argumen

36
Argumen

Upload: marcelinadewi

Post on 17-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Argumen

TRANSCRIPT

Page 1: Argumen

Argumen

Page 2: Argumen

Apa itu argumenArgumen adalah penalaran yang memberikan

alasan untuk mendukung kebenaran sebuah klaim.

Klaim yang didukung disebut kesimpulan (konklusi), klaim yang mendukung disebut premis.

Page 3: Argumen

ContohPremis: apabila harga BBM dibiarkan

dinaikkan oleh pemerintah, rakyat akan semakin menderita

Kesimpulan: Jadi saya harus mengorganisasi rakyat untuk menolak kebijakan tersebut.

Page 4: Argumen

ProposisiKlaim-klaim dalam sebuah argumen disebut

proposisiProposisi dapat diterima (afirmatif) atau

ditolak (negatif)

Page 5: Argumen

Salah pengertian tentang argumenArgumen disamakan dengan usaha persuasi. Argumen disamakan dengan usaha memberi

penjelasan.

Page 6: Argumen

Argumen yang disamakan dengan persuasiArgumen bukan untuk persuasi. Persuasi bisa

lebih efektif dilakukan dengan membangkitkan emosi dan merayu. Argumen dan tindakan persuasi bisa sama-sama meyakinkan tetapi keduanya tetap berbeda.

Argumen adalah upaya untuk membuktikan dan mendukung sebuah klaim. Apakah SBY menyalahgunakan kekuasaan?

Page 7: Argumen

ContohKeyakinan: Persuasi (Khotbah) Analisis: Argumentasi (Etika)

Page 8: Argumen

Argumen disamakan dengan usaha memberi penjelasan.Argumen adalah bentuk penalaran untuk

membuktikan kebenaran satu klaim. Penjelasan (eksplanasi) menguraikan bagaimana sesuatu itu berlangsung atau apa yang menyebabkan sesuatu terjadi

Page 9: Argumen

ContohPertanyaan: apakah angka kriminalitas

meningkat berbeda dari pertanyaan mengapa terjadi peningkatan kriminalitas.

Page 10: Argumen

Pertanyaan pertama menuntut argumen: Kematian karena kekerasan dan perampokan tahun lalu 50% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Sedangkan tahun ini 25% lebih tinggi dari pada tahun lalu. Jadi angka kriminalitas meningkat.

Page 11: Argumen

Pertanyaan kedua menuntut penjelasan:Kematian karena kekerasan dan perampokan tahun lalu 50% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Sedangkan tahun ini 25% lebih tinggi dari pada tahun lalu. Kesulitan mendapatkan pekerjaan serta pembangunan yang tidak memihak pada kepentingan rakyat banyak mengakibatkan angka kriminalitas terus meningkat.

Page 12: Argumen

Contoh lainArgumen: Kalau sekarang saya percaya pada

Tuhan, itu karena segala sesuatu tidak mungkin terjadi secara kebetulan (Argumen ini membuktikan klaim “Tuhan ada” memang benar)

Penjelasan: Kalau sekarang saya percaya pada Tuhan itu, karena kedua orang tua saya tak henti-hentinya memperkenalkan-Nya pada saya (Penjelasan ini hanya memperlihatkan mengapa sampai saya percaya pada Tuhan).

Page 13: Argumen

Mengenal Argumen

Argumen selalu memiliki kesimpulan.Frase-frase indikator kesimpulan:

misalnya: karena itu,Contoh: “Selain kewajiban resmi membayar

pajak, dunia industri kita terlalu dibebani dengan berbagai pungutan liar. Karena itu kita mengalami ekonomi biaya tinggi.

Page 14: Argumen

Indikator kesimpulanImplikasi lebih lanjut adalah …Kita dapat menyimpulkan bahwa ….Hal ini memperlihatkan bahwa …..Jadi ……Dengan demikian…..Sesuai dengan itu ……Konsekuensinya ……Maka ….Karena itu …….

Page 15: Argumen

Indikator premisSejak ……..Karena …….Ini merupakan implikasi dari …..Berdasarkan …….Contoh: Sejak orang tua terkena pemutusan

hubungan kerja dan tidak memiliki penghasilan memadai, Yeni berhenti kuliah.

Page 16: Argumen

Argumen valid dan tidak validCirinya: kesimpulannya bersifat niscaya.

Apabil premis-premisnya benar maka kesimpulannya pasti benar.

Page 17: Argumen

Contoh Premis

- Setiap mahasiswa yang berbudi pekerti baik, pasti memenuhi semua peraturan kampus yang telah ia setujui- Budi adalah mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan kampus yang telah ia setujui

Kesimpulan:- Jadi, Budi adalah mahasiswa yang tidak berbudi pekerti baik.

Page 18: Argumen

Argumen yang sesuai dengan akal sehatCirinya: valid dan semua premisnya benarContohSemua mahasiswa yang tekun dan rajin

belajar sangat berpeluang lulus dalam ujian.Susan adalah mahasiswa yang tekun dan rajin belajarJadi, Susan sangat berpeluang lulus dalam ujian.

