bab 2 data dan analisa - bina nusantara |...

14
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung tugas akhir ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu: Wawancara dengan Ibu Ratna (Pemilik dari resto PENDOPO 21). Wawancara dengan pihak lain dari PENDOPO 21: Tony (Supervisor), Vera (Marketing) dan karyawan PENDOPO 21. Wawancara dengan pengunjung PENDOPO 21. Kuesioner secara online dan langsung. Website : - www.pendopo21.com 2.1.1 Hasil Wawancara Wawancara dilaksanakan dengan Ibu Ratna Prihatiningsih, selaku pemilik restoran PENDOPO 21. Kemudian wawancara dilanjutkan dengan Tony yang menjabat sebagai Supervisor dan Vera yang menjabat sebagai Marketing. Berikut hasil wawancara: PENDOPO 21 mulai didirikan pada tahun 2009 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebuah restoran dengan masakan khas Jawa Tengah yang dioperasikan oleh keluarga besar dari Ibu Ratna Prihatiningsih. Tony dan Vera sudah menjabat selama 3 tahun. Yang dirasakan selama bekerja di PENDOPO 21 adalah bekerja dengan sangat enjoy, bersosialisasi dengan para tamu, mendapatkan banyak pengalaman, dan mempererat hubungan dalam keluarga. Total karyawan yang ada di PENDOPO 21 adalah kurang lebih 60 orang. Selama bekerja, mereka pun menemukan kendala yang dihadapi yaitu dalam hal menaikkan harga. Dalam benak konsumen, makanan tradisional adalah makanan yang pasti enak dan murah. Sehingga persaingan harga dihubungkan antara harga restoran dan kaki lima. Kebanyakan konsumen menuntut sebuah resto untuk memiliki harga yang setara dengan harga makanan di kaki lima. Namun, PENDOPO 21 memiliki kualitas makanan, kebersihan tempat serta pelayanan lebih baik, sehingga agak sulit untuk menaikkan lagi harga makanan dan minuman. Masalah lain yang dihadapi adalah penurunan penjualan. Pada situasi dan kondisi tertentu, biasanya PENDOPO 21 dapat mengalami masa kurang baik, sehingga dibutuhkan promosi yang unik dan menjanjikan, sehingga dapat menarik konsumen kembali. Saat ini, solusi yang digunakan adalah bekerjasama dengan perusahaan tertentu, seperti penggunaan voucher dan diskon apabila bertransaksi menggunakan kartu kredit BNI. Promosi lain

Upload: vokhanh

Post on 17-Sep-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data Data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung tugas akhir

ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu: • Wawancara dengan Ibu Ratna (Pemilik dari resto PENDOPO 21). • Wawancara dengan pihak lain dari PENDOPO 21: Tony

(Supervisor), Vera (Marketing) dan karyawan PENDOPO 21. • Wawancara dengan pengunjung PENDOPO 21. • Kuesioner secara online dan langsung. • Website :

- www.pendopo21.com

2.1.1 Hasil Wawancara Wawancara dilaksanakan dengan Ibu Ratna Prihatiningsih, selaku

pemilik restoran PENDOPO 21. Kemudian wawancara dilanjutkan dengan Tony yang menjabat sebagai Supervisor dan Vera yang menjabat sebagai Marketing. Berikut hasil wawancara:

PENDOPO 21 mulai didirikan pada tahun 2009 di kawasan Kelapa

Gading, Jakarta Utara. Sebuah restoran dengan masakan khas Jawa Tengah yang dioperasikan oleh keluarga besar dari Ibu Ratna Prihatiningsih. Tony dan Vera sudah menjabat selama 3 tahun. Yang dirasakan selama bekerja di PENDOPO 21 adalah bekerja dengan sangat enjoy, bersosialisasi dengan para tamu, mendapatkan banyak pengalaman, dan mempererat hubungan dalam keluarga. Total karyawan yang ada di PENDOPO 21 adalah kurang lebih 60 orang.

