asuhan kebidanan pada an. a umur 4 bulan ... saluran pernafasan akut (ispa) yaitu sebesar 28%....

78
ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN DENGAN ISPA SEDANG DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : INTAN NANDIA SAPUTRI B09.086 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Upload: dangbao

Post on 17-May-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN DENGAN

ISPA SEDANG DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

INTAN NANDIA SAPUTRI

B09.086

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan pada An. A Umur 4 Bulan

dengan ISPA Sedang di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2013” untuk

memenuhi tugas akhir sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika S.SiT, selaku Ka.Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Arista Apriani SST, selaku pembimbing yang telah membantu dan

memberikan bimbingan pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Seluruh Dosen dan Staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah membantu dengan memberikan dorongan dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Drg. Basoeki Soetardjo MMR, selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi yang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan pengambilan data awal dan

pengambilan kasus di tempat praktek.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

6. Keluarga Ny. S yang telah bersedia menjadi pasien dalam pengambilan kasus

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

7. Perpustakaan Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang

telah menyediakan buku referensi yang penulis perlukan untuk menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan,

dengan demikian saran dan kritik yang sangat membantu penulis harapkan dan

penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga Karya Tulis ini

bermanfat bagi para pembaca pada umumnya dan tenaga kesehatan lain pada

khususnya.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013 Intan Nandia Saputri B09.086

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN DENGAN ISPA SEDANG DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2013

(xii + 64 halaman + gambar + 9 lampiran)

INTISARI

Latar Belakang : Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2009, Angka Kematian Balita (AKB) di Indonesia sebesar 44 per 10.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kesakitan dan kematian balita di Indonesia yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. ISPA merupakan penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adnetsanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Data di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari sampai dengan September 2012 didapatkan jumlah 785 balita sakit. Balita sakit ISPA 87 balita (11,1%) ISPA berat 43 balita (5,5%), ISPA sedang 28 balita (3,6%) dan ISPA ringan 16 balita (2,04%) Tujuan : mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada balita Ny. S dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang menurut manajemen kebidanan menurut Varney. Metodologi : Jenis studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi studi kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, subjek studi kasus adalah balita Ny. S dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang, waktu pelaksanaan studi kasus dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai 02 April 2013, tehnik pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dengan pemeriksaan fisik yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi serta wawancara dan observasi sedangkan data sekunder meliputi studi kepustakaan dan studi dokumentasi, dan alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan (format askeb, termometer, stetoskop), alat dan bahan untuk observasi (alat ukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita LILA, stetoskop, termometer) dan untuk dokumentasi Hasil : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari adalah ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan anak di rumah, sudah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA dan ibu sudah mengerti, ibu mengerti cara memberikan obat, ibu bersedia untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, ibu bersedia untuk kontrol ulang ke poli anak jika keadaan anak belum stabil dan bila ada keluhan. Kesimpulan : Pada kasus balita Ny. S dengan ISPA sedang penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan yaitu pada pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, balita, ISPA sedang Kepustakaan : 33 literatur (2004 – 2012)

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

� Pelajari apapun yang kita bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti

akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan.

� Suatu kesalahan tidak semestinya diselesaikan dan tidak harus diulangi,

melainkan dijadikan suatu pelajaran karena suatu kesalahan adalah guru di

masa yang akan datang.

� Belajarlah dari kesalahan orang lain. kita tak dapat hidiup cukup lama untuk

melakukan semua kesalhan itu sendiri (Robert Hall)

� Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda

(Mahatma Gandhi)

PERSEMBAHAN :

Karya Tulis Ilmiah ini penulis

persembahkan teruntuk :

1. Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini.

2. Kedua orang tua dan mertua ku yang

telah memberikan kasih sayang

selama ini kepada penulis.

3. Suami dan anakku yang telah

memberikan semangat dan kasih

sayang selama ini.

4. Teman-teman ku seperjuangan di

STIKes Kusuma Husada jangan

pernah menyerah karena perjalanan

masih panjang.

5. Almamater tercinta.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Intan Nandia Saputri

Tempat / Tanggal Lahir : Purwosari, 18 Oktorber 1990

Agama : Islama

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ngepos RT 001, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo,

Kabupaten Sragen

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N Karang Tengah 3 Lulus tahun 2003

2. SMP N 3 Sragen Lulus tahun 2006

3. SMA PGRI Sragen Lulus tahun 2009

4. Program Studi Diploma III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

INTISARI .................................................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vii

CURICULUM VITAE ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .......................................................... 3

C. Tujuan Studi Kasus ........................................................... 3

D. Manfaat Studi Kasus ......................................................... 4

E. Keaslian Studi Kasus ........................................................ 5

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 6

BAB II. TINJAUAN TEORI

A. Teori Medis ........................................................................ 8

1. Balita ......................................................................... 8

2. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ..................... 11

3. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Sedang ......... 15

B. Teori Asuhan Kebidanan .................................................... 20

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

C. Data Perkembangan ............................................................ 33

D. Landasan Hukum ............................................................... 34

BAB III. METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus ............................................................... 35

B. Lokasi Studi Kasus ............................................................. 35

C. Subyek Studi Kasus ............................................................ 35

D. Waktu Studi Kasus ............................................................. 36

E. Instrumen Studi Kasus ........................................................ 36

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 36

G. Alat-alat yang Dibutuhkan ................................................. 39

BAB IV. TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus .................................................................. 40

B. Pembahasan ....................................................................... 56

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 62

B. Saran .................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 2. Surat Balasan Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Kasus

Lampiran 4. Surat Balasan Pengambilan Kasus

Lampiran 5. Lembar Persetujuan Pasien

Lampiran 6. SAP Cara Merawat Anak + Leaflet

Lampiran 7. SAP Penyakit ISPA Sedang + Leaflet

Lampiran 8. SAP Makanan Bergizi untuk Anak + Leaflet

Lampiran 9. Lembar Konsultasi

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak balita merupakan salah satu populasi paling berisiko terkena

bermacam gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei

Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2009, Angka Kematian

Balita (AKB) di Indonesia sebesar 44 per 10.000 kelahiran hidup.�Penyebab

utama kesakitan dan kematian balita di Indonesia yaitu Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28% (Depkes RI, 2010).

Berdasarkan data profil kesehatan provinsi Jawa Tengah, Angka

Kematian Balita sebesar 23,14 per 1.000 kelahiran hidup, pada akhir tahun

2009 angka kematian balita dengan ISPA mencapai 3 per 1.000 balita

(Profil Jateng, 2009). Data Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2009

menunjukkan bahwa angka kematian balita yang disebabkan oleh penyakit

ISPA yaitu sebesar 33,02% (Dinkes Kota Surakarta, 2010).

Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat

menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat

berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi

oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan

penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran

pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas

sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari

saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran

pernafasan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

ISPA merupakan penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian

atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli

(saluran bawah) termasuk jaringan adnetsanya, seperti sinus, rongga telinga

tengah dan pleura (Depkes, 2005). Gejala yang sering timbul pada ISPA

sedang meliputi pernafan lebih dari 50 x/menit, suhu lebih dari 390C,

tenggorokan berwarna kemerahan, timbul bercak pada kulit menyerupai

campak, telinga sakit mengeluarkan nanah dari lubang telinga, permafasan

berbunyi mendengkur dan mencuit-cuit (Nelson, 2007). Penyakit ISPA sedang

yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik dapat

menimbulkan pneumonia yang berlanjut pada kematian karena adanya sepsis

yang meluas (Whaley and Wong, 2000).

Berdasarkan data dari catatan medik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

pada bulan Januari sampai dengan September 2012 didapatkan jumlah 785

balita sakit. Balita sakit typhoid 258 balita (32,9%), balita sakit gastroenteritis

170 balita (21,7%), balita mengalami DHF 144 balita (18,3%), balita sakit

febris 126 balita (16,1%) dan balita sakit ISPA 87 balita (11,1%) yang terdiri

dari ISPA berat 43 balita (5,5%), ISPA sedang 28 balita (3,6%) dan ISPA

ringan 16 balita (2,04%).

Mengingat masih adanya kasus balita dengan ISPA sedang yang masih

tinggi dan untuk mengurangi jumlah balita dengan ISPA sedang di Surakarta,

maka penulis tertarik untuk melaksanakan studi kasus dengan judul “Asuhan

Kebidanan pada An. A Umur 4 bulan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut

(ISPA) Sedang di RSUD dr. Moewardi Surakarta Tahun 2013”.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah adalah

sebagai berikut : “Bagaimanakah penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada An.

A umur 4 bulan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Sedang di

RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2013 dengan menggunakan pendekatan

asuhan kebidanan menurut Varney?”.

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada An. A umur 4 bulan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang menurut

manajemen kebidanan menurut Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melakukan pengkajian secara menyeluruh pada An. A umur 4 bulan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

2) Menginterpretasikan data dengan merumuskan diagnosa kebidanan,

masalah, dan kebutuhan pada An. A umur 4 bulan dengan Infeksi

Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

3) Mengidentifikasi diagnosa potensial pada An. A umur 4 bulan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

4) Mengidentifikasi terhadap tindakan segera pada An. A umur 4

bulan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

5) Melakukan perencanaan asuhan menyeluruh dengan tepat dan

rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada An. A umur 4

bulan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

6) Melakukan pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. A umur 4

bulan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang sesuai

perencanaan secara efektif dan aman.

7) Mengevaluasi asuhan yang diberikan pada An. A umur 4 bulan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang sehingga

dapat mengetahui hasil yang diperoleh.

b. Menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata dilapangan

termasuk faktor pendukung dan penghambat An. A umur 4 bulan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

c. Memberikan alternatif pemecahan masalah pada An. A umur 4 bulan

dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah dalam praktek di

lahan, serta memperoleh pengalaman secara langsung dalam masalah

memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

2. Bagi Profesi

Dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada balita dengan Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA) sedang dan menekan angka kesakitan maupun

angka kematian.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan program pelayanan

kebidanan khususnya tentang balita dengan Infeksi Saluran Pernafasan

Akut (ISPA) sedang.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

b. Pendidikan

Untuk menambah wacana dan referensi bagi pembaca diperpustakaan

dan informasi mengenai asuhan kebidanan pada balita sakit dengan

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang.

E. Keaslian Studi Kasus

Studi kasus dengan judul asuhan kebidanan pada balita dengan Infeksi

Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang pernah dilakukan oleh :

1. Nyna Prymi Setyorini (2008) dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Anak

A dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Sedang di Ruang Bakung

RS Panti Waluyo Surakarta”. Asuhan yang diberikan yaitu pemberian terapi

paracetamol dosis 3 x 100 mg, CTM 3 x 25 mg, gliserin guaiacolact dosis

3 x 50 mg, ambroxol 3 x 100 mg. Hasil dari asuhan yang diberikan pada

balita A selama 4 hari yaitu keadaan umum baik, tenggorokan sudah tidak

terlihat merah, telinga sudah tidak sakit dan tidak mengeluarkan nanah,

pernafasan kembali normal dan tidak ada indikasi yang mengarah ke ISPA

berat.

2. Yuliana dwi hastari (2009) dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Balita Z

Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sedang di RSUD Kota

Surakarta”. Asuhan yang diberikan yaitu pemberian terapi dengan diberi

puyer 10 bungkus, diberikan 3 x 1 per hari berisi Codixen dosis 3 x 250 mg,

paracetamol dosis 3 x 100 mg, CTM 3 x 25 mg, gliserin guaiacolact dosis

3 x 50 mg, ambroxol 3 x 100 mg. Hasil dari asuhan yang diberikan pada

balita Z selama 5 hari yaitu keadaan umum baik, suhu tubuh kembali

normal, batuk sudah hilang dan pernafasan kembali normal.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

3. Hastari (2009) dengan judul “Asuhan Kebidanan pada An. Z dengan ISPA

sedang di RSUD Kota Surakarta”. Asuhan yang diberikan yaitu pemberian

terapi gliserin guaiacolact dosis 3 x 50 mg, ambroxol 3 x 100 mg. Hasil dari

asuhan yang diberikan pada balita Z selama 5 hari yaitu keadaan umum

baik, suhu tubuh normal, bunyi nafas tidak mengorok, nafas kembali

normal, tidak ditemukan adanya indikasi ISPA berat.

Persamaan studi kasus dengan keaslian diatas terletak pada jenis berupa studi

kasus dan tentang ISPA sedang, perbedaan studi kasus dengan keaslian terletak

pada subjek, waktu dan lokasi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terbagi menjadi 5 BAB

yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang gambaran Karya Tulis Ilmiah secara

keseluruhan yang meliputi latar belakang, perumusan masalah,

manfaat studi kasus, tujuan studi kasus, keaslian studi kasus dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menyajikan tentang teori medis yang meliputi pengertian

balita, tahapan perkembangan balita, penyakit yang biasa terjadi

pada balita, pengertian ISPA, tanda dan gejala, klasifikasi, etiologi,

epidemiologi, patologi, manifestasi klinis, komplikasi pencegahan,

pengertian ISPA sedang, gejala ISPA sedang, etiologi, klasifikasi,

penyebaran penyakit, faktor resiko, penatalaksanaan, pencegahan,

dan teori manajeman kebidanan yang meliputi pengkajian,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi, perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi ditambah data perkembangan dengan

menggunakan SOAP dan kerangka konsep serta landasan hukum.

BAB III METODOLOGI

Bab ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi kasus, subjek

studi kasus, waktu studi kasus, instrument studi kasus, tehnik

pengumpulan data, dan alat-alat yang dibutuhkan dalam studi

kasus.

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang tinjauan kasus tentang asuhan kebidanan

pada An. A umur 4 bulan dengan ISPA sedang di RSUD Dr.

Moewardi Surakarta secara nyata sesuai dengan manajemen

kebidanan menurut 7 langkah Varney yang dimulai dari pengkajian

sampai evaluasi ditambah data perkembangan SOAP. Sedangkan

pembahasan penulis menjelaskan tentang masalah atau kesenjangan

yang ada antara teori dengan kasus yang penulis temukan dilahan.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan

inti pembahasan asuhan kebidanan pada anak dengan ISPA

sedang. Saran merupakan alternatif pemecahan masalah dan

tanggapan. Kesimpulan yang berupa kesenjangan pemecahan

masalah hendaknya bersifat realistis dan operasional yang artinya

saran itupun dapat dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teori Medis

1. Balita

a. Pengertian

Menurut Ferry (2007), balita adalah semua anak termasuk bayi baru

lahir yang berusia 0 sampai menjelang 5 tahun.

Menurut Nursalam (2005), balita adalah masa anak berusia 2 - 3 tahun.

Sedangkan menurut Depkes RI (2005), balita adalah anak usia 12 – 59

bulan.

b. Tahapan perkembangan Balita

Menurut Depkes RI (2005), tahapan perkembangan balita ada 6 tahapan

yaitu :

1) Umur 9 – 12 bulan

Mengangkat badannya ke posisi berdiri, belajar berdiri selama

30 detik atau berpegangan di kursi, dapat berjalan dengan dituntun,

mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan,

menggenggam erat pensil, memasukkan benda ke mulut, mengulang

menirukan bunyi yang didengar, menyebut 2 – 3 suku kata yang

sama tanpa arti, mengekplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh

apa saja, bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan, senang

diajak bermain “Ci, Luk, Ba”, mengenal anggota keluarga, takut

pada orang yang belum dikenal.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

2) Umur 12 – 18 bulan

Berdiri sendiri tanpa berpegangan, membungkuk memungut

mainan kemudian berdiri kembali, berjalan mundur 5 langkah,

memanggil ayah dengan “papa”, memanggil ibu dengan kata

“mama”, menumpuk 2 kubus, memasukkan kubus di kotak,

menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa

mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu,

memperlihatkan rasa cemburu/bersaing.

3) Umur 18 – 24 Bulan

Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30 detik, berjalan tanpa

terhuyung-huyung, bertepuk tangan, melambai-lambai, menumpuk 4

buah kubus, memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telujuk,

menggelindingkan bola ke arah sasaran, menyebut 3 – 6 kata yang

mempunyai arti, membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga,

memegang cangkir sendiri, belajar makan-minum sendiri.

4) Umur 24 – 36 bulan

Jalan naik tangga sendiri, dapat bermain dan menendang bola

kecil, mencorat-coret pensil pada kertas, bicara dengan baik,

menggunakan 2 kata, dapat menunjukkan 1 atau lebih bagian

tubuhnya ketika diminta, melihat gambar dan dapat menyebut

dengan benar nama 2 benda atau lebih, membantu memungut

mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta,

makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah, melepas pakaiannya

sendiri.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

5) Umur 36 – 48 bulan

Berdiri 1 kaki 2 detik, melompat kedua kaki diangkat,

mengayuh sepeda roda tiga, menggambar garis lurus, menumpuk 8

buah kubus, mengenal warna 2 – 4 warna, menyebut nama, umur,

tempat, mengerti arti kata di atas, di bawah, di depan, mendengarkan

cerita, mencuci dan mengeringkan tangan sendiri, bermain bersama

teman, mengikuti aturan permainan, mengenakan sepatu sendiri,

mengenakan celana panjang, kemeja, baju.

6) Umur 48 – 60 bulan

Berdiri 1 kaki 6 detik, melompat-lompat 1 kaki, menari,

menggambar tanda silang, menggambar lingkaran, menggambar

orang dengan 3 bagian tubuh, mengancing baju atau pakaian boneka,

menyebut nama lengkap tanpa dibantu, senang menyebut kata-kata

baru, senang bertanya tentang sesuatu, menjawab pertanyaan dengan

kata-kata yang benar, bicaranya mudah dimengerti, bisa

membandingkan / membedakan sesutu dari ukuran dan bentuknya,

menyebut angka menghitung jari, menyebut nama-nama hari,

berpakaian sendiri tanpa dibantu, menggosok gigi tanpa dibantu,

bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu.

c. Penyakit yang biasa terjadi pada balita

Menurut Kishore (2007), masalah yang sering timbal pada balita

yaitu :

1) Demam atau suhu tubuh di atas 37,50C.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

2) Infeksi saluran pernafasan adalah penyakit infeksi yang menyerang

salah satu bagian dari saluran nafas bagian atas maupun bagian

bawah.

3) diare adalah keadaan dimana BAB anak lebih 3 kali sehari dengan

konsistensi encer.

2. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

a. Pengertian

ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang berlangsung

sampai 14 hari yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ

dari hidung sampai gelembung paru. Beserta organ-organ disekitar

sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru ispa hanya bersifat ringan

seperti batuk dan pilek (Rasmaliah, 2007).

ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut, istilah ini meliputi

tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan dan akut. Dengan

pengertian infeksi adalah masuknya kuman atau mikro organisme

kedalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan

gejala penyakit. Saluran pernapasan adalah organ dari hidung hingga

alvioli serta organ adneksanya seperti sinus-sinus rongga telinga tengah

dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernapasan atas

(Depkes RI, 2007).

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah

yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia

tanpa atau disertai radang parenkim paru (Vietha, 2009).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

b. Tanda dan gejala

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai

dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam

perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan

bila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernapasan

dan mungkin meninggal. Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka

dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit, meskipun demikian

mortalitas masih tinggi, maka perlu diusahakan agar yang ringan tidak

menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan

tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan (Rasmaliah, 2004).

Sedangkan menurut Nelson (2007), tanda dan gejala ISPA sangat

bervariasi antara lain demam, pusing, malaise, lemas, anoreksia,

vornitus, malgia, photopobia, iritatle, gelisah, keluar sekret, dypsnoe,

hipoksia dan dapat berlanjut pada gagal nafas apabila tidak

mendapatkan pertolongan dan dapat mengakibatkan kematian.

c. Klasifikasi ISPA

Menurut derajat keparahannya, ISPA dibagi menjadi 3 golongan

menurut (Nelson, 2007), yaitu :

1) ISPA ringan (bukan pneumonia) yaitu jika tidak ada napas cepat,

dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah.

2) ISPA sedang (pneumonia) yaitu jika dalam pemeriksaan fisik

ditemukan nafas cepat dengan frekuensi pernafasan 50 x/menit atau

lebih (usia 2 – 12 bulan) atau frekuensi pernafasan 40 x/menit atau

lebih (untuk usia 1 – 5 tahun).

3) ISPA berat (pneumonia berat) yaitu jika ditemukan sesak nafas

dalam pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding

dada bagian bawah.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

d. Etiologi

Menurut Vietha (2009), etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis

bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebabnya antara lain genus

streptococus, Stafilococus, hemafilus, bordetella, hokinebacterium. Virus

penyebabnya antara lain golongan mikrovirus, adnovirus, dan virus yang

paling sering menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas

akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu

tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang

anak-anak di bawah usia 2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau

belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga

menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain yang

diperkirakan berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah

rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya senetasi

lingkungan.

e. Epidemiologi

Kerentanan agen yang menyebabkan nasofaring akut adalah

universal, tetapi karena alasan yang kurang mengerti kerentanan ini

bervariasi pada orang yang sama dari waktu ke waktu. Anak menderita

rata-rata lima sampai delapan infeksi setahun dan angka terjadi selama

umur 2 Tahun pertama frekuensi nasofaringitis akut berbanding langsung

dengan angka pemejanan, dan sekolah taman kanak-kanak serta pusat

perawatan harian mungkin epidemiologi sebenarnya. Kerentanan dapat

bertambah karena nutrisi yang jelek (Nelson, 2007).

f. Patologi

Masuknya kuman atau virus ke dalam tubuh melalui sistem

pernafasan mengakibatkan terjadinya reaksi antigen dan antibodi pada

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

salah satu tempat tertentu di saluran nafas bagian atas. Reaksi tersebut

berupa reaksi radang, sehingga banyak sekali dihasilkannya mukus seteret,

dari reaksi radang tersebut akan merangsang interleukin 1 yang berupa

pengeluaran mediator kima berupa prostaglandin, hal tersebut akan

menggeser sel point pada hipotalamus posterior yang mengakibatkan

tubuh menggigil dan demam. Reaksi tersebut disebut dengan comoon

cold. Respon batuk akan muncul seiring dengan terangsangnya villi-villi

saluran pernafasan akibat adanya mukus (Khaidirmuhaj, 2008)

g. Manifestasi Klinis

Pada umumnya anak umur tiga bulan sampai tiga tahun menderita

demam pada awal perjalanan infeksi. Kadang-kadang beberapa jam

sebelum tanda-tanda yang berlokalisasi muncul. Bayi yang lebih muda

biasanya tidak demam dan anak yang lebih tua dapat menderita demam

ringan. Pada anak yang lebih tua gejala awalnya adalah kekeringan dan

iritasi dalam hidung dan tidak jarang di dalam faring. Gejala ini dalam

beberapa jam disertai bersin, rasa menggigil nyeri otot, ingus hidung yang

encer kadang batuk., nyeri kepala lesu dan demam ringan. Dalam satu

sekresi biasanya lebih kental dan akhirnya perulen. Obstruksi hidung

menyebabkan pernapasan melalui mulut (Nelson, 2007).

h. Komplikasi

Komplikasi merupakan invasi bakteri sinus pranasal dan bagian-

bagian lain saluran pernafasan. linfonodi servikalis dapat juga menjadi

terlibat kadang-kadang bernanah. Selulitis pritonsiler, sinusitis dan

selulitis periobital dapat terjadi. Komlikasi yang paling sering terjadi

adalah otitis media. Kebanyakan ISPA melibatkan saluran pernapasan

bawah (Nelson, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

i. Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan dengan: menjaga keadaan gizi tetap

baik, imunisasi, menjaga kebersihan perorangan, mencegah anak tidak

berhubungan dengan penderita ISPA (Prabu, 2009).

3. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Sedang

a. Pengertian

ISPA sedang adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke

dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan

gejala penyakit. mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran

pernafasan bagian bawah yang menimbulkan infeksi yang berlangsung

sampai dengan 14 hari (Indah, 2005).

ISPA sedang adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi

yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun

bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun

riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim

(Whaley dan Wong, 2005).

b. Gejala ISPA Sedang

Menurut Nelson (2007), seorang anak dinyatakan menderita ISPA

sedang jika dijumpai gejala ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala

berikut :

1) Pernapasan lebih dari 50 kali /menit pada anak umur kurang dari

satu tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak satu tahun atau

lebih.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

2) Suhu lebih dari 390C.

3) Tenggorokan berwarna merah.

4) Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak.

5) Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.

6) Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.

7) Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit.

c. Etiologi ISPA Sedang

Saluran pernafasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh

membran mukosa bersilia, udara yang masuk melalui rongga hidung

disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Partikel debu yang kasar dapat

disaring oleh rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel

debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa. Gerakan silia

mendorong lapisan mukosa ke posterior ke rongga hidung dan ke arah

superior menuju faring (Lamusa, 2006).

Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan

dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku

bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran

pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan

meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan

rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal

tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing

tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan,

hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan

(WHO, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Kebanyakan infeksi saluran pernafasan (ISPA) sedang disebabkan

oleh virus seperti virus sinsisial pernafasan (VSP), virus parainfluenza,

adenovirus, rhinovirus, dan koronavirus, koksaki virus A dan B dan

mikoplasma. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) sedang juga

bisa disebabkan karena faktor kelelahan, daya tahan tubuh lemah,

populasi udara, asap kendaraan dan pembakaran hutan setelah

pergantian musim (Erlien, 2008).

d. Klasifikasi ISPA Sedang

Menurut Depkes RI (2005), Pembagian ISPA sedang berdasarkan

atas umur dan tanda-tanda klinis yang didapat yaitu :

1) Untuk anak umur 2 bulan-5 tahun

Anak yang usianya lebih muda, kemungkinan untuk menderita

atau terkena penyakit ISPA lebih besar bila dibandingkan dengan

anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih

rendah.

2) Untuk anak dalam berbagai golongan umur ini ISPA sedang

diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

a) Pneumonia berat

Tanda utama yaitu adanya tanda bahaya yaitu tidak bisa

minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, serta gizi buruk.

Adanya tarikan dinding dada kebelakang. Hal ini terjadi bila

paru-paru menjadi kaku dan mengakibatkan perlunya tenaga

untuk menarik nafas. Tanda lain yang mungkin ada : nafas

cuping hidung, suara rintihan dan sianosis (pucat).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

b) Pneumonia tidak berat

Tanda utama yaitu tidak ada tarikan dinding dada ke

dalam dan disertai nafas cepat lebih dari 50 x/menit untuk usia

2 bulan – 1 tahun dan lebih dari 40 x/menit untuk usia 1 tahun –

5 tahun.

e. Penyebaran penyakit

Pada ISPA dikenal 3 cara penyebaran infeksi menurut

(WHO, 2007), yaitu :

1) Melalui areosol (partikel halus) yang lembut, terutama oleh karena

batuk-batuk.

2) Melalui areosol yang lebih berat, terjadi pada waktu batuk-batuk

dan bersin.

3) Melalui kontak langsung atau tidak langsung dari benda-benda yang

telah dicemari oleh jasad renik.

f. Faktor Risiko ISPA Sedang

Faktor risiko yang mempengaruhi ISPA sedang menurut

(WHO, 2007), yaitu :

1) Usia

Anak yang usianya lebih muda, kemungkinan untuk menderita

atau terkena penyakit ISPA lebih besar bila dibandingkan dengan

anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih

rendah.

2) Status Imunisasi

Anak dengan status imunisasi yang lengkap, daya tahan

tubuhnya lebih baik dibandingkan dengan anak yang status

imunisasinya tidak lengkap.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

3) Lingkungan

Lingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota-

kota besar dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit ISPA

pada anak.

g. Penatalaksanaan

Menurut WHO (2007), penatalaksanaan ISPA sedang meliputi :

1) Suportif

Meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat, pemberian

multivitamin.

2) Antibiotik :

a) Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab.

b) Utama ditujukan pada pneumonia, Influenza dan Aureus.

c) Pneumonia rawat jalan yaitu kotrimoksasol 1 mg, Amoksisillin 3 x ½

sendok teh, Ampisillin (500 mg) 3 tab puyer/ x bungkus / 3x

sehari/8jam, Penisillin Prokain 1 mg.

d) Pnemonia berat yaitu Benzil penicillin 1 mg, klorampenikol (4 mg) 3

tab puyer/x bungkus/3x sehari/8jam, kloksasilin 1 mg, gentamisin

(100 mg) 3 tab puyer/x bungkus/3x sehari/8jam.

e) Antibiotik baru lain yaitu Sefalosforin 3 x 1 ½ sendok teh, quinolon 5

mg, dll.

f) Beri obat penurun panas seperti paracetamol 500 mg, asetaminofen 3

x ½ sendok teh.

h. Pencegahan

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ISPA

sedang pada anak menurut Prabu (2009), antara lain :

1) Mengusahakan agar anak memperoleh gizi yang baik, diantaranya dengan

cara memberikan makanan kepada anak yang mengandung cukup gizi.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

2) Memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak agar daya tahan

tubuh terhadap penyakit baik.

3) Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan agar tetap bersih.

4) Mencegah anak berhubungan dengan klien ISPA. Salah satu cara

adalah memakai penutup hidung dan mulut bila kontak langsung

dengan anggota keluarga atau orang yang sedang menderita penyakit

ISPA.

B. Teori Asuhan Kebidanan

1. Pengertian

Menajemen kebidanan adalah metode kerja profesional dengan

menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah sehingga merupakan

alat kerja dan pengorganisasian, pemikiran serta langkah-langkah dalam

suatu urutan yang logis yang menguntungkan bagi pasien maupun bidan

(Varney, 2007)

2. Proses Asuhan Kebidanan

Adapun tujuh langkah proses menajemen menurut Varney (2007), yaitu :

Langkah I : Pengkajian

Pada langkah pertama ini melakukan pengkajian dengan

mengumpulkan data dasar, data subyektif, dan obyektif semua informasi

yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien

secara lengkap pengkajian balita dengan ISPA sedang antara lain :

a. Anamnesa (Data Subyektif)

Anamnesa adalah data yang didapat dari pasien sebagai suatu pendapat

terhadap suatu situasi dan kejadian (Nursalam, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

1) Identitas

Identitas adalah data yang didapat dari pasien sebagai suatu pendapat

terhadap suatu situasi dan kejadian (Nursalam 2007). Identitas

tersebut meliputi :

a) Nama Bayi : Diperlukan untuk memastikan bahwa yang

diperiksa benar-benar anak yang dimaksud

nama harus jelas dan lengkap serta ditulis

juga nama penggilan akrabnya

(Matondang, 2007).

b) Umur : Perlu diketahui mengingat periode anak

mempunyai kekhasannya sendiri dalam

morbiditas dan martalitas usia anak juga

diperlukan untuk mengintepretasi apakah

data pemerikasaan klinis anak tersebut

normal sesuai umurnya (Matondang, 2007).

Pada kasus ISPA sedang anak dibawah usia

2 tahun daya tahan tubuhnya lebih rendah

dibandingkan usia 2 tahun keatas.

c) Jenis Kelamin : Dikaji untuk membedakan dengan bayi lain

(Matondang, 2007).

d) Alamat : Dikaji untuk mengetahui keadaan sosial

budaya di lingkungan tempat tinggal

(Matondang, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

e) Nama Orang tua : Di tuliskan dengan jelas agar tidak keliru

dengan orang lain mengingat banyak nama

yang sama (Matondang, 2007).

f) Agama : Menggambarkan pola nilai-nilai spiritual

dan keyakinan orang tua pasien, yang

merupakan pedoman hidup dan dijadikan

pegangan dalam mengambil keputusan

(Matondang, 2007).

g) Pendidikan : Dikaji untuk mengetahui keakuratan data

yang diperoleh serta dapat di tentukan pola

pendekatan dalam anamnesis. Tingkat

pendidikan orang tua juga berperan dalam

pemeriksaan penunjang dan penentuan

tatalaksana pasien selanjutnya

(Matondang, 2007)

h) Pekerjaan : Dikaji untuk mengetahui kemampuan orang

tua untuk membiayai perawatan bayi

(Matondang, 2007).

2) Keluhan Utama

Keluhan utama adalah keluhan atau gejala yang menyebabkan klien

di bawa berobat (Matondang, 2007). Pada kasus balita dengan ISPA

sedang keluhan utama batuk pilek dan badannya panas

(Nelson, 2005).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

3) Riwayat Kesehatan yang lalu

a) Imunisasi

Status imunisasi klien dinyatakan, khususnya imunisasi BCG,

DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B. Hal-hal tersebut selain

diperlukan untuk mengetahui status perlindungan pediatrik yang

diperoleh, juga membantu diagnosis pada beberapa keadaan

tertentu (Matondang, 2003). Pada kasus ISPA sedang anak

dengan status imunisasi lengkap daya tahan tubuhnya lebih baik

(WHO, 2007).

b) Riwayat kesehatan keluarga atau menurun

Dikaji untuk mengetahui apakah dalam keluarga terdapat riwayat

hipertensi, riwayat kembar dan penyakit TBC, hepatitis, jantung

dan lain-lain. Karena riwayat keluarga yang mempunyai penyakit

ISPA bisa menular (Nursalam, 2005).

c) Riwayat Penyakit yang lalu

Dikaji untuk mengetahui riwayat penyakit yang lalu seperti

penyakit batuk, pilek dan demam (Matondang, 2007).

d) Riwayat Penyakit Sekarang

Dikaji untuk mengetahui apakah anak mengalami demam

(Nursalam, 2007). Pada kasus balita dengan ISPA sedang batuk

pilek, badannya panas, rewel dan susah makan (Nelson, 2005).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

4) Pola Kebiasan Sehari-hari

a) Pola Nutrisi

Dikaji tentang nafsu makan, jenis makanan yang dikonsumsi

sehari-hari (Nursalam, 2005). Pada kasus balita dengan ISPA

sedang pola makan berkurang (Alimul, 2009).

b) Pola Istirahat atau tidur

Untuk mengetahui pola istirahat dan pola tidur, berapa jam klien

tidur dalam sehari dan apakah ada gangguan (Saifuddin, 2005).

Menjelang usia 3 tahun anak biasanya tidur selama sepuluh

sampai 12 jam, dengan tidur siang sesekali dan singkat

(Dowsheri, 2006).

c) Pola Hygiene

Untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan dan

menilai kerentanan terhadap infeksi (Farrer, 2006). Pada kasus

balita dengan ISPA sedang mengalami gangguan integritas kulit

(Mansjoer, 2005).

d) Pola Aktivitas

Mengenai keadaan anak seperti warna kulit, frekuensi jantung,

reaksi terhadap rangsangan, tonus otot dan usaha napas

(Nursalam, 2007). Balita dengan ISPA sedang aktivitasnya

menurun, terlihat letih (Prabu, 2009).

e) Pola eliminasi

Pengkajian tentang BAB dan BAK yang meliputi kondisi,

frekuensi dan warnanya (Nursalam, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

b. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

Pemeriksaan fisik adalah data yang dapat di observasi dan dilihat oleh

tenaga kesehatan (Nursalam 2007).

1) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan umum ibu apakah baik, sedang, jelek.

Keadaan umum pada balita dengan ISPA sedang, yaitu anak rewel

(Nursalam, 2007).

2) Kesadaran

Untuk mengetahui tingkat kesadaran balita apakah composmentis

(kesadaran penuh dengan memberikan respon yang cukup terhadap

stimulus yang diberikan), somnolen (kesadaran yang mau tidur saja.

Dapat dibangunkan dengan rangsang nyeri, tetapi jatuh tidur lagi),

koma (tidak dapat bereaksi terhadap stimulus atau rangsangan

apapun, reflek pupil terhadap cahaya tidak ada) (Nursalam, 2008).

Pada kasus anak dengan ISPA kesadaaran somnolen

(Motondang, 2007)

3) Tanda-tanda vital meliputi :

a) Denyut Jantung

Menilai kecepatan irama, suara jantung jelas dan teratur. denyut

jantung normal adalah 120 - 160 x/menit (Farrer, 2006).

b) Pernafasan

Menilai sifat pernafasan dan bunyi nafas dalam 1 menit.

Respirasi normal 40 – 60 x/menit (Farrer, 2006). Pada balita

dengan ISPA sedang > 50 x/menit (Nelson, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

c) Suhu demam bila > 390 C dan hipotermi bila < 35,5

0 C. Pada

kasus balita dengan ISPA sedang suhu > 390C (Nelson, 2007).

c. Antropometri

1) Lingkar Kepala

Untuk mengetahui pertumbuhan otak (normal 31-35,5 cm)

(Alimul, 2009).

2) Lingkar dada

Untuk mengetahui keterlambatan pertumbuhan (normal 30,5 –

33 cm) (Alimul, 2009).

3) Panjang badan

Normal 48 – 53 (Farrer, 2006)

4) Karakteristik pertumbuhan fisik balita

Apakah perkembangannya normal atau tidak sesuai dengan umurnya

(Surasmi, 2005)

d. Pemeriksaan Sistematis

1) Kulit : Apakah kulit lembab atau hangat ketika disentuh, adakah

pengelupasan pada kulit (Varney, 2007). Pada kasus ISPA

sedang timbul bercak pada kulit seperti campak

(Nelson, 2007).

2) Kepala : Untuk mesochepal, makrochepal, serta adakah kelainan

(Priharjo, 2007). Pada balita dengan ISPA sedang yang

disertai mal nutrisi mempunyai rambut yang jarang,

kemerahan, seperti rambut jagung dan mudah di cabut

tanpa menyebabkan rasa sakit (WHO, 2009).

3) Leher : Adakah pembesaran kelenjar tiroid (Priharjo, 2007). Pada

kasus balita dengan ISPA sedang tenggorokan berwarna

merah (Nelson, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

4) Mata : Adakah kotoran dimata, merah muda sampai pucat, sklera

putih, kelopak mata cekung bila disertai panas

(Prabu, 2009).

5) Telinga : Adakah kotoran/cairan bagaimana tulang rawannya

(Priharjo, 2007). Pada balita ISPA sedang telinga sakit dan

mengeluarkan nanah dari lubang telinga (Nelson, 2007).

6) Hidung : Adakah nafas kotoran yang membuat jalan napas sesak

atau terganggu (Matondang, 2007). Pada balita dengan

ISPA sedang kemungkinan pernafasan berbunyi seperti

mengorok (WHO, 2009).

7) Mulut : Bibir warna pucat, kebiruan, kemerahan, kering pecah-

pecah, lidah kemerahan (Engel, 2005).

8) Dada

Menurut Depkes RI (2007), pemeriksaan dada pada balita dengan

ISPA sedang meliputi :

a) Inspeksi : Nafas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah

ke dalam.

b) Auskultasi : Adanya sridor atau wheezing menunjukkan tanda

bahaya.

9) Perut : Adakah pembesaran hati atau limfe, lemas dan tegang

(Farrer, 2006).

10) Anogenital : Jika laki-laki apakah testis sudah turun, jika

perempuan apakah labia mayora sudah menutupi labia

minora (Nursalam, 2007).

11) Ekstremitas : Adakah oedem, tanda sianosis (Nursalam, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

e. Pemeriksaan tingkat balita

Tingkat perkembangan balita usia 12 – 59 bulan menurut

Depkes (2005), adalah sebagai berikut :

1) Motorik Kasar

Motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan

anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-

otot besar, pada anak usia 9 – 12 bulan seperti :

a) Anak bisa berdiri.

b) Anak bisa berjalan sambil berpegangan.

c) Anak bisa bejalan dengan bantuan.

d) Anak bisa bermain bola.

e) Anak bisa naik tangga

2) Motorik halus

Motorik halus adalah aspek yang berhubungan kemampuan anak

melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu

dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi

yang cermat, pada usia anak 36 – 48 bulan seperti :

a) Anak bisa memasukkan benda ke dalam wadah.

b) Anak bisa bermain dengan mainan yang mengapung di air.

c) Anak menyusun balok atau kotak.

d) Anak bisa menggambar.

3) Perkembangan sensorik

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak

bersosialisasi dan berintegrasi dengan lingkungannya dan

sebagainya, pada umur 48 – 60 bulan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

a) Anak bisa minum sendiri dari sebuah cangkir.

b) Anak ikut makan bersama-sama.

c) Anak bisa menarik mainan yang letaknya agak jauh.

4) Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif adalah aspek yang berhubungan dengan

kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, berbicara,

komunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya, pada umur 24 – 36

bulan

a) Anak bisa bermain bola

b) Anak bisa berjalan sendiri

c) Anak bisa naik tangga.

d) Anak bisa berjala sambil berpegangan.

f. Pemeriksaan Penunjang

Untuk mendukung pemeriksaan yang tak dapat diketahui dengan

pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan laboratorium serta terapi

(Nursalam, 2007). Pada kasus ISPA sedang tidak dilakukan

pemeriksaan penunjang.

Langkah II : Interpretasi Data

Interpretasi data dasar merupakan rangkaian, menghubungkan data

yang diperoleh dengan konsep teori, prinsip relevan untuk mengetahui

kesehatan pasien. Pada langkah ini data diinterpretasikan menjadi

diagnosa, masalah, kebutuhan (Varney, 2007).

a. Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam

lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar diagnosa kebidanan

(Nursalam, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Balita X Umur ......... dengan ISPA sedang

Data Dasar :

Data Subyektif :

1) Ibu mengatakan umur balita ......bulan.

2) Ibu mengatakan balitanya berjenis kelamin .........

3) Ibu mengatakan balitanya batuk (Nelson, 2005).

4) Ibu mengatakan nafsu makannya menurun (Alimul, 2009).

5) Ibu mengatakan nafas anaknya cepat (Depkes RI, 2007).

Data Obyektif :

Menurut Nelson (2007), data obyektif meliputi :

1) Keadaan umum : sedang atau rewel

2) Kesadaran : somnolen

3) Pernafasan lebih dari 50 kali / menit

4) Suhu lebih dari 390C

5) Tenggorokan berwarna merah

6) Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak

7) Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga

8) Pernafasan berbunyi seperti mendengkur

9) Pernafasan berbunyi seperti menciut-ciut

b. Masalah

Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien dari

hasil pengkajian (Varney, 2007). Masalah yang muncul pada balita

dengan ISPA sedang umumnya anak batuk, pilek, demam dan nafsu

makan berkurang (WHO, 2006).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

c. Kebutuhan

Kebutuhan merupakan hal-hal yang dibutuhkan pasien dan belum

teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah (Varney, 2007). Kebutuhan

pada penanganan balita ISPA sedang menurut Nelson (2005), meliputi :

1) Pemberian makanan

2) Pemberian cairan

3) Pemberian obat penurun panas contohnya Paracetamol 500 mg.

4) Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi (antibiotic,

paracetamol)

Langkah III : Diagnosa Potensial

Mengidentifikasi dengan hati-hati tanda dan gejala yang memerlukan

tindakan kebidanan untuk membantu pasien mengatasi atau mencegah

masalah-masalah yang spesifik (Varney, 2007).

Diagnosa yang muncul pada balita dengan ISPA sedang yaitu ISPA

berat. Diagnosa pada balita dengan ISPA sedang dibuat jika terjadi gejala

atau tanda bahaya pada anak (Matondang, 2007).

Langkah IV : Antisipasi

Mengdentifikasikan situasi yang gawat dimana bidan harus bertindak

segera untuk kepentingan keselamatan jiwa balita (Varney, 2007).

Antisipasi muncul jika diagnosa potensial muncul kegawatdaruratan yang

memerlukan tindakan segera. Langkah yang perlu dilaksanakan menurut

WHO (2006) yaitu :

a. Pemberian cairan tergantung keadaan pasien

b. Pemberian obat penurun panas contohnya Paracetamol 500 mg.

c. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi antibiotik

contohnya benzil penicillin.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Langkah V : Perencanaan

Perencanaan adalah suatu tindakan yang tepat untuk mengatasi

masalah atau kebutuhan pasien berfungsi untuk menuntun perawatan yang

diberikan kepada pasien sehingga tercapai tujuan dan hasil yang optimal

atau yang diharapkan (Varney, 2007).

Menurut WHO (2007), rencana yang diberika kepada balita dengan

ISPA sedang adalah sebagai berikut :

a. Suportif

Meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat, pemberian

multivitamin.

b. Antibiotik

1) Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab

2) Utama ditujukan pada pneumonia, influenza dan aureus

3) Pneumonia rawat jalan yaitu kontrimoksasol 1 mg, amoksisillin 3 x

½ sendok teh, ampisilin (500 mg) 3 tab puyer/x bungkus/3x sehari/8

jam, penisilin prokain 1 mg.

4) Pneumonia berat yaitu benzil penicilin 1 mg, klorampenikol (4 mg) 3

tab puyer/x bungkus /3x sehari/8 jam, kloksasilin 1 mg, gentamisin

(100 mg) 3 tab puyer/x bungkus/3x sehari/8 jam.

5) Antibiotik baru lain yaitu sefalosforin 3 x 1 ½ sendok teh, quinolon 5

mg dan lain-lain

6) Beri obat penurun panas seperti paracetamol 500 mg, asetaminofen 3

x ½ sendok teh.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Langkah VI : Pelaksanaan

Langkah ini merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan

menyeluruh seperti telah diuraikan pada langkah kelima secara efisien dan

aman (Varney, 2007). Pelaksanaan dilakukan berhubungan dengan

diagnosa (tanda dan gejala, masalah pada anak dengan ISPA sedang).

Langkah VII : Evaluasi

Langkah ini merupakan evaluasi apakah rencana asuhan tersebut

yang meliputi pemenuhan kebutuhan benar-benar terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan dalam masalah dan diagnosa (Varney, 2007).

Hasil evaluasi yang diharapkan menurut Depkes RI (2006) :

a. ISPA sudah sembuh

b. Nafsu makan meningkat

c. Demam sudah turun

d. Nafas sudah tidak mendengkur

Data perkembangan

Metode pendokumentasian yang digunakan dalam asuhan kebidanan

menurut Varney (2007) pada balita dengan ISPA sedang adalah SOAP,

adalah sebagai berikut :

S :

Subyektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

melalui anamnesa.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

O :

Obyektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik pasien,

hasil laboratotium dan test diagnostik yang dirumuskan dalam data

untuk mendukung assesment.

A :

Assesment

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi

data. Diagnosa potensial meliputi diagnosa yang mungkin timbul

serta cara untuk mengantisipasinya.

P : Planning

Menggambarkan pendokumentasian dan perencanaan pelaksanaan

dan evaluasi berdasarkan assesment.

C. Landasan Hukum

Menurut Permenkes RI No. 149/Menkes/2010 tentang izin dan

penyelenggaraan praktik bidan pasal 10 ayat 2 pelayanan kebidanan kepada

bayi meliputi : pemeriksaan bayi baru lahir, perawatan tali pusat, perawatan

bayi, resusitasi pada bayi baru lahir, pemberian imunisasi dan pemberian

penyuluhan (Kepmenkes RI, 2010).

Dalam memberikan asuhan kebidanan pada bayi dan balita tertuang

dalam standar kompetensi ke-7 yaitu bidan memberikan pengobatan sesuai

kewenangan, kolaborasi atau merujuk dengan cepat dan tepat sesuai keadaan

bayi dan balita.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Jenis laporan ini adalah laporan studi kasus dengan menggunakan

metode observasional deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan

dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu

keadaan secara objektif (Notoadmodjo, 2010). Studi kasus yaitu laporan yang

digunakan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang

terdiri dari unit tunggal (Notoadmodjo, 2010).

B. Lokasi Studi Kasus

Merupakan tempat atau lokasi yang digunakan untuk mengambil

laporan kasus (Notoadmodjo, 2010). Laporan kasus ini dilaksanakan di RSUD

dr. Moewardi Surakarta.

C. Subyek Studi Kasus

Subyek studi kasus adalah suatu hal atau seseorang yang akan dikenai

kegiatan laporan kasus (Notoadmodjo, 2010). Subyek dari laporan kasus ini

adalah An. A umur 4 bulan dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

sedang.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus adalah tentang waktu yang digunakan untuk

pelaksanaan laporan kasus (Notoadmodjo, 2010). Laporan kasus ini

dilaksanakan pada tanggal 30 Mei sampai 02 April 2013.

E. Instrumen Studi Kasus

Merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti kata lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah di

olah (Arikunto, 2006). Pada studi kasus ini penulis menggunakan instrumen

format asuhan kebidanan balita sakit untuk pengumpulan data.

F. Teknik Pengumpulan Data

Penulis dalam mengumpulkan data menggunakan teknik :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari objek

penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2007)

Data primer diperoleh dengan cara :

a. Pemeriksaan Fisik

1) Inspeksi

Merupakan proses observasi yang dilaksanakan secara sistematik.

Inspeksi dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan,

pendengaran dan penciuman (Nursalam, 2007). Inspeksi ini dilakukan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

secara berurutan mulai dari kepala sampai kaki (Notoatmodjo, 2010).

Pada kasus balita dengan ISPA sedang yaitu melihat warna kulit

secara berurutan mulai dari kepala sampai kaki, pemeriksaan dada

untuk mengetahui nafas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah

ke dalam dan melihat hidung.

2) Palpasi

Palpasi adalah teknik pemeriksaan menggunakan indera peraba.

Tangan dan jari-jari adalah instrumen yang sensitif (Nursalam, 2007).

Pada laporan kasus asuhan kebidanan pada An. A umur 4 bulan

dengan ISPA sedang palpasi dilakukan untuk memeriksa turgor kulit

bayi (Notoatmodjo, 2010).

3) Perkusi

Merupakan teknik pemeriksaan dengan mengetukkan jari ke bagian

tubuh klien yang akan dikaji untuk membandingkan bagian yang kiri

dengan yang kanan (Nursalam, 2007).

4) Auskultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop untuk

mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh (Nusalam, 2007).

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi bunyi jantung dan nafas

(Saifuddin, 2006).

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

pendirian secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (respon) atau

bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut

(Notoadmodjo, 2010). Pada kasus ini wawancara atau tanya jawab

dengan keluarga klien dan tenaga kesehatan yang lain.

c. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang berencana,

antara lain meliputi : melihat, mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu

yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti

(Notoadmodjo, 2010). Observasi dapat berupa pemeriksaan umum,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (Notoadmodjo, 2010).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah dokumentasi catatan medis merupakan sumber

informasi yang penting bagi tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi

masalah untuk menegakkan diagnosa, merencanakan tindakan kebidanan

dan memonitor respon pasien terhadap tindakan (Notoatmodjo, 2010). Cara

mendapatkan data sekunder yaitu dengan :

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu bentuk sumber informasi yang berhubungan

dengan dokumentasi (Notoadmodjo, 2010). Pengambilan kasus ini

menggunakan catatan untuk memperoleh informasi data medik yang ada

di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu bahan-bahan pustaka yang sangat penting dalam

menunjang latar belakang suatu penelitian (Notoadmodjo, 2010). Studi

kepustakaan ini diambil dari buku-buku yang berhubungan dengan

penyakit ISPA yaitu buku referensi tahun 2004 - 2010.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

G. Alat-alat yang Dibutuhkan

Alat- alat yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data menurut

Winkjosastro (2005), antara lain :

1. Untuk pemeriksaan

a. Format Asuhan kebidanan pada bayi

b. Termometer

c. Stetoskop

d. Jam tangan

2. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan dan observasi adalah

alat ukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita LILA, stetoskop,

termometer

3. Untuk dokumen

a. Buku referensi

b. Data sekunder dari RSUD dr. Moewardi

c. Komputer

d. Alat tulis

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Ruang : Melati 2

No. RM : 01-18-15-74

Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul : 08.30 WIB

I. Pengkajian

1. Identitas

1. Identitas Anak

1) NamaAnak : An. A

2) Umur : 4 bulan

3) Jenis Kelamin : Perempuan

4) Anak Ke : 2 (dua)

2. Identitas Ibu Identitas Ayah

1) Nama : Ny. S Nama : Tn. H

2) Umur : 32 tahun umur : 35 tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

5) Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

6) Alamat : Semanggi RT 05 RW 06 Pasar Kliwon,

Surakarta

2. Anamnesa (Data Subyektif)

1. Keluhan utama / Alasan datang ke rumah sakit

Ibu mengatakan anaknya sejak 2 hari yang lalu batuk pilek dan

badannya terasa panas.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

2. Riwayat Kesehatan

1) Imunisasi

Hbo : Tanggal 19 November 2012

BCG : Tanggal 21 Desember 2012

DPT 1 : Tanggal 21 Januari 2013

DPT 2 : Tanggal 23 Februari 2013

DPT 3 : Tanggal 23 Maret 2013

Polio 1 : Tanggal 21 Desember 2012

Polio 2 : Tanggal 21 Januari 2013

Polio 3 : Tanggal 23 Februari 2013

Polio 4 : Tanggal 23 Maret 2013

HB 1 : Tanggal 21 Januari 2013

HB 2 : Tanggal 23 Februari 2013

HB 3 : Tanggal 23 Maret 2013

2) Riwayat penyakit yang lalu

Ibu mengatakan sebelumnya anaknya pernah sakit panas pada

usia 2 bulan setelah imunisasi DPT2, Hb2 dan Polio3.

3) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan anaknya batuk, pilek serta badan terasa panas,

rewel dan susah makan sejak 2 hari yang lalu yaitu tanggal

28 Maret 2013.

4) Riwayat penyakit keluarga / menurun

Ibu mengatakan dalam keluarga baik bapak maupun ibu tidak

ada yang mempunyai penyakit menurun seperti asma, jantung,

ginjal, hepatitis, hipertensi, DM dan penyakit menular seperti

TBC dan pneumonia.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

c. Riwayat Sosial

1) Yang Mengasuh

Ibu mengatakan mengasuh sendiri anaknya dibantu dengan

suami dan orang tuanya.

2) Hubungan dengan anggota keluarga.

Ibu mengatakan hubungan anak dengan anggota keluarga

sangat baik.

3) Hubungan dengan teman sebaya

Ibu mengatakan anaknya belum mempunyai teman yang

sebaya dengannya.

