managemen kebidanan pada ibu hamil dengan hepatitis(askeb 2).docx

34
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Infeksi virus hepatitis pada kehamilan dapat disebabkan oleh banyak macam virus hepatitis, seperti pada orang dewasa umumnya. Infeksi ini dapat menimbulkan masalah, baik pada kehamilan/persalinan maupun pada bayi yang dilahirkannya (penularan vertical). Bayi yang tertular kemungkinan besar akan menjadi pengidap kronik dan berakhir dengan kanker hati primer atau sirosis hati setelah dewasa. Infeksi virus hepatitis dapat menimbulkan masalah pada kehamilan, jika terjadi infeksi akut terutama kalau terjadi hepatitis fulminan. Hepatitis fulminan adalah suatu jenis klinis hepatitis yang jarang terjadi, dimana perjalanan penyakitnya berkembang dengan cepat, terjadi ikterus yang semakin berat, kuning seluruh tubuh, timbul gejala neurologi atau ensefalopati hepatic, kemudian masuk kedalam keadaan koma dan gagal hati akut. Selain itu bayi dapat tertular dari ibu (penularan vertical) dan menjadi pengidap kronik dengan kemungkinan terjadinya kanker hati primer atau sirosis hati. Tetapi infeksi virus hepatitis yang sering menimbulkan masalah yang berhubungan dengan kehamilan adalah, virus hepatitis B (VHB) dan Virus Hepatitis E

Upload: prilita

Post on 23-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANI. Latar Belakang Infeksi virus hepatitis pada kehamilan dapat disebabkan oleh banyak macam virus hepatitis, seperti pada orang dewasa umumnya. Infeksi ini dapat menimbulkan masalah, baik pada kehamilan/persalinan maupun pada bayi yang dilahirkannya (penularan vertical). Bayi yang tertular kemungkinan besar akan menjadi pengidap kronik dan berakhir dengan kanker hati primer atau sirosis hati setelah dewasa. Infeksi virus hepatitis dapat menimbulkan masalah pada kehamilan, jika terjadi infeksi akut terutama kalau terjadi hepatitis fulminan. Hepatitis fulminan adalah suatu jenis klinis hepatitis yang jarang terjadi, dimana perjalanan penyakitnya berkembang dengan cepat, terjadi ikterus yang semakin berat, kuning seluruh tubuh, timbul gejala neurologi atau ensefalopati hepatic, kemudian masuk kedalam keadaan koma dan gagal hati akut. Selain itu bayi dapat tertular dari ibu (penularan vertical) dan menjadi pengidap kronik dengan kemungkinan terjadinya kanker hati primer atau sirosis hati. Tetapi infeksi virus hepatitis yang sering menimbulkan masalah yang berhubungan dengan kehamilan adalah, virus hepatitis B (VHB) dan Virus Hepatitis E (VHE). Meskipun masalah yang ditimbulkan pada kehamilan oleh VHB dan VHE hamper sama, tetapi terdapat perbedaan pada, endemisitas, cara penularan, cara pencegahan dan morbiditas serta mortalitas. Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).

II. Tujuan 1. tujuan umum Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan hepatitis. 2. tujuan khusus a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data klien dengan hepatitis b. Mahasiswa mampu melakukan analisa data pada klien dengan hepatitis c. Mahasiswa mampu membuat/melakukan perencanaan tindakan pada klien dengan hepatitis d. Mahasiswa mampu melakukan rencana-rencana yang telah disusun pada klie dengan hepatitis e. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan kepada pasien dengan hepatitis f. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada klien dengan hepatitis

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian Hepatitis merupakan suatu istilah umum untuk terjadinya peradangan pada sel-sel hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh kondisi non-infeksi seperti obat-obatan, alkohol,dan penyakit autoimun, atau oleh adanya infeksi seperti hepatitis virus. Hepatitis virus terjadi bila virus hepatitis masuk ke dalam tubuh dan kemudian merusak sel-sel hati. Cara masuknya virus hepatitis ke dalam tubuh bisa bermacam-macam, namun yang paling sering adalah melalui makanan dan minuman (hepatitis virus A dan E), atau melalui cairan tubuh misalnya melalui transfusi darah, suntikan, atau hubungan seksual (hepatitis virus B, C, dan D). Ketika virus hepatitis masuk ke dalam tubuh maka akan timbul berbagai gejala, mulai dari yang ringan (bahkan tanpa gejala) sampai yang berat. Gejala yang dapat muncul akibat infeksi virus hepatitis diantaranya demam, nyeri otot, gejala-gejala mirip flu (flu-like syndrome), mual atau muntah, serta nyeri perut, yang kemudian akan diikuti mata atau kulit berwarna kuning, serta buang air kecil akan berwarna kecoklatan. Pada sebagian besar pasien, gejala-gejala tersebut akan membaik dengan sendirinya dan akan hilang sama sekali setelah 4-6 minggu, sementara sebagian kecil pasien keluhan-keluhan itu akan semakin memberat sehingga memerlukan perawatan yang khusus. Kondisi sakit seperti yang disebutkan di atas disebut sebagai hepatitis virus akut. Bila infeksi hepatitis virus akut itu disebabkan oleh virus hepatitis A dan E, maka umumnya pasien akan sembuh total dan penyakitnya tidak berlanjut menjadi kronik. Hepatitis virus kronik dapat terjadi pada sebagian pasien yang mengalami infeksi hepatitis virus akut B, C, atau D. Seseorang dikatakan menderita hepatitis kronik bila virus hepatitis atau komponen-komponennya masih ada di dalam tubuh, dan secara perlahan tetap akan merusak sel-sel hati dan berpotensi untuk menularkan ke orang lain, walaupun gejala-gejala sudah menghilang dan secara fisik pasien sudah segar-bugar. Hepatitis kronik perlu mendapat perhatian khusus, karena penyakitnya bisa berlanjut menjadi sirosis hati (hati mengecil akibat sel-sel hati banyak yang digantikan jaringan parut) dan bahkan bisa menjadi kanker hati. Diperkirakan bahwa sekitar 10 hingga 30% dari pengidap hepatitis B dan C akan berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Baik sirosis atau kanker hati merupakan suatu kondisi akhir dari suatu penyakit hati kronik, dengan berbagai gejala dan komplikasi yang berat dan mengancam nyawa (seperti perdarahan saluran cerna, gagal hati, penurunan kesadaran, gangguan mekanisme pembekuan darah, infeksi di rongga perut yang penuh terisi cairan, sampai pada kematian). Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti; kimia atau obat atau agen penyakit infeksi .Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau alkohol .

B. Etiologi Dan Faktor Resiko 1. Hepatitis A a. Virus hepetit is A (HAV) terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak berselubung berukuran 27 nm b. Ditularkan melalui jalur fekal oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia,dibawah oleh air dan makanan c. Masa inkubasinya 15 49 hari dengan rata rata 30 hari d. Infeksi ini mudah terjadi didalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat padat. 2. Hepetitis B (HBV) a. Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42 nm b. Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual dan fekal-oral. Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya. c. Masa inkubasi 26 160 hari dengan rata- rata 70 80 hari. d. Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis serta onkologi laki-laki biseksual serta homoseksual yang aktif dalam hubungan seksual dan para pemaki obat-obat IV juga beresiko. 3. Hepatitis C (HCV) a. Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus lemak yang diameternya 30 60 nm. b. Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual. c. Masa inkubasi virus ini 15 60 hari dengan rata 50 har d. Faktor resiko hampir sama dengan hepetitis B 4. Hepatitis D (HDV) a. Virus hepatitis B (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35 nm b. Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemovilia c. Masa inkubasi dari virus ini 21 140 hari dengan rata rata 35 hari d. Faktor resiko hepatitis D hampir sama dengan hepatitis B.

5. Hepattitis E (HEV) a. Virus hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA kecil yang diameternya + 32 36 nm. b. Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya rendah. c. Masa inkubasi 15 65 hari dengan rata rata 42 hari. d. Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan makan makanan, minum minuman yang terkontaminasi.

C. Patofisiologi Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan infiltrat pada hepatocytes oleh sel mononukleous. Proses ini menyebabkan degrenerasi dan nekrosis sel perenchyn hati. Respon peradangan menyebabkan pembekakan dalam memblokir sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen dan kulit hapatoceluler jaundice. Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik sampai dengan timbunya sakit dengan gejala ringan. Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan kematian. Hepattis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan terjadinya gangguan pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai karier penyakit dan resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati D. Manifestasi Klinik Menifestasi klinik dari semua jenis hepatitis virus secara umum sama. Manifestasi klinik dapat dibedakan berdasarkan stadium. Adapun manifestasi dari masing amsing stadium adalah sebagai berikut. 1. Stadium praicterik berlangsung selama 4 7 hari. Pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, muntah, demam, nyeri pada otot dan nyeri diperut kanan atas urin menjadi lebih coklat. 2. Stadium icterik berlangsung selama 3 6 minggu. Icterus mula mula terlihat pada sklera,kemudian pada kulit seluruh tubuh. Keluhan keluhan berkurang, tetapi klien masih lemah, anoreksia dan muntah. Tinja mungkin berwarna kelabu atau kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan. 3. Stadium pascaikterik (rekonvalesensi). Ikterus mereda, warna urin dan tinja menjadi normal lagi. Penyebuhan pada anak anak menjadi lebih cepat pada orang dewasa, yaitu pada akhir bulan ke 2, karena penyebab yang biasanya berbeda.

E. Penatalaksanaan Medik Tidak ada terpi sfesifik untuk hepatitis virus. Tirah baring selama fase akut dengan diet yang cukup bergizi merupakan anjuran yang lazim. Pemberian makanan intravena mungkin perlu selama fase akut bila pasien terus menerus muntah. Aktivitas fisik biasanya perlu dibatasi hingga gejala-gejala mereda dan tes fungsi hati kembali normal.

F. Hepatitis Pada Kehamilan Sama seperti pada orang pada umumnya, seorang ibu yang hamil dapat berisiko mengalami hepatitis virus dan seseorang yang sudah mengalami hepatitis kronik dapat hamil. Semua jenis virus hepatitis dapat menginfeksi ibu hamil, dan dapat menimbulkan gejala hepatitis virus akut. Gejala dan tanda infeksi hepatitis virus akut yang terjadi pada kehamilan umumnya tidak banyak berbeda dengan mereka yang tidak hamil. Yang perlu dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter bila muncul gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas tadi untuk memastikan apakah ini suatu hepatitis virus atau bukan, menentukan jenis virus apa yang menginfeksi, serta menentukan derajat kerusahan sel hati yang terjadi. Biasanya dokter akan menganjurkan perawatan di rumah sakit untuk memantau perkembangan penyakitnya, serta memastikan bahwa pasien cukup istirahat dan mendapat asupan makanan yang baik. Umumnya ibu hamil yang mengalami hepatitis virus akut akan sembuh dalam 4 sampai 6 minggu. Menentukan jenis virus hepatitis apa yang menginfeksi merupakan hal penting, sebab seperti yang telah disebutkan di atas, bila virus hepatitis B dan C yang menginfeksi maka perlu dilakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengantisipasi perkembangan penyakit lebih lanjut serta mencegah penularan penyakit ke janin atau bayi. Bila ibu hamil terinfeksi hepatitis virus B atau C, maka dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah hepatitis virusnya dalam kondisi aktif dan menularkan ke orang lain atau tidak, termasuk ke janinnya. Infeksi hepatitis ditularkan melalui cara horizontal yaitu melalui parenteral dengan terpapar darah, semen, sekresi vagina, saliva dan vertikal ibu ke janin. Penularan secara vertikal dapat melalui beberapa cara yaitu melaui plasenta, kontaminasi darah selama melahirkan, transmisi fekal-oral pada masa puerperium atau permulaan partus, transmisi melalui laktasi (Akbar,1996; Reinus,1999; Cunningham,2001).

