auditing 2 bab 6

11

Click here to load reader

Upload: santri-iskandar

Post on 31-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Auditing 2 Bab 6

Mata Kuliah : Auditing 2

Kelas : Al.4

AUDITING SIKLUS INVESTASI DAN

PENDANAAN

OLEH:

1. IRSAN PADLI (02320100417)

2. ANDI MUH. SAMIR S (02320100350)

3. AKMAL (02320100453)

4. HUSNI THAMRIN RAHMAN (02320100371)

5. MUH. ALAMSYAH (02320100368)

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Page 2: Auditing 2 Bab 6

AUDITING SIKLUS INVESTASI DAN

PENDANAAN

SIFAT SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

Penelaahan Siklus Investasi dan Pembiayaan

Aktivitas investasi adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan, serta

aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual kembali.  Disamping itu, aktivitas

investasi juga mencakup pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak

dimaksudkan untuk tujuan perdagangan. Langkah pertama dalam mengaudit aktivitas

investasi meliputi pemahamn atas aktiva yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas

bersangkutan dan tingkat pengembalian yang diharapkan perusahaan akan dicapai dari aktiva

yang mendasarinya.

Langkah kedua dalam mengaudit aktivitas investasi meliputi penentuan aktiva apa

yang akan diakuisisi selama periode berjalan.Aktiva jangka panjang biasanya cukup stabil

bagi kebanyakan entitas. Aktivitas pembiayaan mencakup transaksi dan peristiwa dimana kas

diperoleh dari atau dibayarkan kembali kepada kreditor atau pemilik. Aktivitas pembiayaan

meliputi, misalnya mendapatkan pinjaman, lease modal, menerbitkan obligasi, atau

menerbitkan saham preferen atau saham biasa. Aktivitas pembiayaan juga akan mencakup

pembayaran untuk melunasi hutang mengakuisisi kembali saham/treasury stock, dan

membayar dividen.

Menggunakan Pemahaman tentang Bisnis dan Industri untuk Mengembangkan Strategi Audit

Ketika seorang auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan transaksi, dari

bawah ke atas untuk audit atas investasi dalam aktiva tetap, dan aktiva jangka panjang lain,

proses ini biasanya merupakan produk sampingan dari siklus pengeluaran. Pengendalian

internal atas transaksi pengeluaran juga mempengaruhi akuisisi, dan investasi dalam aktiva

tetap.

Page 3: Auditing 2 Bab 6

SIKLUS INVESTASI

Tujuan Audit

Masing-masing tujuan itu diuraikan dalam asersi implisit atau eksplisit manajemen

tentang transaksi siklus investasi seperti hal itu berkaitan dengan aktiva jangka panjang.

Tujuan-tujuan ini merupakan hal yang utama bagi siklus ini dalam kebanyakan audit.

Pertimbangan Perencanaan Audit

Materialitas

Pertimbangan utama dalam mengevaluasi alokasi materialitas ini adalah penentuan

besarnya salah saji yang akan mempengaruhi keputusan seorang pemakai laporan

keuangan yang layak. Pertimbangan kedua adalah hubungannya dengan biaya untuk

mendeteksi kesalahan.

Risiko Inheren

Risiko inheren yang berkaitan dengan asersi eksistensi/keberadaan seringkali rendah

karena aktiva tetap tidak mudah dicuri. Akan keberadaan, risiko inheren dapat

meningkat sampai ke tingkat sedang atau tinggi karena potensi bahwa aktiva yang

dibesituakan atau tidak digunakan lagi mungkin tidak dihapuskan.

Risiko Prosedur Analitis

Risiko prosedur analitis unsur elemen dari risiko deteksi bahwa prosedur analitis akan

gagal mendeteksi kesalahan yang material. Prosedur analitis bersifat efektif dari segi

biaya dan hal itu dapat membantu auditor dalam mengevaluasi kelayakan laporan

keuangan.

