bab 2

17
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Madu Madu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah madu dari berbagai sumber nektar. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam madu bunga berasal dari nektar berbagai jenis bunga. Nektar adalah suatu senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar “necterifier” tanaman dalam bentuk larutan gula yang bervariasi. Komponen utama dari nektar adalah sukrosa, frukotasa, dan glukosa serta terdapat juga dalam jumlah kecil sedikit zat-zat gula lainnya seperti maltosa, melibiosa, rafinosa serta turunan karbohidrat lainnya. 13 Gambar 2.1 Madu asli 7

Upload: rhyna-cibudox-ngenget

Post on 11-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

16

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA 2.1.MaduMadu adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah madu dari berbagai sumber nektar. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam madu bunga berasal dari nektar berbagai jenis bunga. Nektar adalah suatu senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar necterifier tanaman dalam bentuk larutan gula yang bervariasi. Komponen utama dari nektar adalah sukrosa, frukotasa, dan glukosa serta terdapat juga dalam jumlah kecil sedikit zat-zat gula lainnya seperti maltosa, melibiosa, rafinosa serta turunan karbohidrat lainnya. 13Gambar 2.1 Madu asli

(Sumber: http://maduaslintb.wordpress.com/)

2.1.1. Sejarah Singkat Pengobatan dengan lebah maduPengobatan dengan menggunakan lebah sudah dikenal sejak dulu kala. Misalnya dengan menggunakan sengat lebah atau mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh lebah madu. Lebah pertama diperkirakan muncul bersamaan dengan tumbuhan berbunga pertama yaitu pada 146 hingga 74 juta tahun yang lalu. Fosil lebah tertua adalah sejenis lebah tak bersengat genus Trigona, di temukan di New Jersey Amerika Serikat dan diperkirakan hidup pada masa 96-74 juta tahun yang lalu. Namun, dari fosil tertua yang ditemukan di Jerman Barat, genus Apis pertama baru ditemukan 22-25 juta tahun yang lalu.13Di Indonesia, sejak jaman kerajaan Hindu lebah madu sudah dipelihara dengan cara membuat lubang dibatang kayu yang ditempatkan didekat rumah sebagai sarang. Di Jawa, wadah ini disebut glodog dan di kalangan orang sunda disebut parumpung. Pembudidayaan lebah telah ada di Indonesia sejak tahun 1841.132.1.2. Jenis-jenis MaduBerdasarkan keasliannya madu terbagi dalam dua jenis yaitu madu alami dan buatan. Madu alami (madu hutan) adalah madu yang diambil dari hutan yang beraneka jenis tanaman tempat bergantungnya lebah madu, sedangkan madu buatan adalah madu yang dibuat dengan menggunakan gula sebagai pengganti nectar.13 Pada Penelitian ini jenis madu yang digunakan adalah madu jamur. Madu jamur terbuat dari madu dan ekstrak jamur tiram putih (Shimeji). Komposisi madu jamur madu murni 95 %, ekstrak Jamur Tiram Putih 4 %,.15

Gambar 2.2 Madu jamur

(Sumber: www.pakoles.com)

2.1.3.Kandungan MaduKomposisi kimia madu bervariasi tergantung pada sumber tanaman, musim dan metode produksi. Kondisi itu juga bisa mempengaruhi komposisi akhir, dengan peningkatan proporsi disakarida selama waktu penyimpanan berlangsung. Fruktosa sekitar 38% dan glukosa sekitar 31% adalah dua gula utama yang terdapat pada madu secara umum dengan jumlah sukrosa yang kurang sekitar 38% dan glukosa sekitar 31% adalah dua gula utama yang terdapat dengan jumlah sukrosa yang kurang sekitar 1% serta disakarida dan oligosakarida yang lain. Potassium merupakan mineral utama pada madu. Selain itu mineral yang juga terkandung dalam madu adalah Ca, P, Fe, Mg, dan Mn. Madu mengandung beberapa vitamin antara lain vitamin E dan C serta vitamin B1, B2 dan B6. Madu memiliki keasaman yang rendah dengan pH sekitar 3,9. Kandungan air madu sekitar 17% dengan aktivitas air antara 0,56-0,62. Asam glukonat dan jumlah protein yang kecil serta asam amino juga terdapat pada madu.13Madu mengandung beberapa senyawa organik, yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida. Selain itu didalam madu juga terdapat enzim invertase yang dapat membantu proses pengolahan sukrosa untuk diubah menjadi glukosa dan fruktosa yang keduanya mudah diserap dan dicerna. Begitu pula enzim amilase dan enzim lipase dan minyak volatil, seperti hidroksi metil furfural.13Dalam hal pengobatan, jamur tiram berguna sebagai obat hipertensi, mencegah kanker dan obat penderita diabetes. Para ahli di luar negeri telah berhasil mengekstrak jamur tiram putih untuk mengambil senyawa aktif lovastatin, yang berguna sebagai penurun kolesterol. Unsur pembentuk jamur tiram diantaranya air, karbohidrat, protein, vitamin (B1, B2, biotin, niasin, dan C), kalium, fosfor, ferrum, natrium, magnesium, cuprum, dan lemak. Mineral yang bersifat logam kadarnya rendah sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Adapun lemak pada jamur tiram 72% adalah asam lemak tak jenuh sehingga dianjurkan bagi penderita kolesterol tinggi. Selain itu, kandungan asam amino essensial pada jamur tiram berguna dalam proses metabolisme tubuh karena tubuh kita tidak memproduksinya. Jenis asam amino essensial itu adalah methionin, tryphofan, theonon, lysine, valin, leusin, histidin, dan fenil alanin. Berdasarkan penelitian United States Drugs and Administration, menunjukkan bahwa tikus yang diberi pakan jamur tiram selama 3 minggu, kadar kolesterolnya turun hingga 40% dibandingkan yang tidak diberi pakan jamur tiram. Kesimpulannya, jamur tiram bisa diterapkan pada manusia penderita hiperkolesterol.16

2.1.4.Pemanfaatan madu Allah SWT berfirman , Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah buatlah sarang sarang di bukit-bukit, di pohon pohon kayu, dan di tempat yang dibikini manusia, Kemudian makanlah dari tiap tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang orang yang memikirkan (QS An-Nahl (16):68-69).14Dalam dunia kesehatan, pemanfaatan madu bukanlah hal yang asing. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan jika anda mengkonsumsi madu untuk pengobatan, yakni perhatikan dosis dan efek sampingnya.1. Dosis madu yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 100-200 gram sehari, diminum tiga kali sehari, pagi sebanyak 30-60 gram, siang 40-80 gram, dan malam 30-60 gram. Disarankan satu jam setengah atau dua jam sebelum makan. Untuk anak-anak dosis madu adalah 30 gram sehari.2. Efek sampingMadu merupakan nutrisi alami yang efek sampingnya amat minimal. Sebuah penelitian Ladas yang dimuat di American Journal of clinical Nutrition tahun 1995 melaporkan konsumsi madu pada orang normal dapat menimbulkan diare atau gangguan perut. Hal ini mungkin disebabkan kandungan fruktosa madu yang cukup tinggi. 132.1.5. Efek Farmakologi MaduKandungan flavanoid dalam madu berperan dalam penurunan kadar kolesterol total darah dengan cara menurunkan sintesis kolesterol dengan menghambat 3-hydroxy-3-methyl-glutary (HMG)-CoA reductase, menghambat sekresi triasilgliserol, dan meningkatkan HDL.28 Peran antioksidan vitamin C penurunan kolesterol yaitu meningkatkan pengubahan kolesterol menjadi garam empedu dan asam empedu di dalam hati dan mengekskresikan kedalam usus kemudian dikeluarkan bersama feses. Disamping itu vitamin C juga dapat menurunkan pengabsorbsian kembali asam empedu dan konversinya menjadi kolesterol. Peran antioksidan juga dapat mencegah terjadinya peroksidasi lipid. Apabila peroksidasi asam lemak jenuh ganda terurai maka akan menghasilkan malonildealdehid.27

2.2. Kolesterol2.2.1. Definisi Kolesterol Kolestrol merupakan salah satu dari tiga jenis lipid yang terdapat di dalam darah, selain trigliserida (TG) dan fosfolipid. Lipid merupakan suatu senyawa yang sukar larut di dalam lemak karena itu dibutuhkan zat pelarut berupa protein yang dikenal dengan nama apolipoprotein atau apoprotein antara lain yaitu Apo A, Apo B, Apo C, dam Apo E. Senyawa lipid dengan apoprotein dikenal dengan nama lipoprotein. Setiap lipoprotein terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan apoprotein. Setiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak dan memiliki Apo tersendiri. Pada manusia dapat dibedakan empat jenis lipoprotein, yaitu High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), Intermediate Density Lipoprotein (IDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL), kilomikron dan liporotein kecil.17

Gambar 2.2 : Struktur Umum Kolesterol

(Sumber: Murray, 2009)182.2.2. Pembentukan KolesterolSelain kolesterol yang diabsorbsi dari saluran pencernaan, yang disebut kolesterol estrogen suatu jumlah yang bahkan lebih besar dibentuk dalam sel tubuh, disebut kolesterol endogen. Pada dasarnya semua kolesterol endogen yang beredar dalam lipoprotein plasma dibentuk oleh hati, tetapi semua sel tubuh lain setidaknya membentuk sedikit kolesterol, yang sesuai dengan kenyataan bahwa banyak struktur membran dari seluruh sel, sebagian disusun dari zat ini. 19Struktur dasar kolesterol adalah inti sterol. Inti sterol seluruhnya dibentuk dari molekul asetil-KoA. Selanjutnya, intisterol dapat dimodifikasi dengan berbagai rantai samping untuk membentuk (1) kolesterol, (2) asam kolat yang merupakan dasar dari asam empedu yang dibentuk di hati (3) beberapa hormone steroid penting yang disekresi oleh korteks adrenal, ovarium dan testis.19

2.2.3.Jenis LipoproteinSelain kilomikron yang merupakan lipoprotein yang berukuran sangat besar, ada empat tipe utama lipoprotein yang diklasifikasikan berdasarkan densitasnya yang diukur dengan ultra sentrifugasi :(1).VLDL (Very Low Density Lipoprotein)Mengandung konsetrasi trigliseridanya yang tinggi dan konsentrasi sedang kolesterol dan fosfolipid. Dibentuk di dinding usus dan sebagian lain disintesis di dalam hati.(2).IDL (Intermediate Density Lipoprotein)Berasal dari lipoprotein yang berdensitas sangat rendah, yang sebagian besar trigliseridanya sudah dikeluarkan sehingga konsentrasi kolesterol dan fosfolipid meningkat. (3).LDL (Low Density Lipoprotein) Berasal dari lipoprotein berdensitas sedang dengan mengeluarkan hampir semua trigliseridanya ,dan menyebabkan konsentrasi kolesterol menjadi sangat tinggi dan konsentrasi fosfolipid menjadi cukup tinggi. LDL sering juga disebut kolesterol jahat karena efeknya yang aterogenik (mudah melekat pada dinding pembuluh darah), sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis). Kadar LDL di dalam darah sangat tergantung pada lemak jenuh yang masuk. Semakin banyak lemak jenuh yang masuk, semakin menumpuk LDL dalam tubuh.

(4).HDL (High density lipoprotein)Mengandung protein berkonsentrasi tinggi (sekitar 50%), dengan konsentrasi kolesterol dan fosfolipid yang jauh lebih kecil. Fungsi utamanya adalah membawa darah perifer, lalu keluar tubuh lewat empedu. 192.2.4. Manfaat Khusus Kolesterol Dalam TubuhSejauh ini manfaat kolesterol yang terbanyak dalam tubuh selain membentuk membrane adalah untuk membentuk asam kolat di hati. Sebanyak 80% kolesterol dikonversi menjadi asam kolat. Sejumlah kecil kolesterol dipakai oleh :1. Kelenjar adrenal untuk membentuk hormone adrenokortikal.2. Ovarium untuk membentuk progesterone dan esterogen.3. Testis untuk membentuk testosteron.Sejumlah besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum kulit. Kolesterol ini, bersama dengan lipid lainnya, membuat kulit lebih resisten terhadap absorbsi zat yang terlarut dan juga kerja dari berbagai zat kimia, karena kolesterol dan lipid lainya sangat inert terh adap zat-zat seperti asam dan berbagai pelarut yang dapat lebih mudah menembus tubuh.19

Tabel 2.1 Klasifikasi Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol HDL, danTrigliserida menurut NCEP ATP III 2001 mg/dlKolesterol TotalKeterangan