askep kasus 1
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
Diagnosa Keperawatan1. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi saluran kemih ditandai
dengan klien tidak bisa BAK sejak 12 jam lalu2. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan prosedur tindakan cytostomi
ditandai dengan klien tampak gelisah dan berkeringat di daerah dahi3. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan retensi urin
Intervensi Keperawatan1. Gangguan pola eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi saluran kemih ditandai
dengan klien tidak bisa BAK sejak 12 jam lalu
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien dapat mempertahankan pola eliminasi secara adekuat.
Kriteria :1) Klien dapat berkemih setiap 3 jam2) Klien tidak kesulitan pada saat berkemih3) Klien dapat bak dengan berkemih
No. Intervensi Rasional
1 Ukur dan catat urine setiap kali berkemih, Observasi perubahan urine : warna, jumlah, bau
Mengetahui intake/out put dan untuk mendeteksi adanya infeksi lebih awal
2. Anjurkan untuk berkemih setiap 2 – 3 jam
Mencegah terjadinya penumpukan urine dalam vesika urinaria.
3. Palpasi kandung kemih tiap 4 jam Mengetahui adanya distensi kandung kemih.
4. Bantu klien ke kamar kecil, memakai pispot/urinal
Memudahkan klien di dalam berkemih.
5. Bantu klien mendapatkan posisi yang nyaman saat berkemih
Mengurangi rasa nyeri saat berkemih dan proses berkemih terasa lampias.
6. Ajarkan klien untuk perawatan perineal yang benar dari depan ke belakang setiap kali selesai berkemih dan defekasi
Mencegah masuknya kuman pada urethra.
7. Kolaborasi dalam pemberian obat anti bakteri dengan tim medik
Mengurangi pertumbuhan bakteri.
8. Pantau atau periksa urine kultur dan sensitifitasnya
Menentukan penyebab infeksi saluran kemih dan mengevaluasi efektifitas pengobatan.
2. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan prosedur tindakan cytostomi ditandai dengan klien tampak gelisah dan berkeringat di daerah dahi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak memperlihatkan tanda-tanda gelisah.
Kriteria hasil :1) Klien tidak gelisah2) Klien tenang
No. Intervensi Rasional
1 Tinjau ulang pengalaman pasien Membantu dalam mengidentifikasi rasa takut dan kesalahan konsep
2. Berikan waktu kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak di ketahui tentang penyakitnya.
Mengetahui sejauh mana ketidak tahuan pasien tentang penyakitnya.
3. Dorong pasien mengungkapkan
pikiran dan perasaan
Memberi kesempatan untuk memeriksa rasa takut realitas serta kesalahan konsep
4. Berikan lingkungan yang terbuka
dimana pasien merasa aman untuk
mendiskusikan perasaan
Membantu pasien merasa diterima pada adanya kondisi tanpa perasaan dihakimi
5. Berikan informasi yang akurat Dapat menurunkan ansietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan berdasarkan realita
6. Bantu pasien atau orang terdekat
dalam mengenali rasa takut untuk
mengembangkan koping
Keterampilan koping sering rusak setelah didiagnosis dan selama
7. Anjurkan pasien untuk menggunakan obat yang diberikan, minum sebanyak kurang lebih delapan gelas per hari.
Pasien sering menghentikan obat mereka, jika tanda-tanda penyakit mereda. Cairan menolong membilas ginjal.
3. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan retensi urin
Tujuan : Infeksi tidak menyebar
Kriteria Hasil : Pasien mengetahui penyebab, pencegahan dan perawatan yang benar tentang infeksi saluran kemih.
No. Intervensi Rasional
1 Anjurkan klien untuk banyak minum air putih 2 – 2,5 liter air dan hindari konsumsi kopi dan alkohol
Mengurangi iritasi pada mukosa kandung kemih
2. Jelaskan untuk tidak menahan keinginan berkemih, kosongkan kandung kemih secara sempurna setiap kali berkemih
Mencegah distensi kandung kemih
3. Ajarkan perawatan perineal yang benar terutama setelah berkemih dan defekasi, bersihkan dari depan ke belakang
Mencegah perpindahan mikroorganisme yang ada di anus
4. Jaga kebersihan perineal agar tetap kering dan bersih keringkan depan sampai ke belakang
Mencegah perkembangan mikroorganisme
5. Gunakan celana dalam dari bahan katun
Menyerap cairan dan keringat
6. Gunakan celana yang longgar dan jangan terlalu ketat
Memperlancar aliran darah
7. Anjurkan untuk segera berkemih setelah melakukan hubungan sexual
Mencegah perkembangan mikroorganisme di dalam kandung kemih dan melalui berkemih dapat mengeluarkan kuman
8. Jelaskan pentingnya mengkonsumsi antibiotik sesuai dengan resep atau sampai habis
Antibiotik mengatasi infeksi dan mencegah resistensi.
Daftar Pustaka :
Brunner and Suddarth. (2010). Text Book Of Medical Surgical Nursing 12th Edition. China : LWW
Doenges E. Marilynn, Rencana Asuhan keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Jakarta. EGC. 2000