asuhan keperawatan pada bayi ny. n dengan …elib.stikesmuhgombong.ac.id/105/1/dhimas bagus sanjaya...
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD
dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh:
DHIMAS BAGUS SANJAYA
NIM. A01301737
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2016
PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
LEⅣIBAR PENGESAⅡ AN PEMBIPIBING
Laporan Hasil Kolllprchcnsif telah Diterillla dan Disetttui oleh
Pcmbimbing Karya Tulis 1lmiah Diploma HI Kcpcrawatan Stikcs Muhammadiyah
Golanbong pada:
Hariitanggal
Terrpat
■
I一一一一●
一一 ●■一
●・・一一
、..
.
.「
●1
1
1一,■
. ■■一■■一≡■■
一■●■一一一■●
/■|
‐― ■ヽ、='//
Yuniar. M Kep )
ハ
ASUⅡAN KEPERAWATAN PADA BAYINY:N DENGAN GANGGUAN
PEMENUEAN ICEBUTUⅡ AN NUTRISI DI RUANG PERISTI
RSlliD Dr.SOEDIRルIAN KEBUPIEN
yang dipcrsiapkan dall disusun olchi
Dhimas Bagus Sattaya
A01301737
telah dipertahankall di dcpan Dc、 van Pengu11
pada tangga1 05 2へ gustus 2016
Susunan Dervan Penguji
1. Ernawati, M.Kep
2. lsma Yuniar, M.Kep
Mengetahui"
i Dill Keperawatan
Ns,M Sc)
iv
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
KTI, Juli 2016
Dhimas Bagus Sanjaya1)
, Isma Yuniar2)
., M.Kep
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD
dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar belakang: bayi baru lahir membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan
keseimbangan metabolik, bayi yang lahir dengan kondisi organ yang belum matur seperti sistem pencernaan, akibatnya kondisi tersebut bayi sering mengalami masalah dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi.
Tujuan umum: Menjelaskan gambaran asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi yang diberikan pada bayi Ny.N.
Dalam pembahasan masalah keperawatan yang muncul resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan, resiko infeksi
berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat pemotongan tali pusat.
Intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan berdasarkan NIC untuk mengatasi maslaah
tersebut agar sesuai dengan kriteria hasil NOC yaitu timbang berat badan, monitor mual muntah,
pertahankan makan sesuai jadwal, identifikasi kesulitan menelan, kaji kemampuan nutrisi yang
dibutuhkan klien. Dalam evaluasi dari implementasi yang sudah dilakukan selama dua hari dilakukan tindakan
pemberian nutrisi peroral dan parenteral untuk meningkatkan status nutrisi klien. Kesimpulan
berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa pemberian nutrisi pada bayi baru lahir tidak hanya
dengan pemberian peroral tetapi di tambahkan pemberian nutrisi parenteral agar lebih efektif
dalam meningkatan status nutrisi.
Kata kunci : Asuhan keperawatan, Nutrisi.
1. Mahasiswa Diploma III Keperawatan sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Gombong
2. Dosen Diploma III Keperawatan sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Gombong
v
Diploma III of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Nursing Care Report, July 2016
Dhimas Bagus Sanjaya1), Isma Yuniar2)., M.Kep
ABSTRACT
NURSING CARE INFANT NY. N INTERFERENCE WITH INTERFERENCE FULFILLMENT NUTRITIONAL
NEEDS IN ROOM PERISTI HOSPITAL dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Background: newborns need adequate nutrition to maintain metabolic balance, babies born with the condition are not yet mature organs like the digestive system, resulting in the baby's condition often experience problems in fulfillment of nutritional needs. The general objective: Explain overview nursing care nutritional disorders fulfillment given to infants Ny.N. In the discussion of nursing problems that arise risk of nutritional imbalance less than body requirements related to the inability to swallow food, the risk of infection associated with the interruption of the continuity of the tissue as a result of cutting the umbilical. Intervention and implementation has been done by the NIC to remedy the problem to fit the NOC outcomes are balanced body weight, monitor nausea, vomiting, keep eating schedule, identification difficulty swallowing , assess client capabilities needed nutrients. In the evaluation of the implementation was done during two days of action nutrition orally and parenterally to improve the nutritional status of clients. Conclusions based on the results of the analysis showed that the administration of nutrition in newborn babies not only with oral administration but added parenteral nutrition to be more effective in improving the nutritional status. Keywords: nursing care, nutrition.
1. University Student Diploma III of Nursing, Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2. Lecturer Diploma III of Nursing, Muhammadiyah Health Science Institute of gombong
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), yang senantiasa
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERISTI RSUD dr.
SOEDIRMAN KEBUMEN”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi jenjang pendidikan
Diploma III Keperawatan. Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis
mendapat bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Madkhan Anis, M. Kep, Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan kesempatan
dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program
studi DIII Keperawatan.
2. Bapak Sawiji Amani, S. Kep Ns. M.sc selaku ketua Prodi DIII
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Isma Yuniar, M.Kep selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar
membimbing, meluangkan waktu dan memberikan banyak pengarahan
bagi penulis dalam penyusunan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
4. Ibu Arnika Dwi Asti, M.Kep selaku pembimbing akademik.
5. Ibu Ernawati, M.Kep selaku Dewan penguji yang telah memberikan
arahan dan masukan.
6. Kedua Orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik
materiil maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti untuk
penulis.
7. Semua teman-teman DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
seangkatan 2013, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
vii
8. Grup persahabatan 4 Boy: Eko Purwanto, Feri Gunawan, Abdurrahman
Ismoyo Dewo yang selalu kompak dan kocak dalam persahabatan.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari banyak berbagau keterbatasan yang dimiliki oleh
penulis, baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan karya tulis
ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan. semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya. Amin.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Gombong, Juli 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan penulisan ........................................................................................ 4
C. Manfaat penulisan ...................................................................................... 5
BAB II KONSEP DASAR ..................................................................................... 6
A. Konsep pemenuhan dasar nutrisi. ............................................................... 6
1. Definisi................................................................................................. 6
2. Status gizi. ............................................................................................ 6
3. Faktor penyebab kurang gizi. ................................................................ 7
4. Penilaian status gizi .............................................................................. 8
5. Kebutuhan asupan nutrisi bayi .............................................................. 13
B. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ............................ 15
1. Definisi................................................................................................. 15
2. Jenis-jenis zat gizi menurut kebutuhan .................................................. 16
3. Nutrisi Enteral ...................................................................................... 17
4. Nutrisi Parenteral .................................................................................. 18
C. Infus ........................................................................................................... 18
1. Pengertian ............................................................................................ 16
2. Tujuan .................................................................................................. 18
3. Indikasi................................................................................................. 19
4. Langkah-langkah pemasangan .............................................................. 20
ix
BAB III RESUME KEPERAWATAN ................................................................... 22
A. Pengkajian .................................................................................................. 22
1. Identitas pasien ..................................................................................... 22
2. Riwayat keperawatan ............................................................................ 22
3. Pengkajian fokus .................................................................................. 25
4. Pemeriksaan fisik ................................................................................. 25
5. Program terapi ...................................................................................... 25
B. Analisa data ................................................................................................ 27
C. Intervensi, implementasi dan evaluasi ......................................................... 27
1. Resiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan .................... 28
2. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
akibat pemotongan tali pusat. ................................................................ 29
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 32
A. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungann
dengan ketidakmampuan menelan makanan ............................................... 32
1. Pengertian ............................................................................................ 32
2. Batasan karakteristik............................................................................. 32
3. Patofisiologi fokus ................................................................................ 33
4. Faktor yang berhubungan ..................................................................... 33
5. Analisa implementasi dan evaluasi ....................................................... 33
B. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
akibat pemotongan tali pusat. ..................................................................... 34
1. Pengertian ............................................................................................ 34
2. Faktor resiko......................................................................................... 34
3. Patofisiologi fokus ................................................................................ 35
4. Faktor yang berhubungan ..................................................................... 35
5. Analisa implementasi dan evaluasi ....................................................... 35
C. Analisis tindakan ........................................................................................ 36
x
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 39
A. Kesimpulan ................................................................................................ 40
B. Saran .......................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh
ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM
yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang
prima di samping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kekurangan gizi dapat merusak kualitas SDM. Pada saat ini, sebagian
besar penduduk Indonesia dapat dikatakan tidak sakit akan tetapi juga
tidak sehat, umumnya disebut kekurangan gizi. Kejadian kekurangan gizi
sering terlupakan dari pengamatan, akan tetapi secara perlahan berdampak
pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian
balita, serta rendahnya umur harapan hidup.
Berdasarkan hasil Surve Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
yang dilakukan BPS tahun 2003 diketahui bahwa bwsarnya prevelensi gizi
buruk (Z-score <-3.00) dengan indikator berat badan menurut umur
(BB/U) secara nasional adalah sebesar 8,31%. Hasil SUSENAS tahun
2003 menunjukan bahwa di seluruh wilayah indonesia terdapat 1. 570.955
balita yang mengalami gizi buruk. Jika dirinci, maka diketahui bahwa
prevelensi gizi buruk yang tertinggi di provinsi Gorontalo yaitu sebesar
21.48% atau sebanyak 19.698 balita dari 91.706 balita sedangkan yang
terendah diprovinsi jambi yaitu sebesar 2.75% atau sebanyak 6.713 balita.
Untuk provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa prevelasi gizi buruk yaitu
sebesar 5.80% atau sebanyak 148.624 balita.
Jumlah balita gizi buruk di kabupaten kebumen pada tahun 2010
adalah 42 balita dari 90.793 balita yang ada. Sementara itu. Berdasarkan
penimbangan balita yang dilakukan tahun 2010, ternyata terdapat balita
BGM sebesar 1.022 balita (1.48%), terjadi penurunan dibandingkan tahun
2
2009 hanya terdapat 1.53% dari jumlah balita (Dinkes Kab kebumen,
2011).
AKB di Kabupaten Kebumen tahun 2011 adalah 187 orang dari
21.297 kelahiran hidup, hal ini cukup baik jika dibandingkan dengan tahun
2010 yang berjumlah 231 orang dari 21.297 kelahiran hidup. Penyebab
AKB di Kabupaten Kebumen tahun 2011 adalah BBLR 31%, asfiksia
14%, kelainan kongenital 11% dan lain-lain 44% (Dinkes Kab Kebumen,
2011).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan bayi mencakup faktor genetik dan faktor eksternal. Faktor
genetik adalah faktor yang berperan dimulai dari pembentukan janin yang
bersifat tetap serta menentukan karakteristik seperti jenis kelamin,
kesehatan dan status fisik. Sedangkan faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan anak meliputi keluarga,
kondisi lingkungan, agama, sosial ekonomi, budaya dan asupan nutrisi.
Setelah bayi lahir dan tali placenta dipotong segera dari bayi, maka
sirkulasi placenta yang berfungsi sebagai penghantar nutrisi kepada bayi
terputus, sehingga bayi harus beradaptasi dengan lingkungan yang
berbeda. Disaat inilah faktor eksternal berpengaruh penting terhadap
tumbuh kembang bayi, terutama asupan nutrisi dari yang selalu
mendapatkan asupan langsung melalui placenta menjadi harus beradaptasi
dengan asupan nutrisi yang berbeda.
Sutomo (2010) mengatakan bahwa asupan nutrisi yang lebih
banyak dengan kualitas yang lebih baik dan bergizi sangat berpengaruh
terhadap pertumbuh kembangan. Bayi dan balita yang sedang dalam masa
tumbuh kembang pesat memerlukan asupan zat makanan relatif banyak
dan bergizi. Hal ini terbukti dengan penambahan tinggi dan berat badan
bayi secara cepat.
Nutrisi adalah makanan dan zat gizi yang terdapat dalam makanan
yang berguna bagi kesehatan, nutrisi adalah zat–zat makanan yang
terkandung dalam suatu bahan pangan yang dapat dimanfaatkan oleh
3
tubuh, makanan harus dapat memenuhi kebutuhan fisik (memberi rasa
kenyang) dan kimia (memenuhi kebutuhan nutrisi), biologis (memberi rasa
puas) (Purwitasari & Maryanti, 2009).
Kekurangan nutrisi merupakan penyebeb kamatian dan kesakitan
pada anak-anak. Kekurangan gizi bisa disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi atau ketidakmampuan tubuh untuk menyerap atau memetabolisir zat
gizi (Irianto, 2014). Bayi dikatakan gizi buruk apabila berat badan dibagi
umur tidak sesuai (selama 3 bulan berturut-turut tidak mengalami
kenaikan berat badan) dan disertai tanda-tanda bahaya. Gizi buruk
merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau
keadaan nutrisi di bawah standar rata-rata (Alamsyah dan Ratna, 2013).
Kekurang nutrisi dapat di atasi dengan beberapa tindakan salah
satunya adalah dengan pemberian nutrisi parenteral, pemberian nutrisi
parenteral adalah suatu pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui
pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan (Wiryana, 2007).
Tujuan pemberian nutrisi parentereal yang pertama yaitu untuk
memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang mengandung air,
elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori yang tidak dapat
dipertahankan secara adekuat melalui oral. kedua, memperbaiki
keseimbangan asam-basa. Ketiga, memperbaiki volume komponen-
komponen darah. Keempat, memberikan jalan masuk untuk pemberian
obat-obatan kedalam tubuh. Kelima, Memonitor tekanan vena sentral.
Keenam, Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan di istirahatkan
(Setyorini, 2006).
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi ini menjadi penting karena
merupakan salah satu faktor risiko untuk terjadinya kesakitan dan
kematian. WHO menyarankan untuk menggunakan cara Z-score untuk
penelitian dan untuk memantau pertumbuhan (supariasa dkk, 2006).
Berdasarkan hasil pengelolaan penulis pada bayi Ny. N di ruang
Peristi RSUD Dr. Soedirman kebumen, didapatkan data Objektif : pasien
4
mengalami gangguan reflek hisap lemah, penurunan berat badan dari 2950
gram menjadi 2870 gram pada hari ke 2 setelah lahir, pasien tampak lemas
dan hanya menghabiskan 5 ml PASI setiap 3 jam sekali, saat diberi PASI
dengan Spin pasien mengalami muntah. Dari data di atas dapat
disimpulkan pasien mengalami resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
makanan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat karya tulis
ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada bayi. Ny N dengan
Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang peristi RSUD dr.
Soedirman Kebumen”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran asuhan keperawatan pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada bayi Ny N di Ruang Peristi RSUD Dr.
Soedirman kebumen.
2. Tujuan Khusus
a) Mendiskripsikan hasil pengkajian pada bayi Ny. N dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi
b) Mendiskripsikan dan menentukan diagnosa keperawatan pada bayi
Ny. N dengan peenuhan kebutuhan nutrisi
c) Mampu mendiskripsikan intervensi keperawatan pada bayi Ny. N
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi
d) Mendiskripsikan implementasi keperawatan pada bayi Ny. N
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi
e) Mendiskripsikan evaluasi keperawatan pada bayi Ny. N dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi
5
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Keilmuan
Menjadi sumber informasi sebagai bahan masukan dalam proses
belajar mengajar bagi mahasiswa tentang gambaran pemberian asuhan
keperawatan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2. Manfaat Aplikatif
a) Bagi Institusi
Sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Menjadi bahan
acuan untuk melakukan studi kasus lebih lanjut.
b) Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang diperlukan dalam
meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan pemenuhan
kebutuhan nutrisi di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Dedi dan Muliawati Ratna. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Yogyakarta : Nuha Medika, 2013.
Arisman. (2009). Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta: EGC.
B. Sutomo, (2010). Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta :
Demedia.
Brunner & Suddarth, (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi
8, Jakarta: EGC.
Carpenito, L.J. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Chapman, Vicky, 2006. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran, Jakarta,
EGC.
Darmadi, Hamid. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial.
Bandung : Alfabeta.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen (Dinkes Kab Kebumen). (2011).
Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2011.
Herdman, T. H. (2012). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2012-2014. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Herdman, T. H. (2015). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2015-2017. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. ( 2009 ). Metode Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Penerbit
Salemba Medika. Jakarta
Istianto, Bambang. 2009. Manajemen Pemerintahan Dalam Persepektif
Pelayanan Publik. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Kodrat, Laksono. (2010). Dahsyatnya ASI & Laktasi, Yogyakarta: Media
Baca
Koes Irianto. (2014). Ilmu Kesehatan Anak ( pediatric ). Alfabeta: Bandung.
Kristiyanasari, Weni. (2009). ASI, Menyusui & SADARI, Yogyakarta: Nuha
Medika
Kristiyanasari W,dkk. 2009. Neonatus Dan Asuhan Keperawatan Anak.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Luccini, R., Bizzari, B., Giampietro, S., & De Curtis, M. (2011). Feeding
intolerance in preterm infants: How to undersatand the warning
signs. The Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine.
Made, Wiryana. 2007. Nutrisi pada Penderita Sakit Kritis. Cermin Dunia
Kedokteran. Volume 8 no.2. http://ejournal.unud.ac.id. Diakses 27
Juni 2016
Mubarak, W.I. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan
aplikasi dalam praktik. Jakarta: Media Aesculapius.
Nurcahyo. 2008. Ilmu Kesehatan Jilid 2. Depdiknas. Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan,
Jakarta: Renika Cipta.
Potter dan Perry. (2010). Fundamental keperawatan buku 3. Edisi 7. Jakarta
: Salemba Medika
Prasetyono, 2009. Buku Pintar ASI eksklusif. Jogjakarta : Diva Pres
Pratignyo, R.B. (2013). Efektifitas Asuhan Nutrisi Pediatrik Per Oral untuk
Mencegah Malnutrisi Rumah Sakit. Sari Pediatri.
http://saripediatri.idai.or.id. Diakses 28 Juni 2016.
Prawirohardjo, Sarwono, 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Jakarta : YBP – SP.
Purwitasari, Desi, STP & Maryanti, Dwi, SSiT. (2009). Buku Ajar Gizi
Dalam Kesehatan Reproduksi. Nuha Medika: Yogyakarta.
Regina, vt Novita. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas. Ghalia
Indonesia. Bogor.
Setyorini. (2006). Skill Labs, Yogyakarta : Medika Fakultas Kedokteran
UGM.
Simkin, Penny. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi.
Cetakan Pertama. Jakarta : Arcan
Supariasa. 2012. Pendidikan Dan Konsultasi Gizi. Jakarta : EGC
Triasmawulan. 2012. Buku Ajar Psikologi Perkembangan. EGC. Jakarta
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama : Yogyakarta.
Widiasa. (2007). Nutrisi Parenteral Total pada Bayi Prematur. Sari Pediatri.
http://saripediatri.idai.or.id. Diakses 28 Juni 2016.
Wiknjosastro, H, 2009. Ilmu Kebidanan Edisi Ke-3. Bina Pustaka. Jakarta.
Wong, Donna L., dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 1,
Jakarta: EGC.
Zubaidah. (2013). Penerapan Model Konservasi Levine pada Bayi Prematur
dengan Intoleransi Minum. Jurnal Keperawatan Anak.
http://jurnal.unimus.ac.id. Diakses 28 Juni 2016.
LEMBAR KONSUL BIMBINGAN K■ MAIIASISWA
PRODIDШ KEPERAWATAN ST日旺〕S MLIHAMMADⅣ AH GOMBONG
2016
Nama Mahasiswa :Dhims Batt SanJaya
NIM :A01301737
Kelas :3A/DⅡ I K甲餞wttm
Topik Bimbingan
wv6il 0
?enoelqeoa hdoma,a K(
?ur.n^( -lt9 nufns
Mo*4^,.f a!r,kahi
鶴 4降レみ耐 tし1泄 鳳
'・
紘6′
しぃデ 降し咳4
‰ 跳 14キ
しA漬 臨ヽた
しtwト ル嶋lr 2メ ,4
%h%ル |も
輪
%/2.に
%bじ
|`も /ι0
《Чa協
物R
ν ん
吻 (`
%珀 o
7/11
・ /S/1ι
ヽ t0
ご/θ /わ唯
tグ′し
・?御 Ctヽ 魚n
,Oαttar ぽu『にlα
にに み
潤囲――IⅦ
――‐……Ⅲ……………口ローー■r■
「===里
壼壼=====================================:====
―/supay BeFEe/$^,nT4rl L+Dft &A'tt H1"t DeruE-aN BBL B ue
t● A‖ ξ ttF、 糧ヾ 四拘 O dけ “
ε01`ル嗚"
Df .iu'sr'rn o{eh:
. Slntrnur' bo
4613or1 3J
p posPArw Stoot D〔 f′ “
epこ鰺 "417″Sε随 印喧 ″ 々錆 I tfrau k6-reAf4ryft , tw UHAM MADffAH
“
μ6Qほξ
33tt
GELATlЮ
じ M3総
lzu rtn"t keP€F.+cv {r/:n . PftD+ 3Y イヽ
/晨υ
“降ヽυ4は ぐ 2t~FIぶ十「
Sbepp vr,t A rl
dr' slatn4o.,
μ インん
|ス“ 肱′∫・
′〃 7“ρ′′0/6
疑 の Cla^山・
OEL層 IЮ
l Qnoらαl Jo M<i eo fe lpuku t o月.oo
QW熾
(&猟はほヶ たぃで曖
N αttG
↑qγ cll laしぜr
hir,ror
t ]?rr rh'
| .20 Mび ヵ た
Fヽ「
″
じ代w、ur
催 /T`
Aiartn.at
Prn dr.i,kon
tⅢ 4
そnit ごと1ル 1′ゎ
I t F(ari
' Lak'' '(ak-
: ⊇ごbθ″
い こ脅
ke b.rmrn
Ct,C
a9 Me, ユoた 1短kЧ :
' 8(2■ 11
``ぶと 〃o` 3M々 偽 }
0く ‐3,:
aじ,a m
ι′Cら
I Tル ニ
i <a tahqn
I 1or" . lak;
A {a/^a,t I Pp\ornukfi
i ygarn
たこりl SM4
I TClハ i
a-b'L,Y" n ル4 ″′と/7 1 ス市6レ
,l hc,n ut annc-r
hゞ
`|でrlkt l∝httn
S _′(
μ′″資本χF ekr {-
YIien
, r _ r o-; s )-{ (- : i (s 5,
`tt“
w、2nd 、tヽ Q、 vヽ、 ぃヽ ビ don
.lanaat
"ヽ9「
VCtttxty ゴκ準♪
しに lg`ctu 3S c* Liiq .' l{ Ct^^ ( P .' s.2 ct^^.
′ュ; S,ア laけ _taは
IM ilr'baw a kQ
お お ‐F′ ∫
2の ル 0. Jca 16
Lk I 3f,c* ∠′め よ /′ こに
umah ジ χ
ttrn卜てσ
Йα回
4ξl 調 aら
シmぼ
に5
ノZ美ィ
'レamF ´つ
lらu
レ l■n十
2,‐ξ″タ
denqon y'lpe\ar rlon 1" o - r
"/an friahnzq
尋ヽ μ″
lqhir
frrr Le.
1 ないCttαャ「munittn`
tzlzn SuJoh t,\rrand f rhcrltrlon ffto0・ 績ωO(dヤ kttν畦想レ
叫 uVい
Q ■ α鰤|ギ
h、sα′ 轟
Vk
“
i「そh
あ′卜 ´ら′グctっ
kBhilauan
kke n
しか∫跨“
uen Meflqr\tn neNo&
Iticloh Wremhr\co
1 rnn;ik rt'kn'"
uドく 」n itJ・
$ftfnAC< r11 1,,i"
Ltr{)tra,YorT r- 1' rr i
Jurrn(oh
ψ rゎめルcが ′力た「
た
どσ ゎ′
: ?crorvr
tQ鳳 α鰤
: ンし、ぃ
r。_夕をぁ炒ぁ。ハ
ti. f<abt Lh.4,an
kehtrunon そ ゎだ
ぼ nutrtロ
= 2子θ7〆 /Oo′ηマ
, ユθ7″ズ
a。し く ′ィ場ゎけ∩ 0″α′aら d2D― 針 メ■40ノ ∠ ee / lz q^6
, .1&fo3r=
』釦υ″l qのし
・ ユ{コ 7 ズ ′O r ユ幻 (C
3´″″ メ
つ`θ
, 〆 ,「 ・ コ7ユ ′ `∫
n i'i,3\'3r-) ib utrle" )agr-dara rkan L,crてスト あ
′
“場
6Ir.\ bdU
■ 2≧ 一ζ53
経ゝ∝ 2 く _ζ 助izi butur
i ci \tliu たゞもρ 2)、 4⊇ よら
ユ る本 二 泡 望 と
お「
f
a- lsore =` 4t1l^ al ^ &4 m d,bo
la k "o ngcn :
i らぞ「α行
らぞrCLI ムOy。わ ノご対“
わ
SD r S*artdo r J'eutqn' 7e 腱 4々 +e14
nerJr.An cJenq on -l sD ala.ct + / to dor i /d/ertl.lf(d i-(c-Flc'
tate t 色 υ わた,篠輸`
熱`nu et「
に,:lo Hこ キ{蘇
g曇 洛cにal―`ム
m昌‐αめ
D=Rl ― ■t■
`1■61,
)ねЦ「
tqik ムαi
∠“ィ0ぅ
ばFral ぢζf,t/Kur {L.,,fon)fhtdrqr
,二 |
‐eral
&κ存 ∫″′■■,
妾島んね
コ ∂70,^
tt'ia
P`
∫ ′|(み
Sら c…
bioal,'r.
Ctt'nrtql
l)r*
dclo
kttu, han'tu fur ごだ。あ
←la F輸機に′ ヽσハ 5.姦 r
餃ごにn larnp"r 、k″ 7 /'1l,.
トヒat..c\ \(.r il
&1,'en
らoc「 ふ洲αの ごQrT
とわ=3マ C―
sp ; ?q4*
b<nh: isca.
`ノ
ル コン ヾ cの
klqen 'lPixngr^n イaη //1ぞ nanか、か
lathr
ヾaη
′a
轟
レセn
(stn∫ 《 よぃド
ぎ`rt
&n hubungQ
lctten adatqh anqF ke 4ua olari
VFutol Jan Fepradutn
tcrntn [qk" .(qU
h,ton &ntuan
/」プ。わ _
ム 、 マ′η
i&nヒ
^|「
BMごη`とよ鈍αの
TTr
S1 3■ ‐C・ご
t6ζ ズ/h
ルぃ格
1 2d10り「
, ,じ 色
LtLq I [{1^
Lp ,. 3ae,^
: J.1 cu.
ぃ 之nuぃスP
trifn elrtr
I く,メ′麟
鮨 = 3'“ しk
崎
脇・ら
h剋穎 f らθ′oお ′ ゎイσκ 酬 9
fnutLrf : Stmetns
極
“
ら口ら
11 Srm€,trn-
n―tヽ Vこ Sn‐ に軟ヒ
「でヽヽド 襦ね、
r 1r1"-rr tar&r Jc-b"KK←
S L TzaStx\.er
Jaaf [ahr ' agrocxr
'b JOaf [aL.'ir I i-a c,.-
r 3lc*しib ' 1l 4'-
' 亀「こ`
し? :: ち」こ
れ,で αム供
Sa$'^e\n's'
Jrmafrrr, I
h2',' bptuna
πヽ式よ
8、
F,4,
t i^'*nr.g Utur 6x lynepr t-
? : ltvwqo
C・ `いと臥ヽ くヽだk Ylle嗅
GELATIЮ
嫌 確 mtar
'meh'r
時 セャ
■ωQに 1 9i:wte
η grl kとn /cD[牛
`供
ltl
2. ′イ ЙOD
rYE{o *u.n }udoh b.rq,vd-
nncrmSqn'br4an nast t'ngfcala .
M4rlggag)aan
&udah rno.u^
01zn{gn lrdnfan
fqter 5o61nSki
た『rcn “
m rcrけ r― z易島∩
いえ卜ICα (えtα く に ヒ 臓 笏 "
, J qrr' α綺 '
'al'nan Lenhat
0^f ^ aa'aれ町 bこ rlu騒 !'nz(zo$€q{v\ J..r{o.\
「〔じ SCroほЦ ュ 鮒 ょ ∫曖ヾ
“ム の ′(″
′後仁
∫け ″
゛資 ` efkc.o kk'<n h*rq{Jan *oei nm olbngan
erel M4a 卜κQ
br=,' ktn'en M<n(<
にr`′
_′′
&rnnn .4.err.re.
kf kp whkh'en r'nemt
卜`,
マ々れαあ ′ lhethutqr-
TOru?1
tnn-\t- D'io*ro
l<ehVo nrerptLt'Dpk1 leqtah, {;ptotn>a.
loh CaqF MPrVutw .
i - *ai lTtmr fantf,aL baraL- Vttu\ ttPic
- thr ketuU, furc^arao kptnt
- trr/ = S.: 37,L"c
ltf . t:3 -
ユq⑭ 升nm ん4
一 語`′′
inrr.ti
lan "lorut kralqi " fion ( Lor Yizrr.^c-l I
den9aり μ・″ :
・ Parla躊 nbぃ たЧマh
lVrcr.\can k r-c^.' Jc.J r-crl, lhoni tor t Atdko nqNnn'
a l2zn' ftvt(q.n. T,
r r)znh'h.Vart t;ruU'fa,
tIしくf聰員蒸- M.crraiah
Ll條ミくし 凛
liヽ ロン´
' o/errgun P .t t .
nhいoド に
au f.\rra'i: j(cara (uhr\′ たrlraた ρル″ {ド Aっ |“
「
ノμ′ιθMε″計肝
僣“
`あ1/」o歓
∫ぞ縦1/7.30
・ 指u [々Icn 勧りoヘ
"{nenula-rangao- memhrfPan nNnun “ ι●en ′
'′
θu m ξ cc
WuPan kma\ clan
. mengba).,' &rJr.(riton vltmelan
解 '「Stメ 崎
・ レどで∩ るィた た々 'Cの
Mevr L*ci \o.,Eon
" gat^en flnt nt-lm pfl ff
e YVlqnalo\-r-l?q- 'Ja-lit rnu*'\: vi k-ritn rnunta\^
rvah llu ktn'eo , とし た″ゅh
之f′い た“にた めと戯ト
' Wemkr*an lntnurh , k\en lhthurn PrldT
, Pttn /nd?an7if
ルιイマ∩ ι″ノ属くtヽ
・ ∫6.ζ 7・3b 惚 :イ豪夕わ
E ynenturc. h tl* {At >,rn
・ “
nぐャ■ bく口ぃ n mlnu“ . rL.en rhtnurn PfttT
o M?fiO ehrerraui TnUttl6 , burn frdaf muotal)
' rnend')ob$rvao lEtrrtilon 。 R辟leに bl釈lPに イぞn aura′
rnen <rrci
mem knkan {hl, " Ek'en mrnuh Ptftrl &cc
" FeF [€c- hrtop brnen tw:lulort
゛ζマ‐G℃ 々 ,くよ
iwp[ern<ntaa'
。ル12n■9α ηヶ ρろFb← . ″r″っ ″ 々
' rfienc+tql, langre rl
e {11 6po,f61rrq lnftJf 輌た, u物 み.(′
`cO′ θ/Ck
tJ fp^ /4rmnnk(ten rhenangt.T
“Onつたoぁ・ メαも _7包ηeん
umb'ktqt bro;L* {Yl€ru bn'kon r'4Jekn ・ ′79」θ/Ca' `eF/″しxοハ た ルt
物a●4k た o(レ' ′ηたぇ介a{:4 fu'o6q
, fnem k n'l.sn rvl tnurv) kten rl4thutk1 PqA
" kt 'en /q *run
(e(atq. 3r
nへ 2i ュG〔ξ
・/4ぞ ″,」姜「
Fたoの ル1′ " kU'e n r1.l/4A m
:37・ f℃ 絆「→瞥声ふ
.M€rnfun'fan mlnuh Prtft o Ph'.n mhum l&2 cc
. ド レヽ 畿 ム
" t'Yembi*an
.μ身め &に あれ 率
'Mervr bnkan uu " k(rQr'r /t4t,h
, tlten\Abr.rvad"t ppplek
, 'n^encuc_,t' tqnq a'.
, bat," krct h
- Bemf Mon b>i
e /lp4 CrrC1' hah an n
確打`力1/Ja、/20・ ′κ trnplemenfai p<rPan itri
Se tac-q 3 I
A,1e i Jo (€
/o.oo ⊇ 4)'ten*annb' blunn (fu 8らaはねゎ た“烈ιQ
/nhtr unr&'tlcnl bra'h「ニ
, fi€ng ohrrtcrn' ficndo " datnpor Pam.lerahao,{ant loFe1r' &'.r<+.t'tor UWbilt@t
fl.oo ′ ^ tneng, U,* ttv .$6 .. "16.t'C k,?Aa//7(卜 ′縁 拗
l/'3o - rl4eteryj hfur utnb'h&l , teh.r \n[s1l6ql
Su&t ftPar ,. lot't_.e- ftuJqt loryttule konns
/*,,. Oe .
r\ I
lvlencuctr fqrWo'Men*pr1ll [beP f<ien 8/fk
M′ヵaq04が わ ′u だルをゎ . Edd<, Ptleh 6enn4
k lt"en Qttang kksq
A"lar t2.rrylirlfcprn @ftl,nq
たq ′ル`っ,L.,,
鈍 はQ"
hr\o[ Iaot t. *O,rri t1,r3]'r'tn i<moh
' Lt-i"n hdak Uwnlat" Joa{ rnenawoz/.
- ftrPqran I oFt-rs LA\r-,b;, l"^' t ct
A , r14 afalc4l^ p?nlco ErFLlqr 5u1'rn$qnAan ht-,t,|rta-
L,ran^ cJari btb.rtuhLqi ,iatz-L. 'Le(urn krqlefr
iれ ぃ″たαわた
.井ル 21ρ っuゎが
・ 触 ″′ ″
“
Cハαの力′lα l“′・″υ〔イ
・レ嫁≠ あ4どaρ
。 々′a′ ′砒η, あ′
,(
‐ 薔μ t*rat fuln SA{ara fcthn
PeftohOntCrn g\^otcon seo-rcM -jeds-cr\
rv'onwr .nfabe dO" 6ltat-f ',t*
に は
′ ぉゝヒ kr&曜、急はへ転ma tA,α`r lglVtut &ta* laat. psr*^a\
f : hr, e,r:tt (o r Ff{t Cr, ra' lonqon r fuAp4en
f er lQh6tn{ca n {tn9 h,- tlqort Ant" h'a
lctlcr.,lran feEtu,Q(an /q t ' Pusal
Wo rtt'ht^ fanclo (artdo rVfa(q,
/`ηをrtそ″ .
=ゝ ―
i イブ//‐・
r(l\ccl \ ntz\.d.t
わ|んj`降
ζf 化 オお々 O : . g.(F(th hrstp bail<.
p.ven l dot lnunlctL
fir* o, , d ?d !ray,, rvle n) ctda;
Qh Pu{anz
a5oo t)utrin'l{"q,t:L-='!an' kbqhrha,a ft"Lo\ Aeka^^ ltr<fatt
*St.ga fiutntlfrturylan rytakanan /ne(6(a" 77.tuluf
ra{ hnto n
んtF
untub rnembntun lmtu,
- aUur?an Ofanq dUc' tA.Ot ufitut r1n.e;aablritctn
n..^ k,'i' Janrai fl
ei Za[( んがも
ヱ酵¨ ゎ ψ≧h ttr uレじbマ 詢路ノ
三二塁生二_≦■上二生二≧__止 茎望壺 f_ソら た′,マ Cプ久
lro'Ao r'/? F e Z。む4
o`●炭.酸翡 んんす れた~′
′1 6 an3urlr・ハ f.r" btlen sn fuk aA(
lalr..a.,'ha n k(,'en
. a 8 nJuekon orolq lzra ' r-,., ,l?1q6 t4^cn(u<,. /o dolon(<l"e(u,^- Jor, !eJttelot 3a r!,4 Je LL'eo
r4略肺g、 ζ′