evaluasi sistem pemberian kredit griya multi (kgm) …/evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id...

114
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PEMBANTU SUKOHARJO Tugas Akhir Disusun sebagai syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : KHOIRIA ADI ROHKMAH F3309064 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: hamien

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI

(KGM) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

Tbk. KANTOR CABANG PEMBANTU SUKOHARJO

Tugas Akhir

Disusun sebagai syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII Akuntansi Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh : KHOIRIA ADI ROHKMAH

F3309064

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRACT

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR

CABANG PEMBANTU SUKOHARJO

Khoiria Adi Rokhmah F3309064

The purpose of research is to eveluate system of giving Kredit griya multi (KGM) that’s applied to the PT. BTN (Persero) Tbk, branch office Sukoharjo. Step of research carried out by comparing the theory with actual practice in the field. Evaluation results of these observations is aware of the strengths and weaknesses in the credit system griya multi (KGM) in PT. State Savings Bank (Limited) Tbk. Branch offices Sukoharjo. Some of the advantages found in a system granting credit in credit analysis involves a Branch Manager and credit decision making based on the opinion of the KPK (Kelompok Pemutus Kredit) for assessing the suitability of granting credit to potential borrowers, the use of computerized systems in service to its customers, as well as the credit application form is not made specifically for the Bank BTN, is considered to be more efficient. From even this observation is also found some weaknesses that occur, such as the existence of some documents in the process of credit that has not been created griya multi bottomed so that in terms of security documents is still lacking. Based on the results of observation and discovery of some weakness then the author gives some suggestions include documents created some double to give to each section as evidence of transactions; We recommend credit form accompanied by printed numbers sort to avoid the existence of fictitious documents; as well as the addition of employees so as not to place a dual function. Key words: Evaluation of extension of credit, Branch Manager.

Page 3: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 4: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 5: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

MOTTO

Ø Bahagia itu sederhana (penulis)

Ø Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang

telah dilaksanakan/diperbuatnya (Ali bin Abi Tholib)

Page 6: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

· Allah SWT atas Rahmat yang diberikan sehingga bisa menyelesaikan

Tigas Akhir ini

Dan saya hadiahkan untuk:

1. Bapak Ibu tercinta dan terkasih

2. Ms nanang, Mb cha, Ms momot, Mb hesty, fahri, lubna, reyhan

love you

3. Temaan-temanku tersayang Kunthi, Dhila, Dhipi Love you

4. Almamaterku

Page 7: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT

GRIYA MULTI (KGM) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero)

Tbk. KANTOR CABANG PEMBANTU SUKOHARJO“ dengan baik dan lancar.

Keberhasilan dalam penyusuan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan

dan bantuan beberapa pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. selaku ketua Program Studi Diploma

III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Drs. Nurmadi Harsa Sumarta, M.Si., Ak. selaku pembimbing akademik.

4. Anis Widjayanto, SE,. M.SI,. AK. selaku dosen pembimbing magang dan

dosen pembimbing Tugas Akhir yang dengan arif dan bijaksana telah

memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan Tugas Akhir ini.

5. Bapak/Ibu Dosen dan seluru karyawan Fakultas Ekonomi UNS yang telah

membekali ilmu pengetahuan selama dalam bangku perkuliahan.

Page 8: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

6. Bapak Sri Widodo selaku pimpinan Bank BTN kantor cabang pembantu

sukoharjo. Mbak milla, Pak dedi, Mbak Ika selaku karyawan Bank BTN

yang telah membimbing dan memberikan ilmunya.

7. Bapak Ramelan, Ibu Sutarni, kedua orangtua yang telah memberikan do’a,

dukungan, dan semangatnya.

8. Kakak-kakakku (ms nanang, mb cha, ms momot, mb hesty) keponakan-

keponakanku (fahri, lubna, reyhan) dengan tulus semangatnya.

9. Kunthi, Fadhila, Monica, hendika, cumik, vilan, ari, winda terimakasih

teman

10. Teman-temanku mahasiswa Diploma III Akuntansi A, B, C Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta atas semua indah dan

paitnya saat kita kuliah.

11. Semua pihak yang telah membatu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa tugas Akhir ini tidak lepas dari kekurangan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun, penulis harapkan untuk

kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 9: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………...… i

ABSTRAK ………………………………………………………………… ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………..…….. iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….…… iv

MOTTO ………………………………………...................................... v

PERSEMBAHAN ………………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………….…… vii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xi

BAB

I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan ……………………………………….. 1

B. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 37

C. Perumusan Masalah ………………………………………………… 40

D. Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 40

E. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 41

II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka ……..……………………………………………… 42

Page 10: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Pembahasan ………………………………………………………….. 62

III TEMUAN

A. Kelebihan …………………………………………………………... 96

B. Kelemahan …………………………………………………............. 98

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………. 99

B. Saran…………………………………………………………………. 101

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

I.1 Struktur Organisasi PT.Bank Tabungan Negara Kacapem Sukoharjo

………………………………………………………………………….……... 34

II.1 Flowchart Prosedur permohonan kredit Bank BTN …….…………….…. 78

II.2 Flowchart Prosedur keputusan permohonan kredit …..……………….…. 83

II.3 Flowchart Prosedur Realisasi Kredit …………………………………….. 88

Page 12: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran umum perusahaan

1. Sejarah berdirinya PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bank lahir ketika rakyat kita tengah gigih merebut

kemerdekaan yang telah dirampas oleh Belanda. Sekitar tahun 1897

pemerintah Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 12

Oktober 1897. Mendirikan POSTSPAARBANK yang merupakan

cikal bakal bank BTN. Sampai akhir tahun 1931, mulai dibukanya

empat kantor cabang Postspaarbank masing-masing di Makassar,

Surabaya, Jakarta, dan Medan.

Keberhasilan Postspaarbank mendapat ujian sekitar tahun1940

dengan diserbunya Netherland oleh tentara Jerman. Serbuan itu

akhirnya membawa dampak terhadap terkurasnya dana yang telah

dihimpun Postspaarbank dampaknya terhadap terkurasnya dana yang

telah dihimpun postspaarbank secara besar-besaran oleh para

nasabahnya. Hal itu tidak berlangsung lama, pada 1941, kepercayaan

masyarakat sudah mulai pulih kembali.

Setahun kemudian atau tahun 1942 tentara Jepang masuk ke

Indonesia. Secara resmi pada tahun itu Jepang telah mengambil alih

kekuasaan Belanda di Indonesia dan Postspaarbak yang merupakan

bank karya kolonial Belanda dibekukan. Sebagai gantinya pemerintah

1

Page 13: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Jepang mendirikan Tyokin Kyoku. Pada prinsipnya, misi Tyokin Kyoku

bentukan dari Negara Jepang tidaklah beda dengan Postspaarbank

produk kolonial Belanda. Namun, Tyolin Kyoku gagal dalam

menjalankan misinya karena masyarakat menganggap bahwa

menabung melalui Tyokin Kyoku itu dirasakan adanya paksaan.

Meskipun demikian, Tyokin Kyoku telah berhasil membuka cabangnya

di Yogyakarta pada masa itu.

Setelah peristiwa 17 Agustus 1945 yang menandakan

kemerdekaan Republik Indonesia. Tyokin Kyoku diambil alih oleh

pemerintahan Indonesia dan berganti nama menjadi Kontor Tabungan

Pos (KTP). Pengambil alihan ini diprakarsai oleh Darmosoesanto,

yang selanjutnya menjabat menjadi direktur pertama KTP.

Fungsi strategis utama KTP pada saat itu adalah tempat

penukaran mata uang Jepang ke mata uang ORI (Oeang Republik

Indonesia). Sejarah telah mencatat bahwa pada masa pendudukan

Jepang, peredaran uang pada masa itu ditarik dan diganti dengan uang

Jepang. Maka begitu Indonesia merdeka melalui KTP itulah uang

Jepang yang masih beredar ditarik kemudian diganti dengan uang

Indonesia. Secara politis penggantian mata uang yang berlaku

memiliki makna penting, bagi eksistensi bangsa Indonesia yang baru

merdeka.

Prahara kembali menimpa Bank ini ketika Belanda

melancarkan Agresi Militer Belanda I pada 19 Desember 1946,

Page 14: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Ibukota Jakarta diduduki Belanda. Dan karenanya Ibukota

dipindahkan oleh Soekarno ke Yogyakarta.

Dalam moment agresi militer ini pulalah Belanda kembali

menguasai kantor pusat dan semua Kantor Tabungan Pos. Namun

pada Juni 1949 pemerintah Republik Indonesia membuka kembali

KTP tersebut sekaligus mengganti namanya menjadi Bank Tabungan

Pos Republik Indonesia. Lembaga ini bernaung dibawah Kementrian

Perhubungan.

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang

substantif bagi sejarah Bank Tabungan Negara adalah dikeluarkannya

UU darurat No. 9 tahun 1941 pada tanggal 9 Februari 1950 yang

mengubah nama POSTPAARBANK IN INDONESIA berdasarkan

staatblat No. 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan

memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke

Kementrian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Pada 9

Februari 1950, Bank Tabungan Pos dibekukan selanjutnya ditahun

1963 diubah namanya menjadi Bank Tabungan Negara (BTN)

berdasarkan Perpu No. 4 Tahun 1963 dan dikuatkan dengan UU No.

2 Tahun 1964 pada tanggal 25 Mei 1964. Maka tanggal ini digunakan

sebagai hari jadi Bank BTN.

Bentuk hukum PT. Bank Tabungan Negara adalah bank milik

negara ditetapkan dengan UU No. 20 Tahun 1968 Tanggal 19

Desember 1968, kemudian mengalami perubahan pada tahun 1992,

Page 15: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yaitu dengan dikeluarkannya PP No.24 Tahun 1992 tanggal 29 April

1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk

hukum Bank BTN berubah menjadi perusahaan Perseroan. Sejak itu

nama BTN menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dengan

sebutan Bank BTN, berdasarkan konsultan independen, price

waterhouse Coopers, pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat

Nomor S-554/M-MBU/2002 Tanggal 20 Agustus 2002 memutuskan

Bank BTN sebagai bank umum dengan fokus biaya bisnis pembiayaan

rumah tanpa subsidi.

Setahun kemudian pada tahun 2003 Bank BTN telah

melaksanakan restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh yang

tertuang dalam persetujuan RJP (Rencana Jangka Panjang) tahun

2003-2007 (berdasarkan surat menteri BUMN No. S-984/M-

MBU/2003 tanggal 31 Maret 2003 dan ketetapan Direksi Bank BTN

No.306/DIR/IR-BTN/XII 2004 perihal revisi rencana jangka panjang

Bank BTN tahun 2003-2007). Pada tahun 2008 Sekuritas Aset Bank

BTN menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan pendaftaran

transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) di

Bursa Efek Indonesia. Pada tahun yang sama Bank BTN melepaskan

2.360.057.000 lembar saham, setara dengan 27,08 % dari total saham

Bank BTN, dan tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009.

Dari tahun ke tahun Bank BTN mengalami perkembangan

yang cukup pesat terutama dalam kegiatannya memberikan kredit

Page 16: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

perumahan. Dengan cara pembukaan Kantor Cabang dan Kantor

Cabang Pembantu yang tersebar diseluruh daerah Indonesia. Salah

satunya dengan pembukaan Kantor Cabang Solo. Kemudian

ditingkatkan lagi dengan pembukaan Kantor Cabang Pembantu di

wilayah Karisidenan Surakarta yaitu KCP Mojosongo, KCP Palur,

KCP Klaten, KCP Sukoharjo.

2. Visi dan Misi Bank BTN

Visi dan misi dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.,

adalah sebagai berikut:

a. Visi Bank BTN

Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan

perumahan.

b. Misi Bank BTN

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan

dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil

menengah.

2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi

pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis

teknologi terkini.

3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang

berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.

Page 17: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan

prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk

meningkatkan Shareholder Value.

5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

3. Budaya Kerja , Nilai Dasar dan Etika Pegawai

Budaya Kerja yang diterapkan sebagai dasar-dasar kerja yaitu:

a. “POLA PRIMA”

Pelayanan Prima 1. Ramah, sopan dan bersahabat

2. Peduli, pro aktif dan cepat tanggap

InOvasi 3. Berinisiatif melakukan penyempurnaan

4.Berorientasi menciptakan nilai tambah

KeteLAdanan 5. Menjadi contoh dalam berperilaku baik

dan benar

6.Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya

kerja

Profesional 7. Kompeten dan bertanggungjawab

8. Bekerja cerdas dan tuntas

Integritas 9. Konsisten dan disiplin

10. Jujur dan berdedikasi

KerjasaMA 11. Tulus dan terbuka

12. Saling percaya dan menghargai

Page 18: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Nilai Dasar

Nilai dasar yang di anut oleh PT. BTN (Persero), Tbk.

Untuk mewujudkan dan melakukan misi bank tersebut:

1) Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa, pegawai BTN taat

melaksanakan dan mengamalkan ajaran agamanya masing-

masing secara khusyuk.

2) Pegawai BTN selalu berusaha menimba ilmu guna

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan demi kemajuan

BTN.

3) Pegawai bank BTN mengutamakan kerjasama dalam

melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan bank BTN dengan

kinerja yang terbaik.

4) Pegawai bank BTN selalu memberikan yang terbaik secara

ikhlas bagi bank BTN dan semua stakeholders sebagai

perwujudan dari pengabdian yang didasari oleh semangat

kesediaan berkorban tanpa pamrih pribadi.

5) Pegawai bank BTN selalu bekerja secara professional yang

kompeten dalam bidang tugasnya.

c. Etika Pegawai

1) Patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan

peraturan yang berlaku.

2) Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi

yang berkaitan dengan kegiatan bank BTN.

