antropologi visual edit2

Upload: haifa-nesha

Post on 11-Jul-2015

134 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Antropologi VisualOleh : Luciana Retno 070810009 Haifa Chairunnisa 070810228 Muniroh 070810 Ari Novitasari 070810657

Dalam antropologi visual, ada tiga fokusnya yang utama, yaitu : produksi dari materi visual oleh peneliti sebagai bagian dari proses penelitian; analisis produksi materi visual oleh partisipan secara spontan; menggunakan perbandingan visual, dikombinasikan dengan materi lain, untuk merepresentasikan hasil dari penelitian (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.149).

Alasan mengapa antropologi visual ini penting: Pertama, dapat menangkap tiga momen penting dalam proses penelitian Kedua, antropologi visual terutama relevan untuk proyek pengembangan penelitian yang mencari pemahaman untuk berbagai penggunaan sosial media kontemporer (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.149).

Para antropolog-pun langsung tertarik, melihat mata mekanis kamera sebagai jaminan bahwa rekaman visual akan objektif, tidak terpengaruh oleh bias subjektif (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.150).

Awalnya Penelitian Bronislav Malinowski Penelitian Gregory Bateson dan Margaret Mead

Yang menandai antropologi visual kontemporer sebagai pendekatan khusus -> komitmennya untuk menggunakan keseluruhan teknologi visual yang tersedia dan sumber dari setiap tahapan dari proses penelitian-kerja lapangan, analisis, dan representasi. (Pink, 2001; Pink & Krti, & Afonso, 2004).

Dalam memproduksi gambar, ada tiga hal yang bisa digunakan, yaitu : fotografi, video, dan media digital.

Fotografi Untuk pendekatan dengan fotografi, fotografer membutuhkan ijin dari partisipan, meskipun tidak selalu diperlukan untuk kolaborasi berikutnya (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.153). Mereka menjadi lebih terlibat ketika mereka diminta untuk mengomentari apa yang telah difoto etnografer, dan ketika mereka merespon, dan syarat sebagai objek awal untuk memfoto kembali tempat atau aturan tertentu.

Video Bisa digunakan sebagai sumber untuk analisis atau basis untuk produksi dari dokumentasi etnografi (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.155). Metode ini melibatkan peneliti dan informan untuk bekerja sama menunjukkan dan mengeksplorasi aspek dari kehidupan mereka sehari-hari (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.156).

Media Digital Ada tiga impikasi media digital yang penting: Pertama, untuk pertama kalinya, semua jenis materi penelitian bisa disimpan dalam satu arsip. Kedua, tempat penyimpanan ini bisa dicari dan dibaca dengan cara yang lebih fleksibel. Ketiga, interaktivitas penuh ditawarkan oleh internet. (Eric W. Rothenbunhler & Mihai Coman, 2005, p.153157).

Dengan perkembangan internet telah membawa kehidupan baru yang dalam visi Andre Malraux disebut sebagai museum tanpa dinding. Sejak tahun 1990-an, antropolog telah menjadi bagian dari pergerakan yang umum ini dan mulai mengembangkan cara baru untuk merepresentasikan penelitian visual dalam kemunculan lingkungan hypermedia.

ANALISIS FASHION FOTOGRAFI KEBAYA INDONESIA

TERIMAKASIH