askep dhf

7

Click here to load reader

Upload: paramithayu

Post on 05-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

Page 1: askep dhf

LAPORAN KASUSASUHAN KEPERAWATAN An.R DENGAN DHF

DI BANGSAL CENDANA RSUD SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh :Paramitha Ayu Sabrina

2212133

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2015

Page 2: askep dhf

II. ANALISA DATADATA MASALAH ETIOLOGI

DS :- Keluarga mengatakan

pasien sakit panas sejak 6 hari yang lalu (malam rabu)

DO- Warna kulit kemerahan- Suhu : 36 C- Nadi : 80x/mnt- TD :- RR :

Hipertermi

Virus dengue

Gigitan nyamuk Aedes Aegypti

Terjadi viremia

Demam akut

Hipertermi

DS- Pasien mengatakan nyeri

ulu hati- P : demam

Q : ditusuk – tusukR : abdomen kanan atasS : 3T : hilang timbul

DO- Pasien tampak melindungi

area perut- Pasien tampak meringis

Nyeri Akut

Virus dengue

Terjadi viremia

Stimulasi RES

Hepatomegaly

Mendesak rongga abdomen

Nyeri Akut

DS : -

DO- IWL ;-

Resiko Kekurangan Volume Cairan

Virus dengue

Terjadi viremia

Demam akut

Keringat

Dehidrasi

Resiko KekuranganVolume

Cairan

III. DIAGNOSA KEPERAWATANa. Hipertermi berhubungan dengan penyakit

b. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis

c. Resiko kekurangan volume cairan

Page 3: askep dhf

IV. RENCANA INTERVENSINO. DX NOC NIC

1 Thermoregulation

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan 3x24 jam,

diharapkan suhu tubuh pasien

stabil dalam rentan normal

dengan KH :

1. Suhu tubuh pasien dalam rentang normal antara 36° sampai dengan 37° celcius.

Temperature Regulation

1. Observasi suhu tiap 4 jam

2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga

pentingnya mempertahankan

masukan cairan yang adekuat untuk

mencegah dehidrasi

3. Anjurkan pasien dan keluarga untuk

mengatasi hipertermi :

o Asupan cairan 2 – 3 liter/hari

o Kompres hangat

o Sirkulasi yang cukup

o Menggunakan pakaian yang

longgar

2 Pain LevelSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nyeri pasien berkurang dengan indikator / kriteria hasil :

1. Skala nyeri berkurang dari 3 menjadi 1

2. Pasien dapat melakukan teknik napas dalam secara mandiri

Pain Management1. Kaji secara komprehensif nyeri

pasien ( PQRST )2. Observasi non verbal klien3. Ajarkan teknik non farmakologi :

napas dalam4. Kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian analgesik

3 Electrolyte & Fluid Balance

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang dengan indikator / kriteria hasil :

1. intake dan output

pasien seimbang dalam

24 jam.

2. trombosit dan

hematocrit dalam batas

Fluid/Electrolyte Management

1. kaji dan observasi penyebab

kekurangan cairan elektrolit

2. monitor tanda – tanda dehidrasi :

penurunan kesadaran, nadi lemah

dan cepat, hipotensi, kulit dingin dan

lembab, gelisah

3. monitor adanya perdarahan

4. rencakan dan berikan asupan cairan

Page 4: askep dhf

normal. sesuai kebutuhan

5. monitor intake – output pasien

6. pantau kadar elektrolit, hematocrit,

trombosit dan Hb

7. kolaborasi dengan dokter untuk

terapi dan pemeriksaan laboratorium

V. IMPLEMENTASINO.DX TANGGAL JAM IMPLEMENTASI

26 Mei 2015

08.00 1.

NO.DX TANGGAL JAM IMPLEMENTASI12

33131

3 Juni 2014 07.3008.00

08.1008.1510.0012.0014.00

1. Membantu memberikan susu cair lewat ngt2. Membantu pasien dalam mengganti linen

kotor3. Mengkaji kulit pasien4. Mengatur posisi pasien5. Mengatur posisi pasien6. Membantu memberikan susu cair lewat ngt7. Menimbang BB pasien

NO.DX TANGGAL JAM IMPLEMENTASI1331

4 Juni 2014 16.3017.0017.0520.00

1. Membantu memberikan susu cair lewat ngt2. Mengkaji kulit pasien3. Mengatur posisi pasien4. Membantu memberikan susu cair lewat ngt

VI. EVALUASIHari/Tanggal Evaluasi Paraf

2 Juni 2014

S : keluarga dapat melakukan pengaturan posisi kepada pasien tiap 2 jam sekali

O :- pasien tampak bersih, rapi, tidak bau.- tidak ada tanda decubitus dan kemerahan

Page 5: askep dhf

- BB = 45

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

3 Juni 2014

S : -

O :- pasien tampak bersih, tidak bau.- tidak ada tanda decubitus dan kemerahan- BB = 45

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

4 Juni 2014

S : -

O :- pasien tampak bersih- tidak ada tanda decubitus dan kemerahan

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi