auditing pengendalian intern

12
Pengendalian Intern (Internal Control) IAI (2001: 319.2) mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling terkait sebagai berikut : a. Lingkungan pengendalian, mencakup hal-hal berikut ini : 1. Integritas dan nilai etika 2. Komitmen terhadap kompetensi. 3. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit. 4. Struktur organisasi. 5. Pemberian wewenang dan tanggung jawab. 6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia. b. Penaksiran resiko, resiko dapat timbul dan berubah karena keadaan berikut : 1. Perubahan dalam lingkungan operasi. 2. Personil baru. 3. Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki. 6

Upload: galiskurnia

Post on 27-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

materi mata kuliah auditing akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Auditing Pengendalian Intern

Pengendalian Intern (Internal Control)

IAI (2001: 319.2) mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang

dijalankan dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini :

(a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c)

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling terkait sebagai berikut :

a. Lingkungan pengendalian, mencakup hal-hal berikut ini :

1. Integritas dan nilai etika

2. Komitmen terhadap kompetensi.

3. Partisipasi dewan komisaris atau komite audit.

4. Struktur organisasi.

5. Pemberian wewenang dan tanggung jawab.

6. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

b. Penaksiran resiko, resiko dapat timbul dan berubah karena keadaan berikut :

1. Perubahan dalam lingkungan operasi.

2. Personil baru.

3. Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki.

4. Teknologi baru.

5. Lini produk, produk, atau aktivitas baru.

6. Restrukturisasi korporasi.

7. Operasi luar negeri.

8. Standar akuntansi yang baru.

c. Aktivitas pengendalian, dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur

yang berkaitan dengan hal berikut ini :

1. Review terhadap kinerja

2. Pengolahan informasi

3. Pengendalian fisik.

4. Pemisahan tugas.

6

Page 2: Auditing Pengendalian Intern

d. Informasi dan komunikasi, kualitas informasi yang dihasilkan dari suatu

system berdampak terhadap kemampuan manajemen untuk membuat keputusan

semestinya dalam mengendalikan aktivitas entitas dan menyiapkan laporan

keuangan yang andal. Sedangkan komunikasi mencakup penyediaan suatu

pemahaman tentang peran dan tanggung jawab individual berkaitan dengan

pengendalian intern terhadap laporan keuangan.

e. Pemantauan, adalah merupakan proses penentuan kualitas kinerja pengendalian

intern sepanjang waktu.

HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP

(SCOPE) PEMERIKSAAN

Apabila auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak berjalan efektif,

maka harus memperluas scope pemeriksaannya pada waktu melakukan substantive

test. Dan sebaliknya jika auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern berjalan

efektif, maka scope pemeriksaan pada waktu substantive test bisa dipersempit.

BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS

PENGENDALIAN INTERN

Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian yang sangat

penting dalam proses pemeriksaan oleh akuntan public. Karena baik buruknya

pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar terhadap :

a. Keamanan harta perusahaan.

b. Dapat dipercaya tidaknya laporan keuangan perusahaan.

c. Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan.

d. Tinggi rendahnya audit fee.

e. Jenis opini yang akan diberikan akuntan public.

Ada tiga cara yang bisa digunakan oleh akuntan public dalam melakukan pemahaman

dan evaluasi pengendalian intern :

1. Internal Control Questionnaires, dikelompokkan :

a. Umum.

b. Akuntansi.

c. Siklus Penjualan-Piutang-Penerimaan kas

d. Siklus Pembelian-Hutang-Pengeluaran kas.

e. Persediaan.

7

Page 3: Auditing Pengendalian Intern

f. Surat Berharga.

g. Aktiva tetap.

h. Gaji dan upah.

2. Flow chart, menggambarkan arus dokumen dalam system dan prosedur di suatu

unit usaha.

3. Narrative, auditor menceritakan dalam bentuk memo, system dan prosedur

akuntansi yang berlaku diperusahaan.

KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS

KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS

Keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern sebagai

berikut:

1.      Kesalahan dalam pertimbangan.Seringkali, manajemen dan personal lain dapat salah

dalam mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan

tugas rutin karena tidak memadainya informasi,kertebatasan waktu atau tekanan lain.

2.      Gangguan.Personal secara kelru memahami perintah atau membuat kesalahan karena

kelalaian,tidak adanya perhatian atau kelelahan,perubahan yang bersifat sementara

dalam personal atau dalam sistem dan prosedur.

3.      Kolusi.Tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan yang dapat

mengakibatkan bobolnya pengendalian intern yang dibangun untuk kekayaan entitas

dan tidak terungkapnya ketidakberesan atau tidak terdeteksi kecurangan oleh

pengendalian intern yang dirancang.

4.      Pengabaian oleh manajemen.Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur

yang telah ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi

manajer,penyajian kondisi keuangan yang berlebihan, atau kepatuhan semu.

5.      Biaya lawan manfaat.Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pengendalian

intern tidak boleh melebihi manfaat yangdiharapkan dari pengendalian intern tersebut.

SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGENDALIAN INTERN

SUATU ENTITAS?

Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern beserta

perannya sbb:

1.      Manajemen.Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyelenggarakan

secara efektif pengendalian intern organisasinya.Direktur utama perusahaan

8

Page 4: Auditing Pengendalian Intern

bertanggung jawab untuk menciptakan atmosfer pengendalian di tingkat puncak, agar

kesadaran terhadap pentingnya pengendalian menjadi tumbuh di seluruh organisasi.

2.      Dewan komisaris dan komite audit.Bertanggung jawab untuk menentukan apakah

manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan

menyelenggaran pengendalian intern.

3.      Auditor intern.Bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi memadai atau

tidaknya pengendalian intern entitas dan membuat rekomendasi peningkatannya.

4.      Personal lain entitas.Peran dan tanggung jawab semua personal lain yang

menyediakan informasi atau menngunakan informasi yang dihasilkan oleh

pengendalian intern harus ditetapkan dan dikomunikasikan dengan baik.

5.      Auditor independen.Sebagai bagian dari prosedur auditnya terhadap laporan

keuangan, auditor dpat menemukan kelemahan pengendalian intern kliennya,sehingga

ia dapat mengkomunikasikan temuan auditnya tersebut kepada manajemen,komite

audit,atau dewan komisaris.

6.      Pihak luar lain.Bertanggung jawab atas pengendalian intern entitas adalah badan

pengatur, seperti Bank Indonesia dan Bapepam.

UNSUR PENGENDALIAN INTERN

1)      Lingkungan Pengendalian(control Environment)

Lingkungan pengedalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi

dan mempengaruhi kesadaran personal organisasi tentang pengendalian.Berbagai

faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain:

a)      Nilai integritas dan etika

b)      Komitmen terhadap kompetensi

c)      Dewan komisaris dan komite audit

d)     Filosofi dan gaya operasi manajemen

e)      Struktur organisasi

f)       Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab

g)      Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

2)      Penaksiran resiko

Penaksiran resiko manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko

yang dapat timbul dari perubahan keadaan,seperti:

a)      Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum

pernah dikenal.

b)      Perubahan standar akuntansi.

9

Page 5: Auditing Pengendalian Intern

c)      Hukum dan peraturan baru.

d)     Perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan teknologi baru yang digunakan

untuk pengolahan informasi.

e)      =======Pertumbuhan pesat entitas yang yang menuntut perubahan fungsi

pengelolaan dan pelaporan informasi dan personal yang terlibat di dalam fungsi

tersebut.

3)      Informasi dan Komunikasi

Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi ,merakit,

menggolongkan,menganalisis, mencatat,dan melaporkan transaksi suatu entitas,serta

menelenggarakan pertanggungjawaban kekayaan dan utang entitas tersebut.

4)      Aktivitas Pengendalian

Adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat memberikan keyakinan bahwa petunjuk

yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan.Kebijakan dan prosedur ini memberikan

keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi

risiko dalam pencapaian tujuan entitas.Aktivitas pengendalian memiliki berbagai

macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai dalam berbagai tingkat dan fungsi

organisasi.

5)      Pengendalian Pengelolahan Informasi

Banyak perusahaan sekarang menggunakan komputer untuk pengolahan informasi

umumnya dan terutama informasi akuntansinya.Pengendalian pengelolahan informasi

dibagi menjadi dua:pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

6)      Pemantauan

Adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang

waktu.Pemantauan dilaksanakan oleh personal yang semestinya melakukan pekerjaan

tersebut,baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalain.

PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DAN PENGUJIAN

PENGENDALIAN

a)      Mengapa Audtor Perlu Memperoleh Pemahaman tentang Pengendalian Intern

Kliennya?

Secara umum,auditor perlu memperoleh pemahaman tentang pengendalian intern

kliennya untuk perencanaan auditnya.Secara khusu,pemahaman auditor tentang

10

Page 6: Auditing Pengendalian Intern

pengendalian intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam

kegiatan berikut ini:

         Kemungkinan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan.

         Salah saji material yang potensial dapat terjadi.

         Risiko deteksi.

         Perancangan pengujian substantif.

b)      Pemahaman atas Pengendalian Intern

Dalam memperoleh pemahaman atas pengendalian intern,auditor menggunakan 3

macam prosedur audit berikut:

         Mewawancarai karyawan perusahaan yang berkaitan dengan unsur pengendalian.

         Melakukan inspeksi terhadap dokumen dan catatan.

         Melakukan pengamatan atas kegiatan perusah

c)      Pemahaman atas Lingkungan Pengendalian

Informasi tentang lingkungan pengendalian umumnya dikumpulkan oleh auditor

dengan cara:permintaan keterangan dari manajer yang bertanggung jawab atas unsur

pengendalian intern,inspeksi dokumen dan catatan,dan pengamatan atas kegiatan

perusahaan.

d)     Pemahaman atas penaksiran Risiko

Auditor harus mengumpulkan informasi tentang bagaimana manajemen

mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan secara

wajar dan kepedulian manajemen terhadap risiko tersebut,serta bagaimana manajemen

merancang aktivitas pengendalian untuk mengatasi risiko tersebut.

e)      Pemahaman atas Informasi dan Komunikasi

Sistem informasi entitas sangat menentukan risiko salah saji dalam laporan

keuangan.Sistem akuntansi yang didesain dengan baik dan diimplementasikan denagn

baik akan menghasilkan informasi yang andal.

f)       Pemahaman atas Aktivitas Pengendalian

Informasi tentang aktivitas pengendalian umumya diperoleh auditor bersamaan

dengan pengumpulan informasi mengenai lingkungan pengendalian dan aktivitas

pengendalian.

g)      Pemahaman atas Pemantauan

Auditor harus memahami jenis aktivitas yang digunakan oleh klien untuk memantau

efektivitas pengendalian intern untuk menghasilkan laporan keuangan yang andal.

PENGUJIAN PENGENDALIAN

11

Page 7: Auditing Pengendalian Intern

PENGUJIAN ADANYA KEPATUHAN

Untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang

dikumpulkan oleh auditor benar-benar ada,auditor melakukan dua macam pengujian:

a.       Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu

b.      Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.

PENGUJIAN TINGKAT KEPATUHAN

Dalam pengujian pengendalian terhadap pengendalain intern,auditor tidak

hanya berkepentingan terhadap eksistensi unsur-unsur pengendalian intern,namun

auditor juga berkepentingan terhadap tingkat kepatuhan klien terhadap pengendalian

intern.

DOKUMENTASI INFORMASI TENTANG PENGENDALIAN INTERN YANG

BERLAKU

Ada tiga cara yang biasanya digunakan oleh auditor untuk

mendokumentasikan informasi mengenai pengendalian intern yang berlaku dalam

perusahaan:

1.      Kuesioner pengendalian intern baku

Kuesioner merupakan cara yang banyak dipakai oleh auditor dalam

mendokumentasikan informasi pengendalian intern kliennya.

2.      Uraian tertulis

Ini biasanya berisi identitas karyawan yang melaksanakan suatu fungsi dan uraian

terinci cara pelaksanaan fungsinya.Penggunaan uraian tertulis hanya praktis diterpkan

pada audit atas laporan keuangan perusahhan yang kecil saja.

3.      Bagan alir sistem

Cara ini suatu sistem yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol

tertentu.Simbol-simbol yang dapat digunakan oleh auditor untuk membuat deskripsi

pengendalian intern kliennya.

SUMBER INFORMASI UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN

PENGENDALIAN INTERN YANG BERLAKU

Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan audit

terhadap pengendalian intern kliennya adalah:

         Bagan organisasi dan deskripsi jabatan

         Buku pedoman akun

         Buku pedoman sistem akuntansi

         Permintaan Keterangan kepada karyawan inti

12

Page 8: Auditing Pengendalian Intern

         Permintaan keterangan kepada karyawan pelaksana

         Laporan,kertas kerja,dan program audit auditor intern

         Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi,dokumen,perlatan mekanis,dan media lain

yang digunakan untuk mencatat transaksi

         Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendalian intern dan laporan auditor

tahun sebelumnya yang telah diterbitkan.

HASIL PEMAHAMAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemahaman auditor atas pengendalian intern dicantumkan dalam suatu

kertas kerja,yang berisi kelemahan dan kekuatan pengendalian intern klien,pengaruh

kelemahan dan kekuatan pengendalian intern tersebut terhadap luas prosedur audit

yang akan dilaksanakan dan rekomendasi yang ditujukan kepada klien untuk

memperbaiki bagian-bagian yang lemah dalam pengendalian intern.

AUDIT INTERN (INTERNAL AUDITING)

Untuk mencapai tujuan tersebut auditor intern melaksanakan kegiatan-kegiatan

berikut ini:

a.       Pemeriksaan dan penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dan mendorong

penggunaan pengendalian intern yang efektif dengan biaya yang minimum.

b.      Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak di

patuhi

c.       Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dan

dilindungi dari segala macam kerugian.

d.      Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian dalam

perusahaan.

e.       Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan perusahaan.

.

13