casting 1 revisi

80
PEMBENTUKAN PROOUK BENDA KERJA DENGAN CARA PENGECORAN A. Pcngecoran alau pcmiangan (ciiling) PfcngeMran ,=iL-=ku penuangen (casing \ rrfiiupakan seleh satu proses pon-bentuhan baban baku/bahaft bonda keirja yang jelatif mahal dirrana pengendalian kualrtas benda kega dimulai sejak baban masib dalam keadaan rventah. Komposisi tmsur soda kadamya dranalisis agar dipcroieb suatu srfat baban sosoai dongan kahuiuban $ifgl pftxSuk yang (isflucanaLan nanngn dttngan komposisi yang homogon softs Earul dalam keadaan padab {lihal bat- III tentang bo si (uang dan bab FV uraian pombabasan tentang penkaku paduan dalam pronns penuangan}, Proses ponuangan juga merupakani sent pongolahan logan- meniadi bcnluk benda karpa yang paling ELM dan vmmgkm sebftlum pombontukan dongan panyayatan (chipping) dilakuhan. Sobagai mana ditemukan dalam artifacts kuu menunpukkan bokti knieraviiprian yang luar bta$* datem perrtwntukan benda dad baban logan- dengan menuangkan logam yang tolah dcartan (molten rnptals) kodalam getflksn pair fchusus menp&di bentuk lertenlu Pengoooran dongan menggunakan. o&takan pasir [oga vnMupakan n?krningi yang mpnuargkan ianitan cair dan logam socaro hab-bati kadalaro telakan pasir yang Sudan djwsiapkan dengan hasri yang mendekati sempumat Oteb karena Hulab proses pembentukan mehalui lekmk penuAngan ini pjga digunakan pada leval kebangsa*anan seporti pembuatan benda-benda seni seperti ornament alarr dan alat memasak dan lam-lain Coin kuno yang terbuat dan emas (gold), perak (silver), dan bronze ckpertabankan dan diparvedcan di museum prajunt dan dinyatatan $ebagai knlekfi karya tern yang Hiar bias* dan imgM kaEaranripilan (skill| ipada masa rtu, damifeian pula dengan gainbar serCa lukisan kuno yang sangat dotaiE dan seorang raja sebogai bukti kfik uasAannyrS □alam porkembangannya pembenlukan t>anda kaga molalui penuangan mi tidak banya pada kngkup seni dan konsumsi kalangan anstocral sema ta, namun juga pada pengembangan lcknoJogfc penuangan ilu sendiri cermastik pangembangan paralalan dan meam-mesm p*rkaka$ mOdflf&n sfibagaiHiarÿ yang hits gunakan pada saal ini, sobingga matoda panuangan dangan celaken pasir (»nd gening I menpdi salab salu meted* ponuangan dimana barbagai matoda penuangan tersobul antara lam makputi :

Upload: anonymous-mybhvz

Post on 15-Apr-2016

104 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

coran

TRANSCRIPT

Page 1: Casting 1 Revisi

PEMBENTUKAN PROOUK BENDA KERJADENGAN CARA PENGECORAN

A. Pcngecoran alau pcmiangan (ciiling)PfcngeMran ,=iL-=ku penuangen (casing\ rrfiiupakan seleh satu

proses pon-bentuhan baban baku/bahaft bonda keirja yang jelatifmahal dirrana pengendalian kualrtas benda kega dimulai sejakbaban masib dalam keadaan rventah. Komposisi tmsur sodakadamya dranalisis agar dipcroieb suatu srfat baban sosoai dongankahuiuban $ifgl pftxSuk yang (isflucanaLan nanngn dttngankomposisi yang homogon softs Earul dalam keadaan padab {lihalbat- III tentang bo si (uang dan bab FV uraian pombabasan tentangpenkaku paduan dalam pronns penuangan},

Proses ponuangan juga merupakani sent pongolahan logan-meniadi bcnluk benda karpa yang paling ELM dan vmmgkm sebftlumpombontukan dongan panyayatan (chipping) dilakuhan. Sobagaimana ditemukan dalam artifacts kuu menunpukkan boktiknieraviiprian yang luar bta$* datem perrtwntukan benda dad babanlogan- dengan menuangkan logam yang tolah dcartan (moltenrnptals) kodalam getflksn pair fchusus menp&di bentuk lertenluPengoooran dongan menggunakan. o&takan pasir [oga vnMupakann?krningi yang mpnuargkan ianitan cair dan logam socaro hab-batikadalaro telakan pasir yang Sudan djwsiapkan dengan hasri yangmendekati sempumat Oteb karena Hulab proses pembentukanmehalui lekmk penuAngan ini pjga digunakan pada levalkebangsa*anan seporti pembuatan benda-benda seni sepertiornament alarr dan alat memasak dan lam-lain

Coin kuno yang terbuat dan emas (gold), perak (silver), danbronze ckpertabankan dan diparvedcan di museum prajunt dandinyatatan $ebagai knlekfi karya tern yang Hiar bias* dan imgMkaEaranripilan (skill| ipada masa rtu, damifeian pula dengan gainbarserCa lukisan kuno yang sangat dotaiE dan seorang raja sebogaibukti kfik uasAannyrS

□alam porkembangannya pembenlukan t>anda kaga molaluipenuangan mi tidak banya pada kngkup seni dan konsumsikalangan anstocral semata, namun juga pada pengembanganlcknoJogfc penuangan ilu sendiri cermastik pangembangan paralalandan meam-mesm p*rkaka$ mOdflf&n sfibagaiHiarÿ yang hitsgunakan pada saal ini, sobingga matoda panuangan dangancelaken pasir (»nd geningI menpdi salab salu meted* ponuangandimana barbagai matoda penuangan tersobul antara lam makputi :

Page 2: Casting 1 Revisi

a. Sand casing (pcnuangan dengan coiakan pasir}b. Dia casling (panuangjn dangan cetafcijn matras )c. Centrifugal caÿtwig {penuangan dengan tetakan putar)d. Continuous cashng0 Shfil mouldingT_ I investment caslmg

1 Sand Casting (pGnuangan dungan cvfjk&n pdsir).

Proses pombenlukan bends korjj dengan motoda penuanganIbgftm cair ksdatarr cetakan pasr (sand casling), secera seflnrtianacelakan pasir im dapal diarltkan sebagai rengga hasil perrbontukandengan cara rrongikis borbagai benluk bonda peda bongfcahan danpasir yang ketnudian rongga lersebut diisi dengan bgam yang lelahdicairfcan melalur penianasan (rrollen rr etuisi.

Proses pembentukan cetakan pasir ini bams ditakukan seoarahah hali dan memperiakukannya seperti mendinkan perwk amasmumi alau perek alau lombaga Kendati sokarang leiah boner borarrnampo malakukau Joncetan kemamptton dabrn pekegaanpengecoran (casing) pambuatan ujuvnlah pons luar danmesin kapal laul Queen Mary yang sangat bosar dan panjang |uga reIkerflia ap*

Gotakan pa sir unCuk porrbenCukan benda tuangan molaluipengeooran barns dibuat dan dikogakan sedemikan mpa denganbagi&n- baytan yang tengkap dengan bÿntgk trenda kerjasobingga diperotob benluk yang sempuma sosuai dengan yang krtakebendeki Bagian bagian dari oetakan pasir im antara lain rrekpuii;

a) Pola, real aiau model fpo/fsmj. yartu seboeh bonluk dan ukuranbonda yang same dengan bnnCuk asli bonda yang dikobondaki.pola ini dapal dibual dan kayti ateu plasnk yang nartinya akandibenluk pada celakan pa sir dalam benluk rengga alau yangdisebut motif jika model ini dikokrarka-n yang kodaiamnya akandiluangkan logani cair.,

b} Inti (cars},, inti ini morupakan bagian k buses untuk yangbertungsi sebagai brngkai unluk rnelmdungi stmktur model yangakan dibenluk, dengan demikun keadaan kelehalan dindmg,lubang dan benluk bentuk thusus dan bonda luangan (casting)ikJafc akan terÿadi perubahan.

C) Cepe, yartu setangah bagan dan bagian ataÿ dari ceiakan paÿprd) Orefl. yakni sotengah bagian bawab dan ootakan pasir tefMbula) Gala laLab lubang tarbuka dtnnana diluangkannya logam cair

hodalair cetakan ducata core dan dragi) Ris$r ualab lubang pangekiaran yang tfeedtakan un|gk

meogalimya sisa ielehan logam cair dan daLarr celakan serta■>edikn reserve I amian logam cam

Page 3: Casting 1 Revisi

Komponen-komponen utama untuk pembuatan cetakan tersebutdiatas merupakan komponen utama yang digunakan dalam pembuatancetakan untuk pengecoran logam.

Kelengkapan lainnya adalah Chaplet, yakni kelengkapan pendukungCoras, walEHjpun ptimakaian pendukung cores ini dianggap kurangpraktis, dan beberapa peratatan yang lain Udak ada dalam perdagangan

Contoh ,

Untuk pengecoran sedarhana yakni akan dibuat sebuah sHinder padat.Untuk proses ini dapat kita lakukan darigan patimbangkan langkah-langkah sebagai benkut :

* Kita smpkan pola atau model dengan dimensi yang samadengan dimensi yang sama dengan dimensi benda yangdikehendaki. pola dibuat dan bahan kayu dengan rremberikansndiku kolebiban uKuran -untuk penyusutan serta sedikilketifusan untuk memudahkan mengeluarkan pda dari dalamcetakan pasir terutama jika akan drlakukan pengecoran denganposisi vertikal. Apabila lubang kiri di dalam pasir (elah terisidengan besi. rraka silmder padat dari besi twang dapaldtiuffcan.

■ Cara yang lain untuk pembuatan benda tuangan seperti ini yartudengan mambuat cetakan dalam dua bagian oetakan dimanasetengah bagian cetakan (cope dan drag) merupakan bentukdari setengah bagian dari benda yang dibnniuk dari setengahbagian pola. kedua bagian dari cetakan yakni cope dan dragyang masing rrasing momillki benluk selengah sihnder ini akandigabungkan dengan mnnggunakan pm agar posisi keduanyasasuai dan mcrnihkt rongya dengan benluk sifinder sesuaidengan bentuk yang dikehendaki. Sebelufn drag dan cope inidirakil teriebih dahulu dibuat afur untuk saluran pengisian danpengeluaran udara. Sctclah dirakit maka cetakan ini siap untukdnsi dengan logam yang telah dioairkan.

Page 4: Casting 1 Revisi

*1 L■

I■ 9 P■

. 'I I.

D ketimsan ■ ■■

■■ p

, - ■ . &■ a s■

t- ‘0 i. ■

*0 p ■■m pe

ip p.L X ■, ■■.I X 1 aaa a. ■

■i&L ■ p

da

Pola (Pattern) 1 a

i

Cetakan 1

-4-■

Rola (Pattern) 2

a $ m

Cetakan aras (Cope) a a a. ■ a ■■9.

\rrsi:\■

■ !

*ipr rr-ÿu*-

LuoaAi f*HJJ *Tf }I k-1 ru■: : ; i . t

;■■

Cetakan bawan (Drag) B !9

1 P I 1 _ 9 _ P _ I _ 9 _ F _■

9 " ■

a a ' s -

Tap pengisapTap pengisif*=;:H M y-9 p 9 P

_I

P . 9P.IS_PÿI1_ P 9 9 _ “ rV,'-9 P ■ P 9 P ■ " ■ ■ 9 ■

P P u ■: : p B 9 9 I i. ■Pm m eici ■ . I- § ■ ■8 ■i ■ ■

9 n ■ ■

*7ÿ9 ■ 9:: :N:: .. - J ■ -. a j ■ -a ■ ■ ■ ■ i ■ ■ n ■J a ■ ■ ■ j9: 9 9 9 ■ 9 9 9 P 9 9 9 9

9 P 9

’TTTTTTTTT?B32u=5Cetakan 2

Gannbar 6.1 Cetakan penuangan

Jika kita perhatikan contoh sebagaimana diperlihatkan pada gambar6.1 menunjukkan betapa sederhananya proses penuangan tersebut.namun demikian terdapat berbagai hat yang harus diperhatikandisamping lingkat kehati-hatiian dalam penanganan cetakan pasir ini. olehkanenanya pekerjaan penuangan yang paling sulit adalah dalampembuatan cetakan itu sendin Namun sebelum membahas lebih jauhtentang proses penuangan ini tertebih dahulu akan kita pelajari tentangmaterial dan Karaktenstik serta aplikasi dari bahan cetakan itu sendin

Page 5: Casting 1 Revisi

**i*rt* 1*4*14h pÿSir C4t#k*rt. p***Itft*rt y.uiy 4ip*Ajk*n dJkftirpwrbualan oatahan yang bdak jrungkn rranggunahan peralaHansaadanya tarlebh untuk bÿuan penuangan bonda-banda yangU#wufrfldan ukuran yang iebtfi telrtj. riih*c bartsagai produk panuangan padagafrbar3 3.3 dan 3.3.10).

fijAifi eaU-Inn dirt tjj-nJri tiyia

Pumr cetakan

Cfllakan dan Caras mempakan bagian yang akan bafcaqa imenaniTiapanas dan Co*tanan dan can yang drtuang wbagai bahan produk.cJch triMMiji Mu pjiajr svtogai bahan ctfakan hand 'hpilih wsuai do*>ganl.nairT***! kebutuhan bahan yang akan dpcrtak baik ponuanpanfiyamaupun ukuran bend* yang akan ckbentuk dalarr penuangan ini dfranaso*nakm be&ar bonda Cuangan rnaha tehanan yang diwbut tekananmrtalfcsslalH: akan wnahin- bo-sar dhrana Grtahan- rraupun leras hamsnlijfnhfckr fcrtldbdan m«lÿh4 y*ng W**dafcdn B-ntwirjhpri jftlLt hflhanC<rt*k*n dan t*rw yang sflnng digiAakan antar* Lam:

a. Pasv laÿan JarP?wr '4rt«h kjhl idLtft p4ftrf y*rtfl kcwripowsÿy* Iflfijin 4I4*

campirfan pa-?* kuwsa dangan tanafi liar yang bÿrfungu ubagatpengikal Pa-sir lanah hat ini dapal dibodahan maÿiadi dm tracarrfT4ftLirut cara perrafcaiannyiayBftu:

■ Jr+nVfcj y#riu jants paw t*n*li lut frnw1 -uibHaridrbentuk rrenfadi celakan hams dikenngfcan liHlebri-! dahuHuPas*r m* sangafl coco*, dtgunakan unluk pangeooran benda-twnda yang mmjptxi yang bahir

