asidosis repiratorik

19
KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 ASIDOSIS RESPIRATORIK ASIDOSIS RESPIRATORIK

Upload: reski-andari

Post on 09-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kegawatdaruratan (KGD)

TRANSCRIPT

  • KELOMPOK 4ASIDOSIS RESPIRATORIK

  • KESEIMBANGAN ASAM BASAKeseimbangan asam basa dalam tubuh manusia di atur oleh dua system organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam pelepasan asam

    Nilai normal gas darahpH7,35-7,45PaCO235-45 mmHgHCO322-26 mEq/LPaO280-100 mmHgSaO293%-99%

  • Asidosis adalah terjadi peningkatan jumlah komponen asam atau berkurangnya jumlah komponen basa.

    Asidosis metabolic adalah gangguan yang menyebabkan penurunan pH dan kadar bikarbonat (HCO3)Asidosis respiratorik adalah gangguan yang menyebabkan penurunan pH dan peningkatan kadar CO2.

  • DEFINISIAsidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan CO2 dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.Kedalaman dan kecepatan nafas mengendalikan jumlah CO2 dalam darah. Dalam keadaan normal, jika terkumpul CO2, pH darah menurun dan darah menjadi asam. Tingginya kadar CO2 dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.

  • KLASIFIKASIAsidosis Respiratori Akut. Terjadi jika komponen ginjal belum berjalan dan HCO3- masih dalam keadaan normal. Seperti pada edema pulmonal akut, aspirasi benda asing, atelektasis, pneumutorak, syndrome tidur apnea, pemberian oksigen pada pasien hiperkapnea kronis (kelebihan CO2 dalam darah), ARSP.Asidosis Respiratorik Kronis. Jika kompensasi ginjal telah berjalan dan HCO3- telah meningkat. Terjadi pada penyakit pulmunari seperti emfisema kronis dan bronchitis, apnea tidur obstruktif.

  • ETIOLOGIHambatan Pada Pusat Pernafasan Di Medula Oblongata. Gangguan Otot-Otot Pernafasan Dan Dinding Dada.Gangguan Pertukaran Gas.Obstruksi Saluran Nafas Atas Yang Akut.Hipofentilasi Dihubungkan Dengan Penurunan Fungsi Pusat Pernafasan Seperti Trauma Kepala, Sedasi Berlebihan, Anesthesia Umum, Alkalosis Metabolic.

  • KOMPLIKASIMenurut Corwin (2009:755-763), komplikasi dari asidosis respiratorik yaitu : Paralisis dan koma akibat vasodilatasi serebrum sebagai respon terhadap peningkatan konsentrasi karbondioksida jika kadarnya menjadi toksik.

  • MANIFESTASI KLINISTanda-tanda narkosis CO2: sakit kepala, letargi, mengantuk, koma, peningkatan frekuensi jantung, hipertensi, berkeringat, penurunan responsivitas, tremor/asteriksis, papiledema, dispnea (bisa ada/tidak ada). (Hudak & Gallo 1997:479)Menurut Muttaqin (2009), tanda dan gejala dari Asidosis Respiratorik yaitu retensi CO2 tidak khas dan pada umumnya tidak mencerminkan kadar PaCO2. Selain itu, baik asidosis respiratorik akut maupun kronis selalu disertai hipoksemia, dimana hipoksemialah yang bertanggung jawab atas banyaknya tanda-tanda klinis akibat retensi CO2.

  • PENATALAKSANAANMenurut Corwin (2009:755-763), penatalaksanaan ketidakseimbangan asam basa pada asidosis respiratorik adalah perbaikan ventilasi penting dilakukan. Mungkin diperlukan ventilasi mekanis.AgdOksigenPemberian anti-imflamasi : jenis- jenis steroid, histamine dan lainnyaPengencer dahak

  • ASUHAN KEPERAWATANA.AnamnesisIdentitas KlienKeluhan UtamaRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Keluarga

  • B.Pemeriksaan Fisik 1. B1 (Breath) 2. B2 (Blood) 3. B3 (Brain) 4.B4 (Bladder 5.B5 (Bowel) 6.B6 (Bone)

  • C.Pemeriksaan PenunjangAnalisis darah arteriPemeriksaan Darah Lengkap

  • DIAGNOSA KEPERAWATANAktual / resiko tinggi gangguan pertukaran gas yang berhubungsn dengan retensi CO2, penurunan asupan oksigen, hipoventilasi, narcosis CO2.Actual / resiko tinggi peningkatan tekanan intracranial yang berhubungan dengan vasodilatasi pembuluh darah otak, edema serebral sekunder dari retensi CO2 pada sel-sel serebral.Actual / resiko tinggi pola napas tidak efektif yang berhubungan dengan gangguan konduksi elektrikal, peningkatan pH sel-sel miokardium.Actual / resiko tinggi penurunan perfusi serebral yang berhubungan dengan peningkatan akut PaCO2, hipoksemia pada pembuluh darah otak.

  • INTERVENSIAktual / resiko tinggi gangguan pertukaran gas yang berhubungsn dengan retensi CO2, penurunan asupan oksigen, hipoventilasi, narcosis CO2.Intervensi ;Kaji klien yang dicurigai mengalami asidosis respiratorik Istirahatkan klien dengan posisi fowler.Cari factor penyebab yang memperberat asidosis respiratorik.Manajemen lingkungan : lingkungan tenang dan batasi pengunjung.Evaluasi perubahan warna kulit, termasuk membrane mukosa dan kuku.Pantau kadar hemoglobin.beri oksigen 4liter/menit.Kolaborasi pemilihan pemberian cairan.Kolaborasi untuk memantau gas darah secara ketat.Kolaborasi pemberian ventilai mekanik

  • Actual / resiko tinggi peningkatan tekanan intracranial yang berhubungan dengan vasodilatasi pembuluh darah otak, edema serebral sekunder dari retensi CO2 pada sel-sel serebral.Intervensi :Memantau tanda - tanda vital tiap 4 jam.Evaluasi pupil.Beri asupan cairan secara oral.Pantau temperature dan pengaturan suhu lingkungan.Pertahankan kepala/leher pada posisi yang netral, usahakan dengan sedikit bantal. Hindari penggunaan bantal yang tinggi pada kepala.Observasi tingkat kesadaran dengan GCS.Kolaborasi : pemberian O2 sesuai indikasi, monitor hasil laboratorium sesuai dengan indikasi seperti protombin, LED.

  • Actual / resiko tinggi pola napas tidak efektif yang berhubungan dengan gangguan konduksi elektrikal, peningkatan pH sel-sel miokardium.Intervensi :Auskultasi bunyi napas (krakles).Kaji adanya edema.Istirahatkan klien dengan fowler.Ukur intake dan output.Timbang berat badan.Pertahankan pemasukan total cairan 2000 ml/24jam dalam toleransi kardiovaskuler.Kolaborasi : pantau data laboratorium elektrolit kalium,

  • Actual / resiko tinggi penurunan perfusi serebral yang berhubungan dengan peningkatan akut PaCO2, hipoksemia pada pembuluh darah otak.Intervensi :Baringkan klien (bed rest) total dengan posisi tidur telentang tanpa bantal.Pantau tanda - tanda vital seperti TD, nadi, suhu, respirasi dan hati hati pada hipertensi sistolik.Bantu pasien untuk membatasi muntah, batuk. Ajurkan pasien untuk mengeluarkan napas apabila bergerak atau berbalik ketempat tidur.Anjurkan klien untuk menghindari batuk dan mengejan berlebihan.Ciptakan lingkungan yang tenang dan batasi pengunjung.Kolaborasi : berikan cairan per infus dengan perhatian ketat, monitor natrium serum.

  • TERIMA KASIH