Dampak nya pada ibu: Abortus Perdarahan pascapersalinan karena adanya gangguan pembekuan darah akibat gangguan fungsi hati. Dampak nya pada janin: Tidak menimbulkan kelainan kongenital. 15% akan menimbulkan komplikasi usia muda dalam bentuk:Hepatoma dan serosis hepatitis

MANAGEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMILTRIMESTER I UK :16 MINGGU DENGAN HEPATITIS DI BPS

LANGKAH IPENGKAJIANA. IdentitasNama klien: Ny. BNama suami:Tn. KUmur:24 tahunUmur:25 tahunSuku: JawaSuku:JawaAgama:IslamAgama:IslamPendidikan:SMAPendidikan:SMAPekerjaan:IRTPekerjaan:WiraswastaAlamat:jl. AntasariAlamat:Jl.AntasariB. AnamnesaTanggal : 22 11 - 2012 Pukul: 11.00Oleh: Bidan Aeni

1. Keluhan Utama : Sering mual,muntah dan saat kencing berwarna kuning tua 2. Riwayat Pasien Sekarang : Px datang dengan keluhan sering mual muntah,saat kencing urinnya berwarna kuning tua,selain itu ibu mengeluh sering merasa panas dan susah tidur sejak 2 hari yang lalu.

3. Riwayat obstetric dan ginekologi

a. Riwayat menstruasi HPHT / TP: 22-08-2012/29-05-2013 Umur kehamilan: 16 minggu Lamanya:+ 7 hari Banyaknya:3-4 x ganti pembalut Konsistensi:cair Siklus:30 hari Menarche:usia 13 tahun Teratur / tidak:teratur Dismenorrhea:tidak pernah Keluhan lain:tidak ada

b. Flour albus Banyaknya: tidak pernah Warna: tidak pernah Bau/gatal: tidak pernah

c. Tanda tanda kehamilan Test kehamilan: dilakukan Tanggal: lupa Hasil:+ Gerakan janin yang pertama kali dirasakan oleh ibu: Belum ada Gerakan janin dalam 24 jam terakhir: Belum ada

d. Riwayat penyakit/gangguan reproduksi Mioma uteri: tidak pernah Kista: tidak pernah Mola hidatidosa: tidak pernah PID: tidak pernah Endometriosis: tidak pernah KET: tidak pernah Hydramnion: tidak pernah Gemelli: tidak pernah Lain lain: tidak pernah

e. Riwayat kehamilanG1P0A0Kehamilan I:hamil iniKehamilan II:Kehamilan III:

f. Riwayat imunisasi Imunisasi Catin: tempat:PKMtanggal:lupa Imunisasi TT I: tempat:BPStanggal:lupa Imunisasi TT II: tempat:tanggal:

4. Riwayat kesehatan :1) Riwayat penyakit yang pernah dialamia. Penyakit jantung: tidak pernahb. Hipertensi: tidak pernahc. Hepar: tidak pernahd. DM: tidak pernahe. Anemia: tidak pernahf. PSM/HIV/AIDS: tidak pernahg. Campak: tidak pernahh. Malaria: tidak pernahi. TBC: tidak pernahj. Gangguan mental: tidak pernahk. Operasi: tidak pernahl. Hemorrhoid: tidak pernahm. Lain-lain: tidak pernah

2) Alergia. Makanan: tidak pernahb. Obat obatan: tidak pernah

5. Keluhan selama hamil a. Rasa lelah:yab. Mual dan muntah:yac. Tidak nafsu makan:saat inid. Sakit kepala/pusing:saat inie. Penglihatan kabur:tidak pernahf. Nyeri perut:tidak pernahg. Nyeri waktu BAK: tidak pernahh. Pengeluaran cairan pervaginam : tidak pernahi. Perdarahan: tidak pernahj. Haemorrhoid: tidak pernahk. Nyeri pada tungkai: tidak pernahl. Oedema: tidak pernahm. Lain-lain: tidak pernah

