askep snh
TRANSCRIPT
BAB II
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
Tgl. MRS : 16 Juni 2013
Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2013
Jam Pengkajian : 08.00 WIB
Ruang/Kelas : Cempaka/ 3
No. RM/Register : 501.879
Dx. Medis : SNH
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Ny. P
2. Umur : 61 th
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
7. Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
8. Bahasa : Jawa
9. Alamat : Ragu Klampitan 18/9, Jepara
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
1. Nama : Tn. F
2. Umur : 35 th
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : swasta
5. Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
6. Alamat : Ariyah Alam Sentosa
7. Hubungan dengan pasien : anak
C. KELUHAN UTAMA
Tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakan.
1
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Ny. P mengatakan bahwa sebagian badan sebelah kanannya tidak dapat
digerakana eperti biasanya. Kemudian anak klien membawanya berobat ke
RSUD Kartini di poli dalam diberikan obat namun tidak ada perubahan
kemudian anak klien membawa klien untuk berobat ke IGD pada pukul 20.00
WIB. Akhirnya Ny. P disarankan untuk rawat inap. Ketika dilakukan
pemeriksaan TTV Ny. P, TD : 180/90 mmHg, S : 37o C, N : 84x/menit.
E. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
Klien pernah masuk rumah sakit setahun yang lalu dengan penyakit yang
sama seperti sekarang.
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit seperti yang punyai klien.
G. GENOGRAM
2
Keterangan :
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
: Menikah
: Meninggal
: Tinggal serumah
H. PENGKAJIAN FUNGSIONAL 14 KEBUTUHAN DASAR
1. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
a. Makan
Sebelum Sakit
1) Frekuensi makan : 3x sehari
2) Porsi makan : 1 porsi
3) Jenis makanan : nasi, sayur, lauk pauk
4) Alergi : tidak ada alergi terhadap makanan tertentu
5) Nafsu makan
Baik (×) Penurunan sensasi rasa ( )
Meningkat ( ) Mual-Muntah ( )
Menurun ( )
6) Berat badan : 65 kg
7) Tinggi badan : 153 cm
Saat Sakit
1) Frekuensi makan : 2x sehari
2) Porsi makan : ½ porsi
3) Jenis makanan : bubur, sayur, lauk pauk
3
4) Alergi : tidak ada alergi terhadap makanan tertentu
5) Nafsu makan
Baik ( ) Penurunan sensasi rasa ( )
Meningkat ( ) Mual-Muntah ( )
Menurun (×)
6) Berat badan :
7) Tinggi badan :
b. Minum
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 8 gelas sehari 7-8 gelas sehari
Jumlah 2 Liter ± 2 Liter
Jenis Air putih dan teh Air putih dan teh
Keluhan - -
2. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
1) Aktivitas sehari-hari : mengurus rumah tangga dan bersih-bersih
rumah
2) Olahraga
a) Frekuensi : -
b) Jenis olahraga : -
3) Kegiatan waktu luang : menonton tv
4) Kemampuan perawatan diri
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi ×
Berpakaian ×
Eliminasi ×
Makan dan
Minum
×
4
Mobilisasi ×
Ambulasi ×
Keterangan:
0 : Mandiri 3 : perlu bantuan orang
lain dan alat
1 : Dibantu sebagian 4 : tergantung penuh
2 : Perlu bantuan orang lain
5) Alat Bantu
( ) Kruk ( ) Tongkat (×) Tidak ada
( ) Kursi roda ( ) Lain-lain
b. Saat Sakit
1) Aktivitas sehari-hari : bedrest
2) Olahraga
c) Frekuensi : -
d) Jenis olahraga : -
3) Kegiatan waktu luang : tidur
4) Kemampuan perawatan diri
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi ×
Berpakaian ×
Eliminasi ×
Makan dan
Minum
×
Mobilisasi ×
Ambulasi ×
Keterangan:
0 : Mandiri 3 : perlu bantuan orang
5
lain dan alat
1 : Dibantu sebagian 4 : tergantung penuh
2 : Perlu bantuan orang lain
5) Alat Bantu
( ) Kruk ( ) Tongkat (×) Tidak ada
( ) Kursi roda ( ) Lain-lain
3. Kebutuhan Hygiene dan Integritas Kulit
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi 2x sehari 1x sehari
Mencuci Rambut 2x seminggu -
Ganti Pakaian 2x sehari 2x sehari
Sikat Gigi 2x sehari -
Memotong Kuku 2x sebulan -
4. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB/Eliminasi Alvi
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Waktu Setiap pagi -
Frekuensi 1-2x sehari -
Konsistensi Padat -
Warna Kuning kecokelatan -
Bau Khas -
Penggunaan pencahar - -
Kebiasaan Khusus - -
Keluhan - Belum bisa BAB
6
b. BAK/Eliminasi Uri
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 7-8x sehari 10-12x sehari
Pancaran Kuat Lemah
Bau Amoniak Amoniak campur
darah
Warna Kuning bening Merah tua
Perasaan setelah
BAK
Lega Panas seperti terbakar
Alat bantu - Kateter
Keluhan - -
5. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Waktu tidur 7-8x sehari 10-12x sehari
Waktu bangun Kuat Lemah
Jumlah jam tidur siang Amoniak Amoniak campur
darah
Jumlah jam tidur
malam
Kuning bening Merah tua
Hal-hal yang
mempermudah tidur
Lega Panas seperti terbakar
Hal-hal yang - Kateter
7
mempermudah bangun
Perasaan ketika
bangun
- -
Masalah tidur - -
6. Kebutuhan Oksigenasi
Saat Sakit
1) Ventilasi
a) Pengembangan paru : kanan dan kiri simetris
b) Pernapasan cuping hidung (-)
c) Retraksi dinding dada (-)
d) Dispnea (-)
2) Difusi
a) Pola napas : eupneu
b) RR : 20x/menit
3) Transportasi
a) Nadi : 80x/menit
b) Irama jantung : reguler
c) Ritme jantung : lup dub, gallop (-), murmur (-)
d) Nyeri dada (-)
4) Perfusi
a) CRT : ≤ 2 detik
b) Akral
( ) dingin (×) hangat ( ) panas
7. Kebutuhan Termoregulasi
Sebelum sakit : Klien tidak mengalami peningkatan suhu. Suhu
klien dalam batas normal ( 36o C – 37o C ).
Saat pengkajian : Klien tidak mengalami peningkatan suhu. Suhu
klien dalam batas normal 36o C.
8
8. Kebutuhan Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Berusaha menerima kekurangan diri dan tidak menutupi penyakit
yang dideritanya.
b. Ideal Diri
Klien adalah seoarang ibu dari orang anak
c. Harga Diri
Klien merasakan merasa sudah melakukan semua kewajibannya
sebagai seorang ibu dan istri namun klien merasa apa yang
dilakukannya kurang maksimal dikarenakan karena dia tidak bisa
mengurus semua urusan rumah tangga.
d. Peran Diri
Klien ingin cepat sembuh dan kembali berkumpul di tengah keluarga
besarnya.
e. Identitas Diri
Klien menyadari bahwa apa yang terjadi di masa depan adalah akibat
dari apa yang dilakukannya di masa lalu.
9. Kebutuhan Persepsi, Sensori, dan Kognitif
a. Kemampuan Komunikasi : lancar
b. Status Mental dan Orientasi : baik
c. Kemampuan Penginderaan
1) Penglihatan : baik
2) Pendengaran : dapat mendengarkan perintah perawat
3) Penciuman : dapat mencium bau obat, makanan, dll
4) Perabaan : baik
5) Pengecapan : dapat merasakan rasa obat yang pahit, dan air teh
yang manis
10. Kebutuhan Stres dan Koping
9
a. Stressor
Ketika klien kesakitan
b. Koping
klien akan merintih kesakitan
11. Kebutuhan Seksualitas
Klien telah menikah dan memiliki seorang suami dengan 1 anak
perempuan dan 2 orang anak laki-laki. Selama sakit suami klien terlihat
selalu menemani klien dengan sabar serta membantu memenuhi
kebutuhan klien selama sakit di rumah sakit.
12. Kebutuhan Informasi dan Komunikasi
Klien berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.
Klien dapat secara jelas menyampaikan informasi tentang penyakit yang
dialaminya kepada perawat.
13. Kebutuhan Kenyamanan
Selama dirawat di rumah sakit, klien mengatakan bahwa beliau merasa
aman dan nyaman karena ada perawat dan dokter yang merawatnya
sampai sembuh. Namun klien merasa tidak betah dengan suasana rumah
sakit ketika ramai dengan pengunjung karena membuat kepalanya pusing.
14. Kebutuhan Spiritual
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Nilai khusus - -
10
Praktik ibadah Sholat 5 waktu -
Pengetahuan tentang
praktik ibadah saat
sakit
Tidak tahu Klien hanya berdoa di
atas tempat tidur
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Baik
BB awal : 65 kg
BB sekarang : 153 cm
2. Kesadaran
a. Kuantitatif : GCS : 15
b. Kualitatif : compos mentis
3. Tanda-Tanda Vital
a. TD : 150/70 mmHg
b. RR : 22x/menit
c. Nadi : 88x/menit
d. Suhu : 36° C
4. Kepala
a. Bentuk : mesochepal
b. Kulit kepala : bersih, tidak ada lesi, tidak ada kotoran dan kutu
c. Pusing : (+)
d. Rambut : bersih, teval terdistribusi dengan baik, warna hitam
11
e. Wajah : bulat
5. Mata
a. Kesimetrisan : simetris antara kanan dan kiri
b. Palpebra : oedem (-/-)
c. Konjungtiva : tidak anemis, warna pink
d. Sklera : tidak ikterik
e. Pupil : reflek terhadap cahaya baik, isokhor
f. Ketajaman penglihatan : sudah sedikit kabur
g. Penggunaan alat bantu : (-)
6. Hidung
a. Kebersihan : bersih
b. Pernapasan cuping hidung : (-)
c. Sekret : tidak terdapat sekret
d. Alat bantu napas : (-)
7. Telinga
a. Kebersihan : bersih
b. Kesimetrisan : simetris antara kanan dan kiri
c. Alat bantu dengar : (-)
d. Ketajaman pendengaran : baik, dapat mendengar perintah perawat
8. Mulut
a. Kebersihan : bersih
b. Bibir : tidak terdapat kelainan, simetris, tidak terdapat
lesi.
c. Mukosa mulut : lembab
d. Gigi : terdapat karies, warna gigi putih
e. Lidah : simetris
12
9. Leher
a. Posisi trachea : normal
b. Vena jugularis : distensi (-)
c. Nadi karotis : kuat
d. Kelenjar limfe : pembesaran (-)
10. Paru-Paru
a. Inspeksi
1) Bentuk : normo chest
2) Irama napas : teratur
3) Jenis napas : eupneu
4) Tanda kesulitan napas
(-) pernapasan cuping hidung
(-) retraksi dinding dada
b. Palpasi
1) Pengembangan paru : simetris kanan dan kiri
2) Nyeri tekan : (-)
c. Perkusi
(×) Sonor ( ) pekak
( ) Hipersonor
d. Auskultasi
Suara napas : (×) vesikuler ( ) stridor ( ) lain-lain:
( ) ronkhi ( ) wheezing
11. Jantung
a. Inspeksi
1) Penonjolan pembesaran jantung (-)
2) Ictus cordis : tidak terlihat
b. Palpasi
1) Pulsasi
(-) Kuat ( ) Lemah
13
2) Nyeri tekan : (-)
c. Perkusi
Batas kanan atas : interkosta II 1 cm dextra strenum (linea
para sternalis)
Batas kiri atas : interkosta II 1 cm sinistra sternum (linea
para sternalis)
Batas kanan bawah : interkosta IV linea para sternalis dextra
Batas kiri bawah : interkosta IV linea para sternalis media
clavicularis sinistra
Pembesaran jantung (-)
d. Auskultasi
Terdengar suara LUB pada BJ I dan DUB pada BJ II yang lebih kuat.
Tidak ada murmur.
12. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada pembengakakan dan lesi serta tidak jaringan
parut.
b. Auskultasi
Bising usus : 10x/menit
c. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
13. Genetalia
Terpasang kateter.
14. Ekstremitas
Kanan atas dan bawah : gerakan terganggu karena terpasang infus RL 20
tpm di tangan kanan. Bagian tubuh sebelah kanan tidak bisa digerakan,
termasuk sebagian mulutnya.
Kiri atas dan bawah : ROM baik dan tidak ada perubahana tulang serta
edema.
14
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 16 Juni 2013
NO
.