■ Pas/r D,iwh lakah jenre pasjr tanah hat yang 1elah ditwolÿk

mowdi wiakan Crta* pcdn diLaÿuÿÿn pongcniÿqÿn aiauPas* mi hÿnya dgunakan untuh ponggcoran bonda-bend*yang k*cJ

Dabro p*osos p*rtllfe*niuÿan bahan cetakan Pas* colakan dicampurCtang*rt twibuk tuft* toffl ipHuk m4nh**J*ri 1a#b*kamy* bgfcir*rt [Wifm Carblama Ibagian yang bemubungan langsung dengan sun berpanas dan- pengarjaan Larÿutan atau pany«lAsaidn uleiah catahan riiCartontuk. paÿriokasan banCuk banda diperhaliK dcngan carametnckpsnya dengan larutan qrÿphiÿ aCau yang d*MbUl iwighrCarnanton dhgnh;kkan p*to y*ng mrtnggmuiMn TH*p*u«1wk -c«4afcan yang ppnr basah biasanya panghriaman chbankander>gan menÿcÿEÿolkan CaEÿing bat" bara CarwfcHd. oiÿlui proses miluffa akan diperoloti banda hiangsn yang m«rJki pwrnukaan yanghalus. Dislair koadaan pada4 odtakan mi mga hams porous sating*topÿt mfifYJHiang gj$ y*rtg hirhÿnhA .iiti.rt ■■‘iluk

tu|uan pni busanya dimaukan

Page 6: Casting 1 Revisi

t> Pn.vr minypk

Pasir roirtyak tilati pa&ir kwanta yaiig dalair pyir akawnnyHifcampur dengan mnyak sebagai bahan penyikalnya. sifartnya yangsangart baik dan coook digunakan dalam pambualan taras badeirturan heed maupun botar satolah tombanliikart:. taras dihonngftandan dipotes dsngan caran serbuk baCu -baa. Tÿrai dengan bahanpasir rntnyafc mi dimana- pengifcaflnya adalah -rrinryak setelahpenuarigandfcoMarkan

minyak akAn terbakÿ sehiriggfl n?ras mudah untufc

C. Pawd*??™r huaJen fft&sjwtigPasir dammar bualan ialah pasw calak dengan koir posts! yang

barcjiri dan pasir kwarsa dengan 2% dammar huatan P?w jama inihamper lidak padu diCuirbuk dalam pamadAlarmva. Pasir ini |ugamemiliki s-rf-nE yang bait setefcah mangaras dan pengarasannya dapaldiatur dangan sampuma serta oocok digunakan untufc membentLifctfflrma-twndd dÿiwjan ukuran yang cukup besar Prowa pflnghfcunanmÿ&ih Ivwus dfciiikuVjn Mt>uriL ponggunaan paakpaM yang lainnya,

d flf

Pasir kaca BH merupkan fcomposisi dari pasr kwarsa dangankyrang luhrfi k#ca rm Pamÿdalannya hamprr fwlak pnflu diturr hukdan siÿtnya sangat balk aotokah ettoraskan motalm pomaaukan gasCC dart diiitamfc&n Pasir kaca Ml digunakan tebigai bahan Mtafcanalau leras dangan ukuran sedang.

B. Pasir semenPajir samon nwiÿMlBn GftmpUTWH ipaair kwarM d*n<*an fcurang

tobib Wfc sun- an surta air kwang lobih 6 % Pamadatarmya bdak pOriudflumbuk dan »ra1nya sanga/l baik saleJlah rr-angeras walupun prosesfwngoraunnva timiiai SetoLah kflring juga diNamfcan Paair mitkgunakan aobagai bahÿi turaa dan trrtafcan yang barad

Ppnguaran ccrahanPada pefceryaan penuangan fpengeooran| banda-benda yang

besgr dipertukan eelakan yang besÿr pyfla aerts dangan ukuranrkniJjng tttlakjn yang l«M dlmana ctriafcan haru& mwnpu monahan(akanan malalkÿslJlKJ yang besar, untufc flu kn.a Irdak vrungkinmengandakkan kekuaran perskaft parakal sebagaimana disebiilkanpada unsur perakat pada pasir tuang, dengan damAran panulangann sangai panting Aabagai urrsur penguatan, Bahan fwnuaiangan ini

Page 7: Casting 1 Revisi

biasanya dibuat dart baja dengan bentuk seperti tarlihat pada gambar6 2

\J

(b)(a)

Gambar 6.2 Penguat cetakan{a) Penguatan pasir cetakan(b) Pendukung teras

Pendukung #e/as

Fendukung teras ini digunakan pada pekerjaan pengecoranbenda-benda berlubang dimana menggunakan teras sabagai inti polacetakan juga paku sebagai alabaiat bantu lainnya {Gambar 6 2b).

Rangka cetakan (frame).

Rangka cetakan (frame) berfrmgsi sebagai bmgkei yang dibuat danbaja atau besi tuang. dinnana rangka cetakan (frame) ini haru& dapatmempertahankanpembebanan yang diberikan olah bahan tuangan tersebut, akan tetapiterdapat pula rangka cetakan yang dibuat dari kayu yang dibuatsedemikian rupa sehingga mudah untuk memegang atau mengangkatcetakan tersebut (tihat gambar 6.3 dan 6.4 )

bentuk cetakan apabila cetakan menerima

Page 8: Casting 1 Revisi

COPE

DRAG \

COPE

DRAG

Gambar6,3 Rangka cetakan kayu

COPE

DRAG

aCOPE

\

DRAG

tj

Gambar 6.4 Rangka cetakan bajaa. Rangka cetak bentuksegi empatb.Rangka cetak bentuk silinder

Page 9: Casting 1 Revisi

Perkakas cetak.

Perkakas cetak terdiri atas penumbuk, sendok spatula, siku-sikupoles, kuas, pena model dan penusuk lubang angin (lihat gambar 6.5).

Partci tuang (Ladle)

a

\ coo

\

b

Page 10: Casting 1 Revisi

/\i ftV ■■■

I

c

Gambar 6.5 Panci Tuang :a Panci tanganb dan c Pancÿ pikul

Pand tuangan (ladle) digunakan unmk mengangkul logam cairdan dapur peleburao dan menuangkannya ksdalam cetakan, panel lotdibuat dab baja dengan laplsao Lahan panes pada bagiandalamoya.Paoci tuangan yang berukuran besar pengangkatannyanienggunakan keran. (lihal gambar 6.5t)

Proses pembuatan cctakan.

Proses pembentukan benda kerja dengan cara pengecoran ataupenuangan mt dilakukan dengan (erlsbih dahulu rmembual cetakan danteras florgantung bentuk benda korja). Maman dcmikian sebagaimanadalam proses pembentukan benda kerja pada umumnya, pekerjaan awaldilakukan dengan tedabih dahulu mempelajan dimensional benda kerjasebagaimana tertuang didalam gambar korja, yang akan meimbcrikaninformasi secara luas tentang kuaktas dimensional produk yangdikehendaki. Pembentukan bondla kega melalui proses penuangan alaupengecoran ini sedikit berbeda dengan pembentukan benda kerja malafuiproses panyayatan (chipping) yang kualitas mekanisnya fellah dimilikioleh bahan baku produk (raw material) Hu sendiri. kendati dimungkinkandiperlukan penyompurnaan sifal rmekaniknya sepeni dengan prosesporlakuan panas., namyn gambar kega memberikan informasi teknismengenai kualiras akhir dan dim&nsi benda kerja Tersebut, seperti

Page 11: Casting 1 Revisi

rn £ £ J= llllililll C C ■i T i rn c

*5'jfflif 8* £

fill 3i! I SrtIPIJ!

g 131 _-_;is*ifl

5MSfjtJillflliffgI -a ? n e ifllisilaaIlgftJSiIII||if!|f||li*iIf ml *

£*f ™ M 5c5 c C *

I3 II|I- ££i:i *1*1 S'

HiijiiLs=j!S*J i 11J-- 1s|?l~hlr; s 5 P

I i HsliliJ E l

3|IsH

ifSI ifj ffilj,111 lilijiiiitiff! ifiimiiiIsMj.SSs

sij sIII 3_* aS! "b

5t

I1 cC ’S£U?3LSii iU

E*gIJJ —.2 jj jfi|«|tHl|[liiii1!el»1 SJS

t2 □n £ 31*

jiff!§531 °--5Sill il

IITS :•£“ SiniHi Hi1

■;

2*8 S33

Page 12: Casting 1 Revisi

iliis-}«*CfIll'll

C

? i »?E

IIU J

I a 1 3>- Elg i ill= n1\s Is r4 T? 3N gi* 2 i■� ; I+ I■*

-b1 lisa81 fib1«

It S tI

Stÿilialfl* IS Is III2a

rrm ®

a-sIt»

5 J-LÿJT—gs #5S1?§H P t .1

231 * ISJ £? * i s 5 t

f f * J* i 4 ills*Is J] fliti E *5,|S|111hiJ1

5" S *o: "* a. *ÿ

llfl ill!

Page 13: Casting 1 Revisi

Untuk benda-benda yang ukurannya besar dirnana volume daribahan Eogam cair juga sangat banyak diperlukan ketebalan dindingcetakan yang cukup tebal sehingga diperiukan penguatan agar pada saatpenuangan pasir cetakan tidak runluh, lihat gambar 6.2.

i

Pot A A \■ I T“"

%ÿV'Aa-Bÿ

YV-& ■

:s- *1» rH-G I: /I

/ T

I1M

' 'ÿ F ■n !ir, M-

r■- ' i i>:-

ITr ■ n■

I

M ■■

For A A

Gambar 6,7 Piringan Rem (Disk Brake)

Untuk pekerjaan penuangan fpengecoran) bentuk benda sepertidiperlihalkan pada gambar 6.7, dirnana cetakan terbuat dari cetakan pasirdengan posisi benda berada pada cetakan bagian bawah (drag).pengerjaannya dilakukan secara manual (dengan tangan),

Pembuaran model merupakan pekerjaan awai dalam pembuatancetakan, dengan herbage! ketentuan. model dlbuat sesuar dengan benlukaslinya. Pada proses ini dirnana semua bagian bentuk benda beradapada salah satu dad bagian cetakan, maka model merupakan benlukutuh. Tidsk semua model dapat diFakukan seperti in1 tentu saja hal inibergantung pada benluk dimensi dad benda kerja yang akan dibuat.

Page 14: Casting 1 Revisi

Untuk proses pekerjaan pembuatan cetakan benda yang demikfen inidapat dilakukan dengan langkah sebagai benkut :

Lihat gambar 6.8 susunan pola (pattern) yang dibuat dari kayudcngan ukuran ditambah allowance dengan bentuk dimcnsi samadengan bentuk yang diinginkan, demikian pula dengan inti (teras) namununutuk teras ini dibuat dari pasir cetak.

PA5IR PENGISIDRAG

f Ifpi Hiillilliil mSiiii HllPA&fi MODEL jKcgi■ co:xonn

PAPAJÿ JNOASAN PATTE-FtM

CAWAN PEhUATOLiTAP PEHG«I3APTAP PiNUANG

COPEAV

\ Mp ■Si11 :=:: :;= ::PiN PEWTB5UW Plfcl PENTfESuAl,BL-

:: j II: a :!r“: El

>Sis 11isx/y;

A

::H ii

:ilLm mM DRAG

_

CAWAN PENuAHG’AP PEUflUlSAP

F :: ||!*

fcL r§l__ SALlJRAISi fENGULBuMGSALUFIAN PErtfGUJLJrtfS 11 : h:::vn ■:

: mi.* ;;; IE:

::IPAPAK LÿNDASAA £-dV

Gamhar 6.8. Cetakan dcngan penguatan untuk modalseluruhnya pada drag fcetakan bawah

Page 15: Casting 1 Revisi

Pcinr bLiAfan rrodnhnti dnngjui rwi pomtMJ.ilan mcvlnl nti dan pasird?p?t dilakL*an dengan flwnbanlufc ctltftan dan pola inti tnrlnbihdahuUu.. yang ba'k tolakan pels in* Uibuat dan bahan fesirt (fire¬glass). Bentuk (>oka fmodelj dibual dan kayu sesuai dengan bentuksebenamya, Unluh bonrtuk model inti sapertri dalam kebutuhanpnnuangan p?d? gambar 6 9.. dmi.in.i nuttah memiliki iotimR.in

sebrngga akan mydah melopaskan model mb tqrsobiri nartiny* daddalam celakdnT namun pka tkiak dnrungkirikan untuk irembenkankebmsAn rrak-i coEakAn t*fp?fc££i diEwgi due AtAu pfÿrolonganponnotongai oetafcan sesuai dangnn boeftjk benda rtu sendin.Langfcah-iangkah kana pombudLannya daput dilakukan sebagaibortkul :a) Modal fpallwnj mib yang lelah dibemak Miuai dopgan bentuk

yang dibuluhkan dÿialuskan permiikaannya, kehalusAnpennukoan mi penting dwrana akan menghasdkan parnukaancetAkan yang Mu? fwjLi tUsAniping akan rrUriah irelop.iskJin basilootakan dari dalam celakan rnrsotkrf

b) Pola&kan ~MotAd release wexr (dpardagangkan dangan rrerkMuror knselLirub pnrnrukJLin nrodnl hingga ral.i danyahmkan pon-pon dan tayu dapal lortotup dongan tapi&an InkMbtdtf ratease wax barkings* sabagai pemiSah an4ara Gfltakandengan pola. Modal (pattern) sehmggjb ceLakan akan mudahdthpet

c) Pariapkan resin (dipasaran dikenal dongan Team butok'). Untukukufan cnkikari wp*rh pad? gamber 39 d>fOdUfc*fi kgrang lebah %kg dapat ditampur denga* ta* ± 10 aampai 24 % danvoluJi'cnya kAmodian diaduk hngga rata Jika tartalu kAntal dapaldiencarkan dangn-n "Streren Monona*' secukupnfya bdak lerlaiuancer kAnena akan menguranqi kakuatan ha&il colafcan

d) Solanjutnya siapkan pÿfa Hardonar" atau resm-fcalalis. biasanyakebilt-uhkan kataÿis mi 130 sampai 25 cc ciap 1 kg fesm.

a) Poreiapfcan pula "n-acch alau serat fibrei4C x 40 dr.danf) Mangkok keel untuk adonan saita kgaÿ dan sabun cucigh Tuangkan {Osin yang toLah dÿpovs4apÿan pada poin c) ko dalam

nrAngkuk dan hnnh-in S ?ampai tO telg? k.il.ilift dan dmduk hmggBnakÿkan wwro cdpat kaforta turÿn Ira akan capai

n'ungorask dan Uongan ii'ouygurhakan kuas otoskan kOOOkinihponoukaan model yang lelah diperÿkapkan pada point).

b> Lapaskae serebol ripro dan lembarannya don bubuhkan pndan odel yang 4o4ah dikoÿakan di poin g) kovrudtan oloskan kombalirosin dengan gofakan sodikit n-onfikiin dangao m«mgguoakanbuns hmgga sÿr-il Inrul pAda resm lersobuE,

Page 16: Casting 1 Revisi

i) Lakukan pom g) dan h) ini barulang-ulang hingga mencapaiketebaean yang memadal (± 3mm). dan biarkan pda udara lerbukakira-kira Ssampi lOmenit, kemudian

j) Potong/rapihkan sisa serabut (Metzjyang keluar dari benluk pola(model) dengan menggunakan pisau (cutler),

k) Seteleh benar-benar kering keJuarkan model dari dalamcelakan.Lihal gambÿr 6-9 dan siap uniuk digunahan.

