blok 4 · 2020. 12. 17. · thn 2014 kgm eg 2.7 siska ella natassa, drg, m.dsc 1 8. pendidikan...
TRANSCRIPT
-
BUKU PANDUAN
BLOK 4
BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL
( SETARA 3 SKS )
Bioetika, Medikolegal, dan Etika Penelitian Kesehatan
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
-
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 4 (Bioetika dan Medikolegal) dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam
mengikuti proses pembelajaran di Blok 4 pada semester 1. Metode pembelajaran yang
digunakan adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas : tugas mandiri,
diskusi kelompok, dan kuliah pakar. Blok 4 terdiri atas 3 modul yang terintegrasi pada
cabang Ilmu Bioetika, Medikolegal, dan Etika Penelitian Kesehatan.
Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas Buku Panduan ini dimasa mendatang.
TIM PENYUSUN KBK FKG USU
-
ii
TIM PENYUSUN
Ketua : Simson Damanik, drg, M.Kes
Sekretaris : Siska Ella Natassa, drg, M.DSc
Anggota : Prof Monang Panjaitan, drg, MS
Gema Nazri Yanti, drg, M.Kes
dr. Siti Syarifah, M.Biomed
dr.Agustinus Sitepu,M.Ked(For)., Sp.For
Dental Education Unit
1. Koordinator : Nurdiana, drg, Sp.PM
2. Divisi Kurikulum : Darmayanti Siregar, drg, M.KM
3. Divisi Sumber Daya Manusia : Ika Andryas, drg, M.Sc
4. Divisi Assesment dan Evaluasi : Indri Lubis, drg, MDSc
E D I T O R
Dr. drg Wilda Hafni Lubis, M.Si
-
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
TIM PENYUSUN .................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 4 iv
BAB I INFORMASI UMUM ......................................................... 1
A. Nama Blok ....................................................................... 1
B. Tujuan Blok ..................................................................... 1
C. Uraian Blok ..................................................................... 1
D. Metode Pembelajaran ...................................................... 1
BAB II MODUL...................... ........................................................ 2
A. Pembagian Modul............................................................ 2
B. Topic Tree Modul ...................................................... 6
C. Skenario Modul ............................................................... 7
BAB III DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 14
BAB IV JADWAL ………………..................................................... 15
LAMPIRAN
1. Petunjuk Diskusi Kelompok....................................................... 19
2. Lembar Penilaian Fasilitator terhadap Mahasiswa..............…… 20
3. Tata cara Persiapan, Penilaian, Jenis Ujian, Waktu Pelaksanaan
Ujian Dan Pengumuman Hasil Ujian Blok.........................…. 21
4. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok......................................... 22
5. Daftar Nilai Ujian Modul.................................................……... 23
6. Daftar Peserta Nilai Akhir.................................................…….. 24
7. Daftar Fasilitator …………......................................................... 26
-
iv
MATRIKS KOMPETENSI BLOK BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL
MATA AJAR
TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA PENUNJANG LAINNYA
1. Bioetik 2. Medikolegal 3. Etika
Penelitian
Kesehatan
1.1 Menerapkan etika
kedokteran gigi serta
hukum yang berkaitan
dengan praktek kedokteran
gigi secara professional
1.1.1 Mampu
menerapkan etika
kedokteran gigi secara
professional (C3, P3,
A4)
1.1.2 Mampu menjaga
kerahasiaan profesi
dalam hubungannya
1.1.3 Mampu
membedakan hak dan
kewajiban dokter dan
pasien (C3, P3, A4)
1.2 Melakukan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
sesuai dengan kode etik
1.2.1 Mampu
memberikan pelayanan
kesehatan kedokteran
gigi yang manusiawi dan
komprehensif (C3, P3,
A3)
1.2.2 Mampu menjaga
hubungan terbuka dan
jujur serta saling
menghargai dengan
pasien, pendamping
pasien, dan sejawat
1.2.3 Mampu
memperkirakan
keterbatasan kemampuan
diri untuk kepentingan
rujukan (C3, P3, A4)
1.3 Memahami masalah-
masalah yang berhubungan
dengan hokum yang
berkaitan dengan praktik
kedokteran gigi
1.3.1 Mampu
membedakan tanggung
jawab administrasi,
pelanggaran etik,
disiplin, dan hokum yang
diberlakukan bagi profesi
kedokteran gigi
berdasarkan ketentuan
hokum yang berlaku (C2,
P1, A1)
-
v
1.3.2 Mampu memahami peraturan dan
perundang-undangan
yang berkaitan dengan
praktik kedokteran gigi
di Indonesia
1.3.3 Mampu
mengetahui pemanfaatan
jalur organisasi profesi
(C1, P2, A2)
-
1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK: BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL
B. TUJUAN BLOK:
1. Mampu menjelaskan bioetika yang berkaitan dengan praktik kedokteran gigi
klinis dan non klinis.
2. Mampu mengambil keputusan etis dalam situasi yang konflik dan sesuai
dengan hukum (medikolegal) yang berlaku.
3. Mampu menerapkan etika dalam penelitian kesehatan.
C. URAIAN BLOK:
Dalam blok ini mahasiswa mempelajari pengertian bioetika, beda bioetika
dan etika kedokteran, sejarah bioetika, unsur utama prinsip bioetika/kaidah dasar
bioetika, kode etik kedokteran gigi menurut hasil kongres ke XXVI PDGI Tahun
2017, peran medikal etik pada farmakoterapeutikkerahasiaan profesi dalam
hubungan dengan sejawat, staf dan pasien serta dapat menjelaskan jalur tuntutan
menyangkut kepada hukum dan tingkatan-tingkatannya.
Mahasiswa juga akan mempelajari tentang pengertian medikolegal, sejarah
medikolegal sesuai perkembangan teknologi dikaitkan dengan bioetika dan
hukum, membedakan dan kesamaan maksud tujuan etik, displin kedokteran dan
hukum (kesehatan, pidana, perdata), malpraktek, persetujuan tindakan medik,
Tukang Gigi berdasarkan Peraturan MenKes No.39 Thn 2014, pendidikan
sekolah pengatur rawat gigi dan tekniker gigi serta pendayagunaan dokter/ dokter
gigi/ dokter spesialis/ dokter gigi spesialis.
Mahasiswa akan mempelajari prinsip etik penelitian dalam kesehatan,etik
penelitian dalam pemanfaatanbahan biologic tersimpan (BBT).Di samping itu
mempelajari penggunaan hewan percobaan serta etika dalam penelitian genetika
dan penelitian epidemiologi.
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok) 2. Kuliah Pakar 3. Tugas Kelompok 4. Tugas Individual 5. Sidang Pleno
-
2
BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL Blok 4 terdiri atas tiga (3) modul :
Modul 1 : Bioetika
Modul 2 : Medikolegal
Modul 3 : Etika penelitian kesehatan
MODUL 1. Bioetika
a. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan bioetika yang
berkaitan dengan praktik kedokteran gigi klinis dan non klinis.
b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan pengertian Bioetika 2. Menjelaskan sejarah berkembangnya Bioetika 3. Menjelaskan prinsip-prinsip Bioetika/ Kaidah dasar Bioetika 4. Menjelaskan kode etik kedokteran gigi menurut hasil kongres ke
XXVI PDGI Tahun 2017
5. Menjelaskan peran medikal etik pada farmakoterapeutik
c. Topik Kuliah
No Materi Bidang Ilmu Kode Staf
Pengajar
Waktu
(Jam)
1. Pengertian, sejarah dan
prinsip bioetika
KGM EG 1.1 Simson
Damanik,
drg., M.Kes
2
2. Kode etik kedokteran gigi
menurut hasil kongres ke
XXVI PDGI Tahun 2017
KGM EG 1.2 Simson
Damanik,
drg., M.Kes
2
3. Defenisi medikal etik dan
alasan medikal etik
diterapkan pada
farmakoterapeutik
Farmakologi FAR 1.1 dr. Siti
Syarifah,
M.Biomed
1
4. Pertimbangan umum
medikal etik pada
farmakoterapeutik
Farmakologi FAR 1.2 dr. Siti
Syarifah,
M.Biomed
1
5. Prinsip beneficence dan
maleficence pada
farmakoterapeutik
Farmakologi FAR 1.3 dr. Siti
Syarifah,
M.Biomed
1
6. Prinsip autonomy dan
justice pada
farmakoterapeutik
Farmakologi FAR 1.4 dr. Siti
Syarifah,
M.Biomed
1
Total Waktu 8
.
-
3
d. Tugas Diskusi Kelompok (Laporan Pemicu 1, 2, 3, dan 4) Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing
kelompok mendiskusikan pemicu dan mengumpulkan laporan pemicunya
sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing penilaian tugas diskusi kelompok : 5%
e. Tugas Kelompok Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok, dan masing-masing
kelompok mengerjakan tugas yang telah diberikan dan mengumpulkannya
kepada dosen pengampu dr Siti Syarifah M.Biomed selambat-lambatnya
pada tanggal 04 Januari 2021.
Bobot masing-masing penilaian tugas kelompok :10%
f. Tugas Individual : Mencari berita pelanggaran etik dan hukum kesehatan di media cetak.
Setiap mahasiswa diminta untuk mencari topik tentang kasus
pelanggaran etik dan hukum kesehatan yang diterbitkan oleh media cetak
dan membuatnya dalam bentuk makalah. Pemilihan topik harus berbeda
pada tiap mahasiswa. Setiap mahasiswa mengumpulkan judul kasus tersebut pada ketua
kelompok diskusinya. Ketua kelompok diskusi harus memeriksanya, tidak
boleh ada kasus yang sama. Setelah diperiksa oleh ketua kelompok diskusi,
diserahkan kepada komting kelas A dan B. Komting masing-masing kelas
harus memeriksa kembali, agar tidak ada kasus yang sama. Bila ditemukan
ada kasus yang sama antara mahasiswa, maka tugas individu ini dihitung
BATAL.
Tugas tersebut akan dipresentasikan dan dikumpulkan dalam bentuk
makalah hard copy pada dosen pengampu drg Simson Damanik, M.Kes
selambat-lambatnya pada tanggal 04 Januari 2021.
Bobot penilaian tugas individu : 10%
Modul 2. Medikolegal
a. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu mengambil keputusan etis
dalam situasi yang konflik dan sesuai dengan hukum (medikolegal) yang
berlaku.
b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan pengertian medikolegal 2. Menjelaskan sejarah medikolegal sesuai perkembangan teknologi
dikaitkan dengan bioetika dan hukum
3. Membedakan dan kesamaan maksud tujuan etik, displin kedokteran dan Hukum (Kesehatan, Pidana, Perdata)
4. Menjelaskan mengenai malpraktek 5. Menjelaskan persetujuan tindakan medik 6. Menjelaskan kerahasiaan profesi dalam hubungan dengan sejawat, staf
dan pasien
7. Menjelaskan jalur tuntutan menyangkut kepada hukum dan tingkatan-tingkatannya
-
4
8. Menjelaskan isi Peraturan Menkes No. 399/MENKES/PER/V/1989 tentang Tukang Gigi
9. Menjelaskan pendidikan sekolah pengatur rawat gigi 10. Menjelaskan pendidikan tekniker gigi 11. Menjelaskan pendayagunaan dokter/ dokter gigi/ dokter spesialis/
dokter gigi spesialis
c. Topik Kuliah
No Materi Bidang
Ilmu
Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1. Pengertian dan sejarah
medikolegal
KGM EG 2.1 Prof. Monang
Panjaitan, drg., MSi
1
2. Perbedaan dan
persamaan maksud
tujuan etik, displin
kedokteran dan Hukum
(Kesehatan, Pidana,
Perdata)
KGM EG 2.2 dr. Agustinus Sitepu,
M.Ked(For)., Sp.For
1
3. Malpraktek KGM EG 2.3 Simson Damanik,
drg., M.Kes
2
4. Persetujuan tindakan
medik
KGM EG 2.4 Gema Nazri Yanti,
drg., M.Kes
2
5. Wajib simpan rahasia
dalam kedokteran
berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 10, 1966
dan etika dalam rekam
medis dan PERMENKES
No.
749a/MENKES/PER/XII
/1989 tentang rekam
medis.Penyelenggaraan
rekam medis,
pertanggungjawaban
terhadap rekam medis
dan pengisian,
peminjaman serta
pengambilan dokumen
rekam medis
KGM EG 2.5 dr. Agustinus Sitepu,
M.Ked(For)., Sp.For
1
6. Jalur tuntutan
menyangkut kepada
hukum dan tingkatan-
tingkatannya
KGM EG 2.6 dr. Agustinus Sitepu,
M.Ked(For)., Sp.For
1
7. Tukang Gigi berdasarkan
Peraturan MenKes No.39
Thn 2014
KGM EG 2.7 Siska Ella Natassa,
drg, M.DSc
1
8. Pendidikan sekolah
pengatur rawat gigi
KGM EG 2.8 Gema Nazri Yanti,
drg., M.Kes
1
9. Pendidikan tekniker gigi KGM EG 2.9 Siska Ella Natassa,
drg, M.DSc
1
-
5
10. Pendayagunaan dokter/ dokter gigi/ dokter
spesialis/ dokter gigi
spesialis
KGM EG 2.10
Prof.Monang Panjaitan,drg., MS
1
Total Waktu 12
Modul 3. Etika Penelitian Kesehatan
a. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menerapkan etika dalam
penelitian kesehatan
b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan etika penelitian dalam kesehatan 2. Menjelaskan etika penelitian dalam pemanfaatan bahan biologik
tersimpan (BBT)
3. Menjelaskan etika penelitian dalam penggunaan hewan percobaan 4. Menjelaskan etika dalam penelitian genetika 5. Menjelaskan etika dalam penelitian epidemiologi
c. Topik Kuliah
No Materi Bidang
Ilmu
Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1. Etika penelitian dalam
kesehatan
KGM EG 3.1 Simson Damanik,
drg., M.Kes
2
2. Etika penelitian dalam
pemanfaatan bahan
biologik tersimpan
(BBT) dan etika
penelitian dalam
penggunaan hewan
percobaan
KGM EG.3.2 Gema Nazri Yanti,
drg., M.Kes
2
3. Etika dalam penelitian
genetika dan Etika
dalam penelitian
epidemiologi
KGM EG 3.3 Gema Nazri Yanti,
drg., M.Kes
2
4. Permasalahan
Bioetika dan
Medikolegal di
masyarakat
KGM
EG 3.4 Simson
Damanik,drg.,
M.Kes
2
5. Kuliah Tugas Individu KGM EG 3.5 Simson Damanik,
drg, M.Kes
2
Total Waktu 10
-
6
B. TOPIC TREE
Bioetika dan Medikolegal
Medikolegal
Pengertian medikolegal
Sejarah medikolegal sesuai perkembangan teknologi
dikaitkan dengan bioetika
dan hukum
Membedakan dan kesamaan maksud tujuan etik, displin
kedokteran dan Hukum
(Kesehatan, Pidana, Perdata)
Malpraktek
Persetujuan tindakan medik
Wajib simpan rahasia dalam kedokteran berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 10,
1966 dan etika dalam rekam
medis dan PERMENKES
No.749a/MENKES/PER/XII/
1989 tentang rekam
medis.Penyelenggaraan
rekam medis,
pertanggungjawaban
terhadap rekam medis dan
pengisian, peminjaman serta
pengambilan dokumen
rekam medis.
