bab 1 proposal

8
BAB I PENDAULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu komponen dari lingkungan yang memegang peranan penting dalam kesehatan dan tumbuh kembang anak. Apabila gizi menurun maka kesehatan anak akan menurun, sedangkan angka mortalitas dan morbiditas akan meningkat. (Achmad Djaeni Sediaoetama, 1999:76). Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode ini bersifat permanent, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Dampak kekurangan gizi yang paling ditakutkan adalah gagal tumbuh, tertama gagal tumbuh kembang otak (Rubby,2005). Anak yang menderita kekurangan gizi tidak saja menurun kecerdasan otaknya, tetapi menyimpan potensi terkena penyakit degeneratif ketika memasuki usia dewasa. Pasalnya, sejumlah organ tubuh penting, seperti jantung, paru-paru, ginjal dan pembuluh darah, bisa mengalami “penuaan dini” (Wahyuni,2007). Gizi buruk dalam jangka pendek menyebabkan kesakitan dan kematian karena kekurangan gizi membuat daya tahan tubuh berkurang. Menurut WHO, factor gizi merupakan 54% kontributor penyebaba kematian (Agus, 2005).

Upload: yopi

Post on 25-Jul-2015

90 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Proposal

BAB I

PENDAULUAN

A. Latar Belakang

Gizi merupakan salah satu komponen dari lingkungan yang memegang peranan penting

dalam kesehatan dan tumbuh kembang anak. Apabila gizi menurun maka kesehatan anak

akan menurun, sedangkan angka mortalitas dan morbiditas akan meningkat. (Achmad Djaeni

Sediaoetama, 1999:76). Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena

pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi

yang terjadi pada periode ini bersifat permanent, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan

gizi pada masa selanjutnya terpenuhi.

Dampak kekurangan gizi yang paling ditakutkan adalah gagal tumbuh, tertama gagal

tumbuh kembang otak (Rubby,2005). Anak yang menderita kekurangan gizi tidak saja

menurun kecerdasan otaknya, tetapi menyimpan potensi terkena penyakit degeneratif ketika

memasuki usia dewasa. Pasalnya, sejumlah organ tubuh penting, seperti jantung, paru-paru,

ginjal dan pembuluh darah, bisa mengalami “penuaan dini” (Wahyuni,2007). Gizi buruk

dalam jangka pendek menyebabkan kesakitan dan kematian karena kekurangan gizi

membuat daya tahan tubuh berkurang. Menurut WHO, factor gizi merupakan 54%

kontributor penyebaba kematian (Agus, 2005).

Masalah gizi yang terjadi pada masa tertentu akan menimbulkan masalah pembangunan

di masa yang akan datang. Keterlambatan dalam memberikan pelayanan gizi akan berakibat

kerusakan yang sulit dan bahkan mungkin tidak dapat ditolong. Oleh karena itu, usaha-usah

peningkatan gizi terutama harus ditujukan pada bayi atau anak balita dan ibu hamil. Menurut

soegeng santoso dan anne Lies Ranti (1999:72), di Indonesia saat ibni anak kelompok di

bawah lima tahun menunjukan prevalensi paling tinggi untuk penyakit kurang kalori protein

(KKP), dan defiensi vitamin A serta anemia defisiensi zat besi (Fe). “FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA DI KELURAHAN BENTENG

KECAMATAN WARUDOYONG KOTA SUKABUMI”

Page 2: Bab 1 Proposal

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalahnya adalah Faktor-Faktor apakah

yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong

Kota Sukabumi

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui adanya Faktor-Faktor apakah Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada

Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu yang mempunyai balita tentang Gizi

Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

2. Mengetahui Gambaran Status Ekonomi Keluarga tentang Gizi Pada Balita Di

Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

3. Mengetahui Gambaran Pendidikan Ibu yang mempunyai balita tentang Gizi

Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

4. Mengetahui Gambaran Status Gizi Pada Balita Di Kelurahan Benteng

Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

5. Mengetahui Hubungan Pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang gizi

balita dengan Status Gizi Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan

Warudoyong Kota Sukabumi

6. Mengetahui Hubungan Status Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Pada

Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warungdoyong Kota Sukabumi

7. Mengetahui Hubungan Pendidikan Ibu yang mempunyai balita dengan Status

Gizi Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota

Sukabumi

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfat Bagi Keluarga

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi Keluarga dalam meningkatkan status

kesehatannya khususnya Status Gizi pada Balita

Page 3: Bab 1 Proposal

2. Manfaat Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi gambaran pelaksanaan tugas kesehatan

pada keluarga tentang Status Gizi sehingga dapat dikembangkan beberapa intervensi

program berikutnya dengan tepat.

3. Manfaat Bagi Keilmuan

Hasil penelitian ini dapat memperkaya keilmuan di bidang kesehatan dengan data empiris

yang menggambarkan pelaksanaan tugas kesehatan dalam status gizi pada balita

4. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi peneliti tentang pentingnya menggali

pelaksanaan tugas kesehatan. Sehingga mampu menentukan intervensi yang tepat dalam

mengatasi masalah kesehatan.

5. Manfaat Bagi Peneliti Lainnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasr untuk peneliti berikutnya untuk mengetahui sejauh

mana Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita

6. Manfaat Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk institusi pendidikan telah berhasil

menyelenggarakan yaitu bahwa dengan adanya penelitian ini dan dengan adanya penelitian

ini institusi pendidikan dapat lebih meningkatkan kualitas mekanisme yang diterima dan

kemampuan dosen dalam memberikan ilmu sehingga akan memberikan lulusan yang lebih

baik.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka konsep dibuat dalam bentuk digram yang menunjukan jenis suatu hubungan

antaravariabel yang diteliti dengan variable lainnya yang terkait ( Notoatmodjo, 2002)

Gizi menurut Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990) adalah proses organism

menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,

transportasi, penyompanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta

menghasilakan energy. Masa balita merupakan proses pertumbuhan yang pesat diamana

memerlukan perhatian dan kasih sayang dari orang tua dan lingkungannya. Status gizi

merupakan salah satu factor yang menentukan sumber daya manusia dan kualitas hidup.

Page 4: Bab 1 Proposal

adapun fakor-faktor yang akan diteliti tentang status gizi pada balita yaitu pengetahuan ibu

tentang gizi pada balita, Status Ekonomi Keluarga dan pendidikan ibu. Apabila ketiga factor

itu baik maka status gizi balita akan meningkat.

Kerangka Pemikiran penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di

Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

STATUS GIZI

BALITA

PENGETAHUAN

STATUS EKONOMI

PENDIDIKAN

E. Hipotesis Penelitian

Semula istilah hipotesis dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata “hupo”

(sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori). Karena hipotesis merupakan pernyataan

sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Kemudian para

ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variable

atu lebih (Kerlinger, 1973:16 dan Tuckman, 1982:5). Selanjutnya Sudjana (1992:219)

mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk

menyelesaikan hal itu yang sering dituntut melakukan pengecekannya. Hipotesis adalah suatu

jawaban sementara dari suatu penelitian (Notoatmojo:72).

Hipotesis merupakan kesimpulan teoris dari hasil studi perpustakaan untuk menjawab

permasalhan suatu penelitian (Machfoedz,2005). Hipotesis dalam penelitian Faktor-Faktor

Page 5: Bab 1 Proposal

Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong

Kota Sukabumi

Hipotesis penelitian dari penelitian ini adalah:

1. Ada Pengaruh pengetahuan Ibu yang mempunyai balita terhadap Status Gizi Pada Balita

Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

Bentuk hipotesisnya adalah:

Ho: Tidak Ada Pengaruh Pengetahuan Ibu yang mempunyai balita terhadap Status Gizi

Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

H1: Ada Pengaruh Pengetahuan Ibu yang mempunyai balita terhadap Status Gizi Pada

Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

2. Ada Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Status Gizi Pada Balita Di Kelurahan

Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

Bentuk hipotesisnya adalah:

Ho: Tidak Ada Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Status Gizi Pada Balita Di

Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

H1: Ada Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Status Gizi Pada Balita Di

Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

3. Ada Pengaruh Pendidikan Ibu yang mempunyai balita terhadap Status Gizi pada Balita di

Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

Bentuk hipotesisnya adalah:

Ho: Tidak Ada Pengaruh Pendidikan Ibu yang mempunyai balita terhadap Status Gizi

Pada Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

H1: Ada Pengaruh Pengetahuan Ibu yang mempunyai balita terhadap Status Gizi Pada

Balita Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi

F. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan Di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi