02 pkm-penelitian dhimas manghayu

Upload: rahardian-gusta-patria

Post on 06-Jul-2018

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    1/27

     

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    Eksplorasi Bandung dalam Sehari , Mungkinkah?

    (Optimisasi Rute Angkutan Wisata Terpadu di Bandung dengan Menggunakan Metode

    Travelling Salesman Problem)

    BIDANG KEGIATAN

    PKM PENELITIAN ( PKM-P )

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    KOTA BANDUNG

    2013

    Diusulkan Oleh : 

    DHIMAS MANGHAYU DIRGANTORO 10110109 (angkatan 2010)

    ARRIZKY RAHMAT ALIFIANSYAH 10110004 (angkatan 2010)

    MUHAMMAD RAHARDIAN KUSMONO 10110040 (angkatan 2010)

    RIAN YULIANTO 18011009 (angkatan 2011)

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    2/27

     

    ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    1.  Judul Kegiatan : Eksplorasi Bandung dalam Sehari,

    Mungkinkah ? (Optimisasi rute angkutan wisata terpadu di Bandung dengan

    menggunakan metode Travelling Salesman Problem)

    2.  Bidang Kegiatan : PKMP

    3.  Ketua Pelaksana Kegiatan :

    a.  Nama Lengkap : Dhimas Manghayu Dirgantoro

    b.  NIM : 10110109

    c.  Jurusan : Matematika

    d.  Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Bandung

    e.  Alamat Rumah dan No. Tel/HP : RT 016 RW 004 Dusun Pinggirsari,

    Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi

    Jawa Timur dan 082115279250

    f.  Alamat email : [email protected]

    4.  Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

    5.  Dosen Pendamping :

    a.  Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Suhadi Wido Saputro

    b.  NIP : 198212092008121002

    c.  Alamat dan No. Tel./HP : Jl.Ciroyom Gg.Ikhlas No.32/77 RT

    03/11 Bandung 40183 dan (022) 600 2588; 081320323337

    6.  Biaya Kegiatan Total

    a.  DIKTI : Rp 11.450.000,00

    b.  Sumber Lain : --

    7.  Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    3/27

     

    iii

    Bandung, 23 Oktober 2013

    Menyetujui

    Ketua Program Studi Matematika

    Dr.Agus Yodi Gunawan

    NIP.197108021995031001

    Ketua Pelaksana

    Dhimas Manghayu Dirgantoro

    NIM.10110109

    Kepala Lembaga KemahasiswaanInstitut Teknologi Bandung

    Brian Yulianto,Ph.D

    NIP.197507272006041005

    Dosen Pembimbing

    Dr. Suhadi Wido Saputro

    NIP. 198212092008121002

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    4/27

     

    iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii

    DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

    RINGKASAN ......................................................................................................... 1

    BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang................................................................................................ 2

    1.1.1 Kondisi Transportasi Umum Massal di Bandung ................................... 2

    1.1.2 Kondisi Pengelolaan Daerah Wisata di Kota Bandung .................... ....... 3

    1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 4

    1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4

    1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................. 4

    1.5 Kegunaan ........................................................................................................ 4

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5

    BAB 3. METODE PENELITIAN ............................................................................ 7

    3.1 Pemantapan Teori .......................................................................................... 7

    3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data .................... .............................. 7

    3.2.1 Survey Wawancara dan Lapangan ......................................................... 7

    3.2.2 Pendefinisian Asumsi ............................................................................ 8

    3.2.3 Analisis Data dan Penafsiran Data ......................................................... 8 

    3.3 Penyimpulan Hasil Penelitian ......................................................................... 8

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 9

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    5/27

     

    v

    4.1 Anggaran Biaya .............................................................................................. 9

    4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 9

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10

    LAMPIRAN ........................................................................................................... vi

    Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota .............................................................. vi

    Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................... xiv

    Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................ xvi

    Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ........... .......................... xvii

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    6/27

    1

    RINGKASAN

    Kita patut bersyukur dapat hidup dan berkembang di negara Indonesia yang merupakannegara kepulauan terbesar di dunia. Keadaan ini membuat Indonesia dikaruniai limpahansumber daya alam. Di antara sumber daya alam tersebut adalah sumber daya wisata yangselama ini digembor – gemborkan menjadi salah satu negara yang sayang untuk dilewatkanbagi para wisatawan. Berkaitan dengan itu, masih kita lihat pengelolaan yang belummaksimal terhadap potensi wisata di negeri ini. Salah satu sebabnya adalah belumterbangunnya sistem sarana dan prasarana yang baik guna mendukung keberadaan suatuobjek wisata. Dalam hal ini, peneliti akan mengarahkan sudut pandang pada daya dukungsistem transportasi umum dalam pengembangan daerah wisata.

    Transportasi seharusnya dapat membantu aksesibilitas wisatawan menuju suatu objekwisata. Namun, seringkali transportasi menjadi hambatan utama bagi para wisatawan.Kualitas angkutan umum wisata yang masih kurang baik disinyalir menjadi faktor dalamburuknya transportasi wisata Indonesia.

    Selanjutnya, sebagai salah satu kota wisata di Indonesia, Bandung, ibukota provinsiJawa Barat, juga mengalami masalah yang serupa. Dalam kesempatan kali ini, peneliti akanmengkaji suatu alternatif solusi permasalahan tersebut di atas berupa suatu sistem angkutanwisata terpadu. Pendekatan kajian yang akan digunakan peneliti adalah bagaimanamengoptimalkan rute perjalanan angkutan wisata terpadu sehingga rute yang dihasilkan daripenelitian ini efektif dan efisien. Artinya mampu menjangkau titik tempat wisata sebanyakmungkin dalam waktu seoptimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, peneliti akanmenggunakan metode Travelling Salesman Problem.

    Kemudian, peneliti mengharapkan alternatif solusi ini mampu menjadi salah satu solusiyang diaplikasikan. Pada akhirnya, kajian yang akan dilakukan oleh peneliti di kota Bandungini diharapkan mampu menjadi motivasi untuk melakukan kajian serupa di kota lain di

    Indonesia.

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    7/27

    2

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1.  Latar Belakang

    Indonesia merupakan salah satu negara yang unggul dalam sumber daya wisata,

    baik sumber daya wisata alam maupun buatan. Kondisi ini tentunya dapat menjadi

    sumber devisa negara yang menjanjikan jika dikelola secara efektif dan efisien.

    Pengelolaan tersebut harus menyeluruh terhadap seluruh sarana dan prasarana

    penunjang pariwisata Indonesia. Salah satu hal yang cukup penting adalah transportasi

    dari dan ke tempat wisata. Saat ini, arus transportasi dari dan ke tempat wisata lebih

    didominasi oleh kendaraan pribadi daripada angkutan umum. Sehingga seringkali area

    parkir kendaraan di suatu tempat wisata kelebihan kapasitas yang mengakibatkan

    banyak kendaraan menyesaki jalan raya dan menimbulkan kemacetan.

    Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus

    menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta

    dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya

    menurut jumlah penduduk. Sedangkan wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan

    Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek

    dan wilayah Surabaya Raya.

    1.1.1.  Kondisi Transportasi Umum Masal di Bandung

    Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya

    menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot. Selain itu, bus

    kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan sebagai

    terminal bus antarkota dan provinsi di kota ini adalah terminal Leuwipanjang

    untuk rute barat dan terminal Cicaheum untuk rute timur.

    Pada 24 September 2009, TMB (Trans Metro Bandung) resmi beroperasi,walaupun sempat diprotes oleh sopir angkot setempat. TMB ini merupakan

    proyek patungan antara pemerintah kota Bandung dengan Perum II DAMRI

    Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah,

    fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan. Namun

    hingga saat ini belum ada angkutan wisata terpadu di kota ini, sehingga seringkali

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    8/27

    3

    menyulitkan para wisatawan untuk melakukan perjalanannya mengeksplorasi

    kota Bandung.

    1.1.2. 

    Kondisi Pengelolaan Daerah Wisata di Kota Bandung

    Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan

    utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang

    berasal dari Jakarta sekitarnya. Ini bisa dilihat perkembangannya pada tabel

    berikut

    Tabel 1.1. Jumlah Wisatawan Menginap Tahun 2004 – 2008

    No Sumber 2004 2005 20062007

    *BPS2008

    1 Wisnus 1.750.000 1.837.500 1.925.000 2.420.105 2.481.489

    2 Wisman 87.000 91.350 94.600 137.268 157.000

    Jumlah 1.837.000 1.928.850 2.019.900 2.557.373 2.638.555

    Sumber : Dinas Pariwisata Kota Bandung 2008

    Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan

    sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya

    Gedung Sate dan Gedung Pakuan. Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang

    publik seni seperti museum, gedung pertunjukan, dan galeri diantaranya Gedung

    Merdeka, Museum Sri Baduga, dan Gedung Indonesia Menggugat. Kota ini

    memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai

    paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun

    Binatang Bandung merupakan salah satu contohnya. Selain itu beberapa kawasan

    wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun  factory outlet   juga tersebar di

    kota ini, diantaranya di kawasan Jalan Braga, Cihampelas, Cibaduyut, dan

    Cigondewah. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana

    seperti Trans Studio Resort Bandung yang terletak pada lokasi yang sama denganBandung Super Mall.

    Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa Bandung mempunyai potensi

    besar sebagai kota wisata. Namun hingga saat ini, belum ada sistem yang baik

    sehingga wisatawan seringkali kesulitan untuk mengunjungi beberapa tempat

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    9/27

    4

    wisata yang berjauhan karena harus berganti-ganti moda angkutan umum selama

    mereka berwisata di kota Bandung.

    Salah satu alternatif solusi adalah mengintegrasikan angkutan umum daerah

    wisata, sehingga para wisatawan tidak perlu bingung untuk melakukan perjalanan

    dari satu tempat wisata ke tempat wisata yang lain. Karena dengan hanya satu

     jenis angkutan umum, tempat wisata menarik di Bandung dapat terjangkau

    dengan mudah.

    Hal ini yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian ini. Dengan

    latar belakang akademik di bidang matematika, peneliti akan coba menggunakan

    teknik optimisasi dan penggunaan pengetahuan di bidang kombinatorika untuk

    membantu menganalisis wacana angkutan umum daerah wisata terpadu dalam hal

    pengoptimalan rute. Sehingga jalur yang ditempuh moda transportasi ini dalammengunjungi daerah wisata di Bandung dapat berjalan secara efektif dan efisien.

    1.2. 

    Perumusan Masalah

    1.  Apakah sistem angkutan wisata terpadu dapat dilaksanakan sebagai alternatif

    solusi peningkatan kualitas pariwisata kota Bandung?

    2.  Bagaimana mengoptimalkan rute angkutan wisata terpadu secara efektif dan

    efisien?

    1.3. 

    Tujuan

    1.  Menganalisis sistem angkutan wisata terpadu di kota bandung sebagai alternatif

    solusi peningkatan kualitas pariwisata kota Bandung.

    2.  Mengoptimalkan rute angkutan wisata terpadu secara efektif dan efisien.

    1.4. 

    Luaran yang Diharapkan

    1.  Artikel ilmiah mengenai angkutan wisata terpadu sebagai solusi untuk

    meningkatkan kualitas kota Bandung di bidang pariwisata.

    2.  Model jalur optimal rute angkutan wisata terpadu kota Bandung.

    1.5. 

    Kegunaan

    Hasil penelitian dapat dipertimbangkan oleh otoritas terkait sebagai solusi masalah

    parawisata di kota Bandung dan memotivasi diri peneliti maupun peneliti lain untuk

    melakukan kajian yang sama untuk diterapkan di kota lain di Indonesia.

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    10/27

    5

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    Secara matematis peneliti dapat mengatasi masalah bagaimana mengoptimlkan rute

    angkutan wisata di suatu kota dengan pengetahuan dasar tentang optimisasi kombinatorika,khususnya Traveling Salesman Problem (TSP).

    Secara umum, masalah Traveling Salesman Problem menggambarkan alur perjalanan

    optimal seseorang untuk mengunjungi sebanyak n buah titik tempat, yang dalam hal ini

    masing – masing titik tempat hanya boleh dikunjungi satu kali. Perjalanan dimulai dan

    diakhiri dari tempat yang sama.

    Dalam konteks kegiatan penelitian yang akan peneliti lakukan, peneliti menginginkan

    sebuah jalur optimum untuk angkutan wisata terpadu di kota Bandung. Sehingga untuk n

    buah titik tempat wisata dapat dikunjungi secara efektif dan efisien oleh para wisatawan

    dengan menggunakan angkutan wisata terpadu yang ada.

    Gambaran bagaimana Traveling Salesman Problem  bekerja dapat peneliti contohkan

    sebagai berikut :

    Tabel 2.1. Jarak Antar Titik Kota

    Kota Tujuan

    1 2 3 4

       K  o   t  a   A  s  a   l

    1 0 20 30 10

    2 20 0 35 25

    3 30 35 0 40

    4 10 25 40 0

    Misalkan kita memiliki 4 kota dengan jarak antarkota masing-masing ditunjukkan pada

    tabel di atas. Selanjutnya kita ilustrasikan tabel di atas sebagai berikut :

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    11/27

    6

    35

    20

    25 30

    10

    40

    Gambar 2.1 Ilustrasi Jarak antar Kota

    Misalkan kita mempunyai 4 titik dengan jarak masing-masing antar titik seperti tersebut

    di atas dalam satuan jarak. Kita akan menganalisa jalur optimal (minimal) dari titik 1kemudian akan mengunjungi titik-titik lain masing-masing satu kali, kemudian kembali lagi

    ke titik 1.

    Dengan metode Travelling Salesman Problem, diperoleh jalur optimal

    1 4 2 3 1

    dengan total 100 satuan jarak.

    Kemudian, terlepas dari kompleksitas yang ada, penelitian mengenai TSP masih

    menarik dan berkembang hingga saat ini. Pada tahun 2001, telah ditemukan solusi TSP untuk

    problem sekitar 15.000 kota, sebuah peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun

    1954 yang “hanya” 49 kota. Sebuah program Concorde yang dipakai pada pemetaan genome

    pada contoh di atas misalnya, telah mampu memecahkan solusi hingga 15.112 kota . Begitu

    menariknya penelitian di bidang ini, hingga disediakan hadiah bagi yang bisa

    memecahkannya, misalnya  Mona Lisa TSP Challenge, berhadiah $100 bagi penemu solusi

    optimal untuk 100.000 kota. Juga, the Clay Mathematics Institute  sampai menyediakanhadiah $1.000.000,- untuk memecahkan masalah ini .

    Jadi, hal ini merupakan salah satu motivasi peneliti mempraktikkan penggunaan

    masalah Traveling Salesman Problem dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini, peneliti akan

    melakukan rekayasa optimisasi rute angkutan wisata di kota Bandung.

    1

    2

    3

    4

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    12/27

    7

    BAB 3. METODE PENELITIAN

    3.1. 

    Pemantapan Teori

    Pemantapan teori dilakukan agar tiap-tiap anggota kelompok kami dapat

    mentransformasikan kondisi nyata di dunia pariwisata kota Bandung ke dalam

    konteks penyelesaian matematis yang akan kita lakukan. Pemantapan teori ini

    dilakukan dengan pengayaan teknis matematis yang kita pakai dan penambahan

    pengetahuan mengenai transportasi dan pariwisata di kota Bandung. Serta tak lupa

    kami akan memakai beberapa referensi dari beberapa kota lain di dunia yang telah

    menggunakan angkutan wisata terpadu sebagai fasilitas transportasi di kota tersebut.

    Pemantapan teori dikatakan berhasil apabila tiap-tiap anggota kelompok kami telah

    benar-benar paham dengan teori praktis yang akan diterapkan pada masalah nyata.

    3.2. 

    Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

    3.2.1.  Survei Wawancara dan Lapangan

    Dilakukan untuk melihat sudut pandang masyarakat umum, wisatawan, dan

    komunitas wisata di kota Bandung terhadap titik tempat wisata yang layak untuk

    masuk ke dalam kegiatan penelitian kami. Selain itu, dari tahap ini, kami juga

    mengharapkan adanya saran serta gambaran umum mengenai kendala – kendala

    yang akan menggangu kegiatan penelitian kami. Survei wawancara dikatakan

    berhasil bila kelompok kami bisa meminimalkan kendala-kendala yang nantinya

    akan mengganggu proses penelitian kami.

    Survei lapangan dilakukan setelah kami mendapatkan calon titik tempat

    wisata yang akan kita pilih berdasarkan survei wawancara dan buku panduan

    wisata Bandung. Survei ini bertujuan untuk mengkonfirmasi kemungkinan

    pengadaan halte angkutan terpadu, serta untuk mengambil data jarak dari titik

    awal keberangkatan angkutan terpadu. tahap survei lapangan dianggap sukses jikakelompok kami sudah bisa membuat rute sementara yang optimal antara obyek-

    obyek wisata di kota Bandung satu dengan yang lain.

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    13/27

    8

    3.2.2. 

    Pendefinisian Asumsi

    Asumsi digunakan untuk menyederhanakan situasi nyata di lapangan. Dan

    kelompok kami tentunya akan selektif menentukan faktor-faktor (variabel)

    masalah penting mana saja yang akan tetap dipertahankan atau dihilangkan agar

    didapatkan jalur optimal angkutan wisata terpadu di kota Bandung. Asumsi ini

    didasarkan atas kebutuhan nyata di lapangan dan melihat batasan–batasan yang

    ada pada teknik matematis yang akan kita pakai untuk menyelesaikan

    permasalahan. Pengasumsian dan penyederhanakan situasi dikatakan berhasil bila

    hasil seleksi faktor-faktor masalah penting hampir sama dengan faktor-faktor

    masalah penting pada situasi nyata di lapangan.

    3.2.3. 

    Analisis Data dan Penafsiran Data

    Setelah mendapatkan titik keberangkatan dan seluruh titik tempat wisata,

    maka akan dilakukan pengolahan data dan proses pemodelan jalur yang optimal

    untuk angkutan wisata terpadu di kota Bandung. Pengolahan data dan pemodelan

    akan dilakukan dengan menggunakan metode optimasi pada masalah Traveling

    Salesman Problem.

    Selanjutnya dilakukan verifikasi model yang bertujuan untuk menjaga agar

    model yang kita punya memenuhi semua asumsi yang telah kita kemukakan pada

    tahap sebelumnya, serta merupakan proses recheck   terhadap kondisi nyata dilapangan. Jika model kami mengambarkan secara umum kondisi di lapangan,

    maka kami anggap model kami sukses dan dapat diaplikasikan. Namun jika

    model kami belum secara umum menggambarkan kondisi nyata yang ada, maka

    kami akan melakukan evaluasi dimulai dari proses asumsi dan penyederhanaan

    masalah seterusnya hingga kami memperoleh model yang optimal.

    3.3. 

    Penyimpulan Hasil Penelitian

    Model rute optimal angkutan wisata terpadu yang kami dapatkan tentunyadapat digunakan secara umum untuk berbagai kalangan dan tentunya nanti akan

    lebih baik jika model ini dapat diaplikasikan tentunya dengan berbagai catatan

    penyempurnaan.

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    14/27

    9

    BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1. 

    Anggaran Biaya

    Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya

    Nomor Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

    1 Peralatan penunjang 5.200.000

    2 Bahan habis pakai 550.000

    3 Perjalanan 4.000.000

    4 Lain - lain 1.700.000

    Total Rp 11.450.000,00

    4.2.  Jadwal Kegiatan

    Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

    Kegiatan Bulan ke

    I II III IV

    Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Konsultasi dengan dosen √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

    Pemantapan teori √  √ 

    Surcey wawancara √  √ 

    Pendefinisian asumsi √ 

    Survei lapangan dan

    pengambilan data

    √  √  √  √  √  √ 

    Pembuatan model √  √ 

    Verifikasi model √  √ 

    Pembuatan laporan akhir √  √  √  √ 

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    15/27

    10

    DAFTAR PUSTAKA

    Bondy, J.A, dan Murty, U.S.R. 1976.Graph Theory with Applications. Great Britain: The

    Macmilln Press ltd.

    Tan, Rio.B.P. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    Rachman, A.F, Hutagalung, H, Silano, P. 2013.Pemandu Wisata.Teori dan Praktik . Jakarta:

    Media Bangsa.

    2009. Rencana Strategis Dishbudpar Kota Bandung 2009-

    2013 .http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=rencana%20strategis%20dispuspar%20ban

    dung&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDQQFjAC&url=http%3A%2F%2Fbandung.go.i

    d%2Fimages%2Fdownload%2FTransparansi%2FPerencanaan%2FRencana_Strategis_Disbu

    dpar_2009-

    2013.pdf&ei=Kq9mUub1OIyIrgfa7oCYBg&usg=AFQjCNHEefGrwK0I_Y15ruOZn1CzXw

    QyDg&bvm=bv.55123115,d.bmk   (14 Oktober 2013 11:10)

    2012.Traveling Salesman Problem (TSP). 

    http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1014:traveling

    -salesman-problem-tsp&catid=21:itp-informatika-teori-dan-pemograman&Itemid=14 

    (14 Oktober 2013 11:20)

    Setiawan,A,A,R.2010. Konsep Dasar Traveling Salesman Problem (TSP) dan Aplikasinya

    untuk Logistik, Transportasi Hingga Pengurutan Genom-

     DNA.http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?isiblog&1148506932&&&1036006740&&128519

    4786&arie014&1265961313 (14 Oktober 2013 11:40)

    2013.Kota Bandung.http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandung (14 Oktober 2013 11:40) 

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    16/27

    vi

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

    A. Identitas Diri 

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dhimas Manghayu Dirgantoro

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Matematika

    4 NIM 10110109

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 20 November 1991

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 082115279250

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD Negeri 1

    Karangan

    MTsN Model

    Trenggalek

    SMA Negeri 1

    Trenggalek

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    NoNama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya) 

    No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

    PenghargaanTahun

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    17/27

    vii

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahun 2013

    Bandung, 23 Oktober 2013

    Pengusul,

    (Dhimas Manghayu Dirgantoro)

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    18/27

    viii

    A. Identitas Diri 

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Rahardian Kusmono

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Matematika

    4 NIM 10110040

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 8 Juni 1992

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 085728109027

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMANama Institusi SD Muhammadiyah

    1 Surakarta

    SMP Negeri 4

    Surakarta

    SMA Negeri 1

    Surakarta

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya) 

    No Jenis Penghargaan

    Institusi Pemberi

    Penghargaan Tahun

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    19/27

    ix

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahn 2013

    Bandung, 23 Oktober 2013

    Pengusul,

    (Muhammad Rahardian Kusmono)

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    20/27

    x

    A. Identitas Diri 

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Arrizky Rahmat Alifiansyah

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Matematika

    4 NIM 10110004

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 9 Juli 1992

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 087856739041

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMANama Institusi SDN Pekuncen

    Pasuruan

    SMP Negeri 2

    Pasuruan

    SMA Negeri 1

    Pasuruan

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya) 

    No Jenis Penghargaan

    Institusi Pemberi

    Penghargaan Tahun

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    21/27

    xi

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahun 2013

    Bandung, 23 Oktober 2013

    Pengusul,

    (Arrizky Rahmat Alifiansyah)

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    22/27

    xii

    A. Identitas Diri 

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rian Yulianto

    2 Jenis Kelamin L

    3 Program Studi Teknik Tenaga Listrik

    4 NIM 18011009

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 21 Juli 1992

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 089679121021

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMANama Institusi SD Negeri 2

    Surodakan

    SMP Negeri 1

    Trenggalek

    SMA Negeri 1

    Trenggalek

    Jurusan IPA

    Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah /

    SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

    Tempat

    D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

    lainnya) 

    No Jenis Penghargaan

    Institusi Pemberi

    Penghargaan Tahun

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    23/27

    xiii

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan usulan PKM bidang penelitian tahun 2013

    Bandung, 23 Oktober 2013

    Pengusul,

    (Rian Yulianto)

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    24/27

    xiv

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

    1. Peralatan Penunjang 

    MaterialJustifikasi

    Pemakaian

    KuantitasHarga Satuan

    (Rp)

    Keterangan(jumlah)

    Kamera digital Operasional

    wawancara dan

    survei

    2 unit 1.500.000 3.000.000

    Tape recorder Operasional

    wawancara dan

    survei

    2 unit 500.000 1.000.000

    Kaset tape Operasional

    wawancara dan

    survei

    10 unit 50.000 500.000

    Harddisk

    eksternal

    Administrasi 1 unit 700.000 700.000

    SUBTOTAL (Rp) 5.200.000

    2. Bahan Habis Pakai 

    MaterialJustifikasi

    PemakaianKuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)Keterangan

    ATK ( kertas ) Administrasi 2 rim 50.000 100.000

    ATK ( bolpoin, penggaris,

    spidol, pensil, dkk)

    Administrasi 1 paket 50.000 50.000

    Akses internet Operasional

    referensi

    4 bulan 100.000 400.000

    SUBTOTAL (Rp) 550.000

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    25/27

    xv

    3. Perjalanan

    MaterialJustifikasi

    PerjalananKuantitas

    Harga Satuan

    (Rp)Keterangan

    Transportasi

    wawancara

    Operasional

    wawancara

    20 tempat

    wawancara

    50.000 1.000.000

    Transportasi

    survei

    Operasional

    survei

    30 tempat wisata 100.000 3.000.000

    SUBTOTAL (Rp) 4.000.000

    4. Lain-lain

    Material JustifikasiPemakaian

    Kuantitas Harga Satuan(Rp)

    Keterangan

    Service alat

    penunjang

    Operasional alat

    penunjang

    1 kali 300.000 300.000

    Cetak foto dan

    dokumentasi

    video

    Dokumentasi

    kegiatan

    1 set 200.000 200.000

    Service

    transportasi

    Operasional

    survei danwawancara

    2 kali 500.000 1.000.000

    Penggandaan

    dan penjilidan

    proposal

    Administrasi 10 eksemplar 10.000 100.000

    Penggandaan

    dan penjilidan

    laporan

    Administrasi 10 eksemplar 10.000 100.000

    SUBTOTAL (Rp) 1.700.000

    Total (Keseluruhan) 11.450.000

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    26/27

    xvi

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No Nama/NIMProgram

    StudiBidang Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    (jam/minggu)

    Uraian Tugas

    1 Dhimas M. D. /

    10110109

    Matematika Optimisasi 12 Koordinator

    umum penelitian

    2 M. Rahardian K. /

    10110040

    Matematika Kombinatorika 8 Penanggungjawab

    penelitian bidang

    pengolahan data,

    verifikasi model,

    dan administrasi

    kesekretariatan

    3 Arrizky R. A. /

    10110004

    Matematika Kombinatorika 8 Penanggungjawab

    penelitian bidang

    survei lapangan,

    pengambilan

    data,dan

    perlengkapan

    penelitian

    4 Rian Y. / 1801109 TeknikTenaga

    Listrik

    Arus kuat 8 Penanggungjawabpenelitian bidang

    humas,survei

    keuangan, dan

    administrasi

    keuangan

  • 8/17/2019 02 PKM-Penelitian Dhimas Manghayu

    27/27