aplikasi bauran pemasaran produk gadai emas bsm ib...

118
APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU CINERE DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : Achmad Syahrully Bachri NIM : 108053000016 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M  

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI

EMAS BSM iB PADA BANK SYARIAH MANDIRI

KANTOR CABANG PEMBANTU CINERE DALAM

MENGHADAPI PERSAINGAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

Achmad Syahrully Bachri

NIM : 108053000016

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

 

Page 2: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

ii

 

Page 3: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

iii

 

Page 4: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

iv

 

Page 5: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

v

ABSTRAK

Achmad Syahrully Bachri

Aplikasi Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB pada Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cinere dalam Menghadapi

Persaingan

Tumbuh suburnya Bank Syariah di Indonesia dalam dekade 10 tahun

terakhir membuat masing-masing Bank Syariah membuat produk inovatif untuk

menarik nasabah. Salah satu produk inovatif Bank Syariah yang sedang digemari

nasabah adalah produk Gadai Emas, hal ini pula yang membuat Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere mengeluarkan Produk Gadai Emas BSM iB.

Berkembangnya Produk Gadai Emas BSM iB yang mampu mencatatkan fee

based income besar bagi perusahaan, menarik perusahaan lain mengeluarkan

produk sejenis, hal inilah yang membuat persaingan antar perusahaan tidak dapat

dihindarkan, salah satu cara dalam menghadapi persaingan tersebut adalah dengan

menggunakan strategi bauran pemasaran (marketing mix)

Penelitian ini memiliki dua perumusan masalah, pertama, bagaimana

pengaplikasian konsep bauran pemasaran pada produk Gadai Emas BSM iB di

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere ?, dan kedua, seberapa besar kemampuan

konsep bauran pemasaran produk Gadai Emas BSM iB dalam menghadapi

persaingan ?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam menjawab

perumusan masalah pertama dan pendeketan kuantitatif dalam menjawab

perumusan masalah kedua, dengan Pendekekatan Kualitatif sebagai paradigma

utama, dan kuantitatif sebagai paradigma pendukung. Sedangkan teknik

mengumpulkan data dengan Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dan

Kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk

memaparkan temuan perumusan masalah pertama dan teknik analisis

IFAS,EFAS,dan Diagram Analisis SWOT dalam memaparkan temuan perumusan

masalah kedua.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian konsep bauran

pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB teaplikasi pada 7 variabel, yaitu variabel

produk, harga,tempat,promosi,orang,proses,dan layanan konsumen. Hasil analisis

IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

pada kuadran II, yang berarti Produk Gadai Emas BSM iB memiliki kemampuan

dalam menghadapi persaingan di tengah ancaman dari produk sejenis dipasaran.

 

Page 6: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang mengajarkan kepada

manusia apa yang tidak diketahuinya. Segala puji bagi Allah yang telah

menganugerahkan berbagai karunia dan nikmat kepada para hamba-Nya. Dia

membukakan akal pikiran dan pemahaman kepada segenap makhluk-Nya.

Shalawat beserta salam tidak lupa dihaturkan untuk Nabi Muhammad

SAW, yang mampu membawa kita dari jaman gelap gulita menuju jaman terang

benderang. Tak lupa juga untuk para keluarganya, sahabat,serta para pengikutnya

yang tetap beristiqamah di jalan-Nya.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana strata satu di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa tujuan penulisan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan moril dan materiil dari banyak pihak. Untuk itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA dan H. Mulkanasir, BA.,Spd., MM selaku

ketua jurusan dan sekretaris jurusan Manajemen Dakwah , yang telah

membantu penulis menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen Dakwah.

3. H. Mulkanasir, BA., Spd., MM selaku dosen pembimbing yang tidak

pernah bosan dalam memberikan begitu banyak masukan kepada penulis

dan telah ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing serta

memberikan arahan, petunjuk, dan saran yang sangat bermanfaat dalam

penyelesaian skripsi.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberi cahaya berupa ilmu pengetahuan kepada penulis selama penulis

menempuh studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Seluruh karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

 

Page 7: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

vii

membantu penulis dalam mencari referensi mengenai teori bauran

pemasaran dan persaingan.

6. Bank Syariah Mandiri KCP Cinere yang telah memberikan data-data

penelitian, terutama untuk ibu Siti Syamsiah selaku Officer Gadai Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere yang telah banyak meluangkan waktunya

ditengah kesibukan pencapaian target akhir tahun perusahaan.

7. Orang tuaku ( Alm ) H. Niman Satiri , BA dan Hj. Amsanih yang begitu

baik hati dan tegar dalam segala hal, ikhlas mengasuh, membimbing,

memberikan segenap cintanya dan tidak terlupa selalu menyertai do’a

dalam setiap langkahku.

8. Kakak-kakakku dan adikku tercinta, Ida Kumalawati S.E, Ahmad Saroni

S.Kom, Ita Lestari S.pd, Iin Satiri S.Pd, Achmad Maulana S.Si, dan

Ammy Fajar Dillah yang tidak pernah berhenti memberikan motivasi yang

tinggi untuk menyelesaikan skripsi ini

9. Siti Aulia, selaku pengisi hari-hari penulis yang tidak pernah berhenti

menanyakan kapan lulus ?, memberikan motivasi yang tiada henti setiap

harinya.

10. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Manajemen Dakwah A 2008,

Abdul Rahman Hakim, Sopyan Sahuri, Ade Priatna, Entak Saeroji

S.Kom.I, Ibnu Banyu Ardhi S.Kom.I, Moch.Zaenal, Ipin Aripin, Abdus

Somad S.Kom.I, Anis Priyani S.Sos.I, Mardianah S.Kom.I, Sumiyati

S.Kom.I, Andriansyah (pua), Shidiq, Restika Harman Haris S.Kom.I,

Husin Hilmi, Nur Hikmah S.Kom.I, Ditto Santoso S.Kom.I, Moch. Fawzi,

dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu tanpa mengurangi

hormat saya, yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaiakan

skripsi ini.

11. Sahabat sejati BANGSAL X-5 Altilery, Bintang, Teddy, Jupe, Dody,

Hardoets, Ary, Polenk, Angga, Ikhdal, dan lain-lain yang tidak dapat

penulis sebutkan, pada akhirnya kita semua akan sukses guys.

12. Ibu Lailani S.Pd dan Bpk. Markus S.Ag, selaku guru SMAN 74 Jakarta

yang menjadi sosok icon motivator.

 

Page 8: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

viii

13. Teman-teman, kakak-kakak, bapak-bapak, adik-adik seorganisasi

Corruption Preventing Alliance (CPA) UIN Jakarta, DPC Cilandak dan

DPRt Lebak Bulus Partai NasDem, DPW Jak-Sel dan DPC Cilandak

Garda Pemuda NasDem, Kader Inti o250 Partai NasDem, dan PAC PP

(Pemuda Pancasila) Lebak Bulus..Salam Restorasi, dan Pancasila Abadi.

14. KH. Samsudin (Jonggol), selaku Orang tua dan Guru yang mengajarkan

bagaimana bermasyarakat

15. Dan teman-teman KKN 60 2011 Desa Sukarasa, terimakasih untuk kalian

yang mengajarkan penulis bagaimana menjadi seorang pemimpin dan

sangat berguna dalam penulisan skripsi ini.

Tiada balasan yang dapat penulis berikan selain do’a dan ucapan

terimakasih, semoga Allah SWT menerima amal baik dan memberi balasan

yang setimpal atas segala jerih payahnya dan semoga kita semua dalam

lindungan-Nya. Amiin.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, baik saran maupun kritik dari para pembaca sangat penulis

harapkan demi perbaikan untuk selanjutnya.

Akhirnya penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang sangat

mendalam dan semoga skripsi ini bermanfaaat bagi penulis pada khususnya

dan kepada semua pihak pada umumnya.

Jakarta, 31 Januari 2013

Penulis

 

Page 9: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................. 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 8

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 9

E. Metodologi Penelitian ..................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 19

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Bauran Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran ................................................................. 20

2. Pengertian Bauran Pemasaran .................................................... 22

3. Unsur-unsur Bauran Pemasaran .……….................................... 25

a. Produk .................................................................................... 25

b. Harga ...................................................................................... 29

c. Promosi ................................................................................... 33

d. Tempat .................................................................................... 36

e. Orang ...................................................................................... 38

f. Proses ...................................................................................... 39

g. Layanan Konsumen ................................................................ 40

B. Persaingan

1. Pengertian Persaingan ................................................................. 41

2. Macam-macam Persaingan ......................................................... 42

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI

KANTOR CABANG PEMBANTU ( KCP) CINERE

A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Cinere ................. 45

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri KCP Cinere .......................... 47

C. Nilai-nilai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere ............................... 49

D. Struktur Organisasi ......................................................................... 50

 

Page 10: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

x

BAB IV ANALISIS APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK

GADAI EMAS BSM iB PADA BANK SYARIAH MANDIRI

KCP CINERE DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN

A. Aplikasi Konsep Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas

BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

1. Produk ........................................................................................ 53

2. Harga .......................................................................................... 56

3. Promosi ...................................................................................... 57

4. Tempat ........................................................................................ 62

5. Orang .......................................................................................... 63

6. Proses .......................................................................................... 63

7. Layanan Konsumen ................................................................ 64

B. Analisis Kemampuan Konsep Bauran Pemasaran Produk Gadai

Emas BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dalam

Menghadapi Persaingan .................................................................. 66

1. Profil Responden ........................................................................ 76

a. Analisis IFAS .......................................................................... 80

b. Analisis EFAS ......................................................................... 84

c. Diagram Analisis SWOT ......................................................... 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 90

B. Saran ................................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 92

LAMPIRAN

 

Page 11: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Matrix IFAS

Tabel 1.2 : Matrix EFAS

Tabel 4.1 : Fitur Produk Pembiayaan BSM Gadai Emas

Tabel 4.2 : Perbandingan Fitur : Objek Gadai Jenis Perhiasan

Tabel 4.3 : Perbandingan Fitur : Maksimal Pembiayaan

Tabel 4.4 : Perbandingan Biaya Ijarah

Tabel 4.5 : Profil Responden : Perbandingan Jenis Kelamin

Tabel 4.6 : Profil Responden : Perbandingan Usia

Tabel 4.7 : Profil Responden : Perbandingan Penghasilan

Tabel 4.8 : Identifikasi Faktor Internal

Tabel 4.9 : Analisis IFAS Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB

Tabel 4.10 : Identifikasi Faktor Eksternal

Tabel 4.11 : Analisis EFAS Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB

 

Page 12: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Gambar 4.1 : Prosedur Pembiayaan Produk BSM Gadai Emas

Gambar 4.2 : Minat Konsumen Terhadap Sebuah Brand

Gambar 4.3 : Efektifitas Jenis Promosi

Gambar 4.4 : Profil Responden : Perbandingan Pendidikan Terakhir

Gambar 4.5 : Profil Responden : Perbandingan Status Menikah

Gambar 4.6 : Profil Responden : Perbandingan Pekerjaan

Gambar 4.7 : Digram Analisis SWOT Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas

BSM iB

 

Page 13: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998,

reformasi di segala bidang tidak dapat dielakkan. Dari runtuhnya masa

orde baru, kebebasan pers dalam menyampaikan aspirasi, hingga

pengauditan terhadap lembaga-lembaga pemerintah pada saat itu. Semua

itu dilakukan untuk membuat suatu perubahan, perubahan ke arah yang

lebih baik, karena masa orde baru dianggap telah gagal dalam mengemban

amanah rakyat, yaitu untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat

sesuai dengan UUD 1945.

Krisis ekonomi yang melanda indonesia juga menyadarkan bahwa

sistem ekonomi konvesional yang selama ini digunakan tidak mampu

menjadi benteng dalam menyelamatkan perekonomian negara dari terpaan

krisis. Sejak saat itulah, muncul pemikiran menggunakan sebuah sistem

ekonomi baru sebagai alternatif. Sebuah sistem ekonomi yang mampu

tahan terhadap terpaan krisis, yaitu sistem ekonomi syariah. Dan hadirnya

sistem ekonomi syariah turut memunculkan lembaga keuangan syariah

(bank syariah) sebagai salah satu penggerak perekonomian syariah.

Menilik sejarah, konsep tentang bank syariah adalah relatif baru

bagi masyarakat Dunia, termasuk umat Islam Indonesia. Walaupun para

tokoh Islam telah memikirkan konsep dasar bagi Bank Syariah yang bebas

riba, namun baru pada tahun 1992 Indonesia memiliki sebuah bank

 

Page 14: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

2

Syariah, yaitu Bank Muamalat. Bank ini diprakarsai oleh Majels Ulama

Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dengan dukungan nyata dari

eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)1. Namun,

dikarenakan Praktik sistem Bank Syariah yang masih baru pada saat itu,

wajar bila kurang dimengerti oleh masyarakat dan dipandang dengan

penuh rasa ingin tahu dan keraguan.

Ditengah-tengah kepailitan terhadap perbankan nasional setelah

krisis yang melanda itulah muncul pula sebuah Bank Syariah yang

merupakan hasil konversi dari Bank Susila Bakti yang merupakan Bank

Konvensional milik Bank Mandiri, Bank tersebut berubah nama menjadi

Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999.2 Bank Syariah Mandiri hadir,

tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme

usaha dengan nilai-nilai Islam, yang melandasi kegiatan operasionalnya.

Harmonisasi antara idealisme usaha dan nilai-nilai Islam inilah yang

menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di

perbankan Indonesia.

Hadirnya Bank Syariah Mandiri belum sepenuhnya menyadarkan

masyarakat Indonesia (masyarakat Islam) akan manfaat dan tujuan adanya

Bank Syariah. Kesadaran masyarakat akan hadirnya Bank Syariah dengan

berbagai manfaat dan tentunya bebas riba, datang setelah dikeluarkannya

fatwa MUI No.1 Tahun 2004 tentang RIBA, sejak saat itulah mulai

banyak Bank-bank konvensional mengeluarkan Unit Usaha Syariah atau

1http://www.muamalatbank.com/home/about/profile ,artikel diakses pada 12

November 2012 2http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/ artikel diakses pada

29 April 2012

 

Page 15: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

3

banyak Bank-bank konvesional mengeluarkan Unit Usaha Syariah atau

bahkan mendirikan Bank Umum Syariah sebagai respon positif dari

keinginan masyarakat luas, yang mulai beralih ke Bank-bank Syariah

dalam melakukan kegiatan perbankan.

Banyaknya Bank Syariah tentu memunculkan sebuah problem baru

secara bisnis, yaitu hanya Bank yang mengerti kebutuhan konsumenlah

yang akan tetap survive dan terus berkembang dalam dunia perbankan

syariah di Indonesia. Tentunya untuk terus berada pada jalur tersebut,

dibutuhkan usaha bisnis yang baik, mampu menarik minat konsumen.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen itulah, sangat diperlukan

penganekaragaman jenis produk yang ditawarkan, tidak hanya produk

menabung, tetapi lebih dari itu. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)

dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga

nasabah memiliki beragam pilihan pula.3

Salah satu produk yang ada di Bank Syariah Mandiri adalah jenis

produk pembiayaan. Produk pembiayaan dibutuhkan untuk dapat

memenuhi kebutuhan nasabah akan dana untuk pendidikan, talangan haji,

kepemilikan rumah, dan sebagainya. Namun, salah satu produk

pembiayaan yang paling diminati nasabah pada Bank Syariah Mandiri saat

ini adalah produk Gadai Emas BSM iB.4

Produk Gadai Emas BSM iB pada Bank Syariah Mandiri hadir

sebagai produk untuk menolong nasabah yang membutuhkan uang dalam

3M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung :

Alfabeta, 2010), h.12 4Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah, selaku OG (officer gadai) Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere, Depok 27 Oktober 2012

 

Page 16: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

4

waktu cepat dan mendesak, bukan produk yang diperuntukkan untuk

investasi. Hukum dari produk gadai sendiri berdasarkan Al-Qur’an Surat

Al-Baqarah ayat 283 yang berbunyi :

Artinya : “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak

secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka

hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang).

akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka

hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan

hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para

saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang

menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa

hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Produk Gadai Emas BSM iB pada Bank Syariah Mandiri

menggunakan akad Qardh sebagai prinsip gadai, menggunakan akad gadai

dalam pengikatan objek gadai, dan menggunakan akad Ijarah dalam jasa

penitipan objek gadai. Penggunaan akad qardh sendiri berdasarkan pada

Al-Qur’an surat Al-Hadiid ayat 11 yang berbunyi :

 

Page 17: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

5

Artinya : “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah

pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan)

pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.”

Produk Gadai Emas BSM iB pada Bank Syariah Mandiri terus

menunjukkan tren positif, hal ini dilihat dari Produk Gadai Emas BSM iB

yang mampu mencatatkan fee based income terbesar pada 2011 dengan

membukukan Rp. 2,2 trilliun untuk gadai emas.5

Melihat tren positif dan kebutuhan nasabah akan jenis produk

Gadai Emas BSM iB ini, hampir semua lembaga keuangan syariah di

Indonesia mengeluarkan produk sejenis. Dengan semakin banyaknya Bank

Syariah yang mengeluarkan produk serupa, maka persaingan antar bank

Syariah akan semakin kompetitif. sehingga upaya pemasaran yang baik

dalam menghadapi persaingan menjadi syarat mutlak dalam hal tersebut.

Terlebih lagi munculnya aturan Bank Indonesia mengenai produk Gadai

Emas yang baru, memuat bahwa pembiayaan maksimal yang bisa

dikeluarkan oleh Bank yang memiliki produk gadai emas maksimal Rp.

250 juta, sehingga pasar akan produk ini semakin kecil, yang hanya

menyisir kelas menengah ke bawah. Namun, kualitas produk yang bagus

akan menjadi penentu di tengah persaingan produk sejenis di pasaran.

Perusahaan selain harus membuat produk yang bagus, mereka

5http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/12/04/20/m2qaqj-

gadai-emas-sumbang-fee-based-income-terbesar-di-bsm, artikel diakses pada 1 mei 2012

 

Page 18: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

6

harus memberi informasi kepada konsumen mengenai keunggulan produk

dengan hati-hati memposisikan produk di dalam benak para konsumen.6

Perusahaan juga harus memikirkan bagaimana harga dari produk terebut

dapat menarik dan dijangkau oleh nasabah sesuai dengan segmen dari

produk tersebut, sekaligus bagaimana pendistribusian dari produk tersebut

agar nasabah/masyarakat mudah dalam menjangkaunya, semuanya itu

akan bermuara pada strategi pemasaran, karena itu diperlukan pemikiran

yang matang dalam pembuatan strategi pemasaran.

Seperti diketahui strategi pemasaran adalah himpunan asas yang

secara tepat, konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna

mencapai sasaran pasar yang dituju (target market) dalam jangka panjang

dan tujuan perusahaan jangka panjang (objectives), dalam situasi

persaingan tertentu.7 Pada strategi pemasaran inilah terdapat strategi

acuan/bauran pemasaran (marketing mix), dimana bauran pemasaran

merupakan serangkaian dari variabel pemasaran yang dapat dikuasai oleh

perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran.8

Bauran pemasaran menetapkan komposisi terbaik dari ketujuh komponen

atau variabel pemasaran. Ketujuh variabel pemasaran tersebut adalah :

a. Product (produk)

b. Place (tempat)

c. Price (harga)

d. Promotion (promosi)

6Philip Kotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran : Jilid dua, Edisi

kedelapan (Jakarta : Erlangga, 2001) h. 153 7Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2004) h. 198 8M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, h.14

 

Page 19: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

7

e. People (orang)

f. Process (proses)

g. Customer Service (layanan konsumen)

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud mengadakan

penelitian guna untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian ketujuh

variabel pemasaran tersebut terhadap produk Gadai Emas BSM iB di

tengah persaingan akan jenis produk tersebut dipasar perbankan syariah

yang semakin kompetitif. Maka itu penulis menuangkannya dalam sebuah

skripsi yang berjudul “Aplikasi Bauran Pemasaran Produk Gadai

Emas BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Cinere Dalam Menghadapi Persaingan”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam skripsi ini penulis hanya menyoroti bagaimana

pengaplikasian dari bauran pemasaran suatu produk Bank Syariah,

dimana pada penelitian ini produk yang diteliti adalah Produk Gadai

Emas BSM iB. Peneliti meneliti pengaplikasian dari produk Gadai

Emas BSM iB pada 7 variabel bauran pemasaran, yaitu variabel

Produk, Variabel Harga, variabel tempat, variabel promosi, variabel

orang, variabel proses, dan variabel layanan konsumen.

Pembatasan masalah dari sisi persaingan dibatasi dengan tidak

melihat persaingan dari semua aspek perusahaan, melainkan hanya

pada aspek kemampuan persaingan bauran pemasaran yang dimiliki

 

Page 20: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

8

oleh Produk Gadai Emas BSM iB dibandingkan dengan beberapa

pesaing yang memiliki produk sejenis.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, perumusan masalah

yang penulis lakukan sebagai berikut:

a. Bagaimana pengaplikasikan konsep bauran pemasaran pada

Produk Gadai Emas BSM iB di Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere ?

b. Seberapa besar kemampuan konsep bauran pemasaran Produk

Gadai Emas BSM iB pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

dalam menghadapi persaingan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap karya tulis yang bernilai ilmiah pastinya memiliki tujuan yang

akan dicapai, begitu pula skripsi ini yang memiliki tujuan secara umum,

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian konsep bauran

pemasaran pada produk Gadai Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan konsep bauran

pemasaran produk Gadai Emas BSM iB yang diterapkan Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere dalam menghadapi persaingan.

Ada pun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

 

Page 21: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

9

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi

bagi peminat dan peneliti lebih lanjut tentang bauran pemasaran dalam

konteks sebagai strategi bisnis dalam menghadapi persaingan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman / alat

bagi para pengambil keputusan dalam menentukan strategi apa yang

harus diambil dalam menghadapi persaingan bisnis, terutama dengan

melihat dari segi bauran pemasaran.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mengambil dari berbagai

sumber, penelitian dan penulisan skripsi merupakan karya ilmiah yang di

susun dalam rangka menyelesaikan studi tingkat sarjana Strata 1 (S1), oleh

karena itu dalam penulisan skripsi ini tidak menuntut kemungkinan adanya

kesamaan dalam penulisannya dengan skripsi-skripsi terdahulu.

Sejauh peninjauan penulis pada skripsi-skripsi terdahulu belum ada

judul yang penulis ajukan seperti ini, akan tetapi dalam hal pembahasan

bauran pemasaran dan persaingan terdapat beberapa, di antaranya sebagai

berikut:

1. Judul, “Aplikasi strategi bisnis jasa asuransi Syariah dalam

menghadapi persaingan bebas (studi Pt. asuransi Takaful keluarga)”,

penulis Sofia Indra. Skripsi ini melihat dari strategi bisnis secara

keseluruhan perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga, persaingan

 

Page 22: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

10

yang dihadapi di skripsi ini persaingan dalam ruang global (bebas)

dengan perusahaan lain secara Internasional.

2. Judul, “Analisis Bauran Pemasaran Produk Murabahah Pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Tangerang”, penulis Ahmad Sodaqoh

Alhamidi. Skripsi ini hanya melihat bagaimana bauran pemasaran

yang ada pada produk Murabahah pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Tangerang.

Berbeda dengan penelitian-penelitian serta skripsi terdahulu, pada

penelitian ini penulis lebih membahas pada aplikasi bauran pemasaran

yang dilakukan Bank Syariah Mandiri dalam menghadapi persaingan,

namun yang dilihat penulis disini adalah bukan aplikasi bauran

pemasaran perusahaan secara keseluruhan, namun hanya pada segmen

produk BSM Gadai Emas.

E. Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif sebagai paradigma utama dan pendekatan kuantitatif

sebagai paradigma pelengkap. Pada perumusan masalah pertama, peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif, Menurut Bogdan dan Taylor,

metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.9 Pendapat lainnya dari Denzin dan Lincoln yang

menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

9Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 4

 

Page 23: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

11

menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang

terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang

ada.10

Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan

adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.

Penggunaan pendekatan kuantitatif digunakan dalam menjawab

perumusan masalah kedua. Kuantitatif sebagai pelengkap sesuai dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Glaser dan Strauss, yaitu bahwa dalam

banyak hal, kedua bentuk data tersebut diperlukan, bukan kuantitatif

menguji kualitatif, melainkan kedua bentuk tersebut digunakan bersama

dan, apabila dibandingkan, masing-masing dapat digunakan untuk

keperluan penyusunan teori.11

1. Sumber Data

Sumber data dalam suatu penelitian merupakan hal tepenting guna

mengetahui dan menjelaskan valid atau tidaknya suatu penelitian yang

dilakukan. Dalam hal ini penulis menggunakan:

a. Data Primer

Data primer adalah data lapangan yang diperoleh dari sumber

pertama seperti hasil observasi dan wawancara. Dalam data primer ini,

penulis melakukan observasi sendiri di lapangan, dan melakukan

wawancara dengan pihak-pihak terkait.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk dokumen-

dokumen berupa buku-buku, majalah, brosur serta sumber informasi

10ibid., h.5

11ibid., h. 38

 

Page 24: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

12

yang memiliki relevansi dan terkait dengan penelitian ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini, penulis melakukannya dengan

beberapa cara, yaitu :

a. Observasi

Obsevasi merupakan cara menghimpun bahan-bahan

keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang

dijadikan objek pengamatan.12

Observasi yang dilakukan meliputi :

1) Pengamatan terhadap pelayanan konsumen yang dilakukan oleh

petugas gadai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere.

2) Pengamatan terhadap media promosi yang digunakan Bank

Syariah Mandiri pada produk BSM Gadai Emas, hal ini untuk

mengetahui media promosi apa saja yang digunakan dan

mengetahui apakah promosi tersebut berhasil secara konsep

Promosi Bauran Pemasaran.

3) Pengamatan terhadap tata letak gedung Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere secara geografis, dan tata letak ruangan gedung.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pencarian data dengan cara Tanya

jawab langsung kepada narasumber. Penulis melakukan wawancara

12Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, ( Jakarta : Bumi

Aksara , 2007), hal. 173

 

Page 25: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

13

untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai objek

penelitian penulis.

Narasumber yang akan diwawancarai adalah Ibu Siti

Syamsiah, selaku Officer Gadai (OG) Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere. Pemilihan wawancara berdasarkan kemampuan,

pengetahuan, dan jabatan beliau. Wawancara ini untuk melihat

bagaimana pengaplikasian konsep bauran pemasaran yang

dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Cinere pada produk Gadai

Emas BSM iB.

c. Dokumentasi

Untuk melengkapi data-data yang diperoleh, penulis

menambahkan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.

Adapun dokumentasinya berupa kajian dari berbagai literatur baik

itu buku, majalah, koran, jurnal atau sumber lain.

Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi :

1) Brosur produk pembiayaan Gadai Emas BSM iB.

2) Laporan tahunan 2011 Bank Syariah Mandiri.

3) Data intern Bank Syariah Mandiri KCP Cinere mengenai

Produk Gadai Emas BSM iB.

4) Media cetak maupun media online yang memuat berita tentang

Produk Gadai Emas BSM iB.

5) Jumlah Nasabah produk Gadai Emas BSM iB

 

Page 26: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

14

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Cinere , Jl. Cinere Raya Blok A no.38 Limo-Depok

Telp. (021) 7548031 Fax. 7548032, pemilihan tempat penelitian ini

didasarkan bahwa data-data yang penulis butuhkan untuk penelitian ini

berada di sana.

4. Teknik Analisis Data

Metode analisis data digunakan untuk mengolah dan menganalisis

data-data penelitian untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid

reliable dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun dalam penelitian

ini, untuk menjawab dua perumusan masalah, peneliti menggunakan

dua teknik analisis yang berbeda.

Perumusan masalah pertama, penulis menggunakan teknik analisis

deskriptif, yaitu cara untuk memecahkan masalah yang diselidiki

dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek

penelitian (orang, lembaga, masyarakat,dll) pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang terlihat atau sebagaimana adanya.

Perumusan masalah kedua, penulis menggunakan teknik analisis

IFAS dan EFAS.

a. Analisis IFAS (Internal Factors Analysis Summary)

Analisis IFAS digunakan untuk menganalisis lingkungan internal

perusahaan, melalui pendekatan fungsional sehingga dapat

diidentifikasikan sejauh mana kekuatan dan kelemahan di daerah-

daerah fungsional perusahaan, dan juga untuk memberikan suatu

 

Page 27: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

15

basis bagi pengidentifikasian dan pengevaluasian hubungan di antara

daerah-daerah tersebut.

IFAS Matrix berdasarkan Freddy Rangkuti dikembangkan dalam

6 tahap, yaitu :13

1) Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1

2) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari

1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan

pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis

perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh

melebihi skor total 1,00.)

3) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor

dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai

dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut trerhadap

kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat

positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai

+1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya

dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan

variabel yang bersifat negatif, kebalikannya.

4) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa

skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor)

13Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis : cet.keempat

belas (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 24

 

Page 28: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

16

5) Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan

mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor

pembobotannya dihitung.

6) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai

total ini menunjukkan bagaiman perusahaan tertentu bereaksi

terhadap faktor-faktor strategis internalnya.

Tabel 1.1

Matrix IFAS

Faktor-faktor Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot x Rating komentar

Kekuatan :

1. .......................

2. .......................

Kelemahan :

1. ......................

2. ......................

Total 1,00

Adaptasi dari Freddy Rangkuti, 2006

b. Analisis EFAS (External Factors Analysis Summary)

Alat untuk mengumpulkan data dan menganalisis berbagai hal yang

menyangkut persoalan ekonomi, sosial budaya, demografi lingkungan,

politik, pemerintahan, hukum, teknologi, informasi tentang persaingan

di pasar industri dimana perusahaan itu berada.

 

Page 29: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

17

EFAS matrix berdasarkan Freddy Rangkuti dikembangkan dalam

6 tahap, yaitu :14

1) Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan

ancaman)

2) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor

tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor

strategis.

3) Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4(outstanding) sampai dengan 1

(poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor

peluang besifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating

+4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai

rating ancaman adalah kebalikannya.

4) Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa

skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya

bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

5) Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan

mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor

pembobotannya dihitung.

6) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

14ibid.,h.22

 

Page 30: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

18

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai

total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi

terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.

Tabel 1.2

Matrix EFAS

Faktor-faktor strategi

eksternal

Bobot Rating Bobot x Rating Komentar

Peluang :

1. ..................

2. ..................

Ancaman :

1. ..................

2. ..................

Total 1,00

Adaptasi dari Freddy Rangkuti, 2006

5. Metode Penarikan Sampel

Sampel penelitian ini adalah nasabah bank syarah mandiri KCP

cinere yang mengunakan produk gadai emas BSM iB. metode

penarikan sampel adalah secara purposive sampling, yang dilakukan

dengan cara mengambil subjek atas tujuan tertentu (random). Jumlah

responden yang akan dijadikan sampel hanya 30 orang saja, hal ini

dilakukan karena beberapa pertimbangan diantaranya keterbatasan

waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang

lebih besar.

 

Page 31: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

19

F. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini penulis menyusunnya ke dalam

beberapa bab dan masing-masing memiliki sub bab-sub bab, dengan

penyusunan sebagai berikut:

Bab pertama menjelaskan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan bagaimana sistematika

penulisan.

Bab kedua menjelaskan tentang apa itu pengertian pemasaran,

pengertian bauran pemasaran, unsur-unsur bauran pemasaran, pengertian

persaingan, dan macam-macam persaingan.

Bab ketiga merupakan bab yang membahas mengenai, sejarah

berdirinya Bank Syariah Mandiri KCP Cinere, Visi dan Misi Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere, Nilai-nilai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere, dan

Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Cinere.

Bab keempat menjelaskan tentang pengaplikasian konsep bauran

pemasaran produk Gadai Emas BSM iB pada Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere dan analisis kemampuan bauran pemasaran produk Gadai Emas

BSM iB Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dalam menghadapi

persaingan.

Pada bab kelima penulis membuat kesimpulan bahasan pada bab-

bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang kiranya bagi pihak-

pihak yang berkepentingan dilengkapi dengan daftar pustaka dan

lampiran-lampiran yang diperlukan.

 

Page 32: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bauran Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Dalam menjalankan sebuah usaha tentu tidak lepas dari sebuah

kegiatan untuk mengenalkan produk dari usaha yang dimiliki kepada

masyarakat atau konsumen. Pengenalan produk tersebut harus bisa

menarik minat masyarakat atau konsumen sehingga membeli produk

yang ditawarkan. Sehingga diperlukan pemasaran yang baik dalam

tujuannya untuk mengenalkan produk perusahaan dan menarik minat

masyarakat.

Menurut Indriyo, pemasaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

yang mengusahakan produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan

disenangi oleh pasar.1 Pengertian ini menitik beratkan pemasaran

sebagai sebuah kegiatan promosi semata. Sedangkan Menurut Basu

Swastha dan Ibnu Sukotjo, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari

kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang

dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli

potensial.2

Pemasaran dapat diartikan juga sebagai suatu proses perencanaan

1Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran ( Yogyakarta : BPFE-

Yogyakarta,1995), h.1

2Bayu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Edisi III (

Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1998), h. 179

 

Page 33: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

21

dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide,

barang, dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu

memuaskan tujuan hidup dan organisasi.3 Pemasaran diartikan juga

sebagai suatu proses social manajerial dimana individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai

(product of value) dengan orang atau kelompok lain.4 Definisi ini

berdasarkan prinsip-prinsip berikut ini : kebutuhan, keinginan, dan

permintaan ; produk ; nilai, biaya , dan kepuasan ; pertukaran,

transaksi dan hubungan ; pasar serta pemasaran dan pemasar. Pendapat

ini sejalan dengan pernyataan Philip Kotler yang menyatakan bahwa

pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yag mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan

produk yang bernilai dengan pihak lain.5

Asosiasi Pemasaran Amerika memberikan definisi formal yaitu

pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses

untuk mencipatakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai

kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara

yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.6

Sehingga secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu

3Charles W. Lamb, dkk., Marketing (Jakarta : Salemba Empat,2001), h. 6

4Indo Yama Nasrudin dan Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis dan Manajemen ,

cet. I (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006), h. 89 5Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium I, Jilid ke-satu (Jakarta :

Pehallindo, 2002) h. 9 6Philip Kotler, Marketing Management (New Jersey : Prentice Hall, 2000), h. 8

 

Page 34: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

22

proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi

kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan

keputusan yang optimal kepada pelanggan.

2. Pengertian Bauran Pemasaran

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

berkembang, tentu untuk mencapai tujuan itu akan selalu berkaitan

dengan kegiatan mencari laba, baik kegiatan mempertahakan laba atau

meningkatkan laba atau keuntungan. Usaha ini hanya dapat dilakukan

apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan

penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta

usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian

pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat

menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran,

sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat

dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.9

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang

menyeluruh, terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran, yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk

dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata

lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing

9Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran ( Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,

2004), h. 168

 

Page 35: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

23

tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan

perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan

yang selalu berubah.10

Salah satu strategi pemasaran yang sering

digunakan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan tersebut

adalah Bauran Pemasaran (Marketing Mix).

Marketing mix merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang

merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para

pembeli atau konsumen. Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan

variable yang dapat dikendalikan oeh perusahaan untuk mempengaruhi

tanggapan konsumen dalam pasar sasaranya.

Menurut Catherine Hayden, bauran pemasaran adalah kombinasi

pilihan kebijaksanaan tentang produk yang akan dijual, cara promosi,

produk, harga produk, dan tempat pemasaran produk. Keempat

pertimbangan ini : produk, promosi, harga, dan tempat sering disebut

sebagai 4 P. bauran pemasaran 4 P dapat diberlakukan sebagai daftar

periksa kebijaksanaan pemasaran bisnis.11

Pengertian lain adalah yang menyatakan bauran pemasaran (marketing

mix) merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagi unsur suatu

program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi

strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan

sukses.12

10ibid, h.168-169

11Catherine Hayden, Seri Pedoman Manajemen Leksikon Manajemen Strategi

(Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 1991), cet. 1, hal. 200 12

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta :

Salemba Empat,2006), h.70

 

Page 36: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

24

Bauran pemasaran yang dikenal selama ini merupakan bauran

pemasaran untuk produk barang, sedangkan untuk produk jasa bauran

pemasaran yang ada dianggap kurang memadai. Hal ini terkait dengan

perbedaan karakteristik barang dan jasa, oleh karena itu selain Bauran

pemasaran produk barang yang dikenal sebagai 4P : Product, Price,

Place, dan Promotion, Para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur

lagi sebagai pelengkap, yaitu : People, Process, dan Customer

Service.13

Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh

hal, yaitu :

a. Product (produk) : Jasa seperti apa yang ingin ditawarkan.

b. Price (harga) : bagaimana strategi penentuan harga.

c. Promotion (promosi) : bagaimana promosi yang harus

dilakukan.

d. Place (tempat) : bagaimana sistem penyampaian jasa yang

diterapkan.

e. People (orang) : jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan

terlibat dalam pemberian jasa.

f. Process (proses) : bagaimana proses dalam operasi jasa

tersebut.

g. Customer Service (layanan konsumen) : tingkat jasa yang

bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen.

13ibid., h. 70

 

Page 37: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

25

3. Unsur-unsur Bauran Pemasaran

a. Produk

Di dalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi suatu

perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha

tertentu untuk pengembangannya. Oleh karena itu, setiap

perusahaan di dalam mempertahankan dan meningkatkan

penjualan dan share pasarnya, perlu mengadakan usaha

penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan ke arah

yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya guna dan daya

pemuas serta daya tarik yang lebih besar.14

Produk yang

dimaksudkan adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh

produsen untuk digunakan oleh konsumen guna memenuhi

kebutuhan dan memberikan kepuasannya. Jadi, produk adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

mendapat perhatian, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi, yang

meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi,

dan gagasan atau buah pikiran.15

Definisi lain mengatakan bahwa

produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai kepada konsumen.16

Dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan

unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi

pemasaran lainnya.17

Keputusan perusahaan dalam memilih jenis

14Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 199

15Ibid., h.200

16Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 70

17Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h.200

 

Page 38: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

26

produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan

harga dari produk tersebut dipasaran, bagaimana sistem

penyalurannya hingga sampai ke konsumen, serta kegiatan promosi

yang dibutuhkan untuk produk tersebut hingga dikenal dan

menarik minat masyarakat untuk memiliki produk tersebut.

Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang

acuan/bauran produk (product mix), merek dagang (brand), cara

pembungkusan/kemasan produk (product packaging), tingkat

mutu/kualitas dari produk, dan pelayanan (services) yang

diberikan.18

1) Merk Dagang (brand)

Merk adalah nama, istilah, tanda atau lambang dan kombinasi

dari dua atau lebih unsur tersebut, yang dimaksudkan

mengidentifikasikan (barang atau jasa) dari seorang penjual

atau kelompok penjual dan yang membedakannya dari saingan.

Penentuan merek dagang dari produk yang dipasarkan

merupakan salah satu teknik dari kebijakan produk yang

mendasari strategi pemasaran. Hal ini karena merek dagang itu

hendaklah mudah diingat, mudah dibaca dan mudah dibedakan.

2) Kemasan (packaging)

Dewasa ini kemasan atau pembungkus mempunyai arti yang

penting, karena kemasan tidak hanya digunakan sebagai

pelindung terhadap produk, tetapi juga digunakan untuk dapat

18Ibid., h. 204-218

 

Page 39: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

27

menyenangkan dan menarik pelanggan. Oleh karena itu,

kemasan ini termasuk dalam strategi produk, dengan cara

memperbaiki bentuk luar dari produk, seperti pembungkus,

etiket, warna dan lain-lain agar dapat menarik perhatian para

konsumen, dan dapat memberi kesan bahwa produk tersebut

mutu dan kualitasnya baik.

3) Kualitas (mutu) produk

Kualitas produk merupakan hal yang perlu mendapat

perhatian utama dari perusahaan/produsen, mengingat kualitas

suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasan

konsumen, yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran

yang dilakukan perusahaan.

4) Pelayanan (services)

Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh

baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan

dalam memasarkan produknya. Pelayanan yang diberikan

dalam pemasaran suatu produk mencakup pelayanan sewaktu

penawaran produk, pelayanan dalam pembelian/penjualan

produk itu, pelayanan sewaktu penyerahan produk yang dijual,

yang mencakup pelayanan dalam pengangkutan yang

ditanggung oleh penjual, pemasangan (instalasi) produk itu dan

asurnsi atau jaminan risiko rusaknya barang dalam perjalanan

atau pengangkutan, dan pelayanan setelah/purna penjualan,

yang mencakup jaminan atas kerusakan produk dalam jangka

 

Page 40: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

28

waktu tertentu (misalnya 6 bulan) setelah produk dibeli oleh

konsumen, perbaikan dan pemeliharaan (service) dari produk

itu apabila rusak.

5) Bauran Produk (product mix)

Pada umumnya perusahaan menghasilkan dan memasarkan

lebih dari satu jenis produk, sehingga masing-masing

perusahaan tersebut sebelum memulai usahanya telah

mengambil keputusan tentang kebijakan produk yang akan

ditanganinya. Keputusan itu berkaitan dengan penentuan

kombinasi produk apa saja yang akan diproduksi dan

dipasarkan oleh perusahaan.

Dalam pembahasan acuan/bauran produk (product mix), perlu

diperhatikan pengertian istilah product item dan product line,

disamping product mix itu sendiri.

Product item adalah jenis produk tertentu, yang mempunyai

cirri-ciri spesifik menurut ukuran, harga, penampilan

(appearance) atau atribut lainnya, yang biasanya berada dalam

product line, dan mempunyai nama tersendiri dalam daftar

barang yang dihasilkan atau dijual oleh perusahaan.

Product line adalah sekumpulan produk dalam product mix,

yang sangat erat hubungannya untuk memenuhi suatu

kebutuhan yang sama, atau digunakan bersama-sama, atau

dijual pada kelompok konsumen tertentu dan dipasarkan

melalui saluran distribusi yang sama.

 

Page 41: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

29

Product mix adalah kombinasi dari semua produk (product

line dan product item) yang ditawarkan atau dijual perusahaan

kepada pembelinya.

b. Harga

Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.19

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang

menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya

hanya unsur biaya saja. Karena menghasilkan penerimaan

penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat

keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh

perusahaan.20

Dengan kata lain, strategi penentuan harga (pricing)

sangat signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan

mempengaruhi citra produk, serta keputusan konsumen untuk

membeli.21

Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting

terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan

perkembangan permintaan yang terbatas. Dalam keadaan

persaingan yang semakin tajam dewasa ini, yang terutama sangat

terasa dalam pasar pembeli (buyers market), peranan harga sangat

penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi

perusahaan di pasar, yang tercermin dalam share pasar perusahaan,

19David W. Cravens, Pemasaran Strategis , jilid 2 (Jakarta : Erlangga, 1996), h.8

20Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h.223

21Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h.72

 

Page 42: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

30

di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan

perusahaan.22

Keputusan tentang penetapan harga suatu produk harus

dipikirkan secara masak dan cermat, mengingat peran harga dalam

pemasaran yng cukup vital. Agar keputusan tentang harga bisa

menemui sasaran maka beberapa pertimbangan dan tujuan

penetapan harga harus dipikirkan secara masak-masak. Tujuan

penentuan harga adalah sebagai berikut :23

1) Untuk bertahan hidup, terutama di pasar persaingan sempurna

dengan tingkat persaingan yang tinggi. Umumnya perusahaan

akan bersikap mengambil jalan aman dengan menentukan

harga rendah dengan tujuan produknya laku di pasar.

Keputusan untuk menetapkan harga rendah ini harus hati-hati

bila tidak diikuti dengan perhitungan biaya yang akurat, maka

bisa berdampak pada kerugian.

2) Untuk memaksimalkan laba, untuk mendapatkan laba

maksimal maka perusahaan harus memperhatikan dua hal yaitu

volume dan harga. Bila dengan harga rendah mengakibatkan

volume penjualan tinggi sehingga secara keseluruhan

meningkatkan laba maka penentuan harga rendah dapat

dibenarkan. Demikian pula bila penetapan harga tinggi tetapi

masih diikuti dengan volume penjualan yang memadai

sehingga meskipun harga jual tinggi tetapi masih bisa didapat-

22Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h.223

23Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank ( Yogyakarta : Graha

Ilmu, 2010) h.115-116

 

Page 43: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

31

kan laba tinggi maka penetapan harga tinggi dapat dibenarkan.

3) Untuk memperbesar pangsa pasar (market share). Perusahaan

dapat menetapkan harga rendah dengan tujuan dapat

mengambil pangsa pasar lebih besar. Harga rendah disini juga

dimaksudkan dengan sesuatu yang mempunyai kualitas tertentu

yang dijual dengan harga relatif rendah dibanding pesaing atau

dengan harga tertentu dengan fasilitas (termasuk hadiah) yang

lebih banyak.

4) Untuk menjaga citra sebagai produk dengan kualitas baik.

Biasanya perusahaan akan menetapkan harga tinggi. Umumnya

harga tinggi berarti kualitas tinggi.

5) Karena pesaing. Untuk beberapa perusahaan yang tidak

mempunyai database yang baik, biasanya penentuan harga

dengan melihat pesaing.

Untuk menetapkan harga terdapat berbagai macam metode

yang biasa digunakan oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut :24

1) Penentuan Harga Biaya-Plus (cost-plus Pricing)

Penentuan harga dilakukan dengan menaikkan (markup)

harga sekian persen dari total biayanya.

2) Penentuan Harga Berdasarkan Tingkat Pengembalian (rate of

return pricing)

Penentuan harga ditentukan untuk mencapai tingkat pengem-

24Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h.75

 

Page 44: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

32

balian atas investasi (return of investment-ROI) atau

pengembalian atas aktiva (return of assets-ROA) yang

ditergetkan. Penentuan harga ini disebut juga penentuan harga

berdasarkan sasaran pengembalian.

3) Penentuan harga paritas persaingan (competitive Parity

Pricing)

Penentuan harga dilakukan berdasarkan harga yang

ditentukan oleh pemimpin pasar. Hampir sama dengan taktik

ini adalah parity pricing (going rate), yaitu penentuan harga

dibuat sama dengan harga rata-rata yang ditetapkan oleh pasar.

4) Penentuan harga rugi (loss leading pricing)

Penentuan harga awal ditentukan pada harga yang rendah-

bahkan kadang merugi-dengan tujuan jangka pendek, yaitu

mendapat posisi di pasar atau meningkatkan pangsa pasar.

Hampir sama dengan taktik ini adalah stay out pricing, yaitu

penentuan harga yang rendah (di bawah BEP) dengan tujuan

untuk menurunkan tingkat masuknya pesaing baru ke dalam

pasar.

5) Penentuan harga berdasarkan nilai (value-based pricing)

Penentuan harga ditentukan atas dasar nilai jasa yang

dipersepsikan oleh segmen konsumen tertentu. Penentuan

harga ini disebut pendekatan pasar (market-driven approach),

dimana tindakan dilakukan untuk memperkuat positioning jasa

dan manfaat yang diterima oleh konsumen dari jasa itu.

 

Page 45: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

33

6) Penentuan harga relasional (relationship pricing)

Penentuan harga didasarkan pada pertimbangan-

pertimbangan atas seluruh jasa yang disediakan untuk

konsumen dan atas potensi keuntungan di masa depan dalam

jangka waktu tertentu, seringkali dalam seluruh hidup

konsumen. Relationship pricing merupakan pendekatan pasar

terorientasi (market-oriented approach) dari penentuan harga

berdasarkan nila (value-based pricing). Penentuan harga

berdasarkan nilai bertujuan untuk membantu memposisikan

jasa dan menampilan fakta di mana para konsumen mau

membayar lebih manfaat yag dirasakan oleh produk utama dan

produk sampingan. Sebuah pendekatan yang biasanya

digunakan perusahaan untuk meningkatkan produk sampingan

dan mencapai peningkatan harga adalah dengan jaminan jasa

yang tidak bersyarat.

c. Promotion

Istilah promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk

orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan. Strategi

promosi berarti “sebuah program terkendali dan terpadu dari

metode komunikasi dan material yang dirancang untuk

manghadirkan perusahaan dan produk-produknya kepada calon

konsumen; menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan

kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya

 

Page 46: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

34

memberikan kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.25

Definisi lain menyebutkan, usaha perusahaan untuk mempengaruhi

dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli,

melalui pemakaian segala unsur acuan promosi disebut promosi.26

Tujuan kegiatan promosi adalah memberitahukan dan

mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang keberadaan

produk, tentang kemanfaatan, tentang keunggulan, tentang atribut-

atribut yang dimiliki, tentang harga, dimana dan cara

memperolehnya.27

Pada umumnya bauan promosi (promotion mix) terdiri dari

iklan (advertising), promosi penjualan sales (sales promosi),

publisitas (publicity), dan penjualan personal (personnel selling).28

Berikut ini akan diuraikan masing-masing bauran promosi :

1) Iklan, bentuk presentasi dan promosi gagasan, barang dan jasa

nonpribadi yang dibiayai oleh sponsor tertentu.29

Bentuk

promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan, atau gambar,

atau kata-kata yang tertuang dalam bentuk brosur, spanduk,

baliho (billboard), Koran, majalah, televisi, radio, atau media-

media publik lainnya seperti internet, televisi kabel, TV

bandara, TV kereta api, dan lain-lain.30

2) Promosi Penjualan , merupakan bentuk promosi yang ditujukan

25Harper W.Boyd, dkk., Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Srategis

dengan orientasi global, Edisi 2 (Jakarta : Erlangga, 2000), h.65

26Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 265

27Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, h.134

28Ibid.,h.135

29Harper W.Boyd, dkk.,Manajemen Pemasaran, h.65

30Sentoto Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, h.135

 

Page 47: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

35

untuk meningkatkan penjualan secara langsung melalui

kegiatan-kegiatan potongan harga, pemberian hadiah baik

langsung maupun secara undian untuk produk tertentu, pada

tempat tertentu dan pada waktu tertentu.31

Bentuk promosi yang

dilakukan dalam bentuk kupon, sayembara, perlombaan,

sampel produk, tukar tambah, dan pameran.32

3) Publisitas, adalah bentuk promosi yang ditujukan untuk

meningkatkan citra perusahaan dengan memberitakan atau

menyiarkan kegiatan positif perusahaan melalui kegiatan

sponsorship atau kegiatan-kegiatan amal dan sosial.33

Meskipun mempunyai kesamaan dengan iklan yaitu disiarkan

dan diberitakan dalam media massa, publisitas lebih netral

karena tidak memuat pesan-pesan propaganda untuk

mengkonsumsi produk.34

4) Penjualan Personal, merupakan bentuk promosi dengan

melakukan kegiatan penjualan langsung secara personal secara

pribadi kepada konsumen.35

Definisi lain menyebutkan

penjualan personal adalah suatu proses membantu dan

membujuk satu atau lebih calon konsumen untuk membeli

barang atau jasa bertindak sesuai ide tertentu dengan

menggunakan prensentasi oral ( komunikasi tatap muka ).36

31Ibid., h.135

32Harper W.Boyd, dkk., Manajemen Pemasaran, h.66

33Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, h.135

34Ibid., h.139-140

35Ibid., h.135

36Harper W.Boyd, Manajemen Pemasaran, h.65

 

Page 48: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

36

Bentuk promosi yang dilakukan bisa dalam bentuk presentasi

penjualan dan rapat-rapat penjualan.

d. Place

Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran

perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan

kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian

produk smpai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu

yang tepat.37

Lokasi dan saluran distribusi untuk menyediakan jasa kepada pasar

sasaran adalah dua kunci area keputusan. Keputusan lokasi dan

saluran mencakup bagaimana menyampaikan jasa kepada

konsumen dan dimana terjadinya.38

1) Lokasi

Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus

bermarkas dan melakukan operasi kegiatannya, dalam hal ini

ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu :39

a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan): apabila

keadannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.

Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan

konsumen sehingga mudah dijangkau, dangan kata lain

harus strategis.

b) Pemberi jasa mendatangi konsumen : dalam hal ini lokasi

37Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h.233

38Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h.91

39Ibid., h.73-74

 

Page 49: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

37

tidak terlalu penting, tetapi harus diperhatikan adalah

penyampaian jasa harus tetap berkualitas.

c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung :

berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui

sarana tertentu seperti telepon, komputer atau surat. Dalam

hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama

komunikasi antara kedua belah pihak terlaksana dengan

baik.

2) Saluran Distribusi

Saluran distribusi mencakup siapa yang berpatisipasi dalam

menyampaikan jasa. Ada tiga partisipan dalam distribusi jasa,

yaitu :40

a) Penyedia jasa

b) Perantara (intermediary)

c) Konsumen

Sehubungan dengan saluran distribusi maka perusahaan

harus dapat memilih saluran yang tepat untuk penyampaian

jasanya, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang

diberikan. Saluran distribusi yang dapat dipilih, antara lain :

a) Penjual langsung (direct sales)

b) Agen (agent) atau bloker

c) Agen/bloker penjual atau pembeli

d) Waralaba (franchises) dan pengantar jasa terkontrak

40

Ibid., h.93

 

Page 50: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

38

(contracted services deliverers)

Baik lokasi maupun saluran pemilihannya sangat tergantung

pada kriteria pasar dan sifat dari jasa itu sendiri.41

e. Orang

Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka “orang”

yang berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi

kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam “orang” ini berarti

berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen

sumber daya manusia.42

Terdapat empat kriteria peranan atau pengaruh dari aspek

„orang” yang mempengaruhi konsumen, yaitu :43

1) Contactors : “orang” di sini berinteraksi langsung dengan

konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.

2) Modifiers : “orang” di sini tidak secara langsung

mempengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan

dengan konsumen, contoh : resepsionis.

3) Influencers : “orang” di sini mempengaruhi konsumen dalam

keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak

dengan konsumen.

4) Isolateds : “orang” di sini tidak secara langsung ikut serta

dalam bauran pemasaran dan juga tidak sering bertemu dengan

41Ibid.,h.74

42Ibid., h.77

43Ibid., h.77

 

Page 51: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

39

konsumen. Contoh : karyawan bagian administrasi penjualan,

SDM, dan pemprosesan data.

f. Proses

Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya

terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan

hal-hal rutin lain, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada

konsumen.44

Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu : 45

1) Kompleksitas (complexity), berhubungan dengan langkah-

langkah dan tahapan proses.

2) Keragaman (divergence), berhubungan dengan adanya

perubahan dalam langkah-langkah atau tahapan proses.

Sehubungan dengan dua cara tersebut, terdapat empat

alternatif mengubah proses yang dapat dipilih oleh pemasar, yaitu :

1) Mengurangi keragaman, berarti terjadi pengurangan biaya,

peningkatan produktivitas, dan kemudahan distribusi.

2) Menambah keragaman, berarti memperbanyak kustomisasi dan

fleksibilitas dalam produksi yang dapat mengakibatkan naiknya

harga.

3) Mengurangi kompleksitas, berarti cenderung terspesialisasi.

4) Menambah kompleksitas, berarti lebih cenderung ke penetrasi

pasar dengan cara menambah jasa yang diberikan.

44Ibid., h.74

45Ibid., h.74

 

Page 52: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

40

g. Layanan Konsumen

Layanan konsumen (customer service) pada hakikatnya

adalah setiap kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan

kepuasan konsumen, melalui pelayanan yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen.46

Layanan konsumen pada

pemasaran jasa lebih dilihat sebagai hasil dari kegiatan distribusi

dan logistik, di mana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk

mencapai kepuasan. Layanan konsumen meliputi aktivitas untuk

memberikan kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan

pratransaksi, saat transaksi, dan pascatransasksi.47

Strategi layanan konsumen menurut Christopher Lovelock

mencakup hal-hal sebagai berikut :48

1) Identifikasi misi jasa.

2) Penentuan sasaran dari layanan konsumen.

Bagaimana perusahaan menentukan sasaran apa saja yang ingin

dicapai oleh perusahaan.

3) Perumusan stategi layanan konsumen.

Bagaimana perusahaan merumuskan strategi seperti apa yang

akan diterapkan oleh perusahaan.

4) Implementasi.

Bagaimana perusahaan mengimplementasikan strategi yang

telah dirumuskan secara langsung kepada konsumen.

46Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, h.179

47Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h.74

48Ibid., h.140

 

Page 53: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

41

B. Persaingan

1. Pengertian Persaingan

Pengertian persaingan berasal dari bahasa inggris yaitu

competition, yang artinya persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing,

pertandingan, dan kompetisi, sedangkan dalam kamus manajemen,

persaingan adalah usaha-usaha dari dua pihak atau lebih perusahaan

yang masing-masing bergiat “memperoleh pesanan” dengan

menawarkan harga atau syarat yang paling menguntungkan.

Persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk potongan harga,

iklan, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.49

Persaingan di dalam ekonomi memiliki beberapa pengertian :

pertama, persaingan menunjukkan banyaknya perusahaan yang

menawarkan atau memasok barang atau jasa tertentu ke pasar. Banyak

sedikitnya perusahaan yang menawarkan ini akan menunjukkan bentuk

struktur dari pasar barang atau jasa (market structure). Contoh : jika

banyak perusahaan yang berskala kecil dan saling bersaing di dalam

menawarkan produk tertentu, pasar produk ini ini disebut berbentuk

persaingan sempurna. Jika hanya terdapat beberapa perusahaan

berskala besar yang menawarkan produk tertentu, bentuk pasar disebut

oligopoli dan contoh-contoh lainnya. Pengertian kedua, persaingan

merupakan suatu proses di mana masing-masing perusahaan berupaya

memperoleh pembeli atau langganan bagi produk yang dijualnya,

misalnya dengan melakukan diferensiasi daripada produk, promosi,

49B.N. Maribun, Kamus manajemen (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2003), hal.

276

 

Page 54: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

42

variasi harga dan sebagainya.50

Berbagai cara dilakukan perusahaan dalam usahanya menarik dan

memikat pembeli agar bisa memenangkan persaingan. Cara-cara

tersebut : (1) menekan harga (price competition), penjual berusaha

memperoleh pembeli dengan menjual produk lebih murah dari

saingannya; (2) melakukan persaingan yang disebut persaingan bukan

melalui harga (nonprice competition), misalkan melakukan diferensiasi

produk yang dijual, merek dagang, promosi dan lain-lainnya; dan (3)

cara yang ketiga ialah berusaha berproduksi dengan lebih efisien (low

cost production).51

2. Macam-macam Bentuk Persaingan

a. Persaingan Sempurna

Bentuk pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut :52

1) Terdapat banyak pembeli dan penjual dari produk tersebut dan

sama kuat sehingga tidak bisa mempengaruhi harga.

2) Produk yang diperdagangkan homogen.

3) Setiap peserta ekonomi mengetahui benar kondisi pasarnya

(pengetahuannya sempurna).

4) Mobilitas dari sumber dayanya mudah keluar masuk.

Banyaknya pembeli dan penjual yang sama kuat dan barang

yang diperdagangkan homogen ( syarat 1 dan 2 ) merupakan syarat

50Legowo, Persaingan Usaha dan Pengambilan Keputusan Manajerial (Jakarta:

Penerbit Universitas Indonesia, 1996), h. 5-6 51

Ibid,. h.6 52

Ibid,. h.7

 

Page 55: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

43

utama dalam persaingan sempurna.

b. Persaingan Monopolistik

Sesuai dengan namanya di dalam pasar yang berbentuk

persaingan monopolistik ini mengandung unsur persaingan dan

monopoli.53

Unsur persaingan atau kompetisi terlihat pada

banyaknya penjual yang menjual produk yang didiferensiasi atau

diferensiasi produk (product differentiation) sehingga setiap

penjual tidak bisa mempengaruhi penjual lainnya (misalnya dalam

harga). Unsur monopoli terlihat karena setiap produk yang dijual

oleh penjual berbeda dengan produk yang dijual oleh penjual

lainnya. Namun demikian kekuatan monopoli dari penjual ini

menjadi terbatas karena produk yang dijual mempunyai hubungan

substitusi yang kuat. Sehingga jika seorang penjual menaikkan

harga produkya, maka akan menurunkan jumlah penjualannya,

karena pembeli akan lari membeli barang substitusinya.

c. Oligopoli

Oligopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan di mana

beberapa perusahaan atau penjual menjual produk atau jasa yang

homogen (distandardisasi) atau didiferensiasi.54

Perusahaan tersebut hanya ada dua disebut duopoli. Jika

produknya benar-benar homogen disebut oligopoli murni (pure

oligopoly). Jika produknya didiferensiasi disebut dengan oligopoli

diferensiasi (differentiated oligopoly).

53Ibid,. h.9

54Ibid,. h.9-10

 

Page 56: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

44

Jumlah perusahaan yang hanya sedikit dalam pasar berbentuk

oligopoli ini, maka tindakan yang dilakukan suatu perusahaan akan

mempengaruhi perusahaan lainnya dalam indsutri itu dan

sebaliknya. Misalnya perusahaan otomotif Honda memberi

potongan harga dalam penjualan produknya, maka Toyota dan

Mitsubishi akan mengikuti dengan potongan harga dari produknya.

Karena persaingan harga ini akan menimbulkan perang harga,

biasanya dalam pasar berbentuk oligopoli lebih suka bersaing

dengan apa yang disebut “Nonprice Competition”, antara lain

melalui gencarnya advertensi, diferensiasi dari produk, pelayanan

atau servis yang lebih baik dan lain-lain.55

d. Monopoli

Monopoli adalah salah satu bentuk pasar persaingan di mana

seluruh penawaran dari produk tertentu dipegang oleh satu

penjual.56

Hanya satu perusahaan yang menjual produk tertentu

tanpa ada produk substitusinya, sehingga perusahaan ini sekaligus

merupakan industri dari seluruh perusahaan yang terdapat di pasar.

Persaingan dalam dunia bisnis bukan hal yang tabu, melainkan

sudah alamnya. Tanpa persaingan, bisnis tidak akan maju karena tidak

ada pacuan untuk memberikan yang terbaik kepada para pelanggan

atau konsumen.

55Ibid,. h.10

56Ibid,. h.11

 

Page 57: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

45

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG

PEMBANTU CINERE

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Kriris multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998

membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan

syariah di Indonesia. Disaat bank-bank konvesional terkena imbas dari

krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep

yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang

berkepanjangan.

Disisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global,

pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger)

4 (empat) bank pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya,

Bank Exim, dan Bapindo, menjadi satu bank yang kokoh dengan nama PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999.1 Kebijakan

penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

sebagai pemilik mayoritas Bank Susila Bakti (BSB). PT Bank Susila Bakti

merupakan salah satu bank konvesional yang dimiliki oleh yayasan

kesejahteraan pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota

Prestasi.2 Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT Bank Susila Bakti juga

melakukan merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor

asing.

1PT Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2011 (Jakarta : BSM, 2011), h. 34

2PT Bank Syariah Mandiri, “Sejarah Bank Syariah Mandiri,” artikel diakses pada 29

April 2012 dari http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/

 

Page 58: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

46

Menindak lanjuti dari pemikiran pengembang sistem ekonomi syariah,

pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang

bagi bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi

serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan

untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut momentum yang tepat untuk melakukan

konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank konvesional menjadi bank

syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera

mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha PT

Bank Susila Bakti bertransformasi dari bank konvesional menjadi bank

yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank

Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sutjipto,SH

, No. 23 tanggal 8 September 1999.3

Perubahan kegiatan usaha PT Bank Susila Bakti menjadi bank umum

syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur

BI No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank

Syariah Mandiri (BSM). Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal

tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak

3PT Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2011 (Jakarta : BSM, 2011), h. 34

 

Page 59: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

47

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.4

Sejalan dengan hadirnya Bank Syariah Mandiri, maka sebagai salah

satu pengembangan perusahaan dibukalah Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Cinere. Bank Syariah Mandiri KCP Cinere hadir

sebagai wujud dari keinginan masyarakat sekitar Cinere yang

menginginkan bertransaksi secara syariah namun tidak perlu

menghabiskan waktu untuk mendatangi Kantor Cabang.5

Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme

usaha dengan nilai-nilai Islami. Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai

bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan

operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai Islami inilah

yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia.

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Dalam rangka mendukung penciptaan tujuan perusahaan, maka Bank

Syariah Mandiri memandang perlu untuk menetapkan Visi dan

menguatkan Misi Perusahaan. Penguatan misi perusahaan dilakukan

dengan cara menyesuaikan rumusan Misi yang ada sebelumnya dengan

kondisi saat ini.

Direksi Bank Syariah Mandiri melalui Surat Edaran No. 10/001/UMM

tanggal 30 Januari 2008 tentang Visi, Misi, dan BSM Shared Values

“ETHIC” telah mensosialisasikan Visi, Misi, dan BSM Shared Values

4PT Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2011 (Jakarta : BSM, 2011), h. 35

5Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah, selaku Officer Gadai Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere, Depok, 27 Oktober 2012

 

Page 60: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

48

kepada seluruh jajaran BSM.6 Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran

BSM mengetahui, memahami, dan melaksanakan Visi, Misi, dan BSM

Shared Values.

1. Visi

“Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha”

a. Bank Syariah Terpercaya

Untuk menjadi bank syariah terpercaya dilakukan dengan terus

menjaga kompetensi dan intergritas. Kompetensi

diimplementasikan dengan meningkatkan keahlian sesuai tugas

yang diberikan dan tuntutan profesi bankir. Integritas

diimplementasikan dengan manaati kode etik profesi dan berfikir

serta berprilaku terpuji.

b. Pilihan Mitra Usaha

Untuk menjadi bank pilihan mitra usaha dilakukan dengan

senantiasa menjaga usaha baik aspek bisnis maupun aspek syariah.

Aspek bisnis diimplementasikan dengan menyediakan diantaranya :

produk yang menarik, pricing yang kompetitif, business process

yang prudent dan efisien, serta infrastruktur yang memadai. Aspek

syariah diimplementasikan dengan menjalankan fungsi Dewan

Pengawas Syariah sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan.

6PT Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2011, h.42

 

Page 61: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

49

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.

C. Nilai-nilai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Dalam mendukung pencapian Visi dan Misi Perusahaan, Bank

Syariah Mandiri merumuskan nilai-nilai utama (Shared Values)

perusahaan yang disebut BSM Shared Values melalui Surat Edaran

Direksi No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008 tentang Visi, Misi, dan

BSM Shared Values “ETHIC”.7 Nilai-nilai perusahaan BSM terdiri atas

Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus.8

1. Excellence (Imtiyaaz)

Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu

dan berkesinambungan dengan menerapkan karakter Perfection,

Ownership, Prudence, dan Competence.

2. Teamwork („Amal Jama‟iy)

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi menerapkan

karakter Trust, Result, Respect, dan Effective Communication.

7PT Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2011, h. 44

8Bukhori Muslim, “Pembiayaan Gadai Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi,” (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta,

2011), h.46

 

Page 62: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

50

3. Humanity (Insaaniyah)

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius dengan

menerapkan karakter Sincerity, Universality, dan Social

Responsibillity.

4. Integrity (Shidiq)

Memahami dan menaati kode etik profesi dan berfikir serta

berperilaku terpuji dengan menerapkan karakter Honesty, Discipline,

dan Responsibillity.

5. Customer Focus (Tafdhillu Al-„Umalaa)

Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan (eksternal dan

internal) untuk menjadikan Bank Syariah Mandiri sebagai mitra yang

terpercaya dan menguntungkan dengan menerapkan karakter Good

Governance, Innovation, dan Customer Satisfying.

D. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Maju atau mundurnya perkembangan suatu perusahaan dalam

menjalankan kegiatan usahanya tergantung dari organisasi yang dibentuk

oleh perusahaan itu sendiri, seperti diketahui bahwa suatu organisasi

dibentuk dari orang-orang yang diharapkan dapat saling bekerja sama dan

saling melengkapi untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan oleh

perusahaan. Apabila orang-orang yang berbeda dalam perusahaan tersebut

tidak terkoordinasi secara efektif, maka dapat menimbulkan dampak

negatif kelangsungan hidup perusahaan.

 

Page 63: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

51

Struktur organisasi dari suatu perusahaan merupakan hal yang sangat

penting, karena dapat memberikan penjelasan kepada para anggotanya

mengenai fungsi-fungsi serta hubungan antara wewenang dan tanggung

jawab yang dimiliki, sehingga pada hekekatnya struktur organisasi

merupakan pola tertentu dalam melaksanakan aktivitasnya, karena struktur

organisasi tersebut dapat menggambarkan mengenai siapa (orang dan

jumlah orang) dan pekerjaan (tugas) yang dilakukan serta mengenai arus

komunikasi dalam mengerjakan segala sesuatu (menjalankan tugas yang

menyangkut hak dan kewajiban). Struktur organisasi antara satu

perusahaan dengan perusahaan lain belum tentu sama, hal ini disebabkan

dalam penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan spesifikasi dari

perusahaan.

Adapun bentuk-bentuk organisasi yang dapat diketahui antara lain :

1. Organisasi Lini atau garis (Lini Organisasi)

2. Organisasi Fungsional atau staf

3. Organisasi Lini dan Staf

4. Organisasi Fungsional dan staf

Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cinere,

menggunakan bentuk organisasi lini atau garis yang mana kekuasaan

tersebut mengalir dari atas ke bawah. Untuk lebih jelasnya mengenai

struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Cinere, maka dapat dilihat pada gambar berikut :

 

Page 64: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

52

GAMBAR 3.1

STRUKTUR ORGANISASI

BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU CINERE

Sumber : Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Dari gambar terlihat bahwa struktur organisasi yang digunakan

oleh Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Cinere adalah

menurut sistem garis dimana kekuasaan tertinggi ada pada Kepala KCP,

yaitu kekuasaan berjalan dari tingkat atas ke bawah dan tanggung jawab

dari bawah ke atas.

Officer Operation merupakan bagian yang mengatur segala

aktivitas sehari-hari Bank dari sisi operasi yang membawahi Customer

Service, Teller, dan Back Office. Account officer adalah bagian yang

mengatur mengenai pembiayaan yang bersifat umum selain pembiayaan

gadai. Sedangkan Officer Gadai adalah bagian yang khusus mengatur

mengenai pembiayaan dalam segmen gadai, officer gadai membawahi

penaksir gadai.

Kepala KCP

Officer Gadai Occount Officer Officer Operation

Customer Service Teller Back Office PMS Lending PMS Funding Penaksir

 

Page 65: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Aplikasi Konsep Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB

Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Dalam kegiatan memasarkan suatu produk tentu tidak terlepas dari

yang namanya bauran pemasaran (marketing mix), seperti yang telah

diungkapkan pada bab sebelumnya bahwa bauran pemasaran merupakan

kombinasi variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat

mempengaruhi pembeli atau konsumen. Hal ini tidak terkecuali untuk

produk perbankan syariah, yaitu produk Gadai Emas BSM iB pada Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere yang juga memiliki bauran pemasaran untuk

produknya.

Bauran pemasaran produk Gadai Emas BSM iB pada Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere teraplikasi di dalam tujuh kombinasi

variabel, yaitu variabel produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan

layanan konsumen, yang dimana ketujuh variabel tersebut saling

mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan sasaran produk perusahaan.

1. Produk

Pengaplikasian konsep variabel produk pada Produk Gadai

Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri KCP Cinere termuat ke dalam

tiga unsur, yaitu :1

1Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah, selaku OG (officer gadai) Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere, Depok, 27 Oktober 2012.

 

Page 66: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

54

a. Memunculkan merek (brand) yang kuat

Merek disini adalah nama produk yang digunakan oleh

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dalam mengenalkan produk

kepada masyarakat luas. Produk gadai emas pada bank syariah

mandiri bernama Gadai Emas BSM iB, dimana BSM merujuk

pada nama besar Bank Syariah Mandiri dan Gadai Emas merujuk

pada jenis produk pembiayaan yang ditawarkan.

b. Mengemas Produk dengan fitur-fitur yang menarik

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere mengemas Produk

Gadai Emas BSM iB dengan berbagai fitur yang menarik

masyarakat sebagai calon nasabah. Fitur-fitur tersebut seperti

yang tertuang pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Fitur Produk Gadai Emas BSM iB

No. ketentuan Keterangan

1 Peruntukkan Perorangan

2 Tujuan Gadai Untuk membiayai keperluan

dana jangka pendek dan tidak

dimaksudkan untuk tujuan

investasi

2 Objek Gadai Emas berupa perhiasan, Emas

batangan dengan kadar 16

sampai dengan 24 karat

3 Nilai Pembiayaan Minimal Rp. 500.000,- dan

 

Page 67: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

55

maksimal Rp. 250 Juta per

nasabah

4 Maksimal Pembiayaan -85% dari nilai taksiran untuk

golongan A ( Perhiasan yang

tidak dapat dilakukan uji berat

jenis )

-90% dari nilai taksiran untuk

golongan B, yaitu :

a. Perhiasan (padat,tidak

bermata, tidak berongga dan

dapat diuji Berat Jenis

b. LM / Dinar Antam, LM Non

Antam, dan LM / Dinar Peruri

5 Jangka Waktu 4 bulan dan dapat digadai ulang

(diperpanjang) maksimal 2x

perpanjangan

6 Biaya -Administrasi (dibayar di awal)

-Biaya Pemeliharaan (dibayar

akhir periode)

7 Pengikatan -Prinsip gadai menggunakan

akad qardh

-pengikatan objek gadai

menggunakan skim gadai

-jasa penitipan objek gadai

 

Page 68: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

56

menggunakan skim ijarah

8 Syarat Gadai Ulang -Penaksir telah melakukan

penilaian ulang atas barang

jaminan

-Nasabah telah melunasi biaya

pemeliharaan

Sumber : Brosur Produk Pembiayaan Gadai Emas BSM iB

c. Pelayanan (service) yang baik

Bank syariah mandiri KCP Cinere tidak hanya berhenti

pada penguatan merek produk dan fitur-fitur yang menarik, tetapi

juga memperhatikan standar layanan berupa service excellence

yang dapat memuaskan pelanggan akan produk yang mereka

miliki.

Pengaplikasian pelayanan dalam memuaskan pelanggan

mencakup pelayanan sewaktu Bank menawarkan produk Gadai

Emas BSM iB, pelayanan saat nasabah membeli produk Gadai

Emas BSM iB, dan jaminan akan produk Gadai Emas BSM iB

dengan memberikan asuransi pada objek gadai yang dimiliki oleh

nasabah.

2. Harga

Pengaplikasian variabel harga pada produk Gadai Emas BSM

iB dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dengan prinsip

kehati-hatian, hal ini terjadi karena harga akan mempengaruhi

 

Page 69: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

57

keputusan konsumen untuk membeli, senada dengan yang dikatakan

oleh Lupiyoadi dan Hamdani pada bab sebelumnya.

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere mengaplikasikan variabel

harga ke dalam 3 bentuk, yaitu :2

a. Biaya administrasi yang murah dan dibuat dengan prinsip adil,

dimana biaya administrasi berlaku trering atau berjenjang

disesuaikan dengan berapa gram berat objek gadai yang

dibawa oleh nasabah, sehingga biaya administrasi bisa

berbeda-beda antara satu nasabah dengan nasabah lain, anatara

nasabah besar dengan nasabah kecil.

b. Biaya ijarah (pemeliharaan) yang murah dan dibuat dengan

prinsip adil, dimana biaya ijarah dibedakan dari jenis objek

gadai, untuk emas golongan A biaya ijarah dikenakan sebesar

1,3% dan untuk Emas Golongan B dikenakan biaya ijarah

sebesar 1,13%.

c. Harga emas sesuai dengan HDE (Harga Dasar Emas) yang

ditetapkan oleh PWD (Pawning Division) dan perubahannya

dilakukan pada H+1 apabila HDE Bank Syariah Mandiri

diperkirakan menyentuh limit yang ditetapkan BI.

3. Promosi

Pengaplikasian variabel promosi pada produk Gadai Emas

BSM iB dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere secara

gencar , sehingga calon nasabah mengetahui tentang keberadaan

2Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 10 November 2012.

 

Page 70: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

58

produk, manfaaat dari produk, dan keunggulan fitur-fitur yang

dimiliki oleh Produk Gadai Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere.

Pengaplikasian variabel promosi pada produk pembiayaan

BSM Gadai Emas dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

dalam bentuk :3

a. Iklan

Dalam bentuk ini, Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

membuat Giant Banner berukuran 3x3 meter yang ditempatkan di

depan gedung, giant banner ini berisi tentang sekilas produk

pembiayaan BSM Gadai Emas, info potongan harga dan info

bagaimana mendapatkan produk pembiayaan BSM Gadai Emas,

dibuat pula standing banner yang ditempatkan di Banking Hall

ruang gedung di samping pintu masuk Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere. Selain banner, Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

juga mencetak brosur dengan target warga perumahan sekitar dan

pasar. Brosur ini disebarkan melalui jasa loper koran, hal ini

dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu dengan range per dua

minggu atau satu bulan sekali dengan jumlah brosur tersebar satu

rim per bulan. Tidak hanya berbentuk banner dan brosur, tetapi

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere juga menggunakan teknologi

dalam promosinya, yaitu dengan menggunakan short message

service (SMS) dan Broadcast Blackberry Messangers (BBM).

3Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 27 Oktober 2012.

 

Page 71: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

59

Untuk sms dinamakan SMS Blast, baik SMS Blast maupun

Broadcast BBM dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere kepada nasabah prospek dan nasabah existing. Melalui

SMS Blast dan Broadcast BBM ini, promosi menjadi lebih update

tidak hanya mengenai info promo atau diskon tertentu, tetapi

setiap terjadi perubahan harga emas di pasaran nasabah akan

langsung diinformasikan.

b. Promosi Penjualan

Dalam bentuk ini, Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

mengaplikasikan dalam bentuk potongan harga yang dibuat pada

waktu tertentu. Program promosi yang dibuat oleh Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere untuk produk Gadai Emas BSM iB, yaitu :

1) Program Edu Emas

Periode : 1 Mei 2012 – 30 Juni 2012

Peserta : Orang tua murid, Mahasiswa, Guru, Staff Lembaga

Pendidikan, dan Anggota Koperasi

Fitur program :

Cashback Rp. 20.000,-

Bingkisan senilai Rp. 20.000,- (berupa alat tulis) bagi

50 transaksi gadai pertama

Bebas biaya pemeliharaan 1 periode terakhir (15

hari), khusus untuk fasilitas gadai 4 bulan dan

pelunasan atau perpanjangan tidak melebihi tanggal

jatuh tempo

 

Page 72: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

60

2) Program Ketupat Emas Merdeka

Periode : 1 Juli 2012 – 31 September 2012

Fitur Program :

Free Administrasi

Bingkisan senilai Rp. 20.000,- (berupa alat tulis) bagi

50 transaksi gadai pertama

Bebas biaya pemeliharaan 1 periode terakhir (15

hari), khusus untuk fasilitas gadai 4 bulan dan

pelunasan atau perpanjangan tidak melebihi tanggal

jatuh tempo

3) Program Rejeki Milad

Periode : 1 Oktober 2012 – 31 Oktober 2012

Fitur Program :

Free Administrasi

Voucher belanja senilai Rp. 20.000,- bagi 50 transaksi

gadai pertama

Special price :

- Biaya pemeliharaan 1.25% terhadap nilai taksiran

(untuk jaminan Golongan A)

- Biaya pemeliharaan 1.1% terhadap nilai taksiran

(untuk jaminan Golongan B)

4) Program Promosi Akhir Tahun

Periode : 29 November 2012 – 31 Desember 2012

Fitur Program :

 

Page 73: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

61

Free Administrasi

Berlaku khusus untuk gadai dengan nilai pembiayaan

lebih dari Rp. 100.000.000,-

Special Price :

- Biaya pemeliharaan 1.1% terhadap nilai taksiran

(untuk jaminan Golongan A)

- Biaya pemeliharaan 0.9% terhadap nilai taksiran

(untuk jaminan Golongan B)

c. Publisitas

Dalam bentuk ini, Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

mengaplikasikannya dalam bentuk spanduk event. Spanduk event

dibuat berdasarkan peringatan akan hari besar umat islam atau

momen tertentu seperti pulang kampung.

d. Penjualan Personal

Dalam bentuk ini, Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

mengaplikasikannya pada program croselex dan sahabat emas

BSM. Program croselex adalah sebuah program promosi produk

Gadai Emas BSM iB dengan memanfaatkan jaringan yang

dimiliki karyawan internal BSM baik karyawan tetap maupun

karyawan koperasi. Sedangkan sahabat emas BSM adalah sebuah

program promosi dengan memanfaatkan skema member get

member dimana peserta yang menjadi sahabat emas BSM akan

diberikan Insentif untuk setiap referrral yang diberikan.

 

Page 74: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

62

4. Tempat

Pengaplikasian variabel tempat pada produk pembiayaan BSM

Gadai Emas dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

dengan menempatkan counter pelayanan Produk Gadai Emas BSM iB

terpisah dari pelayanan produk lain yang berada di lantai satu kantor.

Counter pelayanan Produk Pembiayaan BSM Gadai Emas terletak di

lantai 2, dengan penataan lay out yang terbuka, dan terdapat sebuah

meja dekat jendela sebagai tempat juru taksir.

Lokasi secara Geografis Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

dekat dengan komplek – komplek perumahan, yaitu Bumi Karang

Indah, Villa Delima, Villa Cinere Mas, Komplek AL, Puri Cinere,

Komplek Blok A, Komplek Blok M, Bukit Cinere, Graha Cinere 1-4,

Griya Cinere 1-2, Mega Pesanggrahan, dan Villa Mutiara Cinere.

Lokasi Bank Juga terletak di dekat pasar dan mall, yaitu Mall Cinere,

Pasar Segar Cinere, Living Plaza Cinere, Pasar Pondok Labu, dan

Pasar Gandul. Bank juga terletak di antara Institusi, yaitu Kampus

UPN Veteran Jakarta, RS Puri Cinere, RS Prikasih, dan Kemenhan.

Terdapat beberapa komunitas disekitar bank, yaitu Kelompok

Pengajian Nabila, Kelompok Pengajian Masjid Imam Bonjol, dan

Kelompok Pengajian Masjid Raya Cinere. Terdapat pula sekolah-

sekolah yang berada disekitar lokasi bank, yaitu Lazuardi Hayati, Al

Jabr Islamic School, Ar Rahman Islamic School, Miftahul Ulum

Addiniyah, TKIA Al Kautsar, SDIT Darojatul Ulum, Avicenna, Cita

 

Page 75: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

63

Persada, dan Dian Didaktika. Lokasi Bank juga terletak di daerah

perkantoran.

5. Orang

Pengaplikasian variabel orang pada produk Gadai Emas BSM

iB dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dalam bentuk

manajemen Divisi Human Capital (DHC) yang dibuat berdasarkan

pedoman dari Bank Syariah Mandiri Pusat.4 Manajemen DHC

mencakup bagaimana melakukan proses seleksi dan pelatihan

terhadap karyawan untuk divisi gadai, yaitu pelatihan juru taksir.