Page 19: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

3) Menghindari diri dari persaingan yang tidak sehat.

4) Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kegiatan pribadi.

5) Menghindarkan diri dari keterlibatannya dalam pengambilan

keputusan dalam hal yang terdapat pertentangan kepentingan.

6) Menjaga kerahasiaan nasabah dan bank BTN.

7) Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap

kebijakan yang diterapakan Bank BTN terhadap keadaan

sosial, ekonomi dan lingkungannya.

8) Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri

sendiri maupun keluarganya.

9) Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra

profesinya.

d. Pedoman Pegawai

1) Pegawai Bank BTN melayani secara IKHLAS, SOPAN, dan

SANTUN semua langganan Bank BTN dengan SENYUM,

SALAM, dan SAPA.

2) Dalam menunaikan tugas Bank BTN pedoman 3 TIDAK:

a) Tidak TERLAMBAT atau MENUNDA Pekerjaan.

b) Tidak membuat KESALAHAN

c) Tidak MENERIMA atau MEMINTA atau MENGAMBIL,

sesuatu yang bukan haknya.

3) Pegawai Bank BTN melaksanakan semua tugas dengan

baik secara PROFESIONAL, agar Bank BTN MAJU,

Page 20: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BERKEMBANG, SOLID, dan SEHAT sehingga

KESEJAHTERAAN pegawai dan keluarga MENINGKAT.

e. Bentuk Hukum dan Kerahasiaan Bank

Bentuk hukum PT Bank Tabungan Negara adalah

Bank Milik Negara ditetapkan dengan UU No. 22 Tahun 1968

Tanggal 19 Desember 1968, kemudian mengalami perubahan

pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24

Tahun 1992 Tanggal 29 April 1992 yang merupakan

pelaksanaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk hukum BTN

berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN

menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dengan call

name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent,

Price Waterhouse Coopers, pemerintah melalui menteri

BUMN dalam surat Nomor S-554/M-MBU/2002 Tanggal 21

Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank Umum

dengan fokus biaya bisnis pembiayaan rumah tanpa subsidi.

Kerahasiaan BTN adalah berupa pasiva Bank seperti:

tabungan, deposito, hutang bank dan lain-lain. Bank harus

menjaga rahasia tersebut demi menjaga kepercayaan nasabah

kepada bank, karena kepercayaan nasabah pada pihak Bank

adalah faktor paling utama dalam kemajuan Bank.

Page 21: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4. Produk Bank BTN

BTN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah,

berupaya untuk terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia

dan meningkatkan teknologi informasi yang digunakan. BTN siap

melayani nasabah dengan 44 Kantor Cabang yang tersebar diseluruh

Indonesia, 76 Kantor Cabang Pembantu, serta 81 Kantor Kas.

Penempatan ATM Batara di lebih dari 5000 lokasi yang tergabung

dengan ATM Link yang terus bertambah jumlahnya, serta sistem

online ynag diterapkan menjadikan BTN semakin terpercaya. Fitur

produk dan layanan juga semakin beragam. Guna lebih jelas mengenai

produk dan layanan dari BTN maka dapat dibedakan tiga macam

sebagai berikut.

a. Produk Dana

1) Tabungan BTN Batara

Manfaat:

a) Dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan kredit.

b) Perhitungan bunga harian dan mendapat cover asuransi

bebas premi.

c) Penyetoran dan Penarikan dapat dilakukan di semua outlet

Bank BTN dan Kantor Pos on-line (KLKK khusus untuk

penyetoran).

d) Fasilitas Joint account untuk rekening bersama keluarga

anda.

Page 22: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

e) Secara otomatis dilindungi asuransi jiwa bebas premi,

dengan pertanggungan sampai Rp 25.000.000,00.

f) Mendapatkan kartu debit BTN yang digunakan bertransaksi

di seluruh ATM Bank BTN, jaringan ATM berlogo Link,

ATM Bersama, Prima, Plus dan VISA.

Persyaratan:

a) Penabung perorangan atau lembaga

b) Berlaku untuk WNI maupun Warga Negara Asing

c) Melampirkan fotocopy KTP atau identitas lainnya

d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukuan rekening

2) Tabungan BTN Batara Prima

Manfaat:

a) Bunga kompetitif, perhitungan bunga harian dan

dikreditkan setiap akhir bulan.

b) Memperoleh bonus bunga 1,5% p.a. dari saldo, apabila

tidak ada penarikan selama 2 (dua) bulan penuh.

c) Memperoleh point reward yang dapat ditukarkan dengan

berbagai hadiah langsung yang dapat dipilih sesuai dengan

kebutuhan dan lifestyle Anda.

d) Secara otomatis dilindungi asuransi jiwa bebas premi,

dengan uang pertanggungan maksimal Rp 50.000.000,00.

e) Mendapatkan point reward untuk nasabah perorangan, 1

poin untuk setiap kelipatan Rp 100.000,00 dari saldo.

Page 23: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Persyaratan:

a) Penabung dapat perorangan atau lembaga

b) Melampirkan fotocopy KTP atau identitas lain

c) Setoran awal minimal: Perorangan = Rp 2.000.000,00

Lembaga = Rp 5.000.000,00

d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan

rekening.

3) Tabungan eBatara Pos

Manfaat:

a) Bunga kompetitif dan dihitung berdasarkan saldo harian.

b) Biaya administrasi per bulan rendah.

c) Kemudahan bertransaksi (penyetoran dan penarikan) yang

dapat dilakukan di seluruh jaringan kantor pos On Line dan

juga seluruh outlet Bank BTN.

d) Keamanan dalam bertransaksi karena menggunakan KAP

(Kode Akses Pelanggan).

e) Dilindungi oleh asuransi jiwa bebas premi, dengan uang

pertanggungan maksimal Rp 10.000.000,00.

f) Mendapatkan fasilitas Kartu ATM BTN untuk bertransaksi

di seluruh ATM Bank BTN, jaringan ATM berlogo Link

dan ATM Bersama.

g) Mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam Program

Undian Berhadiah Tabungan BTN eBatara Pos.

Page 24: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

h) Dapat melakukan pembayaran tagihan angsuran KPT,

tagihan Telkom, Telkomsel dan PLN melalui fasilitas:

ATM, iMobile BTN dan Autodebet.

i) Fasilitas Automatic Debit untuk pembayaran tagihan

bulanan Telkom, PLN, Telkomsel dan KPR BTN.

Persyaratan:

a) Penabung perorangan atau lembaga/perusahaan

b) Melampirkan fotocopy identitas diri atau kelengkapan akte-

akte lembaga

c) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan

rekening.

4) Tabungan BTN Haji Reguler atau Haji Plus

Manfaat:

a) Apabila saldo mencapai Rp 25 juta bagi haji regular,

mencapai $ US 4.000 bagi haji plus atau sesuai ketentuan

Departemen Agama, akan mendapatkan nomor porsi

(nomor urut kepastian keberangkatan haji sesuai dengan

quota).

b) Pembukaan tabungan dan penyetoran/ penarikan dapat

dilakukan di seluruh outlet Bank BTN.

c) Bebas biaya administrasi bulanan.

Persyaratan:

a) Penabung adalah perorangan

Page 25: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b) Berlaku untuk WNI

c) Melampirkan fotocopy KTP atau identitas lainnya

d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

5) Tabunganku

Merupakan tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan yang mudah dan ringan yang diterbitkan secara

bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan

budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Persyaratan:

a) Penabung perorangan

b) Berlaku untuk WNI maupun warga Negara asing.

c) Melampirkan fotocopy kartu identitas diri (KTP/ SIM/

Paspor)

d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

e) Setoran awal dan setoran lanjutan minimal Rp. 20.000,-

f) Saldo DORMAN (tidak ada transaksi selama 6 bulan

berturut-turut)

(1) B

iaya pinalti Rp. 2.000,-/ bulan

(2) A

pabila saldo rekening mencapai < Rp 20.000,- rekening

akan ditutup secara otomatis

Page 26: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

g) Biaya penutupan rekening Rp. 20.000,-

h) Biaya gratis apabila pergantian buku yang hilang atau rusak.

6) Tabungan Batara Junior

Merupakan peremajaan dari tabungan Batara Pelajar

dengan peruntukan lebih luas untuk semua kalangan yang

sensitive terhadap biaya administrasi bulanan.

Manfaat:

a) Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan diseluruh loket

bank BTN serta di kantor pos yang telah On Line khusus

penyetoran.

b) Perhitungan bunga harian dan dikreditkan setiap akhir

bulan.

c) Bebas biaya administrasi.

d) Mendapatkan fasilitas kartu ATM yang dapat digunakan di

lebih dari 13.000 ATM Link dan lebih dari 19.000 ATM

Bersama.

Persyaratan:

a) Penabunga adalah perorangan dan WNI

b) Melampirkan fotocopy kartu pelajar/ akte kelahiran.

c) Menyerahkan Surat Pernyataan Orang Tua sebagai

beneficiary owner.

d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

e) Setoran awal minimal Rp. 20.000,-

Page 27: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

f) Setoran lanjutan minimal Rp. 10.000,-

g) Bebas biaya Kartu ATM dan Fee Marketing (kolektor)

Rp.5.000,-

7) Sertifikat Deposito

Manfaat:

a) Dapat diperjualbelikan dan dipindahtangankan dengan cara

penyerahan

b) Bunga dibayar dimuka

c) Dapat dibuka dikantor pusat maupun kantor cabang BTN.

Persyaratan:

a) Perorangan atau lembaga

b) Dikelurkan atas unjuk (tanpa nama)

c) Denominasi sekurang-kurangnya Rp. 5.000.000,00

8) Giro BTN

Manfaat:

a) Sarana penyimpanan uang yang aman dan sederhana

b) Menunjang aktifitas usaha dalam pembayaran dan

penerimaan

c) Memindahkan aktifitas kebutuhan keluarga/ pribadi/ usaha

d) Mendapatkan jasa giro yang menarik

e) Dapat dibuka dalam mata uang rupiah dan valas.

Page 28: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Persyaratan:

a) Perusahaan/ Lembaga

(1) Melampirkan fotocopy Akte Pendirian Perusahaan/

Anggaran Dasar dan Izin Usaha

(2) Memiliki NPWP

(3) Melampirkan Surat Kuasa Khusus untuk bertindak atas

nama perusahaan.

(4) Melampirkan Surat referensi

(5) Tidak termasuk dalam daftar hitam BI

(6) Penyetoran pertama dan saldo minimal Rp. 1.000.000,-

b) Perseorangan

(1) Umur min 18 tahun/ sudah dewasa menurut hukum

(2) Fotocopy KTP atau kartu identitas diri lainnya.

(3) Tidak termasuk dalam daftar hitam BI

(4) Melampirkan Surat Referensi

(5) Memiliki NPWP

(6) Penyetoran pertama dan saldo minimal Rp. 500.000,-

9) Deposito Berjangka

Manfaat:

a) Dapat dijadikan sebagi jaminan kredit

b) Bunga deposito dapat direkapitulasi ke dalam pokok

Page 29: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c) Bunga deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran

angsuran rumah, rekening listrik, telepon dan air.

d) Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1, 3, 6, 12

hingga 24 bulan.

e) Bunga menarik

f) Dapat dibuka dalam mata uang rupiah dan valuta asing.

Persyaratan :

a) Khusus untuk deposito valuta asing dapat dibuka diseluruh

kantor cabang devisa

b) Dapat dibuka atas nama perorangan/ perusahaan/ lembaga

c) Berlaku bagi WNI maupun WNA

Penempatan minimal: Perorangan = Rp. 500.000,00

Lembaga = Rp. 1.000.000,00

b. Jasa dan Layanan

1) Kartu ATM BTN

Manfaat:

a) Melakukan Transaksi:

(1) Tarik tunai

(2) Transfer antar rekening

(3) Informasi saldo tabungan atau giro perorangan

(4) Pembayaran; tagihan Telkom, tagihan telkomsel,

angsuran KPR-BTN

(5) Pembelian voucher isi ulang pulsa handphone

Page 30: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(6) Cetak mutasi 5 transaksi terakhir (dari rekening

tabungan atau giro perorangan)

(7) Pendaftaran dan aktivasi iMobile BTN

(8) Penggantian PIN ATM.

b) Melalui lebih dari 12.000 mesin ATM bank pemerintah

yang berlogo LINK, kartu ATM BTN dapat digunakan

untuk; tarik tunai dan informasi saldo.

c) Melalui lebih dari 19.000 ATM bersama, dapat dilakukan

transaksi:

(1) Transfer antar rekening di bank lainnya yang tergabung

dalam jaringan ATM bersama

(2) Tarik tunai.

(3) Informasi saldo.

(4) Pembayaran angsuran kredit BTN.

2) Kartu Debit BTN

Manfaat:

a) Melakukan transaksi: debit visa, tarik tunai, transfer antar

rekening, informasi saldo tabungan atau giro perorangan.

b) Pembayaran tagihan Telkom, tagihan listrik PLN, tagihan

telkomsel, angsuran KPR-BTN.

c) Pembelian voucher isi ulang pulsa handphone.

d) Cetak mutasi 5 transaksi terakhir (dari rekening tabungan

atau giro perorangan).

Page 31: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

e) Pendaftaran dan aktivasi iMobile BTN.

f) Penggantian PIN ATM.

3) iMobile BTN

Manfaat:

a) Pantau saldo rekening: tabungan, giro perorangan.

b) Transfer antar rekening yang telah terdaftar di Bank BTN.

c) Informasi: Tagihan PLN, Telkom, KPR BTN, kartu halo;

kurs mata uang; suku bunga tabungan, deposito dan giro.

d) Pembayaran tagihan PLN, Telkom, telkomsel, KPR BTN.

e) Pembelian voucher isi ulang pulsa GSM pra bayar.

f) Perubahan PIN iMobile.

g) Mengetahui daftar rekening milik sendiri dan daftar

rekening tujuan transfer.

h) Menampilakan lima transaksi terakhir.

