aw indonesian 2012-1011

48
11 - 2012 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Penerjemah Firman Itu 14 T ahun P ersembahan M isi* Yahudi Advent Orang 22 Yesus Kuasa 27 Mengubahkan *Persembahan Sabat Ketigabelas yang secara regular dikumpulkan di seluruh dunia sejak tahun 1912. yang

Upload: adventist-world-magazine

Post on 06-Feb-2016

292 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AW indonesian 2012-1011 official

TRANSCRIPT

Page 1: AW indonesian 2012-1011

11 - 2012

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

PenerjemahFirman Itu

14

Tahun Persembahan Misi*

YahudiAdventOrang22 YesusKuasa27

Mengubahkan

*Persembahan Sabat Ketigabelas yang secara regular dikumpulkan di seluruh dunia sejak tahun 1912.

yang

Page 2: AW indonesian 2012-1011

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Penyakit Kardiovaskular

C E R I T A S A M P U L

16 100 Tahun Persembahan Misi

Oleh Gina WahlenDi manakah kita jika tidak ada

persembahan itu?

8 P A N O R A M A S E D U N I A

Ini Saatnya Mengerjakan urusan mengenai Bapa Surgawi.

12 R E N U N G A N

Berdiri Tegak Oleh Lael Caesar Anda tidak harus selalu melakukan sesuatu.

14 P E L A Y A N A N A D V E N T

Penerjemah Firman Itu Oleh Celeste Ryan Blyden Mikhail Kulakov, Jr., memimpin satu tim ahli Al-

kitab dalam menerjemahkan versi baru Alkitab bahasa Rusia.

20 K E P E R C A Y A A N D A S A R

Dia Sanggup dan Dia akan Lakukan Oleh Eliezer Gonzalez Datang segera: Sebuah planet Bumi baru yang disempurnakan

22 K E H I D U P A N A D V E N T

Orang Advent Yahudi Oleh Mark A. Kellner Bagaimana mereka mempertahankan budaya mereka sambil melayani Mesias mereka.

25 R O H N U B U A T

Pertama-tama Orang Yahudi Oleh Ellen G. White Jangkauan keluar kita bersifat semuanya–inklusif.

26 P E R T A N Y A A N D A N

J A W A B A N A L K I T A B

Tanda

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

Kuasa Yesus yang Mengubahkan

28 P E R T U K A R A N I D E

32-48 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

www.adventistworld.orgTersedia dalam 13 bahasa secara online

11 - 2012

2 Adventist World | 11 - 2012

Page 3: AW indonesian 2012-1011

D E P A R T E M E N T A L

■ Penginjilan kaum awam adalah fokus dari pertemuan 200 pemimpin gereja di Divisi Amerika Selatan baru-baru ini, yang diselenggarakan di kantor pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Brasilia, Ibukota Bra-sil.

Luis Gonçalves, yang mengkoordinasikan pertemuan, mengatakan bahwa salah satu topik diskusi utama kelompok adalah pengembangan pe-latihan untuk penginjil awam di se-mua negara dan wilayah. Tujuan awalnya adalah untuk memberdaya-kan lebih dari 1.400 orang awam, yang kemudian akan melakukan le-bih dari 2.000 program penjangkau-an.

“Anggota akan terlibat dalam penginjilan dengan cara yang prak-tis,” kata Gonçalves.

Penginjilan tidak terbatas hanya untuk seminar nubuatan dan topik lainnya selama periode waktu yang ditetapkan. Pelatihan ini memiliki banyak hal yang harus dilakukan de-ngan membangun hubungan per-manen, bahkan setelah baptisan, da-lam konteks pemuridan.

Pemuridan adalah apa yang memotivasi Marcos Alexandre Martins, 25 tahun, yang memberikan kesaksiannya di konferensi dalam membuka sesi pada tanggal 28 Agustus 2012. Seiring dengan ibunya, Iolanda, Marcos bertanggung jawab dalam hubungannya dengan psikolog yang baru-baru ini dibaptis ke menjadi anggota Advent. Dalam kata-kata Erton Köhler, Ke-tua Divisi Amerika Selatan: “Penginjilan bukanlah misi departemen—itu adalah misi gereja.”

Di negara Brasil Rio de Janeiro, Minas Gerais, dan Espirito Santo me-ngatakan hasil pelatihan penginjilan sudah terlihat. Raimundo Gonçalves, yang mengkoordinasikan strategi penjangkauan di wilayah Brasil, menje-laskan bahwa lebih dari 8.000 orang telah dilatih secara langsung atau me-lalui satelit dalam jangka waktu 18 bulan.

“Saya melihat mobilisasi yang lebih besar di gereja-gereja, dan akibat-nya baptisan sering terjadi dengan orang-orang yang lebih siap untuk tan-tangan rohani,” kata Gonçalves. Dua tujuan yang paling menantang bagi gereja Advent adalah mengonfirmasikan kehadiran anggota Advent secara resmi di 389 kota di berbagai negara bagian tersebut dan meningkatkan

L A P O R A N S E D U N I ABerita Misi yang TidakTerselesaikan

Amerika Selatan: Jangkauan Keluar Advent Sangat Banyak

Melibatkan Anggota

PEKERJAAN RUMAH: Marcos Alexan-dre Martins (kanan) menceritakan ba-gaimana ia menginjili tetangganya.

Ph

ot

o

Co

ur

te

sy

A

sN

“Tetapi kesehatan Sergio tidak membaik.”

Hanya baris itu saja yang saya masih ingat mengenai berita misi pertama

yang saya pernah sampaikan di gereja. Keti-ka saya berusia 10 tahun, guru kelas empat saya entah bagaimana membujuk saya untuk menghafal dan kemudian menceritakan be-rita misi triwulan, dan—sangat gelisah!—sa-ya menampilkannya di hadapan anggota Se-kolah Sabat di jemaat yang besar.

Yang paling saya ingat, Sergio masih ke-cil dan sakit berasal dari Brasil, yang sangat membutuhkan pertolongan medis dari se-buah klinik yang dikelola gereja. Dan seba-gaimana saya ingat, saya tidak bisa mengi-ngat bagaimana berita misi membawa pe-ngaruh. Semua yang tersisa dari semuanya adalah kisah menakutkan yang berkata: “Te-tapi kesehatan Sergio tidak membaik.”

Tidak terkatakan, saya sudah berpikir banyak tentang Sergio selama bertahun-ta-hun. Setiap kali saya bertemu dengan Sergio dalam perjalanan saya di seluruh dunia—dan ada banyak Sergio—saya bertanya pada diri sendiri, “Mungkinkah ini dia? Apakah ini anak laki-laki dari cerita misi 40 tahun yang lalu yang kesehatannya sedang tidak membaik?“

Saya bukan satu-satunya orang yang di-pengaruhi oleh peristiwa cerita misi dari pergerakan misi di seluruh dunia. Seperti yang Anda akan ketahui dari cerita sampul bulan ini, “100 Tahun Persembahan Misi,” jutaan orang Advent di seluruh dunia sela-ma 100 tahun telah menemukan inspirasi, motivasi, dan proyek-proyek yang layak un-tuk mendukung dalam menceritakan cerita misi dengan warna tertentu dan kekhasan-nya. Persembahan Sabat Ketigabelas—harta karun yang dinantikan untuk mendorong misi gereja—telah membangun banyak se-kolah, gereja dan seminari dan percetakan—dan rumah sakit bahkan mungkin salah satu rumah sakit di mana Sergio sapat bantuan.

Berdoalah saat Anda membaca edisi Ad-ventist World bulan ini. Berdoalah untuk ha-ti yang masih berusaha mengetahui bagai-mana cerita misi akhirnya diselesaikan, dan

untuk hati seseorang yang oleh kasih karunia menjadi murah hati. Oleh

kasih karunia Allah, dan karena Anda terus peduli, Sergio akan membaik.

Bersambung ke halaman berikutnya

11 - 2012 | Adventist World 3

Page 4: AW indonesian 2012-1011

upaya penginjilan di perkotaan kaya raya seperti Rio Grande (wilayah metropoli-tan Rio de Janeiro), dengan lebih dari 6 juta penduduk.

Di Buenos Aires, Argentina, tantang-annya sangat besar juga, sebagaimana di-buktikan oleh David Del Valle, koordina-tor penginjilan. Salah satu strategi adalah untuk merekrut 3.000 relawan muda (Calebs) yang akan memberikan pelajar-an Alkitab, memelihara persahabatan, dan memberikan kontribusi untuk mem-perkuat kelompok-kelompok kecil. Del Valle dan timnya sedang bekerja dengan sangat giat untuk jangkauan seluruh kota pada tahun 2013, yang melaksanakan hingga 187 minggu penyebaran pekabar-an.

“Kami juga membangun empat gereja baru di Buenos Aires, serta sekolah bagi penginjil awam dan pendeta distrik,” tambahnya.—dilaporkan oleh Felipe Lemos, staf ASN.

Tonga: Raja Menerima DVD Pekabaran Advent

■ Raja Tonga adalah penerima pertama yang sangat bersyukur karena telah me-nerima seri DVD Beyond: The Search di kepulauan Pasifik.

King Tupou VI, seorang anggota ge-reja Free Wesleyan, telah diberikan DVD set Beyond saat perayaan resmi hari kela-hirannya.

Paula Moimoi Latu seorang warga Tonga, yang bekerja untuk sanitarium kesehatan dan kesejahteraan di Tuggerah, Australia, memberikan hadiah tersebut.

Hadiah tersebut menimbulkan minat yang besar di pers lokal dan masyarakat. Lebih dari 400 pesanan DVD telah da-tang dari Tonga, menurut Adventist Me-dia Network (AMN).

Beyond: The Search adalah 14 bagian seri dokumenter yang menampilkan kisah-kisah dari seluruh dunia yang

mempromosikan dunia Kristen yang re-levan, menarik, dan masuk akal. Dipro-duksi oleh AMN, seri ini telah menerima sejumlah penghargaan film, termasuk dua perhargaan bergengsi Cine Gold Ea-gles.

Untuk informasi lebih lanjut, kun-jungi www.beyond.info.—Dilaporkan oleh Jared Madden dan Kent Kingston, Divisi Pasifik Selatan.

Pasifik Selatan: Konferens Setempat Mengajar BWA dalam Membagikan Iman Mereka

■ Ratusan pemimpin BWA dari seluruh Pasifik Selatan telah diberdayakan untuk menyebarkan Injil melalui sebuah konfe-rensi sedunia pertama yang diadakan di Brisbane, Australia.

Setiap negara di Divisi Pasifik Selatan (SPD) memiliki perwakilannya pada Konferensi BWA yang bertemakan “Touch a Heart, Tell the World” ini. De-ngan total 630 peserta dan di dalamnya termasuk 230 para wanita dari Papua Nugini, delegasi terbesar yang hadir.

Diselenggarakan oleh Departemen BWA SPD, konferensi ini adalah yang

L A P O R A N S E D U N I A

PAS BAGI SEORANG RAJA: Raja Tupou VI dari Tonga menerima satu set DVD yang diproduksi oleh Australia Adventist Media Network.

Ph

ot

o

Co

ur

te

sy

s

PD

PARTISIPAN KONFERENSI: Sarah Aratia,

Direktur BWA di Cook Islands, salah satu

dari sekian banyak partisipan dalam acara

pelayanan kaum wanita.

Ph

ot

o

Co

ur

te

sy

s

PD

4 Adventist World | 11 - 2012

Page 5: AW indonesian 2012-1011

L A P O R A N S E D U N I A

Bersambung ke halaman berikutnya

pertama dari jenisnya, menurut direktur departemen, Erna Johnson. “Ini yang pertama bagi pelayanan wanita di selu-ruh dunia,’’ katanya. “Mereka telah mela-kukan retret sebelumnya, tetapi tidak pernah sebuah konferensi untuk menun-jukkan perempuan bagaimana melaku-kan jangkauan.

“Seluruh alasan untuk konferensi adalah untuk mengajarkan para wanita, pertama-tama untuk memiliki hubungan [dengan Allah] dan mempelajari Alkitab untuk diri mereka sendiri, kemudian un-tuk dapat berbagi dengan orang lain.”

Berbagai pembicara tamu termasuk Direktur BWA GC, Heather-Dawn Small; Kendra Haloviak Valentine, Associate Professor Perjanjian Baru La Sierra Uni-versity (Kalifornia) dan Ketua Divisi SPD Barry Oliver. Serangkaian lokakarya di-adakan sepanjang akhir pekan dengan topik-topik seperti pemuridan anak, penginjilan persahabatan, karunia roha-ni, dan kepemimpinan.

Persembahan Sabat telah dikumpul-kan lebih dari 9.000 dolar Australia yang akan mendukung pelayanan bagi remaja putri dan perempuan muda seperti me-nerbitkan Majalah Gigi. Penutupan aca-ra pada Sabtu malam ditekankan tan-tangan/komitmen bagi para wanita un-tuk pergi keluar dan membagikan Injil setelah mereka kembali ke komunitas mereka.

Johnson mengatakan fakta yang me-nyedihkan adalah bahwa banyak wanita di seluruh Divisi Pasifik Selatan berpikir bahwa mereka tidak memiliki apa-apa untuk berkontribusi pada gereja. “Mere-ka adalah para wanita yang mampu, me-reka memiliki karunia dan talenta yang akan meningkatkan pelayanan gereja,” katanya.

“Tujuan saya selalu untuk memban-tu para wanita menyadari potensi mere-ka. Saya akan mendorong mereka untuk melakukan penjangkauan, dan saya akan mendukung mereka sebanyak yang saya bisa.’’—dilaporkan oleh Tracey Bridcutt, Divisi Pasifik Selatan.

Jamaika: Universitas Advent Memberikan Gelar Doktor Honorer kepada Perdana Menteri

■ Portia Simpson Miller, Perdana Menteri Jamaika, menerima gelar ke-hormatan dari Universitas Northern Caribbean (NCU) saat wisuda 2012 di kampus utama di Mandeville, Jamaika.

Perdana menteri menerima gelar doktor honorer dari pelayanan publik saat acara wisuda pertama, di mana dia adalah pembicara utama.

“Saya berterima kasih untuk pem-berian gelar Doktor Honorer Pelayanan Publik, yang saya terima dengan keren-dahan hati dan berdedikasi untuk rakyat Jamaika, kepada siapa saya telah mende-dikasikan sebagian besar hidup saya.”

Dia menambahkan, “Alkitab menga-takan bahwa kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi, dan NCU, sebelumnya West Indies College, te-lah menyalakan sebuah mercusuar, te-rang pendidikan mengkilap yang memi-liki lebih dari 100 tahun kontribusi di bi-dang pendidikan.”

Perdana menteri juga menggunakan kesempatan untuk memuji gereja Advent atas kontribusinya terhadap pembangun-an bangsa.

“Saya menyampaikan penghargaan secara bangsa dan berterima kasih kepa-da Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dengan yang lebih dari seperempat juta anggota di Jamaika atas kontribusi luhur Anda untuk pengembangan, pendidikan spiritual, ekonomi, dan sosial masyarakat kita dan bangsa kita.”

Sementara ia menekankan nasihat kepada lebih dari 500 wisudawan, perda-na menteri menantang mereka untuk ti-dak melupakan orangtua mereka ketika mereka menaiki tangga kesuksesan. “Sa-ya memuji para ibu dan ayah yang rela melupakan topi gereja atau baju baru atau perabotan baru untuk menjamin pendidikan Anda. Anda tidak boleh lupa kontribusi mereka dalam memastikan

bahwa Anda berada di sini hari ini, “kata Simpson Miller.

Yang mulia Audrey Marks, mantan duta besar Jamaika untuk Amerika Seri-kat, menjadi pembicara kedua dan juga diberi gelar Doktor Honorer Pelayanan Publik.—dilaporkan oleh Nigel Coke, Divisi Inter-America.

Filipina: Para Perawat Advent Memperoleh Penghargaan Tertinggi

■ Advent Manila Medical Center (MAMC) telah menjadi pemenang da-lam Rachell Allen Nursing Quiz Show 2012 kedua, sebuah acara yang dispon-sori oleh perusahaan pengujian kepera-watan.

Para perawat: Jamill Prieto, Weanne Estrada, dan Cherianne Cosejo menga-lahkan tim lain untuk memenangkan kompetisi di University of the Philippines Film Institute di Quezon City.

Acara ini menguji sekian banyak per-wakilan institusi medis dalam berbagai spesialisasi keperawatan. Selain mempe-

DIHORMATI: Yang Terhormat Perdana Men-

teri Jamaika, Portia Simpson Miller, menerima

gelar Doktor Honorer Pelayanan Publik dari

Trevor Gardner, Ketua Universitas Karibia Uta-

ra—yang dioperasikan oleh gereja Advent,

saat acara wisuda pada 12 Agustus. Universi-

tas ini terletak di Mandeville.

AD

ve

Nt

is

t

Ne

ws

N

et

wo

rk

11 - 2012 | Adventist World 5

Page 6: AW indonesian 2012-1011

Akhir musim panas—30 Agustus-2 September 2012—adalah awal dari musim untuk inspirasi bagi hampir 400 orang Advent dari seluruh Divisi Euro-Afrika

(EUD), sebagai peserta untuk pertama kalinya di wilayah ini konvensi pelayanan kaum awam berkumpul di sebuah gereja Waldensian di Bobbio Pellice, Italia. Orang Advent dan yang la-innya menganggap orang Waldensia sebagai orang Kristen yang pertama kali yang memelihara Sabat hari ketujuh.

Para peserta datang dari Austria, Bulgaria, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Portugal, Spanyol, Slovakia, dan Swiss, serta Italia. Ted N.C. Wilson, Ketua General Conference; istrinya, Nancy; Direktur Adventist Mission Gary Krause; dan para pe-mimpin divisi adalah tamu di acara tersebut, namun di tengah panggung disediakan tempat khusus untuk anggota awam itu sendiri.

“Tujuan utama dari acara ini adalah untuk berbagi kesaksi-an pada penginjilan yang dialami oleh kaum awam di negara setempat,” kata Paolo Benini, direktur pelayanan perorangan untuk Divisi Euro-Afrika dan penyelenggara acara tersebut.

Tiga menit presentasi dialokasikan untuk setiap proyek ka-um awam. Setiap negara menampilkan sebuah laporan yang di-sajikan dari program dan proyek utama yang didukung oleh anggota gereja di negara tersebut. Presentasi berpusat pada cara inovatif jangkauan ke Eropa yang sebagian besar “postmodern” dalam pandangan filosofisnya.

Kata salah seorang delegasi, “Aku akan pulang dengan ba-nyak ide-ide, dan dengan pertolongan Tuhan, saya akan dapat memberikan beberapa ide untuk digunakan.”

Peserta muda, Gabriele Taddei menambahkan, “kesaksian kaum awam ini telah menyemangati dan menginspirasi; sangat

L A P O R A N S E D U N I A

roleh piala bagi pemenang dalam katego-ri perawat, para pemenang mendapatkan beasiswa ke Rachell Allen Nursing Review Center, hadiah uang tunai dan produk dari sponsor.

Manila Adventist Medical Center and Colleges, sebelumnya Manila Sanitarium dan Rumah Sakit, adalah pusat akademis medis tingkat IV tertier terletak di Kota Pasay, Metro Manila. Rumah sakit terse-but adalah lokasi pembelajaran utama untuk Universitas Advent Manila.

MAMC juga sebagai rumah sakit pe-latihan bagi dokter spesialis bedah, anes-tesi, penyakit dalam, pediatrik, kebidan-an, dan ginekologi.

Rachell Allen Reviewers, di Amerika Serikat, merupakan pusat kajian interna-sional yang dirancang untuk membantu para perawat dalam persiapan mereka untuk menghadapi ujian lisensi seperti Commission on Graduates in Foreign Nursing Schools dan National Council Licensure Examination.—dilaporkan oleh Gay Deles, via Adven-tist News Network.

Oleh Corrado Cozzi, Divisi Euro-Afrika

Konvensi pelayanan kaum awam menghormati para pionir pemelihara Sabat

PERAYAAN KEMENANGAN: Tim pemenang dan pendukung dari Manila Adventist Medical Center.

iA

N

ke

NN

et

h

Divisi Euro-Afrika:Orang Advent Bertemu di:

WaldensiaGereja

6 Adventist World | 11 - 2012

Page 7: AW indonesian 2012-1011

L A P O R A N S E D U N I A

mendorong untuk melihat bagaimana Tuhan bekerja melalui umat-Nya di seluruh Eropa. Berbagi pengalaman memberikan kami kesempatan tidak hanya untuk mengetahui apa yang ter-jadi di negara-negara lain, tetapi juga untuk mendapatkan ide-ide baru demi penginjilan.“

Krause berbagi laporan mengenai penanaman gereja dan gambaran Misi Global. Dalam salah satu presentasinya, Taddei mencatat, “ia menunjukkan klip tentang pasangan dari Atlanta dengan tiga anak yang pindah ke lingkungan kota yang berba-haya. Mereka menggunakan metode Yesus untuk menjangkau orang, berbaur dengan mereka, dan melayani kebutuhan mere-ka; kata-kata mengenai misionaris benar-benar menggugah sa-ya.“ (Untuk membaca laporan yang terbit di Adventist Review, kunjungi: to: http://www.adventistreview.org/issue.php?issue= 2011-1528&page=16.)

Christian Altin, peserta muda yang lain, menghadiri loka-karya berjudul “Penciptaan dan Penginjilan.” Dia berkata, “Da-patkah kita percaya pada evolusi tanpa mempengaruhi iman ki-ta? Apakah orang banyak memiliki keingintahuan dalam pen-ciptaan? Apakah ada sesuatu yang terjadi untuk menyajikan isu-isu ini kepada publik dengan cara yang menawan? Lokakar-ya ini menarik perhatian mereka yang hadir karena pembicara berbagi pengalaman menarik tentang bagaimana masing-ma-sing dari mereka membawa isu penciptaan kepada publik.“

Presentasi pekabaran kesehatan diterima dengan baik di ko-ta Torre Pellice dan Bobbio Pellice. Uni Rumania menampilkan sebuah “bus kesehatan,” yang menarik yang dibuat hanya untuk pameran kesehatan, mengingatkan kita bahwa memang tangan kanan penjangkauan Advent adalah pekabaran kesehatan.

“Saya mengenal program ini, saya mengenal para tamunya,

tapi ketika mata saya memandang pegunungan yang indah dan jalan-jalan berbatu kecil di Bobbio Pellice, hal itu membuat saya berpikir kembali bahwa dulu, batu-batu ini melindungi kebe-basan beragama, di sini di Italia,” kata Salvatore Cutrona. “Saya telah menemukan bahwa sangat tepat untuk memiliki pertemu-an ini di sini, di lembah Waldensia, terutama setelah pekabaran oleh Pendeta Wilson yang dibagikan mengenai kebangunan ro-hani dan reformasi.”

Hal ini adalah jenis pertemuan yang memberikan kesem-patan berkomunikasi antara gereja dan anggota awam yang ter-libat dalam pelayanan perorangan. Seperti kata Wilson: “Para pemimpin gereja tidak dapat melakukan semuanya sendiri.”

“Tuhan telah baik kepada kita di Bobbio Pellice, mengirim-kan lebih dari 400 saksi dari negara-negara di Eropa yang ber-beda khusus datang ke lembah Waldensia, begitu banyak kesak-sian mengenai kenangan kesetiaan mereka dami membawa ke-benaran Alkitab,” kata Bruno Vertallier, Ketua EUD.

Bersama dengan ratusan peserta, dalam acara tersebut ada hal yang menarik perhatian mengenai satu outlet media yang signifikan: L’Osservatore Romano, surat kabar harian resmi Tah-ta Suci di Roma, menerbitkan sebuah laporan dari hampir 1.000 kata mengenai pertemuan orang Advent dan mengomentari di-siplin dan semangat penginjilan dari para peserta. Hal ini bu-kanlah yang pertama kalinya untuk membicarakan hal yang ba-ik mengenai orang Advent: Setelah gempa bumi tahun 2011 di Jepang, L’Osservatore Romano mencatat reaksi orang Advent di sana dan komentar Pendeta Wilson dalam memberi motivasi bagi para korban.—dilaporkan oleh staf Adventist World dengan beberapa tam-bahan.

Konvensi pelayanan kaum awam menghormati para pionir pemelihara Sabat

Kiri atas: Suasana luar gereja Waldensian di Bobbio Pellice, Italia, di mana ratusan orang Advent dari Divisi Euro-Afrika berkumpul untuk konferensi pelayanan kaum awam. Kiri bawah: DOA: Ketua Divisi, Bruno Vertallier (kanan) berdoa bersama Ketua GC, Ted NC Wilson dan Nancy Wilson. Kanan: IBADAH PAGI: Peserta menjawab panggilan untuk melayani saat konvensi pelayanan kaum awam.

P h o t o s C o u r t e s y o f e u D C o M

11 - 2012 | Adventist World 7

Page 8: AW indonesian 2012-1011

Saatnya

Apakah Anda percaya bahwa inilah saatnya untuk melaku-kan hal mengenai urusan Bapa

surgawi?Kita adalah manusia hasil perjanjian,

diminta untuk membagikan secara lang-sung pekabaran kasih Kristus yang ber-harga dan kedatangan-Nya yang segera ke dunia ini. Kita tahu bahwa hal ini ada-lah pergerakan Advent milik Allah; ini adalah gereja sisa-Nya; ini adalah peka-baran tiga malaikat-Nya; dan pekabaran-Nya kepada dunia adalah pekabaran yang kita proklamasikan. Tapi apakah ki-ta benar-benar percaya hal ini? Satu-satu-nya keselamatan kita adalah dalam Fir-man Allah.

Apakah Anda percaya? Anda tahu

P A N O R A M A S E D U N I A

inilah saatnya, sekarang saatnya untuk berdiri dan berbicara mengenai kebenar-an—dalam kasih—tapi berbicara tentang kebenaran! Yesus akan segera datang!

Mari kita secara singkat melihat kisah Elia orang Tisbe—individu yang sangat rendah hati, pembaru, pria sederhana, orang yang terus terang yang memiliki beban bagi Israel. Elia berdoa kepada Tu-han untuk mengubah arah pikir Israel, dan Tuhan menjawab doanya.

Doa dan Pekabaran EliaElia tahu kebenaran penting pada sa-

atnya dan sepanjang zaman: Kuasa Doa sangat kuat. Allah dapat melakukan hal-hal luar biasa karena Anda mengundang Dia untuk mengubah arah apa pun yang

Anda atau gereja hadapi. Jangan mengu-cilkan kekuatan doa. Tidak peduli apa yang kita lalui, atau apa yang kita mung-kin hadapi; tidak peduli di mana kita ha-rus berdiri untuk kebenaran, Tuhan akan melihat gereja ini dapat melaluinya! Doa adalah perlindungan yang berkuasa me-nangkal rencana berbahaya Iblis.

Setelah Elia berdoa, ia siap untuk memberikan pesan khusus untuk raja. Meskipun “Ahab melanjutkan bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sa-kit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahului-nya.” [1 Raja-raja 16:33], Elia tidak takut. Nabi tersebut berjalan langsung menuju istana. Melewati para penjaga keamanan, ia tidak memberikan pembelaan oleh ka-rena ia masuk istana atau permintaan maaf karena datang tanpa pemberitahu-an lebih dulu, karena ia tahu ia sedang menjalankan misi Allah.

Artikel ini diadopsi dari sebuah khotbah tanggal 11 Agustus 2012, di Konvensi Internasi-onal Adventist-laymen’s Services and Industries (ASI) di Cincinnati, Ohio. Kata-kata ga-ya khotbah secara lisan telah disingkirkan. —Editor

GUNUNG KARMEL BUNTUNG: Sebuah kebakaran hutan baru-baru ini membawa kepulan asap yang terlihat bahkan dari angkasa luas; merefleksikan bukan hanyajawaban kemuliaan Allah atasdoa Elia, tetapi juga sebuah pandangan Ilahi terhadap kesetian Elia.

IniMelakukan Pekerjaan Bapa Surgawi

Oleh Ted N. C. Wilson

Saatnya

h i l A s h A k e D

Ph

ot

o

Co

ur

te

sy

of

N

As

A

8 Adventist World | 11 - 2012

Page 9: AW indonesian 2012-1011

Melangkah langsung ke hadapan raja, Elia menyatakan: “Demi Tuhan yang hi-dup, Allah Israel, yang kulayani, sesung-guhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau ku-katakan.” [1 Raja-raja 17:1]. Lalu ia pergi menghilang.

Mereka yang di dalam maupun di lu-ar istana kerajaan segera mendengar nu-buatan nabi tersebut, dan mereka me-ngolok-olok Nabi Allah. “Ah, apa yang Elia tahu? Selalu turun hujan kok; akan ada hujan,” ejek mereka. Sama seperti sa-at ini, ada banyak orang skeptis dan sinis.

Jadi, mulailah dengan pemahaman ini, saudara-saudara: Saat Anda membe-ritakan pesan Elia saat ini, Anda akan di-tertawakan—siaplah untuk itu. Terima kasih pada Tuhan dan klaimlah Matius 5:11, 12: “Berbahagialah kamu, jika kare-na Aku kamu dicela dan dianiaya dan ke-padamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebe-lum kamu.”

Mempersalahkan Pembawa Kabar

Sebagai hasil nubuat Elia hal itu mu-lai menjadi sumber bukti, istri jahat Ahab, Izebel, mengecam Elia sebagai sumber masalah. Di sini sekali lagi ada-lah pelajaran untuk umat Allah zaman akhir. Banyak kali saat Anda berdiri un-tuk kebenaran, orang yang mendengar kebenaran Anda akan mencela Anda se-bagai sumber masalah. Dan sehingga orang Israel berkata, “Jika kita menem-patkan Elia keluar dari jalan, semua kesu-litan kita akan berakhir.”

Ketika Elia tidak dapat ditemukan, Izebel sangat marah dan membunuh se-mua nabi Allah yang dia temukan. Ketika Allah mengering tanah karena dosa-dosa umat-Nya, Izebel menyiram tanah de-ngan darah para hamba-Nya. Tapi di ta-hun ketiga kekeringan itu, Tuhan mem-berikan pesan lain kepada Elia: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada Ahab, se-bab Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi” [1 Raja-raja 18:1].

Akhirnya, keduanya bertemu muka dengan muka—Ahab, raja yang som-bong, dan Elia, hamba Allah yang rendah

hati tetapi berani. Perhatikan bagaimana konfrontasi yang dramatis ini terungkap: Ahab mengajukan pertanyaan yang pa-ling menarik: “Engkaukah itu, yang men-celakakan Israel” [Ayat 17]. Itu adalah pertanyaan yang sangat aneh. Allah telah mencoba untuk mengubah Israel, untuk mereformasi bangsa itu, untuk mengu-bah umat-Nya kembali kepada-Nya. Ahab tahu—sebagaimana semua orang jahat sangat menyadari—bahwa apa yang dia lakukan itu salah, tapi ia mencoba untuk membenarkan dirinya. Dalam bu-ku Para Nabi dan Raja kita membaca: “Adalah kebiasaan orang yang berbuat kesalahan untuk menganggap bahwa su-ruhan-suruhan Allah yang bertanggung jawab, atas bencana-bencana sebagai aki-bat meninggalkan jalan kebenaran. Orang-orang yang menempatkan dirinya dalam kuasa Setan tidak dapat melihat hal-hal sebagaimana Allah melihat mere-ka. Manakala cermin kebenaran diha-dapkan kepada mereka, mereka menjadi naik darah bilamana memikirkan usul untuk perbaikan“ [hlm. 160].

Keberanian yang Besar Diperlukan

Bagaimanakah dengan Anda dan de-ngan saya? Apakah kita siap untuk mene-rima teguran Allah dalam hidup kita sen-diri? Apakah kita bersedia untuk meren-dahkan diri dan menerima perubahan dari Allah yang penuh kasih dalam men-dorong kita melakukannya?

Elia menunjukkan keberanian yang besar pada saat tegang ini, dan kita dapat berani dalam mengikuti teladannya. Dia dikenal sebagai orang yang secara rutin menyatakan, “Sebab Beginilah Firman TUHAN.” Dia berbicara mengenai kebe-naran dengan jelas dan berani. Tiga ribu tahun kemudian Tuhan masih membu-tuhkan pria dan wanita yang berani un-tuk berbicara mengenai kebenaran-Nya dengan jelas, dalam kasih, dan dengan kuasa Roh Kudus.

Menanggapi tuduhan Ahab, Elia me-nyatakan pertahanan yang kuat: “Bukan aku yang mencelakakan Israel, melain-kan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perin-tah-perintah TUHAN dan engkau ini te-lah mengikuti para Baal” [ayat 18]. Ke-mudian ia meluncurkan seruannya: “Se-

bab itu, suruhlah mengumpulkan selu-ruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang em-pat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel” [ayat 19].

Berdiri TeguhDi bawah arahan Ilahi, Elia memilih

Gunung Karmel karena itu adalah tempat yang paling mencolok untuk menampil-kan kuasa Tuhan. Teks Kitab Suci mem-beritahu kita bahwa saat itu masih subuh ketika ribuan berkumpul di dekat puncak gunung besar itu, tinggi di pesisir. Para nabi Izebel jalan berbaris ke lokasi terse-but dengan barisan megah mereka, raja dengan jubah agungnya juga telah tiba, dan Elia berdiri sendiri.

Menunjuk kepada ketidakmungkinan iman yang sejati jalan bersamaan dengan praktik-praktik jahat, Elia menuntut agar para pendengarnya membuat pilihan. “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikuti-lah dia“ [ayat 21].

Saya mendapat kesempatan baik be-berapa minggu lalu berada di Israel un-tuk pertama kalinya dan untuk melihat Gunung Karmel dari kejauhan. Sayang-nya, waktu tidak memungkinkan kita un-tuk mengunjungi tempat yang luar biasa di mana acara ini berlangsung megah. Saya seringkali membayangkan diri saya berada di Gunung Karmel saat itu: Apa-kah Anda menempatkan diri Anda da-lam gambaran serupa juga? Apakah An-da bersedia untuk berdiri teguh bagi Al-lah? Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa orang Israel takut untuk mengungkapkan sesuatu tentang komit-men mereka. “Tuhan tidak menyenangi ketidakacuhan dan ketidaktaatan pada waktu terjadi krisis dalam pekerjaan-Nya,” tulis Ellen White di buku Para Nabi dan Raja. “Segenap semesta alam mem-perhatikan babak penutup peperangan besar antara yang baik dan yang jahat de-ngan perhatian yang tak dapat dilukis-kan” [hlm. 169]. Sahabatku, apakah kita menghargai kenyataan atau tidak, selu-ruh alam semesta sedang menonton kita saat ini juga untuk melihat apa yang akan kita lakukan, bagaimana kita akan memi-lih. Ini bukanlah saatnya untuk tidak ta-

11 - 2012 | Adventist World 9

Page 10: AW indonesian 2012-1011

gas atau dalam pikiran yang mendua. Mari kita berdiri setia untuk kebenaran Allah.

Menunjuk kepada 850 nabi itu, Elia membuat proposal agar mereka mem-baut sebuah mezbah dan korban, dan dia akan melakukan hal yang sama. “Kemu-dian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menja-wab dengan api, dialah Allah!” [1 Raja-raja 18:24]. Tawaran dari kontes ini ada-lah jelas, sederhana—dan dramatis. Seti-ap orang, bahkan nabi Baal, setuju de-ngan cara tersebut.

Apa yang terjadi berikutnya adalah salah satu yang aneh—menyedihkan—suatu adegan dalam sejarah suci. Ratusan pria, seharusnya penyembah dewa yang kuat, memukul-mukul diri mereka dan mengiris tubuh mereka sendiri, berusaha untuk mendatangkan dewa mereka un-tuk mengirim api. Untuk mempertajam krisis, pada siang hari, Elia mulai menge-jek mereka: “Panggillah lebih keras, bu-kankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia be-pergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga” [ayat 27].

Saudara dan saudari, Allah dari Gere-ja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak ter-tidur. Dia terjaga, “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melim-pahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia” [2 Taw. 16:9]. Kita memiliki Tuhan yang akan mendengar kita dan akan melihat kita untuk melalui segala sesuatu sampai pada akhirnya.

Membangun Kembali MezbahPada penghujung hari itu, Elia

membangun kembali mezbah Allah dan meminta sesuatu yang tidak biasa dilakukan. Timbullah kisah drama lain, Elia memerintahkan agar parit digali di sekitar mezbah, dan air yang dibawa dan dituangkan di atas kepala korban. Tiga kali korban itu terendam—sampai air memenuhi parit. Kemudian pada saat upacara korban petang yang telah lama dilupakan dari bait suci, Elia ber-doa, doa iman yang sederhana: “Jawab-lah aku, ya TUHAN, jawablah aku, su-paya bangsa ini mengetahui, bahwa

P A N O R A M A S E D U N I A

Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh General Conference.

Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali. Lalu turunlah api TU-HAN menyambar habis korban bakar-an, kayu api, batu dan tanah itu, bah-kan air yang dalam parit itu habis di-jilatnya“ [1 Raja-raja 18:37, 38].

Pertunjukan menakjubkan dari ke-benaran Firman Tuhan tidak hanya membakar korban petang tersebut: Api itu juga membakar imajinasi umat Al-lah selama berabad-abad berikutnya. Seperti saya, saya tahu Anda ingin An-da bisa berada di sana. Seperti tiang api yang melindungi dan memisahkan orang Israel dari tentara Mesir yang mengejar mereka, Tuhan kembali me-nunjukkan bahwa hanya Dialah yang benar dan berkuasa. Bahwa Tuhan yang sama akan pergi dengan Anda ketika Anda pergi melakukan pekerjaan Bapa surgawi.

Tertegun oleh kuasa Allah Elia, orang banyak membungkuk tunduk ke-pada Allah. “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!“ mereka meng-ulangi [ayat 39]. Sebuah kesempatan besar bagi kebangunan rohani dan re-formasi tiba-tiba timbul. Bulan demi bulan—tahun demi tahun—kekeringan fisik dan rohani digantikan oleh badai hujan yang besar yang dikirim dari sur-ga. Pada saat keputusan tersebut dinya-takan mengalirlah aliran air hidup yang mulai memperbarui penyakit dosa, bangsa yang miskin secara rohani. Se-mua karena satu orang—dan sejauh yang ia ketahui kemudian, hanya satu orang—ditemukan memiliki keberani-an dalam imannya, dan telah memutus-kan bahwa berada di sisi Allah adalah lebih berharga daripada keinginan pub-lik atau kekayaan atau ketenaran yang pernah terjadi.

Kemudian, ketika Elia menjadi pa-tah semangat dan merasa sendirian, Tuhan mengingatkannya akan 7.000 orang “yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mu-lutnya tidak mencium dia.” [1 Raja-raja 19:18]. Saudara-saudara, jangan pernah merasa bahwa Anda sendirian. Tuhan itu ada, dan Anda memiliki banyak sa-udara dan saudari yang setia di sekitar Anda.

Sekarang adalah SaatnyaSetiap kali kita kembali pada kisah

Gunung Karmel, kita harus bertanya ke-pada diri sendiri, “Berapa lamakah kita akan berhenti antara dua opini?” Inilah saatnya untuk berada di dalam rumah Bapa kita. Saya memberikan tantangan kepada Anda: Jangan biarkan diri Anda terganggu oleh apa pun yang akan meru-sak atau mengurangi pentingnya misi Al-lah yang telah diberikan kepada umat-Nya pada akhir zaman. Dalam era ketika kontroversi secara umum menyakitkan dan perpecahan bertambah-tambah, kita tidak boleh membiarkan perpecahan ma-suk gereja dan membuat mata kita lepas dari pekabaran Elia yang Allah telah per-cayakan kepada masing- masing kita.

Dengarlah lagi tantangan yang Paulus berikan dalam Roma 12:2: “Janganlah ka-mu menjadi serupa dengan dunia ini.” Ja-ngan biarkan Iblis mengurangi iman An-da dalam otoritas Alkitab, dalam kebe-naran Allah akan Sabat hari ketujuh, da-lam sejarah kisah penciptaan yang telah diberikan dalam Kejadian, dalam kepen-tingan akan kebenaran bait suci, atau da-lam keindahan akan pekabaran dibenar-kan oleh iman.

Sebuah goncangan akan datang—kita tahu itu. Tuhan meminta kita untuk ber-diri teguh bagi-Nya. Sekarang adalah waktunya untuk kebangunan rohani dan reformasi, untuk misi ke kota-kota. Seka-rang adalah waktunya untuk “dibangun-kan kembali oleh Firman-Nya,” sekarang adalah waktu untuk pekerjaan misionaris medis. Ini adalah waktu untuk memberi-takan Injil Yesus Kristus dengan jelas dan keyakinan agar dunia mengetahui, di ko-ta-kota dan berbagai negara, bahwa Tu-han, Dia adalah Allah.

Sekaranglah waktunya. Apakah Anda bersedia untuk pergi demi urusan Bapa surgawi Anda? n

10 Adventist World | 11 - 2012

Page 11: AW indonesian 2012-1011

K E S E H A T A N S E D U N I A

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, Direk-tur Departemen Kesehatan General Conference.

Peter N. Landless, seorang ahli cardiologi nuklir, adalah Asociate Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Pertanyaan Anda menyelidiki seluruh proses perubahan pandangan akan penyakit

jantung di dunia pada umumnya dan di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah pada umumnya. Penyakit kardiovaskular (CVD) menjadi penyebab utama terbesar kematian di seluruh dunia pada tahun 2004, ketika saat itu diperkirakan bahwa penyakitnya menyebabkan 17 juta kematian. Angka ini terus bertambah.

Negara berpenghasilan rendah dan menengah sedang menghadapai pening-katan yang mengkhawatirkan dan per-cepatan tingkat penyakit kardiovaskular. CVD saat ini menyebabkan kematian ter-banyak di semua negara berkembang, de-ngan pengecualian Sub-Sahara Afrika; pada bagian wilayah dunia ini, CVD ada-lah penyebab utama kematian pada me-reka yang berusia 45 tahun. Penyakit me-nular seperti HIV dan AIDS, malaria, dan infeksi saluran pernapasan tetap menjadi penyebab utama kematian kepa-da yang muda di Sub-Sahara Afrika.

Telah terjadi perubahan pola berba-gai penyakit selama 150 tahun terakhir. Sebelum tahun 1900, penyakit menular dan kekurangan gizi adalah penyebab utama kematian di hampir setiap bagian dunia. Jika ditambah satu penyebab lagi yaitu tingginya angka kematian bayi dan

anak, harapan hidup rata-rata manusia adalah sekitar 30 tahun. Penyakit jantung menyumbang kurang dari 10 persen dari kematian, dan ini terutama terkait de-ngan penyakit jantung rematik (demam rematik) yang disebabkan oleh infeksi streptococcal, dan kerusakan otot jantung (cardiomyopathies) yang terkait dengan infeksi lain dan gizi buruk.

Jika pengetahuan akan gizi mening-kat, jika ukuran kesehatan masyarakat meningkatkan sanitasi yang baik, dan ji-ka air bersih dan imunisasi menjadi praktik umum, tentu ada penurunan tingkat penyakit menular. Harapan hidup meningkat secara dramatis, dan di se-jumlah negara angka kematian anak dan bayi menurun. Selama ini penyakit kar-diovaskular menyumbang antara 10 sam-pai 35 persen dari kematian dan terma-suk penyakit katup jantung rematik, hi-pertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung koroner, dan stroke.

Sangat ironis bahwa praktik gizi me-nyebabkan pola penyakit berubah lebih jauh. Dalam istilah teknis transisi, epide-miologi menyebabkan: kondisi degenera-tif dan kondisi karena ulah manusia (pe-nyakit tidak menular) telah muncul ke permukaan, dan penyakit kardiovaskular saat mencapai antara 35 dan 65 persen dari penyebab kematian, terutama pe-nyakit jantung koroner dan stroke. Fak-tor-faktor yang sebagian besar bertang-

gung jawab atas perubahan pola penyakit adalah termasuk peningkatan asupan le-mak jenuh dan makanan padat kalori (umumnya dikenal sebagai junk food), serta penurunan aktivitas fisik. Ini telah memicu munculnya tekanan darah tinggi dan penyakit arteri degeneratif (atheros-clerosis). Di banyak bagian dunia, aktivi-tas fisik menurun, ada wabah kelebihan berat badan dan obesitas, dan tingkat te-kanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan tingkat lemak darah abnormal (koleste-rol) yang terus meningkat—bahkan pada anak-anak.

Sub-Sahara Afrika belum dipenga-ruhi oleh tantangan penyakit kardio-vaskular. Peningkatan urbanisasi telah menyebabkan perubahan pola nutrisi, aktivitas fisik telah menurun, dan obesi-tas merupakan masalah yang berkem-bang. Saat ini diperkirakan bahwa 40 persen wanita di Afrika Selatan kelebihan berat badan. Penggunaan tembakau terus meningkat juga di negara berpenghasilan rendah dan menengah, semakin mening-katkan risiko penyakit jantung koroner.

Populasi faktor risiko dari berbagai negara berkembang meniru negara yang telah berkembang, lagi dan lagi. Olahraga teratur, diet kaya buah-buahan dan sa-yuran, menghindari lemak jenuh, dan menghindari tembakau dalam segala bentuknya sangat penting jika Anda ingin menghindari penyakit jantung.

Singkatnya, praktikkanlah pola hidup sehat Advent. Buatlah pilihan bijaksa-na—hati Anda akan tahu bedanya! n

Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless

Saya membaca tentang masalah penyakit jantung koroner di negara-negara indus-tri. Saya tinggal di Sub-Sahara Afrika dan saya sedih dengan masalah kami yang signifikan mengenai HIV dan AIDS, tetapi saya bertanya-tanya apakah bagian du-nia ini berada pada risiko penyakit jantung yang tampaknya begitu menonjol di negara-negara makmur. Apakah kita yang tinggal di negara tertinggal dan mene-ngah perlu khawatir tentang masalah penyakit jantung koroner?

Pembunuh UtamaKardiovaskular

Penyakit

11 - 2012 | Adventist World 11

Page 12: AW indonesian 2012-1011

R E N U N G A N

Berdiri tampaknya lebih sulit daripada duduk. Berdiri tampaknya lebih sulit daripada jatuh. Bahkan berjalan tampaknya lebih mudah daripada berdiri. Pernahkah

Anda memperhatikan betapa mudahnya untuk berjalan di satu lingkaran, tidak ke mana-mana, atau berjalan di lantai bolak-balik di dalam ruangan—pergi ke arah dinding, kemudian kem-bali ke arah dinding lainnya, lalu kembali ke arah dinding per-tama lagi—gantinya hanya berdiri? Anda tahu bahwa Anda ti-dak akan pergi ke mana pun. Tapi lebih mudah untuk berjalan naik dan turun ke mana-mana daripada hanya untuk tetap ber-diri.

Pernahkah Anda mendengar perintah: “Jangan hanya berdi-ri di sana! Lakukan sesuatu” lakukan apa? Tidak ada yang selalu bisa mengatakannya, tapi lebih baik daripada hanya berdiri di sana. Hanya berdiri adalah masalahnya. Sesuatu, tampaknya,

sesuatu.Jadi mereka memulai sebuah nyanyian mengenai akan

kembali ke rumah: “orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat keta-kutanlah orang Israel... mereka berkata kepada Musa:.... Se-bab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir da-ri pada mati di padang gurun ini”(Kel. 14:10-12). Hal ini, tentu saja, tidak benar. Namun merupakan salah satu konse-kuensi dari perasaan bahwa kita tidak bisa hanya berdiri di sana—kita harus melakukan sesuatu. Ini adalah perasaan yang memberikan kebingungan tiga kali lipat.

Tiga Kali SalahPertama, kita lupa siapa dan siapa kita. Sebagaimana pe-

mazmur mengingatkan kita, Dialah yang menjadikan kita

Anda tidak harus selalu melakukan sesuatu.

adalah salah dengan hanya berdiri, bahkan ketika Anda tidak tahu apa lagi yang dapat Anda lakukan selain berdiri.

Desakan untuk BertindakAnda dan saya sama-sama memiliki pertanyaan tentang

itu: Kita ingin mengetahui asal-usul, dan dasar sesuatu, yang mendesak manusia putus asa—desakan untuk melakukan se-suatu bahkan ketika kita tidak tahu apa yang harus dilaku-kan. Sejarah Perjanjian Lama mengarahkan kita kepada satu kesempatan penting ketika keputusasaan manusia meres-pons desakan itu. Hal ini adalah titik dalam kisah Israel pada saat Tuhan menyelamatkan anak Abraham dari masalah. Dia ingin membawa mereka ke tempat di mana mereka dapat hi-dup dengan baik dan bebas. Mereka harus menyeberangi la-ut, dan mereka tidak memiliki perahu. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi mereka tahu bahwa mereka tidak bisa hanya berdiri di sana. Mereka harus melakukan

BerdiriTegapOleh Lael Caesar

12 Adventist World | 11 - 2012

Page 13: AW indonesian 2012-1011

(Mazmur 100:3). Bukanlah hadiah undian lotere yang membu-at Israel ke Laut Merah, melainkan tuntunan Allah saja (Keluar-an 6:6). Di tepi laut, seperti sebelumnya, mereka berada di ta-ngan Allah. Tapi mereka hanya kehilangan fokus pada sesorang dan siapa mereka sebenarnya, dan bagaimana mereka dapat ti-ba ke tempat mereka.

Bagaimana kita dapat tiba di sini? Kejadian memberitahu kita. “Pada mulanya Allah...” (Kej. 1:1). Kita perlu mengingat asal usul kita. Tapi hal ini bukanlah satu-satunya kesalahan be-sar kita dengan bersikeras bahwa kita harus melakukan sesuatu. Kita juga menyerah pada penipuan diri sendiri mengenai hal yang sangat menarik dan populer: Kita melihat diri kita sebagai yang bertanggung jawab atas hal-hal yang akan hancur jika kita tidak bertindak. Mendengarkan Israel saat kita memikirkan pikiran-pikirannya, kita dapat mendengar kata-kata kebodohan kita sendiri. Karena permintaan Israel adalah untuk kembali kepada perbudakan.

Sebuah jawaban bersejarah untuk pemikiran tersebut da-tang dari nyanyian rohani Negro bagian Amerika Selatan. Be-berapa nyanyian itu cukup terkenal: “Swing low, sweet chariot, coming for to carry me home.” “River Jordan is chilly and cold, chills the body but not the soul; river Jordan is deep and wide, milk and honey on the other side.” Meskipun terdengar seperti suasana surgawi, lagu-lagu itu membawa sinyal duniawi juga. Mereka yang bekerja keras dalam perbudakan bernyanyi untuk memberikan harapan bagi diri mereka sendiri dan saudara-saudara mereka. Mereka yang mendengar nyanyian tersebut mendapatkan pekabaran: Pelari kemerdekaan itu sedang datang secara diam-diam untuk membebaskan beberapa budak dari lubang neraka perbudakan. Tidak satu pun secara fisik dan per-budakan rohani yang membuat mereka ingin kembali. Salah sa-tu lagu tersebut mengatakan, “Before I’d be a slave I’ll be buried in my grave!” (Sebelum saya menjadi budak saya akan dikubur-kan di kuburan saya!). Kembali ke perbudakan tidak membuat apa-apa. Tapi itu adalah jenis kebodohan yang diungkapkan ke-tika saya pikir saya harus melakukan sesuatu.

Implikasi ketiga dan yang paling tragis dari pemikiran cacat ini adalah bahwa kita sebagian besar menyangkal Tuhan suatu kesempatan untuk memiliki tabiat Allah: Dengarkan apa yang diberitahu Musa yang Tuhan ingin kita lakukan: “Tetapi berka-talah Musa kepada bangsa itu: ‘Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja’” (Kel. 14:13, 14).

Jadi Apa yang Harus DilakukanJadi apakah yang harus kita lakukan ketika kita tidak tahu apa

yang harus lakukan? Menurut Musa, jawabannya adalah berdiri tegap! Tapi Anda takut. Anda telah melihat orang-orang Mesir. Kaki Anda mencair! Anda ingin duduk sebelum pingsan. Anda takut, dan Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan pula! Jadi bagaimana? Apakah yang Tuhan ingin Anda lakukan? Nah, dua hal yang mana keduanya adalah satu hal: Dia ingin kita tidak me-lakukan apa-apa, dan Ia ingin kita untuk berdiri tegap.

Terjemahan Septuagin [Yunani] kata “berdiri” dalam Keluar-an 14:13 menggunakan istilah yang sama yang muncul dalam Efesus 6:11. Kata tersebut adalah histemi—”berdiri” dalam arti yang intransitif. “Berdiri,” Anda lihat, itu bisa berarti “mengatur,” yang berarti bahwa saya yang bertanggung jawab, seperti dalam hal “Saya mencapai kursi dalam satu baris.” Dan kita senang me-miliki otoritas itu. Tetapi manusia tidak bertanggung jawab atas alam semesta. Kita berada dalam kesulitan. Semua orang dalam kesulitan sejak penyesatan yang sedih dari Adam. Dan kita tidak akan keluar dari masalah dengan berpura-pura bertanggung ja-wab, atau dengan memutar-mutar dan berjalan ke sana-sini.

Apakah yang akan terjadi jika jawabannya adalah melarikan diri? Selain itu, melarikan diri adalah jawaban pengecut. Tapi ke-tika Paulus berbicara kepada orang kudus di Efesus, ia menawar-kan jawaban untuk berdiri tegap yang direkomendasikan Musa dalam Keluaran. Ketika ia mengatakan untuk berdiri tegap, dia berbicara secara khusus tentang keadaan Mesir yang menakluk-kan Anda, atau dalam merasakan kekuatan jahat untuk meng-hancurkan Anda, dan berdirilah tegap. Menghadapi ancaman kuasa kegelapan yang sengit, dan berdirilah tegap. Berdiri tegap adalah pesan dari Efesus 6:11, dengan memiliki jiwa yang sehat, dan tidak lumpuh. Itu karena berdiri tegap, tidak hanya bergan-tung pada kaki.

Saya berterima kasih kepada Tuhan atas jawaban yang tidak mendiskriminasikan mereka yang kurang terberkati secara fisik. Fisik bukanlah yang terutama bagi hidup ini. Namun kerohani-anlah yang terutama dan terakhir bagi hidup ini. Dan Tuhan yang memberi kita hidup, terlepas dari apakah kita memiliki kaki atau tidak, telah memungkinkan kita untuk berdiri tegap. Dia memberikan perlengkapan senjata Allah di mana kita “dapat ber-tahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bu-kanlah melawan darah dan daging, tetapi... melawan roh-roh ja-hat di udara.” Sementara kita mengambil “seluruh perlengkapan senjata Allah,” [kita akan] “dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri.“ (Efesus 6: 11-13). n

Fisik bukanlah yang terutama bagi hidup ini namun kerohanianlah yang terutama dan terakhir bagi hidup ini.

Lael Caesar bersukacita karena dapat berdiri bagi Yesus. Perlombaan jalan kaki bukanlah keahliannya. Dia adalah seorang Associate Editor Majalah Adventist World.

P h o t o b y e M r e D A N i s M A N 11 - 2012 | Adventist World 13

Page 14: AW indonesian 2012-1011

A D V E N T I S T S E R V I C E

Di lantai ketiga bangunan Kantor Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sligo di Takoma

Park, Maryland, di bawah atap berdinding putih dengan ruang kecil dan tiga jendela, Mikhail Kulakov, Jr, sedang mengembangkan suatu puitis mengenai penggabungan masa lalu dengan masa depan.

“Tugas seorang penerjemah dapat di-bandingkan dengan musisi yang sedang menyusun notasi untuk biola dan menyi-apkannya untuk gitar,” katanya. Salah sa-tu ujung mejanya benar-benar tertutup dengan buku terbuka dan Alkitab, lam-pu, segelintir perlengkapan kantor, kom-puter laptop yang terbuka, dan 2 iPad hi-tam yang terbungkus. Profesor filsafat yang cuti lima tahun dari Washington Adventist University (WAU) itu mengu-lang-ulangi terjemahan Alkitab bahasa Rusia yang ia harap akan berguna bagi ibadah publik dan studi renungan priba-di.

“Sebagaimana kita bekerja pada seti-ap kalimat dan pasal, kami membacanya dengan keras untuk melihat apakah itu mempertahankan melodi dan irama asli-nya,” katanya dia. “Pagi ini saya meninjau Yeremia 51:15 di King James Version.” Dia selidiki teks dan, dengan senjata dalam iringan penuh, melakukan sebuah orkes-tra dari kata-kata yang mengalir ke de-pan secara melodi. “TUHANlah yang

Itulah sebabnya ia dan selusin pener-jemah lainnya, beberapa di antaranya hi-dup sejauh delapan zona waktu dari Ru-sia, dengan bekerja keras meneliti, menu-lis, meninjau kembali, dan menulis ulang setiap naskah. “Kami kembali mencari bahasa Ibrani asli, mempelajari definisi dari setiap konteks, mengkonsultasikan kepada database sastra Rusia untuk meli-hat bagaimana cara para penulis terbaik selama berabad-abad menggunakan ka-ta-kata dalam konteks yang paling tepat, sesuai dan paling dekat dengan artinya,” ia berbagi. “Kami memilih beberapa, me-mikirkannya, meninjau ulang dengan doa dan secara kritis, dan mengirimkan-nya ke filolog—spesialis dalam studi ba-hasa, gaya, dan penggunaannya—yang dapat memberitahu kita apakah kata-ka-ta tersebut sempurna, alami, bahasa Ru-

Menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Rusia modern adalah tanggung jawab menakutkan namun bermanfaat

menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijak-sanaan-Nya, dan yang membentangkan langit dengan akal budi-Nya,” bacanya dengan suara yang keras.

Tujuannya, katanya, adalah untuk menemukan kata-kata terbaik dan idiom untuk memberikan arti dari bahasa Ibra-ni yang asli agar sesuai dengan khas bu-daya Rusia saat ini. “Alkitab ditulis sela-ma lebih dari periode 1.000 tahun, dan selama waktu itu bahasa telah berubah,” kata Kulakov, yang pernah tamat dari Newbold College di Inggris, sebuah semi-nari teologi milik Advent di Michigan, dan di Oxford University’s Christ Church College, di mana ia memperoleh gelar Doctor of Philosophy dalam teologi. “Sa-ngat penting untuk menjaga nuansa li-nguistik dalam pikiran.”

FIRMAN ALLAH DALAM BAHASA RUSIA: Dari kantornya di Takoma Park, Maryland, AS, Mikhail Kulakov, Jr., memimpin satu tim yang menerjemahkan Alkitab ke bahasa Rusia.

Firman ItuPenerjemah

Oleh Celeste Ryan Blyden

P h o t o b y C e l e s t e r y A N b l y D e N14 Adventist World | 11 - 201214 Adventist World | 11 - 2012

Page 15: AW indonesian 2012-1011

sia yang baik yang setara dengan frase yang asli.“

Dan begitulah seterusnya—frase de-mi frase, teks demi teks, pasal demi pasal, kitab demi kitab, dan tahun demi tahun. Proses proyek ini telah mengambil waktu dua dekade, dan sejauh ini tim telah me-nyelesaikan dan menerbitkan kitab Maz-mur dan Perjanjian Baru (2002), lima ki-tab Musa, yang dikenal sebagai Penta-teukh (2009), dan kitab Daniel dan 12 ki-tab nabi yang tidak terlalu menonjol (2011), semua proyek ini dipimpin oleh anggota keempat belas dan pendiri tim penerjemah yaitu, ayah Kulakov, peme-ran penting, dan senama, mendiang Mikhail Petrovich Kulakov, Sr. Berbicara mengenai kematian ayahnya pada tahun 2010 dan membawa terus impiannya un-tuk menerjemahkan Alkitab adalah “tanggung jawab menakutkan” yang ma-na, anaknya sedang melanjutkan pekerja-an ini, dan pada saat ini, hampir tersele-saikan.

Warisan yang KuatMenurut Guillermo Biaggi, Ketua Di-

visi Euro-Asia (ESD), Mikhail Kulakov, Sr, menginmpikan proyek ini sejak 22 ta-hun yang lalu. “Sebagai ketua divisi per-tama di Euro-Asia, dia ingin menerje-mahkan Alkitab ke dalam bahasa Rusia modern, karena Alkitab terjemahan Ru-sia saat ini telah berumur 130 tahun,” ka-tanya.

Biaggi, saat ini adalah ketua divisi di mana Kulakov berdomisili, duduk di kantornya di lantai pertama dari markas divisi yang berlantai empat di Moskow. Biaggi, Sekretaris Eksekutif Volodymyr Krupskyi, dan Bendahara Brent Burdick menggembalakan pekerjaan gereja di 13 negara termasuk Rusia, Moldova, Bela-rus, Armenia, Ukraina, dan Afghanistan. Mereka memiliki wilayah daratan terbe-sar dari 13 divisi dari Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh sedunia. “Rusia sendiri memiliki sembilan zona waktu,” kata Bi-aggi, menunjuk ke peta berbingkai besar di dinding kantornya. Divisi ini memiliki 137.000 anggota dari 315 juta penduduk.

Meskipun Biaggi memimpin gereja memimpin gereja yang bertahan dan bertumbuh, mereka sekarang menghada-pi krisis baru: postmodernisme. “Biasa-nya kami membagikan literatur, tetapi se-

karang orang banyak menghabiskan le-bih banyak waktu di internet,” ia menje-laskan. Dia berbicara saat menaiki kereta bawah tanah yang luas di Moskow, dae-rah metro dari 15 juta jiwa, banyak yang bergumul dengan alkohol, kekerasan ru-mah tangga, tembakau, kecanduan, atau kesepian. “Mereka mencari sesuatu, dan kami memiliki jawabannya,” katanya dia. “Kami berkomitmen untuk membawa pengharapan Injil kepada mereka.”

Di Zaoksky Adventist Seminary and Institute milik divisi, berjarak 70 km dari Moskow Selatan, beberapa penerjemah bekerja dengan Mikhail Kulakov, Jr. Pada bulan Mei, Biaggi, sembilan ketua uni, ketua percetakan, dan para pemimpin la-in dari ESD yang luas menyelenggatakan dewan Bible Translation Institut. Kulakov, Jr, yang membantu menemukan seminari ini pada sekitar tahun 1990, hadir dengan sesama anggota dewan yaitu Weymouth Spence, Ketua Washington Adventist Uni-versity (WAU); dan Zack Plantak, pe-mimpin bagian keagamaan WAU.

Selama laporannya Kulakov berbagi tentang bagaimana kerja tim meneliti ter-jemahan dalam ulasan yang memberi dukungan dari seorang filolog terkemuka Rusia yang menyatakan keindahan baha-sa Alkitab. Dia juga berbagi bagaimana para spesialis bahasa Alkitab telah men-catat hasil kerja yang “akurat dan nilai sastra yang tinggi dan sangat ilmiah” dan bahwa para ahli terkemuka Ortodoks Rusia telah memberikan evaluasi positif bagi kualitas sastra dan ilmiah. Para pe-mimpin Advent, para pembaca, dan para pendonor juga mengantisipasi proyek ini agar diselesaikan pada tahun 2015, dalam waktu itu nantikan proyek ini akan didis-tribusikan di Pertemuan General Confe-rence di San Antonio, Texas. “Mereka yang telah membaca bagian yang sudah selesai berkata, ‘Sekarang saya dapat me-ngerti Firman Tuhan,’” kata Biaggi, yang memimpin dewan.

Kulakov dan tim penerjemahnya te-rus maju dan membuat mereka tetap be-kerja setiap saat antara Maryland, Ameri-ka Serikat, dan Zaoksky, Rusia. “Ketika saya mau tidur di malam hari di sini, di sana pagi, dan mereka mulai bekerja,” ia menjelaskan. “Dan ketika mereka menye-lesaikan hari mereka, pagi di sini, dan sa-ya meninjau terjemahan versi terbaru mereka.” Sekarang mereka sudah menye-

Celeste Ryan Blyden melayani sebagai Di-rektur Komunikasi Uni Konferens Kolumbia di

wilayah Atlantik Tengah, Amerika Serikat. Lihatlah sebuah video mengenai proyek ini di www.columbiaunion.org/videos.

lesaikan kitab Yeremia dan kitab nabi ter-kemuka lainnya, mereka menggunakan sarana skype, live-chat, telepon, dan email tentang rancangan mereka kerjakan saat ini pada hal puitis dan naskah kitab Ayub, Amsal, dan Kidung Agung.

Kembali ke kantornya di Sligo, Kula-kov sedang mencoba untuk mengartiku-lasikan mengapa warisan ayahnya telah menjadi pekerjaan dalam hidupnya. “Sa-ya mulai bekerja dengan ayah saya pada tahun 2006, dan saya tidak pernah tahu apakah dalam hidup saya ini, saya akan berpartisipasi dalam apa pun yang sama pentingnya, yang bermanfaat, yang menggembirakan seperti proyek ini.

“Saya ingat ketika dia sedang menger-jakan Kejadian 5:22 versi King James, yang berbunyi, ‘Henokh berjalan dengan Allah,’” katanya. “Selain keinginan mere-ka untuk dihormati, para ahli Alkitab Rusia abad kesembilan belas menerje-mahkan ‘Henokh berjalan di hadapan Allah.” Tapi setelah menderita melalui penghinaan dan kehilangan martabat di kamp kerja paksa Joseph Stalin, ayah saya ingin para generasi baru Rusia mengala-mi seorang Allah yang berdiri di pintu hati manusia, mengetuk dengan hormat, dan menunggu untuk melihat apakah ki-ta akan mengundang Dia untuk masuk,” katanya, berhenti sejenak untuk mem-persiapkan diri. Kemudian dia sangat menekankan: “Dia sangat ingin mereka mengerti bahwa Anda dapat memiliki se-buah pengalaman pribadi akan kasih, ra-sa diterima, dan kepastian dengan Allah, yang mana pada kesempatan langka ini, catatan kaki yang tepat, ia mengambil teks aslinya dan memilih untuk mengata-kan ‘Henokh hidup dalam hubungan in-tim dengan Allah.’”

Sebagaimana ayah, demikianlah anaknya. n

11 - 2012 | Adventist World 1511 - 2012 | Adventist World 15

Page 16: AW indonesian 2012-1011

Persembahan Misi

C E R I TA S A M P U L

Online Microsoft di tahun 2011.4 Tapi 2 miliar dolar AS bisa melaku-

kan lebih dari itu. Gereja Advent telah belajar bahwa hal itu dapat memba-ngun sistem di seluruh dunia untuk menyebarkan Injil dan melayani jutaan jiwa, memenuhi kebutuhan rohani, fi-sik, mental, dan sosial yang tak terhi-tung jumlahnya dan komunitasnya di seluruh dunia.

Selama 100 tahun terakhir Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah ber-

Membawa Perubahan Sedunia

1OO Tahun

Apakah yang akan Anda lakukan dengan lebih dari 2 miliar dolar AS? Di Amerika Serikat,

calon presiden AS diperkirakan telah menghabiskan total sebesar 2,5 miliar dolar AS demi kampanye mereka ini tahun ini.1 Biaya misi luar angkasa NASA Curiosity ke planet Mars adalah lebih dari 2 miliar dolar AS.2 Dua setengah miliar dolar AS merupakan saham kecil di Facebook,3 dan juga merupakan kerugian Divisi Layanan

P h o t o b y C l A u D e r i C h l i 16 Adventist World | 11 - 2012

Page 17: AW indonesian 2012-1011

Persembahan Misi

korban memberikan 2,2 miliar dolar AS dalam persembahan misi,5 membu-at dampak yang besar terhadap dunia di mana kita hidup saat ini. Dibulatkan menjadi 13,3 miliar dolar AS pada saat ini.6

Proyek Misi PerdanaPada tahun 1885, persembahan per-

dana misi Sekolah Sabat dikumpulkan oleh Konferens Columbia Atas, sebuah wilayah yang mencakup sebagian dari Amerika Serikat bagian barat laut. Per-sembahan ini digunakan untuk mengi-rim misionaris ke Australia.

Tahun berikutnya General Conferens mempromosikan proyek misi perdana gereja Advent sedunia—membangun ka-pal misi bernama Pitcairn untuk berlayar

ke sebuah pulau kecil di Pasifik Selatan di mana penduduk setempat menunggu un-tuk dibaptis dan bergabung dengan Ge-reja Masehi Advent Hari Ketujuh.7 Sete-lah misinya di Pitcairn, kapal tersebut berlayar ke Tonga, Kepulauan Cook, Sa-moa, dan Fiji, melanjutkan pekerjaan mi-sionaris selama beberapa tahun.

Anak-anak adalah beberapa dari pen-dukung paling antusias dari proyek misi khusus. Seorang anak laki-laki memban-

Berbagai Proyek Mula-mula Kota-kota di India terpilih untuk

menjadi penerima Persembahan Sabat Ketigabelas pertama. Selama hampir seta-hun J.L. Shaw, “koordinator” dari Uni Mi-si India, telah menulis surat kepada De-wan Misi: “Pada rapat General Conference terakhir kami memohon untuk seorang pendeta untuk kota metropolis Calcutta. Dewan berusaha untuk menjawab per-mohonan tersebut, tetapi seperti yang Anda tahu, bantuan tersebut belum tiba. Banyak doa, surat-surat, dan permohon-an untuk bekerja di Calcutta sejak surat tersebut ditulis, dan masih tidak ada ban-tuan yang datang. Saya berharap, berdoa, dan percaya bahwa bantuan akan segera dikirim ke India.“10 Dalam surat lain Shaw menulis: ”Allah penuai yang maha-besar pasti memiliki seseorang untuk me-rintis jalan penginjilan.“11

Doa Shaw terjawab ketika lebih dari 7.500 dolar AS diberikan untuk pekerjaan penginjilan di kota-kota besar India da-lam Persembahan Sabat Ketigabelas yang perdana, dan George W. Pettit dan J.M. Comer, bersama dengan keluarga mereka, dikirim dari Uni Konferens Pasifik Utara untuk bekerja melayani di India. Saat ini sekitar 900 pendeta Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh yang diurapi sedang melayani di hampir 4.000 gereja di selu-ruh India.12

Proyek-proyek lain pada tahun 1912 yaitu membuka ladang baru di Reserve Selukwe di Rhodesia (Zimbabwe), peru-mahan misionaris di Cina, India, Korea, dan Afrika, sebuah sekolah di Argentina, yang dikenal kemudian dengan River Plate Academy, dan Púa Training School di Chili.

Tertatih-tatihMenulis kepada W.A. Spicer, Sekre-

taris General Conference, J.W. Westphal sebagai Ketua Uni Konferens Amerika Selatan, menjelaskan situasi yang menge-rikan di River Plate Academy: “Kami benar-benar tertatih-tatih.... Di ruang se-kolah yang besar [kapel] tiga kelas harus berjalan pada saat yang sama, karena ru-ang kelas di atas digunakan sebagai ruang para siswa. Satu guru memiliki kelas di ruang depan [dekat tangga], dan yang la-

tu ibunya membuat popcorn di atas kayu-pembakaran keluarga untuk membuat ratusan bola popcorn untuk mencari da-na 15 dolar AS untuk misi Pitcairn—jumlah tersebut sama dengan 365,85 do-lar AS saat ini! Bekerja bersama, muda dan tua mengumpulkan dana sebesar 12.000 dolar AS untuk misi proyek Seko-lah Sabat perdana ini.8

Rencana BaruSetelah proyek Pitcairn, persembah-

an Misi Sekolah Sabat terus meningkat. Pada hari Sabat, 6 Januari 1912, diperke-nalkanlah “rencana baru” melalui sebu-ah pamflet delapan halaman kecil yang kemudian dikenal sebagai Misi Sekolah Sabat per kuartal kepada para anggota Sekolah Sabat, yang diterbitkan oleh De-partemen Sekolah Sabat General Confe-rence.

“Persembahan Sekolah Sabat kita te-lah meningkat begitu luar biasa yang mana fokusnya adalah kita telah memi-liki objek khusus di mana kita dapat me-nyisihkan satu persembahan khusus seti-ap kuartal,” diumumkan halaman sam-pul. “Komite General Conference telah memutuskan untuk memungkinkan kita memilih Sabat terakhir setiap kuartal se-bagai hari dimana kita dapat mengum-pulkan dana ke objek khusus.”

Dengan demikian, program persem-bahan Sabat Ketigabelas telah dimulai, bersama dengan misi per kuartal, mem-bantu untuk memfokuskan perhatian ge-reja di daerah tertentu dan proyek-proyek yang akan mendapat manfaat da-ri Persembahan Sabat Ketigabelas per kuartal. Ini, tentu saja, adalah persem-bahan tambahan dari persembahan re-guler yang dikumpulkan setiap Sabat dan dikirim untuk misi di seluruh dunia.

Anggota didorong untuk bersama-sama berdoa bagi persembahan mereka. “Dengan bijak, penuh doa, sukacita memberi, persembahan tersebut dapat dilipatgandakan seperti lima ketul roti dan dua ekor ikan itu, dan berkat pun dilipatgandakan,” imbauan misi pertama per kuartal. “Berdoalah sementara Anda memberikan. Dalam setiap Sekolah Sa-bat pada hari itu [Sabat Ketigabelas], bi-arlah ada musim doa demi kota-kota di India.“9

Membawa Perubahan Sedunia

Oleh Gina Wahlen

11 - 2012 | Adventist World 17

Page 18: AW indonesian 2012-1011

$4.47

$5.83$5.01

Rata-rata jumlah persembahan misi per anggota setiap tahun.

1912 1932 2011

C E R I TA S A M P U L

in harus membantu diri mereka sebaik mungkin, dan seluruh peralatan jauh da-ri dari yang diinginkan.“13

Melalui Persembahan Sabat Ketigabe-las, River Plate Academy mampu mem-perbaiki dan memperluas bangunannya. Saat ini River Plate Adventist University di Argentina memiliki lebih dari 2.500 sis-

wa yang mendaftar per tahun dan mena-warkan lebih dari 30 gelar universitas melalui fakultas ekonomi, pendidikan, il-mu kesehatan, dan teologi.14

Misi Medis pada Waktu Tertekan

Pada tahun 1930 sebagian besar du-nia mengalami kesulitan keuangan pada saat apa yang dikenal dengan sebuatan Depresi Besar. Pengangguran tinggi dan penghasilan rendah, namun kotak per-sembahan misi dipenuhi sebagaimana para anggota setia mengikuti rencana persembahan misi “60 sen per minggu,” yang menyediakan sarana untuk mem-bantu jutaan orang yang membutuhkan.

Pada tahun 1931 Dr. A. Arzoo, yang bertugas di Sultanabad, Pakistan, menga-takan salah satu kebutuhan tersebut, yang diterbitkan dalam Misi per Kuartal: “Be-berapa waktu lalu seorang gadis muda datang ke saya untuk berobat. Tenggo-rokannya berada dalam kondisi sangat buruk. Sebuah penyakit yang mengeri-kan sedang memakan daging tubuhnya. Sebuah resep diberikan kepada mereka, dan mereka diberitahu untuk membeli obat ampul dan datang kembali ke klinik. Mereka semua pergi untuk mencari obat tersebut, tetapi mereka tidak pernah kembali. Saya berpikir mereka tidak sanggup membayar obat tersebut, dan

perkemahan pemuda, dan bahan pelajar-an Alkitab dalam bahasa lokal hadir me-lalui kemurahan hati mereka yang mem-berikan persembahan pada Sabat Ketiga-belas.

Persembahan ini telah membantu un-tuk mengirim ribuan misionaris dan pe-kerja interdivisi, pionir misi global dan penginjil awam, dokter, dokter gigi, pera-wat, guru, dan pendeta untuk melayani setiap bagian dunia.

Persembahan misi khusus telah membantu untuk menyediakan bahan untuk jangkauan penginjilan, radio dan program televisi, peralatan siaran, siaran satelit, sastra, buku, dan video dan studi Alkitab online. Lebih dari 1.200 proyek misi di seluruh dunia telah selesai karena pemberian murah hati demi misi, dan banyak lagi yang masih sedang diselesai-kan.

Charlotte Ishkanian, yang telah mela-yani sebagai editor Misi Advent sejak ta-hun 1993, menghabiskan banyak waktu-nya dalam pengumpulan kisah dan mela-kukan wawancara yang akan ditampilkan dalam edisi bacaan mision berikutnya, tersedia edisi untuk anak-anak dan untuk remaja dan orang dewasa. Selain itu, De-partemen Misi Advent menawarkan DVD misi setiap kuartal, menampilkan

terlalu malu untuk datang kembali. Obat ini akan membersihkan kondisinya, dan dengan demikian ia akan dipulihkan dan tidak akan menjadi sumber infeksi kepa-da orang lain.... Banyak yang sakit datang kepada kami untuk berobat, tapi kami ti-dak memiliki peralatan dan persediaan yang dibutuhkan, dan kami mengharus-kan untuk memulangkan mereka karena budget kami tidak mencukupi.“15

Para anggota Sekolah Sabat meres-pons dengan persembahan misi tahun itu sebesar 2,5 juta dolar AS untuk memban-tu hal ini dan kebutuhan lain di kawasan Timur Tengah, serta di Afrika, India, Burma, dan Inter-Amerika.

Menceritakan Kisah TersebutTahun 2012 Misi Sekolah Sabat per

kuartal, sekarang dikenal sebagai Misi Advent, berusia 100 tahun. Pada abad la-lu publikasi kecil ini telah setia mencatat kebutuhan misi di seluruh dunia dan te-lah mengilhami orang muda dan tua un-tuk memberikan proyek Persembahan Sabat Ketigabelas.

Sekolah dan universitas, rumah sakit, klinik, dan panti asuhan, percetakan dan pusat hidup sehat, gereja dan kapel, asra-ma dan pusat pelatihan penginjilan, per-pustakaan dan pusat-pusat media, tempat

proyek misi telah selesai dalam 100 tahun terakhir.

Lebih dari

18 Adventist World | 11 - 2012

Page 19: AW indonesian 2012-1011

Gina Wahlen adalah Asisten Editor/Pener-bit Adventist World. Dia dan suaminya, Clinton,

melayani sebagai misionaris di Zaoksky Theological Seminary di Rusia (1992-1998), dan di Adventist International Institute for Advanced Studies di Filipina (2003-2008). Mereka serta anak-anaknya, Daniel dan Heather, memiliki kecintaan terhadap misi seumur hidup mereka.

segmen video singkat yang cocok untuk disaksikan dalam acara Sekolah Sabat. Hal-hal ini dan banyak sumber lain lagi yang tersedia secara online di www.Ad-ventistMission.org.

Tren Persembahan MisiSementara jumlah yang diberikan un-

tuk misi sedunia seabad lalu sangat me-ngesankan, salah satu aspek yang mung-kin dilupakan adalah rasio misi persem-bahan dibandingkan dengan persepuluh-an dalam dolar. Pada tahun 1912, rata-rata pendapatan persepuluhan per anggota adalah 14,48 dolar AS. Persembahan Misi saat itu adalah rata-rata 4,47 dolar AS per anggota. Pada tahun 1932 selama musim Depresi Besar, rata-rata persepuluhan per anggota telah menurun menjadi 13,08 do-lar AS, tetapi persembahan misi mening-kat dengan rata-rata 5,83 dolarAS per ang-gota. Pada 2010, rata-rata persepuluhan per anggota meningkat menjadi 127,20 dolar AS, tetapi persembahan misi sangat dekat dengan angka pada tahun 1912, de-ngan rata-rata 4,56 dolar AS per anggota. Tingkat persembahan misi tahun 2010 adalah 1,02 dolar AS lebih rendah daripa-da tahun 1932.16

Kabar baiknya adalah bahwa pada ta-hun 2011 pemberian persembahan misi naik dari tahun sebelumnya, dengan rata-rata 5,01 dolar AS per anggota. Selama ku-artal keempat tahun 2011 Persembahan Sabat Ketigabelas kedua tertinggi, telah memberikan 763.660 dolar AS untuk membantu pekerjaan dan dukungan di antara pengungsi dan penduduk asli Ame-rika di Divisi Amerika Utara.

Kebutuhan Misi Saat IniKebutuhan misi saat ini lebih besar da-

ripada pada tahun 1912, menurut Gary Krause, Direktur Adventist Mission di kan-tor pusat gereja Advent sedunia di Silver Spring, Maryland, AS.

“Ada banyak orang di bumi saat ini yang tidak Advent daripada seratus tahun yang lalu,” kata Krause. “Ribuan akan mati dalam 24 jam berikutnya yang bahkan be-lum pernah mendengar nama Yesus. Seki-tar 300 juta anak-anak akan pergi tidur malam hari ini dengan kelaparan. Jadi jika pekerjaan misi kita telah didirikan, tentu misi tersebut belum selesai. “

Mengetahui bahwa persembahan misi per kapita telah menurun selama beberapa dekade terakhir, sementara persentase da-na yang diberikan kepada gereja lokal te-lah meningkat selama waktu itu, Krause tidak berpikir bahwa hal itu adalah kasus “baik atau tidak.”

“Saya tahu, akan membutuhkan se-jumlah besar uang untuk menyukseskan program gereja setempat seperti di Ameri-ka Utara,” akunya. “Kita harus setia men-dukung gereja lokal kita, tapi kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita yang membutuhkan di seluruh dunia.

“Kalau bukan karena persembahan misi, kita harus menutup banyak program misi milik gereja—seperti misi medis, pendidikan, kemanusiaan, dan jangkauan rohani kepada dunia. Perspektif keselu-ruhan misi kita meliputi seluruh dunia, bukan hanya sudut pandang kita. Kita ha-rus peduli tentang sesama kita—terlepas di mana mereka tinggal, warna kulit mere-ka, atau bahasa yang mereka gunakan.

“Misi adalah darah yang menghidup-kan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh sedunia. Coba singkirkan amanat agung itu, dan kita akan menjadi klub yang berfokus pada kebutuhan kita sendiri dan kepentingan diri sendiri. Kita kehi-langan api semangat. Kita lupa tentang ke-butuhan dunia di mana Yesus mati untuk menyelamatkannya.” n

1 The Center for Responsive Politics, “2012 Will Be Costless Election Yet, With Outside Spending a Wild Card,” tersedia online di www.opensecrets.org/news/2012/08/2012-election-

will-be-costliest-yet.html.2 Casey Dreier, “Curiosity Comes Cheap,” tersedia online di www.planetary.org/blogs/casey-dreier/20120809-curiosity-comes-cheap.html.3 Sam Gustin, “Social Windfall,” tersedia online di http://business.time.com/2012/02/02/social-windfall-facebook-ipos-billion-dollar-winners/slide/peter-thiel/#peter-thiel.4 James Woodfin, “Microsoft’s Black Hole Sucks $2.5 Billion for the Year,” tersedia online di www.neowin.net/news/microsofts-black-hole-sucks-25-billion-dollars-for-the-year.5 Pengumpulan data statistik oleh penulis yang diambil dari Annual Statistical Reports (1912-2011) General Conference. 6 Konversi ke dolar AS saat ini pada 28 Agustus 2012, dengan menggunakan indeks GDP-per-kapita oleh “Measuring Worth” (www.measuringworth.com). Para editor berterima kasih kepada David Trim, Direktur Arsip, Statistik, dan Penelitian, General Conference.7 Lihat “The Bounty and the Bible,” Adventist World, Januari 2009, hlm. 16-19. 8 “The First Mission Project,” Adventist Mission—Children, Kuartal kedua 2012, hlm. 4, 5.9 “Pray as You Give,” Missions Quarterly, Januari 1912, hlm. 2, 3.10 Ibid., hlm. 5.11 Ibid., hlm. 6.12 “World Church Statistics,” tersedia online di www.adventiststatistics.org/view_Summary.asp?FieldID=D_SUD.13 Missions Quarterly, Fourth Quarter 1912, hlm. 4.14 Lihat “Education Without Borders,” Adventist World, Desember 2011, hlm. 18-22. 15 Missions Quarterly, Fourth Quarter 1931, hlm. 28, 29.16 Annual Statistical Reports (1912, 1932, 2010) General Conference.

UKURAN SAKU: Ba-caan Berita Mision

per kuartal perdana sejak 1912 sangat pas

dimasukkan ke kan-tong kemeja. Saat ini

terbitan per kuartal tersebut telah disusun

dengan kisah yang luar biasa serta dalam

bentuk majalah ber-warna.

11 - 2012 | Adventist World 19

Page 20: AW indonesian 2012-1011

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Saya ingat hari-hari musim panas yang panjang saat tumbuh dewasa di Australia. Itu adalah hari-hari saat pantai yang tampaknya akan terus-menerus dengan

sukacita mengizinkan bermain pasir dan berselancar. Tampaknya hari-hari tidak pernah berakhir. Tetapi kenyataannya adalah bahwa keadaan seperti ini ada akhirnya. Saya ingat pernah merasa kecewa ketika akhirnya kami harus melompat ke dalam mobil dan pulang ke rumah. Saya belajar sementara kita bertumbuh, dan melihat mainan kesukaan rusak, persahabatan berakhir, dan bahkan yang dikasihi meninggal dunia, kita sedang belajar mengenai kenyataan yang menyakitkan bahwa semua hal baik dapat berakhir.

Tunggu SebentarTapi itu adalah kebohongan! Jangan percaya itu! Allah me-

yakinkan kita bahwa pada akhirnya Dia akan membuat apa yang baik bertahan selamanya, dan hal-hal yang membawa kerugian dan kesedihan tidak akan ada lagi. Harinya akan da-tang ketika janji-Nya akan dipenuhi, dan Tuhan “akan meng-hapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu”(Wahyu 21:4). Umat Allah akan hidup dengan ”suka-cita abadi“ (Yesaya 35:10). Hal ini tampaknya sangat berten-tangan dengan hukum alam seperti yang kita alami saat ini bahwa pertanyaan alami yang perlu ditanyakan adalah “Bagai-manakah Allah akan melakukannya? Bagaimanakah Dia mengakhiri dosa dan memastikan bahwa sukacita memerin-tah seluruh alam semesta selamanya?“

Beginilah CaranyaTuhan memberitahu kita bahwa pada kedatangan-Nya yang

kedua, mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit (1 Tesalonika 4:16.). Allah menyebutnya “kebangkitan pertama” (Wahyu 20:6; Yohanes 5:29), dan Dia menyebut mere-ka yang dapat bagian dalam kebangkitan ini adalah “berbahagia dan kudus” (Wahyu 20:6). Kita semua bisa menjadi bagian dari kebangkitan ini dengan tetap setia kepada Yesus dan Firman-Nya (ayat 4). Juga pada kedatangan Yesus yang kedua, orang berdosa dan semua karya dosa akan dihanguskan (2 Petrus 3:10; Wahyu 19:20, 21). Orang kudus dibangkitkan dan akan memerintah bersama Yesus di surga selama 1.000 tahun (Wah-yu 20:4, 6). Selama waktu ini Yesus akan mengizinkan bagi me-reka yang diselamatkan untuk meninjau pekerjaan kasih-Nya dalam kehidupan seluruh manusia, dan semua pertanyaan me-reka akan dijawab (ayat 4).

Pada akhir 1000 tahun di Kota Suci, Yerusalem Baru, turun dari surga ke bumi dengan semua yang ditebus (Wahyu 21:1, 2). Pada saat ini orang mati yang tidak bertobat dibangkitkan. Ini adalah kebangkitan kedua, dan jumlah orang-orang berdosa “sama dengan banyaknya pasir di laut” (Wahyu 20:8). Sekarang Iblis, yang telah “ dilepaskan dari penjaranya” (ayat 7), me-ngumpulkan orang fasik yang dibangkitkan untuk serangan ter-akhir melawan Allah dan umat-Nya (ayat 8). Saya dulu berta-nya-tanya pada diri sendiri mengapa Setan masih mau meng-

Oleh Eliezer Gonzalez

Bagaimana Allah membuat segala sesuatu baru.

dan

DiaSanggup

akan

LakukanDia

PA S A L 2 7

20 Adventist World | 11 - 201220 Adventist World | 11 - 2012

Page 21: AW indonesian 2012-1011

Masa milenium adalah 1000 tahun

pemerintahan Yesus beserta umat-Nya di

surga di antara kebangkitan pertama dan

kedua. Pada saat ini orang fasik yang mati

akan dihakimi; bumi akan terisolasi, tanpa

penghuni yang hidup, tetapi dihuni oleh Setan

dan para malaikatnya. Pada saat Kristus

dan umat-Nya dan Kota yang Suci itu turun

dari surga ke bumi, mereka yang mati dalam

dosa akan dibangkitkan, dan beserta dengan

Setan dan para malaikatnya akan mengepung

kota tersebut; tetapi api dari Allah akan

menghanguskan mereka dan membersihkan

bumi. Alam semesta akan bebas dari dosa dan

orang berdosa selamanya (Why. 20; 1 Kor. 6:2,

3; Yer. 4:23-26; Why. 21:1-5; Mal. 4:1; Yeh. 28:18,

19).

MileniumAkhir Dosa

dan

ganggu. Sebagaimana saya semakin tua dan melihat kejahatan lebih banyak, saya sadari bahwa hal ini adalah karena Allah ti-dak hadir dalam kehidupan, kejahatan selalu melakukan keja-hatan, yaitu untuk menyerang apa yang baik.

Ini adalah saat bahwa tahap akhir dari penghakiman akan dilaksanakan, di hadapan takhta Allah yang besar (ayat 11, 12). Sebelum alam semesta ini, kasih dan pengorbanan Yesus akan ditampilkan lagi, dan kehidupan semua orang yang telah meno-lak keselamatan akan ditinjau. Sementara seluruh alam semesta melihat kasih dan kebenaran Yesus, kemudian bahwa “dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!“ (Filipi 2:10, 11). Yesus telah menerima penyembahan se-luruh alam semesta, tapi sekarang, satu per satu, orang berdosa juga akan tunduk, sampai, akhirnya, Setan sendiri akan berte-kuk lutut di hadapan Yesus.

Setelah pengakuan universal akan kasih dan keadilan Yesus, dosa dan orang berdosa akan dibinasakan selamanya (Wahyu 20:9, 10). Ini adalah kematian kedua, tidak ada kebangkitan, itu adalah kematian kekal. Dosa dan orang berdosa akan tidak ada lagi.

Sebuah Ciptaan BaruSekarang “segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu

21:4), Allah menyatakan, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesu-atu baru!” (ayat 5). Tuhan memberikan kita jaminan pribadi-Nya bahwa Dia akan melakukannya, kata rasul Yohanes, “Tuliskan-lah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar” (ayat 5). Mengenai bumi baru, ciptaan baru, Rasul Paulus menulis, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manu-sia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Kor. 2:9).

Cara di mana rasul Yohanes menggambarkan bumi yang ba-ru hanya berdasarkan pemikiran dan perkataan manusia belaka yang pada akhirnya tak terlukiskan dalam bahasa kita. Namun, kita dapat yakin bahwa keterangan indah Wahyu 21 dan 22 akan digenapi. Bumi ini akan menjadi tuan rumah ibukota kekuasaan universal Yesus Kristus, dan itu akan menjadi tempat terakhir dan rumah sejati bagi tebusan. Mungkin janji yang paling meng-gembirakan dari semua adalah pernyataan sederhana bahwa kita “akan melihat wajah-Nya” (Wahyu 22:4). Tidak ada lagi gambar-an; tidak ada lagi metafora; tidak ada lagi simbol—hanya Yesus.

Bagi saya, kata-kata penutup yang terbaik adalah dari buku Kemenangan Akhir yang berkata: “Pertikaian besar telah bera-khir. Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam semesta sudah bersih. Suatu denyut keharmonisan dan kesukaan berdetak di seluruh alam kejadian. Dari Dia yang menciptakan semuanya, mengalir kehidupan dan terang dan kesukaan ke seluruh jagad raya yang tidak ada batasnya ini. Da-ri atom yang paling kecil sampai kepada dunia yang paling be-sar, segala sesuatu, yang bergerak atau yang tidak bergerak, da-lam keindahan yang tak terselubung dan kesukaan yang sem-purna menyatakan bahwa Allah itu kasih adanya.”1 n

1 Ellen G. White, Alfa dan Omega, jilid 8 (Indonesia Publishing House, 1999), hlm. 716.

Eliezer Gonzalez berdomisili di pesisir emas Australia dengan istrinya, Ana, dan dua anak mareka. Dia memiliki gelar M.A. dalam teologi dan M.A. dalam sejarah gereja, dan saat ini

sedang menyelesaikan Ph.D. Eliezer memiliki kerinduan bagi penginjilan dan demi pertumbuhan kerajaan Kristus.

11 - 2012 | Adventist World 2111 - 2012 | Adventist World 21

Page 22: AW indonesian 2012-1011

K E H I D U P A N A D V E N T

Setiap Sabat anggota sebuah jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang

bertumbuh berpenampilan khusus: pria menggunakan tutup kepala dan selendang doa, bersama para wanita, melaksanakan doa dalam bahasa Ibrani—bahasa nenek moyang mereka. Di banyak tempat, Taurat, sebuah gulungan lima kitab pertama dari Alkitab yang ditulis oleh Musa—dibaca dari podium. Sebuah ciri khas ibadah Yahudi, bahkan pada saat perjamuan malam.

Dan pada dasarnya jemaat tersebut adalah seluruhnya penganut Advent—menggunakan Sekolah Sabat triwulan yang sama (yang diedit oleh Clifford Goldstein, seorang Advent Yahudi) dan memegang doktrin yang sama seperti je-maat lain di seluruh dunia—ada sesuatu yang berbeda di sini. Beribadah kepada satu Allah dan Putra-Nya, Mesias, puluh-an jemaat Advent Yahudi menunjukkan hubungan antara pemelihara Sabat Israel kuno dan sekian banyak pengikut Tuhan saat ini.

Tetap PilihanDari kota sibuk metropolis Buenos

Aires, Argentina, ke lingkungan Yahudi Amerika di Los Angeles, Miami, dan New York City, dan ke Israel dan seterus-nya—orang Advent menjangkau dan me-nerima kaum Yahudi yang percaya dalam Yesus dan pekabaran tiga malaikat. Rich-ard Elofer, seorang pelayan yang telah la-ma di bidang penjangkauan Advent Ya-hudi yang mengetuai gereja World Jewish Adventist Friendship Center, yang berba-sis di Perancis, memperkirakan ada seki-tar 4.000 dan 5.000 orang Advent Yahudi yang aktif di gereja saat ini.

Sepertinya tampak banyak, tapi itu sudah jauh lebih banyak daripada yang pernah ada sebelumnya, kata Elofer. Per-bedaan, yang ia telah lihat selama 23 ta-hun bekerja untuk menjangkau orang Yahudi, adalah pendekatan pelayanan yang memahami pola pikir Yahudi dan menyesuaikan pekabaran Advent untuk dipahami oleh mereka yang mungkin be-lum terbiasa dengan kepercayaan Kris-ten.

“Kami memiliki literatur yang unik,” kata Zaremsky yang menghadiri konven-si Adventist-laymen’s Services and Indus-tries (ASI) tahun 2012. “Kami memiliki jemaat yang persis seperti kuil Yahudi [si-nagog], dan acara ibadah dilakukan de-ngan cara yang berbau Yahudi.”

Dia menambahkan, “Budaya Yahudi masih begitu jauh berbeda, terutama ke-tika kita masuk ke lingkaran agama. Ter-minologi yang berbeda, dan banyak lagi yang berbeda, hal ini bagaikan perbeda-an total mengenai bahasa.“

Berakar dalam SejarahAda cukup alasan untuk ini: Setelah

2.000 tahun dari apa yang banyak orang Yahudi sebut Common Era, yaitu, waktu setelah kehidupan dan pelayanan Yesus (sering disebut sebagai Era Kristen di ka-langan Kristen), banyak orang Yahudi te-lah menjadi waspada, acuh tak acuh ter-hadap, atau bahkan bertolak belakang dengan pekabaran Injil. Tidak sulit un-tuk dipahami mengapa: abad anti-Semi-tisme, yang memuncak dalam Shoah, atau “bencana,” pimpinan pembantaian Nazi yang menewaskan lebih dari 6 juta orang Yahudi, wanita, dan anak-anak, te-

“Perubahan yang saya lihat luar bia-sa,” kata Elofer kepada Adventist World. “Pada 1990-an kami tidak memiliki je-maat Advent Yahudi di dunia; saat ini ki-ta memiliki sekitar 40 jemaat dari mere-ka; 25 jemaat ada di Amerika Serikat. Masing-masing jemaat ini melakukan pe-kerjaan yang besar dalam menyaksikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias. Sebelum memulai pelayanan kontekstual ini, orang Yahudi datang ke gereja, tetapi mereka tidak tinggal; sete-lah tiga sampai lima tahun mereka ting-gal di gereja. Saat ini pelayanan kami be-gitu besar sehingga orang Yahudi telah menemukan tempat mereka di gereja dan tinggal dan tetap Advent. “

Di Florida, Jeff Zaremsky, seorang pendeta Gereja Masehi Advent Hari Ke-tujuh Yahudi, berfokus pada menjangkau orang Yahudi dengan cara yang mudah mereka mengerti. Dia juga bekerja untuk gereja di Divisi Amerika Utara untuk upaya penginjilan ujung tombak kaum Yahudi, yang pada tahun 2013 akan me-nyertakan Shalom Adventure, sebuah si-tus web yang memperkenalkan keyakin-an umum antara agama Yahudi dan iman Advent.

Bertumbuh dalam jumlah, pemelihara iman Sabat yang kuno dan modern dihubungkan.

YahudiOrang

Advent

Oleh Mark A. Kellner

22 Adventist World | 11 - 201222 Adventist World | 11 - 2012

Page 23: AW indonesian 2012-1011

lah mengeraskan banyak hati. Bagi ba-nyak orang Yahudi, nama “Kristen” ada-lah label kebencian bagi mereka.

Karena anti-Semitisme dan pengani-ayaan, komunitas Yahudi banyak menja-di agak picik dan bersifat melidungi: Me-lakukan bisnis dengan orang Kristen adalah baik-baik saja, tapi jangan ke ma-salah agama. Bahkan lebih, banyak orang Yahudi percaya bahwa jika seseo-rang dilahirkan sebagai orang Yahudi, orang itu harus tetap seperti itu sepan-jang hidup mereka, dan mati sebagai anggota dari iman Yahudi.

Paska pembantaian itu keinginan ekumenisme dan pemahaman antara pa-ra pemimpin Yahudi dan Kristen telah melakukan banyak untuk mengurangi ketegangan. Pada saat yang sama, tekan-an eksistensial kehidupan modern telah menyebabkan banyak orang Yahudi mencari kerohanian: banyak yang terus terang adalah “sekuler” Yahudi terbuka untuk kerohanian dan diskusi, dan de-ngan demikian terbuka potensi untuk pekabaran Advent.

Hidup Elofer adalah ilustrasi menge-nai hal ini: Seorang anak Yahudi Orto-doks dari Maroko, dia adalah seorang re-

yang setia seperti 30 tahun yang lalu: dia pergi ke sinagog setiap hari untuk ber-doa. Kami dapat berbicara bersama-sa-ma, tapi tidak tentang agama, “kata Elofer.

Elofer, yang telah menjabat sebagai Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh di Israel selama 15 tahun, mengata-kan situasi di sana jauh berbeda dari ta-hun-tahun sebelumnya: “Setelah sekitar 100 tahun ada di Palestina/Israel kita ha-nya memiliki 50 anggota. Saat ini terda-pat lebih dari 1.000 anggota, dibagi da-lam 25 jemaat, dan sebagian besar ang-gota kami adalah orang Israel.“

Hubungan Orang AdventBanyak dari anggota tersebut datang

ke Jerusalem pada Sabat, 16 Juni 2012, untuk mendengar Ted N. C. Wilson, Ke-tua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General Conference.

Ibadah Sabat pagi mengikuti pola liturgi Advent di seluruh dunia, dengan menambahkan lagu khas dalam bahasa Ibrani dan pengumuman dan khotbah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Ru-sia, bahasa yang banyak digunakan oleh jemaat yang hadir. Wilson dan Julio

maja yang tinggal di Perancis ketika ia bertemu dengan seorang keluarga Ad-vent, yang berteman dengan dia. Mereka berbagi keyakinan bersama di hari Sabat dan memakan makanan yang diizinkan Alkitab, dan membaca ayat-ayat Alkitab yang Elofer sempat bayangkan berbeda dari Alkitab “Yahudi” ketika ia dengan resmi diterima sebagai seorang anggota dewasa penganut iman Yahudi, dengan sebuah upacara yang disebut bar mitz-vah, secara harfiah berarti “anak dari pe-rintah.”

Elofer terkejut. “Ketika saya sampai di rumah, saya membuka Alkitab Yahu-di saya untuk memeriksa apakah yang [mereka] baca adalah sama, dan saya terkejut ternyata sama. Secara progresif, saya menerima [ini] ajaran tersebut dan empat atau lima tahun kemudian saya setuju untuk dibaptis.“

Pertobatannya mengubah hidupnya, tetapi bukan tanpa biaya: “Bagi Yahudi Ortodoks, menjadi Kristen, itu seperti mati; itu sebabnya ayah saya berkabung bagi saya, dan saya tidak melihat ayah saya selama sekitar delapan tahun. Hari ini orangtua saya tinggal di Israel, dan ayah saya masih menjadi seorang Yahudi

PEMBICARA: Editor Penuntun Pendalaman Alkitab Dewasa, Clif-ford Goldstein, adalah orang percaya dari Yahudi, berbicara di Jemaat Advent Yahudi di Buenos Aires, Argentina.

D A v i D b A r z o l A

J e w i s h h e r i t A g e C e N t e r

JAMUAN MALAM: Ibadah paskah (jamuan malam) di Jemaat Advent

Yahudi di Florida, AS.

11 - 2012 | Adventist World 2311 - 2012 | Adventist World 23

Page 24: AW indonesian 2012-1011

K E H I D U P A N A D V E N T

Mark A. Kellner, seorang Yahudi yang percaya pada Yesus, melayani se-bagai editor berita untuk

majalah Adventist World dan Adventist Review.

UMAT PERCAYA: Gereja Advent di Israel adalah rumah bagi umat percaya di Yahudi.

Richard Elofer

Mendez, sekretaris sekaligus bendaha-ra field Israel, mengandalkan Oleg El-kine untuk menerjemahkan bahasa Inggris ke dalam bahasa Rusia, meski-pun Wilson, yang menghabiskan dua tahun sebagai Ketua Divisi Euro-Asia, mengatakan banyak kalimat dalam bahasa Rusia dengan baik.

Dalam pesannya, Wilson berko-mentar tentang apa yang terjadi di sa-na sekitar 2.000 tahun yang lalu, dan relevansinya untuk saat ini.

“Di tempat yang sangat istimewa di dunia, Yesus mengatakan kepada Nikodemus bahwa jika seseorang ti-dak dilahirkan kembali, seseorang ti-dak dapat melihat Kerajaan Allah,” je-lasnya. “Inilah yang kita butuhkan, dan yang setiap orang di Israel butuh-kan.”

Di Amerika Serikat, jemaat Ad-vent Yahudi dapat ditemukan di ba-nyak tempat, tentu tidak mengejutkan mengingat populasi orang Yahudi di Amerika hampir 6 juta orang. Jeff Za-remsky mengatakan bahwa Jemaat Florida-nya kecil tetapi bertumbuh, karena ada upaya menempatkan ciri khas Yahudi dalam pekabaran Advent. “Saya percaya ini telah menjadi cara yang paling efektif untuk berbagi ka-sih Allah dengan orang-orang Yahu-di,” katanya dalam sebuah wawancara.

“Kami telah melihat orang-orang Yahudi benar-benar hadir dalam jang-ka panjang, bertumbuh dalam kero-hanian mereka, tinggal di dalamnya. Beberapa dari mereka menerima Me-sias untuk pertama kalinya, dan bebe-rapa dari mereka menjadi anggota, “tambahnya.

Komunitas Advent Yahudi Argen-tina adalah salah satu yang paling ma-ju, dalam banyak hal. Jemaat memiliki hubungan baik dengan banyak pe-mimpin komunitas Yahudi, dan telah menghasilkan sendiri buku doa Ad-vent Yahudi dan urutan ibadah yang mencerminkan liturgi tradisional Ya-hudi. Idenya, sekali lagi, adalah untuk membuat iman Advent nyaman bagi mereka yang termasuk sedikit atau ti-dak ada keyakinan sama sekali me-ngenai Kristen.

“Lebih dari 10 tahun Yahudi tradi-sional yang tidak percaya kepada Ye-sus, orang Yahudi ateis, dan Yahudi Advent adalah bagian dari komunitas kami,” kata David Barzola, seorang pendeta Advent Yahudi yang telah memimpin jemaat di Buenos Aires se-lama 10 tahun. “Sebagian orang me-milih untuk menjadi Advent, tetapi yang lain tidak memiliki minat untuk menjadi Advent, tapi banyak yang berpikir bahwa untuk menjadi Advent

dan sekaligus Yahudi tidak konsisten.”Menjangkau komunitas Yahudi Argentina

juga penting, katanya. “Komunitas kami menca-ri hubungan yang baik dengan masyarakat Ya-hudi Argentina. Kami tidak ingin dipisahkan, kita ingin membangun jembatan. Oleh karena itu, [Yahudi] otoritas masyarakat, rabi, dan orang Advent mengunjungi kami dan berparti-sipasi dalam kegiatan kami. “

Jangkauan Masa DepanBagaimanakah masa depan? Jangkauan lan-

jutan harus pasti, khususnya kepada 1,6 juta orang Yahudi di dalam dan sekitar New York City, di mana Gene ral Conference mengadakan ujung tombak penginjilan besar pada tahun 2013. Zaremsky mengatakan kepada peserta ASI, bahwa ia akan berpartisipasi di sana dalam menjangkau orang Yahudi dan membangun pusat-pusat kesehatan dan upaya lainnya.

Elofer mengatakan bahwa penting bagi gere-ja Advent untuk menyambut orang percaya Ya-hudi. “Kita tidak perlu harus curiga tentang orang Yahudi yang menjadi Advent—kita harus mempercayai mereka,” kata Elofer. “Mereka adalah orang Advent setia dan setia kepada Ge-reja Masehi Advent Hari Ketujuh dan setia ke-pada sejarah dan warisannya. Namun mereka memiliki cara mereka sendiri untuk menjadi orang Advent dan cara mereka sendiri untuk menyembah Tuhan sesuai dengan budaya mere-ka.” n

P h o t o s b y M A r k A . k e l l N e r / A D v e N t i s t w o r l D24 Adventist World | 11 - 201224 Adventist World | 11 - 2012

Page 25: AW indonesian 2012-1011

Pada waktu Yerusalem dibinasakan dan kaabah dihancurluluhkan, beribu-ribu orang Yahudi dijual untuk bekerja sebagai budak belian di negeri-negeri

orang kafir. Sama seperti kapal yang karam di tepi pantai, mereka tersebar di antara bangsa-bangsa.... Difitnah, dibenci, dianiaya, dari abad ke abad warisan mereka adalah penderitaan.

Meskipun ada nasib mengerikan yang dikenakan kepada orang Yahudi sebagai suatu bangsa pada waktu mereka meno-lak Yesus dari nazaret, banyak orang Yahudi pria dan wanita lu-hur yang takut akan Allah yang hidup dari zaman ke zaman menderita dengan diam-diam. Allah menghibur hati mereka dalam kesesakan, dan memandang dengan penuh belas kasihan atas keadaan mereka yang mengenaskan. Ia mendengar doa penderitaan mereka yang telah mencari-Nya dengan segenap hati untuk memperoleh pengertian yang benar terhadap fir-man-Nya. Ada yang belajar melihat pada orang Nazaret yang hina itu... Mesias Israel yang benar. Ketika pikiran mereka me-nangkap makna nubuatan-nubuatan biasa yang begitu lama di-kuburkan oleh tradisi dan tafsiran yang salah, hati mereka dipe-nuhi dengan rasa syukur kepada Allah karena karunia yang tak terkatakan yang dikaruniakan-Nya ke atas setiap manusia yang memilih untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat priba-di....

Sejak zaman Paulus sampai sekarang, melalui Roh Kudus-Nya Allah telah memanggil bangsa Yahudi sebagaimana bangsa lain. “Allah tidak membedakan orang” (Kis. 10:34), kata Paulus memaklumkan....

Ia memaklumkan, “Injil adalah kekuatan Allah yang menye-lamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahu-di, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenar-an Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis, ‘Orang benar akan hidup oleh iman’” (Roma 1:16, 17). Adalah tentang Injil Kristus ini, yang sama kuatnya untuk bangsa yahudi dan bangsa lain, sehingga Paulus dalam suratnya kepada orang Roma menyatakan bahwa ia tidak mera-sa malu.

Bilamana Injil ini disajikan secara utuh kepada bangsa Ya-hudi, banyak yang akan menerima Kristus sebagai Mesias. Di antara para pendeta Kristen hanya sedikit yang merasa terpang-gil untuk bekerja bagi orang Yahudi; tetapi kepada mereka yang

telah sering dilewati, sebagaimana dengan semua yang lain, pe-kabaran kemurahan dan pengharapan dalam Kristus akan da-tang.

Pada penutupan pemberitaan Injil, ketika pekerjaan khusus harus dilakukan untuk golongan orang yang selama ini dilalai-kan, Allah mengharapkan para utusan-Nya menaruh perhatian khusus terhadap bangsa Yahudi yang mereka dapati di seluruh pelosok bumi. Sebagaimana Kitab Suci Perjanjian Lama bercam-pur dengan Perjanjian Baru dalam suatu keterangan tentang maksud kekal Yahwe, hal ini bagi banyak orang Yahudi akan se-perti fajar ciptaan baru, kebangkitan jiwa. Bilamana mereka me-lihat Kristus pada dispensasi Injil yang ditonjolkan dalam hala-man-halaman Kitab Suci Perjanjian baru, dan melihat betapa je-lasnya Perjanjian Baru menerangkan Perjanjian Lama, maka ke-mampuan-kemampuan mereka yang tertidur akan dibangun-kan, dan mereka akan mengakui Kristus sebagai Juruselamat dunia. Dengan iman banyak yang akan menerima-Nya sebagai Penebus mereka....

Di antara orang Yahudi ada beberapa yang sama seperti Saul dari tarsus, terkenal hebat dalam Kitab Suci, dan orang ini de-ngan kuasa yang luar biasa akan memberitakan kekekalan hu-kum Allah. Allah Israel akan memberlakukan hal ini pada za-man kita. Tangan-Nya tidak pendek sehingga tidak dapat me-nyelamatkan. Bilamana hamba-Nya bekerja dengan iman untuk mereka yang telah lama dilalaikan dan dihina, keselamatan-Nya akan dinyatakan.

“Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, Dia yang telah membebaskan Abraham, ‘mulai sekarang Yakub tidak lagi mendapat malu,.... Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di te-ngah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel; orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran’” (Yesaya 29:22-23). n

Artikel ini diambil dari Gospel Workers (hlm. 344-346), oleh Ellen G. White. Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan karunia nubuat Alkitab selama lebih dari 70 tahun pelayanan publik.

R O H N U B U A T

Oleh Ellen G. White

Tetapi Jugap e rta m a - ta m a O r a n g

Yahudi,Orang Yunani

11 - 2012 | Adventist World 2511 - 2012 | Adventist World 25

Page 26: AW indonesian 2012-1011

P E R T A N YA A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

Tidak banyak dibicarakan. Dalam budaya di seluruh dunia tato telah menjadi praktik umum bertahun-

tahun. Jadi pertanyaan An-da adalah tentang praktik ku-

no yang terus menjadi bagian dari pengalaman manusia di ba-

nyak tempat. Tato biasanya dipahami untuk merujuk pada desain atau simbol atau seni pada tubuh dengan menyisipkan, melalui penggu-

naan instrumen tertentu, tinta atau pewarna di bawah kulit epi-dermis. Kulit manusia digunakan sebagai kanvas alami. Ada ju-ga yang disebut bekas luka tato, hasil sengaja dari mengiris kulit tubuh untuk membuat beberapa jenis tanda atau pola.

Pertama saya akan membahas peran tato pada zaman Alki-tab, kemudian teks Alkitab, dan akhirnya membuat beberapa komentar mengenai masalah ini.

1. Tato dalam Zaman Alkitab dan Saat Ini: Dalam dunia Alkitab tato menunjukkan status sosial; misalnya, seorang bu-dak di tubuhnya akan ditulis dengan nama pemiliknya atau tu-annya. Itu juga bisa memiliki makna religius. Nama atau simbol dewa ada pada tato seseorang. Tato bisa dibuat untuk perlin-dungan, misalnya, untuk melindungi orang dari serangan ke-kuatan jahat. Ketiga penggunaan ini ditemukan hampir di se-mua tempat di dunia kuno, dan banyak tempat saat ini. Di du-nia Barat tato secara tradisional dikaitkan dengan pelaut, geng, dan pengendara motor, namun hal ini telah berubah. Dalam kasus geng, tato pada dasarnya ekspresi pemberontakan dan so-lidaritas di antara anggota geng. Semakin banyak evangelis di Amerika Utara menggunakan tato untuk mengekspresikan ko-mitmen mereka kepada Kristus. Tato tidak lagi terbatas pada kelompok-kelompok tertentu sosial yang tersingkirkan, diper-kirakan bahwa setidaknya 24 persen orang Amerika memiliki tato. Hal ini sekarang dianggap menjadi suatu tindakan ekspresi diri, sering digunakan untuk memperingati peristiwa penting dalam kehidupan seseorang, atau memiliki beberapa makna simbolik lainnya (misalnya, kekuatan jimat). Fakta bahwa sele-briti dalam olahraga dan film memiliki tato membuat praktik tersebut populer. Namun demikian, sekitar 25 persen dari me-reka yang memiliki tato akan menghapusnya dari tubuh mere-ka.

2. Tato di dalam Alkitab: Alkitab menyinggung sedikit se-kali tentang tato. Naskah utama adalah dalam Imamat 19:28,

yang merupakan bagian dari beberapa hukum di mana larang-an praktik kafir yang berhubungan dengan orang mati. Makna dari kata Ibrani qa’aqa (“tato”) tidak dapat dipastikan, namun berdasarkan paska Alkitab Ibrani, secara tradisional dapat di-konfirmasikan bahwa kata benda tersebut adalah “tato.” Hal ini di konfirmasi oleh kata benda kedua yaitu ketobet (“mark”), di mana kata kerja tersebut adalah “menulis.” Hal ini adalah ten-tang menulis sesuatu di tubuh. Frase ini diambil sebagai idiom yang berarti “tato” (“jangan menaruh tato di dirimu”). Sering-kali tato tersebut ditafsirkan sebagai ekspresi kafir dalam berka-bung. Tapi tidak terlalu jelas ditunjukkan dalam teks tersebut. Dan sejauh yang saya tahu, ritual berkabung kuno tidak ada hu-bungannya dengan membuat tato. Larangan tersebut dapat me-rujuk kepada pembuatan tato kerohanian.

3. Saran: Pembahasan ayat di atas tidak mendukung pem-buatan tato. Tidak ada alasan khusus diberikan untuk larangan ini, kecuali Imamat 19 mengenai panggilan untuk kekudusan. Oleh karena itu, hukum tersebut bertujuan untuk mengajar umat Allah di jalan kekudusan. Ekspresi kekudusan tidak hanya dalam dunia kerohanian tetapi juga melalui tubuh kita, yang adalah bait Roh Kudus. Kita dipanggil untuk memuliakan Allah melalui tubuh kita (1 Kor. 6:19). Kita juga bisa menambahkan bahwa manusia, diciptakan menurut gambar Allah, yang meng-ungkapkan gambaran tubuh mereka dan cara mereka memper-lakukan tubuh tersebut. Mutilasi dan tato dapat termasuk da-lam kategori ini, dan dapat dilihat sebagai hal yang merusak ciptaan Tuhan. Kita juga harus ingat bahwa tubuh bukanlah se-suatu yang kita memiliki, tapi berbicara mengenai siapakah ki-ta. Tubuh ini adalah pemberian Tuhan; adalah milik Tuhan. Oleh karena itu akan lebih baik bagi orang Kristen untuk men-jauhkan diri dari tato.

Tetapi izinkan saya mengakhiri dengan kata-kata peringat-an: Kita tidak boleh masuk dalam penghakiman terhadap mere-ka yang, untuk beberapa alasan, telah memutuskan memiliki ta-to. Gereja-gereja kita harus selalu terbuka, bersedia, dan siap untuk menyambut setiap orang yang ingin beribadah bersama kita. Apa yang kita butuhkan adalah pemahaman Kristen, bu-kan suatu kecaman. n

Telah pensiun, Angel Manuel Rodríguez te-lah melayani gereja dalam beberapa dekade, lebih banyak melayani sebagai Direktur Bibli-cal Research Institute General Conference.

Apakah Alkitab berbicara mengenai tato?

Tanda

26 Adventist World | 11 - 2012

Page 27: AW indonesian 2012-1011

CA

rl

h

ei

Nr

iC

h

bl

oC

h

P E L A J A R A N A L K I T A B

Oleh Mark A. Finley

Yesusyang Mengubahkan

Kuasa

Apakah mungkin untuk mengubah tabiat yang mendarah daging? Bagaimanakah mewarisi kecenderungan ke arah kejahatan diturunkan dari

generasi ke generasi? Pernahkah Anda merasa seolah-olah Anda sedang ditarik ke bawah oleh kekuatan di luar kendali Anda? Pernahkah Anda merasa tak berdaya untuk mengubah perilaku Anda? Ada harapan. Dia yang telah mati untuk kita, hidup bagi kita. Yesus adalah Juruselamat kita dan Tuhan kita. Dalam pelajaran ini kita akan mengeksplorasi, kuasa Tuhan yang perkasa dalam mengubah hidup kita, dan menemukan kekuatan yang lebih besar dibandingkan faktor keturunan, lingkungan, atau kecenderungan berbuat dosa.

1 Bacalah 2 Korintus 5:17, Yehezkiel 36:26, 27, dan Yeremia 24:7. Janji luar biasa apakah yang dibuat ba-gi mereka yang memilih untuk mengikuti Tuhan seca-ra total dan menyerahkan diri kepada kehendak-Nya?

2 Bacalah Yeremia 13:23. Apakah mungkin untuk mencapai perubahan ini dengan kekuatan kita sendi-ri?

Sama seperti hal bahwa tidak mungkin bagi siapa pun un-tuk mengubah warna kulitnya, apalagi bagi macan tutul meng-ubah warna kulitnya, tidak mungkin bagi kita untuk membuat perubahan dalam hidup kita sendiri, tanpa bantuan oleh Roh Kudus. Hanya kekuatan Roh Kudus yang mengubah kita. Keti-ka Yesus naik ke surga, Ia berjanji untuk mengirim Roh Kudus dalam segala kepenuhan-Nya untuk membuat kita untuk hidup kudus.

3 Bacalah 2 Korintus 13:4, 5. Bagaimanakah peru-bahan hidup ini berlangsung dalam diri kita?

Sementara kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus, Dia bekerja melalui karunia keajaiban Ilahi dalam hidup kita. Kua-sanya menjadi milik kita. Roh Kudus mengubah hidup kita. De-ngan hanya saat kira mengakui kesalahan dan bertobat, Allah pasti mengampuni, saat kita berserah, Allah melaksanakan pe-rubahan.

4 Bacalah Ibrani 4:2 dan Roma 5:1-5. Peran apakah yang dilakukan iman dalam transformasi Ilahi?

Iman mempercayai Tuhan dalam untuk menyelamatkan dan mengubah kita. Ini adalah saluran melalui mana sungai aliran kasih karunia Ilahi-Nya masuk dalam kehidupan kita. Iman menerima keselamatan yang Yesus tawarkan dan menya-lurkan kuasa Yesus yang mengubahkan hidup.

5 Bacalah Roma 8:8-11. Ketika Yesus memasuki kehidupan kita melalui Roh Kudus, apakah yang Dia berikan kepada kita?

Dalam Roma 8, Paulus membahas hidup “dalam daging” dan hidup “dalam Roh.” Jika kita hidup dalam Roh, kebenaran Kristus mengisi hidup kita dan mengalir keluar dari kehidupan kita. Roh yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati mengubah kita.

6 Bacalah Galatia 5:24, 25. Apakah bukti terbesar bahwa Yesus berdiam di dalam hati kita?

Bukti terbesar bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kita adalah tidak membicarakan Roh Kudus, tetapi perubahan yang datang dalam hidup kita dengan hadirnya Roh Kudus. Ketika Roh Kudus berdiam di dalam kita, kita adalah orang yang ber-beda.

7 Bacalah Yohanes 5:30; 8:29. Apa prinsip yang di-pandu keputusan dan tindakan Yesus?

Hidup Yesus dipimpin oleh prinsip yang menyenangkan Ba-pa surgawi-Nya, tidak ada yang lebih penting bagi-Nya daripa-da melakukan kehendak Bapa-Nya. Sebagaimana kita diyakin-kan oleh Roh Kudus dalam perilaku kita yang tidak selaras de-ngan kehendak Bapa surgawi kita, dan menyerahkan semua pe-rilaku itu, kita akan dipenuhi oleh Roh Kudus, diberdayakan oleh Roh Kudus, dan diubahkan melalui Kudus Roh. n

11 - 2012 | Adventist World 27

Page 28: AW indonesian 2012-1011

Perjalanan ke Tundra“Perjalanan ke Tundra,” oleh Carolyn

Stuyvesant (Agustus 2012), adalah artikel terbaik yang pernah saya baca dalam waktu yang lama. Saya menyenangi Tun-dra. Saya lulusan geografi. Tentunya Tu-han mengenal kita semua, bahkan dalam “badai gurun.”

Saya melihat tangan-Nya di padang pasir di negara yang tidak bisa saya se-butkan. Saya berjalan dan berpikir bahwa sudah seperti Abraham.... Saya telah me-layani keturunannya.... Saat saya menatap langit malam saya pikir janji-janji Allah kepada Abraham, Ishak, Yakub, dan kita. Sungguh Allah yang luar biasa yang kita miliki!

Nama DihilangkanAlberta, Kanada

Artikel “Perjalanan ke Tundra” adalah se-buah artikel yang mengesankan bagi sa-ya. Istri saya meninggal pada bulan Juni 2012, dan kami berdua pernah saling berbagi di Alaska dengan mengunjungi beberapa daerah di negara tersebut pada empat kesempatan yang berbeda.

Don Fahrbach Munising, Michigan, Amerika Serikat

P E R T U K A R A N I D E

Surat

—Jane Stackelroth, Brisbane, Queensland, Australia

Pemberian Allah akan pernikahan adalah salah

satu permata berharga milik Kristen sejati.August 2012

T h e I n t e r n a t i o n a l P a p e r f o r S e v e n t h - d a y A d v e n t i s t s

Freedomof8

26Adventist Pioneer

24

Single—and wondering in the Alaskan wilderness

Tundra

Conscience Michael B. Czechowski: MarriageinHeaven

el

le

N

g.

w

hi

te

e

st

At

e

Saya menulis untuk berterima kasih ke-pada Angel Manuel Rodríguez untuk res-pons kepada pertanyaan, “Apakah orang akan menikah di surga?” Saya telah me-lakukan diskusi tentang topik ini dengan orang Advent, bahkan pendeta, dan kera-gaman pendapat timbul dengan sangat mengejutkan.

Pernyataan Yesus dalam Markus 12 menegaskan tidak akan ada pernikahan di surga adalah bukti kuat dan mengikat. El-len White juga mengkomunikasikan hal yang sama di Selected Messages, jilid 1, hlm. 172, 173.

Steve Riehle Santa Maria, Kalifornia, Amerika Serikat

Di Atas Tanah BerbatuSaya pembaca setia dan kolektor majalah Adventist World, dan beberapa artikel ter-sebut membuat saya takjub. Namun, saya harus menyoroti artikel Frank M. Hasel, “Mendirikan Gereja di Atas Tanah Ber-batu” (Mei 2012). Saya terkesan dengan hasil penelitian di mana hal itu mungkin terjadi untuk melihat dengan jelas bagai-mana kemakmuran kita dikaitkan de-ngan ketaatan kita kepada para nabi-Nya. Bahwasanya Bapa surgawi tidak dapat di-ragukan!

Jérsica Lins de Oliveira Monteiro Vitoria da Conquista, Bahia, Brazil

Pernikahan di SurgaDalam artikel ”Pernikahan di Surga”

(August 2012) Angel Manuel Rodríguez memberikan beberapa poin penting. Ke-tika Tuhan mengatakan bahwa di surga “mereka tidak kawin dan tidak dikawin-kan,” Ia berbicara mengenai kebenaran. Diambil dari konteksnya, bagaimanapun, bagian ini tidak mengatakan seperti apa surga itu, tetapi sesuatu yang tidak seper-ti itu, yaitu, bahwa di surga mereka tidak mengatur pernikahan dengan cara yang sama seperti di bumi.

Mungkin kita harus mengetakan “Pa-da waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan” dengan arti “di surga tidak ada pembelian dan penjualan wanita dan kontrak hukum seperti yang Anda gunakan.”

Kata-kata Yunani yang digunakan da-lam bagian ini tidak berbicara tentang keadaan menikah, tetapi tentang tindak-an pernikahan. Hal-hal yang Allah laku-kan tidak bersifat sementara, tapi kekal (Pengkhotbah 3:14). Jadi jika Allah men-ciptakan laki-laki dan perempuan, dan menggabungkan mereka menjadi satu, maka pernikahan bukan hanya sementa-ra yang hanya berlangsung selama seu-mur hidup di bumi, tetapi kesatuan abadi yang berlangsung selamanya di surga; de-ngan mengasumsi bahwa pernikahan adalah hubungan yang benar-benar di-buat oleh Tuhan, bukan sebuah ketidak-cocokan yang dibuat oleh manusia. Se-perti diajarkan di seluruh Kitab Suci, se-luruh suasana surga adalah suasana per-nikahan! Pemberian Allah akan perni-kahan adalah salah satu permata berhar-ga milik Kristen sejati.

Jane StackelrothBrisbane, Queensland, Australia

28 Adventist World | 11 - 2012

Page 29: AW indonesian 2012-1011

Setia di Bawah TekananSaya tersentuh dan semangat saya di-angkat ketika saya

membaca kisah Oksana Sergiyenko, seo-rang Advent Rusia yang sendirian dalam pemerintah (lihat Andrew McChesney, “Setia di Bawah Tekanan,” Januari 2012). Sergiyenko tidak gagal untuk melakukan tugas yang setia kepada Tuhan dan warga negaranya. Saya berharap dan berdoa ini akan menjadi batu landasan bagi kita—orang percaya.

Min Sungvia E-mail

Menyenangkan!Saya benar-benar senang dengan Advent-ist World. Saya berdoa agar Tuhan mem-bantu Anda melanjutkan pekerjaan An-da, karena majalah ini memberikan pen-jelasan indah kepada kita mengenai isu-isu yang berbeda yang banyak orang ta-nyakan. Contohnya adalah artikel tahun 2011 yang berbicara tentang asal-usul ge-reja. Hal ini menguatkan saya dan mem-bantu saya untuk membuktikan kesalah-an yang dilakukan oleh orang yang me-misahkan diri dari gereja tanpa alasan yang baik.

MboniBurundi

n Sedikit menonton televisi.n Tidur lebih lama setiap malam.n Mengonsumsi lebih banyak buah

dan sayuran.n Mengonsumsi sedikit lemak jenuh.n Biasanya memakan makanan

rendah glikemik, seperti kacang kedele, polong-polongan, dan kacang-kacangan.

jawaban: Di Bulawayo, Konferens Zimbabwe Barat, lebih dari 800 orang menjadi Pathfinder Master Guides. Dalam gambar, terpampang beberapa pemimpin konferens dan divisi yang berpartisipasi dalam acara pelantikan.

DuniaDi Belahan

Manakah Ini?

KesehatanCatatan

Jika dibandingkan dengan non vegetaris, mereka yang vegetaris:

Source: Adventist Health Study—2

s u b M i t t e D b y t h A b A N i M o y o

Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pas-tikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal di-terbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwatidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

11 - 2012 | Adventist World 29

Page 30: AW indonesian 2012-1011

I D E A E X C H A N G E

T E L A H D I D E N G A R D A R I P E L A J A R A N S E K O L A H S A B A T

Rendah hati bukanuntuk memikirkan kekurangan dirimu; melainkan sedikit memikirkan dirimu.

DoaKeluarga saya sedang melalui kesulitan; tolong doakan keadaan keuangan kami.

Okeloh, Kenya

Tolong doakan pelayanan kami, kadang kala kami tidak memiliki beras dan ma-kanan

David, Myanmar

Permohonan saya adalah agar keluarga saya tetap teguh dalam iman, dan me-ngenai kesehatan saya

Yogi, Afrika Selatan

Tolong doakan anak saya yang sedang di rumah sakit oleh karena kanker tingkat empat.

Carol, Amerika Serikat

Tolong doakan seorang wanita muda yang sedang berjuang atas kapan dan ke mana harus pergi memilih perguruan tinggi, dan apa yang harus dikejar. Juga, salah satu gereja kami memutuskan apa-kah akan menyewakan gereja mereka un-tuk sebuah kelompok Muslim.

Nama dihapuskan, Australia

Ada 10 yatim piatu di gereja kami. Saya mohon tolong doakan mereka.

Sabbathi, India

Tolong doakan demi kelepasan kami. Ka-mi sedang bergumul untuk memperoleh keluarga kami kembali.

Wayne, Jamaika

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur sau-dara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami permohon an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

top

—dikirim oleh Homer Trecartin, Ketua Uni Misi Timur Tengah.

Percobaan edisi The Bible Echo dan Signs of the Times telah terbit

di Australia pada tanggal 2 November 1885. Pekerjaan penerbitan di Australia dimulai sekitar enam bulan setelah tiba di Melbourne pada tanggal 16 Juni 1885, yaitu seorang misionaris Advent pertama: S.N. Haskell, J.O. Corliss dan M.C. Israel dan keluarga mereka; Henry L. Scott, sang pencetak, dan William Arnold, penginjil literatur. Penerbitan reguler dari majalah tersebut dimulai pada bulan Januari 1886.

Rumah Percetakan Bible Echo ini bertempat di sebuah gedung dua lantai yang disewakan di sudut Jalan Rae dan Scotchmer, Fitz-roy Utara, Melbourne. Peralatannya terdiri dari satu mesin cetak besar dan satu mesin cetak kecil, mesin jahit, mesin potong, dan beberapa mesin jenis manual.

Cetakan berkala, bulanan pada awalnya, menjadi cetakan sete-ngah bulanan pada tahun 1889, bahkan mingguan pada tahun 1894, kemudian menjadi cetakan bulanan lagi pada tahun 1959. Pada tahun 1903 nama cetakan berubah menjadi Australasian Signs of the Times. Selaras dengan nasihat Ellen White bahwa demi kepentingan gereja sedapat mungkin urusannya harus dipindah-kan dari kota, Echo Publishing House, sebagai perusahaan yang di-kenal, dipindahkan pada bulan Februari 1906 ke Warburton. Nama itu kemudian diubah menjadi Signs of the Times Publishing Associa-tion, kemudian disingkat menjadi Signs Publishing Company.

Tahun Lalu127

Lima laba-laba yang paling beracun (dan di mana mereka tinggal):1. Laba-laba Redback (Australia).

2. Laba-laba Funnel-web (Australia).

3. Laba-laba Brazilian Wandering (Amerika Selatan).

4. Laba-laba Recluse Cokelat (Amerika Utara).

5. Laba-laba Black Widow (Amerika Utara).Sumber: Environmentalgraffitti.com

B i B l e e c h o / g C A r C h i v e s

P E R T U K A R A N I D E

PUJI SYUKUR

30 Adventist World | 11 - 2012

Page 31: AW indonesian 2012-1011

Favorit saya...

K A T A A T A U K U R A N G5O5O

Kitab dari Alkitabn Bagi saya, Yesaya adalah kitab yang terbaik. Nasihat yang baik dan rasa nyaman yang diberikan bagi jiwa saya saat saya menghadapi hal yang sulit dalam hidup saya.

—Helen, Morganton, Carolina Utara, Amerika Serikat

n Saya suka Injil Yohanes, khususnya pendahuluan terkenal di pasal 1. Dia sangat memahami inkarnasi: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di anta-ra kita,...” (Yohanes 1:14).

—Adam, Porto, Alegre, Brazil

n Saya suka kitab Ibrani. Dikemas dengan nasihat ro-hani dan penuh nasihat yang membawa kita lebih de-kat kepada Tuhan. “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau’” (Ibrani 13:5).

—Reggie, Via E-mail

n Saya suka kitab Bilangan karena menunjukkan ke-kuatan dan kelemahan Israel. Hal ini memungkinkan kita untuk memilih jalan yang benar untuk menerima berkat-berkat Allah dan menghindari ketidakperca-yaan.

—Aboua, Via E-mail

n Kitab favorit saya adalah Yeremia. Pada hari saya meninggalkan kru, saya menemukan selembar kertas dengan teks Yeremia 29:13: “Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu me-nanyakan Aku dengan segenap hati,” itu adalah puisi.

—Ruth, Via E-mail

Kali berikutnya, ceritakan kepada kami dalam 50 kata atau kurang tentang tokoh Alkitab kesukaan Anda. Kirimkan ke [email protected]. Tulis “50 Words or Less” pada baris judul. Pastikan untuk menuliskan nama kota dan negara dari mana Anda menulis.

“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

Editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten Editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 8, No. 11

11 - 2012 | Adventist World 31

Page 32: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

Untuk pertama kali di Daerah Sumatera Kawasan Sela-tan acara KKR besar dengan menghadirkan pembi-cara-pembicara dari kaum

Ibu. Para wanita luar biasa itu adalah Ibu Helen Gulfan (Dir. Pelayanan BWA dan Shepherdess International Divisi Asia Pasifik Selatan) dan Ibu P. Lubis serta Ibu Helda Sembiring.

Oleh berkat Tuhan, maka pada tanggal 10-15 September 2012 dilak-sanakanlah KKR penuaian di Bandar Lampung dan ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan peng-injilan di 9 distrik yang telah dipersi-apkan sepanjang tahun.

Bertempat di Gedung Ernawan Khuai Jukhai, ruangan indah ini ber-kapasitas 650-700 tempat duduk, ma-lam itu, Ketua PKK Bandar Lampung, Ibu Eva Dwiana Herman HN (istri walikota) juga hadir dan menyempatkan waktu mem-beri sambutan dan salam persaudaraan kepada semua umat Advent yang hadir dalam acara tersebut, dalam sambutannya meminta “agar setiap anggota gereja Advent menjadi contoh dan pelopor keluarga bahagia bagi masyarakat lain” sambil me-ngutip tema KKR “Happy Family Forever” (Keluarga Bahagia Selamanya).

Dari malam ke malam, acara ini selalu menarik dan mem-bawa sukacita bagi setiap yang hadir, hal itu terlihat dari kursi-kursi yang selalu terisi setiap malam, dan sebelum acara dimu-

lai, tim kesehatan dari RSA Bandar Lampung selalu siap mela-yani konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para

pengunjung di acara KKR ini.Di sela-sela minggu KKR

ini, Ibu Gulfan selalu mengung-kapkan rasa bahagianya dapat melayani di acara ini, karena ternyata bagi beliau bahwa ini juga adalah “pengalaman perta-manya” mengadakan KKR be-sar, dan puji Tuhan karena Dia selalu memperlengkapi hamba-Nya dengan berbagai karunia untuk melayani umat-Nya. Dan itu sangat terlihat dari setiap Firman Tuhan yang disampai-kan dengan dahsyat oleh kedua ibu yang luar biasa ini.

Pada hari Sabat, 15 September, diadakan kebaktian gabung-an se-Bandar Lampung dan acara dipusatkan di sebuah tempat kompleks GDG Villa Citra dan anak-anak menggunakan ge-dung Gereja GBI Villa Citra, dan di kompleks itu juga diadakan acara Baptisan pada akhir kebaktian hari Sabat itu.

Dan oleh berkat dan karya Tuhan saja, pada hari Sabat itu sudah dibaptiskan 109 jiwa dan bersatu dalam persekutuan ge-reja yang sisa ini. Ada 13 pendeta yang berada di kolam untuk melayani prosesi baptisan.

Ketua daerah melaporkan bahwa dalam beberapa bulan ini, juga sudah dibaptiskan 37 jiwa sebagai buah sulung pelayanan

KKR besar ini, maka total seluruh baptisan adalah 146 jiwa.

Mari kita jaga dan beri perhatian bagi seti-ap jiwa yang baru me-nerima baptisan ini, agar mereka tetap setia dan kelak menjadi saksi Kristus di mana pun berada. n

—Dilaporkan oleh Vic-tor Joe Sinaga, De-partemen Komunikasi DSKS.

Dahsyatnya KetiKa Wanita BerKhotBahDaerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS)

32 Adventist World | 11 - 2012

Page 33: AW indonesian 2012-1011

Nama saya Ida dan saya berasal dari Pulau Nias, Sumate-ra Utara. Sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya tetapi saya tiba di Lampung dan menjadi pengikut Ye-

sus Kristus yang setia.Awalnya berangkat dari Nias dengan tujuan berlibur untuk

menghilangkan rasa galau karena menghadapi beberapa perso-alan dan untuk sementara tinggal di rumah abang saya di Me-dan.

Menjadi dilema bagi saya ketika abang saya mengetahui rencana untuk berangkat ke tempat kakak di Lampung, ternyata tidak disetujui bahkan mereka melarang saya untuk pergi kare-na kakak dan keluarganya di Lampung adalah penganut agama Advent, sebab menurut keluarga bahkan teman-teman bahwa agama tersebut adalah aliran sesat meskipun kenyataannya ka-mi belum mengenal dan mengetahui ajaran gereja tersebut.

Namun karena dorongan hati yang rindu bertemu dengan keluarga kakak, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat. Kenyataannya berbeda, ketika saya tiba di rumah keluarga ka-kak di Lampung, sungguh di luar perkiraan dan dugaan sebe-lumnya, saya justru sangat senang dan kagum melihat bahwa keluarga ini sangat tekun belajar Firman Tuhan setiap pagi dan malam.

Dan setiap hari Selasa sore ada Kelompok Pendalaman Al-kitab (KPA) yang diasuh oleh bapak Pdt. Bangun Pasaribu. Dan secara kebetulan pada saat itu KPA diadakan tiga hari berturut-turut. Di KPA inilah saya dan saudara sepupu saya Evi, Ibu Tini, Ibu Hutagaol mendapatkan banyak hal pelajaran yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya tentang bagaimana seharus-

Kuasa allah yang MenoBatKanSesuatu yang tidak pernah terpikirkan

nya umat Kristen hidup mengasihi dan menuruti akan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Awalnya memang sangat sulit diterima, apalagi soal makan-an, Sabtu (Sabat) dan lain-lain. Sebenarnya saya harus segera pulang ke Nias, oleh karena pekerjaan sebagai perawat di Ru-mah Sakit Umum Daerah Gunung Sitoli, namun saya bergumul dalam doa karena hati saya mulai terbuka untuk menerima ke-benaran Firman Tuhan.

Dengan penuh pergumulan, pada tanggal 23 Agustus 2012, saya mengambil keputusan untuk tidak pulang ke Pulau Nias meskipun ini pilihan yang sangat berat dan pahit karena itu ar-tinya saya meninggalkan keluarga, teman-teman, dan kehilang-an pekerjaan.

Akhirnya di hadapan anggota KPA dan Pdt. B. Pasaribu, pa-da tanggal 27 Agustus 2012 saya menyampaikan keinginan un-tuk dibaptis menjadi pengikut Kristus. Dan puji Tuhan, menyu-sul pada tanggal 14 September 2012, sepupu saya Evi yang ma-sih dalam perjuangan untuk melanjutkan studinya di salah satu akademi di Lampung juga dengan penuh pergumulan me-nyampaikan permohonannya untuk menerima baptisan kudus.

Pilihan saya untuk menerima baptisan dan tinggal di Lam-pung tidak lagi menimbulkan rasa takut sekalipun keluarga ti-dak menyetujuinya, bahkan saya punya tekad dan misi untuk memperkenalkan ajaran Alkitab yang sesungguhnya kepada keluarga dan teman-teman saya.

Saya juga tidak bimbang soal masa depan, bahkan pekerja-an yang sudah saya tinggalkan, karena saya percaya bahwa Tu-han memiliki rencana yang terbaik buat saya ketika mengikut

Dia dengan setia.Akhirnya pada tanggal 15 Septem-

ber 2012 pada KKR penuaian oleh Ibu Helen Gulfan yang diadakan di Kota Bandar Lampung saya pun dibaptis dengan sepupu saya Evi, dan meneri-ma Yesus sebagai Juruselamat pribadi sepenuhnya.

Saya mohon dukungan doa dari saudaraku seiman, semoga kehidupan saya menjadi terang dan garam kepa-da sesama sehingga melalui kehidup-an sehari-hari, orang lain akan me-ngenal dan mengikut Tuhan Yesus Kristus Sang Penebus dan Juruselamat kita.

—Ditulis oleh Ida, dan dilaporkan oleh Pdt. B. Pasaribu, Gembala Distrik Lampung Tengah.

Ida dan Evi saat menerima Yesus menjadi Juruselamat melalui baptisan suci.

11 - 2012 | Adventist World 33

Page 34: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

PeKaBaran aDvent MeneMBus PenghalangCirebon, Konferens Jawa Barat (KJB)

Penginjilan di Kota Sunan Gunung Jati—Cirebon—ini sedang membahana, bahkan

menembus batas, ini terlihat dari beberapa KKR yang sudah digelar dan menghasilkan puluhan jiwa dibaptis.

Roh Allah menggerakkan umat-Nya mela-lui gembala jemaat, Pdt. T.H. Simbolon, untuk melaksanakan berbagai penginjilan ini. Salah satu KKR yang sudah berlangsung adalah pa-da tanggal 2-8 September 2012, yang mana kali ini pembicaranya adalah para mantan Penginjil Literatur (PL) dengan tema “Diba-ngunkan oleh Firman-Nya.”

Hasilnya, puji Tuhan KKR ini mendatang-kan 11 jiwa pada acara puncaknya di hari Sa-bat yang dibaptis oleh gembala Jemaat Cire-bon. Kepada para pembaca AWI mohon doa karena beberapa jiwa yang baru dibaptis ada-lah dari kalangan bukan Advent. n

—Dilaporkan oleh W. Manalu, Komunikasi Jemaat Cirebon, Jawa Barat.

KaBar geMBira KKr suraBayaKonferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)

Puji Tuhan setelah diadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Kota

Surabaya sejak 17-22 September 2012 di Gedung Garnisun dan Gedung Graha Sa-mudera Bumimoro, Kodikal, Surabaya de-ngan tiga pembicara, pertama: Pdt. J. H. Rantung, Sekretaris Eksekutif Uni Indo-nesia Kawasan Barat; Bapak Roy Mandey dan Bapak Max Makahinda.

Kabar gembira hasil dari KKR Suraba-ya tersebut adalah karena telah dibaptis-kan 92 jiwa. Kita doakan jiwa-jiwa terse-but dan penginjilan yang akan datang akan mendatangkan banyak jiwa. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan dan Komunikasi KJKT.

34 Adventist World | 11 - 2012

Page 35: AW indonesian 2012-1011

PeresMian CaBang seKolah saBat

PathfinDer MaluKu, ‘Bangun!’

Kedunggalar, Jawa Timur

Daerah Misi Maluku (DMM)

Sabat, 8 September 2012, telah diresmikan oleh

Konferens Jawa Kawasan Ti-mur (KJKT), Cabang Seko-lah Sabat Kedunggalar, seba-gai cabang yang ke-28 di wi-layah ini. Sukacita dan keba-hagiaan terpancar dari ang-gota Cabang Kedunggalar yang terletak di pelosok Ka-bupaten Ngawi, lebih kurang 20-30 km dari Kota Ngawi ke arah Sragen.

Bapak Djoko Waluyo se-bagai koordinator cabang da-lam pemaparannya me-nyangkut sejarah pelayanan dan perintisan cabang ini sudah dimulai kurang lebih setahun yang lalu dengan melewati berbagai tantangan dan masalah, ke-giatan demi kegiatan dilaksanakan di Kedunggalar, bahkan KKR pernah dibuat di tempat ini beberapa bulan yang lalu dan menghasilkan 5 jiwa yang dibaptis menerima Yesus sebagai Ju-ruselamat pribadi mereka.

Hadir dari konferens dalam rangka meresmikan cabang ini adalah Pdt. Ranap Situmeang selaku Sekretaris Assosiasi Ke-pendetaan KJKT. Kemudian Pdt. Abri Santoso, sebagai Direk-

tur SS/PP serta Kesehatan KJKT, yang pada kesempatan sabat itu menyampaikan amanat peresmian yang dikutip dari Firman Tuhan yang begitu menguatkan anggota yang baru saja eksis hampir 2 tahun belakangan ini. Di akhir dari khotbahnya, di-lakukanlah penandatanganan akta peresmian cabang Sekolah Sabat. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Gembala Jemaat Ngawi, Jawa Timur.

Perkemahan pemuda pathfinder Daerah Misi Maluku yang dilaksa-nakan tanggal 22-25 Agustus 2012

memberikan dampak yang positif bagi kelas kemajuan. Kelas kemajuan yang se-lama ini dilaksanakan di jemaat ma-sing-masing selalu menghadapi berbagai kendala baik dari dalam maupun dari lu-ar karena berbagai faktor, tetapi sema-ngat para pathfinder tetap maju. Hal itu terbukti pada saat acara perkemahan berlangsung, lebih dari 500 peserta yang datang dari wilayah Maluku Tenggara Barat, wilayah Pulau Seram dan Pulau Saparua, dan wilayah Pulau Ambon un-tuk menghadiri acara tersebut. Para pemimpin Daerah Misi Maluku dan Bapak Wakil Gubernur Maluku.

11 - 2012 | Adventist World 35

Page 36: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

Acara pembukaan tanggal 22 Agustus pukul 09.00 waktu se-tempat, dilaksanakan dalam bentuk upacara kenaikan bendera merah putih dan sebagai pembina upacara adalah Bapak Wakil Gubernur Maluku. Dalam amanatnya, beliau mengatakan pen-tingnya ada kesatuan di antara generasi muda baik antar jemaat dalam organisasi maupun dalam bermasyarakat.

Acara perkemahan ini juga dihadiri oleh Pdt. Jobbie Yabut, Direktur Pemuda Advent Divisi Asia Pasifik Selatan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di perkemahan ini yaitu seminar rohani, kelas keterampilan, hiking, turun tebing dan meluncur dengan tali.

Acara penutupan pada hari Sabat malam tanggal 25 Agustus 2012 oleh Direktur Pemuda Advent Daerah Maluku dengan le-tusan petasan. Kesan terakhir saat perpisahan dipenuhi dengan tangisan sukacita dengan harapan acara ini dapat dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya.

Pathfinder Ambon Ikut Apel Akbar Hari PramukaPada tanggal 4 September 2012 untuk pertama kalinya klub

pathfinder GMAHK Ambon diundang untuk mengikuti apel akbar dalam rangka upacara hari pramuka bersama seluruh gu-gus depan kwartir pramuka se- Kota madya Ambon dari regu siaga sampai dengan pembina. Ada dua regu klub pathfinder

yang ikut serta yaitu regu putri dan regu putra dari klub path-finder Kotamadya Ambon dan klub pathfinder dari Jemaat Ka-marian Pulau Seram.

Suatu kesan tersendiri yaitu penampilan dengan seragam pathfinder yang berbeda dengan seragam pramuka lainnya dan menjadi perhatian khusus baik dari pemerintah dan juga dari semua gugus depan lainnya. Setelah selesai acara, ada interaksi dan saling berkenalan dengan gugus depan pramuka lainnya baik dari sekolah maupun komunitas lainnya. Mereka sempat bertanya tentang sistem pengelolaan klub pathfinder yang ada di gereja Advent. Tolong doakan agar Pathfinder Maluku tetap semangat dan maju terus. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Ronny Uniana, Komunikasi DMM.

Petra, sang Penginjil ‘Buta’Setia menarik jiwa, dengan ‘kelebihan’ yang ia miliki

Suatu siang, panas terik sudah sampai di ubun-ubun kepala.Lalu lintas di sekitar kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur padat merayap. Dari seberang jalan seorang pria

paruh baya dengan pakai rapi berdasi dan terlihat necis berjalan lambat. Meraba-raba permukaan jalan dengan tongkat berwar-na putih merah dan kacamata hitam.Sambil terus menenteng sebuah tas kulit, pria yang punya wajah “keras” dan “tegas” ini sedang memasuki rumah ibadah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara yang bersebelahan de-ngan Kantor Perpustakaan dan Arsip Wali Kotamadya Jakarta Timur.

Dalam rumah ibadah yang berbakti setiap hari Sabat, pria ini langsung duduk. Setelah selesai beribadah pada Sabat siang itu. Ia berkata, “perkenalkan nama saya Petra, artinya Peter Tu-na Netra. Selalu bersemangat menginjil dan bekerja untuk Tu-han,” katanya sambil menyodorkan tangan.

Kami berdua duduk di atas tangga sebuah sekolah SD dan SMP Advent Jatinegara yang terletak di belakang gereja, mulai bercerita kenapa dirinya menjadi seorang tunanetra. ”Beberapa tahun lalu saya mengalami kecelakaan lalu lintas. Ditabrak seo-rang anak muda yang mengendarai sepeda motor dengan kece-patan tinggi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Akibat tabrakan

36 Adventist World | 11 - 2012

Page 37: AW indonesian 2012-1011

tersebut syaraf retina mata saya putus. Dua-duanya putus. Buta total. Nyaris saya mau bunuh diri ketika dokter di RS Mata Cicendo, Bandung bilang saya mengalami kebutaan total,” ucapnya dengan nada suara lirih.

Nyaris putus asa divonis dokter jadi tunanetra, saat itu ia masih bekerja di sebuah perusahaan air mineral terkemuka. Alumnus Fakultas Pendidikan Unai (Universitas Advent Indo-nesia) Bandung ini tak mau lama-lama dirundung duka. Ia me-nyesal dan minta ampun dosa, dan bertobat! Tangan Tuhan se-gera menolongnya. Mengangkat dirinya dari ‘lumpur’ frustasi, stres, putus asa, dan keterpurukan.

Ia pun ikut pendidikan pada Sekolah Pendidik Bina Netra (SPBN) Cawang, Jakarta Timur. Sampai meraih gelar Sarjana Pijat Kesehatan Orang (SPKO).” Sebelum buta, saya pernah be-kerja 28 tahun di sebuah perusahaan air kemasan Aqua di ka-wasan industri Pulo Gadung. Setelah mengalami kebutaan total, saya menjadi penginjil awam sambil menjadi seorang pemijat rongga tubuh atau body space medicine massage,” jelasnya.

Sebagai penginjil Petra setia menarik jiwa orang-orang ber-dosa. ”Sudah tiga belas jiwa saya tarik untuk bertobat, dibaptis, mengenal Yesus Kristus dan kebenaran-Nya. Semua ini karena

Kuasa Tuhan Yesus,” katanya dengan nada suara mantap dan te-gas.

Petra juga dikenal sebagai salah seorang perintis berdirinya Cabang Sekolah Sabat Bethesda, Penca (Penyandang Cacat) Ministry yang beribadah setiap Sabat di Gedung Pertemuan Ad-vent Jalan M.T. Haryono.” Bethesda Penca Ministry bertujuan untuk membuat gereja khusus tunanetra. Para tunanetra harus menjadi pelaku Firman Tuhan, bukan hanya menjadi pende-ngar,” ujar pria berdarah Ambon yang punya ayat Alkitab kesa-yangan di Galatia 2:20.

Ketika ditanya apakah tujuannya mau menginjil begitu ber-semangat sampai menarik 13 jiwa yang dibaptis oleh Pdt. Ri-chard Panggabean, Petra mengatakan dirinya ingin menjadi saksi bagi Yesus Kristus.” Hampir 12 tahun menyandang status tunanetra, kadang ada rasa jenuh, kalau boleh Tuhan Yesus da-tang hari ini, atau besok. Saya sudah siap. Dia tak akan datang kalau Injil belum diberitakan di seluruh dunia. Itu sebabnya sa-ya jadi penginjil,” jawabnya.

Apakah itu juga alasan saudara menginjil? n

—Dilaporkan oleh Pulo Lasman Simanjuntak, Diakon Jemaat Jatinegara, Jakarta.

BiBle Camp BaKti Wanita aDvent 212Daerah Nusa Tenggara (DNT)

Awal bulan September 2012, Bakti Wanita Advent Daerah Nusa Tenggara melangsungkan kegiatan Perkemahan BWA yang pertama se-Daerah Nusa

Tenggara, berjumlah 400 orang yang bertempat di bumi perkemahan Noelbaki 17 km dari Kota Kupang. Langkah awal, menuntukan semua keberhasilan. Itulah semangat

yang di miliki oleh panitia BWA yang di Pimpin langsung oleh Ibu. A.Wangania selaku Dir.BWA Dae-rah Nusa Tenggara.

Perkemahan ini melibatkan se-mua anggota BWA se-DNT dari usia 12 sampai 70 tahun. Dalam acara pembukaan ditampilkan tari-an asal Timor yang dibawakan oleh anak-anak dari Distrik Kupang. Acara pengalungan kain adat asal Timor juga dilakukan terhadap Ibu Hellen Gulfan, Pdt. J.S. Perangi-nangin, Ibu Linda Peranginangin dan salah seorang tamu Frouke Re-bo-Bubu.

Dilanjutkan dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Ibu Helen Gulfan, Direktur

11 - 2012 | Adventist World 37

Page 38: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

BWA Divisi Asia Pasifik Selatan yang diterje-mahkan oleh Pdt. Dr. J.S. Peranginangin, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Indo-nesia Kawasan Barat (UIKB), dalam sambutan-nya beliau menekankan tema “Keep Your Light Shining” (Pancarkan Terus Cahayamu), sangat mengena bagi kita sebagai anggota Gereja Ma-sehi Advent Hari Ketujuh. Allah adalah terang itu, adalah suatu hal yang besar dan sangat ber-arti ketika Dia menyatakan dalam kitab Matius 5:16, “Kamu adalah terang dunia.”

Kebaktian malam yang disampaikan oleh Pdt. Dr. J.S. Peranginangin, penekanan dalam kebaktian ini bahwa kaum wanita harus ingat untuk selalu memancarkan cahaya di mana pun berada. Karena itu angkatlah terangmu supaya terang itu dapat menyinari dunia. Mari-lah kita gunakan waktu dan kesempatan ini se-baik-baiknya, agar kita semakin dimampukan untuk me-mancarkan terang kepada sekeliling kita.

Diakhir dari acara Perkemahan BWA Daerah Nusa Tenggara maka Direktur BWA Daerah Nusa Tenggara memberikan cenderamata sebagai ucapan terima kasih ke-

pada para narasumber semoga kasih Tuhan selalu memba-las kebaikan dan pelayanan para hamba Tuhan ini. Pancar-kan terus cahayamu! n

—Dilaporkan oleh Pdt. D. Kana Djo, Direktur Komunikasi DNT.

38 Adventist World | 11 - 2012

Page 39: AW indonesian 2012-1011

saMosir Cinta ministrySuatu penginjilan di Pulau Samosir Sumatera Utara

Setelah beberapa tahun terbentuk anak rantau yang ada di Jakarta maka mereka membentuk sebuah nama Samosir Cin-

ta Ministry. Dan mereka selalu memikirkan tentang penginjilan di kampung halaman di daerah Samosir dan sekitarnya. Dan setelah mengumpulkan dana dari anak-anak Tuhan yang ada di perantauan maka terbentuklah panitia untuk mengadakan KKR di Pulau Sa-mosir dan sekitarnya dengan tema Pangaro-pan di Luat Samosir artinya Pengharapan di Pulau Samo-sir dan seki-tarnya. Ma-ka ditentu-kanlah ada sembilan ti-tik tempat KKR diada-kan.

Maka pada tanggal 09-15 Sep-tember 2012 diadakanlah KKR serentak di sembilan titik antara lain Si-manindo, Simbolon, Limbong Sagala, Lottung, Sihotang, Ras-sang Bosi, Onan Runggu, Sabulan, Nainggolan. Kita puji Tuhan maka pada malam panggilan di setiap titik KKR banyak jiwa yang menerima Yesus dalam hidup mereka. Dan pada hari Sa-bat tanggal 16 September 2012 diadakan Sabat gabungan di alam terbuka di halaman Balai Pengobatan Advent Simbolon.

Dan yang menarik adalah yang menyampaikan khot-bah dalam Sabat gabungan adalah ketua uni, Pdt. Dr. J.S. Peranginangin, beliau mengutip perkataan seorang yang bijaksana bahwa setiap orang yang memenangkan jiwa adalah orang bijak.

Pada akhir khotbah diadakanlah baptisan gabungan di tepi Danau Toba di Simbolon, dan jumlah yang dibap-tiskan sebanyak 120 orang. Dan semua anggota jemaat

bergembira dan berbahagia menyaksikan upacara baptisan itu dan setelah itu semua anggota jemaat makan bersama, dengan rasa bahagia dan gembira melihat acara yang sangat menarik itu.

Samosir Cinta Ministry juga telah membeli sebuah kapal untuk dijadikan sarana penginjilan yaitu Klinik Terapung un-tuk melayani masyarakat yang ada di pesisir Danau Toba dan

sekitarnya.Marilah kita doakan agar ji-

wa-jiwa yang baru itu tetap setia dan bertahan hingga Yesus da-tang nanti, dan semua gembala jemaat yang ada di Samosir dan sekitarnya akan bekerja keras untuk memelihara jiwa yang ba-ru dimenangkan itu. Demikian-lah sekilas pelayanan yang telah diadakan oleh anak rantau di Ja-karta. n

—Dilaporkan oleh Pdt. A. Sag-ala, Departemen Komunikasi & Kebebasan Beragama Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

11 - 2012 | Adventist World 39

Page 40: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

Pada tanggal 9-15 September 2012 diadakanlah Kebaktian Keba-ngunan Rohani dan Seminar Ke-

sehatan di Ballroom Celebes Convention Centre, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Acara ini terlaksana dengan kerja sa-ma dari Chinese Makassar Centre (CMC) dan anggota jemaat GMAHK se-Kota Makassar untuk menjangkau masyarakat yang berlatar belakang Ti-onghoa dan para simpatisan yang diun-dang oleh anggota jemaat.

Sebelum acara ini dilaksanakan di-dahului dengan pelayanan penginjilan anggota di bawah pimpinan Arline Djim dan Irene Tarigan dari Chinese Jakarta Centre yang mengajak anggota untuk mengada-kan doa bersama dan puasa untuk melaksanakan penginjilan di Kota Makassar .

Pembicara pada KKR ini adalah Pdt. Dr. Terry Tsui seorang evangelis dari Cina bersama istrinya Dr. Linda Tsui dan tiga orang lainnya dari Hongkong. Ceramah kesehatan disampaikan oleh saudari Liong Pit Lin dan Irene Tarigan. Setiap sore sebe-lum acara dimulai diadakan konsultasi pola hidup sehat.

Pekabaran selama KKR ini disampaikan dalam tiga bahasa yakni Mandarin, Inggris dan Indonesia, dialihbahasakan oleh saudara Eddy Nurhan dari Chinese Jakarta Centre.

MenyingKaP rahasia nuBuatan KitaB WahyuChinese Makassar Centre (CMC)

Pekabaran selama KKR ini telah disampaikan dengan sema-ngat yang luar biasa, namun untuk mengubah kehidupan seseo-rang adalah pekerjaan Roh Kudus. Di KKR ini ada 17 orang di-baptis, simpatisan yang lain diundang untuk pendalaman Alki-tab dalam kelompok kecil yang diasuh oleh Chinese Makassar Centre di bawah pimpinan Pdt. Paul Sanjaya.

Kami mohon saudara seiman yang sempat membaca berita ini agar selalu mendoakan penginjilan di Kota Makassar agar lebih banyak lagi orang bisa mendengar kabar keselamatan dan bertobat. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Markus Tandilangi, Direktur Komu-nikasi KSSBT.

PenguKuhan KluB KePanDuanDaerah Konferens Manado, Maluku Utara (DKMMU)

Puji Tuhan, Daerah Konferens Manado, Maluku Utara telah menambah beberapa klub kepanduan lagi. Pada hari Minggu tanggal 16 September 2012 telah diadakan

Upacara Pengukuhan Klub Kepanduan se-Wilayah Manado Barat. Upacara pengukuhan yang masih diselimuti suasana hari pathfinder sedunia ini diadakan di Jemaat Malalayang dengan diikuti oleh beberapa jemaat sekitar yakni Jemaat Ki-dron, Jemaat Minanga, Jemaat Sea, Jemaat Perum CHT, Je-maat Tateli dan Jemaat Malalayang sebagai jemaat tuan ru-mah.

Dalam amanat pengukuhannya Pdt. Ritus Keni membe-rikan dorongan semangat bahwa jemaat dan para orangtua telah menanamkan investasi yang paling berharga kepada anak-anak mereka melalui keikutsertaan dalam kegiatan ke-

40 Adventist World | 11 - 2012

Page 41: AW indonesian 2012-1011

MuKjizat Di hari KeBersaMaan KeluargaJemaat Batammas, Daerah Sumatera Kawasan Tengah

panduan gereja kita. Beliau juga mengatakan bahwa melalui waktu demi waktu yang telah berjalan ketika program kepan-duan ini diterima dalam gereja kita telah banyak mendidik orang sukses menjadi pemimpin yang kokoh, menjadi pelayan Tuhan yang ampuh di dunia ini, dan terlebih sukses dalam uji-an iman yang siap dibawa ke kerajaan kekal surgawi.

Dalam upacara ini kurang lebih 90 anggota dari Klub Ad-venturer, Pathfinder dan kelas MG telah diterima menjadi ang-gota kepanduan sedunia.

Pdt. Pierson Tamaka sebagai gembala Jemaat Malalayang meminta kepada para anggota yang hadir pada acara tersebut untuk mendoakan wilayah ini supaya dapat terus aktif dalam kegiatan kelas kemajuan dan pada 4 kuartal ke depan, kiranya akan ada yang akan dilantik dan menjadi aset gereja yang dapat diandalkan dalam kemajuan pekerjaan Tuhan di dunia ini. n

—Dilaporkan oleh Decroly Raintama, Koordinator Wilayah Pathfinder Manado Barat.

Sabat ketigabelas adalah Sabat terakhir di bulan September 2012. Jemaat Batammas beribadah di alam dalam rangka “Sabat Hari Kebersamaan Keluarga.” Acara ini berlokasi di

suatu tempat yang letaknya di daerah Sekupang di pinggir pan-tai yang indah bernama Pantai Patam Indah Lestari. Karena ke-sibukan dan juga kurang sehatnya Ibu M. Rajagukguk, oleh ka-rena baru kecelakaan yang mengakibatkan sakit maka ibu ini pun menghubungi pengelola lokasi yang bernama Bpk. Sukri melalui telepon genggam dan singkat cerita tempat pun sudah beres.

Pada saat hari Senin ibu ini datang ke lo-kasi untuk memberikan biaya tanda jadi tem-pat berbakti dan menemui Bpk. Sukri si pe-ngelola lokasi, apa yang disangka ternyata lari dari kenyataan. Tempatnya sudah ada yang booking dan sudah uang tanda jadi 500 ribu rupiah sudah diberikan. Pihak pengelola ha-nya dapat mengatakan bahwa “ini bisnis, sia-pa yang kasih DP lebih dulu itu yang diteri-ma, terserah ibu mau bagaimana! Business is

business! Yah, kalau ibu mau, masih ada tempat di luar.” “Jadi kalau datang hujan bagaimana Pak Sukri,” kata Ibu M. Rajaguk-guk, (Batam sedang musim hujan saat itu), “yah sudah risikolah bu, jawab si Bapak Sukri. Ibu ini pun terkejut dan lemas.

Spontan ibu ini berdoa, “Tuhan Yesus apa yang terjadi de-ngan semua ini, bertindaklah Tuhan, aku tidak tahu apa yang mau kubuat lagi, tolong Tuhan berikan mukjizatmu, Allah Ma-habesar, Tuhan Yesus Penolong!” Bingung mencari tempat ber-bakti yang lain, oleh karena waktu sudah tidak memungkinkan lagi untuk mencari lokasi tempat kami berbakti yang hanya tinggal 4 hari lagi, sementara panitia semua sudah dibentuk su-dah diumumkan kepada seluruh jemaat bahwa ibadah kebersa-maan keluarga akan dilangsungkan di pantai tersebut. Lalu Pak Sukri mengatakan, “mengapa ibu sampai sebegitunya, bangun ibu, dengar saya!”

Setelah perkataan itu berlangsung, Tuhan tidak tinggal di-am, tiba-tiba si bapak tadi berkata lagi, “ibu... ibu diam dulu! Tenang dulu! Ibu bisa tenang,” dan ibu ini menjawab, “tunggu dulu Pak Sukri masih terasa sakit di sini“ (sambil memegang dadanya). “Ibu tenang dulu, dengar saya dulu.” “Apalagi yang mau disampaikan bapak ini kepada saya, omongan apalagi yang

11 - 2012 | Adventist World 41

Page 42: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

mau dia sampaikan untuk menyakiti hatiku,” pikir ibu ini di da-lam hatinya.

“Ibu dengar saya,” kata si bapak tadi. “Ibu tahu,” kata Bapak Sukri, “semua saya berikan gratis sama ibu, apa yang ibu mau? Tempat (Aula) saya berikan gratis, masuk saya berikan gratis, lokasi tempat parkir saya berikan gratis, toilet saya berikan gra-tis, apa lagi ibu mau? Sound system ibu perlu? Saya berikan juga gratis. Semua saya berikan gratis sama ibu.”

Sontak Ibu M. Rajagukguk terkejut dan heran. “Bapak ini gi-la atau gimana sih, tadi katanya tempat sudah ada yang booking kok sekarang tiba-tiba bicara semua gratis? Siapa sih bapak ini?” Sahut ibu ini dalam hati. “Ibu tidak percaya sama saya, tidak percaya dengan omongan saya? Ini, saya buat memo sama ibu,

kata Bapak Sukri. Kemudian bapak tersebut mengambil selem-bar kertas dan menuliskan namanya dan berkata sama Ibu M. Rajagukguk, “ini ibu pegang nanti kalau ada yang tanya tunjuk-kan ini,.... Ternyata doa ibu tersebut dijawab oleh Tuhan. “Saya melihat dengan kesungguh-sungguhan ibu,” sahut Bapak Sukri.

Cuaca pun pada saat itu bersahabat sehingga kami dapat melaksanakan acara sampai tutup sabat dan semua pulang da-lam keadaan bahagia dan menerima berkat. Terima kasih Tu-han, besar kuasa-Mu bagi umat-Mu yang setia memanggil na-ma-Mu. Biarlah melalui kesaksian ini iman kita dapat dikuat-kan dan hanya nama Tuhan yang ditinggikan. n

—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Departemen Komunikasi Jemaat Batammas, Batam, Kepulauan Riau.

jeMaat Ke-69 Di suMatera selatanDaerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS)

Puji Tuhan, pada hari Sabat, 29 September 2012 satu rang-kaian sejarah kemajuan pekerjaan Tuhan telah dicatatkan kembali di Distrik Jambi. Sebuah Cabang SS di Suban

akhirnya diorganisasikan jadi sebuah jemaat yang mandiri. Pe-layanan di tempat ini bermula dari tahun 2009 yang lalu ketika satu keluarga Advent (Keluarga W. Siregar) pindah dari Jakarta ke Simpang Rambutan, Suban (180 km dari Jambi di Jalur Lin-tas Timur ke arah Pekanbaru).

Setelah tinggal beberapa lama di tempat ini, Ibu Siregar ber-temu dengan Ibu Tambunan yang sudah lebih dulu berada di tempat itu. Setelah berbincang-bincang, barulah diketahui bah-wa mereka berdua sama-sama dari gereja Advent dan diberita-hukan bahwa beberapa orang Advent yang ada di tempat itu se-tiap hari Sabat berbakti di rumah Kel. L. Tambunan. Ketika di-kisahkan, dalam tangisan penuh sukacita, Bapak L. Tambunan menceritakan bagaimana lika-liku perjalanan hidup sampai be-rada di tempat itu. Hidup dan tinggal di tempat terasing dan ja-uh dari gereja Advent membuat keluarga sempat ini menjalani kehidupan yang jauh dari Tuhan. Tapi dalam kemurahan-Nya keluarga ini kembali bergabung dalam keluarga Allah di tempat ini.

Jemaat Otista Jambi secara resmi diorganisasi menjadi Ca-bang SS Suban, dan semua kegi-atan pelayanan di bawah koordi-nasi dari jemaat induk. Pada awal tahun 2011, kantor daerah menugaskan keluarga Pdtm. Jonner Hutagaol melayani di tempat ini. Dan bulan Oktober

2011 dengan semangat yang luar biasa memulai mendirikan ba-ngunan gereja di tempat ini.

Pada prosesi pengorganisasian, ketua daerah kembali me-motivasi semua anggota jemaat agar lebih bersungguh-sunguh melanjutkan dan membangun persekutuan jemaat yang kuat di tempat itu. Mengutip dari 1 Korintus 3:6 bahwa “Aku (Paulus) menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi per-tumbuhan.”

Dalam sambutannya, Ketua Jemaat Otista menyampaikan rasa bahagia dan dukungan yang kuat untuk pengorganisasian jemaat yang baru di Distrik Jambi, dan Pdt. D. Simarmata (Gembala Distrik) mengajak semua umat di Jambi agar terus giat menginjil agar semakin banyak berdiri gereja di distrik yang luas ini. Mari kita doakan pekerjaan Tuhan agar terus ma-ju di tempat ini. n

—Dilaporkan oleh Victor J. Sinaga dan Pdtm. Daniel Atau-pah, DSKS.

42 Adventist World | 11 - 2012

Page 43: AW indonesian 2012-1011

Gereja akan semakin ber-tumbuh kuat bila orang muda selalu aktif dalam

setiap kegiatan pelayanan dan penginjilan. Untuk memenuhi kerinduan ini, maka pada tang-gal 21-23 September 2012, ber-tempat di Wira Garden, Bandar Lampung, dilaksanakanlah Youth Prayer and Bible Camp dengan tema: “The Time is Near” yang diselenggarakan oleh De-partemen Pemuda Advent Dae-rah Sumatera Kawasan Selatan dan PA Kedaton I bekerja sama dengan ISMA (Indonesia Senior Missionary Association), Kam-pus 1000 Missionary Movement dan PGCL. Ada pun yang hadir sebagai nara sumber adalah Pdt. David Panjaitan (Dir. PA UIKB), Pdt. Victor Sinaga (Dir. PA DSKS), Pdt. Oh Jun Hee (Dir. 1000MM Indonesia), Pdt. Nelson Neno (Staf 1000MM dan Koor. ISMA) dan Glenn Sia nipar (Presiden ISMA).

Puji Tuhan sekitar 120 anak muda dari berbagai jemaat di Daerah Sumatra Kawasan Selatan hadir untuk belajar nikmat dan serunya medi-tasi Alkitab dan mengerti bagaimana berkomunikasi dengan Bapa surgawi me-lalui doa berkelompok dan doa pribadi. Di hari Sabat sore para peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan berjalan membagikan traktat kesehatan kepada masyarakat yang bermu-kim di luar lokasi YPBC. Berapa peserta menyaksi-

kan bahwa ini adalah peng-alaman pertama mereka membaca dan mengerti dengan sung-guh-sungguh satu perikop dalam Alkitab dan berdoa juga membagikan traktat bahkan berani berdoa bersama keluarga penerima traktat.

Sarana dan fasilitas yang sangat terbatas tidak menghalangi kerinduan setiap peserta untuk terus setia mengikuti berbagai acara dan bimbingan rohani yang diberikan oleh para nara-

youth prayer and BiBle Camp (yPBC)Saat pemuda berdoa dan belajar Alkitab

sumber dan ins-truktur yang di-siapkan oleh pa-nitia.

Pada sesi terakhir, kelompok-kelompok anak muda tiap jemaat dido-rong untuk menindaklanjuti apa yang telah mereka dapatkan selama acara ini, sehingga semangat ini tidak padam saat acara selesai tapi membagikannya kepada jemaat di mana mereka melayani.

Kiranya Roh Tuhan terus bekerja di hati para pemuda ini untuk tetap setia mempertahankan kelakuan yang bersih de-ngan menjaganya sesuai dengan Firman Tuhan. Dan biarlah se-mangat dan roh menginjil boleh bertumbuh dan berkembang bahkan di hati kita semua.

Pada sesi komitmen, Pdt. Victor Sinaga mengajak semua orang muda agar mampu memulai satu perubahan kerohanian di gereja masing-masing, dan selalu siap menjadi seorang mis-sionaris di mana pun berada.

Kita semua berharap melalui kegiatan ini akan membawa pengaruh yang baik bagi setiap pelayanan semakin maju di se-luruh jemaat di daerah ini. n

—Dilaporkan oleh Rani Lisal, Panitia YPBC, DSKS.

11 - 2012 | Adventist World 43

Page 44: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

Perayaan HUT Pathfinder sedunia biasanya di-hiasi dengan semaraknya seragam pathfinder yang dikenakan oleh anggota-anggota klub

pathfinder bahkan hampir seluruh anggota jemaat pada hari Sabat itu menggunakan seragam pathfind-er. Bahkan acaranya meriah karena didukung oleh alat-alat modern. Lain halnya dengan Perayaan HUT Pathfinder Sedunia di Pulau Kurudu. Pulau yang ter-letak di ujung timur Pulau Yapen atau yang kita kenal dengan Serui. Pulau Kurudu adalah salah satu pulau di tanah Papua yang unik. Keunikannya adalah pada pohon atau buah Matoa. Matoa di pulau ini beragam jenis dan hampir semua jenis yang ada di Papua ada di pulau ini. Keunikan lain adalah derasnya arus dan kerasnya ombak di teluk Sasorai tetapi menjadi tem-pat tinggalnya ikan tenggiri atau tarusi yang menjadi makanan andalan pendamping sayur ganemo.

Perayaan HUT Pathfinder sedunia diawali dengan Kebakti-an Kebangunan Rohani dengan tema: Standar Hidup Orang Kristen sebagai pembicara Pdtm. Michael Bawengan yang ada-lah gembala jemaat yang melayani dua jemaat di ujung timur Pulau Yapen yaitu Jemaat Dawai dan Jemaat Kurudu. Pengun-jung KKR dari malam ke malam adalah kebanyakan anak-anak. Bangsal yang dibuat oleh anggota jemaat yang dipimpin oleh Sdr. Robert Tomamba tepat di halaman depan gedung ge-reja, selalu dipadati oleh anak-anak usia 2 tahun hingga usia se-kolah.

Walaupun juga hadir orang dewasa yang rindu mendengar Firman Tuhan. Kehadiran anak-anak ini ada oleh karena setiap sore hingga acara KKR dimulai selalu ada pemutaran film roha-ni anak-anak. Setiap malam sebelum para tamu dan anggota je-maat pulang, kembali diputar film rohani dari 32 film rohani yang disediakan oleh pembicara sambil mencicipi makanan ri-ngan yang disediakan oleh ibu-ibu. Pada malam panggilan ada 3 calon baptisan yang menerima Yesus sebagai Juruselamat pri-badi mereka dan dibaptis oleh Pdt. Jeskiel Tjao sebagai gembala Wilayah Misi Kepulauan Yapen. Selain upacara baptisan, diada-

Kalau dong Bisa masa torang tra BisaPulau Kurudu, Serui, Papua

kan juga penyerahan bayi dan perjamuan kudus.Sore hari adalah puncak acara Perayaan HUT Pathfinder Se-

dunia yaitu dengan mengadakan parade balon penginjilan atau arak-arakkan di jalan. Arak-arakan dihiasi dengan 200 balon yang dibawa oleh anak-anak advent dan bukan advent dari kampung Andesaria di mana Jemaat Kurudu berada. Lagu Ang-kat Nafiri bergema dengan kerasnya sepanjang perjalanan de-ngan alat Sound System yang dirancang oleh Sdr. Mesak Rumbindi dan Yusak Rumbindi dengan menggunakan gerobak dorong.

Arak-arakan ini mengundang perhatian warga terutama anak-anak kecil oleh karena warna-warni balon yang dibawa. Setelah arak-arakan, kembali melalui jalan semula, balon-balon yang berisi ayat-ayat Alkitab ini dibagi kepada setiap warga yang berada di tepi jalan. Parade berakhir tepat penutupan sa-bat.

Kalau dong bisa, masa torang tra bisa. Lebih daripada itu ki-ranya Tuhan ditinggikan lebih tinggi dari pohon matoa yang tumbuh di Pulau Kurudu. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Michael Bawengan, gembala Jema-at Dawai dan Jemaat Kurudu.

44 Adventist World | 11 - 2012

Page 45: AW indonesian 2012-1011

Pelatihan Misionaris Kesehatan Di ManaDoSatu bulan pelatihan pelayanan kesehatan

Bersyukur kepada Tuhan, karena atas pimpinan-Nya, pela-tihan misionaris kesehatan yang diadakan pada tanggal 1-29 September 2012 boleh berjalan dengan baik. Pela-

tihan ini diadakan di kampus Eden Way Wellness Center (EW-WC) dan diikuti oleh 17 peserta. Ketujuh belas peserta tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara Sabat, selama pelatihan adalah acara pembukaan yang diadakan pada hari Sabat tanggal 1 September 2012 dan dipimpin oleh Ibu Ninfa Bindosano selaku Direktur Departe-men Kesehatan GMAHK UKIKT. Sabat tanggal 8 September 2012 pelayanan oleh tim dari 1000MM yang dipimpin oleh Pdt. Oh Joonhe, selaku Direktur 1000MM Indonesia. Sabat tanggal 15 September 2012, pelayanan diadakan di Je-maat Sukur, di mana Opa Ishak merupakan ketua je-maat di tempat itu. Sabat tanggal 22 September 2012, pelayanan dibuat di Jemaat Pioneer Sario. Pada pembu-kaan Sabat tanggal 29, di-adakan acara Perjamuan Kudus bersama Jemaat Warukapas dan pada hari Sabat tanggal 29 September 2012, merupakan acara penutupan dan komitmen dalam pelayanan medical mis-sionary.

Ada pun tim pengajar pada pelatihan ini adalah dari Heal-

ing Way Indonesia yaitu Yuliana Takapente dan Bambang Kadarman, serta Markus Sulaiman sebagai koordinator pelatih-an. Dari Direktur-direktur departemen kesehatan GMAHK ya-itu: Ibu Ninfa Bindosano (UKIKT), Pdt. Marthinus Roring (DKM), dan Pdt. Djenri Woy (DKMU-MU). Dari Lay Institute for Global Health Training yaitu Ruel Jamorol dan Daniel Dja-mi. Dan dari EWWC yaitu Stiven Sumual, dr. Cindy Sumual-Mamahit, Pdtm. Edward Taliwongso, Glen Rumalag, dan Caro-line Rumalag-Asmoro.

Beberapa peserta me-nyaksikan bagaimana ka-rakter mereka dibentuk me-lalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan maupun pelajar-an-pelajaran yang mereka terima selama pelatihan. Materi-materi kesehatan-pun mempersiapkan mere-ka untuk menangani orang-orang sakit atau pun men-cegah penyakit.

Di akhir dari pelatihan ini, telah dibentuk tim pela-yanan medical missionary. Tim ini berkomitmen seca-

ra sukarela akan melayani gereja dan masyarakat dengan kegi-atan seperti health expo, pemeriksaan kesehatan gratis, kelas masak, konsultasi, perawatan, dan lain-lain. n

—Dilaporkan oleh Glen Rumalag, Manado.

11 - 2012 | Adventist World 45

Page 46: AW indonesian 2012-1011

DARI INDONESIA

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konfe-rens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redak-si majalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang mana membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TeKS naskah berita yang ka-mi terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Per-fect, TAnPA ADA GAMBAr/FOTO/image DI DALAM file DOKuMen TerSe-BuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut).

GAMBAr/FOTO/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan TerPI-SAH DArI DALAM file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangan-nya menjadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau informasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pe-ngirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk me-masukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 seti-ap bulan untuk dimasukkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada waktu kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indonesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

WaKil DireKtur hope Channel sedunia Ke jaKartaKonferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Di celah-celah kunjungan dan rapat kerjanya ke In-donesia, Wakil Direktur Hope Channel Sedunia bi-dang program siar, Ibu Kandus Thorp, mengada-

kan kunjungan ke Kantor Pusat GMAHK Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya pada Kamis, 9 Agustus 2012 yang lalu.

Dalam kunjungan ini Ibu Thorp yang didampingi oleh Pdt. Dr. Michael Palar, Direktur Hope Channel Indonesia dan Ev. Bruce Sumendap, Wakil Direktur Hope Channel Indonesia mem-bawakan renungan pagi bagi seluruh pegawai kantor konfe-rens. Dalam renungan yang di-terjemahkan oleh Pdt. M. Palar, beliau mengambil cerita ten-tang mukjizat Yesus dalam memberi makan lima ribu orang. Hal ini diberikan dalam hubungan dengan keberadaan Hope Channel Indonesia yang

berada di wilayah pelayanan Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, di mana konferens ini juga mempunyai kon-tribusi terhadap pelayanan Hope Channel Indonesia.

Ibu Thorp ingin memberi mo-tivasi agar Jakarta dapat terlibat lebih banyak lagi. Dalam rangkai-an kunjungan ini juga, beliau me-nyempatkan diri untuk berkun-jung ke Studio Echo FM, Radio Komunitas Konferens yang sudah beroperasi selama beberapa bu-lan terakhir ini di frekuensi 102,8 FM. Dalam pertemuan singkat dengan Pdt. A. Sagala, Ibu Thorp menganjurkan agar streaming da-ri Echo FM (Radio Gema Pengha-rapan) dapat di-hosting ke Hope Radio sedunia sehingga lebih ba-nyak lagi yang dapat mendengar-kan Echo FM lewat audio stream-ing.

Ibu Thorp juga menyempat-kan waktu untuk bertemu de-

46 Adventist World | 11 - 2012

Page 47: AW indonesian 2012-1011

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha A. Ricky

Bendahara S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi R.C.A. Raranta, F. Parhusip, J. Wauran

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaS. Nappoe, Jawa BaratW. Siringoringo, Jawa TengahR. Situmeang, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuH. Sandil, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WArTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

ngan ketua konferens, Pdt. Dr. W. L. Limbong. Dalam pertemuan singkat ini, beliau menyampaikan misi dari Hope Channel Sedunia di mana kebe-radaannya di Indonesia diwakili oleh Hope Channel Indonesia (HCI).

Kita berharap agar melalui pertemuan yang singkat ini, dapat mem-buahkan hasil yang baik dalam pelayanan Hope Channel Indonesia ke depan, khususnya dalam pelayanan dibidang media di mana Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya dengan pertolongan Tuhan mampu secara sumber daya dan secara finansial dalam pelaksanaannya. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Andri dAymbAni, Konferens DKI Jakarta dan Sekitar-nya.

11 - 2012 | Adventist World 47

Page 48: AW indonesian 2012-1011

Satu Keluarga. Satu Dunia.

Silakan akses majalah Adventist World setiap saat, di mana saja, dengan aplikasi baru kami.

MemperkenalkanAplikasi

Adventist WorldGratis untuk iPad dan iPhone Anda