4) Lingkungan rumah

Ibu mengatakan lingkungan rumah aman, rapi dan bersih, letak

rumah berdekatan dengan rumah yang lain.

5) Pola Kebiasaan Sehari-hari

a) Nutrisi

(1) Makanan yang disukai

Ibu mengatakan anaknya hanya minum ASI dan

makanan pendamping bubur bayi serta minum ASI

sesuai dengan keinginan anaknya.

(2) Makanan yang tidak disukai : Tidak ada

(3) Pola makanan yang digunakan

Pagi jam 06.00 WIB

Sebelum sakit : Ibu mengatakan anaknya hanya

minum ASI.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Selama sakit : Ibu mengatakan anaknya hanya

minum ASI.

Siang jam 12.00 WIB

Sebelum sakit : Ibu mengatakan anaknya hanya

minum ASI dan ditambah dengan

setengah porsi bubur bayi.

Selama sakit : Ibu mengatakan nafsu makan anaknya

berkurang dan hanya minum ASI

saja.

Malam jam 18.00 WIB

Sebelum sakit : Ibu mengatakan kadang memberikan

anaknya bubur bayi dan ASI sebelum

tidur.

Selama sakit : Ibu mengatakan tidak memberikan

bubur bayi dan hanya memberi ASI

sebelum tidur.

b) Istirahat / Tidur

Sebelum sakit : Ibu mengatakan anaknya tidur tidur

siang + 3 jam dan tidur malam + 12

jam, kadang terbangun untuk minum

dan ngompol.

Selama sakit : Ibu mengatakan anaknya tidur + 10

jam karena sering menangis, rewel

dan sulit untuk ditidurkan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

c) Mandi

Sebelum sakit : Ibu mengatakan anaknya mandi 2 kali

sehari, ganti baju sewaktu-waktu ketika

baju kotor terkena kencing, berak atau

keringat dan selesai mandi.

Selama sakit : Ibu mengatakan anaknya tidak

dimandikan karena masih demam dan

hanya dibasuh dengan air hangat.

d) Aktifitas

Sebelum sakit : Ibu mengatakan anaknya aktif dan ceria

serta merespon jika dipanggil.

Selama sakit : Ibu mengatakan anaknya tidak aktif dan

lemah, sering menangis, kurang merespon

jika dipanggil.

e) Eliminasi

Sebelum sakit : Ibu mengatakan bayinya BAB 2 - 3 x/hari

dengan konsistensi lembek, kuning

tengguli dan BAK 5 - 6 x/hari dengan

konsistensi warna kuning jernih, bau

amoniak, memancar.

Selama sakit : Ibu mengatakan anaknya BAB 4 – 5

x/hari, konsistensi lunak, warna kuning

kecoklatan dan BAK 6 – 7 x/hari, warna

kuning pekat dan bau khas.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

3. Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1. Status Generalis

1) Keadaan umum : Sedang

2) Kesadaran : Somnolen

3) TTV : R : 32 x/menit, S : 37ºC, N : 110 x/menit

4) BB / TB : 5,2 kg / 55 cm

5) LK : 32 cm

2. Pemeriksaan Sistematis

1) Kulit : Kulit terasa hangat, tidak timbul bercak-

bercak campak, turgor kulit lembab.

2) Rambut : Bersih, warna hitam, tidak mudah rontok.

3) Muka : Bersih, tidak ada oedema, agak pucat.

4) Mata : Kanan kiri simetris, conjungtiva berwarna

merah muda, sklera berwarna putih dan

bersih.

5) Telinga : Kanan kiri simetris, tidak ada cairan yang

keluar.

6) Mulut : Bibir berwarna merah muda, tidak ada

stomatitis, gusi tidak bengkak/berdarah,

mulut tidak berbau.

7) Hidung : Hidung simetris terdapat cairan / lendir

berwarna jernih dan encer kulit hidung

bagian luar tampak kemerahan.

8) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,

tenggorokan berwarna merah.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

9) Dada : Tidak ada tarikan dinding dada waktu

bernafas, tampak simetris, pernafasan

mengorok.

10) Perut : Tidak ada penonjolan umbilikus, tidak ada

nyeri tekan, tidak kembung.

11) Ekstremitas : Dapat bergerak bebas, jari-jari tangan dan

kaki lengkap, tidak ada kelainan.

3. Pemeriksaan tingkat perkembangan

Tidak dilakukan

4. Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan laboratorium : Dilakukan pemeriksaan

2) Pemeriksaan penunjang lain : tidak dilakukan.

II. Interpretasi Data

Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul : 09.30 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

An. A, umur 4 bulan dengan ISPA sedang

Data Dasar

Data subjektif

1. Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 19 November 2012

2. Ibu mengatakan umur anaknya 4 bulan

3. Ibu mengatakan anaknya berjenis kelamin perempuan

4. Ibu mengatakan anaknya mengalami batuk, pilek serta badan

terasa panas sejak 2 hari yang lalu dan nafsu makannya menurun.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Data objektif

1. Keadaan umum : sedang

2. Kesadaran : Somnolen

3. Respirasi : 32 x/menit, Suhu : 37ºC, N : 110 x/menit

4. Pada pemeriksaan muka tampak agak pucat, hidung terdapat

cairan jernih dan encer kulit hidung bagian luar tampak

kemerahan, pernafasan cepat, pernafasan mendengkur,

tenggorokan berwarna merah, pada perabaan kulit terasa hangat

tidak timbul bercak-bercak seperti campak, telinga tidak sakit.

b. Masalah

Batuk, pilek, demam dan nafsu makan berkurang.

c. Kebutuhan

1. Pemberian asupan nutrisi berupa makanan dan cairan.

2. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan therapi (antibiotik

dan paracetamol) dan obat pereda batuk pilek.

III. Diagnosa Potensial

ISPA berat.

IV. Antisipasi

1. Pemberian cairan berupa infus RL 6 tpm.

2. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi antibiotik

amoxillin 250 mg dan obat pereda batuk ambroxol 250 mg.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

V. Perencanaan

Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul 10.30 WIB

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cetrizine 250

mg, ambroxol 250 mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg,

Vit. C. Semua obat tersebut ada 4 tablet, obat – obat tersebut dibuat

puyer di bagi menjadi 12 bungkus diminum 3 x 1 per hari, beri infus

RL 6 tetes per menit.

3. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan

agar tetap bersih.

4. Beri pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA sedang pada ibu

beserta tanda bahaya dan tindakan yang harus dilakukan apabila ada

tanda bahaya penyakit ISPA.

5. Anjurkan ibu untuk menyusui anaknya sesering mungkin.

VI. Pelaksanaan

Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul 11.00 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya mengalami

ISPA sedang dan harus dirawat dirumah sakit.

2. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberikan terapi cetrizine 250

mg, ambroxol 250 mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg,

Vit. C. Semua obat tersebut ada 4 tablet, obat – obat tersebut dibuat

puyer di bagi menjadi 12 bungkus diminum 3 x 1 per hari, memberi

infus RL 6 tetes per menit.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan perorangan dan

lingkungan agar tetap bersih dengan cara membersihkan lendir di

hidung menggunakan tisue dan mengganti pakaian bila basah atau

kotor.

4. Memberi pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA sedang pada

ibu beserta tanda bahaya dan tindakan yang harus dilakukan apabila

ada tanda bahaya penyakit ISPA yaitu memberitahu petugas

kesehatan.

5. Menganjurkan ibu untuk menyusui anaknya sesering mungkin.

VII. Evaluasi

Tanggal : 30 Maret 2013 Pukul : 11.30 WIB

1. Ibu sudah diberitahu hasil pemeriksaan anaknya bahwa anaknya

mengalami penyakit ISPA sedang.

2. Anak A sudah minum obat terapi cetrizine 250 mg, ambroxol 250

mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg, Vit. C. Semua obat

tersebut ada 4 tablet, obat–obat tersebut dibuat puyer di bagi menjadi

12 bungkus diminum 3 x 1 per hari dan sudah diberi infus RL 6 tpm.

3. Ibu sudah mengerti cara menjaga kebersihan anaknya

4. Ibu sudah mengerti tentang penyakit ISPA sedang

5. Nutrisi anak sudah terpenuhi

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal 31 Maret 2013 Pukul 08.00 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan anaknya masih batuk, pilek dan masih panas.

2. Ibu mengatakan anaknya masih rewel, nafsu makan 2 x sehari porsi 4

sendok makan dan minum ASI 4 – 5 x/hari.

3. Ibu mengatakan sudah meminumkan obat pada anaknya pada pukul 08.00

WIB berupa cetrizine 250 mg, ambroxol 250 mg, metil prednisolon 75 mg,

Amoxillin 250 mg, Vit. C semua 4 tablet dibuat puyer.

4. Ibu mengatakan anaknya sudah BAB 3 x/hari dan BAK 6 x/hari.

Objektif

1. Keadaan umum : sedang

Kesadaran : somnolen

S : 39ºC, N : 120 x/menit, R : 54 x/menit

2. Hidung masih ada lendir yang jernih dan encer yang masih keluar.

3. Kulit pada perabaan terasa sedikit hangat, turgor baik lembab, pada

ekstremitas timbul bercak-bercak pada kulit seperti campak.

4. Pernafasan mengorok.

5. Tenggorokan berwarna merah.

6. Hasil pemeriksaan laboratorium

Hemoglobin 11,9 normal 9,4 – 19,8

Hematokrit 36,0 normal 28 – 65

Eritrosit 5,07 normal 3,1 – 5,9

Leukosit 10,0 normal 6,0 – 17,0

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Natrium 134 normal 136 – 145

Kalium 4,0 normal 9,4 – 19,8

Ion kalsium 101 normal 98 – 106

Assesment

An. A umur 4 bulan dengan ISPA sedang perawatan hari kedua.

Planning

Tanggal 31 Maret 2013 Pukul 09.00 WIB

1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa anaknya masih menderita

ISPA sedang.

2. Memberikan pendidikan kesehatan pemberian makan pada anak usia 4

bulan dengan ISPA sedang termasuk pemberian ASI dan makanan

pendamping berupa bubur.

3. Menganjurkan pada ibu untuk meneruskan pemberian therapi cetrizine 250

mg, ambroxol 250 mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg, Vit. C

semua 4 tablet dibuat puyer.

4. Melepas infus RL

Evaluasi

Tanggal : 31 Maret 2013 Pukul : 10.30 WIB

1. Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan pada anaknya.

2. Ibu mengerti tentang pola pemberian makanan pada anak usia 4 bulan

dengan ISPA sedang termasuk pemberian ASI dan makanan pendamping

berupa bubur.

3. Ibu bersedia melanjutkan pemberian therapi cetrizine 250 mg, ambroxol

250 mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg, Vit. C.

4. Infus RL sudah dilepas

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal 01 April 2013 Pukul 08.30 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan anaknya masih agak pilek, kadang-kadang masih batuk.

