bab 2 landasan perancangan tinjauan data - bina...
TRANSCRIPT
3
BAB 2
LANDASAN PERANCANGAN
2.1 Tinjauan Data
2.1.1 Sumber Data
Data-data mengenai kelinci dan cara pemeliharaannya didapat dari berbagai
macam media yaitu; buku, artikel internet, atau pun video blog dari internet. Semua
sumber merupakan bahan-bahan yang dapat memperkuat isi Infografik Edukatif ini
sehingga tujuan dan manfaat yang penulis harapkan dapat tercapai.
Data-data ini tidak hanya sebagai dasar dari isi materi saja, melainkan
menjadi acuan penulis dalam mempertimbangkan aspek lainnya, mulai dari
psikologis dan selera target market.
1. Buku
- Agar Kelinci Hias Tampil Menawan
- Buku Pintar Merawat Kelinci & Rodensia
- The New Rabbit Handbook
2. Artikel Internet
- https://narwitanti.wordpress.com/jenis-jenis-kelinci-di-indonesia-kelinci-
anggora-lop-flemish-satin-rex-polish-nd-dsb/ - Jenis-jenis Kelinci di Indonesia
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci - Kelinci
- http://pamzkelincisidareja.blogspot.com/2012/08/mitos-yang-salah-tentang-
kelinci.html - Mitos yang Salah Tentang Kelinci
3. Video Blog
- 101Rabbits(https://www.youtube.com/channel/UCKgffVEjrAB9jWXtotvxpX
w)
- Budget Bunny (https://www.youtube.com/channel/UCH1yIMoCPhCPM0-
tl6jSDMQ)
4
2.1.2 Data Umum
2.1.2.1 Infografik
Mark Smiciklas (2012) dalam bukunya mendefinisikan infografik sebagai
visualisasi data atau ide-ide yang mencoba untuk menyampaikan informasi kompleks
untuk penonton dengan cara yang dapat dengan cepatdikonsumsi dan mudah
dipahami.
Infografik sangat penting adanya karena banyak pihak yang meminta untuk
menjelaskan “Proses Penciptaan Konten”. Di mana Anda memilih ide-ide, garis
besar tujuan yang jelas, menetapkan pemilik proyek, menghasilkan aset pendukung,
dan lain – lain, semua itu perlu untuk dijelaskan. Apa yang dijelaskan disini
bahwa Infografik adalah proses.
Ada tiga bagian dalam infografik, yaitu visual, konten dan wawasan. Untuk
visual terdiri dari warna dan grafis. Ada dua jenis grafis, tema dan referensi. Grafis
tema disertakan dalam semua infografik dan mewakili representasi visual yang
mendasari data. Grafis referensi umumnya ikon yang dapat digunakan untuk
menunjuk ke data tertentu, meskipun mereka tidak selalu ditemukan dalam
infografis. Statistik dan fakta biasanya berfungsi sebagai konten untuk infografiks,
dan dapat diperoleh dari sejumlah sumber, termasuk data sensus dan laporan berita.
Salah satu aspek yang paling penting dari Infografis adalah bahwa mereka
mengandung beberapa jenis wawasan di dalam data yang disajikan.
2.1.2.2 Prinsip Animasi
Frank Thomas & Ollie Johnston (1981.p.47–69) memuat 12 prinsip animasi
yang meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an visual, sekaligus
teknis pembuatan sebuah animasi.
1. Solid Drawing
Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi,
berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui
serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang
harus dilakukan adalah menggambar. Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan
sketsa manual sudah bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar
dari prinsip menggambar akan menghasilkan animasi yang lebih peka.
5
2. Timing & Spacing
Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus
dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan
perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
3. Squash & Stretch
Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup akan memberikan
enhancement sekaligus efek dinamis terhadap gerakan atau action tertentu,
sementara pada benda mati penerapan squash and stretch akan membuat mereka
tampak atau berlaku seperti benda hidup.
4. Anticipation
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau
ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan
badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul,
sebelum tangan maju harus ada gerakan mundur dulu. Dan sejenisnya.
5. Slow In and Slow Out
Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow
In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan
perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara
lambat kemudian menjadi cepat. Slow outterjadi jika sebuah gerakan yang relatif
cepat kemudian melambat.
6. Arcs
Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau
makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola atau jalur maya yang disebut Arcs.
Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara smooth dan lebih realistik, karena
pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung. Pola gerak
semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik atau robotik
yang cenderung patah-patah.
6
7. Secondary Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan
untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatian sehingga
mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih
berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.
8. Follow Through and Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak
meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak
sesaat setelah berhenti berlari.
Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-
silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului
(overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.
9. Straight Ahead Action and Pose to Pose
Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk
membuat animasi.Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat
animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame,
dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar
yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan:
waktu pengerjaan yang lama.
Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang
animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja,
selanjutnya in-between atau interval antar keyframe dilanjutkan oleh animator lain.
Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki
kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak
sumber daya.
10. Staging
Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi
juga meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk mendukung suasana atau mood
yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
7
11. Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.
Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi)
juga memiliki gaya yang sangat beragam.
Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan,
berkorelasi dengan kharisma seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi,
meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau
karakter jelek lainnya tetapi tetap bisa appealing.
12. Exaggeration
Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam
bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan
ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik.
2.1.3 Data Seputar Kelinci
Berdasarkan buku The New Rabbit Handbook (1989), Kelinci adalah hewan
mamalia dari family Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi.
Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.
Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam
ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua family, yakni Ochtonidae
(jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci
dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang
berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai
mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies
asli kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) yang baru ditemukan pada tahun 1972.
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas.
Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah
terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan
panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna
kekuningan berubah menjadi kelabu.
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus
negricollis) dan kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa
diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna
8
bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya
yang hitam. Berat Kelinci Jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci
Sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia. Habitatnya adalah
hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna
bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas
adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan
panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna
kekuningan berubah menjadi kelabu.
2.1.3.1 Jenis – Jenis Kelinci
Saat ini terdapat banyak jenis kelinci yang beredar dan diternakkan di
Indonesia, baik itu sebagai kelinci potong maupun sebagai kelinci hias. Mengacu
kepada Buku Pintar memelihara Kelinci & Rodensia (2009), Berikut akan diuraikan
jenis-jenis kelinci yang relatif populer dan banyak dipelihara penggemar kelinci
maupun peternak kelinci, yaitu:
1. Kelinci Anggora (Angora)
Kelinci angora adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua, berasal dari
Ankara, Turki, yang pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut Inggris.
Kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke
Jerman. Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan
Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora
terbesar yang menghasilkan wool.
Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias. Ada
banyak jenis kelinci angora, misalnya French anggora, German anggora, Giant
anggora, English anggora, Satin anggora, Chinese anggora, anggora Swiss, Finnish
anggora, dsb. Kelinci angora Inggris merupakan keturunan angora Perancis (French
angora).
9
Gambar 1 Kelinci Anggora
(sumber : http://www.ecouterre.com/graphic-shocking-peta-video-shows-fur-ripped-
from-angora-rabbits/)
Warna bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-
bintik putih, abu-abu, oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tsb.
Kelinci anggora memiliki ciri bulu yang tebal dan lembut diseluruh bagian
permukaan tubuhnya. Selain itu terdapat ciri lain, yaitu adanya bulu yang tumbuh di
ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di
tubuhnya. Kelinci ini memiliki temperamen yang lembut, tetapi tidak cocok untuk
orang yang tidak suka menyisiri binatang peliharaannya.
Pada umur dewasa mereka bisa mencapai berat 2,0 kg – 4,0 kg baik jantan
maupun betina, dan berumur 5-7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Jumlah
anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor. Pertumbuhan bulunya
yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-8 cm
setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.
2. Kelinci Lop
Kelinci Lop ini ada berbagai macam/jenis, antara lain English Lop, Holland
Lop, Dwarf Lop, American Fuzzy Lop, Anggora/Angora Lop, French Lop, dan
sebagainya.
Diantara macam-macam Kelinci Lop tersebut di atas, yang relatif paling
terkenal adalah English Lop (Kelinci Lop Inggris).Ciri dari jenis Lopumumnya
adalah bentuk kepala lebar, dan telinga yang menggantung dari pangkal kepala
hingga ke samping pipi, tidak seperti kelinci lain yang pada umumnya memiliki
telinga tegak.
10
Gambar 2 Kelinci Lop
(sumber : http://rabbitbreeders.us/french-lop-rabbits)
Pada usia dini Kelinci Lop belum menunjukan telinganya yang koploh,
hingga usia 2- 4 bulan baru bisa terlihat perubahan pada posisi telinga. Sekilas jenis
ini seperti anjing, menarik, dan sangat lucu sehingga digemari banyak orang. Kelinci
Lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh, hidung pesek. Sedangkan French
Lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini
cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih
atau abu-abu. Mata merah atau coklat.
3. Kelinci Flemish Giant
Kelinci Flemish Giant termasuk jenis “raksasa” karena tubuhnya yang besar
sekali untuk ukuran kelinci pada umumnya, beratnya dapat mencapai 13 kg. Kelinci
ini dengan pakan khusus beratnya pernah mencapai 22,23 kg dan masuk Guinness
World Records. Kelinci ini dulunya merupakan keturunan dari kelinci liar Argentina,
pada abad 18 pedagang dari Belanda membawa kelinci raksasa dari Argentina ke
Eropa dan membudidayakannya. Catatan resmi dari jenis ini sendiri baru ada pada
tahun 1860. Awalnya kelinci Flemish Gianthanya dikembangkan di Inggris untuk
memenuhi permintaan akan daging kelinci di negara tersebut. Kemudian kelinci ini
menyebar ke seluruh dunia, karena kebutuhan akan daging kelinci membuat kelinci
jenis ini digemari dan diternakan secara besar-besaran di berbagai negara.
11
Gambar 3 Perbandingan kelinci Flemish Giant dengan manusia.
(sumber :
http://www.thisisbracketracing.com/instructors.cfm?details=5F5409050803)
Ciri-ciri umum dari Flemish Giantadalah mempunyai badan yang panjang
(saat dewasa lebih dari 51 cm), dan besar, bertulang tebal, dan dada penuh berisi.
Kepala lebar, telinga panjang dan tebal serta berdiri (saat dewasa panjang telinga
lebih dari 15 cm), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.
Gambar 4 Kelinci Flemish Giant
(sumber : http://e-boots.blogspot.com/2015/01/blue-flemish-giant-rabbit.html)
Warna dari kelinci Flemish Giantyang diakui adalah hitam, biru, coklat
kuning muda (fawn), abu - abu terang, seperti pasir (sandy), abu - abu besi (steel
grey), dan putih. Walaupun jenis kelinci Flemish Giant ini pada umumnya diambil
dagingnya, namun di Indonesia cenderung sebagai kelinci peliharaan atau kelinci
hias, khususnya bagi yang menyukai pada bentuk tubuhnya yang besar.
