asidosis metabolik adiwirya

Upload: adiwirya-aristiara-artsen

Post on 03-Apr-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    1/18

    ASIDOSIS METABOLIK

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    2/18

    DEFINISI

    Asidosis metabolik terjadi akibat penurunan

    abnormal konsentrasi bikarbonat [HCO3-]

    plasma (hipobikarbonatemia), ekresi

    bikarbonat urin meningkat, atau karena asam-

    asam dalam tubuh meningkat, sehingga

    terjadi asidemia.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    3/18

    ETIOLOGI

    Dalam keadaan normal proses pembentukan danpemakaian bikarbonat berada dalam keadaanseimbang. Pemakaian atau pengurangan kadarbikarbonat plasma adalah sebagai akibat terpakainya

    bikarbonat selama proses pendaparan biologik.Asidosis metabolik terjadi karena:

    a. produksi asam endogen, asam eksogenberlebihan,

    b. kehilangan bikarbonat,

    c. ketidakmampuan ginjal untuk mensekresi asam

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    4/18

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    5/18

    Renal tubular asidosis

    Ada 3 bentuk dari RTA

    1. Tipe distal : hipokalemi, hiperkalsiuri, nefrolithiasis, nefrokalsinosis,serta gangguan tumbuh kembang. pH urin > 5.5

    2. Tipe proksimal

    Jarang didapatkan, merupakan bagian dari fanconi syndrom. Terdapatdisfungsi secara keseluruhan pada tubulus proksimal. Dengan gambaranrendahnya serum uric acid, aminoaciduria, gangguan tumbuh kembang.pH < 5.5

    3. Tipe hiperkalemi

    Adanya gangguan sekresi asam dan kalium dari ginjal, karena tidak adanya

    aldosteron atau karena ketidakmampuan ginjal untuk meresponaldosteron. Defisiensi aldosteron yang inkomplit menyebabkan gangguankehilangan elektrolit yang berat. Defisiensi aldosteron ini disebabkankarena menurunnya produksi rennin oleh ginjal, dimana rennin berfungsiuntuk merangsang sintesis aldosteron.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    6/18

    Starvation

    Metabolisme hidrat arang, dalam pengadaanenergi, terganggu dan energi yang dibutuhkantubuh di-suplai pembakaran lemak. Pembakaranlemak banyak menghasilkan senyawa "badanketon" yaitu aseton, aseton asetat dan beta-OHbutirat. Semuanya bersifat asam. Asam-asamtersebut ditanggulangi garam bikarbonat sistem

    buffer bikarbonat, dan akibatnya kadar garambikarbonat menurun dan asam karbonatmeningkat, berarti terjadi asidosis metabolik.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    7/18

    Intoksikasi salisilat

    Sering terjadi akibat overdosis. Gejala yangtampak berupa demam, kejang letargi,

    hiperventilasi, tinnitus, dan gangguanpendengaran. Namun hal ini sudah jarangterjadi, sejak aspirin jarang dipakai pada anak-anak.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    8/18

    DM tipe I

    Terjadi hiperglikemi dan ketoasidosis diabetik. Karenainsulin yang tidak adequate. Adanya pernafasankussmaul disebabkan karena pemecahan asam aseto

    asid menjadi aseton,dimana aseton yang mudahmenguap akan meninggalkan darah melalui paru-paru.

    Hiperglikemia dapat menyebabkan diuresis osmotic,kehilangan kalium,garam,fosfat. Serum kalium levelbiasanya dalam batas normal yang merupakan hasildari keluarnya kalium dari ruang intraseluler keekstraseluler sebagai akibat dari kurangnya insulin danasidosis metabolic.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    9/18

    Important causes of acidosis in neonates:

    Perinatal asphyxia

    Sepsis

    Respiratory distress

    Hypovolaemia Low cardiac output and poor tissue perfusion

    Hypothermia

    Anaemia

    Renal bicarbonate losses Cardiac failure / congenital cardiac anomalies

    Inborn error of metabolism

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    10/18

    PATOFISIOLOGI

    Asidosis metabolik paling banyak dijumpai di klinik, dimana kadar garamB+HCO3- pada keseimbang an Henderson-Hasselbalch menurun.

    Penurunan timbul, karena garam B+HCO3 dipergunakan untukmenanggulangi kelebihan asam-asam organik produk metabolismejaringan tubuh misalnya asam laktat, asam piruvat, asam asetoasetat,beta-OH butirat.