4) Kiriman Uang

Manfaat:

a) Jasa pengiriman uang dalam rupiah atau valuta asing.

b) Menggunakan RTGS (Real Time Gross Settlement) Bank

Indonesia untuk pengiriman uang secara online real time ke

seluruh bank di Indonesia.

c) Menggunakan media elektronik (SWIFT) untuk pengiriman

uang ke luar negeri yang didukung oleh bank korespondensi

di seluruh dunia.

Page 32: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d) Biaya yang kompetitif.

e) Dilayani di seluruh outlet Bank BTN dan kantor cabang

devisa untuk pengiriman uang ke luar negari.

5) Western Union

Manfaat:

a) Sarana pengiriman dan penerimaan uang melalui Western

Union yang terpercaya dan telah berpengalaman lebih dari

150 tahun.

b) Uang telah tersedia dalam hitungan menit, dengan tujuan ke

lebih dari 200 negara serta lebih dari 350.000 jaringan agen

di seluruh dunia.

Produk dan layanan:

a) Will Call

Memungkinkan customer mengirimkan dan menerima

uang di setiap lokasi WU di seluruh dunia dalam

beberapa menit.

b) Quick Pay

Layanan pembayaran tagihan yang memungkinkan

customer untuk mengirim pembayaran tunai kepada

perusahaan-perusahaan dengan tariff flat.

6) Inkaso Dalam Negeri

Warkat yang digunakan:

a) Cek

Page 33: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b) Bilyet Giro

7) Inkaso Luar Negeri (Collection)

Bentuk Collection:

a) Outward Collection (inkaso keluar)

Pengiriman warkat-warkat valuta asing dari

kantor cabang Bank BTN kepada bank koresponden di

luar negeri, untuk ditagihkan kepada bank penerbit.

b) Inward Collection (Inkaso Masuk)

Penerimaan warkat-warkat valuta asing dari bank

koresponden Bank BTN di luar negeri, untuk ditagihkan

pembayarannya kepada tertarik di dalam negeri.

Umumnya berupa warkat-warkat tanpa dokumen.

8) Payment Point

Manfaat:

a) Pembayaran tagihan yang dapat dilakukan saat ini

adalah: Telkom, PLN online, GSM pascabayar, PDAM.

b) Pembayaran tagihan dapat dilakukan dengan cara:

Setoran tunai di loket kantor cabang Bank BTN, non

tunai melalui: pemindahbukuan, warkat Bank BTN,

warkat bank lain, ATM Bank BTN, iMobile BTN, dll.

9) Money Changer

Manfaat:

Page 34: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

a) Layanan jual/ beli mata uang asing tertentu yang

mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia.

b) Dapat dilayani di kantor cabang devisa dan kantor

cabang money changer.

10) BTN Payroll

Manfaat:

a) Aman, karena perusahaan terhindar dari penyediaan uang

tunai dalam jumlah besar, kerahasiaan data terjamin.

b) Mudah, karena perusahaan cukup menyediakan data

pembayaran bagi karyawan secara rutin dan selanjutnya

secara sistem Bank BTN melakukan transfer ke rekening

masing-masing.

c) Akurat, karena perusahaan tidak perlu membulatkan

nominal gaji karyawan ke pecahan terdekat dan

kesalahan data dapat dikurangi karena selalu di update

setiap periode pembayaran.

11) SPP Online BTN

Yaitu pembayaran uang sekolah/ kuliah dapat

dilakukan dengan mudah melalui sistem Real Time Online.

a) Melalui loket Bank BTN dan fasilitas lain yang akan

dikembangkan kemudian.

b) Mudah, input NIM saja.

c) Aman, bisa dengan uang tunai dan pemindahbukuan.

Page 35: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d) Akurat On Line Update ke data sekolah/ universitas.

12) Fasilitas Transfer Otomatis

Terdapat jenis-jenis:

a) Auto Grab Fund (AGF)

Merupakan fasilitas untuk pembayaran angsuran

kredit Bank BTN.

b) Auto Fund Transfer (AFT)

Merupakan fasilitas pengiriman uang ke rekening di

Bank BTN atau bank lain dengan nominal tetap.

c) Sweep : Rek primer ke rek sekunder

Merupakan fasilitas pemindahbukuan untuk menjaga

saldo maksimal rekening demand deposit setiap hari.

d) Alternate Debet Rekening (ADR) Rek sekunder ke rek

primer

Merupakan fasilitas pemindahbukuan dana dari

rekening demand deposit sekunder ke rekening demand

deposit primer untuk menghindari overdraft pada rekening

demand deposit primer.

e) Autopayment

Merupakan fasilitas untuk pembayaran tagihan

telepon, listrik dan tagihan lainnya setiap bulan, baik secara

perorangan maupun kolektif.

Page 36: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

f) ATAR (Account to Account Relationship)

Merupakan fasilitas untuk pemindahbukuan dana

dari produk Time Deposit (deposito) ke rekening demand

deposit, atau dari rekening demand deposit ke rekening

demand deposit lainnya di Bank BTN.

13) Contact Center

Manfaat:

a) Dapat diakses melalui telepon ke nomor 021-265 33 555,

dan langsung dilayani customer service officer Bank BTN.

b) Mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan Bank

BTN, BTN Syariah serta program Bank BTN.

c) Menerima dan menindaklanjuti complain dan saran

nasabah.

14) Safe Deposit Box

Yaitu sarana penyimpanan barang-barang atau surat-

surat berharga yang aman dan terjaga dari resiko kebakaran,

kejahatan, bencana alam, dsb.

Manfaat:

a) Dapat disewa oleh perorangan dan lembaga.

b) Jangka waktu sewa sesuai dengan ketentuan bank.

c) Ukuran box bervariasi.

Page 37: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

15) Bank Garansi

Manfaat:

a) Digunakan untuk melaksanakan order pekerjaan dari

pemerintah atau swasta, pembongkaran barang-barang dari

kapal sebelum asli konsumen (bill of loading) datang serta

pembelian/ penebusan barang-barang dari penjual dengan

pembayaran kewajiban tertentu kepada Negara (Ditjen

Bea Cukai).

b) Pemohon adalah koperasi atau badan usaha dan telah

menjadi nasabah Bank BTN.

c) Jaminan berupa uang tunai, tanah, bangunan, deposito dan

cek.

c. Produk Kredit

1) KPR BTN Sejahtera Tapak dan KPR BTN Sejahtera Susun

a) Jangka waktu maksimal 20 tahun

b) Sistem bunga anuitas

c) Maksimal kredit tidak melebihi 1/3 kali gaji

d) Bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp. 2.500.000,-,

baru pertama kali memiliki rumah dan menerima subsidi.

2) KPR BTN Platinum

Page 38: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

a) Fasilitas untuk membeli rumah baru atau lama, dalam

proses pembangunan (indent) maupun mememindahkan

pembiayaan dari lembaga pembiayaan lain (take over),

dapat kami layani dengan cepat dan mudah.

b) Memberikan jaminan sepenuhnya bagi keluarga tercinta

dengan fitur perlindungan Asuransi Jiwa Kredit dan

Asuransi Kebakaran.

Manfaat:

a) Nilai kredit bebas

b) Uang Muka ringan

c) Proses cepat dan mudah

d) Jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun

e) Suku bunga kompetitif

f) Kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi

Kebakaran

3) KP Sarusun Bersubsidi

a) Sistem bunga anuitas

b) Maksimal angsuran/bulan tidak melebihi 1/3 kali gaji

c) Bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp. 4.500.000,-,

baru pertama kali memiliki rumah dan pertama kali

menerima subsidi.

4) Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN

Keunggulan:

Page 39: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a) Suku bunga bersaing

b) Nilai kredit bebas

c) Lokasi marketable

d) Untuk rumah baru/ lama

e) Uang muka ringan

f) Jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun

g) Proses cepat dan mudah

h) Kredit di-cover dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi

Kebakaran.

5) Kredit Ruko BTN

Persyaratan Ruko:

a) Terletak di areal komersial

b) Bangunan sedikitnya dua lantai, dimana lantai dasar

digunakan sebagai tempat usaha/ toko sedangkan lantai dua

digunakan sebagai tempat hunian.

c) Harga jual bebas.

d) Harus merupakan bangunan permanen.

e) Bangunan terletak diwilayah pemukiman marketable yang

sudah dilengkapi sarana dan prasarana lingkungan serta

bebas banjir

f) Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan

(HGB).

g) Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Page 40: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

6) Kredit Griya Multi (KGM) BTN

Keunggulan:

a) Proses cepat.

b) Persyaratan mudah.

c) Jangka waktu kredit samapai dengan 10 tahun.

d) Penggunaan bebas sepanjang tidak bertentangan dengan

hukum yang berlaku.

e) Kredit di-cover dengan Asuransi Kebakaran dan Asuransi

Jiwa Kredit.

7) Kredit Bangun Rumah BTN

Keunggulan:

a) Proses cepat.

b) Persyaratan mudah.

c) Type rumah sesuai keinginan anda.

d) Kredit di-cover dengan Asuransi Kebakaran dan Asuransi

Jiwa Kredit.

8) Kredit Swadana BTN

Keunggulan:

a) Bunga ringan hanya 2% p.a. di atas bunga deposito.

b) Proses cepat dan mudah.

c) Maksimal pinjaman samapi 90% dari jaminan deposito.

Page 41: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

d) Jangka waktu fleksibel 1 (satu) bulan sampai dengan 12

(dua belas) bulan (dapat diperpanjang).

e) Jumlah dan cara penarikan fleksibel yakni menggunakan

cek/ bilyet giro sebagian ataupun pemindahbukuan

sekaligus ke tabungan.

f) Pemohon bisa perorangan ataupun lembaga.

g) Jaminan deposito dapat dipilih, yaitu atas nama sendiri,

orang lain ataupun lembaga.

9) Kring BTN

Keunggulan:

a) Proses cepat dan persyaratan ringan.

b) Maksimal kredit sampai dengan Rp. 100 juta.

c) Suku bunga bersaing.

d) Jangka waktu sampai dengan 5 tahun.

10) Kredit Konstruksi BTN

Keunggulan:

a) Jangka waktu sesuai dengan estimasi.

b) Sistem bunga efektif

c) Maksimal kredit s/d 80% dari biaya konstruksi (bangunan,

sarana dan prasarana).

11) Kredit Linkage BTN

Sasaran Peminjam Akhir: Perorangan, Lembaga atau Badan

Usaha.

Page 42: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

12) Pinjaman Lunak Konstruksi Bapetarum BTN

a) Maksimal pembiayaan 70% dari biaya konstruksi bangunan,

tanpa sarana dan prasarana.

b) Pemohon merupakan anggota REI/ APERSI yang ditunjuk

oleh Pemda atau instansi.

c) Jangka waktu maksimal 12 bulan dan tidak dapat

diperpanjang.

d) Sistem bunga efektif.

13) Kredit Pembelian Lahan BTN

a) Tanah harus telah bersertifikat atau telah terdaftar di Kantor

Pertanahan.

b) Kredit ini merupakan satu kesatuan dengan KYG.

c) Maksimal kredit 50% dari total biaya pembelian lahan RSH

yang dianggap layak dan wajar oleh Bank.

d) Jangka waktu sesuai dengan KYG-nya.

e) Sistem bunga efektif.

14) Kredit Investasi BTN

a) Maksimal kredit sebesar 70% dari biaya proyek.

b) Pencairan sesuai dengan prestasi proyek di lapangan.

c) Jangka waktu maksimal 15 tahun.

d) Sifat kredit nonrevolving.

Page 43: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

e) Sistem bunga efektif.

15) KMK BTN

a) Terdiri dari Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi.

b) Maksimal Kredit sebesar 70% dari kebutuhan modal kerja

untuk KMK dan 65% dari total biaya investasi untuk KI.

c) Jangka waktu untuk KMK adalah 12 bulan (PRK) dan 36

bulan (KMK Bejangka), sementara jangka waktu KI

maksimal 5 tahun.

d) Sistem bunga efektif.

16) KUR BTN

a) Maksimal kredit sebesar Rp. 500 juta.

b) Jangka waktu untuk KUR Modal Kerja maksimal 3 tahun

dan maksimal 5 tahun untuk KUR Investasi.

c) Agunan pokok adalah proyek yang dibiayai Bank.

d) Bank dapat meminta agunan tambahan bila dianggap perlu.

17) Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) BTN

a) Kredit untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil

terhadap dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan

modal kerja dengan persyaratan ringan dan terjangkau.

b) Maksimal kredit untuk usaha mikro sebesar Rp. 50 juta dan

Rp. 500 juta untuk usaha kecil.

Page 44: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

c) Pembiayaan sendiri minimal 20% dari kebutuhan modal

kerja untuk KUMK Modal Kerja dan minimal 25% dari

total biaya investasi untuk KUMK Investasi.

d) Jangka waktu maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang 2

kali untuk KUMK Modal Kerja dan 1 tahun untuk KUMK

Investasi.

18) Kredit Perumahan (KPP) BTN

a) Pemohon adalah perusahaan atau badan usaha dan memiliki

giro di Bank BTN

b) Maksimal kredit 75% s/d 90% dari biaya pembangunan atau

harga pembelian rumah.

c) Jaminan kredit adalah rumah dan rumah yang dibiayai.

d) Jangka waktu kredit s/d 15 tahun.

5. Struktur Organisasi

Bentuk struktur organisasi yang dipakai Bank Tabungan

Negara KCP Sukoharjo adalah struktur organisasi garis karena tugas,

perencanaan, pekerjaan, pengorganisasian dan pengawasan berada

pada satu tangan dan garis berwenang langsung dari pimpinan kepada

bawahan.

