atheroma

3
Atheroma Tumor jinak di kulit yang terbentuk sebagai akibat tersumbatnya muara kelenjar sabasea/kelenjar minyak sehingga ditemukan puncta sebagai muara kelenjar di kulit yang tersumbat. Sekret kelenjar sebacea yaitu sebum dan sel-sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar. Lama kelamaan membesar dan terlihat sebagai massa tumor yang berbentuk lonjong sampai bulat, lunak-kenyal, berbatas tegas, berdinding tipis, tidak terfiksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta (titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa). Isi kista adalah bubur eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam. Predileksi di bagian tubuh yang berambut (kepala, wajah, belakang telinga, leher, punggung, ekstremitas, dan daerah genital). Terapi Terapi antibiotik diberikan jika ada tanda infeksi yaitu kemerahan dan inflamasi, yang tersering oleh bakteri staphylococci. Tanpa keadaan terinfeksi kista dapat tetap sangat berbau. Eksisi menyertakan kulit dan puncta untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila terjadi infeksi sekunder dan terbentuk abses, dilakukan insisi, evakuasi dan drainase. Sumber : bedah minor (dr. Asep Hermana) Lipoma Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara perlahan-lahan dan terasa lunak. Ketika ditekan, lipoma biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Lipoma tidak memerlukan perawatan karena biasanya tidak berbahaya dan tidak bersifat kanker, namun operasi pengangkatan lipoma bisa dilakukan jika lipoma yang diderita tumbuh besar dan mulai menimbulkan rasa sakit. Sebagian pasien memiliki lebih dari satu lipoma dan umumnya orang-orang paruh baya yang lebih sering terkena lipoma.

Upload: ryan-arifin-suryanto

Post on 07-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

atheroma

TRANSCRIPT

Page 1: Atheroma

Atheroma

Tumor jinak di kulit yang terbentuk sebagai akibat tersumbatnya muara kelenjar sabasea/kelenjar minyak sehingga ditemukan puncta sebagai muara kelenjar di kulit yang tersumbat.Sekret kelenjar sebacea yaitu sebum dan sel-sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar. Lama kelamaan membesar dan terlihat sebagai massa tumor yang berbentuk lonjong sampai bulat, lunak-kenyal, berbatas tegas, berdinding tipis, tidak terfiksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta (titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa). Isi kista adalah bubur eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam.Predileksi di bagian tubuh yang berambut (kepala, wajah, belakang telinga, leher, punggung, ekstremitas, dan daerah genital).TerapiTerapi antibiotik diberikan jika ada tanda infeksi yaitu kemerahan dan inflamasi, yang tersering oleh bakteri staphylococci. Tanpa keadaan terinfeksi kista dapat tetap sangat berbau.Eksisi menyertakan kulit dan puncta untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh.Bila terjadi infeksi sekunder dan terbentuk abses, dilakukan insisi, evakuasi dan drainase.

Sumber : bedah minor (dr. Asep Hermana)

Lipoma

Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan

lapisan otot. Lipoma bisa bergerak atau bergeser jika ditekan dengan jari secara

perlahan-lahan dan terasa lunak. Ketika ditekan, lipoma biasanya tidak

menyebabkan rasa sakit.

Lipoma tidak memerlukan perawatan karena biasanya tidak berbahaya dan tidak

bersifat kanker, namun operasi pengangkatan lipoma bisa dilakukan jika lipoma

yang diderita tumbuh besar dan mulai menimbulkan rasa sakit. Sebagian pasien

memiliki lebih dari satu lipoma dan umumnya orang-orang paruh baya yang lebih

sering terkena lipoma.

Definisi

Ganglion merupakan kista yang berisi cairan bening kental dengan dinding tipis yang berasal dari

tonjolan selaput sarung tendon (tendon sheath). Pada banyak kasus, ganglion asimptomatik dan

jarang menimbulkan gangguan fungsional. Walaupun pada beberapa kasus, ganglion dapat

mempengaruhi struktur di dekatnya seperti arteri, vena, tendon dan syaraf.

Frekuensi timbulnya ganglion secara umum adalah 50-70 % dari semua soft-tissue tumors yang

terdapat pada lengan dan tangan. Prevalensinya pada wanita adalah 3 kali lebih sering. Paling

sering muncul pada pergelangan tangan (80%) dan sendi jari. Biasanya muncul pada usia 20-60

tahun.

Etiologi

Etiologi dari ganglion tidak diketahui. Teori-teori menyebutkan degenerasi mukoid dan trauma.

Beberapa pasien (kurang dari 10 %) mengalami trauma minor ataupun mayor pada daerah yang

Page 2: Atheroma

menjadi tempat ganglion timbul. Tidak diketahui faktor resiko yang menyebabkannya. Dipercaya

disebabkan oleh penggunaan sendi secara berlebihan seperti atlet angkat berat, pramusaji, dan

pemain musik (terutama pemain bass).

Patofisiologi 

Hipocrates mendeskripsikan ganglion sebagai “Knots of tissue containing mucoid flesh” atas dasar

ini, beberapa hipotesa pun muncul diantaranya :

Synovial Herniation atau ruptur yang melewati lapisan tendon. 

Yang terbaru, teori degenerasi mukoid yang dipublikasikan oleh Ledderhose pada tahun 1893,

yang paling banyak diterima. Dalam Green edisi terbaru “Operative Hand Surgery” teori ini

digantikan dengan teori yang berdasarkan mikro trauma dan produksi asam hialuronik. Trauma

atau iritasi jaringan lokal akan  menyebabkan produksi asam hialuronik pada permukaan synovial-

capsular. Asam hialuronik menciptakan cekungan musin  kecil yang bergabung ke dalam kista

subkutan. Kista yang terbentuk mengandung cairan yang sama seperti cairan sendi. Kista ganglion

bukan merupakan kantung sinovial (sendi) yang keluar dari kapsul sendi. 

Klinis 

Ganglion adalah tumor yang terdapat berbatasan dengan sendi dan tendon. Tempat paling sering

dari ganglion adalah sisi punggung dari pergelangan tangan dekat Scapholunate (SL) joint (60-

70%), Volar Wrist dekat sendi radioscaphoid atau sendi pisotriquetral (18-20%), dan Volar

Retinaculum (10-12%). Kista mucoid terjadi di atas punggung jari pada level sendi DIP. Sisi lainnya

termasuk sendi carpometacarpal (CMC), tendon ekstensor (sering diasosiasikan dengan first dorsal

compartment), carpal tunnel, dan Guyon kanal. Ganglion mungkin muncul juga dari tulang; yang

ini sering disebut kista ganglion intraosseous.

Ganglion biasanya simptomatik minimal. Bergantung dari lokasi kista, gejala yang muncul

bervariasi, seperti nyeri tumpul, perubahan ukuran, drainase spontan, disfungsi saraf sensoris.- See more at: http://bedahminor.com/index.php/main/show_page/229#sthash.1XfwULty.dpuf