bab 2 data dan analisa - bina nusantara | library...

28
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data 2.1.1. Narasumber - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Temanggung - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Temanggung - Dinas Peternakan dan Perikanan Temanggung - Badan Pusat Statistik Temanggung - Masyarakat Kabupaten Temanggung - PT. Rekacipta Optima 2.1.2. Penelitian Lapangan - Objek Wisata Temanggung - Sawah, Kebun, dan Ladang - Gudang Tembakau - Pasar Agrowisata Soropadan, Pringsurat, Temanggung 2.1.3. Website - Website Resmi Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id/) - Wikipedia (http://en.wikipedia.org/) 2.1.4. Buku Pendukung - Temanggung dalam Angka 2011 - Kretek Jawa : Gaya Hidup Lintas Budaya - Kretek : Kajian Ekonomi & Budaya 4 Kota

Upload: lammien

Post on 28-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data 2.1.1. Narasumber - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Temanggung - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Temanggung - Dinas Peternakan dan Perikanan Temanggung - Badan Pusat Statistik Temanggung - Masyarakat Kabupaten Temanggung - PT. Rekacipta Optima 2.1.2. Penelitian Lapangan - Objek Wisata Temanggung - Sawah, Kebun, dan Ladang - Gudang Tembakau - Pasar Agrowisata Soropadan, Pringsurat, Temanggung 2.1.3. Website - Website Resmi Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id/) - Wikipedia (http://en.wikipedia.org/) 2.1.4. Buku Pendukung - Temanggung dalam Angka 2011 - Kretek Jawa : Gaya Hidup Lintas Budaya - Kretek : Kajian Ekonomi & Budaya 4 Kota

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

4

2.2. Sejarah Sejarah Temanggung selalu dikaitkan dengan raja Mataram Kuno yang bernama Rakai Pikatan. Nama Pikatan sendiri dipakai untuk suatu wilayah yang berada pada sumber mata air di Desa Mudal, Kecamatan Temanggung. Disini terdapat peninggalan berupa reruntuhan bebatuan kuno yang diyakini merupakan petilasan Raja Rakai Pikatan. Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 M yang ditemukan penduduk dusun Dunglo, Desa Gandulan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung pada bulan November 1983. Prasasti itu menggambarkan bahwa Temanggung semula berupa wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya bernama Pikatan. Disini didirikan Bihara agama Hindu oleh adik raja Mataram Kuno yang bernama Rahyangta I Hara, sedang rajanya adalah Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik takhta pada tahun 717 M (Prasasti Mantyasih). Oleh pewaris takhta yaitu Rake Panangkaran yang naik takhta pada tanggal 27 November 746 M, Bihara Pikatan memperoleh tanah bengkok (lahan garapan milik desa) di Sawah Sima. Jika dikaitkan dengan prasasti Gondosuli ada gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai kecamatan Bulu dan seterusnya adalah wilayah yang subur dan tenteram (ditandai tempat Bihara Pikatan). Pengganti Raja Sanjaya adalah Rakai Panangkaran yang naik takhta pada tanggal 27 November 746 M dan bertakhta selama kurang lebih 38 tahun. Dalam legenda Angling Dharma, keraton diperkirakan berada di daerah Kedu (Desa Bojonegoro). Di desa ini ditemukan peninggalan berupa reruntuhan. Di wilayah Kedu juga ditemukan desa Kademangan. Pengganti Rakai Panangkaran adalah Rakai Panunggalan yang naik takhta pada tanggal 1 April 784 dan berakhir pada tanggal 28 Maret 803. Rakai Panunggalan bertakhta di Panaraban yang sekarang merupakan wilayah Parakan. Disini ditemukan juga kademangan dan abu jenasah di Pakurejo daerah Bulu. Selanjutnya Rakai Panunggalan digantikan oleh Rakai Warak yang diperkirakan tinggal di Tembarak. Disini ditemukan reruntuhan di sekitar Masjid Menggoro dan reruntuhan Candi dan juga terdapat Desa Kademangan. Pengganti Rakai Warak adalah Rakai Garung yang bertakhta pada tanggal 24 Januari 828 sampai dengan 22 Februari 847. Raja ini ahli dalam bangunan candi dan ilmu falak (perbintangan). Dia membuat pranata mangsa yang sampai sekarang masih digunakan. Karena kepandaiannya sehingga Raja Sriwijaya ingin menggunakannya untuk membuat candi. Namun Rakai Garung tidak mau walau diancam. Kemudian Rakai Garung diganti Rakai Pikatan yang bermukim di Temanggung. Disini ditemukan Prasasti Tlasri dan Wanua Tengah III. Disamping itu banyak reruntuhan benda kuno seperti Lumpang Joni dan arca-arca yang tersebar di daerah Temanggung. Disini pun terdapat Desa Demangan. Dari buku sejarah karangan I Wayan Badrika disebutkan bahwa Rakai Pikatan selaku raja Mataram Kuno berkeinginan menguasai wilayah Jawa Tengah. Namun untuk merebut kekuasaan dari raja Bala Putra Dewa selaku penguasa kerajaan Syailendra tidak berani. Maka untuk mencapai maksud tersebut Rakai Pikatan membuat strategi dengan mengawini Dyah Pramudha Wardani, kakak raja Bala Putra Dewa dengan tujuan untuk memiliki pengaruh kuat di kerajaan Syailendra. Selain itu Rakai Pikatan juga menghimpun kekuatan yang ada di wilayahnya baik para prajurit dan senapati serta menghimpun biaya yang berasal dari upeti para demang.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

5

Pada saat itu yang diberi kepercayaan untuk mengumpulkan upeti adalah Demang Gong yang memiliki wilayah paling luas. Rakai Pikatan menghimpun bala tentara dan berangkat ke kerajaan Syailendra pada tanggal 27 Mei 855 M untuk melakukan penyerangan. Dalam penyerangan ini Rakai Pikatan dibantu Kayu Wangi dan menyerahkan wilayah kerajaan kepada orang kepercayaan yang berpangkat demang. Dari nama demang dan wilayah kademangan kemudian muncul nama Ndemanggung yang akhirnya berubah menjadi nama Temanggung. Catatan sejarah Temanggung berasal dari : 1. Prasasti Wanua Tengah III, Berkala Arkeologi tahun 1994 halaman 87 bahwa Rakai Pikatan dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 27 Mei 855 M. 2. Prasasti Siwagrha terjemahan Casparis (1956, 288), pada tahun 856 M Rakai Pikatan mengundurkan diri. 3. Prasasti Nalanda tahun 860 (Casparis 1956, 289 - 294), Balaputra Dewa dikalahkan perang oleh Rakai Pikatan dan Kayu Wangi. 4. Prasasti Wanua Tengah III, Berkala Arkeologi tahun 1994 halaman 89, Rakai Kayu Wangi naik takhta tanggal 27 Mei 855 M. 5. Dalam buku karangan I Wayan Badrika halaman 154, Pramudya Wardani kawin dengan Rakai Pikatan dan naik takhta tahun 856 M. Balaputra Dewa dikalahkan oleh Pramudha Wardani dibantu Rakai Pikatan (Prasasti Ratu Boko) tahun 856 M. Catatan diatas dapat disimpulkan bahwa Rakai Pikatan mengangkat Kayu Wangi sebagai putra penerus takhta. Selanjutnya mengundurkan diri dan meninggalkan Mataram untuk kawin dengan Pramudha Wardani. Dalam peperangan melawan Balaputra Dewa, Rakai Pikatan dibantu putranya Kayu Wangi.

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

6

2.3. Letak Geografis dan Keadaan Alam Berikut data-data mengenai letak geografis dan keadaan alam Temanggung menurut buku Temanggung dalam Angka 2011 yang dikeluarkan oleh BPS Temanggung : Kabupaten Temanggung terletak di antara: 110°23’ - 110°46’30” Bujur Timur 7°14’ - 7°32’35” Lintang Selatan. Jarak yang terjauh dari Barat ke Timur adalah 43,437 km dan jarak terjauh dari Utara ke Selatan adalah 34,375 km. Luas wilayahnya 870,65 km2 (87.065 Ha). Kabupaten Temanggung berbatasan dengan beberapa kabupaten lain, yaitu: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Magelang - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang Wilayah Temanggung secara geoekonomis dilalui oleh 3 jalur pusat kegiatan ekonomi, yaitu Semarang (77 km), Yogyakarta (64 km), dan Purwokerto (134 km). Bentuk Kabupaten Temanggung secara makro merupakan cekungan atau depresi, yang berarti rendah di bagian tengah dan dikelilingi dataran tinggi serta pegunungan dan bukit. Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun dari batuan beku, yaitu sedimen dari piroklastik gunung api Sindoro – Sumbing dan sekitarnya. Piroklastik ini ukurannya bervariasi antara blek, gragal, krikil, pasir debu dan lempung sebagai akibat dari muntahan materi piroklastik gunung api yang mengendap kemudian membentuk daerah aluvial atau sedimen sehingga berlapis-lapis dimana butiran besar terletak di bawah. Lapisan atas mudah sekali dipengaruhi tenaga eksogen dan mampu menyerap atau menahan air. Morfologi Kabupaten Temanggung pada dasarnya dibedakan dataran rendah dan tinggi. Dataran rendah dibentuk oleh sedimen atau aluvial, sedang dataran tinggi dibentuk oleh pegunungan perbukitan yang keadaannya bergelombang. Wilayah Kabupaten Temanggung sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian antara 500 – 1.450 m di atas permukaan laut. Dengan keadaan tanah sekitar 50 persen dataran tinggi dan 50 persen dataran rendah. Adapun Kabupaten Temanggung memiliki beberapa jenis tanah, yaitu : - Latosol Coklat seluas 26.563,47 Ha (32,13%) membentang di tengah wilayah Kabupaten Temanggung dari arah barat laut ke tenggara. - Latosol Coklat Kemerahan seluas 7.879,93 Ha (9,53%) membentang sebagian besar di bagian timur – tenggara. - Latosol Merah Kekuningan seluas 29.209,08 Ha (35,33%) membentang di bagian timur dan barat. - Regosol seluas 16.873,97 Ha (20,14%) membentang sebagian di sekitar Kali Progo dan lereng-lereng terjal. - Andosol seluas 2.149,55 Ha (2,60%) membentang di aluvial antar bukit.

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

7

Kemiringan tanah di Kabupaten Temanggung bervariasi, antara datar, hampir datar, landai, agak terjal, hampir terjal, terjal, dan sangat terjal, sebagaimana yang terlihat pada kelas lereng di bawah ini : - Lereng 0 – 2% seluas 968 Ha (1,17%) - Lereng 2 – 15% seluas 32.492 Ha (39,31%) - Lereng 15 – 40% seluas 31.232 Ha (37,88%) - Lereng > 40% seluas 17.983 Ha (21,64%) Kabupaten Temanggung memiliki 2 musim yaitu musim kemarau antara bulan April sampai dengan September, dan musim penghujan antara bulan Oktober sampai dengan Maret, dengan curah hujan tahunan pada umumnya tinggi, rata-rata 2.613 mm. Daerah Kabupaten Temanggung pada umumnya berhawa dingin dimana udara pegunungan berkisar antara 22 – 23,6°C. Daerah berhawa sejuk terutama di Kecamatan Tretep, Kecamatan Bulu, (lereng Gunung Sumbing), Kecamatan Tembarak, Kecamatan Ngadirejo serta Kecamatan Candiroto. Gunung-gunung yang tertinggi adalah Gunung Sumbing (± 3.371 m dpl) dan Sindoro (± 3.151 m dpl). Adapun sungai-sungai yang tergolong besar antara lain: Waringin, Lutut, Elo, Progo, Kuas, Galeh, dan Tingal.

Gambar 2.3.1. Peta Kabupaten Temanggung

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

8

Sumber Data: Website Resmi Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id/)

Tabel 2.3.1. Luas Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

9

Di Kabupaten Temanggung Tahun 2010 (Hektar)

Kecamatan Lahan Sawah

Bukan Lahan Sawah

Jumlah Persentase

1. Parakan 1223 1000 2223 2,55 2. Kledung 247 2974 3221 3,70 3. Bansari 619 1635 2254 2,59 4. Bulu 1364 2940 4304 4,94 5. Temanggung 1890 1449 3339 3,84 6. Tlogomulyo 385 2099 2484 2,85 7. Tembarak 752 1932 2684 3,08 8. Selopampang 790 939 1729 1,99 9. Kranggan 1425 4336 5761 6,62 10. Pringsurat 639 5088 5727 6,58 11. Kaloran 1436 4956 6392 7,34 12. Kandangan 1516 6320 7836 9,00 13. Kedu 2190 1306 3496 4,02 14. Ngadirejo 1505 3826 5331 6,12 15. Jumo 1278 1654 2932 3,37 16. Gemawang 643 6068 6711 7,71 17. Candiroto 1195 4799 5994 6,88 18. Bejen 678 6206 6884 7,91 19. Tretep 57 3308 3365 3,86 20. Wonoboyo 802 3596 4398 5,05 Jumlah 20634 66431 87065 100,00

Sumber Data: Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung

Gambar 2.3.2. Persentase Luas Wilayah Kecamatan Terhadap

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

10

Luas Kabupaten Temanggung Tahun 2010

Kandangan9.00%

Kaloran7.34%

Pringsurat6.58%

Kranggan6.62%

Selopampang1.99%

Tembarak3.08%

Tlogomulyo2.85%

Temanggung3.84%

Bulu4.94%

Bansari2.59%

Kledung3.70%

Parakan2.55%

Wonoboyo5.05%

Tretep3.86%

Bejen7.91%

Candiroto6.88%

Gemawang7.71%

Jumo3.37%

Ngadirejo6.12%

Kedu4.02%

Sumber Data: Temanggung Dalam Angka 2011

2.4. Pemerintahan

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

11

Pada periode 2008 – 2013, Kabupaten Temanggung memiliki perangkat pemerintahan sebagai berikut: Bupati : Drs. H. Hasyim Afandi Wakil Bupati : Ir. H. Budiarto, MT Sekretaris Daerah : Drs. Bambang Arochman, MM Asisten Pemerintahan : Drs. Harno Susanto, M.Si Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesra : Drs. Suyono, MM Asisten Administrasi : Drs. Gunarso, MM

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

12

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

13

Kabupaten Temanggung memiliki pembagian wilayah administrasi sebanyak 20 Kecamatan, dengan 289 desa/kelurahan, 1468 dusun, 5520 RT, dan 1510 RW. Berikut terlampir tabel pembagian wilayah administrasi Kabupaten Temanggung:

Tabel 2.4.1. Pembagian Wilayah Administrasi Dirinci

Per Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2010

Kecamatan Jumlah Desa /

Kelurahan

Dusun / Lingkungan RT RW

1. Parakan 16 75 314 75 2. Kledung 13 40 138 44 3. Bansari 13 43 176 45 4. Bulu 19 91 297 84 5. Temanggung 25 127 575 136 6. Tlogomulyo 12 50 151 44 7. Tembarak 13 72 216 60 8. Selopampang 12 41 129 52 9. Kranggan 13 115 253 96 10. Pringsurat 14 109 360 112 11. Kaloran 14 108 410 104 12. Kandangan 16 108 364 104 13. Kedu 14 98 402 108 14. Ngadirejo 20 66 395 112 15. Jumo 13 57 269 61 16. Gemawang 10 75 326 63 17. Candiroto 14 49 270 74 18. Bejen 14 29 146 54 19. Tretep 11 57 134 27 20. Wonoboyo 13 58 195 55 Jumlah 289 1468 5520 1510

Sumber data: Pemda Kabupaten Temanggung

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

14

2.5. Lambang Kabupaten Temanggung

Gambar 2.5.1. Lambang Kabupaten Temanggung

Makna dari lambang Kabupaten Temanggung : 1. Bentuk perisai melambangkan ketentuan dalam menanggulangi segala kesulitan. 2. Segi lima didalamnya melambangakan pancasila sebagai Dasar Negara dan falsafah

bangsa Indonesia. 3. Lukisan bintang bersegi lima melambangkan keagungan Tuhan, yang mengandung

arti bahwa rakyat Kabupaten Temanggung bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Lukisan-lukisan dua buah gunung adalah Gunung-gunung Sumbing dan Sindoro. 5. Lukisan nyala api melambangkan semangat pejuang Rakyat dalam mencapai cita-

citanya, sedangkan jumlah delapan buah lidah api yang terlukis pada masing-masing sisi sebagai peringatan bahwa terciptanya Lambang ini pada waktu DPRD-GR Kabupaten Temanggung berusia satu windu (8 tahun).

6. Lukisan-lukisan buah padi berjumlah 17 butir, rantai bermata 8 buah, kapas berbunga 4 kuntum dan berdaun 5 helai meningatkan saat Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

7. Lukisan rantai melambangkan jiwa dan kepribadian Rakyat Kabupaten Temanggung yang penuh solidaritas dan persatuan yang tidak terpatahkan.

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

15

8. Lukisan-lukisan padi, kapas melambangkan kemakmuran, sedangkan vanili, kopi dan tembakau merupakan tanaman khas Daerah Kabupaten Temanggung melambangkan kesejahteraan Daerah.

9. Lukisan sebuah bambu runcing melambangkan perjuangan Rakyat Daerah Kabupaten Temanggung pada waktu revolusi fisik, khususnya terkenal bambu runcing parakan.

10. Bilangan-bilangan pada lukisan-lukisan lainya tidak mempunyai makna, melainkan hanya untuk membentuk keserasian dan keaslian seluruh lukisan.

11. Tulisan Lambang berbunyi : "Swadaya Bhumi Phala" berasal dari bahasa Sansekerta mengandung arti : o Swadaya terdiri atas dua kata swa dan daya.

Swa berarti sendiri dan daya berarti : kekuatan/kemampuan/usaha o Bhumi berarti : bumi tempat kita berpijak . o Phala berarti : buah atau hasil o Arti keseluruannya : "Dengan kekuatan sendiri (berdikari) mempertinggi hasil

bumi" 12. Tata warna yang dipakai didalam Lambang mengandung makna sebagai berikut :

o Hijau berarti kemakmuran o Putih berarti kesucian o Merah berarti keberanian o Kuning berarti keagungan, keluhuran dan kekayaan o Kuning emas berarti kemuliaan, kejayaan o Biru berarti ketenangan o Hitam berarti kemantapan, ketegasan, ketangguhan, kekekalan

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

16

2.6. Visi dan Misi

Kabupaten Temanggung memiliki visi dan misi yang sudah dibuat untuk rentang 5 tahun pada periode 2008-2013 seperti terlihat pada situs resmi Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id/) sebagai berikut :

2.6.1. Visi :

1. Untuk mewujudkan Temanggung yaitu lebih baik maka diperlukan adanya tekad semua komponen baik Pemerintah Daerah, Swasta maupun masyarakat untuk “BERSATU”. Hal ini berarti menyatukan semua potensi sumber daya manusia (SDM) dalam lingkungan birokasi (eksekutif), legislatif, dunia usaha dan masyarakat agar mampu mengelola sumber daya alam (SDA) dengan terarah, didasarkan pada program yang mantap, pelaksanaan yang tepat, serta pengawasan yang ketat sehingga “KEMAJUAN” bisa tercapai;

2. Masyarakat yang “MAJU” berarti terwujudnya kondisi masyarakat yang berkembang dan berorientasi pada upaya memajukan daerah dengan dilandasi sikap disiplin, giat bekerja dan gemar membaca/meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri. Kondisi ini akan mengantar pada terwujudnya masyarakat yang “SEJAHTERA”;

3. “SEJAHTERA” berarti tercukupinya kebutuhan pokok material dan spiritual bagi masyarakat, yang ditandai dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu meningkatnya kehidupan perekonomian masyarakat, pelaksanaan pendidikan yang berkeadilan dan derajat kesehatan yang berkualitas, serta didukung oleh kepastian hukum dan penegakan hak azasi manusia.

2.6.2. Misi

1. Meningkatkan kualitas iman dan taqwa melalui pembinaan dan pengembangan kehidupan beragama, kerukunan umat beragama dan fasilitas kehidupan beragama.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan, ketrampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia.

3. Meningkatkan kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan secara merata. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang bebas korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN). 5. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh potensi ekonomi kerakyatan, bertumpu

pada potensi sumberdaya alam dan potensi unggulan daerah serta pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah.

6. Meningkatkan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup.

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

17

2.7. Profil Daerah 2.7.1. Potensi Daerah Temanggung memang belum banyak dikenal oleh banyak masyarakat kota, tetapi

sebetulnya memiliki potensi yang bisa dikembangkan dalam rangka mendukung pariwisata Temanggung. Menurut website resmi Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id/) yang sudah menjabarkan secara lengkap, potensi-potensi yang ada di Temanggung antara lain:

Tembakau

Temanggung yang bergunung-gunung merupakan areal ideal bagi tanaman tembakau. Tembakau temanggung dikenal sangat berkualitas dibandingkan tembakau dari daerah manapun. Karena itu pabrik rokok besar banyak yang membuka gudang di daerah ini. Panen raya tembakau biasanya jatuh pada bulan Agustus hingga Oktober setiap tahunnya. Dunia pertembakauan mampu mengangkat perekonomian masyarakat dengan cepat dan banyak mempengaruhi sektor ekonomi lainnya.

Rata-rata setiap tahunnya : Luas lahan (2007): 13.039,90 Ha Produksi (2007) : 8.019,44 Ton Produktivitas : 457 Kg/Ha Jumlah Petani : 40.992 orang Lahan Potensi : 21.000 Ha Vanili

Kabupaten Temanggung pernah menjadi penghasil vanili terbesar di Jawa Tengah. Vanili Temanggung memiliki kualitas yang baik karena berkadar vanili 2,75%, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Mexico (1,5%), Ceylon (2,02%), dan Madagaskar (1,9%). Kini produksi vanili agak menurun dikarenakan hama busuk batang. Harganya pun tidak semahal dahulu. Meski sekarang tanaman vanili sudah susah ditemukan, gambarnya masih digunakan untuk lambang Kabupaten Temanggung, di samping tanaman kopi dan tembakau.

Kopi Arabika & Robusta

Temanggung merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Pada tahun 2007 ekspor kopi dari Temanggung mencapai 6,5 ton/minggu dengan total nilai transaksi sebesar Rp. 1.672.541.700 dengan jumlah tonase sebanyak 102.592,5 Ton. Terdapat dua jenis tanaman kopi di Temanggung yaitu kopi Robusta dan kopi Arabika.

Kopi Arabika (Coffea Arabica) Luas (2007) : 918,19 hektar Produksi (2007) : 504,44 ton Jumlah Petani : 8.962 orang Lahan Potensi : 11.000 Ha Lokasi : Kledung, Bansari, Bulu, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang, Ngadirejo, Candiroto, Tretep dan Wonoboyo.

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

18

Kopi Robusta (Coffea Robusta)

Luas (2007) : 9.316,19 hektar Produksi (2007) : 5.237,19 ton Jumlah Petani : 34.400 orang Lokasi : tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Ayam Kedu / Ayam Cemani

Kecamatan Kedu merupakan sentra ayam kedu dan ayam cemani. Ayam Kedu dan Cemani merupakan maskot Temanggung. Ayam kedu berpostur lebih besar jika dibandingkan dengan ayam lokal. Selain itu juga mampu menghasilkan telur yang lebih banyak. Sedangkan ayam cemani memiliki ciri pada tubuh berwarna hitam pekat dari kaki hingga kepala. Kualitas terbaik pada ayam cemani selain untuk hobi juga bisa digunakan sebagai pengobatan. Di Temanggung, peternak ayam kedu dan cemani ini cukup banyak. Untuk ayam cemani dijual dengan harga antara Rp. 500.000,- hingga Rp. 1.500.000,- per ekor. Bahkan untuk kualitas terbaik mampu mencapai harga Rp. 16.500.000,- bahkan lebih mahal per ekornya, karena biasanya orang membeli ayam cemani karena kecocokan dengan spesifikasi yang diinginkan (lidah hitam, kerongkongan hitam, darah yang kehitaman, dsb.) Agrowisata

Istilah agrowisata, atau sering pula disebut wisata agro, makin populer sejak awal dekade 2000-an. Agrowisata adalah kegiatan wisata yang berlokasi/berada di kawasan pertanian, terutama tanaman perkebunan (kopi, teh, cokelat, dll) dan tanaman buah-buahan.

Salah satu daya tarik agrowisata ialah adanya kesempatan bagi pengunjung untuk memetik (memanen) buah dan hasil perkebunan lainnya. Selanjutnya hasil panen ditimbang dan dihargai pengunjung sesuai dengan harga yang ditetapkan pengelola. Dengan cara tersebut, pengunjung memperoleh kepuasan dan pengalaman yang tak terlupakan. Di Indonesia, konsep agrowisata pertama kali diperkenalkan di sentra perkebunan apel dikawasan Batu, Kabupaten Malang (sekarang termasuki wilayah Kabupaten Batu).

Kini, beberapa kawasan agrowisata juga bisa dijumpai di Jawa Tengah. Beberapa perusahaan perkebunan pun mulai mengembangkan sayap usahanya dengan mendesain sebagian areal kebunnya sebagai kawasan agrowisata. Misalnya kebun Teh Kaligua (Brebes), Kebun teh Pagilaran (Batang), kebun teh Tambi (Wonosobo), kebun kopi Banaran (Kabupaten Semarang), dan lain sebagainya.

Agrowisata tak sebatas perkebunan. Subsektor peternakan dan perikanan (darat) pun bisa dikembangkan, misalnya sentra kambing Peranakan Ettawa (PE) di Kecamatan Kali Gesing (Purworejo), sentra peternakan sapi perah di Cepogo (Boyolali), sentra ikan darat di Ngrajek (Kabupaten Magelang), dan lain-lain.

Kabupaten Temanggung juga memiliki potensi besar di bidang agrowisata, terutama agrowisata kebun kopi. Setidaknya ada tiga lokasi yang ideal untuk dikembangkan sebagai kawasan agrowisata perkebunan kopi di Kabupaten ini, yaitu perkebunan Gesing, perkebunan Rowoseneng, dan perkebunan Bojongrejo.

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

19

Perkebunan Gesing Desa Gesing hanya berjarak sekitar 12 km dari arah utara kota Temanggung. Sejak dulu, desa ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil kopi robusta terbesar di Temanggung. Pengelolaan budidaya kopi dikelola oleh kelompok tani Ngudirejeki, yang menghimpun 112,09 Ha kebun kopi rakyat disebelah utara permukiman penduduk. Bau harum khas bunga kopi begitu terasa ketika kita memasuki dan menapaki perkebunan kopi. Wisatawan bisa melihat proses pengolahan kopi yang dikelola kelompok tani, mulai dari pemilihan biji yang dipanen, sortasi buah basah, pengupasan kulit biji, pencucian biji yang masih diselimuti lendir, pengeringan biji kopi, baik secara tradisional (di jemur) maupun menggunakan mesin pengering kopi (Oven system). Sambil mengamati proses tersebut, wisatawan bisa menikmati secangkir kopi hangat yang diperoleh dari seduhan bubuk kopi yang dibuat ibu-ibu petani sebagai hasil produk industri rumah tangga. Perkebunan Bojongrejo Perkebunan Bojongrejo merupakan salah satu perkebunan besar Negara (PBN) yang dikelola PTP Nusantara IX. Lokasinya berada di Desa Selosabrang, Kecamatan Bejen, sektar 45 km dari arah utara Kota Temanggung. Areal kebun kopi robusta yang dikelola seluas 642,32 Ha, dilengkapi dengan fasilitas pengolahan kopi cara basah yang modern, dengan kapasitas mesin lebih besar dari pada Rowoseneng. Perkebunan Rowoseneng Perkebunan Rowoseneng yang terletak di Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, merupakan salah satu perkebunan besar swasta (PBS) di Kabupaten Temanggung. Di tempat ini terdapat areal perkebunan kopi rebusta seluas 136,70 ha, yang dikelola oleh PT Naksatra Kejora. Lokasi yang dilengkapi dengan bumi perkemahan (camping ground) itu dikelilingi pepohonan pinus, sehingga suasananya betul-betul alami dan jauh dari polusi. Tempat ini dikenal pula sebagai ”kawah candradimuka” bagi para biarawan, room, dan frater. Setiap akhir pekan, Rowoseneng ramai dikunjungi orang, antara lain dari yogyakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan kota-kota lainnya. Kawasan agro wisata Rowoseneng memang menawarkan nilai plus bagi pengunjung. Sebab kawasan in bukan hanya menyajikan hamparan kebun kopi saja, tetapi juga peternakan sapi perah hingga usaha kecil pembuatan aneka roti. Pengunjung juga bisa melihat proses pembuatan keju dan yoghurt untuk menyelamatkan susu ketika tak laku di pasaran. Tatkala harga kopi anjlok, petani mengolah sendiri biji-biji kopi menjadi kopi bubuk. “Kopi lantas dijual dalam berbagai kemasan. Bahkan diberi aroma rasa yang berbeda, seperti moka, stoberi, dan coklat. Jadi produk kami mampu bersaing dengan produk lain di pasaran bebas,“ kata Romo Beda, manajer pemasaran Agro Wisata Rowoseneng.

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

20

Produk roti yang dominan adalah kastangel yang juga menggunakan komponen keju. Kastangel asal Rowoseneng sangat terkenal di Jawa Tengah. Usaha pembuatan roti ini juga didukung alat-alat yang lumayan canggih. Prospek Pengembangan Pengembangan kawasan agrowisata tidak cukup dilakukan hanya dengan membenahi kawasan perkebunan itu sendiri. Sarana dan prasarana pendukung pun perlu dibenahi, misalnya memperbaiki jalan menuju kebun, tempat istirahat (gazebo) di kebun, wisma/tempat penginapan, hingga peralatan komunikasi, sarana-prasarana standar lainnya. Kegiatan juga harus mampu memberi hiburan dan pengetahuan kepada pengunjung. Misalnya dengan meluncurkan paket coffee walk. Coffee walk atau kegiatan wisata jalan-jalan di kebun kopi. Di tempat ini, wisatawan bisa mengenal lebih dekat lingkungan alam, antara lain beragam variesta kopi robusta, mengenal teknik budidaya, proses pembuatan bubuk kopi, serta diakhiri dengan duduk santai sambil mencicipi rasa dan aroma khas kopi yang diseduh air panas. Pasar Agrowisata Soropadan Kabupaten Temanggung termasuk beruntung, sebab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun Pasar Agrowisata Soropadan di Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat. Di tempat ini rutin digelar Soropadan Agro Expo yang diikuti hampir semua daerah di Indonesia. Pasar ini menempati areal cukup luas, sekitar 6,5 Ha, tepat di jalan raya Pringsurat-Secang yang ramai dilalui mobil penumpang dan truk yang mengangkut barang-barang hasil pertanian dan perkebunan. Pemerintah Provinsi tidak hanya meningkatkan nilai jual produk pertanian melalui Pasar Agrowisata, tetapi juga menjadikan tempat ini sebagai kawasan wisata agro. Di sini terdapat green house anggrek, sekaligus berkonsultasi mengenai seluk-beluk tanaman anggrek. Ada juga bursa aneka tanaman hias lainnya, yang sekarang sedang digandrungi orang-orang kota. Pasar Agrowisata Soropadan juga akan dijadikan kebun petik buah. Luas areal untuk tanaman buah sekitar 3,5 Ha, antara lain meliputi tanaman durian, rambutan, kelengkeng, salak, melon, semangka, dan tomat. Pengunjung bisa memetik langsung buah langsung dari kebun. Peluang Investasi Rencana investasi di Pasar Agrowisata Soropadan perlu dibicarakan langsung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, selaku pemilik dan pengelola. Namun bukan berarti Pemerintah Kabupaten Temanggung tidak bisa memanfaatkan kawasan sekitar, untuk pengembangan wisata baru yang bisa mendukung Pasar Agrowisata.

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

21

Sesuai dengan karakteristik daerah dan kondisi sosial – budaya masyarakat setempat, ada beberapa peluang inventasi yang bisa dikembangkan di Desa Soropadan, antara lain: a. Pembangunan kios-kios buah disepanjang jalan raya Pringsurat Secang, tidak jauh dari lokasi Pasar Agrowisata Soropadan. b. Pembangunan outlet minuman dingin, yang berbahan baku dari tanaman buah setempat. Misalnya jus dan sirupkelengkeng, tomat, durian, rambutan, salak nglumut, dan lain sebagainya. Outlet raya dekat Pasar Agrowisata. c. Pembangunan outlet minuman hangat, yang berbahan baku dari tanaman lokal. Misalnya kopi, teh, cokelat, dan jahe. Lokasinya bisa disatukan dengan outlet minuman dingin. d. Pembangunan resto pemancingan di tepi jalan raya Pringsurat-Secang. e. Pembangunan kolam budi daya ikan hias (koi, arwana, maskoki, dll). f. Pembangunan kolam renang air hangat. g. Taman bermain bagi anak-anak, sehingga bisa menambah minat wisatawan yang datang bersama anggota keluarga. Diyakini beberapa peluang usaha ini memiliki prospek cerah, karena letaknya yang sangat strategis dan berada di jalur utama lalu lintas Semarang – Yogyakarta dan Semarang – Purwokerto. Selain memunculkan simpul-simpul ekonomi baru, juga bisa lebih menghidupkan kawasan di sekitar Pasar Agrowisata Soropadan.

