bab 1 pendahuluan - revisi 1

6
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem kehidupan, sistem pemerintahan dan sistem kemasyarakatan. Kondisi demografis wilayah mempunyai pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut, demikian juga dengan tingkat pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pada tata guna lahan yang berimplikasi terhadap pengembangan perkotaan termasuk salah satunya adalah lalu lintas. Kondisi lalu lintas di DKI Jakarta memiliki tingkat permasalahan yang sangat rumit dalam hal kemacetan. Perlu adanya penanganan yang sangat serius dalam menghadapi masalah tersebut. Baik dari segi pengaturan lalu lintas, ketersediannya moda transportasi yang menunjang, faktor lingkungan di sekitar pengguna jalan, sarana infrastruktur yang mendukung, dan sebagainya. Salah satunya adalah DKI Jakarta sudah merencanakan dalam hal membangun moda transportasi massal MRT (Mass Rapid Transit). Berdasarkan data dari instansi terkait, Terminal Lebak Bulus adalah salah satu depo atau titik pemberhentian semua angkutan massal MRT. Sedangkan secara fungsional, Terminal Lebak Bulus adalah salah satu terminal di DKI Jakarta yang setiap harinya digunakan oleh masyarakat sebagai sarana dalam melakukan perjalanan. Pelayanan yang ada di terminal pun cukup baik dan efisien untuk perjalanan baik di dalam kota maupun luar kota. Namun dengan demikian, Terminal Lebak Bulus sudah terencana secara konstruksi bahwa akan dibangun sebagai depo pembangunan MRT Jakarta. Terminal Lebak Bulus akan menerima dampak baik segi pelayanan angkutan umum, penggunaan lahan terminal, kapasitas angkutan umum berkurang, dan sebagainya. Maka dengan kondisi tersebut perlu adanya

Upload: m-aryofani-nugroho

Post on 25-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Pendahuluan - Revisi 1

Bab I Pendahuluan 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem kehidupan, sistem

pemerintahan dan sistem kemasyarakatan. Kondisi demografis wilayah

mempunyai pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut,

demikian juga dengan tingkat pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut.

Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pada tata guna lahan yang

berimplikasi terhadap pengembangan perkotaan termasuk salah satunya

adalah lalu lintas.

Kondisi lalu lintas di DKI Jakarta memiliki tingkat permasalahan yang sangat

rumit dalam hal kemacetan. Perlu adanya penanganan yang sangat serius

dalam menghadapi masalah tersebut. Baik dari segi pengaturan lalu lintas,

ketersediannya moda transportasi yang menunjang, faktor lingkungan di

sekitar pengguna jalan, sarana infrastruktur yang mendukung, dan

sebagainya. Salah satunya adalah DKI Jakarta sudah merencanakan dalam

hal membangun moda transportasi massal MRT (Mass Rapid Transit).

Berdasarkan data dari instansi terkait, Terminal Lebak Bulus adalah salah

satu depo atau titik pemberhentian semua angkutan massal MRT.

Sedangkan secara fungsional, Terminal Lebak Bulus adalah salah satu

terminal di DKI Jakarta yang setiap harinya digunakan oleh masyarakat

sebagai sarana dalam melakukan perjalanan. Pelayanan yang ada di

terminal pun cukup baik dan efisien untuk perjalanan baik di dalam kota

maupun luar kota. Namun dengan demikian, Terminal Lebak Bulus sudah

terencana secara konstruksi bahwa akan dibangun sebagai depo

pembangunan MRT Jakarta.

Terminal Lebak Bulus akan menerima dampak baik segi pelayanan

angkutan umum, penggunaan lahan terminal, kapasitas angkutan umum

berkurang, dan sebagainya. Maka dengan kondisi tersebut perlu adanya

Page 2: Bab 1 Pendahuluan - Revisi 1

Bab I Pendahuluan 2

kajian yang secara rinci mengenai Terminal Lebak Bulus akan menerima

dampak dari akan dibangunnya proyek pembangunan MRT Jakarta. Baik

sebelum pelaksanaan konstruksi, tahap konstruksi dan setelah konstruksi.

1.2 Perumusan Masalah

Terminal Lebak Bulus merupakan salah satu lokasi yang akan menerima

dampak dibangunnya proyek pembangunan MRT Jakarta. Berikut adalah

rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini.

a. Bagaimana cara mengatasi dampak pelayanan angkutan umum baik

AKAP, AKDP maupun KWK yang ada di Terminal Lebak Bulus?

b. Bagaimana dengan kondisi fasilitas yang ada di Terminal Lebak Bulus

atas dampak akan dibangunnya proyek MRT Jakarta?

c. Bagaimana penataan angkutan umum yang ada di Terminal Lebak

Bulus setelah pembangunan MRT Jakarta dilaksanakan?