Jalur tuntutan menyangkut kepada hukum dan tingkatan-
tingkatannya
Isi Peraturan Menkes No. 399/MENKES/PER/V/1989
tentang Tukang Gigi
Pendidikan sekolah pengatur rawat gigi
Pendidikan tekniker gigi
Pendayagunaan dokter/ dokter gigi/ dokter spesialis/
dokter gigi spesialis
-
Etika Penelitian Kesehatan
Etika penelitian dalam kesehatan
Etika penelitian dalam pemanfaatan bahan biologik
tersimpan (BBT)
Etika penelitian dalam penggunaan hewan
percobaan
Etika dalam penelitian genetika
Etika dalam penelitian epidemiologi
Bioetika
Pengertian Bioetika
Sejarah berkembangnya Bioetika
Prinsip-prinsip Bioetika/ Kaidah dasar Bioetika
Kode etik kedokteran gigi menurut hasil
kongres ke XVIII PDGI
Tahun 1992
Peran medikal etik pada
farmakoterapeutik
-
7
C. SKENARIO MODUL
1. Blok Bioetika dan Medikolegal terdiri atas 4 pemicu, yaitu :
Pemicu 1 : Aminah ingin pasang behel
Pemicu 2 : Pasien dengan keluhan gigi berlubang sedang mengonsumsi obat ARV
Pemicu 3 : Ibu Butet giginya bengkak
Pemicu 4 : Badi cabut gigi
Pemicu 1
Nama Pemicu : Aminah ingin pasang behel
Penyusun: Simson Damanik, drg., M.Kes, Gema Nazri Yanti, drg., M.Kes, dr. Siti
Syarifah, M.Biomed
Hari/ Tanggal: Selasa/22 Desember 2020
Ibu Elly, berusia 35 tahun datang ke dokter gigi ingin merawat giginya dengan
keluhan tidak dapat menutup bibirnya secara baik, bibirnya selalu terangkat, dan ia
merasa boneng.
Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan keadaan giginya semua baik, tidak ada
karies, oklusinya juga normal. Hubungan rahang pasien bimaxiller protrusi, sehingga
bibirnya inkompeten.
Dokter gigi langsung menyarankan pencabutan 4 gigi, 2 gigi di rahang atas kanan dan
kiri dan 2 gigi di rahang bawah kanan dan kiri. Pasien menyetujuinya karena
keinginannya begitu besar. Tanpa mendapat kesulitan baik dokter dan pasien
bekerjasama secara kooperatif maka pemasangan behel dilakukan.
Setelah 2 minggu pemasangan behel, pasien datang ke dokter gigi tersebut yang
seharusnya dijadwalkan datang 1 bulan kemudian. Pasien mengeluh sakit, beberapa
gigi goyang, dan terjadi pembengkakan gusi. Pasien kesulitan makan maupun
membersihkan giginya. Dokter meresepkan analgetik dan antiinflamasi.
Pertanyaan :
1. Bagaimana sikap Dokter gigi yang melakukan pemasangan behel tersebut?. 2. Bagaimana tindakan dokter gigi yang melakukan pemasangan behel
dibandingkan dengan tidak dipasang menurut prinsip bioetika?
3. Bagaimana Saudara menanggapi keluhan pasien tersebut? 4. Apa pendapat Saudara ditinjau dari segi hukum, sosial budaya, agama, ras dan
lain-lain.
5. Bagaimana menurut anda apabila anda mendapat kasus seperti ini, apa yang sebaiknya anda dilakukan?
6. Perlukah dilakukan informed consent? Jelaskan jawaban Saudara! 7. Apakah tujuan dokter gigi meresepkan sediaan obat analgetik dan
antiinflamasi pada pasien tersebut?Jelaskan jawaban saudara?
Produk :
1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok) 2. Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) pada tanggal 22 Desember 2020
3. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 4_Nama mahasiswa_NIM contoh P1_Blok4_Echa_170600001
4. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaianyang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu
setelah pengumpulan.
- Selain tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok
-
8
mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan takan dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang mempresentasikan akan dipilih secara random - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber
(10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan kepada Sekretaris Blok Siska Ella Natassa, drg,
MDSc ([email protected]) dan dikumpulkan paling lambat dua hari
setelah jadwal sidang pleno.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5 %
Learning issue
- Prinsip bioetika - Informed consent
-
9
Pemicu 2
Nama Pemicu: Pasien mengalami reaksi alergi setelah pemberian antiseptik
Penyusun: dr. Siti Syarifah, M.Biomed, Simson Damanik, drg.,M.Kes, Gema Nazri
Yanti,drg.,M.Kes,
Hari/ Tanggal: Senin/28 Desember 2020
Seorang penderita wanita bernama Tika, 28 tahun datang ke praktik dokter gigi
dengan keluhan gigi berlubang di gigi geraham dua kiri bawah. Dokter gigi
melakukan beberapa tindakan, salah satunya adalah mengirigasi gigi berlubang
tersebut dengan sediaan obat antiseptik yang mengandung beberapa komponen yaitu:
-Clorrhexidin 0,2%
-Menthol 0,05%
-Methylcellulosa
Tidak berapa lama saat dilakukan tindakan irigasi, pasien mengeluhkan rasa
panas di belakang leher dan kaki, 5 menit kemudian pasien pingsan dan terjatuh dari
kursi pasien. Dokter gigi yang menanganinya langsung merujuk pasien ke RS terdekat
tanpa melakukan apa-apa. Saat dibawa ke RS, pasien dinyatakan sudah meninggal
oleh dokter UGD. Selang beberapa hari kemudian, keluarga pasien datang ke praktik
dokter gigi tersebut dan menuntut sang dokter telah melakukan malpraktik
Pertanyaan:
1. Reaksi apakah yang terjadi pada pasien tersebut?
2. Apakah yang menyebabkan pasien mengalami reaksi tersebut?
3. Mengapa pasien tersebut bisa meninggal?
4. Berdasarkan kaidah bioetika, apakah tindakan dokter gigi tersebut sudah tepat?
5.Apakah tindakan dokter gigi pada pasien tersebut termasuk dalam tindakan
malpraktik?
Produk :
1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok) 2. Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) pada tanggal 28 Desember 2020
3. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 4_Nama mahasiswa_NIM contoh P2_Blok4_Echa_170600001 4. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaianyang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu
setelah pengumpulan.
5. Selain tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan takan dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat dua hari setelah jadwal sidang pleno
kepada dr Siti Syarifah, M.Biomed
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5%
-
10
Learning issue
- Prinsip-prinsip bioetika/ kaidah dasar bioetika:
a. Unsur utama prinsip bioetika/kaidah dasar bioetika: beneficence, non maleficence,
autonomy, justice
b. Unsur turunan dari prinsip utama bioetika: veracity, fidelity, privacy/confidentially,
honesty
- UU Kesehatan no.23 Tahun 1992
- UU no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
-
11
PEMICU 3
Nama Pemicu :Ibu Butet giginya bengkak
Penyusun :dr.Agustinus Sitepu. M.Ked(For), Sp.For, Prof Monang Panjaitan,
drg, MS, Siska Ella Natassa, drg, M.DSc
Hasri/ Tanggal: Rabu/30 Desember 2020
Ibu Butet umur 52 tahun datang ke seorang dokter gigi dengan keluhan gigi geraham
kiri bawah sakit dan goyang lebih kurang 1 minggu. Dokter gigi tersebut memeriksa
kemudian mencabut gigi geraham tersebut di prakteknya. Setelah pasien pulang, gusi
terasa bengkak dan sakit selama dua hari serta Ibu Butet merasa lemas, kemudian
dibawa kembali ke dokter gigi tersebut dan dianjurkan untuk opname dan dirawat
oleh dokter spesialis penyakit dalam.
More info :
TD =-180/100 mmhg
Kadar gula darah : 300 gr/%
Pertanyaan :
1. Bagaimana penanganan pasien tersebut sebelum dilakukan pencabutan gigi gigi geraham bawah kirinya ?
2. Bagaimana tindakan dokter gigi berdasarkan Medico Legal? 3. Bagaimana tindakan dokter gigi berdasarkan Prinsip Etika? 4. Pada kasus diatas perlu kah dilakukan informed consent, jelaskan ! 5. Apakah tindakan dokter gigi sudah perlu penanganan MKDKG?
Produk :
1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok) 2. Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) pada tanggal 30 Desember 2020
3. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 4_Nama mahasiswa_NIM contoh P3_Blok4_Echa_170600001 4. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaianyang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu
setelah pengumpulan.
5. Selain tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan takan dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan kepada Sekretaris Blok, Siska Ella Natassa,
drg, M.DSc ([email protected]) paling lambat dua hari setelah
sidang pleno
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5 %
mailto:[email protected]
-
12
Learning issue
- Informed Consent. - Medico Legal. - Rekam Medis. - Wajib Simpan Rahasia. - Prinsip Etika.
-
13
Pemicu 4
Nama Pemicu : Badi cabut gigi
Penyusun: Simson Damanik, drg., M.Kes, Gema Nazri Yanti, drg, M.Kes, dr. Siti
Syarifah, M.Biomed
Tanggal: Selasa/05 Januari 2021
Ibu Nadya membawa anaknya bernama Badi umur 14 tahun ke dokter gigi ingin
mencabut gigi geraham bawah kanan yang sudah berlubang besar dan sering terasa
sakit. Setelah dokter melakukan pemeriksaan, gigi tersebut telah berubah warna dan
karies mencapai pulpa, maka dokter gigi mendiagnosa gigi tersebut gangren. Dokter
gigi menganestesi gigi tersebut dan melakukan pencabutan gigi dengan terlebih
dahulu menggunakan bein agar gigi menjadi longgar.
Dokter gigi tersebut selalu berganti-ganti menggunakan tang dan bein. Setelah dokter
tersebut berusaha, ternyata gigi yang tercabut yaitu gigi tetangganya gigi premolar
kedua, selanjutnya baru gigi yang menjadi keluhan yang tercabut. Setelah selesai
dilakukan pencabutan, pasien mengeluhkan rasa kebas di sekitar area gigi geraham
bawah kanan.