12
4. Kelinci REX
Kelinci Rex memiliki ciri khas pada bulunya yang halus dan lembut seperti
beludru. Pertama kali Rex ditemukan di Prancis dari keturunan kelinci liar pada tahun
1919. Dan tahun setelahnya Rex mulai diimport ke Amerika Serikat dalam jumlah
besar. Oleh karena keindahan bulunya, maka jenis kelinci ini banyak dibudidayakan
sebagai penghasil daging dan bulu selain sebagai hewan peliharaan (sebagai kelinci
hias). Bulu mereka yang eksotis tersebut digunakan sebagai bahan baku jaket atau
aksesoris pakaian.
Gambar 5 Kelinci REX
(sumber :
http://www.orangeandfawnrex.com/uploads/1/5/4/4/15445824/7616697_orig.png)
Kelinci Rex ini ada berbagai macam/jenis bergantung dari warna bulunya,
antara lain White Rex, Dalmatian Rex(bertotol), Black Rex, Pappilon Res, Ermine
Rex, Blue Rex, dsb. Beberapa peternak di Indonesia memberi nama sendiri, misalnya
Tricolor Rex(tiga warna), dsb. Kelinci Rex yang paling terkenal adalah White Rex,
yang berbulu putih mulus dan tebal. Bulu halus kelinci Rex akan semakin indah dan
kualitas bulunya semakin baik jika hidup di lingkungan yang bersuhu rendah, yaitu
berkisar 5-15 °C. Namun bukan berarti tidak dapat hidup di daerah tropis yang
bersuhu panas, hanya saja bulunya tidak seindah bila hidup di daerah dingin.
13
5. Kelinci Dutch (Kelinci Belanda)
Kelinci Dutch atau juga dikenal dengan kelinci Belanda, awalnya berasal
dari negeri kincir angin (negeri Belanda). Kelinci Dutch ini bulunya pendek dan kaya
warna, antara lain hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Warna
bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher
sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam, coklat atau abu-abu, moncong
dan dahi putih. Umumnya kaki depan seluruhnya putih, namun ada yang tidak
demikian. Kaki belakang umumnya berwarna hitam atau warna lain dengan ujung
kaki putih. Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut
Tricoloured Dutch atau kembang telon.
Gambar 6 Kelinci Dutch
(sumber : http://fineartamerica.com/featured/2-blue-dutch-rabbits-jane-burton.html)
Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, kelinci dutch
ini merupakan kelinci yang paling digemari oleh para peternak dan para pencinta
hewan peliharaan.Kelinci Dutch ini termasuk jenis kelinci yang berukuran mini atau
kerdil, berat induk dewasa hanya 1 – 2,5 kg. Kelinci betinanya bersifat keibuan
fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor.
6. Kelinci English Spot
Kelinci ini berasal dari Inggris dan mulai diternakan pada abad ke-19 yang
juga dikenal sebagai English Rabbit (kelinci Ingris). Kelinci ini merupakan silangan
Flamish Giant, English Lop, Patagonian, Angora, Dutch, Silver dan Himalayan.
14
Gambar 7 Kelinci English Spot
(sumber : http://hewanmu.blogspot.com/2012/05/kelinci-english-spot.html)
Warna dasarnya adalah putih bersih dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu
hitam, coklat, abu-abu. Spot-nya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot
besar. Kelinci English Spotmemiliki garis hitam, coklat, atau abu-abu pada
punggungnya, warna bulu hitam, coklat atau abu-abu juga terlihat di sekitar mata,
hidung, dan telinga. Pada bagian perut terdapat totol (bintik-bintik) hitam, coklat atau
abu-abu. Termasuk jenis kelinci berbadan besar, hampir mirip dengan jenis Rex
namun berbulu lebih halus.
7. Kelinci Himalayan (Kelinci China / Rusia)
Kelinci ini memiliki nama lain kelinci cina atau kelinci rusia. Kelinci
himalayam berwarna putih diselingi dengan warna disekitar hidung, telinga, ekor,
dan pada kaki setelah mereka beranjak dewasa dengan mata berwarna merah muda.
Kelinci Himalayan ini termasuk salah satu jenis yang paling digemari dan dicari di
Indonesia.
Termasuk kelinci berbadan kecil seperti kelinci hotot, ciri yang
membedakan adalah adanya warna yang khas pada bagian telinga, wajah, dan kaki.
Variasi warna ada yang hitam, coklat, dan kebiruan.
15
Gambar 8 Kelinci Himalayan
(sumber : http://www.petrabbittoys.com/General-Information.html)
Awalnya kelinci Himalayan memiliki berat standar 2,5 – 4,5 kg, tubuhnya
ramping dan seperti tabung saat berbaring. Namun dalam perkembangan selanjutnya
juga bersamaan dengan penyilangan-penyilangan, saat ini banyak juga berukuran
mini, dengan berat sekitar 1 kg. Di alam kelinci ini aktif pada malam hari dan tidur di
siang hari.
8. Kelinci Lion (Lionhead)
Kelinci lion awalnya adalah Kelinci Angora Inggris yang tidak jadi,
kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa)
yang cenderung lucu. Karena kepalanya seperti singa, maka kondisi ini
dipertahankan dan selanjutnya dinamakan kelinci singa (lion).