Selama bekerja, mereka pun menemukan kendala yang dihadapi

yaitu dalam hal menaikkan harga. Dalam benak konsumen, makanan tradisional adalah makanan yang pasti enak dan murah. Sehingga persaingan harga dihubungkan antara harga restoran dan kaki lima. Kebanyakan konsumen menuntut sebuah resto untuk memiliki harga yang setara dengan harga makanan di kaki lima. Namun, PENDOPO 21 memiliki kualitas makanan, kebersihan tempat serta pelayanan lebih baik, sehingga agak sulit untuk menaikkan lagi harga makanan dan minuman. Masalah lain yang dihadapi adalah penurunan penjualan. Pada situasi dan kondisi tertentu, biasanya PENDOPO 21 dapat mengalami masa kurang baik, sehingga dibutuhkan promosi yang unik dan menjanjikan, sehingga dapat menarik konsumen kembali. Saat ini, solusi yang digunakan adalah bekerjasama dengan perusahaan tertentu, seperti penggunaan voucher dan diskon apabila bertransaksi menggunakan kartu kredit BNI. Promosi lain

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

4

yang dilakukan adalah penyebaran flyer ke rumah-rumah, website dan iklan di majalah “Yok Makan”.

Suasana restoran PENDOPO 21 pada hari kerja (Senin-Jumat)

cukup ramai di jam makan siang dan makan malam saja, sedangkan pada akhir minggu (Sabtu dan Minggu) ramai dari siang hingga malam hari. Bahkan ketika akhir minggu menjelang, kesibukan para karyawan melebihi hari biasa karena jumlah pesanan delivery yang banyak dan jumlah orang yang makan dine in pada waktu yang bersamaan. Target konsumen rata-rata sudah berkeluarga dan orang kantoran di kawasan Kelapa Gading dan luar Kelapa Gading dengan kisaran usia dari 25-35 tahun. Mayoritas yang mengkonsumsi makanan tradisional Jawa Tengah di PENDOPO 21 adalah makan keluarga, arisan, ulang tahun bahkan kerap kali dijadikan tempat untuk meeting. Total cabang PENDOPO 21 ada 3. Namun memiliki tujuan untuk membuat cabang kembali di luar Kelapa Gading, yaitu kawasan Jakarta Selatan.

Menurut Tony dan Vera, desain sangat berperan penting dan

berpengaruh dengan tingkat penjualan karena jika desain kurang mendukung, konsumen pun merasa kurang percaya dan malas untuk mencoba masakan tradisional karena kurang menjanjikan. Penampilan sangat penting dalam penjualan. Pelayanan dan penampilan dari karyawan pun sangat berperan penting.

Omzet penjualan yang dihasilkan dari PENDOPO 21 adalah sekitar

6-7 juta per hari. Harga makanan dan minuman sekitar Rp.21.000,- hingga Rp. 32.500,-. Untuk kompetitor dari PENDOPO 21 di kawasan Kelapa Gading itu sendiri adalah Dapur Mbok’ku dan Soto Kudus Blok M. Sedangkan untuk diluar Kelapa Gading adalah Dapur Solo (Sunter), Dapur Selera (Semanggi, Jakarta Selatan), Gula Merah (Setiabudi, Jakarta Selatan), Restoran Remboelan (Plaza Senayan) dan Klangenan.

Kelebihan PENDOPO 21 dengan restoran Jawa Tengah lainnya

adalah memiliki keunikan sendiri, kualitas, etnik Jawa Tengah yang ditonjolkan dan resep makanan yang merupakan resep keluarga. PENDOPO 21 memiliki nilai yang wajib diterapkan hingga saat ini yaitu SQC (Service, Quality, Cleanliness).

Selain itu, wawancara dilakukan dengan karyawan PENDOPO 21

yang menjabat sebagai kasir dan pramusaji. Mereka cukup puas dapat bekerja di PENDOPO 21 karena dapat berinteraksi langsung dengan tamu-tamu, memiliki banyak teman dan pastinya banyak dari para pegawai adalah tulang punggung keluarga. Tempat tinggal dari karyawan pun beragam, ada yang tinggal di kost dan ada juga yang berada di luar Kelapa Gading. Mereka cukup senang karena memiliki bos yang baik. Menurut mereka, ketika restoran sedang ramai, terutama di hari weekend, mereka dapat pulang lebih larut dari biasanya. Jam operasional restoran adalah dari pukul 9 pagi hingga 10 malam.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

5

Selanjutnya wawancara dilakukan dengan pengunjung resto

PENDOPO 21 bernama Stella (mahasiswa, 20 tahun) dan Learry (pengusaha, 31 tahun). Mereka sering makan di restoran PENDOPO 21 dikarenakan rasa dari makanannya yang enak dan tempatnya yang nyaman. Suasananya tradisional karena desain interiornya berupa kayu-kayu. Walau makanannya makanan tradisional, namun harganya cukup mahal. Dilihat dari segi desain, yang kurang mendukung adalah buku menu. Buku menu tidak memperlihatkan cukup foto dimana kita dapat melihat bagaimana kira-kira tampilan dari makanan yang akan dipesan. Mereka juga mengatakan bahwa mereka tidak tahu persis bahwa makanan yang dipesan adalah makanan khas Jawa Tengah. Dari segi desain, sampai saat ini mereka masih menilai bahwa logo kurang diolah baik sehingga brand kurang melekat di benak konsumen dan terkadang mereka pun lupa nama restoran PENDOPO 21, tetapi ingat dengan cita rasa makanannya. Biasanya mereka makan bersama teman-teman organisasi pada saat weekend.

Gambar 2.1.1 Foto bersama setelah wawancara

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

6

2.1.2 Hasil Kuesioner

Metode untuk memperoleh data tidak hanya melalui wawancara, namun dilakukan juga riset dengan memberikan kuesioner secara online dan langsung. Jumlah responden adalah 85 orang. Setelah melakukan kuesioner, didapatkan hasil secara kuantitas. Kuesioner dilakukan berhubungan erat dengan masalah yang akan dianalisa untuk mencapai tujuan.

Terdapat sepuluh pertanyaan yang diajukan kepada 48 orang perempuan dan 37 orang laki-laki. Mayoritas adalah target yang berusia

22 hingga 35 tahun yang terdiri dari mahasiswa, karyawan kantoran dan orang yang sudah berkeluarga. 67% dari responden tidak tahu mengenai masakan Jawa Tengah. Karena dilatarbelakangi oleh kesibukan pekerjaan di Jakarta, maka mayoritas dari responden lebih sering pergi keluar makan sambil berkumpul bersama keluarganya daripada makan di rumah setiap minggunya. Namun dari hasil riset, 73% responden jarang makan makanan daerah dalam sebulan.

Identitas visual atau brand image seperti logo, packaging dan desain keseluruhan sangat mempengaruhi para responden dalam memilih suatu restoran. Karena tanpa desain yang baik, kurang mengundang selera makan bagi para target konsumennya. Dari 69% dari responden tidak pernah ke restoran PENDOPO 21 dan bagi yang sudah pernah ke PENDOPO 21 pun merasa bahwa logo PENDOPO 21 pun kurang menarik.

Faktor utama yang menjadi pertimbangan bahwa sebuah restoran berkualitas adalah cita rasa makanan, brand, desain, pelayanan serta kenyamanan dari restoran. Sedangkan faktor pendukung lainnya adalah kebersihan makanan, variasi menu makanan, harga, lokasi yang strategis dan suasana yang ramai. Dan pada kenyataannya, brand image sangat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Apabila tidak memiliki brand yang cukup kuat, maka target konsumen akan berpindah pada suatu brand yang lebih baik dan lebih memiliki gengsi yang tinggi.

2.2 Konsep Restoran Restoran merupakan salah satu bisnis yang meyediakan penjualan

makanan dan minuman. Restoran dapat didefinisikan sebagai tempat bagi para konsumen untuk menikmati hidangan dimana tempat tersebut juga menyediakan jasa pelayanan dengan tarif tertentu untuk makanan beserta pelayanannya. Walaupun pada umumnya, restoran menyajikan makanan dan minuman di tempat, tidak jarang restoran juga menyediakan fasilitas delivery service untuk memudahkan konsumen mendapatkan hidangan tanpa harus repot untuk datang ke restoran. Usaha restoran dapat dilihat dari tempatnya, biasanya restoran menetap di tempat tertentu sehingga dapat memberikan pelayanan kepada para konsumennya. Terlebih restoran yang sudah berkembang, membuka lagi cabang restorannya di kawasan lain sehingga

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

7

dapat menarik perhatian target konsumen di kawasan lain untuk mengingkatkan penjualan.

Restoran merupakan sebuah tempat makan dimana makanannya

disajikan setelah konsumen melakukan pemesanan. Asal muasal nama restoran berasal dari bahasa Perancis yang diadaptasi oleh bahasa Inggris yaitu restaurant yang memiliki makna ‘memulihkan’.

Menurut Torsina (2000) dan Ginting (2009) terdapat beberapa

jenis dan bentuk restoran, yaitu: 1. Family Conventional

Disebut juga sebagai restoran keluarga. Restoran tersebut mementingkan faktor suasana dan makanan yang enak. Harga juga merupakan faktor penting, harga yang ditawarkan cukup terjangkau serta dekorasi yang cukup sederhana pula.

2. Fast Food Jenis restoran ini memiliki keterbatasan menu yang disajikan, harga makanannya relatif mahal dan mengutamakan kecepatan hidangan yang disajikan dan banyaknya pelanggan. Makanan dapat dikonsumsi di tempat (dine in) atau dibungkus untuk dikonsumsi di luar restoran (take away). Contoh restoran fast food di Indonesia adalah KFC dan McDonald.

3. Cafetaria Cafetaria biasanya berada di lokasi-lokasi perkantoran atau pusat perbelanjaan. Menu yang disajikan berganti-ganti setiap harinya namun memiliki harga yang terjangkau. Menu-menu yang disajikan terbatas.

4. Gourmet Restaurant Yang diutamakan dalam restoran ini adalah penyajian, pelayanan makanan dan minuman yang sifatnya khusus. Restoran tersebut masuk dalam golongan mewah dan diperuntukkan bagi golongan VIP karena harga makanan dan pelayanan yang dihidangkan tergantung dari kualitas.

5. Speciality Restaurant Jenis restoran ini menyajikan menu yang khusus, khas, berkualitas dan menarik perhatian konsumen, sehingga harga yang ditawarkan relatif mahal. Tempat dan lokasinya jauh dari pusat kota dan keramaian. Target pasar yang ingin dicapai adalah para wisatawan atau untuk acara keluarga, teman dan acara kantor dalam suasana yang khas dan unik.

6. Etnik Masakan dari daerah (suku atau negara) merupakan faktor utama yang ingin ditonjolkan oleh pemilik restoran. Menu makanan yang

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

8

disajikan cukup spesifik, seperti masakan Jawa Tengah, Manado, Cina, India, Korea, Jepang, dan lain-lain. Pakaian seragam dari pelayannnya, dekorasi tempat dan ruangan menggambarkan suasana dari etnik tertentu.

7. Coffee Shop Restoran jenis ini memiliki ciri khas yaitu tempat duduk yang berganti-ganti dengan cepat sehingga memberikan kesan tidak formal dan pelayanan cepat saji. Lokasi utama dibangunnya coffee shop adalah di sekitar gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang tinggi. Menu yang disajikan yaitu coffee break.

8. Snack Bar Merupakan salah satu restoran yang menawarkan pesanan take out dan biasanya ditargetkan untuk orang yang ingin jajan dan makan makanan ringan. Dengan memanfaatkan tempat yang kecil, namun memiliki jumlah penjualan yang sangat banyak.

9. Drive In / Drive Thru or Parking Restoran ini menyediakan sistem pembelian antar hingga ke dalam mobil. Pesanan diantarkan ke dalam mobil untuk dimakan sementara di dalam mobil atau untuk take away. Lokasi sesuai dengan tempat parkir mobil dan motor.

10. Buffet Buffet menyediakan fasilitas makan sepuasnya dengan satu harga. Display makanan yang disajikan sangat berpengaruh pada penjualan dan promosi.

PENDOPO 21 merupakan salah satu restoran dengan kategori etnik

karena restoran PENDOPO 21 menyajikan makanan khas dari daerah Jawa Tengah dan menghadirkan suasana restoran yang berkonsep Jawa Tengah. Masakan yang disajikan berupa Soto Kudus, Nasi Pindang Ayam, sambel khas, dan lain-lain.

2.3 Makanan Tradisional

Makanan Tradisional merupakan makanan khas dari daerah dan etnik tertentu. Resep makanan berasal dari warisan turun temurun. Sekarang ini, makanan tradisional sudah membudaya dan bersifat bersaing di kalangan masyarakat. Dapat dilihat dari perkembangannya saat ini, makanan tradisional merupakan komoditas yang memiliki suatu prospek yang baik untuk dikembangkan dan secara umum dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara umum.

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

9

Makanan tradisional dapat dijumpai dimana saja, termasuk di restoran. PENDOPO 21 merupakan salah satu restoran Jawa Tengah yang menjadikan kualitas dan mutu masakan tradisional menjadi lebih baik, sehingga memberikan nilai tambah dibandingkan makanan tradisional lainnya.

2.4 Wisata Kuliner

Definisi wisata kuliner menurut Cholin Michael Hall (2003) dalam bukunya yang berjudul “Food Tourism Around the world: development, management and markets”, mengatakan bahwa wisata yang berhubungan dengan makanan merupakan kebutuhan yang berbeda diantara turis dimana mereka menghabiskan atau mengkonsumsi makanan adalah merupakan bagian dari pengalaman perjalanan wisata mereka dan pemilihan aktivitas, event dan destinasi yang dilakukannya tentunya juga dipengaruhi oleh ketertarikan mereka pada makanan setempat yang ada.

Menurut Edward Inskeep (1991) pada bukunya yang berjudul “Tourism Planning, An Integrated and Sustainable Development Approach” di New York menyatakan bahwa masakan lokal mencerminkan sejarah dan kebudayaan daerah dan dapat dijadikan atraksi untuk banyak turis. Sebagai tambahan asalkan makanan yang disajikan berkualitas untuk turis, berupaya untuk promosi beberapa keunikan masakan daerah, sebagian besar turis menikmati atau paling tidak mencoba masakan lokal.

Menurut Agus Listiyono dalam situs http://lia-

wisatakulinerteori.blogspot.com, wisata kuliner adalah citarasa yang dimaknai dengan kepekaan lidah untuk merasai enak, lezat, atau tidaknya suatu makanan yang menjadi obyeknya.

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

10

2.5 Latar Belakang Perusahaan

2.5.1 Logo Perusahaan Perusahaan : PENDOPO 21

Logo Perusahaan

Gambar 2.5.1 Logo Pendopo 21

Alamat : Kelapa Hybrida Raya Blok RBI No. 21 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara Indonesia

Telepon : (021) 4514255 ; (021) 4514256 E-mail : [email protected] Website : www.pendopo21.com

Cabang 1 : Food Sensation FC – 05

Mall Kelapa Gading 1, Jakarta Utara

Cabang 2 : Mall Artha Gading LT 2F/ A1 / 21-23 Jakarta Utara

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

11

2.5.2 Sejarah Perusahaan PENDOPO 21 terwujud dari keinginan untuk membagi kelezatan

masakan-masakan dari Jawa Tengah, khususnya Kudus dan Semarang yang ditujukan kepada para penggemar kuliner di Jakarta maupun perantauan dari Jawa Tengah yang merindukan masakan khas daerahnya. Semoga kehadiran PENDOPO 21 pada tanggal 31 Juli 2009 dapat memuaskan. Sajian utama dan andalan PENDOPO 21 adalah Nasi Soto Ayam Kudus dan Nasi Pindang Ayam, Nasi Liwet Semarang, Ayam Goreng Penyet 21, dan lain-lain. Menu yang kami buat berdasarkan resep-resep istimewa dari daerahnya masing-masing.

PENDOPO 21 juga menyediakan berbagai fasilitas tambahan

berupa pelayanan catering dan lunch box.

2.5.3 Visi & Misi Perusahaan

Visi Menjadi resto yang terkenal dengan ciri khas masakan dari Jawa Tengah. Misi - Memperkenalkan menu makanan unik khas Jawa Tengah

dengan lengkap. - Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. - Komunikasi yang baik dengan pelanggan sehingga tercipta

komunikasi dua arah yang baik. - Membuat promosi yang menarik. - Mengutamakan SQC ( Service, Quality, Cleanliness ).

2.5.4 Filosofi Perusahaan

Restoran PENDOPO 21 didirikan oleh seorang wanita yang sudah berkeluarga bernama Ratna Prihatiningsih. Ibu Ratna Prihatiningsih adalah seorang yang berasal di Semarang, Jawa Tengah. Nama restorannya diperkenalkan dengan nama “PENDOPO 21”.

“PENDOPO” berasal dari nama sebuah aula ciri khas Jawa Tengah dimana tempatnya biasanya digunakan untuk kumpul dan bersantai bersama keluarga. “21” berasal dari tanggal lahir Ibu Ratna Prihatiningsih, angka kegemaran, nomor alamat dari restoran pusat dan kantor PENDOPO 21 serta nomor dari alamat cabang di Mall Artha Gading.

Ibu Ratna Prihatiningsih sendiri sangat menggemari masakan yang berasal dari rumah asalnya di Semarang, Jawa Tengah dan ingin memperkenalkan masakan Jawa Tengah di Jakarta. Selain itu, Ibu Ratna Prihatiningsih ingin membuat suasana dalam restoran seperti di pendopo untuk menarik perhatian dari konsumen.

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

12

2.5.5 Suasana Restoran

Gambar 2.5.2 PENDOPO 21 Pusat

Gambar 2.5.3 Suasana PENDOPO 21 Pusat

Gambar 2.5.4 Suasana PENDOPO 21 Mall Artha Gading

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

13

2.5.6 Menu Utama PENDOPO 21 menghadirkan puluhan menu makanan sampai

paket makanan, namun ada beberapa produk utama menu makanan dari restoran PENDOPO 21, sebagai berikut:

Soto Ayam Kudus Ayam Penyet Pendopo 21

Nasi Pindang Ayam Nasi Liwet Semarang

Gambar 2.5.5 Foto Produk Makanan

2.6 Khalayak Sasaran 2.6.1 Target Utama

1. Geografis : Domisili di Jakarta Utara, khususnya kawasan Kelapa Gading.

2. Demografis : 25-35 tahun. SES B-A. Pria dan Wanita.

3. Psikografis : - Penggemar masakan Jawa Tengah. - Memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi, senang berkumpul bersama teman dan keluarga.

2.6.2 Target Sekunder 1. Geografis : Domisili di luar Kelapa Gading, kota-kota

besar di Jakarta. 2. Demografis : diatas 35 tahun.

SES B-A. Pria dan Wanita.

3. Psikografis : - Penggemar masakan Jawa Tengah, rindu dengan masakan kampung.

- Memiliki tingkat sosialisasi yang tinggi, senang berkumpul bersama keluarga.

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

14

- Makan bersama klien untuk urusan bisnis.

2.7 Analisa SWOT Strength ( Kekuatan )

- Sebuah resto yang memiliki nilai budaya dan resep khas turun temurun dari Jawa Tengah.

- Pengalaman dalam bidang kuliner Jawa Tengah. - Makanan yang tersedia selalu fresh setiap hari. - Menghadirkan fasilitas lain, yaitu delivery, catering dan lunch box. - Kualitas, pelayanan serta kebersihan restoran yang menjanjikan. - Harga yang terjangkau dan tempat yang strategis.

Weakness ( Kelemahan )

- Identitas visual yang kurang kompetitif dengan resto lain yang terletak di kawasan “surga makanan”.

- Memiliki 3 buah logo. - Angka “21” pada nama restoran yang kurang memiliki konsep kuat. - Tagline pada brand yang menggunakan bahasa asing, bahasa Inggris.

“Authentic Javanese Foods”. - Aplikasi tidak sintaktik. - Jumlah outlet yang masih sedikit sehingga brand kurang dikenal di

masyarakat Jakarta secara umum. - Tidak adanya kemasan tertentu untuk makanan take away.

Opportunities ( Peluang )

- Menjadi resto yang memiliki ciri khas unik, yaitu Jawa Tengah.

Threat ( Ancaman ) - Kompetitor yang memiliki banyak outlet sehingga lebih dikenal oleh

masyarakat di Jakarta. - Gaya hidup masyarakat di Jakarta yang memerlukan kebutuhan yang

lebih besar.

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

15

2.8 Analisis Logo

Gambar 2.8.1 Logo PENDOPO 21

Logo PENDOPO 21 terdiri dari logogram dan logotype. Terdapat gambar atap dari pendopo (aula berkumpul untuk keluarga dan untuk bersantai). Terdapat tulisan “Pendopo 21” yang berwarna orange dan font type sans-serif yang berbeda. Angka “21” pada logo berasal dari tanggal lahir pemilik resto, angka kegemarannya, nomor restoran pusat dan kantor PENDOPO 21 serta nomor dari alamat cabang di Mall Artha Gading.

Tagline yang ditambahkan adalah “Authentic Javanese Foods” untuk memberikan informasi tambahan mengenai resto. Namun bahasa yang digunakan kurang efektif karena menggunakan bahasa asing, bahasa Inggris. Frame pada logo memberikan kesan batik tradisional Indonesia. Semua elemen dari logo diberikan efek glow.

Pengaplikasiannya menggunakan 3 buah logo yang berbeda, sehingga brand kurang berdampak pada target konsumen.

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01657-DS Bab2001.… · Data dan informasi yang diperlukan untuk ... Masalah lain yang

16

2.8.1 Desain

Gambar 2.8.2 Menu Makanan

Gambar 2.8.3 Brosur khusus Catering