang dilambangkan sebagai presisi atau P (Y)

kode.

Data navigasi menyediakan sarana bagi penerima

untuk menentukan lokasi satelit pada saat transmisi sinyal,

sedangkan kode mulai memungkinkan penerima pengguna

untuk menentukan transit (yaitu, propagasi) waktu sinyal

dan dengan demikian menentukan rentang satelit-ke-

pengguna. Teknik ini mengharuskan penerima pengguna

juga mengandung jam. Memanfaatkan teknik ini untuk

mengukur tiga dimensi lokasi penerima mengharuskan

TOA pengukuran mulai dilakukan untuk empat satelit.

Jika jam receiver yang disinkronisasi dengan jam satelit,

hanya tiga pengukuran rentang akan diperlukan. Namun,

sebuah jam kristal biasanya digunakan dalam penerima

navigasi untuk meminimalkan biaya, kompleksitas, dan

ukuran penerima. Dengan demikian, empat pengukuran

yang diperlukan untuk menentukan lintang pengguna,

bujur, ketinggian, dan jam penerima offset dari waktu

sistem internal. Jika salah satu sistem waktu atau tinggi

akurat diketahui, kurang dari empat satelit yang diperlukan.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa elaborasi TOA

mulai serta posisi pengguna, kecepatan, dan waktu (PVT)

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

42

penentuan. GPS adalah sistem dual-gunakan. Artinya, ia

menyediakan layanan terpisah untuk pengguna sipil dan

militer. Ini disebut Standard Positioning Service (SPS)

dan Precise Positioning Service (PPS). SPS ditujukan

untuk masyarakat sipil, sedangkan PPS ditujukan untuk

pengguna berwenang AS instansi pemerintah militer dan

pilih. Akses ke PPS GPS dikendalikan melalui kriptografi.

Kemampuan operasi awal (IOC) untuk GPS yang

didapat pada bulan Desember 1993, ketika kombinasi dari

24 prototipe dan satelit produksi yang tersedia dan posisi

tekad / waktu layanan memenuhi akurasi terkait diprediksi

ditentukan. GPS mencapai kemampuan operasional penuh

(FOC) pada awal tahun 1995, ketika 24 seluruh produksi

konstelasi satelit berada di tempat dan pengujian ekstensif

dari segmen kontrol tanah dan interaksinya dengan

konstelasi selesai. Deskripsi dari SPS dan jasa PPS

disajikan dalam bagian berikut:

• PPS : PPS ditentukan untuk memberikan akurasi

diprediksi minimal 22m (2 DRMS, 95%) pada

bidang horisontal dan 27.7m (95%) dalam bidang

vertikal. Akar Jarak mean square (DRMS) adalah

ukuran yang umum digunakan dalam navigasi. Dua

kali nilai DRMS, atau 2 DRMS, adalah radius

lingkaran yang mengandung setidaknya 95% dari

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

43

semua perbaikan yang mungkin dapat diperoleh

dengan sistem (dalam hal ini, PPS) di satu tempat.

PPS memberikan akurasi UTC waktu transfer dalam

waktu 200 ns (95%) dirujuk ke waktu terus di US

Naval Observatory (USNO) dan dilambangkan

sebagai UTC (USNO).

• SPS : SPS tersedia untuk semua pengguna di

seluruh dunia bebas dari biaya langsung. Tidak ada

pembatasan pada penggunaan SPS. Layanan ini

ditentukan untuk memberikan akurasi yang lebih

baik dari 13m (95%) pada bidang horisontal dan 22m

(95%) dalam bidang vertikal (rata-rata global, sinyal-

in-space kesalahan saja). UTC (USNO) ketepatan

waktu penyebaran ditetapkan untuk menjadi lebih

baik dari 40 ns (95%). Kinerja SPS diukur biasanya

jauh lebih baik daripada spesifikasi. Pada saat

penulisan ini, SPS adalah layanan navigasi satelit

dominan digunakan oleh jutaan orang di seluruh

dunia.

2.2.4 JSON (JavaScript Object Notation)

JSON merupakan format pertukaran data yang ringan, mudah ditulis

maupun dibaca oleh manusia, serta mudah dimengerti dan dibuat oleh

komputer. Format ini dibuat berdasarkan pada Bahasa Pemrograman

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00161-IF Bab2001.pdf · merupakan gambaran dari alur yang berurutan dari aktivitas usecase

44

JavaScript, dengan Standar ECMA – 262, edisi ke-3, Desember 1999.

Karena hal inilah, membuat lebih ringan dan lebih cepat daripada XML,

karena JSON merupakan bentuk asli dari JavaScript, maka dapat

digunakan pada sisi klien dalam aplikasi AJAX yang lebih mudah dari

XML.

JSON menggunakan beberapa bentuk sebagai berikut:

• Object : sepasang nama/ nilai yang tidak terurutkan. Objek

dimulai dengan { (buka kurung kurawal) dan diakhiri dengan }

(tutup kurung kurawal), dan setiap nama diikuti dengan : (titik

dua) dan setiap pasangan nama/ nilai dipisahkan oleh , (koma).

• Array : kumpulan nilai yang telah diurutkan, dimulai dengan

[ (buka kurung kotak) dan diakhiri dengan ] (tutup kurung

kotak), setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).

• Value : dapat juga berupa sebuah string dalam tanda kutip

ganda, ataupun angka, ataupun bentuk true or false atau null,

ataupun sebuah object atau array. Dan juga struktur-struktur

tersebut dapat tersusun bertingkat.

• String : merupakan kumpulan dari nol atau lebih karakter

Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda, dalam

string dapat digunakan backslash escapes “\” untuk

membentuk karakter khusus.

• Number : sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali

format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.