Page 45: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Gambar I.1 Bagan Struktur Organisasi

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo

6. Job Discription

a) Branch Manager (Kepala Kantor Cabang Pembantu)

Tugas Pokok Kepala Cabang Pembantu adalah:

1) Mengatur dan melaksanakan seluruh kewenangan pimpinan

pusat di dalam kantor cabang pembantu.

2) Bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam kantor cabang

pembantu.

3) Mengusahakan pengembangan dana dan kredit.

4) Mengotorisasi kredit, deposito dan tabungan serta seluruh

produk yang ada di ajukan oleh nasabah.

Branch Manager

Sri Widodo

Customer Service

Kamila Haqq

Teller

Ika Kustria N

Loan Service

Dedi Istianto

Page 46: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

5) Mengatur rencana kerja dan anggaran dalam bidang tugasnya

selama satu tahun anggaran untuk dijadikan pedoman dalam

mengerjakan kegiatan sehari-hari.

6) Bertanggungjawab terhadap kelancaran tugas dan kegiatan

petugas dibawahnya

7) Bertanggungjawab atas penetapan dan pencapaian target dana,

kredit, feebased, dan peningkatan penggunaan fitur produk.

b) Customer Service

Tugas Customer Service adalah:

1) Membantu pimpinan dalam merumuskan dan menjabarkan

kebijakan khusus tentang dana.

2) Menyampaikan saran-saran kepada pimpinan sehubungan

dengan tugasnya sebagai petugas dana.

3) Membantu pimpinan menyusun rencana kerja dan anggaran

dana.

4) Menghubungi sasaran dana yang potensial disegala sektor.

5) Memberi penilaian dan mengusulkan serta memberi

pertimbangan pimpinan terhadap debitur yang hendak

menabung.

6) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh

pimpinan.

7) Menerima tamu/ nasabah yang datang ke bank.

Page 47: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

8) Memberikan informasi mengenai produk-produk bank,

menjelaskan manfaat, ciri-ciri produk bank serta menjawab

pertanyaan nasabah mengenai produk bank dan membantu

nasabah mengisi formulir aplikasi.

9) Menjaga image bank dengan cara membina hubungan baik

dengan seluruh nasabah sehingga nasabah merasa senang, puas

dan makin percaya kepada bank.

10) Memberikan informasi dan kemudahan-kemudahan kepada

nasabah, juga sebagai tempat menampung keluhan, keberatan

atau konsultasi.

11) Menjual produk perbankan, melakukan cross selling,

mengadakan pendekatan dan mencari nasabah baru. Berusaha

membujuk nasabah baru serta berusaha mempertahankan

nasabah lama. Selain itu juga harus dapat mengatasi setiap

permasalahan yang dihadapi nasabah termasuk keberatan dan

keluhan nasabah.

c) Teller

Tugas Teller adalah:

1) Mengatur dan mengamankan uang tunai serta surat-surat

berharga yang dititipkan.

2) Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang

tunai dan surat-surat berharga yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 48: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3) Menerima setoran-setoran transaksi lainnya dan menyusun

laporan berkenan dengan pemasukan dan pengeluaran kas.

4) Membuat laporan neraca dan laba rugi harian, mingguan,

bulanan, dan tahunan baik untuk kepentingan intern maupun

ekstern.

5) Bertanggung jawab atas transaksi tunai dan non tunai nasabah

melalui loket.

d) Loan Service

Tugas Loan Service adalah:

1) Membantu pimpinan dalam mengatur rencana kerja dan

anggaran kredit.

2) Menghubungkan sasaran kredit yang potensial disegala sektor.

3) Menyampaikan saran pada pimpinan sehubungan dengan tugas

sebagai petugas kredit.

4) Membantu pimpinan dalam merumuskan dan menjabarkan

kebijakan khusus tentang kredit.

5) Melakukan analisa terhadap rekomendasi kredit KPR/ non KPR.

6) Melakukan proses pemberian kredit KPR/ non KPR yang sesuai

dengan ketentuan bank.

B. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berjalannya era globalisasi saat ini, Negara-negara

di dunia dikategorikan menjadi dua, yaitu negara maju dan negara

Page 49: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

berkembang. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang

sekarang ini sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang yang

berpedoman pada Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan nasional

merupakan realisasi terhadap kesungguhan bangsa Indonesia dalam rangka

mencapai tujuan dan cita-cita luhur tersebut. Seiring dengan berjalannya

pembangunan nasional, maka kehidupan masyarakat pun semakin dinamis

dan terus mengalami perubahan.

Setiap individu mempunyai kebutuhan primer dan sekunder.

Kebutuhan primer meliputi sandang, pangan dan papan yang harus

dipenuhi. Sedangkan kebutuhan sekunder meliputi mobil, motor, televisi,

dan sebagainya. Kebutuhan sekunder ini adalah sebagai pelengkap

kebutuhan setiap induvidu. Krisis perekonomian yang terjadi saat ini

membuat masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan

primer papan, khususnya bagi rakyat kecil.

Pengertian Bank menurut UU No. 7 tahun 1997, “Bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup masyarkat”.

Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak terlepas dari

campur tangan bank. Salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh bank

dalam rangka memajukan masyarakat Indonesia yaitu pemberian kredit.

Pemberian kredit kepada calon debitur mempunyai suatu proses,

yaitu dengan melakukan analisis kepada debitur apakah calon debitur bisa

Page 50: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

memenuhi kewajibannya kepada bank atau tidak. Kesehatan bank itu

sendiri ditentukan oleh besar kecilnya kredit yang disalurkan apakah

kembali dengan aman dan bermanfaat bagi bank itu sendiri, karena kredit

bank merupakan salah satu pendapatan terbesar yang didapat oleh bank.

Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1998 yang telah dirubah

menjadi UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankkan, yang dimaksud

dengan kredit adalah penyediaan uang taguhan yang dapat disamakan,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi hutangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (Wikipedia, 2011).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bank harus berhati-hati

dalam memberikan kredit kepada calon debiturnya, hal ini dilakukan untuk

meminimalkan resiko kerugian dari pemberian kredit, maka dalam

melaksanakan tugasnya bank harus selalu berpedoman pada kebijakan dan

prosedur penerapan managemen risiko yang ditetapkan dan dilandaskan

pada prinsip kehati-hatian atau prudential principal.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. adalah salah satu badan

usaha milik Negara yang bertugas untuk memberikan kredit yang

berfungsi untuk memudahkan kebutuhan primer salah satunya Kredit

Griya Multi (KGM). PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

menawarkan berbagai keuntungan, prosedur yang mudah, bunga yang

rendah dan angsuran yang terjangkau dalam Kredit Griya Multi (KGM).

Page 51: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mempelajari dan

mengetahui sistem dan prosedur pemberian Kredit Griya Multi (KGM)

yang dalam penuggakan pembayaran angsuran dapat menimbulkan kredit

macet, kemudian menuliskannya dalam bentuk laporan Tugas Akhir

dengan judul “EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA

MULTI (KGM) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA

(PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PEMBANTU

SUKOHARJO”.

C. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam suatu penelitian diperlukan untuk

memberikan kemudahan bagi penulis dalam membatasi permasalahan

yang akan ditelitinya sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang

jelas serta memperoleh jawaban sesuai dengan yang diharapkan.

Bedasarkan uraian dan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut.

1. Bagaiman sistem pemberian Kredit Griya Multi (KGM) pada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu

Sukoharjo?

2. Apa saja kelebihan dan kelemahan prosedur pemberian Kredit Griya

Multi (KGM) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Pembantu Sukoharjo?

Page 52: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah di

uraikan di atas, maka tujuan dari penelitaian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui sistem pemberian kredit griya multi (KGM) pada

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu

Sukoharjo.

2. Untuk mengevaluasi sistem pemberian kredit griya multi (KGM) pada

PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu

Sukoharjo.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Instansi

Dapat memberikan masukan hal-hal yang berhubungan dengan

pemberian kredit yang dapat di gunakan sebagai bahan acuan dalam

mengambil langkah yang tepat guna menningkatkan kebijaksanaan

dalam sistem pemberian kredit.

2. Bagi Penulis

Memberikan kesempatan pada penulis untuk menambah,

menerapkan dan membandingkan ilmu yang telah diperoleh selama

belajar secara akademik kedalam praktik yang sesungguhya serta

pengalaman lebih lanjut untuk mempersiapkan diri ke dunia kerja.

3. Bagi Pihak Lain

Page 53: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang mekanisme

pembayaran kredit serta penelitian selanjutnya, serta dapat dijadikan

sebagai bahan referensi dalam penyusunan Tugas Akhir berkaitan

dengan materi yang sama.

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi menurut Suharsimi Arikunto (2004:1) adalah kegiatan

untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang

selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif

yang tepat dalam mengambil keputusan.

2. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan (Mulyadi, 2001:5). Sistem menurut Moscove adalah suatu

entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling

berhubungan (subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-

tujuan tertentu (Baridwan, 1985:2). Sedangkan menurut Wikipedia

Page 54: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Indonesia, sistem berasal dari bahasa Latin (sistema) dan bahasa

yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen

atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran

informasi, materi atau energi.

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau

operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama

agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama

(Wikipedia, 2011). Prosedur adalah suatu uraian kegiatan klerikal,

biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau

lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam

transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001: 5).

Sistem akuntansi dapat didefinisikan sebagai organisasi, formulir,

catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen

guna memudahkan pengolahan perusahaan (Mulyadi, 2001: 3).

3. Pengertian Kredit

Istilah “kredit” berasal dari bahasa yunani yaitu “credere”

yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “creditium” yang

berarti kepercayaan akan kebenaran. Pengertian kredit menurut

Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah

menjadi Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankkan:

42

Page 55: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan atau

persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil

keuntungan.

Raymond P. Kent mengatakan bahwa kredit adalah hak untuk

menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran

pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena

penyerahan barang-barang sekarang (Suyatno, 1995:13). Sedangkan

menurut wekipedia kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang

memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang

untuk membeli produk dan membayarkannya kembali dalam jangka

waktu yang ditentukan.

Pengertian kredit yang lain dalam praktek sehari-hari adalah

kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan

suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan ditangguhkan

pada suatu jangka waktu yang disepakati (Muljono, 1994:9-10).

4. Unsur-unsur Kredit

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu

fasilitas kredit menurut Kasmir (Indriani, 2009:21) adalah sebagai

berikut:

Page 56: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa kredit

yang diberikan berupa uang, barang, atau jasa akan benar-benar

diterima kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan

datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, di mana

sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang

nasabah baik secara intern maupun ekstern. Penelitian dan

penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap

nasabah pemohon kredit.

b. Kesepakatan, yaitu suatu perjanjian dimana masing-masing pihak

menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.

c. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian kredit yang telah

disepakati. Jangka tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka

menengah atau jangka panjang.

d. Resiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan

menyebabkan suatu resiko tidak tertagih/ macet pemberian kredit.

Semakin panjang suatu kredit semakin besar resikonya dan juga

sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, termasuk juga

resiko tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bengkrut

usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan dan lainnya.

e. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit yang

berbentuk bunga dan biaya administrasi kredit. Keuntungan

tersebut merupakan keuntungan bank, sedangkan bagi bank yang

Page 57: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi

hasil.

5. Tujuan dan Fungsi Kredit

Tujuan kredit yang diberikan oleh bank menurut Suyatno, dkk

(1995:15) adalah sebagai berikut.

a. Turut menyukseskan program pemerintah dibidang ekonomi dan

pembangunan.

b. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan

fungsinya guna terpenuhinya kebutuhan masyarakat.

c. Memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin,

dan dapat memperluas usahanya.

Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit adalah sebagai

berikut.

a. Mencari Keuntungan

Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit

tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang

diterima oleh pihak bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi

yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk

kelangsungan hidup bank. Jika bank yang terus menerus

mengalami kerugian, maka kemungkinan besar akan di likuidasi

atau dibubarkan.

b. Membantu usaha nasabah

Page 58: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tujuan lainnya yaitu untuk membantu usaha nasabah yang

memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal

kerja. Maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan

memperluas usahanya.

c. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan

kepada pihak bank, maka semakin baik. Semakin banyak kredit

berarti adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor.

(Kashmir, 2008:100)

Fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian dan

perdagangan menurut Suyatno, dkk (1995:16-18) antara lain

sebagai berikut.

a. Meningkatkan daya guna uang

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna

uang, maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan

menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya

kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan

barang atau jasa oleh penerima kredit.

b. Meningkatkan peredaran dana dan lalu lintas uang

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan

akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lain sehingga suatu

Page 59: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

daerah yang kekuranagan uang dengan adanya kredit maka

daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah

lain.

c. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat

digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak

berguna menjadi barang yang berguna dan bermanfaat.

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang

dari satu wilayah ke wilayah lain sehingga jumlah barang

yang beredar bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan

jumlah barang yang beredar di wlayah tersebut.

d. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi

Dengan adanya kredit dapat dikatakan sebagai

stabilitas ekonomi karena adanya kredit yang diberikan akan

menambah jumlah barang yang diberikan masyarakat.

Kemudian dapat pula kredit membantu dalam mengekspor

barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga

meningkatkan devisa negara.

e. Meningkatkan kegairahan berusaha

Bagi pihak penerima kredit tentu akan dapat

meningkatkan kegairahan berusaha apalagi nasabah yang

modalnya pas-pasan.

f. Meningkatkan pemerataan pendapatan

Page 60: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Semakin banyak kredit yang disalurkan, maka akan

semakin baik, terutama dalam hal meningkatkan pendapatan.

Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik, maka

pabrik tersebut tentu membutuhkan tenaga kerja sehingga

dapat pula mengurangi pengangguran.

g. Sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional

Dalam hal pinjaman internasional akan dapat

meningkatkan hubungan saling membutuhkan antara

penerima kredit dengan pemberi kredit. Kredit oleh negara

lain akan meningkatkan kerja sama antar negara satu dengan

yang lainnya.

6. Jenis-jenis Kredit

Pada prinsipnya, kredit itu hanya ada satu macam, yaitu

uang bank yang di pinjamkan pada nasabah dan akan di

kembalikan pada suatu waktu tertentu di masa mendatang, disertai

dengan suatu “kontra prestasi” berupa bunga. Tetapi berdasarkan

berbagai keperluan usaha serta berbagai unsur ekonomi yang

mempengaruhi bidang usaha para nasabah, maka jenis kredit

menjadi beragam yaitu antara lain menurut Suyatno, dkk (1995:25)

adalah sebagai berikut:

a. Kredit dilihat dari segi tujuan kredit dikelompokkan menjadi:

Page 61: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1) Kredit konsumtif

Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk

memperlancar jalannya proses konsumtif. Konsumtif yaitu

keperluan konsumsi secara pribadi.

2) Kredit produktif

Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk

memperlancar jalannya proses produksi. Kredit ini terdiri

dari dua kelompok yaitu kredit investasi yang berjangka

waktu lebih dari lima tahun dan kredit eksploitasi untuk

penyediaan bahan baku, produk jadi, barang dalam proses

dan piutang jangka pendek.

3) Kredit Perdagangan

Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk

memperlancar jalannya pembelian barang-barang untuk

dijual kembali.

b. Kredit dilihat dari segi jaminan dikelompokkan menjadi:

1) Kredit tanpa jaminan

Yaitu keyakinan bank atas kesanggupan debitur

untuk melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan.

Jaminan pemberian kredit diperoleh bank melalui

Page 62: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan,

modal, agunan, dan prospek usaha debitur.

2) Kredit dengan jaminan

Agunan yang diberikan untuk suatu kredit adalah

barang, agunan pribadi yaitu suatu perjanjian dimana satu

pihak menyanggupi pihak lainnya bahwa ia menjamin

pembayarannya suatu utang apabila debitur tidak menepati

janjinya.

c. Kredit ditinjau dari segi jangka waktunya dikelompokkan

menjadi:

1) Kredit jangka pendek (short-term loan)

Yaitu kredit yang diberikan dengan jangka waktu

maksimum satu tahun, misalnya kredit untuk membiayai

kelancaran operasi perusahaan, termasuk didalamnya

berupa kredit modal kerja. Kredit jangka pendek dapat di

urutkan dalam tiga kelompok, antara lain: Kredit dagang

(trade credit) antar perusahaan, pinjaman dari suatu

perusahaan dagang, dan surat dagang.

2) Kredit jangka menengah (Medium-term loan)

Yaitu kredit yang berjangka waktu antara satu

sampai tiga tahun. Kredit ini biasanya untuk menambah

modal kerja, misalnya untuk membiayai pengadaan bahan

Page 63: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

baku. Kredit jangka menengah dapat pula dalam bentuk

kredit investasi.

3) Kredit jangka panjang (Long-term loan)

Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga

tahun. Misalnya kredit investasi untuk membiayai suatu

proyek dan perluasan usaha.

d. Kredit menurut penggunaanya dikelompokkan menjadi:

1) Kredit Modal Kerja

Yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha

yang digunakan untuk menambah modal kerja debitur,

meliputi modal kerja untuk tujuan komersial, industri,

kontraktor bangunan dan lain-lain.

2) Kredit Investasi

Yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha

yang digunakan dalam melakukan investasi melalui

pembelian barang-barang modal.

7. Prinsip-Prinsip Kredit

Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus

merasa yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar akan

kembali. Kriteria penilaian kredit yang harus dilakukan bank

Page 64: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

adalah dengan menggunakan analisis 5C (Muljono, 1994:11) dan

7P (Kasmir, 2002:104) sebagai berikut:

a. Character

Dasar dari pemberian kredit adalah kepercayaan, yaitu

keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam memiliki moral,

watak, ataupun sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif

dan juga memiliki rasa tanggung jawab dalam kehidupan

pribadi sebagai manusia, dan kehidupannya sebagai anggota

masyarakat ataupun dalam menjalankan usahanya. Manfaat

dari penilaian soal karakter ini mengetahui sampai sejauh mana

tingkat kejujuran dan integritas serta tekad baik yaitu kemauan

untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur.

Untuk mengenal calon debitur pihak bank melakukan

pengenalan lebih dekat seperti mengumpulkan keterangan dari

hasil wawancara maupun dari lingkungan calon debitur

bertempat tinggal dan melakukan kegiatan usaha melalui

survey secara langsung yang disebut on the spot (OTS) dan

hasil yang didapatkan dari Bank Indonesia yang disebut Sistem

Informasi Debitur (SID) merupakan riwayat pemberian kredit

calon debitur yang diberikan oleh bank lain guna mengetahui

karakter seseorang dalam mengangsur pinjaman yang

diberikan.

b. Capacity

Page 65: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Yaitu suatu penilaian kepada calon debitur mengenai

kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan

usaha yang dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit

dari bank. Pengukuran capacity dari calon debitur ini dapat

dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain:

1) Pendekatan historis

2) Pendekatan edukasional

3) Pendekatan manajerial

4) Pendekatan teknik

c. Capital

Jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh

calon debitur. Dengan mengetahui jumlah modal dan dari

mana modal calon debitur berasal maka pihak bank akan dapat

memperkirakan besarnya kredit yang dibutuhkan calon debitur.

d. Collateral

Yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh

peminjam/debitur sebagai jaminan atas kredit yang

diterimanya. Manfaat collateral yaitu sebagai alat pengamanan

apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau

sebab-sebab lain di mana debitur tidak mampu melunasi

kreditnya dari hasil usahanya yang normal.

e. Condition of economy

Page 66: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi,

budaya dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan

perekonomian pada suatu saat yang kemungkinannya akan

dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari kredit yang

dibiayai oleh bank. Penilaian prospek usaha yang dibiayai

hendaknya memiliki prospek yang baik, sehingga

permasalahan kredit yang muncul relative kecil.

8. Manfaat kredit

Manfaat kredit ditinjau dari masing-masing pihak yaitu:

a. Manfaat kredit ditinjau dari kepentingan debitur, antara lain:

1) Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan

dana bagi perusahaan debitur.

2) Debitur dapat memperluas dan mengembangkan usahanya

dengan baik dan leluasa.

3) Lembaga pengkreditan yang dimiliki perbankkan telah

mempunyai ketentuan-ketentuan yuridis yang jelas

sehingga memperkecil kemungkinan-kemungkinan suatu

resiko dikemudian hari antara nasabah dengan bank

sebagai penyedia dana.

Page 67: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4) Rahasia keuangan debitur akan terlindungi karena adanya

ketentuan rahasia bank dalam Undang-undang Pokok

Perbankan.

5) Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan

dana bagi perusahaan debitur, untuk kredit investasi dapat

disesuaikan dengan rencana pelunasan yang sesuai dengan

kapasitas perusahaan yang bersangkutan.

b. Manfaat kredit ditinjau dari sudut pandang perbankan, antara

lain:

1) Memperoleh pendapatan bunga kredit.

2) Menjaga solvabilitas usaha bank.

3) Membantu memasarkan jasa-jasa perbankan.

4) Mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

5) Untuk merebut pasar (market share) dalam industri

perbankan.

6) Dalam pemberian kredit memungkinkan perbankan untuk

mendidik para staffnya untuk mengenal kegiatan industri

yang lain secara mendetail.

c. Manfaat kredit ditinjau dari sudut pandang pemerintah, antara

lain:

1) Perkreditan dapat digunakan sebagai alat untuk memacu

pertumbuhan ekonomi baik secara umum maupun untuk

pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tertentu.

Page 68: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2) Sebagai alat untuk mengendalikan kegiatan moneter.

3) Perkreditan adalah sumber pendapatan Negara.

4) Perkredtan sebagai alat untuk menciptakan lapangan usaha

atau kegiatan, alat peningkatan dan pemerataan

pendapatan masyarakat.

d. Manfaat kredit ditinjau dari kepentingan masyarakat luas,

antara lain:

1) Dengan adanya kelancaran dari proses perkreditan

diharapkan akan diperoleh adanya pertumbuhan ekonomi

yang pesat dan membuka lapangan usaha atau lapangan

kerja yang baru, sehingga akan menimbulkan kenaikan

tingkat pendapatan dan pemerataan pedapatan

dimasyarakat.

2) Terbukanya kemungkinan keterlibatan golongan profesi

tertentu atas suatu proses pemberian kredit oleh bank yang

dapat meningkatkan penghasilannya seperti konsultan,

akuntan publik, notaris, asset apresial, dan lain-lain.

3) Masyarakat dapat menikmati hasil dari pada proyek yang di

biayai oleh kredit bank. (Hasanuddin Rahman, 2000:21-

24).

9. Prosedur Kredit

Page 69: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dalam pengajuan permohonan kredit, terdapat beberapa

prosedur yang harus dilakukan. Prosedur pemberian kredit yaitu

sebagai berikut (Suyatno dkk,1995):

a. Tahap pemohonan kredit, permohonan fasilitas kredit

mencakup:

1) permohonan baru untuk mendapat suatu jenis

fasilitas kredit,

2) permohonan tambahan suatu kredit yang sedang

berjalan,

3) permohonan perpanjangan atau pembaharuan masa

laku kredit yang telah berakhir jangka waktunya,

4) permohonan–permohonan lainnya untuk perubahan

syarat–syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara

lain penukaran jaminan, perubahan atau pengunduran

jadwal angsuran dan lain sebagainya.

Tahap permohonan kredit terdiri dari:

a) Pengumpulan berkas

Setiap berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari:

(1) Surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani

secara lengkap dan sah,

(2) Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara

sebenarnya dan lengkap diisi oleh nasabah,

Page 70: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

(3) Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis

fasilitas kredit.

b) Pencatatan

Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus

dicatat dalam register khusus yang disediakan, yaitu untuk:

(1) Kelengkapan dana berkas permohonan

Permohonan dinyatakan lengkap bila telah

memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk

pengajuan permohonan menurut jenis kredit. Selama

permohonan kredit sedang dalam proses, maka berkas–

berkas permohonan harus dipelihara.

(2) Formulir daftar isian permohonan kredit

Untuk memudahkan bank memperoleh data

yang diperlukan, bank mempergunakan daftar isian

Permohonan Kredit yang harus diisi oleh nasabah,

formulir-formulir neraca, daftar laba/ rugi.

b. Tahap penyidikan analisis kredit

Yang dimaksud penyidikan kredit adalah:

1) Wawancara dengan pemohon kreditur atau debitur.

2) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan

kredit yang diajukan oleh nasabah, baik data intern bank

maupun data ekstern.

Page 71: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3) Pemeriksaan atau penyidikan kebenaran dan kewajiban

mengenai hal–hal yang dikemukakan nasabah dan informasi

lain-lain yang diperoleh.

4) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan

yang telah dilaksanakan.

Sedangkan yang dimaksud dengan analisis kredit adalah:

1) Mempersiapkan pekerjaan–pekerjaan penguraian dari segala

aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk

mengetahui dapat atau tidak dapat dipertimbangkan suatu

permohonan kredit.

2) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi

penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif–

alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan

keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.

c. Tahap keputusan atas permohonan kredit

Setiap tindakan pejabat yang berdasarkan

wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak,

menyetujui, dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit

kepada pejabat yang lebih tinggi.

d. Tahap Pencairan fasilitas kredit.

Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan

menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank.

Page 72: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

e. Tahap Pelunasan kredit.

Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban

utang nasabah terhadap bank yang hapusnya ikatan perjanjian

kredit.

10. Kredit Macet

Sepandai apapun analis kredit dalam menganalisa setiap

permohonan kredit, kemungkinan kredit tersebut pasti ada. Hal ini

terjadi disebabkan oleh 2 (dua) unsur yaitu dari pihak nasabah. Jika

terjadi kredit macet, maka bank perlu malakukan upaya

penyelamatan, sehingga tidak menyebabkan terjadinya kerugian.

Penyelamatan kredit macet dilakukan dengan cara antara lain:

a. Rescheduling (penjadwalan ulang)

Rescheduling merupakan upaya penyelamatan kredit

dengan cara:

1) Memperpanjang jangka waktu kredit, dalam hal ini debitur

diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu kredit

sehingga debitur mempunyai waktu untuk mengembalikan

pinjaman.

2) Memperpanjang jangka waktu angsuran, dalam hal ini

jangka waktu angsuran kreditnya diperpanjang sehingga

jumlah angsurannya mengecil.

b. Reconditioning (penyesuaian kembali)

Page 73: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Reconditioning adalah upaya penyelesaian kredit macet

dengan cara:

1) Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok.

2) Penundaan pembayaran bunga sampai kurun waktu tertentu,

artinya hanya bunga yang dapat ditunda sedangkan pokok

pinjamannya tetap harus dibayar seperti biasa.

3) Penurunan suku bunga

Penurunan suku bunga dimaksudkan untuk

meringankan beban nasabah karena akan mempengaruhi

jumlah angsuran yang semakin mengecil, sehingga

diharapakan dapat membantu meringankan nasabah.

4) Pembebasan bunga

Pembebasan bunga ini diberikan karena bank

menganggap bahwa nasabah sudah mampu melunasi

hutangnya, tetapi nasabah harus tetap melunasi

kewajibannya untuk membayar pokok pinjaman.

c. Restructuring (restukturisasi)

Restructuring adalah upaya penyelesaian kredit macet

dengan melakukan perubahan syarat perjanjian kredit berupa

pemberian tambahan kredit atau melakukan konversi atas

seluruh atau sebagian kredit menjadi equity perusahaan dengan

bank.

d. Kombinasi merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas.

