bab 1 prinsip higiene & sanitasi

Upload: syafri-adi-rizal

Post on 30-Oct-2015

119 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Materi FKM UNRAS Semester IV tantang Manajemen Kesehatan

TRANSCRIPT

  • PRINSIP HIGIENE & SANITASI

    MAKANAN

  • Prinsip prinsip sanitasi makanan adalah ;

    teori tentang pengetahuan, sikap dan prilaku

    manusia dalan azas kesehatan ( health ) , azas

    kebersihan ( clenlinenss ) dan azas keamanan

    (security ) dalam menangani makanan.

  • HYGIENE , SANITASI

    Hygiene adalah upayakesehatan dengan caramemelihara danmelidungi kebersihanindividu subjeknya.

    Misanya mencuci tanganuntuk melindungikebersihan tangan, mencuci piring untukmelindungi kebersihanpiring.

    . Sanitasi adalah upayakesehatan dengan caramemelihara danmelindungi kebersihanlingkungan dari subjeknya.

    Misalnya menyediakan air bersih untuk mencucitangan, menyediakantempat sampah, menjagaagar sampah tidak dibuangsembarangan.

  • EMPAT ASPEK PENYEHATAN MAKANAN YANG

    MEMPENGARUHI KEAMANAN MAKANAN , YAITU :

    1. kontaminasi

    2. Keracunan

    3. Pembusukan

    4. Pemalsuan

  • 1. KONTAMINASI

    kontaminasi atau pencemaran adalah

    masuknya zat asing kedalam makanan yang

    tidak dikehendaki, yang dikelompokkan :

    pencemaran mikroba sperti jamur, bakteri,

    cendawan.

    Pencemaran fisik seperti rambut, debu , tanah dan

    kotoran lainya

  • KONTAMINASI

    Pencemaran kimia seperti pestisida, cadnium,

    arsen, mercuri.

    Pencemaran radio aktif seperi radiasi, sinar alfa,

    sinar gamma, radio aktif.

  • KERACUNAN

    Keracunan makanan adalah timbulnya gejala

    klinis suatu penyakit atau gangguan kesehatan

    lainya akibat mengkonsumsi makanan.

  • KERACUNAN

    Makanan yang menjadi penyebab keracunan

    pada umumnya telah tercemar unsur unsur

    fisika , mikroba atau kimia dalam dosis yang

    membahayakan. Kondisi tersebut karena

    pengelolaan makanan yang tidak memenuhi

    persyaratan kesehatan.

    Keracunan dapat terjadi karena :

  • KERACUNAN

    Bahan makanan alami yaitu makanan yang secara

    alam telah mengandung racun, seperti jamur

    beracun, gadung atau umbi racun, ikan buntel.

    Infeksi mikroba yaitu bakteri pada makanan yang

    masuk kedalam tubuh dalam jumlah besar (infektif

    ) dan menimbulkan penyakit seperi diare, disentri.

  • KERACUNAN

    Racun / toksin yaitu racun atau toksin yang

    dihasilkan oleh mikroba dalam makanan yang

    masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang

    membahayakan seperti racun staphylococcus,

    clostridium, atau alfatoksin pada kacang tanah.

  • KERACUNAN

    Kimia yaitu bahan berbahaya dalam makanan yang

    masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang

    membahayakan seperti residu pestisida pada

    sayuran dan buah, logam mercury dan cadnium

    pada ikan laut.

  • KERACUNAN

    Alergi yaitu bahan allergen didalam makanan yang

    menimbulkan reaksi sensitiv kepada orang orang

    yang rentan seperti histamin pada udang, tongkol

    dan bumbu masak.

  • 3. PEMBUSUKAN

    Pembusukan adalah proses perubahan

    komposisi ( dekomposisi ) makanan baik

    sebagian atau seluruhnya pada makanan dari

    keadaan normal menjadi keadaan tidak normal

    yang tidak dikehendaki sebagi akibat dari

    pematangan alam ( maturasi ). Pembusukan

    dapat terjadi karena :

  • PEMBUSUKAN

    Fisika yaitu pembusukan makanan karena

    kekurangan air ( layu, mengkerut ), karena

    benturan / tekanan ( pecah ) atau diganggu hewan

    serangga ( berlubang, bekas gigitan.

