aspek hukum referat forensik

2
ASPEK HUKUM Sumber : Nasution, Bahder J. 2010. KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana & KUHAP Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana . Jogjakarta : Pustaka Yustisia BAB XIV PENYIDIKAN 1. Pasal 133 KUHAP a. Ayat 1 Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. b. Ayat 2 Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat 1dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. c. Ayat 3 Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat (Nasution, 2010). BAB XIX KEJAHATAN TERHADAP NYAWA 2. KUHP pasal 388

Upload: dudunglupito85

Post on 26-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lapsus

TRANSCRIPT

ASPEK HUKUM Sumber : Nasution, Bahder J. 2010. KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana & KUHAP Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jogjakarta : Pustaka YustisiaBAB XIV

PENYIDIKAN

1. Pasal 133 KUHAP

a. Ayat 1

Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

b. Ayat 2

Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat 1dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

c. Ayat 3

Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat (Nasution, 2010).BAB XIX

KEJAHATAN TERHADAP NYAWA

2. KUHP pasal 388

Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

3. KUHP pasal 340

Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjaraseumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

4. KUHP pasal 345

Barangsiapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun kalau orang itu jadi bunuh diri (Nasution, 2010).BAB XXIMENYEBABKAN MATI ATAU LUKA-LUKA KARENA KEALPAAN

5. KUHP pasal 359

Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun (Nasution, 2010).