Pertanyaan :
1. Apakah tindakan dokter gigi dalam mencabut gigi sudah sesuai prosedur? 2. Apakah dokter tersebut melakukan malpraktek? 3. Bagaimana jalur tuntutan bila pasien hendak melakukan tuntutan? 4. Bagaimana pendapat saudara tindakan dokter gigi tersebut ditinjau dari segi
prinsip-prinsip etik, etika medik dan sumpah kedokteran gigi?
5. Bila pasien ingin mengganti gigi nya dengan gigi palsu yang cekat, kemudian dokter gigi bekerjasama dengan tukang gigi, bagaimana pendapat saudara?
6. Apakah efek kebas di sekitar area gigi geraham bawah kanan disebabkan oleh tindakan pencabutan / efek anastesi?Mohon berikan penjelasan saudara!
Produk :
1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok) Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir)
pada tanggal 05 Januari 2021
2. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 4_Nama mahasiswa_NIM contoh P4_Blok4_Echa_170600001 3. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaianyang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu
setelah pengumpulan.
4. Selain tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan takan dipresentasikan pada sidang pleno.
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan kepada Sekretaris Blok Siska Ella Natassa, drg,
-
14
MDSc ([email protected]) dan dikumpulkan paling lambat dua hari setelah jadwal sidang pleno.
Bobot Penilaian: laporan diskusi kelompok sebesar 5%
Learning issue
- Prinsip-prinsip bioetika/ kaidah dasar bioetika:
a. Unsur utama prinsip bioetika/kaidah dasar bioetika: beneficence, non maleficence,
autonomy, justice
b. Unsur turunan dari prinsip utama bioetika: veracity, fidelity,
privacy/confidentially, honesty
- UU Kesehatan no.23 Tahun 1992
- Malpraktek
- UU no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
- Jalur tuntutan menyangkut pada hukum dan tingkatan-tingkatannya
-
15
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL
1. Darmadipura MS. Kajian bioetik. Surabaya: Airlangga University Press, 2008. 2. Himpunan peraturan tentang Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia. Jakarta: KKI, 2007.
3. Manual persetujuan tindakan kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Jakarta: KKI, 2007.
4. Manual rekam medik. Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta: KKI, 2006. 5. Penyelenggaraan praktik kedokteran yang baik di Indonesia, dilengkapi
peraturan teknis terkait. Konsil Kedokteran Indonesia. Jakarta: KKI, 2007.
6. Pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di Indonesia. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Jakarta: DEPKES RI,
1997.
7. Satyo AC. Kumpulan peraturan perundang-undangan dan profesi dokter. Medan: USU Press, 2004.
8. Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 9th Ed. Lange-MC Grawhill, 2004.
ETIKA PENELITIAN
1. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 2007.
2. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen I Etik Pemanfaatn Bahan Biologik Tersimpan (BBT). Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan
Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 2006.
3. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen II Etik Penggunaan Hewan Percobaan. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta: 2006.
4. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen III Jaringan Komunikasi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Komisi Nasional Etik
Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta: 2007
5. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen IV Etika dalam penelitian genetika. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta: 2007
6. Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Suplemen V Etika Penelitian Epidemiologi. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan Departemen
Kesehatan RI, Jakarta: 2007
-
16
BAB IV
JADWAL KEGIATAN BLOK 4
1. Perkuliahan dilakukan dengan sistem Daring dengan aplikasi Zoom dan akan dipandu oleh IT FKG USU 2. Kuliah diikuti oleh 250 peserta (Kelas A dan B)
Mgu Pukul Senin
21/12/20
Selasa
22/12/20
Rabu
23/12/20
Kamis
24/12/20
Jum’at
25/12/2020
I 08.00–
09.00
Kuliah pengantar blok +
Penjelasan tugas individual
Simson Damanik, drg,M.Kes
Kode etik kedokteran gigi
menurut hasil kongres ke XXVI
PDGI Tahun 2017
Simson, drg,M.Kes
Pengertian dan sejarah
medikolegal
Prof. Monang, drg., MS
L
I
B
U
R
09.00–
10.00 MANDIRI MANDIRI
10.00–
11.00 Pengertian, sejarah dan prinsip
bioetika
Simson Damanik, drg,M.Kes
MANDIRI MANDIRI
11.00–
12.00
Prinsip beneficence dan
maleficence farmakoterapeutik
dr. Siti S, M.Biomed Malpraktek
Simson, drg, M.Kes
12.00–
13.00 MANDIRI
Prinsip autonomy dan justice
farmakoterapeutik
dr. Siti S, M.Biomed
13.00–
14.00
Defenisi medikal etik dan
alasan diterapkan pada
farmakoterapeutik
dr. Siti S , M.Biomed
MANDIRI MANDIRI
14.00-
15.00
Pertimbangan umum medikal
etik pada farmakoterapeutik
dr. Siti S , M.Biomed, Persetujuan tindakan medik
