antropologi dan gizi

60
ANTROPOLOGI DAN ANTROPOLOGI DAN GIZI GIZI Oleh: Oleh: Tim Pengajar Tim Pengajar

Upload: michi

Post on 19-Mar-2016

153 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

ANTROPOLOGI DAN GIZI. Oleh: Tim Pengajar. Sumber Bacaan. Foster,George M dan Anderson,Barbara Gallatin, “Medical Anthropology”, diterjemahkan oleh Priyanti Pakan Suryadarma, dan Meutia F Hatta Swasono, “Antropologi Kesehatan”, 1986, Universitas Indonesia (UI-PRESS), Jakarta. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ANTROPOLOGI DAN GIZI

ANTROPOLOGI DAN ANTROPOLOGI DAN GIZIGIZI

Oleh:Oleh:Tim PengajarTim Pengajar

Page 2: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Sumber BacaanSumber Bacaan

Foster,George MFoster,George M dan dan Anderson,Barbara Gallatin, “Medical Anderson,Barbara Gallatin, “Medical Anthropology”, diterjemahkan oleh Anthropology”, diterjemahkan oleh Priyanti PakanPriyanti Pakan Suryadarma,Suryadarma, dan dan Meutia F HattaMeutia F Hatta Swasono, Swasono, “Antropologi Kesehatan”, 1986, “Antropologi Kesehatan”, 1986, Universitas Indonesia (UI-PRESS), Universitas Indonesia (UI-PRESS), JakartaJakarta..

Page 3: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Antropologi Dan GiziAntropologi Dan Gizi

Di dunia, diperkirakan ratusan juta orang Di dunia, diperkirakan ratusan juta orang menderita gizi buruk dan kekurangan gizi. menderita gizi buruk dan kekurangan gizi. Angka yang tepat tidak ada, tidak ada Angka yang tepat tidak ada, tidak ada mengenai sensus kelaparan, dan mengenai sensus kelaparan, dan perbedaan antara gizi cukup dan gizi perbedaan antara gizi cukup dan gizi kurang merupakan jalur yang lebar, bukan kurang merupakan jalur yang lebar, bukan suatu garis yang jelas. suatu garis yang jelas.

Page 4: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Apapun tolok ukur kita, kelaparan ( dan Apapun tolok ukur kita, kelaparan ( dan sering mati kelaparan) merupakan sering mati kelaparan) merupakan hambatan paling besar bagi perbaikan hambatan paling besar bagi perbaikan kesehatan di negara-negara di dunia. kesehatan di negara-negara di dunia. Kekurangan gizi menurunkan daya tubuh Kekurangan gizi menurunkan daya tubuh terhadap infeksi, menyebabkan banyak terhadap infeksi, menyebabkan banyak penyakit kronis, dan menyebabkan orang penyakit kronis, dan menyebabkan orang tidak mungkin melakukan kerja keras. tidak mungkin melakukan kerja keras. Kekurangan protein-kalori dalam periode Kekurangan protein-kalori dalam periode kanak-kanak setelah disapih kanak-kanak setelah disapih menyebabkan kerusakan otak yang menyebabkan kerusakan otak yang permanen.permanen.

Page 5: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Banyak dari masalah kekurangan Banyak dari masalah kekurangan gizi karena ketidakmampuan gizi karena ketidakmampuan negara-negara non industri untuk negara-negara non industri untuk menghasilkan cukup makanan untuk menghasilkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan penduduk memenuhi kebutuhan penduduk mereka yang berkembang.mereka yang berkembang.

Page 6: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Hanya peningkatan-peningkatan Hanya peningkatan-peningkatan yang besar dalam produk makanan yang besar dalam produk makanan di dunia, melalui metode-metode di dunia, melalui metode-metode pertanian yang lebih baik saja yang pertanian yang lebih baik saja yang dapat mengurangi gizi buruk dan dapat mengurangi gizi buruk dan kekurangan gizi yang berasal dari kekurangan gizi yang berasal dari kekurangan kalori dan protein yang kekurangan kalori dan protein yang menyolok. menyolok.

Page 7: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanNamun banyak dari masalah juga Namun banyak dari masalah juga tergantung pada kepercayaan-tergantung pada kepercayaan-kepercayaan yang keliru, yang terdapat kepercayaan yang keliru, yang terdapat dimana-mana, mengenai hubungan dimana-mana, mengenai hubungan antara makanan dan kesehatan, dan antara makanan dan kesehatan, dan juga tergantung pada kepercayaan-juga tergantung pada kepercayaan-kepercayaan, pantangan-pantangan dan kepercayaan, pantangan-pantangan dan upacara-upacara yang mencegah orang upacara-upacara yang mencegah orang memanfaatkan sebaik-baiknya makanan memanfaatkan sebaik-baiknya makanan yang tersedia bagi mereka.yang tersedia bagi mereka.

Page 8: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Kebiasaan gizi disebabkan oleh Kebiasaan gizi disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Hal ini tidak terbatas pada negara-Hal ini tidak terbatas pada negara-negara di Dunia Ketiga saja, tetapi negara di Dunia Ketiga saja, tetapi ditemukan juga dalam jumlah yang ditemukan juga dalam jumlah yang berlimpah di negara-nagara berlimpah di negara-nagara Berkembang termasuk Amerika.Berkembang termasuk Amerika.

Page 9: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanKarena masalah gizi di seluruh dunia Karena masalah gizi di seluruh dunia didasarkan atas bentuk-bentuk budaya, didasarkan atas bentuk-bentuk budaya, maupun karena kurang berhasilnya maupun karena kurang berhasilnya pertanian, maka semua organisasi-organisasi pertanian, maka semua organisasi-organisasi pengembangan internasional maupun pengembangan internasional maupun nasional, menaruh perhatian tidak semata-nasional, menaruh perhatian tidak semata-mata pada pertambahan peroduksi makanan mata pada pertambahan peroduksi makanan melainkan juga pada kebiasaan-kebiasaan melainkan juga pada kebiasaan-kebiasaan makanan tradisional yang berubah, untuk makanan tradisional yang berubah, untuk mencapai keuntungan maksimal dari gizi mencapai keuntungan maksimal dari gizi yang diperoleh dari makan yang tersedia. yang diperoleh dari makan yang tersedia.

Page 10: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanHal ini merupakan tugas yang luarbiasa sukar untuk Hal ini merupakan tugas yang luarbiasa sukar untuk dilakukan, karena kebiasaan makanan merupakan dilakukan, karena kebiasaan makanan merupakan yang paling menentang perubahan diantara semua yang paling menentang perubahan diantara semua kebiasaan. Apa yang kita sukai dan tidak kita sukai, kebiasaan. Apa yang kita sukai dan tidak kita sukai, kepercayaan-kepercayaan kita terhadap apa yang kepercayaan-kepercayaan kita terhadap apa yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan, dan dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan, dan keyakinan-keyakinan kita dalam hal makanan yang keyakinan-keyakinan kita dalam hal makanan yang berhubungan dengan keadaan kesehatan dan berhubungan dengan keadaan kesehatan dan pantangan ritual, telah ditanamkan sejak usia pantangan ritual, telah ditanamkan sejak usia muda.Hanya dengan susah payah orang dapat muda.Hanya dengan susah payah orang dapat melepaskan diri dari ikatan-ikatan kebiasaan makan melepaskan diri dari ikatan-ikatan kebiasaan makan sejak usia muda, untuk memulai dengan makanan sejak usia muda, untuk memulai dengan makanan yang samasekali berlainan. yang samasekali berlainan.

Page 11: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanKarena kebiasaan makan, seperti semua Karena kebiasaan makan, seperti semua kebiasaan, hanya dapat dimengerti kebiasaan, hanya dapat dimengerti dalam konteks budaya yang dalam konteks budaya yang menyeluruh, maka program-program menyeluruh, maka program-program pendidikan gizi yang efektif yang pendidikan gizi yang efektif yang mungkin menuju perbaikan kebiasaan mungkin menuju perbaikan kebiasaan makan harus didasarkan atas pengertian makan harus didasarkan atas pengertian tentang makanan sebagai suatu pranata tentang makanan sebagai suatu pranata sosial yang memenuhi banyak fungsi.sosial yang memenuhi banyak fungsi.

Page 12: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanStudi mengenai makanan dalam konteks Studi mengenai makanan dalam konteks budayanya, yang menunjuk kepada budayanya, yang menunjuk kepada masalah-masalah yang praktis ini, jelas masalah-masalah yang praktis ini, jelas merupakan suatu peranan para ahli merupakan suatu peranan para ahli antropologi. Para ahli antropologi sejak antropologi. Para ahli antropologi sejak hari pertama dalam penelitian lapanganhari pertama dalam penelitian lapangan- - nya, telah mengumpulkan keterangan nya, telah mengumpulkan keterangan tentang praktek-praktek makan dan tentang praktek-praktek makan dan kepercayaan tentang makanan dari kepercayaan tentang makanan dari penduduk yang mereka observasi. penduduk yang mereka observasi.

Page 13: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Antropologi GiziAntropologi GiziPemikiran di atas melahirkan Pemikiran di atas melahirkan ANTROPOLOGI GIZI: meliputi disiplin ilmu ANTROPOLOGI GIZI: meliputi disiplin ilmu tentang gizi dan antopologi yang tentang gizi dan antopologi yang memperhatikan gejala-gejala antropologi memperhatikan gejala-gejala antropologi yang mengganggu status gizi manusia. yang mengganggu status gizi manusia. Dengan demikian, evolusi manusia, sejarah Dengan demikian, evolusi manusia, sejarah dan kebudayaan, dan adaptasinya kepada dan kebudayaan, dan adaptasinya kepada variabel gizi yang berubah-ubah dalam variabel gizi yang berubah-ubah dalam kondisi lingkungan yang beraneka ragam, kondisi lingkungan yang beraneka ragam, menggambarkan bahan-bahan yang menggambarkan bahan-bahan yang merupakan titik perhatian dalam antropologi merupakan titik perhatian dalam antropologi gizi.gizi.

Page 14: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

AspekAspek--aspek penting dalam antropologi gizi:aspek penting dalam antropologi gizi:1)1) Sifat sosial, budaya dan psikologis dari Sifat sosial, budaya dan psikologis dari

makanan (yaitu peranan-peranan sosial- makanan (yaitu peranan-peranan sosial- budaya dari makanan, yang berbeda budaya dari makanan, yang berbeda dengan peranan-peranan gizinya)dengan peranan-peranan gizinya)..

2)2) Cara-cara di mana dimensi-dimensi sosial-Cara-cara di mana dimensi-dimensi sosial-budaya dan psikologis dari makanan budaya dan psikologis dari makanan berkaitan dengan masalah gizi yang cukup, berkaitan dengan masalah gizi yang cukup, terutama dalam masyarakat-masyarakat terutama dalam masyarakat-masyarakat tradisional.tradisional.

Page 15: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Makanan Dalam Konteks BudayaMakanan Dalam Konteks BudayaPara ahli antropologi memandang Para ahli antropologi memandang kebiasaan makan sebagai suatu kebiasaan makan sebagai suatu kompleks kegiatan masak-memasak, kompleks kegiatan masak-memasak, masalah kesukaan dan ketidaksukaan, masalah kesukaan dan ketidaksukaan, kearifan rakyat, kepercayaan-kearifan rakyat, kepercayaan-keparcayaan, pantangan-pantangan, keparcayaan, pantangan-pantangan, dan tahyul-tahyul yang berkaitan dan tahyul-tahyul yang berkaitan dengan produksi, persiapan dan dengan produksi, persiapan dan konsumsi makanan.konsumsi makanan.

Page 16: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanPara ahli antropologi melihat makanan Para ahli antropologi melihat makanan mempengaruhi dan berkaitan dengan banyak mempengaruhi dan berkaitan dengan banyak kategori budaya lainnya. Perhatian khusus kategori budaya lainnya. Perhatian khusus diberikan terhadap peranan makanan dalam diberikan terhadap peranan makanan dalam kebudayaan sebagai kegiatan ekspresif yang kebudayaan sebagai kegiatan ekspresif yang memperkuat kembali hubungan-hubungan memperkuat kembali hubungan-hubungan sosial, sanksi-sanksi , kepercayaan-sosial, sanksi-sanksi , kepercayaan-kepercayaan dan agama, menentukan kepercayaan dan agama, menentukan banyak pola ekonomi dan menguasai banyak pola ekonomi dan menguasai sebagian besar dari kehidupan sehari-hari. sebagian besar dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kebiasaan makan memainkan Oleh karena itu kebiasaan makan memainkan peranan sosial dasar yangpenting dalam peranan sosial dasar yangpenting dalam mengatasi soal makan untuk tubuh manusia.mengatasi soal makan untuk tubuh manusia.

Page 17: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanMakanan dalam konteks budaya Makanan dalam konteks budaya dapat dilihat dalam bagaimana:dapat dilihat dalam bagaimana:

1)1) Kebudayaan dalam menentukan Kebudayaan dalam menentukan makanan.makanan.

2)2) Nafsu makan dan lapar.Nafsu makan dan lapar.3)3) Klasifikasi makanan dalam Klasifikasi makanan dalam

masyarakat.masyarakat.4)4) Peranan-peranan simbolik dari makanPeranan-peranan simbolik dari makan

Page 18: ANTROPOLOGI DAN GIZI

1. Kebudayaan Dalam Menentukan 1. Kebudayaan Dalam Menentukan MakananMakanan

Sebagai suatu gejala budaya, Sebagai suatu gejala budaya, makanan bukanlah semata-mata makanan bukanlah semata-mata suatu produk organik dengan suatu produk organik dengan kualitas-kualitas biokimia, yang kualitas-kualitas biokimia, yang dapat dipakai oleh organisma dapat dipakai oleh organisma yang hidup, termasuk manusia, yang hidup, termasuk manusia, untuk mempertahankan hidup. untuk mempertahankan hidup.

Page 19: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Dalam setiap masyarakat , makanan dibentuk Dalam setiap masyarakat , makanan dibentuk secara budaya. Bagi sesuatu yang akan dimakan, ia secara budaya. Bagi sesuatu yang akan dimakan, ia memerlukan pengesahan budaya, dan keaslian. memerlukan pengesahan budaya, dan keaslian. Tidak ada suatu kelompok pun, bahkan dalam Tidak ada suatu kelompok pun, bahkan dalam keadaan kelaparan yang akut, akan mempergunakeadaan kelaparan yang akut, akan memperguna--kan semua zat gizi yang ada sebagai makanan. kan semua zat gizi yang ada sebagai makanan. Karena pantangan agama, tahyul, kepercayaan Karena pantangan agama, tahyul, kepercayaan tentang kesehatan, dan suatu peristiwa yang tentang kesehatan, dan suatu peristiwa yang kebetulan dalam sejarah, ada bahan-bahan kebetulan dalam sejarah, ada bahan-bahan makanan begizi baik yang tidak boleh dimakan, makanan begizi baik yang tidak boleh dimakan, mereka diklasifikasikan sebagai “bukan makanan”. mereka diklasifikasikan sebagai “bukan makanan”.

Page 20: ANTROPOLOGI DAN GIZI

NNutrien (utrien (NNutrientutrient) VS ) VS MMakanan akanan ((FFoodood).).

PPenting untuk membedakan antara nutrimen enting untuk membedakan antara nutrimen ((nutrimentnutriment) dengan makanan () dengan makanan (foodfood). ). Nutrimen adalah suatu konsep biokimia, Nutrimen adalah suatu konsep biokimia, yaitu suatu zat yang mampu untuk yaitu suatu zat yang mampu untuk memelihara dan menjaga kesehatan memelihara dan menjaga kesehatan organisme yang menelannya. Sedangkan organisme yang menelannya. Sedangkan makanan adalah konsep budaya, yaitu suatu makanan adalah konsep budaya, yaitu suatu zat yang dianggap sesuai (diterima) bagi zat yang dianggap sesuai (diterima) bagi kebutuhan gizi kita”.kebutuhan gizi kita”.

Page 21: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Sedemikian kuat kepercayaan-Sedemikian kuat kepercayaan-kepercayaan kita mengenai apa kepercayaan kita mengenai apa yang dianggap makanan dan bukan yang dianggap makanan dan bukan makanan sehingga sangat sukar makanan sehingga sangat sukar untuk meyakinkan orang untuk untuk meyakinkan orang untuk menyesuaikan makanan tradisional menyesuaikan makanan tradisional mereka demi kepentingan gizi yang mereka demi kepentingan gizi yang baikbaik

Page 22: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Kita mengenal variasi makanan yang sangat Kita mengenal variasi makanan yang sangat banyak untuk disantap akibat multi etnik dan banyak untuk disantap akibat multi etnik dan sistem produksi makanan yang berlimpah sistem produksi makanan yang berlimpah ruah. Namun ada banyak makanan bergizi ruah. Namun ada banyak makanan bergizi yang sangat dihargai oleh warga budaya lain yang sangat dihargai oleh warga budaya lain yang kita kenal, tapi tidak kita anggap yang kita kenal, tapi tidak kita anggap sebagai makanan. Mungkin sekali, suatu sebagai makanan. Mungkin sekali, suatu makanan yang dari segi gizi dapat diterima, makanan yang dari segi gizi dapat diterima, dapat digolongkan sebagai makanan, tapi kita dapat digolongkan sebagai makanan, tapi kita tidak menganggap itu sebaqgai makanan tidak menganggap itu sebaqgai makanan karena tidak pernah atau dilarang karena tidak pernah atau dilarang memakannya.memakannya.

Page 23: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Pilihan-pilihan pribadi lebih Pilihan-pilihan pribadi lebih mengurangi lagi variasi makanan mengurangi lagi variasi makanan yang disantap oleh setiap yang disantap oleh setiap individu, karena tidak seorang individu, karena tidak seorang pun dari kita yang menkmati pun dari kita yang menkmati secara mutlak segala sesuatu secara mutlak segala sesuatu yang diakui olh kebudayaan kita yang diakui olh kebudayaan kita sebagai makanansebagai makanan

Page 24: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanPengalaman-pengalaman masa Pengalaman-pengalaman masa kecil, banyak mempengaruhi kecil, banyak mempengaruhi kegemaran kita pada makanan di kegemaran kita pada makanan di usia dewasa. Makanan yang kita usia dewasa. Makanan yang kita kena semasa kanak-kanak tetap kena semasa kanak-kanak tetap menarik kita, sedangkan yang menarik kita, sedangkan yang baru kita kenal setelah dewasa baru kita kenal setelah dewasa lebih mudah untuk ditolak.lebih mudah untuk ditolak.

Page 25: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Menurut Jelliffe dan Bennett: Menurut Jelliffe dan Bennett: “Manusia di mana saja, bahkan “Manusia di mana saja, bahkan dalam keadaan yang sukar dalam keadaan yang sukar sekalipsekalipuun, hanya makan dari n, hanya makan dari sebagian bahan-bahan yang sebagian bahan-bahan yang sebenarnya dapat dimakan dan sebenarnya dapat dimakan dan tersedia”tersedia”

Page 26: ANTROPOLOGI DAN GIZI

2. Nafsu Makan Dan Lapar2. Nafsu Makan Dan Lapar

Nafsu makan dan lapar adalah gejala Nafsu makan dan lapar adalah gejala yang berhubungan, namun berbeda. yang berhubungan, namun berbeda. Nafsu makan dan apa yang diperlukan Nafsu makan dan apa yang diperlukan untuk memuaskannya adalah konsep untuk memuaskannya adalah konsep budaya yang dapat sangat berbeda budaya yang dapat sangat berbeda antara suatu kebudayaan dengan antara suatu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. Sebaliknya, lapar kebudayaan lainnya. Sebaliknya, lapar menggambarkan suatu kekurangan gizi menggambarkan suatu kekurangan gizi yang dasar dan merupakan merupakan yang dasar dan merupakan merupakan suatu konsep fisiologis.suatu konsep fisiologis.

Page 27: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Dalam banyak masyarakat, definisi lengkap dari Dalam banyak masyarakat, definisi lengkap dari makanan tidak dapat dibuat tanpa merujuk pada makanan tidak dapat dibuat tanpa merujuk pada konsep makanan dan waktu makan. Misalnya konsep makanan dan waktu makan. Misalnya dalam survey gizi di pedesaan sering tidak dalam survey gizi di pedesaan sering tidak diperhatikan konsep makan di temjpat yang diteliti. diperhatikan konsep makan di temjpat yang diteliti. Waktu ditanyakan makanan apa yang sudah Waktu ditanyakan makanan apa yang sudah dimakan pada hari sebelumnya?dimakan pada hari sebelumnya? Jawaban yang Jawaban yang diperolehdiperoleh adalah sederet daftar makanan yang adalah sederet daftar makanan yang disantap pada setiap waktu makan di tempat disantap pada setiap waktu makan di tempat tersebut. Akibatnya, banyak macam makanan yang tersebut. Akibatnya, banyak macam makanan yang bergizi dan penting termasuk makanan kecil tidak bergizi dan penting termasuk makanan kecil tidak termasuk dalam analisis, sehingga hasil survey gizi termasuk dalam analisis, sehingga hasil survey gizi mereka menjadi tidak seimbang dengan yang mereka menjadi tidak seimbang dengan yang sebenarnya.sebenarnya.

Page 28: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Contoh lain, misalnya orang Jawa Contoh lain, misalnya orang Jawa mengaku belum makan sekalipun mengaku belum makan sekalipun sudah makan roti atau jagung dan sudah makan roti atau jagung dan makan berat lainnya, karena makan berat lainnya, karena belum makan nasi sekalipun roti belum makan nasi sekalipun roti atau jagung tersebut dimakan atau jagung tersebut dimakan pada waktu makan siang.pada waktu makan siang.

Page 29: ANTROPOLOGI DAN GIZI

3. Klasifikasi Makanan Dalam 3. Klasifikasi Makanan Dalam MasyarakatMasyarakat

Dalam setiap masyarakat, makanan Dalam setiap masyarakat, makanan diklasifikasikan dengan cara-cara yang diklasifikasikan dengan cara-cara yang bervariasi dan berbeda-beda pada bervariasi dan berbeda-beda pada setiap kebudayaan. Pengklasifikasian setiap kebudayaan. Pengklasifikasian bisa berdasarkan waktu makan, status bisa berdasarkan waktu makan, status dan prestise, menurut jenis pertemuan dan prestise, menurut jenis pertemuan (sosial, usia, keadaan sakit dan sehat), (sosial, usia, keadaan sakit dan sehat), menurut nilai-nilai simbolik dan ritual, menurut nilai-nilai simbolik dan ritual, dan lain-lain.dan lain-lain.

Page 30: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Pertimbangan status memainkan peranan penting, Pertimbangan status memainkan peranan penting, terutama dalam merubah kebiasaan makan. Hasil terutama dalam merubah kebiasaan makan. Hasil penelitian Cussler dan deGive menemukan di penelitian Cussler dan deGive menemukan di kalangan rakyat kecil kulit putih dan hitam di kalangan rakyat kecil kulit putih dan hitam di Amerika Serikat bagianh Tenggara, makanan yang Amerika Serikat bagianh Tenggara, makanan yang berwarna terang lebih berprestise daripada berwarna terang lebih berprestise daripada makanan yang berwarna gelap. Pilihan di kalangan makanan yang berwarna gelap. Pilihan di kalangan luas terhadap beras putih giling, misalnya, yang luas terhadap beras putih giling, misalnya, yang dalam hal gizi kurang baik daripada beras coklat dalam hal gizi kurang baik daripada beras coklat yang tidak digiling erat kaitannya dengan ide-ide yang tidak digiling erat kaitannya dengan ide-ide prestise tersebut.prestise tersebut.

Page 31: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanContoh lainContoh lain, makanan yang dipandang , makanan yang dipandang bermutu dan berkelas adalah makanan-bermutu dan berkelas adalah makanan-makanan yang dibungkus secara makanan yang dibungkus secara modern dan diiklankan secara luas. modern dan diiklankan secara luas. Makanan seperti itu tampanya mempuMakanan seperti itu tampanya mempu- - nyai daya tarik yang sangat besar bagi nyai daya tarik yang sangat besar bagi orang-orang di negara sedang berkemorang-orang di negara sedang berkem- - bang, meskipun banyak dari makanan-bang, meskipun banyak dari makanan-makanan sejenis ini lebih rendah gizinya makanan sejenis ini lebih rendah gizinya dibandingkan dengan makanan dibandingkan dengan makanan tradisional.tradisional.

Page 32: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanKlasifikasi makanan yang paling Klasifikasi makanan yang paling tersebar luas dan yang penting tersebar luas dan yang penting kaitannya dengan kesehatan adalah kaitannya dengan kesehatan adalah dikhotomi “panas dingin”. Melalui dikhotomi “panas dingin”. Melalui keseimbangan makanan yang keseimbangan makanan yang bijaksana dan penghindaran jumlah bijaksana dan penghindaran jumlah yang berkelebihan antara panas dan yang berkelebihan antara panas dan dingin, maka kesehatan dapat dingin, maka kesehatan dapat dipertahankan sebaik-baiknya.dipertahankan sebaik-baiknya.

Page 33: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanContohContoh, di sebuah desa di India bagian , di sebuah desa di India bagian Utara, makanan termasuk panas adalah Utara, makanan termasuk panas adalah kacang polong yang sudah dikupas, gula kacang polong yang sudah dikupas, gula kasar, susu kerbau, telur, ikan, daging, kasar, susu kerbau, telur, ikan, daging, bawang merah dan bawang putih. Susu bawang merah dan bawang putih. Susu dianggap tidak boleh dimakan dengan dianggap tidak boleh dimakan dengan daging maupun dengan ikan karena panas daging maupun dengan ikan karena panas yang dihasilkannya. Makan makanan yang yang dihasilkannya. Makan makanan yang ekstra panas secara teratur dan sebagai ekstra panas secara teratur dan sebagai kebiasaan akan menghasilkan kebiasaan akan menghasilkan temperamen yang panas dan lekas temperamen yang panas dan lekas marah.marah.

Page 34: ANTROPOLOGI DAN GIZI

4. Peranan-peranan Simbolik dari Makanan4. Peranan-peranan Simbolik dari Makanan

Selain merupakan hal pokok dalam hidup, makanan Selain merupakan hal pokok dalam hidup, makanan penting juga bagi pergaulan sosial. Makanam dapat penting juga bagi pergaulan sosial. Makanam dapat dimanipulasikan secara simbolis untuk menyatakan dimanipulasikan secara simbolis untuk menyatakan persepsi terhadap hubungan antara individu-individu dan persepsi terhadap hubungan antara individu-individu dan kelompok-kelompok atau dalam kelompok untuk kelompok-kelompok atau dalam kelompok untuk meramalkan bagaimana kehidupan sosial terjadi. meramalkan bagaimana kehidupan sosial terjadi.

Ungkapan simbolis tersebut dapat dilihat dalam:Ungkapan simbolis tersebut dapat dilihat dalam:a)a) Makanan sebagai ungkapan ikatan sosialMakanan sebagai ungkapan ikatan sosialb)b) Makana sebagai ungkapan dari kesetiakawanan kelompokMakana sebagai ungkapan dari kesetiakawanan kelompokc)c) Makanan dan stresMakanan dan stresd)d) Simbolisme makanan dalam bahasa.Simbolisme makanan dalam bahasa.

Page 35: ANTROPOLOGI DAN GIZI

a) a) Makanan Sebagai Ungkapan Makanan Sebagai Ungkapan Ikatan SosialIkatan Sosial

Menawarkan makanan (dan kadang-kadang Menawarkan makanan (dan kadang-kadang minuman) sering dianggap menawarkan minuman) sering dianggap menawarkan kasih sayang, perhatian dan persahabatan. kasih sayang, perhatian dan persahabatan. Menerima makanan yang ditawarkan adalah Menerima makanan yang ditawarkan adalah mengakui dan menarima perasaan yang mengakui dan menarima perasaan yang diungkapkan dan untuk membalasnya. diungkapkan dan untuk membalasnya. Mengajak makan malam seseorang dapat Mengajak makan malam seseorang dapat diartikan ada perhatian khusus pada orang diartikan ada perhatian khusus pada orang tersebut.tersebut.

Page 36: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Tidak memberi makanan atau gagal Tidak memberi makanan atau gagal menawarkan makanan dalam suatu menawarkan makanan dalam suatu konteks di mana hal itu justru diharapkonteks di mana hal itu justru diharap--kan dari segi budaya,kan dari segi budaya, adalah menyataadalah menyata- - kan kemarahan atau permusuhan. Sama kan kemarahan atau permusuhan. Sama halnya menolak makanan yang halnya menolak makanan yang ditawarkan adalah menolak tawaran ditawarkan adalah menolak tawaran kasih sayang atau persahabatan, atau kasih sayang atau persahabatan, atau mengungkapkan permusuhan pada si mengungkapkan permusuhan pada si pemberi.pemberi.

Page 37: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Ungkapan simbolik berupa ajakan/Ungkapan simbolik berupa ajakan/ undangan/tawaran makanundangan/tawaran makan,, erat erat kaitannya dengan peningkatan gizi kaitannya dengan peningkatan gizi karena makanan yang ditawarkan karena makanan yang ditawarkan akan terseleksi karena menyangkut akan terseleksi karena menyangkut status yang mengundang/menawarstatus yang mengundang/menawar- - kan dan yang diundang/ditawari kan dan yang diundang/ditawari makan.makan.

Page 38: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Makanan Sebagai Ungkapan DariMakanan Sebagai Ungkapan Dari Kesetiakawanan KelompokKesetiakawanan Kelompok

Ada beberapa jenis makanan yang berfungsi Ada beberapa jenis makanan yang berfungsi sebagai makanan untuk mempersatukan sebagai makanan untuk mempersatukan kelompok. Kelompok suku bangsa dan kelompok. Kelompok suku bangsa dan kelompok usia di Amerika memiliki makanan kelompok usia di Amerika memiliki makanan yang bagi mereka berfungsi sebagai lambang yang bagi mereka berfungsi sebagai lambang identitas, identitas, soul foodsoul food (makanan jiwa) untuk (makanan jiwa) untuk orang kulit hitam, makanan dari jagung di orang kulit hitam, makanan dari jagung di daerah Amerika Barat Daya untuk daerah Amerika Barat Daya untuk masyarakat Chicano, dan makanan sehat, masyarakat Chicano, dan makanan sehat, makanan alamiah serta makanan alamiah serta macrobioticmacrobiotic untuk untuk banyak orang muda.banyak orang muda.

Page 39: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Makanan simbolis lainnya termasuk Makanan simbolis lainnya termasuk domba di negara-negara Arab, tuak domba di negara-negara Arab, tuak pohon palma dari Afrika Barat, pohon palma dari Afrika Barat, minuman teh dan sake dari Jepang, minuman teh dan sake dari Jepang, ikan lokal diacar dengan jeruk ikan lokal diacar dengan jeruk ((cevicheceviche) dan ) dan couscouscouscous di Saharan di Saharan Afrika.Afrika.

Page 40: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Makanan Dan StresMakanan Dan StresMakanan-makanan khusus dapat Makanan-makanan khusus dapat merupakan pencerminan identitas dari merupakan pencerminan identitas dari yang memakannya, melebihi benda-benda yang memakannya, melebihi benda-benda budaya lainnya. Dengan demikian budaya lainnya. Dengan demikian makanan memberi rasa kententraman makanan memberi rasa kententraman dalam keadaan-keadaan yang menyebabdalam keadaan-keadaan yang menyebab kan stres. Kita akan merasa aman di saat kan stres. Kita akan merasa aman di saat kita jauh di tempat tinggal kita, bila kita kita jauh di tempat tinggal kita, bila kita bisa makan makanan kebiasaan kita yang bisa makan makanan kebiasaan kita yang kita bawa sebagai bekal.kita bawa sebagai bekal.

Page 41: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Nilai keamanan psikologis dari Nilai keamanan psikologis dari makanan juga dibuktikan dengan makanan juga dibuktikan dengan suatu kecenderungan umum untuk suatu kecenderungan umum untuk makan melebihi biasanya dan makan melebihi biasanya dan makan makanan kecil di antara makan makanan kecil di antara waktu-waktu makan, apabila waktu-waktu makan, apabila seseorang merasa tidak bahagia seseorang merasa tidak bahagia atau mengalami keadaan stres yang atau mengalami keadaan stres yang berat.berat.

Page 42: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Simbolisme Makanan Dalam Simbolisme Makanan Dalam BahasaBahasa

Pada tingkatan yang berbeda,bahasa mencerPada tingkatan yang berbeda,bahasa mencer minkan hubungan-hubungan psikologis yang minkan hubungan-hubungan psikologis yang sangat dalam di antsangat dalam di antaara makanan, persepsi ra makanan, persepsi kepribadian dan keadaan emosional. Kata-kepribadian dan keadaan emosional. Kata-kata sifat dasar yang biasa digunakan untuk kata sifat dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kualitas-kualitas makanan menggambarkan kualitas-kualitas makanan digunakan juga untuk menggambarkan digunakan juga untuk menggambarkan kualitas-kualitas manusia: dingin, hangat, kualitas-kualitas manusia: dingin, hangat, manis, asam, pahit, keras, empuk, kering, manis, asam, pahit, keras, empuk, kering, segar, lunak dsb.segar, lunak dsb.

Page 43: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Kata-kata untuk mendeskripsikan Kata-kata untuk mendeskripsikan persiapan makanan adalah juga persiapan makanan adalah juga kata-kata yang digunakan untuk kata-kata yang digunakan untuk melukiskan situasi kejiwaan seperti melukiskan situasi kejiwaan seperti hangat artinya mulai marah, hangat artinya mulai marah, terbakar artinya marah, mendidih terbakar artinya marah, mendidih artinya sangat marah, menguap artinya sangat marah, menguap artinya panas hati dsbartinya panas hati dsb. .

Page 44: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Dalam bahasa Indonesia ada Dalam bahasa Indonesia ada ungkapan yang berarti “manis, enak ungkapan yang berarti “manis, enak dipandang”, “semangat tempe” (= dipandang”, “semangat tempe” (= lemah), “orangnya dingin” , “muka lemah), “orangnya dingin” , “muka manis”, “muka asam”, “sudah manis”, “muka asam”, “sudah makan asam garam” (= banyak makan asam garam” (= banyak pengalaman), dan “si cabe rawit” (= pengalaman), dan “si cabe rawit” (= anak yang cerdik).anak yang cerdik).

Page 45: ANTROPOLOGI DAN GIZI

Pembatasan Budaya Terhadap Pembatasan Budaya Terhadap Kecukupan GiziKecukupan Gizi

Walaupun gizi buruk di dunia ini Walaupun gizi buruk di dunia ini banyak disebabkan oleh kekurangan banyak disebabkan oleh kekurangan pangan yang mutlak , masalahnya pangan yang mutlak , masalahnya bertambah parah akibat berbagai bertambah parah akibat berbagai kepercayaan budaya dan pantangan-kepercayaan budaya dan pantangan-pantangan yang sering membatasipantangan yang sering membatasi pemanfatan makanan yang tersedia. pemanfatan makanan yang tersedia.

Page 46: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Maka dalam perencanaan kesehatMaka dalam perencanaan kesehat--anan,, masalahnya tidak terbatas pada masalahnya tidak terbatas pada pada pencarian cara-cara untuk pada pencarian cara-cara untuk menyediakan lebih banyak bahan menyediakan lebih banyak bahan makanan, melainkan harus pula makanan, melainkan harus pula dicarikan cara-cara untuk memastidicarikan cara-cara untuk memasti--kan bahwa bahan makanan yang kan bahwa bahan makanan yang tersedia digunakan secara efektif. tersedia digunakan secara efektif.

Page 47: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Pembatasan budaya tersebut dapat dilihat Pembatasan budaya tersebut dapat dilihat dalam:dalam:

(1) Kegagalan Untuk Melihat Hubungan(1) Kegagalan Untuk Melihat Hubungan Antara Makanan Dan Kesehatan.Antara Makanan Dan Kesehatan. (2) Kegagalan untuk mengenali(2) Kegagalan untuk mengenali kebutuhankebutuhan

gizi pada anak-anakgizi pada anak-anak..

Page 48: ANTROPOLOGI DAN GIZI

1. Kegagalan Untuk Melihat Hubungan 1. Kegagalan Untuk Melihat Hubungan Antara Makanan Dan KesehatanAntara Makanan Dan Kesehatan

Dasar kearifan konvensional mengenai Dasar kearifan konvensional mengenai makanan ditandai oleh kesenjangan yang makanan ditandai oleh kesenjangan yang besar dalam pemahaman tentang bagaimana besar dalam pemahaman tentang bagaimana makanan itu bisa dugunakan sebaik-baiknya.makanan itu bisa dugunakan sebaik-baiknya.

Yang terpenting dari kesenjangan itu adalah Yang terpenting dari kesenjangan itu adalah kegagalan yang berulang kali terjadi untuk kegagalan yang berulang kali terjadi untuk mengenal hubungan yang pasti antara mengenal hubungan yang pasti antara makanan dan kesehatan.makanan dan kesehatan.

Page 49: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanSusunan makanan yang cukup Susunan makanan yang cukup cenderung ditafsirkan dalam rangka cenderung ditafsirkan dalam rangka kuantitas bukan kualitasnyakuantitas bukan kualitasnya.. mengenai makanan pokok yang cukup, mengenai makanan pokok yang cukup, bukan pula dari keseimbangannya bukan pula dari keseimbangannya dalam hal berbagai makanan. dalam hal berbagai makanan. Karena itu, gizi buruk bisa terjadi di Karena itu, gizi buruk bisa terjadi di tempat-tempat di mana sebenarnya tempat-tempat di mana sebenarnya makanan cukup.makanan cukup.

Page 50: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Contoh:Contoh: Persepsi mengenai hubungan Persepsi mengenai hubungan antara makanan dan kesehatan berupa antara makanan dan kesehatan berupa suatu pandangan keliru yang meluas: suatu pandangan keliru yang meluas: Makanan yang kaya protein, terutama Makanan yang kaya protein, terutama daging dan susu tidak boleh dimakan daging dan susu tidak boleh dimakan oleh anak-anak yang mengidap penyakit oleh anak-anak yang mengidap penyakit cacing karena dianggap “menyebabkan cacing karena dianggap “menyebabkan cacing-cacing muncul” cacing-cacing muncul”

Page 51: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanPada banyaki masyarakat, usia atau kondisi Pada banyaki masyarakat, usia atau kondisi seseorang dapat dipakai sebagai alasan untuk seseorang dapat dipakai sebagai alasan untuk melarang makanan-makanan tertentu. Di melarang makanan-makanan tertentu. Di beberapa bagian Afrika Barat misalnya, telur beberapa bagian Afrika Barat misalnya, telur tidak diberikan kepada anak-anak kecil karena tidak diberikan kepada anak-anak kecil karena adanya kepercayaan bahwa telur akan adanya kepercayaan bahwa telur akan menunda menutupnya ubun-ubun (pada orang menunda menutupnya ubun-ubun (pada orang Yoruba di Nigeria), bahwa anak laki-laki yang Yoruba di Nigeria), bahwa anak laki-laki yang makan telur akan menjadi pencuri )orang makan telur akan menjadi pencuri )orang Yoruba), sedangkan anak perempuan yang Yoruba), sedangkan anak perempuan yang makan telur akan mempunyai moral yang makan telur akan mempunyai moral yang longgar (menurut orang Ghana).longgar (menurut orang Ghana).

Page 52: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

HasilHasil penelitian menemukanpenelitian menemukan:: ayah ayah dari seorang anak yang menderita dari seorang anak yang menderita kekurangan gizi parah adalah kekurangan gizi parah adalah seorang peternak ayam yang berseorang peternak ayam yang ber- - hasil,hasil, yangyang menjual ratusan telur menjual ratusan telur setiap minggunya, namun tidak persetiap minggunya, namun tidak per- - nah terpikirkan olehnya untuk memnah terpikirkan olehnya untuk mem- - beri makan telur pada anaknya.beri makan telur pada anaknya.

Page 53: ANTROPOLOGI DAN GIZI

2. Kegagalan Untuk Mengenali 2. Kegagalan Untuk Mengenali Kebutuhan Gizi Pada Anak-anakKebutuhan Gizi Pada Anak-anakKesenjangan besar yang kedua dalam Kesenjangan besar yang kedua dalam kearifan makanan tradisional pada kearifan makanan tradisional pada masyarakat terutama di pedesaan masyarakat terutama di pedesaan (petani) adalah seringnya kegagalan (petani) adalah seringnya kegagalan mereka untuk mengenal bahwa anak-mereka untuk mengenal bahwa anak-anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan gizi khusus, baik sebelum maupun gizi khusus, baik sebelum maupun setelah penyapihan.setelah penyapihan.