    Reaksi :

    B+HCO3- + H+ B+ + H2C03

    Disampingnya kandungan garam bikarbonat berkurang, kandungan asamkarbonat juga meningkat. Diperlukan ketiga sistem kompensasi tubuh.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    11/18

    Sistem dapar

    H2CO3 melepaskan H+ ke sistem dapar lainnya dandiharapkan kandungan garam bikarbonat lebihditingkatkan.

    Sistem respirasi

    H2CO3 meningkat, berarti peningkatan pCO2,akibatnya pusat pernafasan di hipotalamus dirangsang,maka terjadi hiperventilasi, diharapkan membantupenurunan kadar asain karbonat.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    12/18

    Sistem ekskresi ginjal

    Ginjal meningkatkan kandungan garam bikarbonat secara retensikation Na+ di tubuli proksimal dan distal. Akibatnya kandungangaram bikarbonat meningkat.

    Dan usaha ketiga sistem kompensasi diharapkan perbandingan

    Henderson Hasselbalch kembali 7.3-7.5. Keadaan yang tidak dapat dikompensasi, dinamakan asidosis

    metabolik tidak terkompensasi. Bila usaha kompensasi berhasil,dinamakan adisosis metabolik terkompensasi. Pada keadaanasidosis metabolik terkompensasi, walau pH normal namunkandungan mutlak, baik garam bikarbonat maupun asam karbonat,tidak normal.

    Asam-asam tersebut ditanggulangi oleh garam bikarbonat, berartigaram bikarbonat berkurang dan asam karbonat meningkat.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    13/18

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    14/18

    MANIFESTASI KLINIS

    a. Sering tidak spesifik

    b. Tanda fisik terpenting adalah : Hiperventilasi berupa pernapasan cepat dan dalam

    (pernapasan kussmaul) untuk kompensasi respirasi.

    Penurunan resistensi vaskuler perifer dan ventrikel jantungyang menimbulkan hipotensi, oedem paru, hipoxia jaringan.

    Gangguan prilaku (agitasi, letargi, confused)

    Sakit kepala

    Gejala-gejala gatrointestinal (vomitus, neusea, nyeri

    abdomen) Gejala yang buruk dapat menyebabkan penurunan

    kesadaran sampai koma yang terjadi akibat adanya asidosisintraceluler pada neuron otak.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    15/18

    DIAGNOSIS

    Diagnosis gangguan keseimbangan asam-basaditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaanfisik, dan pemeriksaan penunjang lainnya.Yanglazim dikerjakan pemeriksaan analisis gas darah

    arteri. Dari hasil analisis gas darah dapatdisimpulkan jenis gangguan keseimbangan asambasa yang terjadi.

    Selain itu dilakukan pemeriksaan elektrolit darah

    (kesenjangan anion, kalium), pemeriksaan urin(pH urin, kesenjangan anion urin, kadar klor urin),pulse oxymetri, alveolar arterial oxygen gradient.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    16/18

    PENATALAKSANAAN

    Pengobatan asidosis metabolik ditujukan pada

    dua hal.

    Pertama adalah mengatasi penyakit primer

    (diabetes melitus, hipoksemia, syok, dll),

    kedua menaikkan kadar bikarbonat plasma.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    17/18

    Pada asidosis anorganik akut, yaitu asidosis yang terjadi cepatkarena terbentuknya anion anorganik yang cepat seperti pada diaremasif, pemberian bikarbonat dimulai lebih dini yaitu pada kadarHCO3

    - plasma di bawah 15 mmol/liter dan dipertahankan sekitar 15

    mmol/liter. Pada asidosis anorganik kronik, contohnya pada payah ginjal

    dan asidosis tubulus ginjal, kadar bikarbonat dipertahankan antara20 -24 mmol/liter. Bila kadar bikarbonat terlalu rendah maka koreksidiberikan dengan lambat.

    Pada asidosis organik, misalnya pada ketoasidosis dan asidosislaktat, pemberian bikarbonat ditunda sampai pH dibawah 7,0 danpengobatan dihentikan bila kadar bikarbonat plasma mecapai 10-12mmol/liter atau dapat juga menghitung dosis bicarbonat sebagaiberikut :

    - BB x Base excess x 0,6 = pada neonatus

    - BB x BE x 0,3 = pada anak

    Setengah dari dosis yang dihitung dapat diberikan segera dansisanya diberikan 1 2 jam berikutnya.

    Pada pasien dengan keracunan salisilat, alkalinisasi juga dianjurkan,untuk mengeluarkan salisilat melalui urin.

  • 7/28/2019 Asidosis Metabolik Adiwirya

    18/18

    PROGNOSIS

    Prognosis pada pasien-pasien dengan asidosis

    metabolik tergantung dari berat ringannya

    penyakit primer serta kecepatan dan

    ketepatan dalam penanganannya.