aw july 2014 indonesian

48
07 - 2014 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Bantuan Samping 12 Misi dalam Gerakan 20 Esensi Keselamatan 26 dari Orang Advent Manfaat bagi

Upload: adventist-world-magazine

Post on 31-Mar-2016

271 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Manfaat bagi Orang Advent

TRANSCRIPT

Page 1: Aw july 2014 indonesian

07 - 2014

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

BantuanSamping12 Misi dalam

Gerakan20 Esensi

Keselamatan26dari

OrangAdvent

Manfaatbagi

Page 2: Aw july 2014 indonesian

C E R I T A S A M P U L

16 Manfaat bagi Orang Advent

Oleh Leslie R. MartinPenelitian terbaru tentang praktik kesehatan Advent menghasilkan be-berapa kejutan.

8 P A N O R A M A S E D U N I A

Tangan Kanan Tuhan yang Berkuasa Oleh Ted N. C. Wilson Kesehatanyangbaiklebihdarifisik.

12 R E N U N G A N

Bantuan dari Samping Oleh Handler Riley Membantu mengetahui bahwa kita tidak sendirian.

14 K E P E R C AYA A N D A S A R

(Tidak) Lunak? Oleh Angelika Kaiser Mitos orang Kristen yang tak tersingkirkan.

20 P E L AYA N A N A D V E N T

Misi dalam Gerakan Oleh Ricky Oliveras Di Asia Selatan pendekatan personal adalah cara

terbaik membagikan Injil.

22 R O H N U B U A T

Kepada Sahabatku . . . Oleh Roland Karlman Proyek ambisius The Ellen G. White Estate untuk

menyediakan manuskrip yang belum diterbitkan.

24 f I T U R I S T I M E w A Reformasi Baru di Geneva Oleh Peter N. Landless Sebuah tinjauan dari acara yang menarik para

pendidik kesehatan Advent dari seluruh dunia

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Kanker Payudara: Pengobatan

26 P E R T A N YA A N D A N

J A W A B A N A L K I T A B

Esensi Keselamatan

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

Keamanan dalam Dunia yang Tidak Aman

28 P E R T U K A R A N I D E

32-48 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

July 2014

T h e I n t e r n a t i o n a l P a p e r f o r S e v e n t h - d a y A d v e n t i s t s

Who WillRoll Away the Stone

12 Mission inMotion

20 EssentialSalvation

26

TheAdventistAdvantage

07 - 2014

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Kisah GLOW

www.adventistworld.orgTersedia 11 bahasa secara daring. g a m b a r s a m p u l d a r i

C h r i s t a m c C o n n e l l d a n J o n a t h a n J a C o b s

2 Adventist World | 07 - 2014

Page 3: Aw july 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

D E P A R T E M E N T A L

■ Pada tanggal 12 Mei 2014, dewan Review and Herald Publishing Asso-ciation dan Pacific Press Publishing Association, bertemu berturut-turut di Hagerstown, Maryland, dan melalui media konferensi telepon di Silver Spring, Maryland, menyetujui dan merekomendasikan kepada konstitusi masing-masing proposal untuk reorganisasi operasi mereka. Rencana re-strukturisasi bersama-sama diusulkan ke dewan penerbitan oleh komite

eksekutif General Conference Masehi Advent Hari Ketujuh dan Divisi Amerika Utara da-lam pertemuan yang diada-kan pada tanggal 8 Mei 2014.

General Conference dan Divisi Amerika Utara telah menghabiskan banyak waktu menilai pengaturan penerbit yang optimal untuk masa de-pan yang akan memenuhi ke-butuhan General Conference dan Divisi Amerika Utara. Penerbitan memainkan bagi-an integral dalam misi gereja, dan hubungan yang erat de-ngan program-program ge-reja lain sangat penting. Per-ubahan dalam industri pe-nerbitan dan pelayanan pe-nerbitan gereja telah menye-babkan tantangan keuangan

untuk operasional, terutama di Review and Herald, dan telah membuat evaluasi dan mengusulkan reorganisasi agar lebih mendesak.

Di bawah rencana restrukturisasi Pacific Press Publishing Association, yang terletak di Nampa, Idaho, akan menjadi lembaga Divisi Amerika Utara. Ini akan berfungsi sebagai dasar untuk program penerbitan Divisi Amerika Utara dan juga menyediakan jasa percetakan, produksi, dan pe-layanan untuk General Conference.

Review and Herald Publishing Association akan menghentikan opera-sional di lokasi saat ini di Hagerstown, Maryland, tetapi akan terus seba-gai lembaga General Conference. Lokasi kantor perusahaan akan dipin-dahkan ke kantor pusat gereja di Silver Spring, Maryland, di mana organ-isasi itu disusun, tanpa fasilitas percetakan dan produksi, yang akan

Terikat ke Atas

Dua Rumah Percetakan AdventDisarankan

Restrukturisasi

so

ut

hw

es

te

rn

u

ni

on

C

on

fe

re

nC

e

Ilustrasi pembicara itu sederhana namun efektif.Berdiri di depan 150 remaja, dia sengaja

mengabaikan aturan akal sehat tentang ba-gaimana membuat pesawat kertas. Melipat satu sayap pada sudut tumpul dan di sisi lain miring tidak beraturan, ia menggambarkan bagaimana ia melakukan “personalisasi” pe-sawat sendiri.

Tidak mengherankan, pesawat itu ber-putar ke lantai di bawah saat ia meluncurkan pesawat itu melayang di atas kepala kami, di-sertai dengan tawa.

“Jadi,” tanyanya dengan tatapan mencari, “Apakah Anda pikir kita harus melakukan satu arahan lengkap sebelum kita membuat pesawat kertas berikutnya?”

Seratus lima puluh kepala mengangguk setuju.

“Maksud kalian,” katanya, “adakah bebe-rapa aturan untuk membuat pesawat kertas yang membantu pesawat itu terbang lebih tinggi, lebih kuat, lebih lama? Apakah benar bahwa kehidupan manusia juga demikian—bahwa ada beberapa petunjuk (beberapa menyebutnya perintah) yang membantu ki-ta hidup lebih bahagia, hidup sehat?“

Sekali lagi, kami mengangguk setuju. Di semua diskusi, di semua perdebatan tentang bagaimana seorang Advent harus hidup, ter-pampang sebuah kesadaran mendasar bah-wa Allah merancang kehidupan manusia untuk menjadi sehat, menyenangkan, dan memuaskan. “Perintah-perintah-Nya itu ti-dak berat” (1 Yohanes 5:3): tidak, justru ke-nyataannya, perintah itu adalah ilustrasi ka-sih-Nya dan pemeliharaan seorang ayah.

Ketika Anda membaca fitur sampul bu-lan ini, “Manfaat bagi Orang Advent,” yang berfokus pada manfaat kesehatan fisik dan mental dari pemeliharaan Sabat dan pilihan pola hidup sehat, tanyakan pada diri sendiri seberapa baik “pesawat” Anda telah terbang akhir-akhir ini. Apakah Anda menemukan kedamaian dan kepuasan yang Anda buat dengan hidup sesuai petunjuk yang Allah dengan rahmat-Nya berikan?

Jika tidak, ambil kesempatan ini untuk menemukan kembali sukacita mengapa An-da diciptakan—terbang lebih tinggi, lebih

kuat, lebih lama. “...orang-orang yang menanti-nantikan TU-

HAN mendapat kekuatan ba-ru: mereka seumpama ra-jawali yang naik terbang“ (Ye-saya 40:31).

07 - 2014 | Adventist World 3

Page 4: Aw july 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

mengawasi penerbitan berbagai produk yang saat ini diproduksi oleh kantor pu-sat General Conference, seperti Adventist Review, Adventist World, Ministry, The Journal of Adventist Education, Elder’s Digest, Liberty, majalah Mission, bahan Sekolah Sabat Pemuda dan Anak-anak, Penuntun Pelajaran Alkitab Sekolah Sa-bat Dewasa, publikasi Biblical Research Institute, dan produk lainnya. Review and Herald Publishing Association juga akan berfungsi sebagai penerbit produk lain yang ditentukan oleh General Con-ference untuk memenuhi kebutuhan du-nia. Penerbit yang direorganisasikan ini akan membutuhkan sedikit staf karena editor dari produk yang sudah ada ini adalah karyawan kantor pusat gereja Advent sedunia.

“General Conference menyadari pen-tingnya pekerjaan penerbitan yang tidak hanya untuk berkat penginjilan masa la-lu di Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh, tetapi juga untuk misi surga yang dipercayakan pada kita saat ini dan ma-sa depan proklamasi pekabaran tiga ma-laikat dari Wahyu 14 dan malaikat yang keempat dari Wahyu 18,“ kata ketua ge-reja Advent sedunia, Ted Wilson. “Kita ingin mengikuti nasihat yang diilhami Roh Nubuat mengenai pelayanan pener-bitan, dan tujuan kita adalah untuk me-lihat [bahwa] lembaga-lembaga ini di-posisikan dengan baik untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mempersiap-kan dunia bagi Kristus yang segera kem-bali melalui kuasa Roh Kudus. Kita sa-ngat menghargai dedikasi dan komit-men karyawan di rumah penerbitan dan dalam setiap aspek pelayanan penerbit-an. Tuhan memberkati pelayanan pe-nerbitan di seluruh dunia, dan Divisi Amerika Utara akan mencapai potensi penuh dalam memanfaatkan ekspansi yang belum pernah terjadi sebelumnya di pelayanan jangkauan keluar penerbit-an dalam pemenuhan tujuan misinya di wilayahnya.“

“Cieling 2.0” Membawa Pengunjung Istimewa

■ Acara Cieling tahun ini, pertemuan kaum muda Divisi Inter-Eropa yang di-selenggarakan di Madrid, Spanyol, 17-20 April, mendatangkan beberapa pengun-jung istimewa.

Sekelompok pemuda cacat pende-ngaran dari gereja Advent di Valencia (Spanyol) berpartisipasi untuk pertama kalinya. Acara tahun ini dihadiri oleh le-bih dari 1.000 orang muda Advent dari seluruh Spanyol. Dua orang menyedia-kan layanan terjemahan untuk pemuda Valencia selama acara empat hari ini.

Presentasi oleh Pendeta Joel Barrios diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat. Meskipun beberapa peserta cacat pen-dengaran, mereka masih bisa menikmati musik dengan cara khusus.

“Integrasi tuna rungu dalam acara Cieling sangat mengesankan,” komentar salah seorang penerjemah. Dampak dari pertemuan itu begitu kuat sehingga dua asisten muda menanggapi panggilan Barrios untuk mengikuti Yesus. Mereka sekarang mempelajari Alkitab untuk mengetahui lebih banyak tentang renca-na keselamatan Allah bagi umat manu-sia.

“Hal ini tak ternilai harganya,” ko-mentar salah seorang pengawal yang mengawal seorang pemuda Valencia. “Ini benar-benar perjalanan ajaib, diisi dengan banyak berkat.”—Cid Leopoldino/CD EUD News

Anak di Nepal Menerima Pembedahan ke-5.000

■ Nishant, anak Nepal berusia 2 tahun, menjadi pasien ke-5.000 untuk mene-rima pembadahan gratis, pembedahan yang mengubah hidup disediakan oleh relawan Open Heart International (OHI).

Kaki kanan Nishant terbakar parah saat ia berusia 6 bulan dan jatuh ke api kompor di rumahnya. Karena itu ia ti-

“Kita memahami bahwa ini adalah waktu yang emosional bagi banyak pe-kerja yang penuh dedikasi di kedua pela-yanan penerbitan,” kata Dan Jackson, Ketua Divisi Amerika Utara. “Kita akan bergerak maju hanya setelah pertim-bangan yang penuh doa dan konsultasi. Sementara model pelayanan berubah, satu hal selalu tetap: Komitmen kita un-tuk memanfaatkan penerbitan sebagai sarana menjangkau orang dengan ha-rapan dari Yesus dan melayani sebagai saluran pekabaran kedatangan-Nya kembali yang segera.“

Sebuah nota kesepahaman antara General Conference dan Divisi Amerika Utara akan menguraikan rincian tam-bahan dari transisi dan operasi masa de-pan. Divisi Amerika Utara akan mem-bentuk tim transisi untuk menentukan bagaimana aset fisik dari Review and Herald Publishing Association dan Pacific Press Publishing Association akan digu-nakan di kemudian hari.

Tim transisi juga akan menentukan karyawan mana yang saat ini dipekerja-kan oleh Review and Herald Publishing Association akan dibutuhkan di Pacific Press Publishing Association. Setiap upa-ya akan dilakukan untuk mengakomo-dasikan sebanyak mungkin dari karya-wan Review and Herald saat ini dan menggabungkan mereka ke operasional Pacific Press. Namun, restrukturisasi be-sar akan membuat hilangnya pekerjaan karena penghentian operasi di Hager-stown, Maryland.

Rencana restrukturisasi ini tidak menjadi resmi sampai dewan konstitusi masing-masing asosiasi penerbitan me-nyetujuinya. Kedua konstitusi akan ber-temu secara independen satu sama lain pada tanggal 17 Juni 2014 di kantor pu-sat General Conference. Rencana yang di-usulkan akan berlaku pada tanggal 1 Juli jika konstitusi memberikan persetujuan mereka.—NAD Komunikasi, ANN, Adventist Re-view

4 Adventist World | 07 - 2014

Page 5: Aw july 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

dak pernah dapat berjalan, keluarganya takut ia tidak akan dapat berjalan sama sekali.

Pada bulan April, ibunya Nishant, Harimaya, mendengar bahwa relawan OHI menawarkan operasi akibat terba-kar gratis di Rumah Sakit Memorial Scheer di Banepa dekat Kathmandu.

Membutuhkan tiga hari bagi Hari-maya dan Nishant untuk melakukan perjalanan 500 kilometer (300 mil) dari rumah mereka di Kailali ke rumah sakit, di mana Dr. David Pennington dan tim medis mengoperasi kaki kanan anak itu. Tiga hari kemudian balita itu berjalan dengan bantuan.

“Untuk melihat Nishant—’Mr. 5.000’ bagi tim OHI tim—berjalan un-tuk pertama kali dalam hidupnya mem-bawa air mata di mata ibunya dan ang-gota tim,“ kata John Sanburg, koordina-tor proyek OHI di Nepal. “Ini adalah kunjungan terakhir saya setelah 20 ta-hun perjalanan misi ke Nepal, sehingga untuk memiliki pasien OHI ke-5.000, perjalanan ini akan menjadi kenangan istimewa.”

Luka bakar adalah cedera yang pa-ling umum kedua di pedesaan Nepal,

ahlian, dan dukungan keuangan mereka untuk memungkinkan orang lain untuk hidup lebih lama dan memiliki hidup yang lebih berkualitas.—Open Heart International/staf Record.

Kampanye Media Sosial Menawarkan Pembagian Tips Kesehatan

■ Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh baru-baru ini merilis kampanye me-dia sosial tentang hidup sehat bagi ang-gota agar berbagi di gereja dan masyara-kat mereka.

Kampanye Facts With Hope mena-warkan 12 video satu menit yang mem-bagikan tips tentang pentingnya aktivi-tas fisik, makan sehat, menjaga hubung-an yang sehat, dan rasa syukur. Klip satu menit itu dapat dilihat secara individual, ditunjukkan pada kelompok dan gereja-gereja, hadir di situs web, dan berbagi melalui media sosial.

“Ini adalah cara yang bagus untuk membagikan pekabaran kita tentang ke-sehatan, yang telah didukung oleh studi ilmiah,” kata Katia Reinert, Direktur Pe-layanan Kesehatan Divisi Amerika Uta-ra. “Kita ingin orang tahu cara yang ber-basis bukti untuk hidup sehat, hidup ba-hagia.”

Gereja Advent telah mempromosi-kan hidup sehat sejak denominasi itu di-dirikan lebih dari 150 tahun yang lalu. Dalam beberapa dekade terakhir Advent telah menampilkan dalam buku dan majalah mengenai umur panjang; dan US National Institutes of Health mem-bantu dana penelitian yang luas tentang apa yang membuat seorang Advent sa-

menyebabkan 5 persen dari semua cacat. Banyak wanita dan anak-anak Nepal ter-bakar di rumah karena api memasak mereka, yang secara tradisional berada di lantai di tengah rumah tangga. Jaring-an rumah sakit pemerintah tidak bisa mengatasi permintaan untuk operasi akibat luka bakar. Banyak desa tidak me-miliki akses ke fasilitas medis darurat, dan beberapa keluarga tinggal sejauh ti-ga hari berjalan kaki dari jalan terdekat.

Tim OHI berencana untuk kembali ke Nepal tahun depan. Mereka mungkin akan membedah pergelangan kaki Nis-hant, jika ia dan ibunya mampu mem-buat perjalanan kembali ke Banepa.

Nishant adalah salah satu dari ribu-an pasien yang telah memperoleh man-faat dari jasa OHI sejak Adventist Hospi-tal Sydney Australia meluncurkan inisia-tif pada tahun 1986.

OHI menyediakan perawatan jan-tung gratis, ortopedi, mata, kesehatan wanita, dan pembedahan luka bakar di 13 negara berkembang di seluruh dunia, termasuk Papua Nugini, Kamboja, dan Rwanda.

Lebih dari 2.000 relawan telah me-nyumbangkan waktu keterampilan, ke-

TONGGAK SEJARAH PEMBEDAHAN: Koordinator Proyek, John Sanburg (kiri), mem-berikan Nishant dan ibunya, Harimaya, perawatan dalam rangka memperingati pe-ran Nishant dalam acara tonggak bersejarah ini.

l a e n h e n r y

07 - 2014 | Adventist World 5

Page 6: Aw july 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

lah satu kelompok orang yang hidup terlama yang pernah diteliti.

Pada tahun 2011 Pan American Health Organization mulai berkolabora-si dengan gereja Advent untuk mem-bantu menerapkan Millennium Develop-ment Goals PBB pada tingkat dasar di seluruh Amerika Utara dan Amerika Se-latan.

Seri Facts With Hope diproduksi oleh Departemen Pelayanan Kesehatan Gere-ja Masehi Advent Hari Ketujuh Divisi Amerika Utara dan Departemen Komu-nikasi General Conference.

Lihat aktivitas kampanye di factswithhope.org.—ANN Staf

Dewan Newbold College Memilih Pemimpin Baru

■ Dewan Newbold College di Bracknell, Inggris, menunjuk John Baildam sebagai pemimpin baru di pertemuan musim se-mi pada 11 Mei.

Baildam telah melayani perguruan tinggi itu selama lebih dari 30 tahun da-lam berbagai kapasitas, termasuk direk-

Liburan musim semi dapat menjadi istirahat yang sangat dibutuhkan untuk siswa Pacific Union College

(PUC) yang baru saja menyelesaikan uji-an akhir.

Namun setiap tahun kelompok siswa memberikan kesempatan mereka untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan istirahat. Siswa-siswa ini, termotivasi oleh keinginan untuk kembali dan mela-yani Tuhan, menghabiskan waktu mere-ka pada petualangan yang berorientasi pada misi di tempat jauh dan luas.

Dari 20-30 Maret 2014, 15 siswa PUC, bergabung dengan koordinator mi-si Fabio Maia dan profesor biologi Floyd Hayes, terbang ke Manaus, Brazil, untuk bekerja di Rosa de saron, di pedalaman Manaus Amazonas.

Kelompok melakukan perjalanan ke lokasi eksotis ini untuk membangun se-buah klinik kesehatan, untuk menyedia-kan saringan air dan pendidikan menge-nai air, dan untuk mengajar kelas bahasa Inggris. Beberapa siswa juga berpartisi-pasi dalam kursus biologi tropis yang di-pimpin oleh Hayes, memberi mereka ke-sempatan untuk mengalami satwa liar Amazon secara langsung pada perjalanan pagi sepanjang sungai dan melalui hutan.

PUC bermitra dengan Adventist De-velopment and Relief Agency (ADRA) un-tuk elemen pelayanan perjalanan. ADRA mendukung beberapa proyek di Rosa de Saron, termasuk sekolah, usaha mebel, gereja, dan klinik medis dan gigi. Klinik

tur sekolah bahasa Inggris, dan direktur catatan penerimaan siswa. Sejak tahun 1997 menjabat sebagai Direktur Bidang Akademik dan baru-baru sebagai wakil ketua. Baildam juga menjabat sebagai ketua Governors for Garth Hill College di Bracknell, sejak tahun 1999.

Melalui keterlibatannya dengan ba-nyak komite profesional dan asosiasi, Baildam telah mengembangkan penge-tahuan yang mendalam dan kompre-hensif dalam sistem pendidikan tinggi di Inggris, dan telah membentuk jaringan luas.

Dia berlatar belakang Advent yang solid dan kemampuan akademis. Dia adalah putra dari Denys dan Jean Bail-dam, keluarga pendeta Advent yang ber-tugas di Inggris dari tahun 1940 ke ta-hun 1990-an. Istrinya, Lynda, adalahs eorang associate librarian di Newbold.

“Saya senang dengan tugas di depan karena semua kami sebagai perguruan tinggi—mahasiswa dan staf—bekerja sama untuk memberikan peningkatan jumlah orang muda, kesempatan untuk menikmati spiritual kualitas tinggi, sosi-al, dan hidup akademik di Newbold,” kata Baildam. Dia telah bekerja secara signifikan untuk meningkatkan jumlah siswa pada bulan September 2015 nanti.

Pesannya kepada orangtua dan siswa yang berpotensi: “Terlalu banyak yang hilang pada rencana perubahan hidup, pengalaman iman yang meneguhkan yang akan diperoleh di Newbold.”

Baildam menggantikan Philip Brown, yang kembali ke Australia setelah bertugas tiga tahun di Newbold. Pe-ngembangan perguruan tinggi di bawah kepemimpinannya termasuk perbaikan kampus, inisiatif kehidupan siswa, serti-fikat baru dalam kesehatan dan kesejah-teraan, dan untuk masuk ke konsorsium Adventist Colleges Abroad.—Kristy Watkins/BUC News

KEKUATAN MANUSIA: Moises Ramirez, seorang junior dari PUC, menggunakan teknologi kuno memindahkan kotoran untuk fondasi klinik.

b r i t i s h u n i o n C o n f e r e n C e

John Baildam

fl

oy

d

ha

ye

s

6 Adventist World | 07 - 2014

Page 7: Aw july 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

ini dioperasikan dari perahu oleh pera-wat ADRA, Thianne de Oliveira. Olivei-ra, yang juga mengajar di sekolah, beker-ja dengan tim misi jangka pendek yang datang untuk bekerja di daerah, terma-suk kelompok dari PUC.

Klinik kesehatan yang dibangun oleh PUC akan digunakan oleh 32 komunitas di daerah ini dan akan membuat lokasi terpusat untuk kasus-kasus darurat me-dis. Siswa membuat ratusan perjalanan mendorong gerobak dengan banyak ko-toran, lumpur, dan tanah liat saat mereka membangun landasan dan menaikkan dasar lantai untuk melindungi klinik ba-

gereja Calvary Christian di St. Helena, California. Maia mengajar para siswa dan tokoh masyarakat bagaimana saringan dirakit dan digunakan. Menggunakan hanya gravitasi dan ember bersih, saring-an itu dapat memproses 1.800 galon air per hari, mengubah air sungai berlum-pur menjadi aman untuk di minum. “PUC berkomitmen untuk membuat perbedaan di Amazon dengan membawa air bersih untuk masyarakat dalam kemi-traan dengan ADRA Amazon,” Maia ber-bagi.

Setiap malam Maia, yang berasal dari Brazil, memimpin kelas bahasa Inggris-Portugis sementara mahasiswa PUC di-beri kesempatan mempelajari beberapa bahasa nasional Brasil bersama orang yang datang untuk melayani. Beberapa kali selama proses Maia berkata sambil tertawa, “bahasa Inggris adalah jauh lebih mudah untuk dipelajari. Hanya ada dua bentuk kata kerja untuk ‘to swim’ [dalam present tense]: ‘Swim’ dan ‘swims.’ Bahasa Portugis memiliki kata.“

Bianca Tolan, Junior di PUC, menga-takan, “Hal yang luar biasa adalah bahwa meskipun ada hambatan bahasa, kami semua bekerja pada sebuah proyek bersa-ma-sama, dan kami menemukan cara untuk berkomunikasi.” Kelas-kelas baha-sa Inggris-Portugis diperbolehkan untuk ketiga jalan bagi kelompok untuk ikatan dengan masyarakat, membuka lebih ba-nyak saluran untuk komunikasi.

Perjalanan itu memiliki efek menda-lam pada beberapa siswa, dan mening-katkan keinginan mereka untuk melayani di luar negeri. “Saya tahu bahwa saya me-rasakan Tuhan, dan sukacita datang mengalami-Nya. Itu adalah tingkat roha-ni yang tinggi kita mampu untuk berbagi bersama,“ PUC junior Moises Ramirez berbagi.

Setelah perjalanan itu lima mahasis-wa memutuskan untuk menghabiskan satu tahun sebagai mahasiswa misionaris melalui program misi perguruan tinggi, dan dua lagi ingin mendedikasikan hi-dup mereka untuk bekerja di luar negeri. n

ru dari banjir tahunan.Maia bergabung dengan penduduk

lokal yang berani memanjat ketinggian konstruksi rangka untuk menyusun atap sehingga struktur dilindungi dari hujan deras yang kadang-kadang datang. De-ngan suhu tinggi sekitar 80 fahrenheit dan kelembaban mencapai hampir 80 persen, dehidrasi adalah masalah yang se-rius. Tidur siang setiap hari kemudian makan siang adalah berkat yang sangat dibutuhkan melegakan.

PUC juga membawa 30 saringan air untuk Rosa de saron dalam kemitraan dengan salah satu gereja tetangga PUC,

Oleh Madeline Miller dan Cambria Wheeler

Saringan AirSiswa menghabiskan liburan musim semi dengan pelayanan misi.

RODA DALAM PROGRES: Chad Latimer dan dua temannya mengarahkan dua gerobak yang membawa tanah untuk mengisi fondasi.

Gerobak dan

fl

oy

d

ha

ye

s

07 - 2014 | Adventist World 7

Page 8: Aw july 2014 indonesian

P A N O R A M A S E D U N I A

medis harus berhubungan erat dengan pekerjaan pelayanan In-jil seperti tangan dan lengan yang terhubung dengan tubuh. Anda memerlukan pelayanan Injil untuk memberikan keung-gulan dan stabilitas pekerjaan misionaris medis; dan pelayanan itu memerlukan pekerjaan misionaris medis untuk mendemon-strasikan aksi praktis Injil. Tuhan memiliki pekerjaan yang ha-rus dilakukan maju secara simetris dan harmonis. Pekabaran-Nya harus dibawa ke seluruh bagian dunia ini.“1

Kita hidup di akhir zaman. Banyak orang di seluruh dunia menyadari bahwa hal-hal berubah dengan cepat dan bahwa masa depan tidak pasti. Sementara kita memper-

siapkan kedatangan Yesus yang segera, lebih penting daripada sebelumnya bahwa kita fokus kembali pada keunikan kita, mandat yang lahir dari surga mengenai pekerjaan misionaris medis, atau seperti yang kita sebut sekarang: “Pelayanan kese-hatan yang komprehensif”—memanfaatkan pekabaran kese-hatan dalam setiap cara yang mungkin untuk membawa orang ke salib Sang Master Dokter.

Reformasi kesehatan dan pelayanan kesehatan yang kom-prehensif bukanlah Injil—Injil adalah pekabaran dari seorang

Juruselamat yang menjalani kehidupan yang sempurna, mati dan bangkit bagi kita, berdoa syafaat bagi kita di bait suci surga-wi yang nyata, dan akan segera kembali membawa kita pulang bersama-Nya. Kita diselamatkan oleh kasih karunia dan ke-benaran-Nya, sebagaimana pelayanan bait suci tergambar da-lam segala aspeknya.

Keseimbangan IndahKita diberitahu, bagaimanapun, bahwa pelayanan kesehatan

yang komprehensif, atau pekerjaan misionaris medis, adalah ta-ngan kanan Injil—Tangan kanan Tuhan yang berkuasa. Tangan kanan melambangkan keterlibatan aktif dan kuasa. Tangan ka-nan (atau, bagi orang kidal, tangan kiri) sangat penting untuk pencapaian seluruh tubuh, dan menggambarkan dengan baik betapa pentingnya pelayanan kesehatan yang komprehensif ba-gi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh saat ini dalam penjang-kauan di dunia!

Keseimbangan indah antara pekerjaan Injil dan pelayanan kesehatan dipaparkan oleh Ellen White: “Pekerjaan misionaris

Tangan Kanan

Kesetiaan Kita Berdasarkan Kesetiaan-NyaHarapan Tuhan atas kesetiaan masa depan kita kepada-Nya

selalu didasarkan pada kesetiaan masa lalu-Nya kepada kita. Dalam Keluaran 20:2, ketika memberikan hukum-Nya di Gu-nung Sinai, Tuhan secara pribadi menegur orang yang dipilih-Nya untuk mengingat bahwa “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbu-dakan.”

Saat ini, bagi Israel kuno, Allah mengharapkan kesetiaan ki-ta dibangun pada kepercayaan di masa lalu-Nya memimpin dan mengajar, terutama ketika pergi mempersenjatai diri dengan peluang besar pelayanan kesehatan yang komprehensif.

Bagaimanakah kita bisa belajar dari masa lalu untuk mem-biarkan Tuhan memimpin, percaya pada-Nya dan para nabi-Nya, dan untuk memperluas pengaruh pelayanan kesehatan ge-reja kita dalam membantu orang secara praktis sementara pe-kabaran tiga malaikat diproklamasikan?

Mari kita ingat bagaimana Allah memimpin orang Israel ke-luar dari Mesir.

Menyelamatkan Tubuh dan Jiwa

Berkuasa

Oleh Ted N. C. Wilson

yangTuhan

p r o v i d e n C e l i t h o g r a p h C o m p a n y

8 Adventist World | 07 - 2014

Page 9: Aw july 2014 indonesian

Pengalaman IsraelKeluaran 14 dan 15 catatan peristiwa menakjubkan seputar

pembebasan di Laut Merah dari Firaun dan tentara Mesir. Umat Allah gembira. Dalam Keluaran 14:31 kita membaca, “Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TU-HAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.”

Menganalisis ayat ini, kita melihat bahwa: (1) Pekerjaan be-sar secara visual dikonfirmasi; (2) Tuhan melakukan pekerjaan ini; (3) orang Israel menghormati dan percaya pada Tuhan (komponen penting dalam urutan ini, yang penting bagi kita di dalam gereja Tuhan saat ini); dan (4) mereka percaya hamba-Nya Musa.

Bangsa Israel harus percaya pada nabi Allah—komponen penting lain bagi kita sebagai gereja Tuhan saat ini.

Setelah pengalaman indah di Laut Merah semua orang gem-bira, sampai mereka tiba di sebuah tantangan besar—gurun, di

mana tidak ada air. Mereka pergi tiga hari tanpa menemukan air. Akhirnya mereka ke Mara, tetapi di sana airnya pahit.

Tiga hari sebelumnya mereka telah melihat kuasa hebat Al-lah melalui air di Laut Merah, dan mereka percaya pada Tuhan dan nabi-Nya. Tetapi hanya dalam tiga hari, mereka berubah dari kemenangan kepada putus asa. Mereka tidak percaya pada Tuhan, atau Musa, atau dalam awan pelindung yang memim-pin mereka di sana dan melindungi mereka di malam hari seba-gai tiang api.

Awan dan tiang api adalah sama dengan pelayanan kesehat-an komprehensif dalam keseluruhan manfaatnya dalam mem-bawa kita pada tujuan utama: Untuk memahami pekabaran In-jil dan memiliki hubungan dekat dengan Penebus kita.

Pasang dan SurutKadang-kadang kita sebagai orang Advent tampaknya sama

dengan pengalaman orang Israel yang lupa dan ragu-ragu. Isra-el memiliki kemenangan ‘pasang’ (tinggi) yang konstan dan ke-mudian surut dalam pengeluhan; bukankah diri kita tergoda se-perti itu? Mari kita ingat bahwa Allah telah memanggil kita un-tuk menjadi bagian dari pergerakan Advent yang perkasa de-ngan pelayanan kesehatan yang komprehensif sebagai bagian integral dari proklamasi kabar baik bagi dunia—dan satu bagi-an penting, menurut Roh Nubuat, dari seruan nyaring terakhir.

Dalam Keluaran 15:24 orang mengeluh melawan nabi dan bertanya, “Apa yang akan kami minum?” Anda akan berpikir setelah datang dari kemenangan Laut Merah mereka harusnya mengatakan, “Mari kita lihat apa yang Tuhan akan sediakan.”

Kemudian Musa berseru kepada Tuhan. Setiap kali kita menghadapi tantangan atau masalah, mari kita mengikuti tela-dan Musa dan berseru pada Tuhan. Hanya di dalam Allah kita memiliki kekuatan. Ayat 25 menunjukkan bahwa “TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.” Pejabaran di sini jelas: Ketika Anda diminta oleh Tuhan untuk mengarahkan orang untuk cara hidup yang lebih baik dan Anda mengalami masalah, berserulah kepada Tuhan dan Dia akan menunjukkan solusi. Dia akan menunjukkan kuasa-Nya.

Kebenaran ini ditegaskan oleh ayat 26, salah satu ayat yang berhubungan dengan kesehatan yang paling berkuasa dalam Alkitab. Tuhan menyatakan melalui Musa, “Jika kamu sung-guh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan me-lakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Me-sir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau.”

Betapa suatu ayat yang berkuasa untuk dituntut! Dalam in-teraksi Anda dengan orang lain, dalam mempromosikan kese-hatan, dalam kesaksian Anda, dalam khotbah Anda, tuntutlah kuasa surgawi dari ayat ini.

Sebuah Peluang BesarSaat ini, di sekitar kita, orang bertanya apa yang mereka ha-

rus makan dan apa yang harus mereka minum dan bagaimana mereka harus hidup. Ini adalah kesempatan terbesar sementara kita pergi dari satu krisis internasional ke berikutnya untuk me-nyatakan sesuatu sebagai orang Advent bersama Rasul Paulus dalam 1 Korintus 6:19, 20 dan 10:31: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam ka-mu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,—dan bahwa ka-mu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah de-ngan tubuhmu!” “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah se-muanya itu untuk kemuliaan Allah.”

Gabungkanlah hal itu dengan instruksi berkuasa yang dibe-rikan melalui Rasul Yohanes dalam 3 Yohanes 2—“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”—dan Anda memiliki formula sebagai anggota Gereja Ma-sehi Advent Hari Ketujuh untuk meluncurkan pergerakan yang berkuasa yang akan membantu masyarakat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menemukan kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual yang lengkap.

Tiga hari sebelumnya mereka telah melihat kuasa hebat Allah melalui air di Laut Merah. . . tetapi hanya dalam tiga hari mereka berubah dari kemenangan kepada putus asa.

07 - 2014 | Adventist World 9

Page 10: Aw july 2014 indonesian

Bagian Pekabaran Tiga MalaikatAnda dan saya dapat memberitakan

pekabaran tiga malaikat dari Wahyu 14:6-12 melalui kuasa Roh Kudus. Peka-baran kesehatan dan pekerjaan Advent sangat erat terikat dalam pekabaran tiga malaikat. Tuhan memiliki rencana bagi orang, dan melibatkan setiap aspek kehi-dupan mereka, dimulai dengan kesehat-an sehingga lengan perkasa kanan Allah dapat membantu mereka lebih mema-hami pelayanan khusus Kristus kepada mereka secara mental, sosial, dan keba-nyakan dari semua, kerohanian.

Mari kita merenungkan nasihat roh nubuat yang ditemukan di Testimonies for The Church: “Sementara kita mende-kati penutupan zaman kita harus naik le-bih tinggi dan lebih tinggi pada pertanya-an tentang reformasi kesehatan dan kese-derhanaan Kristen, menyajikannya dalam bentuk yang lebih positif dan memberi keputusan. Kita harus berusaha terus-menerus mendidik masyarakat, tidak ha-nya oleh kata-kata kita, tetapi dengan praktik kita sendiri.“2

Seperti Musa, mari kita berseru kepa-da Tuhan untuk memakai kita dalam hari-hari terakhir sejarah bumi sementa-ra masyarakat hancur, sementara keya-kinan moral menghilang, dan tatanan so-sial hancur. Oleh kasih karunia Allah, mari kita menjadi bagian dari kebangun-an dan reformasi baru mengenai pola hi-dup sehat dan reformasi kesehatan dan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Allah sangat ingin bahwa pekabaran yang memberi hidup ini didengar di seluruh dunia. n

1 Letter 135, 1899.2 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 6, hlm. 112.

P A N O R A M A S E D U N I A

Ted N. C. wilson adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh se-dunia..

Stories

Giving Light to Our World—GLOW—adalah sebuah inisiatif penjangkauan yang berasal dari Kalifornia, Amerika Serikat, tetapi sekarang bercabang ke divisi dunia lainnya. Ini didasarkan pada konsep anggota gereja mendistribusikan traktat GLOW—secara gratis—di setiap kesempatan. Saat ini traktat sedang dicetak dalam 45 bahasa.

Berikut adalah dua kisah pendek yang menggambarkan kehidupan yang disentuh oleh GLOW di Fiji:

GLOW: Giving Light to Our World

KISAH SATU: Direktur GLOW Nelson Ernst dan Koordinator Internasional GLOW

Kamil Metz baru-baru ini berada di Fiji bekerja sama dengan Uni Misi TransPacificuntukmengembangkantraktat GLOW dalam bahasa lokal mereka. Sementara di sana, Nelson menaiki bus umum dan membagikan traktat GLOW untuk pekerja bus. Sopir bus juga melihat ini dan meminta traktat itu. Nelson menyerahkan satu kepadanya, tapi kemudian sopir meminta beberapa lagi. Seorang pria lain

yang duduk di dekatnya juga meminta beberapa traktat. Jadi sebelum bus mulai jalan, Nelson hampir kehabisan seluruh tumpukan literatur yang ia bawa bersamanya untuk dibagikan sepanjang hari itu!

KISAH DUA: Pada satu hari Sabat sore bulan Maret lalu di Fiji, pemuda Advent membagikan 10.000 traktat GLOW berjudul “Mengapa Saya Pergi ke Gereja pada Hari Sabtu” dalam komunitas mereka. “Banyak jiwa tersentuh dari upaya penjangkauan ini,” kata Nelson. “Orang Fiji siap menerima Injil.”

Kisah tersebut disusun oleh Uni Konferens Pasifik, Amerika Serikat, Direktur GLOW, Nelson Ernst. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai GLOW, kunjungi sdaglow.org. Untuk menyaksikan video kesaksian GLOW, kunjungi vimeo.com/user13970741.

READING HER TRACT: A woman in Fiji studies a GLOW tract she just received.

Co

ur

te

sy

o

f

ne

ls

on

e

rn

st

10 Adventist World | 07 - 2014

Page 11: Aw july 2014 indonesian

Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

K E S E H A T A N S E D U N I A

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir, adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Apakah pengobatan terbaik untuk kan-ker payudara?

Terapi kanker, terutama dalam hal kanker payudara, paling efektif ke-tika kanker benar-benar diangkat

melalui pembedahan. Ini berarti penya-kit kanker yang dijelaskan lebih kecil un-tuk tetap eksis secara total menawarkan peluang besar untuk sembuh. Baik itu oleh pembedahan biopsi (biopsi meng-angkat semuanya), lumpectomy, atau un-tuk tumor yang lebih luas sebuah mastec-tomy sederhana atau bahkan pembedah-an radikal—seperti pengangkatan tumor adalah pengobatan yang diandalkan. Ra-diasi jaringan payudara yang tersisa, din-ding dada, dan bagian dari ketiak paling sering direkomendasikan, karena peneli-tian selama 60 tahun terakhir telah men-dokumentasikan pemulihan yang signifi-kan secara statistik dalam prognosis keti-ka radiasi ditambahkan dalam pembe-dahan itu.

Setelah tumor diangkat, membutuh-kan pengawasan intensif. Hal ini di-mungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai reseptor sel kanker dan antigen (antigen adalah zat yang membangkitkan respons imun). Hal ini menandai hal se-lanjutnya dari karakter kanker tersebut, dan ditentukan jenis sel kanker mana yang terbaik merespons terapi tertentu. Kelenjar getah bening di ketiak, disebut sentinel node, sering dipindahkan dan di-periksa, sebagai cara untuk mengaman-kan sehubungan dengan adanya kanker pada kelenjar tersebut. Sebagai contoh, pasien tanpa positive axillary nodes me-miliki tingkat kelangsungan hidup 10 ta-hun dari 70 persen dan kurang dari 20

telah mengelompokkan data, sehingga ada jutaan orang yang bertahun-tahun berpengalaman mengelompokkan pe-nyebab, pengobatan, hasil, dan kemung-kinan pengobatan. Arsip regional dan na-sional mengumpulkan data sehingga te-rapi yang direkomendasikan memiliki tingkat keberhasilan lebih tepat. Hal ini terjadi di hadapan akumulasi data se-hingga pendapat pribadi sering tidak da-pat diandalkan.

Inilah posisi kami, bahwa kami mela-kukan yang terbaik untuk mengikuti sa-ran yang dikembangkan sepanjang deka-de dalam pengelolaan kanker. Beberapa pembaca kami yang mendukung komit-men yang didedikasikan untuk hidup se-hat memiliki ketidaksukaan untuk obat modern, tetapi ada kebutuhan untuk menggunakan pendekatan “semuanya atau tidak” dalam pengobatan. Obat ala-mi dapat memiliki peran yang sangat sah untuk hal ini—belum tentu sebagai tera-pi “alternatif,” melainkan sebagai terapi “pelengkap.” n

persen dalam tingkat kembalinya penya-kit, padahal meningkatnya jumlah posi-tive nodes berkorelasi dengan meningkat-nya tingkat kembalinya penyakit.

Secara umum, sel reseptor positif hormon kurang agresif dari sel reseptor negatif hormon. Reseptor faktor pertum-buhan epidermal manusia (HER) tipe 2 telah dikaitkan dengan tumor lebih agre-sif, namun pengembangan suatu agen biologis, trastuzumab (Herceptin), telah merevolusi pengobatan kanker payudara jenis ini.

Zaman ini seorang wanita didiagno-sis menderita kanker payudara menjalani pendekatan diagnostik yang diuraikan secara singkat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sembuh daripada setiap zaman lampau dalam sejarah manusia. Ini tidak berarti, bagaimanapun, bahwa kemungkinan hal ini tidak dapat diper-baiki dengan praktik hidup sehat. Sema-ngat tenang dan doa, dengan seimbang, vegetaris diet rendah lemak hewani, dan menghindari tembakau, alkohol, dan zat berbahaya lainnya, disertai dengan olah-raga ringan secara teratur, tampaknya bagi kita menjadi pengobatan modern ideal yang lengkap, ilmiah dan tervalida-si.

Kami ingin membuatnya sangat jelas, meskipun, bahwa kolom seperti ini tidak dapat dianggap mutlak dalam cakupan topik. Kami terbatas oleh ruang, kera-gaman pembaca kami, dan lingkup ke-ahlian kami. Dalam hal kanker, Anda di-sarankan mendapatkan perhatian oleh spesialis yang menghabiskan waktu me-neliti inti masalahnya. Selama 75 tahun terakhir ahli onkologi secara sistematis

Kanker Payudara:Pengobatan

07 - 2014 | Adventist World 11

Page 12: Aw july 2014 indonesian

R E N U N G A N

u.

s.

a

ir

fo

rC

e

Butiran keringat menetes dari dahi saya dan jatuh di lantai empuk ru-ang olahraga. Saya berjuang untuk

menyelesaikan olahraga terakhir yang di-berikan untuk sesi malam. Lima puluh push-up lagi dan saya selesai, kemudian pulang.

Karena saya baru untuk kelas olahra-ga itu dan telah mengembangkan bakat saya duduk di meja kantor saya, saya ada-lah yang terakhir dari tujuh mahasiswa malam itu yang menyelesaikan set push-up. Etika kelas kami mengajarkan kami menghormati sesama siswa, sehingga te-man sekelas biasanya sopan satu sama la-in dan tidak meninggalkan ruangan sam-pai semua orang selesai latihan rutin me-reka—atau setelah waktu habis, mana yang lebih dulu. Sayangnya, latihan push-up ini bukanlah latihan dengan waktu, jadi saya tahu bahwa saya tidak akan pu-lang sampai saya selesaikan 50 push-up.

Para siswa lain, semua lebih muda da-ri saya, duduk di sekitar ruangan, sedang melakukan peregangan dan terlihat san-tai, lega karena sudah selesai latihan. Saya merasa ada mata yang memperhatikan saya sementara siswa lain dengan santai menyaksikan pelajar tua dan lambat ini. Meskipun tubuh saya protes, saya mene-mukan bahwa saya memiliki tekad—ke-inginan—untuk mendorong latihan su-lit, begitulah yang saya pikir. Sekarang dengan dua set 50 push-up selesai bersa-ma dengan latihan otot yang melelahkan lainnya, saya mulai lagi pengulangan 50 terakhir.

Saya berhasil menyelesaikan 15 kali sebelum ambruk ke lantai dengan energi yang habis!

Saya menarik napas dalam-dalam, membayangkan untuk mendatangkan kekuatan saya sekali lagi, dan berhasil menyelesaikan delapan kali pengulangan. Kemudian lima kali lagi. Benar-benar menguras setiap energi kalori saya untuk menyelesaikan set terakhir ini.

Saya baru saja berhasil menyelesaikan enam push-up lagi, ketika saya melihat beberapa ada sekialas gerakan di samping saya. Bermandi keringat dan dirinya kele-lahan, Nate, salah satu siswa lain di kelas, telah menurunkan dirinya ke posisi di

samping saya di lantai. Dia sudah menye-lesaikan satu set push up bagi dirinya, te-tapi memutuskan untuk membantu te-man sekelasnya.

“Baiklah, Chandler,” gumamnya de-ngan senyum di wajahnya. “Mari kita la-kukan ini.”

Tindakan mengejutkan dari kebaikan seseorang yang saya tidak terlalu kenal baik memberi saya dorongan energi dan meluapkan tekad saya. Saya bisa menye-lesaikan 10 push-up sebelum ambruk la-gi. Nate menunggu saya, memperhatikan

dada saya dengan napas yang terengah-engah. Tidak ingin menunda karena te-man sekelas saya ada di samping saya, sa-ya mengambil napas dalam-dalam dan mendorong naik dan turun sampai saya menyelesaikan 50 set push-up.

“Terima kasih, teman,” saya menja-wab dengan terengah-engah dari matras di mana saya sedang ambruk.

Gerakan ParalelMeskipun hal ini adalah pertama ka-

linya ada seorang teman sekelas di kelas

Oleh Chandler Riley

dariBantuan

Samping

12 Adventist World | 07 - 2014

Page 13: Aw july 2014 indonesian

latihan, telah mengulurkan tangan untuk mendorong saya, saya menyadari bahwa saya mengetahui kisah seperti ini.

Selama tahun terakhir saya kuliah, ayah saya tiba-tiba meninggal saat saya berada di rumah untuk liburan musim semi. Rumah kami dengan cepat terisi dengan kolega ibu saya dari General Con-ference dan teman-temannya, serta te-tangga dan teman-teman dari gereja. Da-lam beberapa jam banyak kerabat penga-dakan perjalanan dari seluruh negeri un-tuk menawarkan bantuan.

Sekarang, 16 tahun kemudian, saya melihat kembali pada hari pedih itu de-ngan takjub karena kenangan saya me-ngenai ‘kehilangan’ itu banyak diisi de-ngan perasaan kasih dan dukungan dari mereka dengan kesedihan yang mempra-karsai tindakan-tindakan kasih. Saya me-miliki gambaran karakter dari orang yang bekerja dalam bangunan ini [Gener-al Conference], beberapa di antaranya masih saya lihat sehari-hari—yang mem-bawakan kami makanan, mampir ke ru-mah, atau mengirimkan catatan untuk meyakinkan kami tentang kepedulian mereka di hari-hari yang sulit itu.

Saya heran, bahwa kita dapat mele-wati masa-masa sulit seperti itu, tapi saya telah belajar bahwa hal itu itu adalah ka-rena dukungan dari orang yang benar-benar peduli pada kami, dan itulah yang membantu kami bertahan hidup. Betapa suatu berkat bagi kita, yang bekerja di si-ni melayani dalam lingkungan di mana kita dapat menemukan orang lain yang sangat peduli dengan kita dan kesejahte-raan kita, yang membawa kita dalam doa dan dengan kata-kata mereka.

Sebagai orang percaya, bagaimana-pun, kita memiliki lebih dari sekadar sis-tem pendukung duniawi.

Ketika hidup menjadi menyakitkan, atau kita pikir kita telah mencapai titik puncaknya, kita memiliki Tuhan yang ti-

dak hanya berjanji, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku seka-li-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5), tetapi menunjukkannya dengan tindakan-Nya dengan baik.

Kita melihat kasih sayang-Nya pada saat penderitaan atau kesedihan, seperti ketika teman Yesus, Lazarus, meninggal di Bethany. Yesus tahu seluruh latar bela-kang ‘penyakit dan kematian Lazarus, dan telah membentuk rencana untuk membangkitkan ia kembali. Tapi semen-tara Dia menyaksikan tangisan dan kese-dihan anggota keluarga Lazarus atas ke-matian itu, Yesus juga berempati mena-ngis dengan sedih bersama mereka.

Kita melihat kegigihan-Nya dalam menjaga hubungan dengan orang yang Dia tahu akan mengkhianati atau meno-lak-Nya. Kita melihat keberanian-Nya dengan cara Ia berinteraksi dengan me-reka yang menderita penyakit menular, kelainan bentuk, atau kondisi kesehatan utama. Kita melihat kesabaran-Nya seba-gaimana Dia memaafkan orang yang te-rus membuat kesalahan yang sama lagi dan lagi, bahkan ketika mereka tahu un-tuk berbuat lebih baik. Kita melihat fo-kus pikiran-Nya sementara Ia tergantung di kayu salib, disiksa secara fisik, emosio-nal, sosial, dan spiritual. Bahkan dengan tubuh-Nya yang merosot, dan didera ra-sa sakit—penyiksa-Nya berteriak meng-hina-Nya—Tuhan kita mengulurkan ta-ngan di saat Ia sekarat untuk membantu kriminal lain yang ada di kayu salib sela-in Dia. Dari salib, dengan semua ke-ngerian dan rasa malu, Yesus mem-buat kesepakatan dengan Yohanes untuk merawat ibu-Nya, Maria.

Apakah Anda sedang berjuang de-ngan kematian orang yang dikasihi? Ye-sus rela mengalami kerugian dalam hi-dup-Nya sendiri. Apakah mengenal pengkhianatan? Dia berjalan di jalan se-perti itu juga. Apakah Anda sedang di-

perlakukan tidak adil? Dia bisa mengisi sebuah buku dengan naskah dari semua hal yang tidak adil yang dilakukan pada-Nya. Apakah tubuh Anda sakit? “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejaha-tan kita” (Yesaya 53:5).

Dalam setiap tantangan yang saya ha-dapi, saya menemukan bahwa Yesus telah melalui versi-Nya sendiri, dan bahwa Ia melakukannya dengan belas kasihan-Nya bagi saya dan sambil tetap memberikan kasih-Nya kepada saya. Dia merendah-kan diri-Nya sendiri, posisinya direndah-kan, butiran tebal darah-Nya jatuh dari tubuh-Nya. Dia menderita di samping saya dan, tentu saja, bagi saya.

Dan melalui pencobaan apa pun yang saya hadapi, saya tidak hanya dapat me-ngerti bahwa Dia telah merasakan se-ngatan sakit sebelumnya, tapi saya memi-liki janji itu bahwa Dia bersedia pergi melewati semua itu lagi dan lagi—kali ini di samping saya, mendorong saya.

Kita diberkati untuk mengasihi Tu-han yang ada di samping kita dalam per-juangan kita, dan yang juga memakai ki-ta untuk datang pada orang yang sakit atau berdukacita. Karena Dia telah me-nanggung beban kita, kita telah diberkati untuk berbagi menanggung beban dari mereka yang berkeringat di samping kita. n

Chandler Riley adalah seorang benefits special-ist di Departemen Human Resources, General

Conference di Silver Spring, Maryland, A.S. Artikel ini didasarkan dari renungan pagi yang ia sampaikan di kantor pusat gereja Advent sedunia.

Dukungan dari orang yang benar-benar pedulilah yang membantu kita bertahan.

07 - 2014 | Adventist World 13

Page 14: Aw july 2014 indonesian

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Apakah Anda memiliki goresan luka—mungkin karena kecelakaan, pembedahan, atau karena membawa bayi di perut selama sembilan bulan? Goresan itu mengisahkan

sesuatu—rasa sakit, keberanian, harapan, kasih. Goresan itu menunjukkan kerapuhan kita. Goresan yang dihasilkan dari pembedahan, sering memberi kita harapan dan keberanian.

Alkitab menyebutkan sebuah pembedahan penting: “Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan mem-berikan mereka hati yang taat, supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka” (Yehezkiel 11:19, 20).

Roh Kudus bekerja pada hati saya yang sombong dan berbatu membuat saya menerima dan bisa melihat kasih tanpa syarat Tuhan di Kalvari. Kristus mengalami pemutusan hubungan se-cara total dari Bapa, sesuatu yang saya tidak pernah alami jika saya menerima korban penebusan-Nya. Dia adalah obat untuk masalah rasa sombong saya (Roma 2:4). Kalvari adalah tempat di mana hati Allah yang penuh kasih terpecah demi manusia. Roh Kudus bekerja di hati saya sehingga saya bisa melihat kasih dan kebutuhan saya akan Kristus. Ini adalah prasyarat untuk menerima hati yang baru, yang pada gilirannya memungkinkan pertumbuhan dalam hubungan kasih dengan Allah. “Untuk memiliki hati yang baru adalah memiliki pikiran yang baru, tu-juan baru, motif baru. Apakah tanda dari hati yang baru? Hi-

(Tidak) Lunak?Mitos orang Kristen yang tak ter singkirkan

Oleh Angelika Kaiser P A S A L 1 0

PembedahanTuhan mengatakan kata-kata ini ke orang Israel kuno, yang

memiliki pengalaman yang mungkin menggema dalam penga-laman pribadi kita. Pembebasan dari perbudakan dan masuk ke Tanah Perjanjian adalah sebuah pengalaman yang setiap orang percaya dapat miliki. Sementara pembedahan hati yang dijanji-kan itu perlu bagi bangsa Israel, kita mungkin bertanya menga-pa masih diperlukan untuk masing-masing kita saat ini. Ayat itu menyebutkan setidaknya dua alasan: Supaya hidup menurut segala “ketetapan” Tuhan dan memelihara “peraturanNya” de-ngan setia (ayat 20).

Menerima KeselamatanKetika Alkitab berbicara tentang “ketetapan,” biasanya

mengacu pada Paskah, api yang terus-menerus menyala di bait suci, Hari Penebusan, Pesta Pondok Daun, dan lain sebagainya. Jadi “ketetapan” itu terhubung ke sistem bait suci dengan jelas. Karena bait suci mengungkapkan rencana keselamatan Allah, “ketetapan-Nya” erat terkait untuk cara Dia berurusan dengan masalah dosa. Namun, sebelum kita bisa berjalan dalam kete-tapan-Nya, kita perlu hati yang baru—dan mengikuti urutan Alkitab, hati yang baru membutuhkan pembedahan.

Selama hati saya dikendalikan oleh kesombongan dan kee-goisan, saya akan mencoba untuk menyelamatkan diri dan ti-dak akan menerima hadiah keselamatan dari Kristus. Namun

dup yang berubah. Ada hari-hari, dan banyak waktu bahwa kita mati untuk suatu keegoisan dan kesombongan,“ tulis Ellen White.1 Ini adalah hadiah, dari Ahli Bedah dan Pencipta saya.

Menghidupkan KeselamatanSebuah “hati yang taat (lembut)” juga penting untuk “me-

melihara” “peraturan” Allah yang meliputi hukum-Nya yang membantu kita hidup dengan satu sama lain (lihat Keluaran 21). Tuhan ingin saya mematuhi aturan-Nya untuk kedua man-faat jangka panjang dan berkat bagi orang lain. Dipanggil untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran, dan se-sama kita seperti diri kita sendiri (Matius 22:34-40), kita ditan-tang untuk meniru kasih Ilahi yang “menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar me-nanggung segala sesuatu“ (1 Kor. 13:7). Kebanyakan orang me-nikmati dalam menerima kasih seperti itu, dan demikian juga bagi si pemberi. Ketika kita menggemakan kasih Ilahi ini kepa-da orang lain, kita menerima harapan, kehangatan, dan sukaci-ta. Bahkan, hanya dengan kasih ini, memberikan kehidupan di masa depan.

Coba pertimbangkan, bagaimanapun, realitas kekerasan di sekitar kita (emosional, spiritual, fisik, seksual, dll.), bagaima-nakah saya bisa serius mendorong siapa pun untuk mengasihi tanpa syarat? Kita tahu secara hati nurani bahwa kasih tanpa syarat dibutuhkan; namun kita berjuang untuk memberikan-

14 Adventist World | 07 - 2014

Page 15: Aw july 2014 indonesian

nya. Ya, bahkan setelah kita menerima “pembedahan hati” oleh dokter bedah Ilahi kita, kita masih dihadapkan dengan situasi sulit dan pertanyaan. Apakah Allah meminta saya untuk pergi kepada orang jahat dan mendukung perilaku jahat? Mungkin-kah membuat batasan dapat menjadi ungkapan kasih? Bagai-manakah saya bisa mengekspresikan kasih tanpa syarat kepada orangtua yang dilecehkan secara rohani, suatu manipulasi pa-sangan secara emosional, atau secara seksual melecehkan sau-dara? Jangan membingungkan fokus pikiran yang dalam demi orang lain dengan dorongan berbuat dosa. Hal itu tidaklah sa-ma. Bertahan dalam hubungan tidak normal merugikan semua orang yang terlibat. Berdoalah demi hikmat, keberanian, dan orang yang dapat dipercaya—dan carilah bantuan.

Bahkan di luar hubungan yang tidak baik, kita terus-menerus menghadapi tantangan. Dengan demikian mengasihi tanpa syarat bisa jadi sulit karena kita tidak ingin mengambil risiko untuk disakiti. Kita tidak menginginkan goresan luka di hati kita. “Kita merancang strategi untuk membuat kita tetap hangat terlibat dengan satu sama lain pada jarak yang aman.”2 Kadang-kadang saya cenderung berpikir bahwa Allah ingin memberi saya emosional yang tidak bisa dihancurkan. Namun Allah yang ada di Alkitab sendiri sebenarnya mengizinkan hati-

Nya untuk diremukkan, dan Dia ingin memberi saya kasih yang penuh, hati yang lembut juga. Kita lebih dekat kepada Allah “bukan dengan berusaha untuk menghindari penderita-

an yang melekat dalam semua aksi kasih, tapi dengan meneri-ma mereka dan membawa mereka kepada-Nya; membuang semua senjata yang menolak.”3 Kehidupan seperti ini menawar-kan kita ”perubahan karakter yang memungkinkan kita untuk merasakan Allah saat ini dalam mengasah selera untuk perte-muan perjamuan nanti. Jenis perubahan internal yang me-mungkinkan suatu rasa yang lebih enak dari Allah adalah

mungkin terjadi, tetapi membutuhkan pembedahan,“ tulis psi-kolog Kristen Larry Crabb.4 Untuk mengasihi seperti Allah me-ngasihi kita, akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya, baik dengan sukacita yang kita alami atau oleh rasa sakit yang kita hadapi. Mari kita membawa keduanya pada-Nya untuk tetap realistis, namun penuh harapan dan penuh kasih pada saat yang sama.

Keras atau Lunak?“Untuk mengasihi secara total adalah menjadi lunak. Ka-

sihilah sesuatu, dan hati Anda pasti akan diperas dan mungkin akan rusak. Jika Anda ingin memastikan untuk menjaganya agar tetap utuh, Anda harus tidak memberikan hati Anda kepa-da siapa pun.... Kuncilah hati itu aman di peti jenazah atau peti mati keegoisan Anda. Tapi di dalam peti itu—aman, gelap, tak bergerak, tak berudara—itu akan berubah. Hati itu tidak akan rusak; tidak dapat dipecahkan, tidak bisa ditembus, tidak bisa diperbaiki.“5 Untuk mengasihi adalah menjadi lunak.

Tuhan ingin menghapus hati batu saya dan memberi saya hati yang lunak. Dan saya takut, karena tubuh saya ini lunak (rentan) dan mudah terluka. Namun, bahkan bekas goresan lu-ka lebih lembut dari batu itu. n1 Ellen G. White, Messages to Young People (Nashville: Southern Pub. Assn., 1930), hlm. 72.2 Larry Crabb, Inside Out (Colorado Springs: NavPress, 1988, 2007), hlm. 59.3 C. S. Lewis, The Four Loves (London: Geoffrey Bles, 1960), hlm. 139.4 Crabb, hlm. 24.5 Lewis, hlm. 138, 139.Mitos orang Kristen yang tak ter singkirkan

Dalam kasih dan kemurahan Tuhan yang tak terbatas membuat Kristus, yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Dipimpin oleh Roh Kudus, kita merasakan ke-butuhan kita, mengakui dosa kita, bertobat dari pemberontakan kita, dan beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Kristus, sebagai Pengganti dan Teladan. Iman ini menerima keselamatan yang datang melalui kuasa Ilahi dari Firman dan adalah pemberian kasih karunia Allah. Melalui Kristus kita dibenarkan, diangkat sebagai putra dan putri Allah, dan dilepaskan dari perhambaan dosa. Melalui Roh kita dilahirkan kembali dan disucikan; Roh memperbarui pikiran kita, menulis hukum kasih Allah dalam hati kita, dan kita diberi kekuatan untuk hidup suci. Tinggal di dalam Dia kita mengambil bagian dalam kodrat Ilahi dan memiliki jaminan keselamatan sekarang ini dan dalam penghakiman. (2 Kor. 5:17-21; Yoh. 3:16; Gal. 1:4; 4:4-7; Titus 3:3-7, Yoh. 16:8; Gal. 3:13, 14; 1 Ptr. 2 : 21, 22; Roma 10:17; Lukas 17:5, Markus 9:23, 24; Ef. 2:5-10; Roma 3:21-26; Kol. 1:13, 14; Roma 8:14-17; Gal. 3:26; Yoh. 3:3-8; 1 Ptr. 1:23; Roma 10:2; Ibr. 8:7-12, Yeh. 36:25-27; 2 Ptr. 1:3, 4, Roma 8:1-4; 5:6-10).

Angelika Kaiser, berkebangsaan Jerman, menyukai berbagai bahasa, tertawa, dan berdiskusi mengenai hidup. Saat ini bekerja demi Ph.D. dalam bahasa, ia tinggal bema

suaminya, Denis, di Berrien Springs, Michigan.

KeselamatanPengalaman

07 - 2014 | Adventist World 15

Page 16: Aw july 2014 indonesian

Amina menggantungkan sapunya di sudut dan menekan kunci pin-tu gudang kecilnya, sambil meli-

rik arlojinya. Ya, masih banyak waktu, pi-kirnya. Rumah telah rapi—pakaian anak-anak menggantung rapi, dan dapur telah kinclong. Proses belanja telah dilakukan, dan Amina senang bahwa sayuran di pa-sar lezat dan berwarna-warni hari itu. Dia bahkan telah membuat hidangan fa-vorit keluarga, yang sedang mendingin di samping wastafel. Saat itu suaminya membuka pintu depan, dan matanya mulai melihat keadaan.

Obi bersyukur bahwa Amina boleh meninggalkan pekerjaan sedikit lebih awal pada hari Jumat sehingga ia bisa mempersiapkan rumah mereka untuk hari Sabat. Anak-anak baru saja selesai mandi, dan ia bergegas untuk mencuci, memikirkan ke depan untuk meninggal-kan minggu itu di belakangnya. Beberapa menit kemudian keluarga itu bergabung saat mereka menyanyikan lagu favorit mereka, telah lama dipilih sebagai tradisi mereka sendiri dalam menyambut hari Sabat. Saat matahari tenggelam di bawah cakrawala, hari-hari istirahat mereka di-mulai.

Orang Advent memiliki banyak dok-trin dan perilaku yang mengatur orang percaya berbeda dari orang lain, dan ka-renanya dikenal. Salah satunya adalah keyakinan kita dalam kedatangan Yesus yang kedua—akar bahasa Latin dari ad-ventus berarti “sedang datang”—dan doktrin lainnya adalah praktik baptisan melalui diselamkan. Tapi dua hal yang mungkin paling dikenal dari Advent yai-tu karena memelihara hari ketujuh seba-gai Sabat dan pekabaran kesehatan Ad-vent. Mari kita perhatikan keduanya.