2. Ibu mengatakan anaknya masih sedikit rewel, nafsu makan 2 x sehari porsi

6 sendok makan dan minum ASI 6 – 7 x/hari dan anaknya masih sedikit

panas.

3. Ibu mengatakan masih memberikan obat yang diberikan oleh dokter

kepada anaknya berupa cetrizine 250 mg, ambroxol 250 mg, metil

prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg, Vit. C semua 4 tablet dan dibuat

puyer.

Objektif

1. Keadaan umum : sedang

2. Kesadaran : somnolen

3. S : 37ºC, N : 120 x/menit, R : 32 x/menit

4. Hidung masih sedikit berlendir.

5. Kulit pada perabaan tidak teraba hangat, turgor baik lembab, masih ada

sedikit bercak-bercak pada ekstremitas.

6. Pernafasan sudah baik, meskipun sedikit mengorok.

7. Tenggorokan berwarna merah.

Assesment

An. A umur 4 bulan dengan riwayat ISPA sedang perawatan hari ketiga

Planning

Tanggal 01 April 2013 Pukul 09.00 WIB

1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa anaknya masih agak

pilek, kadang-kadang masih batuk

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

2. Menganjurkan pada ibu untuk memperhatikan asupan gizi pada anaknya.

3. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kondisi anaknya agar dalam

kondisi sehat dengan cara menjaga kebersihan.

4. Menganjurkan ibu untuk memberikan obat cetrizine 250 mg, ambroxol

250 mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg, Vit. C yang sudah

diberikan oleh dokter.

5. Memberikan salbutamol 250 mg dengan cara diuap

Evaluasi

Tanggal 01 April 2013 Pukul 10.00 WIB

1. Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan anaknya

2. Ibu mengerti tentang kepentingan menjaga kebersihan lingkungan dan

perilaku.

3. Ibu dapat meningkatkan asupan nutrisi pada anaknya.

4. Ibu bersedia mempertahankan anak tetap dalam kondisi sehat.

5. Ibu bersedia memberikan obat yang telah diberikan oleh dokter kepada

anaknya.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal 02 April 2013 Pukul 08.00 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan anaknya sudah tidak pilek, panas dan sudah tidak rewel.

2. Ibu mengatakan nafsu makannya meningkat, makan 2 x sehari porsi 6

sendok dan minum ASI 7 – 8 x sehari.

3. Ibu mengatakan BAB 4 x sehari dan BAK 6 – 7 x sehari.

Objektif

1. Keadaan umum : baik

2. Kesadaran : composmentis

3. TTV : Suhu : 370C, R : 40 x/menit, N : 120 x/menit

4. Hidung sudah tidak berlendir.

5. Kulit pada perabaan tidak teraba hangat, turgor baik lembab, sudah tidak

ada bercak-bercak pada kulit.

6. Pernafasan sudah baik dan tidak mengorok.

7. Tenggorokan tidak berwarna merah.

Assesment

An. A umur 4 bulan dengan riwayat ISPA perawatan hari keempat.

Planning

Tanggal 02 April 2013 Pukul 08.30 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan anaknya bahwa anaknya sudah

sembuh.

2. Memberi KIE pada ibu tentang perawatan anak di rumah seperti

memandikan anak dan mengganti pakaian bila basah atau kotor.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

3. Memberi KIE tentang penyakit ISPA meliputi pengertian, etiologi, gejala

dan pencegahan penyakit ISPA.

4. Mengajurkan ibu untuk memberikan obat yang sudah diberikan oleh

dokter sesuai anjuran.

5. Mempersiapkan pasien untuk pulang dengan memberikan terapi obat

ambroxol 250 mg, amoxillin 250 mg semua 4 tablet dibuat puyer.

6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang 1 minggu atau jika ada

keluhan pada anaknya.

Evaluasi

Tanggal 02 April 2013 Pukul 09.30 WIB

1. Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan anaknya

2. Ibu sudah tahu cara merawat anaknya

3. Ibu sudah tahu apa itu penyakit ISPA

4. Ibu bersedia memberikan obat yang sudah diberikan oleh dokter sesuai

dosis yang diberikan

5. Ibu bersedia melakukan kontrol ulang 1 minggu atau jika ada keluhan pada

anaknya.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

B. PEMBAHASAN

Pada pembahasan kasus ini penulis menguraikan tentang proses asuhan

kebidanan pada An. A dengan ISPA sedang di RSUD Dr. Moewardi

Surakarta dengan menggunakan 7 langkah Varney. Pembahasan ini

dimaksudkan agar diambil suatu kesimpulan dan pemecahan masalah dari

kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam

penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif dan efisien.

1. Pengkajian

Pada langkah pertama ini melakukan pengkajian dengan

mengumpulkan data dasar, data subyektif, dan obyektif semua informasi

yang akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Data

subjektif didapatkan keluhan utama batuk pilek dan badannya panas

(Nelson, 2005). Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum anak

rewel (Nursalam, 2007), kesadaran somnolen (Matondang, 2007), tanda-

tanda vital : pernafasan > 50 x/menit, suhu > 390C (Nelson, 2007). Pada

pemeriksaan sistematis diperoleh data pada kulit timbul bercak pada kulit

seperti campak (Nelson, 2007), tenggorokan berwarna merah, telinga sakit

dan mengeluarkan nanah dari lubang telinga (Nelson, 2007) dan

pernafasan berbunyi mengorok (WHO, 2009).

Sedangkan pada kasus An. A dengan ISPA sedang diperoleh data

subjektif dengan keluhan utama ibu mengatakan anaknya sejak 2 hari yang

lalu batuk pilek dan badannya terasa panas. Pada pemeriksaan fisik (data

objektif) diperoleh keadaan umum sedang, kesadaran somnolen, respirasi

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

32 x/menit, suhu 37ºC, N : 110 x/menit, tidak timbul bercak pada kulit

seperti campak, tenggorokan berwarna merah, pernafasan mendengkur dan

pada hidung keluar lendir berwarna jernih dan encer.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada pernafasan > 50

x/menit dan suhu > 390C sedangkan pada kasus pernafasan 32 x/menit,

suhu 37ºC dan pada teori telinga sakit dan mengeluarkan nanah dari

lubang telinga sedangkan pada kasus hidung keluar lendir berwarna jernih

dan encer.

2. Interpretasi Data

Interpretasi data adalah dasar merupakan rangkaian, menghubungkan

data yang diperoleh dengan konsep teori, prinsip relevan untuk mengetahui

kesehatan pasien (Varney, 2007). Diagnosa kebidanan adalah diagnosa

yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi

standar diagnosa kebidanan (Nursalam, 2007). Masalah adalah hal-hal

yang berkaitan dengan pengalaman klien dari hasil pengkajian

(Varney, 2007). Masalah yang muncul pada balita dengan ISPA sedang

umumnya anak batuk, pilek, demam dan nafsu makan berkurang

(WHO, 2006). Kebutuhan merupakan hal-hal yang dibutuhkan pasien dan

belum teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah (Varney, 2007).

Kebutuhan pada balita ISPA sedang menurut Nelson (2005), meliputi :

pemberian makanan, pemberian cairan, pemberian obat pereda batuk dan

kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi (antibiotic,

paracetamol).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Sedangkan pada kasus An. A dengan ISPA sedang diperoleh

diagnosa kebidanan An. A, umur 4 bulan dengan ISPA sedang, masalah

yang muncul yaitu batuk, pilek, demam dan nafsu makan berkurang dan

kebutuhan yang diperlukan adalah pemberian asupan nutrisi berupa

makanan dan cairan, kolaborasi dengan dokter untuk memberikan therapi

(antibiotik dan paracetamol) dan obat pereda batuk pilek.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus yang ada dilahan praktek.

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial adalah mengidentifikasi dengan hati-hati tanda

dan gejala yang memerlukan tindakan kebidanan untuk membantu pasien

mengatasi atau mencegah masalah-masalah yang spesifik (Varney, 2007).

Diagnosa potensial yang muncul pada teori adalah terjadinya ISPA berat.

Diagnosa pada balita dengan ISPA sedang dibuat jika terjadi gejala atau

tanda bahaya pada anak (Matondang, 2007).

Sedangkan pada kasus An. A dengan ISPA sedang diagnosa

potensial tidak muncul dikarenakan adanya antisipasi yang baik dengan

kolaborasi pada dokter untuk memberikan therapy antibiotik dan obat

pereda batuk, pilek dan panas. Pada langkah ini penulis tidak menemukan

adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan praktek.

4. Antisipasi

Antisipasi muncul jika diagnosa potensial muncul kegawatdaruratan

yang memerlukan tindakan segera. Langkah yang perlu dilaksanakan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

menurut WHO (2006) yaitu : pemberian cairan tergantung keadaan pasien,

pemberian obat pereda batuk contohnya Paracetamol 500 mg dan

kolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi antibiotik contohnya

benzil penicillin.

Sedangkan pada kasus An. A dengan ISPA sedang antisipasi yang

diberikan adalah pemberian cairan berupa infus RL 6 tpm dan kolaborasi

dengan dokter untuk memberikan terapi antibiotik amoxillin 250 mg dan

obat pereda batuk ambroxol 250 mg.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada kasus diberikan cairan

infus RL 6 tpm sedangkan pada teori tidak diberikan dan pada kasus tidak

diberikan parasetamol 500 mg sedangkan pada teori diberikan parasetamol

500 mg.

5. Perencanaan

Perencanaan adalah suatu tindakan yang tepat untuk mengatasi

masalah atau kebutuhan pasien berfungsi untuk menuntun perawatan yang

diberikan kepada pasien sehingga tercapai tujuan dan hasil yang optimal

atau yang diharapkan (Varney, 2007). Menurut WHO (2007), rencana

yang diberikan kepada balita dengan ISPA sedang adalah suportif :

meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat, pemberian

multivitamin. Antibiotik : idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab,

utama ditujukan pada pneumonia, influenza dan aureus, pneumonia rawat

jalan yaitu kontrimoksasol 1 mg, amoxillin 3 x ½ sendok teh, ampisilin

(500 mg) 3 tab puyer/x bungkus/3x sehari/8 jam, penisilin prokain 1 mg,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

pneumonia berat yaitu benzil penicilin 1 mg, klorampenikol (4 mg) 3 tab

puyer/x bungkus /3x sehari/8 jam, kloksasilin 1 mg, gentamisin (100 mg) 3

tab puyer/x bungkus/3x sehari/8 jam, antibiotik baru lain yaitu sefalosforin

3 x 1 ½ sendok teh, quinolon 5 mg dan lain-lain, beri obat penurun panas

seperti paracetamol 500 mg, asetaminofen 3 x ½ sendok teh.

