askep keluarga bu sm presentasi.doc print
DESCRIPTION
jfdhyTRANSCRIPT
PAGE
A. FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Ny. SPendidikan : SMA
Umur : 75 TahunPekerjaan : -
Agama: katolikAlamat: pinggit jt 1/229
Suku : JawaNomor Telpon: -
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/PUmur Hub. KlgPekerjaan Pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.Tn. S (alm)Ny.S
An. IAn.RAn.ALP
pLP76 th75 th
32 th
28 th26 thSuami Istri
Anak
Anak
Anak Sekretaris HotelIRTswastaSwastaWiraswastaS1SMA
D3S1SMA
c. Genogram:
Keterangan gambar :
: Laki- Laki
: Laki-Laki meninggal
: Perempuan
: Perempuan meninggald. Ecomap/Denah
sumure. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Jenis keluarga Ny. S adalah Extended familyb) Masalah yang terjadi dg type tersebut:Masalah yang terjadi pada Ny. S adalah gangguan pola eliminasi BAK dan BAB, dan ketidakmampuan klien dalam memenuhi tugas esensial secara efektif untuk beradaptasi dalam menghadapi tantangan kesehatan.f. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Suku bangsa dan bahasa Ny. S adalah Suku Jawab) Budaya yang berhubungan dg kesehatan:g. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Ny. S percaya bahwa Tuhan akan membantu kehidupan beliau, dan kesehatannya.
h. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah:Ny. S tidak bisa mencari nafkah karena keterbatasan fisik, Ny. S mengatakan hanya mendapatkan uang dari anaknya 1.000.000/ bln dari anaknya b) Penghasilan:
Ny. S mengatakan hanya mendapatkan uang dari anaknya c) Upaya lain:-d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Harta benda yang dimiliki adalah Rumah, TV, kulkas, Motor e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan Ny. S tidak menentu i. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Aktivitas Rekreasi Keluarga/ Ny. S biasa membaca Koran dan mendengarkan Radio, nonton TV .
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Pasien hidup dengan suami dan 2 orang anak,anaknya perta perempuan sudah menikah,anakTahap melepaskan anak ke masyarakatb. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya:
Sudah semua terpenuhic. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Ny. S menderita gangguan saluran eliminasi BAB dan BAK.
b) Riwayat penyakit keturunan:
-hipertensi dan DMc) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BBKeadaan Kesehatan Imunisasi
(BCG/Polio/ DPT/HB/ CampakMasalah kesehatanTindakan
Yang telah dilakukan
1.Ny sulastri75-sakitLengkapKolesterol tinggi dan Asam urat Mengecek tiap bulan sekali
2.An. Ika32-Tidak sakitLengkap -
3An.Rinto28-Tidak sakitLengkap -
4An.Ana26-Tidak SakitLengkap -
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan adalah Pelayanan Puskesmas Daerah setempat.d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:-III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: 15x20 M2b) Type rumah: permanenc) Kepemilikan: Sendirid) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: Jumlah Kamar 5, dan ruangan.e) Ventilasi/jendela: Terdapat 5-6 Ventilasi/Jendelaf) Pemanfaatan ruangan: tertata rapig) Septic tank: ada/tidak, letak dibelakang rumahh) Sumber air minum: Air Galoni) Kamar mandi/WC: Adaj) Sampah: Dibakar, limbah RT: Tidak Adak) Kebersihan lingkungan: Bersihb. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan: Mengikuti kegiatan jika ada di sekitar RW. Nya.b) Aturan/kesepakatan:
-c) Budaya: c. Mobilitas Geografis Keluarga: -d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Mengikuti kegiatan jika ada di sekitar RW. Nya selagi bisa dilakukan Ny. Se. Sistem Pendudukung Keluarga
Ny. S mengambil keputusan dan Dukungan dari diri sendiri dan anak2nya IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Pola komunikasi menggunakan bahasa jawab. Struktur Kekuatan Keluarga: anak2nya c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Struktur Peran Ny. S adalah menjaga dan merawat diri sendiri d. Nilai dan Norma Keluarga