Hari Sabat dan Kesehatan Emosional

Sabat adalah hari penting bagi orang Advent, dan kita berharap akan hal itu setiap minggu. Tapi kita mungkin tidak menyadari betapa pentingnya hal itu. Ya, kita menyadari nilai tertentu untuk memperkuat hubungan kita dengan Tu-han dan untuk menyiapkan kita bagi kerajaan-Nya. Dan kita tahu bahwa kita harus memeliharanya tetap suci karena

Oleh Leslie R. Martin

p h o t o b y L ui s

Ar

mA

nd

o r

As

te

Le

tt

i

Or angAdvent

Manfaatbagi

16 Adventist World | 07 - 2014

Page 17: Aw july 2014 indonesian

C E R I TA S A M P U L

Temuan dari Adventist Health Study–2

Butuh bantuan beberapa perencanaan kegiatan untuk Sabat? Berikut adalah be-berapa saran:

Sendirian, bersama keluarga, atau dengan sekelompok teman-teman, membangun tra-disi bulanan pelayanan “Sabat Sunrise.” Hal ini dapat sederhana dan mencakup hal-hal se-perti bernyanyi bersama, berbagi satu atau dua ayat Alkitab, dan doa kelompok. Konsep ini juga bisa diterjemahkan ke dalam layanan kelompok kecil saat matahari terbenam pada hari Jumat atau hari Sabat.

Pada Sabat sore berjalan atau mendaki memberikan kesempatan baik untuk belajar dari “buku lain” Allah, yaitu alam. Bersantai dan menikmati tanpa agenda, atau membuatnya lebih menantang dengan memelihara beberapa daftar hewan dan tanaman yang Anda temukan.

Berkomitmen untuk kegiatan Sabat sore bulanan yang menguntungkan orang lain—mengunjungi anggota gereja yang tidak bisa datang ke kebaktian gereja atau melakukan sesuatu untuk membantu orang dalam komunitas yang lebih besar.

Simpanlah “Daftar Sabat” di rumah Anda dan ditinjau pada hari Jumat pagi. Ini harus berisi hal yang secara tradisional dilakukan atau diperlukan di rumah Anda untuk mempersiapkan Sabat. Daf-tar ini dapat membantu memastikan bahwa Anda tidak merasa perlu untuk melakukan tugas se-hari-hari pada hari Sabat; sebagai gantinya, hal itu sudah akan dilakukan karena Anda tidak lupa.

Lepaskan kreativitas yang Tuhan telah berikan pada Anda. Duduklah pada sore hari Sabat dengan beberapa lembar kertas dan hal-hal untuk ditulis atau digambar—dan bukalah pikiran Anda. Apakah Anda merenungkan ayat Alkitab atau berdoa dalam hati, biarkan Roh Kudus berbicara pada Anda, dan kemudian buatlah apa yang Anda rasakan. Anda dapat mengambil sesuatu yang indah atau hanya mencoret-coret sesuatu. Anda mungkin menemukan sebu-ah puisi perjuangan untuk membebaskan diri. Ketika Anda selesai, bagikan kreasi Anda dengan seseorang yang mungkin akan menikmatinya. Atau, jika Anda suka, simpanlah di suatu tempat—Anda akan tetap memiliki sukacita membuat hal itu.

Pemeliharaan SabatIde untuk

Untuk penelitian ini1 lebih dari 5.000 orang Advent di Amerika Utara menja-wab pertanyaan tentang kegiatan hari Sa-bat mereka, dan tanggapan mereka di-kombinasikan untuk menciptakan in-deks memelihara Sabat. Angka yang tinggi menunjukkan menghindari ba-nyak kegiatan sekular pada hari Sabat, sedangkan angka rendah menunjukkan pola aktivitas pada hari Sabat yang mirip dengan hari-hari biasa minggu itu.

Temuan penting pertama yang mun-cul adalah bahwa meskipun angka me-melihara Sabat umumnya cukup tinggi di semua kelompok, mereka yang sangat memelihara kesucian Sabat menikmati kesehatan mental yang lebih baik daripa-da mereka yang mengizinkan aktivitas sekular merayap masuk

Hubungan ini eksis karena beberapa alasan. Pertama, memelihara Sabat dika-itkan dengan mengelola aktivitas aga-ma—sebagai contoh, selama masa sulit mengelola aktivitas agama memungkin-kan orang untuk terlibat dalam mencari Tuhan demi bimbingan atau kekuatan. Memelihara Sabat juga memprediksi akan merasakan dukungan agama lebih besar—yaitu, mereka yang lebih protek-tif dalam waktu di hari Sabat mereka, le-bih cenderung percaya, misalnya, bahwa jika mereka sakit, keluarga gereja mereka

akan datang membantu mereka.Memelihara Sabat juga dikaitkan

dengan diet yang lebih baik dan le-bih banyak olahraga, meskipun

cara ini tidak sekuat mereka yang mengelola aktivitas agama dan dukungan mereka. Se-muanya itu, bagaimanapun, fakta itu cukup jelas: Orang yang memelihara kekudusan Sabat lebih sehat secara mental daripada mereka yang memperlakukan Sabat seperti hari kerja biasa.

Hari Sabat dan Kesehatan Fisik

Hubungan antara meme-lihara Sabat dan kesehatan fi-

sik tidak sekuat hubungan an-tara memelihara Sabat dan ke-

sehatan mental, meskipun ma-sing-masing dari cara ini tercan-

itu adalah salah satu dari perintah. Tapi, apakah dengan memeli-hara hari Sabat berman-faat bagi kesehatan dan

kesejahteraan kita di bu-mi ini? Apakah Obi, Ami-

na, dan anak-anak itu lebih baik berhenti dalam kehi-

dupan prasurga mereka kare-na menghormati hari istime-

wa ini?Literatur ilmiah penuh de-

ngan penelitian menunjukkan pentingnya kerohanian secara luas

bagi kesehatan tubuh, tetapi sedikit yang mengetahui tentang tindakan me-

melihara Sabat suci adalah penting—dan jika ya, mengapa. Temuan terbaru dari Biopsychosocial Religion and Health Study (merupakan bagian dari Adventist Health Study-2) memberikan wawasan menarik tentang aspek tertentu dari kerohanian

dan caranya yang relevan dengan kesehatan kita.

Or angManfaat

07 - 2014 | Adventist World 17

Page 18: Aw july 2014 indonesian

C E R I TA S A M P U L

tum di atas (dukungan rohani dan me-ngelola aktivitas agama, diet, dan olahra-ga), hal ini masih tetap memiliki arti.

Hal ini mungkin tampak mengejut-kan pada awalnya, tetapi dengan melihat lebih dekat akan mengungkapkan penye-babnya. Meskipun memelihara Sabat di-kaitkan dengan dukungan agama, diet yang lebih baik, dan lebih banyak olahra-ga— dan hal ini kemudian dikaitkan de-ngan hasil yang lebih baik, seperti sebe-lumnya—mengelola aktivitas agama me-miliki statistik “efek menekan.” Artinya, memelihara Sabat dikaitkan dengan me-ngelola aktivitas agama lebih banyak, te-tapi aktivitas agama berhubungan erat dengan kesehatan fisik yang lebih buruk.

Apa? Aktivitas agama buruk bagi ke-sehatan Anda? Sepertinya tidak mung-kin—penjelasan yang jauh lebih masuk akal adalah bahwa orang yang memiliki lebih banyak masalah kesehatan meng-andalkan lebih banyak pada mengelola aktivitas agama daripada mereka yang sehat. Tentu saja, hal ini bukan hal yang buruk untuk dilakukan, karena kita sa-ngat membutuhkan kuasa Allah ketika hal yang sulit terjadi!

Sementara Obi, Amina, dan keluarga mereka menikmati makan mereka pada Jumat malam, hati mereka dipenuhi. Mereka telah terisi dan damai, siap un-tuk aktivitas persekutuan gereja di pagi berikutnya. Meskipun masing-masing dari mereka mengalami tekanan selama seminggu, hal ini mudah untuk dikelola dengan bantuan Tuhan. Mereka tahu bahwa mereka dapat memanggil sesama anggota gereja mereka jika mereka mem-butuhkan bantuan, dan hubungan mere-ka dengan teman-teman mereka mendo-rong untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat daripada yang mereka mung-kin capai hanya dengan diri mereka sen-diri. Saat-saat suci keluarga ini mengha-biskan setiap Sabat membantu untuk memperkuat kebiasaan yang baik dan mekanisme mengelola sesuatu; memang, Sabat tidak hanya menyiapkan mereka untuk dunia yang akan datang, tetapi membantu mereka untuk menjalani ke-hidupan yang lebih baik di dunia yang mereka huni saat ini.

Diet dan Kesehatan Emosional

Mari kita mengubah fokus kita pada makanan yang dibagikan keluarga itu. Dalam proyek penelitian lainnya2 (juga bagian dari Biopsychosocial Religion and Health Study) lebih dari 9.000 orang Ad-vent menjawab pertanyaan tentang apa yang mereka makan dan juga tentang pengalaman emosi positif mereka, se-perti “waspada” dan “antusias,” dan emosi negatif, seperti “tertekan“ dan ”marah,“ dalam satu tahun terakhir. Orang yang makan lebih banyak buah segar, sayuran segar, dan kacang-kacangan mengalami emosi yang lebih positif (dan yang negatif lebih sedikit). Tetapi orang yang mengkonsumsi lebih banyak makanan penutup/per-men, soda, dan “fast foods” (se-perti kentang goreng dan burger) dilaporkan mengalami emosi po-

Berikut adalah beberapa tips tentang cara menyenangkan dan menarik untuk menambahkan lebih banyak makanan nabati bagi diet Anda:

Buatlah kebun, jika Anda memiliki lahan. Bahkan jika Anda tinggal di sebuah apartemen kecil, Anda dapat menanam beberapa tumbuhan di ambang jendela.

Rasa segar akan membuat masakan Anda terasa indah, dan ada kepuasan besar dalam makan sesuatu yang ditanam sendiri.

Jika Anda sudah menanam makanan Anda sendiri, pikirkan tentang membagikan kepada tetangga dan teman-teman yang juga menanam sesuatu. Coba tanam sesuatu yang baru atau berbeda, dan bagikan dengan mereka. Kemudian mintalah mereka untuk melakukan hal yang sama untuk Anda.

Iris beberapa buah dan rendam dalam air selama beberapa jam. Air akan mengambil rasa buah itu dan akan sangat menyegarkan (dan Anda masih bisa

makan buah kemudian).Tambahkan sayuran ekstra untuk setiap resep yang Anda cintai; itu

menambah nutrisi ekstra, dan sering tidak disadari.Jika Anda makan daging secara teratur, cobalah untuk menyisihkan

satu atau dua hari setiap minggu “tanpa daging.” Ini adalah cara mudah untuk mengurangi konsumsi daging dan dapat memberikan

yang menyenangkan untuk menguji resep baru dan makanan.

BanyakNabatiMakan

18 Adventist World | 07 - 2014

Page 19: Aw july 2014 indonesian

Leslie R. Martin, Ph.D., adalah seorang profesor kesehatan dan sikap sosi-al di Loma Linda University

School of Public Health di California, Amerika Serikat.

p h o t o b y S

te

ve

hi l

le

br

an

d

sitif lebih sedikit selama setahun terakhir.Penelitian ini tidak menyertakan

konsumsi daging dalam hubungannya dengan kesehatan fisik (meskipun temu-an lain dari Adventist Health Study me-nunjukkan bahwa makan sedikit daging terkait dengan berbagai hasil kesehatan yang lebih baik). Tetapi hal itu terbukti, bagaimanapun, bahwa wanita yang men-gonsumsi lebih banyak daging dilapor-kan memiliki emosi negatif lebih banyak secara signifikan; kecenderungan ini le-bih lemah dan tidak signifikan secara statistik bagi pria.

Temuan ini benar-benar konsisten dengan apa yang orang Advent percayai tentang pentingnya diet, meskipun peka-baran kesehatan khas Advent berfokus pada fisik dibandingkan kesehatan men-tal. Makan malam pada Jumat di keluar-ga Obi dan Amina, memang, mengan-dung banyak sayuran—Amina sangat se-

Hal ini, kemudian, adalah tantangan bagi Anda untuk menemukan hal (bah-kan hal-hal kecil) yang dapat Anda laku-kan untuk menghubungkan dengan Tu-han pada hari Sabat lebih baik, dan un-tuk membuat perubahan, besar atau ke-cil, bagi diet Anda untuk membawanya ke dalam keselarasan lebih dekat dengan apa yang kita tahu akan memberikan ke-sehatan.

Sebuah tantangan yang menakutkan? Dalam cara tertentu, ya. Kadang-kadang kita tidak memiliki kebijaksanaan untuk membuat pilihan terbaik, dan bahkan ketika kita tahu apa yang benar, menem-patkan pengetahuan kita dalam praktik-nya dapat menjadi pergumulan. Tapi kita tidak sendirian dalam hal ini. Amsal 16:3 mengatakan, “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah se-gala rencanamu.” Jadi buatlah komitmen dan terimalah bimbingan yang telah di-janjikan Allah. Dia akan membantu An-da untuk membuat rencana, dan Dia akan membantu Anda untuk mencapai-nya. n

1 D. J. Superville, K. I. Pargament, and J. W. Lee, “Sabbath Keeping and Its Relationships to Health and Well-being: A Mediational Analysis,” International Journal for the Psychology of Religion (2013).2 P. A. Ford, K. Jaceldo-Siegl, J. W. Lee, W. Youngberg, and S. Tonstad, “Intake of Mediterranean Foods Associated With Positive Affect and Low Negative Affect,” Journal of Psychosomatic Research 74 (2013): 142-148.

nang tentang kualitas yang lebih tinggi dari biasanya dari bahan makanan segar yang ia telah dibeli di pasar. Dia juga memilih buah segar sebagai hidangan khusus se-telah makan utama. Untung-nya bagi keluarga ini, “makanan cepat saji” muncul jarang sekali pa-da menu mereka—-sebagian karena pi-lihan sadar mereka untuk menghindari hal itu, dan sebagian karena mereka ting-gal di daerah yang tidak memiliki banyak perusahaan makanan cepat saji.

Memunculkan PolaSementara kita menempatkan temu-

an dari dua penelitian ini bersama de-ngan ajaran tradisi Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh, pola muncul bahwa keduanya adalah instruktif dan motivasi. Hari Sabat dan pekabaran kesehatan di-suarakan—secara konsisten tidak hanya dengan apa yang kita rasakan di dalam hati kita tetapi dengan fakta mutakhir

penelitian ilmiah. Dan pekabaran kesehatan ini dapat digunakan

oleh masing-masing kita untuk melakukan perba-

ikan dalam hidup ki-ta, menggerakkan

kita menuju ke-utuhan.

n a t i o n a l C a n C e r i n s t i t u t e 07 - 2014 | Adventist World 19

Page 20: Aw july 2014 indonesian

P E L A Y A N A N O R A N G A D V E N T

Pada tahun 1898 William Spicer me-ninggalkan rumahnya dan melaku-kan perjalanan ke India. Selama ti-

ga tahun Spicer adalah satu-satunya pen-deta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang diurapi yang kemudian akan men-jadi Divisi Asia Selatan, sebuah wilayah besar dengan lebih dari 1 miliar orang sa-at ini.

Sama seperti misionaris zaman mo-dern, Spicer harus beradaptasi dengan budaya baru. Dia mencicipi makanan ba-ru, tersandung dengan masalah bahasa asing, serta dikelilingi oleh lingkungan yang asing. Di samping tantangan-tan-tangan tersebut, Spicer telah mengusaha-kan banyak hal untuk mendirikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di India.

Spicer mendirikan terbitan Advent berkala pertama di India, yang diterbit-kan oleh Oriental Watchman Publishing House. Saat ini rumah penerbitan ini menghasilkan ribuan buku dan majalah setiap hari. Para pegawai memantau me-sin cetak, mengetahui bahwa ketika pro-ses selesai, mereka akan memiliki bahan yang mengandung pekabaran berharga.

Jagdish Namey telah bekerja di Orien-tal Publishing House selama bertahun-ta-hun. Dulu ia kehilangan beberapa jarinya dalam suatu kecelakaan. Meskipun be-kerja tanpa jari sangat menyulitkan, Namey tidak membiarkan hal itu meng-hentikannya. Dia tahu dampak buku ini terhadap orang yang membacanya. Se-mua karyawan memiliki semangat untuk pekerjaan mereka, dan semangat untuk berbagi kabar baik tentang Yesus.

Spicer terus bekerja di seluruh India sebagai pemimpin gereja. Dia kemudian menjadi Sekretaris General Conference dan pada akhirnya menjadi ketua. Dia meninggalkan jejaknya di seluruh Asia Selatan.

Pendidikan BerkualitasPendidikan merupakan aspek penting

dari kehadiran Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di India. Pendidikan Ad-vent kerap menanamkan benih pada anak-anak yang menghadiri sekolah-sekolahnya. Banyak siswa yang mengha-diri sekolah ini bukan berasal dari kelu-arga Kristen. Mereka mendengar cerita-

Oleh Ricky Oliveras

Membawa Injil di mana kebutuhan

hampir tak terbayangkan

m i s i dalam

Gerakan

cerita Alkitab untuk pertama kalinya dan ingin mempelajari lebih lanjut. Siswa da-ri segala usia terinspirasi oleh kisah-kisah tokoh Alkitab, dan bagaimana Tuhan be-kerja dalam hidup mereka.

Sebagian besar sekolah Advent di In-dia dapat beroperasi pada kapasitasnya karena reputasi mereka yang baik. Mere-ka memegang standar pembelajaran yang tinggi. Baik orangtua Advent dan orang-tua dari masyarakat setempat senang un-tuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah-sekolah ini, yang menyediakan mulai dari sekolah dasar hingga ke per-guruan tinggi.

Spicer Memorial College didirikan hampir 100 tahun yang lalu. Dinamakan setelah William Spicer, ini adalah lemba-ga yang sangat dihormati di India. Sela-ma bertahun-tahun perguruan tinggi ini telah melalui serangkaian progres untuk menjadikannya seperti sekarang ini.

Kampus yang indah menawarkan pa-ra siswa sebuah lingkungan belajar yang berkualitas. Bangunan gereja yang megah menawarkan layanan dan program setiap minggunya. Para mahasiswa datang dari

20 Adventist World | 07 - 2014

Page 21: Aw july 2014 indonesian

seluruh dunia untuk menghadiri Spicer College.

Banyak dari para mahasiswa ini pergi untuk menjadi pendeta, guru, atau kepa-la sekolah, atau menemukan pekerjaan di berbagai bidang lainnya di seluruh Asia Selatan.

Semiliar TantanganDivisi Asia Selatan hanya terdiri dari

empat negara: Bhutan, India, Maladewa, dan Nepal. Lebih dari 90 persen dari po-pulasi adalah Hindu atau Muslim. Ini adalah salah satu daerah dengan pertum-buhan paling cepat di dunia. Jalan-jalan kota tersumbat dengan lalu lintas dan ke-ramaian yang terkadang terlihat luar bia-sa. Meskipun ada hanya empat negara, divisi ini memiliki jumlah penduduk se-banyak 1,2 miliar orang.

Dari 1,2 miliar, ada sekitar 1,6 juta umat Advent. Itu berarti bahwa sekitar satu dari setiap 750 orang yang Anda te-mui mungkin adalah seorang Advent.

Wilayah ini merupakan salah satu wi-layah di dunia yang menjadi rumah bagi sejumlah tempat menarik. Sebelumnya, bangsa Inggris, ketika mereka menjajah India, setelah berlayar menyeberangi la-utan untuk mencapai Asia Selatan, se-ringkali tiba di Mumbai (Bombay). Struktur pertama yang akan dilihat oleh

para pengunjung yang datang dengan perahu adalah Gateway of India. Struktur ini berdiri 85 meter di tepi Laut Arab se-bagai monumen untuk kerajaan Inggris.

Banyak pengunjung ke India berhen-ti untuk melihat Taj Mahal. Situs waris-an dunia ini menarik jutaan wisatawan setiap tahun. Jika Anda bisa berhasil me-lewati orang banyak, Anda dapat berja-lan ke dalam bangunan dan belajar seja-rah di balik struktur ini. “The Taj” terbu-at dari marmer putih. Bangunan itu di-bangun oleh kaisar Mughal untuk me-ngenang istri ketiganya.

Terlepas dari hal menakjubkan yang dapat dilihat di India, tempat ini masih merupakan tempat yang sulit dicapai oleh gereja Advent. Banyak orang tidak pernah membuka Alkitab, atau bahkan mendengar nama Yesus.

Pribadi ke PribadiSalah satu cara Gereja Masehi Advent

Hari Ketujuh dalam menyebarkan Injil kepada orang dari Asia Selatan adalah melalui inisiatif Misi Global. Misi global difokuskan dalam memulai jemaat Ad-vent baru di beberapa tempat yang pa-ling menantang di dunia.

Pelopor Misi Global berada di garis depan dalam pekerjaan ini. Mereka me-ngembangkan gereja di antara kelom-pok-kelompok yang belum pernah men-dengar Injil. Banyak orang datang untuk mengenal Yesus karena pekerjaan pelo-por Misi Global kita.

Pothiram adalah salah satu dari ba-nyak pelopor Misi Global yang bekerja di seluruh India. Dulunya Pothiram tidak bekerja untuk Tuhan. Ia terbiasa untuk minum minuman keras. Dia akan mela-kukan hal yang mengerikan dan tidak peduli akan keluarganya.

Suatu hari seorang tetangga melihat istri Pothiram, Jeshoda, menangis di de-pan rumah mereka. Tetangganya itu mengundang Jeshoda ke rumahnya, di mana dia berdoa dengan keluarga. Jesho-da pergi dari minggu ke minggu untuk berdoa dan belajar dengan keluarga Kristen ini.

Keluarga itu akhirnya memberi Je-shoda Alkitab sendiri. Tapi ada satu ma-salah: Dia tidak bisa membaca. Satu-sa-

BERSATU DALAM PELAYANAN: Pelopor Misi Global, Pothiram dan Jeshoda, me-nikmati membagikan kisah tentang Yesus, karena hal itu mengubah hidup mereka.

tunya solusi adalah untuk membawa pu-lang Alkitab itu dan meminta suaminya membacakannya baginya. Pada awalnya Pothiram menolak, namun pada akhir-nya ia setuju. Semakin banyak dia mem-baca dari Alkitab, dia merasa semakin ba-ik. Hatinya sedang diubahkan.

Jeshoda mengundang suaminya un-tuk bergabung dengan pelajaran Alkitab berikutnya. Semakin banyak ia belajar, semakin besar keyakinannya untuk mengubah hidupnya. Dia berhenti mi-num minuman beralkohol dan membuat keluarganya sebagai prioritasnya. Meski-pun ia masih menghadapi godaan, Pothi-ram yakin bahwa jalan Tuhan adalah ja-lan yang benar. Dia dan keluarganya di-baptis.

Pothiram ingin berbuat lebih banyak untuk melayani Tuhan, sehingga ia men-jadi pelopor Misi Global. Sekarang Pothi-ram dan Jeshoda pergi bersama-sama ke dalam masyarakat untuk membagikan Injil. Mereka tak bisa membayangkan melakukan hal lain dengan kehidupan mereka. Hidup mereka dipenuhi dengan sukacita, dan mereka memiliki pernikah-an yang bahagia. Keluarganya membaca Alkitab dan berdoa bersama-sama karena hal tersebut penting bagi mereka.

Kita dapat mendukung para pelopor Misi global melalui doa kita dan sumber daya lainnya. Masyarakat di Divisi Asia Selatan sibuk menyebarkan Injil dengan berbagai cara. Mereka menghadapi bebe-rapa tantangan misi paling sulit di dunia saat ini, tapi hal itu tidak menghentikan mereka dari melakukan pekerjaan yang masing-masing kita telah dipanggil oleh Allah untuk melakukannya.

Mohon doakan pekerjaan di Asia Se-latan. Berdoalah agar mereka dapat men-jangkau jutaan orang dengan Injil. n

Untuk mempelajari lebih lanjut ten-tang Misi Global dan Pelopor Misi Global, kunjungi GlobalMission.org.

of

fi

Ce

o

f

ad

ve

nt

is

t

mi

ss

io

n

Ricky Oliveras ada-lah video produser bagi Adventist Mission.

07 - 2014 | Adventist World 21

Page 22: Aw july 2014 indonesian

Anda mungkin belum pernah membaca surat menyurat pribadi Ellen White. Meskipun kutipan dari suratnya, bahkan keseluruhan surat, dapat ditemukan dalam be-

berapa buku-bukunya, sebagian besar surat White tetap tidak dipublikasikan. Sementara koleksinya ini tersedia untuk dipela-jari di pusat penelitian Ellen G. White Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia, sebagian besar sarjana dan pe-neliti telah meneliti bahan ini.

Semua ini akan segera berubah. Sebagai langkah pertama Ellen G. White Estate menerbitkan

Ellen G. White Letters and Manuscripts With Annotations, Jilid 1 (1845-1859). Buku ini berisi semua surat White yang telah dia-wetkan dari tahun 1845 hingga 1859. Termasuk juga dalam bu-ku ini adalah “naskah”nya, pada dasarnya semua dokumen White yang bukan surat pribadi, termasuk buku harian perta-manya dari tahun 1859. Secara keseluruhan, semuanya berjum-lah lebih dari 150 dokumen.

Sebagai bonus tambahan, surat dan naskah telah dengan ha-ti-hati diteliti, memberikan pembaca banyak informasi tentang orang dan latar belakang kontekstual. Beberapa artikel umum yang ditulis oleh spesialis di lapangan memperkenalkan jilid ini. Jilid kedua, yang berisi surat dan naskah Ellen White yang dite-liti untuk periode 1860-1863, sedang dalam produksi. Sebagai tambahan untuk sumber yang dicetak tersebut, White Estate akan menyediakan semua koleksi surat dan naskah Ellen White tahun 1845-1915 secara daring, dengan anotasi parsial, pada tanggal 16 Juli 2015, pada peringatan seratus tahun kematian-nya.*

Saya telah menghabiskan beberapa tahun mempersiapkan catatan dan sketsa biografis untuk jilid pertama dari Letters and Manuscripts, dan orang sering bertanya kepada saya tentang ke-

san pribadi saya terhadap dokumen ini. Berikut adalah bebera-pa fitur yang paling mengesankan saya.

Perasaan yang Paling Dalam DinyatakanSangat sedikit orang yang menulis surat pribadi memba-

yangkan bahwa surat mereka kemudian akan diterbitkan dan dibaca oleh ribuan “orang luar.” Oleh karena itu, surat pribadi seringkali dibuat untuk bacaan rahasia, mengungkapkan pera-saan terdalam dari sang penulis. Contoh yang sering dari hal ini dapat ditemukan dalam surat Ellen White.

Dalam sebuah surat kepada Mary Loughborough tahun 1858 Ellen White mengaku, “Saya telah melihat kembali pada beberapa bulan terakhir dan saya menyadari betapa sedikit saya telah menirukan pengorbanan diri, hidup setia Yesus, saya di-tuntun nyaris putus asa” (hlm. 557).

Kerinduannya untuk pengalaman Kristen yang lebih dalam secara mendalam diungkapkan dalam sebuah surat kepada Ru-ben dan Belinda Loveland pada tahun 1850: “Saya mengasihi Yesus. . . dengan segenap jiwa saya, dan jiwaku berseru kepada Allah yang hidup“ (hlm. 266, 267).

R O H N U B U A T

Oleh Roland Karlman

Surat pribadi Ellen White yang akan diterbitkan pertengahan 2014.

i m a g e C o u r t e s y o f t h e e l l e n g . w h i t e e s t a t e

Sahabatku...Kepada

22 Adventist World | 07 - 2014

Page 23: Aw july 2014 indonesian

Kekhawatiran Ellen White yang menggerakkan untuk kese-jahteraan spiritual dari sesama anggota gereja disampaikan da-lam sebuah surat kepada Leonard dan Elvira Hastings pada ta-hun 1849: “Oh, bagaimana jiwaku merasakan domba-domba Allah. . . . Saya sering terbangun dan berseru kepada umat Allah untuk bersiap-siap, bersiap-siap bahwa jubah Tuhan yang Ma-ha Esa dapat dilemparkan di sekitar mereka“ (hlm. 173).

IntegritasSebuah fitur yang mengesankan dari surat tersebut adalah

penolakan White untuk menyanjung para pemimpin dan orang “penting.” Ini jelas terlihat, misalnya, dalam surat yang biasa di-sebut “kesaksian,” di mana ia mengungkapkan kepada peneri-ma apa yang Tuhan telah tunjukkan padanya dalam penglihat-an tentang kondisi rohani mereka. Kesaksian ini selalu jujur dan awalnya mungkin akan mengejutkan pembaca modern yang tidak terbiasa dengan makanan rohani yang kuat seperti ini. Terlepas dari status orang yang menerima kesaksian, Ellen White tanpa rasa takut mengecam berbagai kelemahan yang menimpa orang Advent mula-mula dan menodai kesaksian mereka kepada masyarakat.

Topik yang ia bahas termasuk materialisme, kebanggaan di-ri, kekerasan, dan berbagai jenis dosa karakter. Bagi semua, baik penatua maupun kaum awam, ada seruan nyaring untuk berto-bat serta reformasi melalui kasih karunia Allah. “Saya mengasi-himu,” dia menjelaskan kepada anggota jemaat di Jackson, Michigan, “Saya mengasihi Anda sekalian, tapi saya harus membersihkan pakaian saya dari darah jiwa. Saya akan penuhi dalam penghakiman apa yang telah saya katakan kepada Anda bahwa Tuhan telah memperlihatkannya kepada saya, dan ke-mudian. . . jika saya telah menutup kebenaran, apa yang akan menjadi alasan saya? “(hlm. 368).

Perkembangan Ajaran Advent—Beberapa KejutanMeskipun benar bahwa doktrin penentu dari Gereja Masehi

Advent Hari Ketujuh, seperti hari Sabat dan doktrin bait suci, yang diadopsi setelah penelitian Alkitab yang intens dan sebe-lum mereka kemudian dinyatakan dalam penglihatan Ellen White, surat yang mula-mula mengungkapkan beberapa con-toh di mana penglihatan White membuat terobosan teologis baru dan konfirmasi dan penelitian Alkitab mengikutinya sedi-kit demi sedikit di kemudian hari.

Contoh yang menarik tentang hal ini dapat ditemukan da-lam penglihatan permulaan White dari 1844 dan 1845, yang de-ngan jelas menegaskan bahwa orang kudus akan menghabiskan masa seribu tahun di surga, bukan di bumi, sebagaimana Miller ajarkan. Sebagaimana yang telah ditunjukkan dalam catatan, bagaimanapun juga, Joseph Bates, teolog Sabat terkemuka di tahun 1840-an, dan James White, keduanya mempertahankan keyakinan Miller sebelumnya dalam masa milenium secara du-nia untuk satu atau dua tahun setelah penglihatan Ellen White sebelum diyakinkan dengan dasar Alkitabiah untuk milenium di surga (hlm. 90).

Memandang Lebih Luas ke Dalam Sejarah Gereja Advent Mula-mula

Siapa pun yang tertarik dengan sejarah Advent mula-mula akan menemukan bahwa koleksi ini adalah tambang emas yang

sesungguhnya dari “komentar-komentar orang dalam” Ellen White tentang isu teologis yang dilakukan gereja selama 15 ta-hun pertama keberadaannya, termasuk ketegangan dan perde-batan tentang keaslian karunia kenabiannya. Pembaca juga akan menemukan ratusan nama dalam dokumen ini, dengan siapa White berinteraksi, mulai dari para penatua terkemuka, kepada kaum awam, kepada keluarga, teman-teman, dan lawan-lawan-nya. Sepanjang jilid ini pembaca akan mendapatkan manfaat dari catatan yang mengidentifikasikan berbagai orang, membe-rikan sketsa biografis, dan memberikan informasi latar bela-kang.

KesaksianSekitar 90 catatan penglihatan dapat ditemukan dalam surat

dan naskah dari tahun 1845-1859. Sebagian besar penglihatan ini adalah kesaksian bagi individu yang mengungkapkan kega-

galan batin mereka dan menunjukkan jalan kepada pemulihan. Bagi saya, mempelajari kesaksian ini telah menjadi sorotan uta-ma dari koleksi dokumen ini. Hampir terasa aneh bahwa bagai-mana dengan seringnya saya temukan kelemahan dan perju-angan spiritual saya sendiri tercermin erat pada mereka saat mana kesaksian ini ditulis 160 tahun yang lalu. Ini merupakan bacaan yang serius namun juga memberikan inspirasi.

Publikasi dari Ellen G. White Letters and Manuscripts akan membuka harta karun berupa sumber utama yang teranotasi dari tahun-tahun pergerakan Advent yang menentukan. Ini ha-nyalah awal dari jadwal yang penuh ambisi untuk publikasi sumber bahan yang direncanakan oleh White Estate pada tahun 2015, tahun keseratus kematian Ellen White. Ini memang saat yang menarik bagi semua orang yang memiliki kepentingan ter-hadap sejarah Advent dan peran Ellen White di dalamnya. n

* The Ellen G. White Estate Mengumumkan Rencana untuk Peringatan Seratus Tahunan Penginjilan dan Kehidupan Ellen White 2015,” www.whiteestate.org/estate/2015plans.asp.

Seringkali saya temukan kelemahan dan perjuangan spiritual saya sendiri tercermin erat pada siapa kesaksian ini ditulis 160 tahun yang lalu.

Roland Karlman adalah seorang pensiunan peneliti White Estate.

07 - 2014 | Adventist World 23

Page 24: Aw july 2014 indonesian

Pemimpin departemen kesehatan gereja Advent dari seluruh dunia berkumpul di kota bersejarah

Swiss di Geneva untuk menghadiri Kon-ferensi Global Kedua pada Kesehatan dan Pola Hidup. Swiss dikenal dengan jam tangan yang elegan, jam cuckoo, dan pegunungan yang indah, danau, dan pa-dang rumput. Hal ini juga dikenal seba-gai rumah dari World Health Organiza-tion (WHO). Mengapa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memilih lokasi ini untuk konferensi global pada pola hidup dan kesehatan?

Sebuah Takdir Kemitraan Pada bulan Desember 2007 Dr. Allan

Handysides, saat itu Direktur Departe-men Pelayanan Kesehatan General Con-ference, dan saya datang ke Geneva un-tuk pertemuan khusus organisasi yang ber basis agama (FBO) dari seluruh du-nia di markas WHO. Merasa bahwa ini mungkin kesempatan emas untuk mem-perluas pelayanan kesehatan gereja sedu-nia, kita menemukan diri kita dalam pertemuan yang pertama kali dalam bentuk seperti itu dirancang untuk membina hubungan kerja antara FBO dan kemitraan WHO. Yang dilakukan adalah untuk membantu memfasilitasi pencapaian Tujuan Pengembangan Mi-lenium (Millennium Development Goals. Tujuan ini adalah tujuan kesehatan yang diidentifikasi dalam rangka untuk mem-bawa perbaikan yang signifikan dalam kesehatan bagi semua.

Sampai saat itu, segala upaya telah tertinggal di belakang tujuan yang ditar-getkan. Salah satu ide adalah memotivasi pertemuan 2007 untuk membantu men-jangkau jutaan orang yang menghadiri acara keagamaan mingguan dengan in-formasi kesehatan. Tujuh belas FBO di-wakili oleh sekitar 23 orang bertemu se-lama diskusi intensif tiga hari.

Pada sesi-sesi awal itu kami memper-kenalkan diri kepada James Hill, pejabat kemitraan dari Pan-American Health Or-ganization (PAHO). Kunjungan menarik dan informatif berlangsung selama be-berapa bulan berikutnya antara perwa-kilan PAHO dan pelayan kesehatan gere-ja Advent dan Adventist Development and Relief Agency (ADRA). Hubungan kerja yang indah didirikan telah dilun-curkan atau telah mendukung inisiatif kesehatan dasar di beberapa negara yang paling miskin di Amerika Tengah dan Selatan.

Salah satu tantangan yang diberikan kepada organisasi berbasis agama adalah untuk mengatur konferensi pendidikan kesehatan dalam komunitas agama me-reka serta bagi masyarakat umum. Tema konferensi tersebut adalah berkaitan de-ngan pentingnya pola hidup, pencegah-an penyakit, dan intervensi kesehatan masyarakat seperti keamanan dan keber-

sihan makanan dan air, imunisasi, gizi sehat, dan pengobatan berfokuskan tu-berkulosis. Departemen Pelayanan Kese-hatan General Conference menerima tan-tangan itu, dan dalam waktu dua tahun diselenggarakan Konferensi Global yang pertama pada Kesehatan dan Pola Hidup pada bulan Juli 2009.

Konferensi “Lifestyle and Primary Prevention” dihadiri oleh wakil lebih dari 90 negara. Ada pembicara dari akademi-si, organisasi kesehatan, serta dari ke-lompok berbasis agama dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Hubungan positif yang tumbuh dari kerjasama de-ngan WHO dan PAHO menyebabkan penandatanganan nota kesepahaman antara Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh dan Pan-American Health Organiza-tion pada tahun 2011. Hal ini, menye-babkan kemajuan pekerjaan kesehatan di wilayah yang sulit di seluruh Amerika, dan kolaborasi yang terus-menerus.

Pencegahan Seumur HidupTema konferensi global kedua di Ge-

neva adalah salah satu yang penting ter-kait dengan pandemi penyakit tidak me-nular (NCD), yang meledak di seluruh dunia: “Noncommunicable Diseases: Life-long Lifestyle Prevention, Accessible to All.”

ReformasiKonferensi Global Kedua pada Kesehatan dan Pola Hidup

p h o t o b y e r i C h i l l

BaruGenevadi Oleh

Peter N. Landless

24 Adventist World | 07 - 2014

Page 25: Aw july 2014 indonesian

Apakah sebenarnya NCD tersebut? Hal itu termasuk penyakit jantung uta-ma, stroke, kanker, diabetes, dan penya-kit pernapasan kronis, dan penyakit itu mempengaruhi semua orang dan masya-rakat. Faktor risiko utama sudah dikenal dan mirip di mana saja:

◆ Penggunaan tembakau ◆ Makanan tinggi lemak jenuh ◆ Konsumsi garam berlebihan ◆ Alkohol ◆ Asupan gula berlebihan—teru-

tama dalam minuman manis ◆ Aktivitas fisik ◆ Obesitas

Perhatian pola hidup dapat mence-gah banyak penyakit ini. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah mempromo-sikan intervensi pencegahan pola hidup terhadap penyakit seperti itu selama le-bih dari 150 tahun—yang bukan suatu

kebetulan!Tembakau diisap atau dikunyah oleh

lebih dari 1 miliar orang setiap hari, di-picu oleh kecanduan mereka terhadap nikotin, dan hampir 6 juta orang me-ninggal setiap tahun dari penyakit yang berhubungan dengan tembakau. Penya-kit ini dapat dicegah jika tembakau dan asap rokok (termasuk perokok pasif) di-hindari.

Meskipun penggunaan tembakau te-lah menurun di banyak negara berpeng-hasilan tinggi, ada peningkatan yang mengkhawatirkan yang digunakan di ba-nyak negara berpenghasilan rendah dan menengah. Remaja, selalu rentan terha-dap tren yang dirasakan baru, tetap menjadi target utama dari industri tem-bakau. Dalam rangka untuk mengurangi jumlah kematian terkait tembakau dan NCD, kita tidak hanya perlu untuk me-ngurangi tingkat orang yang mulai me-rokok, tapi kita harus merangkul dan

nular. Berpantang akan hal itu masih sa-tu-satunya pendekatan yang aman. Sesi solusi pada obat-obatan dan kecanduan di pertemuan Geneva akan melihat stra-tegi terbaru untuk mempromosikan pan-tangan alkohol.

Ketidakaktifan fisik terkait dengan pandemi obesitas saat ini, dan diabetes ti-pe 2. Olahraga teratur mengarah pada ke-sehatan yang lebih baik, peningkatan ma-najemen berat badan, pencegahan dan peningkatan diabetes tipe 2, penurunan beberapa jenis kanker (payudara dan usus besar), dan meningkatkan jenis kesehatan mental dan kesejahteraan umum. Para ahli dari seluruh dunia akan membagikan kebijaksanaan mereka tentang topik pen-ting ini.

Penyakit tidak menular adalah masa-lah global utama, dan tindakan terkoordi-nasi dan kepemimpinan di semua tingkat baik gereja dan masyarakat diperlukan untuk mengekang kebiasaan yang meru-sak ini. Banyak NCD akan benar-benar dicegah. Mereka yang berisiko dapat sege-ra diidentifikasi. Ini adalah kesempatan emas bagi setiap jemaat Advent lokal un-tuk menjadi relevan dengan kebutuhan masyarakat. Pendeta, administrator, petu-gas kesehatan, dan anggota dapat dilatih dalam hal yang sederhana, strategi yang efektif dalam membantu mencegah NCD. Peserta dapat memilih dari antara 23 sesi solusi, pertemuan secara lengkap, dan le-bih dari 100 penyaji—sebuah kesempatan yang tak tertandingi untuk mempromosi-kan pemahaman Advent mengenai pola hidup sehat.

Setiap gereja dapat menjadi pusat ke-sehatan masyarakat, dan setiap anggota gereja dapat menjadi promotor kesehat-an. Pikirkan perbedaan yang bisa kita la-kukan mengenai kesehatan sedunia jika 18 juta Advent menyambut tanggung ja-wab itu! n

Referensi: The Lancet 377 (Apr. 23, 2011), www.thelancet.com.

f I T U R I S T I M E wA

Dr. Peter N. Landlessadalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General

Conference di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.

menerapkan strategi yang lebih baik un-tuk membantu perokok aktif berhenti dari kebiasaan tersebut.

Apakah Anda ingat saat gereja kita secara aktif di garis depan dalam inisiatif semacam ini? Kita bisa membuat perbe-daan lagi jika kita memilih! Program berhenti merokok baru, Breathe Free 2.0, akan diluncurkan pada Konferensi Glo-bal Kedua pada Kesehatan dan Pola Hi-dup, menyediakan alat baru yang telah direvisi untuk tugas yang berkembang di banyak bagian dunia.

Diperkirakan bahwa konsumsi ma-kanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, garam, dan gula adalah penyebab dari 40 persen dari semua kematian seti-ap tahunnya semua NCD—hampir 14 juta orang. Penelitian ini telah banyak menunjukkan efek negatif dari bahan makanan tersebut. Adventist Health

Study 2 (lihat halaman 16-19) telah membuat dasar baru dalam menunjuk-kan manfaat dari pola makan nabati, rendah lemak jenuh, dengan berbagai biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan beberapa kacang-kacangan (sedikit seti-ap hari). Peneliti utama, Dr. Gary Fraser, meninjau temuan terbaru dari Adventist Health Study 2 pada konferensi Geneva tahun ini. Presentasinya menyoroti man-faat praktis dari pekabaran kesehatan Advent mengenai kesehatan holistik, di-et vegetaris, olahraga, kesederhanaan, dan istirahat.

Konsumsi alkohol adalah penyebab ketiga utama kematian yang dapat dice-gah di seluruh dunia. Ini memberikan kontribusi untuk berbagai kanker, dan tidak ada level aman dalam mengon-sumsi alkohol untuk mencegah bahaya tertentu. Enam puluh persen kematian yang berhubungan dengan konsumsi al-kohol adalah melalui penyakit tidak me-

Setiap gereja dapat menjadi pusat komunitas kesehatan, dan tiap anggota

gereja dapat menjadi promotor kesehatan.

07 - 2014 | Adventist World 25

Page 26: Aw july 2014 indonesian

P E R T A N YA A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

Mari kita hati-hati meme-riksa Kisah 15 untuk me-mahami masalah yang di-hadapi oleh gereja Kristen yang baru lahir, kemudian perhatikan baik-baik kepu-

tusan itu sendiri. Konteksnya selalu menjadi panduan paling

aman untuk menafsirkannya.1. Mengerti Masalahnya: Masa-

lahnya jelas dinyatakan pada awal Kisah Para Rasul 15. Sebagian orang Yahudi Kristen mengatakan ke-

pada bangsa bukan Yahudi yang bertobat bahwa “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan” (ayat 1). Sunat adalah ritual pintu masuk ke dalam agama Yahudi. Ini, sehingga diberbicara-kan, karena bangsa bukan Yahudi dimasukkan ke dalam sejarah penebusan umat Allah yang terulang selama hari raya Paskah (Kel. 12:48, 49). Maka akan terlihat dari pernyataan “Jikalau ka-mu tidak disunat. . . kamu tidak dapat diselamatkan“ tidak se-penuhnya legalisme. Ini mengasumsikan bahwa keselamatan datang melalui orang Yahudi (lih. Rm. 9:4, 5), dan bahwa untuk mengalami keselamatan, seseorang harus menjadi Yahudi. De-ngan kata lain, seorang bukan Yahudi pertama-tama harus menjadi seorang Yahudi dalam rangka memperoleh manfaat keselamatan yang Kristus bawa bagi semua.

Tapi ada lagi. Beberapa orang percaya Yahudi mengharap-kan bangsa bukan Yahudi harus disunat dan “diwajibkan untuk menuruti hukum Musa” (Kisah Para Rasul 15:5). Bisa jadi, me-nurut mereka, bangsa lain akan memelihara hukum Musa me-lalui disunat, tapi mungkin ada yang lain dalam pikiran mere-ka. Petrus tampaknya menunjukkan bahwa masalahnya adalah ritual hukum tidak hidup bersih. Berbicara tentang bangsa lain, ia mengatakan bahwa Tuhan “sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman” (ayat 9). Dengan kata lain, Tuhan laku-kan bagi orang Yahudi dan bukan Yahudi yang tidak dapat dila-kukan hukum ritual, yaitu, Dia menyucikan hati mereka (lih. Kis. 10:15; 11:9).

2. Mengerti Keputusannya: Keputusan ini menetapkan bahwa sunat tidak akan diperlukan bagi mereka yang bukan Ya-hudi yang bertobat; bahwa mereka tidak harus menjadi seorang Yahudi untuk dapat diselamatkan. Pernyataan yang dibuat oleh Petrus dianggap benar: “Kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga” (Kisah Para Rasul 15:11). Keselamatan mencapai kedua kelompok dengan cara yang sama: Melalui Yesus. Kepu-

tusan itu sendiri didasarkan pada Imamat 17 dan 18, dan me-netapkan bahwa orang Kristen bukan Yahudi diharapkan untuk melakukan empat hal (Kisah Para Rasul 15:29): Pertama, “men-jauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada ber-hala” (Imamat 17:3-9); kedua, “dari darah” (ayat 10-14); ketiga, “dari daging binatang yang mati dicekik” (ayat 15, 16); dan ke-empat, “dari percabulan” (Imamat 18:1-30).

Kita di sini berhadapan dengan tiga aspek yang erat terkait dari kehidupan Kristen: Yang pertama pada dasarnya adalah pernyataan terhadap penyembahan berhala dan penegasan kembali perintah pertama dari Sepuluh Hukum. Hal ini me-nunjukkan bahwa Sepuluh Perintah Allah tidak sedang sisih-kan. Dua berikutnya terkait dengan undang-undang kesehatan yang ditemukan dalam Perjanjian Lama (Imamat 11). Mereka melarang konsumsi darah dengan minum atau dengan makan daging binatang yang darahnya tidak terkuras keluar. Ketentuan validitas ini ditegaskan kembali dalam hukum kesehatan yang ditemukan dalam Alkitab dengan mengasumsikan bahwa da-ging dari hewan yang disebutkan di sini adalah hewan halal. Yang terakhir adalah tentang kemurnian moral berdasarkan pe-rintah ketujuh; tetapi mencakup semua jenis percabulan. Kepu-tusan ini mempromosikan kerohanian, moral, dan kesehatan fi-sik orang percaya bukan Yahudi, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk berhubungan dengan orang Kristen Yahudi.

3. Mengerti Hukum: Berdasarkan komentar kami sebe-lumnya dapat dikatakan bahwa keputusan tersebut tidak hanya mengasumsikan keabsahan hukum moral Allah, namun mene-gaskan kembali nilai kehidupan orang Kristen bukan Yahudi. Ini bukan hal baru dalam Kisah Para Rasul. Menurut Kisah Pa-ra Rasul, banyak orang bukan Yahudi menghadiri rumah ibadat pada hari Sabat dan memelihara hukum, tetapi mereka tidak secara resmi menjadi seorang Yahudi. Ini disebut “takut akan Allah” (lihat Kisah Para Rasul 17:4, 17). Ketika banyak dari me-reka menjadi Kristen, mereka telah memelihara hari Sabat. Hal ini mungkin bahwa Kisah Para Rasul 15:21 menunjuk pada praktik Kristen, baik Yahudi dan bukan Yahudi, menghadiri ru-mah ibadat setiap Sabat, di mana mereka diperintahkan tentang aspek moral dan agama dari hukum Allah. Sunat, sebagai bagi-an dari hukum ritual, tidak dikenakan pada bangsa bukan Ya-hudi. n

Mengapakah 10 perintah tidak

termasuk dalam keputusan apostolik dalam Kis. 15:20?

Sebelum ia pensiun, Angel Manuel Rodríguez adalah Direktur Biblical Research Institute di General Conference.

EsensiKeselamatan

26 Adventist World | 07 - 2014

Page 27: Aw july 2014 indonesian

P E L A J A R A N A L K I T A B

Mari kita bayangkan seorang Israel muda di awal usia 20 tahunnya memotong kayu untuk api pada malam hari, dan dengan kecerobohan kapaknya terlepas

dari tangannya, membunuh seorang sahabat saat itu juga. Ayah dan saudara-saudara dari anak yang dibunuh memiliki hak untuk membalas kematian anggota keluarga tercinta mereka. Pembunuhan adalah kejahatan yang diancam dengan kematian di Israel kuno.

Tapi Tuhan membuat ketentuan khusus untuk pembunuh-an yang tidak disengaja. Sepanjang Israel, di kedua sisi sungai Yordan, ada enam kota perlindungan (Bil. 35:9-17). Kota-kota ini berada dalam perjalanan setengah hari dari seluruh bangsa. Jalan ke masing-masing dari kota itu selalu jelas ditandai de-ngan kata “perlindungan” (refuge—red).

Dalam pelajaran Alkitab bulan ini kita akan menemukan beberapa kebenaran menakjubkan tentang kota-kota dan juga menemukan kota perlindungan abadi Allah bagi kita ma-sing-masing.

1 Apakah tujuan kota-kota perlindungan itu? Ba-calah Yosua 20:1-3.

2 Jenis penerimaan apakah yang dilakukan seseo-rang yang dikutuk menemukan kota-kota ini? Baca Yosua 20:4.Dalam imajinasi saya, saya melihat manusia berlomba menuju gerbang salah satu dari kota-kota ini. Dengan cepat dia dikejar oleh mereka yang ingin membalas. Terengah-engah, kekuatan-nya mau habis, ia berlomba ke gerbang kota itu dan, menangis, memberitahukan masalahnya kepada tua-tua di kota itu. Ger-bang terbuka lebar, dan ia disambut di kota itu bahwa seolah-olah ia telah lahir di sana. Ia diterima sebagai putra pribumi. Dia dianggao sebagai anak yang telah lama hilang. Kota-kota perlindungan ini berbicara kepada kita mengenai kebenaran Al-kitab yang lebih besar.

3 Baca Mazmur 46:1; 62:8; 71:7. Siapakah yang pe-mazmur Daud nyatakan menjadi tempat perlindungan kekal kita?

4 Baca Ibrani 6:17-20. Di manakah kita dapat me-nemukan tempat berlindung, keamanan, dan harapan saat ini dalam stres, kekhawatiran, dan kecemasan hidup?Dikejar oleh kecemasan, dikejar oleh rasa takut, diganggu oleh rasa bersalah, dan dihadang oleh khawatir, dengan iman kita bi-sa lari untuk berlindung ke pelukan Juruselamat kita di bait suci surgawi.

Pada ayat itu dalam Ibrani disebutkan “dua kenyataan yang tidak berubah-ubah”: Perjanjian kekal Allah dan tujuan-Nya yang abadi. Tuhan tidak akan melanggar perjanjian-Nya atau mengubah tujuan kekal-Nya. Di dalam Dia kita aman.

5 Apakah undangan Ilahi yang kita temukan dalam Ibrani 4:14-16?Kata “keberanian” dalam ayat 16 juga dapat diterjemahkan de-ngan percaya diri. Yesus mengajak kita untuk percaya diri da-tang ke bait suci-Nya, sebuah kota perlindungan untuk semua kekhawatiran kita. Di tempat itu kita diterima dalam keamanan pelukan hangat-Nya.

6 Sementara kita datang ke kota kudus surgawi—kota perlindungan—janji apakah yang Tuhan kita be-rikan? Cari janji ini di Ibrani 7:25.Yesus, Juruselamat kita yang disalibkan, sekarang menjadi Imam Besar kita, melayani atas nama kita di bait suci Tuhan. Dia sanggup—sepenuhnya sanggup—untuk menyelamatkan semua yang datang kepada-Nya dalam iman, dan Dia mengun-dang kita untuk datang.

7 Ke manakah surga mengundang kita untuk terus-menerus memandang, sehingga hati kita akan setiap hari dipenuhi dengan sukacita? Baca Ibrani 12:1, 2.Ke mana pandangan kita membuat perbedaan dalam kehidup-an Kristen kita. Jika kita memikirkan masa lalu kita, kita akan sering diisi dengan rasa kegagalan. Jika kita melihat ke dalam hati kita sendiri, kita akan sering diisi dengan perasaan tidak mampu. Jika kita terlalu khawatir tentang masa depan, kita mungkin dipenuhi dengan rasa khawatir. Memandang Yesus di bait suci surgawi, menemukan rasa damai sejati kita. Dengan iman kita beristirahat dalam kasih-Nya di kota perlindungan surga. Di lengan-Nya kita aman, sekarang dan selamanya.

Oleh Mark A. Finley

DuniaKeamanan

dalamyang 

a r t b y w . a . f o s t e r

Tidak Aman

07 - 2014 | Adventist World 27

Page 28: Aw july 2014 indonesian

Terima kasih dan Tuhan memberkati Anda.

Jean-Claude Kalimunda

Melalui e-mail

Terima kasih untuk catatan Anda. Kami sesalkan kesalahan foto Jacques Nkinz-ingabo di hlm. 16.

—Editor

Monteiro Kunjungan Kantor GCSaya puji Tuhan untuk artikel tentang Antonio Monteiro (“Monteiro Mengun-jungi Kantor Pusat GC, Berterima Kasih atas Dukungan Gereja,” April 2014, hlm 3, 4).

Tanpa dilebih-lebihkan, acara ini te-

Dari Neraka ke HarapanSehubungan dengan cerita sampul Claude Richli, “Dari Neraka ke Harapan: Rwanda, 20 Tahun Kemudian” (April 2014): Kita, orang dewasa dapat mengi-ngat kengerian yang dilaporkan pada ta-hun 1994. Suatu artikel inspiratif tentang bagaimana Tuhan membawa visi harap-an dan keberanian untuk “kelahiran ge-reja kembali di Rwanda“ yang sedang ter-jadi saat ini.

natalie dodd

Centerville, Ohio, Amerika Serikat

Saya senang melihat tumpukan Adventist World di gereja saya, siap bagi seseorang untuk diambil dan dibaca. Kali ini saya sangat senang karena, saya terkejut, arti-kel sampul adalah tentang Rwanda. Saya pikir judul “Dari Neraka ke Harapan” adalah sangat tepat, karena saya bisa membuktikan fakta bahwa 20 tahun yang lalu saat itu menakutkan bagi saya juga.

Artikel Claude Richli, bagaimanapun, tidak membawa kembali kenangan posi-tif dari waktu saya sebagai misionaris

Doakan seseorang yang saya tahu berju-ang berhenti merokok dan minum mi-numan beralkohol. Juga tolong doakan untuk masalah keuangan saya.

ann, Uni Emirat Arab

Tolong doakan agar saya mendapatkan pekerjaan. Saya juga membutuhkan doa demi hidup saya—menghilangkan roh ketakutan yang telah menawan saya be-berapa saat ini.

david, Kenya

Kami perlu membangun sebuah gereja ba-ru di Yordania. Kami memiliki sebuah ru-angan kecil di gedung sekolah kami untuk berkumpul setiap Sabat selama hampir 50 tahun! Tidak banyak yang tahu gereja kami karena di lantai dua sekolah—saya telah be-rikan segalanya untuk bekerja di gereja ini, dan jelas bahwa kami butuh bantuan!

Joob, Jordan

mahasiswa di Kigali. Pada bulan Desem-ber tahun 1993, saya menghabiskan Natal di Mugonero, dan saya sempat beribadah di Universitas Advent Afrika Tengah di Mudende. Saya selamanya akan ingat Clarks, Van Lanens, Houmanns, dan Jac-queline Stonas.

Terima kasih karena telah berbagi ba-gaimana Allah telah memimpin saudara-saudara saya di sana, dan bagaimana kua-sa-Nya telah mengubah yang jahat men-jadi baik.

dana (bassett) bean

Bermuda

Ketika saya membaca cerita sampul bu-lan April 2014 tentang Rwanda, saya me-nyadari bahwa kesalahan terjadi pada ha-laman 16—sehubungan dalam hal iden-tifikasi dari satu orang di gambar kedua (atas, kanan). Orang dalam gambar terse-but bukan Josué Rusine, yang, saat itu, Ketua West Rwanda Field.

Nama orang dalam gambar itu ada-lah Jacques Nkinzingabo, yang dulunya adalah Direktur Departemen Pendidikan Uni Misi Rwanda ketika saya masih di Rwanda. . .

Pada dasarnya, Josué Rusine tidak ter-dapat dalam gambar itu. Saya berkenalan dengan kedua orang ini, tapi Rusine ada-lah teman saya yang sangat dekat.

P E R T U K A R A N I D E

Surat

PUJIANDoawC

la

ud

e

ri

Ch

li

Terima kasih karena membagikan bagai-mana Allah menuntun saudara-saudara saya... dan bagaimana kuasa-Nya mengu-bah yang jahat menjadi baik.

—Dana (Bassett) Bean, Bermuda

28 Adventist World | 07 - 2014

Page 29: Aw july 2014 indonesian

Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Tolong doakan saya untuk menyelesaikan tahun terakhir saya di universitas. Juga doakan agar saya dekat pada Kristus.

Candy, Inggris

Saya mohon doa karena saya mencari pe-kerjaan. Ibu saya sakit dan juga perlu doa. Harap sertakan tunangan saya dalam doa

Anda. Saya juga berdoa bagi perdamaian di Kenya.

vinCent, Kenya

Tolong doakan saya agar bisa membeli komputer. Saya menggunakan komputer dalam pelayanan saya dengan proyektor LCD.

Win, Myanmar

lah menempatkan gereja di peta Togo dan di seluruh dunia. Dan bukan hanya gereja, tetapi Yesus Kristus. Semoga kasih karunia Allah tetap bersama Monteiro dan keluar-ganya.

GaGno yaovi

Kpalimé, Togo

Permohonan SalinanTerima kasih untuk memproduksi Adventist World. Tolongla kirim pada saya beberapa salinan publikasi Anda, yang telah sangat berguna bagi saya sebagai anggota.

oGieva s.Nigeria

Adventist World diproduksi oleh Gereja Ma-sehi Advent Hari Ketujuh dan didistribusi-kan kepada anggota secara gratis. Kami juga ada di internet di www.adventistworld.org. Saran kami kepada pembaca ini dan orang lain dengan kepedulian yang sama adalah untuk menghubungi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di wilayah dunia Anda. Kami bersyukur bahwa majalah ini mengisi kebu-tuhan Anda.

—Editor

KoreksiPada edisi Juni Adventist World, nama pa-sangan gembala di cerita sampul secara tidak sengaja salah eja dalam dua keterangan foto. Para editor menyesalkan kesalahan ini.

—Editor

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami per-mohonan doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

Revived by His Word Perjalanan Menemukan Bersama melalui AlkitabAllahberbicarakepadakitamelaluifirman-Nya.Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail.Untuk bergabung, mulai di sini:

1AGUSTUS 2014 • yehezkiel 35

JAWABAN: Buenos Aires, Argentina. Anggota Jewish Adventist Fellowship bertemu untuk mengamati ritual yang signifikan dan tradisi yang kembali ribuan tahun. Layanan dihadiri oleh individu dari keturunan Yahudi, baik agama dan sekular.

Di BelahanDunia Manakah Ini?

Co

ur

te

sy

o

f

da

vi

d

ba

rz

ol

a

07 - 2014 | Adventist World 29

Page 30: Aw july 2014 indonesian

Pergi?Ke manaGigi Itu

P E R T U K A R A N I D E

Pada tanggal 1 Juli 1922, misionaris dan pendidik J.I. Robison mengumumkan La Si-erra Academy akan dibuka pada tanggal 3 Oktober tahun itu menjadi sekolah penuh 12 kelas. Dia kemudian menggambarkan si-tuasi: “Kami tidak punya bangunan. Kami ti-dak memiliki buku di perpustakaan kami, atau tabung reaksi untuk laboratorium. Ka-

mi tidak memiliki meja atau kursi. Kami bahkan tidak memiliki fakultas.... Tetapi kami memang memiliki iman.... Dan dengan iman dan keberanian dan kerjasama setia dan usaha bersatu kami melangkah maju, menghadapi setiap kesulitan, yakin bahwa Tuhan memimpin, dan bahwa kami akan membuka sekolah pada tanggal 3 Oktober, seperti yang kami telah iklan-kan.“

Sekolah dibuka seperti yang diiklankan di 300 hektar tanah yang dike-nal sebagai Rancho La Sierra, yang semula bagian dari hibah tanah Meksi-ko.

Pada tahun 1927 La Sierra Academy menjadi Southern California Junior College, dengan rektor dan manajer umum pertamanya adalah W.W. Ruble.

Saat ini La Sierra University adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang terletak di Riverside, California. Hampir 2.200 siswa menghadiri Col-lege of Arts and Sciences, School of Business, School of Education, dan H.M.S. Richards, Sr, School of Divinity.

Energi yang dihasilkan dari botol kaca daur ulang bisa menyalakan komputer selama 30 me-nit. Energi yang dihasil-

kan dari kaleng aluminium daur ulang akan me-nyalakan televisi selama 120 menit.Sumber: The Rotarian

Anak-anak di seluruh dunia memiliki adat istiadat yang berbeda ketika mereka kehi-langan gigi bayi mereka.

Di Brasil dan Yunani anak-anak me-lemparkan gigi mereka di atau atas atap. Di Jepang, gigi bawah ditaruh di atap, dan gigi atas disembunyikan di bawah lantai untuk “mendorong” gigi baru tumbuh lu-rus.

Di Meksiko, Italia, Spanyol, Turki, dan Skandinavia anak-anak menempatkan gigi di bawah bantal mereka, dan menemukan mata uang atau hadiah kecil di tempatnya.

Di Mongolia gigi dibungkus dalam le-mak hewan dan diberikan kepada seekor anjing, dan mengatakan, “Silakan ambil gigi saya dan berikan saya gigi yang lebih baik.”

Sumber: National Geographic

PerJ

AlANAN HeBAT!

tahun lalu

92

GunakanLagi

f o t o o l e h s t e v e n d e p o l o

Tubuh manusia memiliki seki-tar 96.561 kilometer (60.000 mil) pembuluh darah, cukup untuk mengelilingi bumi sekitar dua setengah kali.

KALI

30 Adventist World | 07 - 2014

Page 31: Aw july 2014 indonesian

Nama Lokasi Tinggi

Meter Kaki

evereST Nepal/Tibet 8.850 29.035

K2 Pakistan/China 8.611 28.250

KANgCHeNJUNgA Nepal/India 8.586 28.169

lHoTSe Nepal/Tibet 8.516 27.940

MAKAlU Nepal/Tibet 8.463 27.766

CHo oYU Nepal/Tibet 8.201 26.906

DHAUlAgIrI I Nepal 8.167 26.795

Ketujuh puncak gunung tertinggi di dunia yang berlokasi di Cina, India, Nepal, Pakistan, dan Tibet.

Buah apa yang tinggi serat, rendah kalori, dan penuh dengan fitonutrien? Jika Anda me-ngatakan apel, Anda benar. Makan se-buah apel sehari selama 30 hari dapat menurunkan kolesterol LDL (koles-terol jahat) sebesar 40 persen.

PerJ

AlANAN HeBAT!

Sumber: Infoplease.com

Puncak DuniaDuduk di

Untuk mendapat seluruh manfaat apel:Makanlah kulitnya.Pilihlah merah daripada hijau.Makan yang organik.Simpan di kulkas.

Sumber: Men’s Health

SatuApel HariSatu

1

1

2

3

4

7

65

2

3

4

5

6

7

“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit eksekutif dan Pemimpin redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 10, No. 7

07 - 2014 | Adventist World 31

Page 32: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Pembekalan ketua dan bendaharaKonferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Menjangkau masyarakat kota melalui “Integrated Evangelism Lifestyle” adalah fokus utama dalam melaksanakan seminar bagi para ketua dan

bendahara jemaat. Selama akhir pekan tersebut para pe-serta berkumpul di sebuah hotel di daerah Cisarua, Pun-cak untuk mengikuti pembekalan dan seminar. Acara ini berlangsung dari Jumat, 14-16 Maret 2014. Seminar kali ini berbeda dengan seminar pada tahun sebelumnya ka-rena narasumber yang datang adalah dari General Confe-rence, Pdt. Dr. J. Kuntaraf.

Setelah Sekolah Sabat pada saat itu Kuntaraf melanjut-kan pembahasan seminar dengan topik Pemimpin Roha-ni dalam Dunia Sekular. Kuntaraf menyampaikan ciri-ciri dari masyarakat post-modern, Jakarta pun mengalami dampak dari masyarakat modern ini. Itulah sebabnya perlu diketahui apa yang menjadi ciri dan bagaimana pa-ra pemimpin gereja dapat melayani jemaatnya walaupun kesehariannya dipengaruhi oleh kondisi masyarakat post-modern.

Para bendahara jemaat juga dikumpulkan untuk men-dengarkan pemaparan pelayanan para bendahara di je-maat masing-masing. Hadir sebagai pembicara adalah Bpk. R. Doloksaribu, Wakil Bendahara Uni Indonesia Ka-wasan Barat (UIKB), dengan memberikan sebuah pro-gram untuk persembahan dan perse puluhan untuk me-mudahkan para bendahara dalam melaporkan pekerjaan mereka kepada organisasi dan untuk keseragaman. Me-lanjutkan sesi kepada para pemimpin jemaat, Bpk. B.F. Si-hotang memberikan seminar tentang transparansi.

Pada ibadah khotbah, Kuntaraf melanjutkan seminar-nya dengan topik seberapa pedulikah kita terhadap peng-

injilan. Seberapa peduli kita untuk bertanya, untuk me-nangis dan untuk berdoa.

Setelah sesi pada Sabat siang, pembahasan dilanjutkan dengan topik Mission to Cities. Caranya adalah dengan mengedepankan pendekatan perkotaan, mengingat ka-rakteristik masyarakat kota berbeda dengan mereka yang tinggal di daerah. Dalam sesi ini Kuntaraf memberikan hal apa saja yang perlu diperhatikan agar pelaksanaan penginjilan di kota khususnya Kota Jakarta dapat berhasil dengan baik. Kemudian sesi dilanjutkan dengan tanya ja-wab.

Inilah yang kemudian menjadi masukan bagi konfe-rens untuk dapat merealisasikan rencana jemaat. Bebera-pa di antara proyek penginjilan tersebut adalah memba-ngun pusat pengaruh seperti Health Center, Mall Minis-try, Apartment Ministry, Media Ministry dan beberapa proyek lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Kesempatan pada Sabat sore itu juga dimanfaatkan oleh departemen penerbitan untuk promosi program pembagian buku “Beyond Imagination” pada bulan April 2014, yang adalah satu program sedunia bagi GMAHK di berbagai belahan dunia.

Di hari terakhir, Pdt. Dr. Michael Palar, Direktur Hope Channel Indonesia (HCI) mengambil waktu untuk mem-promosikan program HCI dan mengajak semua jemaat untuk melibatkan diri dalam pelayanan ini baik secara fi-nansial maupun keterlibatan secara tenaga pemikiran dan talenta. n

—Dilaporkan oleh andrey daymbani, Komunikasi Konfe-rens DKI Jakarta dan Sekitarnya

32 Adventist World | 07 - 2014

Page 33: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Healing Way indonesia

Bi-Union CHildren’s Ministries leadersHip CertifiCation

Program pelatihan kesehatan bagi para hamba Tuhan

Sertifikasi Kepemimpinan Pelayanan Anak-anak se-Indonesia

Healing Way Indonesia didukung Departe-men Pelayanan Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) telah menyeleng-

garakan pelatihan angkatan pertama program Health Training for Ministers & SDA Workers di Healing Way Lifestyle Center, yang berlokasi di Kompleks SLA Advent Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. Program yang dimulai tanggal 4 Mei 2014 dan berakhir tanggal 15 Mei 2014 ini di ikuti oleh 9 orang hamba Tuhan dan 2 orang istri hamba Tuhan yang semuanya berasal dari Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT).

Program yang bertujuan untuk mengkampanye-kan pola hidup sehat di kalangan para pelayan Tuhan ini tidak hanya berisi dengan materi seminar kesehat-an, namun juga didampingi dengan program peme-riksaan dan perawatan kesehatan sesuai kebutuhan dari setiap peserta hal ini bertujuan untuk mengopti-malkan kondisi kesehatan dari para pelayan Tuhan sehingga boleh memiliki kondisi kesehatan yang pri-ma dan tidak terhalang di dalam pelayanannya di je-maat masing-masing.

Terapi pemijatan, terapi air, terapi jus, dan lain se-bagainya serta makanan sehat yang disediakan selama

pelatihan telah diberikan sebagai bagian dari pro-gram tersebut. Pdt. Leo Mamentu, Direktur Pelayan-an Kesehatan Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) dan juga kepala rombongan peserta merindukan pro-gram yang serupa boleh segera laksanakan kembali dan ditawarkan kepada pelayan Tuhan lainnya yang mungkin tidak hanya berasal dari KJKT, tetapi juga dapat diikuti oleh para hamba Tuhan dan pegawai organisasi dari konferens/daerah lainnya. n

—Dilaporkan oleh marKus sulaiman, Healing Way Indonesia

Tepatnya di Hotel Crystal Lotus Yogyakarta, 1-4 Mei 2014, telah dilaksanakan salah satu acara besar pelayanan anak-anak Gereja Masehi Ad-

vent Hari Ketujuh se-Indonesia yaitu Sertifikasi Kepe-mimpinan Departemen Pelayanan Anak-anak se-In-donesia (UIKB dan UKIKT).

Saat itu para peserta sertifikasi adalah tamu perta-ma bagi hotel yang baru dibangun tersebut. Dari ber-bagai lokasi di Indonesia berdatanganlah para peserta untuk mendengarkan seminar demi kemajuan pela-yanan anak-anak di jemaat masing-masing.

Para narasumber pada saat itu adalah: Dr. Miriam Andres, Direktur Pelayanan Anak-anak Divisi Asia Pasifik Selatan (SSD); Pdt. Dr. J.S. Peranginangin, Ke-tua Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB); Pdt. Wen-dell Mandolang, Sekretaris Eksekutif UIKB; Bpk. B.F. Sihotang, Bendahara UIKB; Pdt. J.B. Banjarnahor; Bpk. Herry Sumanti, Bendahara Uni Konferens Indo-nesia Kawasan Timur (UKIKT); dan Pdt. Dr. S. Tjakrapawira, Ketua Konferens Jawa Barat (KJB).

Empat hari itu diisi dengan berbagai pelajaran berharga dalam pelayanan anak-anak agar lebih efisi-

07 - 2014 | Adventist World 33

Page 34: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

en, mengenal lebih baik psikologi anak sehingga dapat mengerti dan da-pat menguasai masalah pada anak dalam mela-yani mereka di gereja. Berbagai alat pembantu seperti lagu-lagu pen-dukung dan materi pe-lajaran dalam pelayanan anak-anak dipelajari bersama dan dibagikan pada saat itu. Sehingga semua guru atau pe-mimpin pelayanan anak-anak di seluruh Indonesia memperoleh alat bantu yang memadai.

Tanya jawab juga dilakukan dan para peserta sa-ngat antusias pada saat ini. Terlihat kecintaan mereka yang besar dalam pelayanan anak-anak dari begitu banyak masukan atau ide yang disampaikan para pe-serta kepada pemimpin Departemen Pelayanan Anak-anak uni, yang secara khusus banyak dijawab atau diterangkan oleh Ibu Nelly Sihotang, Direktur Pelayanan Anak-anak UIKB; demikian juga kepada Percetakan Advent Indonesia sebagai penyedia buku,

bahan pelajaran bagi anak-anak yang diwakili oleh J. Pardede yang hadir saat itu, juga sebagai peserta serti-fikasi.

Seluruh rangkaian acara telah berakhir dengan ac-ara komitmen pada Sabtu sore, tanggal 3 Mei 2014. Tentu harapan demi pelayanan yang lebih baik kepa-da penerus pemimpin gereja masa depan ini dapat di-praktikkan di gereja masing-masing. n

—Dilaporkan oleh J. Pardede, Editor Pelaksana Majalah Adventist World Indonesia (AWI), Percetakan Advent Indonesia.

34 Adventist World | 07 - 2014

Page 35: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

kebaktian kebangunan rohani gembalaJemaat Bukit Moria Balikpapan

Pada tanggal 20-26 April 2014, Jemaat Bukit Moria Balikpapan mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) gembala yang

diadakan di Gedung Mulia Balikpapan dengan tema, “Jalan Keselamatan yang Pasti.” Selama KKR berlangsung setiap malamnya diisi dengan Acara Pembentukan Tabiat Anak (APTA), peme-riksaan kesehatan gratis, seminar kesehatan dan seminar rumah tangga secara bergantian.

Dan acara inti setiap malamnya Firman Tu-han disampaikan oleh Pdtm. Janes Sinaga, Gem-bala Jemaat Bukit Moria dengan penuh sema-ngat, setiap malam tamu terus bertambah. Di malam panggilan ada 4 jiwa yang datang berkomitmen menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamat, di mana salah satunya berasal dari kaum mayoritas dengan pergumulan yang berat.

Empat jiwa yang dibabtis dilaksanakan oleh Pdt. Dwi Yuniarto. Kita doakan jiwa baru yang telah me-

nerima baptisan akan tetap setia hingga Yesus datang yang kedua kali. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Janes sinaGa, Gembala Jemaat Bukit Moria, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pelatihan PbStCDaerah Konferens Manado-Maluku Utara

Setelah mengadakan kegiatan PBSTC (Pathfinder Basic Staff Training Coure) untuk para guru di sekolah Advent di Kota Manado pada awal Janu-

ari tahun ini. Maka pada tanggal 18-20 April 2014 Departemen Pelayanan Pemuda Advent Daerah Kon-

ferens Manado-Maluku Utara kembali lagi mengada-kan pela-tihan ini bagi para

calon Master Guide (MG) dan MG dan adik kelas yang dilaksanakan di Pelatihan Wale Kalooran Imba-ya Pineleng, Kabupaten Minahasa dengan mengadop-si tema Pathfinder Day tahun 2013 “Living Like Jesus.”

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pela-yanan Pemuda Advent, MG Pdt. Ritus Keni yang ber-tindak sebagai pembina upacara pada upacara pem-bukaan. Para instruktur yang mengambil bagian pada kegiatan PBSTC ini adalah para pembina kelas kema-juan di Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) yang secara bergantian membawakan mate-ri wajib dari buku panduan PBSTC selama tiga hari.

Sekitar 60 peserta mengikuti pelatihan ini dan sa-ngat bersemangat dalam kegiatan pelatihan ini demi mengejar poin yang diterapkan panitia dalam kegiat-

07 - 2014 | Adventist World 35

Page 36: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

an ini yang menerapkan konsep merit system. Kegiat-an kepanduan khusus untuk Kota Manado rencana-nya akan dilakukan pada tanggal 29 Mei-1 Juni 2014 yaitu kegiatan perkemahan kepanduan yang akan di-

laksanakan di bumi perkemahan Taman Eben Tateli, Minahasa. n

—Dilaporkan oleh mG rudy Piri, panitia kegiatan

PeStari diStrik kedaton ViiBertumbuh dan Berprestasi dalam Kristus

Kamis, 15 Mei 2014 merupakan hari yang sa-ngat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat se-Distrik Kedaton VII, terlebih anak-anak dan

remaja oleh karena acara Pestari (Pesta Anak Sehari) Distrik Kedaton VII di jemaat Kedaton VII, Lampung Selatan.

Meskipun Pestari yang bertemakan “Bertumbuh dan Berprestasi dalam Kristus” ini baru pertama kali diadakan di Distrik Kedaton VII, namun sa-ngat meriah dan memberi inspi-rasi dan motivasi kepada seluruh peserta, seluruh panitia dikoordi-nasikan oleh ketua panitia, Ibu R. Pasaribu.

Tujuan Pestari ini adalah agar anak-anak jemaat akan memiliki roh kebersamaan untuk saling mendukung dalam pertumbuhan jasmani dan rohani maupun da-lam meraih cita-cita untuk mela-yani sesama, seperti “Yesus ma-kin bertambah besar dan bertam-

bah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia,” demikian Pdt. B. Pasaribu mengutip Lukas 2:52 dalam ibadah pembukaan pagi hari itu.

Peserta Pestari diperkirakan 250 orang, ini di luar dugaan, karena melibatkan anak-anak, remaja, bah-kan orang muda, apalagi dengan kehadiran delegasi

Salah satu acara Pestari: Perlombaan makan buah.

36 Adventist World | 07 - 2014

Page 37: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

dari gereja tetangga, GKSBS Sindangsari, GPIB Mara-natha, GBI Pembaharuan, yang sengaja diundang oleh panitia, untuk menjalin persahabatan dengan anak-anak dan jemaat.

Panitia mengakhiri Pestari tersebut sesuai dengan jadwal pada pukul 17.30 WIB dengan pengumuman para pemenang dan penyerahan hadiah, piagam penghargaan dan piala kepada para pemenang terma-suk peserta dari grereja tetangga. Semua peserta

mengikuti semua rangkaian acara dengan setia hing-ga kemudian ditutup dengan renungan singkat oleh Pdt. B. Pasaribu sebagai gembala distrik.

Para peserta termasuk dari gereja tetangga meng-harapkan agar acara seperti ini diadakan lagi dalam waktu yang tidak lama. n

—Dilaporkan oleh ibu renta Pasaribu dan Krisdiyanto, Komunikasi Distrik Kedaton VII

Jemaat Tambang Besi, Distrik Kedaton VII, Lam-pung Selatan dengan semangat menghadiri Ke-baktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diada-

kan pada tanggal 7-10 Mei 2014. Enam jiwa menye-rahkan diri untuk dibaptis pada Sabat penutupan. Sa-tu di antaranya berasal dari gereja Protestan setempat.

Di pagi hari itu, dengan keadaan cuaca mendung acara dimulai dengan pemeriksaan/janji baptisan dan langsung diadakan baptisan kudus oleh Pdt. B. Pas-aribu, kemudian dilanjutkan dengan kebaktian di ba-wah teduhnya pohon pelindung di pantai yang indah

kkr gembala diStrik kedaton ViiHidup Baru dalam Kristus

itu.Di akhir kebaktian siang itu langsung diadakan

acara penyambutan dan penyerahan surat baptisan serta hadiah Alkitab dan Lagu Sion kepada enam jiwa yang baru dibaptis tersebut, kemudian makan bersa-ma dengan penuh rasa syukur atas berkat Tuhan yang dirasakan oleh semua jemaat. n

—Dilaporkan oleh Pdt. b. Pasaribu, Pendeta Distrik Kedaton VII Lampung Selatan

07 - 2014 | Adventist World 37

Page 38: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

PromoSi Sla mebali ke Sekolah negeriDaerah Luwu Tana Toraja

Tahun ajaran 2013/2014 akan se-gera berakhir dan akan memasu-ki Tahun Ajaran baru 2014/2015

dan salah satu persiapan yang dilakukan oleh Sekolah Lanjutan Advent (SLA) Mebali, adalah mengadakan promosi di jemaat yang ada di Daerah Luwu Tana Toraja mau pun sekolah negeri yang ada di sekitar SLA Mebali dan pada hari Ra-bu tanggal 14 Mei 2014 bersama Bpk. Selfanus T. Langi, Direktur SLA Mebali; Bpk. Nelson Luden, Kepala SMP Advent Mebali; dan Bpk. Ferry Lasut dari tim bahasa Inggris.

Mereka menuju ke SDN Sillanan, SDN Ranteba’tan dan SDN Mebali. Promosi berjalan de-ngan baik dan mendapat sambutan yang baik, kita berharap ada banyak siswa khususnya yang beragama

bukan datang dididik di SLA Mebali sehingga mereka juga boleh mengenal kebenaran. n

—Dilaporkan oleh olvi KoyonGian, Sekretaris Sekolah Lanjutan Advent Mebali, Luwu Tana Toraja.

HealtH expoGMAHK Jemaat Jatinegara

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara, Jakarta Timur, melalui Departemen Pelayanan Kesehatan yang di-

pimpin Srie Irmawan dan dibantu para anak muda Jemaat Jatinegara melakukan kegiatan Health Expo pada Minggu, 18 Mei 2014.

Acara ini juga memiliki misi peng-injilan kesehatan, melalui makanan dan minuman me-nyehatkan serta pe-nyembuhan dengan gunakan arang dan terapi air yang diba-wakan oleh anak

muda, Irfan Kainama.Berbagai pemeriksaan seperti tinggi badan, berat

badan, dan ukuran lemak tubuh serta pemeriksaan paru-paru, kadar gula, asam urat dan tekanan darah dilaksanakan dengan baik.

Konsultasi gizi, gerak badan, tidur cukup,juga dipaparkan secara baik dan gratis dalam acara Health Expo ini. Semua anggota Jemaat Jatinegara dan para tamu (bukan Advent yang tinggal di sekitar ge-reja) merasa puas dengan pelayanan kese-hatan gratis ini. n

—Dilaporkan oleh Pulo lasman simanJuntaK, GMAHK Jemaat Jatinegara, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

38 Adventist World | 07 - 2014

Page 39: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

ibadah Sabat alam

uPaCara WiSuda

GMAHK Teladan Medan

Universitas Advent Indonesia

Telah terlaksana acara Sabat Alam oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Teladan Medan

pada hari Sabat, 31 Mei 2014 di Kam-pung Stakoetoe, Pancur Batu telah ber-langsung dengan luar biasa.

Cuaca saat itu tidak panas namun tidak hujan, 100 peserta hadir terma-suk anggota dan tamu. Acara Sabat Alam berlangsung dengan baik dan tanpa halangan sedikit pun mulai pe-serta tiba di lokasi Kampung Stakoetoe yang berjarak kurang lebih 1 jam dari Medan pada pukul 09.00 sampai dengan peserta mengikuti acara tutup Sabat dan kembali ke Medan pada pukul 19.00.

Udara segar dan pemandangan indah serta suara burung dan hewan lainnya sangat kental terasa sela-

ma melakukan kegiatan di alam yang masih asri ini. Seluruh peserta merasa puas dan berbahagia atas ter-selenggaranya acara Sabat alam ini. n

—Dilaporkan oleh loran naPituPulu, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Teladan Medan.

Acara wisuda Universitas Advent Indonesia (UNAI) pada tanggal 23-25 Mei 2014 telah berjalan dengan baik dan lancar. Ada 352 ma-

hasiswa diwisuda pada saat itu. Tema tahun 2014 ada-lah Verdadero, dari bahasa Spanyol yang berarti Benar. AIM (Tujuan): Melakukan perkara yang Benar. Mot-to: Berani karena Benar.

Rangkaian acara wisuda dimulai dengan Consecra-tion di malam Vesper. Khotbah dibawakan oleh Dr. Canadian Z. Panjaitan, Associate Director Departemen Pendidikan Divisi Asia Pasifik Selatan (SSD). Ama-natnya mengambil cerita pengalaman Musa yang ter-tulis di kitab Keluaran. Musa adalah seorang yang mengutamakan untuk mengikut Tuhan bersama umat-Nya daripada menjadi Firaun di tanah Mesir. Diharapkan agar seluruh wisudawan mengutamakan untuk mengikut Tuhan baik dalam pekerjaan, keluar-ga, dan hubungan dengan masyarakat. Acara Conse-

cration dimeriahkan oleh paduan suara Unceasing Cantica dan paduan suara Nursing Jubilee.

Pada Sabat, acara didahului dengan khotbah, pada acara Baccalaureate di jam khotbah disampaikan oleh Pdt Dr. Joseph Peranginangin, Ketua GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), yang dalam ama-natnya dari Amsal 9:1: “Hikmat telah mendirikan ru-mahnya, menegakkan ketujuh tiangnya.” “Ilmu telah didapatkan dari perkuliahan di UNAI namun para wisudawan diharapkan untuk mendapatkan hikmat yang datangnya hanya dari Tuhan. Mintalah hikmat pada Tuhan karena dengan hikmat maka kita dapat menjalani hidup dengan bijaksana, dapat menyelesai-kan masalah dengan arif, dan dapat hidup tenteram di tengah masyarakat yang majemuk,” tutur pembica-ra. Acara Baccalaureate ini dimeriahkan oleh UNAI Angklung Ensemble, paduan suara BWA UNAI, pa-duan suara Voice of Hope dari Jakarta, dan paduan su-

07 - 2014 | Adventist World 39

Page 40: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

ara UNAI Chorale.Setelah acara Khotbah, maka pela-

jaran Sekolah Sabat dibawakan oleh Ev. Stevanus Widjaya, yang dengan semangat menjelaskan tentang Hu-kum Allah dan Hukum Kristus. Acara Sekolah Sabat dimeriahkan oleh Vocal Group In Exelcise Praise, Paduan Sua-ra Fakultas Ekonomi, dan Paduan Suara GMAHK Jemaat Anggrek Ja-karta di bawah pimpinan Bpk. Ban-jarnahor yang seluruh anggota gereja datang dengan 2 bus, turut memeri-ahkan rangkaian acara wisuda. Mere-ka berencana untuk mengadakan KKR di Samosir.