Page 54: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Sikap-sikap serampangan mengenai Sikap-sikap serampangan mengenai gizi bagi8 anak-anak sering bersumber gizi bagi8 anak-anak sering bersumber pada kepercayaan bahwa anak-anak pada kepercayaan bahwa anak-anak tidak harus dipaksa untuk berbuat tidak harus dipaksa untuk berbuat sesuatu yang tidaki mereka kehendaki. sesuatu yang tidaki mereka kehendaki. Anak-anak,sebagaimana orang Anak-anak,sebagaimana orang dewasadewasa,, diperbolehkan untuk memilih diperbolehkan untuk memilih apa yang mereka ingini danh menolak apa yang mereka ingini danh menolak yang tidak mereka sukai.yang tidak mereka sukai.

Page 55: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Hambatan-hambatan dalam gizi Hambatan-hambatan dalam gizi seperti di atas dan yang terutama seperti di atas dan yang terutama mengakibatkan kekurangan protein mengakibatkan kekurangan protein yang gawat dalam makanan anak-yang gawat dalam makanan anak-anak , seringkali menjurus kepada anak , seringkali menjurus kepada penyakit kekurangan kalori yang penyakit kekurangan kalori yang dikenal sebagai dikenal sebagai kwashiorkorkwashiorkor. .

Page 56: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Gejala-gejalaGejala-gejala kwashiorkor kwashiorkor yang pertama ditemukan yang pertama ditemukan di Ghana pada awal tahun 1930-an oleh seorang di Ghana pada awal tahun 1930-an oleh seorang dokter Inggris, Cicely Williams, adalah rambut dokter Inggris, Cicely Williams, adalah rambut kemerah-merahan,kemerah-merahan, tinggi badan tidak bertambah, tinggi badan tidak bertambah, edema, pucat dan apatis. Kecuali jika keadaannya edema, pucat dan apatis. Kecuali jika keadaannya ditangani dengan cermat, anak-anak yang sakit itu ditangani dengan cermat, anak-anak yang sakit itu biasanya meninggal.biasanya meninggal.

Nama penyakit itu sendiri berasal dari bahasa Nama penyakit itu sendiri berasal dari bahasa GaGa , , bahasa penduduk pantai Ghana yang berarti bahasa penduduk pantai Ghana yang berarti “penyakit yang menjangkiti anak-anak yang lebih “penyakit yang menjangkiti anak-anak yang lebih besar bila adiknya lahir”.besar bila adiknya lahir”.

Page 57: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanPenyembuhan Penyembuhan kwashiorkorkwashiorkor yang tepat kadang- yang tepat kadang-kadang terhambat karena kepercayaan yang kadang terhambat karena kepercayaan yang menyatakan bahwa penyebabnya adalah faktor menyatakan bahwa penyebabnya adalah faktor psikologis. Bilamana anak yang baru disapih psikologis. Bilamana anak yang baru disapih menjadi mudah tersinggung dan menunjukkan menjadi mudah tersinggung dan menunjukkan sikap apati, masabodoh, menangis, lekas marah sikap apati, masabodoh, menangis, lekas marah dan rewel – semua yang merupakan gejaladan rewel – semua yang merupakan gejala--gejala gejala dari sindroma dari sindroma kwashiorkorkwashiorkor – para ibu menjelaskan – para ibu menjelaskan--nya sebagai nya sebagai chipilchipil (bhs Meksiko) (bhs Meksiko) , marah kepada , marah kepada ibu mereka yang tidak lagi memberikan air susu ibu mereka yang tidak lagi memberikan air susu dan cemburu pada saudara yang mereka rasakan dan cemburu pada saudara yang mereka rasakan akan datang.akan datang.

Page 58: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Di Uganda kelakuan ini, yang dikenal dokter Di Uganda kelakuan ini, yang dikenal dokter sebagai gejala sebagai gejala kwashiorkorkwashiorkor, disebut , disebut obwosiobwosi..

Meskipun persaingan tetap merupakan dasar Meskipun persaingan tetap merupakan dasar penjelasan psikologis, penjelasan psikologis, obwosiobwosi dijelaskan dijelaskan agak berlainan, bahwa orang percaya agak berlainan, bahwa orang percaya obwosiobwosi disebabkan oleh rasa cemburu dari anak disebabkan oleh rasa cemburu dari anak yang belum dilahirkan, dan penyapihan anak yang belum dilahirkan, dan penyapihan anak yang sudah dilakukan adalah perlu karena yang sudah dilakukan adalah perlu karena anak yang dalam kandungan akan meracuni anak yang dalam kandungan akan meracuni susu ibunya.susu ibunya.

Page 59: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutanSehubungan dengan perbaikan kesehatan, Sehubungan dengan perbaikan kesehatan, masalahnya bukanlah masalahnya bukanlah kwashiorkorkwashiorkor dinterpretasikan sebagai dinterpretasikan sebagai chipilchipil atau atau obwosiobwosi yang terjadi akibat persaingan antyang terjadi akibat persaingan antaara ra saudara sekandung, karena kekurangan saudara sekandung, karena kekurangan protein atau gabungan dari kedua hal itu. protein atau gabungan dari kedua hal itu. Masalahnya adalah karena menurut etiologi-Masalahnya adalah karena menurut etiologi-etiologi lokal, penyakit itu seluruhnya etiologi lokal, penyakit itu seluruhnya ditafsirkan dalam istilah psikologi, dan ditafsirkan dalam istilah psikologi, dan makanan tidak dilihat tidak mempunyai makanan tidak dilihat tidak mempunyai hubungan dengan masalah tersebut.hubungan dengan masalah tersebut.

Page 60: ANTROPOLOGI DAN GIZI

LanjutanLanjutan

Karena itu pertanyaan yang harus Karena itu pertanyaan yang harus diajukan adalah, apakah para ibu itu diajukan adalah, apakah para ibu itu dapat menerima penjelasan yang berdapat menerima penjelasan yang ber dasarkan gizi dan mau serta mampu dasarkan gizi dan mau serta mampu merubah praktek-praktek pemberian merubah praktek-praktek pemberian makan anak-anak yang mereka makan anak-anak yang mereka lakukan selama ini?.lakukan selama ini?.