askep bronchopneumonia pada anak _ nurse rifa sa'yan.pdf

17
10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 1/17 3 Votes BAB I LAPORAN PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pneumonia merupakan suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur atau oleh benda asing. Pneumonia merupakan peradangan akut padaparu-paru dengan akumulasi eksudat di dalam alveoli dan sluran pernafasan yang mengganggu proses pernafasan. Pada umumnya pembagian pneumonia menurut dasar anatomis dan etiologi. Pembagian menurut tempatnya adalah pneumonia lobaris, pneumonia lobularis (bronchopneumonia), pneumonia interstisili ( bronkhiolitis ), sedangkan pembagian menurut penyebabnya atau etiologinya adalah bakteri, virus, jamur, aspirasi makanan, pneumonia hipostatik dan sindrom Loefler. 1.2 Klasifikasi Generasi Perawat Profesional ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK Posted on Desember 21, 2012 by rifasayan Nurse Rifa Sa'yan Beranda About gallery

Upload: jajang-jamaludin

Post on 20-Jan-2016

1.462 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 1/17

3 Votes

BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

1.1 Definisi

Pneumonia merupakan suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti

bakteri, virus, jamur atau oleh benda asing. Pneumonia merupakan peradangan akut padaparu-paru

dengan akumulasi eksudat di dalam alveoli dan sluran pernafasan yang mengganggu proses

pernafasan. Pada umumnya pembagian pneumonia menurut dasar anatomis dan etiologi. Pembagian

menurut tempatnya adalah pneumonia lobaris, pneumonia lobularis (bronchopneumonia),

pneumonia interstisili ( bronkhiolitis ), sedangkan pembagian menurut penyebabnya atau

etiologinya adalah bakteri, virus, jamur, aspirasi makanan, pneumonia hipostatik dan sindrom

Loefler.

1.2 Klasifikasi

Generasi Perawat Profesional

ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAKPosted on Desember 21, 2012 by rifasayan

Nurse Rifa Sa'yan

Beranda About gallery

Page 2: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 2/17

Klasifikasi menurut Zul Dahlan (2001) :

1. Berdasarkan ciri radiologis dan gejala klinis, dibagi atas :

1. Pneumonia tipikal, bercirikan tanda-tanda pneumonia lobaris dengan opasitas lobus atau

lobularis.

2. Pneumonia atipikal, ditandai gangguan respirasi yang meningkat lambat dengan gambaran

infiltrat paru bilateral yang difus.

2. Berdasarkan faktor lingkungan

1. Pneumonia komunitas

2. Pneumonia nosokomial

3. Pneumonia rekurens

4. Pneumonia aspirasi

5. Pneumonia pada gangguan imun

6. Pneumonia hipostatik

3. Berdasarkan sindrom klinis

1. Pneumonia bakterial berupa : pneumonia bakterial tipe tipikal yang terutama mengenai

parenkim paru dalam bentuk bronkopneumonia dan pneumonia lobar serta pneumonia

bakterial tipe campuran atipikal yaitu perjalanan penyakit ringan dan jarang disertai

konsolidasi paru.

2. Pneumonia non bakterial, dikenal pneumonia atipikal yang disebabkan Mycoplasma,

Chlamydia pneumoniae atau Legionella.

Klasifikasi berdasarkan Reeves (2001) :

1. Community Acquired Pneunomia dimulai sebagai penyakit pernafasan umum dan bisa

berkembang menjadi pneumonia. Pneumonia Streptococal merupakan organisme penyebab

umum. Tipe pneumonia ini biasanya menimpa kalangan anak-anak atau kalangan orang tua.

2. Hospital Acquired Pneumonia dikenal sebagai pneumonia nosokomial. Organisme seperti ini

aeruginisa pseudomonas. Klibseilla atau aureus stapilococcus, merupakan bakteri umum

penyebab hospital acquired pneumonia.

3. Lobar dan Bronkopneumonia dikategorikan berdasarkan lokasi anatomi infeksi. Sekarang ini

pneumonia diklasifikasikan menurut organisme, bukan hanya menurut lokasi anatominya saja.

4. Pneumonia viral, bakterial dan fungi dikategorikan berdasarkan pada agen penyebabnya, kultur

sensifitas dilakukan untuk mengidentifikasikan organisme perusak.

1.3 Penyebab

Berdasarkan etiologinya pneumonia dapat disebabkan oleh :

Bakteri

Page 3: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 3/17

Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram posifif seperti :

Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti

Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.

Virus

Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet. Cytomegalovirus dalam

hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia virus.

Jamur

Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui penghirupan udara yang

mengandung spora dan biasanya ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.

Protozoa

Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya menjangkiti pasien yang

mengalami immunosupresi. (Reeves, 2001)

1.4 Faktor Resiko

1. Umur kurang dari 2 bulan

2. Laki-laki

3. Gizi kurang

4. BBLR

5. Tidak mendapat ASI memadai

6. Polusi udara

7. Kepadatan tempat tinggal

8. Imunisasi yang tidak memadai

9. Membedung anak berlebihan

10. Defisiensi vitamin

Faktor resiko meningkatnya kematian karena pneumonia

1. Umur kurang 2 bulan

2. Tingkat sosio ekonomi rendah

3. Kurang gizi

4. BBLR

5. Tingkat pendidikan ibu yang rendah

6. Tingkat jangkauan pelayanan kesehatan yang rendah

Page 4: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 4/17

7. Kepadatan tempat tinggal

8. Imunisasi yang tidak memadai

9. Menderita penyakit kronis

10. Aspek kepercayaan setempat dalam praktek pencarian pengobatan yang salah

1.5 Manifetasi Klinis

1. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan

1. Nyeri pleuritik

2. Nafas dangkal dan mendengkur

3. Takipnea

4. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi

1. Mengecil, kemudian menjadi hilang

2. Krekels, ronki, egofoni

3. Gerakan dada tidak simetris

4. Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai 41,1°C, delirium

5. Diafoesis

6. Anoreksia

7. Malaise

8. Batuk kental, produktif

9. Gelisah

10. Sianosis

1. Area sirkumoral

2. Dasar kuku kebiruan

3. Masalah-masalah psikososial : disorientasi, ansietas, takut mati

1.7 Pemeriksaan Penunjang

Sinar x

Mengidentifikasi distribusi struktural; dapat juga menyatakan abses luas/infiltrat,

empiema(stapilococcus); infiltrasi menyebar atau terlokalisasi (bakterial); atau penyebaran

/perluasan infiltrat nodul (virus). Pneumonia mikoplasma sinar x dada mungkin bersih.

GDA

Tidak normal mungkin terjadi, tergantung pada luas paru yang terlibat dan penyakit paru yang ada.

Pemeriksaan gram/kultur sputum dan darah

Page 5: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 5/17

Diambil dengan biopsi jarum, aspirasi transtrakeal, bronkoskopifiberotik atau biopsi pembukaan

paru untuk mengatasi organisme penyebab.

JDL

Leukositosis biasanya ada, meski sel darah putih rendah terjadi pada infeksi virus, kondisi tekanan

imun memungkinkan berkembangnya pneumonia bakterial.

Pemeriksaan serologi

Titer virus atu legionella, aglutinin dingin.

1. LED : Meningkat

2. Pemeriksaan fungsi paru

Volume ungkin menurun (kongesti dan kolaps alveolar); tekanan jalan nafas mungkin meningkat dan

komplain menurun, hipoksemia.

1. Elektrolit : Natrium dan klorida mungkin rendah

2. Bilirubin : Mungkin meningkat

3. Aspirasi perkutan/biopsi jaringan paru terbuka : Menyatakan intranuklear tipikal dan

keterlibatan sitoplasmik(CMV) (Doenges, 1999)

1.7 Penatalaksanaan

Pada penyakit yang ringan, mungkin virus tidak perlu antibiotic. Pada penderita yang rawat inap

(penyakit berat) harus segera diberi antibiotic. Pemilihan jenis antibiotic didasarkan atas umur,

keadaan umum penderita dan dugaan kuman penyebab.

1. Umur 3 bulan-5 tahun, bila toksis mungkin disebabkan oleh Streptokokus pneumonia,

Hemofilus influenza atau Stafilokokus. Pada umumnya tidak dapat diketahui kuman

penyebabnya, maka secara praktis dipakai :

2. Kombinasi :

Penisilin prokain 50.000-100.000 KI/kg/24jam IM, 1-2 kali sehari, dan Kloramfenikol 50-100

mg/kg/24 jam IV/oral, 4 kali sehari.

Atau kombinasi :

Ampisilin 50-100 mg/kg/24 jam IM/IV, 4 kali sehari dan Kloksasilin 50 mg/kg/24 jam IM/IV, 4 kali

Page 6: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 6/17

sehari.

Atau kombinasi :

Eritromisin 50 mg/kg/24 jam, oral, 4 kali sehari dan Kloramfenikol (dosis sda).

Umur < bulan, biasanya disebabkan oleh : Streptokokus pneumonia, Stafilokokus atau Entero

bacteriaceae.

1. Kombinasi :

Penisilin prokain 50.000-100.000 KI/kg/24jam IM, 1-2 kali sehari, dan Gentamisin 5-7 mg/kg/24 jam,

2-3 kali sehari.

Atau kombinasi :

Kloksasilin 50 mg/kg/24 jam IM/IV, 4 kali sehari dan Gentamisin 5-7 mg/kg/24 jam, 2-3 kali sehari.

1. Kombinasi ini juga diberikan pada anak-anak lebih 3 bulan dengan malnutrisi berat atau

penderita immunocompromized.

Anak-anak > 5 tahun, yang non toksis, biasanya disebabkan oleh

1. Streptokokus pneumonia :

1. Penisilin prokain IM atau

2. Fenoksimetilpenisilin 25.000-50.000 KI/kg/24 jam oral, 4 kali sehari atau

3. Eritromisin (dosis sda) atau

4. Kotrimoksazol 6/30 mg/kg/24 jam, oral 2 kali sehari.

5. Mikoplasma pneumonia : Eritromisin (dosis sda).

6. Bila kuman penyebab dapat diisolasi atau terjadi efek samping obat (misalnya alergi) atau hasil

pengobatan tidak memuaskan, perlu dilakukan reevaluasi apakah perlu dipilih antibiotic lain.

Lamanya pemberian antibiotic bergantung pada :

1. kemajuan klinis penderita

2. jenis kuman penyebab

3. Indikasi rawat inap :

1. Ada kesukaran napas, toksis.

2. Sianosis

Page 7: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 7/17

3. Umur kurang dari 6 bulan

4. Adanya penyulit seperti empiema

5. Diduga infeksi Stafilokokus

6. Perawatan di rumah kurang baik.

Pengobatan simptomatis :

1. Zat asam dan uap.

2. Ekspetoran bila perlu

Fisioterapi :

1. Postural drainase.

2. Fisioterapi dengan menepuk-nepuk.

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

2.1 Pengkajian

Identitas

Umumnya anak dengan daya tahan terganggu akan menderita pneumonia berulang atau tidak dapat

mengatasi penyakit ini dengan sempurna. Selain itu daya tahan tubuh yang menurun akibat KEP,

penyakit menahun, trauma pada paru, anesthesia, aspirasi dan pengobatan antibiotik yang tidak

sempurna.

Riwayat Keperawatan.

i. Keluhan utama.

Anak sangat gelisah, dispnea, pernapasan cepat dan dangkal, diserai pernapasan cuping hidupng,

serta sianosis sekitar hidung dan mulut. Kadang disertai muntah dan diare.atau diare, tinja berdarah

dengan atau tanpa lendir, anoreksia

Riwayat penyakit sekarang.

Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas selama beberapa

hari. Suhu tubuh dapat naik sangat mendadak sampai 39-40 C dan kadang disertai kejang karenao

Page 8: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 8/17

demam yang tinggi.

Riwayat penyakit dahulu.

Pernah menderita penyakit infeksi yang menyebabkan sistem imun menurun

Riwayat kesehatan keluarga.

Anggota keluarga lain yang menderita penyakit infeksi saluran pernapasan dapat menularkan

kepada anggota keluarga yang lainnya.

Riwayat kesehatan lingkungan.

Menurut Wilson dan Thompson, 1990 pneumonia sering terjadi pada musim hujan dan awal musim

semi. Selain itu pemeliharaan ksehatan dan kebersihan lingkungan yang kurang juga bisa

menyebabkan anak menderita sakit. Lingkungan pabrik atau banyak asap dan debu ataupun

lingkungan dengan anggota keluarga perokok.

1. Imunisasi.

Anak yang tidak mendapatkan imunisasi beresiko tinggi untuk mendapat penyakit infeksi saluran

pernapasan atas atau bawah karena system pertahanan tubuh yang tidak cukup kuat untuk

melawan infeksi sekunder.

1. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan.

1. Nutrisi : Riwayat gizi buruk atau meteorismus (malnutrisi energi protein = MEP).

2. Pemeriksaan persistem.

1. Sistem kardiovaskuler

Takikardi, iritability.

1. Sistem pernapasan.

2. Sesak napas, retraksi dada, melaporkan anak sulit bernapas, pernapasan cuping hdidung, ronki,

wheezing, takipnea, batuk produktif atau non produktif, pergerakan dada asimetris,

pernapasan tidak teratur/ireguler, kemungkinan friction rub, perkusi redup pada daerah

terjadinya konsolidasi, ada sputum/sekret. Orang tua cemas dengan keadaan anaknya yang

bertambah sesak dan pilek.

3. Sistem pencernaan

Page 9: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 9/17

Anak malas minum atau makan, muntah, berat badan menurun, lemah. Pada orang tua yang dengan

tipe keluarga anak pertama, mungkin belum memahami tentang tujuan dan cara pemberian

makanan/cairan personde.

Sistem eliminasi

Anak atau bayi menderita diare, atau dehidrasi, orang tua mungkin belum memahami alasan anak

menderita diare sampai terjadi dehidrasi (ringan sampai berat).

Sistem saraf.

Demam, kejang, sakit kepala yang ditandai dengan menangis terus pada anak-anak atau malas

minum, ubun-ubun cekung.

Sistem lokomotor/muskuloskeletal.

Tonus otot menurun, lemah secara umum,

Sistem endokrin.

Tidak ada kelainan.

Sistem integumen.

Turgor kulit menurun, membran mukosa kering, sianosis, pucat, akral hangat, kulit kering, .

Sistem penginderaan.

Tidak ada kelainan.

2.2 Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi bronkus

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan

pemasukan b.d faktor biologis

3. Kekurangan volume cairan b. D kegaga;an mekanisme pengaturan

4. Defisit perawatan diri : mandi, makan, toileting berhubungan dengan kelemahan.

Page 10: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 10/17

2.3 Rencana Keperawatan

Diagnosis Perencanaan

NOC NIC

Bersihan jalan nafas tidak

efektif berhubungan dengan

sekresi

bronkusKetidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

ketidakmampuan

pemasukan b.d faktor

biologis.(Sesak

nafas)Kekurangan volume

cairan b.d kegagalan

mekanisme pengaturan atau

regulasi

Defisit perawatan diri :

mandi, makan, toileting

berhubungan dengan

kelemahan.

Setelah dilakukan perawatan

3×24 jam klien dapat:

1. mempertahankan kepatenan

jalan nafas.

