asma ok
DESCRIPTION
grdgsgsggTRANSCRIPT
ASUHAN KEGAWATDARURATAN
PADA Ny. K DENGAN ASMA BRONCHIALE
DI IGD RS ISLAM JAKARTA SUKAPURA
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 24 September 2014 jam 11.00 WIB
a. Identitas Klien
Nama : Nn. K
Umur : 16 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Percetakan negara IX A RT 002 / 004 Kel.
Rawasari Kec. Cempaka Putih Jakarta Pusat
No Register : 421129
Diagnosa Medis : Asma Bronchiale
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 38 tahun
Hubungan dgn klien : Ibu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Percetakan negara IX A RT 002 / 004 Kel.
Rawasari Kec. Cempaka Putih Jakarta Pusat
II. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Ds : klien mengatakan nafasnya seperti terhalang di tenggorokan
Do :
- Batuk tidak produktif
- Sekret kental sulit keluar
- Wheezing di bronkus dan area paru kanan kiri
- Suara ronkhi basah di area paru.
b. Breathing
Ds : klien mengatakan nafasnya sesak
Do :
- RR : 30 x/menit
- Tarikan nafas dangkal dan cepat, irama teratur
- Nafas klien tampak tersengal-sengal
- Inspirasi memendek, ekspirasi memanjang
- Tarikan otot intercosta
- Nafas cuping hidung
c. Circulation
Ds : -
Do :
- Tekanan darah : 120/88 mmHg
- Nadi 84 x/menit
- Suhu 36,50 C
- SaO2 91 %
- akral dingin, gelisah, sianosis.
d. Dissability
Ds : -
Do :
- Kesadaran composmentis
- GCS : E 4 M 6 V 5
- Mukosa mulut kering
e. Exposurre
Ds : -
Do : tidak terdapat jejas pada tubuh klien
III. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama
Klien mengeluh sesak nafas terus menerus dan rasanya ampeg, nafas
tersengal-sengal.
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh sesak nafas dan batuk disertai sekret kental yang sulit
keluar sejak 3 hari yang lalu. Kemudian klien periksa ke dokter dan di beri
obat. Namun setelah periksa keadaan klien tidak kunjung membaik, klien
merasa nafasnya semakin sesak. Kemudian pada hari Rabu, 24 September
2014 klien dibawa ke RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mempunyai riwayat sesak nafas/ asma. Klien mulai merasakan sesak
nafas / asma sejak smp.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien ada yang mempunyai riwayat asma yaitu ibu klien.
5. Pola kebiasaan
Klien sehari-hari hanya melakukan aktifitas biasa saja seperti berangkat
sekolah dan bermain bersama teman-temannya.
6. Pemeriksaan fisik
Kepala : Bentuk kepala bulat, Rambut hitam panjang, lurus tidak mudah
dicabut, distribusi merata
Mata : Pupil 2 I 2 ishokor , konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, reflek cahaya (+)
Hidung : terdapat secret berwarna bening
Telinga : tidak ada serumen, pendengaran berfungsi normal
Mulut : mukosa bibir agak kering, gigi bersih, bibir sianosis
Leher : tak ada pembesaran kelenjar limpha dan tiroid
Paru - paru
I : bentuk simetris, gerakan dada simetris, tarikan otot intercosta
Pa : Fremitus kanan = kiri
Pe : sonor seluruh lapang paru
Au : Ronchi basah dan Whezing seluruh lapang paru, suara dasar
bronkial expirasi diperpanjang
Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Ictus cordis teraba di SIC V, 2 cm mid LMCS
Pe : Pekak
Au : Bj S1-S2 murni
Abdomen
I : datar
Au : bising usus (+), 24x/menit
Pa : hepar dan lien tak teraba
Pe : timpani
Ekstrimitas
Atas : akral dingin, sianosis, edema (-)
Bawah : akral dingin, edema (-), varises (-)
7. Terapi
- Nebulezer
Fentolin
Bisolvon 1 cc
ANALISA DATA
No Tgl/ jam Data Fokus Etiologi Masalah
1 24 September
2014
11.00 WIB
Ds: Klien mengatakan
sesak nafas terus menerus
Do:
- sesak nafas, nafas
dangkal dan cepat
- Nafas klien tampak
tersengal-sengal
- RR : 30 x/menit
- tarikan otot intercosta
- Dyspnea dengan
ekspirasi yang lama
inspirasi pendek
- Auskultasi : wheezing
di bronkus dan area
paru kanan kiri, ronkhi
basah kedua basal paru
- SaO2 : 91 %
- Batuk tidak produktif,
secret
Bronkospasme dan
secret
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
Diagnosa keperawatan yang muncul;
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d bronkospasme dan penumpukan sekret
NURSING CARE PLAN
No DP Tujuan Intervensi TTD
1 Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas b.d
bronkospasme, dan
penumpukan
sekret
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 x 60 menit,
bersihan jalan nafas
menjadi lebih efektif
dengan kriteria hasil :
- sesak nafas
berkurang/ hilang
- RR 16-24 x/menit
- Tak ada wheezing
dan sekret berkurang
- TTV dalam batas
normal
NIC :
Airway Management
1. Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
buatan
4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
5. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
6. Berikan bronkodilator bila perlu
7. Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
8. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
9. Monitor respirasi dan status O2
Terapi Oksigen
1. Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
2. Pertahankan jalan nafas yang paten
3. Atur peralatan oksigenasi
4. Monitor aliran oksigen
5. Pertahankan posisi pasien
6. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
7. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Vital sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
2. Catat adanya fluktuasi tekanan darah
3. Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
4. Monitor kualitas dari nadi
5. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
6. Monitor suara paru
7. Monitor pola pernapasan abnormal
8. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
9. Monitor sianosis perifer
Respiratory Monitoring
1. Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
2. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
3. Monitor suara nafas, seperti dengkur
4. Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
5. Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
6. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya
ventilasi dan suara tambahan
7. Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui
hasilnya
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/ jam No.
DP
Implementasi Respon TTD
24 September
2014
11.00 WIB
11.05 WIB
11.10 WIB
11.13 WIB
1 1. Mengkaji bersihan jalan
nafas
2. Mengkaji frekuensi dan
kedalaman pernapasan
3. Memberikan posisi yang
nyaman pada klien
(fowler)
4. Memberikan O2 binasal
kanul 3 L/menit
1. Ds : klien mengatakan
rasanya ingin batuk terus
namun dahak tidak bisa
keluar
Do :
- Batuk tidak produktif,
secret kental sulit keluar
- Hasil auskultasi
terdapat wheezing pada
bronkus dan area paru
kanan kiri, ronkhi basah
kedua basal paru
2. Ds : klien mengeluh
nafasnya sesak
Do :
- RR : 30 x/menit
- Nafas dangkal dan
cepat
- Nafas klien tampak
tersengal-sengal
- Ekspirasi lebih
panjang dari inspirasi
3. Ds : klien merasa lebih
nyaman dengan posisi
fowler
Do : klien tampak lebih
rileks
4. Ds : -
Do : sesak tidak berkurang
11.17 WIB
11.25 WIB
5. Memberikan cairan
hangat
6. Memberikan nebulizer
sesuai advis dokter
5. Ds : -
Do : dahak menjadi encer
6. Ds : klien merasa nafasnya
sedikit lebih lega
Do :
- RR : 26 x/menit
- SaO2 : 93 %
- Ekspirasi masih
sedikit memanjang
- Masih ada ronkhi di
paru kiri
1 1. Mengkaji bersihan jalan
nafas
2. Mengkaji frekuensi dan
kedalaman pernapasan
3. Memberikan cairan
hangat
4. Memberikan nebulizer
sesuai advis dokter
1. Ds : klien mengatakan
nafasnya sedikit lebih lega
Do : Hasil auskultasi masih
terdapat ronkhi di paru
2. Ds : klien mengeluh
nafasnya sesak
Do :
- RR : 30 x/menit
- Nafas dangkal dan
cepat
- Nafas klien masih
tampak tersengal-sengal
- Ekspirasi lebih
panjang dari inspirasi
3. Ds : -
Do : dahak menjadi encer
4. Ds : klien merasa nafasnya
sedikit lebih lega
Do :
- RR : 22 x/menit
- SaO2 : 96 %
- Ronkhi di paru kiri
berkurang
- Keluar sekret jernih
encer dari hidung klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/ jam No. DP Evaluasi TTD
24 September 2014
11.30 WIB
1 S : klien mengatakan nafasnya sedikit lebih lega
O :
- RR : 26 x/menit
- SaO2 : 93 %
- Ekspirasi masih sedikit memanjang
- Masih ada ronkhi di paru kiri
- Dypsnea berkurang
- Keluar sekret jernih encer dari hidung klien
A : Bersihan jalan napas
P : lanjutkan intervensi
12.00 WIB 1 S : klien mengatakan nafasnya lebih lega, sesak berkurang,
klien merasa lebih baik
O :
- RR : 22 x/menit
- SaO2 : 96 %
- Ronkhi di paru kiri dan kanan berkurang
- Keluar sekret jernih encer dari hidung klien
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
klien bisa pulang dan rawat jalan