bab 1 pendahuluan abstrak aspek sistem higiene pada penerapan pre requisite program (prp) di...

9
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keamanan pangan penting bagi industri pangan. Tuntutan  persyaratan keamanan pangan terus berkembang sesuai permintaan konsumen yang meningkat. Pelaku bisnis dalam Industri pangan mulai menyadari bahwa  produk yang aman hanya dapat diperoleh jika bahan baku yang digunakan  bermutu, penanganan dan proses pengolahan sesuai,serta transportasi maupun distribusi yang memadai. Sistem keamanan pangan menuntut industri untuk merencanakan sistem pengawasan mutu sejak tahap penerimaan bahan baku hingga produk pangan didistribusikan ke konsumen.  Pre Requisite Program (PRP) adalah program penerapan persyaratan yang diwajibkan bagi industri pangan untuk menciptakan kondisi dan aktivitas dasar yang dapat menjamin lingkungan produksi aman untuk menghasilkan produk  pangan. Ruang lingkup PRP terdiri dari 5 aspek, yaitu infrastruktur, fasilitas, sarana produksi (mesin, peralatan dan wadah), manajemen produksi, dan sistem higiene. Aspek infrastruktur, fasilitas, sarana produksi dan manajemen produksi adalah bagian dari Good Manufacturing Practices (GMP). Sistem higiene adalah  bagian dari Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP). Sistem higiene adalah salah satu ruang lingkup dalam  Pre Requisite  Program (PRP) yang terdiri dari pembersihan dan sanitasi, higiene personil dan  pengendalian hama. Higiene merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan pekerja untuk mencegah terjadinya pencemaran atau kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan. Higiene adalah bagian yang

Upload: burmantosangpejuang

Post on 10-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 1/9

1

I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Masalah keamanan pangan penting bagi industri pangan. Tuntutan

 persyaratan keamanan pangan terus berkembang sesuai permintaan konsumen

yang meningkat. Pelaku bisnis dalam Industri pangan mulai menyadari bahwa

 produk yang aman hanya dapat diperoleh jika bahan baku yang digunakan

 bermutu, penanganan dan proses pengolahan sesuai,serta transportasi maupun

distribusi yang memadai. Sistem keamanan pangan menuntut industri untuk 

merencanakan sistem pengawasan mutu sejak tahap penerimaan bahan baku

hingga produk pangan didistribusikan ke konsumen.

 Pre Requisite Program (PRP) adalah program penerapan persyaratan yang

diwajibkan bagi industri pangan untuk menciptakan kondisi dan aktivitas dasar 

yang dapat menjamin lingkungan produksi aman untuk menghasilkan produk 

 pangan. Ruang lingkup PRP terdiri dari 5 aspek, yaitu infrastruktur, fasilitas,

sarana produksi (mesin, peralatan dan wadah), manajemen produksi, dan sistem

higiene. Aspek infrastruktur, fasilitas, sarana produksi dan manajemen produksi

adalah bagian dari Good Manufacturing Practices (GMP). Sistem higiene adalah

 bagian dari Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP).

Sistem higiene adalah salah satu ruang lingkup dalam  Pre Requisite

 Program (PRP) yang terdiri dari pembersihan dan sanitasi, higiene personil dan

 pengendalian hama. Higiene merupakan upaya untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan pekerja untuk mencegah terjadinya pencemaran atau

kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan. Higiene adalah bagian yang

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 2/9

  2

 penting dalam pengolahan pangan. Penerapan higiene dan sanitasi dilakukan pada

semua industri yang bergerak di bidang pengolahan pangan, termasuk industri jasa

 boga.

Ruang lingkup higiene produk terkait dengan mesin, peralatan dan, personal,

ruang dan lingkungan produksi, mengendalikan hama dan mengamankan dari

 bahaya makanan. Mesin, peralatan dan wadah yang kontak dengan produk harus

dibersihkan dan disanitasi sebelum pelaksanaan produksi agar tidak menjadi

sumber kontaminasi. Personil yang higienis terkait dengan keberadaan dan

 perilaku kerja personil dalam penanganan pangan. Higiene personil harus

dikendalikan agar tidak menjadi sumber kontaminasi dan kontaminasi silang

sebelum proses kerja, saat proses kerja, dan diluar area kerja. Ruang dan

lingkungan produksi yang tidak higiene menjadi sumber kontaminasi silang

sehingga harus dipastikan proses produksi dijalankan pada ruang dan lingkungan

yang higiene. Mengendalikan hama dengan bahan kimia atau menggunakan

 perangkap sampai ke tingkat populasi yang dapat diterima. Hama merupakan

sumber kontaminasi pangan yang beresiko tinggi sehingga harus dipastikan ruang

dan lingkungan produksi terbebas dari hama.

1.2 Tujuan 

Tujuan penulisan Tugas Akhir adalah mengetahui dan memahami adanya

kesesuaian dan ketidaksesuaian Sistem Higiene pada penerapan  Pre Requisite

 Program  pengolahan Leo Snack Kentang di PT. GarudaFood Putra Putri Jaya

Lampung.

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 3/9

  3

1.3  Kontribusi

Konstribusi penulisan Tugas Akhir adalah

1.  Memberikan saran pada PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Lampung dalam

 penerapan Pre Requisite Program pengolahan Leo Snack Kentang

2.  Memberikan wawasan dan informasi yang luas pada mahasiswa mengenai

sistem higiene dalam penerapan  Pre Requisite Program.

1.4 Keadaan Umum Perusahaan

1.4.1 Sejarah perusahaan

PT. GarudaFood Putra Putri Jaya memiliki visi  Indonesia’s top 2 food and 

beverage company by 2015 dan missi “Kami adalah perusahaan yang membawa

 perubahan dengan menciptakan nilai bagi masyarakat berdasarkan prinsip 

interdependent co-arising” (“We are a transformation-making company that 

creates value to society based on independent co-arising”). PT GarudaFood Putra

Putri Jaya memiliki Filosophy yaitu Perusahaan Damai dan Dinamis dengan

semangat kerja. Sukses itu Lahir dari Kejujuran, Keuletan, dan Ketekunan yang

Diiringi Doa.

Awal mula PT. GarudaFood Putra Putri Jaya adalah PT. Tudung, yaitu

 perusahaan yang didirikan oleh Almarhum Bapak Dharmo Putro pada tahun 1958

di Pati Jawa Tengah. PT. Tudung bergerak dibidang pengolahan tepung tapioka.

PT. Tudung berganti nama menjadi PT. Tudung Jaya Putra (TPJ) pada tahun

1979, yang bergerak dibidang kacang garing tanpa merk dagang dan kemudian

disebut dengan nama Kacang Garuda PT. Tudung Jaya Putra (TPJ) mulai

memasuki pangsa pasar dan mengalami perkembangan dengan menggunakan

nama Kacang Garing Garuda. PT. Tudung Jaya Putra (TPJ) memproduksi Kacang

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 4/9

  4

Garing Garuda pada tahun 1987. PT. Tudung Jaya Putra (TPJ) mulai mengekspor 

ke Hongkong secara indirect pada tahun 1993. PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS)

memperluas jaringan distribusi produk dan didirikan Kacang Garuda sehingga

 produk ini dapat tersedia dalam jumlah yang cukup untuk konsumen di pelosok 

negeri pada tahun 1994.

Sudhamek AWS memimpin PT. Tudung Jaya Putra (TPJ) pada tahun 1994.

Pada tahun 1995 dikembangkan perusahaan baru dengan nama PT. GarudaFood

Putra Putri Jaya yang memproduksi Kacang Atom, Snack Pilus, Kacang Kulit,

Kacang Telur dan Snack Keripik Kentang Leo. Pada tahun 1996 didirikan PT.

Bumi Mekar Tani (BMT) yang bergerak dibidang perkebunan kacang sehingga

menjamin kelangsungan pasokan kacang tanah sebagai bahan baku utama.

Perusahaan ini memiliki lahan sendiri dan menjalin hubungan dengan para petani

kacang, khususnya di kawasan Jawa Tenggah dan Jawa Barat yang diatur secara

 profesional oleh sebuah divisi khusus yaitu  Plantation Division. Pada tanggal 22

Desember 1997 PT. GarudaFood Putra Putri Jaya (GPPJ) Lampung

mengembangkan jalur bisnis dengan memproduksi biskuit merk Danza dan Gerry.

Pada Mei 1998, GarudaFood memulai bisnis jelly dengan merk dagang Okky dan

Keffy bersama PT. Tri Teguh Manunggal Sejati (TMS). Pada November 2002 Tri

Manunggal Sejati mengembangkan bisnis dengan meluncurkan produk jelly drink 

dengan merk Okky Jelly Drink. Hal ini merupakan awal titik GarudaFood

memulai bisnis di bidang minuman.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) disetujui penggabungan tiga

 perusahaan, yaitu PT. Tudung Putra Jaya, PT. GarudaFood Putra Putri Jaya dan

PT. GarudaFood Putra Putri Jaya (PT GPPJ) pada tahun 2001. GarudaFood pula

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 5/9

  5

ikut dalam memulai bisnis makanan ringan berbahan dasar kedelai dengan

diluncurkan snack inovatif Snack Kedele, Kedele Spicy dan Kedele Rasa. Produk 

Garuda Food pula menguasai pasar internasion dengan diekspor diberbagai negara

seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Filipina, Brunai Darussaalam, Cina,

Australia, Kepulauan Pasifik, Amerika Serikat, Kanada, Guatemala, Meksiko,

Bangladesh, India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab. Yordania, Lebanon, Yaman,

Belanda, Jerman dan lain-lain. GarudaFood sebagai salah satu Perusahaan yang

 bergerak dalam industri makanan ringan dengan misi untuk memberikan kepuasan

kepada pelanggan dengan menciptakan produk-produk dan pelayanan yang

 berkualitas sesuai dengan harapan konsumen dalam dan luar negeri. Pada tahun

2000 dibentuk  Divisi Export, International Operation Division (IOD).

Gary memulai brand invesment, yaitu memasuki pasar anak pada tahun

2002. Pada september 2002 dan sepetember 2003 Kacang Garuda meraih ICSA,

Superbrands dan Okky Jelly menjadi market leader di pasar jelly. Pada tahun 2002

URC menunjuk PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS) mendistribusikan produknya

keseluruh Indonesia. PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS) menjadi Integrated

Consumer Good Distributor. Perusahaan lain yang ikut beersama PT. Sinar Niaga

Sejahtera (SNS) dalam mendistribusikan produknya antara lain: Gitas, Frutang,

Cipta Rasa, Wrigley, Nutrifood, dll). BMT mengeluarkan Varietas Biga dan

Garuda Dua (SK Mentan - Agustus 2003) Hasil riset selama 2,5 tahun. Pada

Sepetember 2003 Kacang Garuda meraih ICSA. Pada September 2003 Kacang

Garuda meraih Superbrands Award dan Gary menjadi market leader di pasar 

stick. Pada September 2002, Sudhamek merintis bisnis dibidang pendidikan

dengan mendirikan sekolah formal Central dan Sevilla National Plush School

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 6/9

  6

(Playgroup, TK A, TK B, SD, SMP dan SMA) yang mengutamakan pembentukan

karakter dan kreativitas disamping pengetahuan bagi siswa.

Kacang Garuda dan Okky meraih Top Brands for Kids pada juni 2004. Pada

 bulan juni GarudaFood melakukan kerjasama dengan YJI untuk Kampanye

Edukasi Kacang Sehat Untuk Jantung. Pada bulan juli Garuda Sales Institute

dilaunch. Pada bulan juli Kacang Garuda dan Okky meraih IBBA Award dan

mengekspor ke hamper total 25 negara.

1.4.2 Lokasi dan tata perusahaan

PT GarudaFood Putra Putri Jaya Cabang Lampung tergabung dalam PT

Tudung Putra Putri jaya (Tudung Grup) yang berpusat di Jl. Bintaro Raya No. 10

A Jakarta Selatan 12240. PT GarudaFood Putra Putri Jaya Cabang Lampung

mulai beroperasi pada tahun 2000 dan beralamat di Jl. Ir. Sutami Km 6 Desa

Campang Raya Tanjung Karang Timur Bandar Lampung. PT GarudaFood Putra

Putri Jaya berdiri di atas tanah seluas 8,1 Ha.

PT GarudaFood Putra Putri Jaya Cabang Lampung adalah industri pangan

dengan katagori perusahaan besar yang memiliki kurang lebih 13000 karyawan.

Adapun produk yang dihasilkan merupakan produk Coated Peanut dan Snack 

dengan kapasitas terpasang kurang lebih 87 ton per hari yang meliputi: Kacang

Atom dan Kacang Atom Rasa Barbeque, Kacang Telur, Snack Pilus, Snack 

Potato. Unit baru yaitu beverage dengan kapasitas terpasang kurang lebih 91 ton

 per hari yang meliputi: Minuman Jelly rasa buah dan Minuman teh rasa

 bermacam-macam.

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 7/9

  7

1.4.3 Strukur organisasi

PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Lampung dipimpin oleh seorang  Head of 

 Busssines Unit dan bertanggung jawab kepada  Head of Manufacturing .  Head of 

 Bussines Unit  membawahi beberapa  Departement Head  antara lain:  Head of 

 Engineering, Head Human Resources and Services (HRS),  Head of Production,

 Head of Finance Accounting and Information Technology (FA-IT), Head of 

 Product Development and Formula (PD Formula),  Head of Plan Do Check and 

 Action (PDCA), Head of Quality Assurance Quality Control  (QAQC).  Tugas-

tugas antar departemen antara lain:

1.   Head Human Resources and Services (HRS) merupakan departemen yang

menangani pekerja, recruitment, training, promotion, transportation, security, 

kantin dan urusan yang menyangkut luar perusahaan. Sub depatemen dibawah

HRS terdiri atas Personalia, General Affair  (GA), People Development 

(Recruitment and Training) dan Safety Health Environment.

2.   Production merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap aktivitas

 produksi.

3.   Engineering  merupakan departemen yang menangani alat-alat produksi,

mesin, konstruksi, elektrik dan mekanik.

4.  Plan Do Check and Action (PDCA) merupakan departemen yang memastikan

sistem dan program-program Business Unit dapat berjalan sesuai dengan

rencana.

5.   Product Development and Formula (PD Formula) merupakan departen yang

menangani pengembangan-pengembangan produk baru dan menyediakan

formula untuk kebutuhan prooduksi.

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 8/9

  8

6.  Quality Assurance Quality Control  (QAQC)  merupakan departemen yang

menangani pengawasan mutu mulai dari bahan baku, bahan pembantu,

 pengendalian proses dan produk jadi, menangani pelaksanaan dan monitoring

manajemen kualitas.

7.   Finance Accounting and Information Technology (FA-IT) merupakan

departemen yang menangani keuangan perusahaan dan pembukuan,

memastikan kebutuhan informasi dan teknologi yeng tersedia.

1.4.4 Ketenagakerjaan

Pekerja di PT GarudaFood Putra Putri Jaya Lampung dibedakan menjadi

dua, yaitu pekerja tetap dan pekerja kontrak. Pekerja tetap adalah pekerja yang

terikat hubungan kerja dalam jangka waktu yang tidak tentu dan telah melampui

 batas percobaan, sedangkan pekerja kontrak adalah pekerja yang terikat hubungan

kerja dalam jangka waktu yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan

 perusahaan. Tingkatan pendidikan pekerja dari SMA, Diploma dan Sarjana. Serta

 berusia minimal 18 tahun.

Jam kerja diatur dengan memperhatikan undang-undang yang berlaku yaitu

7 jam kerja sehari atau 40 jam seminggu dengan rincian antara lain:

1.   Non shift dilakukan pada hari Senin hingga hari jumat pada pukul 08:00 WIB

hingga pukul 16:00 WIB dan pada hari sabtu yaitu pukul 08:00 WIB hingga

 pukul 13:00 WIB.

2.  Shift 1 dilakukan pada hari Senin hingga hari jumat pada pukul 07:00 WIB

hingga pukul 15:00 WIB dan pada hari sabtu yaitu pukul 07:00 WIB hingga

 pukul 13:00 WIB.

7/22/2019 Bab 1 Pendahuluan ABSTRAK ASPEK SISTEM HIGIENE PADA PENERAPAN PRE REQUISITE PROGRAM (PRP) DI PT.GAR…

http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-pendahuluan-abstrak-aspek-sistem-higiene-pada-penerapan-pre-requisite 9/9

  9

3.  Shift 2 dilakukan pada hari Senin hingga hari jumat pada pukul 15:00 WIB

hingga pukul 23:00 WIB dan pada hari sabtu yaitu pukul 13:00 WIB hingga

 pukul 19:00 WIB.

4.  Shift 3 dilakukan pada hari Senin hingga hari jumat pada pukul 23:00 WIB

hingga pukul 07:00 WIB dan pada hari sabtu yaitu pukul 09:00 WIB hingga

 pukul 01:00 WIB.