askep gbs
DESCRIPTION
gbsTRANSCRIPT
Pengkajian
Aktivitas/istirahat
Gejala : Adanya kelemahan dan paralisis secara simetris yang biasanya dimulai dari
ekstremitas bagian bawah dan selanjutnya berkembang dengan cepat kearah atas
Hilang nya control motoric halus tangan
Tanda : Kelemahan otot, paralisis flaksid (simetris)
Cara berjalan tidak mantap
Sirkulasi
Tanda : Perubahan tekanan darah (hipertensi atau hipotensi)
Disritmia, takikardi/brakikardia
Wajah kemerahan, diaphoresis
Integritas Ego
Gejala : Perasaan cemas dan terlalu berkonsentrasi pada masalah yang dihadapi
Tanda : Tampak takut dan bingung
Eliminasi
Gejala : Adanya perubahan pola eliminasi
Tanda : Kelemahan pada otot-otot abdomen
Hilangnya sensasi anal (anus) atau berkemih reflex spingter
Makanan/cairan
Gejala : Kesulitan dalam mengunyah dan menelan
Tanda : gangguan pada reflex menelan atau reflex gag
Neurosensori
Gejala : Kebas, kesemutan yang dimulai dari kaki atau jari-jari kaki dan selanjutnya
terus naik (distribusi stoking atau sarung tangan)
Perubahan rasa terhadap posisi tubuh, vibrasi, sensasi nyeri, sensasi suhu
Perubahan dalam ketajaman pengelihatan
Tanda : Hilangnya/menurunnya reflex tendon dalam
Hilangnya tonus otot, adanya masalah dalam keseimbangan
Adanya kelemahan pada otot-otot wajah, terjadi ptosis kelopak mata
(keterlibatan saraf kranial)
Kehilangan kemampuan untuk berbicara
Nyeri/kenyamanan
Gejala : Nyeri tekan otot seperti terbakar, mengganggu, sakit, nyeri (terutama pada bahu,
pelvis, pinggang, punggung dan bokong) hipersensitif terhadap sentuhan
Pernapasan
Gejala : kesulitan dalam bernapas, napas pendek
Tanda : Pernapasan perut, menggunakan otot bantu napas, apnea, penurunan/hilangnya
bunyi napas
Menurunnya kapasitas vital paru
Pucat/sianosis
Gangguan reflex gag/menenelan/batuk
Keamanan
Gejala : infeksi virus nonspesifik (seperti ISPA)
Tanda : Suhu tubuh yang berfluktasi (sangat tergantung pada suhu lingkungan)
Penurunan kekuatan/tonus otot, paralisis atau parestesia
Interaksi sosial
Tanda : Kehilangan komunikasi untuk berrbicara/berkomunikasi
Diagnosis Keperawatan
1. Pola nafas tak efektif b.d kelemahan/paralisis otot pernapasan, kerusakan refleks
gag/menelan
2. Perubahan persepsi sensori b.d perubahan resepsi, transmisi dan/atau integrasi sensori,
perubahan status organ indra ditandai dengan perubahan respon umum terhadap
rangsang, ikoordinasi motorik, perubahan pola komunikasi, gelisah, peka rangsang,
ansietas.
3. Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuscular ditandai dengan kehilangan
koordinasi, paralisis parsial/komplet, penurunan tonus otot/kekuatan otot