aw indonesian 2013 1008

48
08 - 2013 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Dua Misionaris– Dunia Terbagi 12 Ketidakpercayaan Dalam Samaran 25 Nama, Nama, Nama 26 Rahasia Yang diajarkan para pemimpin bisnis Rusia kepada Saya 7 Sukses

Upload: adventist-world-magazine

Post on 23-Mar-2016

282 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

indonesian adventist megazine

TRANSCRIPT

08 - 2013

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

Dua Misionaris–Dunia Terbagi12 Ketidakpercayaan

Dalam Samaran25 Nama,

Nama, Nama26

Rahasia

Yang diajarkan para pemimpin bisnis Rusia kepada Saya7Sukses

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Kisah GLOW

C E R I T A S A M P U L

16 7 Rahasia Sukses

Andrew McChesneyBeberapa pemimpin bisnis paling terkemuka di Rusia mungkin tidak menyadarinya, tapi rahasia sukses mereka datang langsung dari Alkitab.

8 P A N O R A M A S E D U N I A

Pendidikan Advent Oleh Ted N. C. Wilson

Dalam pelayanan akan Allah dan kemanusiaan.

12 K E H I D U P A N A D V E N T

Dua Misionars—Dunia Terbagi Oleh Gary Tetz

Para pasien dari setengah dunia menerima manfaat yang besar dari pelayanan misi medis White Memorial Medical Center.

14 K I S A H O R A N G A D V E N T

Satu Paket Benih dan Prinsip Kerajaan

Oleh Carol Tasker Mukjizat Allah yang bervariasi dalam pekerjaan

orang Advent di Pasifik Selatan.

20 R E N U N G A N

Yvonne Oleh Oliver L. Jacques Hubungan rapuh antara masa lalu dan masa depan.

22 K E P E R C A Y A A N D A S A R

Pada Mulanya Allah Menciptakan Oleh Ronny Nalin Hal itu dimulai dan diakhiri dengan Dia.

25 R O H N U B U A T

Ketidakpercayaan dalam Samaran Oleh Ellen G. White Pentingnya mengerti Alkitab sebagaimana yang

tertulis.

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Di Manakah Keseimbangannya?

26 P E R T A N YA A N A L K I T A B

Nama, Nama, Nama

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

Hidup dengan Ketidakpastian

28 P E R T U K A R A N I D E

32-48 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

August 2013

T h e I n t e r n a t i o n a l P a p e r f o r S e v e n t h - d a y A d v e n t i s t s

Two Missionaries–Worlds Apart12 Infidelity

InDisguise25 Names,

Names, Names26

Secrets

What Russia’s business leaders taught me about success7 Successof

08 - 2013

www.adventistworld.orgTersedia dalam 13 bahasa secara online

Pada sampul: Panorama Kota Moskow di malam hari.

2 Adventist World | 08 - 2013

■ Floyd Morris membuat seja-rah di parlemen Jamaika ketika ia menjadi orang pertama tunane-tra yang ditunjuk menjadi pres-iden senat Jamaika, majelis ting-gi parlemen.

Anggota Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh berumur 44 ta-hun ini terkenal di Pulau Karibia untuk advokasi atas nama komu-nitas penyandang cacat.

Dalam pidatonya 17 Mei 2013, saat upacara pelantikan, Morris mengutip Mikha 6:8, yaitu ayat hafalan pelajaran kuartalan Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh untuk minggu sebelumnya: “Hai manusia, telah diberitahu-kan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TU-HAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allah-mu?”

Dalam sebuah wawancara Morris mengatakan penunjukan itu merupakan bukti kesetiaan Tuhan, dan itu datang meskipun sepanjang tahun ketidakpas-tian tentang arah hidupnya.

“Apa yang telah terjadi telah memberi bukti sekali lagi kepada saya bahwa Tuhan itu nyata,” katanya.

Perdana Menteri Jamaika, Yang Mulia Portia Simpson-Miller, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia “selalu mengagumi Senator Morris ‘kesan etika yang kuat, disiplin, dan perilaku berprinsip.”

“Saya pikir senat akan mendapatkan keuntungan luar biasa dari kepemim-pinannya, dan saya tidak ragu ia akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik di sini di Jamaika dan di seluruh dunia,” kata Simpson-Miller.

Morris memnadu program radio Seeing From a Different Perspective, dan jalan sehat setiap hari kerja dengan bantuan supirnya. Ia menjadi senator buta pertama di Jamaika pada tahun 1998.

Morris mulai kehilangan penglihatannya pada usia 17 akibat glaukoma, dan benar-benar buta enam tahun kemudian.

Dia mendapat bantuan dari Masyarakat Jamaika untuk orang buta, di ma-na ia belajar membaca dan menulis braille. Dia telah menyelesaikan gelar sar-jana di bidang komunikasi massa dan gelar master dalam filsafat pemerintah-an. Dia sekarang mengejar gelar PhD dalam komunikasi politik.

“Orang dengan kecacatan harus menyadari bahwa kita hidup di era di ma-na peluang untuk pemberdayaan penyandang cacat sangat meningkatkan, ter-

L A P O R A N S E D U N I A

D E P A R T E M E N T A L

Sambutan Sukacita

ADVOKAT BAGI YANG CACAT: Floyd Morris adalah Presiden Senat Jamaika tunanetra pertama. Dia adalah seorang anggota gereja Advent dan telah mem-bela masyarakat penyandang cacat.

Na

ph

ta

li

J

uN

io

r/

Ja

ma

ic

a

ob

se

rv

er

Seorang Advent Tunanetra adalahPemimpin Senat

Baru Jamaika

Dia adalah salah seorang wanita paling sukses yang saya kenal, tapi dia jarang

memiliki uang untuk mengisi penuh tangki bahan bakar di mobilnya atau makanan di mejanya.

Dia memiliki pikiran yang cerah dan penuh ta-nya, tapi banyak dari mereka yang dia layani tidak pernah memahami keterampilannya melalui per-kataan atau candaan dalam bahasa.

Pikirannya bisa menembus hal-hal tersembu-nyi dalam diri Allah, mengeksplorasi peka baran dan nubuat dengan kejelasan dan kekuatan. Tapi itu adalah kasih, bukan logika, dia tetap dikenang.

Saya tidak bisa melupakan saat melihat Judy berjalan perlahan menuju mobil tuanya setiap Sa-bat setelah kebaktian. Seringkali hanya seorang di-ri, dia memakan sandwich dan buah yang dingin, berhenti cukup lama untuk mengumpulkan pikir-annya sebelum pelayanannya di sore hari.

Menempuh perjalanan sepuluh mil selama 30 menit untuk memulai rutinitasnya setiap hari Sa-bat sore. Pada musim dingin itu sama saja dengan membersihkan salju dari trotoar retak menuju ge-reja kecil, dan menyalakan kompor minyak bakar, di musim panas, membuka jendela dan memburu tawon. Pada pukul 3 sore lingkaran perkumpulan telah dimulai, membawa mereka yang sudah lanjut usia dan renta dalam mobilnya, membantu mere-ka menaiki tangga yang curam.

Judy yang memimpin lagu. Judy sebagai guru Sekolah Sabat. Judy sebagai pengkhotbah selama tiga minggu dari empat minggu, libur dari tugas hanya jika seorang pendeta yang telah diurapi—se-perti saya datang. Dan kemudian, tentu saja, dia mengantar kembali para anggota ke rumahnya masing-masing ketika kebaktian Sabat selesai.

Bulan demi bulan, tahun demi tahun, hamba Tuhan ini menggambar kembali gambaran kesuk-sesan saya. Namanya tidak akan pernah memberi-kan sumbangan yang besar bagi masyarakat mis-kin, karena ia sering berada di antara mereka. Se-gala pikirannya tidak akan pernah dikumpulkan dalam sebuah buku kebijaksanaan untuk waktu yang lama, untuk itu, seperti Juruselamatnya, se-bagian besar cerita yang dia katakan. Kesuksesan bagi Judy adalah kesetiaan, bagaikan seorang pasi-en mengikuti Yesus di tengah orang miskin, orang tua, dan kaum marjinal. Saya menghormatinya, seperti halnya puluhan lain yang ia diberkati.

Ketika Anda membaca sampul medita-si bulan ini akan keberhasilan, ingat-

lah untuk meneguhkan mereka yang menyambut dengan sukacita—se-perti Judy.

08 - 2013 | Adventist World 3

L A P O R A N S E D U N I A

utama dalam konteks Konvensi PBB ten-tang Hak-hak Orang Penyandang Cacat,” katanya.

Dia menambahkan bahwa salah satu tujuan utama tahun ini di parlemen ada-lah lewat Undang-Undang Cacat Nasio-nal, yang telah diperjuangkan sejak ta-hun 1998.

Everett Brown, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Jamaika, menga-takan hampir 275.000 anggota aktif di negara itu bangga akan pengangkatan Morris.

“Meskipun tunanetra, Senator Morris selalu menunjukkan imannya kepada Tuhan dan keinginan Kristen yang kuat yang dapat dicapai, meskipun banyak ha-langan,” kata Brown. “Kami yakin bahwa komitmennya untuk cita-cita Kristen, di-tambah dengan cintanya untuk orang-orang Jamaika, dan karakternya yang sempurna, akan memungkinkan dia un-tuk melayani senat dengan perbedaan.”

Sekitar 10 persen penduduk Jamaika adalah Advent, dan orang Advent meme-gang posisi penting dalam pemerintahan dan bisnis. Seorang Advent Sir Patrick Allen adalah gubernur di sana.—Dilaporkan oleh Nigel Coke, Uni Jamai-ka

Siswa Advent Kenya Tidak Kuliah Hari Sabat, Aturan Pengadilan Tinggi

■ Pengadilan Tinggi Kenya telah meng-eluarkan perintah sementara untuk se-kolah umum untuk membebaskan siswa Advent menghadiri kelas pada hari Sab-tu, hari dimana orang Advent percayai sebagai Sabat Alkitabiah.

Perintah langsung datang selama ka-sus yang melibatkan Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh Uni Kenya terhadap Departemen Pendidikan dan 26 sekolah mengatakan tidak akan mengikuti jamin-an konstitusional dalam mempraktikkan agama seseorang.

“Kita sebagai pemimpin Uni Kenya senang dan puas dengan kemajuan kasus pengadilan saat ini bahwa para pemim-

pin lembaga pendidikan akan menghor-mati konstitusi dan berhenti menyangkal pelayanan publik siswa Advent dimana pemerintah bermaksud menawarkannya kepada semua warga Kenya,” kata Samuel Makori, Sekretaris Eksekutif Uni Kenya. “Kami berharap hakim akan mengatur dalam mendukung kami karena kami memohon untuk suatu yang disediakan dalam undang-undang hak asasi dalam konstitusi kita.”

Makori mengatakan para pemimpin gereja membawa isu ini ke pengadilan pada bulan Juli 2012 setelah upaya diplo-matis yang luas tidak bekerja.

“Kami melibatkan pengacara Advent yang menangani kasus ini berserta de-ngan patriotisme dan kesetiaan kepada negara mereka,” katanya.

Makori mengatakan kepada surat ka-bar The Standard bahwa beberapa siswa telah diberhentikan dari sekolah umum karena tidak menghadiri kelas dan ujian pada hari Sabtu. “Kami membayar biaya hukum dari uang gereja sehingga kita bi-sa memperoleh keadilan bagi orang-orang muda kita,” katanya kemudian.

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengamati Sabat Alkitabiah dari mata-hari terbenam pada hari Jumat sampai matahari terbenam pada hari Sabtu.

Steve Bina, Direktur Komunikasi Di-visi Afrika Timur-Tengah, mengatakan dia berharap putusan itu akan menjadi contoh bagi negara-negara lain. Bina mengatakan mahasiswa Advent di bebe-rapa negara lain dalam divisi yang sama mengalami masalah serupa dengan be-berapa pejabat sekolah umum.—Dilaporkan oleh Adventist News Net-work

Pendeta Advent Terpilih Menjadi Presiden Swiss Bible Society

■ Delegasi dari Swiss Bible Society me-milih teolog Advent Reto Mayer menja-di presiden organisasi tersebut selama ra-pat, 24 Mei 2013, membuatnya menjadi orang Advent pertama yang ditunjuk un-tuk pos tersebut dalam sejarah masyara-kat selama 58 tahun.

Mayer, seorang associate bendahara di Divisi Inter-Eropa, yang berbasis di Bern, Swiss, telah menjabat sebagai wakil presi-den pada komunitas tersebut sejak tahun 2005. Gereja Advent bergabung pada ko-munitas tersebut pada tahun 1982.

KEMENANGAN SABAT: Satu uni di Divisi Afrika Timur-Tengah telahmenerima keputusan menguntungkan yang membebaskan siswa Advent menghadiri kelas dan ujian pada hari Sabtu. Seorang juru bicara divisi me-ngatakan dia berharap negara-negara lain di wilayah ini akan mengikutinya.

aN

N

fi

le

p

ho

to

PEMIMPIN BIBLE SOCIETY: Reto Mayer, kanan, telah dipilih menjadi Presiden Swiss Bible Society tanggal 23 Mei. Komunitas ini mempromosi-kan penerjemahan Alkitab dan penye-barannya di Swiss dan Liechtenstein. p

ho

to

c

ou

rt

es

y

sb

s

4 Adventist World | 08 - 2013

L A P O R A N S E D U N I A

“Saya berharap bahwa orang melihat [Alkitab] sebagai undangan dari Tuhan, mengundang mereka untuk menjalani hubungan pribadi dengan-Nya,” kata Mayer pada para anggota komunitas Swiss Bible Society, 24 Mei 2013. “Penya-luran Alkitab dekat di hati saya, jadi ada-lah suatu kesenangan bagi saya untuk berpartisipasi dalam pekerjaan ini.”

Swiss Bible Society didirikan pada ta-hun 1955 bekas dari koalisi dari Swiss Bi-ble Societies. Hari ini komunitas ini me-miliki 45 anggota, antara lain, gereja-ge-reja evangelis reformasi daerah, gereja Katolik, gereja Injili Independen, Lemba-ga Alkitab daerah, masyarakat Kristen, dan kelompok kerja di Swiss yang mem-bagikan unit komunitas dalam pendistri-busian Alkitab.

Komunitas ini mempromosikan stan-dar untuk penerjemahan, produksi, dan distribusi Alkitab di Swiss dan di Liech-tenstein.

Swiss Bible Society bekerja dengan le-bih dari 146 komunitas nasional Alkitab bersatu menjadi United Bible Societies global untuk membawa Alkitab dalam bahasa yang mudah dan modern dan bentuk yang lebih dekat kepada masyara-kat.

Kelanjuatan Bantuan Advent Pengungsi Suriah Termasuk Klinik Wanita, Sekolah

■ Adventist Development and Relief Agency (ADRA) telah menawarkan ban-tuan kepada ratusan keluarga pengungsi yang melarikan diri dari konflik yang se-dang berlangsung di Suriah dengan fokus ditargetkan pada pengungsi terdaftar, ka-ta seorang pejabat.

Selama tahun lalu ADRA telah mena-warkan bantuan langsung kepada lebih dari 100 keluarga untuk menolong perse-lisihan antar daerah di Yordania, kata Thierry Van Bignoot, Direktur Manaje-

men Darurat ADRABadan ini juga bermitra dengan pe-

merintah Jerman untuk membagikan pa-kaian saat musim dingin untuk sekitar 3.500 keluarga yang tinggal di kamp pe-ngungsi Al Zaatari di Mafraq Governor-ate di Yordania.

Selama dua tahun para pengungsi pe-rang sipil Suriah, telah tewas lebih dari 90.000 orang, menurut PBB. Lebih dari 1,5 juta orang telah melarikan diri ke Yordania—banyak ke Lebanon, dan Tur-ki.

Van Bignoot mengatakan ADRA memperkirakan jumlah pengungsi lebih tinggi karena banyak yang belum terdaf-tar.

“Beberapa orang takut untuk mem-berikan nama-nama mereka karena takut akan pembalasan,” kata Van Bignoot.

Badan ini tahun lalu bermitra dengan ADRA Timur Tengah Utara Afrika dan Yordania Hashemite Charity Organization untuk menawarkan 100 dinar Yordania (sekitar US $ 140) setiap bulan selama ti-ga bulan bagi keluarga terdaftar untuk tempat tinggal. Banyak yang tinggal de-ngan keluarga angkat yang ditunjuk, se-mentara beberapa telah menemukan ka-mar bawah tanah atau apartemen kecil.

Bantuan tersebut membantu masya-rakat seperti Amara, yang mengatakan kepada pejabat ADRA lokal bahwa dia datang ke Yordania dengan lima anak se-

mentara mantan suaminya tetap di Suri-ah dengan istri barunya. Dengan uang ekstra, dia bisa membayar sewa untuk apartemen berperabot dan pemanas. Dia bilang dia juga mampu untuk membeli beberapa obat yang diperlukan untuk masalah penyakit jantungnya.

Penerima bantuan lain adalah seo-rang pria bernama Musa, yang datang ke Yordania dengan istri dan enam anak. Keuangan mereka telah habis karena me-reka menjual perhiasan emas terakhir mereka yang dibawa dari rumah.

ADRA telah mengidentifikasi kebu-tuhan lain di wilayah tersebut dan seka-rang melaksanakan proyek untuk mem-berikan perawatan ginekologi dan obste-tri untuk pengungsi perempuan Suriah di West Bekaa, Lebanon. Di Beirut badan ini merencanakan membangun sebuah sekolah yang akan memberikan kelas se-tengah hari untuk anak-anak pengungsi, yang tanpa pendidikan. Proyek lain mengusulkan klinik keliling di Lembah Yordan, wilayah di mana beberapa or-ganisasi nonpemerintah terlibat.

“Kebutuhan yang besar,” kata Van Bignoot. Dia memperkirakan bahwa le-bih dari 70 persen dari pengungsi adalah perempuan dan anak-anak. Banyak orang telah tetap tinggal di Suriah, kata-nya.—Dilaporkan oleh Ansel Oliver, Adventist News Network

Kiri: KEBUTUHAN DISALURKAN: ADRA menyediakan pakaian hangat kepada ribuan pengungsi Suriah di kamp pengungsi Za’atari di Mafraq Governorate di Yordania. Di sini, para pekerja membongkar persediaan pada Januari 2013. Kanan: BANTUAN FINANSIAL: ADRA membantu pengungsi Suriah dengan bantuan tunai untuk berlin-dung di negara tetangga Yordania. Di sini, seorang pekerja ADRA membagi-bagikan dananya.

08 - 2013 | Adventist World 5

Katakanlah bahwa 240 para pe-mimpin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dari Divisi Inter-

Amerika (IAD) berkumpul untuk sebuah konferensi manajemen risiko dan tidak akan terkejut untuk mendapatkan bebe-rapa tanggapan. Mungkinkah ada topik yang kurang menarik? Beberapa mung-kin bertanya.

Tapi dijelaskan bahwa delegasi—dari 37 negara dan wilayah yang mencakup Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, serta Karibia—belajar bagaimana melin-dungi misi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di komunitas mereka, dan sub-jek yang tadinya dianggap membosankan justru benar-benar menjadi memukau.

Tiga hari seminar, yang diselenggara-kan oleh Advent Risk Management (ARM) diadakan, atas saran IAD, pada General Conference di Silver Spring, Maryland. Delegasi disajikan dengan ber-bagai seminar tentang keselamatan, ma-salah kewajiban, melindungi anak-anak dan kaum muda, dan, ya, asuransi. Tapi memegang polis asuransi bukanlah ja-waban untuk manajemen risiko, kata Ar-thur F. Blinci, wakil presiden ARM dan kepala petugas perusahaan manajemen risiko.

“Asuransi adalah sapu yang datang untuk membersihkan kekacauan setelah kerugian telah terjadi,” kata Blinci. “Jika ada orang yang kehilangan nyawa mereka karena kelalaian pengawasan dari suatu kegiatan, tidak ada jumlah dolar akan membawa kehidupan itu kembali,” tam-bahnya, menjelaskan mengapa pencegah-an kerugian sangat penting.

proaktif sejak negara kami memiliki ba-nyak risiko” dalam hal gereja dibangun di daerah rawan bahaya. Dia mengatakan “sangat prihatin tentang potensi hilang-nya nyawa” dan bagaimana untuk me-ngurangi risiko itu.

Di Central American Adventist Uni-versity di Alajuela, Costa Rica, risiko dan kebutuhan akan asuransi berbeda—dan bertumbuh—menurut Carlos Cima, wa-kil presiden universitas urusan keuangan.

Sekolah dengan 400 mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Amerika Te-ngah, tetapi sekarang termasuk dari Amerika Selatan dan Amerika Serikat yang mencari pendidikan berkualitas de-ngan harga yang lebih rendah. Karena ti-dak ada asuransi kesehatan pemerintah bagi siswa, sekolah harus menyediakan ini sendiri, kata Cima.

“Ini sangat membantu untuk menge-tahui lebih lanjut tentang cara untuk mencegah kerugian dan mengambil tanggung jawab atas aset gereja dan ba-gaimana melindungi siswa kita terhadap risiko yang berbeda,” katanya kepada Ad-ventist World.

Florencio Suarez, Bendahara Uni Meksiko Tengah, mengatakan seminar ARM memberinya wawasan ke dalam dua bidang: informasi dan pengaruh.

Ia mengatakan, “Kita perlu informasi untuk melihat apa yang telah terjadi di masa lalu sehingga kita bisa belajar dan melatih para pemimpin gereja lokal di setiap tingkatan untuk menangani setiap risiko yang dapat mempengaruhi peker-jaan gereja.”

L A P O R A N S E D U N I A

Orang Advent di Inter-American BelajarPencegahan Kerugian,

Strategi Manajemen Risiko

Bancroft Barwise, Bendahara Uni Konferens Jamaika di Mandeville, Jamai-ka, mengatakan bahwa meminimalkan risiko dan mencegah kerugian sangat penting untuk mengelola pekerjaan gere-ja yang beranggotakan hampir 275,000 di Jamaika—persentase yang besar di nega-ra kepulauan.

“Semakin sedikit kerugian Anda di-pertahankan, semakin banyak uang yang ada untuk misi gereja,” kata Barwise. Di Jamaika, ia menambahkan, Gereja Mase-hi Advent Hari Ketujuh “paling tidak memiliki sedikit kerugian, mengingat si-tuasi ekonomi [nasional] kami,” yang te-lah diganggu oleh ekonomi yang tidak merata dalam beberapa tahun terakhir.

Dan bukan hanya perubahan dalam perekonomian yang menjadi fokus pe-mimpin Advent di Jamaika, cuaca juga adalah faktor lain.

“Kami mengantisipasi badai setiap ta-hun,” kata Barwise, “dan mereka mempe-roleh lebih banyak dan lebih keras.” Dia menambahkan bahwa gereja juga priha-tin akan badai kerusakan ‘rumah serta keamanan anggota.

Barwise mengatakan bahwa sebagai bendahara uni, ia sering menghubung-kan manajemen risiko dengan kepengu-rusan dalam sebuah presentasi untuk konferens lokal dan gereja-gereja, karena keduanya adalah cara penting untuk me-ngelola sumber daya untuk pelayanan.

“Acara ini telah memberi saya alat dan membuat saya lebih menyadari po-tensi bahaya dan tindakan pencegahan,” kata Barwise. “Ini membuat saya lebih

PARA PENDENGAR: Para delega-si dari DIvisi Inter-Amerika sangat memperhatikan presentasi IAD/Adventist Risk Management Confer-ence yang berlangsung di Kantor Pusat General Conference di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.Lebih daripada membeli asuransi, kuncinya adalah

melindungi misi gereja, anggota, para pelayan.

Oleh Mark A. Kellner, editor berita

6 Adventist World | 08 - 2013

Suarez melanjutkan: “Karena perte-muan ini, saya mengerti bahwa kita perlu untuk memperluas pengaruh kepemim-pinan pada setiap tingkat gereja. Kita perlu memiliki otoritas moral bagi mere-ka yang melayani milik gereja, sehingga kita bisa mengurus anggota kita, yang mana sangat bernilai.“

Pandangan-pandangan tersebut men-

cerminkan filosofi ARM, seperti diarti-kulasikan oleh Bob Kyte, presiden peru-sahaan: “Segala sesuatu yang kita bicara-kan adalah pelayanan,” katanya kepada peserta sebagai pembuka konferens.

“Saya memberitahu banyak orang bahwa pelayanan kita melindungi Anda.”

Adventist Risk Management, Inc., adalah perusahaan manajemen risiko un-tuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh,

denominasi global terbesar yang berkan-tor pusat di wilayah Washington, DC, Ini menyediakan jasa manajemen risiko dan solusi produk asuransi untuk membantu gereja dalam menghilangkan kelalaian yang dapat menyebabkan kecelakaan ma-hal. ARM mempekerjakan 130 orang di seluruh dunia, dan online di www.adven-tistrisk.org. n

L A P O R A N S E D U N I A

Salah satu seri yang paling populer dari presentasi selama konferensi ARM IAD adalah seri oleh pendeta Lowell Coo-per, yang memimpin dewan ARM dan juga adalah wakil ketua umum gereja Advent sedunia.

Berbicara pada beberapa aspek ke-pemimpinan, Cooper mulai dengan “Kode

Etik Perilaku Seorang Pemimpin,” menga-takan kepemimpinan tidak hanya tentang “bagaimana Anda melakukan hal-hal, tetapi juga hal mengenai seperti apa Anda.” Dia menantang para pendengarnya untuk bertanya pada diri sendiri, “Menjadi orang seperti apakah saya sesuai dengan panggilan-Nya?“

Dalam presentasi awal satu jam ini, Cooper menekankan tujuh unsur kode etik: kerendahan hati, integritas, kepercayaan, rasa hormat, akuntabilitas, kolaborasi, dan keunggulan. Mengenai integritas, Cooper mengatakan, “Dibutuhkan kehidupan dari dalam batin untuk menjangkau kehidup-an publik,” menekankan bahwa “krisis tidak mengembangkan karakter; krisis mengungkapkan karakter. Karakter dikem-bangkan dalam saat-saat tenang dalam kehidupan kita.“

Mengulangi seorang pemikir bisnis Stephen MR Covey, putra almarhum penu-

lis Seven Habits, Cooper mencatat bahwa “kepercayaan adalah sifat yang paling penting dalam kepemimpinan organisasi sukarela.

“Satu masalah lokal dapat mengubah bentuk di seluruh organisasi,” katanya. “Para pemimpin, kita harus bertindak de-ngan cara membangun kepercayaan di dalam gereja.”

Dan pada subjek penting, Cooper men-desak para pendengarnya bahwa “motiva-si bukanlah bersaing untuk menjadi yang terbaik, tetapi karena pekerjaan Tuhan patut menjadi unggul.”

“Presentasi dari Pendeta Cooper sa-ngat banyak tentang kepemimpinan kita dan melakukan yang terbaik,” kata Carlos Cima, wakil ketua bagian keuangan di Cen-tral American Adventist University.

—MARK A. KELLNER

Cooper Menawarkan Pelajaran KepemimpinanPENYAJI KEPEMIMPIN-AN: Pendeta Advent, Lowell Cooper, seo-rang Wakil Ketua Umum GMAHK sedunia yang juga memimpin dewan Adven-tist Risk Management, berbicara kepada delegasi IAD tentang kepemimpin-an selama konferensi Juni 2013.

Dari kiri ke kanan: PENGURUS KONFERENSI: Arthur F. Blinci, wakil presiden dan pemimpin pengurus manajemen risiko untuk ARM, yang mengurus konferensi IAD. TUGAS PENTING: Bancroft Barwise, Bendahara Uni Konferens Jamaika di Mandeville, Jamaika, mengatakan meminimalkan risiko dan mencegah kerugian sangat penting untuk mengelola pekerjaan gereja yang berjumlah 275,000 ang-gota. KEBUTUHAN BERBEDA: Carlos Cima, pengurus finansial, Wakil Presiden Central American Adventist University di Alajeula, Costa Rica, mengatakan risiko dan kebutuhan asuransi adalah

berbeda bagi lembaga pendidikan. WAWASAN DITEMUKAN: Florencio Suarez, Bendahara Uni Meksiko Tengah, mengatakan seminar ARM memberinya dua wawasan: “Informasi dan pengaruh”

08 - 2013 | Adventist World 7

Times Higher Education (THE) ma-jalah, yang berbasis di London, adalah otoritas terpercaya menge-

nai pendidikan tinggi di seluruh dunia. Setiap tahun, THE menerbitkan “Pering-kat Universitas Dunia,” yang “satu-satun-ya menyediakan tabel kinerja universitas global untuk menilai universitas kelas dunia di seluruh misi inti—pengajaran, penelitian, transfer pengetahuan, dan wawasan internasional.”1

Nama-nama terkenal terdaftar: Uni-versity of Oxford, University of Cambridge, Massachusetts Institute of Technology, Harvard, Princeton, Yale, Stanford....

Lembaga-lembaga ini memiliki seja-rah panjang dalam menyediakan kesem-patan pendidikan luar biasa dan meng-hasilkan pemimpin kelas dunia. Banyak penghargaan nobel di bidang kimia, fisi-ka, kedokteran, sastra, dan perdamaian telah diberikan kepada mereka yang ter-kait dengan lembaga pendidikan tingkat tinggi ini. Para pemimpin dalam peme-rintahan, keuangan, ilmu pengetahuan, filsafat, dan ilmu lain telah lulus universi-tas kompetitif ini, universitas bergengsi.

Lembaga-lembaga pendidikan terke-nal bersatu dalam tujuan mereka mela-yani masyarakat sebagai pusat pendidik-an tinggi, memajukan pengetahuan dan penelitian, dan menantang siswa untuk mengembangkan penuh “potensi intelek-tual dan kemanusiaan mereka.”2

P A N O R A M A S E D U N I A

Tujuan KitaGereja Masehi Advent Hari Ketujuh

juga sangat berkomitmen untuk pendi-dikan berkualitas. Dengan 7.883 sekolah-nya, perguruan tinggi, dan universitas, kita memiliki sistem pendidikan Protes-tan terbesar di dunia. Mengapakah kita harus membuat investasi di bidang pen-didikan? Sederhananya, itu karena kita ingin anak kita, remaja, dan orang dewa-sa untuk mendapatkan lebih dari apa yang dunia dapat tawarkan kepada mere-ka.

“Lebih tinggi dari pemikiran manusia tertinggi yang dapat dicapai adalah mak-sud ideal Allah bagi anak-anak-Nya,” tu-lis Ellen White dalam buku Pendidikan hlm. 18. “Dunia telah memiliki guru yang besar, orang-orang intelek raksasa dan penelitian yang luas, manusia yang telah dirangsang berpikir dan terbuka untuk melihat luasnya pengetahuan;... ada Satu yang berdiri lebih tinggi daripa-da mereka.... Setiap secercah pikiran, se-tiap detik intelek, adalah bersumber dari Terang dunia “(idem, hlm. 13, 14).

Sementara sistem pendidikan di du-nia berusaha untuk memberikan penge-tahuan, pendidikan Advent berusaha un-tuk menjelaskan kepada para siswa de-ngan Sumber segala pengetahuan. Se-mentara dunia hipotesis tentang asal-usul, kita mengajarkan bahwa “pada mu-lanya Allah menciptakan langit dan bu-

mi” (Kej. 1:1). Pendidikan Advent me-nyediakan pandangan dunia yang berarti dibangun di sekitar penciptaan, kejatu-han, penebusan, dan penciptaan kembali, dan berasal dari Alkitab dan nasihat yang diilhami dari Ellen G. White.

Dalam konteks pandangan dunia ini, siswa didorong untuk tumbuh dan ber-kembang secara holistik—spiritual, fisik, intelektual, dan sosial. Pelayanan kepada Allah dan sesama ditekankan. Pemulihan gambar Allah dalam setiap manusia ada-lah objek pendidikan dan kehidupan. Ini memperkuat karakter, membentengi pi-kiran melawan kejahatan, dan mempersi-apkan peserta didik untuk melayani Tu-han dan sesama.

Inti MisiDalam satu dekade organisasi formal

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, pendiri gereja kita menyadari pentingnya pendidikan Ilahi yang seimbang yang di-bangun di atas prinsip-prinsip Firman Tuhan, dan keharusan untuk mendidik anak-anak dan pemuda untuk memberi-kan pengaruh demi Allah di dunia. Yang terutama dalam memproyeksikan visi pendidikan Advent adalah Ellen White, yang menguraikan ilham falsafah praktis dan misi demi pendidikan Advent dalam 30 halaman mengenai “Pendidikan yang tepat” (1872). Dia kemudian memperlu-as pekerjaan ini di dalam dirinya dengan

Oleh Ted N. C. Wilson

SedangDiubahkan

Untuk Apa Pendidikan Adventist Eksis

8 Adventist World | 08 - 2013

buku Education (1903) dan Counsels to Parents, Teachers, and Students (1913).

Inti falsafah Advent adalah bahwa pendidikan itu seharusnya usaha pene-busan, untuk tujuan memulihkan manu-sia kepada gambar Allah. Dasar pema-ham an Advent adalah bahwa dasar dari semua pendidikan sejati adalah pengeta-huan tentang Allah. Mental, kesehatan fi-sik, sosial, dan spiritual, pertumbuhan intelektual, dan pelayanan kepada umat manusia adalah nilai-nilai inti yang pen-ting. Dengan berfokus pada misi penting untuk menyediakannya berdasarkan Al-kitab, holistik, pengalaman misi pendi-dikan, pendidikan Advent telah berkem-bang dari sebuah sekolah gereja kecil di Battle Creek, Michigan, pada tahun 1872, untuk jaringan di seluruh dunia dari 7.883 sekolah, perguruan tinggi, dan uni-versitas saat ini.

Jutaan siswa mulai dari TK sampai tingkat doktor telah memperoleh manfa-at dari pengalaman pendidikan Advent mereka, dan banyak telah pergi untuk melayani dunia sebagai profesional me-dis, guru, pendeta, pekerja bantuan, pro-fesional bisnis, dan dalam kapasitas la-yanan berorientasi lainnya.

Kecil atau BesarSementara kita tahu bahwa pendidik-

an dimulai di rumah, penting bagi gereja lokal untuk memahami bahwa orang-

orang muda tidak hanya anak-anak dari orangtua mereka—mereka adalah anak-anak gereja. Ketika gereja secara kolektif dapat membantu anak-anaknya, itu hal yang luar biasa! Saya akan mendorong je-maat untuk memberikan bantuan pendi-dikan kepada siswa yang ingin mengha-diri sekolah Advent.

Bila mungkin, saya mendorong gere-ja-gereja untuk memiliki sekolah gereja lokal mereka sendiri—bahkan jika itu hanya sebuah sekolah satu ruangan. Saya menghadiri satu kelas di sekolah gereja kecil di Beirut, Lebanon, di mana saya belajar keterampilan dasar siswa. Telah terbukti bahwa sekolah kecil dan kelas yang merangkap benar-benar menghasil-kan sarjana yang sangat baik, dan bahwa siswa tidak kekurangan pendidikan da-lam apa yang mungkin tampak menjadi pengaturan yang terbatas.

Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi berkurangnya komitmen untuk memastikan bahwa pendidikan Advent tersedia untuk setiap siswa Advent. Pada 2012 rasio anggota gereja untuk siswa Advent di sekolah Advent hanya empat siswa per 100 anggota.3

Mari kita memperbarui cara-cara kreatif untuk mendorong siswa Advent kita sendiri untuk menerima banyak manfaat pendidikan Advent bahkan jika itu berarti menciptakan sebuah sekolah satu ruangan.

Di daerah di mana terdapat banyak sekolah Advent, hal itu mungkin tidak praktis untuk setiap gereja di daerah ter-sebut untuk memiliki sekolah sendiri. Misalnya, gereja yang pernah saya ha-diri—Triadelphia, di Clarksville, Mary-land—tidak memiliki sekolah gereja sen-diri. Namun, kami menawarkan subsidi kepada semua anggota jemaat yang anak-anaknya memasuki sekolah gereja lokal, sehingga mereka dapat menerima diskon untuk siswa mereka.

Banyak sekolah Advent dan perguru-an tinggi/mahasiswa yang belajar di kam-pus-kampus sekular. Ada beberapa keun-tungan besar bahwa siswa dapat menjadi saksi yang berharga bagi banyak orang di sekolah mereka. Namun, kecuali kita se-bagai gereja mengurus orang muda dan melibatkan mereka dalam pelatihan pen-jangkauan misi, maka mereka akan se-ring kewalahan oleh lingkungan sekular mereka, kecuali mereka sangat berkomit-men untuk tetap dekat dengan Yesus.

Memelihara Sekolah Advent Tetap Advent

Selama bertahun-tahun pendidikan Advent telah menarik pengakuan peme-rintah di banyak negara, dan dukungan dari banyak keluarga yang tidak satu iman yang mengirim anak-anak mereka dan orang muda ke sekolah-sekolah Ad-vent. Bahkan, saat ini lebih dari setengah dari siswa saat ini terdaftar di sekolah Advent berasal dari keluarga bukan Ad-vent.

Di sekolah kita sendiri, memiliki sis-wa bukan Advent dapat menjadi ke-sempatan misi yang indah, asalkan seko-lah Advent itu memiliki staf dan guru yang kuat. Sayangnya, bagaimanapun, beberapa lembaga pendidikan tinggi kita melayang menuju mempekerjakan lebih banyak guru bukan Advent sementara pada saat yang sama menerima persenta-se yang lebih tinggi dan lebih tinggi dari siswa bukan Advent.

Saya mendesak semua perguruan tinggi dan administrasi universitas untuk membuat prioritas, sebanyak mungkin, untuk mempekerjakan guru dan staf Ad-vent, jika tidak Anda tidak akan meme-nuhi misi Anda, dan Anda akan mene-

Kita ingin anak-anak kita, pemuda, dan dewasa untukbertumbuh lebih daripada yang dunia tawarkan bagi mereka.

08 - 2013 | Adventist World 9

Ted N. C. Wilson, adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Dia bergelar PhD dalam pen-

didikan agama dari New York University.

mukan institusi Anda berlebihan.Tetapi bahkan di mana kesalahan te-

lah dibuat, ada harapan. Dalam Review and Herald, 9 Januari 1894, Ellen White menulis bahwa ketika siswa “melihat ada perbedaan antara sekolah dan perguruan tinggi di dunia, dan tidak memiliki prefe-rensi sekolah yang mereka hadiri, meski-pun kesalahan diajarkan oleh ajaran dan teladan di sekolah-sekolah di dunia, ma-ka ada kebutuhan penting dalam menge-valuasi alasan yang mengarah pada ke-simpulan seperti itu. Lembaga kita mungkin belajar agak selaras dengan du-niawi. Langkah demi langkah mereka da-pat mengarah ke dunia ini; tetapi mereka adalah tahanan harapan, dan Allah akan memperbaiki dan menerangi mereka, dan membawa mereka kembali ke posisi tegak akan perbedaan dari dunia.“

Pendidikan Kristen Advent mutlak diperlukan. Terlepas dari tantangan per-gumulan pemimpinnya, pendidikan Ad-vent adalah berkat yang luar biasa. Ba-nyak dari kita adalah produk pendidikan itu. Mari kita tidak kehilangan hal itu. Mari kita membantu untuk tumbuh, dan bagi mereka yang berada di kampus se-kular, mari kita membantu mereka un-tuk menjadi kuat dalam Tuhan, mendo-rong mereka untuk tidak “menjadi seru-pa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga ka-mu dapat membedakan manakah kehen-dak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna“ (Ro-ma 12:2). n

1 www.timeshighereducation.co.uk/world-university-rankings/ 2012-13/world-ranking.2 “The Mission of Harvard College,” www.harvard.edu/faqs/mission-statement.3 Lihat Laporan Statistik Departemen Pendidikan General Conference 2012.

GLOW: Giving Light to Our World

Kisah

Giving Light to Our World—GLOW—adalah sebuah inisiatif penjangkauan yang berasal dari Kalifornia, Amerika Serikat, tetapi sekarang bercabang ke divisi dunia lainnya. Ini didasarkan pada konsep anggota gereja mendistribusikan traktat GLOW—secara gratis—di setiap kesempatan. Saat ini traktat sedang dicetak dalam 29 bahasa.

Berikut adalah dua cerita pendek dari Eropa yang menggambarkan kehidupan yang disentuh oleh GLOW:

KISAH 1: Belanda: Seorang pria bernama Danny telah membagikan imannya dengan penata rambutnya, khususnya mengenai Sabat hari ketujuh. Selama satu kunjungan, sementara wanita sedang merapikan rambutnya, Danny mulai membaca dan membuat catatan dalam Alkitab. Hal itu memprakarsai pembicaraan

lain tentang Sabat. Wanita itu mengajukan beberapa pertanyaan, pelanggan yang lain mendengar. Pelanggan yang lain itu kemudian menjadi bagian dari “Studi Alkitab” juga. Danny meninggalkan beberapa literatur agama kepada penata rambutnya, termasuk sejumlah traktat GLOW. Penata rambut tersebut berencana untuk memberikannya kepada pelanggan lain.

KISAH 2: Filipina: Sementara berkeliling pulau Bohol, seorang pemuda bernama Justin mengenakan kaus GLOW yang dicetak dengan kata-kata “Saya akan memberi Anda $5 jika Anda meminta saya untuk sebuah pamflet Alkitab dan kemudian saya tidak memiliki satu pun.” Salah satu turis lain melihat kaus tersebut dan meminta satu pamflet. Justin memberinya satu. Kemudian pria lain meminta pamflet juga. Beberapa orang lain ingin memiliki lebih dari satu sehingga mereka bisa berbagi dengan yang lain. Metode unik Justin tentu menarik perhatian dan menghasilkan banyaknya distribusi traktat GLOW.

Cerita disusun oleh Direktur GLOW Pusat California Nelson Ernst.Untuk mengetahui lebih lanjut tentang GLOW, kunjungi sdaglow.org.

ri

ca

rd

o

ca

ma

ch

o

P A N O R A M A S E D U N I A

10 Adventist World | 08 - 2013

K E S E H A T A N S E D U N I A

Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless

Dengan bukti meningkatnya dukungan pola makan vegetaris mengapa Anda masih berbicara tentang diet vegetaris yang seimbang dan mencakup hanya di-et lakto-ovo vegetaris dalam konsep itu?

Terus terang, kami yakin bahwa ke-dua pola makan vegetaris yang se-imbang (tidak ada daging, telur,

atau produk susu) dan diet lakto-ovo ve-getaris yang seimbang (tidak ada da ging tetapi tidak termasuk susu dan telur) adalah diet yang sangat baik. Menulis se-perti yang kami lakukan untuk sebuah gereja global, bagaimanapun, kita harus ingat bahwa masalah yang jauh lebih be-sar ada di banyak wilayah dunia diban-dingkan dengan orang lain ketika datang untuk menerapkan pola makan vegetaris yang seimbang. Agar seimbang, pola ma-kan vegetaris harus berisi suplemen vita-min B

12, serta jumlah vitamin D dan kal-

sium yang cukup. Pola makan vegetaris juga dapat meningkatkan risiko osteopo-rosis sebagaimana manusia tumbuh lebih tua. Diet lakto-ovo vegetaris juga dapat menjadi masalah jika mengandung terla-lu banyak lemak jenuh dan karena itu menghasilkan profil kolesterol yang sedi-kit dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi. Sebuah pengelolaan yang cermat dari diet baik, bagaimanapun, dengan mudah dapat mengatasi kelemahan ini.

Saat ini Adventist Health Study II (AHS2) belum mampu menunjukkan se-cara meyakinkan keunggulan yang satu atas yang lain. Jumlahnya kecil, dan jang-ka panjang tindak lanjut yang diperlu-kan, ditambah, manfaat kolesterol, berat badan, dan potensi manfaat sekunder untuk diabetes belum menghasilkan ke-untungan yang jelas dalam kategori mor-talitas semua penyebab.

Para pendukung pola makan total ta-naman sering mengutip Ellen White da-lam mendukung keyakinan mereka. Se-bagian besar komentar bereaksi terhadap mempromosikan diet ketat di zamannya. Pernyataan seperti “Waktunya akan da-tang ketika kita mungkin harus membu-ang beberapa artikel diet yang saat ini ki-ta gunakan, seperti susu dan krim dan te-lur”* berada dalam konteks menyangkal perlu terbebas dari susu dan telur bukan-

nya pernyataan nubuatan. Selain itu, El-len White sering menggunakan pernyata-an mendorong penggunaan jumlah susu. Pesan utamanya adalah terhadap makan-an daging.

Kami juga mendesak perhatian ketika mempertimbangkan penggunaan apa yang akan kita istilahkan dengan “mi-numan buatan sendiri.” Sebagai contoh, di Amerika Utara secara bebas dapat membeli susu kedelai yang diperkaya, namun di banyak bagian para penggerak kesehatan dunia memproduksi dan men-jual “susu kedelai” yang sebenarnya “gula jus kacang kedelai.“ Minuman tersebut tanpa kandungan gizi yang sebanding de-ngan susu rendah lemak. Kita tidak bisa merekomendasikan minuman buatan sendiri lagi kemudian kami akan mere-komendasikan “minuman” buah dari pa-da “jus” buah.

Kami percaya bahwa telah terlalu ba-nyak argumen dan perdebatan kedua je-nis diet ini. Sebaliknya, apa yang perlu ki-

ta fokuskan adalah keseimbangan. Kese-imbangan meluas ke lebih dari makanan di piring kita, tetapi juga melibatkan hu-bungan dengan orang lain serta toleransi terhadap perbedaan satu sama lain. Se-perti Alkitab katakan, hidup terdiri dari lebih dari makanan dan minuman (Lu-kas 12:22-24).

Ketika kasih karunia Yesus mengisi hati dan kehidupan kita, kita dapat hidup dengan sukacita dan damai dengan diri

kita sendiri dan dengan orang lain. Apa yang kita harus berusaha capai dari man-faat kesehatan, hubungan yang hangat, damai dan penuh kasih dengan semua anak Allah—terlepas dari keyakinan jenis diet mereka. n

* Ellen G. White, Counsels on Diet and Foods (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1946), hlm. 206.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekolo-gi, Direktur Departemen Kesehatan General Conference.

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir, adalah Associate Direktur Departemen Pela-yanan Kesehatan General Conference.

Di ManakahKeseimbangannya?

Telah terlalu banyak argumen dan debat atas dua jenis diet ini. Yang perlu kita fokuskan adalah seimbang. 

08 - 2013 | Adventist World 11

K E H I D U P A N A D V E N T

Satu cerita dimulai di India, di mana anak muda, pembawa Alkitab mem-buat komitmen yang membuat riak

bagi generasi lain dalam mengikutinya. Yang lainnya dimulai dengan seorang anak 8 tahun dari Meksiko ke Amerika, terbelalak pada berbagai kemungkinan.