  • PEMBUSUKAN

    Enzim yaitu pembusukan akibat aktivitas enzim

    pada proses pematangan buah buahan sehingga

    makanan menjadi rusak karena terlalu atau

    kelewat matang.

  • PEMALSUAN

    Pemalsuan yaitu upaya menurunkan mutu

    makanan dengan cara menambah,

    mengurangi atau mengganti bahan makanan

    yang disengaja dengan tujuan untuk

    memperoleh keuntungan yang sebesar

    besarnya akibatnya akan berdampak buruk

    pada konsumen.

    Contoh pemalsuan yang banyak terjadi :

  • PEMALSUAN

    Zat warna , yaitu menambahkan bahanyang dapat

    memberikan penampilan yang lebih menarik

    dengan warna untuk tekstil.

    Bahan pemanis, yaitu menambahkan bahan

    pemanis untuk meningkatkan rasa manis yang

    berlipat ganda walupun tidak mengandung gula

    sehingga tidak menimbulkan kalori.

  • PEMALSUAN

    Bahan pengawet atau pengental yaitu bahan yang

    ditambahkan untuk menjaga keawetan makanan

    atau tekstur dalam jumlah yang berlebihan. Pada

    takaran tertentu boleh digunakan seperti Asam

    benzoat, citrit acid, soda kue dan sebagainya.

  • PEMALSUAN

    Bahan pengganti yaitu penggunaan bahan

    makanan dengan bahan lain yang tidak baku

    seperti saus tomat diganti dengan pepaya, kecap

    kedele diganti dengan kecap air kelapa dan lain

    sebagainya.

    Merk atau label makanan yaitu merk, label atau

    tulisan tanda yang memberikan keterangan yang

    tidak sesuai dengan kandungan isi.

  • ENAM PRINSIP HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN

    Prinsip I Pemilihan Makanan

    A. Bahan makanan dibagi dalam tiga golongan

    besar yaitu : Bahan makanan mentah ( segar ) ,yaitu makanan yang perlu

    pengolahan sebelum dihidangkan. Contoh daging , beras, ubi,

    kentang, sayuran.

    Bahan makanan terolah, yaitu makanan yang dapat langsung

    dimakan tetapi digunakan untuk proses pengolahan makanan

    lebih lanjut. Contoh : tahu, tempe, ikan kaleng dll.

    Makanan siap santap, makanan yang langsung dimakan tampa

    pengolahan.

  • B. Ciri ciri bahan makanan yang baik.

    Makanan hewani :

    Daging ternak.

    tampak mengkilat, warna cerah dantidak pucat

    tidak tercium bau asam atau busuk

    sifat elastis, artinya ditekan dengan jariakan kembali

    bila dipegang tidak lengket

  • Perbedaan umum untuk setiap jenis daging ternakadalah :

    Sapi : warna merah segar, serat halus, lemak lunak warnakuning.

    Kambing : warna merah jambu, serat halus, lemak keras warnaputih,berbau khas.

    Kerbau : warna merah tua, serat kasar, lemak keras warnakuning.

  • Babi: warna merah jambu, serathalus, lemak lunak warna putihjernih.

    Unggas : warna putih kekuningan, lembek.

    Ayam buras :daging agak keringdan langsing , otot jelas warnakekuningan.

    Ayam boiler : daging lunak, agakbasah dan montok.

  • Ikan segar

    warna kulit terang, cerah dan tidak lebam.

    ikan bersisik lekat sisiknya dengan kuat dan tidakmudah rontok.

    mata melotot, jernih dan tidak suram

    daging elastis , bila ditekan tidak berbekas.

    insang berwarna segar dan tidak bau

    tidak terdapat lendir yang lebih padapermukaannya.

  • Prioritas dalam memilih ikan :

    Ikan segar yang disimpan

    dalam suhu 4 derajat Celsius

    Ikan yang bersih dijual tampa

    pendinginan

    Ikan dijual dalam keadaan

    hidup

  • Ikan kering

    cukup kering dan tidak busuk

    daging utuh dan bebas serangga

    bebas dari racun seperti pestisida

    tidak dihinggapi lalat

  • Bahaya kontaminasi pada ikan :

    e coli pada ikan air tawar ( terutama yang

    makan tinja )

    residu pestisida atau larva serangga ( ulat )

    pada ikan asin

  • Telur

    tampak bersih dan kuat

    tidak pecah , retak, bocor

    tidak terdapat noda / kotoran pada kulit

    kulit telur kering dan tidak basah akibat dicuci

  • Susu segar

    alami : susu diambil lansung dari puting susu sapi, kerbau atau kambing, susu ini akan tercemarkarena tangan pemerah, infeksi pada kulit susuatau peralatan yang digunakan.

    Pasteurisasi : adalah proses pemanasan sususecara berulang pada suhu 60 derajat Celsius

    Sterilisasi : adalah pemanasan susu dengan susu100 derajat Celsius atau lebih untuk membunuhkuman.

  • Ciri susu yang baik :

    warna putih susu dan kental

    cairannya tidak menggumpal

    aroma khas susu, tidak berbau asam

  • Makanan Nabati Buah buahan

    keadaan fisiknya baik , isinya penuh, utuh dantidak kotor,

    isi masih terbungkus kulit dengan baik

    warna sesuai dengan bawaannya ( tidak warnakarbitan )

    terdapat lapisan pelindung alam

    tidak ada cairan lainnya selain getah aslinya.

  • Sayuran

    daun, buah , umbi dalam keadaan segar, utuh

    dan tidak layu.

    kulit buah atau umbi tidak rusak atau pecah

    tidak ada bekas gigitan serangga

    bebas dari tanah dan kotoran lainya.

  • Biji bijian

    kering, isi penuh ( tidak keriput dan warnamengkilap )

    permukaan baik, tidak ada noda karena rusak, jamur.

    biji tidak berlubang lubang

    tidak tumbuh kecambah

    biji yang masih baik akan tenggelam bila dimasukkan kedalam air

  • Prinsip II Penyimpanan bahan makanan

    Kerusakan bahan makanan dapat terjadi karena :

    tercemar bakteri karena lam atau perlakuanmanusia

    Adanya enzim dalam makanan yang diperlukanuntuk proses pematangan seperti pada bauh buahan

    kerusakan mekanis , seprti gesekan , tekanan, benturan dan lain lain.

  • Prinsip III Pengolahan bahan makanan

    Pengolahan makanan adalah proses

    perubahan bentuk dari bahan mentah menjadi

    makanan yang siap santap. Pengolahan yang

    baik adalah mnegikuti prinsip prinsip hygiene

    dan sanitasi.

  • Prinsip IV Penyimpanan makanan masak

    Makanan yang masak merupakancampuran bahan yang lunak dan sangatdisenangi oleh bakteri. Prinsip penyimpananmakanan masak :

    Setiap makanan masak mempunyai wadahmasing masing yang terpisah

    setiap wadah mempunyai tutup, tetapiberventilasi yang dapat mengeluarkan uap air.

  • Prinsip V Pengangkutan makanan

    Pengangkutan makanan yang sehat akan sangatberperan dalam mencegah terjadinya pencemaranmakanan.

    Mengangkut bahan makanan tidak bercampurdengan bahan berbahaya dan beracun, sepertipupuk, atau bahan berbahaya lainnya.

    Kendaraan pengangkut tidak dipergunakan untumengangkut orang, hewan atau barang.

    Kendaraan harus diperhatikan kebersihannya.

  • Prinsip VI Penyajian makanan

    Penyajian makanan merupakan rangkaianakhir dari perjalanan makanan. Makanan yang disajikan adalah makanan yang siap santap, yang telah dilakukan uji :

    Uji organoleptik : yaitu melihat(penampilan),meraba ( tekstur, keempukan ) mencium ( aroma ), mendengar ( bunyi, misalnyatelur ), menjilat ( rasa ). Kalau secara organileptikbaik , barulah disajikan.

  • Uji laboratorium : yaitu memeriksa kualitasmakanan dengan analisa laboratorium untukmengetahui tingkat cemaran makanan terutamabakteri. Untuk melakukan ini diperlukan sampelmakanan.

    Dengan menerapkan prinsip hygiene dan sanitasimakanan ,keamanan makanan meningkatsehingga kesehatan dan kesejahteraanmasyarakat juga meningkat.