askeb hamil fisiologis

43
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “W” GII P 10001 , UK 32-34 MINGGU, T/H, HAMIL FISIOLOGIS DI BPS Ny. IRSYADATUS. S,Amd.Keb SURABAYA DISUSUN OLEH : BENI WINARSIH NIM. 06.300.71

Upload: maulidiahasanah

Post on 15-Jun-2015

12.433 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. “W” GII P10001, UK 32-34 MINGGU,

T/H, HAMIL FISIOLOGIS

DI BPS Ny. IRSYADATUS. S,Amd.Keb

SURABAYA

DISUSUN OLEH :

BENI WINARSIHNIM. 06.300.71

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

ARTHA BODHI ISWARA

PRODI DIII KEBIDANAN

SURABAYA

Page 2: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

2008

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada ibu

hamil di BPS IRSYADATUS Surabaya.

Asuhan kebidanan pada ibu hamil ini tidak akan selesai tepat pada waktunya

tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu. Untuk itu pada

kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Harjono AFK, AKK selaku PLH Ketua STIKES ABI Surabaya

2. Lia Hartanti, SST selaku PJS Kepala Jurusan Prodi DIII Kebidanan

STIKES ABI Surabaya.

3. Eny Widiyasari Amd.Keb selaku Pembimbing Akademik Program Study

DIII Kebidanan STIKES ABI Surabaya.

4. Ny. Irsyadatus S. Amd.Keb selaku Pembimbing Praktek selama di BPS

Irsyadatus Surabaya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Asuhan

Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran untuk perbaikan penyusunan yang akan datang.

Semoga Asuhan Kebidanan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Surabaya,

Penulis

Page 3: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan ...........................................................................................

1.1. Latar Belakang...............................................................................

1.2. Tujuan Penulisan ..........................................................................

1.2.1. Tujuan umum.....................................................................

1.2.2. Tujuan khusus ...................................................................

Bab II Tinjauan Kasus........................................................................................

2.1. Pengertian Kehamilan ...................................................................

2.2. Proses Kehamilan (Fisiologis Kehamilan)....................................

2.3. Tanda dan Gejala Kehamilan ........................................................

2.4. Pemeriksaan Kehamilan ...............................................................

2.5. Diagnosa Banding Kehamilan ......................................................

2.6. Hal-Hal Yang Penting Diperhatikan Dalam Kehamilan ..............

2.7. Perubahan Fisiologis Pada Saat Kehamilan .................................

Bab III Tinjauan Kasus........................................................................................

3.1. Pengkajian Data.............................................................................

3.1.1. Data subyektif....................................................................

3.1.2. Data obyektif ....................................................................

3.2. Diagnosa .......................................................................................

3.3. Masalah Potensial .........................................................................

3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera ......................................................

3.5. Intervensi / Planning......................................................................

3.6. Implementasi .................................................................................

3.7. Evaluasi .........................................................................................

Page 4: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

Bab IV Penutup ...................................................................................................

4.1. Kesimpulan ...................................................................................

4.2. Saran .............................................................................................

Daftar Pustaka ......................................................................................................

Page 5: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan

suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan.

Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak

menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin

yang dikandungnya.

Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam

pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka

kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai

sejak dini. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi

potensi dari penerus keturunan dikemudian hari.

Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harapan kita untuk dapat

melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang

merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil.

Pelayanan / Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor

serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat

dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

(Sarwono Prawirohardjo)

1.2. Tujuan Penulisan

1.2.1.Tujuan Umum

Dalam penulisan dan penyusunan asuhan kebidanan ini diharapkan

mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan ibu

hamil fisiologis.

1.2.2.Tujuan Khusus

Page 6: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

- Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengkajiand ata pada

klien dengan hamil fisiologis.

- Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisa data pada klien

dengan hamil fisiologis.

- Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identifikasi masalah

dengan diagnosa potensial pada klien.

- Mahasiswa diharapkan mampu melakukan tindakan segera kepada

klien dengan hamil fisiologis.

- Mahasiswa diharapkan mampu merencanakan tindakan yang akan

dilakukan pada klien dengan hamil fisiologis.

- Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan rencana tindakan

yang sudah ditentukan pada klien dengan hamil fisiologis.

- Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan evaluasi atas

tindakan yang akan dilakukan pada klien dengan hamil fisiologis.

Page 7: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kehamilan

- Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi (bertemunya sel telur dengan

sperma) dan berakhir dengan permulaan persalinan.

- Kehamilan (graviditas) dimulai dengan konsepsi (pembuahan) dan

berakhir denagn permulaan persalinan. (Obstetri Fisiologi 1983 : 3).

- Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine

(dalam kandungan) dimulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

permulaan persalinan.

2.2. Proses Kehamilan (Fisiologi Kehamilan)

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang

terdiri :

2.2.1.Ovulasi pelepasan ovum

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem

hormonal yang kompleks.

Jumlah ogonium pada wanita :

BBL : 750.000

Umur 6-15 tahun : 439.000

Umur 16 – 25 tahun : 159.000

Umur 26 – 35 tahun : 59.000

Umur 36 – 45 tahun : 34.000

Menopause : Menghilang

2.2.2.Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum

Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.

Spermatogonium berasal dari sel primitif tubulus

Menjadi spermatosit pertama

Page 8: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

Menjadi spermatosit kedua

Menjadi spermatid

Akhirnya spermatozoa

Bentuk spermatozoa seperti cebong yang terdiri atas :

Kepala : lajang sedikit gepeng yang mengandung inti

Leher : penghubung antara kepala dan ekor

Ekor : panjang sekitar 10 kali kepala, mengandung energi

sehingga dapat bergerak.

2.2.3.Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zygot

Pertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi atau

fertilisasi dan membentuk zygot. Proses konsepsi berlangsung sebagai

berikut :

a. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona

radiata, yang mengandung persediaan nutrisi.

b. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase ditengah

sitoplasma yang disebut vitellus.

c. Dalam perjalanan korona radiata makin berkurang pada zona

pelusida. Nutrisi dialirkan divitellus, melalui saluran pada zona

pelusida.

d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, karena ;

Merupakan tempat yang paling luas

Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia

Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampulla tuba.

e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam

Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis

dengan kekuatan sendiri

Dalam cavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan

sebagian dari “Liproteinnya” sehingga mampu mengadakan

fertilisasi.

Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.

Spermatozoa hidup selama tiga hari dalam genetalia interna.

Page 9: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi

serta mengikis karena radiata dan zona pelusida dengan proses

enzimatik : hialuronidase.

Melalui “stomata” spermatozoa memasuki ovum.

Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum, ekornya

lepas dan tertinggal di luar.

Kedua intiovum dan inti spermatozoa bertemu dengan

membentu zygot.

2.2.4.Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus

Dengan masuknya inti spermatozoa kedalam sitoplasma “Vitellus”

membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam

keadaan “metasase”. Proses pemecahan dan pematangan mengikuti

bentuk anafase dan “telofase” sehingga pronukleus-nya menjadi

“haploid”. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling

mendekati dengan inti ovum yang kini haploid dan bertemu dalam

pasangan pembawa tanda dari pihak pria maupun wanita.

2.2.5.Pembentukan placenta

Bagian desidua yang tidak dihancurkan membagi placenta menjadi

sekitar 15 sampai 20 kotiledon maternal. Sedangkan dari sudut fetus,

maka plasenta akan dibagi menjadi sekitar 200 kotiledor fetus. Setiap,

kotiledon fetus terus bercabang dan mengambang ditengah aliran

darah untuk menjalankan fungsinya memberikan nutrisi, pertumbuhan

dan perkembangan janin dalam rahim ibu. Darah ibu dan janin tidak

berhubungan langsung dan dipisahkan oleh lapisan trofoblas, dinding

pembuluh darah janin. Fungsinya dilakukan berdasarkan sistem

osmotik dan enzimatis serta pinositosis. Situasi placenta demikian

disebut sistem placenta hemokorial.

2.3. Tanda dan Gejala Kehamilan

Page 10: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

2.3.1.Gejala kehamilan tidak pasti

1. Amenore (tidak mendapat haid)

2. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering terjadi

pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan disebut morning

sickness.

3. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

4. Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus oleh

hormon steroid

5. Sering kencing

6. Pusing, pingsan dan mudah muntah

Pingsan sering ditemukan bila berada ditempat ramai pada bulan-

bulan pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.

7. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)

2.3.2.Tanda kehamilan tidak pasti

1. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih

2. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh peningkatan

hormon progesteron

3. Epalis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I

kehamilan

4. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar

karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang

merangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola menjadi

lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan. Terdapat colostrum

bila kehamilan lebih dari 12 minggu.

5. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.

6. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8 0C

7. Perubahan organ-organ dalam pelvix :

a. Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6

b. Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada perabaan

c. Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan

Page 11: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

d. Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila dirangsang.

Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.

8. Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon

korionik gonadotropin (hCG) dalam urine.

Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai antigen

2.3.3.Tanda pasti kehamilan

1. Pada palpasi dirasakan janin (bagian-bagian janin) dan balotemen

serta gerak janin

2. Pada auskultasi terdengar bunyi jantung janin (BJJ)

3. Dengan ultrasonography (USG) atau scanning dapat dilihat

gambaran janin.

4. Pada pemeriksaan sinar X tampak kerangka janin. Tidak dilakukan

lagi sekarang karena dampak radiasi terhadap janin.

2.4. Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kebidanan terbagi dalam :

2.4.1.Anamnesa, meliputi :

a. Identitas diri dan keluarga

b. Riwayat obstetrik yang lalu

c. Riwayat penyakit yang pernah / sedang diderita oleh ibu dan

keluarga

d. Riwayat sosial ekonomi

2.4.2.Pemeriksaan, meliputi :

a. Pemeriksaan umum

b. Pemeriksaan luar (inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi)

c. Pemeriksaan dalam :

- Vaginal Toucher (VT)

- Recktal Toucher (RT)

d. Pemeriksaan rontgenologis

e. Pemeriksaan laboratorium : darah, urine

f. USG

Page 12: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

2.4.3.Diagnosa atau ikhtiar pemeriksaan :

a. Hamil atau tidak

b. Primi atau multigravida

c. Usia kehamilan

d. Anak hidup atau mati

e. Anak tunggal atau anak kembar

f. Letak / posisi janin

g. Anak intra uterine atau extrauterine

h. Keadaan jalan lahir

i. Keadaan klien

2.4.4.Prognosa (Ramalan)

a. Setelah pemeriksaan selesai maka dasar pemeriksaan kita adalah

harus membuat prognosa atau tafsiran persalinan artinya berusaha

meramalkan apakah persalinan akan berjalan dengan biasa atau

sulit dan berbahaya.

b. Ramalan perlu untuk menentukan apakah penderita harus bersalin

di RSUP (Rumah Sakit Umum Persalinan), RSU, atau di rumah

saja, apakah proses persalinan harus dipimpin oleh dokter ahli atau

oleh seorang bidan saja yang harus disediakan supaya persalinan

dapat berlangsung dengan selamat bagi ibu dan janin.

2.4.5.Theraphy (pengobatan)

Tujuan therapy pada kehamilan antara lain :

a. Untuk mencapai taraf kehidupan yang setinggi-tingginya dalam

kehamilan, sampai dengan menjelang persalinan.

b. Ibu harus diberi nasehat-nasehat mengenai cara-cara kehidupan

selama hamil. Berapa kali harus memeriksakan kehamilannya atau

apa yang harus disediakan bila bersalin di rumah.

Page 13: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

2.5. Diagnosis Banding Kehamilan

Suatu kehamilan kadang harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit

dalam pemeriksaan yang meragukan :

1. Pseudosiesis (wanita yang sangat menginginkan kehamilan penyebab

gejala-gejala seperti hamil)

2. Sistoma ovari

3. Mioma uteri

4. Vsica urinaria dengan retensi urine

5. Menopause

2.6. Hal-hal Yang Penting Diperhatikan Dalam Kehamilan

1. Berat badan dan tinggi badan ibu

Pada pemeriksaan kehamilan pertama perhatikan apakah berat badan ibu

sesuai dengan tinggi badan ibu dan usia kehamilan. Bila berat badan ibu

kurang atau lebih car dan atasi penyebabnya. Pada pemeriksaan

selanjutnya perhatikan peningkatan berat badan ibu. Penambahan berat

badan ibu hamil 0,5 kg perminggu atau 9 kg – 11 kg selama kehamilan.

Bila ibu memiliki tinggi badan kurang dari 140 cm, curigai adanya

disproporsi sefalopelvik.

2. Tekanan darah

Apabila kenaikan tekanan darah sistolik > 30 mmHg atau mencapai >

140 mmHg atau kenaikan tekanan darah diastolik lebih dari 15 mmHg

atau mencapai > 90 mmHg, curigai adanya preeklamsia, eklamsia atau

hipertensi dalam kehamilan.

3. Tinggi fundus uteri

Tinggi fundus uteri meningkat sesuai usia kehamilan. Peningkatan tinggi

fundus uteri terutama pada trimester ketiga kehamilan.

4. Bunyi jantung janin (BJJ)

Dalam keadaan yang normal frekuensi BJJ berkisar antara 120-160

x/menit. Berdasarkan partograf WHO, denyut kurang dari 120

detik/menit (bradicardi) atau lebih dari 160 detik/menit (takicardi) saat

Page 14: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

ibu sedang tidak HIS menunjukkan gawat janin. Bila tidak ditemukan

BJJ pada daerah punggung janin, curigai adanya kematian janin (IUFD),

mola hidatidosa, atau pertumbuhan janin terhambat. Ditemukannya dua

bunyi jantung ditempat yang berbeda dengan perbedaan frekuensi paling

sedikit 10 detak/menit merupakan diagnosis pasti kehamilan ganda

(gamelli).

5. Odema

Odema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal yang

fisiologis. Namun bila disertai odema ditubuh bagian atas seperti muka

dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, curigai

adanya preeklamsia.

6. Besar dan letak janin

Ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih kecil)

dapat disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan janin atau kematian

janin intra uterine. Sedangkan bila lebih besar curigai adanya

makrosomia, kehamilan mola, atau gamelli. Setelah kehamilan 34

minggu, letak janin yang normal adalah memanjang dengan letak kepala

di bawah. Kelainan yang dapat terjadi adalah letak lintang, letak oblia

atau letak sungsang (presentasi bokong).

7. Perdarahan

Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan hal yang fisiologis

yaitu tanda hartman, perdarahan pervaginam akibat nidasi blastosis ke

endometrium yang menyebabkan perlukaan. Perdarahan berlangsung

sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan. Perdarah TM1

dapat merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektropik, atau

mola hidatidosa. Setelah kehamilan 22 minggu, perdarahan yang terjadi

disebut perdarah antepartum, banyak disebabkan plasenta previa dan

solusio placenta.

Page 15: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

2.7. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan

Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita

mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang

perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam

perkembangannya mengeluarkan hormon somatomamotropin, estrogen, dan

progesteron yang menyebabkan perubahan pada :

1. Rahim atau uterus

Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gr akan

mengalami hipertrophy dan hiperplasia sehingga menjadi seberat 1000 gr

saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertrophy

menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim

karena pertumbuhan janin.

a. Pada ukuran 16 minggu, kavum uteri sepenuhnya diisi oleh amnion.

Tingginya rahim setengah dari jarak simpisis dan pusat placenta sudah

terbentuk sepenuhnya.

b. Pada ukuran 20 minggu, fundus rahim terletak 2 jari dibawah pusat

sedangkan pada ukuran 24 minggu tepat ditepi atas puast.

c. Pada ukuran 28 minggu, TFU sekitar 3 jari diatas pusat atau sepertiga

jarak antara pusat dan prosesus xifoideus.

d. Pada ukuran 32 minggu TFU setengah jarak prosesus xifoideus dan

pusat

e. Pada ukuran 36 minggu TFU satu jari di bawah prosesus xifodeus

kepala janin belum masuk PAP

f. Pada ukuran 40 minggu TFU turun setinggi 3 jari dibawah prosesus

xifoideus karena kepala janin sudah mulai masuk PAP

2. Vagina (liang senggama)

Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena

pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan

(tanda chadwicks)

Page 16: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

3. Ovarium (indung telur)

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus

luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya

placena yang sempurna pada ukuran 16 minggu.

4. Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan

memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat

dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu estrogen,

progesteron, dan somatoma monotropin fungsi hormon mempersiapkan

payudara untuk pemberian ASI :

i. Estrogen berfungsi :

* Menimbulkan hipertrofy sistem saluran payudara

* Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga

payudara tampak makin membesar

* Tekanan serat saraf akibat penimbunan lemak cair dan garam

menyebabkan rasa sakit pada payudara

ii. Progesteron berfungsi :

* Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi

* Menambah jumlah sel asinus

iii.Somatomammotropin berfungsi :

* Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktalbumin, dan

laktoglobulin

* Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara

* Merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan

Penampakan payudara pada ibu hamil :

Payudara menjadi lebih besar

Areola payudara makin hiperpigmentasi

Glandula montgomery makin tampak

Puting susu makin menonjol

Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga

pembuatan ASI dapat berlangsung

Page 17: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

5. Sirkulasi darah ibu

Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain :

Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi

kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin.

Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-

plasenter.

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat.

Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran

darah:

1. Volume darah meningkat

2. Sel darah makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi

pertumbuhan janin

3. Sistem respirasi

4. Sistem pencernaan

5. Traktus urinarius

6. Perubahan pada kulit (hyperpigmentasi)

7. Metabolisme

Page 18: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1. Pengkajian Data

3.1.1 Data Subyektif

Anamnesa tanggal 08 Juli 2008-12-14 Jam : 18.30 WIB

1. Identitas

Nama klien : Ny. W Nama suami : Tn. W

Umur : 29 th Umur : 30 th

Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku / bangsa : Jawa/

Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : Akademi Pendidikan : S1

Pekerjaan: IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Penghasilan : - Penghasilan :

± Rp. 1.300.000,-

Alamat : Jl. Lontar Gg. Alamat rumah : Jl. Lontar Gg

Telaga Indah Telaga Indah

2. Alasan Kunjungan Saat Ini / Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

3. Riwayat Kebidanan

a. Riwayat Menstruasi

Siklus Menstruasi : 28 hari Menarche : 12 th

Lama : 7 – 8 hari HPHT : 19 – 11 – 08

Warna : Merah TP : 26 – 08 – 08

Bau : Anyir

Flour Albus : ya, tidak gatal, tidak bau.

b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu.

Hamil ke : 1

Page 19: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

Suami ke : 1

UK : 38 / 40 minggu

Jenis Persalinan : spontan

Penolong : Bidan

Penyulit : tidak ada

BB / PB : 2700 gr / 48 cm

Jenis Kelamin : Perempuan, Hidup (2,5 tahun)

Meneteki : (+) 1 tahun

KB : (+) suntik 2 tahun

c. Riwayat Kehamilan Ini / ANC / TT

- Trimester I : Ibu mengatakan mual, muntah dan pusing pada

awal kehamilannya dan nafsu makan berkurang.

- Trimester II : Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan bayinya

pada usia kehamilan 4 bulan.

- Trimester III :: -

4. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Penyakit yang sedang atau pernah diderita

Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit menular,

menurun dan menahun seperti TBC, DM, Hipertensi, Asma,

Jantung dan ibu mengatakan belum periksa lab tentang HIV/AIDS.

b. Riwayat penyakit Keluarga / Keturunan

Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak

ada yang mempunyai penyakit menular, menurun dan menahun

seperti TBC, DM, Hipertensi, Asma, Jantung dan HIV/AIDS.

c. Perilaku Kesehatan

Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah merokok, minum-minuman

beralkohol, narkoba, minum jamu selama kehamilan dan tidak

memelihara hewan.

5. Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan kehamilannya diterima baik oleh suami dan keluarga.

Page 20: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

6. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi

Sebelum hamil : ibu mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi

1 piring nasi, 3-4 potong lauk, sayur, kadang

buah dan air putih + 8 – 9 gelas / hari.

Selama hamil : ibu mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi

sedang 1 piring nasi, 3-4 potong lauk, sayur,

kadang buah dan air putih + 8 – 9 gelas / hari

dan 2 gelas susu.

b. Pola Eliminasi

Sebelum hamil : ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan

konsistensi lunak, BAK + 6-7 x sehari.

Selama hamil : ibu mengatakan BAB 1x sehari dengan

konsistensi lunak, dan BAK + 8-9 x sehari.

c. Pola Aktivitas

Sebelum hamil : ibu mengatakan setiap hari melakukan

aktivitas rumah tangga seperti memasak,

menyapu, mengepel dan mencuci.

Selama hamil : ibu mengatakan masih melakukan aktivitasnya

sebagai ibu rumah tangga seperti memasak,

menyapu, mengepel, dan mencuci.

d. Pola Istirahat / Tidur

Sebelum hamil : ibu mengatakan tidur siang + 1 jam dan pada

malam hari + 7-8 jam setiap hari.

Selama hamil : ibu mengatakan tidur siang + 1 jam dan tidur

malam + 7-8 jam setiap hari.

e. Personal Hygiene

Sebelum hamil : ibu mengatakan mandi 2x sehari, keramas 2

hari sekali, menggosok gigi 2x sehari dan

mengganti celana dalam 2x sehari.

Page 21: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

Selama hamil : ibu mengatakan mandi 2 x sehari, keramas 2

hari sekali, menggosok gigi 2x sehari dan

mengganti celana dalam 2x sehari.

f. Pola Aktivitas Seksual

Sebelum hamil : ibu mengatakan melakukan hubungan seksual

+ 2-3 x seminggu.

Selama hamil : ibu mengatakan melakukan hubungan seksual

+ 1-2x seminggu.

3.1.2 Data Subyektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Kesadaran : composmentis

b. KU : baik

c. TB/BB : 162 cm / 62 kg

d. TTV :

TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x / menit

Suhu : 365 0C RR : 20x / menit

e. Lingkar lengan atas : 24 cm

2. Pemeriksaan Fisik

a. Rambut : bersih, warna hitam, tidak ada ketombe.

b. Muka

Chloasma gravidarum : tidak ada chloasma gravidarum

Conjungtiva: merah muda, tidak anemis

Sklera : putih, tidak ikterus

c. Mulut

Stomatitis : tidak ada

Gigi : bersih, tidak ada caries

d. Leher

Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada

Pembesaran vena jugularis : tidak ada

Struma : tidak ada

Page 22: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

e. Dada : tidak ada pigmen cheast

Tidak ada funnel cheast

f. Payudara

Bentuk : simetris

Areola : hiperpigmentasi

Puting susu : menonjol, tidak lecet

Keluaran : tidak ada / colostrum belum keluar

Strie : tidak ada

g. Perut

Striae : striae alba

Linea : linea vividae

Pembesaran : sesuai dengan usia kehamilan

Bekas luka : tidak ada bekas luka operasi

h. Vulva

Warna : merah kecoklatan

Luka parut : tidak ada luka parut

Keluaran : (+) flour albus, tidak bau

Varices : tidak ada

Odema : tidak ada

i. Anus

Hemorroid : tidak ada

Varices : tidak ada

j. Ekstrimitas atas / bawah

Varices : tidak ada

Odema : tidak ada

3. Pemeriksaan khusus

a. Palpasi

Leopold I

TFU berada pada Px – pusat (30 cm). Pada fundus ibu teraba

bagian lunak, melebar, kurang melenting diperkirakan bokong

janin.

Page 23: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

Leopold II

Pada perut bagian kanan ibu teraba bagian yagn keras, datar

memanjang seperti papan diperkirakan punggung janin.

Leopold III

Pada perut bagian bawah teraba keras, melenting, bulat

diperkirakan kepala janin dan masih bisa digoyangkan (belum

masuk P.A.P)

Leopold IV

Tidak dilakukan.

b. Auskultasi

Frekuensi : 12 – 12 – 12 teratur

Cortonent : (+) 144 x / menit

c. Perkusi

Reflek patella : +

d. TBJ

(TFU – 12) x 155 = (30 – 12) x 155

= 2790 gr

e. Ukuran panggul luar

Distantia spinarum : 23 cm

Distantia cristarum : 26 cm

Boudeloque : 18 cm

Lingkar panggul : 80 cm

Page 24: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

3.2. Diagnosa

Tgl/Jam Diagnosa Data Dasar

8 Juli 2008

18.45 WIB

GII P10001, Uk 32-34 minggu, tunggal, hidup, letkep V, intra uterine, kesan panggul luar normal, keadaan umum ibu dan janin baik.

BB sebelum hamil : 54 kg

BB sekarang : 62 kg

Ds : Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang kedua dan ibu ingin memeriksakan kehamilannya.

Pertama kali ibu merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan 4 bulan.

Do: HPHT : 19-11-2007

TP : 26-08-2008

Observasi TTV :

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80x / menit

Suhu : 365 0C

RR : 20x / menit Djj : (+) 144 x/menit

Frekuensi 12-12-12, teratur.

Palpasi :

- Leopold I

TFU antara Px-pusat. Pada fundus teraba bagian kurang melenting, kurang keras, lunak dan bundar diperkirakan bokong.

- Leopold II

Pada perut bagian kanan ibu teraba bagian keras memanjang seperti papan diperkirakan punggung janin (PUKA).

- Leopold III

Pada perut bagian bawah teraba keras melenting, bulat diperkirakan kepala janin dan masih bisa digoyangkan (belum masuk P.A.P)

- Leopold IV

- Tidak dilakukan

3.3. Masalah Potensial

Tidak ada

3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera

Tidak ada

Page 25: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

3.5. Intervensi / Planning

Tgl/Jam Intervensi Rasional

8 Juli 2008

18.45 WIB

Dx : GII P10001, Uk 32-34 mgg, T/H, letak kepala V, itnra uterine, kesan panggul luar normal, keadaan ibu dan janin baik.

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 15 menit diharapkan ibu dapat mengetahui keadaan kehamilannya.

Kriteria : Tidak timbul komplikasi dan penyulit dalam kehamilan dan ditandai TTV dalam batas normal :

TD : 110/70 – 130/80 mmHg

RR : 16-24 x / menit

Suhu: 365 – 375 0C

Nadi : 70 – 90 x / menit

1. Lakukan pendekatan terapuetik pada ibu dan suaminya.

1. Diharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik dengan petugas.

2. Lakukan observasi TTV, palpasi, pemeriksaan fisik.

2. Diharapkan setelah dilakukan pemeriksaan fisik, TTV dan palpasi ibu dapat mengetahui keadaannya dan janinnya.

3. Jelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

3. Diharapkan ibu dapat mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.

4. Berikan HE tentang : 4.

a. Nutrisi a. Diharapkan ibu akan dapat memenuhi kebutuhan gizinya.

b. Personal Hygiene b. Diharapkan ibu dapat merawat diri dan terhindar dari bahaya infeksi.

5. Jelaskan 6 tanda bahaya kehamilan

* Perdarahan pervaginam

* Penglihatan kaburi

* Nyeri kepala hebati

5. Diharapkan ibu dapat mengetahui 6 tanda bahaya kehamilan agar segera dapat dilakukan penanganan dan tindakan secara dini jika terjadi komplikasi.

Page 26: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

* Edema

* Nyeri perut hebat

* Tidak ada gerakan janin

6. Jelaskan tanda-tanda persalinan

* Keluar darah dicampur lendir dari jalan lahir (vagina),

* Keluar cairan yang tiba-tiba dari vagina

* Kenceng-kenceng disertai nyeri perut bagian bawah

6. Diharapkan ibu dapat mengetahui tanda-tanda persalinan dan dapat mengambil tindakan segera jika terjadi tanda-tanda persalinan.

7. Berikan theraphy 7. Diharapkan kebutuhan ibu dapat terpenuhi

8. Anjurkan untuk kontrol 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu jika terjadi komplikasi

8. Untuk mengetahui keadaan ibu dan janin (perkembangan kehamilan)

3.6. Implementasi

1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan suaminya agar dapat

terjalin kerjasama yang baik dengan petugas.

2. Melakukan observasi

TTV :

TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x / menit

Suhu : 365 0C RR : 20x / menit

Pemeriksaan fisik, palpasi : TFU antara Px – pusat (30 cm), letkep V,

DJJ (+) 144 x / menit teratur.

3. Memberikan HE tentang :

Nutrisi : makan teratur 3x sehari dengan menu gizi seimbang ibu

hamil dan cukup minum air putih.

Personal Hygiene : mandi 2x sehari, ganti pakaian, ganti CD,

menggosok gigi 2x sehari.

4. Menjelaskan 6 tanda bahaya kehamilan, antara lain :

- Perdarahan pervaginam,

- Penglihatan kabur,

- Nyeri kepala hebat,

- Edema,

Page 27: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

- Nyeri perut hebat,

- Tidak ada gerakan janin.

5. Menjelaskan tanda-tanda persalinan, antara lain :

- Keluar darah bercampur lendir dari jalan lahir (vagina),

- Keluar cairan yang tiba-tiba dari jalan lahir (vagina),

- Kenceng-kenceng disertai dengan nyeri perut bagian bawah

6. Memberikan therapy BG 1 x 1 selama 2 minggu, Fe 1 x 1, selama 2

minggu.

7. Mengajurkan ibu untuk kontrol 2 minggu lagi 22 Juli 2008 atau sewaktu-

waktu jika terjadi keluhan / komplikasi.

3.7. Evaluasi

Tanggal 8 Juli 2008 Jam : 19.00 WIB

S : Ibu mengatakan senang dan lega mengetahui janinnya dalam keadaan

sehat dan tidak ada masalah dalam kehamilannya.

O : - KU : baik

- TTV :

TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x / menit

Suhu : 365 0C RR : 20x / menit

TFU 30 cm, antara Px – pusat.

DJJ (+) 12-12-12 : 144 x / menit

- Ibu paham dan bisa mengulang kembali penjelasan yang telah

diberikan oleh bidan

A : GII P10001, Uk 33-34 mgg, T/H, letkep V, intra uterine, kesan panggul

luar normal, keadaan ibu dan janin baik.

P : Rencana dilanjutkan

Kunjungan ulang tanggal 22 Juli 2008.

Page 28: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil harus dilakukan pengkajian

data dengan sangat teliti dan selengkap mungkin. Data yang diperoleh ini

adalah diperlukan untuk melakukan tindakan atau langkah selanjutnya.

Dan dari danalisa data hasil pegnkajian maka akan ditmukan suatu

diagnosa atau masalah dari klien. Kemudian kita lakukan rencana tindakan

untuk mengatasi masalah klien dan lakukan diskusi bersama klien agar klien

benar-benar mampu memahami dan melaksanakan rencana tindakan.

Tetapi disini pelaksanaan tindakan haruslah disesuaikan dengan

prioritas masalah dan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.

Kemudian setelah itu kita lakukan evaluasi dari tindakan yang telah

dilakukan untuk melihat dan memberikan penilaian terhadap kelancaran

atau berhasil tidaknya asuhan kebidanan yang telah dilakukan.

4.2. Saran

a. Bidan

Bidan adalam melakukan asuhan kebidanan harus sesuai dengan standar

asuhan kebidanan sehingga masalah yang dihadapi klien dapat cepat

teratasi.

b. Klien

Klien harusnya dapat bekerjasama dengan lebih baik dengan petugas

kesehatan.

Page 29: ASKEB HAMIL FISIOLOGIS

DAFTAR PUSTAKA

Ranakusuma, boedisantosa.1999.Kapita Selekta Kedokteran Jilid I : Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal : Jakarta.

Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran

Universitas Padjajaran : Bandung.

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1992. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, ECG : Jakarta.