Page 74: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

e. Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah

sudah benar–benar tidak punya etikad baik ataupun sudah tidak

mampu lagi untuk membayar semua utang-utangnya.

11. Kredit Griya Multi (KGM)

Berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. Perihal ketentuan yang mengatur tentang

Kredit Griya Multi (KGM). Dalam rangka meningkatkan

kemampuan bersaing, optimalisasi pendapatan bank dan pelayanan

kepada masyarakat dengan tidak mengabaikan penerapan prinsip

kehati-hatian, diperlukan suatu ketentuan yang mengatur tentang

Kredit Griya Multi. Sebagai pedoman dalam pelaksanaannya, perlu

dibuatkan suatu ketentuan dengan maksud untuk memberikan

petunjuk teknis pelaksanaan, standarisasi dan keseragaman sistem

dan administrasi serta memberikan petunjuk proses dan syarat-

syarat yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian Kredit Griya

Multi. Kredit Griya Multi merupakan fasilitas kredit yang diberikan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kepada debitur untuk

melengkapi kebutuhan konsumtifnya. Sedangkan debitur adalah

pihak yang mendapatkan fasilitas Kredit Griya Multi dari Bank

berdasarkan Perjanjian Kredit yang merupakan dasar hukum

hubungan pinjam meminjam antara Bank dan Debitur serta

perjanjian-perjanjian lainnya yang berkaitan.

Page 75: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

B. Pembahasan

1. Syarat-syarat dan Ketentuan Permohonan Kredit

Persyaratan kredit yang telah ditentukan oleh BTN kantor

cabang pembantu sukoharjo kepada calon debitur dalam permohonan

Kredit Griya Multi berdasarkan Surat Edaran Direksi PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk Perihal ketentuan yang mengatur

tentang Kredit Griya Multi (KGM) adalah sebagai berikut.

a. Warga Negara Indonesia.

b. Surat keterangan berkewarganegaraan Indonesia bagi WNI

keturunan.

c. Telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau telah menikah dan

berwenang melakukan tindakan hukum (telah dewasa menurut

hukum dan tidak berada dalam pengampunan).

d. Pada saat kredit lunas usia pemohon tidak melebihi 65 tahun.

e. Memiliki penghasilan yang menurut perhitungan Bank dapat

menjamin kelangsungan pembayaran kewajiban (angsuran pokok

dan bunga) sampai kredit lunas. Penghasilan dimaksud baik

bersifat tetap (gaji bulanan) maupun tidak tetap (pendapatan dari

pekerjaan bebas).

f. Mempunyai pekerjaan tetap (sebagai karyawan atau pekerjaan

lainnya yang memperoleh gaji tetap) atau menjalankan usahanya

sendiri (wiraswasta) dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun.

Page 76: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

g. Tidak memiliki kredit bermasalah baik di Bank maupun di Bank

lain.

h. Pemohon yang masih berstatus sebagai Debitur di Bank untuk jenis

kredit apapun, disyaratkan:

1) Sesuai ketentuan Bank penghasilannya masih cukup untuk

membayar kewajiban (angsuran pokok dan bunga) atas

seluruh kreditnya (baik yang telah ada maupun yang akan

diminta);

2) Telah menjadi debitur sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan

selama menjadi debitur (minimal 1 tahun terakhir) tidak

pernah menunggak.

i. Menyampaikan NPWP Pribadi untuk pemohon dengan jumlah

kredit > Rp. 100 juta atau SPT Pasal 21 Form A1 untuk pemohon

dengan jumlah kredit > Rp. 50 juta sampai dengan < Rp. 100 juta

atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan kelengkapan data pemohon Kredit Griya Multi adalah

sebagai berikut.

a. Berpenghasilan Tetap/ Karyawan

1) Memiliki rekening tabungan di PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk;

2) Mengisi aplikasi permohonan Kredit Griya Multi;

3) Copy KTP, KK, Surat Nikah/ Cerai, Pasphoto Pemohon

dan Pasangan (suami/ istri) yang terbaru;

Page 77: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

4) Copy Slip Gaji selama tiga bulan terakhir atau Surat

Keterangan Penghasilan yang telah disahkan;

5) Copy Rekening Tabungan/ Giro BTN dan atau Bank

lain;

6) Surat Kuasa Pemotong Gaji untuk pembayaran angsuran

kolektif serta Surat keterangan instansi bagi pegawai

tetap.

b. Berpenghasilan Tidak Tetap/ Wiraswasta

1) Memiliki rekening tabungan di PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk;

2) Mengisi aplikasi permohonan Kredit Griya Multi;

3) Copy KTP, KK, Surat Nikah/ Cerai, Pasphoto Pemohon

dan Pasangan (suami/ istri) yang terbaru;

4) Surat Keterangan Penghasilan;

5) Copy Rekening Tabungan/ Giro BTN dan atau Bank

lain;

6) Copy Akta Perusahaan, ijin Usaha; SIUP/ TDP; Izin

Praktek.

7) Laporan keuangan perusahaan.

Ketentuan-ketentuan dalam permohonan Kredit Griya Multi

adalah sebagai berikut:

a. Legalitas dan perizinan lengkap agunan kredit berupa

sertifikat Hak Guna Bangunan/ Hak Milik (tidak dalam

Page 78: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

sengketa/ masalah, dapat dialihkan ke atas nama calon

pembeli/ debitur) dan ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

b. Jangka waktu maksimal 10 tahun dan tidak melebihi umur

sertifikat minus 1 (satu) tahun dan pada saat lunas usia

pemohon maksimal 65 tahun.

c. Maksimal Kredit Griya Multi yang dapat diberikan adalah

sebesar 70% dari taksiran agunan yang diberikan.

d. Kemampuan mengangsur (re-payment capacity) tidak

melebihi 70% dari sisa penghasilan bersih usaha per bulan

dan atau penghasilan bersih keluarga (Take Home Pay) yang

merupakan penghasilan keluarga (suami dan istri) setelah

dikurangi dengan potongan-potongan (dalam struk gaji atau

diluar stuk gaji), termasuk kewajiban lainnya (jika ada) dan

biaya hidup per bulan seperti pengeluaran biaya rutin dan

bersifat tetap setiap bulannya, misalnya: biaya pendidikan,

makan, listrik, telepon, dan lain-lain.

e. Dalam perhitungan bunga untuk Kredit Griya Multi

menggunakan sistem bunga Anuitas dan suku bunga yang

diberikan 13% disetiap kredit yang diberikan.

f. Debitur dikenakan biaya pemrosesan sebelum akad kredit

yang disiapkan dalam tabungan/ giro, antara lain:

1) Angsuran bulan pertama sesuai dengan table simulasi.

2) Provisi sebesar 1% dari maksimal kredit.

Page 79: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

3) Biaya notaris sebesar Rp 250.000,-

4) Biaya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

(SKMHT) atau Akta Pemberian Hak Tanggungan

(APHT) tergantung pinjaman.

5) Biaya Appraisal (Penilai) minimal sebesar Rp 150.000,-

6) Premi asuransi jiwa sesuai maksimal kredit.

7) Premi asuransi kebakaran sesuai maksimal kredit dan

harga bangunan.

8) Biaya administrasi sebesar Rp 250.000,- yang masing-

masing nilainya bisa berubah sesuai ketentuan Bank.

g. Pengikat Agunan didahului dengan penandatanganan Surat

Kuasa Membebankan Hak Tanggungan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Dilampiri dengan denah lokasi agunan.

2. Sistem Pemberian Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo

Unsur sistem pemberian Kredit Griya Multi (KGM) pada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu

Sukoharjo, terdiri dari:

a. Fungsi yang Terkait

Page 80: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Fungsi-fungsi yang terkait dalam pelaksanaan permohonan Kredit

Griya Multi pada BTN kantor cabang pembantu sukoharjo antara

lain:

1) Retail Service Section Head

Dalam pemberian kredit bagian ini bertugas dan

wewenangnya sebagai anggota rapat Komite Kredit, pemberi

otorisasi jika permohonan kredit tersebut disetujui dan

berfungsi sebagai penyimpan aktiva.

2) Loan Service Unit

Unit kerja ini dibawah Retail Service yang melayani

nasabah dalam pemrosesan kredit dengan tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut.

a) Memproses permohonan kredit dari debitur.

b) Menerima penyerahan formulir dan dokumen pendukung

kelengkapan data calon debitur.

c) Menganalisa proses permohonan kredit dengan

melakukan wawancara calon debitur, membuat memo

permintaan On The Spot dan menerbitkan Daftar Usulan

Permohonan (DUP) sebagai hasil dari wawancara

tersebut.

d) Pembahasan dan evaluasi DUP dalam rapat Komite

Kredit.

Page 81: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

e) Mengirimkan surat penolakan permohoan kredit jika

dalam rapat Komite Kredit tidak menyetujui permohonan

kredit dan akan menerbitkan Surat Penegasan

Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) jika rapat Komite

Kredit menyetujui permohonan kredit.

f) Membuat usulan realisasi dengan membuat Surat

Perjanjian Rangkap 5 (SPD5), Laporan Penilaian Akhir

(LPA), dan Surat Perjanjian Kredit.

g) Menyelenggarakan realisasi kredit sebagai berikut.

(1) Membuat jadwal akad/ realisasi kredit

(2) Mengagendakan pelaksanaan tanda tangan calon

debitur pada lembaran SPD5 dan Surat Perjanjian

Kredit dihadapan notaris dan pihak BTN.

3) Branch Manager

Tugas dan wewenang Branch Manager dalam proses

permohonan kredit adalah sebagai berikut.

1) Sebagai ketua pengambil keputusan akhir dalam

pelaksanaan rapat Komite Kredit yang dilaksanakan

bersama unit kerja lainnya.

2) Memberikan otorisasi permohonan kredit jika Komite

Kredit menyetujui permohonan kredit yang akan dimuat

dalam DUP.

4) Accounting and Control

Page 82: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Dalam proses permohoan kredit fungsi yang terdiri

dari Financial Reporting dan Bookkeeping and Control Unit

ini bertugas sebagai pengelola data-data akuntansi serta

melakukan control dari semua transaksi yang terjadi dan

membuat laporan keuangan.

5) Teller Service

Teller Service merupakan unit kerja dibawah Retail

Service Section Head yang tugas dan wewenangnya melayani

nasabah dalam penyetoran tunai angsuran Kredit Griya Multi.

b. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam proses pemberian Kredit

Griya Multi antara lain:

1) Formulir atau aplikasi permohonan kredit dan dokumen

syarat kelengkapan data.

Formulir permohonan kredit dari Loan Service Unit

oleh calon debitur digunakan untuk mengajukan permohonan

Kredit Griya Multi dan dokumen syarat kelengkapan data

calon nasabah digunakan sebagai keterangan data calon

debitur yang diperoleh Loan Service Unit pada waktu

wawancara dilakukan.

2) Memo BI checking

Memo BI checking merupakan memo yang dibuat

oleh Loan Service Analyst berisikan data calon debitur yang

Page 83: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

diserahkan kepada Bookkeeping untuk memperoleh informasi

debitur melalui website Bank Indonesia.

3) Formulir BI checking

Formulir BI checking merupakan dokumen hasil dari

penelusuran informasi debitur yang bertujuan untuk

mengetahui riwayat hutang calon debitur. Formulir ini

bersifat rahasia, hanya bank saja yang boleh mengetahui.

4) Lembar Hasil Wawancara

Lembar hasil wawancara berisi informasi yang

diperoleh Analis Kredit ketika mewawancarai calon debitur

guna keperluan penilaian atas kelayakan kredit yang

diajukan.

5) Dokumen Pokok Debitur

Dokumen pokok debitur berisi mengenai sertifikat

atas nama debitur, IMB atas nama debitur, akta jual beli,

surat kuasa menjual, surat kuasa hipotik, dan APHT (Akta

Pemberian Hak Tanggungan).

6) Daftar Usulan Permohonan (DUP)

Hasil wawancara yang dibuat Loan Service Unit

digunakan sebagai dokumen dalam rapat Komite Kredit

untuk pertimbangan kelayakan permohonan kredit debitur. Isi

dari DUP meliputi: nomor urut, NIP wawancara, nama

pemohon, umur, lokasi perumahan, tipe rumah, blok kavling,

Page 84: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

harga jual, pengajuan permohonan (setuju/ tolak), paraf

anggota rapat Komite Kredit (setuju/ tolak), dan alamat

instansi pemohon.

7) SPD5

Dokumen yang dibuat oleh Loan Service Unit saat

realisasi kredit, dokumen tersebut berisi hal-hal sebagai

berikut: nomor urut, nama pemohon, tipe rumah, blok

kavling, maksimal kredit yang disetujui, jangka waktu, suku

bunga, angsuran, nomor urut debitur, dan tanda tangan

debitur.

8) SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit)

SP3K dibuat apabila permohonan kredit diterima.

SP3K berisi nama kredit, plafon kredit, sifat kredit, bunga,

denda, dan ketentuan pembayaran kredit. SP3K digunakan

sebagai surat penegasan yang harus ditandatangani calon

debitur diatas materai Rp 6000,- dan diserahkan kembali

kepada bank.

9) Perjanjian Kredit (PK)

Perjanjian kredit dibuat pada saat realisasi kredit yang

berisi maksimal kredit yang disetujui, jangka waktu, pasal-

pasal yang ditetapkan oleh bank mengenai aturan kewajiban

mengangsur dan sanksi dengan apabila terjadi pelanggaran.

10) Surat Penolakan Permohonan Kredit

Page 85: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Surat penolakan dibuat oleh Loan Service apabila

permohonan kredit ditolah yang berisi pernyataan penolakan

kredit.

c. Catatan Akuntansi yang digunakan

Dalam sistem pengajuan kredit sampai dengan pencairan

Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk, Kantor cabang Sukoharjo menggunakan sistem pencatatan

akuntansi secara online, yaitu menggunakan sistem Loan

Application Creation-SIBS (Sylvester Integrated Banking

System). Catatan akuntansi yang digunakan atas transaksi yang

terjadi dilakukan dengan menggunakan jurnal umum, buku besar,

buku besar pembantu, dan jurnal pembalik dengan menggunakan

sistem computer tersebut. Pencatatan dilakukan oleh Bookkeeping

and Control Unit dengan sumber pencatatan akuntansi yang

terdiri dari formulir penyetoran dan formulir penarikan.

d. Jaringan Prosedur Pelaksanaan yang Membentuk Sistem Pengajuan

Kredit sampai dengan Realisasi Kredit Griya Multi serta Bagian

Alir (Flowchart) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

kantor cabang pembantu Sukoharjo

Prosedur Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo

sebagai berikut.

1) Prosedur permohonan atau pengajuan Kredit Griya Multi

Page 86: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Prosedur permohonan Kredit Griya Multi dapat

dilakukan, antara lain:

a) Calon debitur datang ke Bank BTN lalu kebagian Loan

Service Unit, mengajukan permohonan kredit baru dan

juga membuka rekening baru, selanjutnya debitur

mengisi formulir permohonan Kredit Griya Multi

(KGM) dan juga melampirkan dokumen persyaratan

calon debitur kemudian diserahkan kepada Loan Service

Unit.

b) Bagian Loan Service Unit melakukan verifikasi terhadap

formulir permohonan kredit dan dokumen syarat yang

diajukan oleh calon debitur.

c) Selanjutnya bagian Loan Service Unit melakukan

wawancara kepada calon debitur untuk memperoleh data

mengenai permohonan kredit yang telah diajukan.

Wawancara ini didasarkan pada prinsip kredit 5C yaitu

character, capital, capacity, collateral, dan condition of

economy. Hasil wawancara dicatat dalam lembar hasil

wawancara.

d) Bagian Loan Service Unit membuat Daftar Usulan

Permohonan (DUP) sebanyak 3 lembar, DUP lembar 1

diserahkan kepada Branch Manager, DUP lembar 2

diserahkan kepada Retail Service Head, dan lembar ke 3

Page 87: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

beserta lembar hasil wawancara diserahkan kepada

Analis Kredit untuk dicek dan dianalisa.

e) Bagian Branch Manager menerima DUP lembar 1 dari

bagian Loan Service Unit, kemudian Branch Manager

memverifikasi DUP tersebut.

f) Retail Service Head menerima DUP lembar ke 2 dari

bagian Loan Service Unit, kemudian Retail Service Head

melakukan verifikasi terhadap DUP lembar ke 2 tersebut.

g) Bagian Teller Service menerima pembukaan rekening

baru dari calon debitur, kemudian bagian teller service

menerbitkan formulir penyetoran sebanyak 2 lembar,

lembar 1 diserahkan ke bagian Bookkeeping and control,

dan lembar ke 2 diserahkan ke debitur sebagai bukti

penyetoran.

h) Bagian Bookkeeping and control menerima formulir

penyetoran lembar 1 dari bagian teller service,

selanjutnya bagian Bookkeeping and control mengarsip

dan membuat jurnal sesuai dengan tanggal.

Page 88: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

T

FPK : Formulir Permohonan Kredit

DUP : Daftar Usulan Permohonan

FCBI : Formulir Checking Bank Indonesia

Gambar II.1

Prosedur Permohonan atau Pengajuan Kredit BTN.

Page 89: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

T

Gambar II.1

Prosedur permohonan atau pengajuan kredit BTN

(Lanjutan)

Page 90: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

2) Prosedur keputusan atas permohonan Kredit Griya Multi

pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor

Cabang Pembantu Sukoharjo

a) Bagian Loan Service Unit menerima DUP lembar 1 dan

2 dari Branch Manager dan Retail Service Head, Loan

Service Unit membawa DUP lembar ke 3 dan juga

lembar hasil wawancara dan membawa semua dokumen

ke Rapat Komite Kredit.

b) Jika kredit ditolak, maka Loan Service Unit membuat

surat penolakan rangkap 2, lembar 1 diserahkan kepada

debitur, lembar ke 2 diserahkan kepada Loan

Administration.

c) Jika keputusan kredit diterima, maka bagian Loan

Service Unit menerbitkan Laporan Hasil Akhir dan

membuat Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit

(SP3K) rangkap 2, lembar 1 diserahkan kepada debitur,

lembar ke 2 diserahkan kepada Loan Administration.

d) Bagian Loan Service Unit menyerahkan Laporan

Penilaian Akhir (LPA) ke bagian Branch Manager,

kemudian Loan Service Unit mengarsip DUP lembar 1,

2, dan 3 beserta lembar hasil wawancara berdasarkan

tanggal.

Page 91: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

e) Selanjutnya Loan Service Unit melaksanakan pra

realisasi.

f) Setelah dilakukan pra realisasi, Loan Service Unit

menerbitkan Surat Perjanjian Debitur (SPD) rangkap 5,

dan Surat Perjanjian Kredit (SPK) rangkap 3, surat-surat

tersebut ditandatangani oleh debitur dihadapan pihak

Bank dan notaris yang ditunjuk oleh Bank.

g) Loan Service Unit mendistribusikan SPD dan SPK. SPD

lembar ke1 diarsipkan oleh Loan Service Unit

berdasarkan nomer, SPD lembar ke 2 didistribusikan

kepada Loan Asministration, SPD lembar ke 3

didistribusikan kepada Transaction Processing, SPD

lembar ke 4 didistribusikan kepada Account and Control,

dan lembar ke 5 diserahkan ke notaris. Sedangkan SPK

lembar ke 1 diserahkan kepada debitur, SPK lembar ke 2

diarsipkan berdasarkan tanggal dilakukan oleh Loan

Service Unit, dan SPK lembar ke 3 diserahkan ke notaris.

h) Teller Service menerima biaya pembayaran kredit dari

debitur, kemudian menerbitkan formulir penyetoran

sebanyak 2 lembar, lembar 1 diserahkan ke bagian

Bookeeping and Contol, lembar ke 2 diserahkan ke

debitur.

Page 92: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

i) Branch Manager menerima Laporan Penilaian Akhir

dari Loan Service Unit kemudian mengotorisasinya dan

mengarsip berdasarkan tanggal.

j) Transaction Processing menerima Surat Perjanjian

Debitur lembar ke 3 dan melakukan pengecekan

selanjutnya diarsip permanen berdasarkan tanggal.

k) Account and Control menerima Surat Perjanjian Debitur

lembar ke 4 dan melakukan pengecekan selanjutnya

diarsip permanen berdasarkan tanggal.

l) Bagian Bookkeeping and Control menerima formulir

penyetoran lembar ke 1 dan mencatat jurnal secara

online dan mengarsip berdasarkan tanggal.

m) Loan Administration menerima Surat Penegasan

Persetujuan Pemberian Kredit lembar ke 2 dan Surat

Perjanjian Debitur lembar ke 2 dari bagian Loan Service

Unit dan juga menerima surat penolakan lembar ke 2

selanjutnya Loan Administration melakukan pengecekan

dan mengarsip permanen sesuai tanggal.

Page 93: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

T

T

N

LPA : Laporan Penilaian Akhir

SP3K : Surat Penegasan Persetujuan Pemberian kredit

SPD5 : Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5

SPK : Surat Perjanjian Kredit

Gambar II.2

Prosedur Keputusan Permohonan Kredit

Page 94: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

T

Gambar II.2

Prosedur Keputusan Permohonan Kredit

(Lanjutan)

Page 95: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Gambar II.2

Prosedur Keputusan Permohonan Kredit

(Lanjutan)

Page 96: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Bookeeping and Control

10

Formulir 1Penyetoran

Melakukan penjurnalan menggunakan SIBS

SIBS

Formulir 1Penyetoran

T

Loan Administration

11 7

SP3K 2

SPD 2

Surat 2Penolakan

Melakukan pengecekan

Surat 2Penolakan

SP3K 2

SPD 2

T

Gambar II.2

Prosedur Keputusan Permohonan Kredit

(Lanjutan)

Page 97: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

3) Prosedur Realisasi Kredit Griya Multi pada PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu

Sukoharjo

Realisasi kredit adalah pembayaran sejumlah dana

sebesar nilai maksimal Kredit Griya Multi (KGM) sesuai

dengan perjanjian kredit yang telah ditandatangani oleh pihak

bank dan debitur yang dibayarkan oleh bank melalui rekening

Escrow Account. Rekening ini merupakan rekening

penampungan pencairan KGM yang dapat berbentuk

tabungan, deposito, dan giro.

a) Setelah semua dokumen persyaratan ditandatangani oleh

debitur, debitur menerima dana KGM sebesar maksimal

kredit, oleh Teller Service dana ini dimasukkan ke

rekening Escrow Acount. Teller service melakukan

penarikan tabungan dan menyerahkan dana KGM

tersebut kepada nasabah, dengan formulir penarikan

yang ditandatangani oleh debitur didepan petugas teller,

selanjutnya formulir penarikan tersebut diserahkan ke

Bookkeeping and Control.

b) Bagian Bookkeeping and Control menerima formulir

penarikan dari Teller Service dan menjurnal sesuai

tanggal.

Page 98: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

T

Gambar II.3

Prosedur Realisasi Kredit

Page 99: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

3. Sistem Pengendalian Intern dalam Sistem Pemberian Kredit

Griya Multi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

Pemisahan fungsi operasi dari fungsi penyimpanan dan

fungsi akuntansi, yaitu sebagai berikut:

1) Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

melaksanakan kegiatan kredit dilakukan oleh Branch

Manager, Loan Service, dan Retail Service Section Head,

2) Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang

untuk menyimpan aktiva yang dimiliki oleh Bank BTN

dilakukan oleh Retail Service,

3) Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang

untuk mencatat transaksi yang terjadi di Bank BTN selama

satu periode, dilakukan oleh Reporting Unit dan yang

melakukan control dari fungsi akuntansi adalah Bookkeeping

and Control. Kedua fungsi ini berada dibawah Accounting

and Control Unit.

b. Sistem dan wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan,

dan biaya.

Page 100: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Dalam pemberian kredit terdapat beberapa prosedur yang

harus dilaksanakan oleh fungsi terkait yang telah mendapat

otorisasi dari pejabat yang berwenang, yaitu:

1) Teller Service dalam melakukan penarikan tunai diatas Rp

10.000.000,00 harus mendapat otorisasi dari Sub Brach

Head.

2) Loan Service mengajukan Daftar Usulan Pemohon kepada

Branch Manager dan Kasie Retail Section di Bank BTN

Cabang Solo.

3) Branch Manager berwenang memberikan otorisasi pada

Daftar Usulan Pemohon (DUP), Surat Penegasan Pemberian

Kredit (SP3K), Surat Persetujuan Debitur (SPD5) yang

diterbitkan oleh Loan Service.

4) Kasie Retail Service memberi otorisasi pada Daftar Usulan

Pemohon yang diterbitkan Loan Service.

5) Loan Service membuat Laporan Penilaian Akhir atas semua

transaksi kredit yang diberikan dan ditujukan kepada Branch

Manager.

6) Kasie Loan Operation dan Kasie Retail Service member

otorisasi pada Daftar Sertifikat pada tahap pelunasan.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi.

Page 101: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang

dan prosedur pencatatan yang ditetapkan tidak akan terlaksana

dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin

praktik yang sehat dalam pelaksanaannya. Praktik yang sehat

yang telah ditetapkan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk, yaitu:

1) Penggunaan formulir dengan Kartu Pengawas Anggaran

Bank BTN tidak menggunakan nomor urut tercetak

dikarenakan sering terjadi kesalahan yang dilakukan oleh

calon debitur. Namun, pihak Bank melakukan pengontrolan

terhadap penggunaan formulir yaitu dengan Kartu Pengawas

Anggaran, dengan cara mengurangkan persediaan awal

formulir dengan persediaan formulir yang tersisa dan

membandingkannya dengan nilai kredit yang diberikan.

2) Perputaran jabatan dilakukan setiap 2 tahun sekali.

Perputaran jabatan yang seharusnya dilakukan setiap

2 tahun sekali, tetapi dalam praktiknya sering terjadi

keterlambatan waktu dalam perputaran jabatan ini. Hal ini

menyebabkan petugas merasa jenuh dengan pekerjaannya

dan pekerjaan menjadi tertunda.

3) Adanya pemeriksaan mendadak oleh audit intern ataupun

audit ekstern.

Page 102: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Pelaksanaan audit intern dilakukan oleh Divisi Audit

Intern (DAI) dari kantor pusat 1 kali dalam 1 tahun.

Sedangkan audit ekstern dilakukan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) pelaksanaannya 1 kali dalam 1 tahun dan

dilakukan mendadak.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Sebaik-baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk

mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat tergantung

kepada sumber daya manusia (SDM) yang melakukannya.

Diantara 4 unsur pokok pengendalian intern tersebut, unsur

karyawan yang bermutu merupakan unsur pengendalian intern

yang paling penting. Namun, jika dilaksanakan oleh karyawan

yang tidak kompeten dan tidak jujur, 4 tujuan sistem

pengendalian intern tidak akan tercapai. Keempat tujuan sistem

pengendalian intern ini sangat berkaitan dan saling mendukung.

Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat

dipercaya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan

upaya-upaya sebagai berikut:

1) Penerimaan Karyawan Baru

a) Penerimaan karyawan baru diadakan oleh kantor pusat

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sendiri.

Kualifikasi karyawan baru diharapkan sesuai dengan

Page 103: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

yang dibutuhkan oleh kantor cabang serta mekanisme

penerimaan karyawan baru relative lebih cepat tanpa

mengabaikan fungsi pengawasan dari kantor pusat.

b) Penerimaan karyawan baru diumumkan melalui internet

agar para calon karyawan baru mudah melihat

pengumuman dan terhindar dari penipuan.

c) Tes penerimaan karyawan baru meliputi ujian tertulis,

psikotes, dan wawancara.

d) Pendidikan minilal calon karyawan baru yaitu minimal

SMA.

2) Karyawan Tetap

Untuk mengembangkan kecakapan yang dimiliki oleh

karyawan tetap PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,

maka PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengadakan

berbagai pelatihan dan pendidikan. Kesie Retail Service

memiliki pendidikan dengan kualifikasi strata 1, sedangkan

teller service memiliki pendidikan dengan kualifikasi

minimal SMA. Hal ini menunjukkan bahwa Bank BTN

mempunyai SDM dengan mutu pendidikan yang sesuai

dengan jabatan dan wewenang yang diberikan.

Page 104: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

4. Evaluasi Sistem Pengajuan Kredit, Keputusan dan Proses

Realisasi Kredit Griya Multi (KGM) Pada PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo

Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi

sistem pemberian Kredit Griya Multi (KGM) pada PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk, berdasarkan data-data yang penulis dapatkan

langsung dari Bank tersebut. Unsur-unsur pokok yang perlu di

evaluasi dalam Sistem Pemberian KGM yaitu:

a. Syarat-syarat dan Ketentuan Permohonan Kredit

Persyaratan kredit yang telah dilaksanakan oleh PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu

Sukoharjo kepada calon debitur dalam permohonan Kredit Griya

Multi telah sesuai dengan surat edaran Direksi PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk perihal ketentuan yang mengatur tentang

Kredit Griya Multi oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

persyaratan dan ketentuan-ketentuan diselenggarakan dengan baik

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi yang Terkait

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem pemberian Kredit

Griya Multi telah terpisah antara fungsi operasi, fungsi

penyimpanan, dan fungsi akuntansi. Pemisahan fungsi yang terkait

antara lain, sebagai berikut.

Page 105: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

1) Fungsi operasi dilaksanakan oleh Branch Manager, Loan

Service, dan Kasie Retail Service.

2) Fungsi penyimpanan dokumen dilakukan oleh Kasie Retail

Service.

3) Fungsi Akuntansi dilakukan oleh Bookkeeping ang Control

Unit dibawah Accounting and Control Unit.

c. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian Kredit

Griya Multi (KGM) pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo telah lengkap dan

terjamin keandalan dan ketelitiannya karena sudah mendapat

otorisasi dari pihak yang berwenang.

d. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang dugunakan dalam sistem pemberian

Kredit Griya Multi (KGM) pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Sistem pencatatan akuntansi yang

digunakan secara online, dengan menggunakan sistem Loan

Application Creation- SIBS (Sylvester Integrated Banking System).

Catatan akuntansi yang digunakan atas transaksi yang terjadi

dicatat dengan menggunakan jurnal umum, buku besar, buku besar

pembatu, dan jurnal pembalik. Pencatatan dialakukan oleh

Bookkeeping and Control Unit dengan sumber pencatatan

Page 106: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

akuntansi yang terdiri dari formulir penyetoran dan formulir

penarikan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pencatatan

akuntansi diselenggarakan dengan baik.

e. Jaringan Prosedur Pelaksanaan yang Membentuk Sistem

Pemberian Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo

Jaringan prosedur pelaksanaan yang terdapat dalam sistem

pemberian Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, dimulai dari permohonan kredit sampai dengan

realisasi kredit telah dilakukan dengan baik yaitu adanya otorisasi

dari pejabat yang berwenang dalam proses pemberian kredit.

Prosedur pemberian kredit yang masih harus diperhatikan yaitu

pada saat menganalisa calon debitur dengan prinsip 5C (Character,

Capital, Capacity, Collateral, dan Condition of economy), hal ini

dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penuggakan angsuran

yang akan berakibat kredit macet.

f. Sistem Pengendalian Intern pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, dalam sistem pemberian Kredit Griya Multi (KGM)

sudah cukup memadai, yaitu:

1) Struktur Organisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional secara tegas telah dilaksanakan dengan baik.

2) Adanya pemeriksaan mendadak yang dilakukan baik dari

auditor intern maupun auditor ekstern terhadap laporan

Page 107: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

keuangan dan proses pemberian sampai dengan pencairan

kredit terhadap debitur pada Bank BTN.

3) Pejabat Bank BTN mempunyai latar belakang pendidikan yang

sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan dan tanggung jawab

yang diberikan.

4) Unsur Sistem Pengendalian Intern dalam pemberian Kredit

Griya Multi (KGM) dalam menjaga kekayaan, utang, biaya,

dan pendapatan dapat dilihat dari adanya otorisasi pejabat yang

berwenang dalam proses Pemberian Kredit Griya Multi

(KGM).

Page 108: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

BAB III

TEMUAN

Setelah mengevaluasi sistem pengajuan kredit, sampai dengan proses

realisasi Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo, maka penulis menemukan beberapa

kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada sistem pengajuan kredit, realisasi,

sampai dengan proses pelunasan Kredit Griya Multi (KGM) sebagai berikut.

A. Kelebihan

1. Dalam proses pengajuan kredit, keputusan, sampai dengan realisasi, Kredit

Griya Multi (KGM) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo sudah menerapkan prinsip analisis

kredit yaitu 5C (character, capital, capacity, collateral, dan condition of

economy) serta melakukan survei lapangan untuk menilai kelayakan

kredit.

2. Dalam melakukan analisis kredit melibatkan Branch Manager serta

pengambilan keputusan kredit berdasarkan pada pendapat KPK

(Kelompok Pemutus Kredit) untuk menilai kesesuaian pemberian kredit

kepada calon debitur.

3. Formulir permohonan kredit tidak dibuat secara khusus, bagi Bank BTN

dianggap lebih efisien.

96

Page 109: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

4. Prosedur yang digunakan dalam sistem pemberian Kredit Griya Multi

(KGM) sudah cukup baik yaitu dengan adanya otorisasi dari pejabat yang

berwenang atas pemberian kredit.

5. Tingkat suku bunga Kredit Griya Multi pada PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Menggunakan sistem tingkat bunga anuitas yang

ditetapkan relative stabil walaupun setiap tahun mengalami kenaikan

yang tidak terlalu signifikan dan ditinjau dari segi debitur juga tidak

terlalu memberatkan.

6. Sistem pengajuan Kredit Griya Multi (KGM) pada PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk Kacapem Sukoharjo terdiri dari prosedur

permohonan kredit, prosedur keputusan permohonan kredit, prosedur

realisasi kredit, prosedur pencairan kredit, dan prosedur pelunasan kredit.

Secara menyeluruh telah sesuai dengan standar ketentuan pemberian

kredit yang telah ditetapkan kantor pusat dan Bank Indonesia.

7. Sistem akuntansi untuk mencatat jurnal penyediaan dana dari debitur

Kredit Griya Multi (KGM) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk secara online dengan (SIBS) Sylvester Integrated Banking System

dengan sumber pencatatan akuntansi yang terdiri dari formulir

penyetoran dan formulir penarikan.

8. Sistem pengendalian intern Bank BTN dalam pemeberian Kredit Griya

Multi telah memadai.

Page 110: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

B. Kelemahan

1. Masih terdapat fungsi ganda, yaitu Loan Service Analyst terkadang juga

melakukan penelitian atau analisis kredit yang seharusnya merupakan

tugas Loan Administration.

2. Penggunaan formulir yang belum bernomor urut tercetak sehingga

pengawasan terhadap formulir belum maksimal.

3. Ada beberapa dokumen yang terkait dalam prosedur pengajuan kredit,

keputusan, sampai dengan realisasi Kredit Griya Multi (KGM) yang

belum dibuat rangkap sehingga dalam segi keamanan dokumen masih

kurang.

4. Semua prosedur dari pengajuan kredit, keputusan sampai dengan proses

realisasi Kredit Griya Multi (KGM) pada PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk masih belum sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan, terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

menuju proses pengambilan keputusan, sehingga menimbulkan

ketidakefisienan dalam proses pemberian kredit. Ini disebabkan karena

banyak dokumen yang belum lengkap sehingga bagian analisis kredit

harus menunggu kelengkapan dokumen tersebut, serta dalam

menganalisa melalui on the spot dan taksasi agunan juga memakan waktu

yang cukup lama.

Page 111: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya,

penulis dapat menyimpulkan bahwa PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo telah melaksanakan sistem

pemberian Kredit Griya Multi dengan baik, prosedur-prosedur telah

diterapkan dan dilaksanakan oleh Bank BTN dengan baik dan sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan oleh kantor pusat,

walaupun masih terdapat beberapa kelemahan.

Fungsi yang terkait dalam pelaksanaan sistem pemberian Kredit Griya

Multi telah menjalankan tugas serta tanggungjawabnya dengan baik. Namun

pada kenyataanya masih terdapat fungsi ganda, yaitu Loan Sevice Analist

terkadang juga melakukan penelitian atau analis kredit yang seharusnya

menjadi tugas Loan Administration.

Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian Kredit Griya Multi

telah lengkap. Formulir permohonan tidak dibuat secara khusus Bank BTN

menganggap lebih efisien. Pengajuan permohonan kredit dilakukan dengan

menggunakan surat permohonan kredit yang dibuat dan ditanda tangani oleh

calon debitur.

Prosedur pemberian Kredit Griya Multi yang digunakan Bank BTN

dalam proses permohonan kredit sampai dengan pemberian kredit telah

101

Page 112: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

dilakukan dengan baik, yaitu terdapat otorisasi dari pejabat yang berwenang

dalam proses pemberian kredit.

Sitem pengajuan kredit, keputusan sampai dengan proses realisasi

Kredit Griya Multi (KGM) didukung dengan Sylvester Integrated Banking

System (SIBS) dalam pencatatan akuntansinya. Dokumen yang digunakan

belum didukung dengan adanya pemberlakuan formulir dan dokumen yang

bernomor urut tercetak sehingga pelaksanaan otorisasi dari transaksi tersebut

belum maksimal. Pemebrian otorisasi pada prosedur pengajuan atau

permohonan Kredit Griya Multi (KGM) pada Bank BTN yang terkait dalam

memeverifikasi pengahasilan melalui observasi atau On The Spot belum

terdapat otorisasi dari pejabat yang berwenang.

Dalam proses pemberian kredit, Bank BTN sudah menerapkan prinsip

analisis kredit yaitu 5C (character, capital, capacity, collateral, dan condition

of economy) dan peninjauan lokasi sekaligus wawancara untuk mengetahui

keadaan yang sebenarnya. Dalam melakukan analisis kredit juga melibatkan

Retail Sevice Section Head dan Branch Manager untuk menilai kesesuaian

pemberian kredit kepada calon debitur. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

pemberian Kredit Griya Multi Bank BTN telah menerapkan prinsip kehati-

hatian, sehingga resiko kredit yang akan timbul relative kecil.

Keputusan final pengambilan keputusan permohonan Kredit Griya

Multi didasarkan pada Rapat Komite Kredit yang dilaksanakan oleh Branch

Manager, Retail Service Section Head, Analisis Kredit atau Loan Service. Hal

ini menunjukkan adanya penerapan prinsip kehati-hatian dalam memberikan

Page 113: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

pinjaman kredit. Untuk pembayaran angsuran kredit, Bank BTN

menggunakan sistem auto debet untuk mempermudah proses pembayaran

angsuran.

Sistem Pengendalian Intern dalam sistem pemberian kredit telah

memadai dan membuktikan bahwa Bank BTN mempunyai kredibilitas yang

baik.

B. Saran

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam sistem

pemberian Kredit Griya Multi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo, maka penulis memberikan saran

untuk peningkatan efekivitas sistem pemberian Kredit Griya Multi, yaitu

sebagai berikut:

1. Agar tidak terjadi fungsi ganda seharusnya Bank BTN melakukan

penambahan personil.

2. Sebaiknya formulir permohonan kredit disertai dengan nomor urut

tercetak, untuk menghindari adanya dokumen fiktif dan mencegah

kemungkinan adanya penyalahgunaan demi kepentingan pribadi

sehingga pengawasan penggunaan formulir tersebut dapat lebih

dipertanggungjawabkan serta memudahkan dalam pencarian kembali

dokumen yang mendukung informasi yang dicatat dalam catatan tersebut.

Perbaikan tersebut dapat pula dengan mengatur sistemnya agar secara

otomatis memberikan nomor urut pada tiap transaksi baru, sehingga

Page 114: EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM) …/Evaluasi... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI (KGM)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

dapat menyederhanakan verifikasi, agar dapat meminimalkan resiko

dalam proses pemberian kredit pada calon debitur.

3. Dokumen seharusnya dibuat beberapa rangkap untuk diberikan kepada

tiap bagian sebagai bukti terjadnya transaksi dan mengantisipasi adanya

kemungkinan hilangnya arsip yang diperlukan apabila ada permasalahan

terhadap pencatatan.

4. Untuk mengatasi hambatan tentang ketidakefisienan dalam penanganan

proses kredit diperlukan kebijakan yang lebih jelas tentang kelengkapan

dokumen serta jika diperlukan dikenakan sanksi yang tegas apabila

dokumen tersebut tidak lengkap. Untuk proses On The Spot dan taksasi

agunan yang banyak memakan waktu diperlukan pengawasan dari atasan

langsung sehingga pegawai bagian On The Spot dan taksasi agunan dapat

menyelesaikan kewajibannya tepat waktu.