pengertian dan ruang lingkup antropologi

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui lembaga informal tersebut dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan keluarganya. Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan berubah cepat, pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami kebudayaan sebagai satu keseluruhan. Dengan makin cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak diperlukan waktu untuk memahami kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat kebudayaan di masa depan tidak dapat diramalkan secara pasti, sehingga dalam mempelajari kebudayaan baru diperlukan metode baru untuk mempelajarinya. Dalam hal ini pendidik dan antropolog harus saling bekerja sama, dimana keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan saling berhubungan. Pendidikan bersifat konservatif yang bertujuan mengekalkan hasil-hasil prestasi kebudayaan, yang dilakukan 1

Upload: ninik-yuningsih

Post on 29-Jun-2015

10.955 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran, pemberian

pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pikiran, karakter serta kapasitas fisik dengan

menggunakan pranata-pranata agar tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi. Pendidikan

dapat diperoleh melalui lembaga formal dan informal. Penyampaian kebudayaan melalui

lembaga informal tersebut dilakukan melalui enkulturasi semenjak kecil di dalam lingkungan

keluarganya. Dalam masyarakat yang sangat kompleks, terspesialisasi dan berubah cepat,

pendidikan memiliki fungsi yang sangat besar dalam memahami kebudayaan sebagai satu

keseluruhan.

Dengan makin cepatnya perubahan kebudayaan, maka makin banyak diperlukan

waktu untuk memahami kebudayaannya sendiri. Hal ini membuat kebudayaan di masa

depan tidak dapat diramalkan secara pasti, sehingga dalam mempelajari kebudayaan baru

diperlukan metode baru untuk mempelajarinya. Dalam hal ini pendidik dan antropolog

harus saling bekerja sama, dimana keduanya sama-sama memiliki peran yang penting dan

saling berhubungan. Pendidikan bersifat konservatif yang bertujuan mengekalkan hasil-hasil

prestasi kebudayaan, yang dilakukan oleh pemuda-pemudi sehinga dapat menyesuaikan diri

pada kejadian-kejadian yang dapat diantisipasikan di dalam dan diluar kebudayaan serta

merintis jalan untuk melakukan perubahan terhadap kebudayaan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dan ruang lingkup antropologi?

2. Apa tujuan dan kegunaan antropologi?

3. Bagaimana hubungan antropologi dengan ilmu sosial lainnya?

4. Bagaimana konsep antropologi?

1

Page 2: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui pengertian dan ruang lingkup antropologi.

2. Mengetahui tujuan dan kegunaan antropologi.

3. Mengetahui hubungan antropologi dengan ilmu sosial lainnya.

4. Mengetahui konsep- konsep antropologi.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan juga sistematika

penulisan yang terdapat pada makalah ini.

Bab II terdiri dari isi yang membahas mengenai permasalahan yang ada pada

rumusan masalah, yaitu mengenai antropologi.

Bab III merupakan bab penutup dimana hanya terdapat kesimpulan dari apa yang

dibahas pada makalah ini.

2

Page 3: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

BAB II ISI

2.1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, asal kata anthropos berarti manusia,

dam logos berarti ilmu. Dengan demikian secara harfiah anthropologi berarti ilmu tentang

manusia. Secara umum anthropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian

atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik,

masyarakat, dan kebudayaannya.

Secara khusus, ilmu anthropologi terbagi ke dalam lima sub ilmu yang

mempelajari :

1. Masalah asal dan perkembangan manusia atau evolusinya secara biologis

2. Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia

3. Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran aneka ragam kebudayaan

manusia

4. Masalah asal perkembangan dan persebaran aneka ragam bahasa yang diucapkan di

seluruh dunia

5. Masalah mengenai asas-asas dari masyarakat dan kebudayaan manusia dari aneka

ragam suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia masa kini.

3

Page 4: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

Koentjaraningrat (1981:224) membuat bagan pembagian dalam ilmu antropoloi

sebagai berikut : Paleoantropologi

Antropologi Fisik

Antropologi Antropologi Biologis

Antropologi Budaya Antropologi prehistori

Etnolinguistik

Etnologi Etnologi secara khusus

Antropologi social

1. Antropologi Fisik

Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak

perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam

berbagai jenis (spesies). Contoh : Para antropolog umumnya memiliki anggapan bahwa

nenek moyang manusia adalah sejenis kera dan monyet, karena memiliki kemiripan-

kemiripan tertentu.

a. Paleoantropologi

Merupakan ilmu tentang asal-usul atau soal terjadinya evolusi makhluk hidup

manusia dengan mempergunakan bahan penelitian melalui sisa-sisa tubuh yang telah

membatu, atau fosil-fosil manusia dari zaman ke zaman yang tersimpan dalam lapisan

bumi dan didapat dengan berbagai penggalian.

b. Antropologi Biologis

Merupakan bagian ilmu antropolgi yang mempelajari suatu pengertian tenteng

sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia jika dipandang dari sudut ciri-ciri

4

Page 5: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

tubuhnya, baik lahir (fenotipik), seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks

tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi badan dan bentuk tubuh

maupun sifat bagian dalam (genotipik), seperti golongan darah dan sebagainya.

Manusia dimuka bumi ini terdapat beberapa golongan berdasarkan persamaan

mengenai beberapa ciri tubuh. Pengelompokkan seperti itu dalam ilmu antropologi

disebut ras

2. Antropologi Budaya

Antropologi udaya memfokuskanperhatiannya pada kebudayaan manusia

ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland (1999:12) caban

antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni antropologi

prehistori, etnolinguistik, dan etnologi. Untuk memahami pekerjaan para ahli

antropologi budaya, kita harus tahu tentang hakikat kebudayaan, menyangkut konsep

kebudayaan, dan karakteristiknya; bahasa dan komunikasi, menyangkut hakikat

bahasa dan bahasa dalam kerangka kebudayaan; serta kebudayaan dan kepribadian.

Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik social,bbentuk-

bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa, dimana makna diciptakan dan diuji

sebelum digunakan oleh masyarakat manusia (Burke, 2000:193)

a. Antropologi prehistori

Merupakan ilmu tentang perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan

manusia sejak sebelum manusia mengenal tulisan atau huruf. Dalam ilmu sejarah,

seluruh waktu dari perkembangan kebudayaan umat manusia mulai saat terjadinya

mmakhluk manusia, yaitu kira-kira 800.000 tahunyang lalu hingga sekarang, dibagi

menjadi dua bagian yakni masa sebelum mengenal tulisan atau huruf, dan masa

setelah manusia mengenal tulisan atau huruf. Subilmu prehistori ini sering disebut

ilmu arkeologi. Di sini ilmu arkeologi sebenarnya adalah sejarah kebudayaan dari

zaman prehistori

5

Page 6: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

b. Etnolinguistik atau Antropologi Linguistik

Suatu ilmu yang berkaitan dengan ilmu antropologi dengan berbagai metode

analisis kebudayaan yang berupa daftar kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata

bahasa dari beratus-ratus bahasa suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat di

muka bumi ini. Dari bahan ini telah berkembang ke berbagai macam metode analisis

kebudayaan, serta berbagai metode untuk menganalisis dan mencatat bahasa-bahasa

yang tidak mengenal tulisan. Semua bahan dan metode tersebut sekarang telah

terolah, juga ilmu linguistic umum. Walaupun demikian, ilmu etnolinguistik di

berbagai pusat ilmiah di dunia masih tetap berkaitan erat dengan ilmu antropologi,

bahkan merupakan bagian dari ilmu antropologi.

c. Etnologi

Merupakan bagian ilmu antropologi tentang asas-asas manusia, mempelajari

kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari bangsa-bangsa tertentu

yang tersebar di muka bumi pada masa sekarang.