6. Riwayat persalinan yang laluAnak keKehamilanPersalinanAnak

NoThn/ tgl lahirTempat lahirMasa gestasiPenyulitJenisPenolongPenyulitJenisBBPBKeadaan

1Hamil ini

7. Riwayat menyusuiAnak I:Lamanya :Alasan :Anak II:Lamanya :Alasan :Anak III: Lamanya :Alasan :Anak IV: Lamanya :Alasan :Anak V: Lamanya :Alasan :

8. Riwayat KBa. Pernah ikut KB: tidak pernahb. Jenis kontrasepsi yangpernah digunakan: tidak pernahc. Lama pemakaian: tidak pernahd. Keluhan selama pemakaian: tidak pernahe. Tempat pelayanan KB: tidak pernahf. Alasan ganti metode: tidak pernahg. Ikut KB atas motivasi: tidak pernah

9. Kebiasaan sehari haria. Merokok sebelum / selama hamil : tidak pernah

b. Obat obatan /jamu, sebelum / selama hamil : tidak pernahc. Alkohol : tidak pernahd. Makan / diet: Jenis makanan: nasi+ lauk pauk+ sayurFrekuensi:3 x/hariPorsi:1 piring nasiPantangan:tidak ada

e. Perubahan makan yang dialami : Saat ini nafsu makan menurun karena mual muntah

f. Defekasi / miksi1. BAB Frekuensi: 1x/hari Konsistensi:lunak Warna:kuning kecoklatan Keluhan:tidak ada2. BAK Frekuensi: 5-6x/hari Konsistensi: cair Warna: kuning tua Keluhan: tidak ada

g. Pola istirahat dan tidur Siang: 1 jam Malam: 6-7 jam

h. Pola aktivitas sehari hari Di dalam rumah: melakukan pekerjaan IRT Di luar rumah: tidak ada

i. Pola seksualitas Frekuensi:normal Keluhan:tidak ada

10. Riwayat Psikososiala. Pernikahan Status: menikah Yang ke:1 Lamanya:1 tahun Usia pertama kali menikah: 23 tahunb. Tingkat pengetahuan ibu terhadap kehamilan : Pengetahuan ibu cukup baik

c. Respon ibu terhadap kehamilan : ibu sangat bahagia dengan kehamilannya

d. Harapan ibu terhadap jenis kelamin anak : perempuan

e. Respon suami/keluarga terhadap kehamilan dan jenis kelamin anak : mendukung

f. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tidak ada

g. Pantangan selama kehamilan : tidak ada

h. Persiapan persalinan Rencana tempat bersalin : BPS Persiapan ibu dan bayi : persiapan alat-alat bayi

11. Riwayat kesehatan keluargaa. Penyakit jantung: tidak pernahb. Hipertensi: tidak pernahc. Hepar: Adad. DM: tidak pernahe. Anemia: tidak pernahf. PSM / HIV / AIDS: tidak pernahg. Campak: tidak pernahh. Malaria: tidak pernahi. TBC: tidak pernahj. Gangguan mental: tidak pernahk. Operasi : tidak pernahl. Bayi lahir kembar: tidak pernahm. Lain-lain: tidak pernah

12. Pemeriksaana) Keadaan umum Berat badanSebelum hamil:48 kgSaat hamil:52 kgPenurunan:- Tinggi badan:150 cm Lila:24 cm Kesadaran: CM Ekspresi wajah: cemas Keadaan emosional: stabil

b) Tanda tanda vital Tekanan darah: 120/ 70 mmhg Nadi: 80x/menit Suhu: 370 C Pernapasan:20 x/menit

c) Pemeriksaan fisikInspeksi1. Kepalaa. Kulit kepala: bersih, tidak ada lesib. Kontriksi rambut: tampak kuatc. Distribusi rambut:tampak meratad. Lain lain:tidak ada

2. Mataa. Kelopak mata: tidak tampak oedemb. Konjungtiva: Anemisc. Sklera: Ikterikd. Lain lain: tidak ada3. Mukaa. Kloasma gravidarum : tidak adab. Oedema:tidak adac. Pucat / tidak: Pucatd. Lain lain: tampak warna kuning4. Mulut dan gigia. Gigi geligi: tampak lengkapb. Mukosa mulut: tampak keringc. Caries dentis:tidak adad. Geraham:lengkape. Lidah:tidak tampak kelainanf. Lain lain: tidak ada5. Lehera. Tonsil:tidak tampak pembengkakanb. Faring: tidak tampak pembengkakanc. Vena jugularis: tidak tampak pembengkakand. Kelenjar tiroid: tidak tampak pembengkakane. Kelenjar getah bening: Tidak tampak pembengkakanf. Lain-lain: Tidak ada

6. Dadaa. Bentuk mammae: Tampak membesarb. Retraksi: Tidak tampak retraksic. Puting susu: menonjold. Areola: Tampak kehitamane. Lain-lain: Tidak ada7. Punggung ibua. Bentuk /posisi: Lordosisb. Lain-lain:tidak ada8. Peruta. Bekas operasi: Tidak tampak b. Striae: Striae albac. Pembesaran: sesuai usia kehamiland. Asites: tidak adae. Lain-lain:tidak ada9. Vaginaa. Varises: Tidak dilakukanb. Pengeluaran: Tidak dilakukanc. Oedema: Tidak dilakukand. Perineum: Tidak dilakukane. Luka parut: Tidak dilakukanf. Fistula: Tidak dilakukang. Lain lain: Tidak dilakukan

10. Ekstremitasa. Oedema: Tidak oedemb. Varises:tidak adac. Turgor:normal d. Lain lain:tidak ada11. KulitLain lain: tampak berwarna kuning

Palpasi1. Lehera. Vena jugularis: Tidak teraba pembengkakanb. Kelenjar getah bening: Tidak teraba pembengkakanc. Kelenjar tiroid:tidak teraba pembengkakand. Lain lain:tidak ada2. Dadaa. Mammae: Teraba kenyalb. Massa:tidak teraba massac. Konsistensi: baikd. Pengeluaran Colostrum :tidak adae. Lain-lain: tidak ada3. Perut

TFU : Pertengahan symphisis dan pusat (14 cm) Lain-lain : Ballotement (+)4. Tungkaia. Oedema TanganKanan : tidak teraba oedem Kiri : tidak teraba oedem Kaki Kanan : tidak teraba oedem Kiri : tidak teraba oedemb. Varices Kanan : tidak teraba varicesKiri : tidak teraba varices5. Kulita. Turgor: Normalb. Lain lain: tampak berwarna kuning

Auskultasi1. Paru parua. Wheezing: tidak adab. Ronchi: tidak ada

2. Jantunga. Irama: Tidak teraturb. Frekuensi: 80x/menitc. Lain-lain: Tidak ada3. Perut Bising usus ibu: Tiidak dilakukan DJJ a. Punctum maksimum: Tidak adab. Frekuensi: -c. Irama: -d. Lain lain: tidak adaPerkusi1. DadaSuara:tidak dilakukan

2. Perut: tidak dilakukan3. EkstremitasRefleks patella : kanan : (+) kiri : (+)4. Lain lain: tidak ada

13. PemeriksaanKhusus1. Pemeriksaan dalama. Vulva / uretra: Tidak dilakukanb. Vagina: Tidak dilakukanc. Dinding vagina: Tidak dilakukand. Porsio: Tidak dilakukane. Pembukaan: Tidak dilakukanf. Ukuran serviks: Tidak dilakukang. Posisi serviks: Tidak dilakukanh. Konsistensi: Tidak dilakukan

2. Pelvimetri klinika. Promontorium: Tidak dilakukanb. Linea inominata: Tidak dilakukanc. Spina ischiadica: Tidak dilakukand. Dinding samping: Tidak dilakukane. Ujung sacrum: Tidak dilakukanf. Arcus pubis: Tidak dilakukang. Adneksa: Tidak dilakukanh. Ukuran: Tidak dilakukani. Posisi: Tidak dilakukan

3. Ukuran panggul luara. Distansia spinarum: Tidak dilakukanb. Distansia kristarum: Tidak dilakukanc. Conjugata eksterna: Tidak dilakukand. Lingkar panggul: Tidak dilakukane. Kesan panggul: Tidak dilakukan

14. Pemeriksaan laboratoriuma. Darah Tanggal : Hb: 10,7 gr% Golongan darah: Bb. Lain lain: HBSAg (+)c. UrineTanggal : Protein: tidak dilakukan Albumin: tidak dilakukan Reduksi: tidak dilakukan Lain lain: tidak dilakukand. Pemeriksaan penunjang Tanggal : USG: tidak dilakukan X Ray: tidak dilakukan Lain lain: tidak dilakukan

LANGKAH IIINTERPRESTASI DATA DASARDiagnosaDasar

Ny. B G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu tunggal hidup dengan HepatitisDS : Ibu Mengeluh sering mual muntah,saat kencing urinnya berwarna kuning tua,selain itu ibu mengeluh sering merasa panas dan susah tidur sejak 2 hari yang lalu.DO : Tanda tanda vitalTD : 120/ 70 mmhg ; N: 80x/menitTemp : 370 C ; RR :20 x/menitMata : sklera Ikterik dan konjungtiva anemisWajah : tampak berwarna kuning TFU : Pertengahan symphisis dan pusat (14 cm),Ballotement (+)HB : 10,7 gr%Gol darah : BHBSAg (+)

MasalahDasar

Cemas

DS : Ibu Mengeluh khawatir dengan keadaannya.DO : Wajah pucat

LANGKAH IIIMENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIALDiagnosa Potensial : AbortusAntisipasi : Kolaborasi dr.Obgyn dan Spesialis dalam

LANGKAH IVMENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERATidak ada

LANGKAH VMENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUH1. jelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisinya saat ini2. Anjurkan ibu tetap makan makanan yang bergizi3. Anjurkan ibu untuk tidak minum seperti kopi,minuman yang beralkohol dan kurangi minum the4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup5. Anjurkan ibu untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga yang lain6. Berikan ibu motivasi berupa dukungan dan semangat pada ibu7. Kolaborasi dengan dokter yang sesuai dengan dampak atau efek samping yang di alami (dr. Obgyn, dr. Penyakit dalam dll)

LANGKAH VIPELAKSANAAN LANGSUNG ASUHAN / IMPLEMENTASI1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisinya saat ini kemungkinan ibu terkena virus Hepatitis2. Menganjurkan ibu tetap makan makanan yang bergizi dan mengkonsumsi banyak sayur seperti sayur bayam, kangkung dan lainnya agar dapat menambah darah sehingga ibu tidak terkena anemia, selain itu sebaiknya ibu mengkonsumsi makanan yang tinggi protein dan rendah lemak seperti ikan,tahu,tempe,dan lainnya.3. Menganjurkan ibu untuk tidak minum kopi, minuman yang beralkohol dan mengurangi minum the karena itu memerlukan proses detoksifikasi dalam hati dan akan memperberat kerja hati 4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu pada malam 8 jam,siang 2 jam agar kondisi ibu tidak bertambah buruk karena istirahat yang cukup dapat membantu pemulihan lebih baik dan ibu akan merasa bugar5. Menganjurkan ibu untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga yang lain dengan mengkhususkan peralatan makanan dan minuman seperti piring,gelas,sendok dan lain-lain,ataupun sikat gigi yang di pakai ibu sehingga di harapkan mencegah penyebaran.6. Memberikan ibu motivasi berupa dukungan dan semangat pada ibu bahwa ibu akan baik-baik saja selama ibu sering memeriksakan diri dengan rutin sehingga perkembangan penyakit ibu dapat di minimalkan penyebarannya7. Kolaborasi dengan dokter yang sesuai dengan dampak atau efek samping yang di alami (dr. Obgyn, dr. Penyakit dalam dll) untuk dapat memberikan penanganan dan pencegahan komplikasi selama kehamilan pada ibu sehingga di harapkan ibu dan janin dalam kondisi yang baikLANGKAH VIIEVALUASITanggal:22 -11 -2012Pukul : 12.001 Ibu telah mengetahui tentang kondisinya2 Ibu akan mengikuti anjuran untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi3 Ibu akan mengikuti anjuran yang telah di berikan4 Ibu telah mendapat dukungan dan motivasi5 Kolaborasi telah di lakukan dengan dokter ahli kandungan dan spesialis penyakit dalam.

