referat forensik malang
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 referat forensik malang
1/31
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rahasia kedokteran adalah suatu norma yang secara tradisional dianggap
sebagai norma dasar yang melindungi hubungan dokter dengan pasien. Rahasia
kedokteran berkaitan erat dengan hak asasi manusia, seperti tertulis dalam
United Nation Declaration of Human Right pada tahun 198 yang intinya
menyatakan !"etiap manusia berhak dihargai, diakui, dihormati sebagai manusia
dan diperlakukan secara manusia#i, sesuia dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk $uhan%. &leh karena itu pasien dalam menyampaikan keluhan
'asmani dan rohani kepada dokter yang mera#at, tidak boleh merasa kha#atir
bah#a segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaannya akan disampaikan
kepada orang lain oleh dokter yang mera#at ataupun oleh petugas kesehatan
yang beker'asama dengan dokter tersebut.
"umpah Dokter (ndonesia salah satunya berbunyi ) !"aya akan
merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya%,
sedangkan *ode +tik *edokteran (ndonesia merumuskannya sebagai !"etiap
dokter #a'ib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan 'uga setelah pasien itu meninggal dunia.%
eraturan emerintah No.1- tahun 19 yang mengatur tentang #a'ib
simpan rahasia kedokteran me#a'ibkan seluruh tenaga kesehatan untuk
menyimpan segala sesuatu yang diketahuinya selama melakukan peker'aan
dibidang kedokteran sebagai rahasia kedokteran. Namun eraturan emerintahtersebut memberikan pengecualian, sebagaimana terdapat dalam pasal /, yaitu
apabila terdapat peraturan perundang0undangan yang sedera'at 2 atau yang
lebih tinggi UU2 yang mengaturnya lain.
engungkapan rahasia medis saat ini men'adi isu yang cukup kontro3ersial
dikalangan masyarakat, bahkan di lingkup medis sendiri. "eringkali ke#a'iban
untuk merahasiakan catatan medis seseorang bertabrakan dengan kepentingan
umum. Dokter sangat perlu memperhatikan batasan0batasan dalam merahasiakan
1
-
7/24/2019 referat forensik malang
2/31
dan mengungkapkan rahasia medis kepada umum, dimana hal yang dimaksud
diatur dalam peraturan perundang0undangan di (ndonesia. Dalam karya tulis ini
kami akan membahas sisi hukum yang berkaitan dengan ke#a'iban menyimpan
rahasia medis, sanksi yang berlaku dan kaitannya dengan pembukaan rahasia
kedokteran dalam beberapa hal yang berkaitan dengan tanggung'a#ab dokter itu
sendiri.
Harus disadari bah#a tanggung 'a#ab dari profesi kedokteran ini sangat
besar dan harus sesuai dengan hukum yang berlaku termasuk kode etik kedokteran
dan kondisi masyarakat.
&leh karena itu akan dibahas mengenai rahasia kedokteran ditin'au dari
segi etik dan hukum serta permasalahan yang dapat muncul akibat pembocoran
rahasia kedokteran, dengan harapan bah#a nantinya dapat bermanfaat dalam
men'alankan tugas sebagai seorang dokter.
1.2 Permasalahan
4erdarsarkan latar belakang diatas yang men'adi permasalahan dalam
ka'ian di atas adalah)
1. 5pa arti dari Rahasia kedokteran din'au dari kode etik dan hukum6
/. "iapa yang #a'ib menyimpan Rahasia *edokteran6
7. Hal0hal apa sa'a yang erlu Dirahasiakan dalam Rahasia *edokteran6
. *apan rahasia kedokteran dapat dibuka6
. 5pa sanksi yang di dapatkan 'ika seorang dokter membuka rahasia
kedokteran6
1.3 TujuanTujuan Umum
emberi pen'elasan pada klinisi maupun masyarakat umum tentang
rahasia kedokteran ditin'au dari segi etik dan hukum.
Tujuan Khusus
1. emberi pen'elasan mengenai rahasia kedokteran
/. emberi pen'elasan mengenai siapa sa'a yang #a'ib menyimpan rahasia
kedokteran
/
-
7/24/2019 referat forensik malang
3/31
7. emberi pen'elasan tentang Hal0hal yang erlu Dirahasiakan dalam
Rahasia *edokteran
. emberi pen'elasan mengenai sanksi yang akan didapatkan 'ika seorang
dokter membuka rahasia kedokteran. emberi pen'elasan mengenai kapan rahasia kedokteran dapat dibuka
BAB II
PEMBAHAAN
7
-
7/24/2019 referat forensik malang
4/31
2.1 Et!ka Ke"#kteran
"eperti yang telah diketahui,bah#a dalam transaksi terapeutik terdapat hak
dan ke#a'iban kepada masing0masing pihak secara timbal balik. 5dapun salah
satu ke#a'iban dokter adalah berke#a'iban menyimpan rahasia kedokteran yang
dimiliki pasiennya. Di bidang +tik *edokteran, sepan'ang dapat ditelusuri
masalah rahasia kedoteran mulai diatur dalam "umpah Hipocrates pada abad 90
799 " yang berbunyi,%5pa yang saya melihat atau mendengar se#aktu
men'alankan praktek atau tidak, tentang kehidupan seseorang yang seharusnya
tidak diungkapkan, akan saya perlakukan sebagai rahasia.
"elain di dalam "umpah Hipocrates, ke#a'iban menyimpan rahasia
kedokteran 'uga terdapat pada)
1. Declaration of :ene3a
Declaration of :ene3a ini adalah 3ersi "umpah Hipocrates yang di
modernisasi yang diintroduksikan oleh ;orld edical 5ssociation.
*husus yang mengenai rahasia kedokteran berbunyi) ( #ill respect the
secrets #hich are confided in me, e3en after the patient has died%.
/. (nternational
-
7/24/2019 referat forensik malang
5/31
!"etiap dokter #a'ib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang seorang penderita, bahkan 'uga setelah penderita itu meninggal
dunia.%
"umpah dalam hubungan dengan rahasia kedokteran ini 'ika
ditin'au secara yuridis tidak mempunyai arti. "umpah hanyalah merupakan
suatu ikrar, suatu pernyataan kehendak secara sepihak yang pelaksaannya
tergantung kepadan hati nurani si pelaku itu sendiri. &leh karena itu suatu
sumpah tidak dapat dipergunakan sebagai dasar hukum untuk penuntutan.
Demikian pula *ode +tik *edokteran (ndonesia *&D+*(2 yang
termasuk bidang etik yang sifatnya self imposed regulations. "uatu kode
etik ini bersifat intern dimana sanksi hanya dapat di'atuhkan dalam kaitanorganisasi dan oleh organisasi itu sendiri.
Undang0Undang praktek kedokteran R( no /9 thn / mengatur hak dan ke#a'iban
dokter dan pasien)
Pasal $% & Hak "#kter '
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
hak )
1. emperoleh perlindungan hukum sepan'ang melaksanakan tugas sesuai
dengan standart profesi dan standar prosedur operasional
/. emberikan pelayanan medis menurut standart profesi dan standart
prosedur operasional
7. emperoleh informasi yang lengkap dan 'u'ur dari pasien dan keluarganya
. enerima imbalan 'asa
Pasal $1 & Ke(aj!)an "#kter '
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai
ke#a'iban )
-
7/24/2019 referat forensik malang
6/31
1. emberikan pelayanan medis sesuai dengan standart profesi dan standart
prosedure operasional
/. eru'uk pasien kedokter yang mempunyai keahlian atau kemampuan
lebih baik apabila tidak mampu melakukan pemeriksaan atau pengobatan
7. merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan
setelah pasien meninggal dunia
. melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia
yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melaksanakannya dan
. enambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu
kedokteran
Pasal $2 & Hak Pas!en '
asien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak )
1. endapatkan pen'elasan secara lengkap tentang tindakan medis
/. eminta pendapat dokter lain
7. endapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis
. menolak tindakan medis
. mendapatkan isi rekam medis
Pasal $3 & Ke(aj!)an Pas!en '
asien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai
ke#a'iban )
1. memberikan informasi yang lengkap dan 'u'ur tentang masalah
kesehatannya
-
7/24/2019 referat forensik malang
7/31
/. ematuhi nasehat dan petun'uk dokter
7. mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
. emberikan imbalan 'asa atas pelayanan yang diterima7
2.1.1 K*DE ETIK KED*KTE+AN IND*NEIA
a. Ke(aj!)an D#kter Terha"a, Pas!en
Pasal 1%
!"etiap dokter #a'ib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala
ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia
tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas
persetu'uan pasien,ia #a'ib menu'uk pasien kepada dokter yang
mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut%
en'elasan ) Dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut
adalah dokter yang mempunyai kompetensi keahlian di bidang tertentu
menurut dokter yang #aktu itu sedang menangani pasien.
Pasal 11
!"etiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar
senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam
beribadat dan atau dalam masalah lainnya%.
Pasal 12
!"etiap dokter #a'ib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang seorang pasien, bahkan 'uga setelah pasien itu meninggal
dunia%.
en'elasan ) *e#a'iban ini sering disebut sebagai ke#a'iban memegang
teguh rahasia 'abatan yang mempunyai aspek hukum dan tidak bersifat
mutlak.
Pasal 13
!"etiap dokter #a'ib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
>
-
7/24/2019 referat forensik malang
8/31
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan
mampu memberikannya%.
en'elasan ) ke#a'iban ini tidak dilaksanakan apabila dokter tersebut
terancam 'i#anya.
). Hak Pas!en Terha"a, +ahas!a Ke"#kteran
"etiap pasien yang meminta pertolongan kepada dokter harus
merasa aman dan bebas.asien harus dapat menceritakan dengan hati
terbuka segala keluhan yang mengganggu keadaan 'asmani dan
rohaninya, dengan keyakinan bah#a hak itu berguna untuk
menyembuhkan dirinya. asien tidak boleh merasa kha#atir bah#a
segala sesuatu mengenai keadaan dirinya akan disampaikan kepada
orang lain, baik oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Hal tersebut
merupakan syarat utama ter'adinya hubungan baik antara dokter atau
tenaga kesehatan lainnya dengan pasien.&leh karena itu dalam hukum
kesehatan seorang pasien diberi hak0hak tertentu. "alah satu dari
beberapa hak pasien yang dimaksud adalah hak atas rahasia kedokteran.
5dapun yang dimaksud dengan rahasia kedokteran menurut ketentuan
asal 1 nomor 1- $ahun 19 tentang #a'ib simpan Rahasia
kedokteran adalah !"egala sesuatu yang diketahui oleh orang0orang
tersebut dalam asal 7 pada #aktu atau selama melakukan peker'aannya
dalam lapangan kedokteran%.
Di dalam pen'elasan asal 1 tentang kata0kata !segala sesuatu
yang diketahui% maksudnya adalah segala fakta yang didapat dalam
pemeriksaan pasien, intepretasinya untuk menegakkan diagnose danmelakukan pengobatan) dari anamnesa, pemeriksaan 'asmaniah,
pemeriksaan dengan alat0alat kedokteran dan sebagainya. ?uga termasuk
fakta yang dikumpulkan oleh pembantu0pembantunya."eorang ahli obat
dan mereka yang beker'a dalam apotik harus pula merahasiakan obat
dan khasiatnya yang diberikan dokter kepada pasiennya.
"elan'utnya rahasia kedokteran menurut ?. :u#andi diartikan sebagai
!rahasia di bidang kedokteran%.
8
-
7/24/2019 referat forensik malang
9/31
Rumusan lain tentang rahasia kedokteran seperti yang tercantum
dalam beberapa literatur, ialah !segala rahasia yang oleh pasien secara
disadari atau tidak disadari disampaikan kepada dokter dan segala
sesuatu yang oleh dokter telah diketahuinya se#aktu mengobati dan
mera#at pasien.
4erdasarkan rumusan0rumusan tentang rahasia kedokteran
tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan hak atas rahasia
kedokteran adalah suatu hak yang dimiliki oleh pasien tentang semua
fakta@keadaan pasien yang telah disampaikan dan diketahui dokter atau
tenaga kesehatan lainnya termasuk para pembantunya atas dasar
kepercayaan.
Rahasia kedokteran tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah
berkas yang disebut dengan Rekam edik@*esehatan.Dengan demikian
pemilik rahasia kedokteran dan isi rekam medik@kesehatan adalah
pasien, sedangkan dokter mempunyai ke#a'iban untuk merahasiakan isi
rekam medis tersebut terhadap pihak0pihak lain selain pasien.
Hak atas rahasia kedokteran ini bertu'uan untuk melindungi
hubungan baik antara dokter dengan pasiennya, sebab rahasia
merupakan hak dasar manusia.
-. Ke(aj!)an D#kter untuk Men!m,an +ahas!a Ke"#kteran
"alah satu di antara beberapa ke#a'iban dokter adalah
menyimpan rahasia kedokteran. *e#a'iban menyimpan rahasia
kedokteran tersebut adalah merupakan rahasia 'abatan yang harus
dipegang teguh oleh dokter dan merupakan syarat yang senantiasa harus
dipenuhi untuk menciptakan suasana saling mempercayai yang mutlak
dibutuhkan dalam hubungan dokter dengan pasien.Rahasia 'abatan
dokter dimaksudkan untuk rnelindungi rahasia penyakit pasien sehingga
tetap terpelihara kepercayaan pasien terhadap dokternya.
*e#a'iban para dokter untuk merahasiakan hal0hal yang
diketahui karena 'abatannya atau peker'aannya adalah berpi'ak pada
norma0norma kesusilaan, yang pada hakekatnya merupakan suatu
9
-
7/24/2019 referat forensik malang
10/31
ke#a'iban moral, dan norma hukum.
Norma0norma kesusilaan tersebut tidak mencukupi karena
banyak tergantung sifat dan kelakuan perseorangan yang tentunya
berbeda beda dan tidak selalu baik. "elain daripada itu apabil ter'adi
pelanggaran norma kesusilaan sanksinya tidak tegas yaitu sanksi sosial
dari masyarakat. &leh karena itu diperlukan suatu norma hukum,
sehingga dapat lebih melindungi kepentingan manusia dan sanksinya
lebih tegas 'ika ter'adi pelanggaran.
Norma0norma kesusilaan dan norma hukum tadi dicantumkan
dalam berbagai peraturan dan undang0undang yang merupakan
pedoman seorang dokter dalam men'alankan tugas dan profesinya.
2.2. +ahas!a Ke"#kteran
Rahasia kedokteran adalah segala sesuatu yang harus dirahasiakan
mengenai apa yang diketahui dan didapatkan selama men'alani praktek
lapangan kedokteran, baik yang menyangkut masa sekarang maupun masa
yang sudah lampau, baik pasien yang masih hidup maupun sudah meninggal.
Rahasia kedokteran ini meliputi / hal yaitu )
1. Rahasia peker'aan
/. Rahasia 'abatan.
+ahas!a ,ekerjaan
5dalah segala sesuatu yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan
lafal sumpah yang diucapkan pada #aktu menerima gelar seorang dokter.
+ahas!a ja)atan
5dalah segala sesuatu yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan
lafal sumpah yang diucapkan pada #aktu diangkat sebagai pega#ai negeri,
yang berbunyi ) !4ah#a saya akan memegang rahasia sesuai menurut sifat
atau menurut perintah harus saya rahasiakan%,
Aang termasuk dalam rahasia kedokteran mencakup aspek moril dan
yuridis, tidak hanya mencakup segala sesuatu yang diketahui karena
peker'aannya atau keilmuannya mengenai hal0hal yang diceritakan atau
dipercayakan kepada seorang dokter secara eksplisit permintaan khusus
1-
-
7/24/2019 referat forensik malang
11/31
untuk dirahasiakan2, tetapi 'uga meliputi hal0hal yang disampaikan secara
implisit tanpa permintaan khusus2, termasuk dalam hal ini segala fakta yang
didapatkan dari pemeriksaan penderita, interpretasi untuk menegakkan
diagnosa dan melakukan pengobatan, dari anamnesa dan pemeriksaan dengan
alat0alat kedokteran.
eraturan emerintah No.1- tahun 19 yang mengatur tentang #a'ib
simpan rahasia kedokteran me#a'ibkan seluruh tenaga kesehatan untuk
menyimpan segala sesuatu yang diketahuinya selama melakukan peker'aan
dibidang kedokteran sebagai rahasia kedokteran.
*etentuan ini 'uga diatur dalam +R+N*+" No. 7 tahun /-1/
pasal 1 ayat 12 yang berbunyi !Rahasia kedokteran adalah data dan informasi
tentang kesehatan seseorang yang diperoleh tenaga kesehatan pada #aktu
men'alankan peker'aan atau profesinya% dan pasal 1 ayat 72 yang berbunyi
!$enaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan@atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk 'enis tertentu memerlukan
ke#enangan untuk melakukan upaya kesehatan%. "erta +R+N*+" No. 7
tahun /-1/ asal )
12 Rahasia kedokteran mencakup data dan informasi mengenai)
a. identitas pasien.
b. kesehatan pasien meliputi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penun'ang, penegakan diagnosis, pengobatan dan@atau tindakan
kedokteran.
c. hal lain yang berkenaan dengan pasien.
/2 Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 12 dapat bersumber
dari pasien, keluarga pasien, pengantar pasien, surat keterangan konsultasi
atau ru'ukan, atau sumber lainnya.
2.2.1. P!hak/,!hak ang D!(aj!)kan Men!m,an +ahas!a Ke"#kteran
enurut peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 7
tahun /-1/ pasal ayat 1 , yang di#a'ibkan menyimpan rahasia
kedokteran adalah "emua pihak yang terlibat dalam pelayanan
kedokteran dan@atau menggunakan data dan informasi tentang pasien
11
-
7/24/2019 referat forensik malang
12/31
#a'ib menyimpan rahasia kedokteran. ihak sebagaimana dimaksud
pada ayat 12 meliputi)
a. dokter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lain yang memiliki
akses terhadap data dan informasi kesehatan pasien
b. pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan
c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan
d. tenaga lainnya yang memiliki akses terhadap data dan informasi
kesehatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan
e. badan hukum@korporasi dan@atau fasilitas pelayanan kesehatan.
f. mahasis#a@sis#a yang bertugas dalam pemeriksaan, pengobatan,
pera#atan, dan@atau mana'emen informasi difasilitas pelayanan
kesehatan.
4erdasarkan pasal tersebut orang selain daripada tenaga
kesehatan2 yang dalam peker'aanya berurusan dengan orang sakit atau
mengetahui keadaan sisakit, baik 2 yang tidak maupun yang belum
mengucapkan sumpah 'abatan, berke#a'iban men'un'ung tinggi rahasia
mengenai keadaan si sakit. Dengan demikian para mahasis#a
kedokteran, kedokteran gigi, ahli farmasi, ahli laboratorium, ahli sinar,
bidan, para pega#ai, murid para medis dan sebagainya termasuk dalam
golongan yang di#a'ibkan menyimpan rahasia. enteri *esehatan
dapat menetapkan, baik secara umum, maupun secara insedentil, orang0
orang lain yang #a'ib menyimpan rahasia kedokteran, misalnya
pega#ai tata0usaha pada rumah sakit dan laboratorium0laboratorium.
Menurut KUHAP Pasal 12% ang )erhak men!m,an rahas!a
ke"#kteran a"alah0
12 Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat
orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus.
/2 5h(i tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan 'an'i di
muka penyidik bah#a ia akan memberi keterangan menurut
pengetahuannya yang sebaik0baiknya kecuali bila disebabkan
karena harkat serta martabat, peker'aan atau 'abatannya yang
1/
-
7/24/2019 referat forensik malang
13/31
me#a'ibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk
memberikan keterangan yang diminta.
KUHP Pasal 1% aat 10
! ereka yang karena peker'aan, harkat martabat atau 'abatannya
di#a'ibkan menyimpan rahasia, dapat minta dibebaskan dari ke#a'iban
untuk memberi keterangan sebagai saksi, yaitu tentang hal yang
dipercayakan kepada mereka %
Menurut Un"ang/un"ang +e,u)l!k In"#nes!a Pasal 3 aat 10
! "etiap Rumah "akit harus menyimpan rahasia kedokteran%
Un"ang/Un"ang Prakt!k Ke"#kteran N%.2 Tahun 2%%4
asal 8 ayat 1)
!"etiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik
kedokteran #a'ib menyimpan rahasia kedokteran%
asal 1
-
7/24/2019 referat forensik malang
14/31
berke#a'iban dan men'un'ung tinggi rahasia rahasia kedokteran
tersebut.
*e#a'iban menyimpan rahasia kedokteran 'uga terdapat dalam
lafal sumpah dokter yang berbunyi ) !"aya bersumpah @ber'an'i bah#a
saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena
peker'aan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter%.
2.2.2. Hal/hal ang Perlu D!rahas!akan "alam +ahas!a Ke"#kteran
Dalam men'alankan keprofesiannya seorang dokter #a'ib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya mengenai pasiennya,
hal ini telah diatur dalam eraturan emerintah No. 1- tahun 19 pasal
1 dalam 4ab pen'elasan terdapat kalimat berbunyi)!egala sesuatu ang "!ketahu!na%, mempunyai arti ) segala
fakta yang didapat dalam pemeriksaan penderita, interpretasinya untk
menegakkan diagnose dan melakukan pengobatan, mulai dari
anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dengan alat0alat kedokteran
dan sebagainya, 'uga termasuk fakta0fakta yang dikumpulkan oleh
pembantu0pembantunya.
"eorang ahli obat dan mereka yang berker'a di 5potek harus pula
merahasiakan obat dan khasiatnya yang diberikan kepada pasiennya.
erahasiakan resep dokter adalah suatu yang penting dari etik pe'abat
yang beker'a dalam apotek.
2.2.3.Ka,an se#rang "#kter "a,at mem)uka rahas!a ke"#kteran
Dalam garis besarnya ada / aliran atau golongan yang dapat
ditemukan dikalangan kedokteran, yaitu )
1. endirian yang mutlak
:olongan yang menganut pendirian mutlak absolut2 berpendapat
bah#a rahasia konsekuensinya. 5liran ini tidak akan
mempertimbangkan apa ada kepentingan lain yang lebih utama.
Dalam segala hal sikapnya mudah dan konsekuen yakni tutup mulut.
engikut aliran ini yang terkenal ialah dokter Brouardel 187>019-2,
ia adalah seorang dokter rancis yang kemudian men'adi guru besar
dalam (lmu *edokteran *ehakiman di aris 18>92.
rof. "utomo $'okronegoro dalam masalah ini menyatakan )
!4ah#a pendirian demikian tidak hanya kaku, malahan mungkin
menyalahi makna rahasia 'abatan dokter%.
1
-
7/24/2019 referat forensik malang
15/31
"eperti diketahui bah#a dasar dari rahasia 'abatan adalah ke#a'iban
moril untuk men'amin kesehatan masyarakat.
2. endirian yang nisbi atau relatif.
:olongan nisbi atau relatif pada de#asa ini merupakan teori yang
terbanyak diikuti dan dapat dikatakan diikuti umum. $etapi hal ini
tidak berarti penerapannya dalam praktek dan persesuaian pendapat,
karena teori ini dalam praktek sering sekali mendatangkan konflik
moril dan kesulitan0kesulitan lain dalam masalah yang kompleks.
"ehubungan dengan hal tersebut maka rofesor "udarto, "H
mengemukakan bah#a )
!perlu dipertimbangkan adanya aCas profesional dan aCas subsider
dalam menggunakan hak tolaknya%.5Cas profesional menghendaki adanya pertimbangan0pertimbangan
mana yang lebih utama. 5pakah dokter akan memberikan
kesaksiannya yang berarti membuka rahasia atau peker'aannya
ataukan ia akan menyimpan rahasia yang lebih diutamakan. Dalam
mengambil keputusan, aliran ini akan selalu mempertimbangkan
setiap persoalan secara kasuistis.
5Cas subsider, yakni menyangkut masalah pemilihan tindakan apa
yang harus dilakukan dokter sebelum ia terpaksa melepaskan
ke#a'iban untuk menyimpan rahasia. "ebab kalau ini yang men'adi
pilihannya, ia harus sudah emperhitungkan resiko yang mungkin
dihadapi yakni berupa sanksi pidana atau lainnya karena
diadukannya ke pengadilan oleh yang merasa dirugikan akibat
dibukanya rahasi oleh dokter. 4ila demikian halnya, dokter supaya
siap menghadapinya dengan memberikan alasan0alasan yang dapat
membenarkan perbuatannya fait 'ustifactier2 atau yang dapatmenghapuskan kesalahannya fait deeEcuse2.
"eorang dokter boleh membuka rahasia medis atau rahasia
kedokteran tanpa perlu di 'atuhi hukuman, apabila dokter membuka
rahasia tersebut berdasarkan ketentuan perundang0undangan seperti
berikut)
Undang0 Undang Hukum idana (*UH 2)
KUHP Pasal 4 0
1
-
7/24/2019 referat forensik malang
16/31
5$idak boleh dihukum barang siapa melakukan perbuatan karena
terdorong oleh daya paksa%.
Aang dimaksud dengan daya paksa ini biasanya bukanlah daya
paksa mutlak, melainkan daya paksa nisbi. Daya paksa ini ter'adi pada
keadaan sebagai berikut )
a. elindungi kepentingan umum.
-
7/24/2019 referat forensik malang
17/31
'abatan dalam hal ini maka ia tidak hanya melanggar pasal ini tetapi
'uga membahayakan masyarakkat, oleh karena membiarkan penyakit
menular berlangsung tanpa tindakan yang diperlukan.
KUHP Pasal $1
!$idak boleh dihukum barangsiapa melakukan perbuatan atau
men'alankan perintah 'abatan yang diberikan pembesar yang berhak%.
asal ini terutama penting bagi seorang dokter yang mempunyai
kedudukan ganda seperti dokter militer dan dokter ma'elis pengu'i
kesehatan dokter angkatan bersen'ata #a'ib menyimpan rahasia
'abatannya mengenai para pasiennya sebaliknya pula sebagai seorang
militer ia harus berdiiplin militer dan harus taat pada perintah atasan,
misalnya ) melaksanakan tes kesehatan untuk penerimaan anggota $N(.
Undang0Undang raktik *edokteran No./9 $ahun /--
Pasal 4 aat &2' 0
!Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan
pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan
perundang0undangan%.
Undang0undang R( No. tahun /--9 tentang rumah sakit
Pasal 3 0
12 "etiap Rumah "akit harus menyimpan rahasia kedokteran.
/2 Rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat 12 hanya
dapat dibuka untuk kepentingan kesehatan pasien, untukpemenuhan permintaan aparat penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum, atas persetu'uan pasien sendiri, atau
berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan.
Undang0undang R( No. 7 tahun /--9 $entang *esehatan
Pasal $0
1>
-
7/24/2019 referat forensik malang
18/31
12 "etiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang
telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan sebagaimana
dimaksud pada ayat 12 tidak berlaku dalam hal)kesehatan.
/2 *etentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadia. perintah undang0undangF
b. perintah pengadilanF
c. iCin yang bersangkutanF
d. kepentingan masyarakatF atau
e. kepentingan orang tersebut.
ermenkes nomor 7 tahun /-1/
Pasal $0
12 Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan
pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan
ketentuan peraturan perundang0 undangan.
/2 embukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat 12
dilakukan terbatas sesuai kebutuhan.
Pasal 60
12 embukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan kesehatan pasien
sebagaimana dimaksud dalam asal meliputi)
a. kepentingan pemeliharaan kesehatan, pengobatan, penyembuhan,
dan pera#atan pasienF dan
b. keperluan administrasi, pembayaran asuransi atau 'aminan
pembiayaan kesehatan.
/2 embukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat
12 huruf a dilakukan dengan persetu'uan dari pasien.
72 embukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat
12 huruf b dilakukan dengan persetu'uan dari pasien baik secara
tertulis maupun sistem informasi elektronik.
2 ersetu'uan dari pasien sebagaimana dimaksud pada ayat 72
dinyatakan telah diberikan pada saat pendaftaran pasien di fasilitas
pelayanan kesehatan.
2 Dalam hal pasien tidak cakap untuk memberikan persetu'uan
sebagaimana dimaksud pada ayat /2, persetu'uan dapat diberikan
oleh keluarga terdekat atau pengampunya.
18
-
7/24/2019 referat forensik malang
19/31
Pasal
12 embukaan rahasia kedokteran untuk memenuhi permintaan aparatur
penegak hukum dalam rangka penegakan hukum sebagaimana
dimaksud dalam asal dapat dilakukan pada proses penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, dan sidang pengadilan.
/2 embukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat 12
dapat melalui pemberian data dan informasi berupa visum et repertum,
keterangan ahli, keterangan saksi, dan@atau ringkasan medis.
72 ermohonan untuk pembukaan rahasia kedokteran sebagaimana
dimaksud pada ayat 12 harus dilakukan secara tertulis dari pihak yang
ber#enang.
2 Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran dilakukan atas dasar
perintah pengadilan atau dalam sidang pengadilan, maka rekam medis
seluruhnya dapat diberikan.
Pasal
12 embukaan rahasia kedokteran atas dasar permintaan pasien sendiri
sebagaimana dimaksud dalam asal dapat dilakukan dengan
pemberian data dan informasi kepada pasien baik secara lisan maupun
tertulis.
/2 *eluarga terdekat pasien dapat memperoleh data dan informasi
kesehatan pasien, kecuali dinyatakan sebaliknya oleh pasien.
72 ernyataan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat /2 diberikan
pada #aktu penerimaan pasien.
Pasal
12 embukaan rahasia kedokteran berdasarkan ketentuan peraturanperundang0undangan sebagaimana dimaksud dalam asal dilakukan
tanpa persetu'uan pasien dalam rangka kepentingan penegakan etik
atau disiplin, serta kepentingan umum.
/2 embukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan penegakan
etik atau disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat 12 diberikan atas
permintaan tertulis dari a'elis *ehormatan +tik rofesi atau a'elis
*ehormatan Disiplin *edokteran (ndonesia.
19
-
7/24/2019 referat forensik malang
20/31
72 embukaan rahasia kedokteran dalam rangka kepentingan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat 12 dilakukan tanpa membuka
identitas pasien.
2 *epentingan umum sebagaimana dimaksud pada ayat 12 meliputi )a. audit medisF
b. ancaman *e'adian =uar 4iasa@#abah penyakit menularF
c. penelitian kesehatan untuk kepentingan negaraF
d. pendidikan atau penggunaan informasi yang akan berguna di
masa yang akan datangF dan
e. ancaman keselamatan orang lain secara indi3idual atau
masyarakat.
2 Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b dan huruf e, identitaspasien dapat dibuka kepada institusi atau pihak yang ber#enang untuk
melakukan tindak lan'ut sesuai ketentuan peraturan perundang0
undangan.
2.2.4. anks! B!la Mem)uka +ahas!a Ke"#kteran
"eorang dokter di (ndonesia tanpa kecuali, dianggap sudah
mengetahui peraturan0peraturn hukum yang berlaku terutama yang
berhubungan dengan ilmu kedokteran pada umumnya dan rahasia
kedokteran pada khususnya. 5pabila ter'adi pembocoran rahasia 'abatan,
si pelaku dapat dikenai sanksi sesuai dengan perundang0undangan yang
berlaku. "anksi0sanksi tersebut adalah )
1. "anksi pidana, diatur dalam )
KUHP Pasal 112
!4arangsiapa dengan senga'a mengumumkan surat0surat, berita0
berita atau keterangan0keterangan yang diketahuinya bah#a harus
dirahasiakan untuk kepentingan negara atau dengan senga'a
memberitahukan atau memberikannya kepada negara asing, kepada
seorang ra'a atau suku bangsa, diancam dengan pidana pen'ara
paling lama tu'uh tahun%.
KUHP Pasal 322
12 4arangsiapa dengan senga'a membuka suatu rahasia yang #a'ib
disimpan karena 'abatan atau peker'aannya yang sekarang maupun
/-
-
7/24/2019 referat forensik malang
21/31
yang dahulu, diancam dengan pidana pen'ara paling lama sembilan
bulan atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah.
/2 ?ika ke'ahatan dilakukan pada seorang tertentu maka perbuatannya itu
hanya dapat dituntut atas pengaduan orang tersebut.
4erdasarkan ayat pertama pada *UH asal 7// diatas, bukan
hanya dokter melainkan 'uga seseorang yang berprofesi selain dokter
berlaku terhadap sanksi ini, serta sanksi ini akan tetap terus berlaku
meskipun seorang dokter tersebut telah tidak berpraktik, sudah pensiun,
ataupun pindah peker'aan. 4erdasarkan ayat kedua, apabila dokter
membuka rahasia pasiennya, tidak akan langsung dituntut oleh
pengadilan, melainkan hanya sesudah ada pengaduan atau tuntutan dari
pasiennya.
"ebagai contoh ) "eorang pe'abat kedokteran berulangkali
mengobrolkan di depan orang banyak tentang keadaan dan tingkah laku
pasien yang diobatinya. Dengan demikian ia telah merendahkan martabat
'abatan kedokteran dan mengurangi kepercayaan orang kepada pe'abat G
pe'abat kedokteran.
"ebagaimana disebutkan dalam pasal 1< undang0undang R( no./9
tahun /-- tentang praktik kedokteran bah#a Dokter atau dokter gigi
dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai ke#a'iban
!merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan
'uga setelah pasien itu meninggal dunia%. 5pabila seorang dokter atau
dokter gigi melanggar maka akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan
pasal >9< undang0undang R( no./9 tahun /-- tentang praktik
kedokteran akan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu2
tahun atau denda paling banyak Rp-.---.---,-- lima puluh 'uta
rupiah2, setiap dokter atau dokter gigi yang) !dengan senga'a tidak
memenuhi ke#a'iban sebagaimana dimaksud dalam asal 1 huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d, atau huruf e%.
/. "anksi perdata, diatur dalam )
KUH Per"ata Pasal 136$
/1
-
7/24/2019 referat forensik malang
22/31
!"etiap perbuatan yang melanggar hukum yang berakibat kerugian
bagi orang lain, me#a'ibkan orang yang karena kesalahannya
mengakibatkan kerugian itu, mengganti kerugia tersebut%.
KUH Per"ata Pasal 1366
!"etiap orang bertanggung 'a#ab tidak sa'a untuk kerugian yang
disebabkan karena perbuatannya, tetapi 'uga untuk kerugian yang
disebabkan karena kelalaian atau kurang hati0hatinya%.
KUH Per"ata Pasal 136
!"eseorang tidak sa'a bertanggung 'a#ab untuk kerugian yang
disebabkan karena perbuatannya, tetapi 'uga untuk kerugian yang
disebabkan karena perbuatan orang0orang yang men'aditanggungannya atau disebabkan karena perbuatan orang0orang
yang berada diba#ah penga#asannya%.
7. "anksi 5dministratif.
Diatur dalam peraturan menteri kesehatan republik indonesia
Nomor 7 tahun /-1/ $entang Rahasia kedokteran pasal 1 ayat /
dan ayat 7)
/2 Dalam rangka melakukan pembinaan dan penga#asan,
enteri, *etua *onsil *edokteran (ndonesia, *epala Dinas
*esehatan ro3insi, dan *epala Dinas *esehatan
*abupaten@*ota dapat mengambil tindakan administratif
sesuai dengan ke#enangan masing0masing%.
72 $indakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat /2
dapat berupa teguran lisan, teguran tertulis, atau pencabutan
surat tanda registrasi, iCin praktik tenaga kesehatan dan@atau
iCin fasilitas pelayanan kesehatan% .
. "anksi "osial
Aaitu sanksi yang datangnya dari masyarakat itu sendiri.
-
7/24/2019 referat forensik malang
23/31
Hak ini dapat dipakai oleh seorang dokter apabila dia diminta untuk
memberikan kesaksian dipengadilan yang menyangkut rahasia
kedokteran. "eorang dokter sebagai saksi atau ahli mungkin sekali
diharuskan memberikan keterangan tentang seseorang misalnya
terdak#a2 yang sebelumnya telah men'adi penderita yang ditanganinya.
(ni seolah0olah dokter tersebut diharuskan melanggar rahasia
kedokterannya.
*e'adian yang bertentangan tersebut diatas dapat dihindarkan
karena adanya hak kuat undur diri, dimana seorang dokter mendapatkan
perlindungan hukum berdasarkan )
Pasal 12% KUHAP
12 Dalam hal penyidik perlu, ia dapat minta pendapat ahli atau orang
yang memiliki keahlian khusus
/2 5hli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan 'an'i dimuka
penyidik bah#a ia akan memberikan keterangan menurut
pengetahuannya yang sebaik baiknya, kecuali bila disebabkan harkat
dan martabat peker'aan 'abatannya yang me#a'ibkan ia menyimpan
rahasia, dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta.
Pasal 1% KUHAP
12 ereka yang peker'aan, harkat, martabat atau 'abatannya di#a'ibkan
menyimpan rahasia, dapat diminta dibebaskan dari ke#a'iban untuk
memberi keterangan sebagai saksi, yaitu tentang hal yang
dipercayakan kepadanya./2 Hakim menentukan sah atau tidaknya segala alasan untuk
permintaan manusia tersebut.
asal diatas dapat dipakai oleh dokter 'ika diminta sebagai saksi,
ahli atau saksi ahli pada sidang pengadilan, dimana keterangan0
keterangan yang diminta itu menurut pendapatnya adalah rahasia yang
dipercayakan kepadanya oleh pasien.
/7
-
7/24/2019 referat forensik malang
24/31
"alah satu contoh untuk mengatasi pertentangan tersebut, kita
perhatikan perkara yang ter'adi dalam dunia kedokteran yaitu perkara
mengenai dokter !D%, yang ter'adi pada tahun 191/ di negara 4elanda.
-
7/24/2019 referat forensik malang
25/31
"kema ?alur G ?alur asien untuk enga'ukan $untutan pada "eorang Dokter
"kema 'alur G 'alur untuk dokter 'ika mendapat tuntutan dari pasien )
/
-
7/24/2019 referat forensik malang
26/31
/
-
7/24/2019 referat forensik malang
27/31
"engketa yang ter'adi antara pasien dan dokter dapat diselesaikan
melalui sidang peradilan, namun ada pula alternatif penyelesaian sengketa
di luar pengadilan tersebut akan segera diuraikan di ba#ah ini.
1. *onsultasi
eskipun konsultasi sebagai alternatif dalam penyelesaian sengketa tetapi
dalam Undang G Undang No.7- tahun 1999 tentang arbitrase, tidak ada
satu pasal pun yang men'elaskannya. enurut 4lacks la# dictionary,
:una#an dan ;id'aya dan 5hmad yani pada prinsipnya konsultasi
merupakan tindakan yang bersifat personal antara suatu pihak tertentu,
yang disebut dengan !klien% dengan pihak lain yang merupakan
!konsultasi%, yang memberikan pendapatnya kepada klien tersebut untuk
memenuhi keperluan dan kebutuhan klien tersebut. $idak ada yang
mengharuskan si klien harus mengikuti pendapat yang disampaikan
konsultan. ?adi hal ini konsultan hanyalah memberikan pendapat hukum2,
sebagaimana diminta oleh kliennya yang untuk selan'utnya keputusan
mengenai penyelesaian sengketa tersebut akan diambil sendiri oleh para
pihak, tapi kadang konsultan 'uga diberi kesempatan untuk merumuskan
bentuk G bentuk penyelesaian sengketa yang dikehendaki oleh para pihak
yang bersengketa tersebut.
/. Negosiasi dan perdamaian
enurut pasal ayat / Undang G undang No.7- tahun 1999 pada dasarnya
para pihak dapat berhak untuk menyelesaikan sendiri sengketa yang
timbul di antara mereka. *esepakatan mengenai penyelesaian tersebut
selan'utnya harus dituangkan dalam bentuk tertulis yang disetu'ui oleh
para pihak. Negoisiasi adalah mirip dengan perdamaian sebagaimana
diatur dalam pasal 181 s@d 18 *UH erdata, dimana perdamaian itu
adalah suatu persetu'uan dengan mana kedua belah pihak, dengan
menyerahkan, men'a'ikan atau menahan suatu barang, mengakhiri suatu
perkara yang sedang bergantung atau mencegah timbulnya suatu perkara.
ersetu'uan harus dibuat secara tertulis dengan ancaman tidak sah. Namun
ada beberapa hal yang membedakan, yaitu ) pada negosisai diberikan
tenggang #aktu penyelesaian paling lama 1 hari, dan penyelesaian
sengketa tersebut harus dilakukan dalam bentuk pertemuan langsung oleh
/>
-
7/24/2019 referat forensik malang
28/31
dan diantara para pihak yang bersengketa. erbedaan lain adalah negosiasi
merupakan salah satu lembaga alternatif penyelesaian sengketa yang
dilaksanakan diluar pengadilan, sedangkan perdamaian dapat dilakukan
baik sebelum proses persidangan pengadilan dilakukan maupun setelah
sidang peradilan dilaksanakan, baik di dalam maupun diluar pengadilan.
7. ediasi.
4erdasarkan pasal ayat 7 undang G undang No.79 tahun 1999, atas
kesepakatan tertulis para pihak, sengketa atau beda pendapat diselesaikan
melalui bantuan ! seorang atau lebih penasehat ahli ! maupun seorang
mediator. *esepakatan tertulis #a'ib didaftarkan di pengadilan negeri
dalam #aktu paling lama tiga puluh hari terhitung se'ak penandatanganan,
dan #a'ib dilaksanakan dalam #aktu lama 7- hari se'ak pendaftaran.
ediator dapat diberikan )
ediator yang ditun'uk secara bersama oleh para pihak
ediator yang ditun'uk oleh lembaga arbritrase atau lembaga
alternatif penyelesaian sengketa yang ditun'uk oleh para pihak.
. *onsiliasi dan perdamaian
*onsiliasipun tidak dirumuskan secara 'elas dalam undang G undang
No.7- tahun 1999 sebagai suatu bentuk alternatif penyelesaian sengketadiluar pengadilan adalah suatu tindakan atau proses untuk mencapai
perdamaian di luar pengadilan.
. endapat hukum oleh lembaga arbitrase
asal / Undang G undang No.7- tahun 1999 menyatakan bah#a para
pihak dalam suatu per'an'ian berhak untuk memohon pendapat yang
mengikat dari lembaga arbitrase atas hubungan hukum tertentu dari suatu
per'an'ian. *etentuan ini pada dasarnya merupakan pelaksanaan dari
pengertian tentang lembaga arbitrase yang diberikan dalam pasal 1 angka8 undang G undang No.7- tahun 1999 ) ! =embaga arbitrase adalah badan
yan dipilih oleh para pihak yang bersengketa untuk memberikan putusan
mengenai sengketa tertentu, lembaga tersebut 'uga dpat memberikan
pendapat yang mengikat mengenai suatu hubungan hukum tertentu dalam
hal belum timbul sengketa !
. 5rbitrase
5rbitrase merupakan cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar
peradilan umum yang di dasarkan pada per'an'ian arbitrase yang dibuat
/8
-
7/24/2019 referat forensik malang
29/31
secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa =ihat asal 1 angka 1 UU
No. 7- $ahun 19992. Dalam undang G undang No.1 tahun 19>- tentang
pokok kekuasaan kehakiman 2 keberadaan abritase dapat dilihat dalam
pen'elasan psal 7 ayat 1 yang antara lain menyebutkan bah#a penyelesaian
perkara di luar pengadilan atas dasar perdamaian atau melalui artibrase
tetap diperbolehkan, akan tetapi putusan arbiter hanya mempunyai
kekuatan eksekutorial setelah memperoleh iCin atau perintah untuk
dieksekusi dari pengadilan. 5rbitrase diangggap memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan cara litigasi.
5dapun beberapa keunggulannya antara lain)
1. di'amin kerahasiaan sengketa para pihakF
/. dapat dihindari kelambatan yang diakibatkan karena hal procedural
dan administrati3e
7. para pihak dapat memilih arbiter yang menurut keyakinannya
mempunyai pengetahuan, pengalaman serta latar belakang yang
cukup mengenai maalah yang disengketakan, 'u'ur dan adil.
. para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan
masalahnya serta proses dan tempat penyelenggaraan arbitrase dan
. putusan arbitrase merupakan putusan yang mengikat para pihak
dan dengan melalui tata cara prosedur2 sederhana sa'a ataupun
langsung dapat dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
Kes!m,ulan
4erdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut) Dokter #a'ib memenuhi tanggung 'a#ab dokter tentang rahasia
/9
-
7/24/2019 referat forensik malang
30/31
kedokteran. $anggung 'a#ab dokter tentang rahasia kedokteran telah diatur dalam
*&D+*( *ode +tik *edokteran (ndonesia2 dan peraturan perundang0undangan
untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita,
bahkan setelah penderita itu meninggal dunia.
*e#a'iban dokter untuk men'aga rahasia kedokteran akan gugur apabila
ada i'in dari pasien, dokter dalam keadaan terpaksa, dokter dalam men'alankan
peraturan perundang0undangan, dokter melakukan perintah 'abatan, demi
kepentingan umum, adanyapresumed conscentdari pasien.
DA7TA+ PUTAKA
1. Hoediyanto, 5 hariadi. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik Dan
Medikolegal Edisi Kedelapan. "urabaya) B*U5 /-1/
/. Hanafiah, ?., 5mri amir. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan (4th ed.
?akarta) +:
-
7/24/2019 referat forensik malang
31/31
7. Undang0undang R( No./9 th /-- tentang praktik kedokteran. enerbit )
(ndonesia =egal