Model Inti (teras) dibuat dari pasir minyak setelahpembenlukan, teras dikedngkan dan dipoles dengan cairanserbuk balu bang. Teras dengan bahan pasir minyak Ini dÿmanapengikatnya adalah minyak sele'lah penuangan minyak akenterbakar sehmgga leras mudah untuk dikeluarkan.

Melepas Model Intidari cetakan

Cetakan Model intit

4rm rmi ,i i . .1 i a p

v-'.u i ij i i ■ ■ i ■

■ p ■ 5-■ -= ii

n r ■■pi. ■ i i J ■p p_i_ ■_ i 1.

■:!�VHhM,T

_l I l ■ ■ “ ■ I B _ I B ■ II I ■ P P I P ■ * P I ■ P 1i. ■ - J ■P ■I P ■I P P

■ a

Model Inti cetakanpasir

srI f

a *1

11a:

Gambar 6.9 Cetakan fibre untuk rrxKJei inti

Page 17: Casting 1 Revisi

7i

£ ■

J

0rjrfi*. tji¥

7 10/

ii

Bertuk rrndel (kayu) Bsntuk rmdel tn1 a‘au teras (kayu)

Gambar 6,10 Susunan Model dan inti (teras) untukpengecoran piringan rem (Disk Brake)

• Rangka cetakan (lihat gambar 6,3 dan 6.4) yang akan digunakanyakni untuk drag dan cope dipersiapkan sesuai denganpasangannya.

• Rangka cetakan bagian atas (Drag) ditempatkan pada papanlandasan dengan posisi terbalik.

* Menyusun pola Model dan inti (teras) di atas papan landasan denganposisi terbalik Lihat gambar 6.11.

Model inti (pasir cetak)

Model (kayu)

ai Papan

landasan:

i/i -gp■wmminsAv/s

Gambar €.11 Kedudukan pola Model daninti Hi Halam ratalrÿn

Page 18: Casting 1 Revisi

* Momasukan pasir cetak kedalam cetakan ini dengan memberikanponguatan sedomikaini vypa, dan tompatkan model {Pattern) padabagpaih aLsa eertla iei dengan pasir fcemudian ;Jipadalkan danganrnembÿrikan sedikil air dan ralaltan pemkaan pasir t>ada bagianmodal sorta celakan lersebu(r akan letapi model barus mudabdilopas.

* Balikan oetakan (drag) dongan memutar pada arab "gcrakanmalahariM hingga posisr bawah monjadi posisi atas.Uhat gambar6,11.

Portnukaanoetakao

Inti (leras)

-Iz\ ; 7"

\ T %E: r e r. b■

■ bi.p 1nPn ■ ■ ,1 P

%m m mmI I. B B B

1 F.B a I I I B a

I B ■ B B 1 P B

% .■■ B■ * I I I B I. ■I I " J 'L‘ B ■I I

f,p ■ B 1 1b B . b - m m . * . b

■ ® J IIb ■i" =;

. b bii

■■ ■ B ■ J B ; B ® ■ J b

£ 1BP 1 P B ■ * 1 P. ,1 BI. . . . b■ b

VAJ i B b J1 . -J!.! b J b i b

p B 1 P P 1 r B I rb i ■ a .2 J:II I B I ■ I B BF. e ■ p

■i P ■i p n p. B

%6. .

B I B B B B B .I IB® Pb®I®-rl 1

I.I B I_ .IF. BPb n1 r b® la®u®° Bb b J■

1 B I I B I b I B I b b B

7aP. i p * p p p. M ! p

■a ■ ■ ■ ■bB a a i b B a B b

i B I ■ 1b b Cl b .

I2 B B B B e

'A ■i p p pi a i.® ■■ i ii a B B B B fl

2 L- 5"«-® u«, ■

B 1 1b a b a b b a ba B b I I 1 B

I PI I b

* P 1 1Ib

73V

G-ambar €.12 Drag pada kedudukan yang sab&namya

« Haluakan permukHan btmUik benda yang dihasilkan oltih banlukmodal 1uUi dengan menaburkan debu pasir

+ Proses borikulnya ialah penghiTaman dongan cara momolosnyadongan larulan graphite jika catakan mengyunakan pasir karing.Tetapn oncok eetaMn yang pass- basah biasanya pengbitamandibenkan dongan menyemproTkan lepung balu bara (ersebut, rrelaluiproses ini juga akan drponolob bonda tuangan yang momiIkspormukaan yang halos, Dalam keadaan padal cetakan mi JI jgn han>sporous sebingga dapaf rrembuang gas yang lofbentuÿ akibatpomanasan.

Page 19: Casting 1 Revisi

Buatlab sakifan-sakiran sepedi saluran "penghubung" sodasafuran unluk laluan udara (gas).

Persiapan rangka cetaken bagien atas (cope), sebagaimana jugadilakukan pada dray dimana unluk Cope mi jnya diiempatkan padslandasan dongan posisi Eerbalik.

Mengisi pasir cdah dan janis pasir yang diinginkan (liahl hal 57dan Sfi tentang mflcavTwnacam pa sir cetakan) deny anmemberikan penyualan sesuai dengan kebuluhannya sedadipadatkan.

Lakukan pula prosas penghitaman dibagian permukaan bantukpola fpatem).

Setelah dikeringkan balikan pula cope ini sasuai dengan "arahgerakkan matahari"

Terrpatkan cope di etas drag dengan posisi sejajar menurut pos-isipin pengerah.

Buatlah Jubang-lubang sakivwi seperti tap penuangan, tappengisap gas dan Iain-lain.

Jika semue proses teiah dilaksanakan maka oerakan siap untukdusi dengan logam calf.

b. Seturuh bsgtan bentuk keya bersds pada kedita bsgtan cetakan ( Dragdsn cops).

Dalam pembantukan benda tuangan dirrana benluk model daribenda kerja berada pada kedua bagian dari cetakan yakni drag dancope ini sebenamya trdak lerdapat perbedaan yang pninsip dirmanabanya prases pengeiaanrya yang berbeda. ienlu sa|a perbedaan hiterganrung pada bantuk benda korja yang dikehendaki, jika kitemelihat kerumitan pekerjaan tentu saja iebih rumir d&anding denganconioh a kendati pada pekerjaan yang Fumit kecenderungan akanrisiko tegadi kesalahan ini lebib besar dari pada pekerjaan yangsederbana, namun karena lunlutan pekerjaan dan cara ini merupakansalah satu yang mungkin dapat diiakukan. Namun domikian upayamenyederhanekan pekerjaan ini hendaknya diupayakan semaximalmungkin.

Page 20: Casting 1 Revisi

ConJoh :Contort ini merupakan salah satu jene pekerjaan peiÿyecoran

untuk peinbuatan "Blank roda gigi lurus (spur-gear)" untuk F = 1 1/8 "

sudul tckan 20° dari batian Cast-1nan. Dengan spesifikasi bahansebagaimana lertihat pada gambar 44 berikut. Contort pekerjaanpenuangan (pcngccoran) ini marupakan salah satu bentuk pekeriaandengan bentuk Model (Pattern) berada pada kedus bagian ealakan (dragdan Cope) serta beluk inti atau (eras.

h * *IL

J- :

t

i i

im t* _B

__l_

:J

! /# I

-H —

I*- "•IGprnbar 6.13. Blank rodp gigi lurus

Sebagaimana telah diuraikan dalam beberapa penjelasanterdahulu dimana proses pembentukan benda kerja tnelalui prosespengecoran ini berus diawali dengpn analisis terhadap spesrikasi yang disyaraikan dari benda kerja yang diinginkan dari spasifikasi geometricyang berhubungan dengan dimensional htngga spesrfikasi mekanis yangberhubungan dengan kekuatan bahar untuk menenlukan fanis bahantuangan yang akan digunakan serta kesesuainnya dengan bartancetakan dan metoda pembenlnkannya.

Pekejaan pengecoran untuk benda kerja sebagaimana teriihatpada gambar 6.13 dapat dibantuk dengan celakan pasir dari salah satujenis pasir yang (elah krta ketahui* demlkian pula dengan inti (teras)nya,namun melihat bentuk dari benda ini, Pola (model) akan berada padakedua bagian dari cotakan sabingga bentuk model liarus dibolah menjadidna bagiPn. vakni Spbrigipn !:-erpdp ppdp drpy dan sebagian lagi PPIPUPpada cope serta sebuah inti dari pasircelak itu sendtri.

Page 21: Casting 1 Revisi

Pasir peruji$iHoia Inti (teras) pasir/

Tap penuanganTap pengLsap gas ri

||| TT— — I—f ■■r ■i ■ * p ■ ■

*ME I

BSl||

■ ia a ■ i= - -* tr *f p ■ i ■ 1 p 1 p pi ■_ i

bn* ■ a a t m

Copea H* J F*1J

l" J Is I

5Ea

l* P ■ p

KMJ B R . Model (Pattern)

H5Tl

s■

Mml

* a app ■ p

B J L a i H I I J ■ a a B hS DragB B ■ ■ 8 > ■ »m *auiI 1

P a p a e p p ■ ■ >* ■ ■ El R El I P Ia u i B n >S J i B El B ■ ii a B B a i

B . B J B B a B B sp H P a p ■ i p a ,i i R ■ R a RH R I

B 1 I I I I I J R R J LBSBS)Kl SewwR ■ a* • HalBI

im ■ -Papan pemadat

Gambar 6.14. Posisi cetakan dari bentukcatakan blank roda gigi lurus

Proses pengerjaan untuk benda dimana bentuk benda beradapada kedua bagian catakan ini dapal dilakukan sebagai berlkut t

PcmbLratjn cctakan

Proses pembuatan catakan dapat dilakukan secara manualdengan malakukan persiapan-pcrsiapan yang malipuli :

* Psralatan* Bahan cetakan (pasir cetak)- Papan Eandasan* Pola alau model (patem) untuk cetakan bawah (dag)■ Pola alau model (patem) unluk cetakan alas (cope)* Poia saluran penuangan (saluran tufun) dan saiuran

gas- PoFa Inti serta alal-alat banlu lainnya.

1) Paralalan

Peralatan yang dipedukan untuk pembuatan cetskan pasir yangdilakukan sccara manua] diperlukan borbagai poraFatan pokok yaknirangka cetakan. Jika rangka catakan tldak menggunakan rangkacetakan baja nnaka dapat digunakan rangka cetakan kayu yangukurannya disesuaikan donq.ii> ukuran bonda yang akan dibual danmasing-masing dilambah dongan kotabalan dinding cetakan, untuk

Page 22: Casting 1 Revisi

itu maka diperiukan pcralatan partukangan kayu, scporli gergaji,ketam, palur paku dan lam-lain. Disamping rtu perlatan khusus yangdigurtakan untuk keperluan pengeooran logam sebagaimanadiperlihatkan pada gambar 6.14. serta ladle (paci tuang) seperiiteriihar pada gambar 6.4 haiaman 6.. Peratatan yang mungkindiperlukan j-uga antara Fain pengayak pasir cetek yang berfungsiuntuk menyeragamkan ukuran butiran (mesh) pasir itu sendiri.

2} Pelaksanaan pembuatan cetakan.a) Proses awal perrbuatan cetakan inn diFakukan dsngan terlcbih

dahulu mombuat model alau Pala (Paltarn), dengan posisi modelberada pada kedua bagian cetakan yakni drag dan cope makamodel dibuat dan dua kcpnng kayu (papan) yang digabungkan,dengan model yang berbentuk: bundar. pengerjaamnya dapatdilakukan pada mesin bubul (dapat digunakan mesin bubut kayuatau mesin bubul besi) dengan pemegang "mandrel" lihalGambar 6.16

Chuck Mesinbubut

Papan batipnMandrelpcla

*

© llDT

©P- TOOL

Gambar 6-15 Pembentukan pola (pattern)pada Mesin bubul

Penambahan ukuran diberikan (allowance) sebesar kctentuanpada uraian bcnkul dimana benda kaqa akan dilakukanpengerjaan lanjulan melalui proses pomosmnn (machining).

Page 23: Casting 1 Revisi

b) Dun keping papan disatukan dcrignn mandrel, untuk bondabandar fbuiat} seperii gainbar 44 dengan benluk simetris tidakperFu menggunakan para pengarah, ramuin untuk menghindarikesalahan pnsisi panggunagn pnna pangarah ini akan lehih baik.

cj Pekerjaan berikutnya ialah pembuaian fnti, dimana tnti (tera&) iniriibuat dan pasir cstak dan jenis Pasir minyak alau pasir kwar&adengan campuran minyak nabati (lihal pcin d halaman 5B)_

Inti atau teras ini dihentuk rirngan mÿnggunakan pnla luar yangdibuat dari plat yang dirol arau jika Ukuranfiya sesuai denganstandar pipa PVC dapat juga digunakan pipa tersebut yangdibeFaft siinetris kemidian diikat dengan kawat untukmarpudahkan membuks oeiakan inti tarspbur,

IPemadatanSi

A ■

Pipa PVC dibelahsimetns Tali iKatan

Papanlandasan

//t //

.J

Gambar 6.16 Pambuatan pula Inti (pasir)

Page 24: Casting 1 Revisi

Model (poia) Inti (teras) dari pasircatak ha&il penoetakan.

Pola Inli■ ■.■!

telahyangterbentuk seperti pada garribar617 solanjurnya diberi lapisanI olaga dapm knpola atau serbukyrafit yang dicairkan agarpormukaannya rata dan halus

mcnghasilkanpenmukaan hasif penuangan yanghalus pula. Setefah kering polainri ini siap urihiik didudukan pa-dacetakan sesuaf dcngan posisiyang dikehendaki iihat uraianberikui-

sehmgga

Gambar 6.17

i

t :

:■a i i a. -LI r

Copep ■ ■■

Hj rtiiiiJ I

S :: B_

■a! \■

\ ■■ rJvLX1i ; ; ■9 .Pola Inli (teras)

p*sirs ■ ■ a ■ 3

b ■ 1\ ;.;3 ■:ÿ ■ i

a i-F:; ; L-

' , ■;P_1 P 9 ■,

a .s ■

Jfc ■ b= S =1 ■■\I

_I :ÿ! i

i " ■ “T..a ;I,■

Drag■ - I_I

_I I I =::E: 5■

_■ p ■ ■ ..p i n.a i

IIi

Cop*

b

- FdEHT [MP(JiS*■ PM# :rni(i4<MI ifti-r

I ::Ia i.

■r !_ ■■»:

L“Ji i ■ ■j. / H

>** Tuppv-Jingin lII I

J J J'r p i- ■ i 9

■ J J®L_■t- - ■ B a h| . L—1 -m

L" _ ■ P ■ I

t J

;i=iJ b■ CbfxP 9 P I P

■ iI.J■ H* ■

■*■

4 Z- Vri,MV.I 4 1H B9I ■ ■ ■ I I

L_ J L B H JJ■

S.9 9 B 9 1.1 ■ 1 r 9

E 9L J

PI LI I I ■I B b BIB J J r.. . . .

"

Gambar 6 .1fl Pembuatan cetakan dan inti (Core }

Page 25: Casting 1 Revisi

d) Unitan pekoijaan yang hares dilakukan dan dipersiapkan aebeiumpengisian pasif kedalam rangka cetak. antara lam L

* Menyiapkan Plat (papan) landasan. Palat [papan tandasan) inihares kuat agar Saat pefnadatan lidak bergetar sehinggarnerubah bentuk dari cetakan (ersobut. Papan ditempatkan(Jialcis balok pcnyangga untuk manyctabilkan kcdudukan rangkacotak.

*T

Balcrtpenyangga

Gambar 6.19 Palat (papan) landasan

* Modv: I yang tel-ah dibentuk pada poin c dilepas dan n’androlnya,dengan dermkian akan didapat dua bagian Model yakni modelyang akan dibentuk pada cotakan alas (Cope} dan Modal yangkan dibentuk pada bagian bawah (drag).

Nat ■ / ..L■

rnLi (icra%)�

a b

Gambar Satu pasang model hasil pembantukandengan meain bubut dibolahsimelris (a dan b) dan Inti (core)

Page 26: Casting 1 Revisi

* Tompatkon rangka celak dlartas papan sebagaimana tertiahatpada gambar SO dan pnsisikan modal b (gambar 6.21) untukculakan bawah (drag) dengan pola md (kayu) untuk kcdudukaninti (toras} past, Pola kayu yang akan digunakan sebagaitompat kodudukan Inti ftoras) ini harus mudah dibuka agar lidakmernbah benluk cetakan sefaina proses pelepasan danpemesangon pola Irtti yang rerbuatdari pasir cetak.

tiH i H M

- c.i a Inti

KHlMUfclfl inji * L&balPels (Model)

Pole Fnti (kayu) Rangka cetakbawah

Papanlandasan

T

1 J

r , _ Jr .

Gnmbar 6.21 kedudukan pola dan inti pada cetakanbawah (drag)di dalam rangka ccelak

e) Fengisian pasir kedalam rangka cetak. Untuk pengisian pasirkodatam rangka celak dilakukan sscan bertahap. yakni denganpenuangan scjun-lah pasir cetak sotebal ±40 mm diolas pola. Pasircatek pada bagian ini harus padal, yang drlakukan aecara haii-hatiagar Eidak membah posisi pola, untuk pemadatgn ini digunakanpenumbuk. (Iihal gambar 6.22).

Page 27: Casting 1 Revisi

Pasir cetaki

Hemad&t&ri

/r-:?S:-:- i

�I

Rangka cetak(drag)

. i,

Kiaf.-I-’A V.,:-J ■

YY5■■

771BSSSESS

Gambar 6.22 Pengisian pasir cetak pads cetakanbawah (drag)

Pengisian pasir kedalam rangka celak untuk tahap kedua alaulangkah benkulnya dilakukan setelah pasir yang drtuangkan pada tahapkesatu dipadatkan.pengisiao ini dllanjutkan sedikit demi sedikit disertaipamadatan hingga ketinggian pasir rata dengan permukaan rangkacetakan. kemudian dtralakan dengan mislaratau papan.

Pasir celak ■

APtniadalan

I r_

*.JfJfJiMS

..................■" ■ 1 ' ■■ ■'■ 'ÿ 'ÿ ■■ ■ 11 I'juUMl

-m■i r i" ■ ■ ■ ■

Naf

*- . .:: :ÿ

Gambar 6.23 Pengisian pasir cetak tahap ke 2pada cctakan bawah (drag)

Page 28: Casting 1 Revisi

Pflsif cetakkeduarata nangkacelak

Model (Pattern)

Pasif cetakpengisian kasatu N*f Drag

i I■, ?— i

rr ■ n ■ i s«■ n ■ - u r

' '1 i !1 V 1 PII P a p i

a p i r 8a E1.5J . Bn li »■

B ■ ■ - ■ fca -i

■ H■■

k li lim\ n' C ‘Q. ■■■■......■KffiSSSSf.ÿ ■■

Gambar 6.24 Pcngisian pasir cut.ak (ahap ke 2rata pada rangka cetakan bawah (drag)

f) Untuk salanjutnya kila akan mambcntuk coiakao kcdua yakni bagiancctakan pada cope, sebenamya tidak jaub berbeda denganpembonlukan cctakan pada celakan bawab (drag-), dimana prosespcmbenlukan cope ini rangka cetak atas (cope) juga diposisikanseperti dalam pcmbenlukan cetak an atas (tfragj.jlihal gambar 56berikul.

Pada bantuk bends sebagaimana diperlihatkan pada gambar6.1Sa dan 6.18b yang memilki HnaP lebih panjang dari pada 6.1Saserta telab terbentuk pada drag, haI in< dimaksudkan agarmempermudah dalam proses pengecorannya. Maka unluk Cope midigunakan untuk membuat cetakan dari benluk model -Padacelakan yang dibuat pada cope ini selain bentuk model jugadilempatkan saluran-saluran, seperli saluran penuangan (pengisian\saluran isap, dan saluran pembuang gas. Olcb karona peralalanuntilk pembuatannya harus dipersiapkan terlebih dahulu seria harusdirancang sedemikian mpa posisi saluran-saluran tersebul sertadipiFib salab salu metoda yang tepat agar proses penuangaomenghasilkan produk yang memuaskan. karena kesalahan dalammemposisikaTi saluran-saluran ini akan mengakibatkan lerjebaknyaudars atau gas sehingga hasil luangan akan kropos (Uhat pada uaianpembahasan benkutnya)

Page 29: Casting 1 Revisi

EZ3 04*1* Inh

hMUUHiH ma * letHl VH 'ioW

Pols (Model)

RrJ lykÿ cettfkatas

iRota ln(i (kayu)

\ ,ÿÿÿ1_JLPapan

landasan/A

l__._££j

Gambar 6.25 kedudukon pola dan inli padacetakan bawah (drag)ddalam rangka cetak

Pemasangan Model Inti: ((eras) pada bentuk celakan alas(cope) m\ dibuat tembus ke permukaan rangka cetak alau model intiini boleh dibuat lebih panjang melewatii permukaan rangka cetak,dengan demikian pula akan mempemnudah mengeldarkan pola intiteraebuUlihat Gambar G 26),

CopePola InLi (teras) kayu

Papan pemadatV I

K£S

xX

*XX

/V1-, — 1L—

Gambar 6.26. Penerrpatan pola dan pola inti padacgtakan alas (Cope)

Page 30: Casting 1 Revisi

g) Menenlukan system saluran. Dalarm pembuatan cetalkan systemsaluran barus dirancang sedemildaii rupa agar seluruh ronggaCeEakan terisi logam cair socara rnerala. serta tidak lerhambat olehgelembung udara alau gas. System saluran dapal dipilih salah satudab beberapa system dibawah ini :

Saturan (angsungSaluran lidak langsungSaturan tincrnSaEuran TrompetSaEuran pensilSaEuran beEingkatSaEuran baji danSaEuran bawah

Untuk pengacoran bantuk benda sebagaimana tclah dibabassabelumnya bias dilakukan dengan mamakai syslcrm saluran cincinatau saluran pisah dengan posisi saluran scbagamiana dipcrlihatkanpada gaimbarb.27

Saluran udarai

Saluranpengisian

■Saluran pengisap■ yi i

/1 t

'

:1;ÿ ■ .

L.10

■-

Gambar 6..27 Posisi saluran-saturan pada ceEakan atas dengansysytem saluran tidak langsung

Page 31: Casting 1 Revisi

Pongisian pa sir ke da lam rangka celak. Sebagaimana jugadilakukan pada pambuatan cetakan bawab (drag) jugs dilakukanunluk pembuatan oelakan ata$ (Cope) dimana unluk pengisian pasirkedalarri rangka oetak dilakukaP secara bertahap. yakni denganpenuangan sejumlahi pasir oetak setebal ±40 mm dialas pola, Pasir«tak pada bagiao ini harus padat. yang dilakukan aecara Mi-hatiagar tidak merubab posisi pola. unluk pemadatan ini digunakanpanumbuk soparti pada gambar 6.22.

h) Pekerjaan berikutnya ialah menempaTkan kerrbali rangka celak,yakni mef>ggabungkan kcdua cotaka n (drag dan capo), pada bendabulal simotris ini sebonamya Tidak terla luj sulk dimana yang palingpouting adalab penempatan posioi kedudukan leras (Imi)nya tclahditompalkan ditengah-tengab rangka cctak, donga n memposisikanI u bang cope pada inti mta posisi pen pengarab dart rangka celakda lam keadaan sajajar, maka posisi rongga sudah sejajar.Namunakan berbeda dongan pemasangan kombali Cope pada drag unlukbenda-benda yang memiliki berctuk lldak beraturan alau (idak simelrisdimana kita harus berpedoman pada arab mcmbalik dari cope dandrag ; arah pergerakkan matabari menjadi pndoman memposisikanrangka rangka cetak tersobut sobingga benluk rongga akan samadengan bentuk benda yang kita kaheitdaki. Bontuk dan posisicotakan yang leiah siap untuk diFakukan pengeooran sebagaimanatorlihat pada gambar 6.26.

Pol3 mL (pa-sir}

Saioan udaraSaluw

SilUfW issp

ilifTWiinPola Model

[pgnem}

Pnpsn landfiMn __. .

Gam bar 6.26 Posisi calakan alas dan celakanbawab sen a saLuran-saluraninya

Page 32: Casting 1 Revisi

i) PrOMS pmua-ngan rnsrupaka-n proses yang menenlukartkÿberhÿyilyn dylÿrTi penberlukin bePda k*rja_ O-tH itUdidalam pelaksanaanrya hÿarus ditakukan secara halj-haCitarulanna da:am m emperia KU kan cetakan ini. Dan yang pahngpentmg :ag daJam prosES penuangan ini ia'ah factor Kasaian-iatarikar;a. aia'-s at keselamatan Ke.- a seperti sarung langan, sepals,kace mata dan lan-la-n hendaltnya sangal dpematikan. Tertangperalalan keselamata kerja mi afcan dibahas pada bab bsnkuUTya.

■h B I.J In Ir

■1

flijLlhn.. . :ÿ■

5 ■ ■

L

rP

i

-1-1-1-1a! i ■ £ r iflS 2*1*2. m

-

N I

n7 — 1— - R-vX1

Gambar£_29 Proses penuangan

a. fccrfoAananProses perrbuaÿan cetakan dari t>ahan pasir yang

dilakukan secana mekams em ialah proses pemb-ijatan cetakandengan JHengggnafcarL mesin sebagal alnr Lanl .J Igruteme dalamproses pemadalan pasir d dalam rangka cetak_ Wesm pembualcetakan 1 ni aka1 manghasilkan cetakan ya-ng cukup psdat, akanlelapi benign nnodei den benda busman tetap h&rga kitd bu&lsesuai dengan Penri-K benda yang dnngmftan. Ber&agai t>enlu'<dsn ftislem kerja dflr niesn cess* Ini diflnftsrariys mesmbedekansc dan mesin geia* (vibraior) s1du gsburtgan darikeduanys. Keuntungan peksien mesln mi idled oerakan sangalkL.ot ciriii tociff dan ddÿ-dc memtuel cvtsKan cfga bag«nHharilgua yakml baÿan dÿg dan Dope, k&padaia* dapal diukurdan ciikendaiikan sesuai dengan tingkai tepadelsn yangdtohtndakl. (Liha ganibdr 5.34)

Page 33: Casting 1 Revisi

P.i2,\r cetakV Model

m i ■■ r

■ pcfl s. ■ BI J 1 ■ k

LI P.1

■I

p.immmmrn M e:a MSSin

-

Rarÿgka celak denganrongpa bariukLusngan na\

Pasirceta* ,ii.T PI I

P

* I!

Model■ B■ J

■ PI

I Pena penparahp■

Mu ti Mesm■ y

*1>

t■

Poros psngangkal

GambarG.30 Merrbuat cetakan dengan menggunahanmesin celak

6 Penyefnbvr paslrMesin penyembuf pas-ir ini merupakan niosin psngi-si pasir

kedalam cetakan alau terlebih dahutu pada pemukaan model,jj+mgisian pAsir dÿngan m-pstn pfinyembur im in«ngh?*Hil'k.F*npcngiiian aacara merala walaupun masih dipcrlukan pemadatandibagian sisi pola. buiran pasir juga akan lebih seragam.,Penyemiburan pasir ini biasaitya diberikan OIHJII sodu dari baNnq-balirig.