Dua tipe misionaris, salah satu di-panggil membawanya ke setengah jalan di seluruh dunia ini, dan yang lainnya melihat kebutuhan mendesak tepat di halaman belakang rumah sendiri. Meski-pun beberapa dekade dan benua yang terpisah, mereka terhubung oleh keingin-an untuk mengubah dunia menjadi lebih baik—dan oleh White Memorial Medical Center (WMMC).

Dinamai karena Ellen White, White Memorial didirikan pada tahun 1913 dan saat merayakan ulang tahunnya tahun itu. Dibangun di Boyle Heights, hanya beberapa menit dari pusat Kota Los An-geles, California, Amerika Serikat, tidak hanya untuk memberikan perawatan ba-gi penduduk lokal, tetapi juga untuk me-latih dokter, perawat, dan profesional medis lainnya untuk kehidupan layanan global. Untuk satu abad dan kemudian, karyawan dan lulusan telah membagikan

penyembuhan dan harapan untuk dunia. Untuk tempat-tempat seperti Narsapur.

Hati untuk IndiaDokter Theodore Flaiz adalah yang

pertama dari sekian banyak misionaris Advent telah layani India. Dia dan istri-nya tiba di desa kecil Narsapur, di pro-vinsi bagian Andhra Pradesh, pada tahun 1915. Mereka masih muda dan sangat kesepian, tetapi memiliki semangat un-tuk membagikan Injil melalui pendidik-an.

Setelah membangun sekolah misi un-tuk mengajar anak-anak setempat, Flaiz mendirikan program pelatihan pekerja dan sastra penginjilan. Ketika raja dari Teleprole mengetahui upaya Flaiz atas nama masyarakat setempat, ia menawar-kan dia lima hektar tanah, beberapa ba-ngunan yang belum selesai, dan 10.000 rupee dalam bentuk tunai dan meminta-nya untuk membangun sebuah rumah sakit di kota terdekat Nuzvid. Misionaris setuju, dan konstruksi dimulai pada ta-hun 1923.

Setelah menyaksikan kebutuhan mendesak untuk perawatan kesehatan di India, Flaiz membuat keputusan untuk melanjutkan pelatihan medis (termasuk pelatihan untuk tempat tinggal di WMMC). Kembali ke India setelah lulus, ia membimbing rumah sakit yang ber-kembang untuk beberapa tahun lagi se-belum menjadi direktur pelayanan medis seluruh dunia dari gereja Advent.

Saat ini sekolah kecil itu telah menja-

Sebuah sejarah dari White Memorial Me dical Center—dari India ke Los Angelesdi Flaiz Memorial Seventh-day Adventist High School and College, dan Giffard Me-morial Hospital yang terus melayani ma-syarakat sebagai bagian dari Kesehatan Advent di India.

Mengikuti RiakPelayanan dokter Theodore Flaiz ada-

lah seperti kerikil dilemparkan ke dalam kolam kaca, dan efek riak dari komit-mennya dimulai dengan dua anaknya, Ted dan Mary Juni, keduanya lahir di In-dia. Ted menghabiskan hampir 30 tahun dalam pekerjaan misi di luar negeri seba-gai dokter gigi, dan pada usia 92 terus membuat beberapa perjalanan per tahun. Dua putra Ted, Richard dan Doug, juga memilih karier sebagai dokter yang ber-pikiran pelayanan, dengan Richard menghabiskan dua tahun di WMMC. Doug menjabat beberapa tahun berlatih mengenai obat di Ethiopia.

Mary June menikah dengan Stanley Wilkinson, yang juga dilatih di WMMC, dan pasangan itu menjabat selama enam tahun di Rumah Sakit Advent di Karachi, Pakistan. Banyak anak-anak dan cucu da-ri kedua belah pihak keluarga telah kem-bali ke India untuk mendukung karya inovatif Flaiz.

“Saya diberkati untuk memiliki kakek dan ayah saya sebagai model peran be-sar,” ujar Richard, seorang dokter THT di Hermiston, Oregon. “Bertumbuh dengan teladan mereka membuat perbedaan po-hon keluarga kami.”

Dunia Terbagi

Oleh Gary TetzDuaMisionaris—

f l a i z f a m i l y

KELUARGA FLAIZ: Dr. Theodore Flaiz, terlihat di sini dengan istri, Jennie, dan dua anak mereka, saat tinggal di White Memorial Medical Center dan satu dari misionaris Advent pertama kali yang melayani di India.

12 Adventist World | 08 - 2013

Sebuah Tradisi PelayananTeladan seperti itu—lulusan medis

seperti Flaiz yang mengabdikan hidup mereka dan keterampilan untuk misi ge-reja di seluruh dunia—titik sejarah WMMC. Sebagai komunitas iman, buda-ya White Memorial selalu dimotivasi oleh pelayanan. Sementara jumlah yang tepat dari misionaris WMMC terlatih selama 100 tahun terakhir sulit untuk ditentu-kan, kisah terus berlimpah dan legenda-ris.

Tapi cerita inspiratif dari layanan in-ternasional hanya mewakili sebagian dari kisah WMMC. Sejak awal, bahkan di saat perjuangan, rumah sakit memilih untuk tetap tinggal di Boyle Heights dan mere-wat masyarakat. “Orang-orang yang pa-ling membutuhkan di kota kami dan sek-abupaten telah membuat jalan yang su-dah usang ke pintu,” tulis seorang man-tan pemimpin White Memorial Dr. Percy Magan pada tahun 1938.

Sebuah Jalan Kembali ke Sekitar

Ketika Hector Flores tiba di Los An-geles, ia baru berusia 8 tahun. Seperti ba-nyak imigran sebelum dan sejak itu, orang tuanya datang mencari peluang. Ayahnya adalah seorang asisten pelayan, dan ibunya, seorang pelayan hotel. Mes-kipun mereka tidak memiliki pendidik-an, mereka tahu itu adalah kunci keber-hasilan dan sering dipromosikan.

Kerja keras di sekolah tinggi selesai, dan ia menghadiri Stanford University

dengan beasiswa penuh. Meskipun awal-nya berencana untuk menjadi seorang insinyur, Flores masuk ke kedokteran se-bagai gantinya dan lulus dari University of California—Davis School of Medicine. Pilihannya akan praktik kedokteran ke-luarga berakar pada pengalaman keluar-ganya. “Apa yang menarik bagi saya ada-lah kesempatan untuk memperlakukan semua orang tanpa memandang status-nya dalam hidup,” katanya.

Sangat didorong oleh misi untuk me-layani kelas pekerja, terutama masyara-kat Latino, Flores tertarik ke WMMC ke-tika ia menemukan mereka sedang men-cari untuk membuat suatu program un-tuk melatih dokter untuk bekerja di dae-rah yang tidak terlayani. Ini adalah ke-sempatan yang dia tunggu—untuk me-rancang pengobatan keluarga yang akan menarik dokter untuk Boyle Heights, dan akan membawa perawatan lebih ba-nyak dan akses kepada banyak orang, ba-nyak di antaranya yang tidak diasuransi-kan.

Merawat yang Tidak TerlayaniObat keluarga adalah salah satu dari

lima pengobatan rumah yang berkem-bang yang ditawarkan oleh rumah sakit di bawah sponsor dari Loma Linda Uni-versity, dan lingkungan yang tidak ter-layani dekat WMMC telah terbukti menjadi pengaturan yang sempurna un-tuk mempertahankan apa yang mungkin disebut program pengobatan keluarga yang paling inovatif dan berpengaruh di

Gary Tetz penulis senior untuk CMBell Company.

Sebuah sejarah dari White Memorial Me dical Center—dari India ke Los Angeles

Amerika Serikat.Kesempatan untuk memberikan pe-

rawatan khusus sesuai dengan kebutuhan kesehatan orang Latin adalah salah satu manfaat dari akar masyarakat dalam tempat tinggal itu. Flores saat ini menjadi ujung tombak sebuah proyek percontoh-an untuk membantu mendesain ulang bagaimana perawatan diserahkan kepada pasien dengan penyakit kronis seperti di-abetes. “Ini salah satu kontributor utama kematian dan kecacatan di Boyle Heights,” katanya. “Visi kami adalah agar WMMC menjadi pusat sumber daya ke-luarga untuk kesehatan.”

“Pengorbanan pribadi dari mereka yang telah mendedikasikan hidup mere-ka untuk masyarakat kita dan dunia ada-lah sumber inspirasi yang besar,” kata presiden dan ketua eksekutif WMMC Beth Zachary, dia sendiri adalah putri da-ri misionaris terkait. “Saat kami meraya-kan tonggak pelayanan ini dan melihat ke masa depan, hal ini mengingatkan kami akan pentingnya berpegang teguh pada misi kami.”* n

Wawasan ke dalam kehidupan dan kar ya Dr. Theodore Flaiz diambil dari bu-ku kenangan Mary June Flaiz Wilkinson, The Land My Childhood Knew, dari ko-leksi Measapogu Wilson di majalah Minis-try tahun 2010, dan dari percakapan de-ngan anggota keluarga. A Journey of Faith and Healing, oleh Ronald D. Gray-bill, adalah sumber informasi dan anekdot mengenai White Memorial warisan seja-rah pelayanan misi global.

*Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan kunjungi whitememorial.com/centennial.

Dunia TerbagiMisionaris— W h i t e m e m o r i a l m e d i c a l c e N t e r

FLORES DAN KEDIAMAN: Hector Flores bekerjasama dengan White Memorial menolong dalam program Amerika Serikat yang paling inovatif dan paling berpengaruh dalam peng-obatan keluarga yang dikhususkan melatih para dokter untuk memelihara populasi yang tidak terlayani.

08 - 2013 | Adventist World 13

Satu biji benih. Tidak penting dan ti-dak menarik. Terlalu kecil untuk menarik perhatian—tapi Yesus

memperhatikannya. Bahkan, Dia meng-gunakan benih kecil untuk menggambar-kan prinsip-prinsip besar kerajaan. Kera-jaan Surga adalah seperti biji sesawi—be-gitu kecil beberapa dari kita membutuh-kan kaca pembesar untuk melihat seperti apa bentuknya. Dan ketika kita terfokus pada titik cokelat kecil ini, tidak ada indi-kasi tentang jadi apa nanti biji itu.

Namun pertumbuhannya adalah se-buah keajaiban—tidak hanya dari segi ukuran tetapi juga dari segi bentuknya. Ketika benih bertumbuh, bukan hanya menjadi titik besar, namun menjadi po-hon yang besar, menyediakan naungan untuk anak sekolah, rumah bagi burung dan monyet. Atau mungkin menjadi wortel, labu, atau pohon mangga dengan ratusan buah mangga, masing-masing memiliki kapasitas untuk tumbuh men-jadi lebih banyak lagi pohon mangga, de-ngan lebih banyak juga buah mangga. Prinsip penggandaan kerajaan yang ter-baik!

Seperti Biji SesawiSeperti biji sesawi, pekerjaan Gereja

Masehi Advent Hari Ketujuh di Australia dan Pasifik Selatan awalnya kecil. Hanya tujuh orang dewasa dan empat anak dari Amerika Serikat berlayar ke Australia pa-da tahun 1885. Sebuah percetakan dimu-lai di Melbourne, bersama dengan bebe-rapa produksi makanan sehat. Pada ta-hun 1897 sebuah sekolah baru disebut Avondale diukir dari semak-semak oleh 10 orang siswa pertama dan empat orang guru, sementara Rumah Sakit Advent pertama di Australia (Sydney San) mene-rima warga setempat yang sakit kritis se-belum dibuka untuk umum pada tahun 1903. Di mana pasien pertama memulai garis pertama pada lima generasi Advent dengan nama Butler.

Pertumbuhan dan buah adalah hasil alami dari bibit yang ditanam. Lima ta-hun kemudian, pada tahun 1908, kelom-pok misionaris pertama dari tiga kelom-pok misionaris mengadakan perjalanan ke Papua Nugini. 12 tahun pertama yang panjang, keras, dan gigih menghasilkan

rekor dua jiwa yang bertobat. Namun da-ri awal yang tidak menjanjikan seperti itu, jumlah anggota gereja di Papua Nu-gini sekarang berjumlah sebanyak 223.856 jiwa, selain ribuan anak-anak dan remaja di gereja Advent.

Sangat mengherankan, keberhasilan yang tidak tampak pada awalnya di Pa-pua Nugini tidak menghalangi Uni Aus-tralia untuk mengirim sebuah kapal misi dan pelayan ke negara kepulauan lainnya, Kepulauan Solomon—pada tahun 1914, saat G.F. Jones dan istrinya menyebarkan Advent Herald di sekitar Kepulauan Solo-mon Barat, mendirikan stasiun misi per-tama di Viru Harbor.

Keajaiban Pulau SalomonHampir 100 tahun kemudian Ketua

Daerah Kepulauan Salomon [Salomon Is-land Mission (SIM)] Wayne Boehm dan putranya Jacob, membuat ribut suatu de-sa yang dipimpin Kepala Desa Leonard, merusak hari Minggu yang tenang de-ngan deruan sepeda motor mereka. Ke-pala Desa Leonard menanggapi hal itu dengan dingin. Namun, ketika Wayne menyajikan sebuah paket benih yang se-

Kisah Orang Adventd i v i s i p a s i f i K s e l a t a N

Oleh Carol Tasker

PrinsipKerajaan

PaketBenih

Pergerakan Advent di Divisi Pasifik Selatanderhana bagi desa itu, seakan-akan desa itu baru saja menerima satu juta dolar.

Sebuah persahabatan dimulai. Ham-pir setiap minggu Leonard membawa pe-paya dan sayuran dengan rasa terima ka-sih atas pemberian benih. Lebih banyak lagi benih yang dipertukarkan. Benih itu sangat berarti bagi mereka—memberi makan keluarga, menghasilkan uang se-kolah, membayar biaya buku sekolah dan pakaian. Dr. Silent (Direktur Pelayanan Kesehatan SIM) dan anggota gereja lain-nya memulai studi Alkitab mingguan di desa. Pertemuan hari Sabtu sore yang ha-nya dihadiri oleh 10 orang dengan segera berubah menjadi cabang Sekolah Sabat dihadiri oleh hampir 50 orang. Leonard dan istrinya mulai menghadiri pertemu-an gereja. Mereka menonton seri video baru Beyond the Search. Mereka dibaptis pada akhir tahun 2012, dan tetap mengi-kuti kelas baptisan di desanya. Ini adalah prinsip-prinsip pertumbuhan kerajaan yang benar dalam tindakan.

Tapi cerita tidak berakhir di sana. Wayne menceritakan lebih lanjut:

“Kami sedang mengalami masalah ta-nah di halaman Pantai Guadalcanal, di

dan

Satu

14 Adventist World | 08 - 2013

mana kami telah membangun sebuah ge-reja dan memerlukan perluasan. Tanpa kita ketahui, Leonard adalah juru bicara untuk daerah itu dan telah menghenti-kan pekerjaan pada gereja kami jauh se-belumnya. Setelah dibaptis, ia kembali ke desa yang lain untuk membiarkan mere-ka tahu bahwa gereja Advent memiliki izin untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Anggota keluarga yang lain se-karang menyekolahkan anaknya ke desa di mana Leonard berada, baginya ini adalah kesempatan untuk mengumpul-kan mereka dalam cara hidup barunya yang luar biasa.“

Benih kasih ketua daerah telah men-capai satu orang yang bisa menyelesaikan masalah lama dan membuka pintu untuk penginjilan lebih lanjut di daerah terpen-cil ini.

Para Wanita DorkasMenyadari kebutuhan orang lain bisa

menjadi tindakan sederhana, tetapi de-ngan mencapai konsekuensi yang jauh.

Misalnya, wanita Dorkas, yang beren-cana untuk memiliki pekan pertemuan persekutuan di sebuah desa Anglikan yang saling bermusuhan. Menyadari desa itu tidak memiliki air minum, para wani-ta Dorkas mengumpulkan dana dan me-ngirim hadiah menjelang pertemuan—tangki air yang direncanakan, lengkap dengan sekelompok orang Advent untuk memasangnya.

Para pendeta dan jemaat tercengang. Mengapa orang Advent peduli tentang masalah mereka? Hati melunak, dan ke-mudian ketika kelompok pemuda Ad-

kan tiga seri penginjilan, dan 100 anggo-ta komunitas terdaftar baru-baru ini di komunitas program kesehatan. Ukuran sedang (280-300) jemaat ini telah menja-di tertinggi kedua dalam menyerahkan persepuluhan ke konferens. Kaum muda telah menunda karier dan pendidikan mereka dan berkomitmen untuk tiga bu-lan pelatihan penginjilan. Keselamatan anak-anak telah menjadi prioritas utama untuk ini gereja, dan pria dan wanita ter-libat dalam tujuh bagian mulai anak-anak sampai para pemuda.

Usaha majelis gereja memberi bukti indah akan kehadiran Allah dalam pela-yanan. Pendeta Marcus Mundall mela-porkan bahwa dalam lima tahun ia bera-da di sana “Hanya tiga kali telah diada-kan bahkan sekali voting karena berbeda pendapat saat rapat majelis.“ April Mundall, istrinya, berbicara tentang je-maat Kingscliff yang memiliki “Sema-ngat persatuan yang indah seperti gereja mula-mula.“ Mereka telah merencana-kan sekitar 50 baptisan tahun ini.

Ketika saya berpikir mengenai benih, saya berpikir mengenai kelimpahan ke-murahan hati Allah yang memberikan jauh lebih banyak daripada yang diperlu-kan atau diharapkan. Dia senang dalam persekutuan kita dan menginginkan kita sebelum Dia menginginkan pelayanan kita. Dari permulaan kecil dan yang sig-nifikan, Allah ingin menunjukkan apa yang Roh Kudus secara supernatural da-pat lakukan melalui mereka yang benar-benar berkomitmen kepada-Nya. n

Carol Tasker adalah Associate Direktur Pendidikan di Divisi Pasifik Selatan.

HARI BAHAGIA: Ketua Desa Leonard pada hari baptisannya dengan Pendeta George Vann.

SAAT BERSAMA: Ketua daerah, Wayne Boehm duduk di samping Leonard dan ayahnya, dengan beberapa penduduk desa.

vent pergi ke sana, ke kamp (dan diam-diam menyaksikan penduduk desa), me-reka kewalahan dengan sambutan sela-mat datang dan diundang untuk meng-adakan ibadah Sabat di Gereja Angli-kan—dengan banyak penduduk setem-pat hadiri! Pada gilirannya mereka menghadiri layanan gereja Minggu, di mana pendeta Advent diundang untuk berkhotbah. Banyak pemuda setempat mengatakan kepada teman-teman Ad-vent baru mereka bahwa mereka ingin menjadi Advent karena mereka adalah orang-orang dari firman itu dan orang-orang yang bertindak. Kepala ketua me-reka mengamati: “Saya telah merencana-kan semua cara ini untuk membuat per-bedaan di sana, tetapi semua yang telah saya lakukan adalah berlari secepat yang saya bisa untuk selalu bersama Tuhan!”

Jemaat KingscliffDi jantung prinsip-prinsip pertum-

buhan kerajaan adalah hubungan priba-di dengan Tuhan. Tujuh tahun yang lalu para anggota dari Jemaat Kingscliff di North New South Wales Conference, Aus-tralia, ditantang untuk setiap hari meng-habiskan satu jam waktu berkualitas de-ngan Tuhan, dalam studi Alkitab dan doa. Sejumlah keluarga yang melakukan saran ini, dan sisanya adalah sejarah me-narik dari pekerjaan Roh Kudus di abad kedua puluh satu.

Sebagaimana Roh Kudus telah di-berikan izin untuk bekerja, hati dan ke-hidupan, teologi dan perilaku telah beru-bah. Sebuah keinginan untuk membagi-kan Yesus di masyarakat telah menyebab-

p h o t o s b y c a r o l t a s K e r

08 - 2013 | Adventist World 15

C E R I TA S A M P U L

Izinkan saya membagikan petualangan yang telah menyebabkan saya untuk bertemu dengan beberapa pemimpin bisnis paling sukses yang bekerja di Rusia.

Mereka bukan Advent, mereka bahkan mungkin tidak Kristen. Tapi seperti yang saya telah mewawancarai, sebagai bagian dari pekerjaan saya sebagai wartawan, saya datang untuk memahami bahwa rahasia terbesar mereka untuk sukses datang langsung dari Alkitab—apakah mereka menyadarinya atau tidak.

Berikut adalah tujuh hal yang telah saya pelajari:

1. Tidak Ada “Orang Kecil.”President Bank Alfa, bank swasta terbesar di Rusia, meng-

undang saya untuk barbeque di vilanya di luar Moskow suatu sore. Pyotr Aven, 58 tahun, yang telah membangun kekayaan pribadi sebesar $5,4 miliar pada 20 tahun sejak runtuhnya Uni Soviet, tiba di sedan Mercedes hitam, melambai pada tamunya

yang menunggu di taman, dan berjalan langsung ke se-orang pelayan berdiri di taman di belakang meja

yang sarat dengan jus buah, air mineral, anggur, bungkus rokok yang terbuka,

dan korek api.Aven menjabat tangan pela-

yan dan terlibat dalam per-cakapan singkat. Pelayan itu jelas senang dengan perha-tian dan tersenyum lebar. Kemudian Aven datang un-tuk berbicara dengan kami. Setelah beberapa menit seo-rang pria yang mengenakan jubah putih seorang pema-sak, topi tinggi muncul dari villa, dan Aven pergi ke arahnya, menjabat tangan dan mengobrol dengan dia.

Saat kami makan kemudian, saya berbicara pada Aven bah-wa hal itu tidak lazim bagi miliarder sepertinya membayar begi-tu banyak perhatian pada bantuan yang ia pekerjakan. Aven berhenti dan menatapku tajam. “Anda benar,” katanya akhirnya. “Tapi tahukah Anda, sebagian besar staf saya telah bekerja un-tuk saya selama 20 tahun, dan saya telah membuat sebuah tra-disi untuk menyambut mereka dengan cara ini. Inilah sebabnya mengapa mereka telah bekerja untuk saya begitu lama. Mereka setia.“

Pelajaran: “Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, kamu berbuat baik. Tetapi, ji-kalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggar-an” (Yakobus 2:8, 9).

2. Mengatur Waktu dengan Baik.Patrick Ghidirim, 39 tahun, memiliki tangan penuh de-

ngan AgroTerra, satu perusahaan pakaian yang ia bangun yang mencakup 1.000 karyawan, setengah miliar dolar dalam aset bersih, dan 617.500 hektar yang kaya, tanah hitam di Rusia te-ngah. Ketika saya bertanya kepadanya tentang sumber inspirasi, ia mengaku bahwa ia menyampaikan “kutipan paling luar bia-sa” bahwa ia menuliskan dalam pertemuan dengan para inves-tor legendaris Warren Buffett di Harvard.

“Dia menatap kami saat sesi di Harvard dan berkata, ‘Dengar, kalian semua akan berhasil di beberapa titik, bebe-rapa lebih, beberapa kurang. Jangan khawatir tentang itu, jangan khawatir tentang kesuksesan. Hanya ingat satu hal: Anda akhirnya akan mengambil banyak karakteristik orang-orang di sekitar Anda di tempat di mana Anda akhirnya be-kerja. Apakah Anda suka atau tidak, itu akan terjadi. Jadi harus sangat sadar dan terarah memilih perusahaan tempat Anda bekerja. Ini adalah salah satu pilihan yang paling pen-ting yang dapat Anda buat. Pilihlah satu perusahaan dan kelilingi diri Anda dengan rekan kerja yang mana Anda in-gin menjadi seperti mereka,’” kata Ghidirim kepada saya.