PEMERIKSAAN NILAI NORMAL HASIL
1. Hemoglobin 12-16 11,2 gr%
2. Leucocyt 4.000-10.000 10.120 mm3
3. Thrombocyt 150.000-400.000 112.000 mm3
4. Haematocryt 37-43 33,5 %
5. LED 1 jam 0-15 89 mm/jam
6. LED 2 Jam 119 mm/jam
7. Eosinophile 1-3 0 %
8. Basophile 0-1 0 %
9. Staf 2-6 2 %
10. Segment 50-70 89 %
11. Lymphocyt 20-40 9 %
12. Monocyt 2-6 0 %
13. GDS 80-150 208 mg%
14. Cholestrol 150-220 173 mg%
15. Triglycerid 74-150 91 mg%
16. Uric acid 3,4-7,0 3,4 mg %
15
K. TERAPI
Jenis terapi dosis rute Indikasi kontraindikasi Efek samping
Terapi cairan
Infus RL
20 tetes
per menit
Parenteral Mengembalikan
keseimbangan elektrolit
pada keadaan dehidrasi dan
syok hipovolemik
Hipernatremia, kelainan
ginjal, kerusakan hati,
laktat asidosis
Panas, infeksi pada tempat
penyuntikan, thrombosis
vena atau flebitis vena
yang meluas di tempat
penyuntikan, ekstravasasi
Piracetam 3x3 gram IV Pengobatan infark serebral. - Penderita dengan
insufisiensi ginjal yang
berat (bersihan kreatinin
< 20 mL / min).
- Penderita yang
hipersensitif terhadap
piracetam atau derivat
pirolidon lainnya,
termasuk komponen obat.
- Penderita dengan cerebral
haemorrhage.
Nervousness, irritabilitas,
insomnia, anxietas, tremor
dan agitasi. Pada beberapa
pasien telah dilaporkan :
fatigue dan somnolence.
Gangguan gastro-
intestinal (nausea,
vomiting, diare, gastralgia,
sakit kepala, dan vertigo)
pernah dilaporkan. Efek
samping lain yang kadang
16
kala terjadi : mulut kering,
meningkatnya libido,
meningkatnya berat badan
dan reaksi hipersensitif
pada kulit.
Citicoline 3x250
mg
IV - Keadaan akut: Kehilangan
kesadaran akibat trauma
serebral atau kecelakaan
lalu lintas dan operasi
otak.
- Keadaan kronik:
Gangguan psikiatrik atau
saraf akibat apopleksia,
trauma kepala dan operasi
otak.
- Memperbaiki sirkulasi
darah otak sehingga
termasuk stroke iskemik.
Hipersensitivitas terhadap
citicoline.
- Syok
- Reaksi hipersensitivitas:
ruam.
- Psikoneurologis:
insomnia, sakit kepala,
pusing, kejang.
- Gastrointestinal: nausea,
anoreksia.
- Hati: nilai fungsi hati
yang abnormal pada
pemeriksaan
laboratorium.
- Mata: diplopia.
- Lain-lain: rasa hangat,
17
perubahan tekanan darah
sementara atau malaise.
Neurodex 3x20 mg Oral Untuk pengobatan
kekurangan vitamin B1, B6,
dan B12, seperti pada
polineuritis.
Hipersensitif terhadap
komponen obat ini
Pemakaian vitamin B6
dosis besar dalam jangka
waktu lama dapat
menyebabkan sindrom
neuropati
18
L. ANALISA DATA
No. Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS:
Klien mengatakan tangan kanan dan kaki kanannya
tidak bisa digerakan seperti biasanya.
DO:
Klien tampak tidak bisa menggerakan tangan dan kaki
kanannya.
Klien tidak bisa menggunakan tangan dan kaki
kanannya untuk beraktivitas seperti makan, minum,
dll.
Hambatan mobilitas fisik kelemahan neuromuscular
pada ekstremitas
2. DS:
Klien mengatakan kasihan kepada suaminya karena
jika dirawat di rumah, klien maupun suaminya tidak
mengetahui bagaimana cara merawat klien hingga
sembuh.
DO:
Klien tampak cemas.
Klien tampak setiap menjawab pertanyaan dari
Defisit pengetahuan Kurang informasi/tidak
mengenal sumber informasi
19
perawat.
3. DS:
Klien mengatakan seluruhnya badannya terasa pegal
karena susah untuk bergerak.
DO:
Klien tampak tidak bisa menggerakan tangan dan kaki
kanannya.
Klien tampak tidak nyaman dengan posisinya.
Klien tampak kesakitan.
Klien tampak lemah.
Tidak tampak ada luka di punggung atau area yang
menonjol.
Resiko gangguan integritas
kulit
tirah baring yang lama
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuscular pada ekstremitas
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi atau tidak mengenal sumber informasi
3. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring yang lama
20
N. INTERVENSI
No. Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. 17 Juni
2013
08.30
WIB
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan kelemahan
neuromuscular pada
ekstremitas
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 2x24 jam diharapkan
klien mampu melaksanakan aktivitas
fisik sesuai dengan kemampuannya,
dengan kriteria hasil:
1. Tidak terjadi kontraktur sendi
2. Bertambahnya kekuatan otot
3. Klien menunjukkan tindakan
untuk meningkatkan mobilitas
1. Kaji mobilitas yang ada dan observasi terhadap
peningkatan kerusakan.
2. 2. Ubah posisi tiap 2 jam
3. Ajarkan klien untuk melakukan gerk aktif pada
ektremitas yang tidak sakit
4. Pertahankan sendi 900 terhadap papan kaki.
5. Inspeksi kulit bagian distal setiap hari. Pantau
kulit dan membrane mukosa terhadap iritasi,
kemerahan, atau lecet-lecet.
6. Bantu klien melakukan latihan ROM, perawatan
diri sesuai toleransi
7. Memelihara bentuk tulang belakang dengan cara:
- matras
- bedboard (tempat tidur dengan alas kayu atau
21
kasur busa yang keras yang tidak menimbulkan
lekukan saat tidur)
8. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan
fisik klien
2. 17 Juni
2013
09.00
WIB
Defisit pengetahuan
berhubungan dengan
kurang informasi atau
tidak mengenal sumber
informasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 2x24 jam diharapkan
klien terjadi peningkatan perilaku
dalam perawatan diri, dengan
kriteria hasil:
1. Klien dan keluarga klien paham
akan penyakit yang didertita klien
2. Klien tampak nyaman
1. Hindari apa yang tidak dapat dilakukan klien dan
bantu bila peru
2. Menyadarkan tingkah laku/sugesti tindakan pada
perlindungan kelemahan. Pertahankan dukungan
pola pikir klien melakukan tugas, beri umpa
balik positif untuk usahanya.
3. Beri kesempatan untuk menolong diri seperti
menggunakan kombinasi pisau garpu, sikat
dengan pegangan panjang, ekstensi untuk
berpijak pada lantai atau ke toilet, kursi untuk
mandi.
4. Kaji kemampuan komunikasi BAK kemampuan
menggunakan urinal, pispot. Antarkan ke kamar
mandi bila kondisi memungkinkan.
3. 17 Juni Resiko gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkan untuk melakukan latihan ROM (range
22
2013
09.30
WIB
integritas kulit
berhubungan dengan
tirah baring yang lama
keperawatan 2x24 jam diharapkan
klien mampu mempertahankan
keutuhan kulit, dengan kriteria hasil:
1. Klien mau berpartisipasi terhadap
pencegahan luka
2. Klien mengetahui penyebab dan
cara pencegahan luka
3. Tidak ada tanda-tanda kemerahan
atau luka
of motion) dan mobilisasi jika mungkin
2. Rubah posisi tiap 2 jam
3. Gunakan bantal air atau pengganjal yang lunak
di bawah daerah-daerah yang menonjol
4. Lakukan masase pada daerah yang menonjol
yang baru mengalami tekanan pada waktu
berubah posisi
5. Observasi terhadap eritema dan kepucatan dan
palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap merubah posisi
6. Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin
hindari trauma, panas terhadap kulit
O. IMPLEMENTASI
No. Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Respon TTD
1. 17 Juni
2013
08.30
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan kelemahan
1. Mengkaji mobilitas yang ada dan
mengobservasi terhadap
peningkatan kerusakan.
S:
Klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya tidak bisa digerakan.
23
WIB
09.00
WIB
09.30
WIB
neuromuscular pada
ekstremitas
2. Mengubah posisi tiap 2 jam
3. Mengajarkan klien untuk
melakukan gerakan aktif pada
ektremitas yang tidak sakit
4. Mempertahankan sendi 900
terhadap papan kaki.
O:
Klien kooperatif.
Klien tampak tidak bisa menggerakan
sebagian tangan dan kaki kanannya.
S:
Klien bersedia untuk diubah posisinya
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
24
09.45
WIB
10.00
WIB
10.30
WIB
5. Menginspeksi kulit bagian distal
setiap hari dan pantau kulit dan
membrane mukosa terhadap iritasi,
kemerahan, atau lecet-lecet.
6. Membantu klien melakukan latihan
ROM, perawatan diri sesuai toleransi
7. Memelihara bentuk tulang belakang
dengan cara:
- matras
- bedboard (tempat tidur dengan
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
25
12.00
WIB
alas kayu atau kasur busa yang
keras yang tidak menimbulkan
lekukan saat tidur)
8. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
untuk latihan fisik klien
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
2. 10.00
WIB
10.30
WIB
Defisit pengetahuan
berhubungan dengan
kurang informasi atau
tidak mengenal sumber
informasi
1. Menghindari apa yang tidak dapat
dilakukan klien dan bantu bila perlu
2. Menyadarkan tingkah laku/sugesti
tindakan pada perlindungan
kelemahan. Pertahankan dukungan
pola pikir klien melakukan tugas,
beri umpan balik positif untuk
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
26
11.00
WIB
12.00
WIB
usahanya.
3. Memberi kesempatan untuk
menolong diri seperti menggunakan
kombinasi pisau garpu, sikat
dengan pegangan panjang, ekstensi
untuk berpijak pada lantai atau ke
toilet, kursi untuk mandi.
4. Mengkaji kemampuan komunikasi
BAK kemampuan menggunakan
urinal, pispot. Antarkan ke kamar
mandi bila kondisi memungkinkan.
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
3. 10.00
WIB
Resiko gangguan
integritas kulit
berhubungan dengan
tirah baring yang lama
1. Menganjurkan untuk melakukan
latihan ROM (range of motion) dan
mobilisasi jika mungkin
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
27
10.30
WIB
10.45
WIB
11.00
WIB
2. Merubah posisi tiap 2 jam
3. Menggunakan bantal air atau
pengganjal yang lunak di bawah
daerah-daerah yang menonjol
4. Melakukan masase pada daerah
yang menonjol yang baru
mengalami tekanan pada waktu
berubah posisi
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
28
11.25
WIB
11.45
WIB
5. Mengobservasi terhadap eritema
dan kepucatan dan palpasi area
sekitar terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap merubah
posisi
6. Menjaga kebersihan kulit dan
seminimal mungkin hindari trauma,
panas terhadap kulit
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
4. 18 Juni
2013
08.30
WIB
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan kelemahan
neuromuscular pada
ekstremitas
1. Mengkaji mobilitas yang ada dan
mengobservasi terhadap
peningkatan kerusakan.
S:
Klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya tidak bisa digerakan.
O:
Klien kooperatif.
Klien tampak tidak bisa menggerakan
sebagian tangan dan kaki kanannya.
29
09.00
WIB
09.30
WIB
09.35
WIB
09.45
WIB
2. Mengubah posisi tiap 2 jam
3. Mengajarkan klien untuk
melakukan gerakan aktif pada
ektremitas yang tidak sakit
4. Mempertahankan sendi 900
terhadap papan kaki.
5. Menginspeksi kulit bagian distal
setiap hari dan pantau kulit dan
S:
Klien bersedia untuk diubah posisinya
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
30
10.00
WIB
10.30
WIB
12.00
WIB
membrane mukosa terhadap iritasi,
kemerahan, atau lecet-lecet.
6. Membantu klien melakukan latihan
ROM, perawatan diri sesuai toleransi
7. Memelihara bentuk tulang belakang
dengan cara:
- matras
- bedboard (tempat tidur dengan
alas kayu atau kasur busa yang
keras yang tidak menimbulkan
lekukan saat tidur)
8. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
untuk latihan fisik klien
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
31
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
5. 10.00
WIB
10.30
WIB
11.00
WIB
Defisit pengetahuan
berhubungan dengan
kurang informasi atau
tidak mengenal sumber
informasi
1. Menghindari apa yang tidak dapat
dilakukan klien dan bantu bila perlu
2. Menyadarkan tingkah laku/sugesti
tindakan pada perlindungan
kelemahan. Pertahankan dukungan
pola pikir klien melakukan tugas,
beri umpan balik positif untuk
usahanya.
3. Memberi kesempatan untuk
menolong diri seperti menggunakan
kombinasi pisau garpu, sikat
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
32
12.00
WIB
dengan pegangan panjang, ekstensi
untuk berpijak pada lantai atau ke
toilet, kursi untuk mandi.
4. Mengkaji kemampuan komunikasi
BAK kemampuan menggunakan
urinal, pispot. Antarkan ke kamar
mandi bila kondisi memungkinkan.
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
6. 10.00
WIB
10.30
WIB
Resiko gangguan
integritas kulit
berhubungan dengan
tirah baring yang lama
1. Menganjurkan untuk melakukan
latihan ROM (range of motion) dan
mobilisasi jika mungkin
2. Merubah posisi tiap 2 jam
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan oleh perawat
O:
33
10.45
WIB
11.00
WIB
11.25
WIB
3. Menggunakan bantal air atau
pengganjal yang lunak di bawah
daerah-daerah yang menonjol
4. Melakukan masase pada daerah
yang menonjol yang baru
mengalami tekanan pada waktu
berubah posisi
5. Mengobservasi terhadap eritema
dan kepucatan dan palpasi area
sekitar terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap merubah
posisi
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
34
11.45
WIB
6. Menjaga kebersihan kulit dan
seminimal mungkin hindari trauma,
panas terhadap kulit
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
7. 19 Juni
2013
08.30
WIB
09.00
WIB
Hambatan mobilitas
fisik berhubungan
dengan kelemahan
neuromuscular pada
ekstremitas
1. Mengkaji mobilitas yang ada dan
mengobservasi terhadap
peningkatan kerusakan.
2. Mengubah posisi tiap 2 jam
S:
Klien mengatakan tangan dan kaki
kanannya tidak bisa digerakan.
O:
Klien kooperatif.
Klien tampak tidak bisa menggerakan
sebagian tangan dan kaki kanannya.
S:
Klien bersedia untuk diubah posisinya
O:
Klien kooperatif
35
09.30
WIB
09.35
WIB
09.45
WIB
10.00
3. Mengajarkan klien untuk
melakukan gerakan aktif pada
ektremitas yang tidak sakit
4. Mempertahankan sendi 900
terhadap papan kaki.
5. Menginspeksi kulit bagian distal
setiap hari dan pantau kulit dan
membrane mukosa terhadap iritasi,
kemerahan, atau lecet-lecet.
6. Membantu klien melakukan latihan
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
36
WIB
10.30
WIB
12.00
WIB
ROM, perawatan diri sesuai toleransi
7. Memelihara bentuk tulang belakang
dengan cara:
- matras
- bedboard (tempat tidur dengan
alas kayu atau kasur busa yang
keras yang tidak menimbulkan
lekukan saat tidur)
8. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi
untuk latihan fisik klien
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
8. 10.00
WIB
Defisit pengetahuan
berhubungan dengan
1. Menghindari apa yang tidak dapat
dilakukan klien dan bantu bila perlu
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
37
10.30
WIB
11.00
WIB
12.00
kurang informasi atau
tidak mengenal sumber
informasi
2. Menyadarkan tingkah laku/sugesti
tindakan pada perlindungan
kelemahan. Pertahankan dukungan
pola pikir klien melakukan tugas,
beri umpan balik positif untuk
usahanya.
3. Memberi kesempatan untuk
menolong diri seperti menggunakan
kombinasi pisau garpu, sikat
dengan pegangan panjang, ekstensi
untuk berpijak pada lantai atau ke
toilet, kursi untuk mandi.
4. Mengkaji kemampuan komunikasi
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
38
WIB BAK kemampuan menggunakan
urinal, pispot. Antarkan ke kamar
mandi bila kondisi memungkinkan.
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
8. 10.00
WIB
10.30
WIB
10.45
WIB
Resiko gangguan
integritas kulit
berhubungan dengan
tirah baring yang lama
1. Menganjurkan untuk melakukan
latihan ROM (range of motion) dan
mobilisasi jika mungkin
2. Merubah posisi tiap 2 jam
3. Menggunakan bantal air atau
pengganjal yang lunak di bawah
daerah-daerah yang menonjol
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
39
11.00
WIB
11.25
WIB
11.45
WIB
4. Melakukan masase pada daerah
yang menonjol yang baru
mengalami tekanan pada waktu
berubah posisi
5. Mengobservasi terhadap eritema
dan kepucatan dan palpasi area
sekitar terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap merubah
posisi
6. Menjaga kebersihan kulit dan
seminimal mungkin hindari trauma,
panas terhadap kulit
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
Klien kooperatif
S:
Klien mengatakan bersedia melakukan
apa yag dianjurkan oleh perawat
O:
40
Klien kooperatif
P. EVALUASI
No. Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Implementasi TTD
1. 17 Juni 2013
14.00 WIB
Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan kelemahan neuromuscular pada
ekstremitas
S:
Klien mengatakan tangan kanan dan kaki kanannya tidak bisa
digerakan seperti biasanya.
O:
Klien tampak tidak bisa menggerakan tangan dan kaki
kanannya.
Klien tidak bisa menggunakan tangan dan kaki kanannya untuk
beraktivitas seperti makan, minum, dll.
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
2. 17 Juni 2013
14.15 WIB
Defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi atau tidak
S:
Klien mengatakan kasihan kepada suaminya karena jika dirawat
41
mengenal sumber informasi di rumah, klien maupun suaminya tidak mengetahui bagaimana
cara merawat klien hingga sembuh.
O:
Klien tampak cemas.
Klien tampak setiap menjawab pertanyaan dari perawat.
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3. 17 Juni 2013
14.30 WIB
Resiko gangguan integritas kulit
berhubungan dengan tirah baring yang
lama
S:
Klien mengatakan seluruhnya badannya terasa pegal karena
susah untuk bergerak.
O:
Klien tampak tidak bisa menggerakan tangan dan kaki
kanannya.
Klien tampak tidak nyaman dengan posisinya.
Klien tampak kesakitan.
Klien tampak lemah.
Tidak tampak ada luka di punggung atau area yang menonjol..
42
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
4. 18 Juni 2013
14.00 WIB
Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan kelemahan neuromuscular pada
ekstremitas
S:
Klien mengatakan tangan kanannya sudah mulai bisa digerakan
seperti biasanya.
O:
Klien tampak bisa menggerakan tangan kanannya.
Klien tidak bisa menggunakan tangan dan kaki kanannya untuk
beraktivitas seperti makan, minum, dll.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
5. 18 Juni 2013
14.15 WIB
Defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi atau tidak
mengenal sumber informasi
S:
Klien mengatakan sedikit tahu tentang penyakitnya
O:
Klien tampak cemas.
43
Klien tampak setiap menjawab pertanyaan dari perawat.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
6. 18 Juni 2013
14.30 WIB
Resiko gangguan integritas kulit
berhubungan dengan tirah baring yang
lama
S:
Klien mengatakan seluruhnya badannya terasa pegal karena
susah untuk bergerak.
O:
Klien tampak tidak bisa menggerakan tangan dan kaki
kanannya.
Klien tampak tidak nyaman dengan posisinya.
Klien tampak kesakitan.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
7. 19 Juni 2013
14.00 WIB
Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan kelemahan neuromuscular pada
S:
Klien mengatakan tangan dan kaki kanannya sudah mulai bisa
44
ekstremitas digerakan seperti biasanya.
O:
Klien tampak bisa menggerakan tangan dan kaki kanannya.
Klien mulai bisa menggunakan tangan dan kaki kanannya untuk
beraktivitas seperti makan, minum, dll.
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
8. 19 Juni 2013
14.15 WIB
Defisit pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi atau tidak
mengenal sumber informasi
S:
Klien mengatakan sedikit tahu tentang penyakitnya
O:
Klien tampak cemas.
Klien tampak setiap menjawab pertanyaan dari perawat.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
9. 19 Juni 2013 Resiko gangguan integritas kulit S:
45
14.30 WIB berhubungan dengan tirah baring yang
lama
Klien mengatakan seluruhnya badannya terasa pegal karena
susah untuk bergerak.
O:
Klien tampak mulai bisa menggerakan tangan dan kaki
kanannya.
Klien tampak tidak nyaman dengan posisinya.
Klien tidak tampak adanya luka akibat tirah baring
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
46