DIE Casting alau ponuangan dciigan cetakan logarn

Proses pengccoran dongan cetakan logam pnnsipptbuanganrya lidak jaub beda dengan penuangan pada cetakanpasir, yang borbeda pada syslom ini ralah bahan cslakan itu ssndiriyakni cetakan dibual dari bahan logam, tenlu sajia sal-nh satu syaraldan cetakan logam ini adalah logam bahan cetakan harjs labanlerfiatfap temparalur (inggi ssingga apabita bahan logam cairdituangkan kodalam cetakan icrscbut Ikfak mengakibatkanporubahsn berink pads cetaksn tersebvt yang aksnmongakibalkan fcombahnya bonUik produk basil colakan ilu sandiri.

Page 34: Casting 1 Revisi

fSSiSjiSgS-lllst!

*. rtifi Sit 5ÿ3ÿ513 I 5

SÿPS°* aSIL

Lrt (L i "5 ra r-lii*!i! Ifi;iHif|jilsSui— _

T t- _ i

l|| £ i 1st IISHIIII 1 JillJim?fl£j SHill1!

iti i !s A!i|*|L |j|l*|ii!;i IllsS a

ifo - SLfl H flf }lj|J

\\m\m*|5 if? -

I ii|f!|ifl|!lt ll ilifl llI li-iilfiul

iH 3

ft S ta =iit|if=i4fp-iI..a" aI ?5S«11 ill! 3

■r> f £i %- \y'\

! S£ T3

Page 35: Casting 1 Revisi

bahanbahan yang cSi p-croteh dari besi menlab (pig dengan kadarKaitori yabg telsb difc-etahui yakbi anter 2,4 sampai 4%, sebagai ba|Sbyper euiectotd hanya rnemerlukan pemanawn hingga mencapditamperalur cair yakni antara 1200'' C hingga 1600°C hingga tahanmercair secara menyekimh. hai ini akan berbeda tergantung hepadajoflis ktasifikasi dari bahan tuangantersebUt

Scbelum krta melibat lobib jaah tontang proses pencairan logamtersebut. telebib dahjlu akan kite lihal makatFd dan pengertian "babanda/am koatfaan cair* .

Sifat CBt.f dari suatu bahan dapet dibandingkan dongan sifat cairdari Ja/r* namun &rfal cair dari bahan pada! seperlf kjgam akan tegadiapabila terjadi porubaban leoiporatiir terhadap bahan padat ilu sandiri,dimana terbentuknya bahar padat ini disebabkan oteb adanya gaya-gaya eleklro rnagnelifc dan partik-eE yang waling memgikal Hÿ1LS snrnalainnya jrka bahan ladi: berada pada tamparatur ruangan (roomtemperalur) Perubahan lomporalur alaU peningkatan lomporatur akanmeminjrKan kemampLian daya ikal dari gaya etektnomegnetik atom-atomtersabut.. Pads tamporaiur t&rtenta, soporti logam Ferro hypo-eutsetoidmaupun byper-eutectoid akan bembab struklurnya apabrla dipanaakanpada temporalur diateJ 723X. Temperÿiur Lni banya akan niengubabstruktur bahan ini artinya secara Visual dapat dilibat baja masih dalarnkoadaan padal (solid), narrun dotnikian stoJktur alorrnya Sudan mulaiterbuka dan ttengan peningkaten temperatjr bahan aken merdekab titiknwal psncairan.

3400A r4t

1200

1000T T I

40 31 2CaTJMifly

Gambar 6.31 Diagram hubungan antara kadar karbon dongantemperalur awal pencairan dan abir pencairan

Page 36: Casting 1 Revisi

Pada titih awal dimana prosas pcncairan ilu torjadi. scbagianbesardari kornposisi baban masih dalam kedaan padat. babkan padatempgralur dimana prows pentiirÿn ferjadi WGara rfignyghjRjh, lajuahran akan bc-itcJa dongan sifat cair dan air tersebut disampingpengarub gratitasi yang dipengaruhi oteh berat jenis dari abahan ikiserrflrl. label berikel ini memparlihatkari beberapa jenis baban yangberbeda berat icnis litik ttirdvi koc-isicn kekontalannya.

Tabtl 6.1 Berat Janis. citik Cair dan koaHsiari keknntalan

KoeflsionGorat junis(g/rmn1)

Titik Cair(0nC>Bahan kckentalan

0,9362 < 20Air 0 0,010064ia.&e fÿovcAir rakm

Timah Pdtib30.9 0,00114232.0 0.00199

10,55 (440 JCTimah Hitam 327,0 0,001566,27 C420) JCSeng 420,0 0,005062,35 (760ÿ0Almrunium 660,0 0,005067,64 (1.200)*CTembaga 1.063P0 0,003957,13 (1"6Q0TC0,9 <1300fC

Ba&i 1.537.0 0.00560Be$iTuangÿGor

1.170.0 0.00230

2. PraseE pel'eburan bÿhsn luanganProses peleburan bahan tuangan dilakekan dengan painanasan

didalam dapur Cupola dan dapur induksi frekwensi rendab [lihaturabn balamsn 22 sarnpai 26}Peleburan dengam dapur Kupola (Cupola Eumac&) merupakan caig

peleburan yang palmg danyak digunakan dÿbanding denganfÿprfisfctfian dapuf bslrih dart dspur-dapur Lninnyri karana rnsrmlsktbeberapa koiinggulan. anlara lain :

1. Konstruksi dapur kupola sangat sedertiana dan mndabdalam pSFiqafÿM-ftiÿn

2. Biaya opsrasional nolartif fendah3. Kapasitas relattfbosar4. KomposRi kimia mndah dikendalikan5. Dapat digunakan daiam peleburan secara tarus-menerus.

Page 37: Casting 1 Revisi

3. Proticdur hcrja pc-ngupi:radian dapur kupola

DapiFr Kupola dibuat dari baja berbenluk siNnder denyan posisilegak, pada dindmg Lÿsgian da lam dimana proses palsburain rtulerjadi dilapisis dengan bala taban apj Sebagai bahan bakar yangdiperlukan unluk pelefruran baja ini digunakan Kokas {balu bara).Bahan baku yakni bahan logann yang akan drlshur cJiirasukankedalam dapur ini, tcntu saja donga n susunan yang bcnar. Untuk itupuls dapur kupola didissin Mdemikian rupa sgaf mudah dalsmpengoporasiannya. Secara find susurtan bagianbagian dari dapurkupola ini dapa! dfitut pada gambar di bawah ini.

MypiTfMnr,

■ t

H-ÿI++J ■ i—mH1 v: ■.

\ I■f SI

_F— i

HM■I/J< rj.ÿ 1*

. .-:-d -]Irahirw- I~ — jjfe:: IJ■

1 1‘ _ i --V-T*

19M

J h*+.

Gambar 6.32 Konstruksi Dapur Kupola

Sebagairrana lertihat susunan baban-bahan dalam konstmksidapur kupala pada gambhw diaias,. dimana bnhari baku Ickjam yang(ordiri alas bosi kasar (pig Iron dan bosi bcs-i bokas) aorta kokaswbagai baban bakamya dimasnkan kedalam dapur meialui saiuranpcngisi. sscara bertapis dimular dari kokas hingga dapur terssbul(erisi penuh. sclanjulnya satelah sernua unsur dipursiapkan dsnganbenar rnaka mulailah rralakukan pembakaran dinana sebagaipwrantikatau pambakaran a.val dilakukan dangan psmbakaran

Page 38: Casting 1 Revisi

yang mQnggunakafi arang kayu yang ditiup c-lch udara melalui saluranyang disebtit Tuyere. yakni suatu bagian dad dapur Kupole* dimanaTuyere dan dapur kupofe ini terdapal dalam berbagai bentuk misalnyaSlNhdBf, s&gi ampal alau Rotary Biowar bia&anya system ini digunakanpada dapur Kupola yang uhuran tcsar dan sedang, nannin dari semuaSystem peniup ini prinsip kenanya sama dimana udara yang dilbupkan miditampung tcrltbih dabulu didalam kotak kotak udara sebalum dmupknnmeialui Tuyere lersebut.

Dapur Kupola dengan konstrvkti dari boberapa bagian dengan fungsinyamasing-masing, anrtara lain :

1. Bagkin atau dacrah pamanaun fiwal, yaiiu bagian mulaidsn pintu pengisian sampai pada lempat dimana logammuiai mencair.Bagian dacrah peloburan, yakrci bagian dari alas kokasdan di tempait ini logam sudah mencair.Bagian dacrah pemannan lanjut, yakni bagian yangberada pada daerab lebur dari Tuyere, pads daerah inidilakukan pemanasan pada k?gam cair yang mengalirdiantara sela-seia koka£ .Daerah Krus yaitu bagian dari batas tuyere hingga daaarKupola dimana pada bagian ini logam oair bersamadongan tarak ditampung.

2.

3

4.

Sc lain dari bagian-bagian ladi juga tcndapat bagian dimana akibat rcaksidan kokas KLI afcan terjadi oksidesi, pada bagian ini disebut sebagai ;

a. Daerah Qksidasi, yakni daorab yang terdapat dianiaratuyere hingga bagian tongah dari alas kokas. Prosesoksidasi kli terjadi karena proses pembakaran kokasdongan banluan udara yang diiiupkan mafalui Tuyers.

b. Daerah Reduksi yaitu daerah yang berada dibagian atas daridaorah oksidasi dbpsna Gas C02 yang terbentuk didaerahOksldasi dimiluksi olah kokaS-

Uknran dapur poleburan Kupola ditentukan berdasarkan tinggiefektrf yang dihitung dari periengahan Tuyere hingga bagian bavÿah daripintiu pengisisan dimana lerjadi proses pemanasan awai pada logam,Panjang tinggi efekljr sebagaimana digambarkan harus memMiki ukurandsampai 5 kali diameter dapur kupola tersebut- Ukuran yang lerlalupanjang nkaii mengha$itkan tahanan yang fresar tertiadap laju aliran darigas. akan lotapi jika icrialu pc-ndck pemindahon panas menjadi tidaketektK.

Page 39: Casting 1 Revisi

Dcngan proses peleburan int nampak bahwa perbedaan sitatcair dan benda padat dibariding dengan sifal .air sebagairrana yangtcriadi pfida logam cair dimana akan inengalir turun sasuai donganberet jenisnya dan rsfalif tidak matt’baEahi bagian apapun yangdilaluinya. Kenda ti demikian produk yang dihasilkan masih kurangbaik tenutama kemumiaonya.

4. Prdsei pulcburan dengan mevttjgunakan dapur Listrik

Tunlutan rroderenisasi diberbagai aspek* mutu dan kualilasserta produktifilas menjadi sangat pentmg kendali bams dibayarmahal. hat mi lerjadi pula dalam proses peleburan dalarr upayamcngtiasitkan produk yang bcrmulu tinggi dikembangkan pemakaiancncrgi listrik sebagai surrbor panasnya.

Dalam babarapa hal pemakaran energi listrik ini memilikiberbagai keunggnlan. aotara lain:

a. Membenkan jamman homoganitas kemumian bahantuangan sasuai dengan komposisi yang diharapkan

i>. Tamperaiifr pemanasan dapat diksndalikan pada konslantsyang diinginkaw

C. Dapat memperhaiki mutu logam dan bahan baku dangermutu rardah.

Dapur peleburan dengan Induksl listrik frekwensi rendah

industri-industri pengeto*en jogam dswasa ini hanyakmenggenakan dapur lisinik tfalam proses peleburannya, dirrianadapur lislrik yang digunakan ini terdapai dua type, yakni:

Depur tnduksi dan dan dapur busur lislrik (Hhat uraian pada BabIII heI 97). Untilk dapur indufcsi ini mcrupakan depur yang palingbanyak digunakan dalam proses peleburan karene biayaoperasionalnya murah serta mudah pengoperasiannye sebirggadisebut sebagai dapur induksi Trekwensi nendah. Yang termasukdalam dapur jenis ini antara lain :

a} Dapur listrik jenit Krusb) Dapur listrik janis saluran

Page 40: Casting 1 Revisi

Dapur KrusDapur krus ialah salah satu dari dapur listrik yang manggunakan

induksi listnik sebagai sumber panasnya. Dapur ini disebut sobayaidapur Kras atau dissbut juga dapur tak beriinti karena termpatpefeburannya berbentuk Krus atau bak atau kubangan Dapur inidibentuk dari system pamanas Eistrik yang dilindungi oleh bahantahan api dan dinding baja. (lihat gannbar).

mPtmnuhHTP■ogim

TLiKTUJ taton aot

ijijii :-n

. Ji>;:::::

:-!v;■ _ ■

Lilian;

B:ÿ>

H jia tiha' ap: !

3&

hÿd'igl C

rO

Gambar 6.33 Dapur Induksi Krus

Page 41: Casting 1 Revisi

Dapur Lnduksi saluran

Dapur Indutol saluran ini konsttuhsinya terbagi menjadi dalam duabagran yakri bagian pemanasan dan bagian krus dan disebui sebagaidapur berinrti, induksi liatriknya diperoish dan dua bagian yakni daribagian Krus dan bagian saluran. {lihat gambar benkill). Dapur induksisaluran ini konsumsi lisrriknya raFalif kecil sahingga paroanasannyadilakukan pads kurang lebih 20% sampai 30% dari bahan yang akandilebur kemudian dilambah setelah peleburan ini, disamping ttu dapur inijuga mamartukan bala tahan api yang bermutu tinggi dari baibagai jonisyang disasuaikan dengan keburuhan [that tabei barikuT). Konstruksidapur ini rremungkinkan pengeluaran basil peleburan rnelalui sudutkerr-iringan yang kccil, dapur dengan ukuran kccii ink soring digunakanssbagai penyimpanan dan pamanasan duplsk untuk pemhakaran padadapur kupola. Tabal berikut dapat digunakan sabagai pedaman pcmilibandan pamakaian batu laban api pada dapur listrik dengan frskwensirendah

Pftnulup dupui!

SlUian — ■

i ? i i i■ a i

i. a n i ai b y j i a i a i y

pa y y b Fÿtinr-yihi'-i Am■. a k fa

Xr p i a ■ ar ■ a

■i

4-+_

aaJ j ■ i aa i i

*_ JUKFtmivkMii

Lewa a

■■ ’i ■

■■a a

■a a ■a

■i ai a

i ai. k i

a ■a ifa i ai ii ■

i a■

taiaTaton jm :i /X ■

r ?L_■ a Gatuiajia ■ a a j /a B a aifa ■ fa

ifa -!ÿ-!tn s.

3

P fa a a.i'H ia a a ■ p p afa a ■ .a i i p ■

a p

-ÿ7r afa p n"

I' I ' I pa i■ a a a ■ "‘ÿÿI a

ak

a a, akai. k

■ fa■ a aapa a a a

™ a iiI

Gambar 6,34 Dapur induksi dengan sisilem saluran

Page 42: Casting 1 Revisi

Bahanbahan seperti besi luany. besi kasar barn. skrap sertapotonqan-potongan baja dapat dilcbur pads dapur ini, hal! ini sangalberbeda dengan dapur kupola dimana skrap iebih banyak dilebur makauntuk rrarrporoleh siJat best tuang sosuai denyan yang diinginkandiperlukan pengetahuan dan teknoiogi yangtinggi,

Proses peleburan dengan mertggunakan dapur listrik ini tidakmentmbulkan pengarbonan setiingga diperfukan penambahan kadarkarbon yakni dengan nnemasukan bubuk karbon alau bubuik kokas.

Untuk mancegah penurunan suhu didalam dapur pengisian hamsdilakukan seeara bertahap sedikit deml sedikit. Pada aaat awaf dimanaskrap baja dimasukan dan saat mular mencair kira-kira 2/3 bagian daribahan pengarbon dimasukan kedalam dapur dan saletah itu ditambahbesi kasar baru, sekrap besi dan polongan-potongan baja dimasukan dankamudian paduan besi.

Seteiah aliran lislrik dihenttkan, Terak yang rerbentuk oleh prosespeleburan ini hams dikeluarkan sebelum logamnya. Untuk mengelahuFporilaku bahan logam cair menuju proses pambekuan dapat dilibalkamball diagram perribekuan pÿg Bab f/_

Tabel $.2 Batu tahan api dan cara pemasanyannya

Rcnggolongan Bahan Pcrrasangan Kclerangan

Pasir silikaSilika lolehan

KeringBasah

Terurama untukdapur jenES krusAsarr

Terurama untukdapur jenissaluran

Neiral Alumina Basah

KeringBasahMagnesia

MagnesiaInIf-han

Temrama untukdapur jenissaluran

Basa

Page 43: Casting 1 Revisi

c. Proses poruiangan fpengecoran)

Proses penuangan fpengecoran) ialah pengtsiar rorggacctakan dengan bahan luargan yang lelah dileburkan {dieakkan).berbagai cara penuangan dapal dilakukan sesuiai dengar systempengecoran yang digunakan. seperti penuangan pada celakan pasirdilakukan dengan system penuangan menggunakan panci tnang(ladle). dimana eelakan dibuat pada rangka cetak. (lihai qambar 6.3dan 6.J). Untuk pengeeoran dengan cetakan logam dimana benlukluar dari cotakan itu sendifi tosah didtsain sesuai denganpcrencanaan dalam proses pongecorannya.

1. Centrifugal casting (pengeeoran)Proses penuangan (pengeeoran) dengan meloda

serctrifugal dilakukan pada pafigoooran dengan menggunakancetakan logam (die casting), lidak semua bcnluk bendatuangandapat ditakukan dengan tretoda inip benda-benda bulatsilinder dan simalris sesuai dengan konsliuksinya dapal di cordengan inetoda sentrtfugal Sni. Secara prinsip prowspengeeoran dengan aenlnrugal ini dapat dilitiat pada gambarberikut.

HuTÿhL-adlt

a EE: 'EEEEs TnrfrtfiI :Sa J'-jr dr Htfjw

ptÿigpirakUrV 1EE EEEDt« E: ■■

Page 44: Casting 1 Revisi

I *ÿ

1):r-

: : ;.

iÿryI.Tl a I I hi hui i i i uuuiuauii i ■J1LI JlJJI

5///// j.»•

/i i jL ■1

■ i

VYfVf

Gambar c.35 Proses penuangan (pengecoran}

Penuangan (pengecoran) tfengan cara centrifugal ini ialahmenggunekan pulsran yang tinggi dari dies dengan demrkian logam cairyang tukup berat akan ledempar keluar darl posisi penuangan yaknl keposisi bentuk dies sebegai beniÿk benda kega yang kite kehendeki.

Pada Gambar dialas diperlihalkan proses penuangan dengan systemcentrifugal pada posjisisenirifugal ini dapal dilakukan pula secara Vertical atau semi sentry fagaLhal ini tengantung bentuk bends kerja yang akan dioor tersebut

Horizontal, sebanarnya proses penuangan

Jadi walaupun sabanarnya centrifugal casting menuliki keunggulanseperli basil penuangan yang padAt, pamnukaan tuangan yang halussarta dapat irenibonluk dinding luangan pada ukuran yang tipis dan Jam-lain, nairuin hal imi akan bergantung pula pada kermungkinan pengecoianyang paling beik yang dapat dilakukan unluk menghasilkan bende coryang mamuaskan manuret bentuk yang dikghendaki.

Pada gambar borikur diperlihatkan prinsip pengecoran dengan centrifugalsecara Vertical dan semi centrifugal.

Page 45: Casting 1 Revisi

mm■ ■

pI K

%I

■ II P I i ii

1K :E3■ ■. ■

iinMOULDI ■ I

■I. j

H _ I ■I■K ■ I k

_I I I1

IJ I Ia r

: K ipLI J

■J - ka p■ %k i

■ ■ Pa i

i _ ■ CASTINGiiJ . ■

■ i■ ■■ ■

a.In!

a a. i■

■ :ÿ ■

% > K■. ■

■>

ap p

J WWW' j iI I

j iI Ii ii v ■■

a a k aJ i k i

Gambar Prinsip pengecoran dengan centrifugalsecara vertikal dan semi centrifugaE.

k J i._.i� aMOULD ms-

J kis pk j ■

i1: ■ ■

■mmm£ i■m a

COREsi

K : S :: Ka k■i i

a i

& .ÿi ii i ■

:: aMOULD

I ■

■ a■.a ■ ■

Gambar 6,37 Metode pengecoran senrrifugala. Metode pengecoran pada boitftjk ailIntier tAnpa

fnenggunakan core (inti)b. Metode pengecoran sentrifugal penuh posisi vertikalc. Metode pengecoran semi-sentrifugal

Page 46: Casting 1 Revisi

2. Continouos casting (pengecoranj

Teknik convesionai yang lair penerapan proses pembentukanmelalui penuangan (pengeooran) dergar cetakan ini ialahpembuatan baja batartgan (Ingot), dimana pemanasan ulang padaingot iintuk menghasilkan bentuk serta ukuran yang sesuai dandikehendaki,

Bongkahan-bongkahan (billets), dan lembaran-lembaran (slabs)dibentuk dalam keadaan panas merupakan dasar metodapembentukan ulang pada hot working processes yang akan kitabahas lebih lanjut. Pada gambar berikut diperlihatkan prinsip-prinsiptersebut dalam penerapannya pada penuangan (pengecoran ).

t

iSf— &ejena tpjfdish>

Ceiaÿan iMtj d)

Aif pendingin

HcA peranc11 Tl T

Casing±-, *ijr \"i -} ”

PemLVcTgari

Gambar 6.38 Prinsip dasar penuangan berlanjut(Continouos Casting)

Page 47: Casting 1 Revisi

Proses penuangan bertanjut (ContinouDb Casting) bertujuanuntuk menghastfkan bends luangan yang panjang yang dapatdipotong ssuai dengan kebutuhan benda Kega. Mesin penuangan(Continouos Casting machine) lerdin alas bagian yang sejajardengan saluran pada bepana dimana logam cair dituangkan danmengalir he dalam cetakan (Mould) dari bahan (embaga yangberbentuk pipe sepanjang ± 1m dengan (finding yang dilapisl denganchromium bagian fcni dilengkapf juga dengan air pencfingin. Setelaheasting melewati c*takan juga didingmkan yang aalanjutnya ditarikdan diarahhan ofeh roller khusus (straightening roller), Mesin ini jugamemeilihi sisilem pengendaiian gerakkan casting hingga masukpebagian pemolongen (flying shears) yang akan memotong castingini sepanjang yang diinginkan.

Coniinouos casting ini dapat diterapkan dalam pemberttukanbagian yang bervkuran kecil serta monghulfcan produk dengankualitas baik dan mendekali kualrlas yang dihasilkan oleti hotworking pretenses serla dengan gerakan keiÿa Secara automatic.

J, Shell MouldingShelf Moulding merupakan salah satu bentuk cetakan pasir

dimena cetakan tipis bentuh betida yang terbags alas dua bagiandandibuat dari pasir dengan peiehal nesrn-fwnd cetahan dihasilkanmelelui pemanasan model yang diperofeh dari proses pengerasankimiawi bahan nesinoid. dengan demikian maka akan diperolehbentuk dan ukuran yang ahurat dan cetakan yang diinginkan, namundalam pennbuatannya memeriukan teknik serta biaya yang relatemahat. Sebagaiilustrasi dapatdilihat pada gambar 6.39 berikut.

Stage 1 HarthiftarnKrim Bnndnd

5#>f1mP r 5

::::

Stage Z

Tti#U:'.yk■■■■■■■■■■ ■

&

Gamb -At 6.39 Pmsip daur penuangan bsrlanjL jt

(oOrttinouos casting) langkah pembuatancetahan (mould) pada system shell moulding

Page 48: Casting 1 Revisi

Slip 3

r\■~iL

&I

:ÿ :ÿ :ÿ :ÿ :ÿ :ÿ ■: ■:V:■: :ÿ :ÿ :ÿ :ÿ |plfeSi Hi£.

A .ÿ ■ , \J 1 V

WmmMonfal g

2 jjr t v“.".".w.v.ÿ .|

F jT . "•

ML; m§MmJF j 1 .ÿ «F />AAAir -Nr-.-.wv-£';:

fisseÿr,nkreMLJJU £.s'.wvvyvfpÿ. L i.

fill- ■ .ÿ ■ \.ÿ .ÿ ■.\ ■- ■ ■. ■ V 1s1 . . . - - JJ-KSaryJ i;;; 3;0

Gembar 6.4C Langkah pembiratan tetakan (mould)pada system sbeli moulding

4. Die Casting

Sebagaimana lelah bahas pacta uraian terclebulu teniang prosespengecoran denga cetakan Logan, bahwa oetakan logam inidtrancang tidak saja pads bcnluk bend a kerja yang dikehendaki akantetapi karakterislik son.a kualitas dan benda tuangan Hu sendiripenting treniadi periimbangan dimana kualitas dari benda tuanganini juga dipengarubi oleb proses penuangan yang dilakukannya,Proses penuangan sebagaimana dilakukan dengan sentnfugalcasting memslikj lujuan lerlentu yang berbeda dengan prosespenuangan dengan metoda yang lainH antara lain meloda penuanganpada dies casting ini dibedakan menjadi dua selain metodasenlrifugal yang telab diuraikan diatas, anlara lain :

1. Pressure die casting2. Gravity die casting

a) Pressure efie casting (injectfon mousing}Pressure die casting merupakan salali salu proses

pengecoran yang cepat, dimana proses pengecoran dilakukanpada mesm penekan yang akan menekan logam cair kedalamcetakan, mesm ini juga dilengkapi dengan bagian yang dapatmembuka dan menulup celakan untuk memudabkan dalammatopaskan hasrl cctakan dan benda luangan. Tenlu saja denganmssin yang otomatis ini akan menghasilkan benda tuangan yang

Page 49: Casting 1 Revisi

mepniliki tingkat akurasi tinygi. nainun demikian proses ini hanya cocokdigunakan pada proses pengecoran benda-barda yang berukuran kecildimana ukuren kapasilas fnesin yang biasanya lerbatas serta ildak dapatdilakukan pada semua jenis bahan logam tuangan dan sangat baikdigunakan dalam pengscoran bahan paduan song (zinc base alloy).Gambar berikui iliusiresi yang rnempedihatksn prinsip kerja pengeccrandengan metoda pressure die casting.

Proses pengecoran de«>gan pressure die casting (injectionmoulding) dilakukan dengan LangkahrJangkab sebagaimana diperlihatkaripada gambar illustrasi berikul, antara lain :

Sesual gar’bar :Pemesengan den penyesueien keduduken die pada mesininjeksi (Injection moulding machine)Ponyetelen posisi dan kedua bagian dies yang biasanyadalam pembentuhan bayian luar dari dies diberi tardapenyesuai artara keduanya.Proses Injeksi yakni memesuken bahan lusi’igsn (logamcair) ke daiam rongga cotakon.Tekanan dihentikan jika lubang-lubang saluran dibelakangtalah tarsi melapaskan tekanan danger menggaserbegian ceiakan (moving pisten)Banda tuangan dapat dikaluarkan.

A

B,

C

D

E.

m mr i rln$?MOZLE

I SLTl-LtW / /jfJ

Jn*I ■3=0*

MOVINGPLATENFIXED

PLATENA

Page 50: Casting 1 Revisi

&1 ssSi$ s■S PEED — sss: ssNoL\

*G=$\y

/ MOVINGPLATEN

MOVINGPLATEN FIXED

PlATENFIXED

PLATEN

CBGambar6.41 Pressure die tasting

Dies dibuat melalui proses panbantukan dipamesinan sesuaidengan bentuk yang dikehendakL bagian dari badan dies disesuaikandengan beriluk kedudukan pada Mesin injeksi yang digunakan atau dapatdisesuaikan dengan pamakaian Jig.

r~ — Wm'///Am'VV iV

-i>« '.U> J- I

\

irrr >•

a

mmm-.'.ÿ.vIj■ ■■ .ÿ v% m

21 ■K'Kl-K ■ • ■

■I ■ ■■ ■■'■'■ ■'■

rnl’Mmr

Gambar 6,42maiding dalair operasi kerja yang diUinjukkan pada gambar adimana mold dalam keadaan (ertulup, dan pada gambar bkcadaan mould lerbuka.

1 Skematik diagram dan proses rrtjecÿrr

Page 51: Casting 1 Revisi

b) Gravity die Casting (Penuangan Curah)Gravity die Casting (penuangan cutah) ialah proses penuangan

logam cair kedalam cetakan dengan cara dicurahkan mefalutsaluran-saluran cetakan yang telah disediakan pada cetakandengan menggunakan panci tuang (ladle). Proses penuangan inidilakukan sebagaimana dijeiaskan pada contoh dalam pengecoranbahan roda gigi,

i i

Gambar 6.43 Electric witch component

Gambar 6.44 Tuner housing untuk suku cadang Televisi dibuatdengan die-Casling dengan Injection Molding

Page 52: Casting 1 Revisi

5- Invnatmnjrt c natln g

InvastmanE casting marupakan salaft satu cara.'m*1odaprOduk mÿjlup p*04« difl«*i twrtwdi

(J?n-:.fln meioda yang telah drbahas soperti sand casting, Diascastmg dan tain-lain le*ulama daipm prows pambenhjka*catakansya Proses pemtiantukan oelakan dimana catakart dbuatdi»i pair rnh1?Jk (jnnd railing) dlavrir'il i tlnngnn p*mt>u*|in rrtndfll(pattern) An unluk model yang dipakai d.slam proses ini ialah dipdih-dari bahan-baban yang memdiki imk car sangat randah misalnya MmfrvaAJ. Ini digunakan daiam beÿbagai pembualan model dangantentuk yang sangat rumfl. daiam prases mi model dft>erTt\A danganbanan illn, selanjulnya dilaptsi dangan bahan palapA sapam a1fila1au sodum sftkac uniuk mongttiuskan pefmwkaan ftWM.K+mudijii mod* ini dit*mpt1k*ft {lrtw**t*i) drfiilsffl bah**separfi >e&in" yangr saUnjul-nya inves(ma-n1 dikeÿingkan melaluipemanasan, prases pongarmgan donga a pamanasan dan TDODsampat PI(fC mi akan mangakiathan llin sebagai model (pattern) mitfunjach lyrrrfp- dan mangelr malalul pori-porrfcahan e*t*kan sahingg*mambentuk rongga sesuai dengan bentuk pruduk yang diingmKan.ygmudian pemanasan dianjulkan sampsi 10WC u*Hukmangaraskan cetakan tereebul

PrrjSÿ pangecorgn denjin lÿvaSlnÿnt tartinfl ini maÿhatilkarcpfoduk yang akurat Karena mould (catakafiyiya sangat kaku (ng djsarta d»gunahan nnnya untuk satu buah produk dan uiAJfc piodukbenkutnya barns imemtenluk nraJd bflAr, namurt dalam sariu rangkacetflk dnjjflC VHfiri dÿn bmbflrapa buah urvtuk bnhnrgÿ bUrihproduk yang tmusun dangan perencanaan saluran tunggai untukJTOsas pwangan (mofio-stieHes MddJ

rfi* ■*.

4 J1

A

Cÿrn-hiir S.4S V*ve 354y rngnj;:ÿ k?n r.al?h w(u benMhas! pengecoran da nga n mvaslmant casling

Page 53: Casting 1 Revisi

il||lli hii! I

i■Ii I mm* !t "iiLf

r r

illlllirl!ii fill!=>Spipii!**Hifill*

T> *■

(- '

p» IT t J|

<

FT1c

F mili|iiIsH m »!:i Mi/

i-

amu

Page 54: Casting 1 Revisi

■* A

x

At

/■'

v1

»

*

T

Gambar 6.47 ’Land-base Turbine airfoils" salah satu pnoduk pengecorandengan metoda Ivestment casting

ir

*

'iSPwmi

.V I ■*I ’P 3 II 'A

Gambar 6.48 Slruklural hardware Air-Cast Atloy safah satu produkpengecoran Precision Casting dengan metoda 1vestment casting

Page 55: Casting 1 Revisi

\ -V

TAft A yiSI\cal //*

m

Gambar 6.49 “Turbina-Nazis" salah salu produk pengecoran ,air or vacuum Alloys

i 6jf

j

A

'

V r /7mGambar 6.50 "Turbine-whoer salah salu produk pangecoranPrecision Casting dan paduan CobalL alloy dan Nikel Alloy(Vacuum-Casting Alloys) dengan ukuran yang lobih besar dibentukdengan metoda Iveslmant casting

Page 56: Casting 1 Revisi

D. Fiiklor-faklor ponting ddlam proses pcimangan [ptngccciranf

Faklnr-faklor pending yang harus diperhatikan dalam prosespembuatan produk panuangan (pengaccran) adalah bahrwaparubahan lemparatur pada t-ahan produk psneangan tarsebulakan mengakibatkan pula pombahan terbadap bontuk dari prodokil-u sandir . dongan keragaman dimensional produk akan terjadiperbedaan ketebalan baharr sehingga proses pandinginan pun lidakakan merata, dengan domikian maka akan terjadi Cogangan yangtidak ireraia pula, maka da'orma&i pun tidak dapaA dihindari.akibatnya bonda keria akan mongalami parubahan bantuk sacarapermanent disamping dapat marngikan Bifat mokanis dari bahantorsobut. Oleh karana itu Lindakan preventif hams dilakukan, antaralain :

■ Tambahan penyusutan* Tambahan penyelesaian mesini Tambahan Deformasi atau disrorsi

1- Tambehan penyusuteriTambahan ukuran bahan diberifcan pads seal pembuatan

csiakan yang dirennanakÿn sejak pembuatan model {pattern),Aalaupun tidak sangat akural penambahan ukuran ini dapatdianalisis dari bentuk dimensi produk lersebul melaiui benlukModel yang kite buat dapat dltentokan besarnya kelebihanukiran yang barus ditebibkam dimana penyusulan pada bahanyang [ipi& akan barbeda dengan penyu&utan hahan yang lebihlebal. Unluk itu table bariknt dapallan kiranya dijadikan armandalam menantukan kelebihan ukuran (Allowance) terbadapkarriongkinan terjadi penyusulan.

TabeL 6-3 Tambahan ukuran penyosutan

Tambahanpcnyusulan

S/1QQO

No Jc-nrs bahan

1 ftssi cor, baja cor yang liptsBosi cor, baja cor yang tipis denganponyosutan besar_

9/IOCO-10/10002

3 Alumunium 1D/1000Paduan Alimunium, Bronz, Baja cordengan ketebalan 5-7 mm_4 12/1000

5 KuningarMagangan linggi. Baja corBaja oor tebai lebih iebal dan 10 mm

14/10000 16/10007 Baja ooranvang besar 20/1000a Coran Baja yang besar dan tebal 25/1000

Page 57: Casting 1 Revisi

2. Tambahan penyele&aian metin (machining)Rada bobsnapa produk bagian icrlcnUi dari produk

ponusngan diparlukan pcrn’Likaan dengan kualilas lertontuschingga dipcrsyaralksn penyelosaian dengan pckcrjasnpemeeinan (machining).

Banda yang demikian ini biasanya merupakan bagian dankonsruksi rakitan sshingga masing-jrasing komponen akantsrpasang secara baik, misalnya Cylinder Stock dengan Cylinderhea.d pada engine dan tain-lain. Untuk itu maka benda luangantersebut bams diberikan kelobihan ukuran, schinqga salelahpen’csinan ukuran akhir sesuai dengan yang dikehendakr.. olchkarena itu pula analisis terhadap garrbar kerja rrcnjadi sangatpenting sebalum pembentukan model yakni drag dan copediilakukan.

Tabel berikut merupakan acuan -dalam membarilkan ukuranlambahan pada cetakan sesuai dengan ukuran benda yang akandikerjakan.

label €.-4 Tambahan ukuran untuk bonds tuangan besi (castingman) untuk penyelcsaian mosin (machining).

Ukuran tambahan |mm >CopeUkuran Coran Drag

s/d 100 2 5100-300 3-4 5300 - 600 4-5 5-6600 - eoo 5-6 6-7

eon-1100 6-7 7-a1100- 1500 7-e B*fl1500 - 3000 6 12 9-14

Tabel 6.5 Tambahan ukuran untuk benda tuangan bukanb*si fcasling non-iron) untuk pÿnydesaiao mesrn (machining)',

Ukuran tambahan (mm)Ukuran C-nran Cope DragsAJ ICO 2 4

100 - 300 2-3 4 -54-5 5-6300 -600

600 - 1000 5-6 6-71000-1SCO 6-7 7-6

Lebih basardari1500

7-3 8

Page 58: Casting 1 Revisi

Tafocl 6.6 Tambahan ukuran unluk benda luangan baja (casting slcel)untufc pcnyelcsaian mesin (machinmg).

Ukuran lambahan (mm)UktiranCoran Pckerjaan

ka$ar rata-raLa Cope Drag

s/d 100 2 7 5100-400 2-3 7 5-10400 - 800 2-3 7 10

SCO -1500 3-5 7- 12 10

3. Tambahan Pelcngkungan [Bonding Allowance)

□islorsi bahan dalam pokarjaan panaa lidak dapatdihilangkan, oleh karana itu upaya unluk maminimalkannya harussolalu dilakukan, dan ini merupakan kateranpilan yangberkambang sasuai dongan pongalanian sabingga dapatniKni[Hÿrkrrakan hemungklnan arah peiengkungan iiu terjadi. Pad*bÿbarapa bentuk cargo dapat dtlakukan dangan nnemberikanpenguatan, saperti pnnuiangan dangan njsuk-nusuk sohinggamambÿntuk profil pangual, namun pangualan ini tidak mungkindilakukan untuk banda dongan bentuk dan kebutulian tertenluCara lain dengan nfianambah/nienubah banUk atau ukuransahingga apabrla tarjadi palangkungann maka palangkungan ituakan barada pada posisi bantuk yang diinglnkan, dan oara yang lainialah dongan mangatur kacapatan laju pendingtnan yakni danganmerompatkon "chir. Tentang ChW ini akan dibahas lebib Lanjot.BanUik-bentnk penanganan pelengkungan ini dapat dilihal padagambar barikul.

Gamtaar 6.51 Tambahan bentuk penguatan iintukpelengkungan

Page 59: Casting 1 Revisi

■j

60°_Gambar 6.52 Pengurangan ukuran.

:

1;Core -I: MIppsUJJI;

iflifai lliiiiilii I

Gambar 6.53 Tambahan keluar

4. Sistem saluran

Gambar 6.54 Saluran langsung

Page 60: Casting 1 Revisi

Gambar 6.55 Saluran bawah

LiGambar 6.56 Saluran cincin

Page 61: Casting 1 Revisi

Mi

Gambar 6.57 Saluran pisah

i ■>/

¥r/

/.ÿ

■/

:/i 'K

Gambar 6.58 Saluran terompet

Page 62: Casting 1 Revisi

>ÿ;Vj■ CASTre:

H::. : i i■J \:■

: :j

-h■

. .0 :; :

/3 - 1* T/ iri3&r'-.:

kfcsm■■

Gambar a Saluran pensil Gambar b Saluran pensil

Gambar 6.59 SaEuran pencil

SalLiran pensil

Saluran pencil dibual untuk meneegah penyusutan, juya bertujuanagar penuanyan loyarr cair kedalmn ronyqa cetakan rrenjadl rata.Bentuk saluran pensil ini dapat dihhal pada gambar a dan untukmenentukan ukuran salnran pensil dapat dilihat pada Gambar 6.59 b.0< 0.5 T

Keterangzn gambar 6,60 6,D m Ukuran diameter salulbh pensilT = Tebal coranH- Tinggi ooran

Jumlah saluran pensil pada penuangan disesuaikan dengsn beratluangan serta ukuran diameter saluran pensil. Untuk menenlukanperbandingan antara berat luangan denyan diameter dan jumlah saluranpensil dapat dilihat pada table berikut.

Berat Coran dihitung berdasarkan Volume dan masa jenia denpanformulas! sebagai berikut :

G Vfk9l

Page 63: Casting 1 Revisi

Keterangew :G - Berat coran (kgV = Volume (cfm")y - massa jenis (kg/dmÿJ

Tabel 6-7 Perbandingart antra berat tuangan denganukuran diameter dan jurolah saluran

BeratTuangan

Diameter dan jumlah saluran Pencil

9 10 12 14 16 10 20 22(kg)20 -50 5 3 250-75 6 4 3 275- 100 3 5 3 2 2100-125 a 5 4 3 2 2125-150 3 2 210 6 4 2150 -200 11 7 7 4 3 2 2 2200 -300 10 10 7 5 4 3 3 2300 - 400 18 7 6 5 3 3 211400 -600 20 13 9 7 5 4 3 3600 -800 24 15 11 3 6 5 4 3800 - 1000 25 16 11 9 6 4 3 2

Gambar 6.60 Saturan baji

Page 64: Casting 1 Revisi

<C

Gambar 6.61 Saluran bertingkat

Page 65: Casting 1 Revisi

5. Standarisasl ukuran uluranBcsarnya diameter saluran dilentukan berdasarkan berat caran

yang akan digunakan . untuk mengelahui perbandingan antara beratcaran dengan ukuran diameter saluran dapat dillhat pada tableberikut.

Tabel 6.a Ferbandingan antara berat coran dengan ukurandiameter saluran

Berat Coran (kg) Ukuran diameter Dj (mnijs/100 15-20

100- 200 20-23200- 300 23-26300- 500 26-26400 - 600 26-30600- 700 30-31700 - 600 31- 32BOO -900 32-33900-1000 33-34

w,

f V-rrl.....A H

W:

04

Or-* OnI- D. ■* A

I i J / Rl-1T f[ySZJ*ÿ ::

Gannbar 6,62 Bagian-bagian saluran-saluran tambahan

Page 66: Casting 1 Revisi

Pada gambar dLitas dipgrlihatkan dimcnsi saluran sesuai dnnganpsnjefasan ssbagai barikut ;

D, = 3tT = Tebal CoranUkuran standar lainnya :

1.5 D2 stt 2 D20.5 Dj Untie bentuk batang0.8 D2 Untuk bentuk pelat0,8 D2 Untuk baling0,8 DE Untuk bentuk plat1,5 A

H,WiWiAAHz

DzHa 2D,D3 3D

so.a* i

/4 . , L

!-L H » ■r

I I«■■

■■

o. in - - PCD. -Ot h

> 4 ■J.

,.r

8i i

o, : lOH

Caran■

TBBE■

i

\ r F_■

f OsH5V \ 30R-1/10 MiringKut>ah

:\\\\

\\\\

Gambar 6.63 Belgian - bagian Saluran bawah

Page 67: Casting 1 Revisi

Jika togam cair dari paduan membanliA terak. maka saluran yangdigunakail adalah saluran ba'.vah, yakni saluran pengaliran barariadibagian bawah ooran utama. untuk menenlukan ukuran pads systemsaluran ini beral baiian coran baru& diketahui terlebih dtalhulu. kemudiandiameter saluran masuk (D-) sorts perfrandingan perfcandingan yanglalnnya sebagaimana pads ursran dibwab ini

D2 = 2.5□a = 3 D-

D* = Id T dan D* > ft mm

Ha - 75 mm

Hg = 2 D;i = 6 DiHA = 4 0*

Untuk menenlukan ukuran saluran pengalii dan tinggi pengalirH*. dapal digunakan formulasi berikut ini :

H5J=1,2 D5

Ds- W1.2Banyaknya saluren masuk(n):

a,:(a« D+}*n =

Ukuran diameter aalutan lurun. ukuran diameter lubang pengaJirdan ukuran saluran masuk harus disesuaifcan dcngan berat coransebagaimana terlihal pada table bcrikul :

Tabel 6.9 Serai coran dan ukuran saluran

Ukuran saluranmasuk

BarerCoran

Diametersaluranlurun

Ukuran pengahr

(kg) Tunggal Ganda Tunggal Garda50- 20X20 1SX 90X6 45X630100 15

100 - 35 30X30 22 X 100X7 50 XT200 22

200 — 40 35X35 25 X 60 XS400 25

400 - 50 40X40 30 X 75 XSOD 30 10800- 60 50X50 35 X 90 X1000 35 12

Page 68: Casting 1 Revisi

6. Chill - ironmÿrjpakan UMUT penltng dalam proses

parnbentukan bsnda keqja dangan pangscaran. Stbagaimana telahduraicwi pada poin 3-8 lantang ptngsndalian sirukEur bsndaluangarL bahwa keragaman komposisi yang lerkandung didalambanan tuengan lermasuk dalam senyawa besi (Fel ilu sÿndihmisalnya Sulphur, Phosphor, Silokon dan Iain-lain memiliki sifatraak$j yang barbeda dalam menarima perjbahan temparalurL sartabsntuk pnoduk yang tidak seragam. perbadaan kslabalart bandaluangan ilu sendifi akan bsrbeda daliam p*nysrapan panasnya.

Ol-fth karana itu pomskaian Chill ini menjadi sobuah meiodapanting untuk dilakukan tujnannya antara lain;

i Mangandalikan siruklur logamlLiangan■* Mempcncepat laju pendinginan* Mangurangt penyusulan* Memperbaiki kiralrtas hasiF pengecoran.

Dilihatdari po&isi penempatannya.Chill mi dibedakan manjadl :

Chill Iron

■ Chill dalamp Chill I jar

a. Chill dalarn

Chill dalam ialah chill yang dilerrpatkan dibagian dalam p

biasanya dibagian sudjt partemnan antara dun sisi dimana padabagian ini keiehalan bahan manjadi berbflda dengan katsbalanpada dinding yang lainnya, Chill dalam dibual dari basi berbentukbulat atau sngi empal atau batang bulat dangan Milan, alaJ dapaldibedakan menjadi dun macam yaitu Chill batang atau Chill Jarnmdan Chill batang dangan lililan. (lihatgambar).

- Chill hatang atau Chill jarum

CM

W ©-- -oTim

Gatnbar 6.64 Chill balang (Chill Jorum)

Page 69: Casting 1 Revisi

d— �TT,g

- 4-

f

T,

Gambar 6.65 Menentukan ukuran diameter Chill batang(Chill Jarum)

Ukuran diameter chill dengan menggunakan formulasi berikut :

d = 1/4(1! + J2)(mm)

IP1

1ill

Gambar 6.66 Menentukan ukuran diameter

Page 70: Casting 1 Revisi

Diameter Chill seperti gambar diatas dengan menggunakan formulas!berikut :

d = 3/14(1! + T2) + 2 (mm)

- Chill batang dengan lilitan

Pemberian lilitan pada batang chill ini akan lebih baik dimanaperambatan panas pada lilitan itu akan lebih cepat, Chill batangdengan lilitan ini biasanya digunakan pada benda-benda tuanganyang lebih tebal.

— Chill/

■ o <m

Gambar 6.67 Chill batang dengan lilitan

-i-

Ti

kX. p.

Gambar 6.68 Benda seperti gambar di atas dengan :

Ti< T2 Diameter Chill (d)_=0t5Ti_

Page 71: Casting 1 Revisi

b., Chill Luar

9Gambar 6.69 Chill luar camping

GambarG.70 Chill luar dasar

Pemasangan Chilt luar dilakukan dengan menempalkannya padabagian luar dari parmukaan bidang yang rata alau sudut-sudutpertemuan bagian luar

* Ukursn Chill luarPemakaian Chill luar yang efektrf hams memiliki ukuran

dengan pgrbandingan tertentu terhadap ketabalan bahan coransehingga aliran panas akan merata dan laju pambakuan(Solidification) juga akan merata, hal ini dilakukan pada bandatuangan yang memiliki kelebalan bahan yang bervariasi, kendalikita dapat mengatur laju pambckuan ini sasuai dengan janistuangan yang kita kehendaki.

ChHt Iu3r-!

Mm. iJlq:::■

i:£1 iMi '

!M

B

■Chill luar dasar

Page 72: Casting 1 Revisi

Chill luar;:

Q :-Chill luar

Gambar 6.71 Pemakaian Chill luar dan Chill Luar dasar

Untuk perbandingan Chill dengan ketebalan bahan dapat dilihat padagambar berikut.

*T,

T

■A*-T

Jika Tj = T2 maka d =_2/3 Tt_

dTT,\

AI

1I!

■A+-T

Jika Ti < T2 maka d= T1

Page 73: Casting 1 Revisi

d l5 T,

i i

T■ +i i

T2

Gambar 6.72 Perbandingan antara ukuran diameter chilldengan ketebalan bahan pada bentuk T”

TI=T2 maka, 6>VA TI

d

i

J

I11 r~ik

tTn

T .-i-j_i_.

i

Tt

Gambar 6.73 Pemakaian chil pada bentuk bendabersilang “X"

Ti < T2 maka, d = T*

Page 74: Casting 1 Revisi

c. Ceiakan logam sebagai Chitl

Pada dasarnya penggunaan chiI! hi ialah menempalkan logamdalam keadaan padal diantara proses pendinginan logam cairkearah pemadatan (solidification). pemakaian cetakan pasir dalampenuangan diirang tendspat perbedaan yang signtfikan antara duamaterial ini dalam penyerapan panasnya, disamping itu pula cetaksnpasir yang berpori memberikan penyerapan pendinginan yang lebihcepat terutama pada logam cair yang bethiubungan langsungdengan bagian dinding rongga cetakan. Dengan ditempatksnnyabahan logam padat sebagai (chilfc) ini panas dan logam cair akandisorap oteh chill tersebut. Pemakeian cetakan logam (dies) tentusaja tidak memertukan chill [ambahan k arena dies itu sendinmerupakan logam padat dan sudah berfungsi sebagai chill.

ChillDies Work piece

m

Dies

Gambar 6.74 Ceiakan logam sebagai chili

7. Pernbarsihan produk pengecoran

Proses pembersihan terhadap benda-benda kerja yangdihrisilkan metalui proses pengocornn tomlama bonda kerja yangdibantuk mclalui cetakan pasir dipgrlukan motoda motoda khusussolain pembensihan secara manual atau menggunakan alaI bantumekanik dan power tool seperti sikatr gerinda, ampelas yangdtgerakkan dengan tonaga listrik atau pneumatic. Tentu saja alabalat in\ momlikt keterbatasan tomlan’a pada mekanismenya yangtidak memungkinkan unluk selalu dapal msnjangkau bagian-bagianyang mrnit dan kontur bonda kega tertantu.

Page 75: Casting 1 Revisi

■ilt

s i

Gambar 6.75 Alat bantu mekanik (Mesin gerinda tangan)

* Blasting systemBlasting system nwupakan salah salu metnda pembersihan

yang cocok unluk barbagai janis Casting (benda cor) tarutama banda-benda dengan bentuk yang rumil dan benangga yang Ldak mungkinterjangkau oleh peralatan mekanik separti benluk-bentuk peralatanpada contoh yang digambarkan pada Gambar 6.75 dan Gambar 6 76dialas Sistem pambarishan ini dibedakan menurt madia yangdigunakannya. yakni Abrasive Blasting antare lain :

1. Sand Blasting2 Grit blasting

Skema pangerjaan dari system blasting ini lidak ada perbedaan. yakniseperti digambarkan pada illustrasi gambar berikut.

A i■ ;e

HP*n*fwrjy

3* Ji st-ÿ

II

Gambar 676 Semprolan pasir pasir

Page 76: Casting 1 Revisi

* Sand BlastingSand blasting ialah metoda pembersihan permukaan dengan

menyejnprotkan pasir oleh udara yang bertekanan antara 6-7kgVCmÿ kepermukaan benda kerja tekanan udara ini diperoleh dari airCompressor uniuk menekan pasir yang dilempalkan didalam tabungmelaui sfang. Dengan penyemprolan ini semua partikel yangmenempel pada casting akan terlepas sehingga permukaan castingmenjadi bersib dengan benluk permukaan yang agak kasar

* Grit BlastingGrit blasting ialah cara pembersihan permukaan dengan

menyempnotkan bijih besi atau buliran parlikel besi yang tajam.Prosesnya seperti yang dilakukan pada sand blasling narrtun karenamedia yang disomprotkannya berbeda maka akan menghasilkankualitas permukaan yang lebrh baik dan tidak mcnghasilkan dcbuyang mengkontaminasi permukaan seperti yang lerjadi pada SandBlasting.

* Wet Blasting atau wet abrasive blasting (penyemprotan basah)Pnosesnya sama seperti pada send blasting dan grit blasting akan

tetapi pada prose ini penyempratan pasir yang dicampur dengan ajr

sertg unsur additive sebagai bahan pencegahan {inhibitor). WetBlasting digunaken pada daerah pekerjaan dmiana lidak dibolehkanterjadi percikan abunga api (spark), misalnya proses area/ chemicalarea. Untuk wet blasting ini sacara skematik dapat dJIihat padagambar berikut.

WATERPOMP

X,<z=£LETT= WATER INAIR IN

3 WATER OUT

VALVE

WATERANDA0RASIVESLURRY

V ■

Gambar 6,77 Water Injection method

Page 77: Casting 1 Revisi

WATERPUMP

WATER IN

WATERABRASIVE OUT

\AIR

\ 1i WATER CURTAIN

2

aWATER IN

I

ABRASIVE

Gambar 6.78 Water Shroud method

WATER

SLURRY

WATER

7

Gambar 6.79 Water curtain

Page 78: Casting 1 Revisi

1

WATERPUMP WATER

OUTWATER

INr-k

. ABBASIVE.illilii]g

-.'ÿ'ÿ-rTT

Gambar 6.80 Ventury method

1

■ .......'......; ;

. _ .. .' ■ ' : ■

' ' "

Gambar 6.81 Water curtain

Page 79: Casting 1 Revisi

slit

Un

til

!t*f H

tril

Ti

CLi

i-D

“3§

gaa

|f? lit E sr

§"ÿ

3

3|I

STJ

'S-li

*!|

£Ilf

s:fs

iH!1

u; iiinH

i,J

ill?|J{

hitii

irl

tjs

sill

k"~

qtO

ISM

=3fET

s|

8 *||

J|=3

MI

3*

I3

Sim

*lj

|ls

'S3

fill 3*1

i|fl|

;-| g

f?}

i*!ÿ

—rr

nsill ItH

Iill

'llm

illin

Hi

nit

inst

il■f

it If|§

i f■§

Ifi1

j*f|p

«lit

*

G-

IIIIJ

Iill t"

za;

sCL

9a

c3

-J

r|

Hw

|?|

3a

“T

ap

S?ÿ

V_

iH 3j

I~

O£T

er*ÿ

514

s'13

,11

1ils

iII

Iti

ll

its

-ft

I5

3

frU n

f!-g

5*£

rt!

UI

Ss

3

Pi|

ig

s &a

*s|

Is-i

1 if~

iUl

Hill 1

s II S5

’L.-

QJ

® Ii

.5*

Iff

*s

I1

3g

3p

9a

Fv

"=1

~=L

“£L

a.ji

# illi

ii

ZJS

£j-

..

Page 80: Casting 1 Revisi

dmqmkan dan dapAt mÿmperbaiki nruru tognm dan h.ih.ÿn bakg denqaniFutu rondah.Proses penuangan i peirgei-roranj lalah pangis*an rongga crfakan denganbahan tuÿÿan yam 1olah tHeburkan fdicarkah), sosuai dangari caraP«nuaftgnr> dalafii syatam pongocofan yang diginakanPiKuangan ijEKH’HÿHxan) iftngan cars conjugal i™ *aian pengowyandnnq.in rrenggonakan pularan yang tinggi rtflri dins sehmgga log* nr -caryang cukup beral aton [srismpar fceluar dad posisi psnuangan ksposisibarduk JPH H sebagai bertUA benda karia yang kita kohcndakiPnosOs pyriuaiÿgan Ivjrlarfcjut (ConCirKJUos Ca-yCirÿ} badujuan untukfr-anghasilkan benda luangan yang panpang yang dapal djsoCong tsuafdangan kabutuhan benda kerjaFak1nr Jak1or panting yang harus chperhatikan dalam proses parnbLtatanpmdufc panuangan fpengactwan) ndnlsh Tambahan pnnyusutarvTambahan ponyvtosaian mojin dan uwnahaji Oefo*man atau dubom

Chill iadah sebuah rralnda panting tmlufc dilakukan yang btirtuiuananlara lam : Mengendalihan sliukrur logavn tuangan mernperoapal lajupandinginan. mengurangi penyusutari dan mamparbaiki kuaJitas hasilpangwan Chill ni dibadnkan merpji : Chill dalanr . ChiW ruar

Sual-scal :1. Jaiaskan, apa yang anda fcatahul rnniang pomhonhikan produk

benda knqa T2 jaLssMn apakan yang dmraksud dtngan pambartlukan banda

Mrya dengon punyocwifl (penuanganE 1

1 SfliHUkan bebnfflpa cara pwbflnlukan benda keqa (ftnÿn car*panuangan (pangecoran 1

4. Sebmkan bagian-hagian dan c*1ak an pa*ir 15. Sabutkan macam-matam pasir yang digunakan sebagai bahan

wtakanpflir unlLrt pengamran togm I6 JaMoari caw momberamkan benda kwis yang dtftadfcan maiaiui

pangecoran 17 Apakah yang anda kntabjui tantang 5and-blaslmg !8 Apakah peflwdaan antara Sand Blasimg tinnÿnn groat blasting

dan weal tiaslmg 7S. Lakukan proses pengeooran dangan irenggunakan n-clc-Ja

celakan pas* unfluk baban pavnbuatan reda gtgi ILKUS denganlumiah gigi 25 dan modul 3. ukuran poros fli2 nm.uhatpqrencan-ian roda gig» hifut dan mrerftnsi yang ada di iekolahanda E

10- Buatfah Eangkah kega dan soal npmor 0-