Oleh Andrew McChesney

Rahasia SuksesYang diajarkan para pemimpin bisnis Rusia kepada Saya7

Pyotr Avenp h o t o s : i g o r t a b a K o v a N d v l a d i m i r f i l o N o v

16 Adventist World | 08 - 2013

Mengetahui bahwa orang-orang dengan siapa kita menghabiskan waktu juga mengubah pikiran kita, Ghidirim mengatakan ia sangat hati-hati menggunakan waktu. “Se-makin tua Anda, semakin setiap menit dari waktu Anda menjadi benar-benar berharga,” katanya. “Seperti seseorang berkata, ada satu, sumber daya yang benar-benar tak ter-gantikan dalam hidup yang kita yang tidak menghargainya. Itu adalah waktu, waktu kita sendiri. Saya ingin setiap saat waktu saya berarti.“

Pelajaran: “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang” (Amsal 13:20).

3. Hormati Janji-janjimu.Vladimir Vilde, 51 tahun, seorang jutawan oleh diri sen-

diri yang diam-diam mencetak literatur keagamaan yang dila-rang di masa Uni Soviet, membangun $15 juta vila megah bagi orang kaya. Saya bertanya padanya bagaimana ia berhasil men-jadi sukses tanpa menggunakan suap dan bentuk lain dari ko-rupsi umum dalam dunia bisnis.

“Jawabannya mudah,” katanya. “Anda ha-rus bersikap profesional dalam semua keadaan, di bawah rezim apa pun. Bila Anda hidup dalam suatu perekonomian seperti ki-ta, Anda harus sangat profesional dan selalu memenuhi apa yang Anda janjikan. Jika An-da berjanji untuk palu paku ke dinding dan Anda palulah itu de-ngan baik, Anda akan dikenal sebagai, pengra-jin yang sangat profesi-onal yang independen, dicari oleh banyak orang dan dapat gaji yang baik. Anda dapat membangun villa megah, seperti yang saya lakukan. Tapi saya punya sejauh ini hanya melalui langkah-langkah kecil, yang masing-ma-sing diisi dengan profesionalisme dan dapat di-prediksi. Orang lain harus tahu bahwa apa yang saya janjikan akan benar-benar terjadi. “

Pelajaran: “TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang ku-dus?... Yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi“ (Mazmur 15:1-4).

Rahasia SuksesYang diajarkan para pemimpin bisnis Rusia kepada Saya

Patrick Ghidirim

Vladimir Vilde

ph

ot

o

co

ur

te

sy

o

f

pa

tr

ic

K

gh

id

ri

m

08 - 2013 | Adventist World 17

4. Tetap Belajar.Indra Nooyi, 57 tahun, ketua dan CEO PepsiCo, meman-

carkan keyakinan yang tenang sambil duduk di depanku, kaki disilangkan, untuk wawancara di sebuah hotel Moskow. Seo-rang warga negara AS kelahiran India dengan gelar master da-lam manajemen dari Yale, Nooyi menduduki peringkat sebagai pengusaha paling kuat di dunia oleh majalah Fortune 2005-2010. Terdesak akan rahasianya untuk sukses, ia menjawab bah-wa itu adalah keinginan untuk belajar dari semua orang, dari para pemimpin dunia hingga pembantu rumah tangganya.

“Saya mencari orang yang memiliki cerita untuk mengajari saya,” katanya. “Ini bisa menjadi pemimpin dunia yang memi-liki perspektif yang sangat menarik pada isu tertentu. Aku bisa melakukan penelitian lebih lanjut tentang orang itu. Demikian juga, itu bisa menjadi penjual PepsiCo atau petugas kebersihan di PepsiCo. Ada juga seorang sekretaris PepsiCo yang pergi melalui banyak masalah, dan saya belajar banyak dari orang itu. Aku berbicara dengan orang yang membersihkan rumah kami. Dia memiliki kehidupan yang sulit, dan saya mende-ngarkan cerita selama berjam-jam karena saya ingin mema-hami bagaimana seseorang yang tinggal hidupnya masih bisa tersenyum melalui semua itu.“

Nooyi juga menunjukkan sisi rentan, mengatakan bahwa hal penting untuk belajar setiap hari karena keberhasilan—ke-

berhasilannya pun—bahkan bisa berumur pendek. “Kita se-mua terlihat sukses hari ini, tetapi kita tidak tahu terlihat se-perti apa kita dan jadi apa kita besok,” katanya. “Pada setiap ti-tik dalam hidup, kita harus memahami bahwa kesuksesan bisa cepat berlalu. Anda harus memastikan bahwa Anda belajar da-ri semua orang yang ada di luar sana sehingga diri sendiri lebih baik sebagai pribadi.“

Pelajaran: “Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam” (Amsal 10:14).

5. Jadilah Rendah Hati.Banyak orang dengan siapa saya berbicara terlihat sopan

dan malu pada media. Tapi Antonio Linares, direktur Roca Ru-sia, cabang lokal pembuat peralatan kamar mandi terbesar di dunia, membuat upaya khusus untuk menunjukkan bahwa ke-rendahan hati adalah penting karena tidak ada yang dapat membawa orang tersebut kepada masalah seperti kesombong-an. Pembalap Spanyol 42 tahun, yang membuka tujuh pabrik di Rusia hanya dalam waktu delapan tahun, mengatakan ia se-lalu mengingatkan 2.500 karyawannya: “Jangan meletakkan ego Anda di atas meja.”

“Misalnya, kami pernah memiliki diskusi yang tidak per-nah berakhir di salah satu pabrik kami tentang tempat untuk meletakkan jendela di tembok besar,” kata Linares saat saya makan siang di restoran chic Moskow. Beberapa insinyur ber-kata, ”Kenapa tidak di sini? Jendela telah ditempatkan di sini di setiap pabrik lain di dunia.” Insinyur lain mengatakan, “Ta-pi ini adalah Rusia, dan peraturan mengatakan harus ada ba-nyak jarak dari sini ke sini, sehingga jendela tidak bisa di sini. Itu harus di sana dan memiliki karakteristik ini.”

“Setelah beberapa waktu itu tiba pada titik di mana kami harus mengingatkan orang-orang di sekeliling meja: ‘Tuan-tu-an, mengapa kita begitu perlu jendela tersebut? Dan mengapa kita ingin sekali berada di sini?’” Perdebatan adalah hasil dari ego di atas meja.

“Ini adalah apa yang saya selalu sarankan: Tinggalkan ego Anda di saku atau, jika mungkin, di da-lam mobil. Jangan membawanya de-kat di hati Anda.“

Pelajaran: “Dan ba-rangsiapa meninggi-kan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa me-rendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Matius 23:12).

Anda harus professional dalam semua keadaan, di bawah rezim apa pun.

Indra Nooyi

Antonio Linares

C E R I TA S A M P U L

18 Adventist World | 08 - 2013

6. Dituntun oleh Teladan.Arturo Cardelus, 70 tahun, menunjuk saya ke arah kum-

pulan bintang kertas perak yang ditempelkan ke langit-langit di atas meja kantornya di markas Moskow Ferrero, perusahaan pembuat makanan ringan Italia milik keluarga seperti Ferrero Rocher, Nutella, dan Tic Tac.

“Nilai yang sangat penting. Lihatlah semua bintang di sa-na,“ kata Cardelus. “Semua bintang memiliki kata-kata pada mereka: ‘dorongan,’ ‘kreativitas,’ ‘keterbukaan,’ ‘kemanusiaan,’ ‘keadilan,’ dan ‘ Kepercayaan.’ Ini adalah nilai-nilai yang men-dorong perusahaan ini.”

Nilai Cardelus ‘berakar pada kakeknya, yang menonjol ko-mik dramawan Spanyol bernama Pedro Muñoz Seca, yang di-bunuh oleh regu tembak selama Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936. Cardelus mengatakan bahwa kakeknya menunjuk-kan kehormatan dengan tidak menulis untuk oposisi untuk menyelamatkan hidupnya dan bahwa dia, sebagai cucunya, ti-dak pernah bisa mengkhianati kehormatan itu.

Aku bertanya bagaimana ia mempromosikan nilai-nilai ter-sebut ke lebih dari 2.000 orang Rusia yang ia awasi di perusaha-an, yang tumbuh dari hanya 150 orang dalam delapan tahun.

“Cara yang paling penting,” katanya, “adalah dengan tela-dan. Anda harus memberikan teladan yang baik. Selalu. Itulah kuncinya. Jika Anda gagal—jika Anda gagal sekali itu saja, kre-dibilitas Anda hilang. Saya tidak pernah gagal satu kali pun. Sa-ya tidak pernah bermimpi gagal, untuk tidak jujur, harus dapat dipercaya, dan dapat diandalkan atau—tidak pernah, tidak per-nah, tidak pernah sama sekali. Ini bagian dari inti saya. Ini ada-lah cara saya selalu. Ini adalah cara saya selalu menjalankan pe-rusahaan, dan selalu berhasil.“

Pelajaran: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (1 Yohanes 2:6).

Lalu aku tersadar. Semua pelajaran pada keberhasilan ini dan kepemimpinan menunjuk kepada satu hal: Kasih.

7. Kasih.Mungkin Cardelus menyatakan kebenaran kasih yang ter-

baik ketika saya memintanya untuk berbagi rahasia dalam ber-hasil mengelola orang dan bisnis.

“Keuntungan yang saya miliki adalah bahwa saya suka orang. Aku mengasihi orang-orang, “katanya.

Ia berkata pada karyawannya, yang ia selalu sebut sebagai “orang-orang saya,” adalah sumber inspirasi yang luar biasa. “Aku hanya ingin mereka tumbuh,” katanya. “Orang-orang se-perti perumpamaan Alkitab tentang talenta. Suatu saat saya ha-rus meninggalkan mereka menjadi lebih baik daripada ketika pertama kali saya memiliki mereka.

Saya harus, atau apa... artinya kita di sini? Anda harus mewariskan hal-hal yang lebih kaya, le-bih baik. Anda tahu, ketika Anda pergi ke atas, teman kita akan bertanya: ‘Ok, apa yang Anda la-kukan dalam hidup? “Apa yang saya akan katakan:” Oh, ya, ka-mi membuat anggaran se-tiap tahun’; ‘saya tidak pernah mengingkari janji ‘;’ saya pergi ke se-tiap pertemuan tepat waktu?’“

Cardelus mengatakan bahwa ia membuat se-tiap usaha untuk mengetahui apa yang orang rasakan, dan ber-hasil dengan bersikap terbuka dan tidak pernah bermai-main. “Saya tahu apa yang ada dalam diri mereka karena saya sangat terbuka. Seperti yang Anda lihat, saya sangat terbuka, benar-benar transparan, dan mereka menanggapi saya.“

Hal itu membuat pertanyaan. “Kedengarannya seperti bagi-an penting dari kepemimpinan adalah kemampuan untuk menjadi transparan,” kataku.

“Untuk menjadi, bukan kemampuan untuk menjadi,” Cardelus dengan lembut menegur saya. “Saya tidak membuat suatu pertunjukkan. Tidak, saya selalu sangat jelas, sangat transparan, sangat terbuka. Saya tidak pernah mencoba untuk berpura-pura.... Memimpin dengan hati.“

Pelajaran: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap ha-timu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal bu-dimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hu-kum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesa-mamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37-39).

Ini adalah rahasia terbesar untuk sukses, dan itu datang langsung dari Yesus, Pemimpin terbesar: “Supaya kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:34). n

Andrew McChesney adalah seorang jurnalistik berkebangsaan Rusia.

Anda harus professional dalam semua keadaan, di bawah rezim apa pun.

Arturo Cardelus

08 - 2013 | Adventist World 19

R E N U N G A N

Di sinilah engkau,” kata ibu muda itu saat ia mele-takkan 6 pon manusia yang menggeliat di pangku-anku. “Apakah Anda ingin memeluknya? Namanya

Yvonne.“ Dalam berbagi harta berharganya, Elizabeth tahu bagaimana perasaan saya tentang bayi. Tahun lalu ia telah mendengar saya berbicara tentang keajaiban suci reproduk-si manusia di sebuah gereja di mana saya melayani sebagai pendeta. Sekarang, Elizabeth adalah seorang dokter dengan pengetahuan langsung tentang hal-hal seperti itu. Dia mela-hirkan tiga hari yang lalu.

Pada undangannya, orangtuanya, adik, dan dua keponakan-nya berkumpul di rumahnya untuk menyambut Yvonne menja-di keluarga yang luar biasa. Istri saya, Fredonia, dan saya senang untuk bergabung dengan suku tersebut. Sebuah makan malam yang besar direncanakan. Nenek telah membawa hidangan dan kue.

Yvonne, rapi berpakaian piyama pink, ada di tangan saya! Kaki, tangan, jari, semua berfungsi. Saya mengukur tubuhnya. Dia begitu kecil! Wajahnya agak keriput, dan kepalanya tam-paknya sedikit meremas, atau apakah saya membayangkan hal-hal? Dia baru, sangat baru! Tapi sekarang dia gelisah, akan me-nangis. “Bukankah engkau menyukaiku?”

Saya berbisik, mendekatkan tubuh kecilnya dengan tepat di tangan saya dan memegangnya erat-erat. Dia santai dan terti-dur. “Dia digunakan untuk menutup sudut rumah,” Saya berka-ta kepada Kakek, yang, dari seberang ruangan, tersenyum de-ngan saran sedikit iri. Dia adalah seorang dokter. “Bukankah dia saat ia lahir? Dia memiliki bagiannya!“ Aku berkata kepada diriku sendiri.

n n n n

Percakapan. Percakapan baik! Begitu banyak yang dibica-rakan! Saya mengungkapkan keheranan yang begitu cepat se-telah melahirkan, Elizabeth muncul untuk menikmati menja-di tuan rumah! Baik, pintar, keluarga yang hangat! Tapi putri kecil yang menggeliat—berkerut! Dengan lembut saya me-nguatkan pegangan saya pada manusia kecil berharga ini, ta-ngan saya benar-benar di sekelilingnya saat saya membawa ia di dadaku. Dia bisa mendengar jantungku—merasa aku ber-napas? Apakah suara saya, bergema melalui tubuh mungil-nya, membawa jaminan dan kenyamanan? Dia santai. Sesua-tu dalam diri saya bergerak. “Ini baik baginya untuk mende-ngar suara seorang pria.” Saya katakan kepada ayah yang ba-ru. Dia sibuk mengatur kursi. “Anak-anak perlu mendengar suara ayah mereka. Tidakkah Anda akan setuju?“ Dia terse-nyum sabar.

YvonneOleh Oliver L. Jacques

Sebuah pelukan,sebuah memori,dan janji akanmasa depan.

p h o t o b y v e r a K r a t o c h v i l

20 Adventist World | 08 - 2013

Sekarang teman kecilku terjaga. Matanya terbuka. Dia menguap, lengan dan kakinya bekerja. Saya menempatkan kelingking saya di telapak tangannya. Dia memegangnya dan memegang terus! Aku membersihkan tenggorokan saya dan mengendus dengan emosi. “—Dan mata itu!” Seruku, “sebu-ah TV kamera yang luar biasa dikoordinasikan oleh sebuah komputer ada di sini!” Dengan lembut saya menyentuh bagi-an belakang kepalanya. “Dia akan mendapatkan fokus pada matanya dengan segera.” Sekali lagi dia gelisah, tidak aman. Dengan hati-hati, saya menekan dia di dadaku. Kami berdua merasa lebih baik.

“Apakah yang Anda pikirkan? Apakah Anda dalam sete-ngah sadar atau ada sesuatu?“ Ini Fredonia. “Hanya berpikir,” jawabku.

n n n n

Menggendong bayi, bagi saya, adalah suatu tindakan pe-nyembahan. Hatiku meluap dengan pikiran dan perasaan ten-tang Allah. “Saya adalah seorang tua—lebih tua dari Paus,” Saya kadang-kadang mengatakannya kepada pegawai di supermarket karena mereka membantu saya memuat bahan makanan. Kaki-ku tidak bekerja dengan baik, saya kembali sakit. Jemariku, membungkuk dengan arthritis, menekan tombol yang salah pa-da komputer. Lutut buruk. Hatiku, dengan katup mekanik, per-lu penguatan. Saya terlambat untuk datang ke perawatan kata-rak. Saya menggunakan alat bantu dengar yang baru. Ketika sa-ya berkhotbah, saya membutuhkan bantuan untuk turun dari panggung! Jangan tertawa! Ini tidak lucu! Selain itu, waktu sa-ngat menakutkan. Kadang-kadang saya merasa tidak aman, se-macam gemetar.

Jiwa batin saya perlu bergema kepada suara Allah. Saya per-lu merasakan Dia bernapas, harus dekat dengan hati kasih-Nya. Ya, saya butuh Dia untuk memegang tangan saya yang kasar. Dan—saya ingin tahu bagaimana Dia merasa tentang kegelisah-an milik—Nya, anak-anak—Nya yang tak berdaya, yang dicip-takan untuk melihat dan menjadi seperti Dia! Kata akrab dari Alkitab mencuci pikiran saya, membawa damai, jaminan, dan pengertian. Saya ingat kata-kata-Nya, “Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu” (Yesaya 66:13). Saya memikirkan Gembala yang baik yang membawa domba di dada-Nya. Dan kemudian ada janji-Nya: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).

n n n n

Berikut adalah orang yang sangat tua. Dia di Bait Allah di Yerusalem, “menantikan penghiburan bagi Israel” (Lukas 2:25). Apakah itu di tangannya? Suatu yang kecil, baru lahir dari peta-ni Nazaret! Apakah ibunya lima hari naik keledai mempercepat waktu kelahiran-Nya? Sebagai Simeon yang tua memegang Bayi Yesus ke jantung kerinduannya, dia tahu bahwa “benih” Hawa ini akan, seperti daging dan darah persaudaraan, mengatasi ke-jahatan dan membawa keselamatan bagi orang Yahudi dan bu-kan Yahudi. Tapi lihatlah bayi itu! Matanya, tangan-Nya! Da-patkah saya berbagi pencerahan orang tua itu seperti yang saya bayi Yvonne yang saya pegang?

Saya ingat membaca tentang Theodore Roosevelt. Dia telah pensiun, tubuh didera rasa sakit dan malaria. Dia adalah seo-rang pria tangguh, ia pemimpin yang dikenal “Rough Riders.”* Ingat, Presiden Amerika Serikat yang tak kenal takut “tongkat besar?” Nah, suatu hari dia berdiri di ruang tamu dengan cucu baru dalam pelukannya. Dia tidak berbicara; tidak tertawa. Orangtua itu menangis. Ya—menangis—air mata mengalir di pipinya! Ini keajaiban dari semuanya, saya kira. “Tidak apa-apa, Pak Presiden. Kami memahami. Tidak apa-apa!“

Nah, Yvonne sedang bertumbuh. Dia sekarang adalah anak sekolah bermata cerah dengan senyum mempesona. Sebenar-nya dia belajar di rumahnya—ibunya bijaksana memberinya pendidikan yang terbaik. Terima kasih, Elizabeth—ya, dan An-da juga, Ayah dan Kakek dan Nenek, untuk kunjungan yang tak terlupakan!

Sebuah pelukan untuk Anda, Yvonne. Suatu hari nanti, jika setia, engkau dan aku akan saling kenal, benar-benar mengenal satu sama lain! Apakah Anda tahu apa yang saya ingin lakukan? Aku ingin berjalan-jalan dengan Anda, bahkan mungkin berja-lan dengan Anda di sepanjang sungai kehidupan. Engkau tahu, satu-atunya sungai yang mengalir dari takhta Allah—di dunia yang lebih baik, lebih aman! n

* “Rough Riders” adalah nama yang diberikan kepada sukarelawan kavaleri nomor q di Amerika Serikat, yang mana timbul tahun 1898 saat perang Amerika dan Spanyol.

Oliver L. Jacques melayani sebagai pendeta, guru, misionaris, dan administrator. Ia me-ninggal dunia pada September 2012.

Apakah suaraku, bergema melalui tubuh mungilnya, membawa jaminan dan kenyamanan?

08 - 2013 | Adventist World 21

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Beberapa konsep dalam Alkitab se-cara konsisten menegaskan seluruh halaman mengklaim bahwa Allah

adalah Pencipta alam semesta dan kehi-dupan. Dari ayat pertama (“Pada mula-nya Allah menciptakan....” [Kej. 1:1] ke bab terakhir (“Aku... Awal dan Akhir” [Wahyu 22:13]) Alkitab berulang kali menegaskan bahwa apa yang membawa segala sesuatu menjadi ada adalah kegiat-an kreatif Allah. Seperti konflik tegas yang jelas dengan model naturalistik akan asal muasal sangat dominan dalam pemikiran akademis sekular, yang tidak menerima gagasan Tuhan Pencipta atau kemungkinan akan interaksi-Nya dengan alam.

Alkitab tidak hanya mengidentifikasi Allah sebagai penulis penciptaan, tetapi juga menggambarkan Dia sebagai yang aktif dan sengaja terlibat dalam proses. Ini jelas disampaikan oleh penjelasan Penciptaan dalam Kejadian 1, di mana kata kerja yang menggambarkan peran Tuhan (dibuat, kata, melihat, dibagi, yang disebut, membuat, mengatur, di-berkatilah) dalam bentuk aktif dan terka-it dengan objek langsung.

Apa yang Bisa Kita Tahu dan Apa yang Tidak Bisa Kita Ketahui?

Jika Alkitab adalah eksplisit dalam menunjukkan lembaga Tuhan dalam penciptaan, apa yang dapat dikatakan tentang mekanisme penciptaan? Apakah Alkitab memberikan wawasan tentang proses yang digunakan Allah dalam usa-ha-Nya? Kitab Ayub tampaknya membu-at kasus untuk kemampuan terbatas bagi manusia untuk mencapai pengetahuan tentang bagaimana Allah membuka ke-kuatan kreatif-Nya. Dalam berbicara de-ngan Ayub, Elihu menekankan bagaima-na “Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan per-buatan-perbuatan besar yang tidak terca-pai oleh pengetahuan kita” (Ayub 37:5). Kemudian dalam kitab itu Allah sendiri memberikan Ayub tinjauan ekstensif da-ri keajaiban ciptaan (Ayub 38-41), akhir-nya mengarah ke pengakuan Ayub yang terkenal: “Tanpa pengertian aku telah

Menjelajahi persimpangan iman dan sains.

bercerita tentang hal-hal yang sangat aja-ib bagiku dan yang tidak kuketahui.“ (Ayub 42:3). Ketidakmampuan untuk memahami kekuatan kreatif Allah meru-pakan aspek fundamental dari kondisi manusia dan bukan karena kurangnya kemauan atau aplikasi. Pandangan ini je-las dinyatakan dalam pernyataan Ellen White berikut: “Hanya bagaimana Allah menyelesaikan karya penciptaan dalam enam hari harfiah tidak pernah diung-kapkan-Nya kepada manusia. Karya kre-atif-Nya hanya dipahami sebagai eksis-

tensi-Nya.“1

Hal ini juga benar, bagaimanapun, bahwa Alkitab berisi undangan yang tak terhitung jumlahnya untuk merenung-kan aspek dunia alami dengan cara un-tuk menjadi lebih akrab dengan karakter Allah dan ideal bagi makhluk-Nya. Daud, misalnya, menjelaskan bagaimana pikir-annya membuat bentuk ketika memper-timbangkan “langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau-tempatkan” (Mzm. 8:4). Oleh karena itu, bahkan jika proses penciptaan mungkin

PASAL 6

MulanyaMenciptakan

allah

pa d a

Oleh Ronny Nalin

22 Adventist World | 08 - 2013

tidak dapat diakses bagi kita, apa hasil dari itu (“penciptaan”) yang mengun-dang penyelidikan dan muncul untuk di-mengerti. Kita dapat mencatat ambiva-lensi ini bahkan di bagian di mana Allah merendahkan Ayub melalui pertanyaan menantang-Nya. Allah mengajukan per-tanyaan kepada Ayub untuk mengarah-kan perhatian Ayub kepada pengamatan aspek keajaiban penciptaan. Fungsi sains ini, sebagai cara untuk berhubungan de-ngan Tuhan, dengan indah ditegaskan dalam pernyataan lain Ellen White: “Di bawah arahan yang Satu Mahatahu kita akan, dalam studi karya-Nya, dimampu-kan untuk memikirkan pikiran-Nya sete-lah Dia.“2

Menyeimbangkan Dua EkstremMengingat apa yang Alkitab katakan

tentang penyelidikan awal dari dunia ki-ta, penyelidikan ilmiah asal mula bumi harus menjaga keseimbangan antara dua hal ekstrem. Di satu sisi terletak risiko meninggalkan Tuhan, keluar dari gam-bar. Metode ilmiah membantu kita me-mahami, sering dalam rincian menit, operasi beberapa fenomena fisik. Sayang-nya, alih-alih memunculkan rasa heran dan syukur kepada Sang Pencipta, sains ini dapat menyebabkan rasa palsu akan dominasi dan kepercayaan kepada diri. Ketika kita kehilangan mengetahui bagai-mana sesuatu hal bekerja tidak berarti ki-ta tahu bagaimana ia diciptakan, kita ter-jebak oleh godaan pertama kali yang ter-dengar di Eden: “Kamu akan menjadi se-perti Allah” (Kej. 3:5).

Pada ujungnya terletak visi sains se-bagai yang berbahaya dan tabu. Peneliti-an ilmiah yang mencurigakan. Sikap ini membuat agama terlihat seperti upaya untuk mengontrol manusia dengan men-jaganya agar tetap bodoh. Setan mencoba untuk menggambarkan Tuhan dengan cara yang sama ketika ia bertanya Hawa di Eden: “Tentulah Allah berfirman: Se-mua pohon dalam taman ini jangan ka-mu makan buahnya, bukan?” (Kej. 3:1). Melalui pertanyaan menyindir ini, ular menyarankan bahwa Allah tidak ingin manusia mengalami penciptaan, padahal bahwa Allah telah menanam pohon-po-

hon sehingga manusia bisa makan dari buahnya.

Ketika kita terlibat da-lam membahas beberapa aspek tindakan kreatif Allah, karena itu, kita perlu menghindari po-tensi akan dua hal eks-trem. Dalam semangat ini, refleksi berikut yang ditawarkan ada-lah sebagai saran eksploratif dari pers-pektif manusia yang terbatas.

Apakah Tuhan Buat Saya?

Salah satu pertanyaan per-tama tentang modus penciptaan Tuhan adalah masalah penciptaan fiat. Kata Latin fiat menyiratkan munculnya sistem yang berfungsi penuh dalam respons langsung terhadap perin-tah Allah. Kejadian penciptaan cukup je-las bahwa Allah berbicara mengenai se-suatu untuk menjadi ada. Konsep ini di-perkuat dalam beberapa teks Alkitab la-innya, seperti Mazmur 33:6: “Oleh fir-man TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.”

Di sisi lain, kita juga mengalami pembentukan hal-hal baru, yang tidak dilakukan seketika oleh suara Tuhan, se-perti seorang bayi baru yang hadir ke du-nia. Kenyataan ini, bagaimanapun, tidak bertentangan dengan penciptaan fiat asli. Tuhan tetap penulis dari segala sesuatu, dengan bekerja melalui hukum Dia mengatur sistem fisik dalam waktu.

Entitas Ciptaan: Statis atau Dinamis?

Area kedua yang berpotensi memba-wa kebingungan adalah gagasan bahwa apa yang Tuhan ciptakan tidak dapat berubah karena itu sempurna. Banyak hal yang kita lihat di alam semesta saat ini adalah bagian dari sistem yang dina-mis, penuh proses, perubahan, dan, ka-rena itu, bersejarah. Apakah ini hasil dari dosa?

Dalam rencana aslinya, Tuhan tidak

bermaksud agar makhluk-Nya tetap sta-tis. Hal ini tersirat oleh perintah “Ber-kembangbiaklah dan bertambah banyak-lah serta penuhilah air dalam laut.” “Ber-anakcuculah dan bertambah banyak; pe-nuhilah bumi dan taklukkanlah itu,” (Kej. 1:22, 28) diarahkan pada ikan, makhluk terbang, dan manusia. Kata ker-ja yang digunakan menunjukkan bahwa Allah memberkati ciptaan-Nya dengan potensi untuk bertumbuh dan berkem-bang. Hal ini jelas, maka, Allah memiliki visi bahwa dunia ini sebagai sistem yang dinamis dari awalnya. Pada saat yang sa-ma, kejadian ini mengindikasikan bahwa beberapa perubahan di alam diperkenal-kan oleh masuknya dosa (Kej. 3:14-19).

Terlepas dari alasan untuk peruba-han, banyak hal yang diamati saat ini, se-perti kawah di permukaan bulan, tam-paknya menunjukkan terjadinya proses di masa lalu. Menerima bahwa hal yang mungkin telah berubah setelah pencipta-an membantu kita memahami bahwa ti-dak semua yang kita lihat selalu mencer-minkan kondisi asli wujud ciptaan.

Allah adalah Pencipta segala sesuatu, dan telah dinyatakan dalam Kitab Suci, catatan

otentik atas kegiatan kreatif-Nya. Dalam enam hari Tuhan menjadikan “langit dan bumi” dan semua makhluk hidup di atas bumi, dan beristirahat pada hari ketujuh dari minggu pertama. Dengan demikian Ia mendirikan Sabat sebagai peringatan abadi karya kreatif-Nya yang sempurna. Pria dan wanita pertama yang diciptakan menurut gambar Allah sebagai

karya puncak Penciptaan, yang diberikan kekuasaan atas dunia, dan dibebankan

dengan tanggung jawab untuk merawatnya. Ketika dunia selesai “itu

sangat baik,” menyatakan kemuliaan Allah (Kej. 1, 2,. Kel. 20:8-11,

Mzm. 19:1-6, 33:6, 9; 104; Ibr. 11:3).

Penciptaan

08 - 2013 | Adventist World 23

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Dari yang Tidak Ada atau Dari Bahan yang Sudah Ada?

Pertanyaan penting lainnya tentang penciptaan bertanya apakah Tuhan be-kerja dari bahan yang sudah ada sebe-lumnya atau apakah Dia tidak membu-tuhkan bahan awal tapi benar-benar bisa membuat hal-hal ex nihilo (ekspresi Latin yang berarti “dari ketiadaan”).

Alkitab dengan jelas menegaskan bahwa Allah memiliki kemampuan un-tuk menciptakan ex nihilo dan bahwa memang Ia melakukannya. “Semua hal diciptakan melalui Dia dan untuk Dia. Dan Dia ada sebelum segala sesuatu“ (Kol. 1:16, 17; Lihat Ibr. 11:3). Namun demikian, dalam kitab Kejadian tidak menunjukkan bahwa Tuhan juga dapat menciptakan hal-hal menggunakan ba-han yang sudah ada sebelumnya, contoh utama dalam penciptaan manusia dari “debu tanah” (Kej. 2:7).

Determinisme dan Kebebasan Kehendak

Sebuah pertanyaan terakhir tentang aktivitas kreatif Allah menyangkut jum-lah kontrol yang Ia berikan dalam meng-atur sistem mekanisme yang diciptakan. Apakah Allah sengaja menentukan terja-dinya setiap fenomena, dari lintasan spe-sifik sebutir pasir diangkut oleh sungai ke kombinasi yang tepat dari materi genetik kromosom sel orangtua? Masalah ini sa-ngat penting, terutama dalam diskusi tentang kebebasan kehendak dan mani-festasi kejahatan di alam.

Perjanjian Baru menggambarkan Ye-sus sebagai Pemelihara alam semesta—setelah semua, “ada di dalam Dia” (Kol. 1:17). Ini berarti bahwa tidak ada realitas tanpa Allah. Namun, mempertahankan adalah hal yang berbeda dari menentu-kan sesuatu. Allah dapat memberikan pengaturan untuk hal-hal yang ada, di mana beberapa hasil dari fenomena ter-tentu memiliki kesempatan untuk terja-di. Dari perspektif manusia, hukum da-pat mengatur beberapa yang dihasilkan, sedangkan yang lain tidak dapat dipre-diksi sebelumnya. Kedua cara hal-hal yang terjadi ini sering disebut sebagai

Jika Anda ingin menggali lebih dalam beberapa isu yang dibahas dalam artikel ini, periksalah sumber daya berikut.

1. Investigasi iman dan sains akan topik asal mula: Ellen G. White, Education, pasal 14, halaman 128-134. Tersedia online di www.whiteestate.org/books/ed/ed14.html.

2. Pada Konsep penciptaan ex nihilo: Paul Copan dan William L. Craig, Creation Out of Nothing: A Biblical, Philosophical, and Scientific Exploration (Grand Rapids: Baker Academic, 2004).

3. Pada topik mengenai secara acak dan kreativitas Ilahi: David A. Thomas and Paul F. Barcenas, “Chaos: Crucible of Creation,” College and University Dialogue 4, no. 3 (1992): 12-15. Tersedia online at http://dialogue.adventist.org/numbers/04.3_English.pdf.

4. Sumber tambahan:www.grisda.orghttp://grisda.wordpress.com/www.facebook.com/Geoscienceresearchinstitute

“keharusan” dan “kesempatan.” Kata-ka-ta bersifat personal ini menyampaikan kesan fungsi mesin dunia ini ada tanpa Allah. Namun, apa yang kita alami seba-gai “keharusan” dan “kebetulan” sebe-narnya bisa dengan cara disengaja di ma-na Allah mengizinkan kebebasan kehen-dak untuk sesuatu menjadi mungkin.

Masalah ImanSebagai kesimpulan, penelitian ilmi-

ah dapat membantu menjelaskan bebe-rapa aspek dari proses Allah memilih un-tuk berinteraksi dengan alam. Pada saat yang sama, meskipun ilmu pengetahuan dapat memberi kita apresiasi yang lebih mendalam untuk kebesaran Sang Pen-cipta, memahami bagaimana Tuhan menciptakan dunia tetap saja menjadi masalah iman. “Karena iman kita me-ngerti, bahwa alam semesta telah dijadi-kan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat” (Ibrani 11:3). Itu tidak

berbeda untuk Adam dan Hawa, yang bangun di dunia yang luar biasa yang mana penciptaan tidak mereka saksikan. Karena mereka, kita juga memiliki hak istimewa untuk menjelajahi dunia yang luar biasa dan tumbuh dalam apresiasi untuk Sang Pencipta yang luar biasa. n

1 Ellen G. White, Spiritual Gifts (Battle Creek, Mich.: Seventh-day Adventist Pub. Assn., 1864), jld. 3, hlm. 93. 2 Ellen G. White, Education (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1903), hlm. 134.

Ronny Nalin, Ph.D., adalah seorang ilmuwan penelitian di Geoscience Research Institute of

General Conference dan hidup bersa-ma istrinya, Elisa, dan putrinya, Gioia, di Mentone, California.

SumberLebih Lanjut

24 Adventist World | 08 - 2013

Minggu pertama, di mana Allah melakukan karya pen-ciptaan dalam enam hari dan beristirahat pada hari ketujuh, seperti layaknya setiap minggu.... Siklus

mingguan tujuh hari literal, enam hari untuk kerja dan yang ketujuh untuk beristirahat, telah disediakan dan dibawa turun melalui sejarah Alkitab, berasal-muasal dari fakta besar akan tujuh hari pertama....

Tapi anggapan mereka yang tidak perca-ya, bahwa peristiwa minggu pertama mem-butuhkan waktu yang lama, jangka waktu yang tidak terbatas agar penciptaan itu se-lesai, secara langsung tiba pada dasar dari Sabat hukum keempat. Hal itu membuat suatu yang tidak tentu dan tidak jelas di-mana Allah telah membuat hal ini sangat jelas. Ini adalah jenis terburuk dari peng-khianatan, karena dengan banyak orang yang mengaku percaya akan catatan pencipta-an, itu adalah pengkhianatan yang samar....

Ahli geologi yang tidak percaya menyatakan bah-wa dunia sangat jauh lebih tua dari catatan Alkitab. Mereka menolak kesaksian Firman Allah karena hal-hal yang mereka buktikan dari bumi itu sendiri....

Tulang-tulang manusia dan binatang ditemukan... menun-jukkan bahwa pernah ada manusia dan hewan yang jauh lebih besar.... Karena tulang yang ditemukan adalah jauh lebih besar dari manusia dan binatang saat ini, atau yang telah ada selama beberapa generasi terakhir, beberapa menyimpulkan bahwa bu-mi dihuni jauh sebelum catatan akan penciptaan, oleh ras makhluk yang jauh lebih unggul dalam ukuran.... Mereka yang beralasan dengan dasar ini memiliki ide-ide yang terbatas dari ukuran manusia, hewan, dan pohon sebelum masa air bah, dan perubahan besar yang kemudian terjadi di bumi.

Tanpa sejarah Alkitab, geologi tidak dapat membuktikan apa-apa. Peninggalan yang ditemukan di bumi memang mem-berikan bukti keadaan akan suatu yang berbeda dalam banyak hal dari saat ini. Tapi saat eksistensi mereka dapat dipelajari ha-nya dari catatan inspirasi.... Ketika manusia meninggalkan Fir-man Tuhan, dan berusaha untuk memperhitungkan karya kre-atif-Nya di atas prinsip-prinsip alam, mereka berada di atas samudra tak terbatas dalam ketidakpastian....

Firman Allah diberikan sebagai pelita bagi kaki kita, dan te-rang bagi jalan kita. Mereka yang melemparkan Firman-Nya di belakang mereka, dan mencari filsafat buta mereka sendiri un-tuk menembus misteri TUHAN, akan tersandung dalam kege-

lapan....Allah telah memberikan bukti yang cukup dalam mendasari

iman, jika [salah satu] ingin percaya. Pada hari terakhir, bumi akan hampir miskin dari mereka yang memiliki iman benar.

Setelah kepura-puraan belaka, Firman Allah akan di-anggap tidak dapat diandalkan, sementara pena-

laran manusia akan diterima, meskipun itu bertentangan dengan fakta-fakta sederhana

Alkitab. Manusia akan berusaha untuk menjelaskan karena penyebab alami karya penciptaan. Tapi bagaimana Allah mam-buat karya penciptaan, Dia tidak pernah ungkapkan kepada manusia....

“Hal-hal rahasia adalah milik Tuhan Allah kita. Tapi hal-hal yang terungkap

milik kita dan anak-anak kita selamanya.” Manusia yang mengaku menjadi hamba Al-

lah mengangkat suara mereka terhadap penye-lidikan roh nubuat, dan memberitahu orang ba-

nyak bahwa nubuat, terutama Daniel dan Yohanes, tidak jelas, dan bahwa kita tidak dapat memahaminya. Na-

mun beberapa dari orang yang sangat bersemangat menerima pengandaian ahli geologi, yang membantah catatan mosaik. Tetapi jika kehendak Tuhan sangat sulit untuk dipahami, tentu iman manusia harus tidak bergantung hanya pada dugaan da-lam hal yang Dia tidak ungkapkan.... Dalam pemeliharaan [Tu-han] akan manusia, binatang, dan pohon, berkali-kali lebih be-sar daripada yang ada saat ini di atas bumi, terkubur pada saat air bah, dan dengan demikian diawetkan untuk membuktikan kepada manusia bahwa penduduk dunia lama tewas oleh air bah. Tuhan merancang bahwa penemuan hal-hal di bumi ha-rus membangun iman dalam sejarah yang diinspirasikan. Tapi manusia, dengan alasan sia-sia mereka, membuat penggunaan yang salah dari hal-hal ini yang mana telah Allah rancang yang seharusnya membawa mereka untuk memuliakan Dia. Mereka jatuh ke dalam kesalahan yang sama seperti yang dilakukan orang sebelum air bah—hal-hal yang Allah berikan sebagai manfaat, mereka ubah menjadi kutukan, dengan penggunaan yang salah akan penemuan tersebut. n

R O H N U B U A T

Artikel ini pertama kali diterbitkan di Signs of the Times, 20 Maret 1879. Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan karunia nubuat Alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanan publik..

Oleh Ellen G. White

Tanpa sejarah Alkitab, geologi tidak membuktikan

apa-apa.

Membuat yang jelas menjadi kabur

KetidakpercayaanSamarandalam

08 - 2013 | Adventist World 25

P E R T A N Y A A N A L K I T A B

Saya akan menjelas-kan secara singkat ba-gaimana daftar ini di-

satukan, kemudian mendiskusikan makna-

nya.1. Isi Silsilah: Silsilah ini di-

awali dengan sejarah pra-Israel dari Adam atau Penciptaan (1 Taw. 1:1-3) ke air bah (ayat 4), dan dari bangsa setelah air bah (ayat 5-26) kepada Abraham (ayat 27). Dari titik ini, daftar nama dibatasi

untuk anak-anak Abraham melalui Hagar (ayat 29-31), Ke-turah (ayat 32, 33), dan Sarah (ayat 34). Silsilah dipersempit bahkan lebih dengan daftar hanya keturunan Ishak (Esau [ayat 35-54] dan Israel [1 Taw. 2:1, 2]). Pada titik ini kita mencapai apa yang tampaknya menjadi salah satu kepentingan silsilah utama dari penulis Alkitab: Israel sebagai umat Allah. Suku-suku yang keluar dari Yakub/Israel terdaftar dimulai dengan Yehuda (1 Taw. 2:03-4:23). Tujuan dari bagian ini adalah un-tuk membawa pembaca kepada Daud dan keturunannya (1 Taw. 3:1-24). Keturunan lain Yehuda juga tercantum (1 Taw. 4:1-23).

Kemudian keturunan suku-suku lainnya diberikan. Telah dikemukakan bahwa daftar suku mengikuti pola umum geo-grafis. Yehuda adalah pusat dan yang berikutnya disebutkan adalah Simeon (ayat 24-43), salah satu tetangga terdekat. Ge-rakan ini adalah dari selatan ke utara, timur dari Jordan (Ru-ben [1 Taw 5:1-10.]; Gad [ayat 5:11-22]; setengah suku Mana-sye [ayat 23-26], dan Lewi [1 Taw. 6:1-80]). Hal ini diikuti oleh suku-suku utara Isakhar (1 Taw. 7:1-5), Benjamin (ayat 6-12), dan Naftali (ayat 13), dan diakhiri dengan sebuah gerakan dari utara ke selatan (Manasye [ayat 14-19]; Efraim [ayat 20-29]; Asher [ayat 30-40], dan Benyamin/Saul [1 Taw 8:1-40]). Da-lam pasal 9 kita menemukan daftar silsilah orang-orang yang kembali dari pengasingan, dengan penekanan utama pada orang Lewi (ayat 1-34). Kita akhirnya kembali ke silsilah Saul, sehingga mempersiapkan jalan bagi pemerintahan Daud (ayat 35-44).

2. Signifikan akan Silsilah: Pertama, jelas bahwa silsilah ini adalah sejarah yang dikompresi dengan dimensi global. Ini di-mulai dengan menegaskan fakta-fakta sejarah Penciptaan dan Air Bah, dan ditutup dengan awal pemerintahan Daud. Tetapi juga mencakup pembuangan dan kembali dari pembuangan,

memberikan unsur harapan. Pada saat umat Allah putus asa sebagai akibat dari kehancuran Yerusalem, bait suci, dan kem-bali dari pembuangan yang menyedihkan, Tuhan mengatakan kepada mereka bahwa mereka adalah bagian dari sejarah di mana Dia adalah Tuhan. Sejarah ini belum berakhir, tetapi te-tap terbuka untuk bimbingan tangan-Nya, seperti di masa lalu.

Kedua, sejarah digambarkan sebagai hasil dari kemampuan manusia, yang diberikan oleh Allah, untuk menghasilkan anak. Hal memperanakkan ini, menelusuri umat manusia untuk satu nenek moyang yang diciptakan oleh Allah menurut gambar-Nya: Adam. Silsilah tertentu ini mengikat umat Allah bagi umat manusia dalam ikatan solidaritas eksistensi yang harus mengecualikan prasangka apa pun. Kelahiran Abraham dalam daftar membawa kita kembali kepada pilihan untuk digunakan oleh Tuhan untuk memberkati semua bangsa di bumi.

Ketiga, silsilah ini, berdasarkan jumlah ruang yang ditentu-kan untuk itu, menempatkan penekanan pada Daud dan kei-mamatan (Lewi). Silsilah terkadang berperan dalam tugas ter-tentu Ilahi akan tanggung jawab agama dan sosial dan hak isti-mewa bagi beberapa orang, tetapi setiap individu memiliki pe-ran untuk mengisi sejarah dengan fakta sederhana menjadi anak tunggal.

Dalam Alkitab mengenai kerajaan dan keimamatan, me-mainkan peran penting sebagai instrumen yang digunakan oleh Allah untuk mewakili karya keselamatan dan pelayanan Yesus dimana hal kerajaan dan keimamatan beku. Yesus bukan hanya Putra Maria. Dia adalah Anak Allah dengan cara yang unik, dan kepada-Nya, Bapa-Nya memberi tanggung jawab yang unik bahwa Dia bersedia menerima: penebusan umat ma-nusia.

Ada banyak yang dapat dipelajari dari silsilah Alkitab. Lain kali saat Anda harus membaca salah satu, jangan hanya mem-bacanya, tapi mempelajarinya secara cermat dan reflektif. Anda akan menemukan hal yang tertanam dalam daftar banyak na-ma, banyak berkat. n

Rencana saya untukmembaca Alkitab dalam satu tahun memaksa saya untuk membaca pasal mengenai

silsilah. Daftar terpanjang sejauh ini adalah 1 Tawarikh

1-9. Apakah isi dari pasaltersebut?

Angel Manuel Rodríguez telah melayani gereja sebagai pendeta, profesor, penulis, ahli teologi. Saat ini ia berdomisili di Texas, AS.

Nama, NamaNama,

26 Adventist World | 08 - 2013

P E L A J A R A N A L K I T A B

Pernahkah Anda berjuang dengan pertanyaan yang tak terjawab? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal-hal tertentu yang terjadi dalam hidup

Anda? Apakah masa depan tampak gelap dan tidak pasti? Dalam pelajaran Alkitab bulan ini kita akan menemukan tidak hanya bagaimana untuk hidup, tapi bagaimana untuk berkembang, dengan ketidakpastian. Kita akan memeriksa prinsip-prinsip Alkitabiah yang memungkinkan kita untuk menerima apa yang kita tidak dapat mengerti, menerima tantangan hidup, dan bersukacita di hadapan Dia yang tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita.