Sedangkan pada kasus An. A dengan ISPA sedang perencanaan yang

dilakukan adalah beritahu ibu hasil pemeriksaan, beri infus RL 6 tpm,

berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cetrizine 250 mg,

ambroxol 250 mg, metil prednisolon 75 mg, amoxillin 250 mg, Vitamin C,

semua obat ada 4 tablet, obat-obat tersebut dibuat puyer dibagi menjadi 12

bungkus diminum 3 x 1 per hari, anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan

perorangan dan lingkungan agar tetap bersih, beri pendidikan kesehatan

tentang penyakit ISPA sedang pada ibu beserta tanda bahaya dan tindakan

yang harus dilakukan apabila ada tanda bahaya penyakit ISPA dan

anjurkan ibu untuk menyusui anaknya sesering mungkin.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada kasus beritahu hasil

pemeriksaan, beri infus RL 6 tpm, beri penkes penyakit ISPA sedangkan

pada teori tidak dilakukan.

6. Pelaksanaan

Langkah ini merupakan pelaksanaan dari rencana asuhan

menyeluruh seperti telah diuraikan pada langkah kelima secara efisien dan

aman (Varney, 2007).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Pada kasus An. A dengan ISPA sedang pelaksanaan dilakukan sesuai

dengan rencana yang telah dibuat seperti diatas. Pada langkah ini penulis

menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan

praktek.

7. Evaluasi

Langkah ini merupakan evaluasi apakah rencana asuhan tersebut

yang meliputi pemenuhan kebutuhan benar-benar terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan dalam masalah dan diagnosa (Varney, 2007). Hasil evaluasi

yang diharapkan menurut Depkes RI (2006) : ISPA sudah sembuh, nafsu

makan meningkat, demam sudah turun dan nafas sudah tidak mendengkur.

Sedangkan pada kasus An. A dengan ISPA sedang evaluasi yang

diperoleh setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari adalah ibu

tahu hasil pemeriksaan, ibu sudah tahu cara merawat anaknya, sudah

diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA dan ibu sudah

mengerti, ibu mengerti cara memberikan obat, ibu bersedia untuk menjaga

kebersihan lingkungan sekitar, ibu bersedia untuk kontrol ulang ke poli

anak jika keadaan anak belum stabil dan bila ada keluhan serta nafsu

makannya meningkat, makan 2x sehari porsi 6 sendok dan minum ASI 7 –

8x sehari.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada teori ISPA sudah

sembuh, nafsu makan meningkat, demam sudah turun dan nafas sudah

tidak mendengkur.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bab ini penulis mengambil suatu kesimpulan dari studi kasus yang

berjudul Asuhan Kebidanan pada An. A dengan ISPA Sedang di RSUD Dr.

Moewardi Surakarta, sebagai berikut :

1. Pengkajian data terhadap An. A dengan ISPA sedang diperoleh data

subjektif dengan keluhan utama ibu mengatakan anaknya sejak 2 hari yang

lalu batuk pilek dan badannya terasa panas. Pada pemeriksaan fisik (data

objektif) diperoleh keadaan umum sedang, kesadaran somnolen, respirasi

32 x/menit, suhu 37ºC, N : 110 x/menit, tidak timbul bercak pada kulit

seperti campak, tenggorokan berwarna merah, pernafasan mendengkur dan

pada hidung keluar lendir berwarna jernih dan encer.

2. Interpretasi data dilakukan dengan mengumpulkan data secara teliti dan

akurat sehingga didapatkan diagnosa kebidanan An. A, umur 4 bulan

dengan ISPA sedang, masalah yang muncul yaitu batuk, pilek, demam dan

nafsu makan berkurang dan kebutuhan yang diperlukan adalah pemberian

asupan nutrisi berupa makanan dan cairan, kolaborasi dengan dokter untuk

memberikan therapi (antibiotik dan paracetamol) dan obat pereda batuk

pilek.

3. Diagnosa potensial pada kasus An. A dengan ISPA sedang tidak muncul

dikarenakan adanya antisipasi yang baik dengan kolaborasi pada dokter

untuk memberikan therapy antibiotik dan obat pereda batuk, pilek dan

panas.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

4. Antisipasi pada kasus An. A dengan ISPA sedang antisipasi yang

diberikan adalah pemberian cairan tergantung keadaan pasien, pemberian

obat pereda batuk contohnya Paracetamol 500 mg dan kolaborasi dengan

dokter untuk memberikan terapi antibiotik.

5. Rencana tindakan pada kasus ini dilakukan sesuai dengan teori balita

dengan ISPA sedang, pada langkah ini penulis menemukan adanya

kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada

kasus diberikan KIE tentang merawat anak dirumah, beri imunisasi

lengkap pada anak, anjurkan ibu menjaga kebersihan perorangan dan

lingkungan, cegah anak berhubungan dengan klien ISPA, beri penkes

tentang penyakit ISPA, beritahu ibu untuk kontrol ulang.

6. Pelaksanaan pada kasus An. A dengan ISPA sedang dilakukan sesuai

dengan rencana yang telah dibuat.

7. Evaluasi yang didapat setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari

adalah ibu mengerti dan bersedia melakukan perawatan anak di rumah,

sudah diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA dan ibu

sudah mengerti, ibu mengerti cara memberikan obat, ibu bersedia untuk

menjaga kebersihan lingkungan sekitar, ibu bersedia untuk kontrol ulang

ke poli anak jika keadaan anak belum stabil dan bila ada keluhan.

8. Pada kasus balita Ny. S dengan ISPA sedang penulis menemukan adanya

kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan yaitu pada

pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan.

9. Alternatif pemecahan masalah pada kasus An. A adalah bahwa tidak

semua anak dengan ISPA sedang kondisi atau keadaannya sesuai dengan

teori. Untuk itu perlu ditingkatkan dalam pengkajian dan penanganan

kasus ISPA.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

B. Saran

Dari studi kasus pada An. A dengan ISPA sedang penulis dapat

memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Profesi

Diharapkan lebih mengutamakan upaya promotif, sehingga keluarga dan

masyarakat berperilaku hidup sehat serta tidak menganggap remeh setiap

penyakit pada balita karena dapat berpengaruh pada proses pertumbuhan

dan perkembangan.

2. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Diharapkan rumah sakit dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan

dalam memberikan asuhan kebidanan pada balita sakit dengan ISPA

sedang.

b. Pendidikan

Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini digunakan sebagai sumber bacaan

atau referensi untuk menaikkan kualitas pendidikan kebidanan

khususnya pada balita sakit dengan ISPA sedang.

3. Bagi Pasien

Diharapkan ibu balita mengetahui tentang penyakit ISPA sedang dan

menganjurkan untuk segera membawa akan ke petugas kesehatan yang

terdekat bila mengenali tanda bahaya, menjaga kebersihan diri sendiri dan

dapat memberikan penanganan segera apabila anak menderita ISPA

sedang, yaitu dengan cara memberikan obat pereda batuk, pilek dan panas.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Depkes RI. 2005. Etiologi ISPA dan Pneumonia litbang.

http://www.depkes.etiologi-ISPA-Pneumonia.co.id. online 2002. Akses : 16

Oktober 2012.

____________. 2007. Pengertian ISPA, http://www.pengertian-ispa.com.

available online. Diakses tanggal 27 Oktober 2012.

____________. 2010. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat

2015. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI.

Dinkes Kota Surakarta. 2010. Angka Kematian Bayi di Surakarta Sangat

Memprihatinkan. Available online : http://dikesjatim.angka-kematian-

bayi.go.id. diakses tanggal 23 Oktober 2012.

Dowsheri, 2006. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC.

Engel, 2005. Prinsip-Prinsip Kesehatan dalam Bidang Keperawatan. Jakarta : Info

Medika.

Erlien. 2008. Penyakit saluran Pernapasan. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.

Farrer, H. 2006. Perawatan Maternal. Jakarta : EGC.

Ferry, A. G. At. All. 2007. Buku Saku Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta : EGC.

Horison. 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak

Balita. http://www.modul/user/detail_artikel.php?id=718_kejadian-ISPA-

pada-Anak-Balita. Available online. Diakses tanggal 22 Oktober 2012.

Hastari. 2009. Asuhan Kebidanan pada An. Z dengan ISPA sedang di RSUD Kota

Surakarta. Akbid Kusuma Husada Surakarta. KTI. Tidak Dipublikasikan.

Indah. 2005. Tanda dan Pengobatan ISPA. http://www.smallcrab.com. Di akses

pada tanggal 15 Oktober 2012.

Kepmenkes, RI. 2010. permenkes Indonesia tentang penyelenggaraan praktik

bidan. Available online : http://ummukautsar.wordpress.com diakses

tanggal 12 Oktober 2012.

Khadirmunaj. 2008. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Khadirmunaj.blogspot.com, online : 2012. Akses : 16 Oktober 2012.

Kishore. 2007. Balita, Penyakit dan Pengobatannya. Jakarta : EGC.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

Lamusa. 2006. Etiologi ISPA Sedang. Jakarta : EGC.

Matondang, dkk. 2007. Diagnosis Fisik pada Anak. Edisi 3. Jakarta : PT. Sagung

Seto.

Nelson. 2007. Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : EGC.

Nursalam. 2005. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.

Jakarta : Salemba Medika.

__________. 2007. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.

Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nyna, P, S. 2008. Asuhan Kebidanan pada Anak A dengan Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA) Sedang di Ruang Bakung RS Panti Waluyo

Surakarta. Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. KTI. Tidak

Dipublikasikan.

Prabu. 2009. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/04/infeksi-saluran-pernafasan-

akut-ispa/. available online. Diakses tanggal 12 Oktober 2012.

Prihardjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EGC.

Profil Jateng, 2009. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Pradipta.blogspot.com, online : 2012. Akses : 16 Oktober 2012.

Rasmaliah. 2004. ISPA dan penanggulangannya. http://www.modul/user/detail_artikel.php?id=718_ISPA-dan-

penanggulangannya. Available online. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.

______________. 2007. ISPA dan penanggulangannya.

http://www.modul/user/detail_artikel.php?id=718_ISPA-dan-

penanggulangannya. Available online. Diakses tanggal 10 Maret 2013.

Riwidikdo, H. 2007. Statistik Kesehatan, Yoyakarta Mitra Cendikia Press.

Saifuddin, A.B. 2005. Bukua Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : YBP. SP.

____________. 2006. Bukua Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : YBP. SP.

Surasmi A, dkk. 2005. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta : EGC.

Varney, H. 2007. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi. 4. Volume. 2. Jakarta : EGC.

Vietha. 2009. Pengertian ISPA dan Askep. Viethanurse.wordpress.com,online :

2012, Akses : 16 Oktober 2012.

Whaley and Wong, 2005. Nursing care of Intant And Chlidren. Mosby, Inc.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN PADA An. A UMUR 4 BULAN ... Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yaitu sebesar 28%. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan

WHO. 2006. Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir. Panduan untuk Dokter,

Perawat dan Bidan. Jakarta : EGC

__________. 2007. Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC.

__________. 2009. Ilmu Perawatan Bayi. Jakarta : Widya Medika.

Winkjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Yuliana, D.H. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Balita Z Dengan Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA) sedang di RSUD Kota Surakarta. Akademi

Kebidanan Kusuma Husada Surakarta. KTI. Tidak Dipublikasikan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com