askep sistem endokrin cha tingkat 2

95
Ns. Lisa Mustika Sari, M.Kep

Upload: icha-chaphedech-hildantra

Post on 29-Sep-2015

274 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

BHAN AJAR

TRANSCRIPT

  • Ns. Lisa Mustika Sari, M.Kep

  • TIKFisiologi sistem endokrinPengkajian sistem endokrrinAsuhan keperawatan klien gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan klien dengan hipertiroidAsuhan keperawatan klien dengan hipotiroid

  • Sistem tubuh manusia yang rumit dan adanya kekhususan sel dan jaringan memelukan komunikasi internal yang bisa mengatur berbagai proses dalam tubuhSistem endokrin dan persarafan adalah 2 unit yang bekerja sama untuk mengkoordinasi fungsi tubuh shg tubuh dapat berespon terhadap perubahan lingkunganWalaupun hipotalamus adalah bagian kecil otak, tetapi hipotalamus menjadi pengendali global untuk semua sistem endokrin

  • KELENJAR :EKSOKRINMelepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh,seperti kulit atau organ internal

    ENDOKRINLangsung melepaskan sekresinya kedalam darah

  • Suatu sistem yg melibatkan hormon dan sistem sirkulasi dalam tugasnya.KELENJAR ENDOKRINHORMONSIRKULASITARGET ORGAN

  • ENDOKRINKELENJAR HIPOFISISKELENJAR TIROIDKELENJAR PARATIROIDKELENJAR ADRENALKELENJAR PULAU-PULAU LANGERHANS: PANKREASKELENJAR OVARIUM DAN TESTIS

  • HORMONSuatu zat yang disekresikan oleh kelenjar endokrin untuk membantu mengatur fungsi organ bekerja secara terkoordinasi dengan sistem saraf

    Klasifikasi :1. Air : Polipeptida(Insulin, Glukagon, ACTH, Katekolamin)2. Lemak : Steroid( Estrogenn, Progesteron, Glukokortikod, Aldosteron)Karakteristik :Diurnal : Pola naik turun dalam periode 24 jam (Kortisol)

    Pulsatif dan Siklik : Pola naik turun sepanjang waktuVariabel : Pola naik turun tergantung pada kadarsubstratnya (Paratiroid)

  • REGULASI KELENJARPERAN HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISISAnatomi FisiologiBerbobot 0,5 gramUkuran 10 x 13 x 6 mm

    Perkembangan hipofisis:

    NEUROHIPOFISISADENOHIPOFISIS

  • EMBRIOLOGI HIPOFISISECTODERMAL. Dari primitive mout diverticulum.ADENO-HYPOPHYSE.NEURO ECTODERMAL Dari diencephalon evaginasi. NEURO-HYPOPHYSE

  • PERANAN HIPOTALAMUSMenghubungkan sistem saraf dengan endokrinHipotalamus mengeluarkan hormon realising dan inhibiting yg bekerja untuk sel sel spesifik dalam kelenjar pituitari untuk mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofisis

    SISTEM UMPAN BALIKbila kadar hormon dalam darah telah mencukupi, untuk menghasilkan efek yang dimaksud, makan kenaikan hormon lebih jauh dicegah dengan umpan balik negatif (Negative Feedback control).

  • Terletak di batang otak (dienchepalon) dekat ventrikulus tertius Mrp pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin Menjalankan fungsi melalui humoral dan saraf Hormon yang dihasilkan disebut faktor R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormon

  • ACRH : Adrenocortocoid Releasing HormoneACIH : Arenocorticoid Inhibiting HormoneTRH: Thyroid Releasing HormoneTIH : Thyroid Inhibiting HormoneGnRH : Gonadotropin Releasing HormoneGnIH: Gonadotropin Inhibiting HormonePTRH: Parathyroid Releasing HormonePTIH : Parathyroid Inhibiting HormonePRH : Prolaktin Releasing HormonePIH : Prolaktin Inhibiting HormoneGRH : Growth Releasing HormoneGIH : Growth Inhibiting HormoneMRH : Melanosit Releasing HormoneMIH : Melanosit Inhibiting Hormone