1.3 Batasan Masalah Lingkup bahasan dalam penyusunan Tugas Akhir ini meliputi:

a. Pengumpulan data, meliputi:

Data Primer

o Data visualisasi lapangan

o Data pola parkir eksisting terminal

o Data Jumlah kendaraan masuk dan keluar terminal

o Data volume lalu lintas di sekitar terminal (ruas Jl. Pasar Jumat)

o Data geometrik ruas Jl. Pasar Jumat

Data Sekunder

o Data Teknis Terminal Lebak Bulus

o Data Teknis Rencana Pembangunan MRT

b. Analisa Data

Load Factor dan Occupancy di Terminal Lebak Bulus

o Data sekunder (data trayek dan rute angkutan umum)

Page 3: Bab 1 Pendahuluan - Revisi 1

Bab I Pendahuluan 3

c. Rekomendasi

Berdasarkan pada hasil analisa data Load Factor

1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah melakukan evaluasi

terhadap kinerja angkutan umum yang ada di Terminal Lebak Bulus yang

diakibatkan oleh adanya pembangunan MRT Jakarta.

Sedangkan Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah :

a. Menganalisa secara eksisting kondisi baik pelayanan angkutan umum

maupun fasilitas lainnya yang ada di Terminal Lebak Bulus.

b. Mengevaluasi dampak yang akan terjadi di Terminal Lebak Bulus

setelah terjadinya pembangunan MRT.

c. Memberikan solusi penataan di Terminal Lebak Bulus setelah adanya

konstruksi pembangunan MRT.

1.5 Manfaat

Dari hasil penyusunan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

pihak-pihak yang berkepentingan dalam penyediaan pelayanan fasilitas

transportasi, khususnya bagi pengguna transportasi umum dan para

pengguna Terminal Lebak Bulus. Berikut adalah manfaat yang diharapkan

oleh penyusun:

a. Sebagai salah satu bahan evaluasi dalam pemilihan moda transportasi

yang ada di DKI Jakarta baik untuk pengguna kendaraan pribadi

maupun umum.

b. Memberikan kontribusi dalam upaya penanganan adanya permasalahan

kemacetan yang terjadi akibat dampak konstruksi pekerjaan proyek

MRT Jakarta khususnya dampak yang terjadi di Terminal Lebak Bulus.

1.6 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penyusunan laporan ini adalah:

a. Penyusunan metodologi laporan dan survey

b. Pengumpulan data

Data Primer, meliputi: Survey Visualisasi Lapangan, Survey Angkutan

Umum.

Page 4: Bab 1 Pendahuluan - Revisi 1

Bab I Pendahuluan 4

Data Sekunder, meliputi data teknis Terminal Lebak Bulus dan Data

Teknis Rencana Pembangunan MRT.

c. Pengolahan dan analisa data hasil survey

Mengidentifikasi dan inventarisasi jumlah angkutan umum maupun

data teknis lainnya yang ada di Terminal Lebak Bulus terhadap hasil

data survey primer dan sekunder

Melakukan analisa data hasil survey data primer dan sekunder

Rekomendasi rekayasa lalu lintas dan penataan di sekitar area

Terminal Lebak Bulus dalam mengatasi permasalahan di lapangan

selama tahap pra konstruksi, tahap konstruksi dan operasi di

sepanjang koridor MRT Jakarta.

1.7 Lokasi Pengamatan Tugas Akhir Lokasi pengamatan Tugas Akhir berada di Terminal Lebak Bulus – Jakarta

Selatan. Berikut adalah gambar mengenai lokasi yang dimaksud.

Gambar 1.1 Lokasi Pengamatan Tugas Akhir (Terminal Lebak Bulus – Jakarta Selatan)

Sumber: www.googlemap.com

Page 5: Bab 1 Pendahuluan - Revisi 1

Bab I Pendahuluan 5

1.8 Sistematika Pembahasan Berikut adalah sistematika pembahasan yang akan disusun dalam laporan

Tugas dengan judul Evaluasi Kinerja Dampak Lalu Lintas di Terminal Lebak

Bulus Terkait dengan Pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) DKI Jakarta.

a. Bab I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang permasalahan yang ada di DKI

Jakarta sehingga perlu adanya pembenahan mengenai moda

transportasi massal khususnya untuk Terminal Lebak Bulus yang secara

langsung merupakan titik awal perencanaan untuk konstruksi

pembangunan MRT DKI Jakarta. Kemudian perumusan masalah,

maksud dan tujuan, manfaat, lingkup pembahasan serta sistematika

dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

b. Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas mengenai uraian sistematis teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir serta sebagai

acuan dalam menentukan rekomendasi penanganan permasalahan yang

ada.

c. Bab III METODOLOGI PENYUSUNAN

Membahas mengenai tahapan dalam perolehan data sekunder dari

istansi terkait dan data primer hasil survey lapangan.

d. Bab IV PENGUMPULAN DATA

Membahas mengenai data primer dan sekunder berdasarkan hasil dari

lapangan dan instansi terkait.

e. Bab V ANALISA DATA

Membahas mengenai analisa pengolahan data baik sekunder dan data

primer dengan proses analisa baik tabel maupun grafik.

Page 6: Bab 1 Pendahuluan - Revisi 1

Bab I Pendahuluan 6

f. Bab VI KESIMPULAN

Membahas menganai rekomendasi yang disarankan berdasarkan hasil

analisa data khususnya untuk Terminal Lebak Bulus yang secara

langsung terkena dampak pembangunan MRT Jakarta.