Gambar 9 Kelinci Lion
(sumber : http://4-starpetcare.com/dwarf-lionhead-rabbit-a-new-breed-of-dwarf-
rabbits/)
16
Kelinci Lion memiliki telinga yang pendek dan khas pada bulunya yang
tumbuh memanjang disekitar leher dan wajah seperti seekor singa dengan tubuh yang
pendek dan bulat. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), Lion mirip dengan
Angora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas
perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara
lain putih, hitam, abu-abu, coklat kemerahan, kekuningan, dsb. Ukuran tubuh kelinci
ini masuk dalam kategori kelinci kecil sampai sedang. Karena kelinci ini masih
saudara dekat dengan Angora, maka tiap 3 bulan sekali harus rajin mencukur
bulunya yang cepat tumbuh.
9. Kelinci Satin
Jenis ini awalnya berasal dari Amerika Serikat, tubuhnya memiliki bobot 3,8
– 5,0 kg. Mereka memiliki ciri pada bulunya yang tebal dan jarak antar bulu begitu
rapat, kepala agak bulat dan telinga tegak tidak begitu panjang. Secara
penampilan kelinci Satin mirip dengan jenis kelinci Rex, sehingga sering juga
disebut kelinci Rex Satin, namun bulunya agak sedikit tebal dan lebat, Warnanya
bervariasi, antara lain coklat, merah, krem, perak, dan ada juga yang kombinasi
dengan totol-totol putih. Kelinci Satin ini badannya panjang, kepala lebar, leher
pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya
tampak kuat, kakinya lurus, dan kukunya hitam gelap.
Gambar 10 Kelinci Satin
(sumber : http://www.angelfire.com/tx5/doublehrabbits/satincolor.html)
Kelinci satin memiliki 11 varietas yaitu hitam, biru, california, broken,
chinchilla, coklat, tembaga, otter, merah, siam dan putih. Kelinci Satin yang pertama
17
kali muncul adalah mutasi kelinci Havana coklat, mutasi ini pada batang rambut
berupa pencahayaan. Untuk membuat bulu yang sehat dan tubuh yang ideal
diperlukan pakan dengan protein tinggi dan biji bunga matahari dan bulu Kelinci
Satintidak diperlukan perawatan khusus namun hanya rutinitas menyikat bulu.
Penemu Kelinci Satinadalah Walter Kwik dari Indiana yang berasal dari
pengembangan kelinci Havana tahun 1930. Selanjutnya Walter K mengirim
kelincinya ke Havard University dimana pakar genetika menetapkan adanya mutasi
baru merupakan gen resesif dengan bulu yang bersinar dan tekstur bulu pendek.
Mutasi ini mirip dengan mutasi KelinciRex. Selanjutnya gen Kelinci
Satindiperkenalkan dalam banyak warna antara lain hitam, biru, california,
chinchilla, cokelat, tembaga, otter, merah, siam, putih dan varietas broken. Kelinci
Satinini sekarang disilangkan dengan berbagai jenis kelinci antara lain Angora Satin,
Dwarf Satin dan Rex Satin untuk berbagai tujuan keperluan industri perkelincian.
10. Kelinci Netherland Dwarf
Kelinci Netherland Dwarf ini termasuk ras kelinci kerdil yang awalnya
berasal dari Belanda, sering juga disebut kelinci mini (sebesar marmut). Bobot
dewasa nya di bawah 1 kg. Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat, leher
pendek sehingga dijuluki lost neck rabbit, ukuran telinganya kecil.
Gambar 11 Kelinci Netherland Dwarf
(sumber : http://rabbit-eat.blogspot.com/2011/10/netherland-dwarf.html)
Bulunya tidak tebal, warnanya bervariasi karena kelinci ini banyak
disilangkan, yang paling diminati adalah berwarna putih dengan warna mata merah.
18
Kelinci ini ditemukan tahun 1940, kemudian dikembangkan oleh J. Meijerig dan C.
W. Calcar, dan disebarkan ke negara-negara lain, termasuk Indonesia sebagai
binatang hias, dan banyak yang menggemarinya.
11. Kelinci New Zealand
Kelinci New Zealand termasuk kelinci berbadan besar, karena tumbuhnya
cepat besar sehingga sering diternakan untuk dikonsumsi dagingnya (berat dewasa
sekitar 5 kg lebih, anaknya dapat mencapai 10-12 ekor). Sesuai dengan namanya,
jenis kelinci ini berasal dari New Zealand dan awalnya berkembang selain di New
Zealand sendiri, juga di Amerika Serikat dan Australia. Namun sekarang sudah
menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Gambar 12 Kelinci New Zealand
(sumber : https://vermonthomesteading.wordpress.com/tag/new-zealand-rabbits/)
Kelinci New Zealand ini ada berbagai warna dan dinamakan sesuai warna
tsb, misalnya New Zealand White (putih), New Zealand Red (merah), New Zealand
Black (hitam) dsb. Yang paling populer adalah kelinci New Zealand White, bulunya
putih mulus, padat, tebal, mata umumnya berwarna merah.
12. Kelinci Dwarf Hottot
Kelinci Dwarf Hototmempunyai tanda khusus yaitu adanya bulatan hitam di
sekeliling matanya, sehingga tampak seperti celak tebal atau ninja. Kelinci jenis ini
berbadan kecil, umumnya berwarna putih.
19
Gambar 13 Kelinci Dwarf Hottot
(sumber : http://4-starpetcare.com/getting-to-know-dwarf-hotot-rabbit/)
Hottot termasuk Kelinci Dwarfatau jenis kelinci kecil. Bobot tubuh
Hottotdewasa hanya 1,4 – 1,8 kg. Umumnya, Dwarf Hottotmemiliki bulu berwarna
putih mulus.
13. Kelinci Harlequin
Disebut Harlequin bila ada aneka warna dalam satu individu dengan corak
beraturan membentuk garis lurus, misalnya coklat, hitam, coklat tua, coklat
kemerahan, abu-abu, biru, silver, dsb. Oleh karena itu, kelinci dengan kombinasi
warna seperti itu dinamakan kelinci Harlequin.
Gambar 14 Kelinci Harlequin
(sumber : https://www.pinterest.com/pin/475692779365058907/)
Kelinci Harlequin memang mempesona dengan kombinasi warna yang unik
bergaris dan belang-belang. Harlequin Rex bentuknya tubuhnya seperti Rex,
Harlequin Lop bentuk tubuhnya seperti Lop, Harlequin Angora bentuknya seperti
Angora, dsb.
20
14. Kelinci Polish
Kelinci Polish termasuk kelinci berbadan kecil mungil, bulu-bulunya halus
dan berwarna aneka rupa.Telinganya tegak, pendek bulat cenderung meruncing.
Gambar 15 Kelinci Polish
(sumber : http://mosaicrabbitry.weebly.com/polish.html)
Kepalanya bulat dan matanya merah delima atau biru, namun ada juga yang
hitam. Kelinci ras Polish ini hampir mirip dengan kelinci Netherland Dwarf, hanya
sedikit lebih besar.
15. Kelinci Jersey Wooly (Kelinci Dwarf Angora)
Kelinci Jersey Wooly adalah kelinci jenis dwarf (kecil/kurcaci) yang baru.
Pertama kali diperkenalkan ke Arba tahun 1984 oleh Bonnie S dari New Jersey
namun baru diakui tahun 1988 pada konvensi arba. Kelinci Jersey Woolliesawalnya
dikembangkan sebagai hewan peliharaan dengan perawatan bulu (wool) yang mudah.
Sekarang Kelinci Jersey Woolymerupakan salah satu ras kelinci yang paling populer
sejak di-launching tahun 1988.
Gambar 16 Kelinci Jersey Wooly
(sumber : http://rabbitbreeders.us/jersey-wooly-rabbits)
21
Kelinci Jersey Woolydikembangkan melalui Kelinci Netherland Dwarf
dengan Kelinci Angora Perancis dimana hasil silangan (cross) ini hewan peliharaan
yang kecil dengan bulu panjang. Meski Kelinci Jersey Wooliesmemiliki bulu yang
lumayan panjang namun untuk urusan perawatannya tidak sesulit Kelinci Angora.
Hal ini karena bulunya memiliki tekstur yang agak kasar sehingga tidak mudah
menjadi kusut. Kelinci ini dikenal di Eropa sebagai kelinci Dwarf Angora dan hewan
ini dikenal jinak serta pintar, sesuai sekali untuk hewan peliharaan. Berat standard
Kelinci Jersey Woolydewasa 1,5 kg. Lama hidup kelinci ini berkisar antara 7-10
tahun, namun bisa lebih lama lagi bila perawatannya sangat baik.
2.1.3.2 Kandang Kelinci
Masih dari buku yang sama; Buku Pintar memelihara Kelinci & Rodensia
(2009), Persyaratan lokasi dan kandang budidaya kelinci sangat sederhana.
Persyaratan itu meliputi kebersihan, hewan mesti terlindung dari hembusan angin,
hujan dan cahaya matahari yang cukup, serta memperoleh udara segar.
Kandang sangat berperan pada kesehatan dan produktivitas kelinci.
Berdasarkan penempatannya, kandang kelinci bisa ditaruh di luar ruangan (outdoor)
atau di dalam ruangan (indoor).
• Kandang Outdoor
Kandang ini perlu atap, dinding, yang konstruksinya dapat melindungi kelinci
dari perubahan cuaca. Kandang bisa dibikin dari bambu atau kawat kasa. Bagian
lantai dibikin berlubang – lubang dan sediakan penampung kotoran.
• Kandang Indoor
Kandang berupa sangkar atau kotak berbahan logam. Kandang ini tidak
membutuhkan atap atau dinding yang rapat. Sangkar dalam ruangan dapat
disusun 2-3 tingkat. Letaknya diatur dengan cermat sehingga penggunaan
ruangan efisien.
2.1.3.3 Cara Memilih Kelinci
Dalam memilih kelinci, Nuning Priyatna (2011) menyebutkan beberapa ciri
yang dapat dilihat untuk memilih kelinci berkualitas.Ciri – ciri kelinci berkualitas
bisa dilihat dari:
22
- bagian mata kelinci yang terlihat jernih
- bagian hidung dan mulut juga terlihat kering dan bersih;
- bagian kaki terlihat berisi dengan tulang yang lurus;
- bagian ekor terlihat tegak mengarah ke atas, lurus dan merapat ke punggung
bagian belakang;
- juga bagian dubur yang bersih dan tidak ada sisa feses di sekitar dubur.
- Bagi para pemula, dianjurkan untuk membeli satu atau dua ekor kelinci saja,
karena akan sangat sulit untuk langsung memelihara kelinci dalam jumlah
banyak.
- Jika tidak bertujuan untuk beternak kelinci sangat dianjurkan untuk
memperhatikan jenis kelamin kelinci, jika akan membeli sepasang, pastikan
kelinci tersebut memiliki jenis kelamin yang sama agar tidak terjadi perkawinan
liar
- Belilah kelinci di tempat yang tepat seperti di peternakan kelinci yang sudah
pasti terjamin kualitasnya.
2.1.3.4 Pakan Kelinci
Berikut adalah tata cara dalam memberikan makan dan minum kelinci
peliharaan berdasarkan buku Agar Kelinci Hias Tampil Menawan (2011).
Berikut ini jenis – jenis pakan yang diperbolehkan untuk kelinci:
1. Sayuran (Hijauan)
Sayuran merupakan salah satu jenis pakan yang bisa diberikan kepada kelinci.
Sayuran tersebut sebaiknya tidak diberikan dalam keadaan segar, tetapi harus
dilayukan terlebih dahulu. Proses pelayuan bertujuan untuk mempertinggi kadar
serat kasar dan menghilangkan getah atau racun, agar kelinci tidak terkena
mencret bahkan kejang – kejang.Contoh : sawi, lobak, wortel, caisim, kol, dan
daun singkong.
2. Biji – bijian
Biji – bijian dipercaya dapat menguatkan stamina kelinci, karena kandungan
protein dan karbohidrat didalamnya terbilang tinggi. Sebelum diberikan, biji –
bijian sebaiknya digiling atau ditumbuk terlebih dahulu agar lebih mudah
dicerna oleh kelinci.Contoh : padi, jagung, kedelai, gandum, kacang tanah dan
kacang hijau.
23
3. Pelet Khusus Kelinci
Pelet merupakan jenis pakan praktis yang kandungannya sudah mencakup semua
kebutuhan gizi untuk kelinci. Pelet bisa didapatkan di pet store karena
kebanyakan pelet yang bagus adalah pelet impor. Komposisi yang baik dalam
pelet terdiri dari 14% serat, 2% lemak, 12% protein (akan lebih baik jika
kandungan seratnya 20%).
4. Hay (Rumput Kering)
Hay adalah rerumputan yang diproses sehingga tahan lama dan merupakan
sumber serat terbaik. Hay yang bagus adalah hay grass base yaitu timothy hay.
Jangan berikan hay yang berasal dari alphalpha karena bisa menyebabkan
obesitas.
2.1.3.5 Persepsi yang Keliru dan Fakta Mengenai Kelinci
Kesalahan dalam pemeliharaan kelinci sering terjadi akibat dari persepsi –
persepsi yang keliru mengenai fakta kelinci itu sendiri.
Beberapa persepsi – persepsi yang keliru antara lain:
- Mengangkat kelinci dengan menarik kupingnya
Faktanya, justru kuping atau telinga kelinci adalah tempat berkumpulnya syaraf,
lihat reaksi matanya pada saat ditarik telinganya, dia akan terlihat panik dan
takut, lain halnya jika yang ditarik kulit punggungnya, dia akan merasa tenang,
tapi jangan ragu waktu menarik kulit punggungnya, usahakan yang tetarik agak
banyak agar tidak menyakiti kelinci.
- Kelinci termasuk hewan pengerat, dan sebangsa dengan tikus dan hamster.
Faktanya, kelinci tidak sebangsa dengan hewan pengerat seperti tikus, hamster
dan lain-lain. Dalam biologi, hewan pengerat secara taksonomi atau klasifikasi
masuk ke dalam ordoRodentia dan family Muridae dimana memiliki dua gigi
depan di atas. Berbeda dengan kelinci yang secara klasifikasi termasuk ordo
Lagomorpha dan family Leporidae dengan jumlah empat gigi yaitu dua gigi atas
dan dua gigi bawah.
24
- Kelinci tak perlu diberi air minum.
Faktanya, air minum sama sekali bukanlah penyebab mencret bagi kelinci.
Sebagaimana makhluk hidup lainnya kelinci butuh air minum yang cukup
banyak, apalagi kalau kelinci hanya diberi makanan konsentrat atau pelet. Dalam
jangka panjang, kelinci yang tak diberi air minum sama sekali tak akan hidup
lama dibandingkan kelinci yang kebutuhan air minumnya dipenuhi.
- Makanan utama kelinci adalah wortel.
Faktanya, wortel bukanlah makanan utama kelinci. Terlalu banyak wortel dalam
sehari bisa berdampak negatif bagi kelinci, satu batang wortel besar sehari sudah
termasuk jumlah yang relatif banyak bagi kelinci. Justru akan lebih baik jika
diberi makan yang banyak mengandung serat seperti rumput dan bekatul
maupun ubi jalar.
- Kangkung baik bagi kelinci.
Faktanya, kangkung tidak baik sebagai makanan kelinci karena kandungan
gasnya yang tinggi yang memudahkan kelinci menderita gangguan pencernaan
atau kembung. Kol dan sawi juga kurang kurang baik karena disamping kadar
airnya tinggi juga menyebabkan kotoran kelinci menjadi bau Yang paling aman
dan baik adalah dari jenis rumput-rumputan yang disertai dengan pelet khusus
kelinci.
2.1.3.6 Merawat Kebersihan Kelinci
Secara berkala kelinci perlu diamandikan agar badannya bersih dan bebas
dari parasir luar seperti tungau dan kutu. Idealnya kelinci dimandikan setelah
berumur diatas 3 bulan, itupun dengan pengenalan air secara bertahap. Jika kelinci
sudah terbiasa dengan air, maka proses pemandian kelinci pun dapat berlangsung.
Berikut ini adalah tata cara dan proses memandikan kelinci di rumah,
perlengkapan yang harus disiapkan adalah:
- Dua buah bak mandi
- Alas atau perlak bayi.
- Sampo (sampo bayi atau sampo kucing)
- Handuk bersih
- Hair dryer
25
- Sisir
- Cotton bud, baby oil, gunting kuku.
Proses pemandian dan grooming pada kelinci berlangsung sebagai berikut.:
- Pertama – tama siapkan dua bak mandi yang diisi air hangat, pastikan isinya
setengah dari tinggi kelinci.
- Lalu masukan kelinci kedalam bak, siram dengan air hangat dari belakang ke
arah depan, air jangan sampai masuk hidung atau telinga, usap bulu agar air
meresap sampai ke kulit.
- Kemudian angkat kelinci dari bak dan letakkan di atas perlak bayi, usapkan
sampo merata ke seluruh tubuh, pijat perlahan sampai sampo meresap ke kulit
tubuh.
- Selanjutnya masukkan lagi kelinci kedalam bak lalu bilas sambil di pijat
perlahan agar sampo tidak lagi menempel dikulit badan.
- Kemudian pindahkan lagi kelinci ke bak bilas untuk bilasan terakhir dan
pastikan sampo benar – benar bersih dari bulu dan kulit.
- Setelah bersih, angkat kelinci dari bak lalu keringkan dengan handuk bersih
sampai air tidak menetes.
- Lalu sisir rambut kelinci sambil di hair dryer hingga semua bagian tubuh kelinci
benar – benar kering.
- Selanjutnya bersihkan lubang telinga menggunakan cotton bud yang dilapisi
baby oil, bersihkan dengan hati – hati.
- Lalu potong kuku kelinci dengan menggunakan gunting kuku
2.1.3.7 Seputar Kesehatan Kelinci
Sebagian besar penyakit pada kelinci disebabkan oleh kelalaian dalam
menjaga sanitasi atau kebersihan kandang. Penyebab lainnya adalah pemberian
pakan yang tidak berkualitas, telat dalam pemberian makan, tertular kelinci lain, dan
perubahan cuaca yang sangat drastic. Gejala - gejala kelinci yang sakit, yaitukelinci
menjadi lesu atau gerakan tidak lincah, nafsu makannya menurun dan mata terlihat
sayu.
26
Jenis –jenis penyakit pada kelinci, diantaranya:
- Kembung, penyebab penyakit kembung adalah terlalu banyak gas yang masuk
bersama makanan, seperti sawi putih, kol dan kangkung. Gejalanya, perut
kelinci membuncit dan jika ditepuk akan terdengar seperti suara perut kosong.
- Diare, diare disebabkan oleh pemberian pakan yang sudah basi atau pakan yang
terlalu banyak air, juga karena kandang yang kotor. Gejalanya, kotoran kelinci
berbentuk lembek atau basah dan disekitar duburnya tampak basah atau berair.
- Pilek, penyebab pilek bisa bakteri atau virus karena kondisi kandang yang terlalu
lembab dan juga akibat debu – debu yang masuk dalam kandang. Gejalanya,
hidung kelinci mengeluarkan cairan, mata sembab, kaki dan bulu badan sering
basah, serta sering bersin - bersin.
- Cacingan, disebabkan karena cacing ikut terbawa pada pakan, biasanya pada
pakan yang berupa rerumputan yang baru dipotong dan belum dikeringkan.
Gejalanya, tubuh kelinci yang kurus meskipun banyak makan, kelinci juga
terlihat lemas, pucat, berbulu kusam dan sesekali kelinci terlihat menggaruk bulu
disekitar lubang dubur.
- Scabies, penyakit scabies atau gudikan disebabkan oleh kuman dan jamur yang
tumbuh di kandang yang kotor dan lembab. Gejalanya, kulit terlihat merah dan
ditumbuhi bintik – bintik putih lalu bulu disekitar tumbuhnya jamur kulit akan
rontok.
2.2 Tinjauan Teori
2.2.1 Teori Taksonomi Bloom
Taksonomi berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu tassein yang
berarti mengklasifikasikan dan nomos yang berarti aturan. Jadi taksonomi berarti
heirarkhi klasifikasi atas perinsip dasar atau aturan. Istilah ini kemudian digunakan
oleh Benjamin Samuel Bloom yang disebutkan oleh Lorin Anderson (2001) sebagai
cara untuk membedakan pertanyaan mendasar dalam sistem pendidikan.
27
Bloom mengklasifikasi taksonominya menjadi tiga bagian yaitu, kognitif,
afektif dan psikomotor. Dalam pembuatan karya ini, penulis mengonsentrasikan pada
Taksonomi Kognitif, yaitu sebagai berikut:
Gambar 17 Tingkatan Taksonomi Kognitif
(Sumber : http://ww2.odu.edu/educ/roverbau/Bloom/blooms_taxonomy.htm)
Tiga level pertama (terbawah) merupakan Lower Order Thinking Skills,
sedangkan tiga level berikutnya Higher Order Thinking Skills. Namun demikian
pembuatan level ini bukan berarti bahwa lower level tidak penting. Justru Lower
Order Thingking Skills ini harus dilalui dulu untuk naik ke tingkat berikutnya.
Pembuatan karya animasi edukasi ini mengonsentrasikan pada tiga level
terbawah, yaitu knowledge, comprehension dan application.
- Knowledge berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan,
definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dan
sebagainya.
- Comprehension berisikan kemampuan mendemonstrasikan fakta dan gagasan
mengelompokkan dengan mengorganisir, membandingkan, menerjemahkan,
memaknai, memberi deskripsi, dan menyatakan gagasan utama.
- Application adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menerapkan
gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja.
Karya animasi yang penulis persiapkan memiliki unsur dasar tersebut.
Dengan membuat penonton untuk memahami isi dari infografik secara luas karena
didukung komunikasi visual yang mumpuni. Dari landasan ini, feedback yang
28
diharapkan yaitu kemampuan menerima topik danmenerapkan informasi dari
infografik edukatif ini.
2.2.2 Teori Warna
Warna memiliki banyak kegunaan, yaitu selain dapat mengubah rasa, bisa
juga mempengaruhi cara pandang, dan bisa menutupi ketidaksempurnaan serta bisa
membangun suasana atau kenyamanan (Eko Nugroho. 2008: Pengenalan teori
warna). Warna adalah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari
orang lain. Warna merupakan hal pertama yang dilihat seseorang, setiap warna
member kesan dan identitas tertentu, walaupun hal ini tergantung dari latar belakang
pengamatnya.
Pada awalnya teori warna dikembangkan denganwarna dasar merah, kuning
dan biru, kemudian juga hijau.Teori warna sudah dikembangkan oleh Albert (1435)
dan diikuti oleh Loenardo Da Vinci (1490). Teori warna mulai mendapatkan
perhatian serius setelah dikembangkan oleh Sir Isaac Newton yang juga ahli fisika
melalui tulisannya “Opticks” padatahun 1704.
Warna adalah salah satu inspirasi paling berharga yang paling mudah
didapati.Warna diartikan sebagai spectrum tertentuyang terdapat didalam cahaya
yang sempurna (berwarna putih).
Dalam pembuatan infografik ini, penulis menggunakan warna pastel karena
memberi kesan lembut seperti menggambarkan bulu kelinci itu sendiri dan juga
memberikan kesan ramah atau jinak seperti kelinci.
2.2.2 Teori Lay-Out Design
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan
kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga
disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan
elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat
memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Menurut Josef Muller-Brockman (1981) sebuah grid diciptakan sebagai
solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang.
Grid digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah
komposisi visual.
29
Melalui grid system penulis dapat membuat sebuah sistematika guna
menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah
diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam infografik ini adalah
untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik
2.2.3 Teori Tipografi
Menurut Danton Sihombing (2013) disebutkan bahwa Tipografi adalah
sebuah displin seni yang mempelajari pengetahuan mengenai huruf.
Komunikasi yang berakar dari simbol-simbol yang menggambarkan sebuah
objek (pictograph), berkembang menjadi simbol-simbol yang merepresentasikan
gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain (ideograph). Kemudian
berkembang menjadi bahasa tulis yang dapat dibunyikan dan memiliki arti
(phonograph-setiap tanda atau huruf menandakan bunyi).
Bentuk/rupa huruf tidak hanya mengidentifikasi sebuah bunyi dari suatu
objek. Bentuk/rupa huruf tanpa disadari menangkap realitas dalam bunyi. Lebih dari
sekedar lambang bunyi, bentuk/rupa huruf dalam suatu kumpulan huruf (font) dapat
memberi kesan tersendiri yang dapat mempermudah khalayak menerima pesan atau
gagasan yang terdapat pada sebuah kata atau kalimat.
Huruf menjadi sesuatu yang memiliki makna ganda, huruf dapat menjadi
sesuatu yang dapat dilihat dan dapat menjadi sesuatu yang dapat dibaca. Selain itu
huruf memiliki makna yang tersurat dan makna yang tersirat. Selain itu pengaruh
perkembangan teknologi digital yang sangat pesat pada masa kini membuat makna
tipografi semakin meluas.
Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh
James Craig (2006), antara lain sbb :
1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada
garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.
30
2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi
seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. SansSerif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki
sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir
sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah moderen, kontemporer
sama.
4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau
pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah
sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki
adalah dekoratif dan ornamental.
Untuk infografik edukasi ini, penulis menggunakan fontSanSerif karena dari
kesan yang ditimbulkan oleh font SanSerif, dapat menambah daya Tarik dari
infografik ini dan lebih jelas untuk dibaca sehinga mempermudah penyampaian
informasi.
2.2.4 Teori Nirmana
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual
seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra,
trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan, menurut Sadjiman Ebdi Sanyonto
(2005) Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen-elemen seni rupa dapat
dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.
1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik
yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa
arah.
31
2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang,
rangkaian masa dan warna.
3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi
pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan
kedalaman.
Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga
komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan
yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan
prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta
harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini
bersifat subyektif terhadap penciptanya.
Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip
utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.
1. Ruang Kosong (White Space)
Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya
pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
2. Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya.
Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak
menimbulkan ambigu atau makna ganda.
3. Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang.
Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian
kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa
jenuh.
4. Emphasis (Point of Interest)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi
yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian
sehingga mencapai nilai artistik.
Teori nirmana ini diterapkan oleh penulis dalam pembuatan infografik
edukasi ini. Penulis menggunakan elemen - elemen seni rupa seperti titik, garis dan
bidang, dengan kompisisi yang terdiri dari ruang kosong dan emphasis yang disertai
dengan kejelasan dan kesederhanaan.
32