  • STRUKTUR DAN FUNGSI HIPOFISE

    Terletak di sella turika, lekukan os spenoidalis basis cranii Berbentuk oval dengan diameter 1 cm yang terbagi atas lobus anterior dan posterior

    Lobus anterior :2/3 bagian hipofisedisebut juga Adenihipofise

    Lobus posterior1/3 bagian hipofiseDisebut juga neurohipofiseHipofese stalk (struktur saraf) menghubungkan lobus posterior dengan hipotalamus Lobus intermedia (pars intermedia)Antara area anterior dan posteriorDiduga menghasilkan MSH

  • Terletak pada leher bagian depan, dibawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trakhea Terbagi 2 lobus (kiri dan kanan) dengan ketebalan 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjang 4 cm Disuplai oleh arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior (lobus kanan lebih besar disuplai) Hormon T3, T4 danTirokalsitonin

  • Menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid Berjumlah 4 buah Terdiri dari 2 jeni sel :- Chief cells- Oxyphill cells

  • DATA DEMOGRAFI Usia dan jenis kelaminBeberapa gangguan endokrin baru jelas dirasakan pada usia tertentu meskipun proses patologis sudah berlangsung sejak lama Tempat tinggal

    RIWAYAT KESEHATAN KELUARGAMengkaji kemungkinan kelainan pada anggota keluarga lain seperti yang dialami oleh pasien.Gangguan hormonal yang berhubungan langsung :ObesitasGangguan pertumbuhan dan perkembanganKelainan pada kelenjar tiroidInfertilitas

  • Mengkaji kondisi yang pernah dialami oleh klien diluar gangguan yang dirasakan sekarang khususnya gangguan gangguan yang mungkin sudah berlangsung lama walaupun tidak ada keluhan, seperti : Tanda-tanda seks sekunder yang tidak berkembang Berat badan tidak sesuai dengan usia Gangguan psikologis ; mudah marah, sulitbergaul, tidak konsentrasi Hospitalisasi

  • RIWAYAT DIIT

    Adanya nausea, muntah dan nyeri abdomen Penurunan atau penambahan berat badan yang drastis Selera makan yang menurun atau bahkan berlebihan Pola makan dan minum sehari-hari Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dapatmenggangu fungsi endokrin ; bersifat Goiterogenik

    STATUS SOSIAL EKONOMIBagaimana klien dan keluarga memperoleh makananyang sehat dan bergiziUpaya yang dilakukan dalam mendapatkan pengobatan bila klien dan keluarga membutuhkanKurangi salah penafsiran

  • MASALAH KESEHATAN SEKARANG

    Apa yang dirasakan klien ?Apakah masalah atau gejala yang dirasakan terjadi secara tiba-tiba atau perlahan dan sejak kapan dirasakan ?Bagaimana gejala mempengaruhi aktivitas hidup sehari-hari ? Bagaimana pola eliminasi baik fekal maupun urine? Bagaimana fungsi seksual dan reproduksi ? Apakah ada perubahan fisik tertentu yang sangat mengganggu klien ?

  • Selain alasan klien datang ke RS, juga perlu diidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan fungsi hormonal secara umum seperti :

    Tingkat energiPerawat mengkajiBagaimana kemampuan klien dalam melakukan aktivitas sehari-hariApakah mandiri atau dibantu atau kepayahanAsupan makanan berlebihan atau kurang

    Pola eliminasi dan keseimbangan cairanPerawat mengkaji Pola berkemih dan volume urine out put Apakah klien sering bangun tengah malam untuk berkemih Apakah klien kekurangan cairan atau kelebihan cairan

  • Pertumbuhan dan perkembanganSecara langsung dibawah pengaruh hormon GH, Thyroid, Gonadotropic. Gangguan pertumbuhan dapat terjadi sejak masa kandungan hingga bayi dilahirkan, maka perlu dikaji : Tubuh ; kerdil/ besarTingkat inteligensiKemampuan berkomunikasi Inisiatif dan rasa tanggung jawab Apakah perubahan fisik mempengaruhi kejiwaan klien

  • Seks dan reproduksiKaji :Siklus menstruasi ; mencakup lama, volume, frekuensi, perubahan fisik termasuk sensasi nyeri atau kramp abdomen, usia haid pertamaPernah hamil dan melahirkanKemampuan ereksi dan orgasmeUkuran dan bentuk alat genitalia

  • Pemeriksaan Fisik: InspeksiPalpasiauskultasiPengkajian Psikososial: Hal yang perlu dikaji: Keterampilan kopingDukungan keluarga, teman Keyakinan Kemampuan keluarga dalam merawat dan penggunaan obat

  • PENGKAJIAN DIAGNOSTIK SISTEM ENDOKRIN

    PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA KELENJAR HIPOFISEFoto tengkorak (Kranium)Untuk melihat kondisi sella turika ; tumor/ atropi Pend. Kes penting !!!

    Foto tulang (Osteo)untuk melihat kondisi tulang (Gigantisme) ; ukuran tulang bertambah

    CT scan otakUntuk melihat kemungkinan adanya tumor hipofise atau hipotalamus. Pend. Kes penting !!!

  • Pemeriksaan darah dan urine

    Kadar Growth HormoneNilai normal 10 g/ml (anak-anak dan dewasa) Spesimen adalah darah vena 5 ccKadar TSHNilai normal 6 10 g/ml, untuk mentukan gangguan tiroid primer atau sekunder Spesimen adalah darah vena 5 cc

  • KadarACTHdilakukan dengan test supresi dekametason spesimen darah vena 5 cc dan urine 24 ja

    Persiapan Tidak ada pembatasan makanan dan minuman Bila klien menggunakan obat-obatan seperti korisol atau antagonisnya, dihentikan lebih dahulu 24 jam sebelumnya Bila obat-obatan harus diberikan, lampirkan jenis obat dan dosisnya pada lembaran pengiriman spesimen Cegah stress fisik dan psikologis

  • PelaksanaanKlien diberi deksametason 4 x 0,5 ml/ hari selama 2 hari , Besok paginya darah vena diambil 5 ccUrine ditampung selama 24 jam,Kirim spesimen ke lab.HasilNormal bila : ACTH menurun kadarnya dalam darah. Kortisol darah kurang dari 5 ml/dl 17-Hydroxi-Cortico-Steroid (17-OHCS) dalam urine 24 jam kurang dari 2,5 mg

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA KELENJAR TIROID

    UP TAKE RADIOAKTIF (RA)Untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid dalam menangkap iodida

    Persiapan : Klien puasa 6 8 jam Jelaskan tujuan prosedur

    Pelaksanaan :Klien diberi radioaktif Iodium (I) oral sebanyak 50 microcuriUkur radioaktif yang tertahan dengan alat pengukurdiatas kelenjar tiroidDapat juga diukur dengan clearence (I) melalui ginjal dengan mengumpulkan urine 24 jam

  • Hasil : Normal : 10 35 % < 10 % : menurun Hipotiroid > 35 % : meningkat Hipertiroid

  • T3 DAN T4 SERUM

    Persiapan fisik secara khusus (-), spesimen darah vena 5 10 ccNilai normal dewasa : Iodium bebas : 0,1 0,3 mg/dl T3 : 0,2 0,3 mg/dl T4 : 6 12 mg/dl

    Nilai normal bayi/ anak anak : T3: 180 240 mg/dl

  • UP TAKE T3 RESINUntuk mengukur jumlah hormon tiroid (T3) atau tiroid binding globulin (TBG) tdk jenuhSpesimen darah vena 5 ccKlien puasa 6 8 jamNilai normal :Dewasa : 25 35 %Anak-anak : ( - )

  • PROTEIN BOUND IODINE (PBI)Untuk mengukur iodium yang terikat denganprotein plasmaSpesimen darah vena 5 10 ccKlien puasa 6 8 jamNilai normal : 4 8 mg % dalam 100 ml darah