1 Apakah perlu untuk menerima kenyataan bahwa kita tidak akan memahami beberapa hal sampai kekekalan? Baca Ulangan 29:29 untuk menemukan jawabannya.Tuhan kita tidak akan menjelaskan beberapa hal sampai keke-kalan. Dia mengajak kita untuk hidup dengan ketidakpastian. Semua pertanyaan kita tidak akan dijawab dalam kehidupan ini.

2 Karena kita tidak dapat mengerti, apakah itu berarti kita tidak bisa memiliki ketenangan pikiran sampai kita dapat memahami mengapa hal-hal tertentu terjadi? Baca dengan saksama Filipi 4:07. Apakah yang Anda temukan?Paulus menulis tentang “Damai sejahtera Allah, yang melam-paui segala akal.” Sementara pikiran kita mungkin tidak me-ngerti, hati kita masih bisa percaya. Ketika kita hidup dengan ketidakpastian, kita masih bisa mempercayai Dia yang meme-gang masa depan di tangan-Nya, dan sisanya dalam kasih dan pemeliharaan-Nya.

3 Mengapakah Yesus tidak menjawab semua pertanyaan kita sekarang? Pelajari Yohanes 16:12 untuk menemukan prinsip kekal.Dalam rahmat-Nya Yesus tidak menjawab semua pertanyaan kita saat ini. Dia menjelaskan kepada murid-murid-Nya sendiri bahwa mereka tidak bisa “menanggung” untuk mendengar se-gala sesuatu yang Dia ingin beritahu. Jika Dia mengungkapkan segala sesuatu kita kami sekaligus, itu akan memberatkan kita.

4 Baca Yohanes 8:12 dan 12:35. Apakah yang Yesus beritahu tentang hidup di saat yang tidak menentu?Yesus mengundang kita untuk berjalan dalam terang yang kita miliki dan tidak khawatir tentang ketidakpastian di jalan depan. Pada saat dibutuhkan dalam hidup tergelap kita, Yesus menya-takan terang kehadiran-Nya. Dia mendorong kita untuk me-rangkul cahaya yang Dia diungkapkan, untuk beristirahat da-lam kehangatan hadirat-Nya, dan untuk menghargai sukacita dalam mengetahui Dia akan memenuhi semua kebutuhan kita (Filipi 4:19).

5 Jaminan apakah yang Yesus berikan dalam waktu yang tidak pasti? Perhatikan lima hal yang Dia janjikan dalam Yesaya 41:10.

6 Akankah pertanyaan kita pernah dijawab? Apakah kita harus hidup dengan pertanyaan yang belum terjawab yang mengganggu selamanya? Baca 1 Korintus 13:12.Hari ini kita melihat suatu gambaran yang samar-samar. Kita hidup dengan ketidakpastian dan pertanyaan yang belum terja-wab. Tapi pada saat hari itu datang ketika Tuhan akan meng-ungkapkan jawaban-Nya kepada kita, dan kita akan menga-gumi kasih-Nya, hikmat, dan kekuatan abadi.

7 Bagaimanakah kita dapat berkembang dalam saat kehidupan yang paling sulit? Dua kitab suci memberikan jawaban: 1 Petrus 5:7 dan 2 Korintus 5:7.Yesus mengundang kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita “kepada-Nya.” Kita bisa meletakkan kecemasan berat kita pada Juruselamat yang telah mati bagi kita, saat ini Ia hidup bagi kita, dan akan datang kembali dengan segera bagi kita. Hidup dengan iman, percaya pada kasih karunia-Nya, kita aman di tengah ketidakpastian kita, sekarang dan selamanya. n

Oleh Mark A. Finley

KetidakpastianHidup dengan

08 - 2013 | Adventist World 27

Pertanyaan dan Jawaban AlkitabSaya mencoba untuk membaca artikel se-banyak mungkin dari Adventist World. Ma-

jalah ini membawa saya ke tingkat yang lebih baik—itu membantu saya mem-perkuat keyakinan saya sebagai seorang Advent. Untuk alasan itu, saya ucapkan terima kasih untuk mencetak kolom Angel Manuel Rodríguez ini, di mana ia memberikan jawaban menurut Alki-tab.

Niyo TheoMelalui E-mail

Bait Suci SurgawiPuji Tuhan untuk Mark Finley, keluar-ganya, dan pelayanan yang Allah tun-juk. Terima kasih untuk mencetak ko-lom Pelajaran Alkitab “Ketika Bait Suci Surgawi Dibersihkan” (Oktober 2007).Dan terima kasih untuk semua yang bekerja dengan Kristus dan penghuni

HartaAdventist World Mei 2013 adalah sebu-ah isu berharga. Berkat dan lebih ba-nyak berkat!

Jack BlancoCollegedale, Tennessee,Amerika Serikat

Pada Rencana dan ProgramSaya selalu berharap untuk membaca Adventist World dan mempertimbang-kan berbagai pendapat penulis yang di-ungkapkan di dalamnya. Kali ini saya mengirimkan beberapa komentar pan-jang saya.

Dalam artikel “Jadwal Allah Meng-ungkapkan Rencana-Nya” oleh Alice R. Voorheis (Mei 2013), saya tidak bisa membantu melihat kata “rencana.” Ka-mus saya menunjukkan bahwa rencana adalah sesuatu yang ada di “panggung papan gambar” dan belum beraksi. Bu-kankah cukup jelas bahwa dunia ini te-

lah melewati tahap perencanaan dan bahwa kita sekarang dekat pada kiamat dari apa yang Allah inginkan terjadi dalam sejarah dunia? Bukankah kita dekat pada klimaks?

Sebuah sinonim untuk “rencana” adalah “program,” namun saya tidak ingat literatur Advent menyebutkan program dalam subjeknya—selalu saja “rencana.”...

Sebuah artikel yang sangat baik oleh Lisa Beardsley, “BMW Welt dan Teater Alam Semesta,” yang muncul di Adventist World November 2010, me-nyimpulkan pengalaman kehidupan seperti yang kita kenal. Kita semua me-miliki peran untuk bermain dalam drama kehidupan dari Allah. Kehidup-an Ellen White adalah contoh utama tentang bagaimana seseorang dapat terlibat dalam pembentukan sebuah gereja. Contoh lain adalah bagaimana Musa dipilih untuk memimpin orang Israel keluar dari perbudakan.

Ini adalah zaman komputer. Kita harus mulai menggunakan kata-kata yang lebih tepat yang menggambarkan situasi tertentu. Mari kita berhenti menggunakan kata “rencana”—meren-canakan telah usai.

Milton LenheimCalifornia, Amerika Serikat

Surat

Saya ingin memulai sebuah proyek ung-gas. Saya berencana untuk menyalurkan sebagian besar dana terhadap kemajuan pekerjaan Tuhan. Tolong doakan saya.

Linos, Zimbabwe

Putri saya lulus dari sekolah tinggi dan ingin memasuki Mountain View College. Saya tidak mampu untuk mengirimnya ke sana. Tolong doakan kami.

Rosalio, Filipina

Saya terlibat dalam pekerjaan misionaris medis. Doakan berbagai proyek kami.

Martin, Brasil

Tolong berdoa bagi saudara saya yang mengalami depresi berat. Berdoalah agar dia berserah dan mencari Tuhan.

Ratna, Indonesia

Berhentilah pakai kata ‘rencana’— perencanaan telah usai.

— Milton Lenheim, California, Amerika Serikat

PUJIANDoa

P E R T U K A R A N I D E

28 Adventist World | 08 - 2013

surga dalam penyelamatan jiwa-jiwa. Tetap lakukan kerja mulia ini!

Lona Downer-McHughLondon, Inggris

MalamuloSaat membaca artikel “Malamulo: Pos Allah,” oleh Adrienne James dan Sandy Mattison (Maret 2012), saya menemu-kan hal menarik: Orang Advent di se-luruh dunia yang terbaik dikenal kare-na hukum, dan bagaimana kita menga-jarkannya kepada orang lain. Dan kita bahkan dinamai “orang hukum.” Di Malawi gereja perintis tertentu ingin menggunakan istilah malamulo, yang yang mendefinisikannya sebagai “hu-kum.” Sekolah dan gereja-gereja lain diberi nama Malamulo, dalam meng-gambarkan rumah sakit.

Terima kasih untuk artikel ini. Saya ingin mendorong saudara-saudara saya untuk membacanya dan, dalam iman, hidup oleh kebenaran yang kita miliki.

John KalingaMalawi

Terima kasihSaya sangat menikmati majalah Anda.Terima kasih, dan semoga Tuhan memberkati Anda.

Jailton GomesRepublik DemokratikSão Tomé dan Príncipe

Tolong doakan saya. Suami saya mening-gal dua tahun lalu—Saya tidak dapat me-nyesuaikan dengan baik untuk hidup sendiri.

Alma, Kanada

Berdoalah untuk kesatuan dalam gereja kita dan bagi keluarga yang tertarik un-tuk belajar Alkitab.

Saleshni, Fiji

Berdoalah untuk bimbingan Allah. Sega-la sesuatu tidak bekerja seperti yang diha-rapkan. Berdoalah bahwa beberapa hal mungkin berlaku dengan baik bagi saya sehingga saya bisa membayar apa yang saya janjikan.

Samuel, Uganda

Di BelahanDunia Manakah Ini?

JAWABAN: Sekelompok orang percaya di Kepulauan Solomon bertemu di sebuah kapel sederhana untuk mempelajari Sekolah Sabat. Dari segelintir, jumlah tersebut telah berkembang menjadi hampir 50 jiwa. Kelompok ini berharap untuk membangun bangunan yang lebih besar di masa depan. Bacalah “Sebuah Paket Benih” yang ada pada edisi ini.

Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk menngunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail.Untuk bergabung, mulai di sini:1 September 2013 • mazmur 25

Dibangunkan oleh Firman-Nya

Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga in-formasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketa-hui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur sau-dara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami permohon an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

08 - 2013 | Adventist World 29

P E R T U K A R A N I D E

James Springer White lahir di Palmyra, Maine, Amerika Serikat pada tanggal 4

Agustus 1821, keturunan dari pemukim Inggris yang lebih dulu menetap di Massachusetts pada tahun 1620.

Dilatih sebagai guru sekolah, White bergabung dengan gerakan Advent pada tahun 1842, setelah mendengar pekabaran William Mil-ler dan Yosua V. Himes. Bermodalkan alat peraga nubuatan, bebera-pa traktat, dan kuda yang dipinjam, White melakukan perjalanan di seluruh New England memberitakan tentang kembalinya Kristus yang segera.

Pada tahun 1846 James menikah dengan Ellen Harmon, dan me-reka berdua menghabiskan hidup mereka memelihara gerakan yang resmi menjadi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di tahun 1863. Pada berbagai kesempatan ia menjabat sebagai Ketua General Confer-ence dan Editor Advent Review and Sabbath Herald, Youth’s Instructor, dan Signs of the Times.

Tahun Lalu192

Mengagumkan!

Meskipun lehernya panjang, jerapah memilikijumlah tulang leheryang sama denganmanusia.

top

12345

Wanita yang tidak merokok akan hidup dengan tambahan rata-rata sepuluh tahun dibandingkan dengan wanita yang merokok.

Sumber: Women’s Health/The Lancet

Uni konferens berikut ini memiliki jumlah tertinggi akanpenginjil literatur penuh waktu:

Tanzania (Divisi Afrika Timur-Tengah)

Filipina Utara (Divisi Asia-Pasifik Selatan)

Zambia (Divisi Samudera Afrika-India Selatan)

Filipina Selatan (Divisi Asia-Pasifik Selatan)

Kenya (Divisi Afrika Timur-Tengah)

Sumber: Publishing Digest

30 Adventist World | 08 - 2013

Sebuah penelitian terbaru di Spanyol menun-jukkan bahwa orang yang makan satu cangkir gazpacho seminggu menghasilkan 27 persen lebih rendah dalam mengalami hipertensi dibandingkan mereka yang tidak.

Dengan banyaknya sayuran segar tersedia di belahan bumi utara, coba-lah pada musim ini yang mana me-ngandung tinggi karotenoid, vita-min C, dan polifenol, antioksidan yang membantu melebarkan pem-buluh darah.

2 tomat besar, matang, buang biji.1 timun, kupas dan buang bijinya.1 paprika hijau, buang bijinya.2 siung bawang putih, kupas.2 sendok makan (30 ml) minyak zaitun.1 sendok makan (15 mililiter) cuka merah.

Setelah memotong semua bahan, proses mereka dalam blender sela-ma beberapa detik. Bumbui dengan garam dan merica, dinginkan, dan makan.

Sumber: Men’s Health

1.2 JUTASumber: The Guardian

Jumlah orang yang meninggal akibat malaria setiap tahun. Hampir setengah dari populasi dunia berada pada risiko tertular penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina ini.

StrokeSEtop“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

Editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten Editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 9, No. 8

08 - 2013 | Adventist World 31

DARI INDONESIA

Bedah Rumah

KKR BaKti Wanita advent

Pemuda Advent Kalasan Madiun

Distrik Talaud Selatan

Hari minggu pagi, 16 Juni 2013, setelah doa subuh jemaat, PA Kalasan Madiun di bawah koordinir Jeriko Hosea Ju-

lanto selaku Direktur Pathfinder dan Wakil Pemimpin PA me-nuju ke rumah dari Ibu Sarinem, seorang anggota gereja yang sudah sangat tua yang rumahnya akan dibedah. Bedah Rumah yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah membersihkan dan mengecat rumah ter-sebut.

Ibu Sarinem yang sudah sangat tua hidup sebatang kara di rumah terse-but, tujuan diada-kan kegiatan ini adalah untuk meli-batkan anak-anak muda dalam pela-yanan kepeduliaan sosial kepada mere-ka yang membutuhkan pertolongan secara nyata dan langsung bisa dibuat. Dengan sejumlah personil yang ada tim pelayanan sosial PA Kalasan ini mulai bergerak mengangkat barang-ba-rang yang berada di dalam rumah untuk dikeluarkan lalu di-bersihkan, sambil kemudian di plamir terlebih dahulu, selesai

diplamir didiamkan sebentar untuk me-nunggu kering, de-ngan arahan Bpk. Sidik para pemuda langsung mengecat tembok dalam ru-mah dan luar ru-mah dengan cat yang sudah disedia-kan oleh Ibu Supri-hatin, ketua jemaat.

Karena kerja sama dan kecepatan bekerja yang cukup baik, akhirnya pekerjaan ini bisa selesai dalam waktu yang cukup singkat, kurang lebih jam 10 pagi sudah diselesaikan pengerja-an plamir dan cat rumah, lalu anak anak muda memasukkan dan mengatur barang-barang Ibu Sarinem kembali ke dalam rumah. Setelah itu doa bersama dengan semua peserta Bakti Sosial Bedah Rumah, nampak hadir beberapa sponsor orang-tua dan turut memberikan dukungan bahkan turut bekerja de-ngan anak-anak muda untuk proyek kali ini. n

—Dilaporkan Pdtm. Dale Sompotan, GMAHK Kalasan Madiun, Jawa Timur.

Para ibu Bakti Wanita Advent (BWA) di Distrik Talaud Sela-tan begitu giat dan semangat untuk melayani Tuhan. Hal ini

terlihat pada tanggal 2-8 Juni dilaksanakan KKR serempak di ti-ga jemaat sekaligus, yaitu Jemaat Musi, Jemaat Bitunuris dan Jemaat Bitunuris Selatan. Adapun pembicara dari malam ke malam selama KKR adalah para ibu di jemaat ber-sangkutan.

Salah seorang pembicara, Ibu Pasoi yang begitu semangat untuk bisa menyampaikan Firman Tuhan, mengatakan “Saya sampai mendapat penyakit maag karena grogi dan banyak menghabiskan waktu untuk belajar bahan khotbah sampai lupa waktu makan.” Pembicara lainnya yang satu-satunya pembicara mu-da, Rina menambahkan “saya merasa lebih diberkati dengan mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.” Awalnya terpikir sulit untuk bisa mengkoordinasi ja-lannya KKR di tiga tempat sekaligus serta mengkoor-dinasi pelatihan khotbah yang notabenenya banyak

ibu-ibu yang tidak terbiasa berkhotbah memakai projektor. Ta-pi kenyataannya tidak ada yang sulit untuk pekerjaan Tuhan. Semangat dan doa menutupi banyak kekurangan dan ibu-ibu ini bisa membentangkan Firman Tuhan dengan penuh kuasa Roh kudus. Banyak orang yang datang dari malam ke malam,

bahkan di Jemaat Bitunuris Selatan ada para tamu yang berdiri sampai di Ja-lan.

Dan puji Tuhan akhir dari KKR ada empat jiwa yang menyerahkan hi-dupnya bagi Yesus melalui upacara baptisan yang dilak-sanakan oleh Pdt.

32 Adventist World | 08 - 2013

KataKan tidaK pada naRKoBa!GMAHK Se-Balikpapan

W. Tahulending pada tanggal 8 Juni 2013. Semangat pelayanan BWA Distrik Talaud Selatan tidak ber-

henti sampai acara KKR. Karena pada keesokan harinya tanggal 9 Juni 2013, diadakan kumpulan BWA distrik seperti biasanya dan terlihat para ibu membawa sumbangan berupa sembako seperti: Beras, sayur, mie, biskuit dan uang tunai untuk diberi-kan kepada para janda, anak yatim atau orang yang membu-tuhkan. Pada kesempatan ini sumbangan tersebut diberikan ke-pada Jemaat Lirung untuk mengkoordinasinya. Sukacita dapat terlihat dari mereka yang menerima sumbangan dari BWA Dis-trik Talaud Selatan. “Dengan memberikan kepada orang lain,

kita bukan hanya menyenangkan hati orang tersebut, lebih dari itu kita sementara menyenangkan hati Tuhan” kata Pdt. Angky Tumbal, selaku pendeta di Distrik Talaud Selatan di sela-sela khotbahnya untuk memotivasi Bakti Wanita Advent ini.

Kita doakan 4 jiwa yang telah menyerahkan hidupnya bagi Yesus, agar tetap dalam kebenaran dan kita doakan juga sema-ngat pelayanan dari BWA Distrik Talaud Selatan untuk mema-jukan pekerjaan Tuhan. n

—Dilaporkan oleh Vinenda Tumbal-Takasanakeng, Koordinator BWA Distrik Talaud Selatan.

Generasi muda adalah masa depan bangsa dan gereja. Sa-yangnya peredaran narkotika dan obat berbahaya atau Narkoba saat ini semakin merajalela di negeri tercinta

Indonesia termasuk Balikpapan. Merasa terpanggil untuk ikut serta dalam usaha memberantas narkoba maka Jemaat Agape melalui Dept. Pemuda Advent pimpinan Sdr. Marky Yehezkiel bekerja sama dengan Dept. Kesehatan mengadakan acara pawai anti narkoba dengan mengundang Jemaat Filadeldia, Martadi-nata, Batu Ampar, Bukit Moria dan Makarios.

Hari Minggu pagi tanggal 16 Juni 2013 matahari bersinar cerah di Kota Balikpapan. Para peserta pawai yang berjumlah kurang lebih 200 orang berkumpul di Kemala Beach. Setelah se-lesai melakukan persiapan, Pdt. Chandra Sagala gembala jema-at Agape memimpin dalam doa, dilanjutkan dengan sambutan dari Pdt. Dwi Juniarto, Direktur Pemuda Advent DKKT dan se-telah itu peserta pawai pun secara resmi dilepas oleh Pdt. R. Pakpahan, Ketua Daerah Kalimantan Timur didampingi oleh Bpk. P. Sijabat, Bendahara DKKT.

Sepanjang jalan tak henti-hentinya saudara Zepphy Tampubolon me-mimpin orasi. Para peserta bersemangat membagi-bagikan stiker Say No To Drugs kepada para penduduk kota BERIMAN sebutan untuk Kota Balikpa-pan yang mereka jumpai, diikuti de-ngan atraksi dan fragmen bahayanya menggunakan Nar-

koba oleh Sdr. Steven Waworuntu dan kawan-kawan.Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh yakni dari

Kemala Beach, Klandasan, Balikpapan Centre, dan Gunung Sari akhirnya pawai berakhir di gereja Agape. Bertempat di lapang-an YPAB acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize. Mari kita katakan tidak pada Narkoba. Dunia akan tampak lebih in-dah tanpa Narkoba.

Kiranya melalui program yang sudah dibuat oleh Dept. Pe-muda Advent & Dept. Kesehatan GMAHK Agape akan mengi-ngatkan warga Balikpapan akan bahayanya penggunaan Narko-ba. Dan apa yang disampaikan dalam Firman Tuhan dalam su-rat kepada Jemaat Korintus bisa menjadi pedoman untuk kita semua. “Bahwa kamu adalah bait Allah dan Roh Allah diam di-dalam kamu?” (1 Korintus 3:16-17). Oleh karena itu permulia-kanlah Allah dengan tubuhmu. n

—Dilaporkan oleh Beverly Runturambi, Sekretaris Jemaat

08 - 2013 | Adventist World 33

DARI INDONESIA

penamatan taman KanaK-KanaKTK Advent Tabitha Kapeta-Siau

Pada tanggal 16 Juni 2013, GMAHK Wilayah Kapeta mengadakan pena-

matan TK Advent Tabitha angkatan yang pertama. Penamatan ini dihadiri oleh lima jemaat yang ada di Pulau Siau. Ini meru-pakan saat yang sangat berkesan karena pada tahun 2012 akhirnya ada sekolah ge-reja yang dapat dijalankan walaupun di-mulai dari kelompok belajar dan Taman Kanak-kanak. Ada tujuh murid di kelom-pok bermain dan 4 murid di Taman Kanak-kanak, dari empat murid itu ada satu yang bukan Advent yang ditamatkan bersama-sama. Adapun motto dari kelas tamatan adalah “Takut akan Tuhan ada-lah Sumber Pengetahuan. Tujuan: “Men-jadi Seperti Yesus.”

Sekolah ini dimulai pada tahun 2012 yang diinisiatif oleh Pdt. N. Yasabeo ber-sama dengan Jemaat Kapeta dan Tanaki yang tentunya merupakan kerinduan je-maat-jemaat selama ini. Dirintisnya seko-lah ini adalah agar masyarakat Siau khu-susnya dapat lebih mengenal eksistensi gereja Advent melalui membantu perkembangan pendidikan masyarakat gereja dan masyarakat umumnya.

Acara penamatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas UPTD Kec. Sibarut, Ibu Muhaling S.Pd, Kepala Seksi Paud Kabupaten Sitaro, Ibu Mutiaha S.Pd, anggota dewan, kepala kampung dan kepala Puskesdes Kapeta bersama dengan undangan yang lain.

Di dalam kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Ibu Mutiaha mewakili pemerintah, beliau menyampaikan rasa bangga kepada yayasan pendidikan gereja Advent yang boleh terlibat dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Sitaro khususnya pada anak usia dini. Beliau melanjutkan rasa kagum ketika melihat anak-anak marching dengan mengenakan jubah penamatan yang tentunya tidak didapatinya pada acara serupa di sekolah yang lain.

Pdt. J. Suot di dalam amanatnya yang bertolak dari Amsal 1:7 yaitu “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” me-nekankan pentingnya pengetahuan takut akan Tuhan pada usia dini karena itu akan menentukan masa depan mereka sambil mengutip dalam buku Pendidikan pasal tu-juh, “Pada masa kanak-kanaknya Yusuf telah diajar untuk mengasihi dan takut akan Allah dan dengan persekutuan dengan Allah dia telah memperoleh kekuatan pikiran dan ke-teguhan prinsip.”

Doa dan harapan dari semua anggota je-maat semoga boleh menjadi acuan untuk perkembangan pendidikan gereja dalam menyelesaikan pekerjaan Tuhan di Siau. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Jolly Suot S.Ag, Distrik Siau I Daerah Misi Nusa Utara.

BERFOTO BERSAMA: Di belakang kiri baris kedua, Ibu B. Muhaling SPd, Kepala Dinas UPTD Kec. Sibarut. Kedua dari kanan Ibu Mutiaha SPd, Kepa-la Seksi Paud Kabupaten Sitaro.

34 Adventist World | 08 - 2013

penamatan dan pentas seni 2012-2013Yayasan Pendidikan Advent Surakarta (YPAS)

Akhir tahun pelajaran selalu menjadi peristiwa yang pa-ling ditunggu dan membuat berdebar-debar, tentu saja hal itu berkaitan dengan penentuan nilai akhir akade-

mis dari para siswa se-Indonesia Raya ini. Demikian juga yang terjadi pada para siswa di Yayasan Pendidikan Advent Surakar-ta. Setelah dengan pertolongan Tuhan para siswa berhasil mele-wati Ujian Akhir Nasional dan Ujian Kenaikan Kelas, maka kini saatnya semua warga sekolah yang terdiri dari TK, SD, SMP dan seluruh dewan guru dan karyawan untuk menggelar syukuran berupa acara penamatan dan pentas seni.

Tepat di hari Kamis, 20 Juni 2013 di halaman sekolah telah disulap dengan kursi-kursi untuk para undangan dan dekorasi lengkap untuk panggung. Kelas-kelas tamatan yang terdiri dari 11 orang anak TK kelompok B, 7 orang anak kelas VI SD, dan 10 orang anak kelas IX SMP mengenakan jubah toga, dan beri-ringan memasuki lokasi penamatan. Firman Tuhan yang di-sampaikan oleh Ketua Daerah Jawa Kawasan Tengah, yaitu Pdt. Supriyono Sarjono mengambil tema “Best Gift For God,” meng-imbau bahwa dalam setiap apa pun yang kita lakukan, biarlah kita lakukan yang terbaik dengan kasih, karena tanpa kasih se-muanya tak ada artinya.

Acara penamatan yang diselingi dengan pengumuman siswa-siswa berprestasi dari setiap kelas menjadi kejutan tersen-diri bagi para siswa, karena sebenarnya penerimaan rapor baru akan dilaksanakan keesokan harinya. Tak hanya itu, kejutan la-in pun diumumkan pada semua hadirin yang hadir, bahwa pa-

da tahun pelajaran 2012/2013 ini semua siswa SD & SMP Ad-vent Surakarta dinyatakan lulus 100 persen dan seorang siswa dari kelas VIII SMP, yaitu Kezia Yunis Hernowo telah mewakili sekolah dalam lomba kader kesehatan dan meraih juara II (dua) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Tidak selesai sampai di situ, acara masih dilanjutkan dengan pementasan seni yang disuguhkan oleh para siswa dari tiap-tiap kelas, antara lain marching band TK, tari tradisional, menyanyi, dan lain-lain. Semua tampak bergembira dan bersyukur atas berkat Tuhan yang dirasakan sepanjang tahun pelajaran 2012/2013. Biarlah pada tahun-tahun mendatang, TK-SD-SMP Advent Surakarta di bawah asuhan pengurus yayasan, majelis distrik Surakarta dan kepala sekolah TK (Ibu Retno Pratiwi) dan kepala sekolah SD & SMP (Bp. Wahyu Ardy Umbaro) da-pat terus bertahan dan bertambah maju dalam segala hal untuk kemuliaan Tuhan.

TK, SD, SMP Advent Surakarta membuka pendaftaran un-tuk peserta didik baru tahun pelajaran 2013/2014 mulai tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan 31 Juli 2013. Info pendaftaran dapat menghubungi via telepon 0271-633316, atau mengirimkan email ke [email protected], atau datang lang-sung ke Jalan Pratanggapati No. 53 Jebres, Surakarta setiap hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00-12.00 WIB. n

—Dilaporkan oleh Wahyu Ardy Umbaro, Kepala SD & SMP Advent Surakarta.

08 - 2013 | Adventist World 35

DARI INDONESIA

Badai pasti BeRlaluSuatu seri Kebaktian Kebangunan Rohani

Dengan mengambil tema “Badai Pasti Berlalu”, Kebakti-an Kebangunan Rohani (KKR) yang disponsori oleh Altrix Independent Ministry berlangsung di gedung “Art

Centre” Rantepao, Toraja Utara, tanggal 16-22 Juni 2013. Ini adalah KKR dengan skala besar yang melibatkan pembicara da-ri Timika. Pembicara dalam KKR ini Bpk. Ev. Ir. Tjak Latuma-hina yang membahas dan mendalami tulisan nabi dan rasul.

Di bawah arahan Pdt. Imanuel Lisupadang selaku Ketua Pa-nitia KKR bersama Pdt. Firon Thando dan panitia, memobilisasi anggota Je-maat se-Tana Toraja dan Toraja Utara untuk menyukseskan KKR ini. Hal itu terlihat jelas dengan kehadiran anggota jemaat dan para tamu yang haus akan pekabaran, datang setiap malam sekitar 700 orang. Walaupun harus menempuh jarak 30 km bahkan ada yang menem-puh perjalanan 40 km, tidak menjadi halangan bagi para tamu datang men-dengar Firman Tuhan.

Ada satu mukjizat yang terjadi sela-ma KKR berlangsung yaitu hujan tidak turun walaupun sedang musim hujan. Ini semua berkat doa dan puasa seluruh panitia bersama seluruh anggota jemaat sebelum dan selama KKR berlangsung.

Berkat kerja keras seluruh panitia, ang-gota Jemaat Bolu, Benteng Batu, Sapan, Pangala, Tikala, Makale, Tokesan, Tilanga, Awa’ Tiromanda, Batusura, SLA Mebali dan cabang-cabang jemaat, pada malam terakhir, pu-luhan jiwa menyambut panggilan tersebut datang berdiri di de-pan mimbar.

Upacara baptisan diadakan besoknya selesai khotbah Sabat siang. Dengan penuh rasa syukur dan bahagia anggota jemaat menyaksikan 31 jiwa dibaptiskan di kolam renang Hotel Prince Toraja disaksikan anggota gereja se-Tana Toraja dan Toraja Utara bersama para tamu yang berkesempatan hadir dalam ke-baktian Sabat. Dari mereka yang dibaptis ini, 1 jiwa adalah seo-rang pendeta dari gereja Pantekosta Filadelfia, dibaptis bersama

anaknya.Ada 3 jiwa lagi tidak sem-

pat dibaptiskan hari itu yang akan dibaptiskan kemudian. Total baptisan ada 34 jiwa. Se-moga dalam waktu dekat 3 ji-wa yang belum bergabung bi-sa dibaptiskan dan yang sudah

mengambil keputusan malam itu tetapi mendapat halangan dari keluarga, bisa beroleh kemenangan.

Umat Tuhan di Luwu Tana Toraja mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Ev. Ir. Tjak Latumahina yang telah men-sponsori KKR ini.

Jiwa-jiwa yang baru lahir ke dalam kebenaran ini diharap-kan akan tetap setia dan turut serta bergabung dengan anggota jemaat menjadi murid dan memuridkan keluarganya bersama orang lain menyongsong hari Maranatha yang sudah semakin dekat. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Imanuel Lisupadang, Dir. SS/PP/PA/Komunikasi GMAHK Daerah Luwu Tana Toraja.

36 Adventist World | 08 - 2013

‘melaWan omBaK demi Baptisan’27 jiwa di Pantai Desa Ambia

Tepat 27 jiwa menerima baptisan yang kudus di pantai Desa Ambia, Kecamatan Essang Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, pa-

da hari Sabat pagi tanggal 2 Juni 2013.Acara baptisan itu didahului dengan pengam-

bilan janji Baptisan di Aula SMP dan SMA Advent Ambia dipimpin oleh Pdt. Shandy Jacob, S,Th, Gembala Wilayah Essang Selatan yang disaksikan oleh para ketua dan majelis jemaat wilayah Essang Selatan bersama dengan beberapa anggota jemaat.

Karena pagi itu ombak besar menghantam Pantai Ambia beberapa orang diakon harus turun ke dalam air untuk bertugas sebagai pagar pena-han ombak. Meskipun keadaan pantai seperti itu tidak menghalangi para calon baptisan untuk da-tang menerima Yesus sebagai Juruselamat. Upaca-ra baptisan itu dipimpin oleh Pdt. Noldy Sakul, MA, Ketua Uni Konferens Indonesia kawasan Ti-mur (UKIKT), Pdt. Edison Takasanakeng, MPH, Ketua Daerah Mini Nusa Utara (DMNU), dan Pdt. Wikson Tahulending S.Ag, Gembala Wilayah Talaud Uta-ra.

Ke-27 jiwa itu menyatakan iman mereka setelah mengikuti acara KKR ‘Keluarga Bahagia” yang diadakan di Aula Pertemu-an SMP dan SMA Advent Ambia pada tanggal 26 Mei sampai 1 Juni 2013. Pembicara dalam KKR ini adalah Pdt. Noldy Sakul dan Pdt. Brian Sumendap, D. Min, Wakil Direktur Komunikasi UKIKT dan Direktur Radio Angkat Nafiri. Pendeta Sumendap membawakan seri pelajaran KKR pada hari Minggu malam sampai hari Selasa malam, sedangkan Pendeta Sakul memba-wakan pelajaran pada hari Rabu malam sampai Jumat malam. Pada pagi hari bersamaan dengan KKR ini diadakan juga acara minggu sembahyang bagi siswa-siswi SMP dan SMA Advent Ambia. Acara KKR ini juga disertai dengan seminar kesehatan yang menarik yang bawakan oleh Ibu Jeane Sakul-Metusalah, Koordinator Shepherdess dan Direktur BWA UKIKT.

Satu hal yang menarik dalam acara baptisan ini adalah ki-sah kehidupan Bapak. Asep Ambuliling yang telah lebih dari 50 tahun mengenal kebenaran akhirnya menyatakan imannya me-lalui baptisan. Para kerabat dan sanak saudaranya yang setelah sekian lama membagikan iman mereka kepadanya sangat ter-haru ketika melihat ia menerima baptisan. Setelah menerima baptisan ia berjanji akan membagikan iman percayanya kepada

istri dan anak-anak serta cucu-cucunya. Kehidupannya mem-berikan kekuatan kepada anggota jemaat yang ada di wilayah Essang Selatan untuk tetap setia menaburkan benih kebenaran kepada sahabat, keluarga dan handai tolan mereka.

—Dilaporkan oleh Pdt. Brussi Soriton dan Pdt. Edison Takanakeng, DMNU.

ATAS: MELAWAN OMBAK: Diakon-diakon bertugas sebagai pena-han ombak. BAWAH: Bapak Asep Ambuliling ketika dibaptis oleh Pdt. Noldy Sakul. PALING BAWAH: Pdt. Noldy Sakul bersama para partisipan baptisan.

08 - 2013 | Adventist World 37

DARI INDONESIA

peRtemuan aKBaR Kota suRaBaya

seminaR penatalayanan se-Batam

Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)

Daerah Sumatera Kawasan Tengah (DSKT)

Telah diadakan KKR akbar pada tanggal 19-29 Juni 2013 di Kota Surabaya dengan pembicara Pdt. Alberto C. Gulfan Jr.

Ketua Divisi Asia Pasific Selatan. Bertempat di Gedung Gita Tamtama Surabaya dan Gedung World Trade Centre (WTC) Surabaya.

Tema yang diangkat untuk KKR akbar ini adalah Rumah Tangga Bahagia Mitos atau Kenyataan? Seluruh jemaat distrik Surabaya, Gresik dan Sidoarjo sangat antusias menyambut KKR

akbar tersebut, kehadiran pada saat pembukaan mencapai hampir seribu orang yang terdiri tamu dan anggota jemaat.

Pada hari Sabat, 29 Juni 2013 di Kolam Bap-tisan GMAHK The Angels Singing, Tanjung Anom, Surabaya te-

lah dibaptiskan 67 jiwa. Setelah acara baptis-an dilanjutkan dengan acara puji-pujian yang koordinasi oleh Departemen Musik dan De-partemen Pelayanan Anak-anak KJKT. Semo-ga jiwa-jiwa yang baru dibaptiskan senantiasa bertahan sampai maranatha dan menjadi penjala manusia. n

—Dilaporkan oleh David Maart, S.Pd, MM Direktur Komunikasi Konferens Jawa Kawasan Timur.

Sabat, 29 Juni 2013, Jemaat se-Batam berbakti bersama di Je-maat Batam Mas dalam rangka mengikuti seminar Penatala-

yanan se-Batam, yang dibawakan oleh Pdt. Djoko Soewarso se-laku Direktur Penatalayan Uni Indonesia Kawasan Barat (UI-

KB) dan didampingi oleh Pdt. Hasrul Sihaloho, Dir. Penatala-yanan dan PP/Komunikasi Daerah Sumatera Kawasan Tengah (DSKT).

Puji Tuhan acara seminar penatalayanan berjalan dengan baik di mana dimulai dari Sabat pagi kebak-tian bersama yang diawali dengan kebaktian Sekolah Sabat dan untuk diskusi Sekolah Sabat dipimpin langsung oleh Pdt. H. Siha-loho dalam diskusi panel, kemudian Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt.Djoko Soewarso dan dilanjutkan dengan seminar penatala-yanan sampai dengan sore atau tutup Sabat. Acara berjalan dengan baik dan peserta se-minar juga masih tetap bertahan untuk mengikuti seminar ini dan diakhiri dengan berfoto bersama dengan semua peserta se-minar. n

—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Komunikasi Jemaat Batam Mas.

38 Adventist World | 08 - 2013

seminaR penatalayanan se-siauDistrik Siau, Kabupaten Sitaro

Direktur Penatalayan-an Uni Konferens Indonesia Kawasan

Timur, Pdt. Semuel Wullur didampingi Direktur Pela-yanan Penatalayanan Dae-rah Misi Nusa Utara Pdt. F. Makpal mengadakan semi-nar penatalayanan di lima jemaat yang ada di Pulau Siau.

Kunjungan ini begitu menarik oleh karena kedua pemimpin ini lebih memilih untuk mengadakan kun-jungan seminar ke setiap jemaat. Jarak dan letak geografis Pu-lau Siau membuat perjalanan begitu menarik untuk ditempuh.

Salah satu hal yang paling menarik adalah ketika mengada-kan perjalanan menuju ke Jemaat Nameng Kec. Siau Barat Uta-ra. Jalan yang lebarnya satu sampai satu setengah meter ini ten-tunya hanya dapat dilalui oleh kendaraan beroda dua. Jarak tempuh sekitar satu jam namun kondisi jalan yang berbukit-bukit dan curam yang dalam membuat jantung berdebar na-mun terhibur oleh karena pemandangan laut yang indah yang terpampang sepanjang jalan.

Adapun tujuan dari seminar penatalayanan yang dibawa-kan oleh Pdt. Semuel Wullur bertujuan untuk peningkatan ke-

rohanian jemaat, wawasan Alkitab yang benar tentang persem-bahan dan cara-cara agar anggota jemaat dapat melipatganda-kan pendapatan mereka sesuai dengan bidang kerja ma-sing-masing.

Anggota-anggota jemaat yang ada di Pulau Siau begitu an-tusias dengan seminar yang dipaparkan dengan sederhana, mu-dah dimengerti dan sangat mudah untuk diaplikasikan.

Doa dan harapan semuanya agar berkat seminar ini dapat membuat semua anggota jemaat untuk bertumbuh dalam hu-bungan mereka dengan Tuhan dan akhirnya pekerjaan Tuhan di Pulau Siau akan lebih maju lagi. n

—Dilaporkan oleh Pdt. J. Suot, Distrik Siau I, Kec. Siau TimurKab. Sitaro.

Children’s TalenTsDistrik Minahasa Utara, Bitung

Sport Hall Universi-

tas Klabat pa-da hari Minggu, 30 Juni 2013 di-padati de-

ngan ratusan anak-anak yang mengikuti acara Children’s Ta-lents yang diprakarsai oleh Koordinator Bidang Anak-anak Dis-trik Minahasa Utara, Bitung di bawah pimpinan Ibu E. Soeto-mo-Muntuuntu.

Bertemakan: “I’m So Glad Because Jesus Loves Me” dibuka dengan renungan singkat oleh adik Delafaith Raranta. Walau-pun masih kecil, anak-anak pun diberikan talenta oleh Allah untuk dapat menjadi penginjil bagi siapa saja.

Berbagai talenta diperagakan oleh anak-anak pada saat itu

baik menghafalkan ayat, berkhotbah, menyanyi, memainkan alat musik (piano, gitar, bahkan kolintang), menggambar cerita Alkitab dan mewarnai dan masih banyak lagi. Salah satu talenta yang menarik adalah yang dibawakan oleh SS Anak-anak Jema-at Taman Harapan yang membawakan sebuah lagu dengan menggunakan boneka-boneka.

Bila talenta-talenta tersebut diarahkan melalui kegiatan di Sekolah Sabat, maka akan banyak penginjil yang dapat Allah gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Kegiatan hari itu ditutup dengan doa syukur dan penyerah-an anak-anak yang Tuhan anugerahkan di Distrik Minahasa Utara, Bitung oleh Pdt. H. Soetomo, STh, Ketua Distrik Mina-hasa Utara, Bitung. n

—Dilaporkan oleh Friddy Siono, via email.

08 - 2013 | Adventist World 39

DARI INDONESIA

Jemaat Kemang pRatama saat KampoReKampore Pathfinder DKI Jakarta 2013

Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya telah meng-adakan Kampore Pathfinder mulai tanggal 26 Juni dan diakhiri pada hari Minggu 30 Juni 2013, ber-

tempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Klub Path-finder Jemaat Kemang Pratama Bekasi tidak ketinggalan ikut juga. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 27 orang ter-masuk pembina.

Turut hadir juga Direktur Pemuda Advent Divisi Asia Pasifik Selatan Pdt. Yabot yang didampingi oleh Direktur Pemuda Advent UIKB, Pdt. David Panjaitan. Dalam ama-natnya, Pdt Yabot mengingatkan bahwa Indonesia telah dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Kampore Divisi Asia Pasifik Selatan pada tahun 2014 mendatang. Dan Bumi Perkemahan Cibubur telah terpilih menjadi lokasi perkemahan tersebut.

Kegiatan kelas-kelas diadakan sepanjang hari Kamis dan Jumat. Seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Kerja sama dalam tim selalu dibutuhkan untuk mencapai segala sesuatu yang telah direncanakan. Klub Path-finder Kemang Pratama juga berhasil mendirikan Menara Pan-dang dengan 3 (tiga) tiang fondasi dengan bobot kekuatan 180 kg.

Pada Kamis malam Klub Kemang Pratama mengisi acara panggung budaya dengan menyanyikan dan membawakan tari-an daerah dari suku Papua Yamko Rambe Yamko.

Acara kebaktian Sabat siang acara dipimpin dengan oleh sa-lah satu MC Joshua Simanjuntak yang juga dari Klub Pathfind-er Kemang Pratama. Kami juga ikut mengisi lagu pujian yang begitu merdu dengan judul “The River” yang dipimpin lang-sung oleh MG Fidella Tambunan dan MG Imelda Surbakti. Acara malam Minggu adalah waktu yang sangat di nanti-nanti.

Klub Kemang Pratama menampilkan Tarian Ondel-ondel Be-tawi dengan baik dan juga diberi sambutan yang meriah.

Panitia penyelenggara dan pemimpin departemen terkait dari Konferens DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Klub Pathfinder Kemang Pratama yang meraih juara 1 Sub Camp C. Kami sangat senang oleh karena pesan baik yang disampaikan oleh panitia dan pemimpin Pemuda Advent Konferens DKI Ja-karta agar kami tetap mempertahankan semangat.

Acara Kampore Pathfinder DKI Jakarta dan sekitarnya ditu-tup pada hari Minggu 30 Juni 2013. Semua peserta dipenuhi rasa gembira dan puas karena sudah memperoleh banyak pe-

ngetahuan, pelajaran dari Firman Tuhan, dan juga tambahan banyak sahabat-sahabat baru di sepanjang acara perkemahan ini.

Sampai jumpa di Kampore Pathfinder se-Divisi Asia Pasifik Selatan tahun depan! n

—Dilaporkan oleh MG. Chandra Perangin-angin, Pemimpin Pathfinder dan Master Guide Jemaat Kemang Pratama.

40 Adventist World | 08 - 2013

ChariTy CliniCBersama BAMAG Tuban

Pada tanggal 4 Juli 2013, GMAHK Je-maat Tuban, Jawa Timur, bersama de-

ngan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Tuban dan tim Medical Missionary dari Healing Way In-donesia (HWI) yang berkedudukan di Se-kolah Lanjutan Advent Purwodadi (SLA-PUR) mengadakan Charity Clinic di Desa Montong Segar, Kecamatan Montong, Ka-bupaten Tuban. Acara ini dilaksanakan tepatnya di tempat ibadah Gereja Pan-tekosta Pusat Surabaya (GPPS) Ho Logos Montong yang juga merupakan tempat tinggal gembala jemaatnya yaitu Ibu Pdt. Limbong.

Sebelum acara dimulai, masyarakat mayoritas sudah datang dan memenuhi rumah dan bangsal tempat diadakan Charity Clinic. Acara dimulaikan dengan doa dan pemeriksaan kesehatan sampai kepada pengobatan gratis kepada setiap pasien yang datang. Para pasien, yang sebagian besar datang da-ri “mayoritas” mengikuti acara ini dengan antusias. Puji Tuhan, karena melalui pekerjaan misionaris kesehatan, baik dari

GMAHK Tuban, Departemen Kesehatan KJKT, dan tim HWI dan didukung oleh BAMAG Tuban, acara ini dapat memberi-kan pertolongan kepada masyarakat di Kecamatan Montong, Jawa Timur. n

—Dilaporkan oleh Glen Rumalag, Healing Way Indonesia.

KampoRe PaThfinder iiDaerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS)

Pergerakan pemuda semakin kuat dan terlihat nyata, peris-tiwa dua tahunan baru saja selesai dilaksanakan, Kampo-re Pathfinder ke-II GMAHK Daerah Sumatera Kawasan

Selatan digelar di Bumi Perkemahan Cadika Palembang, 26-30 Juni 2013.

Acara pembuka-an dipersiapkan sejak pukul 15. 00 WIB, ada 40 personil TNI dari kesatuan Korsik (Musik Tentara) Ajendam II/Sriwijaya turut memeriahkan upacara pembukaan, dentuman musik pembawa semangat membuat suasana di

lapangan upacara terasa lebih semarak. Bertindak sebagai Ins-pektur Upacara adalah Pdt. E. Simanjutak (Ketua DSKS) dan Gubernur Sumatera Selatan telah mengutus Bapak Drs. Mahali-si, SH, M.Si, dari Dinas Pemuda dan Olahraga dengan sema-ngat memukul gong tanda Acara Perkemahan Pathfinder resmi dibuka.

Pada hari Kamis, saatnya komando diambil alih oleh Kapten Inf. TNI Eridson Sinaga bersama 5 orang personil TNI dari Ke-satuan Jasdam II/Sriwijaya, mereka adalah para pelatih jasmani yang professional dengan sukarela mau berbagi ilmu dan ke-tangkasan kepada seluruh peserta Kampore. Peserta dibagi menjadi 5 pleton (beranggotakan rata-rata 40 orang), tidak ku-rang dari 7 jenis kepahaman dasar diajarkan oleh para TNI ber-pengalaman ini dilengkapi peralatan dengan standar keamanan yang tinggi agar terhindar dari setiap risiko sekecil apa pun.

Kegiatan kepahaman dasar dan outbond ini disaksikan lang-sung oleh Pdt. David Panjaitan, Dir. PA UIKB sekaligus akan melayani sesi kebaktian malam.

Masyarakat yang sedang antre di luar, menunggu panggilan

08 - 2013 | Adventist World 41

DARI INDONESIA

Pimpinan Pertamina RU III/Plaju Menyambut Kunjungan Peserta Kampore

Pada hari Jumat kegiatan kampore akan mengadakan Wisa-ta Pendidikan di 5 lokasi terkenal di Palembang. Dengan meng-gunakan bus Damri peserta dengan nyaman menyusuri jalan Kota Palembang yang bersih dan rapih. Lokasi pertama yang di-kunjungi adalah kompleks Pusat Olahraga Jakabaring dan me-masuki Stadion Jakabaring yang berstandar internasional, anak remaja dibuat terkagum-kagum dengan kemegahan bangunan stadium dan beberapa gedung orahraga di kompleks ini.

Perjalanan berikutnya adalah Kompleks Pertamina RU III Plaju. Pimpinan Pertamina diwakili oleh Bapak Tejo menyam-but lebih dari 270 peserta yang datang di ruangan yang sudah dipersiapkan. Salah satu yang berkesan adalah pemimpin Per-tamina mengatur kondisi seolah pengunjung berada di rumah sendiri dan menanamkan rasa cinta yang semakin kuat kepada Pertamina.

Perjalanan selanjutnya menuju kompleks BKB (Benteng Ku-to Besak) disini para remaja dan pembina boleh menyaksikan secara langsung bangunan benteng peninggalan masa Belanda dan sebuah jembatan besar Ampera yang terkenal di Indonesia ini. Tujuan terakhir adalah Museum Balaputradewa, para pe-

serta dapat melihat dan mengenal secara langsung bukti-bukti sejarah peradaban masyarakat Sumatera Selatan di masa lalu.

Pada hari Sabat kebaktian sangat terasa berbeda karena berada di lapangan terbuka dan Pdt. J.H. Rantung (Sekretaris GMAHK UIKB) juga sudah hadir untuk melayani menyampaikan Firman Tuhan. Dalam khotbahnya hamba Tuhan ini mengingat-kan semua anak remaja dan pemuda gereja Advent agar tidak mau terjebak dengan ca-ra dunia yang akan merusak kerohanian ki-ta, dan tetaplah setia dalam iman karena re-maja ini kelak akan menjadi pemimpin da-lam gereja ini.

Pemuda-Pemudi dari Budha Tampil Sebagai Bintang Tamu

Kemeriahan berikutnya adalah pagelaran malam budaya di malam minggu, didahului penampilan atraktif dari INLA (In-ternational Nature Love Assosiation) melalui pertunjukan tari-an-tarian cinta kasih alam semesta dari 50 orang anak-anak muda yang mengajarkan nilai-nilai luhur dalam bentuk tarian dan lagu. Kelompok pemuda ini berada di bawah bimbingan Vihara terbesar di Kota Palembang.

Sementara itu beberapa tarian dan atraksi indah masih di-sajikan dengan mantap oleh peserta mewakili distrik dan konti-ngen masing-masing.

Pada hari Minggu, tepat pukul 08.30 WIB, diadakan upaca-ra penutupan. Sebagai Inspektur Upacara adalah Pdt. Victor J. Sinaga (Dir. PA DSKS), secara tegas menyatakan acara Kampo-re ke-II dinyatakan terlaksana dengan sukses dan memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah be-kerja dengan sangat baik, juga kepada setiap peserta yang sudah hadir dalam kegiatan penting ini. Kegiatan Kampore ini pun menghiasi beberapa media cetak (koran) selama dua hari ber-turut-turut, dan bahkan menjadi salah satu berita utama media online yang dikelola oleh Pemprov Sumsel.

Kasih Tuhan yang menyertai perjalanan semua peserta sampai di tempat perkemahan, maka ka-sih Tuhan yang sama juga akan memberkati perjalanan pulang setiap peserta sampai tiba di ru-mah. Kesan indah dan kebahagia-an setiap anak-anak remaja ini menggantikan semua kelelahan dan biaya yang besar demi terlak-sananya acara ini. n

—Dilaporkan oleh Panitia Acara Kampore Patfinder ke-II GMAHK DSKS.

42 Adventist World | 08 - 2013

Memperingati Hari Tanpa Asap Rokok Sedunia (31 Mei) dan Hari Anti Narkoba (26 Mei), maka Pemuda Advent se-Distrik Minahasa Utara dan Bitung meng-

gelar pawai damai pada hari Minggu tanggal 2 Juni 2013 di Wi-layah Kabupaten Minahasa Utara dan tanggal 23 Juni 2013 di Wilayah Kota Bitung.

Dengan dukungan yang luar biasa dari Bupati Kab. Minaha-sa Utara, Drs. Sompie F. Singal, MBA., yang membuka acara Ja-lan Sehat pada Minggu pagi (2 Juni) bahkan turut serta berjalan bersama para pemimpin GMAHK Distrik Minahasa Utara dan Bitung, Pdt. H. Soetomo, STh., dan Direktur PA Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur, Pdt. S. Salainti, MTh., sampai di ga-ris finish di Kampus Universitas Klabat.

Saat istirahat di Kampus Unklab, acara Seminar Kesehatan dibawakan oleh dr. B. Mamanua, MBiomed dan dari Polda Su-lut tentang bahaya Rokok, Narkoba dan Minuman Keras (Mi-ras). Selesai seminar acara dilanjutkan dengan pawai kendaraan berkeliling Kab. Minahasa Utara yang diikuti lebih dari 100 kendaraan.

Sukses digelar di Minahasa Utara, maka pada hari Minggu 23 Juni 2013, acara yang sama di gelar di Kota Bitung. Ratusan Pemuda Advent di Minahasa Utara dan Bitung bahkan tampak juga banyak anak-anak dan orangtua yang turut serta dalam pa-wai dan orasi di pusat Kota Bitung. Hadir pula ketua harian Ba-dan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung dan Ketua Pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang memberikan apresiasi yang tinggi bagi Pemuda Advent yang berani menyu-arakan gaya hidup sehat tanpa rokok, narkoba, dan miras.

paWai damai pemuda adventDistrik Minahasa Utara dan Bitung

Koordinator Bidang Pemuda untuk Distrik Minahasa Utara dan Bitung, Pdt. R. Frans, MMin., didampingi oleh Bpk. Billy Tumangkeng (Ketua Pelaksana Pawai Minut) dan Bpk. Eric Werupangkey (Ketua Pelaksana Pawai Bitung) menyatakan: “Inilah Pemuda-pemudi Advent yang berani menyuarakan un-tuk memiliki pola hidup sehat dengan menentang/menolak penggunaan rokok, narkoba dan miras.” n

—Dilaporkan oleh Friddy Siono, via email.

RetRet Jemaat tiKalaHotel Wawo, Tomohon Propinsi Sulawesi Utara

Setelah melaksanakan beberapa kegiatan KKR akbar dan penginjilan yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, maka GMAHK Jemaat Tikala melakukan

retret yang disponsori oleh Departemen Sekolah Sabat. Retret yang mengambil tema “Healing Relationship Between God, Mankind, and Other” mengambil tempat di Desa Walian tepat-nya di Hotel Wawo Kota Tomohon Propinsi Sulawesi Utara, tanggal 14-16 Juni 2013. Menurut Green Sambouw, pemimpin Sekolah Sabat, lokasi ini dipilih untuk lebih meningkatkan ke-pekaan anggota jemaat terhadap kondisi kerusakan alam di se-kitarnya serta memampukan orang muda dalam jemaat melihat kasih Allah lewat alam.

Retret yang diikuti oleh sekitar 200 anggota jemaat terma-suk beberapa anggota orang muda yang baru saja selesai mengi-kuti evaluasi belajar semester genap serta para orangtua yang sudah lanjut usia benar-benar dapat mengembalikan semangat

anggota jemaat untuk lebih giat lagi dalam penginjilan. Acara ini dibuka dengan seminar oleh gembala GMAHK Jemaat Tika-la Pdt. Gerald Manurip yang memberikan begitu banyak tips

08 - 2013 | Adventist World 43

DARI INDONESIA

untuk menjangkau banyak orang.Pada perayaan Sabat, Ketua Daerah Konferens Manado dan

Maluku Utara, Pdt. F. A. Rattu datang bersama beberapa tamu dari tim General Conference Auditor Service (GCAS). Dalam khotbahnya Pdt. F. A. Rattu mengangkat tema “Berbahagialah” yang diambil dari khotbah Tuhan Yesus di atas bukit dalam Matius 5.

Pagi tanggal 16 Juni 2013 dilakukan ibadah worship pagi se-kaligus penutupan acara retret, diharapkan dengan dilakukan-nya acara retret ini dapat lebih menguatkan dan menyegarkan iman kepercayaan anggota jemaat dan lebih menggiatkan kita semua dalam pekerjaan penginjilan sampai maranatha. n

—Dilaporkan oleh Jessie Alia, Dept. Komunikasi GMAHK Jemaat Tikala Manado.

BeR-KKR di geReJa pRotestanDaerah Misi Nusa Utara

Ketua Daerah Misi Nusa Utara, Pdt. Edison Takasana-keng, MPH, mengadakan KKR di dalam gereja Protes-tan. KKR yang bertemakan “Menyelami Pikiran dan Pe-

rasaan Kristus” itu tepatnya dilaksanakan di dalam bangunan Ke rapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Jemaat Getse-mani Desa Buang, Kecamatan Biaro, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, pada tanggal 30 Juni sampai 6 Juli 2013.

Selama KKR berlangsung ibadah jemaat di gereja KGPM itu ditunda agar tidak menghalangi acara KKR. Setiap malam sebe-lum acara KKR dimulai lonceng gereja dibunyikan untuk me-manggil para anggota jemaat dan masyarakat desa untuk da-tang berbakti. Para tamu yang selalu hadir di KKR adalah ang-gota-anggota jemaat gereja KGPM tersebut bersama dengan pendeta mereka dan masyarakat Desa Buang. Mereka sangat antusias untuk mendengar kebenaran Firman Tuhan. Beberapa pendeta dari denominasi gereja yang ada di Desa Buang terlihat mengikuti acara KKR beberapa malam seperti dari Gereja Ma-sehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) dan Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPDI).

“Ketika mengurus lokasi untuk diadakannya KKR di Desa Buang, saya diminta oleh saudara Tizel Langkedeng, Kepala De-sa dan juga ketua jemaat di Desa Lamanggo untuk bertanya ke-pada pimpinan gereja KGPM Desa Buang tentang permasalah-han itu. Ketika saya hubungi para pemimpin gereja KGPM, me-reka tidak menolak untuk memakai bangunan gereja mereka

sebagai tempat KKR” kata Pdt. Adie Lantu S.Ag, Gembala Wila-yah Biaro ketika menceritakan bagaimana sehingga KKR itu da-pat diadakan di gereja KGPM.

Acara KKR ini disertai de-ngan seminar kesehatan yang di-bawakan secara bergantian oleh Pdt. E. Takasanakeng dan Ibu Johanna Takasanakeng-Bawole, Direktur Kesehatan DMNU yang juga merupakan istri dari Pdt. E. Takasanakeng.

Pada malam terakhir ada 5 ji-wa menerima Yesus menjadi Juruselamatnya. Tiga orang dibap-tis di Pantai Buang oleh Pdt. E. Takasanakeng pada hari Sabat pagi (7 Juli) dan 2 jiwa dibaptis di Pantai Desa Lamanggo pada hari Minggu pagi (8 Juli). Lima jiwa itu berasal dari Desa La-manggo dan semuanya berasal dari keluarga bukan Advent.

KKR di Desa Buang ini sangat menantang bagi semua pani-tia KKR, selain karena dilaksanakan di dalam gereja KGPM dan di desa yang mayoritas penduduknya bukan Advent tetapi juga karena sebagian besar panitia yang terlibat dalam acara KKR ini terkena penyakit diare dan muntaber setelah acara KKR selesai kemungkinan karena tidak bersihnya lingkungan dan sanitasi di Desa Buang. Beberapa di antara Panitia yang jatuh sakit itu

harus dirawat di Puskesmas dan ru-mah sakit daerah. Pdt. Brussi Sori-ton dan Pdt. Welians Wukala, serta Hadi Wibowo Prana Putra, seorang anggota 1000 Missionary yang ikut membantu dalam KKR ini juga ja-tuh sakit dan harus dirawat tetapi dengan pertolongan Tuhan semua-nya telah disembuhkan. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Brussi Soriton, Gembala Wilayah Tagulandang Utara, DMNU.

44 Adventist World | 08 - 2013

KKR gaBungan lima Jemaat

reCharGe

Wilayah Kairagi dan Sekitarnya

Retreat and Charity Jemaat Teladan Medan

Sabat, 1 Juni 2013 adalah Sabat penutupan KKR wilayah Kairagi dan Sekitarnya. “Aku-lah Jalan Kebenaran dan Hidup” adalah te-

ma KKR yang merupakan gagasan dari Pdt. Ritus Keni yang tak lain adalah pembicara dari malam ke malam. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 26 Mei-1 Juni 2013 di Desa Matontis, Kairagi I, Manado. Pencetus dan pelaksana KKR ini ialah Jemaat Pioneer Kairagi Weru, Jemaat Kairagi I, Jemaat Kairagi II, Jemaat Winuangan, dan Jema-at Bukit Permai.

Acara ini berlangsung dengan sangat baik di-mana kegiatan demi kegiatan menjelang KKR sampai pada malam KKR, mulai dari bakti sosial—panitia KKR dan anggota jemaat dari 5 jemaat bersama warga Desa Maton-tis membuat jalan setapak menuju bangsal KKR dan pembuat-an bangsal KKR, bekerja sama dengan Rumah Sakit Advent Manado untuk Charity Clinic.

Pada malam terakhir KKR tibalah pada malam panggilan, puji Tuhan 18 jiwa telah menyerahkan diri untuk Tuhan dan 2 orang dari antaranya berasal dari Lembaga Pemasyarakatan, Malendeng. Ini membuktikan bahwa ketika Roh Kudus Allah bekerja dan Tuhan akan menggunakan mereka menjadi murid-

Nya, di mana pun mereka berada maka mereka akan datang untuk mencari dan menyerahkan diri kepada Tuhan.

Kegiatan ini berlangsung atas semangat, kerja keras, kerja sama, dan kekuatan doa dari semua pihak, baik dari panitia, ke-lima jemaat yang tergabung, pemerintahan dan warga setem-pat, terlebih atas penyertaan Tuhan yang mahakuasa sehingga KKR ini dapat berlangsung dengan baik. n

—Dilaporkan oleh Sabriyanti Tegine, Panitia KKR “Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup,” seksi Dokumentasi, Konferens Manado-Maluku Utara.

Sungguh suatu kebahagiaan dan sukacita bagi GMAHK Tela-dan Medan di mana salah satu agenda besar di Tahun 2013

dapat dilaksanakan dengan baik yaitu Retreat and Charity.Adapun lokasi yang dipilih di Parulian 4, Porsea dan lokasi

Charity di GMAHK Sipitupitu. Acara ini terlaksana oleh karena berkat dari Tuhan yang besar dan dukungan dari jemaat yang penuh semangat. Acara RECHARGE (Retreat dan Charity Gere-

ja) ini berlang-sung dari tanggal 12-14 Juli 2013.

Peserta Re-treat and Charity berjumlah kurang lebih 60 orang dan diikuti juga dari IKKGA (Ikatan Kedokter-an dan Kedokter-an Gigi Advent ) sektor Medan

yang dipimpin oleh Ketuanya Drg. Stella Bahri.Pada Sabat pagi rombongan berbakti bersama sama dengan

Jemaat Sipitupitu, sehabis ibadah, Jemaat Sipitupitu menyam-but dengan penuh sukacita dengan acara makan bersama dan terhidanglah makanan khas yaitu Susu Horbo (Susu kerbau) dan tepat pada pukul 14.00 dimulailah Charity Clinic di hala-man depan GMAHK Jemaat Sipitupitu.

Di luar dugaan, partisipan dari penduduk setempat yang di-perkirakan hanya 60 orang ternyata sampai pukul 17.30 sore ada sekitar 145 orang. Bahkan panitia sampai kewalahan.

Dalam acara ini bukan saja pemeriksaan kesehatan umum dari Dr. Toni Bahri dan tim namun juga pemeriksaan kesehat-an gigi oleh Drg. Stella Bahri. Masyarakat daerah Sipitupitu me-rasa senang dan berbahagia atas kegiatan tersebut dan berharap pada kesempatan mendatang kegiatan serupa dapat dilakukan.

Semuanya hanya untuk kemuliaan nama Tuhan. Terpujilah Tuhan! n

—Dilaporkan oleh Loran Napitupulu, Ketua GMAHK Teladan Medan.

08 - 2013 | Adventist World 45

DARI INDONESIA

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma-jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang mana membu-tuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TeKS naskah berita yang ka-mi terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Per-fect, TANPA ADA gAMBAR/foTo/IMAGE Di DAlAM FILE DoKuMeN TeRSeBuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks do-kumen tersebut).

gAMBAR/foTo/IMAGE untuk naskah berita tersebut kami harapkan TeRPiSAH DARi DAlAM FILE dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men-jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in-formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada waktu kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di In-donesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

Setelah melalui perjuangan dan pergumulan selama tiga ta-hun tujuh bulan pada akhirnya dengan pertolongan dan berkat Tuhan maka Kantor Pusat Gereja Masehi Advent

Hari Ketujuh (GMAHK) Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) yang beralamat Jalan Tanjung Anom No. 7 Surabaya te-lah diresmikan pada tanggal 23 Juni 2013 pukul 09.00-12.00 WIB yang dihadiri lebih kurang 800 orang. Adalah suatu ke-banggaan yang tak ternilai karena pada acara peresmian Kantor Pusat GMAHK KJKT telah hadir para pejabat pemerintah dan para pemimpin GMAHK mulai dari divisi, uni, daerah/konfe-rens, institusi, Excom KJKT, Ex-Officers KJKT, para pendeta, para ketua jemaat dan anggota Jemaat dari berbagai tempat.

Dalam khotbahnya Pdt. Alberto C. Gulfan, Ketua GMAHK Divisi Asia Pasifik Selatan yang dialihbahasakan oleh Pdt. Dr. J. S. Peranginangin, Ketua GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) menekankan perlunya meneladani tokoh Nehemia yang berjiwa peduli membangun. Walau pun banyak meng-alami rintangan dan perjuangan namun ia tetap percaya bahwa Allah sanggup menolong.

Pdt. Gulfan lebih jauh menandaskan bahwa kantor yang sa-ngat megah ini, ruangan yang berpendingin udara dengan ane-ka furnitur yang luks dan nyaman semoga semuanya itu dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dan efektif untuk men-dukung pekerjaan Tuhan di KJKT. Pekerjaan orang yang beker-ja di kantor ini harus lebih banyak dan terfokus di luar kantor yaitu ladang pekerjaan Tuhan di segala penjuru KJKT dan un-

peResmian KantoR pusat geReJaKonferens Jawa Kawasan Timur

tuk memenangkan banyak jiwa bagi Kristus.

Pada akhir khotbah peresmian Pdt. Dr. J. S. Per-anginangin mena-ikkan doa khusus agar Kantor Pusat GMAHK KJKT yang baru dan semua pelayan-Nya dan anggota di KJKT diberkati dan di-urapi oleh Tuhan.

Hadir pada peresmian tersebut Ketua DPRD Kota Surabaya, Bapak Moch. Machmud, S.Sos, dalam orasinya beliau me-nyampaikan apalah gunanya gedung yang bagus, dengan segala perabotan dan peralatan yang representatif, jika tidak didukung oleh kerohanian yang kokoh dari penggunanya, kiranya sema-ngat kinerja yang tinggi boleh ditunjukkan di kantor yang baru ini, dan kiranya kehadiran kantor yang baru ini memiliki dam-pak yang positif bagi warga di lingkungan sekitarnya.

Laporan Bapak Jantje Pandi, selaku Ketua Panitia Pemba-ngunan melaporkan sejarah singkat dan anggaran pembangun-an kantor yang baru tersebut.

Sejarah Singkat pembangunan Kantor Pusat GMAHK KJKT

Peletakan batu pertama pembangunan dilaksanakan pada tanggal 22 November 2009 oleh Pdt. J. Lubis yang pada waktu

46 Adventist World | 08 - 2013

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha A. Ricky

Bendahara S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. WauranF. Manurung, A. Siahaan

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaN. Serang, Jawa BaratW. Siringoringo, Jawa TengahR. Situmeang, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuF. Macpal, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WARTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

itu menjabat sebagai Ketua UI-KB dan Pdt. Albert Saroinsong yang pada waktu itu menjabat sebagai Ketua GMAHK KJKT dan Bapak Setiawan Sudargo selaku Ketua Umum Panitia Pembangunan dan Bapak Esron Sibu-rian selaku perwa-kilan officers dan anggota jemaat dan Pdt. Eko Darman-to selaku perwakil-an gembala jemaat.

Pembangunan kantor tersebut di-awali dengan dana 300 juta rupiah yang hanya cukup untuk membangun fondasi saja, na-mun berkat Tuhan tak terukur sehing-ga anggaran pem-bangunan kantor tersebut hingga pe-resmian mengha-biskan dana sebe-sar 4 miliar belum termasuk harga ta-nah dan sumbang-an lainnya berupa bahan material dan lainnya.

Ir. Samuel Wa-hyudi selaku pem-borong pelaksana pembangunan tersebut telah menyerahkan uang keuntungan perusahaan senilai 144 juta dikembalikan kepada bendahara pembangunan kantor KJKT. Beliau juga ber-saksi sungguh luar biasa berkat Tuhan bagi dirinya dan bagi perusahaan karena me-reka mengerjakan pembangunan kantor KJKT.

Pdt. Henky Wijaya, Ketua GMAHK KJKT sangat berterima kasih kepada Tuhan, juga kepada Pdt. Alberto C. Gulfan, Jr. MPH, kepada Pdt. Dr. J. S. Peranginangin, ke-pada Ibu Ir. Tri Rismaharani, MT, Walikota Surabaya, kepada Bapak Moch. Machmud, S.Sos, yang telah menandatangani prasasti peresmian kantor yang baru dan berterima kasih kepada para donator dan semua pihak yang telah memenuhi un-tuk hadir pada peresmian kantor KJKT tersebut semoga Tuhan memberkati kita se-mua. n

—Dilaporkan oleh David Maart, S.Pd, MM, Direktur Komunikasi Konferens Jawa Kawasan Timur

08 - 2013 | Adventist World 47

Like us on Facebook

w w w. a d v e n t i s t w o r l d . o r g

Memperkuat harapan kita