Bank Syariah Mandiri Pusat juga membuat pertemuan dengan

karyawan divisi gadai untuk terus memotivasi setiap karyawan dalam

melakukan yang terbaik demi mencapai target perusahaan.

6. Proses

Pengaplikasian variabel proses pada produk Gadai Emas BSM

iB dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dalam

perwujudan prosedur transaksi produk pembiayaan BSM Gadai Emas

yang memiliki catatan waktu kurang lebih 20 menit per transaksi.5

Proses prosedur produk Gadai Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.

4Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 10 November 2012.

5Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 27 Oktober 2012.

 

Page 76: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

64

Gambar 4.1

Prosedur Pembiayaan Produk BSM Gadai Emas Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere

Sumber : Data Sekunder Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

7. Layanan Konsumen

Pengaplikasian variabel layanan komsumen pada produk

pembiayaan BSM Gadai Emas dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere dengan membagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap

pratransaksi, saat transaksi, dan pascatransaksi.6

a. Pratransaksi

Pada tahap ini petugas gadai Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere menjelaskan secara detail produk gadai emas beserta

6Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 10 November 2012

Nasabah

BSM

Punya Rekening

Tidak

Hubungi CS

Untuk buka rekening

Ya

Petugas Gadai Emas

-Penjelasan Produk Gadai Emas

-Penaksir Melakukan Penaksiran Emas

-Officer Gadai Mereview taksiran dan menghitung jumlah pinjaman

Nasabah setuju

Batal

Akad

Penyimpanan emas

-Isi Formulir, menyerahkan KTP

-Bank memberikan pembiayaan

Nasabah tidaksetuju

 

Page 77: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

65

Syarat dan ketentuannya dan memberikan informasi mengenai

program promosi yang sedang berlangsung,

b. Saat Transaksi

Pada tahap ini petugas gadai Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere memberikan pelayanan yang cepat dan akurat, dari segi

penaksiran objek gadai. Pada tahap ini, juru taksir akan menaksir

objek gadai yang dibawa oleh nasabah dan nantinya hasil taksir

itu akan direview kembali oleh officer gadai dan officer gadai

akan menghitung berapa jumlah pinjaman yang dapat diberikan

kepada nasabah sesuai Harga Dasar Emas Bank Syariah Mandiri

yang dilihat dari nilai taksir objek gadai tersebut.

c. Pascatransaksi

Pada tahap ini Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

menjalin hubungan baik dengan nasabah, hubungan baik itu

terwujud dalam bentuk memberikan informasi untuk setiap

promo terbaru produk Gadai Emas BSM iB, dan pada beberapa

jalur promosi seperti SMS Blast dan Broadcast BBM akan

diberikan informasi terkini setiap adanya perubahan Harga Dasar

Emas (HDE) Bank Syariah Mandiri, sehingga tidak hanya

menjaga hubungan baik dengan nasabah, namun hal ini juga dapat

menarik nasabah apabila harga emas berada pada level tinggi.

 

Page 78: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

66

B. Analisis Kemampuan Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas BSM

iB Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere Dalam Menghadapi

Persaingan

Bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB Pada Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere dibuat dalam rangka memasarkan produk

kepada masyarakat luas secara efektif dan efisien, namun secara tidak

tersirat bauran pemasaran produk ini dibuat sebagai langkah antisipasi

menghadapi persaingan akan gempuran-gempuran produk sejenis di

pasaran.

Kemampuan bauran pemasaran Produk Pembiayaan Gadai Emas

BSM iB Bank Syariah Mandiri KCP Cinere akan terlihat saat bauran

pemasaran ini berhadapan dengan bauran pemasaran produk sejenis dari

lembaga keuangan syariah lainnya, dengan kata lain jika kemampuan

bauran pemasaran produk tersebut lemah maka produk tersebut akan

dikalahkan oleh produk sejenis yang dimiliki lembaga keuangan syariah

lainnya, begitupun sebaliknya jika bauran pemasaran produk tersebut kuat

maka produk tersebutlah yang akan mengalahkan produk sejenis yang

dimiliki lembaga keuangan syariah lain, untuk itu dilakukan analisis

terhadap kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dalam menghadapi persaingan.

 

Page 79: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

67

1. Produk

Kemampuan bauran pemasaran dari sisi variabel produk dilihat

dari dua aspek, yaitu kekuatan brand dan fitur yang disediakan.

a. Kekuatan brand

Pengaplikasian brand atau merek Gadai Emas BSM iB

untuk produk gadai emas yang dimiliki Bank Syariah Mandiri KCP

Cinere memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi

persaingan, hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2

Minat Konsumen Terhadap Sebuah Brand

Sumber : Data divisi gadai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere pada bulan

oktober 2012

Dari data di atas terlihat bahwa merek Gadai Emas BSM iB

lebih unggul dengan perolehan 20 % dibanding dengan merek dari

tiga kompetitornya yaitu Gadai BRI Syariah 15 %, Danamon

Soluasi Emas 10 %, dan Syariah Mega Emas sebesar 15 % , namun

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

Syariah Mega Emas

Danamon Solusi Emas

Gadai BRI Syariah

Gadai Emas BSM iB

Pegadaian Syariah

 

Page 80: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

68

masih kalah bersaing dengan pegadaian syariah yang mampu

menguasai 40 % minat konsumen terhadap suatu brand.

Merek Gadai Emas BSM iB bisa lebih unggul dikarenakan

promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

secara gencar kepada penduduk sekitar.7

b. Fitur yang disediakan

Pengaplikasian beberapa fitur pada produk Gadai Emas

BSM iB masih memiliki kelemahan dalam persaingan, hal ini

dilihat dari objek gadai yang dapat digadaikan di Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere pada jenis perhiasan. Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere sampai saat ini hanya menerima jenis perhiasan

berupa emas kuning dan emas merah, hal inilah yang membuat

kesempatan bagi pesaing dalam mengambil konsumen dalam

segmen ini. Maksimal pembiayaan juga menjadi fitur yang

memiliki kelemahan dibandingkan pesaingnya, seperti yang

disebutkan sebelumnya bahwa maksimal pembiyaan produk

pembiayaan Gadai Emas BSM iB hanya 85 % dari nilai taksiran

untuk golongan A dan 90 % dari nilai taksiran untuk golongan B.

Kekurangan kita adalah pada jenis emas yang bisa kita terima dan

maksimal pembiayaan yang kecil dibanding beberapa pesaing.8

Contoh perbandingan fiturnya terlihat pada tabel 4.2 dan 4.3.

7Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 19 November 2012

8Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah,tanggal 19 November 2012

 

Page 81: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

69

Tabel 4.2

Perbandingan Fitur : Objek Gadai Jenis Perhiasan

No. Nama Produk Objek Gadai

(perhiasan)

1 Gadai Emas BSM iB Emas kuning dan emas merah

2 Danamon Solusi Emas Emas kuning, emas merah dan

emas putih

Sumber : website resmi Bank Syariah Mandiri dan Danamon Syariah

Tabel 4.3

Perbandingan Fitur : Maksimal Pembiayaan

No. Nama Produk Maksimal Pembiayaan

1 Gadai Emas BSM iB - 85 % dari nilai taksiran

untuk emas golongan A

(Perhiasan)

- 90 % dari nilai taksiran

untuk golongan B

(lempengan atau gold bar)

2 Gadai BRI Syariah - 90 % dari nilai taksir

(perhiasan)

- 93 % dari nilai taksir

(lempengan atau gold bar)

Sumber : website resmi Bank Syariah Mandiri dan Bank BRI Syariah

 

Page 82: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

70

2. Harga

Kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB pada

variabel harga dilihat dari sisi biaya ijarah (pemeliharaan). Persaingan

produk gadai emas bukan terletak pada biaya administrasi yang

ditetapkan, melainkan biaya ijarah yang akan dibebankan pada

nasabah, hal ini terjadi karena biaya administrasi hanya terjadi sekali

dalam setiap periode gadai, namun biaya ijarah akan terus

diakumulasikan sepanjang nasabah masih melakukan gadai di Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere dengan perhitungan per 15 hari.9 Contoh

perbandingan biaya ijarah anatara produk Gadai Emas BSM iB

dengan produk Syariah Mega Emas, seperti pada tabel 4.4 :

Tabel 4.4

Perbandingan Biaya Ijarah

No. Nama Produk Biaya Ijarah

1 Gadai Emas BSM iB - 1,3 % / bulan untuk jenis

perhiasan

- 1,13 % / bulan untuk

Lantakan, LM atau Dinar

2 Syariah Mega Emas - 1,5 % / bulan untuk jenis

perhiasan

- 1,75 % / bulan untuk

Lantakan

Sumber : Website resmi Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah

9Wawancara dengan Siti Syamsiah, tanggal 19 November 2012

 

Page 83: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

71

Dari tabel di atas didapatkan bahwa biaya Ijarah Produk Gadai Emas

BSM iB lebih ringan dibanding dengan Produk Syariah Mega Emas,

hal ini seperti yang dikatakan Officer Gadai Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere, “Kekuatan Produk Gadai Emas BSM IB yang selalu kita

tekankan pada setiap nasabah adalah biaya Ijarah yang lebih murah

dibandingkan produk gadai lembaga keuangan syariah lainnya”,

dalam artian bahwa dari segi harga, produk Gadai Emas BSM iB

memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi persaingan.

3. Promosi

Kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB pada

variabel promosi dalam menghadapi persaingan terlihat dari

pengaplikasian pada empat bentuk promosi yang digunakan dan telah

disebutkan sebelumnya, dari keempat bentuk tersebut diketahui bahwa

bentuk promosi iklan menjadi bentuk yang memiliki kemampuan baik

di dalam menghadapi gencarnya persaingan dari produk sejenis milik

lembaga keuangan syariah lainnya. Hal ini dapat dilihat pada gambar

efektifitas promosi 4.3

 

Page 84: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

72

Gambar 4.3

Efektifitas Jenis Promosi

Sumber : Data divisi gadai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere bulan

November 2012

Dari gambar 4.3 didapatkan data bahwa keberhasilan

pengaplikasian variabel promosi untuk Produk Gadai Emas BSM iB

pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere terbaik ada pada SMS blast

dengan perolehan 25 %, disusul dengan BBM, Brosur, dan Giant

Banner masing-masing memperoleh 20 %, diikuti promosi penjualan

yang mampu memproleh 8 %, lalu disusul Croselex dan Spanduk

Event dengan perolehan masing-masing 5 %, Standing Banner dan

sahabat emas yang hanya mampu menyumbang masing-masing 3 %

dan 2 %.

Data tersebut juga menggambarkan kekuatan bentuk promosi,

dimana iklan (giant banner, standing banner, brosur, SMS Blast,

Broadcast BBM) menjadi kekuatan terbesar promosi, yaitu 80 %,

promosi penjualan menyumbang 8 %, disusul penjualan personal

15%3%

5%

20%25%5%

2%

17%8%

Jenis Promosi

Giant Banner

Standing Banner

Spanduk Event

BBM

SMS Blast

Croselex

Sahabat Emas

Brosur

Promosi Penjualan

 

Page 85: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

73

(croselex dan sahabat emas) yang mampu menyumbang 7 %, dan

ditempat terakhir ditempati oleh publisitas (spanduk event) dengan

menyumbang 5 %.

4. Tempat

Kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere pada variabel tempat dalam menghadapi

persaingan masih kurang baik, karena belum maksimalnya Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere dalam menggarap pasar yang tersedia.

Pada sub bab sebelumnya disebutkan bahwa Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere terletak di daerah perumahan dan pasar, dimana terdapat

banyak daerah perumahan dan empat pasar. Nasabah Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere untuk Produk Pembiayaan BSM Gadai Emas

sampai saat ini masih didominasi oleh segmen warga perumahan,

sedangkan untuk nasabah yang berasal dari kalangan pasar masih

sangat kurang, padahal segmen ini memiliki potensi yang besar dari

sisi low end.

Kurang maksimalnya Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

menggarap potensi nasabah pasar yang tersedia dapat menjadi peluang

bagi pesaing lain yang secara tempat kurang bagus namun baik dalam

melihat peluang yang ada.

5. Orang

Kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB pada

variabel orang terletak pada manajemen Divisi Human Capital (DHC)

yang baik secara kualitas, yaitu meliputi proses seleksi dan pelatihan

 

Page 86: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

74

dalam menciptakan sumber daya insani yang professional. Manajemen

sumber daya insani yang baik inilah yang membuat produk Gadai

Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri KCP Cinere bisa terus dipercaya

oleh nasabah, yang secara tidak langsung kepercayaan itu menjadi

keunggulan dalam menghadapi persaingan produk serupa di pasaran.

Namun, kekurangan pada variabel orang terletak dalam kurangnya

sumber daya insani secara kuantitas yang dimiliki, kekurangan sumber

daya insani inilah yang berimbas kepada proses transaksi yang sedikit

lebih lama dibandingkan pesaingnya.

Kemampuan Sumber daya insani yang baik secara kualitas menjadi

keunggulan dalam menghadapi persaingan, namun sumber daya insani

yang kurang secara kuantitas menjadi kelemahan dalam menghadapi

persaingan.11

6. Proses

Kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB pada

variabel proses masih kurang baik hal ini karena aplikasi proses

transaksi pembiayaan yang masih berada pada catatan waktu 20 menit

per transaksi, seperti yang dikatakan oleh Officer Gadai Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere, bahwa “ Kelemahan produk ini pada sisi proses,

karena sampai saat ini masih berada pada catatan 20 menit per

transaksi, dimana pada lembaga keuangan syariah lainnya, seperti

pegadaian syariah, proses per transaksi hanya memakan waktu kurang

11Wawancara pribadi dengan Siti Syamsiah, tanggal 19 November 2012

 

Page 87: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

75

dari 15 menit.”12

Hal ini menjadi sebuah tantangan dalam menghadapi

persaingan produk serupa dipasaran, dalam menghadapi segmen

nasabah yang tidak memiliki waktu banyak dan menuntut proses yang

efisien bagi mereka.

7. Layanan Konsumen

Kemampuan bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB pada

variabel layanan konsumen sangat baik, hal ini dilihat dengan

pengaplikasian ke dalam tiga tahap, seperti yang disebutkan pada sub

bab sebelumnya. Karyawan pada divisi gadai dituntut untuk dapat

memberikan service yang maksimal, dengan berusaha mengerti

keinginan nasabah, bahkan hingga melakukan jemput bola sebagai

bagian dari pelayanan konsumen yang maksimal, namun walau begitu

tetap menjunjung etika yang ada, agar tidak menjadi overservice.13

Untuk membantu melihat penggambaran mengenai kemampuan

dari bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere dalam menghadapi persaingan secara kuantitatif, maka

peneliti menggunakan analisis SWOT yang dijabarkan melalui tabel IFAS

(Internal Factor Analysis Summary), EFAS (External Factor Analysis

Summary), dan Diagram Analisis SWOT.

Analisis SWOT dipilih sebagai alat analisis lebih lanjut, karena

analisis SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal

12Wawancara pribadi dengan siti syamsiah, tanggal 19 November 2012

13Wawancara pribadi dengan siti syamsiah, tanggal 19 November 2012

 

Page 88: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

76

organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk

merancang strategi dan program kerja.14

Bauran pemasaran sendiri

merupakan bagian dari strategi pemasaran, sehingga analisis SWOT dapat

digunakan dalam penelitian ini, hanya penelitian bukan pada Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere sebagai organisasi, melainkan pada bagian yang

dimiliki Bank Syariah Mandiri KCP Cinere, yaitu Produk Gadai Emas

BSM iB, yang berfokus pada bauran pemasarannya.

Penggunaan analisis SWOT secara kuantitaif berdasarkan

pernyataan Freddy Rangkuti, “ Data SWOT kualitatif dapat dikembangkan

secara kuantitatif melalui perhitungan yang telah dimodifikasi dari analisis

SWOT yang dikembangkan Pearce dan Ribonson (1988).15

Perkembangan

ini dimaksudkan agar dapat diketahui pasti posisi organisasi yang

sesungguhnya, dalam penelitian ini posisi dari produk Gadai Emas BSM

iB dalam menghadapi ancaman atau persaingan.

1. Profil Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap nasabah Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere yang menggunakan produk Gadai Emas BSM iB kurang

lebih 308 Nasabah, adapun jumlah responden yang diambil adalah 10

persen dari nasabah yaitu sebanyak 30 orang.

Hasil dari data lapangan menunjukkan 83.3 % dari jumlah

responden berjenis kelamin wanita, sedangkan sisanya yaitu sebanyak

14M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjajakusuma, Pengantar Manajemen

Syari’at (Jakarta : Khairul Bayan, 2002), cet.ke-1, h.83 15

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001), cet.ke-8, h.19

 

Page 89: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

77

16.7 % berjenis kelamin pria. Seperti terlihat pada gambar 4.5 sebagai

berikut :

Tabel 4.5

Perbandingan Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Responden f %

1. Pria 5 16.7

2. Wanita 25 83.3

Total 30 100

Usia responden rata-rata masih cukup muda. 6.67 % responden

berusia sekitar 18 tahun-25 tahun, 60 % berusia sekitar 26 tahun- 35

tahun, 26.7 % berusia kitar 36 tahun-45 tahun, dan 6.67 % masing-

masing berusia diatas 46 tahun. Seperti terlihat pada gambar 4.6

berikut ini :

Tabel 4.6

Perbandingan Usia Responden

No. Usia Responden f %

1. 18 tahun – 25 tahun 2 6.67

2. 26 tahun – 35 tahun 18 60

3. 36 tahun – 45 tahun 8 26.7

4. > 46 tahun 2 6.67

Total 30 100

 

Page 90: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

78

Gambar 4.4 menunjukkan pendidikan terakhir responden. Rata-rata

pendidikan terakhir responden adalah Sarjana (66.7%) dan Diploma 3/

BA (16.7%), sedangkan responden lainnya berpendidikan terakhir

Diploma 1 / 2 (13.3%) dan SMA / Aliyah (3.3%)

Gambar 4.4

Perbandingan Pendidikan Terakhir Responden

Kebanyakan dari responden berstatus sudah menikah (83.3%) dan

tidak ada dari mereka yang berstatus belum menikah sedangkan

13.3% responden berstatus janda dan 3.3% responden berstatus duda.

Seperti terlihat pada gambar 4.5 berikut :

0 5 10 15 20 25

SMA/Aliyah

Diploma 1 / 2

Diploma 3 /BA

Sarjana

Pendidikan Terakhir Responden

 

Page 91: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

79

Gambar 4.5

Perbandingan Status Menikah Responden

Gambar 4.6 menunjukkan pekerjaan responden. Karyawan swasta

adalah pekerjaan responden yang paling dominan (30%), setelah itu

Ibu Rumah Tangga (26.7%), sedangkan sisanya adalah Pedagang

(20%), PNS (16.7%) dan Guru (6.7%).

Gambar 4.6

Perbandingan Pekerjaan Responden

0

5

10

15

20

25

30

Belum Menikah Sudah Menikah Duda Janda

Status Menikah

0

2

4

6

8

10

IRT Karyawan Swasta

Guru Pedagang PNS

Pekerjaan Responden

 

Page 92: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

80

Tabel 4.7 menyajikan informasi tentang penghasilan responden

per bulan. penghasilan responden per bulan cukup inggi, hal ini

terlihat dari grafik bahwa separuh lebih responden berpenghasilan

sekitar Rp. 500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000. 30 % dari

responden berpenghasilan Rp. 1.000.0000 – 2.500.000, dan 28%

berpenghasilan Rp. 500.000- 1.000.000, sedangkan sisanya

berpenghasilan dibawah Rp. 500.000 dan diatas Rp. 2.500.000

Tabel 4.7

Perbandingan Penghasilan Responden

No. Penghasilan per bulan f %

1. < Rp. 500.000 0 0

2. Rp. 500.000 < Rp. 1.000.000 8 26.7

3. Rp. 1.000.000 < Rp. 2.000.000 5 16.7

4. Rp. 2.000.000 < Rp. 3.000.000 15 50

5. >Rp. 3.000.000 2 6.67

Total 30 100

a. Analisis IFAS (Internal Factor Analysis Summary)

Metode IFAS digunakan peneliti untuk menganalisis faktor

internal dalam kerangka kekuatan (strength) dan kelemahan

(weakness) bauran pemasaran yang dimiliki oleh Produk Gadai

Emas BSM iB Bank Syariah Mandiri KCP Cinere.

1) Kekuatan (strength)

a) Brand yang kuat

 

Page 93: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

81

b) Biaya ijarah yang murah

c) Promosi dari iklan yang gencar

d) Lokasi bank yang strategis

e) Sumber daya insani yang professional

f) Proses pembayaran bisa menggunakan auto debet

g) Layanan konsumen yang baik

2) Kelemahan (weakness)

a) Nilai taksir yang masih kecil

b) Keanekaragaman objek gadai jenis perhiasan yang masih

kurang

c) Kurangnya memaksimalkan bentuk promosi selain iklan

d) Kurangnya sumber daya insani pada divisi gadai

e) Kurangnya memaksimalkan keunggulan lokasi bank yang

strategis

f) Belum adanya sistem pembayaran secara angsuran

g) Proses transaksi yang masih dibawah pesaing

Setelah faktor-faktor internal perusahaan diketahui, maka

selanjutnya akan dilakukan pemberian bobot dan rating pada

masing-masing faktor tersebut, pada tabel 4.8 sebagai berikut :

Tabel 4.8

Identifikasi Faktor Internal

Kekuatan Kelemahan

1) Brand yang kuat, diberi bobot

0,05 dan rating 3 karena brand

menunjukkan jati diri

perusahaan

1) Nilai taksir yang masih kecil,

diberi bobot 0,1 dan rating 2,

karena dapat berdampak pada

jumlah nasabah baru

 

Page 94: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

82

2) Biaya Ijarah yang murah, diberi

bobot 0,1 dan rating 4, karena

biaya Ijarah merupakan salah

satu kunci keberhasilan produk

2) keanekaragaman objek gadai

jenis perhiasan yang masih

kurang, diberi bobot 0,1 dan

rating 2, karena keanekaragaman

mempengaruhi segmentasi

nasabah

3) Promosi dari iklan yang gencar,

diberi bobot 0,1 dan rating 3,

karena promosi penting untuk

mengenalkan produk kepada

calon nasabah

3) Kurangnya memaksimalkan

bentuk promosi selain iklan,

diberi bobot 0,05 dan rating 3,

karena akan mengurangi

keefektifan promosi

4) Lokasi bank yang strategis,

diberi bobot 0,15 dan rating 3,

karena lokasi memudahkan

nasabah untuk mendatangi bank

dan mengetahui keberadaan

bank

4) Kurangnya sumber daya insani

pada divisi gadai, diberi bobot

0,05 dan rating 3, karena akan

berdampak pada kinerja

perusahaan

5) Sumber daya insani yang

professional, diberi bobot 0,05

dan rating 3, karena

keprofessionalan akan

meningkatkan kepercayaan

nasabah

5) Kurangnya memaksimalkan

keunggulan lokasi bank yang

strategis, diberi bobot 0,06 dan

rating 3, karena akan berdampak

pada jumlah nasabah baru

6) Pembayaran melalui autodebet,

diberi bobot 0,03 dan rating 2,

karena autodebet dapat

memudahkan nasabah dalam

pembayaran yang belum

memiliki waktu untuk

mendatangi bank secara

langsung

6) Belum adanya sistem

pembayaran dengan sistem

angsuran, diberi bobot 0,11 dan

rating 3, karena akan berdampak

pada fleksibilitas nasabah

7) Layanan konsumen yang baik,

diberi bobot 0,05 dan rating 4,

karena layanan konsumen akan

membuat nasabah menjadi

nyaman dalam bertransaksi

7) Proses transaksi yang masih di

bawah pesaing, diberi bobot 0,05

dan rating 3, karena akan

berdampak pada produktifitas

nasabah Sumber : Responden Nasabah Produk Gadai Emas BSM iB Pada Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere

Setelah faktor internal diidentifikasi dan diberi bobot serta

nilai pada masing-masing faktor, maka dapat dibuat analisis

internal, seperti pada tabel 4.9 sebagai berikut :

 

Page 95: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

83

Tabel 4.9

Analisis IFAS Bauran Pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB Pada

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan (Strength)

1. Brand yang kuat

2. Biaya Ijarah yang murah

3. Promosi dari iklan yang gencar

4. Lokasi bank yang strategis

5. Sumber daya insani yang

professional (kualitas)

6. Proses pembayaran bisa

menggunakan auto debet

7. Layanan konsumen yang baik

Kelemahan (weakness)

1. Nilai taksir yang masih kecil

2. Keanekaragaman objek gadai jenis

perhiasan yang masih kurang

3. Kurangnya memaksimalkan bentuk

promosi selain iklan

4. Kurangnya sumber daya insani pada

divisi gadai (kuantitas)

5. Kurangnya memaksimalkan

keunggulan lokasi bank yang

strategis

6. Belum tersedianya proses

pembayaran melalui sistem angsuran

7. Proses transaksi masih dibawah

pesaing

0,05

0,1

0,1

0,15

0,05

0,03

0,05

0,1

0,05

0,05

0,05

0,06

0,11

0,05

3

4

3

3

3

2

4

2

2

3

3

3

3

3

0,15

0,4

0,3

0,45

0,15

0,06

0,2

0,2

0,1

0,15

0,15

0,18

0,33

0,15

Total 1,0 2,97 Sumber : Analisis Data Kuesioner Responden Nasabah Produk Gadai Emas

BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Keterangan :

Bobot :

0,00-0,05 = Pengaruh Kecil

0,06-0,10 = Pengaruh Sedang

0,11-0,15 = Pengaruh Besar

0,16-0,20 = Pengaruh Sangat Besar

 

Page 96: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

84

Rating pada matrix IFAS :

1= memiliki kekuatan yang sangat kecil atau kelemahan yang sangat

besar

2= memiliki kekuatan yang sedikit atau kelemahan yang besar

3= memiliki kekuatan yang besar atau kelemahan yang kecil

4= memiliki kekuatan yang sangat besar atau kelemahan yang sangat

kecil

Hasil analisis IFAS bauran pemasaran produk Gadai Emas BSM iB

pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere yang disajikan pada tabel 4.9

menunjukkan skor utama sebesar 2,97. Jumlah tersebut berada di atas

rata-rata 2,5 hal ini menunjukkan kondisi internal bauran pemasaran

lebih condong ke arah kekuatan, dimana kekuatan yang dimiliki lebih

besar dibandingkan kelemahan yang ada.

b. analisis EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)

metode EFAS digunakan peneliti untuk menganalisis faktor eksternal

dalam kerangka peluang (opprtunities) dan ancaman (threats) produk

pembiayaan BSM Gadai Emas Bank Syariah Mandiri KCP Cinere.

1) Peluang (opportunities)

a) Harga emas yang cenderung meningkat

b) Meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk melakukan

akses dengan perbankan syariah

c) Kebutuhan akan biaya hidup yang semakin tinggi

d) Adanya platform pembiayaan yang diatur BI sehingga semua

lembaga keuangan syariah sama

 

Page 97: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

85

2) Ancaman (threats)

a) Makin banyaknya pesaing pada jenis produk ini

b) Menurunnya minat masyarakat akibat pemberitaan kurang baik

terhadap produk sejenis

Setelah faktor-faktor eksternal diketahui, selanjutnya akan

dilakukan pemberian bobot dan rating pada masing-masing faktor

tersebut, pada tabel 4.10 sebagai berikut :

Tabel 4.10

Identifikasi Faktor Eksternal

Peluang Ancaman

1) Harga emas yang cenderung

meningkat, diberi bobot 0,2 dan

rating 2, karena akan

mengakibatkan perilaku investasi

emas di masyarakat

1) Makin banyaknya pesaing

pada jenis produk ini, diberi

bobot 0,2 dan rating 2, karena

menyebabkan semakin

meningkatnya persaingan.

2) Meningkatnya kesadaran

masyarakat muslim untuk

melakukan akses dengan

perbankan syariah, diberi bobot

0,1 dan rating 2, karena dapat

memperluas pasar produk di

masyarakat luas

2) Pemberitaan kurang baik pada

produk sejenis, diberi bobot 0,1

dan rating 3, karena

pemberitaan ini dapat

berdampak pada kepercayaan

nasabah

3) Kebutuhan akan biaya hidup

yang semakin tinggi, diberi bobot

0,3 dan rating 3, karena biaya

hidup yang tinggi memerlukan

biaya yang tinggi pula, dan dalam

keadaan mendesak gadai menjadi

salah satu solusinya

4) Adanya platform pembiayaan

yang diatur BI, diberi bobot 0,1

dan rating 2, karena dapat

meningkatkan daya saing dan

mencegah persaingan tidak sehat

Sumber : Responden Nasabah Produk Gadai Emas BSM iB Pada Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere

 

Page 98: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

86

Setelah faktor eksternal diidentifikasi dan diberi bobot serta

nilai pada masing-masing faktor, maka dapat dibuat analisis

eksternal, seperti pada tabel 4.11 sebagai berikut :

Tabel 4.11

Analisis EFAS Produk Gadai Emas BSM iB Pada Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere

Faktor-faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang (opportunities)

1. Harga emas yang cenderung

meningkat

2. Meningkatnya kesadaran

masyarakta muslim untuk

melakukan akses dengan

perbankan syariah

3. Kebutuhan akan biaya hidup

yang semakin tinggi

4. Adanya platform pembiayaan

yang diatur BI

Ancaman (threats)

1. Makin banyaknya pesaing pada

jenis produk ini

2. Pemberitaan yang kurang baik

pada produk sejenis

0,2

0,1

0,3

0,1

0,2

0,1

3

2

3

3

2

3

0,6

0,2

0,9

0,3

0,4

0,3

Total 1,0 2,7 Sumber : Analisis Data Kuesioner Responden Nasabah Produk Gadai Emas

BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Keterangan :

Bobot :

0,00-0,05 = Pengaruh Kecil

0,06-0,10 = Pengaruh Sedang

0,11-0,15 = Pengaruh Besar

0,16-0,20 = Pengaruh Sangat Besar

 

Page 99: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

87

Rating pada matrix IFAS :

1= memiliki peluang yang sangat kecil atau ancaman yang sangat

besar

2= memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar

3= memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil

4= memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat

kecil

Berdasarkan analisis EFAS Produk Gadai Emas BSM iB pada

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere yang disajikan pada tabel 4.11

menunjukkan total skor 2,7. Jumlah tersebut berada di atas rata-rata

2,5, hal ini menunjukkan bahwa produk Gadai Emas BSM iB pada

Bank Syariah Mandiri KCP Cinere mampu merespon dengan baik

peluang-peluang yang ada dan dapat menghindari ancaman-ancaman

yang terjadi. Peluang yang ada merupakan hal yang menjadi

kelemahan dari pesaing atau merupakan hal yang belum di

maksimalkan dan dilihat oleh pesaing, sehingga pada hal ini Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere memiliki keunggulan dalam melihat

pasar yang ada untuk produk BSM Gadai Emas. Ancaman yang ada

merupakan bentuk dari keadaan lingkungan yang membuat setiap bank

syariah berkompetisi dalam mendapatkan nasabah.

 

Page 100: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

88

c. Diagram analisis SWOT

Gambar 4.7

Diagram Analisis SWOT Bauran Pemasaran Produk Pembiayaan

BSM Gadai Emas Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Sumber : Pengolahan data sekunder Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Penjelasan analisis SWOT

Diagram 4.7 menggambarkan bahwa meskipun menghadapi

berbagai ancaman, Produk Pembiayaan BSM Gadai Emas Bank

Syariah Mandiri KCP Cinere ini masih memiliki kekuatan dari segi

internal. Kekuatan dari segi internal di sini adalah bauran pemasaran

yang dimiliki oleh produk ini. Dari gambar tersebut dapat diperoleh

data sebagai berikut :

1) Kemampuan bauran pemasaran yang ditunjukkan dari

kelemahan dan kekuatan internal menunjukkan skor 2,97,

sedangkan persaingan yang di tunjukkan oleh ancaman dan

peluang menunjukkan skor 2,7. Hasil ini menunjukkan skor

BERBAGAI PELUANG

KEKUATAN INTERNAL

BERBAGAI ANCAMAN

KELEMAHAN INTERNAL

1

2

3

4

1

2

3

4

2,7

2,97

I

II

III

IV

Mendukung Startegi

Agresif

Mendukung Strategi

Diversifikasi

Mendukung Strategi

Defensif

Mendukung Strategi

Turn Around

 

Page 101: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

89

kekuatan dan kelemahan internal lebih besar dibandingkan

dengan ancaman dan peluang yang ada, dengan selisih

keduanya sebesar + 0,27 ( 2,97 – 2,7 ). Selisih tersebut

menunjukkan kemampuan bauran pemasaran dalam

menghadapi persaingan sebesar + 0,27 yang berarti bauran

pemasaran yang dimiliki oleh Produk Pembiayaan BSM Gadai

Emas Bank Syariah Mandiri KCP Cinere memiliki

kemampuan yang positif dalam menghadapi persaingan

dengan produk sejenis dipasaran.

2) Hasik skor berada di kuadran II , kuadran ini mendukung

strategi diversifikasi. Kuadran ini menunjukkan bahwa bauran

pemasaran yang diaplikasikan pada Produk Pembiayaan BSM

Gadai Emas dalam kondisi baik, namun menghadapi sejumlah

tantangan berat, sehingga diperkirakan roda produk akan

mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu

pada bauran pemasaran yang ada. Oleh karena itu, diperlukan

diversifikasi produk dalam rangka memperkuat posisi produk

dipasaran di dalam menghadapi persaingan. Diversifikasi

produk didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang

dan jasa yang dijual oleh perusahaan dangan jalan menambah

produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, warna, mode,

ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka

memperoleh laba maksimal.

 

Page 102: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai

berikut :

1. Dalam memasarkan Produk Gadai Emas BSM iB, Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere menggunakan Bauran Pemasaran (marketing

mix), yang dilihat dari tujuh variabel, yaitu variabel produk, variabel

harga, variabel tempat, variabel promosi, variabel orang, variabel

proses, dan variabel layanan konsumen. Pengaplikasian terbaik dari

ketujuh variabel tersebut ada pada variabel promosi dan variabel

harga, untuk pengaplikasian yang masih harus dibenahi ada pada

variabel proses dan variabel produk.

2. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS, menunjukkan bahwa

kemampuan bauran pemasaran dalam menghadapi persaingan sebesar

+ 0,27 yang berarti bauran pemasaran Produk Gadai Emas BSM iB

pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere memiliki kemampuan positif

(baik) dalam menghadapi persaingan dengan produk sejenis dipasaran.

Berdasarkan analisis diagram SWOT menunjukkan bahwa meskipun

menghadapi berbagai ancaman dari pesaing, namun produk ini masih

memiliki kekuatan dari segi internal. Kekuatan dari segi internal di

sini adalah bauran pemasaran yang memiliki kelebihan dibandingkan

pesaingnya.

 

Page 103: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

91

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan, ada beberapa saran

yang dapat disampaikan dalam mengurangi berbagai kelemahan Produk

Gadai Emas BSM iB Pada Bank Syariah Mandiri KCP Cinere adalah

sebagai berikut :

1. Pada pengaplikasian bauran pemasaran perlu adanya pembenahan

pada beberapa variabel. Pada variabel produk, perlu adanya

penganekaragam produk jenis emas yang dapat digadai, pada variabel

proses perlu adanya perbaikan waktu transaksi per nasabah, dan pada

variabel orang perlu adanya perbaikan dari sisi kuantitas.

2. Berdasarkan analisis diagram SWOT, menunjukkan bahwa Produk

Gadai Emas BSM iB terletak pada kuadran II, menunjukkan perlu

adanya diversifikasi produk untuk memantapkan posisi dalam

menghadapi persaingan dengan produk sejenis.

 

Page 104: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

92

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung :

Alfabeta, 2010

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers, 2010

Boyd, Harper W. Menajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Strategis Dengan

Orientasi Global, Edisi 2. Jakarta : Erlangga, 2000

Ciptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia, 2007

Cravens, David W. Pemasaran Strategis, Jilid 2. Jakarta : Erlangga, 1996

Faisal, Sanapiah. Format-format Penelitian Sosial : dasar-dasar aplikasi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo, 2010

Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta,

1995

Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen : Strategi Memenangkan Perang Bisnis.

Malang : Bayumedia Publishing, 2005

Hayden, Catherine. Seri Pedoman Manajemen Leksikon Manajemen Strategi.

Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 1991

Istijanto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran : Plus 36 Topik Riset Pemasaran Siap

Terap. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2005

Keegan, Warren J. Manajemen pemasaran Global. Jakarta : Prenhallindo,1996

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium I jilid ke-satu. Jakarta :

Prehalindo, 2002

------------------. Marketing Management. New Jersey : Prentice Hall, 2000

Kristanto, Jajat. Manajemen Pemasaran Internasional : Sebuah Pendekatan

Strategi. Jakarta : Erlangga, 2011

Kotler, Philip. Dkk. Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta : Erlangga 2011

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta :

Prenhallindo, 1997

 

Page 105: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

93

Kartajaya, Hermawan. Siasat Bisnis : Menang dan Bertahan di Abad Asia Pasifik.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997

Lamb, Charles W. dkk. Marketing. Jakarta : Salemba Empat, 2001

Legowo. Persaingan Usaha dan Pengambilan Keputusan Manajerial. Jakarta :

Penerbit Universitas Indonesia, 1996

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani,A. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta :

Salemba Empat, 2006

Maribun, B.N. Kamus Manajemen. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2003

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja

Rosdakarya, 2007

Nasrudin, Indo Yama dan Fauzan, Hemmy. Pengantar Bisnis dan Manajemen.

Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006

Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. Manajemen Strategis : Formulasi,

Implementasi, dan Pengendalian, Ed-10. Jakarta : Salemba Empat, 2008

PT.Bank Syariah Mandiri. Laporan Tahunan 2011. Jakarta : BSM, 2011

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama, 2006

Siagian, Sondang P. Manajemen Strategi. Jakarta : Bumi Aksara, 1995

Swastha, bayu dan Sukotjo, Ibnu. Pengantar Bisnis Modern : Edisi III.

Yogyakarta : Liberty Yogyakarta, 1998

Timpe, A. Dale. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Elex Media Komputindo, 1990

Wahjono, Sentot Imam. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta : Graha Ilmu,

2010

Wirodiharjo, Saroso. Pokok-pokok Ilmu Tata Niaga ( Marketing ). Jakarta :

Pembangunan, 1964

Yusanto, M. Ismail dan Widjajakusuma, M. Karebet. Pengantar Manajemen

Syari’at. Jakarta : Khairul Bayan, 2002

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara, 2007

 

Page 106: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

94

Dokumen Elektronik :

Bank Muamalat. “Sejarah Bank Muamalat.” Artikel diakses pada 12 November

2012 dari http://www.muamalatbank.com/home/about/profile

Bank Syariah Mandiri. “Sejarah Bank Syariah Mandiri.” Artikel diakses pada 29

April 2012 dari http://www.syariahmandiri.co.id/category/info-

perusahaan/ Republika Online. “Gadai Emas Sumbang Fee Based Income Terbesar di BSM.”

Artikel diakses pada 1 Mei 2012 dari

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-

ekonomi/12/04/20/m2qaqj-gadai-emas-sumbang-fee-based-income-

terbesar-di-bsm

Skripsi :

Muslim, Bukhori. Pembiayaan Gadai Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Bekasi. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum : UIN Jakarta, 2011

Wawancara Pribadi :

Wawancara Pribadi dengan Siti Syamsiah. Depok, 27 Oktober 2012

Wawancara Pribadi dengan Siti Syamsiah. Depok, 10 November 2012

Wawancara Pribadi dengan Siti Syamsiah. Depok, 19 November 2012

 

Page 107: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

 

Page 108: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

 

Page 109: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

 

Page 110: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

LEMBAR KUESIONER

1. Terimakasih sebelumnya atas kesediaan Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini.

2. Kuesioner ini sangat berguna bagi peneliti sebagai data dalam penulisan skripsi

yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Peneliti mengharapkan agar pengisian kuesioner ini benar-benar sesuai dengan

pendapat dan hati nurani anda.

4. Terima kasih atas kerjasamanya.

Hormat Saya,

Achmad Syahrully Bachri

A. Identitas nasabah

Nama :

Usia :

Jenis kelamin :

Pendidikan terakhir :

1. SD/SDI 4.Diploma (1/2)

2.SMP/Tsanawiyah 5. Diploma 3/BA

3.SMA/Aliyah 6.sarjana (SI/S2/S3)

Status nikah :

1. Belum menikah 3.Duda/janda mati

2.menikah 4.duda/janda cerai

Pekerjaan :

1. Dosen 7. Guru

2. Pengusaha 8. Pedagang

3. Karywan swasta 9. PNS

4. Dokter 10. Hakim

5. Pelajar/mahasiswa 11. Ibu Rumah Tangga

6. Lain-lain

 

Page 111: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

Penghasilan :

1. <Rp.500.000

2. Rp.500.000<Rp.1.000.000

3. Rp.1.000.000<Rp.2.000.000

4. Rp.2.000.000<Rp.3.000.000

5. > Rp. 3.000.000

PETUNJUK :

1. Bacalah setiap indikator dengan baik dan teliti

2. Pilihlah salah satu rating yang telah tersedia dari setiap indikator yang

dianggap paling tepat oleh Bapak/Ibu/Sdr/i dengan menggunakan skala

berikut:

a. Untuk kekuatan dan peluang :

1 = memiliki kekuatan yang sangat sedikit atau peluang yang sangat

sedikit

2 = memiliki kekuatan yang sedikit atau peluang yang sedikit

3 = memiliki kekuatan yang besar atau peluang yang besar

4 = memiliki kekuatan yang sangat besar atau peluang yang sangat

besar

b. Untuk kelemahan dan ancaman :

1 = memiliki kelemahan yang sangat besar atau ancaman yang sangat

besar

2 = memiliki kelemahan yang besar atau ancaman yang besar

3 = memiliki kelemahan yang sedikit atau ancaman yang sedikit

4 = memiliki kelemahan yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat

sedikit

3. Bapak/Ibu/Sdr/i hanya memberikan ceklist ( √ ) pada salah satu kotak saja di

setiap butir indikator

No. Faktor Indikator 1 2 3 4

1 Kekuatan

A Brand yang kuat

B Biaya Ijarah yang murah

C Promosi dari iklan yang gencar

D Lokasi bank yang strategis

E Sumber daya insani yang professional

(kualitas)

F Proses pembayaran bisa menggunakan auto

debet

G Layanan konsumen yang baik

 

Page 112: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

2 Kelemahan

H Nilai taksir yang masih kecil

I Keanekaragaman objek gadai jenis perhiasan

yang masih kurang

J Kurangnya memaksimalkan bentuk promosi

selain iklan

K Kurangnya sumber daya insani pada divisi

gadai (kuantitas)

L Kurangnya memaksimalkan keunggulan

lokasi bank yang strategis

M Belum tersedianya proses pembayaran

melalui sistem angsuran

N Proses transaksi masih dibawah pesaing

3 Peluang

O Harga emas yang cenderung meningkat

P

Meningkatnya kesadaran masyarakat muslim

untuk melakukan akses dengan perbankan

syariah

Q Kebutuhan akan biaya hidup yang semakin

tinggi

R Adanya platform pembiayaan yang diatur BI

4 Ancaman

S Makin banyaknya pesaing pada jenis produk

ini

T Pemberitaan yang kurang baik pada produk

sejenis

Responden,

( ..................................... )

 

Page 113: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

Catatan Observasi : No.1

Waktu : tanggal 1 November 2012 , Jam : 10.10 – 11.15 WIB

Disusun jam : 15.00 WIB

Tempat : Counter Gadai Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Subjek Penelitian : Petugas Gadai

Layanan konsumen yang baik

Subjek penelitian bertinggi badan kurang lebih sekitar 165 cm, dengan

berat badan kurang lebih sekitar 55 kg, berkulit putih dan berlesung pipi. Subjek

penelitian menggunakan baju berwarna biru yang dipadukan dengan setelan

celana panjang berwarna senada. Menggunakan kerudung berwarna putih dengan

sebuah bros berwarna emas. Mennggunakan sepatu berhak kurang lebih sekitar

3cm -5cm.

Subjek penelitian selalu berdiri saat menyambut nasabah baru,

mempertemukan kedua tangannya di depan dadanya, lalu membungkukkan

sedikit badannya, lalu tangan kananya menunjuk ke bangku didepan mejanya

dengan maksud mempersilahkan duduk dan mengucapkan “Assalammu”aikum

Bapak/Ibu ada yang bisa saya bantu ?”, subjek penelitian selalu menaruh kedua

tangannya di atas meja. Saat nasabah selesai subjek penelitian akan kembali

berdiri, lalu menyodorkan tangannya ke depan sebagai wujud ajakan berjabat

tangan dengan nasabah

Subjek penelitian memiliki gaya berbicara yang lembut, dengan nada

bicara yang kecil, dengan sesekali melakukan penekanan pada beberapa kata.

Subjek penelitian selalu melihat kepada nasabah yang berbicara, senyum selalu

dilakukan subjek penelitian dengan penekanan lebih pada setiap memulai kalimat.

Tanggapan pengamat :

Subjek penelitian terlihat menggunakan prinsip 3S (Salam, Sapa, Senyum)

dalam menyambut nasabah. Pemilihan petugas gadai dilakukan oleh Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere dengan menempatkan petugas yang proposional secara fisik.

Cara berpakaian menunjukkan subjek penelitian yang rapih dan bersih.

Sedangkan cara berbicara menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki

pengetahuan yang tinggi dan cakap dalam berkomunikasi dengan nasabah.

 

Page 114: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

Catatan Observasi : No.2

Waktu : tanggal 6 November 2012 , Jam : 14.00 – 14.30 WIB

Disusun jam : 21.00 WIB

Tempat : Gedung Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Subjek Penelitian : Media Promosi Produk Gadai Emas BSM iB

Bauran promosi produk Gadai Emas BSM iB

Terdapat sebuah giant banner yang menutupi seperempat bagian muka

dari gedung Bank Syariah Mandiri KCP Cinere, berwarna dasar putih dengan list

hijau dan setiap tulisan berwarna hitam, berisi informasi mengenai biaya-biaya

gadai emas, syarat pengajuan, dan diskon. Saat memasuki gedung dan membuka

pintu, terdapat sebuah standing banner kurang lebih sekitar ½ m x 1 m, berwarna

dasar putih dengan tulisan berwarna hitam, penekanan kata dengan menggunakan

huruf besar, berisi info tentang Produk Gadai Emas BSM iB, secara tidak

langsung info-info yang ada sama dengan yang terdapat di giant banner.

Terdapat brosur-brosur mengenai produk Gadai Emas BSM iB di setiap

meja customer service dan teller Bank Syariah Mandiri KCP Cinere yang

diletakkan berdiri di sebuah etalase kecil.

Tanggapan pengamat :

Promosi yang digunakan berjenis iklan, dari promosi yang dilakukan

terlihat Produk Gadai Emas BSM iB menjadi primadona di Bank Syariah Mandiri

KCP Cinere.

 

Page 115: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

Catatan Observasi : No.3

Waktu : tanggal 9 November 2012 , Jam : 14.00 – 16.30 WIB

Disusun jam : 22.00 WIB

Tempat : Gedung Bank Syariah Mandiri KCP Cinere dan Lingkungan Gedung

Subjek Penelitian : Lay Out Gedung dan Letak Geografis Gedung

Variabel tempat Bank Syariah Mandiri KCP Cinere

Pelayanan Produk Gadai Emas BSM iB terpisah dari pelayanan produk

lain, terletak di lantai dua gedung, terdapat dua buah meja, satu meja penaksir,

dan satu meja officer gadai. Meja penaksir berada di dekat jendela gedung.

Gedung Bank Syariah Mandiri KCP Cinere berbatasan dengan komplek –

komplek perumahan, yaitu Bumi Karang Indah, Villa Delima, Villa Cinere Mas,

Komplek AL, Puri Cinere, Komplek Blok A, Komplek Blok M, Bukit Cinere,

Graha Cinere 1-4, Griya Cinere 1-2, Mega Pesanggrahan, dan Villa Mutiara

Cinere. Lokasi Bank Juga terletak di dekat pasar dan mall, yaitu Mall Cinere,

Pasar Segar Cinere, Living Plaza Cinere, Pasar Pondok Labu, dan Pasar Gandul.

Bank juga terletak di antara Institusi, yaitu Kampus UPN Veteran Jakarta, RS Puri

Cinere, RS Prikasih, dan Kemenhan. Terdapat beberapa komunitas disekitar bank,

yaitu Kelompok Pengajian Nabila, Kelompok Pengajian Masjid Imam Bonjol,

dan Kelompok Pengajian Masjid Raya Cinere. Terdapat pula sekolah-sekolah

yang berada disekitar lokasi bank, yaitu Lazuardi Hayati, Al Jabr Islamic School,

Ar Rahman Islamic School, Miftahul Ulum Addiniyah, TKIA Al Kautsar, SDIT

Darojatul Ulum, Avicenna, Cita Persada, dan Dian Didaktika. Lokasi Bank juga

terletak di daerah perkantoran.

Tanggapan pengamat :

Peletakan counter pelayanan yang terpisah dari pelayanan lainnya

memperlihatkan produk ini menjadi salah satu unggulan dari Bank Syariah

Mandiri KCP Cinere dalam mendapatkan income. Peletakkan meja penaksir dekat

jendela untuk menunjang kegiatan menaksir objek gadai.

Letak gedung Bank Syariah Mandiri KCP Cinere menunjukkan prospek

yang bagus dalam menarik nasabah, dan memudahkan dalam melakukan promosi.

 

Page 116: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

 

Page 117: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada

 

Page 118: APLIKASI BAURAN PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS BSM iB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · IFAS, EFAS,dan Diagram Analisis SWOT menunjukkan nilai + 0,27 dan berada