2. Mempertahankan ventilasi

berkurang

Dg Indikator:

1. Tidak ada spasme

2. Tidak ada cemas

3. Tidak ada suara tambahan

4. RR normal

5. Mampu bernafas dalam

6. Ekspansi dan simetris

7. Tidakada retraksi dada

8. Mudah bernafas

9. Tidak dyspnea

Status nutrisi, setelah diberikan

penjelasan dan perawatan

selama 4x 24 jam kebutuhan

nutrisi ps terpenuhi dg:

Indikator:

1. Pemasukan nutrisi yang

adekuat

2. Pasien mampu

menghabiskan diet yang

dihidangkan

3. Tidak ada tanda-tanda

malnutrisi

4. Nilai laboratorim, protein

NIC: airway

manajementAktifitas:

1. Buka jalan nafas

2. Atur posisi yang

memungkinkan ventilasi

maximum

3. dengarkan suara nafas

4. Monitor dan oksigenasi

5. pantau kelembaban

oksigenasi pasien

6. Kaji status pernafasan

7. Minta pasien tidur/duduk

dengan kepala fleksi, otot

bahu rileks dan lutut

menekuk

8. Anjurkan paien nafas

dalam dan batuk efektif

9. Berikan terapi sesuai

program

Eating disorder manajemen

Aktifitas:

1. Tentukan kebutuhan

kalori harian

2. Ajarkan klien dan keluarga

tentang pentingnya

nutrient

3. Monitoring TTV dan nilai

Laboratorium

4. Monitor intake dan

output

5. Pertahankan kepatenan

Page 11: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 11/17

total 8-8 gr%, Albumin 3.5-

5.4 gr%, Globulin 1.8-3.6 gr%,

HB tidak kurang dari 10 gr %

5. Membran mukosa dan

konjungtiva tidak pucat

Hidrasi, keseimbangan cairan

adekuat, selama dilakukan

tindakan keperawatan 5×24 jam

keseimbangan cairan pasien

adekuat

Indikator:

1. Urine output 30ml/jam

2. TTV dalam batas normal

3. Turgor kulit baik, membran

mukosa lembab, urine jernih

Perawatan diri : (mandi,

berpakaian), setelah diberi

motivasi perawatan selama

2×24 jam, ps mampu melakukan

mandi dan berpakaian sendiri dg:

Indikator:

1. Tubuh bebas dari bau dan

menjaga keutuhan kulit

2. Menjelaskan cara mandi dan

berpakaian secara aman

pemberian nutrisi

parenteral

6. Pertimbangkan nutrisi

enteral

7. Pantau adanya Komplikasi

GI

NIC: terapi gizi

Aktifitas:

1. Monitor masukan makanan/

minuman dan hitung kalori

harian secara tepat

2. Berikan perawatan mulut

3. Pantau hasil labioratoriun

protein, albumin, globulin, HB

4. Jauhkan benda-benda yang

tidak enak untuk dipandang

seperti urinal, kotak drainase,

bebat dan pispot

5. Sajikan makanan hangat

dengan variasi yang menarik

6. Kaloborasi ahli gizi

Manajemen cairan

1. Hitung kebutuhan cairan

harian klien

2. Pertahankan intake

output tercatat secara

adekuat

3. Monitor status hidrasi

4. Monitor nilai

laboratorium yang sesuai

Page 12: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 12/17

5. Monitor TTV

6. Berikan cairan secara

tetap

7. Tingkatkan masukan

peroral

8. Libatkan keluargadalam

membantu peningkatan

masukan cairan

9. Monitoring cairan

10. Pantau keadaan urine

11. Monitor nilai lab urine

12. Monitor membran

mukosa, turgor, dan tanda

haus

13. Monitor cairan per IV line.

14. Pertahankan pemberian

terapi cairan peri infus.

Membantu perawatan diri

pasien

Aktifitas:

1. Tempatkan alat-alat

mandi disamping TT ps

2. Libatkan keluarga dan ps

3. Berikan bantuan selama

ps masih mampu

mengerjakan sendiri

NIC: ADL berpakaian

Aktifitas:

1. 1Informasikan pd ps dlm

memilih pakaian selama

perawatan

2. Sediakan pakaian di

tempat yg mudah

dijangkau

Page 13: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 13/17

3. Bantu berpakaian yg

sesuai

4. Jaga privcy ps

5. Berikan pakaian pribadi yg

digemari dan sesuai

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pneumonia merupakan peradangan akut pada paru-paru dengan akumulasi eksudat di dalam alveoli

dan sluran pernafasan yang mengganggu proses pernafasan. Pada umumnya pembagian pneumonia

menurut dasar anatomis dan etiologi. Pembagian menurut tempatnya adalah pneumonia lobaris,

pneumonia lobularis (bronchopneumonia), pneumonia interstisili ( bronkhiolitis ), sedangkan

pembagian menurut penyebabnya atau etiologinya adalah bakteri, virus, jamur, aspirasi makanan,

pneumonia hipostatik dan sindrom Loefler.

Kemungkinan diagnosa yang muncul dari kasus bronchopneumonia ini adalah sebagai berikut :

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi bronkus

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan

pemasukan b.d faktor biologis.

3. Kekurangan volume cairan b. D kegaga;an mekanisme pengaturan

4. Defisit perawatan diri : mandi, makan, toileting berhubungan dengan kelemahan.

3.2 Saran

Saran yang dapat kamii berikan dari materi ini adalah :

Menjaga lingkungan tetap bersih, dan jauhkan anak dari lingkungan yang kotor dan faktor pencetus

lainnya untuk mencegah terjadinya bronchopneumonia dan berikan makanan yang seimbang untuk

membantu sistem imunnya menjadi lebih baik agar tidak mudah terpapar bakteri dan virus yang

berada disekitarnya yang mampu menyerang saluran pernafasannya.

Ikuti

Follow “Nurse RifaSa'yan”

Get every new post delivered

to your Inbox.

Bergabunglah dengan 4.827pengikut lainnya.

Enter your email address

Sign me up

Powered by WordPress.com

Page 14: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 14/17

Share this:

Like this:

Be the first to like this.

Suka

← tugas obsgyn Ketidakmerataan Pembangunan Berhubungan

dengan Kurangnya Kebijakan Pemerintah

Terhadap Pembangunan Daerah →

Keperawatan Anak

4 pemikiran pada “ASKEP BRONCHOPNEUMONIA

PADA ANAK”

lhym berkata:

Maret 1, 2013 pada 6:45 am

thank you………

Balas

About these ads

Twitter 1 Facebook

Related

Askep pada pasien Rinitis tugas obsgyn POPULASI dan SAMPEL

In "KMB-1" In "Obsgyn"

Page 16: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 16/17

Search …

Tulisan Terkini

POPULASI dan SAMPEL Agustus 13, 2013

SEJARAH PSIKIATRI Desember 23, 2012

Ketidakmerataan Pembangunan Berhubungan dengan Kurangnya Kebijakan Pemerintah Terhadap

Pembangunan Daerah Desember 22, 2012

ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK Desember 21, 2012

tugas obsgyn November 7, 2012

Arsip

Pilih Bulan

Topik

Demografi Kependudukan

Keperawatan Anak

KMB-1

Obsgyn

Uncategorized

apikasi komputer

Total Pembaca :D

16,554

MY happy Calender^^

Desember 2012

S S R K J S M

1 2

3 4 5 6 7 8 9

Page 17: ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK _ Nurse Rifa Sa'yan.pdf

10/12/2013 ASKEP BRONCHOPNEUMONIA PADA ANAK | Nurse Rifa Sa'yan

http://rifasayan.wordpress.com/2012/12/21/askep-bronchopneumonia-pada-anak/ 17/17

« Nov Agu »

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 30

31

my Gravatar

Blog pada WordPress.com . | Tema: Monster oleh WordPress.com .