Risiko Pengendalian

Aspek yang sama dari pengendalian internal yang menetapkan kesadaran akan tingkat

pengendalian yang tinggi seperti lingkungan pengendalian yang kuat, penilaian risiko

yang efektif, akuntabilitas yang efektif atas penggunaan sumber daya, dan pemantauan

sistem pengendalian adalah penting dalam konteks akuntansi untuk aktiva tetap. Salah

satu transaksi penting yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah akuntansi awal untuk

akuisisi aktiva tetap.

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO AKTIVA TETAP

Page 4: Auditing 2 Bab 6

Penentuan Risiko Deteksi

Ketika menentukan risiko deteksi, auditor harus mempertimbangkan sejauh mana

klien mempunyai aktiva konstruksi, lease modal yang signifikan, dan penambahan serta

penarikan yang signifikan dari aktiva-aktiva itu. Auditor juga perlu mengevaluasi asumsi-

asumsi kunci yang bertalian dengan estimasi akuntansi atas beban penyusutan. Akhirnya,

riisko deteksi dalam penugasan yang berulang seringkali tergantung pada pengendalian

internal atas siklus pengeluaran.

Merancang Pengujian Substantif

Pengujian substantif yang mungkin untuk asersi aktiva tetap yaitu :

a.       Prosedur Awal

-     Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan industri klien

-    Melaksanakan prosedur awal atas saldo dan catatan aktiva tetap yang akan mendapat

pengujian lebih lanjut.

b.      Prosedur Analitis

-     Mengembangkan ekspektasi atas aktiva tetap dengan menggunakan pengetahuan

tentang aktivitas industri dan bisnis entitas tersebut

-     Menghitung rasio :

Perputaran aktiva tetap

Beban penyusutan sebagai persentase dari penjualan

Beban reparasi dan pemeliharaan sebagai persentase dari penjualan

Tingkat pengembalian atas aktiva

-     Menganalisis hasil-hasil rasio dibandingkan dengan pengharapan berdasarkan data

tahun-tahun sebelumnya, yang diangarkan, industri, dan data lainnya.

c. Pengujian Rincian Transaksi

-     Memvouching penambahan aktiva tetap ke dokumentasi pendukung

-     Memvouching pelepasan aktiva tetap ke dokumentasi pendukung

-     Mereview ayat jurnal ke beban reparasi dan pemeliharaan

d. Pengujian Rincian Saldo

-     Menginspeksi aktiva tetap

Page 5: Auditing 2 Bab 6

-     Memeriksa dokumen kepemilikan dan kontrak

e. Pengujian Rincian Saldo Estimasi Akuntansi

-  Mengevaluasi kewajaran penyajian beban penyusutan dengan mengevaluasi

kelayakan umur manfaat dan estimasi nilai sisa.

-  Menentukan apakah suatu kejadian yang signifikan akan mengakibatkan penurunan

nilai aktiva tetap.

f. Penyajian dan Pengungkapan

-     Membandingkan penyajian laporan dengan GAAP

SIKLUS PEMBIAYAAN

Siklus pembiayaan mencakup dua kelompok transaksi  utama sebagai berikut :

a. Transaksi hutang jangka panjang mencakup peminjaman dari obligasi, hipotek, wesel,

dan hutang, serta pembayaran pokok dan bunga yang berkaitan.

b. Transaksi ekuitas pemegang saham mencakup penerbitan dan penarikan saham

preferen serta saham biasa, transaksi saham treasuri dan pembayaran dividen.

Tujuan Audit

Meliputi beberapa hal, yaitu :

Keberadaan atau keterjadian

Kelengkapan

Hak dan kewajiban

Penilaian atau alokasi

Penyajian dan Pengungkapan

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO HUTANG JANGKA PANJANG

Penentuan Risiko Deteksi

Page 6: Auditing 2 Bab 6

Risiko inheren untuk asersi ini mungkin berada pada tingkat sedang atau tinggi karena

kerumitan yang terlibat dalam menghitung amortisasi diskonto atau premi obligasi.

Berdasarkan pertimbangan faktor-faktor ini dan setiap penilaian risiko pengendalian yang

relevan, tingkat risiko deteksi yang tepat dapat ditentukan untuk setiap asersi signifikan yang

berkaitan dengan saldo hutang jangka pendek.