DOKUMENTASI KEBIDANAN

S : Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, usia kehamilan sekitar 4 bulan, dengan keluhan sering mual muntah,saat kencing urinnya berwarna kuning tua,selain itu ibu mengeluh sering merasa panas dan susah tidur sejak 2 hari yang lalu.

O :Tanda tanda vitalKeadaan umum : BaikTD : 120/ 70 mmhg ; N: 80x/menitTemp : 370 C ; RR :20 x/menitMata : sklera Ikterik dan konjungtiva anemisWajah : tampak berwarna kuningTFU : Pertengahan pusat dengan symphisis (14 cm ), Ballotement (+)HB : 10,7 gr%Golongan darah : BHBSAg (+) A : Ny. B G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu tunggal hidup dengan Hepatitis Masalah : Cemas Diagnosa Potensial : AbortusP :1. jelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisinya saat ini 2. Anjurkan ibu tetap makan makanan dan minum yang bergizi3. Anjurkan ibu untuk tidak minum seperti kopi,minuman yang beralkohol dan kurangi minum the4. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup5. Anjurkan ibu untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga yang lain6. Berikan ibu motivasi berupa dukungan dan semangat pada ibu7. Kolaborasi dengan dokter yang sesuai dengan dampak atau efek samping yang di alami (dr. Obgyn, dr. Penyakit dalam dll) BAB IIIPENUTUP

Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan di sebut Hepatitis akut. Hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan di sebut Hepatitis kronis. Semua jenis virus hepatitis dapat menginfeksi ibu hamil, dan dapat menimbulkan gejala hepatitis virus akut. Gejala dan tanda infeksi hepatitis virus akut yang terjadi pada kehamilan umumnya tidak banyak berbeda dengan mereka yang tidak hamil. Yang perlu dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter bila muncul gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas tadi untuk memastikan apakah ini suatu hepatitis virus atau bukan, menentukan jenis virus apa yang menginfeksi, serta menentukan derajat kerusahan sel hati yang terjadi. Biasanya dokter akan menganjurkan perawatan d rumah sakit untuk memantau perkembangan penyakitnya, serta memastikan bahwa pasien cukup istirahat dan mendapat asupan makanan yang baik. Umumnya ibu hamil yang mengalami hepatitis virus akut akan sembuh dalam 4 sampai 6 minggu. Hepatitis dapat di lakukan pencegahan dengan cara menghindari kontak dengan pasien yang terkena hepatitis,cara lain adalah memberi perlindungan dari luar sudah terlanjur kontak dengan pasien hepatitis, yaitu dengan memberi jaminan bahwa bayi yang di lahirkan tidak terkena hepatitis.

DAFTAR PUSTAKA

Ai Yeyeh, Rukiyah, Lia Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan IV. Jakarta : Trans Info MediaBobak, Lowdermilk, Jensen. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGCCunningham, MacDonald, Gant. 1995. Obstetri Williams Edisi 18. Jakarta: EGCJawetz,E, J.L.Melnick & E.A. Adelberg. 1986. Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan. Jakarta: EGCKasdu, Dini. 2005. Solusi Problem Kehamilan. Jakarta: Puspa SwaraManuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGCNorman, f. Gant, F. Gary Cunningham. 2010. Dasar-dasar Ginekologi dan Obstetri. Jakarta: EGCOvedoff, David. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Revisi Jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara