case report dhimas
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
1/37
CASE REPORT
FARINGITIS AKUT
DHIMAS PG
1161050046
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
2/37
DEFINISI
Faringitis adalah inflamasi atau infeksi dari
membran mukosa faring atau dapat juga
tonsilopalatina. Faringitis akut biasanya
merupakan bagian dari infeksi akut orofaring yaitutonsilofaringitis akut atau bagian dari influenza
(rinofaringitis) (Departemen Kesehatan, 2007)
Faringitis akut adalah infeksi pada faring yangdisebabkan oleh virus atau bakteri, yang ditandai
oleh adanya nyeri tenggorokan, faring eksudat dan
hiperemis, demam, pembesaran kelenjar getah
bening leher dan malaise (Vincent, 2004).
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
3/37
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
4/37
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
5/37
ETIOLOGI
Faringitis merupakan peradangan dinding faring
yang disebabkan oleh virus (4060%), bakteri
(540%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2013)
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
6/37
- Virus yaitu Rhinovirus, Adenovirus, Parainfluenza,
Coxsackievirus,Epstein Barrvirus, Herpes virus.
- Bakteri yaitu,Streptococcus hemolyticusgroup A,
Chlamydia, Corynebacterium diphtheriae,Hemophilus
influenzae,Neisseria gonorrhoeae.
- Jamur yaituCandidajarang terjadi kecuali pada penderita
imunokompromis yaitu mereka dengan HIV dan AIDS, Iritasi
makanan yang merangsang sering merupakan faktor pencetus
atau yang memperberat (Departemen Kesehatan, 2007).
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
7/37
GEJALA
Faringitis viral (umumnya oleh rhinovirus): diawali dengan
gejala rhinitis dan beberapa hari kemudian timbul faringitis.
Gejala lain demam disertai rinorea dan mual.b. Faringitis bakterial: nyeri kepala hebat, muntah, kadang
disertai demam dengan suhu yang tinggi, jarang disertai
batuk.
c. Faringitis fungal: terutama nyeri tenggorok dan nyeri
menelan.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
8/37
PATOFISIOLOGI
bakteri ataupun virusmenginvasi mukosa faring dan akanrespon
inflamasi lokal.Kuman akan menginfiltrasi lapisan epitel,mengikis
epiteljaringan limfoid superfisial bereaksiterjadi pembendungan radang
dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear.
Pada stadium awal terdapat hiperemis,edema dan sekresi yang meningkat
eksudat bersifat serosamenjadi menebal dan kemudian cenderung
menjadi keringmelekat pada dinding faring.
Hiperemispembuluh darah dinding faring akan melebar. Bentuk sumbatan
yang berwarna kuning, putih atau abu-abu akan didapatkan di dalam folikel
atau jaringan limfoid. Tampak bahwa folikel limfoid dan bercak-bercak padadinding faring posterior atau yang terletak lebih ke lateral akan menjadi
meradang dan membengkak.
Virus-virus sepertiRhinovirusdanCoronavirusdapat menyebabkan iritasi
sekunder pada mukosa faring akibat sekresi nasal (Bailey, 2006; Adam, 2009).
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
9/37
PEMERIKSAAN FISIK
Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring
dan tonsil hiperemis, eksudat (virus influenza,
coxsachievirus,cytomegalovirustidak
menghasilkan eksudat). Padacoxsachievirus
dapat menimbulkan lesi vesikular di orofaring
dan lesi kulit berupamaculopapular rash.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
10/37
Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak
tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis dan
terdapat eksudat dipermukaannya. Beberapa
hari kemudian timbul bercakpetechiaepada
palatum dan faring. Kadang ditemukan kelenjar
limfa leher anterior membesar, kenyal dan nyeri
pada penekanan.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
11/37
Faringitis fungal, pada pemeriksaan tampak
plak putih di orofaring dan pangkal lidah,
sedangkan mukosa faring lainnya hiperemis.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
12/37
PENATALAKSANAANPenatalaksanaan non medikamentosa1. Istirahat cukup
2. Minum air putih yang cukup
3. Berkumur dengan air yang hangat
4. Pemberian farmakoterapi:
a. Topikal
Obat kumur antiseptik
- Menjaga kebersihan mulut
- Pada faringitis fungal diberikan nystatin 100.000400.000 2 kali/hari.
b. Oral sistemik
- Anti virus metisoprinol (isoprenosine) diberikan pada infeksi virus dengan
dosis 60100 mg/kgBB.
- Faringitis akibat bakteri terutama bila diduga penyebabnyaStreptococcus
group A diberikan antibiotik yaitu penicillin G benzatin 50.000 U/kgBB/IMdosis tunggal atau amoksisilin 50 mg/kgBB , deksametason 3x0,5 mg.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
13/37
KOMPLIKASI
Komplikasi
umum padafaringitis adalahsinusitis, otitismedia,
epiglottitis,mastoiditis
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
14/37
LAPORAN KASUS
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
15/37
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 74 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kalimalang, Jakarta TimurPekerjaan : Guru
Pendidikan : s1
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tanggal periksa: Kamis, 13 agustus 2015
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
16/37
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sakit saat menelan
Keluhan Tambahan :
Tenggorokan kering
Batuk
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
17/37
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke RS UKI dengan keluhan sakti
tenggorokan sejak 3 hari yang lalu, sakit dirasakan
terutama pagi hari, rasa sakit dan kering pada
tenggorokan disertai sakit saat menelan. Pasiensebelumnya mengeluhkan pilek dan kemudian merasa
tenggorokannya sakit.Pasien sudah meminum obat flu
namun keluhan tidak membaik, pasien juga
mengeluhkan batuk.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
18/37
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien pernah menderita tonsilitis kronik
dan sudah dilakukan tonsilektomi pada
tahun 1997.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
19/37
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki
keluhan yang sama saat ini.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
20/37
RIWAYAT KEBIASAAN PRIBADI
Pasien punya kebiasaan minum es dan
makan makanan berminyak.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
21/37
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien sudah minum obat flu selama
keluhan berlangsung namun tidak ada
perbaikan.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
22/37
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah: Tidak dilakukan
Denyut nadi: 80 kali/menitFrekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu: 36,5oC
Kepala : Normocephali
Mata: CA -/-, SI -/-Leher: KGB tidak teraba membesar
Thoraks : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas: Dalam batas normal
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
23/37
PEMERIKSAAN FISIK TELINGA
KANAN TELINGA LUAR KIRI
Normotia Bentuk Normotia
Normal,nyeri tarik(-) Auricula Normal,nyeri tarik(-)
Normal,nyeri tekan(-) Retroauricula Normal,nyeri tekan(-)Nyeri tekan(-) Pre auricula Nyeri tekan(-)
Normal Infra auricula Normal
KANAN LIANG TELINGA KIRI
Lapang Lapang/Sempit Lapang
Merah muda Warna Epidermis Merah muda
Tidak ada Sekret Tidak ada
Tidak ada Serumen Ada, sedikit
Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
24/37
PEMERIKSAAN FISIK TELINGA
KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI
Intak Bentuk Intak
Putih seperti mutiara Warna Putih seperti mutiara
(+) Reflek cahaya (+)
(-) Perforasi (-)
Tidak ada Kelainan Tidak ada
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
25/37
UJI PENDENGARAN
KANAN TELINGA KIRI
Tidak dilakukan Tes Berbisik Tidak dilakukan
(+) Rinne (+)
Tidak ada lateralisasi Weber Tidak ada lateralisasi
Sama dengan
pemeriksa
Schwabach Sama dengan
pemeriksa
Tes Audiometri : Tidakdilakukan
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
26/37
PEMERIKSAAN FISIK HIDUNG
KANAN HIDUNG KIRI
Normal Bentuk Hidung
Luar
Normal
Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri Tekan
Dahi
Pipi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
27/37
PEMERIKSAAN FISIK HIDUNG
KANAN RINOSKOPI
ANTERIOR
KIRI
Tenang Vestibulum Nasi Tenang
Lapang Cavum nasi Lapang
Merah muda Mukosa Merah muda
Eutrofi Konka Media Eutrofi
hipertrofi Konka Inferior hipertrofi
Tidak Ada sekret Meatus Nasi Tidak Ada sekret
Tidak ada Deviasi Septum Tidak ada
Tidak ada Sekret Tidak ada
Tidak ada Massa Tidak ada
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
28/37
PEMERIKSAAN FISIK HIDUNG
KANAN RINOSKOPI
POSTERIOR
KIRI
Lapang Koana Lapang
Merah muda Mukosa Merah muda
(-) Post nasal drip (-)
Sulit dinilai Muara Tuba
Eustachius
Sulit dinilai
(-) Massa (-)
KANAN TRANSILUMINASI KIRI
Tidak dilakukan Sinus Frontal Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Sinus Maksila Tidak dilakukan
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
29/37
PEMERIKSAAN FISIK TENGGOROK
FARING Hasil Pemeriksaan
Dinding Faring hipertrofi, bergranul
Mukosa Hiperemis
Uvula Ditengah, hiperemis
Arkus Faring Simetris, hiperemis
TONSIL Hasil Pemeriksaan
Pembesaran T0-T0
Kripta Tidak ada
Destritus Tidak ada
Perlekatan Tidak ada
Sikatrik Tidak ada
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
30/37
PEMERIKSAAN FISIK TENGGOROK
Laringoskopi Indirek Hasil pemeriksaan
Valekula Tenang
Epiglotis Tenang
Aritenoid Tenang
Plika interaritenoid Tidak terlihat
Plika ventrikularis Tidak terlihat
Plika vokalis Simetris, nodul (-)
Sinus morgagni Tidak terlihat
Sinus piriformis Tidak terlihat
Cincin trakea Tidak terlihat
Massa / Kelainan lain Tidak ada
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
31/37
RESUME
Pasien datang ke RS UKI dengan keluhan sakti
tenggorokan sejak 3 hari yang lalu, sakit dirasakan
terutama pagi hari, rasa sakit dan kering pada
tenggorokan disertai sakit saat menelan. Pasiensebelumnya mengeluhkan pilek dan kemudian merasa
tenggorokannya sakit.Pasien sudah meminum obat flu
namun keluhan tidak membaik, pasien juga
mengeluhkan batuk.
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
32/37
Pemeriksaan fisik
Status Generalis dalam batas normal
Status THT
Telinga :
dalam batas normal
Hidung :
konka inferior edema +/+ Tenggorok :
Dinding Faring
hipertrofi, bergranul
Mukosa
Hiperemis
Uvula
Ditengah, hiperemis
Arkus Faring
Simetris, hiperemis
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
33/37
Diagnosis Kerja
o Faringitis akut
Diagnosis Banding :
Epiglotitis
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
34/37
Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan usap tenggorokan
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
35/37
TERAPI
Non Medikamentosa :
Hindari minum es dan makanan berminyak
Menjaga kebersihan mulut
Kumur dengan air hangatMenjaga daya tahan tubuh seperti makan
teratur dan cukup gizi, serta istirahat yang
cukup.
Medikamentosa :
Paracetamol 500mg 3 x 1
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
36/37
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionum : dubia ad bonam
Ad sanationum: dubia ad bonam
-
7/24/2019 Case Report Dhimas
37/37