Merancang Pengujian Substantif

Pengujian substantif yang mungkin untuk asersi hutang jangka panjang yaitu :

a.       Prosedur Awal

-  Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan industri klien

-  Melaksanakan prosedur awal atas saldo dan catatan hutang jangka penjang yang

akan mendapat pengujian lebih lanjut.

b.      Prosedur Analitis

-  Melaksanakan prosedur analitis

-  Menghitung rasio

c.       Pengujian Rincian Transaksi

-  Memvouching ayat jurnal ke dalam hutang jangka panjang dan akun-akun laporan

laba rugi yang berkaitan.

d.      Pengujian Rincian Saldo

-  Mereview otorisasi dan kontrak hutang jangka panjang

-  Mengkonfirmasi hutang dengan pemberi pinjaman dan perwalian obligasi

-  Menghitung kembali beban bunga

e.       Penyajian dan Pengungkapan

-  Membandingkan penyajian laporan dengan GAAP

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Penentuan Risiko Deteksi

Page 7: Auditing 2 Bab 6

Penilaian risiko inheren untuk asersi-asersi yang berkenaan dengan saldo ekuitas

pemegang saham tergantung pada sifat dan frekuensi transaksi yang mempengaruhi akun-

akun bersangkutan. Transaksi saham yang bersifat rutin dalam perusahaan terbuka sering

ditangani oleh registrat dan agen transfer. Penilaian risiko inheren dan pengendalian mungkin

lebih tinggi jika ada transaksi nonrutin yang melibatkan penerbitan saham dalam akuisisi,

sekuritas konvertibel, atau opsi saham. Faktor-faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam

menggunakan model risiko audit untuk menentukan tingkat risiko detekdi yang dapat

diterima atas setiap asersi signifikan yang bersangkutan dengan saldo ekuitas pemegang

saham.

Merancang Pengujian Substantif

Pengujian substantif yang mungkin untuk asersi ekuitas pemegang saham yaitu :

a. Prosedur Awal

- Mendapatkan pemahaman tentang bisnis dan industri klien

- Melaksanakan prosedur awal atas saldo dan catatan ekuitas pemegang saham

yang akan mendapat pengujian lebih lanjut.

b. Prosedur Analitis

- Menghitung rasio :

      Pengembalian atas ekuitas pemegang saham biasa

      Ekuitas terhadap total kewajiban ekuitas

      Pembayaran dividen

      Laba per saham

      Tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan

c. Pengujian Rincian Transaksi

- Memvouching ayat jurnal ke dalam akun modal disetor

- Memvouching ayat jurnal ke dalam laba ditahan

d. Pengujian Rincian Saldo

- Mereview anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

Page 8: Auditing 2 Bab 6

- Menelaah otorisasi dan syarat penerbitan saham

- Mengkonfirmasi saham yang beredar dengan registrar dan agen transfer

- Memeriksa buku sertifikat saham

- Memeriksa sertifikat saham yang ditahan sebagai treasury stock

e. Penyajian dan Pengungkapan

- Membandingkan penyajian laporan dengan GAAP

JASA BERNILAI TAMBAH DALAM SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

Auditor juga dapat memberikan dua jasa bernilai tambah yang penting. Pertama,

auditor dapat mengevaluasi seberapa efektif entitas telah memanfaatkan aktivanya untuk

menghasilkan penjualan, laba, dan arus kas, serta mencapai tujuan entitas itu. Kedua, auditor

kemudian dapat memberikan jasa independen dengan mengevaluasi aktiva investasi yang

direncanakan entitas itu dan menentukan apakah langkah-langkah yang direncanakan dapat

menjadi pendukung yang penting untuk mencapai sasarannya. Akuntan publik dapat

memberikan nasihat kepada klien tentang bagaimana membiayai investasi yang penting.

Banyak kantor akuntan bertindak sebagai pakar dalam membimbing sebuah perusahaan

melakukan merger dan akuisisi.