ORIENTASI

1. Ahli antropologi budaya dalam mendekati suatu masalah berdasarkan pada

pandangan yang berbeda- beda. Sikap seorang ahli antropologi budaya terhadap

masalah tersebut berorientasikan pada suatu mashab/aliran tertentu. Orientasi

teoritis telah berkembang sejak timbul antropologi budaya sebagai disiplin ilmu

otonom dengan mengikuti urutan sejarah perkembangannya.

2. Mashab atau aliran antropologi budaya yang dapat dijelaskan

a. Aliran Evolusi Predeterminasi

1. Kebudayaan setiap masyarakat umumnya berkembang menurut cara yang

telah tertentu sifatnya dan dengan perkembangan yang seragam.

2. Kebudayaan manusia berkembang dari yang sederhana sampai menjadi

kompleks dengan melewati 3 tahapan utama evolusi yaitu tahap liar (savagery)

tahap biadab (babrarism)dan tahap peradaban (civilization)

6

Page 7: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

b. Aliran Khususan Sejarah

1. Terlalu premature untuk memformulasi hukum universal menguasai semua

kebudayaan manusia sedunia.

2. Kebudayaan manusia sangat kompleks keragamannya.

c. Aliran Difusi

1. Kebanyakan dari aspek kebudayaan dikembangkan di Mesir dan kemudian

menyebar ke seluruh dunia melalui kontak orang luar dengan orang Mesir.

2. Ciri khas kebudayaan yang terdapat dalam suatu wilayah kebudayaan (culture

area) bersumber dari suatu pusat kebudayaan.

d. Aliran Fungsionalisme

1. Semua unsur kebudayaan berkembang untuk memuaskan kebutuhan individu

2. Fungsi dari unsur kebudayaan adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar yang

kemudian memunculkan kebutuhan sekunder.

e. Aliran Fungsionalisme Struktural

1. Semua unsur kebudayaan berkembang untuk mempertahankan struktur sosial

masyarakat

2. Fungsi struktur sosial masyarakat adalah seluruh jaringan dari hubungan –

hubungan sosial.

f. Aliran Pendekatan Psikologis

1. Ahli antropologi budaya tertarik pada penelitian tentang hubungan antara

kebudayaan dengan kepribadian. Focus studinya mengenai pengalaman masa

kanak- kanak mempengaruhi perilaku masa dewasa.

2. Kebiasaaan mengasuh anak merupakan aspek kebudayaan yang penting.

Lingkungan kebudayaan kanak- kanak merupakan masa pembentukan

kepribadian masa dewasa yang khas dalam suatu masyarakat.

3. Jika pada masa kanak- kanak cenderung menjalani latihan yang sama oleh para

warga masyarakat, maka orang dewasa pada masyarakat itu memiliki unsure

kepribadian yang sama.

7

Page 8: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

4. Ciri kepribadian yang berbeda- beda pada suatu bangsa di dunia bersumber

pada cara pengasuhan pada masa kanak- kanaknya.

5. Faktor determinan dari pola pengasuhan anak menjadi penyebab beberapa

pola kebudayaan.

g. Aliran Evolusi Baru

1. Perkembangan kebudayaan didorong oleh kadar energy yang tersedia baik,

tingkat pertambahan maupun cara penggunaannya.

2. Penguasaan suatu teknologi yang lebih maju memberi manusia energy yang

lebih banyak untuk menghasilkan perkembangan dan perubahan kebudayaan

manusia.

h. Aliran Strukturalisme

1. Kebudayaan manusia merupakan perwujudan lahiriyah (surface representation)

dari pikiran manusia

2. Kebudayaan merupakan cara berpikir manusia memandang hal yang ada di dunia

sekitarnya dan cara mereka menggolongkan hal itu.

i. Aliran Ethnoscience

1. Pada umumnya manusia berperilaku menurut aturan yang disadari atau tak

disadari telah diserapnya.

2. Pengungkapan aturan yang mendasari perilaku kebudayaan untuk menjelaskan hal

yang dilakukan oleh manusia dan alasan mengapa ia berperilaku demikian.

j. Aliran Ekologi

1. Variasi aspek kebudayaan dipengaruhi atau dibatasi oleh adaptasi masyarakat

terhadap lingkungannya.

2. Lingkungan fisik dan sosial berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan.

2.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN ANTROPOLOGI

Sebagai ilmu tentang umat manusia, antropologi melalui pendekatan dan metode

ilmiah berusaha menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan

perilakunya. Kedua bidang besar dari antropologi adalah antropologi fisik dan budaya.

8

Page 9: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

Antropologi fisik memusatkan perhatiannya pada manusia sebagai organism biologis yang

tekanannya pada upaya melacak evolusi perkembangan manusia dan mempelajari variasi-

variasi biologis dalam species manusia. Sedangkan antropologi budaya berusaha

mempelajari manusia berdasarkan kebudayaannya. Dimana kebudayaan dapat merupakan

peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Di antara ilmu-ilmu social, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan,

manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-

penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis

manusia dan perilakunya di semua masyarakat.

Selain itu, antropologi bermaksud mempelajari umat manusia secara objektif, paling

tidak mendekati objektif da sistematis. Seorang ahli antropologis dituntut harus mampu

menggunakan metode-metode yang mungkin juga digunakan oleh para ilmuwan lain

dengan mengembangkan hipotesis atau penjelasan yang dianggap benar, menggunakan

data lain untuk mengujinya, dan akhirnya menemukan suatu teori, yaitu suatu system

hipotesis yang telah teruji. Sedangkan data yang digunakan ahli antropologi dapat berupa

data dari sutu masyarakat atau studi komparatif di antara sejumlah besar masyarakat.

2.3 HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU- ILMU SOSIAL LAINNYA

1. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat manusia terutama dari sudut hubungan

antar manusia dan proses- proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat.

Dalam antropologi budaya mempelajari gambaran tentang perilaku manusia dan konteks

sosial budayanya.

2. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi

Psikologi pada hakikatnya mempelajari perilaku manusia dan proses- proses

mentalnya. Psikologi pun membahas faktor- faktor penyebab perilaku manusia secara

9

Page 10: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

internal, seperti motivasi, minat, sikap, konsep diri dan lain- lain. Sedangkan dalam

antropologi khususnya antropologi budaya lebih bersifat faktor eksternal yaitu lingkungan

fisik, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial dalam arti luas. Kedua unsur itu salung

berinterkai satu sama lain yang menghasilkan suatu kebudayaan melalui proses belajar.

Denagn demikian keduanya memerlukan interaksi yang intens untuk memahami pola- pola

budaya masyarakat terntentu secara bijak.

3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sejarah

Lebih menyerupai hubungan ilmu arkeologi dengan antropologi. Antropologi

memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di

dunia. Selain itu banyak persoalan dalam historiografi dari sejarah suatu bangsa dapat

dipecahkan dengan metode antropologi. Konsep- konsep tentang kehdupan masyarakat

yang dikembangkan oleh antropologi dan ilmu- ilmu sosial lainnya akan memberi pengertian

banyak kepada seorang ahli sejarah untuk mengisi latar belakang dari peristiwa politik

dalam sejarah yang menjadi objek penelitiannya. Demikian juga sebaliknya bagi para ahli

antropologi jelas memerlukan sejarah terutama sekali sejarah dari suku- suku bangsa dalam

daerah yang didatanginya.

4. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Geografi

Diantara berbagai macam bentuk hidup di bumi yang berupa flora dan fauna itu,

terdapat sefatnya yang beraneka ragam di muka bumi ini. Disinilah antropologi berusaha

menyalami keanekaragaman manusia jika dilihat dari ras, etnis maupun budayanya.

Begitupun sebaliknya seorang sarjana antropologi sangat memerlukan ilmu geografi karena

tidak sedikit masalah- masalah manusia baik fisik maupun kebudayaannya tidak lepas dari

pengaruh lingkungan alamnya.

5. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Ekonomi

Kekuatan, proses dan hukum – hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas

kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi system kemasyarakatan, cara berpikir,

10

Page 11: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

pandangan dan sikap hidup dari warga masyarakat. Seorang ahli ekonomi yang akan

membangun perekonomiannya itu tentu akan memerlukan bahan komparatif mengenai

misalnya sikap terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan, system gotong royong dan

sebagainya yang menyangkut bahan komparatif tentang berbagai unsur dari system

kemasyarakatan. Untuk pengumpulan keterangan komparatif tersebut ilmu antropolgi

memiliki manfaat yang tinggi bagi seorang ekonom.

6. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Politik

Penting halnya jika seorang ahli ilmu politik harus meneliti ataupun menganalisis

kekuatan- kekuatan politik di Negara- Negara yang sedang berkembang agar dapat

memahami latar belakang dan adat istiadat dari suatu suku bangsa tertentu maka metode

analisis antropologi menjadi penting bagi seorang ahli ilmu politik untuk mendapat

pengertian tentang tingkah laku dari partai politik yang ditelitinya.

2.4 KONSEP-KONSEP ANTROPOLOGI

1. Kebudayaan

Secara umum pengertian kebudayaan mengacu kepada kumpulan pengetahuan

yang secara sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna itu, kontras

dengan pengertian kebudayaan sehari-hari yang hanya merujuk kepada bagian-bagian

tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian.

2. Evolusi

Konsep evolusi mengacu pada sebuah transformasi yang berlangsung secara

bertahap. Dalam pandangan antrpolog, istilah evolusi merupakan gagasan bahwa bentuk-

bentuk kehidupan berkembang dari suatu bentuk, ke bentuk lain melalui mata rantai

transformasi dan modifikasi yang tak pernah putus, pada umumnya diterima sebagai awal

landasan berpikir mereka.

11

Page 12: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

3. Daerah budaya (Culture area)

Suatu daerah kebudayaan pada mulanya berkaitan dengan pertumbuhan

kebudayaan yang menyebabkan timbulnya unsur-unsur baru yang akan mendesak unsur

lama ke arah pinggir, sekeliling daerah pusat pertumbuhan tersebut. Oleh karena itu, jika

peneliti ingin memperoleh unsure budaya kuno, maka tempat untuk mendapatkannya

adalah daerah-daerah pinggir yang dikenal dengan maginal survival.

4. Enkulturasi

Konsep enkulturasi, memiliki hakikat bahwa setiap orang sejak kecil sampai tua

melakukan proses pembelajaran kebudayaan, mengingat manusia sebagai makhluk yang

dianugerhi kemampan untuk berpikir, dn bernalar sangat memungkinkan untuk setiap

waktu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya.

5. Difusi

Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan secara meluas, sehingga melewati

batas tempat dimana kebudayaan itu timbul. Dalam proses difusi ini erat kaitannya dengan

konsep inovasi.

6. Aklturasi

Akulturasi adalah proses pertukaran ataupun saling mempengaruhi dari sutu

kebudayaan asing yang berbeda sifatnya sehingga nsur-unsur asing tersebut, lambat laun

diakomodasikan dan diintregasikan ke dalam kebudayaan itu sendiri, tanpa kehilangan

kepribadiannya.

7. Etnosentrisme

12

Page 13: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

Etnosentrisme yaitu, pemikiran yang enganap bahwa kebudayaan dirinya adalah

superior(Lebih baik dan lebih segalanya) daripada semua budaya yang lain. Etnosentrisme

merupakan penghambat ketiga dalam keterampilan komunikasi intercultural setelah

kecemasan dan pengumpamaan persamaan sebagai perbedaan.

8. Tradisi

Tradisi adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian

dari suatu budaya yang telah lama dikenal segingga menjadi adat istiadat dan kepercayaan

secara turun temurun.

9. Ras dan etnik

Ras adalah sekelompok orang yang memiliki sejumlah ciri biologi

(fisik) tertentu atau suatu populasi yang memiliki suatu persamaan dalam sejumlah unsur

biologi atau fisik ras yang disebabkan oleh faktor hereditas atau keturunan. Sedangkan

kajian etnik lebih menekankan sebagai klompok sosial bagain dari ras yang memiliki ciri-ciri

budaya yang sifatnya unik.

10. Stereotik

Istilah yng berasal dari bahasa Yunani yaitu stereos yang berarti solid dan tupos

yang berarti citra atau kesan. Suatu stereotik mulanya adalah sesuatu rencana cetakan yang

begitu terbentuk sulit diubah. Lippman (1922) mengemukakan bahwa stereotik merupakan

fungsi penting dari penyederhanaan kognitif yang berguna untuk mengelola realitas

ekonomi dimana tanpa penyederhanaan maka realitas tersebut menjadi sangat kompleks

11. Kekerabatan

Istilah kekerabatan merupakan konsep inti dalam antropologi. Konsep

kekerabatan tersebut merujuk kepada tipologi klasifikasi kerabat menurut penduduk

berdasarkan aturan – aturan keturunan dan aturan perkawinan. Radcliffe-Brown

berpandangan bahwa system kekerabatan yang lebih luas dibangun dibangun diatas

13

Page 14: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

pondasi keluarga namun bila keluarga secara universal bersifat bilateral-ikatan ibu dan ayah-

kebanyakan masyarakat lebih menyukai satu sisi dalam keluarga untuk tujuan- tujuan public

sebab fungsi utama keturunan adalah untuk meregulasi transmisi dan kepemilikan dan hak

masyarakat dari generasi ke generasi.

12. Magis

Merupakan ilmu pseudo dan slaah satu khayalan yang paling merusak yang

pernah menggerogoti manusia. Magis juga merupakan penerapan yang salah pada dunia

materiil dari hukum pikiran dengan maksud untuk mendukung system palsu dari hukum

alam.

13. Tabu

Istilah tabu berasal dari polinesia yang berarti terlarang. Secara spesifik apa yang

dikatakan terlarang adalah persentuhan antara hal- hal duniawi dengan hal yang keramat,

termasuk yang suci dan yang cemar (mayat)

14. Perkawinan

Secara umum konsep perkawinan tersebut mengacu pada proses formal

pemaduan hubungan dua individu yang berbeda jenis yang dilakukan secara ceremonial

simbolis dan makin dikarakterisasi oleh adanya kesederajatan, kerukunan dan kebersamaan

dalam memulai hidup baru dalam hidup berpasangan.

14

Page 15: PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, asal kata anthropos berarti manusia,

dam logos berarti ilmu. Dengan demikian secara harfiah anthropologi berarti ilmu tentang

manusia. Secara umum anthropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian

atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik,

masyarakat, dan kebudayaannya.

Sebagai ilmu tentang umat manusia, antropologi melalui pendekatan dan metode

ilmiah berusaha menyusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang manusia dan

perilakunya. Kedua bidang besar dari antropologi adalah antropologi fisik dan budaya.

Antropologi fisik memusatkan perhatiannya pada manusia sebagai organism biologis yang

tekanannya pada upaya melacak evolusi perkembangan manusia dan mempelajari variasi-

variasi biologis dalam species manusia. Sedangkan antropologi budaya berusaha

mempelajari manusia berdasarkan kebudayaannya. Dimana kebudayaan dapat merupakan

peraturan-peraturan atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Di antara ilmu-ilmu social, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan,

manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-

penjelasan tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis

manusia dan perilakunya di semua masyarakat, konsep antropologi dan hubungannya

dengan ilmu lain.

15