drg Gema, M.Kes
Sidang Pleno pemicu 1
Simson, drg, M.Kes
dr. Siti S, M.Biomed
drg Gema, M.Kes
15.00-
16.00 MANDIRI
16.00-
17.00 MANDIRI MANDIRI
MANDIRI
-
17
Mgu Pukul Senin
28/12/20
Selasa
29/12/20
Rabu
30/12/20
Kamis
31/12/20
Jum’at
01/01/2021
II 08.00–
09.00
Wajib simpan rahasia kedokteran
berdasarkan PP No 10 Thn 1966
dr.Agustinus,M.Ked(For),Sp.For
Tukang Gigi berdasarkan
Peraturan MenKes No.39
Thn 2014
Tassa, drg, M.DSc
Pendayagunaan dr/ drg/ dr
spesialis/ drg spesialis
Prof. Monang, drg.,MS
L
I
B
U
R
09.00–
10.00
Jalur tuntutan hukum dan
tingkatannya
dr.Agustinus,M.Ked(For),Sp.For
Pendidikan Tekniker Gigi
Tassa, drg, M.DSc MANDIRI
10.00–
11.00
MANDIRI
MANDIRI
Sidang Pleno pemicu 3
Prof. Monang, drg., MS
dr. Agustinus, M.Ked(For).,
Sp.For
Tassa, drg, M.DSc
11.00–
12.00
Perbedaan dan persamaan maksud
tujuan etik, disiplin kedokteran dan
Hukum
dr.Agustinus,M.Ked(For),Sp.For
Etika penelitian dalam
pemanfaatan BBT
drg Gema, M.Kes
12.00–
13.00
Pendidikan sekolah pengatur rawat
gigi
drg Gema, M.Kes
MANDIRI
13.00–
14.00
MANDIRI
MANDIRI Etika dalam penelitian genetika
dan Etika dalam penelitian
epidemiologi
drg Gema, M.Kes
14.00-
15.00
Sidang Pleno pemicu 2
Simson, drg, M.Kes
dr. Siti S, M.Biomed
drg Gema, M.Kes
MANDIRI
15.00-
16.00 MANDIRI
MANDIRI
16.00-
17.00
MANDIRI
MANDIRI MANDIRI
-
18
Minggu Pukul Senin
04/01/2021
Selasa
05/01/2021
Rabu
06/01/20
Kamis
07/01/2021 Jumat
08/01/2021 III 08.00–
09.00
Etika penelitian dalam
kesehatan
Simson, drg, M.Kes
Kuliah tugas individu
Simson, drg, M.Kes
09.00–
10.00
10.00–
11.00 MANDIRI
MANDIRI
UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL
2 UJIAN MODUL 3
11.00–
12.00
Permasalahan Bioetika
dan Medikolegal di
masyarakat
Simson, drg, M.Kes
Sidang Pleno pemicu 4
Simson, drg, M.Kes
dr. Siti S, M.Biomed
drg Gema, M.Kes
12.00–
13.00
13.00–
14.00
MANDIRI
MANDIRI
14.00-
15.00 MANDIRI
MANDIRI
15.00-
16.00
16.00-
17.00 MANDIRI
MANDIRI
-
19
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK DARING
TUGAS MAHASISWA:
Mahasiswa harus mengirimkan jawaban pemicu via email kepada fasilitator
yang telah ditentukan sesuai dengan tanggal pelaksanaan pemicu.
TUGAS FASILITATOR:
1. Memeriksa jawaban pemicu yang telah dikirimkan mahasiswa via email.
2. Menilai dan mengirimkan daftar nilai tugas pemicu via email kepada
Sekretaris Blok selambat-lambatnya satu minggu setelah pemicu dikirimkan
oleh mahasiswa.
3. Membubuhkan tanda tangan elektronik pada daftar nilai pemicu.
-
20
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021
Nama Blok : ……………………………………
Pemicu Ke : ……………………………………
Hari/Tanggal : ……………………………………
Jam : ……………………………………
No. Nama NIM Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
17.
18.
19.
20.
Keterangan: Penilaian 0 – 100 disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh
narasumber
Fasilitator,
(…………………………………)
NIP.
-
21
LAMPIRAN 3
TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU
PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:
a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus (vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan perbandingan jumlah soal : waktu kuliah = 5-7 soal/ 1 jam kuliah. Jumlah
maksimal soal/bobot dalam satu modul adalah 100.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal
ujian diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui
alamat e-mail dari divisi assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung
2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:
a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok b. Laporan tugas kelompok makalah c. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok d. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi
Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Pengawas ujian adalah anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk oleh divisi
Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas
individual, nilai laporan tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi
kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung
jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I
FKG USU selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada mahasiswa.
-
22
LAMPIRAN 4
PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK
1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul. 2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan. 3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam. 4. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga
dapat diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya: diperoleh 27
Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai: 27 x 100 = 81,81
33
5. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan ganda adalah 1: 1.
Contoh: Nilai ujian esei : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2
6. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebutdiserahkan ke sekretaris blok.
7. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian
blok
Contoh: Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50
Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B)
-
23
LAMPIRAN 5
DAFTAR NILAI UJIAN MODUL BLOK 4 T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK: Bioetika dan Medikolegal
JUMLAH PESERTA : orang
NO NIM NAMA
NILAI
Modul Modul Modul NILAI
AKHIR
1 2 3 MODUL
27% 40% 33%
-
24
LAMPIRAN 6
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA) BLOK 4 T.A 2020 / 2021
NAMA BLOK : Bioetika dan Medikolegal
JUMLAH PESERTA : orang
NO NIM NAMA
NILAI
Tugas Laporan Diskusi
Attitude Nilai NILAI AKHIR
Individu Kelompok Kelompok Modul Angka Huruf
10% 10% 20% 15% 45 %
-
25
LAMPIRAN 7
DISTRIBUSI FASILITATOR DAN JADWAL PENGUMPULAN
TUGAS PEMICU (DISKUSI KELOMPOK) BLOK 4 T. A. 2020/2021
NO HARI/
TGL
Batas
Pengumpul
antugaspem
icu
Pemicu PEMICU/ FASILITATOR
Alamat email Kelompok
1 Selasa
22/12/2020
1
(Aminah
ingin
pasang
behel)
1. SimsonDamanik, drg,M.Kes [email protected] 1
2. GemaNazriYanti, drg, M.Kes [email protected] 2
3. dr. SitiSyarifah, M.Biomed [email protected] 3
4. Nurdiana, drg.,Sp.PM [email protected] 4
5. Indri Lubis,drg.,MDSc [email protected] 5
6. CekdaraManja, drg.,Sp.RKG [email protected] 6
7. DewiKartika, drg.,MDSc [email protected] 7
8. Maria N H Sitanggang, drg.,MDSC [email protected] 8
9. Siska Ella Natassa, drg.,MDSc [email protected] 9
10. DarmayantiSiregar, drg.,MKM [email protected] 10
11. Martina Amalia, drg., Sp.Perio(K) [email protected] 11
12. AiniHariyaniNasution, drg., Sp.Perio(K)
2 Senin
28/12/2020
2
(Pasien
mengala
mi reaksi
alergi
setelah
pemberia
n
antiseptik
)
1. dr. Siti Syarifah, M.Biomed [email protected] 1
2. SimsonDamanik, drg,M.Kes [email protected] 2
3. GemaNazriYanti, drg, M.Kes [email protected] 3
4. SitiWahyuni, drg.,MDSc [email protected] 4
5. Martina Amalia, drg., Sp.Perio(K) [email protected] 5
6. Siska Ella Natassa, drg.,MDSc [email protected] 6
7. Indri Lubis,drg.,MDSc [email protected] 7
8. DarmayantiSiregar, drg.,MKM [email protected] 8
9. CekdaraManja, drg.,Sp.RKG [email protected] 9
10. Nurdiana, drg.,Sp.PM [email protected] 10
11. Dr.Wilda Hafni Lubis, drg.,MSi [email protected] 11
12. Maria Novita Helen Sitanggang, drg.,MDSC
3 Rabu
30/12/2020
Pemicu 3
(Ibu
Butet
giginya
bengkak)
1. dr.AgustinusSitepu. M.Ked(For), Sp.For,
2. Siska Ella Natassa, drg, M.DSc [email protected] 2
3. Indri Lubis,drg.,MDSc [email protected] 3
4. DewiKartika, drg.,MDSc [email protected] 4
5. AiniHariyaniNasution, drg., Sp.Perio(K)
6. Dr.WildaHafniLubis, drg.,MSi [email protected] 6
7. dr. Siti Syarifah, M.Biomed [email protected] 7
8. Simson Damanik, drg,M.Kes [email protected] 8
9. DarmayantiSiregar, drg.,MKM [email protected] 9
10. Gema Nazri yanti, drg, M.Kes [email protected] 10
11. SitiWahyuni, drg.,MDSc [email protected] 11
12. Nurdiana, drg.,Sp.PM [email protected] 12
4 Selasa
05/01/2021
Pemicu 4
(Badi
cabut
gigi)
1. Gema Nazri Yanti, drg, M.Kes [email protected] 1
2. dr. Siti Syarifah, M.Biomed [email protected] 2
3. Simson Damanik, drg,M.Kes [email protected] 3
4. Dr.Wilda Hafni Lubis, drg.,MSi [email protected] 4
5. DarmayantiSiregar, drg.,MKM [email protected] 5
-
26
6. Nurdiana, drg.,Sp.PM [email protected] 6
7. Irma Ervina, drg., Sp.Perio(K) [email protected] 7
8. CekdaraManja, drg.,Sp.RKG [email protected] 8
9. Martina Amalia, drg., Sp.Perio(K) [email protected] 9
10. Siska Ella Natassa, drg.,MDSc [email protected] 10
11. Dewi Kartika, drg.,MDSc [email protected] 11
12. Siti Wahyuni, drg.,MDSc [email protected] 12
NB: 1. Sidang Pleno Pemicu 1: 22 Desember 2020
Pemicu 2 : 28 Desember 2020 Pemicu 3 : 30 Desember 2020 Pemicu 4 : 05 Januari 2021
2. Nilai tugas pemicu diserahkan oleh masing-masing fasilitator ke sekretaris blok 4: Siska Ella Natassa, drg.,MDSc(format nilai terlampir) via e-mail : [email protected]
3. Batas penyerahan daftar nilai tugas pemicudari fasilitator ke sekretaris blok Pemicu 1: 29 Desember 2020 Pemicu 2 : 05 Januari 2021 Pemicu 3 : 07 Januari 2021 Pemicu 4 : 12 Januari 2021