Page 19: Argumen

Argumen yang valid tetapi tidak sesuai dengan akal sehatSemua pria itu buayaWanita adalah priaWanita adalah buaya

Page 20: Argumen

Argumen yang baik adalah masuk akal?Tidak semua argumen yang masuk akal

adalah argumen yang baik. Contoh. Kalau orang berlayar cukup jauh

ke arah yang sama mereka akan kembali ke titik berangkat.

Argumen ini masuk akal tetapi tidak dengan sendirinya baik. Orang bisa saja berlayar cukup jauh tetapi tidak sampai pada titik awal (Colombus).

Page 21: Argumen

Argumen yang baik Argumen yang berguna, meskipun tidak

dimaksudkan sebagai argumen yang valid atau masuk akal.

Contoh: (Premis) Menurut pengalaman saya selama sepuluh tahun mengajar, mahasiswa saya selalu lulus dengan hasil yang memuaskan. (Kesimpulan) Karena itu tahun ini mahasiswa saya juga akan lulus dengan hasil memuaskan.

Page 22: Argumen

Argumen yang kuatArgumen baik yang memiliki tingkat

probabilitas yang tinggi.Contoh: (Premis) Menurut pengalaman saya selama duapuluh tahun mengajar, mahasiswa saya selalu lulus dengan hasil yang memuaskan. (Kesimpulan) Karena itu tahun ini mahasiswa saya juga akan lulus dengan hasil memuaskan.

Page 23: Argumen

Argumen deduktifArgumen yang valid: Bisa berangkat dari

premis umum ke khusus.

Page 24: Argumen

Contoh 1 Argumen deduktif(Premis) Dalam ujian logika, Maria mendapat

nilai lebih tinggi daripada Johny; dan Johny mendapat nilai lebih tinggi dari Susi; (Kesimpulan) Jadi Maria pasti mendapat nilai lebih tinggi dari Susi

Page 25: Argumen

Contoh 2 Argumen deduktif(Premis)

Semua manusia pasti berdosaBudi adalah manusia(Konklusi)Jadi Budi pasti berdosa

Page 26: Argumen

Argumen induktifArgumen yang bertolak dari kebenaran-

kebenaran individual ke kebenaran umum. Bisa juga khusus ke khusus.

Argumen ini tidak bersifat valid namun arumen ini bisa sangat kuat (probabilitas)

Page 27: Argumen

Contoh 1 argumen induktifPremis:Logam pertama dipanaskan memuaiLogam kedua dipanaskan memuaiLogam ketiga dipanaskan memuaiKesimpulan:(1) Semua logam memuai(2) Logam keempat memuai

Page 28: Argumen

Mengidentifikasi premis tak terucapkanMenyangkut validitas: perlu menambahkan

satu klaim unversal.Dalam ujian logika, Maria mendapat nilai

lebih tinggi daripada Johny; dan Johny mendapat nilai lebih tinggi dari Susi; (Kesimpulan) Jadi Maria pasti mendapat nilai lebih tinggi dari Susi

Page 29: Argumen

Asumsi universalSiapa saja yang berada pada peringkat

pertama, pasti mendapat nilai yang lebih tinggi dari mereka yang berada pada peringkat kedua, dan kerena itu (niscaya) juga lebih tinggi dari mereka yang berada pada peringkat ketiga.”

Page 30: Argumen

Contoh lain“Sekarang hujan, karena itu saya tidak jadi

pergi.”Asumsi:

(Premis universal tak terucapkan) Jika hujan saya tidak jadi pergi(Premis partikular) Ternyata hujan(Konklusi) Jadi, saya tidak jadi pergi

Page 31: Argumen

Argumen valid menjadi kuat Bila saya menambahkan persyaratan: Jika

hujan badai banjir dan membahayakan, maka saya tidak pergi.

Page 32: Argumen

Argumen induktif dan premis tak terucapkanContohMangga A merah rasanya manisMangga B merah rasanya manisMangga C merah rasanya manisMangga D merah rasanya manisMangga E berwarna merahJadi mangga E rasanya manis

Page 33: Argumen

Premis universal tak terucapkanSemuan mangga yang berwarna merah

rasanya manisMangga E berwarna merahJadi mangga E rasanya manis

Page 34: Argumen

Mengevaluasi ArgumenUntuk memperlihatkan apakah terdapat

kesalahan dalam sebuah argumen, perlu dipastikan dua hal: (1) Apakah premis-premis dapat diterima akal sehat; (2) apakah premis-premis sungguh mendukung kesimpulan.

Page 35: Argumen

Tips1. Adalah masuk akal untuk menerima

sebuah premis yang berasal dari sumber yang dapat dipercaya (credible) dan tidak bertentangan dengan pengamatan dan latar-belakang pengetahuan Anda atau klaim-klaim lainnya yang layak dipercaya.

2. Premis yang bertentang dengan pengetahuan dan pengamatan Anda hanya dapat diterima apabila Anda memiliki alasan yang sangat baik untuk menerima atau mempercayainya.

Page 36: Argumen

(Tips)3. Anda seharusnya tidak menerima premis

yang bertentangan dengan klaim dari sumber lain yang dapat dipercaya, kecuali dapat diperlihatkan bahwa sumber dari premis yang bersangkutan memang dapat dipercaya.

4. Premis-premis yang tidak jelas, ambigu, atau kabur, harus dijelaskan atau diklarifikasi sebelum diterima.