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

22

2.7.2. Objek Wisata Kabupaten Temanggung memiliki objek-objek wisata yang juga dapat menjadi daya tarik agar wisatawan mau berkunjung ke Kabupaten Temanggung. Objek wisata tersebut bermacam-macam, dari curug/air terjun, landmark berupa penemuan candi dan prasasti, hingga lokasi pendakian gunung. Berikut adalah objek wisata yang bisa dikembangkan lebih lanjut dan terdapat di Kabupaten Temanggung, sebagian deskripsi diambil dari situs resmi Kabupaten Temanggung (http://www.temanggungkab.go.id/): Candi Pringapus Candi Pringapus adalah candi Hindu di Temanggung, tepatnya di desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, arah barat laut ibukota Temanggung. Candi ini merupakan candi sekte Siwa, terbukti dengan banyaknya patung Dewa Siwa serta posisi dan arah arca-arca yang sesuai dengan ciri khas Candi yang menyembah Dewa Siwa. Prasasti Gondosuli Prasasti Gondosuli merupakan salah satu obyek wisata yang paling bersejarah di Kabupaten Temanggung. Dengan berkunjung ke tempat ini wisatawan bisa memperoleh gambaran mengenai kehidupan sosial budaya masyarakat Temanggung tempo dulu. Prasasti ini terletak di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu. Prasasti Gondosuli menjadi saksi bisu kejayaan Dinasti Sanjaya, terutama di masa pemerintahan Rakai Patahan (Rakaryan Patapan Pu Palar) sebagai raja di Mataram Hindu (Mataram Kuno). Objek Wisata Jumprit Dikenal juga sebagai Wanawisata Jumprit, atau wisata hutan yang menghadirkan pemandangan dan alam yang indah. Di daerah ini juga terdapat makam Ki Jumprit, dan terdapat mata air Umbul Jumprit, tempat di mana para umat Buddha mengambil air suci pada saat perayaan Waisak. Curug Lawe Curug Lawe terdapat di Utara Temanggung, tepatnya di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang. Diberi nama lawe karena pancuran airnya terlihat seperti benang-benang putih (lawe dalam bahasa Jawa). Di sekitar lokasi terdapat buah kepel khas Gemawang yang menyegarkan, dan ada mata air yang konon bisa menyembuhkan berbagai penyakit karena kandungan belerangnya. Curug Trocoh Dikenal juga sebagai Curug Surodipo, air terjun ini terdapat di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo. Istilah trocoh berarti terus mengeluarkan air dalam Bahasa Jawa. Keunggulan curug ini dibanding curug lainnya adalah memiliki 5 terjunan bertingkat. Monumen Bambang Sugeng Monumen ini terletak di sebelah timur ibukota Temanggung, tepatnya di Kecamatan Kranggan. Bambang Sugeng adalah prajurit TNI yang pernah ditugaskan ke Temanggung. Ia terkenal dengan perlakuannya yang sangat baik, bahkan kepada tawanan Jepang. Monumen ini banyak dikunjungi keluarga eks tawanan Jepang sebagai penghormatan.

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

23

Pikatan Water Park Taman Air yang dahulu berbentuk mata air ini merupakan primadona wisata Temanggung di masa depan, karena telah direncanakan pembangunan daerah sekitarnya untuk mendukung fasilitas objek wisata ini, seperti panjat tebing, flying fox, kios penjual makanan, serta tempat parkir. Pertapaan Ordo Trappist Rowoseneng Pertapaan ini merupakan penghasil susu terbesar di Temanggung. Sebanyak 500 liter susu dihasilkan setiap hari, dari sapi yang semuanya diberi nama dan secara silsilah tercatat dengan rapi hingga beberapa generasi. Pendakian Gunung Sumbing dan Sindoro Sindoro dan Sumbing adalah 2 gunung yang letaknya berdekatan, dan sering dipanggil gunung kembar karena memiliki ketinggian yang hampir sama. Salah satu kegiatan yang sudah berjalan dikawasan Gunung ini adalah wisata pendakian. Pendakian Sindoro-Sumbing biasanya dimulai dari Kledung, yang terletak diantara kedua Gunung. Ditempat ini, para pendaki juga bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam. Goa Lawa Goa ini bisa menjadi salah satu objek wisata yang menarik bagi mereka yang menyukai tantangan dan petualangan. Pengunjung bisa menjelajah bagian dalam goa dan menyusuri lembah di dalamnya. Goa ini berada di Kecamatan Bejen dan dinamakan Lawa karena banyak dijumpai kelelawar (lawa dalam Bahasa Jawa). Kledung Pass Kledung Pass terletak di perbatasan Temanggung dan Wonosobo. Tempat ini memiliki gardu pandang di mana pengunjung bisa melihat matahari terbit dan terbenam dengan indah. Di sekelilingnya banyak petani bercocok tanam kentang dan tanaman sayur lainnya. Daerah ini terletak di antara Gunung Sumbing dan Sindoro.

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

24

2.7.3. Prestasi Di samping prestasi yang dihasilkan perseorangan/kelompok yang berjumlah puluhan dari berbagai tingkat (karesidenan hingga nasional), Kabupaten Temanggung dan Bupati memiliki prestasi yang tidak sedikit untuk kategori kabupaten kecil. Prestasi tersebut antara lain: - Piagam K4/Adipura 2010 - Piagam K4/Adipura 2009 - Penghargaan Ketahanan Pangan Nasional - Anugerah Parahita Ekapraya Dari prestasi-prestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Temanggung adalah kota yang kecil namun bersih dan tenang, serta produktif dalam bidang pertanian dan perkebunan. 2.7.4. Kebudayaan Dari segi kebudayaan, Kabupaten Temanggung memiliki berbagai kesenian dan ritual tradisional yang hingga kini masih sering diadakan pada saat-saat tertentu, misalnya 17 Agustusan dan perayaan hari jadi Kabupaten. Berbagai ritual dan kesenian yang dimiliki Kabupaten Temanggung antara lain: 2.7.4.1. Nyadran 2.7.4.2. Tarian Prajuritan 2.7.4.3. Pengambilan Air Suci Waisak

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

25

2.8. SWOT Berikut adalah bagan analisis SWOT Kabupaten Temanggung:

Bagan 2.8.1. Analisis SWOT Kabupaten Temanggung

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

26

2.9. Pembanding Ada beberapa kabupaten/kota yang dapat dijadikan pembanding untuk mendukung terciptanya pencitraan Kabupaten Temanggung, baik dari dalam/luar negeri, tentunya yang sudah memiliki pencitraan yang baik. Berikut terlampir daftar kota yang menjadi pembanding : 2.9.1. Kabupaten Solo (Solo, The Spirit of Java) Kabupaten Solo, atau juga dikenal dengan Surakarta merupakan Kabupaten yang terletak di Jawa Tengah, sebelah Tenggara dari Kabupaten Semarang. Kabupaten ini terkenal dengan objek wisata berupa keraton Surakarta. Rebranding Kabupaten Solo menjadi The Spirit of Java terjadi di bawah kepemimpinan Bupati Joko Widodo, diharapkan Solo menjadi pusat kultur dan kebudayaan, batik, serta dapat menarik turis. Seiring dengan pencitraan ini, Solo melakukan banyak pembenahan diri, hingga kini memiliki beberapa pusat perbelanjaan modern dan fasilitas umum seperti rumah sakit dengan ICU 24 jam dan taman kota.

Gambar 2.9.1.1. Logo Kabupaten Solo

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

27

Gambar 2.9.1.2. Implementasi Logo pada Billboard

Gambar 2.9.1.3. Implementasi Desain pada Folder

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

28

2.9.2. Brand Pulau Bali Pulau Bali sering dikunjungi turis mancanegara dan terkenal sebagai Pulau Dewata. Pulau Bali memiliki city brand yang memiliki logo sebagai berikut:

Gambar 2.9.2.1. Logo Pulau Bali

Berikut pembahasan visual dari logo tersebut yang dikutip dari www.balipost.com: Segitiga Simetris – Sama Sisi Segitiga adalah simbul sangat esensi dari kestabilan dan keseimbangan. Segitiga terdiri dari tiga garis lurus yg ujung dari 2 garisnya saling bertemu ini melambangkan jilatan api keatas (Brahma-sang pencipta), lambang lingga atau pallus (purusha). Segitiga adalah juga perlambang 3 Dewa penguasa alam semesta (Trimurti – Brahma, Wisnu dan Siwa), juga 3 tingkatan alam (Bhur, Bwah dan Swah Loka), 3 tingkatan hidup (lahir, hidup dan mati). Bentuk segitiga juga menjelaskan essensi branding yang sangat di warnai Tri Hita Karana, basis value yang akan membimbing kehidupan pada keseimbangan. Diluar penjelasan diatas, Hindu memiliki beragam filosofi tentang bentuk segitiga yang sarat makna.

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

29

Motif ukiran flora yang simetris Jika di lipat tepat pada garis tengah segitiga, motif ukiran pada sisi kiri dan kanan simetris dan serupa. Hal ini untuk memperkuat kesan “keseimbangan” yang menjadi essensi dari terciptanya: keharmonisan dan kedamaian sesuai Visi Branding. Ukiran bermotif flora tampil kuat dan dominan. Hal ini menggambarkan “kuatnya kreatifitas orang Bali” yang dikenal sangat terampil melahirkan karya seni. Motif flora dipilih sebagai simbul kedekatan manusia Bali dengan alam yang sekaligus menggambarkan salah satu keunggulan Bali yakni alamnya yang indah (natural). Mahkota pada ujung Segitiga Mahkota menggambarkan: Pencapaian tertinggi, kesadaran agung, keagungan dan kemuliaan, sebagai tujuan dari perjalanan meniti keseimbangan yang di isyaratkan nilai dalam Tri Hita Karana ( Keseimbangan dalam hubungan dengan sesama, lingkungan dan sang Pencipta). Huruf / Font Tulisan Bali didesain khusus dengan mengadopsi bentuk dan garis – garis khas dalam aksara Bali. Memilih huruf B dalam Bali dengan bentuk menyerupai angka 3 dan mirip aksara Ang (aksara suci Brahma). Bentuk tersebut juga untuk menjaga konsistensi konsep yang berbasis pada Tri Hita Karana, Segitiga dan Tulisan Bali yang dimulai dengan huruf mirip angka 3. Bentuk yang spesifik nampak pada huruf L yang menjulang hingga menopang mahkota. Maknanya dibutuhkan komitmen kuat yang langkah berkelanjutan (sustain) dari seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan tertinggi (mahkota) Warna Branding Bali menggunakan 3 warna yang sangat kuat mencerminkan Bali yakni: Merah, Hitam dan Putih (Tri Datu). Merah adalah representasi dari Dewa Brahma – Sang Pencipta, Hitam – Dewa Wisnu – Sang Pemelihara dan Putih – Dewa Siwa – Sang Pelebur. Kolaborasi 3 warna yang merepresentasikan 3 Dewa (Tri Murti) akan melindungi dan menjaga Bali beserta seluruh kehidupan di dalamnya agar tumbuh harmonis dan berkelanjutan bergerak maju dalam kedamaian. Tagline: Shanti, Shanti, Shanti Kata Shanti bermakna damai. Jika mengucapakan kata Shanti kita akan dialiri spirit kedamaian dan keharmonisan. Bagi orang Hindu, Shanti umumnya di ucapkan 3 X dengan menambahkan kata Om (aksara suci Ida Hyang Widhi Wasa-Tuhan Yang Maha Esa) pada awal dan akhir pengucapannya yakni Om Shanti, Shanti, Shanti Om yang bermakna, semoga damai di hati, di dunia dan di akhirat. Pengucapan 3 X ini juga konsisten dengan konsep awal yang berbasis pada penekanan pada angka 3 ( Tri).

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01419-DS Bab2001.… · Secara geologis, tanah yang berada di wilaya ini tersusun

30

Shanti, Shanti, Shanti merepresentasikan kedamaian pada bhuwana alit dan agung (diri dan seluruh semesta) yang akan mengetarkan vibrasi kesucian hingga menebarkan aura dalam yang mendamaikan dan menyeimbangkan kehidupan semua mahluk. 2.10. Investor Sebagai Kabupaten penghasil tembakau, yang sebagian besar aktivitasnya berpusat pada musim tembakau, Kabupaten Temanggung banyak didukung oleh investor-investor produsen rokok. Yang paling besar dan dapat dilihat di mana-mana adalah Djarum Foundation, berupa layar TV besar di alun-alun dan pot-pot tanaman yang terletak di sepanjang jalan di Kota Temanggung, dan kemudian dari investor non-rokok ada Bank Jateng dan PD.Badan Perkreditan Rakyat BKK Pringsurat, yang mendanai tempat-tempat wisata kecil seperti Taman Kartini dan Pikatan Water Park.