bab 2

5
A. Karet Mikroseluler Karet Etilen Vinil Asetat (EVA) adalah kopolimer dari etilen dengan vinil asetat yang dihasilkan dari kopolimerisasi larutan pada tekanan tertentu. Apabila kandungan berat vinil asetat antara 40-60% maka kopolimer yang diperoleh bersifat menyerupai karet (Simpson, 2002). Karet EVA mempunyai sifat-sifat unggul seperti tahan panas, dan sifat ini hanya bisa disamai oleh silikon dan fluorocarbon rubber. Sidat unggul lain adalah sangat tahan terhadap pengusangan, tahan terhadap cuaca, ozon dan mikroorganisme. Penambahan EVA pada karet alam atau Stiren Butadies Rubber (SBR) akan meningkatkan ketahanan terhadap cuaca dan ozon (Chen, 2001) Bahan baku karet mikroseluler adalah karet EVA dan karet alam. Karet alam harus dilunakkan terlebih dahulu secara mastikasi, karena karet alam sulit diproses secara langsung. Dalam mastikasi, karet alam yang sangat keras dihancurkan secara mekanis untuk mempermudah komponding atau pencampuran dengan bahan kimia pelengkap lainnya. Formula karet mikroseluler pernah dicetuskan oleh Herminiwati dan Sri Brataningsih dan perlu diaplikasikan dalam pembuatan alas kaki. Aplikasinya dimaksudkan untuk pembuatan sandal dan sepatu pada bagian bawah (sol) dengan berbagai bahan atasan seperti kulit, kulit sintetis dan kain. Sol sepatu adalah bagian paling bawah sepatu pada bagian luar sepatu, sering juga disebut outsole, bagian ini langsung menyentuh permukaan tanah, lantai. Bentuk, bahan

Upload: haifa-azninda

Post on 11-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Sepatu

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2

A. Karet Mikroseluler

Karet Etilen Vinil Asetat (EVA) adalah kopolimer dari etilen dengan vinil asetat

yang dihasilkan dari kopolimerisasi larutan pada tekanan tertentu. Apabila kandungan

berat vinil asetat antara 40-60% maka kopolimer yang diperoleh bersifat menyerupai

karet (Simpson, 2002). Karet EVA mempunyai sifat-sifat unggul seperti tahan panas,

dan sifat ini hanya bisa disamai oleh silikon dan fluorocarbon rubber. Sidat unggul lain

adalah sangat tahan terhadap pengusangan, tahan terhadap cuaca, ozon dan

mikroorganisme. Penambahan EVA pada karet alam atau Stiren Butadies Rubber

(SBR) akan meningkatkan ketahanan terhadap cuaca dan ozon (Chen, 2001)

Bahan baku karet mikroseluler adalah karet EVA dan karet alam. Karet alam

harus dilunakkan terlebih dahulu secara mastikasi, karena karet alam sulit diproses

secara langsung. Dalam mastikasi, karet alam yang sangat keras dihancurkan secara

mekanis untuk mempermudah komponding atau pencampuran dengan bahan kimia

pelengkap lainnya.

Formula karet mikroseluler pernah dicetuskan oleh Herminiwati dan Sri

Brataningsih dan perlu diaplikasikan dalam pembuatan alas kaki. Aplikasinya

dimaksudkan untuk pembuatan sandal dan sepatu pada bagian bawah (sol) dengan

berbagai bahan atasan seperti kulit, kulit sintetis dan kain.

Sol sepatu adalah bagian paling bawah sepatu pada bagian luar sepatu, sering

juga disebut outsole, bagian ini langsung menyentuh permukaan tanah, lantai. Bentuk,

bahan dan warnanya pun beraneka ragam. Bahan sol sepatu ada yang terbuat dari karet,

kulit, poly urethane dll. Keunggulan bahan karet sendiri tahan lama, anti slip, tahan

terhadap segala cuaca. Sedangkan bahan kulit sifatnya natural, tradisional, tahan lama.

Dan untuk bahan poly urethane mempunyai kelebihan fleksibel, dan ringan.

Karet krep adalah alternative lain sol sepatu. Karakteristiknya lentur,

ketebalannya pun bervariasi. Sering digunakan untuk sol sepatu boots, sepatu kets, bisa

juga untuk sepatu kantor, sandal, sepatu sport.

Page 2: BAB 2

B. Mesin Emboss Logo

Mesin Emboss Logo ini berfungsi untuk mencetak, mengembos, stamping merek

atau logo pada sole, bahan karet PVC atau bahan kulit. Dengan bantuan plat

emboss/matress custom, mesin yang menggunakan sistem pemanas ini dapat digunakan

untuk berbagai aplikasi seperti merek sepatu, sandal, celana, baju, tas, tali pinggang,

dll.

Mesin emboss ini memiliki keunggulan dan kemudahan untuk segala macam

pengembosan sesuai dengan kebutuhan seperti produk-produk kerajinan tangan dan

handicraft.

C. Bahan Pendukung Lain

1. Karet Sol Lembaran

Selain sol sepatu buatan pabrik ada juga sol yang berbentuk lembaran yaitu karet

sol lembaran, biasanya digunakan untuk sol bagian luar, hampir sama

kegunaannya dengan sol yang sudah jadi dan fiber.

2. Lem

Bahan lengket berasal dari pohon karet tetapi bisa dibuat dari bahan kimia atau

bahan lainya seperti tepung kanji yang dicampur air. Kegunaan lem pada sepatu

untuk merekatkan antara bahan sepatu dengan bahan yang lainnya.

Page 3: BAB 2

3. Benang Sol

Tanpa benang mana bisa sepatu dipakai, Benang ini digunakan untuk menjahit

bagian alas sepatu agar sol sepatu dapat terikat kuat dan awet tahan lebih lama.

4. Fiber

Fiber sering digunakan untuk alas sepatu yang paling bawah sama seperti sol

sepatu.

5. Kain Keras

Kain keras sangat bervariasi ketebalannya, bahan yang dipakai umumnya dari

serat kapas dan campuran polyester kapas. Kain keras biasanya ada pada bagian

depan dan belakang dalam sepatu, fungsinya untuk melapisi sepatu bagian dalam

supaya kuat dan lebih nyaman dipakai.

6. TEXON dan UNIFLEX

Texon dan Uniflek merupakan satu bagian sebagai alternative selain kain keras.

Texon dan Uniflex dijual dalam bentuk lembaran.

7. Laken (Kain tipis)

Laken berbentuk kain tipis seperti wool yang juga digunakan untuk melapisi

sepatu bagian dalam dan untuk menambah kenyamanan sepatu.

8. Spon ati

Selain untuk membuat kerajinan tangan dan souvenir, spon ati juga bisa

digunakan untuk pelapis sepatu bagian dalam. Lebih lembut, bisa mempercantik

sepatu dan menambah kenyamanan penggunaan sepatu.

9. Koten/C. Horse

Koten adalah bahan yang dipakai untuk hiasan sepatu, bisa juga untuk membuat

ikat pinggang, untuk bahan tas ataupun membuat sandal.

Page 4: BAB 2