Ny.dan S merasa tidak mau merepotkan orang lain, sehingga Ny. S hanya melakukan aktifitas dirumah sendiri dan lingkungan rumahnya saja. Dan mengikuti peraturan sesuai masyarakat.V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Harmonis b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: rukun dan tentram
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Interaksi terjalin baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Istri
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: Menonton televisi
e) Partisipasi dalam kegiatan social: mengikuti kerjabakti, saling jenguk menjenguk saat sakitc. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Ny. S mengatakan mengerti dengan keadaan dan penyebab dari kesehatannyab) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat: Ny. S sering datang ke puskesmas jika merasa sakitnya menjadi parah.c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Ny. S sering menggunakan obat-obatan herbal.d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Ny. S bisa melakukan utuk membersihkan rumah sendiri, tetapi tidak begitu ekstra. Karena keterbatasan fisik.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat:Ny. S datang ke puskesmas, jika sakit. d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: -b) Akseptor:-yang digunakan - lamanya -c) Akseptor: -alasannya: -d) Keterangan lain: e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan:
Ny. S hanya menunggu mendapatkan uang dari ke 3 anaknya Ny. S tidak bisa mencari nafkah sendiri karna dia sudah tuab) Pemanfaatan sumber di masyarakat:-
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek: Ny.S mengalami kesedihan yang mendalam saat sendirian dan menginggat kondisi fisiknya sekarangb. Stressor jangka panjang: c. Respon keluarga terhada stressor: Ny. S menangapi dengan sabar,d. Strategi koping: e. Strategi adaptasi disfungsional:Ny. S merasakan kondisi tubuh melemah VII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama: Ny. SulastriUmur : 75 TahunL/P
: PerempuanPendidikan: SMAPekerjaan : IRTb. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Ny. S mengatakan tidak bisa berjalan dengan baik (parplegi) dan mengalami gangguan eliminasi BAK dan BAB.c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Ny. S mengatakan dulu pernah didiagnosa terdapat ISK, tetapi setelah beberapa kali diperikasa itu bukan ISK dan tidak berbahaya lagi.d. Tanda-tanda vital: TD: 140/80 mmHg.e. Sistem Cardio Vascular
-f. Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Ny. S tampak baik/Normalg. Sistem Gastrointestinal (GI Tract)
Sistem Gastrointestinal mengalami gangguan, tidak bisa BAB.h. Sistem Persyarafan
Sistem Persyarafan Ny. S keadaan fisiknya melemahi. Sistem Muskuloskeletal
-j. Sistem Genitalia
Tidak berfungsi lagi.VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya:Ny. S mengharapkan bisa tetap sehat meskipun tidak seperti normal sebelum terjadi paraplegi.b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:Ny. S mengaharapkan petugas kesehatan lebih memperhatikan kondisi wagra yang sakit . untuk membatu mereka dalam mengatasi kesehatan warga tersebut. Terutama yang tidak mampu.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data
DATADIAGNOSA KEPERAWATAN
DS :Klien menggatakan tidak bisa Mengontrol BAK, karena sisitem urinaria klien mengalami penurunan /kerusakan kerena musibah tertimpa tembok saat terjadi gempa.
DO :
Klien tampak cemas, klien sempat mengatakan jujur dia menggompol ketika pengkajian perawat lakukan.Gangguan eliminasi urine pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatan
DS :
Klien mengatakan tidak Bisa BAB dengan normal/mengalami gangguan eliminasi BAB
DO :
Klien tampak cemas dan lemas,
Konstipasi pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatan
DS :Klien mengatakan terlalu dan sering memikirkan kondisi dan masalah yang dihadapinya.DO :
Klien tampak cemas, gelisah.Stres Berlebihan pada Ny. S berhubungan dengan Stresor berulang/ketidakmampuan Ny. S mengambil Keputusan mengenal tindakan.
2. Prioritas Masalah
Prioritas masalah sesuai diagnosa :1. Gangguan eliminasi urine pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatan a. Sifat masalah :
Tidak/kurang sehat = 3:3x1= 1b. Kemungkinan masalah dpt diubah : sebagia = 1:2x2 = 1c. Potensial masalah untuk dicegah : Rendah = 1:3x1 = 1/3d. Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera ditangani = 2:2x1 =1Jadi total adalah : 3 1/3 .2. Konstipasi pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatana. Sifat masalah :
Tidak/kurang sehat = 3:3x1= 1b. Kemungkinan masalah dpt diubah : Sebagian = 1:2x1 = 1/2c. Potensial masalah untuk dicegah : Rendah = 1:3x1 = 1/3d. Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera ditangani = 2:2x1 = 1Jadi total adalah : 2 5/63. Stres Berlebihan pada Ny. S berhubungan dengan Stresor berulang/ketidakmampuan Ny. S mengambil Keputusan mengenal tindakana. Sifat masalah :
Ancaman kesehatan = 2:3x1= 2/3b. Kemungkinan masalah dpt diubah : Mudah = 2:2x1 = 1c. Potensial masalah untuk dicegah : Tinggi = 3:3x1 = 1d. Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera ditangani = 2:2x1 = 1Jadi total adalah : 3 2/3
C. PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATANTUJUAN JANGKA PANJANGTUJUAN JANGKA PENDEKKRITERIASTANDARRENCANA INTERVENSI
Stres Berlebihan pada Ny. S berhubungan dengan Stresor berulang/ketidakmampuan Ny. S mengambil Keputusan mengenal tindakan Pasien mampu mencegah stress dan menjalankan perilaku hidup dengan baikSetelah dilakukan kunjugan rumah Ny. S mampu Mengontrol stress dengan indikator :
paham tentang faktor stress (1)
paham tentang bagaimana memonitor faktor stress (1)
paham dalam mengikuti strategi kontrol(1)
berkolaborasi dengan dokter tentang maslah yang dirasakan(1)
keterangan skala:
1.sangat paham
2.sering
3.kadang-kadang
4.sedikit paham
5. tidak paham
Respon verbal
erere1.klien/keluarga mengenali tanda dan gejala stress
2.pencegahan stress yaitu dengan menggisi waktu luang dengan kegiatan atau membaca Koran dan interaksi dengan warga. melengkapi pengkajian stress Mengobservasi hal yang mengakibatkan stress pada klien sehari-hari Menganjurkan pasien umtuk melakukan berbagai kegiatan dan aktifitas untuk mengurangi rasa stress pantau kondisi fisik pasien Memberikan informasi tentang kondisi sebenarnya bagi klien memberikan reinforcement positif bagi keluarga/ klien
Konstipasi pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatan
Pasien mampu mencegah terjadi konstipasi dan bisa menjaga kesehatan keluarga/pasien Setelah dilakukan
tindakan keperawatan dan kunjungan keluarga diharapkan konstipasi
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Pola BAB dalam
batas normal
Feses lunak
Cairan dan serat
adekuat
Aktivitas adekuat
Hidrasi adekuat
Respon verbal
1.klien/keluarga mengenali tanda dan gejala konstipasi
2.pencegahan konstipasi yaitu dengan membiasakan BAB teratur dan melatih konstraksi otot-otot gerak.NIC :Manajemen konstipasi
- Identifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan konstipasi
- Monitor tanda-tanda ruptur
bowel/peritonitis
- Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
tindakan pada pasien
- Konsultasikan dengan dokter tentang
peningkatan dan penurunan bising
usus
- Kolaburasi jika ada tanda dan gejala
konstipasi yang menetap
- Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
- Jelaskan pada klien konsekuensi
menggunakan laxative dalam waktu
yang lama
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
- Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal
- Sediakan privacy dan keamanan
selama BAB
Gangguan eliminasi urine pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatanPasien mampu mengidentifikasi proses eliminasi urine dan bisa menjaga kesehatan keluarga/pasien Setelah dilakukan
tindakan keperawatan dan kunjungan keluarga diharapkan gangguan eliminasi urine pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Pola BAK dalam
batas normal
BAK normal
Cairan adekuat
Aktivitas adekuat
Hidrasi adekuat
Respon verbal
1.klien/keluarga mengenali tanda dan gejala yang menyebabkan gangguan eliminasi urine
2.pencegahan gangguan eliminasi urine yaitu dengan membiasakan BAK teratur dan melatih konstraksi otot-otot gerak.NIC :- Identifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan gangguan elimiasi urine
- Monitor tanda-tanda ruptur
bowel/peritonitis
- Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
tindakan pada pasien
- Konsultasikan dengan dokter
- Kolaborasi jika ada tanda dan gejala
Gangguan eliminasi urine yang menetap
- Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
- Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal
- Sediakan privacy dan keamanan
selama BAK
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA KEPERAWATANIMPLEMENTASIEVALUASITANDA TANGAN
Stres Berlebihan pada Ny. S berhubungan dengan Stresor berulang/ketidakmampuan Ny. S mengambil Keputusan mengenal tindakan Memberikan penyuluhan tentang stress yang dialami klien. memberikan penyuluhan tentang keadaan fisik klien. Memberikan alternative kepada klien melakukan berbagai aktifitas untuk menghindari perasaan stress. Melakukan pemeriksaan fisik pada Ny. SS: Ny. S mengatakan paham tentang penyebab stress dan paham tentang cara mengatasi stress
O: kondisi Ny.S lemas, agak sedikitbrileks, Ny. S juga mendengarkan penyuluhan dan memperhatikan dengan baik.
A: Stres Berlebihan pada Ny. S berhubungan dengan Stresor berulang/ketidakmampuan Ny. S mengambil Keputusan mengenal tindakan.
P: lanjutkan intervensi
I:
melanjutkan rencana sebelumnya
memberikan contoh atau gambaran untuk meningkatkan aktifitas sebagai tindakan mengurangi stress bagi klien.
E:
S : Ny.s mengatakan paham tentang peningkatan koping stress.
O: N y.S dan memperhatikan saat penyuluhan.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Konstipasi pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatan
Memberikan penjelasan tentang kontipasi yang dialami klien. memberikan penyuluhan tentang keadaan fisik klien. Memberikan alternative kepada klien melakukan beberapa kebiasaan agar tidak terjadi konstipasi. Melakukan pemeriksaan fisik pada Ny. SS: Ny. S mengatakan paham tentang penjelasan konstipasi.
O: kondisi Ny.S lemas, agak sedikit rileks, Ny. S juga mendengarkan penyuluhan dan memperhatikan dengan baik.
A: Konstipasi pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatanP: lanjutkan intervensi
I:
melanjutkan rencana sebelumnya
memberikan contoh atau gambaran untuk meningkatkan pengetahuan tentang konstipasi bagi klien.
E:
S : Ny.s mengatakan paham tentang penjelasan konstipasi. O: Ny.S dan memperhatikan saat penyuluhan.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Gangguan eliminasi urine pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatan Memberikan penjelasan tentang gangguan eliminasi urine yang dialami klien. memberikan penyuluhan tentang keadaan fisik klien. Memberikan alternative kepada klien melakukan beberapa kebiasaan agar tidak terjadi gangguan eliminasi.
Melakukan pemeriksaan fisik pada Ny. SS: Ny. S mengatakan paham tentang penjelasan eliminasi urine.
O: kondisi Ny.S lemas, agak sedikit rileks, Ny. S juga mendengarkan penyuluhan dan memperhatikan dengan baik.
A: Gangguan eliminasi urine pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga/Ny. S mengenal masalah kesehatanP: lanjutkan intervensi
I:
melanjutkan rencana sebelumnya
memberikan contoh atau gambaran untuk meningkatkan pengetahuan tentang eliminasi urine bagi klien.
E:
S : Ny.s mengatakan paham tentang penjelasan eliminasi urine. O: Ny.S dan memperhatikan saat penyuluhan.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Septi Tank
Teras
Rumah
Ruang
Tamu
Ruang
Makan
WC
Kamar Mandi
Dapur
Kamar Tidur
EMBED Word.Document.8 \s
PAGE
_1442295490.docNO
KRITERIA
SKOR
BOBOT
PEMBENARAN
1
Sifat masalah
Skala: Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
2
Kemungkinan masalah dpt diubah
Skala: Mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
3
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
1
4
Menonjolnya masalah
Skala : Masalah berat harus segera ditangani
Ada masalah tetapi tdk perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1