bab ii tinjauan umum dan landasan …library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2013-2-01969-ds...

25
3 BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Tinjauan Data Umum a. Animasi Pendek Animasi pendek secara teknis merupakan film animasi yang berdurasi dibawah 30 menit.Film animasi pendek merupakan lompatan ke medium yang lebih panjang, juga sebagai media yang dapat dinikmati oleh orang urban yang sibuk dan membutuhkan bentuk konten-konten yang cepat dan singkat. Film animasi pendek adalah medium untuk eksperimen sesuatu yang baru, segar, karena sifatnya pendek. b. Animasi 3D ( Tiga Dimensi ) Animasi 3D visual adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Sampai saat ini banyak sekali rumah produksi yang memproduksi film-film 3D, seperti The Bugs Life, Toy Story, Monster Inc, Hotel Transilvania, Kungfu Panda. Dan tahun 2011 kemarin film garapan sutradara top Steven Spielberg, The Adventure Of Tintin menjadi film animasi yang paling mendekati objek sesungguhnya, atau yang paling terlihat bukan sebuah animasi. Sumber : http://syahrial.blog.widyatama.ac.id/ 2.1.2 Tinjauan Data Khusus Data yang penulis dapatkan adalah hasil dari melakukan wawancara langsung dengan anak-anak kecil yang berumur sekitar 4 sampai 10 tahun. Data diperoleh antara lain dari majalah online, internet, wawancara.

Upload: buimien

Post on 06-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

3

BAB II

TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Data

2.1.1 Tinjauan Data Umum

a. Animasi Pendek

Animasi pendek secara teknis merupakan film animasi yang

berdurasi dibawah 30 menit.Film animasi pendek merupakan lompatan ke

medium yang lebih panjang, juga sebagai media yang dapat dinikmati oleh

orang urban yang sibuk dan membutuhkan bentuk konten-konten yang

cepat dan singkat. Film animasi pendek adalah medium untuk eksperimen

sesuatu yang baru, segar, karena sifatnya pendek.

b. Animasi 3D ( Tiga Dimensi )

Animasi 3D visual adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan

animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata,

mendekati wujud manusia aslinya. Sampai saat ini banyak sekali rumah

produksi yang memproduksi film-film 3D, seperti The Bugs Life, Toy Story,

Monster Inc, Hotel Transilvania, Kungfu Panda. Dan tahun 2011 kemarin

film garapan sutradara top Steven Spielberg, The Adventure Of Tintin

menjadi film animasi yang paling mendekati objek sesungguhnya, atau yang

paling terlihat bukan sebuah animasi.

Sumber : http://syahrial.blog.widyatama.ac.id/

2.1.2 Tinjauan Data Khusus

Data yang penulis dapatkan adalah hasil dari melakukan wawancara

langsung dengan anak-anak kecil yang berumur sekitar 4 sampai 10 tahun. Data

diperoleh antara lain dari majalah online, internet, wawancara.

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

4

a.Majalah Online : Majalah Bobo yang bercerita tentang sakit gigi.

(http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Klinik-Cerita/Vera-Sakit-Gigi)

b. Internet : Penulis juga menggunakan beragam kutipan-kutipan dan

artikel-artikel dari media online dan personal yang merupakan pakar dalam

bidang terkait yaitu artikel-artikel tentang sakit gigi dan malas gosok gigi

pada anak.

c.Wawancara : Penulis berkomunikasi langsung dengan anak-anak berusia

4-10 tahun yang ada di komplek rumah penulis dan dokter gigi untuk

melakukan analisis data.

d. Film dan Animasi : Penggunaan refrensi video digunakan untuk

mendapatkan struktur yang baik dari segi cerita, grafis, maupun pesan moral

yang ada dalam film animasi tersebut, Oleh sebab itu penulis menggunakan

refrensi dari film animasi pendek atau serial, contohnya dari animasi serial

Marsha and The Bear dan Altitude Alto.

Gambar 2.1 Masha and The Bear

(http://megahdwall.com/wp-content/uploads/2014/06/Marsha-And-The-Bear-Masha-Jpg-

631576.jpg)

2.2 Sakit gigi

Menurut Wikipedia, sakit gigi adalah rasa nyeri pada gigi. Sakit gigi

disebabkan oleh berbagai masalah pada gigi dan rahang.Seperti karies gigi, gingivitis,

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

5

gigi berlubang dan masih banyak lagi.Dalam banyak kasus, sakit gigi disebabkan oleh

masalah gigi, seperti gigi retak, akar gigi terekspos atau penyakit gusi.

Sumber : Wikipedia, Sakit Gigi

2.3 Kesehatan Gigi Anak

2.3.1 Kesehatan Gigi Anak Usia 3 – 6 tahun

Menurut Asisten Manajer Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran

Gigi (FKG) Universitas Indonesia, Drg. Peter Andreas, M.Kes di Jakarta,

agar gigi anak tetap sehat dan tidak mudah keropos, dianjurkan setiap

harinya menggosok gigi minimal dua kali sehari, yakni pagi hari setelah

sarapan dan malam hari menjelang tidur. Ia mengatakan bahwa merawat

kesehatan mulut, gigi dan gusi sejak usia dini sangat penting karena jika

gigi susu rusak maka akan mengganggu aktivitas anak.

Pada usia 3-6 tahun, gigi susu mulai tumbuh pada anak. Banyak orang

beranggapan bahwa keberadaan gigi susu tidaklah penting dikarenakan gigi-

gigi tersebut akan tanggal dengan sendirinya. Faktanya, gigi susu memiliki

beberapa peran penting yaitu :

1. Gigi susu memperkenalkan bagaimana mencerna makanan;

mengunyah, menggigit dan menghancurkan.

2. Gigi susu berperan sebagai pemandu jalan bagi pertumbuhan gigi

tetap; yakni dengan menjaga jarak antar gigi. Gigi susu yang

terawatt juga membantu memastikan gigi tetap tumbuh di tempat

yang benar, tidak miring atau tumpang tindih.

3. Penyakit dan kerusakan pada gigi susu dapat menular kepada gigi

tetap seiring dengan kemunculan gigi tetap.

4. Bila menyebar ke akar gigi, maka infeksi pada gigi susu dapat

merusak gigi tetap yang terletak persis di bawah.

Sumber : Winarsho, Ny. Eodang. Agar Si Kecil Mau Makan

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

6

2.3.2 Kerusakan Gigi Pada Anak

Masalah yang umum terjadi pada manusia adalah kerusakan gigi.

Untuk itu menjaga kesehatan dan kebersihan mulut sangatlah penting.

Karena itu sangat dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan-makanan yang

manis dan lengket.

2. Jaga kebersihan gigi anak dengan menyikatnya dua kali sehari

menggunakan pasta gigi berfluoride, maka kemungkinan gigi

mereka mengalami kerusakan akan menurun.

3. Bila anak mengalami tanda-tanda kerusakan gigi(terlihat dari noda

pada gigi) atau bila mereka merasakan sakit, sebaiknya segera

mengunjungi dokter gigi.

4. Penyakit dan kerusakan gigi susu dapat menular kepada gigi tetap

seiring dengan kemunculan gigi tetap. Gigi susu geraham biasanya

tidak tanggal hingga anak berusia 10-12 tahun. Jadi banyak waktu

untuk menularkan kerusakan gigi kepada gigi tetap yang telah

tumbuh karena letaknya berdekatan.

Sumber : KGM 27 - Pemeriksaan Gigi dan Mulut Anak

2.4 Pemeriksaan Gigi Pada Anak

Keberhasilan perawatan gigi pada pasien anak tergantung pada

ketelitian pemeriksaan, diagonsa yang tepat dan perawatan yang tepat. Untuk

mencapai hal tersebut harus ada kerja sama yang merupakan segitiga yang saling

berhubungan satu sama lain (Segitiga Pedodontik). Segitiga tersebut merupakan

rangkaian tiga unsur yaitu dokter gigi beserta staffnya, anak sebagai pasien dan orang

tua/wali pasien. Kerja sama diantara ketiga unsur tersebut harus dibina dengan baik

demi keberhasilan perawatan yang dilakukan.

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

7

Gambar 2.2Segitiga Pedodontik

(KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak)

Seperti pada setiap cabang ilmu kedokteran gigi, praktek ilmu kedokteran

gigi anak harus dikelola dengan suatu filosofi yang sederhana tapi mendasar yaitu

rawat pasiennya, bukan giginya.Apa yang terkandung dalam filosofi ini adalah suatu

tekad untuk mempertimbangkan perasaan anak, membentuk rasa percaya dan kerja

sama anak agar mau melakukan perawatan dengan cara simpatik dan baik.Tidak hanya

memberikan perawatan sekarang, tetapi juga mengusahakan masa depan kesehatan gigi

anak dengan membentuk sikap dan tingkah laku yang positif terhadap perawatan gigi.