Acara Alumni Golden Cord dan Tribute to Parents diadakan pada hari Sabat pukul 16.00. Acara ini didahului dengan mem-berikan penghargaan kepada Outstanding Alumni, di-pimpin oleh Bpk. Esron Siburian, Ketua Ikatan Alumni (IA) UNAI, dibantu oleh pengurus IA UNAI antara lain Erhart Lumban Tobing, Tri Agung, Sally Karsum, Viertin Tobing, dan John Maruli Situmo-rang.

Acara Alumni Home Coming diadakan pada ma-lam Minggu, yang host-nya adalah Alumni 2004 di bawah pimpinan Yohanes Saraun dan Wilfred Tam-bunan. Mereka mengadakan acara yang sangat meri-ah dengan MC Iwan Saputra dan Santos Situmeang. Acara didahului dengan janji alumni yang dipimpin oleh Bpk. Esron Siburian, dan penyerahan tongkat Alumni Home Coming dari alumni 2004 ke alumni 2005 yang akan menjadi host tahun depan. Berbagai makanan khas Bandung disediakan. Acara semakin semarak dengan banyaknya door prize yang diberikan baik kepada staf dosen maupun para tamu yang ha-dir. Acara diakhiri dengan foto bersama para alumni dengan staf dosen UNAI.

Acara puncak adalah pada hari Minggu, yaitu upacara penamatan yang disebut dengan Sidang Ter-buka Senat Universitas dimulai pada pukul 09.00. Pa-ra wisudawan mulai dari pascasarjana dipanggil satu persatu untuk pemindahan tasel oleh rektor. Rasa bangga dan syukur terlihat pada wajah wisudawan.

Setelah itu diadakan Janji Profesi Keperawatan oleh Bpk. Asep Hermawan, SKM, SPd, MM dari PPNI Jabar.

Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan Orasi Ilmi-ah oleh Pdt. Dr. Jonathan Kuntaraf lalu diteruskan dengan janji wisudawan oleh kelas tamatan. Dalam orasi ilmiah, Kuntaraf mengatakan bahwa, “ada 7800 sekolah yang dioperasikan oleh gereja Advent di selu-ruh dunia, dan di antaranya ada 110 universitas dan perguruan tinggi. Ada 87.000 guru dan 1.680.000 murid/mahasiswa yang bekerja dan belajar di Sekolah Advent di seluruh dunia. Sebagaimana pendekatan holistik dalam bidang fisik, mental, emosi, sosial, dan spiritual untuk mencapai kebahagiaan hidup, maka ada rahasia sukses secara holistik dengan cara: Me-nyerahkan diri kita kepada Tuhan, kerja keras, penu-rutan kepada kehendak Tuhan, mengembalikan yang Tuhan punya, aktivitas yang seimbang, dan bagikan apa yang Anda miliki kepada orang lain.

Pada kesempatan ini telah diberikan penghargaan kepada wisudawan berprestasi yaitu mereka yang IPK 2,75 ke atas. Akhir acara adalah tarian hiburan oleh UNAI Chorale, lalu kembali marching keluar senat universitas, staf dosen, dan para tamatan. Di luar te-lah menunggu ratusan tamu yang memberikan salam dan bunga kepada para tamatan. n

—Dilaporkan oleh doli situmeanG, Universitas Advent Indonesia, Bandung.

40 Adventist World | 07 - 2014

Page 41: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Pada tanggal 30 Mei-1 Juni 2014 Elders Seminar telah berjalan dengan baik. Para peserta yaitu pendeta dan penatua jemaat yang lebih kurang 120 orang sangat antusias dan berterima kasih kepada organi-sasi teristimewa kepada para narasumber, antara lain: Pdt. H. E. Sinaga, Sekretaris Asosiasi Kependeta-an Divisi Asia Pasifik Selatan (SSD), Pdt. J. F. Manullang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), Ev. Daniel Afdhal, Dir. AMR, UIKB.

—Dilaporkan oleh Pdt. RanaP Situmeang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan KJKT.

renoVaSi bangunan gerejaJemaat Trinsing, Kalimantan Tengah

Sejak tahun 2000 bangunan gereja Advent Jemaat Trinsing telah direnovasi, tetapi hingga tahun 2013 bangunan itu belum

kunjung selesai oleh karena dana yang terbatas.

Februari 2014 gereja Tuhan ini berhasil diselesaikan dengan biaya swadaya anggota jemaat. Pekerjaan ini dilakukan dengan gotong royong tiga kali seming-gu. Jemaat ini hanya memiliki 10 keluarga yang berprofesi sebagai

petani, pedagang, bengkel dan hanya satu keluarga yang bekerja di pemerintahan. Pada awalnya anggota

khawatir oleh karena dana di kas tidak memadai pa-da waktu itu. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. marusaha hutaJulu, GMAHK Jemaat Trinsing Muara Teweh, Daerah Kawasan Kalimantan Timur (DKKT).

07 - 2014 | Adventist World 41

Page 42: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Tanggal 31 Mei adalah hari tanpa tembakau se-dunia. Itu sebabnya anak-anak yang tergabung dalam Kelas Adventurer Jemaat Agape, Balikpa-

pan bersama-sama menuju Lapangan Merdeka Balik-papan. Lokasi tujuan yang dipilih adalah Lapangan Merdeka dan Melawai karena tempat ini adalah lokasi yang sangat strategis di mana warga masyarakat Balik-papan berolahraga dan berekreasi setiap hari Sabtu dan Minggu atau hari libur. Ajakan pada hari itu ada-lah “Tukarkan Rokok Anada dengan Sebuah Apel Se-gar.” Tiga buah spanduk, 10 pamflet, 150 traktat dan 170 apel sudah disiapkan untuk meramaikan aksi sosi-al tersebut.

Tujuan dari acara ini adalah untuk mengajar anak-anak agar peduli pada sesama khususnya dalam hal ke-sehatan diri dan lingkungan. Terlihat anak-anak ini sa-ngat antusias mengikuti acara ini. Mereka tanpa segan-segan menghampiri para perokok yang ada di area la-pangan merdeka tersebut. Setelah memperkenalkan diri, mereka pun mengajak perokok tersebut untuk

hari tanPa tembakau Sedunia“Tukarkan Rokok Anda dengan Sebuah Apel Segar”

mematikan rokoknya dan menukarnya dengan apel se-gar serta traktat kesehatan yang telah mereka siapkan. Tentu saja hampir semua orang mau mematikan ro-koknya bahkan rela memberikan rokok yang masih ada dalam bungkusan dan menukarnya dengan apel segar tapi ada juga beberapa yang tidak bersedia de-ngan berbagai alasan.

Salah satu kelas dengan jumlah peserta terbanyak adalah kelas Eager Beavers. Karena anak-anak ini ma-sih berusia dibawah 5 tahun maka banyak orangtua ikut mendampingi walau hanya sekadar membantu membawakan air minum maupun apel yang cukup banyak tersebut. Mereka dilatih oleh para pembina un-tuk berani berbicara dengan para perokok yang mere-ka jumpai. Kegiatan ini mendapat perhatian dan tang-gapan positif dari warga. Bahkan wartawan Balikpa-pan ikut meliput kegiatan ini dengan mewawancarai Dir. Adventurer MG Wycliff Siregar. Mereka kagum melihat anak-anak adventurer yang walaupun masih kecil peduli pada kesehatan dan lingkungan.

Tanpa terasa, dalam waktu satu setengah jam ada 150 orang perokok yang berhasil dijangkau oleh Adventurer. Para pero-kok itu dari berbagai ka-langan, baik anak muda, orang tua sampai usia lan-jut. Ada kalangan bawah dan ada kalangan atas. Te-tapi semua kalangan yang kita dapati sedang merokok langsung dijadikan target market. Bahkan sampai penjual rokok pun dijadi-kan sasaran sama anak-anak Adventurer. n

—Dilaporkan oleh beverly nanGon, Jemaat Agape, Balikpapan.

KIrI: Seorang re-maja langsung menyerahkan ro-koknya. BAWAH: Bapak yang su-dah tua ini pun ki-ta minta untuk berhenti merokok. Semua rokok di-tukar dengan apel segar.

42 Adventist World | 07 - 2014

Page 43: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Perkemahan patHfinder

kkr dan Pengobatan gratiS

Kota Manado dan sekitarnya

Jemaat Batam Mas

Suasana acara penutupan perkemahan pathfinder.

Jelang perkemahan akbar pathfinder Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) yang akan diseleng-

garakan di bumi perkemahan Bongohu-lawa, Propinsi Gorontalo tanggal 25-29 Juni 2014, maka anggota pathfinder Ko-ta Manado dan sekitarnya disiapkan da-lam perkemahan pathfinder yang diada-kan di bumi perkemahan Taman Eben, Desa Tateli Kabupaten Minahasa dari tanggal 30 Mei-1 Juni 2014, yang diikuti oleh 300 lebih peserta dari kurang lebih 25 jemaat.

Kegiatan dibuka langsung pada hari Jumat pagi oleh Direktur Pelayanan Pe-muda Daerah Konferens Manado, MG Pdt. Ritus Ke-ni. Kegiatan utama dalam perkemahan ini adalah mengasah kemampuan para pathfinder dan calon MG dalam 14 tanda kepahaman yang akan diujiankan di Gorontalo nanti. Empat belas tanda kepahaman ter-sebut adalah: Kaabah, Cara Orang Kristen Bercerita, Orienteering, Tali Temali, Bahasa Tangan, Komuni-kasi, Membuat Api dan Memasak, Berkemah Tahap I, P3K, Perbintangan, Pertarakan, Sikap dan Merawat Tubuh Orang Kristen, Penggunaan Tas Punggung,

dan Origami.Amanat upacara penutupan disampaikan oleh ke-

pala perguruan SMK Discovery Manado, MG. Pdt. Ray Ruhupatty yang menyemangati para anggota pathfinder untuk bersiap diri pada perkemahan path-finder di Gorontalo nanti dan terlebih menyiapkan mereka untuk dapat bersiap diri bergabung dalam Heavenly Pathfinder Club di kerajaan surga kelak. n

—Dilaporkan oleh mG JantJe lotulunG, panitia perkemahan.

Percayalah Jangan Bimbang,” adalah tema KKR gembala Jemaat GMAHK Batam Mas, Batam pada tanggal 1-7

Juni 2014 di lantai 2 gedung GMAHK Ba-tam Mas. Pada malam terakhir ada 5 jiwa yang maju menerima panggilan dan baptis-an dilaksanakan Sabat, 7 Juni 2014 di Ko-lam Renang Palm Spring, Batam oleh Pdt. Urbanus Sinambela, gembala Jemaat Batam Mas, sekaligus sebagai pembicara tunggal sepanjang minggu.

07 - 2014 | Adventist World 43

Page 44: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Selingan seminar kesehatan 3 malam dan seminar rumah tangga dalam 2 malam dilaksanakan mengisi acara KKR ini. KKR ini diawali dengan Charity Clinic pada hari Minggu, 1 Juni 2014 di Kelurahan Kibing,

Kec. Batu Aji, Batam. Dilaksanakan oleh kelas kema-juan dan juga bekerja sama dengan Balai Pengobatan Advent, perawat dan dokter dari RS Awal Bros Ba-tam, yang di ketuai oleh Ibu Lifta Sitepu selaku pe-mimpin Departemen Pelayanan Kesehatan Jemaat Batam Mas. Sekitar 183 pasien dewasa—belum ter-masuk anak-anak—telah dilayani dengan baik pada kesempatan itu.

Biarlah melalui program pengobatan gratis ini se-makin banyak jiwa yang mengenal Yesus Melalui ge-reja-Nya dan hanya nama Tuhan yang dimuliakan. n

—Dilaporkan oleh Pdt. urbanus sinambela dan simson siallaGan, GMAHK Jemaat Batam Mas.

adVent SingoSari Sahabat alam (aSSa)Pelmas dengan membuat lupang resapan biopori

Tim pelmas ASSA mengadakan kegiatan edukasi kepada warga mengenai manfaat pembuatan lubang resapan biopori sebagai salah satu kegi-

atan ramah lingkungan yang bertujuan untuk me-maksimalkan air meresap ke dalam tanah sehingga menambah air di dalam tanah, mengurangi genangan air yang dapat menimbulkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria serta mengurangi risiko banjir saat musim hujan dan mencegah terjadinya erosi ta-nah dan bencana tanah longsor.

Kegiatan tersebut digelar pada hari Kamis, 29 Mei 2014, Ibu Lucy Litelnoni sebagai ketua tim dari Ru-

mah Infor-masi Biopo-ri mengada-kan “Eduka-si Pembuat-an Lubang Biopori,” yang berlo-kasi di ling-kungan Ke-lurahan Su-mur Batu, Kecamatan Telukbetung

Utara, Bandar Lampung, di mana keluarga gembala jemaat, Pdt. Olsen Runturambi berdomisili.

Ibu Lucy memberikan penjelasan rinci, mengapa tim ASSA melakukan kegiatan edukasi pembuatan lu-bang biopori ini, karena diperkirakan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan Kota Bandar Lampung akan mengalami krisis air bersih. Untuk mencegah terjadi-nya krisis tersebut dibutuhkan 42 juta lubang biopori di seluruh Kota Bandar Lampung sehingga dapat me-ningkatkan cadangan air bawah tanah.

Program pembuatan lubang biopori ini juga me-rupakan program pemerintah, sehingga anggota gere-ja Advent juga secara langsung telah membantu men-jalankan program pemerintah yang sudah dicanang-kan ini. Tim ASSA bersama anggota Jemaat Singosari, tua dan muda bersama membuat lubang resapan bio-pori yang diikuti dengan lebih dari 50 orang warga.

Tujuh puluh tujuh lubang biopori telah dibuat pa-da saat itu. Dengan doa dan harapan dengan kegiatan edukasi tersebut, dapat menjalin persahabatan de-ngan warga untuk dapat melakukan kegiatan selan-jutnya seperti edukasi kesehatan, sanitasi lingkungan dan lain sebagainya. n

—Dilaporkan oleh rina Pardosi, Tim ASSA Jemaat Singosari.

44 Adventist World | 07 - 2014

Page 45: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Peletakan baru Pertama alUMni CHapel

Pelayanan bWa di PoleWali

Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi

Konferens Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (KSSBT)

Pada hari Minggu 8 Juni 2014 satu langkah besar di-

buat oleh IKASLAP (Ikatan Alumnus Seko-lah Lanjutan Advent Purwodadi) bersama Lembaga Perguruan Advent Purwodadi, mengadakan peletakan batu pertama “Alumni Chapel” yang didahului dengan penampilan Drum Band Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi.

Peletakan batu pertama itu dihadiri oleh para pe-mimpin gereja dan dihadiri oleh perwakilan alumnus Slapur dari angkatan 1971 sampai angkatan 2014, para undangan, guru dan staf.

Dalam renungan singkatnya Pdt. Henky Wijaya, Ketua Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) mengu-tip Mazmur 127:1 yaitu, ”Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.” Pembangunan yang disertai dengan perencanaan yang baik maka semuanya akan berjalan dengan baik. Tantangan juga diberikan pada IKASLAP bahwa walaupun mereka menggunakan seragam lebih penting lagi satu hati dalam menyelesaikan rancangan yang sudah dibuat dalam pembangunan setelah pele-takan batu pertama.

Kita berharap keberadaan bangunan ini menjadi bangunan yang layak digunakan berbakti kepada Tu-han, bangunan kebanggaan Sekolah Lanjutan Advent

Purwodadi dan menjadi sarana penginjilan yang lebih baik lagi. n

—Dilaporkan oleh Petrus souisa, Wakasek Humas Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi.

Pada tanggal 24 Mei 2014 Bakti Wanita Advent Kantor Konferens Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara berkunjung ke Polewali Propinsi Sula-

wesi Barat dengan mengadakan kegiatan yang bertema-kan BWA iCare di beberapa tempat komunitas kristen yang ada di Polewali.

Setelah selesai makan siang, anggota jemaat yang di koordinasi oleh Gembala Jemaat Pdt. Semuel Toda lang-sung bersiap untuk mengadakan kegiatan bersama de-ngan BWA dan timnya dari Makassar. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Polewali dengan mengadakan ibadah singkat dan membagikan buku penginjil-an dan ada seorang pendeta dari deno-minasi yang lain yang ikut dalam kegiat-an tersebut.

2. Kunjungan di komunitas Kristen dengan membagikan buku penginjilan Melam-paui Imajinasi.

Anggota BWA sangat terkesan melihat sam-

butan yang diberikan masyarakat dengan begitu ramah dan bersahabat bahkan mereka rela menunggu berjam-jam lamanya karena BWA dan tim melayani terlebih da-hulu di penjara.

Semoga dengan pertolongan Tuhan masyarakat yang menerima buku penginjilan dapat membaca buku terse-but sehingga mengenal kasih Tuhan. n

—Dilaporkan oleh ibu mientJe KaumPunGan, Direktur BWA KSSBT.

07 - 2014 | Adventist World 45

Page 46: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma-jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TEKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Perfect, TAnPA ADA GAMBAR/fOTO/iMagE DI DALAM FILE DOKuMEn TERSEBuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut).

GAMBAR/fOTO/iMagE untuk naskah berita tersebut kami harapkan TERPISAh DARI DALAM FILE dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men-jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in-formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indo-nesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

jemaat podoMoro City: jemaat ke-158Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Satu lagi jemaat bertambah di wilayah pelayanan Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, Jemaat Podo-moro City. Jemaat ini merupakan jemaat yang ke-

158 di konferens tersebut. Sebelumnya adalah Cabang Se-kolah Sabat Jemaat Taman Harapan. Acara pengorgani-sasian dilaksanakan pada hari Minggu, 27 April 2014 di-laksanakan di salah satu ruko di kawasan Central Park, Ja-karta Barat, di mana mereka biasa beribadah. Setelah pe-ngesahan jemaat, pemilihan pegawai jemaat dilaksana-kan. Para pegawai jemaat yang telah terpilih kemudian didoakan oleh Pdt. R. Wenas.

Dalam khotbahnya Pdt. W.L. Limbong, memberi pe-san kepada jemaat baru ini, agar dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta keutuhan jemaat. Di saat yang sama, beliau juga mengapresiasi pencapaian yang dilakukan oleh jemaat ini, yang walaupun statusnya ma-sih cabang SS, mereka sudah bisa membuat beberapa program kerja yang luar biasa. Beberapa program terse-but adalah, PUSH (Podomoro Urban Saving & Helping), Shelter, CourAGE (Courses of Accelerating Global Educa-tion) dan Real Lifestyle (Restore and Enjoy Acitve Living).

Di akhir pengorganisasian ini, perwakilan jemaat, wi-layah dan konferens memberikan kata-kata sambut-an dan pemberian penghargaan oleh gembala me-wakili jemaat yang baru ini kepada mereka yang berjasa dalam terbentuknya cabang hingga menjadi Jemaat Podomoro City baik dari Jemaat Taman Ha-rapan sebagai induk, maupun para anggota Jemaat Podomoro City sendiri termasuk juga para sponsor. n

—Dilaporkan oleh andrey daymbani, Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

46 Adventist World | 07 - 2014

Page 47: Aw july 2014 indonesian

dari INDONESIA

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha A. Ricky

Bendahara S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J.W.S. WagiranJ. Wauran, F. Manurung, A. Siahaan

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaN. Serang, Jawa BaratA. Pender, Jawa TengahD. Maart, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuF. Macpal, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Tana Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WARTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

Serah terima jabatan ketuaKonferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Di antara pelaksa-naan Rapat Te-ngah Tahun pa-

ra pemimpin pusat GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) pada pertengahan Mei 2014 yang lalu, Konfe-rens DKI Jakarta dan Sekitarnya melaksana-kan acara serah terima Jabatan Ketua. Acara tersebut dilaksanakan setelah Pdt. Rindu Hu-tapea terpilih sebagai ketua konferens yang baru melalui keputusan rapat majelis konferens pada akhir April 2014. Beliau dipilih untuk melanjutkan pelayanan Pdt. Dr. W.L. Limbong yang telah memasuki masa purna bakti pada akhir April 2014. Acara serah terima ini dilaksanakan di hadapan se-luruh gembala jemaat yang menghadiri minggu sembayang UIKB. Hadir dalam acara ini sekaligus memimpin serah terima tersebut, adalah Pdt. Dr. J.S. Peranginangin, Ketua GMAHK UIKB yang hadir bersama officer lain-nya dan beberapa departemen uni.

Semoga melalui pelayanan ketua konferens yang baru, pekerjaan Tuhan di konferens ini dapat berjalan dengan lebih maju dan lebih baik lagi. n

—Dilaporkan oleh andrey daymbani, Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

07 - 2014 | Adventist World 47

Page 48: Aw july 2014 indonesian

Setiap bulanAdventist World tiba juga kepadasang ahli ini.

Satu Keluarga. Satu Dunia. Adventist World.

*Dr. Jeffrey Kuhlman bekerja bagi White House sebagai dokter selama 16 tahun dan merupakan dokter pribadi Presiden AS dan Keluarga Utama hingga Juli 2013. Ia kini memimpin 2.300 dokter di Rumah Sakit Florida, rumah sakit terbesar kedua di Amerika Serikat, di Orlando, Florida.

Dokter Jeffrey Kuhlman* tetap terhubung dengan keluarga besar Advent di seluruh dunia, terima kasih pada Adventist World. Anda juga dapat tetap terhubung dengan keluarga besar gereja Anda. Hubungi departemen komunikasi Anda jika Adventist World gratis tidak secara teratur tersedia di gereja Anda. Anda juga dapat membacanya secara daring di www.adventistworld.org dalam 11 bahasa berbeda.