  • LAJU METABOLISME BASAL (BMR)Untuk mengukur secara tidak langsung jumlah oksigen yang dibutuhkan tubuh dibawah kondisi basal selama beberapa waktuPersiapan :Klien puasa sekitar 12 jamHindari kondisi yang menimbulkan kecemasan dan stressKlien harus tidur minimal 8 jamTidak mengkonsumsi obat-obat analgesik dan sedatifJelaskan prosedurTidak boleh bangun dri tempat tidur sampai pememriksaan dilakukanPelakanaan :Segera setelah bangun, lakukan pengukuran TD dan NadiDihitung dengan rumus : BMR (0,7 x Pulse) + (0,7 x TD) 72Nilai normal : 10 15 %

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA KELENJARPARATIOROID

    I. Percobaan SulkowitchUntuk memeriksa perubahan jumlah kalium dalam urine, sehingga diketahui aktivitas kelenjar paratioroidPersiapan Urine 24 jam ditampung Makanan rendah kalsium 2 hari berurut-turutPelaksanaan Masukkan urine 3 ml kedalam tabung (2 tabung) Masukkan reagen Sulkowitch 3 ml pada tabung I Tabung II sebagai kontrol

  • HasilNegatif ( - ) : tidak terjadi kekeruhanPositif ( + ) : terjadi kekeruhan yang halusPositif ( ++ ) : kekeruhan sedangPositif ( +++ ): kekeruhan banyak ; < 20 detikPositif ( ++++ ) : kekeruhan hebat ; seketika

  • II. Percobaan Ellwort Howardberdasarkan pada diuresis pospor yang dipengaruhi oleh parathormonPelaksanaan : Klien disuntik dengan parathormon IV Urine ditampung dan diukur kadar pospornyaHasil : 5 6 x nilai normal : Hipotiroid

    III. Percobaan Kalsium IVberdasarkan pada anggapan bahwa bertambahnya kadar serum kalsium akan menekan pembentukan ParathormonHasil : Normal : pospor serum >> dan pospor diuresi >>>

  • IV. Pemeriksaan Radiologi

    Persiapan khusus ( - ) Untuk melihat kemungkinan adanya kalsifikasi tulang, penipisan dan osteoporosisHasil : Hipotiroid : dijumpai kalsifikasi bilateral pada dasar tengkorak Hipertiroid : tulang menipis, terbentuk kista dalam tulang serta tuberculae pada tulang

  • V. Pemeriksaan Elektrocardiogram (ECG)

    Untuk mengidentifikasi kelainan gambaran kadar kalsium serum terhadap otot jantungHasil : Hiperparatiroid: Interval Q-T memanjang Hipoparatiroid : Interval Q-T normal

    VI. Pemeriksaan Elektromiogram (EMG)Untuk mengidentifikasi perubahan kontraksi otot akibat perubahan kadar kalsium serum

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA KELENJAR PANKREAS

    Pemeriksaan GlukosaUntuk menilai kadar gula darah puasa selama 8- 10 jamNilai normal : Dewasa : 70-110 mg/dl Anak-anak : 60-100 mg/dl Bayi : 50-80 mg/dl

  • Persiapan Klien puasa Jelaskan tujuan prosedur

    Pelakanaan : Spesimen darah vena 5 10 cc Gunakan anti koagulan bila tidak segera diperiksa Hentikan sementara insulin Setelah pengambilan sample darah, klien diberi makan dan minum serta obat sesuai program

  • Pemeriksaan Hemokonsentrasi darahNilai normal : Dewasa wanita : 37 47 % Dewasa pria : 45 54 % Anak-anak : 31 40 % Bayi : 30 40 % Neonatal : 44 62 %

    Spesimen darah perifer

  • Pemeriksaan elektrolit serum (Na, K, Cl)

    Nilai normal : Natrium : 310 335 mg (13,6 14 meq/ Liter) Kalium : 14 0 mg % (3,5-5,0 meq/Liter) Chlorida: 350 375 mg% (100-106 meq/liter)Hipofungisi adrenal akan terjadi hipernatremi dan hipokalemiHiperfungsi adrenal kebalikan hipofungsi

  • Percobaan Vanil Mandelic Acid (VMA)Bertujuan untuk mengukur katekolamin dalam urine.Spesimen urin 24 jamNilai normal : 1 5 mg

    Stimulasi TestUntuk mengevaluasi dan mendeteksi hipofungsi adrenal. Pemberian ACTH untuk kortisol Pemberian Sodium untuk aldosteron

  • Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Endokrin: Hiperparatiroid

  • Pendahuluan Terjadi akibat produksi berlebihan hormon paratiroid.Ditandai dengan dekalsifikasi tulang, dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium.Terbagi atas:Hiperparatirodisme primerHiperparatiroidisme sekunder.

  • Hipertiroidisme PrimerHiperparatiroidisme primer ditandai dengan peningkatan kadar hormon hiperparatiroid serum, peningkatan kalsium serum dan penurunan fosfat serumHiperparatiroidisme didiagnosis ketika tes menunjukkan tingginya level kalsium dalam darah disebabkan tingginya kadar hormone paratiroidHipertiroidisme SekunderProduksi hormon paratiroid yang berlebihan karena rangsangan produksi yang tidak normal. Secara khusus, kelainan ini berkitan dengan gagal ginjal akut.Penyebab umum lainnya karena kekurangan vitamin D.

  • Manifestasi KlinikApatisKeluhan mudah lelah.Kelemahan ototMual dan muntahKonstipasi HipertensiAritmia jantung peningkatan kadar kalsium dalam darah.

    Manifestasi Psikologi:Mudah tersinggungNeurosisPsikosis (efek langsung Kalsium pada otak serta sistem saraf)Peningkatan kadar kalsium akan menurunkan potensial eksitasi jaringan saraf dan otot.

  • Patofisiologi Kelebihan Sekresi PTHHiperkalsemiaEfek ReseptorTulang Reabsorpsi Ca >> HiperkalsiuriaNefrolithiasisPenurunan Klearens dan Gagal GinjalTraktus DigestinalAbsorpsi Usus >>>Ginjal Hipertirodisme

  • Komplikasi Peningkatan ekskresi kalsium dan fosforDehidrasiBatu ginjalHiperkalsemiaOsteoklastikOsteitis fibrosa cystica

  • Evaluasi DiagnostikLaboratorium:Kalsium serum meninggiFosfat serum rendahFosfatase alkali meninggiKalsium dan fosfat dalam urin bertambahFoto Rontgen:Tulang menjadi tipis, ada dekalsifikasiCystic-cystic dalam tulangTrabeculae di tulang PA: osteoklas, osteoblast, dan jaringan fibreus bertambah

  • Evaluasi DiagnostikRadioimmunoassay: Membedakan hiperparatiroidisme primer untuk Parathormon.Sinar X (pemindai tulang): Mendeteksi adanya perubahan tulang.Antibodi ganda hormon paratiroidUntuk membedakan hiperparatiroidisme priimer dengan keganasan.USG, MRI, Pemindai Thalium, Biopsi Jarum Halus:Untuk mengevaluasi fungsi paratiroid dan untuk menentukan lokasi kista, adenoma, serta hiperplasia pada kelenjar tiroid.

  • Penatalaksanaan Tindakan bedah untuk mengangkat jaringan paratiroid yang abnormal.Hidrasi (konsumsi cairan 2000 ml dan jus buah asam)Mobilitas yang banyakDiet dan obat-obatan

  • ASUHAN KEPERAWATANPengkajianRiwayat kesehatan klien.Riwayat penyakit dalam keluarga.Keluhan utama, antara lain :Sakit kepala, kelemahan, lethargi dan kelelahan ototGangguan pencernaan seperti mual, muntah, anorexia, obstipasi, dan nyeri lambung yang akan disertai penurunan berat badanDepresiNyeri tulang dan sendi.

  • Pengkajian (2)Riwayat trauma/fraktur tulang.Riwayat radiasi daerah leher dan kepala.Pemeriksaan fisik yang mencakup :Observasi dan palpasi adanya deformitas tulang.Amati warna kulit, apakah tampak pucat.Perubahan tingkat kesadaran.Bila kadar kalsium tetap tinggi, maka akan tampak tanda psikosis organik seperti bingung bahkan koma dan bila tidak ditangani kematian akan mengancam.

  • Pengkajian (3)Pemeriksaan diagnostik, termasuk :Pemeriksaan laboratorium : dilakukan untuk menentukan kadar kalsium dalam plasma yang merupakan pemeriksaan terpenting dalam menegakkan kondisi hiperparatiroidisme.Hasil pemeriksaan laboratorium pada hiperparatiroidisme primer akan ditemukan peningkatan kadar kalsium serum; kadar serum posfat anorganik menurun sementara kadar kalsium dan posfat urine meningkat.Pemeriksaan radiologi, akan tampak penipisan tulang dan terbentuk kista dan trabekula pada tulang.

  • Diagnosa KeperawatanRisiko terhadap cidera b/d demineralisasi tulang yang mengakibatkan fraktur patologi.Perubahan eliminasi urine b/d keterlibatan ginjal sekunder terhadap hiperkalsemia dan hiperfosfatemia.Perubahan nutrisi b/d anorexia dan mual.Konstipasi b/d efek merugikan dari hiperparatiroidisme pada saluran gastrointestinal.

  • Rencana KeperawatanDX 1Tujuan : Klien tidak akan menderita cidera, seperti yang ditunjukkan oleh tidak terdapatnya fraktur patologi.Intervensi Keperawatan :Lindungi klien dari kecelakaan jatuh, karena klien rentan untuk mengalami fraktur patologis bahkan oleh benturan ringan sekalipun. Bila klien mengalami penurunan kesadaran pasanglah tirali tempat tidurnya.Hindarkan klien dari satu posisi yang menetap, ubah posisi klien dengan hati-hati.Bantu klien memenuhi kebutuhan sehari-hari selama terjadi kelemahan fisik.

  • Intervensi Keperawatan :Atur aktivitas yang tidak melelahkan klien.Ajarkan cara melindungi diri dari trauma fisik seperti cara mengubah posisi tubuh, dan cara berjalan serta menghindari perubahan posisi yang tiba-tiba.Ajarkan klien cara menggunakan alat bantu berjalan bila dibutuhkan. Anjurkan klien agar berjalan secara perlahan-lahan.

  • DX2Tujuan : Klien akan kembali pada haluaran urine normal, seperti yang ditunjukkan oleh tidak terbentuknya batu dan haluaran urine 30 sampai 60 ml/jam.Intervensi Keperawatan :Perbanyak asupan klien sampai 2500 ml cairan per hari. Dehidrasi merupakan hal yang berbahaya bagi klien dengan hiperparatiroidisme karena akan meningkatkan kadar kalisum serum dan memudahkan terbentuknya batu ginjal.Berikan sari buah untuk membantu agar urine lebih bersifat asam. Keasaman urine yang tinggi membantu mencegah pembentukkan batu ginjal, karena kalsium lebih mudah larut dalam urine yang asam ketimbang urine yang basa.

  • DX 3Tujuan : Klien akan mendapat masukan makanan yang mencukupi, seperti yang dibuktikan oleh tidak adanya mual dan kembali pada atau dapat mempertahankan berat badan ideal.Intervensi Keperawatan :Berikan dorongan pada klien untuk mengkonsumsi diet rendah kalsium untuk memperbaiki hiperkalsemia.Jelaskan pada klien bahwa tidak mengkonsumsi susu dan produk susu dapat menghilangkan sebagian manifestasi gastrointestinal yang tidak menyenangkan.Bantu klien untuk mengembangkan diet yang mencakup tinggi kalori tanpa produk yang mengandung susu.Rujuk klien ke ahli gizi untuk membantu perencanaan diet klien

  • DX 4Tujuan : Klien akan mempertahankan BAB normal, seperti pada yang dibuktikan oleh BAB setiap hari (sesuai dengan kebiasaan klien).Intervensi Keperawatan :Upayakan tindakan yang dapat mencegah konstipasi dan pengerasan fekal yang diakibatkan oleh hiperkalsemia.Bantu klien untuk tetap dapat aktif sesuai dengan kondisi yang memungkinkan.Tingkatkan asupan cairan dan serat dalam diet. Klien harus minum sedikitnya enam sampai delapan gelas per hari kecuali bila ada kontra indikasi.Jika konstipasi menetak meski sudah dilakukan tindakan, mintakan pada dokter pelunak feses atau laksatif.

  • Peningkatan dari hormon tiroid dalam darah.Suatu keadaan hiperaktivitas kelenjar tiroid sehingga menyebabkan sintesis (produksi) hormon tiroid berlebihan dan peningkatan metabolisme dalam jaringan tubuh.

  • Penyakit GravesToksik Nodular GoiterProduksi TSH yang abnormalTiroiditis (radang kelenjar tiroid)Konsumsi yodium berlebihan

  • Peningkatan selera makan dan konsumsi makananPenurunan berat badan yang progresifKelelahan otot yang abnormalAmenorePerubahan defikasi (konstipasi atau diare)Denyut nadi berkisar 90 -160 x/iTekanan darah sistolik akan meningkatDekompensasi jantung dalam bentuk kegagalan kongestifOsteoporosis & fraktur

  • KegelisahanMudah terangsangIritabel & terus merasa khawatirPalpitasiDenyut jantung abnormal: cepatTahan tidak panasTerus berkeringat secara tidak lazimKulit sering kemerahanPasien yang berusia lanjut: kulit kering dan pruritus yang menyebarTremor pada tanganEksoftalmos (mata menonjol

  • Kurus, makan banyak tetapi tidak bisa gemukMata besar (membelalak = exophthalmus)Keluhan lain pada mata (nyeri, peka cahaya, kelainan penglihatan dan conjungtivitis)Kelenjar gondok membesar (struma nodosa) atau bisa juga tidakDetak jantung cepatUjung jari gemetar

  • Tes darah : bila kadar Thyroxine Stimulating Hormone (TSH) melebihi 20 mikro-unit per liter, berarti pasien terkena hipertiroid (normal: 1-5 mikro-unit per liter)Ada atau tidaknya pembesaran di daerah leher

  • Mengenai benjolan, perlu diperhatikan bagaimana benjolannya, sebab pada penyakit gondok (hipotiroid), juga terdapat benjolan. Hanya saja pembesaran disekitar leher pada penyakit gondok tak merata, yaitu biasanya di bagian depan leher, sedangkan pada hipertiroid, pembesaran yang terjadi merata di sekitar leher sehingga kurang kelihatan.

  • Mengobati gejala hipertiroidPemberian obat anti tiroidYodium radioaktifTindakan bedah

  • Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme; peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan frekuensi, irama dan konduksi jantung.Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan dengan gangguan kimia tubuhdiResiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan metabolisme; mual muntah, diare; kehilangan insulin yang relativeResiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan b/d perubahan mekanisme perlindungan dari mata; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus

  • INTERVENSIRASIONAL Pantan tekanan darah pada posisi baring,duduk,&berdiri jika memungkinkan Pantau CVP jika klien menggunakannya Periksa adanya nyeri dada a/ angina yang dikeluhkan klien Auskultasi suara jantung ,perhatikan adanya bunti tambahan adanya irama gollaps dan murmur sistolikAuskultasi suara nafas Hipotensi umum dpt terjadi sbg akibat vasodilatasi perifer yg berlebihan & panurunan volome sirkulasi Memberikan ukuran volume sirkulasi yg langsung & lebih akurat dan mengukur fungsi jantung secara langsung pula Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung S1 dan murmur yg menonjol bhub dng curah jantung meningkat pd keadaan hipermetabolikadanya S3 sbgai tanda adanya kemungkinan gagal jantung Tanda awal adanya kongesti paru yg berhub dgn timbulnya gagal jantung

  • Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu, terdiri dari 2 lobus dan terletak di leher di bawah jakun di depan trakea.

  • Folikel dalam tiroid menghasilkan tiroglobulin yang kemudian akan dirubah menjadi hormon tiroksin oleh adanya TSH dari pituitari anterior.Tiroksin mengandung banyak iodium.Sumber iodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan.

  • Mengatur aktivitas berbagai organMengontrol pertumbuhanMembantu proses metabolisme

  • Tingkat pengurangan hormon tiroid (tiroksin).Suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan sedikit tiroksin.Menyebabkan fungsi metabolisme tubuh bekerja sangat lambat.Merupakan keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan diikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid

  • Hipotiroidisme primer atau tiroidal yang mengacu pada disfungsi kelenjar tiroid itu sendiri.Hipotirodisme sekunder, jika sepenuhnya disebabkan oleh kelainan hipofisis.Hipotirodisme tertier: kelainan hipotalamus yang mengakibatkan sekresi TSH tidak adekuat.

  • Apabila disfungsi tiroid disebabkan oleh kegagalan kelenjar hipofisis, hipotalamus atau keduanya, dikenal dengan hipotiroidisme sentral.Kretinisme: defisiensi tiroid terjadi sejak lahir. Pada keadaan ini, ibu mungkin juga menderita defisiensi tiroid.

  • Tiroiditis limfositik kronis (tiroiditis Hashimoto), dikarenakan penyakit sistem kekebalan tubuh atau tiroiditis otoimun.Atrofi kelenjar tiroid yang menyertai proses penuaan.Terapi untuk hipertiroidisme: iodium radioaktif, tiroidektomi.

  • Obat-obatan: litium, senyawa iodium, obat-obat antitiroid.Radiasi pada kepala dan leher untuk penanganan kanker kepala dan leher, limfomaPenyakit infiltratif pada tiroidDefisiensi dan kelebihan iodium

  • Kelelahan yang ekstrimKerontokan rambutKuku yang rapuhKulit keringParestesia pada jari-jari tanganSuara kasar atau parauMenorhagia atau amenoreHilangnya libido

  • Suhu tubuh dan frekuensi nadi subnormalKenaikan berat badanKulit menjadi tebalRambut menipis dan rontokWajah tampak tanpa ekspresiMengeluh sering dingin walaupun dalam lingkungan yang hangat

  • Demensia disertai perubahan kognitif dan kepribadian khas.Apnu saat tidurEfusi pleuraEfusi perikardialKelemahan otot pernapasanKenaikan kolesterol serumAterosklerosisCHFFungsi ventrikel kiri jelek

  • HipotermiaTidak sadarkan diriPeningkatan letargi menjadi stupor dan kemudian koma.

  • Tujuan primer: memulihkan metabolisme dengan mengganti hormon yang hilangLevotiroksin sintetik merupakan preparat terpilih untuk pengobatanUntuk hipotiroidisme berat dan koma miksedema, mencakup pemeliharaan vital signGas darah arteri, membantu ventilasi untuk mengatasi hipoventilasi

  • Penggunaan alat pulse oximetry membantu memantau tingkat saturasi oksigenInfus larutan glukosa pekat untuk memberikan glukosaJika berlanjut ke koma miksedemia, diberikan hormon tiroid secara intravena sampai kesadaran pulihKemudian lanjutkan terapi hormon tiroid per oral

  • Modifikasi aktivitasPemantauan yang berkelanjutanPengaturan suhuDukungan emosionalPendidikan pasien dan pertimbangan perawatan di rumah.

  • Intoleransi aktivitas b/d kelelahan dan penurunan proses kognitifPerubahan suhu tubuhPola napas tidak efektif b/d depresi ventilasiKonstipasi b/d penurunan fungsi gastrointestinal

  • Perubahan proses pikir b/d gangguan metabolisme dan perubahan status kardiovaskuler serta pernapasanKurangnya pengetahuan tentang program pengobatan untuk terapi penggantian tiroid seumur hidup

  • *******************