ispa (infeksi saluran nafas atas)

35
ISPA (Infeksi saluran Nafas Atas) Oleh : Wenna Syukri Yenni, S.Farm

Upload: maulina

Post on 22-Nov-2015

99 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ISPA

TRANSCRIPT

ISPA (Infeksi saluran Nafas Atas)

ISPA (Infeksi saluran Nafas Atas)Oleh :Wenna Syukri Yenni, S.Farm

Infeksi Saluran Pernafasan Atas

infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan bagian atas, infeksi disebabkan oleh virus dan bakteri.

ISPA meliputi :

OTITIS MEDIAAdalah terjadinya inflamasi pada telinga bagian tengah

OTITIS MEDIAotitis media akutotitis media kronis

OTITIS MEDIABAKTERI PENYEBAB :Virus atau bakteri dari infeksi saluran nafas atas bisa sampai ke telinga tengah melalui tuba eustaksius yang dapat menyebabkan disfungsi tuba eustaksius dan pengembangan mukosa di telinga bagian tengah.

GEJALAOtalgiaGangguan pendengaranDemamGelisahAnoreksiamuntahDitandai dengan perubahan membran timpani:KemerahanKeruhCahaya tidak direfleksimenonjol

OTITIS MEDIA AKUTOTITIS MEDIA KRONISTUJUAN TERAPI1. Mengendalikan nyeri, menghilangkan infeksi dan mencegah komplikasi

2. Menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu

antibiotika per-oral. Pilihan pertama adalah Amoxicillin, jika gagal dengan amoxicillin dapat digunakan kombinasi amoxicillin dengan as. Klavulanat atau cefuroxime, cefdinir, cefpodoxime, cefprozil, atau intramuscular ceftriaxone

acetaminophen atau anti inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen bisa digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan nyeri pada otitis media akut.

Terapi diberikan selama 5-7 hari.

TREATMENT

PHARYNGITISinfeksi akut yang terjadi pada nasofaring.

ETIOLOGIVirus (rhinovirus, coronavirus, dan adenovirus) dan Bakteri Group A Streptococcus atau Streptococcus pyogenes.

CLINICAL PRESENTATION

TUJUAN TERAPITujuan pengobatan faringitis adalah untuk menghilangkan tanda-tanda dan gejala klinis, meminimalkan efek samping obat, mencegah penularan penyakit.Terapi analgesics such as acetaminophen and nonsteroidal antiinflammatory drugs to aid in pain relief is strongly recommendedAntimicrobial therapy should be limited to those who have clinical and epidemiologic features of Group A streptococcal pharyngitis with a positive laboratory test.Penicillin is the drug of choice in the treatment of Group A streptococcal pharyngitis.

Lama terapi untuk Grup A Streptokokkus adalah 10 hari untuk memaksimalkan pemberantasan bakteri

SINUSITISadalah inflamasi dan atau infeksi pada mukosa sinus

Bacterial sinusitis can be categorized into acute and chronic disease. Acute disease lasts less than 30 days with complete resolution of symptoms.Chronic sinusitis is defined as episodes of inflammation lasting more than 3 months with persistence of respiratory symptoms

The majority of these infections are viral in origin. It is important to differentiate between viral and bacterial sinusitis to aid in optimizing treatment decisions.Acute bacterial sinusitis is most often caused by the same bacteria implicated in acute otitis media: S. pneumoniae and H. influenzae.Chronic sinusitis can be polymicrobialGejala keluarnya cairan kental dari hidung, sumbtan di hidung, nyeri muka, sakit gigi dan demam.TREATMENTNasal decongestant sprays such as phenylephrine and oxymetazoline that reduce inflammation by vasoconstriction are often used in sinusitisOral decongestants may also aid in nasal or sinus patencyAmoxicillin is first-line treatment for acute bacterial sinusitis.Penyebab Sinusitis 1. Faktor LokalAdalah semua kelainan pada hidung yang dapat mengakibatkan terjadinya sumbatan; antara lain infeksi, alergi, kelainan anatomi, tumor, benda asing, iritasi polutan dan gangguan pada mukosilia (rambut halus pada selaput lendir).2. Faktor SistemikAdalah keadaan di luar hidung yang dapat menyebabkan sinusitis; antara lain gangguan daya tahan tubuh (diabetes, AIDS), penggunaan obat-obat yang dapat mengakibatkan sumbatan hidung.

TREATMENT DURATIONThe current recommendations are 10 to 14 days, or at least 7 days, of antimicrobial therapy

Pencegahan SinusitisCara pencegahan sinusitis atau kekambuhan sinusitis dapat dikatakan bervariasi karena banyaknya faktor yang melatar belakangi terjadinya penyakit ini. Untuk mencegah terjadinya sinusitis atau mencegah kekambuhannnya, kita harus menghindari faktor-faktor yang dapat meyebabkan terjadinya sinusitis.Terima kasihLARINGITISAdalah inflamasi atau peradangan pada laring (pangkal tenggorokan).EtiologiDisebabkan oleh bakteri dan virusEtiologi yang paling sering Rhinovirus,virus parainfluenzaBakteri StreptococcusPengobatanPenghilang nyeri dengan Asetaminophen atau antiinflamasi non steroid Antibiotik oral gol. Penicillin

RHINITISAdalah inflamasi mukosa saluran hidung yang disebabkan oleh alergi terhadap partikel seperti debu,asap, tepung/serbuk sari yang ada di udara.Meskipun bukan penyakit berbahaya, rhinitis alergi harus dianggap penyakit yang serius karena dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Tak hanya aktifitas sehari hari yang menjadi terganggu, biaya yang akan dikeluarkan untuk mengobatinyapun akan semakin mahal apabila penyakit ini tidak segera telah menjadi kronis.Berdasarkan cara masuknya alergen dibagi atas:Alergen inhalan, yang masuk bersama dengan udara pernafasan, misalnyadebu rumah, tungau, serpihan epitel dari bulu binatang serta jamur.Alergen ingestan, yang masuk ke saluran cerna berupa makanan, misalnya susu, telur, ikan dan udang.Alergen injektan, yang masuk melalui suntikan atau tusukan, misalnya pewnisilin. Alergen kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit atau jaringan mukosa, misalnya bahan kosmetik atau perhiasan.

Tanda dan gejala :Kongesti nasalPurulen dengan rhinitis bakterialisGatal pada nasal dan bersin-bersinSakit kepala dapat juga terjadi PengobatanPenggunaan antihistaminPenggunaan kortikosteroidTonsilitis Adalah peradangan tonsil yang disebabkan oleh infeksi virus/bakteri.Etiologi: Bakteri group A streptokokus beta hemolitikus, dan virus juga menjadi penyebab penyakit ini.Terapi:Antibiotik lini pertama : AmoksisilinAnalgetik/ NSAID