Sumber : KGM 27 - Pemeriksaan Gigi dan Mulut Anak

2.5 Kunjungan Pertama Anak Ke Dokter Gigi

Kunjungan ke dokter gigi bagi pasien anak merupakan hal yang

penting terutama kunjungan pertama. Bila kunjungan pertama sudah berhasil dengan

baik maka kunjungan berikutnya akan menjadi kunjungan yang menyenangkan bagi

anak sebagai pasien dan dokter gigi yang merawatnya sehingga kunjungan pertama

ini disebut kunci keberhasilan perawatan. Untuk mencapai tujuan ini perawatan

harus dilangsungkan sedemikian rupa sehingga merupakan pengalaman yang

menyenangkan dan anak mengenali dokter gigi dan lingkungannya.

Pada kunjungan pertama ini sebaiknya hanya untuk memperkenalkan

pada anak bagaimana rasanya memeriksakan gigi dan mempelihatkan bahwa ini

adalah pengalaman yang menyenangkan.Hal ini penting terutama untuk anak yang

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

8

baru pertama kali berkunjung ke dokter gigi.Pemeriksaan terhadap anak hendaknya

dilakukan perlahan-lahan, jangan tergesa-gesa dan alat yang digunakan hendaknya

dibatasi untuk menghindari rasa takut.Biarkan anak bertanya tentang alat yang

digunakan, apabila anak ingin memegangnya boleh diijinkan asalkan tidak

berbahaya.Jawablah pertanyaan tersebut dengan jawaban yang mudah dimengerti

dan diberikan contoh yang mudah dipahami anak.

Hal mendasar dari kunjungan ini tidak boleh diabaikan. Bagi orang

dewasa bila ia merasa kurang senang pada satu dokter gigi, ia akan pergi ke dokter

gigi lain, tetapi tidak demikian halnya dengan pasien anak, sekali ia mengalami

pengalaman yang tidak menyenangkan maka akan sulit baginya untuk membangun

kepercayaan terhadap dokter gigi.

Sumber : KGM 27 - Pemeriksaan Gigi dan Mulut Anak

2.6 Perlengkapan Kedokteran Gigi

Ada beberapa lokasi dan peralatan dokter gigi yang menunjang praktek

pengobatan yang dilakukan oleh dokter gigi, diantaranya adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3Ruang dan Kursi Untuk Memeriksa Pasien

(sumber : penulis)

Biasanya warna ruang dokter gigi berwarna putih untuk memberikan kesan

bersih dan higienis.

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

9

Gambar 2.4 Peralatan Dokter Gigi I

(sumber : penulis)

Masing-masing alat memiliki nama dan kegunaan yang berbeda:

a. Pinset : Jepitan untuk menaruh kapas di dalam mulut.

b. Excavator : alat dengan ujung yang menyerupai sendok kecil, berfungsi

untuk mengangkat jaringan lunak dan kotoran yang ada di dalam gigi.

c. Sonde : alat dengan ujung runcing untuk memeriksa kedalaman lubang

gigi.

d. Mouth Mirror : alat dengan cermin diujungnya untuk melihat bagian

gigi yang sulit dilihat dengan mata.

e. Cotton Roll :kapas yang digulung, berfungsi untuk menadah air liur.

f. Cotton Pellet : kapas yang berbentuk bulat kecil, berfungsi untuk

mengeringkan bagian gigi.

Gambar 2.5 Peralatan Dokter Gigi II

(sumber : penulis)

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

10

Nama dan fungsi alat dari kiri ke kanan adalah :

a. Scaler : untuk membersihkan karang gigi

b. Medium-Speed Drill : alat untuk mengebor gigi dengan kecepatan

sedang.

c. High-Speed Drill alat untuk mengebor gigi dengan kecepatan tinggi.

d. Water Syringe : alat untuk menyedot dan membersihkan air di daerah

gigi.

Gambar 2.6 Ruang Tunggu Dokter Gigi

(sumber : penulis)

Gambar 2.7 Penampilan Dokter Gigi

(sumber : penulis)

Biasanya dokter gigi mengenakan jas berwarna putih agar memiliki kesan

bersih dan rapih, menggunakan masker pada saat memeriksa pasien untuk

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

11

mencegah bau mulut yang tidak sedap dari mulut pasien dan menggunakan sarung

tangan agar tangannya steril dan tidak kotor pada saat memeriksa pasien.

Sumber : Drg. Lusiana

2.7 Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar

Menggosok gigi tidak bisa hanya sekedar dan sembarang menggosok gigi

saja.Gosok gigi harus menggunakan sikat gigi dengan keadaan yang baik serta

harus menggosok gigi ke seluruh bagian gigi termasuk bagian dalam gigi.

Menggosok gigi juga setidaknya dilakukan minimal 2 kali sehari, yaitu pagi setelah

sarapan dan malam sebelum tidur.

Gambar 2.8 Cara Menggosok Gigi

(http://4.bp.blogspot.com/-wuQQjIcgl-

Y/T0TRJPajoSI/AAAAAAAAAGY/MTBt6_RSQzU/s320/tooth+Brushing.jpg)

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggosok gigi:

a. Sikat secara vertikal bagian luar gigi depan atas.

b. Sikat secara vertikal bagian belakang samping gigi atas dan bawah.

c. Sikat secara horizontal permukaan gigi-gigi geraham belakang atas dan

bawah.

d. Sikat bagian dalam gigi-gigi atas.

e. Sikat bagian dalam gigi-gigi bawah.

Sumber : Drg. Lusiana

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

12

2.8 Psikologi Anak

Menurut L.S. Vygotsky, perkembangan psikologis anak ditinjau dari proses

sesuatu terjadi. Manusia diproses membentuk motif-motif dan kebutuhan-

kebutuhan baru dalam proses perkembangannya secara historis. Ia juga

mengemukakan tahap-tahap perkembangan manusia. Perkembangan kepribadian

manusia terdiri dari beberapa tahap yaitu:

a. Infacy (usia anak 0-3 tahun)

b. Early Childhood (usia anak 3-6 tahun)

c. Middle Childhood (usia anak 6-11 tahun)

d. Remaja / Teenage (usia anak 11-20 tahun)

Karakter utama dan target audience penulis ada pada tahap Early

Childhood (3-6 tahun), berikut ini adalah ciri-ciri anak pada tahapan Early

Childhood :

a. Sudah bisa berpikir logis

b. Adanya perkembangan memori dan bahasa

c. Kepintarannya sudah bisa diprediksi

d. Sudah bisa mengerti prespektif pengembangan

Sumber : Diene, E, Papalia. Sally, Wendkos, Olds. Ruth, Duskin, Feldman. (2008).

Human Development.

2.9 Wawancara dan Survei

2.9.1 Hasil Wawancara dan Survei

Berikut data hasil survei yang dilakukan terhadap 20 anak-anak yang

disebar di komplek dan klinik gigi seputar menggosok gigi.

a. Apakah rajin menggosok gigi setiap hari?

Ya 4 anak

Tidak 16 anak

Tabel 1 Tabel hasil wawancara 1 (sumber : penulis)

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

13

b. Hal-hal apa yang menyebabkan tidakmenggosok gigi ?

Alasan-alasan yang didapat antara lain : lupa, tidak disuruh orang tua, merasa

sikat gigi tidak penting, masih ingin ngemil, ingin langsung tidur dan malas.

c. Apakah takut ke dokter gigi ?

Ya 12 anak

Tidak 8 anak

Tabel 2 Tabel hasil wawancara 2

(sumber : penulis)

d. Hal-hal apa yang menyebabkan takut ke dokter gigi?

Alasan-alasan yang didapat antara lain : takut pengobatannya sakit, seram dan

tidak suka suasananya.

e. Apakah orang tua sering mengingatkan untuk menggosok gigi ?

Ya 9 anak

Tidak 11 anak

Tabel 3 Tabel hasil wawancara

(sumber : penulis)

Sumber : Penulis

2.9.2 Analisa Wawancara dan Survei

Penulis mendapatkan kesimpulan bahwa masih banyak anak-anak

yang malas menggosok gigi karena masih belum mempunyai kesadaran sendiri

tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan tidak sedikit juga dari mereka yang

takut ke dokter gigi.

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

14

2.10 Sinopsis dan Inspirasi Cerita

Berdasarkan analisa dan wawancara yang dilakukan penulis, penulis

mendapat data bahwa masih banyak anak-anak kecil yang malas menggosok gigi

dan takut ke dokter gigi.

“Little Toothy” bercerita tentang Tuti yang berumur 5 tahun. Tuti

malas menggosok giginya padahal sudah diperingatkan oleh ibunya, sampai pada

suatu hari ia tidak menggosok giginya setelah makan kue kering, paginya Tuti

merasakan untuk pertama kalinya sakit yang hebat pada gigi grahamnya ketika ia

meminum susu dan hal tersebut membuat Tuti sangat tidak nyaman. Akhirnya Tuti

dibawa oleh ibunya ke dokter gigi, tetapi Tuti ketakutan begitu mau diperiksa oleh

pak dokter. Akhirnya sang ibu menyemangati dia dan Tuti mau berani untuk

diobati giginya. Tuti mencoba untuk berimajinasi kalau ia serta boneka

kesayangannya dan pak dokter mengalahkan kuman-kuman yang membuat giginya

sakit, setelah tidak lama ternyata pengobatan selesai. Tuti merasa gembira dan

kaget karena tidak sakit seperti yang ia bayangkan.

2.11 Refrensi dan Studi Analisis

Selain data-data, penulis juga mengumpulkan referensi buku dongeng

grafis, animasi pendek untuk genre yang sejenis dan film layar lebar yang

menginspirasi penulis, dengan tujuan untuk menganalisa animasi dan film tersebut

guna memberikan pengayaan dalam pengerjaan animasi yang penulis kerjakan.

2.11.1 Studi Bentuk

Untuk studi bentuk, penulis menganalisa bentuk-bentuk

karakter dan elemen-elemen yang digunakan dari beberapa refrensi

sebagai berikut :

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

15

Gambar 2.9 Refrensi Mata, Mulut dan Hidung

(http://media-cache-ec0.pinimg.com/236x/c4/05/b0/c405b08cd1eec68e9a67f8911b99b191.jpg)

Gambar 2.10 Refrensi Karakter (Vanellope)

(http://img4.wikia.nocookie.net/__cb20130309094229/disney/es/images/8/85/Vanellope.png)

Gambar 2.11 Refrensi Karakter (Masha)

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

16

(http://cdn.kidscreen.com/wp/wp-content/uploads/2013/05/Masha-300x294.jpg )

Gambar-gambar di atas merupakan konsep desain karakter dari

beberapa animasi yaitu Wreck It Ralph! dan Masha and The Bear.

Semuanya memiliki kesamaan yaitu mata bulat yang besar, hidung yang

mungil serta proporsi badan yang kecil. Hal-hal itu menyebabkan karakter

menjadi lucu dan menguatkan kesan bahwa karakter itu masih kecil. Warna-

warna yang digunakan juga cenderung colorful dengan warna-warna cerah

yang eye-catching sehingga cocok dipadu dengan jenis pakaian mereka.

2.11.2 Studi Warna

Warna merupakan salah satu elemen terpenting dari animasi,

dari warna, kita dapat mengetahui mood tentang suatu adegan dalam

sebuah animasi.Agar pemilihan warna yang nantinya akan dipakai

dalam animasi tepat,penulis melakukan beberapa studi terkait

dengan warna terhadap beberapa animasi.

Gambar 2.12 Refrensi Warna 1

(http://wallpapertoon.com/wp-content/uploads/2014/05/masha-and-the-

bear-hd-wallpapers-photos-wallpaper.jpg)

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

17

Gambar 2.13 Refrensi Warna 2

(http://3.bp.blogspot.com/-BbMntrWUFPw/UmeV-

ybR2rI/AAAAAAAAAFU/bODwGJ7wJXk/s1600/mashaa.jpg)

Penulis melakukan studi terhadap warna yang dipakai

di dalam serial animasi Masha and The Bear. Warna yang

digunakan bervariasi tetapi menyatu dengan baik di dalam filmnya.

Lightingnya cenderung terang sesuai dengan mood ceritanya yang ceria

dan jenaka dan hal tersebut sangat cocok karena serial ini memang

ditargetkan untuk anak-anak kecil.

2.11.3 Studi Cerita

Refrensi cerita penulis juga berasal dari salah satu short movie yang

berjudul “Altitude Alto.”Film ini bercerita tentang Alto yang tidak suka

dengan sayuran, tapi kemudian sang ibu menyemangatinya, Alto-pun

terbawa dan berimajinasi untuk mengalahkan rasa tidak sukanya dengan

sayuran. Hal serupa yang akan dijadikan konsep di dalam film penulis

adalah imajinasi, nantinya si anak di dalam “Little Toothy” akan

berimajinasi mengalahkan kuman-kuman penyebab giginya sakit bersama

pak dokter dan boneka kesayangannya.

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

18

Gambar 2.14 Altitude Alto

(http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRtUOzsvaPlUlwxGmIGXt8TqN

8gmSpnGFB6wMDDMxnaZrHl8wE-eA)

Selain itu, penulis juga menjadikan salah satu episode dalam serial

Masha and The Bear sebagai refrensi cerita penulis.

Di episode 33 bercerita tentang Marsha yang tidak mau menggosok

gigi karena ingin makan permen terus menerus. Di sini penulis ingin

membuat karakter dan cerita dengan konflik serupa yaitu anak kecil yang

tidak mau menggosok gigi sehingga giginya sakit tetapi ia takut diobati.

Karena ia teringat dengan kenakalannya yang membuat ia sakit gigi, ia

akhirnya memberanikan diri untuk diobati giginya.

Hanya saja, Marsha bersetting tempat di hutan dan dibantu teman-

temannya yang semuanya binatang seperti beruang dan kelinci, sedangkan

penulis ingin menggunakan pendekatan dunia nyata pada umumnya yaitu

diobati oleh dokter gigi.

Sumber: : http://www.youtube.com/watch?v=vUZhQT8kv7U&src_vid=-

nr6Z3rc-60&feature=iv&annotation_id=annotation_279714

Page 17: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

19

Gambar 2.15 Screenshoot Masha and The Bear Episode 33

(http://www.youtube.com/watch?v=xcL-

oGPxgCg&list=PLXnIohISHNIvsnUNe8RwvhksUSFzdQsiT&index=11)

2.12 Landasan Teori

2.12.1 Teori Dasar Desain Komunikasi Visual

Menurut Priyanto, Budi (2012), komunikasi visual, sesuai namanya, adalah

komunikasi melalui penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah

rangkaian proses penyampaian kehendak atau maksud tertentu kepada pihak

lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera

penglihatan. Komunikasi visual mengkombinasikan seni, lambang, tipografi,

gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya.

Komunikasi visual memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai sarana

informasi dan instruksi, bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal

dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta,

diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila

dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat,

dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan

konsisten. Sebagai sarana presentasi dan promosi untuk menyampaikan pesan,

mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan

tersebut dapat diingat; contohnya poster. Juga sebagai sarana identifikasi.

Page 18: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

20

Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana

asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika

mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk atau jasa itu

dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.

Sumber : blog.isi-dps.ac.id/adipertamaputra

2.12.2 Desain Karakter

Desain Karakter dan Lokasi menurut buku Ideas for the Animated Short :

a. Pembuatan desain karakter yang baik akan :

• Menarik untuk dilihat

• Mencerminkan kepribadian dari karakter

• Memiliki bentuk yang dapat dikenali

• Dapat langsung dikenali identitasnya dan dihubungkan dengan film secara cepat

• Dapat menyelesaikan suatu adegan yang diperlukan dalam sebuah naskah

b. Lokasi yang baik :

• Dapat mendukung cerita

• Desain lokasi yang baik akan menciptakan intrik sehingga membuat penonton

mudah masuk kedalam cerita

• Mempersiapkan panggung untuk animasi melalui properties dan ruang

• Mendefinisikan mood/emosi Dari karya ini melalui tekstur,warna,cahaya, dan design

• Tekstur dapat meningkatkan realitas

• Warna dapat membangkitkan emosi

• Penggunaan cahaya menciptakan suasana

• Mendesain arti komunikasi dan menciptakan style

Sumber : Sullivan, Karen and Schumer, Gary and Alexander, Kate (2008). Ideas

for the Animated Short:Finding and Building Stories. USA : Focal Press Elsevier

Page 19: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

21

2.12.3 Teori Animasi

Dalam pembuatan animasi dibutuhkan 12 prinsip animasi yang telah ditemukan

oleh kawakan dari Walt Disney Studios, yaitu Frank Thomas dan Ollie Johnston

yang ditulis dalam buku “The Illussion of Life”

1. Squash and Stretch

Prinsip ini akan memberikan kesan gambar yang flexibel/ lentur tapi sekaligus

mempunyai berat dan volume. Logika dari prinsip ini adalah meski bentuk

karakter berubah tapi volume atau berat tubuh tidak pernah berubah. Dengan

demikian, penonton bisa merasakan bahwa itu adalah karakter yang sama.

Prinsip ini juga amat sangat berguna pada saat kita membuat animasi atau

nganimasi untuk dialog/ lipsync maupun nganimasi ekspresi wajah.

2. Anticipation

Prinsip ini akan mengantarkan pada gerakan utama yang siap diterima

penonton yaitu ancang-ancang sebelum action terjadi. Bagi animator prinsip

anticipation biasa disingkat menjadi Antiq.

3. Staging

Prinsip ini paling lazim dipakai dalam perfilman dan show panggung, yang

tujuannya menarik perhatian pemirsa sekaligus menjelaskan tentang adegan

apa yang tengah dan akan terjadi termasuk action, reaction, attitude,

personality dan mood.

4. Straight ahead action and pose to pose

satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya. Yang

termasuk dalam prinsip ini adalah (dalam gerakan gambar inbetween/ gambar

di antara 2 key pose) perubahan volume, ukuran, proporsi, bahkan juga bisa

berupa gerakan yang lebih liar dan spontan.

Sedangkan Pose to Pose adalah rangkaian gerakan yang sudah direncanakan

matang-matang dengan beberapa key drawing atau key pose sehingga

perubahan volume, ukuran, proporsi akan lebih terencana dengan baik.

5. Follow through and overlapping action

Prinsip ini akan membuat gerakan animasi lebih terasa alamiah. Follow

through dilakukan dengan cara sebagian dari tubuh masih bergerak pasa saat

Page 20: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

22

karakter berhenti (tidak bersamaan berhentinya), misalnya saat seorang cewek

berambut panjang berhenti berlari, masih ada sisa gerakan rambut, demikian

juga bila cewek tadi dada-nya besar ada goyangan pada saat gerakan berhenti.

6. Slow in and slow out

Gerakan manusia itu tidak ada yang linear atau rata. Dalam setiap gerakan

nyaris ada akselerasi atau percepatan dan perlambatan saat akan berhenti.

Prinsip slow in dan slow out ini membuat gerakan animasi lebih natural dan

realistik terutama di awal dan di bagian akhir sebuah gerakan.

7. Arcs

Arcs menimbulkan kesan animasi yang menjadi sangat natural. Sperti gerakan

pendulum, dengan adanya poros, pemberat pada pendulum akan berayun

membentuk Arcs.

8. Secondary Action

Gerakan ini akan menambah dan memperkaya gerakan utama, yaitu tambahan

gerak yang berfungsi memperkuat dan mempertegas, sehingga menambahkan

kesan dimensi dan lebih berkesan hidup pada saat nganimasi karakter.

9. Timing

Timing atau perhitungan waktu ini tergantung dari banyaknya jumlah lembaran

gambar animasi. Mengatur timing yang salah menjadikan gerakan animasi

yang salah juga. Prinsipnya, makin banyak frame gerakan nganimasi akan

semakin lambat dan sebaliknya sedikit frame gerakannya pasti lebih cepat.

Artinya untuk membuat adegan/ scene slow motion berarti jumlah frame-nya

akan berlipat ganda.

10. Exaggeration

Agar penonton mengetahui action yang tengah terjadi, maka detail gerakan-

gerakan seperti menghela nafas, ekspresi marah atau sedih, akan lebih jelas

terlihat oleh penonton bila gerakan animasinya di lebih-lebihkan.

11. Solid drawing

Walaupun pada awal belajar animasi masih menggunakan 2 dimensi, namun

kita sudah harus membayangkan bentuk karakter dalam ruang 3 dimensi.

Page 21: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

23

12. Appeal

Dalam nganimasi, appeal dimaksudkan sebagai karisma yang ada pada

seorang aktor live. Appeal berarti mempunyai jiwa atau personality yang

terpancar hanya dengan melihat karakter desainnya.

Sumber : Adriansyah. (2010).12 Prinsip Animasi. diakses 22 Februari 2014

dari

http://dkv.binus.ac.id/

2.12.4 Teori Sinematografi

• Framing : Kegiatan membatasi adegan / mengatur kamera sehingga

mencakup ruang penglihatan yang diinginkan.

• Angle : Sudut pengambilan Gambar.

• Shot size : Cara pengambilan gambar.

• Komposisi : Penyusunan elemen-elemen dalam sebuah pengambilan

gambar, termasuk di dalamnya adalah warna dan objek.

a. Jenis-jenis Shot

• Extreme Long Shot menampilkan keseluruhan pemandangan

• Long Shot menampilkan keseluruhan bagian tubuh

• Medium Long Shot menampilkan sebatas betis sampai atas kepala

• Medium Shot menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala

• Medium Close Up menampilkan sebatas dada sampai atas kepala

• Close Up menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala

• Big Close Up menampilkan bagian tubuh atau benda sehingga tampak besar

• Extreme Close Up menampilkan detail objek. Misalnya mata dan hidung

b. Sudut Pengambilan Kamera

• High Angle dengan posisi kamera lebih tinggi dari objek

• Normal Angle dengan posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang

diambil

• Low Angle dengan posisi kamera lebih rendah dari objek

Page 22: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

24

c. Sudut Pengambilan Camera

• Panning adalah gerakan kamera secara horizontal dari kiri kanan atau

sebaliknya

• Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal dari atas ke bawah atau

sebaliknya

• Tracking adalah gerakan mendekati (Track in) atau menjahui (Track Out)

objek

Sumber : http://www.magetankab.go.id/

2.12.5 Teori Warna

Menurut Anne Dameria(2007;10-52), warna merupakan fenomena yang terjadi

karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek dan obsever.

Dalam pembagian warna, warna dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Warna Primer

2. Warna Sekunder

3. Warna Tersier

Lalu terdapat Asosiasi dan psikologi warna yang akan mempengaruhi emosi atau

perasaan orang ketika melihat warna tersebut, yaitu

1. Biru = Tenang, Menyejukkan, emosional, racun

2. Hijau = Alami, Sehat, pahit

3. Kuning = Terang, kehangatan, cepat, jujur, murah

4. Hitam = Keabadian, Keanggunan, kuat, Merusak, menekan

5. Ungu = Agung, keindahan, Artistik, personal, Sombong

6. Pink = Romantis, sensual, lembut, ceria, jiwa muda

7. Orange = Kreatif, optimis, dinamis, arogan

8. Merah = Panas, penuh energy, hidup, bahaya, agresif, brutal

9. Coklat = Alami, sederhana

10. Netral = Natural, klasik

11. Putih = Bersih, murni, jujur, polos, monoton, kaku

Sumber : Dameria, A. (2007), Color Basic. Jakarta: Link Match Graphic

Page 23: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

25

2.12.6 Teori Struktur Animasi Pendek

a. Classical : adalah struktur yang sangat sering dan sangat umum di pakai dalam

dunia animasi pendek. Ciri dari struktur ini adalah Setiap ceritanya memiliki efek

bagi karakternya, setiap pertanyaan yang ada di dalam cerita mendapatkan

jawabannya, dan setiap permasalahan mendapatkan solusinya.

Umumnya penggunaan struktur ini adalah film-film yang entertain atau menghibur.

Struktur ini sangat jelas dalam pengembangan ceritanya sehingga membuat film-

film yang kita saksikan sekarang seakan banyak memiliki kemiripan dalam

pengembangan ceritanya.

Contoh short film : One Man Band, Kripik Sukun Mbok Darmi

b. Minimalist : Struktur ini memiliki ciri ceritanya tidak selalu memiliki efek bagi

perubahan karakternya, pertanyaan di dalam cerita ada yang terjawab tetapi ada

yang dibiarkan menggantung untuk audiens yang menjawabnya, dan setiap

permasalahan dapat dibiarkan tanpa solusi pasti.

Umumnya penggunaan struktur ini adalah film-film yang diimbangi dengan cerita

berat maupun visual yang unik (minimalis).

Contoh short film : La Maison en Petits Cubes, Moriendo

c. Surreal atau Anti-Structure : Struktur ini akan berbanding terbalik dengan

kenyataan. Struktur ini memiliki ciri cerita yang didalami adalah cerita yang absurd

atau abstrak, kenyataan dan logika tidak menjadi permasalahan, tidak ada aturan,

waktu yang digambarkan maupun cerita-cerita yang disuguhkan merupakan sesuatu

yang acak dan absurd.

Dan sama seperti minimalist, struktur ini juga diimbangi dengan cerita berat

maupun visual yang unik.

Contoh short Film :The Moon and the Son: An Imagined Conversation

Data bersumber dari saudara Ariyanto Zulkifli, dari workshop Pixar Masterclass

pada 10-11 Februari 2014

Page 24: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

26

2.13 Analisa

Analisa Data (SWOT)

I) Strength

1. Belum ada animasi pendek 3D di Indonesia yang mengangkat sakit

gigi dengan style fantasi.

2. Sebagai hiburan dan untuk edukasi agar anak kecil mau rajin

menyikat giginya.

II) Weakness

1. Pesan moral yang dimaksud harus sampai ke penonton, apabila tidak

sampai berarti sia-sia dan hanya menjadi tontonan semata.

III) Opportunities

1. Apabila responnya positif, tidak menutup kemungkinan untuk dibuat

animasi dengan tema yang lain, bisa saja animasi mengenai

kebersihan tangan dan sebagainya.

2. Bisa mengajak anak-anak untuk rajin menggosok gigi.

3. Bisa menjadi ikon untuk brand-brand sikat gigi.

IV) Threats

1. Sudah ada beberapa animasi 2D, jingle dan iklan yang mengajak

anak-anak untuk rajin sikat gigi.

Page 25: BAB II TINJAUAN UMUM DAN LANDASAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01969-DS Bab2002.… · 7 Gambar 2.2 Segitiga Pedodontik (KGM Pemeriksaan Gigi Pada Anak) Seperti

27